Top Banner
7/29/2019 Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08) http://slidepdf.com/reader/full/referat-tb-milier-maryam-mayidah-10542-0031-08 1/21 BAGIAN RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN REFERAT UNIVERSITAS MUHAMMADIY AH MAKASSAR J ULI 2012  TB MILIER OLEH : M aryam M ayidah 10542 0031 08 PEMBIM BING : dr. I riani Bahar, M. K es., Sp. Rad. PENGUJ I : dr. H. I sqandar M as’oud, Sp. Rad. DIBAWAKAN DALAM RANGKA KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIY AH MAKASSAR 2012
21

Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

Apr 03, 2018

Download

Documents

Sartika Akib
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

7/29/2019 Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tb-milier-maryam-mayidah-10542-0031-08 1/21

BAGIAN RADIOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN REFERAT

UNIVERSITAS MUHAMMADIY AH MAKASSAR J ULI 2012

 TB MILIER

OLEH :

Maryam Mayidah10542 0031 08

PEMBIMBING :

dr. I riani Bahar, M. Kes., Sp. Rad.

PENGUJ I :

dr. H. Isqandar Mas’oud, Sp. Rad.

DIBAWAKAN DALAM RANGKA KEPANITERAAN KL INIK 

BAGIAN RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIY AH MAKASSAR

2012

Page 2: Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

7/29/2019 Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tb-milier-maryam-mayidah-10542-0031-08 2/21

HALAMAN PENGESAHAN

 Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa:

Nama : MARYAM MAYIDAH

Stambuk : 10542 0031 08

 Judul Referat :  TB MILIER

 Telah menyelesaikan tugas dalam rangka kepaniteraan klinik pada bagian radiologi

Fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar.

Makassar, Juli 2012

PENGUJ I, PEMBIMBING,

(dr.H. Isqandar Mas’oud, Sp. Rad.) (dr. Iriani Bahar, M.Kes., Sp.Rad.)

MENGETAHUI KEPALA BAGIAN RADIOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIY AH MAKASSAR

( dr.H Isqandar Mas’oud, Sp.Rad.) 

Page 3: Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

7/29/2019 Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tb-milier-maryam-mayidah-10542-0031-08 3/21

iii 

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................ iii

A. PENDAHULUAN .................................................................................. 1

B. DEFINISI ............................................................................................... 2

C. EPIDEMIOLOGI .................................................................................... 2

D.ANATOMI & FISIOLOGI ...................................................................... .4

E. ETIOLOGI .............................................................................................. .5

F. PATOFISIOLOGI ................................................................................... .5

G.DIAGNOSIS ............................................................................................ .7

1. GAMBARAN KLINIS ...................................................................... .7

2. PEMERIKSAAN UMUM ................................................................ .8

2. PEMERIKSAAN RADIOLOGI ........................................................ .9

3. PEMERIKSAAN LABORATORIUM .............................................. 11

H. DIAGNOSA BANDING ........................................................................ 12

I. PENATALAKSANAAN......................................................................... 14

 J. KOMPLIKASI ........................................................................................ 14

K. PENCEGAHAN...................................................................................... 15

L. PROGNOSIS ........................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 16 

Page 4: Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

7/29/2019 Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tb-milier-maryam-mayidah-10542-0031-08 4/21

 TB MILIER

(Maryam Mayidah) 

A.  PENDAHULUAN

 Tuberkulosis milier adalah suatu bentuk tuberkulosa paru dengan

terbentuknya granuloma. Granuloma yang merupakan perkembangan

penyakit dengan ukuran kurang lebih sama kelihatan seperti biji ‘milet’

(sejenis gandum), berdiameter 1-2 mm. TB milier lebih sering terjadi

pada bayi dan anak kecil, terutama usia dibawah 2 tahun, karena

imunitas seluler spesifik, fungsi makrofag dan mekanisme local

pertahanan parunya belum berkembang sempurna sehingga kuman TB

mudah berkembang biak dan menyebar keseluruh tubuh. Akan tetapi,

 TB milier dapat juga terjadi pada anak besar dan remaja akibat

pengobatan paru primer sebelumnya yang tidak adekuat, atau pada

usia dewasa akibat reaktivitas kuman yang dormant (1).

