Top Banner

of 18

Referat Vertigo Fmc

Jul 05, 2018

Download

Documents

Nadya Liem
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/16/2019 Referat Vertigo Fmc

    1/18

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    Defenisi

    Vertigo adalah halusinasi gerakan lingkungan sekitar serasa berputar 

    mengelilingi pasien atau pasien serasa berputar mengelilingi lingkungan sekitar. Vertigo

    tidak selalu sama dengan dizziness. izziness adalah sebuah istilah non spesi!ik "ang

    dapat dikategorikan ke dalan # subtipe tergantung ge$ala "ang digambarkan oleh pasien.

    izziness dapat berupa %ertigo& presinkop 'perasaan lemas disebabkan oleh

     berkurangn"a per!usi (erebral)& light*headness& dise+uilibrium 'perasaan go"ang atau

    tidak seimbang ketika berdiri).,

    Vertigo * berasal dari bahasa -atin %ertere "ang artin"a memutar * meru$uk padasensasi berputar sehingga mengganggu rasa keseimbangan seseorang& umumn"a disebabkan

    oleh gangguan pada sistim keseimbangan.

    Epidemiologi

    Vertigo merupakan ge$ala "ang sering didapatkan pada indi%idu dengan

     pre%alensi sebesar /0. Beberapa studi telah men(oba untuk men"elidiki epidemiologi

    dizziness& "ang meliputi %ertigo dan non %estibular dizziness. izziness telah

    ditemukan men$adi keluhan "ang paling sering diutarakan oleh pasien& "aitu sebesar 1*

    210 dari populasi umum. ari keempat $enis dizziness %ertigo merupakan "ang paling sering

    "aitu sekitar 3#0. Pada sebuah studi mengemukakan %ertigo lebih ban"ak ditemukan

     pada 4anita disbanding pria '5,)& sekitar 660 pasien mengalami episode rekuren.

    Frekuensi

    i Amerika Serikat& sekitar 311.111 orang menderita stroke setiap tahunn"a.

    ari stroke "ang ter$adi& 630 merupakan stroke iskemik& dan ,&30 diantaran"a ter$adi

    di serebelum. 7asio stroke iskemik serebelum dibandingkan dengan stroke perdarahan

    serebelum adalah 2*35,. Seban"ak ,10 dari pasien in!ark serebelum& han"a memiliki

    ge$ala %ertigo dan ketidakseimbangan. Insidens sklerosis multiple berkisar diantara ,1*

    618 ,11.111 per tahun. Sekitar 2111 kasus neuroma akustik didiagnosis setiap tahun di

    Amerika Serikat.

    Jenis kelamin

    Insidens pen"akit (erebro%askular sedikit lebih tinggi pada pria dibandingkan 4anita. alam

    satu seri pasien dengan in!ark serebelum& rasio antara penderita pria dibandingkan

    4anita adalah 5,. Sklerosis multiple dua kali lebih ban"ak pada 4anita dibandingkan pria.

    Usia

    Vertigo sentral biasan"a diderita oleh populasi berusia tua karena adan"a !aktor resiko "ang

     berkaitan& diantaran"a hipetensi& diabetes melitus& atheros(lerosis& dan stroke. 7ata*rata pasien dengan in!ark serebelum berusia 93 tahun& dengan setengah dari kasus ter$adi pada

    mereka "ang berusia 91*61 tahun. alam satu seri& pasien dengan hematoma serebelum rata*

    rata berusia /1 tahun. 2

  • 8/16/2019 Referat Vertigo Fmc

    2/18

    :orbiditas8 :ortalitas

    ;edera %askular dan in!ark di sirkulasi posterior dapat men"ebabkan kerusakan

    "ang permanen dan ke(a(atan. Pemulihan seperti "ang ter$adi pada %ertigo peri!er akut tidak 

    dapat diharapkan pada %ertigo sentral. alam satu seri& in!ark serebelum memiliki tingkatkematian sebesar /0 dan ,/0 dengan distribusi arteri superior serebelar dan arteri

     posterior in!erior serebelar. In!ark di daerah "ang disuplai oleh arteri posterior in!erior 

    serebelar sering terkait dengan e!ek massa dan penekanan batang otak dan %entrikel ke

    empat& oleh karena itu& membutuhkan mana$emen medis dan bedah sara! "ang agresi!.

    alam satu rangkaian bat*obatan 5 alkohol& gentamisin.

    2. Kelainan telinga 5 endapan kalsium pada salah satu kanalis semisirkularis di

    dalam telinga bagian dalam "ang men"ebabkan benign paro?"smal positional

    #. Vertigo& in!eksi telinga bagian dalam karena bakteri& labirintis& pen"akit maniere&

    3. Peradangan sara! %estibuler& herpes zoster.

    9. Kelainan Neurologis 5 Tumor otak& tumor "ang menekan sara! %estibularis& sklerosis

    multipel& dan patah tulang otak "ang disertai (edera pada labirin& pers"ara!ann"a atau

    keduan"a.

