Top Banner

of 31

Referat Aborsi Forensik medikolegal

Jul 05, 2018

Download

Documents

acrom10n
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal

    1/31

    ABORSI

    I. PENDAHULUAN

    Aborsi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pengguguran

    kandungan. Makna aborsi lebih mengarah kepada suatu tindakan yang disengaja

    untuk mengakhiri kehamilan seorang ibu ketika janin sudah ada tanda-tanda

    kehidupan dalam rahim. Sedangkan abortus adalah berakhirnya kehamilan atau

    hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Abortus sendiri

    terbagi dua yaitu abortus spontan dan abortus provokatus. Abortus spontan adalah

    merupakan mekanisme alamiah yang menyebabkan terhentinya proses kehamilan

    sebelum berumur 20 minggu. enyebabnya dapat oleh karena penyakit yag

    diderita si ibu ataupun sebab-sebab lain yang pada umumnya berhubungan dengan

    kelainan pada sistem reproduksi. Abortus spontan sering disebut dengan

    keguguran. Sedangkan abortus provokatus adalah suatu upaya yang disengaja

    untuk menghentikan proses kehamilan sebelum berumur 20 minggu! dimana janin

    "hasil konsepsi# yang dikeluarkan tidak bisa bertahan hidup di dunia luar.$

    Abortus provokatus sendiri terbagi menjadi dua yaitu abortus provokatus

    arti%isial terapeutik dan abortus provokatus kriminalis. Abortus provokatus

    arti%isial terapeutik adalah pengguguran kandungan menggunakan alat-alat medis

    dengan alasan kehamilan membahayakan dan dapat memba&a maut bagi ibu!

    misalnya karena ibu mempunyai penyakit berat tertentu. Abortus terapeutik 

    dii'inkan menurut ketentuan pro%esional seorang dokter atas indikasi untuk 

    menyelamatkan sang ibu. (ika ditinjau dari aspek hukum dapat digolongkan ke

    dalam Abortus buatan legal. Sedangkan abortus provokatus kriminalis adalah

     pengguguran kandungan tanpa alasan medis yang sah dan dilarang hukum karena

     jika ditinjau dari aspek hukum dapat digolongkan ke dalam abortus buatan ilegal.

    )ermasuk dalam abortus jenis ini adalah abortus yang terjadi atas permintaan

     pihak perempuan! suami! atau pihak keluarga kepada seorang dokter untuk 

    menggugurkan kandungannya. $

    1

  • 8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal

    2/31

    Aborsi di dunia dan di Indonesia khususnya tetap menimbulkan banyak 

     persepsi dan berma*am interpretasi! tidak saja dari sudut pandang kesehatan!

    tetapi juga dari sudut pandang hukum dan agama. Aborsi merupakan masalah

    kesehatan masyarakat karena memberi dampak pada kesakitan dan kematian ibu.

    Sebagaimana diketahui penyebab kematian ibu yang utama adalah perdarahan!

    in%eksi dan eklampsia. +iperkirakan diseluruh dunia setiap tahun terjadi 20 juta

    kasus aborsi tidak aman! ,0 ribu perempuan meninggal akibat aborsi tidak aman

    dan $ dari kematian ibu disebabkan oleh aborsi tidak aman. / "$ dari 20

    kasus aborsi tidak aman# dintaranya bahkan terjadi di negara berkembang. +i

    Indonesia setiap tahunnya terjadi kurang lebih 2 juta kasus aborsi! artinya 1

    kasus3$00 kelahiran hidup "sensus 2000#. Angka tersebut memberikan gambaran

     bah&a masalah aborsi di Indonesia masih *ukup besar "4ijono 2000#. Suatu hal

    yang dapat kita tengarai! kematian akibat in%eksi aborsi ini justru banyak terjadi di

    negara-negara dimana aborsi dilarang keras oleh undang-undang. 2

    II. DEFINISI

      Aspek medis

    engeluaran hasil konsepsi setiap stadium perkembangannya

    sebelum masa kehamilan lengkap

    engeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar 

    kandungan

     Kedokteran Forensik  5

    Keluarnya janin dari kandungan seorang &anita pada setiap saat

    sebelum masa kehamilan lengkap ter*apai.

