Referat Management Dispnea

8/17/2019 Referat Management Dispnea

1/18

REFERAT

MANAGEMEN DISPNEA PADA

PENYAKIT JANTUNG

ANNISA AULIA

406151048


2/18

PENDAHULUAN

• Sesak nafas (dispnea) merupakan suatu gejala umum yg ada pada banyak

penyakit dan dapat diatasi dengan baik apabila penyebab dasar dari sesak telah

diketahui.

• Sesak nafas dapat berhubungan dengan kondisi pulmonal, kariovaskular,

campuran kondisi pulmonnal dan kardiovaskulan maupun non-pulmonal non-

kardiovaskular

• pasien dengan sesak nafas sangat berkaitan dengan kemampuan tenaga

kesehatan untuk dapat mengidentifikasi dan memberikan tatalaksana yang tepat

pada penyebab yang mendasari sesak nafas tersebut.

• lini pertama dalam peleyanan kesehatan pendekatan diagnostik dan terapi

awal yang tepat ↓ angka kesakitan dan kematian penduduk


3/18

Dispnea

• Dispnea/breathlessness/sesak napas

Keluhan sesak nafas pada penderita penyakit jantung dapat muncul dalam

berbagai bentuk yakni:

• Orthopneu sesak yang muncul saat berbaring

• Trepopneu sesak yang muncul saat posisi lateral decubitus

• Platypneu posisi tegak

•Paroxysmal Dispnea (PND)

saat tidur

heyne stokes

• Edema paru akut tekanan !. pulmonal " perpindahan keseimbangan

antara tekanan hidrostatik capiler cairan keluar dari kapiler edema

alveolar


4/18

Scale of dispnea


5/18

EPIDEMIOLOGI

• setenah dari pasien pera!atan r"#ah sakit ak"t tersier dan

sepere#pat Pasien ra!at $alan datan denan dispnea%

• St"di berbasis pop"lasi #e#iliki #en"n$"kkan pre&alensi '()*+

Dispnea rinan , sedan

• Di antara oran de!asa )- sa#pai ).+ di antara de!asa ber"sia

0 tah"n% 1-(*2+ dari oran de!asa ber"sia 20 tah"n dan lebih

t"a


6/18

PEMERIKSAAN FISIK

• Pada daerah leher.

#nspeksi $ %alpasi &assa, 'eviasi

(uskultasi tiroid bruit ) &akrovaskular

• Pemeriksaan thorax dilakukan :

#nspeksi 'iameter, *ejas trauma, +saha nafas tambahan

(uskultasi suara nafas simetris, suara tambahan ronkhi ''

gagal jantung kongestif

• pemeriksaan kardiovaskular (uskultasi egularitas, suara

tambahan


7/18

DIANO!A

ANAMNESA :

• 3i!a4at

• D"rasi sesak nafas faktor , faktor 4an #e#ic" #"nc"ln4a kel"han

• kel"han 4an #en4erta

• pen"naan bantal saat tid"r dan k"alitas dari tid"r pasien

• 5ebiasaan

• Pen4akit sebel"#n4a

• !n"isi #an$ %en&n'&an a"an#a (a)a* +e(aan$ pen#ai)

a*"i!,as&(a* : "ispnea !n e-e*)i!n. !*)/!pnea. pa*!-#s%a(

n!)&*na( "ispnea "an a"an#a e"e%a


8/18

5lasifikasi 6"nsional New York Heart Association


9/18

Pe#eriksaan Pen"n$an

• Uta#a elektrokardiorafi dan ronten thoraks tidak #ahal7a#an dan

#"dah dilak"kan%

• Elektrokardiorafi 8 Abnor#alitas dari rit#e dan kecepatan ira#a $ant"n%

Selain it"7iske#ia7 in$"r4 ata"p"n infark $ant"n% 5elainan &oltase $ant"n e%c

5ardio#iopath4

9est :eban ;ant"n Dispnea On e


10/18

DI66E3EN9IAL DIAGNOSIS

PENYAKIT JANTUNG K2R2NER

DISFUNGSI 3AL3ULAR

KARDI2MI2PATI

K2NGESTI3E EART FAILURE


11/18

Patofisiolo4

• Dispnea s)i%&(&s )e*/a"ap *esep)!* #an$ )e*"apa) "a(a% sa(&*an

napas

• Dispnea "i)an"ai !(e/ a)i,asi p&sa) pe*napasan #$ a+n!*%a( "a(a%

+a)an$ !)a A)i,asi ini +e*asa( "a*i s)i%&(&s #an$ "i)*ans%isian

"a*i a)a& %e(a(&i :

• 3eseptor intratoraks #elal"i ner&"s &a"s

• Saraf so#atic aferen7 ter"ta#a dari otot pernapasan dan dindin dada7

selain it" $"a dari otot ranka dan sendi lain

•5e#oreseptor di dala# otak7 aorta dan badan karotis7 serta se#"a te#pat

dala# sirk"lasi

• P"sat kortikal 4an lebih tini

• Serat aferen dala# ner&"s phrenik"s


12/18


13/18

Patophisiolo4

• %enyakit jantung koroner ataupun kadiomiopati dapat berakibat pada

peningkatan volume diastolic akhir.