 Tuberkulosis milier termasuk salah satu bentuk TB yang berat dan

merupakan 3-7% dari seluruh kasus TB dengan angka kematian yang

tinggi. Tuberkulosis milier merupakan jenis tuberkulosis yang

bervariasi mulai dari infeksi kronis, progresif lambat, hingga penyakit

fulminan akut, yang disebabkan penyebaran hematogen atau limfogen

dari bahan kaseosa terinfeksi ke dalam aliran darah dan mengenai

banyak organ dengan tuberkel-tuberkel mirip benih padi. TB milier

merupakan penyakit limfo-hematogen sistemik akibat penyebaran

kuman M. tuberkulosis dari kompleks primer yang biasanya terjadi

dalam waktu 2-6 bulan pertama setelah infeksi awal (1,2).

Diagnosis TB milier ditegakkan berdasarkan temuan anamnesis,

pemeriksaan fisik dan radiologis. Pada anamnesis didapatkan : gejala-

gejala kelelahan, berat badan menurun, batuk-batuk, demam dan

keringat di malam hari kemudian pada pemeriksaan fisik di dapatkan

pembengkakan kelenjar limpha, hepatomegali, spelnomegali,

Page 5: Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

7/29/2019 Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tb-milier-maryam-mayidah-10542-0031-08 5/21

pancreatitis, diarrhea. Pada gambaran radiologi Terdapat bercak

infiltrate di kedua lapang paru , hilus menebal, terdapat kompleks

Ranke, terdapat lesi primer Ghon dan terdapat limfadenitis regional.Mengacu pada ketentuan WHO, pengobatan TBC milier pada

prinsipnya sama dengan pengobatan TBC pada umumnya, yaitu

perpaduan dari beberapa jenis antituberkulosa baik yang bakteriostatik

maupun bakterisid. TB milier bersama dengan TB dengan meningitis,

 TB pleuritis eksudatif, TB perikarditis konstriktif, direkomendasikan

untuk mendapat pengobatan OAT kategori 1 ditambah dengan

kortikosteroid(1,2).

B.  DEFINISI

 Tuberkulosis adalah penyakit menular pada manusia dan

hewan yang disebabkan oleh spesies Mycobacterium dan ditandai

dengan pembentukan tuberkel dan nekrosis kaseosa (perkejuan) pada

 jaringan-jaringan (1,2).

 Tuberkulosis Miliaris adalah jenis tuberculosis yang bervariasi

dari infeksi kronis, progresif lambat hingga penyakit fulminan akut ini

disebabkan oleh penyebaran hematogen atau limfogen dari bahan

kaseosa terinfeksi ke dalam aliran darah dan mengenai banyak organ

dengan tuberkel-tuberkel mirip benih padi(3).

C.  INSIDEN DAN EPIDEMIOLOGI

 Tuberkulosis berlanjut sebagai penyebab kematian yang

penting. Pada tahun 1991, di Amerika Serikat dilaporkan 26.283 kasus

tuberkulosis, dengan angka kasus 10,4 per 100.000 pertahun. Angkakasus telah menurun hingga setingkat 5-6 persen pertahun, namun

sejak tahun 1985 arahnya berbalik, yaitu angka kasus menarik sampai

15,8% selama 5 tahun. Diperkirakan bahwa 10 juta orang amerika

Page 6: Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

7/29/2019 Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tb-milier-maryam-mayidah-10542-0031-08 6/21

mempunyai hasil tes tuberculin yang positif, tetapi kurang dari 1%

anak-anak amerika yang menunjukkan reaksi terhadap tuberculin.

Penyakit tuberkulosis di Amerika utara cenderung menjadi penyakitpada orang tua, penduduk kota yang miskin, dari golong kecil dan

penderita AIDS. Pada segala umur, rata-rata kasus di antara orang-

orang kulit hitam cenderung dua kali lebih besar dari pada orang kulit

putih. Orang-orang hispanik, Haiti dan imigran Asia Tenggara

mempunyai rata-rata kasus yang sama tingginya dengan individu dari

negara asal mereka dan pada individu-individu ini frekuensi penyakit

yang terjadi di antara individu mudanya menujukkan kejadian penyakit

ini pada anak-anak muda di negara mereka. Pada banyak tempatdidunia, penyebaran penyakit tuberkulosis menurun, namun pada

banyak negara miskin tidaklah demikian. Pada beberapa Negara,

perkiraan angka kasus baru adalah sampai setinggi 400 per 100.000

pertahun (1,3).