    /. Kelainan sirkularis 5 =angguan !ungsi otak sementara karena berkurangn"a aliran

    darah ke salah satu bagian otak 'transient is(hemi( atta(k) pada arteri %ertebral dan arteri

     basiler.

    2.4 Fisiologi

    2

  • 8/16/2019 Referat Vertigo Fmc

    3/18

    Sistem %estibular terdiri dari labirin& bagian %estibular ner%us kranialis VIII& dan nu(lei

    %estibularis di batang otak& dengan koneksi sentraln"a. -abirin terdiri daripada utrikulis&

    sakulus& dan tiga kanalis semisirkularis. Utrikulus& sakulus dan ampula mengandung organ

    reseptor keseimbangan. ,.

    Kanalis semisirkularis lateral terletak dibidang horizontal& manakala dua kanalis "ang

    lain tegak lurus antara satu sama lain. Kanalis posterior se$a$ar dengan aksis os petrosus&

    sedangkan kanalis anterior tegak lurus dengan dengann"a. Aksis os petrosus #3@ terhadapgaris tengah. Jadi& kanalis anterior telinga satun"a parallel dengan kanalis posterior telinga

    satun"a.

    :asing*masing daripada 2 kanalis mempun"ai pelebaran& disebut ampula& "ang berisi

    organ reseptor s"stem %estibular& Krista ampularis. 7ambut*rambut sensorik Krista tertanam

     pada salah satu u$ung massa gelatinosa "ang meman$ang disebut kupula& "ang tidak 

    mengandung otolit. Pergerakan endolim! di kanalis semisirkularis menstimulasi rambut

    sensorik Krista& "ang demikian merupakan reseptor kineti(. Utrikulus dan sakulus

    mengandung organ reseptor lainn"a& disebut ma(ula utrikularis dan ma(ula sakularis. :a(ula

    sakularis terletak %erti(al di dinding medial sakulus& manakala ma(ula utrikularis terletak di

    dasar utrikulus parallel dengan dasar tengkorak. Sel*sel rambut ma(ula tertanam di membrane

    gelatinosa "ang mengandung Kristal kalsium karbonat disebut statolit. Kristal tersebut

    ditopang sel penun$ang 7eseptor ini menghantarkan impuls stati( "ang menun$ukkan posisi

    kepala terhadap ruangan& ke batang otak. Struktur ini $uga memberikan pengaruh kepada

    tonus otot. Impulse "ang berasal dari reseptor labirin membentuk bagian a!eren lengkung

    re!le? "ang ber!ungsi mengkoordinasikan otot ekstraokuler& leher dan tubuh sehingga

    keseimbangan tetap ter$aga pada setiap posisi dna setiap $enis pergerakan kepala.

    3

  • 8/16/2019 Referat Vertigo Fmc

    4/18

    Impulse kemudiann"a akan dihantar ke ner%us %estibulo(o(hlearis. =anglion

    %estibular terletak didalam (analis auditor" interna. Ner%us ini akan mele4ati subara(hnoid

    spa(e di (erebellopontine angle& dan memasuki batang otak di pontomedullar" $un(tion.Serabut sara!n"a kemudiaann"a akan menu$u ke nu(lei %estibular "ang terletak di lantai

    %entrikel #.

    Alat keseimbangan tubuh tersusun dari 2 organ& "aitu %estibulum& %isual dan

     propriosepti!. :asing*masing terdiri atas bagian peri!er kiri dan kanan& serta bagian sentral.

    Bagian peri!er dari s"stem %estibulum kanan dan kiri terdiri atas tiga buah reseptor "ang

    disebut Krista ampularis dari ketiga buah kanalis semisirkularis& dua buah reseptor "ang

    disebut organ otolitik ma(ula dari utrikulus dna sakulus. Bagian peri!er dari s"stem

    %estibulum $uga disambung oleh ganglion %estibularis dan ne%us %estibularis.,

    S"stem non %estibular terdiri atas s"stem %isual dan propriosepti!. Bagian peri!er 

    daripada %isual ialah retina& sedangkan bagian peri!er dari propriosepti! ialah reseptor di

    tendon dan sendi serta sensibilitas dalam.

    Bagian sentral dari AKT' alat keseimbangan tubuh) terdiri dari nu(lei %estibularis

     batang otak& serebelum& !ormasio retikularis'termasuk lokus seruleus) s"stem limbi(& korteks

     pre!rontral dan hipotalamus.,

    Stimulus gerakan akan diterima oleh reseptor AKT& dan diubah men$adi impuls

    sara!'transduksi). Impuls sara! ini akan ditransmisikan melalui ne%us %estibularis& ne%usoptikus& dan ne%us spino%estibularis ke bagian sentral AKT. i bagian sentral& ter$adi proses

    4

  • 8/16/2019 Referat Vertigo Fmc

    5/18

    Alatkeseimbang

    an tubuh

    Perifer

    Vestibulum:

    Labirin

    Ganglionvestibularis

    Nervusvestibularis

    Visual:

    RetinaProprioseptif:

    Reseptor ditendon dan

    sendi

    entral

    Nuklei vestibularis

    erebellum

    !ormasio retikularis

    istem limbik

    "onteks prefrontal#ipotalamus

    modulasi dimana impuls tadi akan diintegrasikan& dikoordinasi& dikommparasi& diredam&

    diperkuat dan dipersepsi& serta disimpan untuk kemudian di$a4ab sebagai respon. >utputn"a

    akan dikirim ke korteks serebri'kesadaran terhadap gerak tubuh)& ke medulla spinalis dan

    serebelum'(ontrol keterampilan motorik dan sikap tubuh)& dan !asikulus longitudinalis

    medialis'(ontrol gerakan mata).

