REFLEKS DAN MEMORI by dr. Martiem Memori adalah daya ingat Pusat
Memori Sistem limbik berperan untuk memory, emosi (senang, sedih,
dll) dan perilaku (baik atau buruk). Untuk memory : hipokampus
yaitu bagian dari sistem limbik Sirkuit dari PAPEZ Memori 1.
Declarative memories = pengenalan Berhubungan dengan kesadaran
Terdiri dari : ingatan terhadap peristiwa ingatan terhadap
kata-kata hipokampus dan lobus temporalis medial yg merupakan
bagian dari sistem limbik memegang peranan penting2. Procedural
memories Tidak berhubungan dengan kesadaran Kemahiran melakukan
sesuatu, karena latihan yg berulang-ulang pemain piano refleks
bersyarat (kebiasaan) Serebelum (untuk keseimbangan) dan bagian
korteks yg relevant sangat berperan Memori dapat dibagi menjadi :
1. Memory jangka pendek beberapa detik sp jam, dapat terganggu oleh
trauma (misalnya kecelakaan yang mengganggu daerah Hipocamppus) /
obat-obatan diproses menjadi lebih lama di hipokampus2. Memory
jangka panjang bertahun-tahun sp seumur hidup, tahan terhadap
gangguan. Misalnya : pada orang tua yang suka menceritakan hal masa
kecil berulang-ulangMemori Jangka Pendek Terdapat 2 bentuk :
Habituasi bentuk belajar sederhana Bila diberikan stimulus yang
berulang-ulang terbiasa Contoh : Refleks bersyarat Sensitisasi
reaksi yg berlawanan stimulus yang berulang-ulang respons lebih
kuat siaga Contoh : Ibu dapat tidur ditengah kebisingan, tetapi
terbangun saat bayinya menangis Reflekx Bersyarat Refleks bersyarat
adalah suatu respons refleks terhadap stimulus (rangsangan) yang
sebelumnya tidak mencetuskan respons, dan diperoleh dg cara
berulang-ulang (dibiasakan)Contoh : PavlovPengeluaran liur (saliva)
jika daging diletakkan di mulut anjing Daging disebut Stimulus
tidak bersyarat (unconditioned stimulus) = stimulus yg tidak
dibiasakan, stimulus yg secara normal menimbulkan respons.Stimulus
bersyarat bunyi bel = Conditioned stimulus = stimulus yg dibiasakan
Normal anjing tidak mengeluarkan saliva jika bel dibunyikan, tetapi
jika suara bel selalu diikuti dengan pemberian makanan (dilakukan
secara berulang-ulang) suara bel saja akan menimbulkan saliva Bila
bel berbunyi keluar liur walau tdk ada dagingDaging = stimulus
tidak bersyarat = Unconditioned stimulus = UCSStimulus yg tidak
dibiasakan, akan menimbulkan UCR Salivasi
Bunyi bel = Conditioned stimulus = CS = stimulus bersyarat =
rangsangan yang dibiasakanBunyi bel tidak merangsang salivasi
Jika Bel dibunyikan bersamaan dengan pemberian makanan Salivasi
dilakukan berulang-ulang
Selanjutnya bila bel saja berbunyi SalivasiMakanan (UCS)
------------------------------------ Salivasi (UCR) Sebelum
dibiasakan
Bel (CS) disertai dengan makanan (UCS) ------------ Salivasi
(UCR)
Bel (CS) ----------------------------- Salivasi (CR) setelah
dibiasakan
Contoh : teori pembiasaan klasik dari Pavlov untuk menjelaskan
aspek tertentu dari perilaku manusia. Menimbulkan fobia pada
seorang anak laki-laki yg berusia 11 bulan. Mula-mula diperlihatkan
seekor tikus putih tidak takut Diperlihatkan tikus putih disertai
dengan bunyi yang menakutkan menjadi takut terhadap tikus putih tsb
Bila hal ini dilakukan berulang-ulang, anak tsb takut terhadap
