BAB I Pendahuluan Pembesaran kelenjar tiroid disebut struma, apabila pembesarannya merata disebut struma difusa Kelenjar tiroid terletak di leher bagian bawah, berat ± 20 gr am, terdiri dari ismus menutupi cincin ke-2 dan 3 trakea. Hormon yang dihasilkannya mempengaruhi seluruh sel organ tubuh dengan efek berbeda-beda tergantung dari organ maupun usia individu Hipertiroid merupakan gangguan kelenjar tiroid, yang terjadi karena produksi dari hormon tiroid yang berlebihan. Atau dikenal juga hipertiroid adalah tiroktosikosis sebagai akibat dari produksi tiroid itu sendiri. Menurut buku patofsiolgi disebutka bawa hipertiroidisme dikenal juga sebagai tirotoksikosis. Namun didalam buku ajar ilmu penyakit dalam dijelaskan bahwa istilah hipertiroidisme dan tirotoksikosis sering dipertukarakan, troktosiskosis berhubungan dengan suatu kompleks fisiologi dan biokomiawi y ang ditemukan bila suatu jaringan memberikan hormon tiroid berlebih. Pemeriksaan yang paing penting untuk membedakan kedua katagori ini adalah pemeriksaan radoaktive iodine uptake (RAIU). Penyakit kelenjar tiroid ( kelenjar gondok ) termasuk penyakit yang sering ditemukan dimasyarakat. Sebagai contoh dipoloklinik tiroid RSCM Jakarta, penyakit kelenjar tiroid merupakan penyakit kedua terbanyak setelah kencing manis (diabetes militus). Secara keseluruhan pasien tiroid yang dating berobat kepoliklinik tirod RSCM berkisar : 270 orang /bulan. Pasien yang datang berobat biasanya disertai dengan keluhan yang beraneka ragam. 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
apabila pembesarannya merata disebut struma difusa
Kelenjar tiroidterletak di leher bagian bawah,
berat ± 20 gram,
terdiri dari ismus
menutupi cincin ke-2 dan 3 trakea.
Hormon yang dihasilkannya mempengaruhi
seluruh sel organ tubuh
dengan efek berbeda-beda tergantung
dari organ maupun usia individu
Hipertiroid merupakan gangguan kelenjar tiroid, yang terjadi karena produksi dari
hormon tiroid yang berlebihan. Atau dikenal juga hipertiroid adalah tiroktosikosissebagai akibat dari produksi tiroid itu sendiri.
Menurut buku patofsiolgi disebutka bawa hipertiroidisme dikenal juga sebagai
tirotoksikosis. Namun didalam buku ajar ilmu penyakit dalam dijelaskan bahwa istilahhipertiroidisme dan tirotoksikosis sering dipertukarakan, troktosiskosis berhubungan
dengan suatu kompleks fisiologi dan biokomiawi yang ditemukan bila suatu jaringan
memberikan hormon tiroid berlebih.Pemeriksaan yang paing penting untuk membedakan kedua katagori ini adalah
pemeriksaan radoaktive iodine uptake (RAIU).
Penyakit kelenjar tiroid ( kelenjar gondok ) termasuk penyakit yang sering ditemukan
dimasyarakat. Sebagai contoh dipoloklinik tiroid RSCM Jakarta, penyakit kelenjar tiroidmerupakan penyakit kedua terbanyak setelah kencing manis (diabetes militus). Secara
keseluruhan pasien tiroid yang dating berobat kepoliklinik tirod RSCM berkisar : 270orang /bulan. Pasien yang datang berobat biasanya disertai dengan keluhan yang
Istilah hipertiroidisme sudah dikenal kira-kira 200 tahun yang lalu, dari kasus-kasus pertiroidisme yang paling banyak dan tersering. Jenis hipertroidisme ini disebut penyakit
graves, dinamakan sesuai dengan dokter yang pertama kali meneliti penyakit ini .
Kelenjar tiroid termasuk didalam susunan kelenjar endokrin, yakni kelejar yang tidak
memiliki saluran keluar.produknya disebut hormone yang langsung masuk aliran darah,
Kelenjar tiroid sendiri terletak tepat dibawah kedua sisi laring dan terletak disebelah
anterior trakea, kelenjar ini memiliki dua bagian lobus kiri dan kanan yang masing-
masing panjangnya 5 cm dan menyatu digaris tengah. Dalam keadaa normal kelenjar
tiroid pada orang dewasa beratnya antara 10 sampai 20 gram. Walaupun berukuran kecil,kelenjar tiroid sangat penting untuk mengatur metabolisme dan bertanggung jawab atas
normalnya kerja setiap sel tubuh.