Sebagaimana di Amerika Utara dan Eropa, kemiskinan berjalan

seiringan dengan tuberkulosis. Pada daerah yang prevalensi tinggi,

prevalensi tuberkulosis tampak setara pada lingkungan pedesaan dan

perkotaan dan terutama menyerang orang dewasa muda. Pada Negara

dengan infeksi HIV endemic, tuberkulosis merupakan penyebab

tunggal morbiditas dan mortalitas yang terpenting pada pasien AIDS.

Perkiraan yang beralasan tentang besarnya angka tuberkulosis di dunia

adalah sepertiga populasi dunia terinfeksi dengan M. tuberkulosis,

bahwa 30 juta kasus tuberkulosis aktif di dunia, dengan 10 juta kasus

baru terjadi setiap tahun, dan bahwa 3 juta orang meninggal akibat

tuberkulosis setiap tahun. Tuberkulosis mungkin menyebabkan 6%

dari seluruh kematian di seluruh dunia(2,3).

Page 7: Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

7/29/2019 Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tb-milier-maryam-mayidah-10542-0031-08 7/21

D.  ANATOMI DAN FISIOLOGI

Paru-paru merupakan organ yang elastis, berbentuk kerucut, dan

terletak dalam rongga dada atau toraks. Setiap paru memiliki apeks

(bagian atas paru) dan dasar. Pembuluh darah paru dan bronchial,

bronkus, saraf dan pembuluh limfe memasuki tiap paru pada bagian

hilus dan membentuk akar paru. Paru kanan lebih besar dibandingkan

paru kiri dan dibagi menjadi tiga lobus oleh fisura interlobaris. Paru

kiri dibagi menjadi dua lobus (1,2,3).

Gambar 1 : Anatomi Paru-paru (Dikutip dari kepustakaan 1).

Suatu lapisan tipis kontinu yang mengandung kolagen dan

 jaringan elastis, dikenal sebagai pleura, melapisis rongga dada (pleura

parietalis) dan menyelubungi setiap paru (pleura viseralis).Diafragma

merupakan otot berbentuk kubah yang membentuk dasar rongga toraks

dan memisahkan rongga tersebut dari rongga abdomen (3).

Suplai darah paru bersifat unik dalam beberapa hal. Pertama,

paru mempunyai dua sumber suplai darah dari arteria bronkialis dan

arteria pulmonalis. Sirkulasi bronchial menyediakan darah

teroksigenasi dari sirkulasi sistemik dan berfungsi memenuhi

kebutuhan metabolisme jaringan paru (3,4).

Proses fisiologi pernafasan yaitu proses O2 dipindahkan dari

udara ke dalam jaringan-jaringan, dan CO2dikeluarkan melalui udara

Page 8: Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

7/29/2019 Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tb-milier-maryam-mayidah-10542-0031-08 8/21

ekspirasi, dapat dibagi menjadi tiga stadium. Stadium pertama adalah

ventilasi, yaitu masuknya campuran gas-gas kedalam dan keluar paru.

Stadium kedua, transportasi, yang harus ditinjau dari beberapa aspek :(1) difus gas-gas antara alveolus dan kapiler paru (respirasi eksterna)

dan antara darah sistemik dan sel-sel jaringan; (2) distribusi darah

dalam sirkulasi pulmonal dan penyesuaiannya dengan distribusi udara

dalam alveolus-alveolus; dan (3) reaksi kimia dan fisik dari O2 dan

CO2dengan darah (4,5).

E.  ETIOLOGI

Penyebab Tuberkulosis adalah Mycobacterium tuberculosis,

sejenis kuman berbentuk batang dengan ukuran panjang 1-4 um.