      Aspek hukum

    )indakan menghentikan kehamilan atau mematikan janin sebelum

    &aktu kelahiran tanpa melihat usia kandungan

    2

  • 8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal

    3/31

    Se&aktu pengguguran dilakukan! kandungan masih hidup

    Ada %aktor kesengajaan

    III. KLASIFIKASI ABORSI

    (enis-jenis abortus menurut terjadinya dibagi menjadi5

    . A!ortus spontan

    Merupakan mekanisme alamiah yang menyebabkan terhentinya proses

    kehamilan tanpa tindakan. enyebabnya dapat oleh karena penyakit yang diderita

    si Ibu ataupun sebab-sebab lain yang pada umumnya berhubungan dengan

    kelainan pada sistem reproduksi! diantaranya5

    Abortus Imminens " )hreatened abortion! Abortus mengan*am # 5 ialah

     peristi&a terjadinya perdarahan dari uterus pada kehamilan sebelum 20

    minggu! dimana hasil konsepsi masih dalam uterus! dan tanpa adanya

    dilatasi serviks. roses a&al dari suatu keguguran! yang ditandai dengan 5

    o erdarahan pervaginam! sementara ostium uteri eksternum masih

    tertutup dan janin masih dalam intrauterine timbul pada

     pertengahan trimester pertama.

    o )67 sesuai dengan usia gestasi berdasarkan 88).

    o erdarahan biasanya sedikit! hal ini dapat terjadi beberapa hari.

    o Kadang nyeri! terasa nyeri tumpul pada perut bagian ba&ah

    menyertai perdarahan.

    o )idak ditemukan kelainan pada serviks dan serviks tertutup

    o Kadar hormon h9: pada urin menentukan prognosis dari abortus

    imminens! jika pemeriksaan ";# sebelum dan setelah dien*erkan

    $3$0! prognosis mengarah ke ad bonam dan bila "-# saat dien*erkan

    $3$0! maka prognosis mengarah ke ad malam.

    3

  • 8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal

    4/31

    o emeriksaan 7S: diperlukan untuk mengetahui keadaan plasenta

    apakah sudah terjadi pelepasan atau belum! dan apakah adahematoma retroplasenta. +iperhatikan ukuran biometri janin3

    kantong gestasi apakah sesuai dengan umur kehamilan berdasarkan

    88)! gerak janin dan denyut jantung janin.

    Abortus Insipiens 5 peristi&a terjadinya perdarahan dari uterus pada

    kehamilan sebelum 20 minggu dengan adanya dilatasi serviks uteri yang

    meningkat dan mendatar! tetapi hasil konsepsi masih dalam uterus! tinggi

    %undus uteri sesuai dengan usia gestasi berdasarkan 88).  +itandai

    dengan adanya 5

    o   kadang keluar gumpalan

    darah.

    o )es h9: biasanya negati% namun dapat positi% karena produksi

    h9: oleh korion! dan bukan oleh %etus

    o ada pemeriksaan 7S: didapati pembesaran uterus yang masih

    sesuai dengan umur kehamilan! gerak janin dan gerak jantung janin

    masih jelas &alau mungkin sudah mulai tidak normal! perhatikan

    apakah adanya perdarahan retroplasenta dan ovum yang mati.

    Abortus Kompletus 5 proses abortus dimana keseluruhan hasil konsepsi

    "desidua dan %etus# telah keluar melalui jalan lahir sehingga rongga rahim

    kosong pada kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang

    dari /00 gram.)anda dan :ejala 5

    4

  • 8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal

    5/31

    o Serviks menutup.

    o =ahim lebih ke*il dari periode yang ditunjukkan amenorea.

    o :ejala kehamilan tidak ada.

    o 7ji kehamilan biasanya positi% sampai ,-$0 hari setelah abortus.

    Abortus Inkompletus 5 pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada

    kehamilan sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa tertinggal dalam

    uterus.

    :ejala Klinis 5

    o +idapati amenorea! sakit perut! dan mulas-mulas

    o erdarahan bisa sedikit atau banyak dan biasanya disertai stolsel

    "darah beku#.

    o Sudah ada keluar %etus atau jaringan

    o ada pemeriksaan dalam "?.).# untuk abortus yang baru terjadi

    didapati serviks terbuka! kadang-kadang dapat diraba sisa jaringan

     pada kanalis servikalis atau kavum uteri! serta uterus yang

     berukuran lebih ke*il dari seharusnya.