    Jadi& %ertigo akan berlaku apabila adan"a kon!lik daripada ketiga*tiga sensorik ini&

    dikenal melalui hipotesis kon!lik sensoris atau pol"sensor" mismat(h. Sebagai (ontoh ialah

    4isata4an dengan motion si(kness "ang berada di ba4ah dek kapal besar. S"stem %isual

    melaporkan baha4a lingkungan tidak bergerak& tetapi s"stem %estibularis melaporkan

     baha4a adan"a gerakan terus menerus. al ini salah satu (ontoh daripada mekanisme

     berlakun"a %ertigo. Pada penderita %ertigo $uga& dapat kita temukan adan"a mual& pu(at&

    hipotensi& !atigue& menguap& muntah dan diaphoresis. Ini merupakan suatu respon daripada

    s"stem otonom kita terhadap pergerakan "ang tidak biasaC.

    Klasifikasi Vertigo

    Setelah memahami ker$a dan pembagian daripada alat keseimbangan tubuh& maka

    dapat kita lan$utkan dengan pembagian %ertigo. Pembagian ini sebenarn"a penting buat

    memahami masalah sebenar daripada suatu %ertigo "ang kita temukan diklinis. Seperti "ang

    kita ketahui& alat keseimbangan tubuh terbagi antara sentral dan peri!er 'propriosepti!& %isual&

    %estibulum)& $adi %ertigo bisa berlaku apabila adan"a ketidakseimbangan antara komponen*komponen ini.,

    $

  • 8/16/2019 Referat Vertigo Fmc

    6/18

    Vertigo

    Vestibular

    Perifer

    entral

    NonVestibular

    Proprioseptif 

    Visual

    Pseudovertigo

    inkop%disekuilibrium

    % ill de&neddi''iness

    Vertigo Vestibular Peri!er -abirin'BPPV& :eniere disease& !istula peril"mph& obatan

    ototoksik& labirintitis)& ner%us %estibularis'neuritis %estibularis& neuroma akustikus) atau

    gangguan di ganglion %estibular. Distula peril"mph ialah rupture round8o%al 4indo4 labirin

    men"ebabkan (airan peril"mph keluar. 7upture biasan"a didahului dengan ri4a"at

     peningatan tekanan intra(ranial.

    Vertigo Vestibular SentralKelainan di otak& batang otak& serebellum'In!ark batang

    otak& perdarahan serebellum& neoplasma& multiple s(lerosis& meningitis tuberkulosa&

    meningitis leutika& epileps" %estibular& migraine %ertebra basiler& trauma batang otak& trauma

    ser%ikal.

    Vertigo Non Vestibular Sistem propriosepti!'tabes dorsalis atau neurosi!ilis) dan

    s"stem %isual'diplopia& kelainan lensa berat& gerakan optokinetis)

    izziness Non Vestibular S"n(ope'arithmia& hipotensi postural& sinkop %aso%agal&

    hipoglikemia)& disekuilibrium'apraksia dari gait& parkinsonisme& atro!i multis"stem)&

    dizziness ill de!ined'hiper%entilasi& neurosis an?ietas& neurosis histerik& agoraphobia&

    depresi)& dan pen"akit berat lain'pneumonia& iskemia otak akibat anemia berat& uremia&

    gangguan hati).

    Ada $uga buku "ang mengklasi!ikasikan dizziness non %estibular sebagai dizziness

    non %ertigo atau pseudo%ertigo. Selain itu& ada $uga "ang disebut sebagai sindrom %ertigo

    dimana berlakun"a hiperakti! dari sara! simpatik& men"ebabkan %ertigo& pallor& mual dan

     penderitaan hebat. Kemudiaann"a ter$adi %omitus dan rasa takut. Namun setelah muntah&

    semua keluhan hilang dan pasien merasa lebih segar.

    Vertigo propriosepti! pula motion*dependent& dan disebabkan oleh kelainan impulse

     propriosepti! daripada medulla spinalis. Ia $uga dapat diakibatkan oleh neuropath" peri!er dan

    lesi pada kolumna posterior. Pasien biasan"a mempun"ai gangguan gait& dan tidak ada

    (

  • 8/16/2019 Referat Vertigo Fmc

    7/18

    nistagmus. =angguan gait akan bertambah parah apabila mata ditutup atau didalam gelap

    karena apabila mata ditutup& kompensasi daripada %isual akan hilang.