Species lain yang dapat memberikan infeksi pada manusia adalah

M.bovis, M.kansasi, M.intercellulare. Sebagian besar kuman terdiri

dari asam lemak (lipid). Lipid inilah yang membuat kuman lebih tahan

asam dan tahan terhadap trauma kimia dan fisik (6).

Sebagian besar mycobacterium tidak patogen pada manusia,

dan banyak yang mudah diisolasi dari sumber lingkungan. Kuman ini

dapat hidup pada udara kering maupun dalam keadaan dingin (dapat

tahan bertahun-tahun dalam lemari es). Hal ini terjadi karena kuman

dalam sifat dormant. Dari sifat dormant ini kuman dapat bangkit

kembali dan menjadikan tuberkulosis aktif lagi (6,7).

F.  PATOFISIOLOGI

Sebagian besar kuman Mycobacterium tuberkulosis masuk ke

 jaringan paru melalui airborninfektion yang terhirup. Masuknya kumanakan merangsang mekanisme imun nonspesifik, makrofag alveolus

akan memfagositosis kuman TB dan biasanya sanggup menghancurkan

sebagian besar kuman TB, dengan demikian

Page 9: Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

7/29/2019 Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tb-milier-maryam-mayidah-10542-0031-08 9/21

masuknya kuman tidak selalu menimbulkan penyakit, terjadinya

infeksi dipengaruhi oleh virulensi dan banyaknya kuman TB serta daya

tahan tubuh yang terkena

(4,8,9)

.

 J ika virulensi kuman tinggi dan jumlah kuman banyak atau daya

tahan tubuh menurun maka makrofag tidak mampu menghancurkan

kuman TB dan kuman akan bereplikasi dalam makrofag tersebut.

Kuman TB yang terus berkembangbiak akan menyebabkan makrofag

lisis, dan kuman TB akan membentuk koloni ditempat tersebut yang

disebut Fokus Primer Ghon. Dari fokus primer tersebut kuman TB

dapat menyebar melalui saluran limfe menuju ke kelenjar limfe

regional yang akan menyebabkan terjadinya inflamasi di saluran limfe

(Limfangitis) dan kelenjar limfe tersebut (limfadenitis). Kompleks

primer merupakan gabungan antara fokus primer Limfangitis dan

Limfadenitis regional. Masa inkubasi yaitu sampai terbentuknya

kompleks primer biasanya berlangsung dalam waktu 4-8 minggu.

Apabila virulensi kuman rendah atau jumlah kuman sedikit atau daya

tahan tubuh yang baik kompleks primer akan mengalami resolusi

secara sempurna membentuk fibrosis dan kalsifikasi setelah

mengalami nekrosis perkijauan dan enkapsulasi. Begitu juga kelenjar

limfe regional akan mengalami fibrosis dan enkapsulasi, tetapi resolusi

biasanya tidak sesempurna focus primer di jaringan paru. Kuman TB

dapat tetap hidup dan menetap selama bertahun-tahun dalam kelenjar

ini (dormant). Selain mengalami resolusi kompleks primer dapat juga

mengalami resolusi, kompleks primer dapat juga mengalami

komplikasi dan dapat menyebar (8,9).

Penyebaran dapat terjadi secara bronkogen, limfogen dan

hematogen. Pada penyebaran limfogen kuman menyebar ke kelenjar

limfe regional membentuk kompleks primer, sedangkan pada

penyebaran hematogen kuman TB masuk ke dalam sirkulasi darah dan

Page 10: Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

7/29/2019 Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tb-milier-maryam-mayidah-10542-0031-08 10/21

menyebar ke seluruh tubuh. Adanya penyebaran hematogen inilah

yang menyebabkan TB disebut sebagai penyakit sistemik (9).

Penyebaran hematogen kuman TB dapat berupa : Occult

hematogenic spread (penyebaran hematogenik tersamar). Acute

generalized hematogenic spread (penyebaran hematogenik generalisata

akut). Protracted hematogenik spread (penyebaran hematogenik

berulang-ulang). Tuberkulosis milier merupakan hasil dari penyebaran

hematogenik generalisata akut dengan jumlah kuman yang besar.