    @Missed Abortion 5 berakhirnya suatu kehamilan sebelum 20 minggu!

    namun keseluruhan hasil konsepsi tertahan dalam uterus 2 bulan atau

    lebih. 6etus yang meninggal ini dapat 5

    o Keluar dengan sendirinya dalam 2- bulan sesudah %etus mati.

    o +iresorbsi kembali sehingga hilang

    o Mengering dan menipis yang disebut 5 %etus papyra*eus

    5

  • 8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal

    6/31

    o Menjadi mola karnosa! dimana %etus yang sudah mati $ minggu

    akan mengalami degenerasi dan air ketubannya diresorbsi.

    :ejala Klinis

    o +itandai dengan kehamilan yang normal dengan amenorrhea! dapat

    disertai mual dan muntah

    o erdarahan sedikit-sedikit yang berulang pada permulaannya

    o ertumbuhan uterus menge*il dengan %undus yang tidak bertambah

    tinggi jika kehamilannya berkisar antara $1 sampai 20 minggu.

    o Mamae menjadi menge*il sebagai tanda-tanda kehamilan sekunder 

    yang menghilang.

    o :ejala-gejala kehamilan menghilang diiringi reaksi kehamilan

    menjadi negative pada 2- minggu setelah %etus mati.

    o ada pemeriksaan dalam serviks tertutup dan ada darah sedikit

    o asien merasa perutnya dingin dan kosong.

    o ada pemeriksaan 7S: didapatkan 5 uterus yang menge*il!

    kantong gestasi yang menge*il dan bentuknya tidak beraturan

    disertai gambaran %etus yang tidak ada tanda-tanda kehidupan.

    o Bila missed abortion berlangsung lebih dari 1 minggu harus

    diperhatikan kemungkinan terjadinya gangguan pembekuan darah

    oleh karena hipo%ibrinogemia sehingga perlu diperiksa koagulasi

    sebelum tindakan evakuasi dan kuretase.

    Abortus 8abitualis 5 abortus yang terjadi kali berturut > turut atau lebih

    oleh sebab apapun. enderita abortus habitualis pada umumnya tidak sulit

    untuk hamil kembali! tetapi kehamilannya berakhir dengan keguguran

    6

  • 8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal

    7/31

    se*ara berturut-turut. Bishop melaporkan kejadian abortus habitualis

    terjadi 0!1$ dari seluruh kehamilan. 

    enyebab paling sering pada abortus ini dahulu ditetapkan karena reaksi

    immunologi yaitu )C " lympho*yte trophoblast *ross rea*tive#! tetapi

    dekade belakangan ini diketahui penyebab yang tersering dijumpai adalah

    inkompetensia serviks yaitu keadaan dimana serviks uterus tidak dapat

    menerima beban untuk tetap bertahan menutup setelah kehamilan

    mele&ati trimester pertama! di mana os serviks akan membuka tanpa

    disertai tanda-tanda inpartu lainnya seperti perut tegang dan mules-mules!

    akhirnya terjadi pengeluaran janin. enyebab lain yang sering ditemukan

     berupa kelainan anatomis! dis%ungsi tiroid! kesalahan korpus luteum!

    kesalahan plasenta! yaitu tidak sanggupnya plasenta menghasilkan

     progesteron sesudah korpus luteum atro%is. !1

    emeriksaan 5

    o

    8isterosal%ingogra%i! untuk mengetahui adanya mioma uterussubmukosa atau anomali *ongenital.

    o BM= dan kadar jodium darah diukur untuk mengetahui apakah ada

    atau tidak gangguan glandula thyroidea.

    o siko analisis

    Abortus In%eksious 5 suatu abortus yang telah disertai komplikasi berupa

    in%eksi genital. +iagnosis!15

    o Adanya abortus 5 amenore! perdarahan! keluar jaringan yang telah

    ditolong di luar rumah sakit.

    o emeriksaan 5 Kanalis servikalis terbuka! teraba jaringan!

     perdarahan! dan sebagainya.

    7

  • 8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal

    8/31

    o )anda > tanda in%eksi yakni kenaikan suhu tubuh lebih dari !/

    derajat 9el*ius! kenaikan leukosit dan dis*harge berbau pervaginam! uterus besar dan lembek disertai nyeri tekan.