    Keluhan: Arti keluhan: Gangguan:

    Sa"a pusing Seolah*olah berputar Kemungkinan %estibuler  Sa"a pusing Seolah*olah kepala kosong& lemah&

    (enderung $atuh& s"n(ope

    Kemungkinan (ardio%as(ular 

    Sa"a pusing Setiap kali bergerak (enderung $atuh Kemungkinan serebellar  

    Sa"a pusing Seolah*olah mela"ang& enteng di kepala&

    deskripsi samar 

    Kemungkinan gangguan

     psikiatrik 

    .9. Pemeriksaan Fisik 

    =e$ala pada gangguan sara! %estibularis atau hubungann"a dengan sentral akan men"ebabkan

    ter$adin"a5#

    ,) Vertigo) 7asa tidak stabil

    2) Kehilangan keseimbangan

    #) Nistagmus

    3) Salah tun$uk'past pointing)

     Manuver Hallpike

    igunakan buat menimbulkan %ertigo dan nistagmus posisional pada penderita dengan

    gangguan s"stem %estibular.

    ,) Pasien duduk ditempat.

    ) Pasien direbahkan sampai kepalan"a tergantung di pinggir dengan sudut 21 dera$atdiba4ah horizon dan kepala ditolehkan kekiri.

    2) Pasien tetap membuka matan"a& dan diobser%asi ada atau tidak nistagmus.

    #) Perhatikan kapan nistagmus mulai mun(ul& berapa lama& dan $enis.

    3) Tan"akan pada pasien adakah %ertigo "ang dialamin"a sama dengan "ang sering

    dialamin"a.

    9) Ulang tes pada sisi kanan

    Berikut ialah (iri*(iri nistagmus posisional5

    )

  • 8/16/2019 Referat Vertigo Fmc

    8/18

    Lesi Perifer Lesi entral

    Vertigo Berat 7ingan

    !asa laten *21detik Tidak ada

    "adi #apai$lelah Vertigo akan berkurang

    apabila posisi kepala tetap

    Tidak ada

    %a&ituasi Vertigo akan berkurang dan

    menghilang apabila

    maneu%er diulang*ulang

    Tidak ada

    'ontoh kelainan  Neuronitis %estibular& BPPV&

    :otion si(kness& Trauma&

    streptomisin& -abirintitis&

    :eniere disease& Neuroma

    akustik.

    Stroke& iskemik batang otak&

    :igren basiler& trauma&

     perdarahan atau lesi di

    serebellum& lesi lobus

    temporalis& neoplasma.

     Nistagmus ialah gerak in%olunter& rithmik dari bola mata. =e$ala ob"ekti! dari %ertigo

    adalah adan"a nistagmus. Jadi& nistagmus perlu diperiksa apabila adan"a keluhan %ertigo.

     Nistagmus perlu diperiksa (irri*(irin"a "aitu bidang gerakann"a& arah gerakan& amplitude&

    dan laman"a.

    Pada nistagmus %estibuler& komponen (epat ke arah kontralateral dari lesi& past

     pointing akan menun$ukkan ke arah lesi. Ia $uga biasan"a tidak menetap dan akan

    menghilang setelah beberapa 4aktu. Si!atn"a bisa horizontal dan horizontal rotatoar. Pada

    nistagmus sentral& nistagmus dapat menetap atau berlalu& dapat bersi!at horizontal& %erti(al

    atau rotatoar.

    i buku Neurologi Klinik& dituliskan baha4a nistagmus %erti(al menun$ukkan adan"a

    lesi di batang otak'mesense!alon&:>). Nistagmus horizontal dapat ditemukan pada lesi di

    tegmentum dan pons. Nistagmus horizontal8rotatoar pula pada lesi di medulla oblongata.

    Tes Kalori

    ,) Penderita berbaring dengan kepala !leksi 21E& sehingga kanalis semisirkularis lateralis

    dalam posisi %ertikal. Kedua telinga diirigasi bergantian dengan air dingin '21E;) dan

    air hangat '##E;) masing*masing selama #1 detik dan $arak setiap irigasi 3 menit.

    ) Nistagmus "ang timbul dihitung laman"a se$ak permulaan irigasi sampai hilangn"anistagmus tersebut 'normal

  • 8/16/2019 Referat Vertigo Fmc

    9/18

    Tes

     Keseimbangan dan Koordinasi4

    ,) Tes 7omberg "ang diperta$am

    i) Penderita berdiri dengan kaki "ang satu di depan kaki "ang lain. Tumit kaki

     bertemu $ari kaki dibelakangn"a.

    ii) Tangan dilipat pada dada& mata ditutup.

    iii) >rang normal mampu berdiri dalam sikap ini selama 21detik atau lebih.

    ) Tes melangkah di tempat'stepping test)

    i) Penderita menutup mata dan disuruh ber$alan ditempat seban"ak 31 langkah

    dengan ke(epatan ber$alan seperti biasa.

    ii) asil tes ini abnormal apabila kedudukan akhir penderita bergan$ak lebih dari ,meter dari a4aln"a& atau badan berputar lebih 21 dera$at.