Semua tuberkel yang dihasilkan dari proses ini akan mempunyai

ukuran yang lebih kurang sama. Istilah milier berasal dari gambaran

lesi diseminata yang menyerupai butir padi-padian/jewawut (millet

seed). Secara patologi anatomi lesi ini berupa nodul kuning berukuran

1-3 mm yang tersebar merata (difus) pada paru. TB milier lebih sering

terjadi pada bayi dan anak kecil, terutama usia di bawah 2 tahun,

karena imunitas seluler spesifik, fungsi makrofag, dan mekanisme

lokal pertahanan paru-nya belum berkembang sempurna sehingga

kuman TB mudah berkembang biak dan menyebar ke seluruh tubuh.

 Terjadinya TB milier dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu kuman M.

tuberkulosis (jumlah dan virulensi), status imunologis penderita

(nonspesifik dan spesifik) dan faktor lingkungan (kurangnya paparan

sinar matahari, perumahan yang padat, polusi udara, merokok,

penggunaan alkohol, obat bius serta sosio ekonomi). Beberapa kondisi

yang menurunkan system imun juga dapat menyebabkan timbulnya

 TB milier (8,9,10).

G.  DIAGNOSIS

1.GAMBARAN KLINIS

 Tuberkulosis milier merupakan suatu komplikasi dari satu

fokus infeksi tuberkulosa yang disebarkan secara hematogen yang

Page 11: Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

7/29/2019 Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tb-milier-maryam-mayidah-10542-0031-08 11/21

bersifat sistemik. Sehingga keluhan penderita tuberkulosis primer

hampir sama dengan penderita tuberkulosis pada umumnya yaitu

berupa batuk-batuk, demam, nafsu makan menurun, berat badanmenurun, keringat malam hari dan pada keadaan larut dapat juga

dijumpai batuk yang produktif dan kadang disertai darah. Demam

merupakan suatu tanda klasik pada tuberkulosis milier, dimana bentuk

demamnya tidak khas. Penderita TB milier biasanya mendapatkan

gejala-gejala seperti, lemah (90%), penurunan berat badan (80%) sakit

kepala (10%) dimana keluhan ini dapat terjadi secara progresif selama

beberapa hari atau beberapa minggu dan bahkan dapat terjadi

(walaupun jarang) selama beberapa bulan. Penelitian lain mendapatkananoreksia (15,6%), nyeri perut (6%) dan nyeri dada (12%) (11). 

2. PEMERIKSAAN UMUM

a. Anamnesis

Pada pasien dengan Tb milier mengalami gejala-gejala kelelahan ,

berat badan menurun, batuk-batuk, demam, keringat di malam hari .

gejala klinis yang disebutkan tidak spesifik sehingga diperlukannya

pemeriksaan fisis (11).

b. Pemeriksaan Fisis

Pada pemeriksaan fisik tidak dijumpai hal yang istimewa pada

penderita TB milier kecuali tahap lanjut dijumpai keterlibatan organ

seperti pembesaran limfa dan hati. Pada pemeriksaan mata dapat

dijumpai choroidal tuberkel yang merupakan pemeriksaan

patognomonis untuk TB milier. Pada pemeriksaan secara fisik

dijumpai demam (80%), keringat malam (50%), batuk (60%),

pembengkakan kelenjar limpha (40%), hepatomegali (40%),

splenomegali (15%), pancreatitis (<5%), diarrhea (6%) dan disfungsi

multi organ (11,12).

Page 12: Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

7/29/2019 Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tb-milier-maryam-mayidah-10542-0031-08 12/21

3.PEMERIKSAAN RADIOLOGI

a.  X-Ray

Gambaran tuberkulosis milier terlihat berupa bercak-bercak halus

yang umumnya tersebar merata pada seluruh lapangan paru. Akibat

penyebaran hematogen tampak sarang-sarang sekecil 1-2 mm, atau

sebesar kepala jarum (milium), tersebar secara merata di kedua belah

paru. Pada foto, toraks tuberkulosis miliaris ini dapat menyerupai

gambaran ‘badai kabut’ (snow storm appearance). Penyebaran seperti

ini juga dapat terjadi ke ginjal, tulang, sendi, selaput otak (menings),

dan sebagainya (13).