    @Septi* Abortion 5 abortus in%eksiosus berat disertai penyebaran kuman

    atau toksin ke dalam peredaran darah atau peritoneum. +iagnosis @septi*

    abortion ditegakan jika didapatkan tanda > tanda sepsis! seperti nadi *epat

    dan lemah! syok dan penurunan kesadaran.!1

    ". A!ortus Pro#okatus

    Abortus rovokatus adalah abortus yang sengaja dibuat atau merupakan

    suatu upaya yang disengaja! baik dilakukan oleh ibunya sendiri atau dibantu oleh

    orang lain! untuk menghentikan proses kehamilan sebelum berumur 20 minggu!

    dimana janin "hasil konsepsi# yang dikeluarkan tidak bisa bertahan hidup di dunia

    luar. 1!/

    Abortus provokatus dapat dibedakan menjadi5

    Abortus provokatus Medisinalis3)herapeutikus

    +i Indonesia yang dimaksud dengan indikasi medik adalah demi

    menyelamatkan nya&a Ibu. Syarat-syaratnya adalah1!/5

    o +ilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki keahlian dan

    ke&enangan untuk melakukannya "yaitu seorang dokter kebidanan dan

     penyakit kandungan# sesuai dengan tanggung ja&ab pro%esi.

    o Mengkonsultasikan dengan sedikitnya dua orang ahli! yaitu ahli

    obstetri*3gynekologi dan ahli penyakit dalam atau ahli jantung yang

     berpengalaman.

    o 8arus meminta pertimbangan tim ahli "ahli medis lain! agama! hukum!

     psikologi#.

    8

  • 8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal

    9/31

    o 8arus ada persetujuan tertulis dari penderita atau suaminya atau

    keluarga terdekat.

    o +ilakukan di sarana kesehatan yang memiliki tenaga3 peralatan yang

    memadai! yang ditunjuk oleh pemerintah.

    o rosedur tidak dirahasiakan.

    o +okumen medik harus lengkap.

    Abortus rovokatus Kriminalis

    Abortus yang sengaja dilakukan dengan tanpa adanya indikasi

    medik "ilegal# dan dilarang oleh hukum. Biasanya pengguguran dilakukan

    dengan menggunakan alat-alat atau obat-obatan tertentu! atau dengan

    kekerasan mekanik lokal.1!/

    Kekerasan dapat dilakukan dari luar maupun dari dalam.

    Kekerasan dari luar dapat dilakukan sendiri oleh si ibu atau oleh orang

    lain! seperti melakukan gerakan %isik berlebihan! jatuh!

     pemijatan3pengurutan perut bagian ba&ah! kekerasan langsung pada perut

    atau uterus! pengaliran listrik pada serviks dan sebagainya.  1!/!D

    Kekerasan dari dalam yaitu dengan melakukan manipulasi vagina

    atau uterus. Manipulasi vagina dan serviks uteri! misalnya dengan

     penyemprotan air sabun atau air panas pada porsio! aplikasi asam arsenik!

    kalium permanganat pekat! atau jodium tinkturE pemasangan laminariasti%t atau kateter ke dalam serviksE atau manipulasi serviks dengan jari

    tangan. Manipulasi uterus! dengan melakukan peme*ahan selaput amnion

    atau dengan penyuntikan ke dalam uterus. 1!/!D

    eme*ahan selaput amnion dapat dilakukan dengan memasukkan

    alat apa saja yang *ukup panjang dan ke*il melalui serviks. enyuntikan

    atau penyemprotan *airan biasanya dilakukan dengan menggunakan

    8igginson tipe syringe! sedangkan *airannya adalah air sabun! desin%ektan

    9

  • 8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal

    10/31

    atau air biasa3air panas. enyemprotan ini dapat mengakibatkan emboli

    udara. 1!/!D

    Fbat 3 'at tertentu ernah dilaporkan penggunaan bahan tumbuhan

    yang mengandung minyak eter tertentu yang dapat merangsang saluran

    *erna hingga terjadi kolik abdomen! jamu perangsang kontraksi uterus dan

    hormon &anita yang merangsang kontraksi uterus melalui hiperemi

    mukosa uterus. 8asil yang di*apai sangat bergantung pada jumlah

    "takaran#! sensitivitas individu dankeadaan kandungannya "usia gestasi#.