    2) Tes Past Pointing

    i) Pasien disuruh merentangkan lengann"a dan telun$ukkan men"entuh telun$uk

     pemeriksa.

    ii) Pasien disuruh mengangkat tangan lurus ke atas& dan turun sehingga men"entuh

    telun$uk pemeriksa lagi.

    iii) Pasien kemudiaann"a disuruh mengulang pergerakan naik turun ini tetapi dengan

    mata tertutup.

    #) Tes eel*to*Knee

    i) Pasien men"entuh lutut dengan menggunakan tumit kaki sebelahn"a& dan turun

    menelusuri bagian depan tibia.

    ii) Kaki diletak disamping setiap kali habis menelusuri ke ba4ah& dan diulang

    seban"ak 3?.

    iii) Prosedur diulang dengan kaki "ang sebelahn"a lagi

    2.(. Pemeriksaan Penun)ang ,

    Pemeriksaan penun$ang "ang dapat dilakukan& "aitu5

    *es Audiologik 

    +

  • 8/16/2019 Referat Vertigo Fmc

    10/18

    Audiogram& digunakan untuk menilai pendengaran. Abnormalitas memberikan kesan

    %ertigo otologik. Biasan"a (ukup untuk penegakkan diagnosis. Pemeriksaan dengan

    audiogram digunakan sebagai upa"a untuk memisahkan %ertigo otologik dari sumber %ertigo

    lainn"a

     Brainstem Auditory Evoked Potensial (BAEP).Test nuro!isiologi ini dipergunakan bila diduga adan"a (arebello pontine tumor&

    terutama neuroma akustikus atau multiple sklerosis.

     Electrocochleografi (ECOG)

    adalah sebuah potensi bangkitan "ang menggunakan ele(trode perekam "ang

    diposisikan dalam gendang telinga. F;>= membutuhkan !rekuensi pendengaran "ang tinggi.

    F;>= "ang abnormal memberi kesan pen"akit :eniere. Pemeriksaan F;>= (enderung sulit

    dan interpretasi dari hasil harus memnuhi penilaian bentuk gelombang.

    *es Vesti&ular

    Flektronistagmogra!i 'FN=) merupakan prosedur beruntun "ang dapat

    mengidenti!ikasi %estibular asimetris 'seperti "ang disebabkan oleh neuritis %estibular) dan

    membuktikan nistagmus spontan dan posisi 'seperti "ang disebabkan oleh BPPV). FN=

    adalah tes "ang pan$ang dan sulit. Jika ada hasil "ang abnormal dan tidak sesuai dengan

    ge$ala klinis sebaikn"a dikon!irmasi denga tes kursi putar dan dikombinasi dengan tes VF:P.

    Vestiular evoked myogenic !otentials (VE"P)

    merupakan tes %estibular dasar karena ini memberikan keseimbangan "ang baik untuk 

    keperluan diagnostik dan toleransi pasien. Tes ini sensiti! terhadap sindrom dehis(en(e kanal

    superior. Kehilangan %estibular bilateral dan neuroma kaustik. VF:P se(ara umum normal

     pada neuritis dan pen"akit :enier.

    Pemeriksaan la&oratoriumPemeriksaan laboratorium biasan"a dilakukan bila ada ge$ala spesi!ik kompleks dan

    digunakan untuk menentukan etiologi %ertigo pada kurang dari ,0 pasien. Pemeriksaan "ang

    dilakukan meliputi pemeriksaan darah lengkap& elektrolit& pro!il lipid& dan hemostasis.

    Pemeriksaan +adiologi

    !+, kepala  digunakan untuk menge%aluasi kesatuan struktural batang otak&

    serebelum& peri%entrikuler substansia putih& dan kompleks ner%us VIII. :7I tidak se(ara

    rutin dibutuhkan untuk e%aluasi %ertigo tanpa penemuan neurologis lain "ang berkaitan.

    '* #an  tulang temporal memberikan resolusi tinggi dari struktur telinga dari pada

    :7I dan $uga lebih baik untuk e%aluasi lesi "ang melibatkan tulang. ;T s(an tulang temporal

    mutlak dibutuhkan untuk diagnosis dehis(en(e (anal superior. Jenis koronal langsung resolusi

    tinggi adalah "ang terbaik untuk diagnosis ini. ;T S(an tulang temporal ban"ak 

    meman(arkan radiasi dan untuk alasan ini& tes VF:P direkomendasikan sebagai tes a4al

    untuk dehis(en(e (anal superior.

    -enign Paro/smal Positional Vertigo

    Benign Paro?"smal Positional Vertigo 'BPPV) merupakan pen"ebab utama %ertigo.>nsetn"a lebih seriang ter$adi pada lansia dan disebabkan oleh pergerakan otolith dalan