b. CT SCAN 

Pemeriksaan dengan CT scan dengan resolusi yang tinggi dimana

dengan ketebalan 1 mm lebih baik dibandingkan dengan foto thoraks,

bila dicurigai meningitis TB dapat dilakukan Head CT scan demikian

Gambar 2 : pasien dengan TBmilier. •  Terdapat bercak infiltrate di

kedua lapang paru•  Hilus menebal•  Terdapat kompleks Ranke•  Terdapat Lesi primer Ghon•   Terdapat limfadenitis regional 

(Dikuti dari ke ustakaan 14)

 

Gambar 3 : Pasien pria berumur47 tahun . pada foto thorax posisiPA menunjukkan miliar meratayang berukuran nodular.

( Dikutip dari kepustakaan 14)

Page 13: Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

7/29/2019 Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tb-milier-maryam-mayidah-10542-0031-08 13/21

10 

 juga dengan CT scan abdomen untuk melihat keterlibatan limfa para

aorta, hepatosplenomegali atau abses tuberkel (13,14).

Gambar 4 : TB miliar pada pasien berumur 70 tahun. Tinggi resolusigambar CT (1,0 mm ketebalan bagian) di tingkat lobar bronkus atasmenunjukkan nodul kecil berukuran seragam secara acak di seluruhkedua paru-paru. Perhatikan nodul subpleural dan subfissural (panah).

(Dikutip dari kepustakaan 14).

Gambar 5 : pria 47 tahun mengalami gangguan pernafasan akut. Tinggiresolusi gambar CT (1,0 mm ketebalan bagian) di tingkat ventrikelmenunjukkan acak nodul kecil dan luas bilateral ground-glass opacity.Perhatikan thickenings interlobular, septum interstisial (panah) dan

intralobular di kedua paru.(Dikutip dari kepustakaan 14)

Page 14: Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

7/29/2019 Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tb-milier-maryam-mayidah-10542-0031-08 14/21

11 

PEMERIK SAAN L ABORATORIUM

Darah

Pada saat tuberkulosis baru mulai (aktif) akan didapatkan jumlah

leukosit yang sedikit meninggi. Jumlah limfosit masih dibawah

normal. LED mulai meningkat bila penyakit mulai sembuh jumlah

leukosit kembali normal dan jumlah limfosit masih tinggi. Laju endap

darah mulai turun kearah normal lagi.Belakangan ini terdapat

pemeriksaan serologis yang banyak juga dipakai yakni Peroksidase

Anti-Peroksida. (PAP-TB). Prinsip dasar uji PAP-TB adalah

menentukan adanya antibody IgG yang spesifik terhadap antigenM.Tuberkulosa(14).

Sputum

Pemeriksaan sputum adalah penting karena dengan ditemukannya

kuman BTA, diagnosis tuberkulosis sudah dapat dipastikan.

Disamping itu pemeriksaan sputum juga dapat memberikan evaluasi

terhadap pengobatan yang sudah diberikan. Kriteria sputum BTA

positif adalah bila sekurang-kurangnya ditemukan tiga batang kumanBTA pada satu sediaan. Dengan kata lain diperlukan 5000 kuman

dalam 1 mL sputum. Pemeriksaan dengan mikroskop fluoresens

dengan sinar ultraviolet walaupun sensitivitasnya sangat tinggi jarang

dilakukan karena pewarnaan yang dipakai (auramin-rho-damin)

dicurigai bersifat karsinogenik (14,15).

 Tes Tuberkulin

 Tes Tuberkulin hanya menyatakan apakah seorang individu sedangatau pernah mengalami infeksi M.tuberculosis, M. bovis, vaksinasi

BCG dan mikrobakterium pathogen lainnya. Dasar tes tuberculin ini

Page 15: Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

7/29/2019 Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tb-milier-maryam-mayidah-10542-0031-08 15/21

12 

adalah reaksi alergi tipe lambat. Pada penularan dengan kuman

patogen baik yang virulen ataupun tidak (Mycobakterium tuberculosae

atau BCG) tubuh manusia akan mengalami reaksi imunologi dengandibentuknya antibody selular pada permulaan dan kemudian diikuti

oleh pembentukan antibody humoral yang dalam perannya akan

menekankan antibody selular (14,15).