tikus putih dan bulu-bulu yang lembut Contoh lain : Seorang wanita
yg biasa kepasar, sewaktu-waktu di pasar terjadi keributan sehingga
dia terpukul tiap kali melihat pasar dia trauma Contoh lain:
penerapan teori kebiasaan Desensitisasi sistematik yg bertujuan
menghilangkan kecemasan dan perilaku maladaptif Seseorang yg merasa
cemas dan takut pada ketinggian Disuruh relaksasi (hipnotis/obat)
pasien disuruh memvisualisasikan situasi yg paling tidak
menimbulkan kecemasan (dengan cara hipnotis) pasien dipindahkan ke
tempat yang lebih tinggi (timbul kebiasaan) Relaksasi merupakan
inhibitor terhadap kecemasan Nb : refleks bersyarat akan diikuti
dengan refleks tidak bersyarat sehingga akan menimbulkan perubahan
prilaku Dasar Molekular Memori Timbulnya ingatan berhubungan erat
pada sinaps (pertemuan antar neuron) tertentuMemory kerja pendek
memory kerja panjang sintesis protein penggiatan gen konsolidasi
Amnesia RetrogradeHilangnya memory pada manusia untuk hal-hal yang
terjadi tepat sebelum terbenturnya kepala (kontusio serebri),
tetapi memori lama masih utuh. Gangguan memory secara keseluruhan :
ok rangsangan / gangguan pada hipokampus mis; Trauma efek tekanan
kontralateral melalui hipokampus. Penyakit Alzheimer (penyakit
pikun) Kerusakan hipokampus ventral bilateral Gangguan ingatan
jangka pendek yg hebat tapi memori jangka panjang dan memory
tersirat utuh Mikroskopis : plaq amiloid dan kekusutan nurofibril,
atofi serebri (otaknya mengecil sehingga fungsinya juga akan
menurun) dan hipokampus ventral bilateralDemensia : gangguan proses
berfikir, memory, kognitif yg menimbulkan gangguan aktivitas
sehari-hari. Biasa terjadi usia > 65 tahun = D.Senilis Etiologi
: AlzheimerPenyakit vaskuler (stroke) : ada 2 macam yaitu
hemorrhagik (perdarahan) dan iskemik (akibat sumbatan pembuluh
darah) Memori Jangka Panjang Memory jangka panjang di berbagai
bagian neokorteks antara lain : bagian ingatan, penglihatan (lobus
occipital), penghidu (daerah amygdala), pendengaran (pusatnya di
lobus temporalis superior) dll. Refleks Unit dasar setiap kegiatan
refleks terpadu, adalah lengkung refleks Lengkung refleks tdd :1)
alat indra (reseptor sensorik)2) serat saraf aferen. 1 atau lebih
sinaps di SSP atau ganglion simpatis 3) serat saraf eferen4)
efektor (bisa macam-macam : otot, kelenjar, dll tergantung saraf
otonom)ada stimulus pada reseptor sensoris timbul potensial aksi
impuls dibawa oleh serabut afferen MS cornu posterior terjadi
sinaps menyilang (tergantung apakah refleksnya sederhana atau
multisinaps) kalo refleks sederhana serabut afferen MS cornu
anterior saraf efferen ke efektor Refleks dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Monosinaptik Refleks regang refleks lutut.Ketukan tendon patela
meregangkan (ekstensi) m kuadriseps femoris kontraksi m kuadr
femoris 2. Polisinaptik refleks fleksor Nyeri di kulit respons :
kontraksi otot fleksor dan inhibisi otot ekstensor Fleksi untuk
menjauhkan dari rangsangan Refleks sederhana (monosinaptik)
Reseptor potensial aksi impuls aferent pusat (M.Spinalis) eferent
efektorRefleks patellaRangsangan pd tendon regangan pd m.