    ,-

  • 8/16/2019 Referat Vertigo Fmc

    11/18

    .egenerasimakula utrikulus

    Lepasn/afragmenotokonia

    0tokoniamenempel pada

    kupula

    "upula lebihsensitif terhadap

    perubahangravitasi

    1assaotokonia

    0tokonia inibebas didalam

    kanalissemisirkularis

    Pergerakann/aakan sesuai

    dengangravitasi

    kanalis semisirkularis pada telinga dalam. al ini terutama akan mempengaruhi kanalis

    semisirkularis posterior& namun dapat $uga mengenai kanalis semisirkularis anterior dan

    horizontal. >tolith mengandung Kristal*kristal ke(il kalsium karbonat dan protein "ang

     berasal dari utrikulus telinga dalam. Pergerakan dari otolit distimulasi olehadan"a perubahan

     posisi dan menimbulkan mani!estasi klinik %ertigo dan nistagmus. Selain pada lansia dansering bersi!at idiopatik& BPPV dapat $uga ter$adi pada trauma kepala& in!eksi kronik telinga

     bagian dalam seperti otitis media dan labrinitis& serta pada operasi dan neuritis %estibular 

    sebelumn"a& meskipun ge$ala tidak ter$adi bertahun*tahun setelah episode. 9

    Pato!isiologi

    Teori Kupulolitiasis

    :elalui teori ini& dikatakan baha4a terdapat se$enis batu "ang melekat pada (upula

    (analis semi(ir(ularis posterior. Analogin"a ialah seperti terdapat suatu beban "ang

    diletakkan pada hu$ung atas daripada tiang. Sudah tentulah tiang tersebut sukar untuk 

    mengekalkan kedudukan neutral& dan sudah tentu lebih (enderung untuk membengkok ke

    suatu arah mengikut arah tiang itu ditolak. Apabila posisi tersebut telah ter(apao& berat beban

    tersebut akan menghalang (upula daripada kembali ke posisi neutral. Ini men$elaskan

    n"stagmus persisten pada pasien dan $uga ge$ala pusing apabila pasien membaringkan

    kepalan"a kebelakang.

    Teori Kanalolithiasis

    Teori ini men"atakan baha4a simptom daripada BPPV adalah lebih konsisten $ikadisebabkan oleh partikel "ang bebas didalam (analis semi(ir(ularis posterior berbanding

    ,,

  • 8/16/2019 Referat Vertigo Fmc

    12/18

     partikel "ang ter!iksasi pada (upula. Apabila kepala dalam keadaan tegak& partikel ini akan

     berada diposisi paling dependent terhadap gra%itasi didalan (analis tersebut. Apabila kepala

    dalam keadaan supine& partikel ini akan bergerak ke posisi

  • 8/16/2019 Referat Vertigo Fmc

    13/18

    ,) Pasien duduk dan kepala diposisikan #3@ horizontal kearah telinga "ang sihat'hal!4a"

    melihat lurus kehadapan dan melihat bertentangan dengan arah sisi %ertigo).

    ) Pasien menunduk dan dibaringkan ,13@ pada sisi telinga "ang sakit& dengan posisi

    hidung keatap. Posisi dipertahankan 2 menit. ebris seharusn"a bergerak ke ape?

    kanalis.

    2) Pasien digerakkan dengan (epat ke sisi sebelahn"a& dengan posisi hidung ke ba4ah

    dan posisi dipertahankan 2 menit. ebris seharusn"a bergerak keluar daripada kanalis.

    #) Pasien kemudiann"a didudukkan semula.

    !odified Eple/ !aneu0er

    A*; 5 Pasien berbaring dengan posisi kepala dihu$ung bed& posisi kepala dipertahankan 21

    detik.

    5 Kepala pasien dimiringkan kekiri dan ditahan 21 detik.

    F 5 Pasien mengubah posisi ke kiri& kepala diposisikan sehingga hidung menatap ke

     ba4ah. ipertahankan 21 detik.

    D 5 Pasien bangun dengan posisi muka menghadap ke kiri.

    ,3

  • 8/16/2019 Referat Vertigo Fmc

    14/18

    -randtDaroff !anue0er.(53

    ,) :ulai dengan posisi duduk tegak.

    ) Berbaring miring dengan kepala diputar kira*kira #3@. Pertahankan 21 detik.

    2) Kembali ke posisi duduk semula& tunggu 21 detik.

    #) Baring selama 21 detik ke sisi "ang sebelah lagi.

    6aktu Latihan Durasi

    Pagi 3 repetisi ,1 menit

    iang 3 repetisi ,1 menit

    ,4

  • 8/16/2019 Referat Vertigo Fmc

    15/18

    ore 3 repetisi ,1 menit

    Pen/akit !eniere

    Juga dikenali sebagai idiopathi( endol"mphati( h"drops. Ian"a disebabkan

    meningkatn"a tekanan didalam s"stem endolim!atik telinga dalam. Pen"akit :eniere bersi!at

    idiopathi(& manakala sindroma :eniere pula meru$uk kepada sindroma "ang timbul akibat

     proses sekunder seperti trauma& gangguan elektrolit& in!eksi& obatan& hiperlipidemia "ang

    semuan"a dapat mengganggu resorbsi dan produksi daripada (airan endolim!atik.2

    =e$ala5

    ,) Vertigo episodi(

    ) ilang pendengaran episodi(

    2) Tinnitus#) Aural !ullness'telinga terasa penuh& tidak n"aman)

    3) =angguan keseimbangan pada stadium lan$ut.