    1!/!D

    Bahan-bahan tadi ada yang biasa terdapat dalam jamu peluntur!

    nanas muda! bubuk beras di*ampur lada hitam! dan lain-lain. Ada juga

    yang agak bera*un seperti garam logam berat! laksans dan lain-lainE atau

     bahan yang bera*un! seperti stri*hnin! prostigmin! pilokarpin! dikumarol!

    kina dan lain-lain. Kombinasi kina atau menolisin dengan ekstrak hipo%isis

    "oksitosin# ternyata sangat e%ekti%. Akhir-akhir ini dikenal juga sitostatika

    "aminopterin# sebagai abortivum. 1!/!D

    I$. %E&ODE'%E&ODE ABORSI DAN EFEK SA%PIN(N)A

    &rimester Pertama

    Metode enyedotan "Su*tion 9urettage#

    ada $- bulan pertama dalam kehidupan janin! aborsi dilakukan

    dengan metode penyedotan. )eknik inilah yang paling banyak dilakukan

    untuk kehamilan usia dini. Mesin penyedot bertenaga kuat dengan ujung

    tajam dimasukkan ke dalam rahim le&at mulut rahim yang sengaja

    dimekarkan. enyedotan ini mengakibatkan tubuh bayi berantakan dan

    menarik ari-ari "plasenta# dari dinding rahim. 8asil penyedotan berupa

    darah! *airan ketuban! bagian-bagian plasenta dan tubuh janin terkumpul

    dalam botol yang dihubungkan dengan alat penyedot ini. Ketelitian dan

    kehati-hatian dalam menjalani metode ini sangat perlu dijaga guna

    10

  • 8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal

    11/31

    menghindari robeknya rahim akibat salah sedot yang dapat mengakibatkan

     pendarahan hebat yang terkadang berakhir pada operasi pengangkatan

    rahim. eradangan dapat terjadi dengan mudahnya jika masih ada sisa-sisa

     plasenta atau bagian dari janin yang tertinggal di dalam rahim. 8al inilah

    yang paling sering terjadi yang dikenal dengan komplikasi paska-aborsi.,

    Metode +G9 - +ilatasi dan Kerokan

    +alam teknik ini! mulut rahim dibuka atau dimekarkan dengan

     paksa untuk memasukkan pisau baja yang tajam. Bagian tubuh janin

    dipotong berkeping-keping dan diangkat! sedangkan plasenta dikerok dari

    dinding rahim. +arah yang hilang selama dilakukannya metode ini lebih

     banyak dibandingkan dengan metode penyedotan. Begitu juga dengan

     perobekan rahim dan radang paling sering terjadi. Metode ini tidak sama

    dengan metode +G9 yang dilakukan pada &anita-&anita dengan keluhan

     penyakit rahim "seperti pendara

    han rahim! tidak terjadinya menstruasi! dsb#. Komplikasi yang sering terjadi

    antara lain robeknya dinding rahim yang dapat menjurus hingga ke kandung

    ken*ing. ,

    Keteran*an *am!ar+

    A,at kuret dimasukkan ke da,am rahim untuk mu,ai men*erok -anin ari'ari dan air

    ketu!an dari rahim.

    I =7 1D

    11

  • 8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal

    12/31

    Masyarakat menamakannya Hil Aborsi eran*isH. )eknik ini

    menggunakan 2 hormon sintetik yaitu mi%epristone dan misoprostol untuk 

    se*ara kimia&i menginduksi kehamilan usia /- minggu. +i Amerika

    Serikat! prosedur ini dijalani dengan penga&asan ketat dari klinik aborsi

    yang mengharuskan kunjungan sedikitnya kali ke klinik tersebut. ada

    kunjungan pertama! &anita hamil tersebut diperiksa dengan seksama. (ika

    tidak ditemukan kontra-indikasi "seperti perokok berat! penyakit asma!

    darah tinggi! kegemukan! dll# yang malah dapat mengakibatkan kematian

     pada &anita hamil itu! maka ia diberikan pil =7 1D. ,!

    Kerja =7 1D adalah untuk memblokir hormon progesteron yang

     ber%ungsi vital untuk menjaga jalur nutrisi ke plasenta tetap lan*ar. Karena

     pemblokiran ini! maka janin tidak mendapatkan makanannya lagi dan

    menjadi kelaparan. ada kunjungan kedua! yaitu D-1 jam setelah

    kunjungan pertama! &anita hamil ini diberikan suntikan hormon

     prostaglandin! biasanya misoprostol! yang mengakibatkan terjadinya

    kontraksi rahim dan membuat janin terlepas dari rahim. Kebanyakan&anita mengeluarkan isi rahimnya itu dalam 1 jam saat menunggu di