kuadriseps femoris aferen M.Spinalis eferen kontraksi m.kuadriseps
femoris ekstensi kaki Refleks Polisinaptik Refleks fleksor Terjadi
sebagai jawaban dari rangsang nyeri Rangsangan pada reseptor kulit
aferen M spinalis bersinaps (sistem spinothalamicus lateralis)
menyilang bidang tengah di MS dari substansia grisea keluar ke
M.oblongata Pons (jembatan) talamus korteks sensorik (lobus
parietalis / gyrus post sentralis) diasosiasikan korteks motorik
(gyrus pre sentralis) serabut efferen cortocispinalis MS anterior
(untuk motoris) efektor refleks flexor Semua sensoris akan masuk
thalamus kecuali sensoris penciuman Harus ke cerebellum untuk
keseimbang Basal ganglia fungsinya untuk koordinasi (motorik)
mengatur gerakan-gerakan
Sistem Anterolateral 1. Traktus spinotalamikus ventralis rasa
raba intensitas kasar 2. Trak spinotalamikus lateral rasa suhu,
nyeri 3. Trak spinoretikularis meningkatkan kesadaran
Stimulus Noxius timbul impuls dibawa oleh afferen ke MS (ada
sinaps) pada sinaps terjadi pelepasan neurotransmitter melalui
substansi T menimbulkan impuls dibawa ke MO pons thalamus korteks
somatosensoris lobus parietalis traktus anterolateralis formatio
reticularis dekat MO sadar hipotalamic sistem limbik yang berfungsi
untuk memori, prilaku, dan emosi rangsangan nyeri menimbulkan
emosi
Traktus anterolateralis ada : Corticospinalis Latero-ventral
Lateral : suhu dan nyeri Ventral : raba intensitas kasar Formatio
reticularis : pusat kesadaran dekat medula oblongata Ada reaksi
dari dalam tubuh yang berguna untuk menghambat rasa nyeri, berasal
dari : Formatio reticularis Medulla Contohnya : Afferen sinaps
keluar neurotransmitter melalui substansi T akan diteruskan ke atas
namun formatio reticularis dan medulla akan mengeluarkan zat yang
disebut : opiat endogen (sejenis narkotik yang diproduksi oleh
tubuh kita) untuk menekan rasa nyeri sebelum disalurkan ke bagian
lebih atas nyeri yang sampai hanya sedikit Lobus Parietalis 1. Area
sensoris somatis 1 area Brodman 1,2,35 dan 7 mengetahui ada
rangsangan Kerusakan daerah ini astereognosis 2. Area asosiasi area
Brodman 5 dan 7 mengetahui penyebab rangsangan (duri, api)
Kerusakan daerah ini amorfosintesis
Kalo diletakkan makanan di lidah merangsang salivasi Membaui,
melihat, ataupun membayangkan makanan yang enak merangsang pusat
saliva di MO Makanan diletakan di lidah merangsang reseptor di
lidah potensial aksi impuls dibawa oleh N. VII (2/3 anterior lidah)
MO pons thalamus gyrus post sentralis dari medulla akan timbul
saraf otonom yang merangsang kelenjar saliva (kelenjar
mandibularis, submandibularis, dan parotis)
Refleks Homeostasis Tubuh menerima panas dari luar secara
radiasi :Bila suhu tubuh tinggi rangsangan pd hipotalamus anterior
merangsang sekresi keringat Vasodilatasi (agar panas di
bawa/dialirkan ke kulit) pembuluh darah panas dikeluarkan
Dikeluarkan melalui kulit utk menguapkan keringat suhu tubuh turun
Dengan ekspirasi panas akan keluar dari tubuh sehingga orang yang
kepanasan akan bernapas dengan cepat Misalnya : pada anjing tidak
memiliki kelenjar keringat pengeluaran panas melalui lidah sehingga
pernapasan anjing sangat cepat
Bila tekanan darah tiba-tiba naik (misalnya pada stress) jika
tekanan darah terus naik akan menyebabkan stroke dan berbahaya
untuk jantung tubuh bereaksi tekanan darah yang naik akan
merangsang baroreseptor (pada sinur caroticus dan aorticus) timbul
impuls dibawa oleh N. X (aorticus) dan N. IX (caroticus) MO
mengintruksikan melalui saraf otonom vasodilatasi tekanan darah dan
frekuensi jantung diturunkan tekanan darah turun Bila tekanan darah
turun rangsangan pd MO Vasokonstriksi pembuluh darahPeningkatan
kerja jantung