    Pengobatan5

    ,) Vestibulosuppresent seperti me(lizine& droperidol& pro(hlorperazine& diazepam

     beker$a sebagai masking agent. Ia akan menumpulkan respon otak terhadap sin"al

    daripada telinga.

    ) iuretik seperti h"dro(hlorothiazide& a(etazolamide mengurangi produksi (airan&

    tetapi tidak menghilangkan ge$ala se4aktu serangan. Juga& masih kurang u$i klinis

    "ang membuktikann"a.

    2) Steroid. apat menghilangkan %ertigo& tinnitus dan gangguan pendengaran.

    iduga daripada e!ekn"a sebagai antiin!lamasi sehingga menurunkan tekanan

    endolim!atik.

    #) istamine agonist seperti betahistine $uga ban"ak digunakan.

    3) Aminoglikosida. an"a buat pasien stadium lan$ut.

    *atalaksana

     Non*:edikamentosa

    Terapi nonmedikamentosa "ang dapat diberikan pada pasien %ertigo biasan"a berupaterapi rehabilitasi %estibular '%estibular rehabilitation therap"8V7T. V7T merupakan terapi

    !isik untuk men"ebuhkan %ertigo. Tu$uan terapi ini adalah untuk mengurangi pusing&

    meningkatkan keseimbangan& dan men(egah seseorang $atuh dengan mengembalikan !ungsi

    sistem %estibular. Pada V7T& pasien melakukan latihan agar otak dapat men"esuaikan dan

    menggantikan pen"ebab %ertigo. Keberhasilan terapi ini bergantung pada beberapa !aktor 

     pasien "ang meliputi usia& !ungsi kogniti! 'memori& kemampuan mengikuti pentun$uk)&

    kemampuan kordinasi dan gerak& dan kesehatan pasien se(ara keseluruhan 'termasuk sistem

    sara! pusat)& serta kekuatan !isik. alam V7T& pasien "ang datang ke dokter& akan men$alani

     beberapa latihan "ang akan melatih keseimbangan dalam tingkat "ang lebih tinggi& meliputi

    gerakan kepala& gerakan mata& dan ber$alan.

    ,$

  • 8/16/2019 Referat Vertigo Fmc

    16/18

    :enurut Akademi Neurologi Amerika 'Ameri(an A(adem" o! neurolog") metode

    "ang paling e!ekti! untuk BPPV "ang disebabkan oleh kristal kalsium di telinga bagian kanal

     posterior adalah menggunakan teknik reposisi kanalit '(analith repotitioning) atau Fple"

    :anue%er. Pada prosedur ini& dokter akan meminta pasien untuk menggerakkan kepala dan

    tubuh. Kemudian kristal kalsium akan keluar dari kanal posterior& dan masuk ke dalam kanaltelinga bagian dalam "ang selan$utn"a akan diabsorbsi oleh tubuh. Pada terapi ini& pasien

    digerakkan dalam # langkah& dimulai dengan posisi duduk dengan kepala dimiringkan #3o

     pada sisi "ang memi(u& kemudian dilakukan beberapa langkah diba4ah ini5

    ,. Pasien diposisikan sama dengan posisi all*pike sampai %ertigo dan nistagmus

    mereda.

    . Kepala pasien kemudian diposisikan sebalikn"a& hingga telinga "ang terkena berada

    di atas dan telinga "ang tidak terkena berada di ba4ah.

    2. Seluruh badan dan kepala kemudian dibalikkan men$auhi sisi telinga "ang terkena

     pada posisi lateral dekubitus& dengan posisi 4a$ah menghadap ke ba4ah.

    #. -angkah terakhir adalah mendudukkan kembali pasien dengan kepala ke arah "ang

     berla4anan pada langkah

     

    =ambar /. Fple" :aneu%er.<

    !edikamentosa

    Terapi medikamentosa "ang dapat diberikan pada pasien %ertigo peri!er 'BPPV) pada

    umumn"a bersi!at simptomatik untuk mengurangi keluhan pasien& "aitu5,1

    Antihistamin

    Ada beberapa obat antihistamin "ang mempun"ai si!at anti %ertigo. Antihistamin "ang

    dapat meredakan %ertigo seperti obat dimenhidrinat& di!enhidramin& meksilin& siklisin.Antihistamin "ang mempun"ai anti %ertigo $uga memiliki akti%itas anti*kolinergik di susunan

    sara! pusat. :ungkin si!at anti*kolinergik ini ada kaitann"a dengan kemampuann"a sebagai

    obat anti%ertigo. F!ek samping "ang umum di$umpai ialah sedasi 'mengantuk). Pada

     penderita %ertigo "ang berat e!ek samping ini memberikan dampak "ang positi!.

     Dimenhidrinat (Dramamine) memiliki lama ker$a sekitar #*9 $am dan dapat diberi per 

    oral atau parenteral melalui suntikan intramus(ular dan intra%ena. >bat ini diberikan dengan

    dosis 3 mg H 31mg ', tablet)& # kali sehari& dan dapat men"ebabkan e!ek samping berupa

    mengantuk.