    klinik! tetapi 0 dari mereka mengalami hal ini di rumah! di tempat

    kerja! di kendaraan umum! atau di tempat-tempat lainnya! ada juga yang

     perlu menunggu hingga / hari kemudian. Kunjungan ketiga dilakukan

    kira-kira 2 minggu setelah pengguguran kandungan! untuk mengetahui

    apakah aborsi telah berlangsung. (ika belum! maka operasi perlu dilakukan

    "/-$0 persen dari seluruh kasus#. Ada beberapa kasus serius dari

     penggunaan =7 1D! seperti aborsi yang tidak terjadi hingga 11 hari

    kemudian! pendarahan hebat! pusing-pusing! muntah-muntah! rasa sakit

    hingga kematian. Sedikitnya seorang &anita eran*is meninggal

    sedangkan beberapa lainnya mengalami serangan jantung. %ek jangka

     panjang dari =7 1D belum diketahui se*ara pasti! tetapi beberapa alasan

    yang dapat diper*aya mengatakan bah&a =7 1D tidak saja

    mempengaruhi kehamilan yang sedang berlangsung! tetapi juga dapat

    12

  • 8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal

    13/31

    mempengaruhi kehamilan selanjutnya! yaitu kemungkinan keguguran

    spontan dan *a*at pada bayi yang dikandung. ,!

    Suntikan MethotreJate "M)C#

    rosedur dengan M)C sama dengan =7 1D! hanya saja obat ini

    disuntikkan ke dalam badan. M)C pada mulanya digunakan untuk 

    menekan pertumbuhan pesat sel-sel! seperti pada kasus kanker! dengan

    menetralisir asam %olat yang berguna untuk peme*ahan sel. M)C ternyata

     juga menekan pertumbuhan pesat trophoblastoid - selaput yang

    menyelubungi embrio yang juga merupakan *ikal bakal plasenta.

    )rophoblastoid tidak saja ber%ungsi sebagai sistim penyanggah hidup

    untuk janin yang sedang berkembang! mengambil oksigen dan nutrisi dari

    darah *alon ibu serta membuang karbondioksida dan produk-produk 

     buangan lainnya! tetapi juga memproduksi hormon h9: "human *horioni*

    gonadotropin#! yang memberikan tanda pada *orpus luteum untuk terus

    memproduksi hormon progesteron yang berguna untuk men*egah gagal

    rahim dan keguguran. ,!!

    M)C menghan*urkan integrasi dari lingkungan yang menopang!

    melindungi dan menyuburkan pertumbuhan janin! dan karena kekurangan

    nutrisi! maka janin menjadi mati. -, hari kemudian! tablet misoprostol

    dimasukkan ke dalam kelamin &anita hamil itu untuk memi*u terlepasnya

     janin dari rahim. )erkadang! hal ini terjadi beberapa jam setelah masuknya

    misoprostol! tetapi sering juga terjadi perlunya penambahan dosis

    misoprostol. 8al ini membuat *ara aborsi dengan menggunakan suntikan

    M)C dapat berlangsung berminggu-minggu. Si &anita hamil itu akan

    mendapatkan pendarahan selama berminggu-minggu "12 hari dalam

    sebuah studi kasus#! bahkan terjadi pendarahan hebat. Sedangkan janin

    dapat gugur kapan saja - di rumah! di dalam bis umum! di tempat kerja! di

    supermarket! dsb. 4anita yang kedapatan masih mengandung pada

    kunjungan ke klinik aborsi selanjutnya! mau tak mau harus menjalani

    13

  • 8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal

    14/31

    operasi untuk mengeluarkan janin itu. Bahkan dokter-dokter yang bekerja

    di klinik aborsi seringkali enggan untuk memberikan suntikan M)C

    karena M)C sebenarnya adalah ra*un dan e%ek samping yang terjadi

    terkadang tak dapat diprediksi. ,!!

    %ek samping yang ter*atat dalam studi kasus adalah sakit kepala!

    rasa sakit! diare! penglihatan yang menjadi kabur! dan yang lebih serius

    adalah depresi sumsum tulang belakang! kekuragan darah! kerusakan

    %ungsi hati! dan sakit paru-paru. +alam bungkus M)C! pabrik pembuat

    menuliskan peringatan keras bah&a M)C memang berguna untuk 

     pengobatan kanker! beberapa kasus artritis dan psoriasis! Hkematian pernah

    dilaporkan pada orang yang menggunakan M)CH! dan pabrik itu

    menyarankan agar hanya para dokter yang berpengalaman dan memiliki

     pengetahuan tentang terapi antimetabolik saja yang boleh menggunakan

    M)C. Meski para dokter aborsi yang menggunakan M)C menepis e%ek-

    e%ek samping M)C dan mengatakan M)C dosis rendah baik untuk 

    digunakan dalam proses aborsi! dokter-dokter aborsi lainnya tidak setuju!karena pada paket injeksi yang digunakan untuk aborsi juga tertera

     peringatan bahaya ra*un &alau M)C digunakan dalam dosis rendah. ,!!