Dipandang dari sudut histologinya
kelenjar ini terdiri dari nodul-nodul yang tersusun dari partikel-partikel kecil yangdipisakah satu dengan yang lainnya oleh suatu jaringan ikat. Folikel-folikel tiroid dibatasi
oleh epitel kubus dan lumennyaterisi oleh koloid. Sel-sel epitel folikel inilah merupakan
tempat sintesis hormon tiroid dan mengaktifkan pelepasanya kedalam sirkulasi. Zat
koloid tiroglobulin, merupakan tempat hormon tiroid disintesis dan pada akhirnya
disimpan. Kedua hormon tiroid yang utama yang diperoduksi oleh folikel-folikel adalah
tiroksin ( T 4 ) mengandung 4 atom yodium disetiap molekul T4 karena itu disebut T4 dantriodotironin ( T 3 ) mengandung 3 atom yodium pada setiap molekul T3. T4 disekresi
dalam jumlah yang lebih banyak dibanding dengan T3, tetapi apa bila dibandingkan
miligram permigram, T3 merupakan hormon yang lebih aktif dari pada T4. kelenjar ini juga memproduksi kalsitonin dari sel parafolikuler atau sel C yang terdapat pada dasar
folikel dan berhubungan dengan membran folikel. Sel-sel ini berasal dari badan
ultimobronkial embriogenesis. Kalsitonin adalah suatu hormon yang dapat merendahkankadar kalsium serum dan dengan demikian ikut berperan dalam pengaturan homeostasis
kalsium.
Yodium merupakan unsur penting hormon tersebut. Pada beberapa daerah yangkekurangan yodium pada makanannya, seperti dipegunungan jumlah untuk kelenjar tiroid
tidak cukup untukmembuat T3 dan T4. untuk mengimbangi kekurangan tersebut kelenjar
tiroid bekerja lebih aktif sehingga pembesaran mudah terlihat. Pada orang sehat kadar
hormon T3 da T4 dipertahankan dalam batas normal oleh thyroid-stimulating hormon(TSH). TSH diperoduksi olehkelenjar hipofisis anterior, yaitu suatu bagian otak tepat
dibelakang mata. Bila kadar hormon tiroid menurun produksi TSH akan meningkat, dansebaliknya ketika kadar hormon tiroid meningkat produksi TSH akan menurun ( umpan
balik negatif ).
1.Embriologi
secara embriologi kelenjar tiroid berasal dari invaginasi tubular (entoderm) dari dasar lidah (foramen caecum), yang tumbuh ke bawah, di muka trachea dan tulang rawan
tiroid.8 Sepanjang perjalanan ke bawah ini sebagai jaringan tiroid dapat tertinggal
membentuk kista trioglosus, nodula/lobus piramidalis tiroid.9 Kelenjar tiroid secarafungsional mulai mandiri pada minggu ke 12 masa kehidupan intra uterin. 2
2. Anatomikelenjar tiroid terletak dileher, antara fasiakoli media dan fana prevertebralis melekat
pada trakea sambil melingkarinya dua per tiga sampai dengan tiga per empat lingkaran.
Keempat kelenjar pada tiroid umumnya terletak pada permukaan belakang kenjar tiroid.Arteri karotis komunis. Arteri jugularis interna dan nervus vagus terletak bersama
didalam sarung tertutup di laterodorsal tiroid, nervus rekurens dan trunkus simpatkus
tidak masuk ke dalam ruang antara fascia media dan prevertebralis. 2
bagian yang terletak didepan trakea disebut isthmus dan besarnya adalah kira-kira 0,4 x 2x 2 cm. Dari isthmus ini ke kanan dan ke kiri terdapat 2 lobus superior dan 2 lobus
inferior, masing-masing sebesar ± 2-2,4 cm pada bagian yang terlebar. Berat seluruh
1.Subekti I. Pengelolaan Praktis Penyakit Graves. Current Diagnosis and Treatment in Internal Medicine. 2001 p. 37-43
2.Suyono S. Pendekatan Pasien dengan Struma. Pertemuan Ilmiah Tahunan 1997.Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. 1997. p.207-213
Penyakit kelenjar tiroid ( kelenjar gondok ) termasuk penyakit yang sering ditemukan
dimasyarakat. Sebagai contoh dipoloklinik tiroid RSCM Jakarta, penyakit kelenjar tiroid
merupakan penyakit kedua terbanyak setelah kencing manis (diabetes militus). Secarakeseluruhan pasien tiroid yang dating berobat kepoliklinik tirod RSCM berkisar : 270
orang /bulan. Pasien yang datang berobat biasanya disertai dengan keluhan yang
Mutasi somatik pada reseptor human thyroid-stimulating hormone (TSH) pada awalnyamenggambarkan nodultiroid tunggal yang berfungsi otonom, baik itu solter dan dalam
mutinodular goter. Mutasi ini mengakibatkan aktivasi konstitutif terhadap reseptor, yang
menyebabkan aliran siklus aktivitas adenosin monofosfat (camp) pada alur inositolfosfat.
Nodul tiroid yang tidak berfungsi di dalam kelenjar yang sama, kekurangan
mutasi reseptor TSH ini mengindikasikan bahwa mutasinya bersifat somatik. Mutasi
mendukung pertumbuhan dan kemajuan fungsional terhadap sel tempat munculnya,
sehingga menyebabkan timbulnya adenoma. Laporan frekuensi mutasi ini bermacam-
macam, dengan kisaran 10-80%. Insidensi tertinggi dilaporkan pada pasien dengan