    ,(

  • 8/16/2019 Referat Vertigo Fmc

    17/18

     Difhenhidramin Hcl (Benadryl) memiliki lama ker$a "ang sama dengan

    dimenhidrinat& diberikan dengan dosis 3 mg ', kapsul) H 31 mg& # kali sehari per oral. >bat

    ini dapat $uga diberikan parenteral. F!ek samping "ang ditimbulkan berupa rasa kantu.

     Betahistin merupakan suatu analog histamin dapat digunakan untuk meningkatkan

    sirkulasi ditelinga dalam& dapat diberikan untuk mengatasi ge$ala %ertigo. F!ek samping betahistin ialah gangguan di lambung& rasa enek& dan sesekali rashC di kulit.

    Betahistin :es"late ':erislon)

    iberikan dengan dosis 9 mg ', tablet) H , mg& 2 kali sehari per oral.

    Betahistin di (l 'Betaser()

    iberikan dengan dosis 6 mg ', tablet)& 2 kali sehari. :aksimum 9 tablet dibagidalam

     beberapa dosis.

     Antagonis #alsium

    >bat golongan antagonis kalsium dapat $uga berkhasiat dalam mengobati %ertigo. >bat

    antagonis kalsium& seperti (innarizine 'stugeron) dan !lunarizine 'sibelium) sering digunakan.

    >bat ini merupakan obat supresan %estibular karena sel rambut %estibular mengandung

     ban"ak tero4ongan kalsium. Namun& antagonis kalsium sering mempun"ai khasiat lain

    seperti anti kolinergik dan antihistamin. Sampai dimana si!at "ang lain ini berperan dalam

    mengatasi %ertigo belum diketahui.

    innari!ine ("tugerone)# >bat ini mempun"ai khasiat menekan !ungsi %estibular serta

    dapat mengurangi respons terhadap akselerasi angular dan linier. osis "ang diberikan

     biasan"a ,3 H 21 mg& 2 kali sehari atau , ? /3 mg sehari. F!ek samping "ang ditimbulkan

     berupa rasa mengantuk 'sedasi)& rasa lelah& diare atau konstipasi& mulut rasa kering dan

    rashC pada kulit.

     $enotia!inKelompok obat ini mempun"ai si!at anti emetik "ang e!ekti! untuk nausea "ang diakibatkan

    oleh bahan kimia4i namun kurang berkhasiat terhadap %ertigo.

       %rometha!ine (%henergan)  merupakan golongan Denotiazine "ang paling e!ekti! 

    mengobati %ertigo. -ama ker$a obat ini ialah # H 9 $am& diberikan dengan dosis ,&3 mg H

    3 mg ',draze)& # kali sehari per oral atau parenteral 'suntikan intramus(ular atauintra%ena).

    F!ek samping "ang sering di$umpai ialah sedasi& sedangkan e!ek samping ekstrapiramidal

    lebih sedikit dibanding obat !enotiazin lain.

     Klorproma!in (&argactil)  memiliki lama ker$a sekitar 1*21$am& biasan"a pada

     penderita dengan serangan %ertigo "ang berat dan akut. >bat ini dapat diberikan per oral atau

     parenteral. osis "ang lazim ialah 3 mg ', tablet) * 31 mg& 2 H # kali sehari.F!ek samping

    ialah sedasi dan e!ek ekstrapiramidal.

    "impatomimetik 

    >bat ini dapat digunakan untuk menekan ge$ala %ertigo. >bat simpatomimetik "ang biasa

    digunakan untuk menekan %ertigo ialah e!edrin.

    F!edrin memiliki lama ker$a sekitar # H 9 $am& dengan dosis ,1 *3 mg& # kali sehari. Khasiat

    obat ini dapat sinergistik bila dikombinasi dengan obat anti %ertigo lainn"a. F!ek samping

    "ang biasa timbul ialah insomnia& $antung berdebar 'palpitasi) dan men$adi gelisah8gugup.

     'ntikolinergik 

    >bat antikolinergik "ang akti! di sentral dapat menekan akti%itas sistem %estibular dan dapatmengurangi ge$ala %ertigo.

    ,)

  • 8/16/2019 Referat Vertigo Fmc

    18/18

    Skopolamin mempun"ai khasiat sinergistik dan dapat dikombinasi dengan e!edrin. osis

    skopolamin "ang biasa digunakan "aitu 1&2 mg H 1&9 mg& 2 H #kali sehari.

     

    a!tar Pustaka

    ,5 Aris ;atur Bintoro& ani 7ahma4ati& odik Tugas4oro& Fndang K& uslam S et al.

    Vertigo. Semarang5 Badan Penerbit Uni%ersitas eponegoro 119.

    5 :. Baehr& :. Drots(her. iagnosis topi( neurologi duus. #th edition. Jakarta F=;

    11/.hal.,9#*/.

    25 Pusing. alam5 Priguna Sidharta. Neurologi klinis dalam praktek umum. ;etakan ke*

    9. Jakarta5 ian 7ak"at 116.hal.33*//.

    #5 S:. -umbantobing. Neurologi klinik. ;etakan ke*,#. Jakarta5 DKUI 1,,.hal.9