    &rimester Kedua

    Metode +ilatasi dan vakuasi

    Metode ini digunakan untuk membuang janin hingga usia 21

    minggu. Metode ini sejenis dengan +G9! hanya dalam +G digunakan

    tang penjepit "%orsep# dengan ujung pisau tajam untuk merobek-robek 

     janin. 8al ini dilakukan berulang-ulang hingga seluruh tubuh janin

    dikeluarkan dari rahim. Karena pada usia kehamilan ini tengkorak janin

    sudah mengeras! maka tengkorak ini perlu dihan*urkan supaya dapat

    dikeluarkan dari rahim. (ika tidak berhati-hati dalam pengeluarannya!

     potongan tulang-tulang yang run*ing mungkin dapat menusuk dinding

    rahim dan menimbulkan luka rahim. endarahan mungkin juga terjadi. +r.

    14

  • 8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal

    15/31

    4arren 8ern dari Boulder! 9olorado! Amerika Serikat! seorang dokter 

    aborsi yang sering melakukan +G mengatakan! hal ini sering membuat

    masalah bagi karya&an klinik dan menimbulkan kekuatiran akan e%ek 

    +G pada &anita yang menjalani aborsi. +okter 8ern juga melihat trauma

    yang terjadi pada para dokter yang melakukan aborsi! ia mengatakan!

    Htidak dapat disangkal lagi! penghan*uran terjadi di depan mata kita

    sendiri. enghan*uran janin le&at %orsep itu seperti arus listrik.H  ,!!

    Keteran*an + &an* pen-epit dan a,at sedot ten*ah dimasukkan ke da,am rahim untuk 

    men*han/urkan -anin.

    Metode =a*un :aram "Saline#

    9aranya ialah dengan mera*uni air ketuban. )eknik ini digunakan

    saat kandungan berusia $D minggu! saat air ketuban sudah *ukup

    melingkupi janin. (arum disuntikkan ke perut si &anita dan /0-2/0 ml

    "kira-kira se*angkir# air ketuban dikeluarkan! diganti dengan larutan

    konsentrasi garam. (anin yang sudah mulai berna%as! menelan garam dan

    tera*uni. arutan kimia ini juga membuat kulit janin terbakar dan

    memburuk. Biasanya! setelah kira-kira satu jam! janin akan mati. Kira-kira

    -/ jam setelah suntikan larutan garam itu bekerja! si &anita hamil itu

    akan melahirkan anak yang telah mati dengan kulit hitam karena terbakar.

    Kira-kira , dari &anita yang memilih aborsi dengan *ara ini melahirkan

    anaknya ,2 jam setelah suntikan diberikan. Suntikan larutan garam ini

     juga memberikan e%ek samping pada &anita pemakainya yang disebut

    HKonsumsi KoagulopatiH "pembekuan darah yang tak terkendali diseluruh

    15

  • 8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal

    16/31

    tubuh#! juga dapat menimbulkan pendarahan hebat dan e%ek samping

    serius pada sistim syara% sentral. Serangan jantung mendadak! koma! atau

    kematian mungkin juga dihasilkan oleh suntikan saline le&at sistim

     pembuluh darah. 

    Keteran*an + 0arum suntik ditusuk hin**a men/apai air ketu!an. 0arum ini

    kemudian men1edot dari sedikit air ketu!an ke,uar ,a,u di*anti den*an

    ,arutan ra/un *aram.

    7rea

    Karena bahaya penggunaan saline! maka suntikan lain yang biasa

    dipakai adalah hipersomolar urea! &alau metode ini kurang e%ekti% dan

     biasanya harus dibarengi dengan asupan hormon oJyto*in atau

     prostaglandin agar dapat men*apai hasil maksimal. :agal aborsi atau tidak 

    tuntasnya aborsi sering terjadi dalam menggunakan metode ini! sehingga

    operasi pengangkatan janin dilakukan. Seperti teknik suntikan aborsi

    lainnya! e%ek samping yang sering ditemui adalah pusing-pusing atau

    muntah-muntah. Masalah umum dalam aborsi pada trimester kedua adalah

     perlukaan rahim! yang berkisar dari perlukaan ke*il hingga perobekan

    rahim. Antara $-2 dari pasien pengguna metode ini terkena

    endometriosis3peradangan dinding rahim. ,!!