H.  DIAGNOSA BANDING

-  Simple broncopneumonia

-  Kanker paru stadium dini

Gambar 5 : foto thorax padapasien broncopneumonia.

(Dikutip dari kepustakaan 16)

Gambar 6: radiography cancer.

(Dikuti dari ke ustakaan 17)

Page 16: Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

7/29/2019 Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tb-milier-maryam-mayidah-10542-0031-08 16/21

13 

-  Bronkiektaksis

-  Bronchitis

-  Emfisema

Gambar 7 : gambaran radiologi

bronkiektasis.

(Dikutip dari kepustakaan 18)

Gambar 8 : gambaran

radiologi Bronchitis

(Dikutip dari kepustakaan 19)

Gambar 9 : gambaran

radiologi emfisema

(Dikuti dari kepustakaan 20)

Page 17: Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

7/29/2019 Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tb-milier-maryam-mayidah-10542-0031-08 17/21

14 

I .  PENATALAKSANAAN

Pengobatan TB Milier terutama pemberian obat antimikroba

dalam jangka waktu lama. Obat antimikroba tersebut berupa:

1.  Obat primer :

a.  Isoniazid

b.  Rifampisin

c.  Pirazinamid

d.  Streptomisin

e.  Etambutol

2.  Obat sekundera.  Etionamid

b.  Protionamid

c.  Sikloserin

d.  Kanamisin

e.  P.A.S (Para Amino Salicylic Acid)

f.   Tiasetazon

g.  Viomisin

INH +Rifampisin +Streptomisin atau Etambutol atau Pirazinamid

(Z) setiap hari sebagai fase intial selama 1-2 bulan dilanjutkan

dengan INH + Rifampisin atau Etambutol atau Streptomisin 2-3

kali seminggu selama 4-7 bulan, sehingga lama pengobatan

keseluruhan menjadi 6-9 bulan(7,21).

KOMPLIKASI

1.  Paru

-  Pneumothoraks

-  Bronkiektasis

-  Abses paru

2.  Penyebaran secara hematogen

Page 18: Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

7/29/2019 Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tb-milier-maryam-mayidah-10542-0031-08 18/21

15 

-   TB kulit

-  Meningitis TB

Spondylitis-   TB ginjal

-  Peritonitis TB

3.  Penyebaran secara limfogen

-  Lymphodenitis TB (8).

 J .  PENCEGAHAN

a.   Terhadap infeksi tuberkulosis

1.  Pencegahan terhadap sputum yang infeksius

•  Case finding: X- foto toraks yang dikerjakan secara

masal dan uji tuberculin secara mantoux.

•  Isolasi penderita dan mengobati penderita.

•  Ventilasi harus baik, kepadatan penduduk dikurangi.

b.  Pasteurisasi susu sapi dan membunuh hewan yang terinfeksi

oleh mikobakterium bovis akan mencegah tuberculosis bovin

pada manusia

c.  Meningkatkan daya tahan tubuh

d.  Pencegahan dengan mengobati penderita yang sakit dengan

obat anti tuberculosis (11,12).

K.  PROGNOSIS

 J ika berobat teratur sembuh total (95%).

 Jika dalam 2 tahun penyakit tidak aktif, hanya sekitar 1% yang

mungkin relaps (15).

Page 19: Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

7/29/2019 Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tb-milier-maryam-mayidah-10542-0031-08 19/21

16 

DAFTAR PUSTAKA

1.   J . Steven . TB MILLIER , Update: 2010 june 12; Available from

www.scribd.com/doc/77109157/tb-MILLIER,

2.  Novandra Rangga. Referat TB Milier, Update 29 september

2011; Available from : http// : slideshare.net.referat/referat-tb-

milier.htm;

3.  Robbins SL, Kumar V, et al Editors. Paru dan saluran nafas

atas. Dalam: Buku Ajar Patologi. Vol 2. Edisi 7. Jakarta:

Penerbot Buku Kedokteran EGC; 2007. Hal : 546-550

4.  Price Sylvia A Wilson Lorraine M. Gangguan sistem

pernafasan. Dalam: Patofisiologi konsep klinis proses-proses

penyakit. vol. 2. Edisi 6. Jakarta: Penerbit buku kedokteran

EGC; 2005. Hal : 736-741 , 852.