• " tekanan diastolic edema interstitial dan edema intra alveolar

mengaktvasi reseptor j jutacapillary

%ernafasan cepat dan dangkal

yang merupakan karakteristik sesak nafas akibat kardiovaskular.

• Sesak nafas dise"a"kan penurunan Compliance pulmonal peningkatan resistensi

saluran nafas, kelelahan otot-otot pernafasan serta anemia

• 'isfungsi diastolic, yang dikarakteristikan dengan ventrikel kiri yang kaku, dapat

memicu terjadinya sesak nafas berat dengan aktifitas ringan


14/18

PENA9ALA5SANAAN


15/18

9atalaksana ede#a par" ak"t

• Pasien diletakkan seten#ah duduk atau duduk

• se#era di"eri oksi#en .L/#enit #asker $ika PaO1 = > ?0 ##H denan O1

aliran tini s"ction @ int"basi

• Ni)*!$(is*in : 07(07?# tiap -()0 #enit% ;ika sistolik B'-##HC% Nitroliserin

intra&ena dapat diberikan di#"lai denan dosis 0%* , 0%- #/k::% $k tdk bisa

Nitropr"sid

• "i&*e)i I3 : 0(.0# I% bol"s di"lan/ditinkatkan dala# $a# / drip kontin"

"rine )#l/k::/$a#*

• M!*in s&(a) : *(-# i% dapat di"lani tiap )- #enit%sa#pai total )-#%


16/18

9E3API NON(6A3MA5OLOGI5

• 3etriksi ara#

• Akti&itas fisik 3inan , Sedan telah terb"kti ber#anfaat bai

penderita aal $ant"n NHA kelas I(III%

• Pada pasien 4an e"&ol"#7 akti&itas fisik 4an isoton"s sedan

seperti ber$alan dan sepeda statis7 apabila dapat di toleransi7

sanat dian$"rkan%


17/18


18/18

DAFTAR PUSTAKA

1 Mena("i R. a/'& APENDEKATAN KUSUS SESAK NAPAS Depa*)e%en P&(%!n!(!$i 7

I(%& Ke"!)e*an Respi*asi FKUI RS Pe*sa/a+a)an Jaa*)a

9 In$*a% R. *a&n;a&(" JE D#spnea an" p&(%!na*# e"e%a In :Kaspe*. *a&n;a&(".

Fa&i. a&se*. L!n$!. Ja%es!n a**is!n *a&n;a&(" E-a%ina)i!n ! )/e pa)ien) In : *a&n;a&(" ea*) Disease A )e-)+!! !

a*"i!,as&(a* %e"iine 6)/ e"i)i!n Sa&n"e*s= 9001p 98>0

4 P*!si"in$ A+s)*a Si%p!si&% 7 ;!*s/!p K2PAPDI 9015 P&sa) In!*%asi i(%ia/

5 && A'a* I(%& Pen#ai) Da(a% 'i(i" 9?E"i)!* : A*& S&"!#!. a%+an$ Se)i#!/a"i e"5

Jaa*)a : In)e*na P&+(is/in$. 9010

6 Ma* Pa*s/a((. Ri/a*" M S/;a*)@s)ein AMERIAN J2URNAL 2F RESPIRAT2RY

AND RITIAL ARE MEDIINE 32L185 9019

B Pa)!isi!(!$i "an Pa)!$enesis Ka*"i!%i!pa)i i((ia% D!sen +a$ian Fisi!(!$i FK UKRIDA

8 Ma/(e* D. Se(e# P. a**!" . en"i)) J. a**ie*iK!/(%an 3. &*)is J e) a( A%e*ian

!((e$e ! /es) P/#siians !nsens&s S)a)e%en) !n )/e Mana$e%en) ! D#spnea in

Pa)ien)s i)/ A",ane" L&n$ !* ea*) Disease /es) 9010=1>BC>:6B461

Referat Management Dispnea

Documents