5.  Guyton and Hall. Pernafasan dalam: Buku Ajar Fisiologi

Kedokteran. Edisi 11. J akarta: Penerbit buku kedokteran EGC;

2007. Hal : 495

6.   Jewetz, Melnick, Adelberg. Miycobacterium tuberculosis .

dalam : Mikrobiologi Kedokteran.Penerbit Buku Kedokteran

EGC. Jakarta. 2007. Hal 325

7.  Gunawan sulistia gan, Nafrialdi rianto setiabudy, Elisabeth.

 Tuberkulostatik dan Leprostatik. dalam: Farmakologi dan

terapi Edisi 5. Jakarta: Penerbit gaya baru; 2007. Hal : 626-628

8.  SGeorg . Tuberculosis . Update 2009 20 may ; Available from

www.emedicinehealth.com/tuberculosis/.

9.  Wastonjhon..Diagnostic of Tuberculosis Update : 2012 january

01; available from :www.tbalert.org/resources/paper_pub.10. Harrison’s. Principle of Internal Medicine volume 1. Editor:

Fauci, Braunwald, Kasper, Hauser, Longo, Jameson, Loscalzo.

Page 20: Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

7/29/2019 Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tb-milier-maryam-mayidah-10542-0031-08 20/21

17 

Penerbit: The McGraw-Hill companies. America. 2008. Hal;

225-228.

11. Alsagaf H, Mukty A.  Tuberkulosis paru. Dasar-Dasar IlmuPenyakit Paru. Airlangga University Press. Surabaya. 2009.

Hal 97.

12. Sudoyo A.W, Amin.Z.dkk.Tuberkulosis.Buku Ajar Ilmu

Penyakit Dalam J ilid III edisi kelima. Balai Penerbit

FKUI.Jakarta.2009. Hal 2230-2239

13. Rasad S. Tuberkulosis .Radiologi Diagnostik edisi kedua .

editor: Ekayuda,I . Balai Penerbit FKUI: Jakarta. 2010. Hal;

131-13614. Klaus-Dieter,Lessnau,MD,FCCP. Miliary Tuberculosis. Update

2011 29 mar available from : http://emedicine.medscape.com

15. Ann. N . Leung. MD . Pulmonary Tuberculosis. Update : 2010

feb 14. Available fromhttp://radiology.rsna.org/content.com 

16. George Daniel. Broncopneumonia update : 2011 july 06;

Available from http://atlas.mudr.org/Case-images-

Bronchopneumonia

17. Anna. Gambar radiograpy kanker paru. Update 2009 mar 07

Available from : http://www.slideshare.net/bequeen/refrat-

kanker-paru-anna 

18. Dannie mc . X Ray radiograpy. Update 2008 sept 09. Available

from : http://www.allposters.ie/-sp/Bronkiektaksis-Chest-X-

Ray -posters_i4257631_.htm 

19. Dannie mc . X Ray radiograpy. Update 2008 sept 09. Available

from : http://www.allposters.ie/-sp/Bronchitis-Chest-X-Ray-

Adult-posters_i4257633_.htm 

20. Dannie mc . X Ray radiograpy. Update 2008 sept 09. Available

from : X Ray radiograpy  http://www.allposters.ie/-

sp/Emfisema-Chest-X-Ray-Adult-posters_i4257639_.htm 

Page 21: Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

7/29/2019 Referat TB Milier Maryam Mayidah (10542 0031 08)

http://slidepdf.com/reader/full/referat-tb-milier-maryam-mayidah-10542-0031-08 21/21

18

21. Goodman, gilman edt : joel j hardman, Lee E. limbird.

Antimikroba dalam : Dasar Farmakologi Terapi Vol 2.

Penerbit Buku Kedokteran EGC. J akarta. 2007 Hal : 1246