    16

  • 8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal

    17/31

    rostaglandin

    rostaglandin merupakan hormon yang diproduksi se*ara alami

    oleh tubuh dalam proses melahirkan. Injeksi dari konsentrasi buatan

    hormon ini ke dalam air ketuban memaksa proses kelahiran berlangsung!

    mengakibatkan janin keluar sebelum &aktunya dan tidak mempunyai

    kemungkinan untuk hidup sama sekali. Sering juga garam atau ra*un

    lainnya diinjeksi terlebih dahulu ke *airan ketuban untuk memastikan

     bah&a janin akan lahir dalam keadaan mati! karena tak jarang terjadi janin

    lolos dari trauma melahirkan se*ara paksa ini dan keluar dalam keadaan

    hidup. %ek samping penggunaan prostaglandin tiruan ini adalah bagian

    dari ari-ari yang tertinggal karena tidak luruh dengan sempurna! trauma

    rahim karena dipaksa melahirkan! in%eksi! pendarahan! gagal perna%asan!

    gagal jantung! perobekan rahim. ,!

    artial Birth Abortion

    Metode ini sama seperti melahirkan se*ara normal! karena janin

    dikeluarkan le&at jalan lahir. Aborsi ini dilakukan pada &anita dengan

    usia kehamilan 20-2 minggu! mungkin juga lebih tua dari itu. +engan

     bantuan alat 7S:! %orsep "tang penjepit# dimasukkan ke dalam rahim! lalu

     janin ditangkap dengan %orsep itu. )ubuh janin ditarik keluar dari jalan

    lahir "ke*uali kepalanya#. ada saat ini! janin masih dalam keadaan hidup.

    alu! gunting dimasukkan ke dalam jalan lahir untuk menusuk kepala bayi

    itu agar terjadi lubang yang *ukup besar. Setela itu! kateter penyedotdimasukkan untuk menyedot keluar otak bayi. Kepala yang han*ur lalu

    dikeluarkan dari dalam rahim bersamaan dengan tubuh janin yang lebih

    dahulu ditarik keluar. ,!!

    8isterektomi "untuk kehamilan trimester kedua dan ketiga#

    Sejenis dengan metode operasi *aesar! metode ini digunakan jika

    *airan kimia yang digunakan3disuntikkan tidak memberikan hasil

    17

  • 8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal

    18/31

  • 8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal

    19/31

    Sebenarnya pada genitalia eksterna dan vagina dihuni oleh bakteri yang

    merupakan %lora normal. 7mumnya pada abortus in%eksiosa! in%eksi

    terbatas pada desidua. ada abortus septik! virulensi bakteri tinggi dan

    in%eksi menyebar ke perimetrium tuba! parametrium dan peritonium.

    *# Kerusakan organ-organ

    $I. PE%BUK&IAN KASUS ABORSI

    7ntuk dapat membuktikan apakah kematian seorang &anita itu merupakan

    akibat dari tindakan abortus yang dilakukan atas dirinya! diperlukan petunjuk-

     petunjuk $2 5

    $. Adanya kehamilan

    2. 7mur kehamilan! bila dipakai pengertian abortus menurut pengertian

    medis

    . Adanya hubungan sebab akibat antara abortus dengan kematian

    1. Adanya hubungan antara saat dilakukannya tindakan abortus dengan saat

    kematian

    /. Adanya barang bukti yang dipergunakan untuk melakukan abortus sesuai

    dengan metode yang dipergunakan

    D. Alasan atau moti% untuk melakukan abortus itu sendiri

    Pemeriksaan Kor!an Hidup

    ada pemeriksaan pada ibu yang diduga melakukan aborsi! usaha dokter 

    adalah mendapatkan tanda-tanda sisa kehamilan dan menentukan *ara

     pengguguran yang dilakukan. emeriksaan ini sebaiknya dilakukan oleh Sp.F:. $2

    7ntuk menentukan tanda-tanda sisa kehamilan diusahakan melakukan

    anamnesis se*ara teliti dan pemeriksaan %isik berupa adanya payudara yang

    membesar dan pengeluaran ASI serta dijumpai adanya kolustrum pada

    19

  • 8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal

    20/31

     pemeriksaan laboratorium! 4arna kehitaman disekitar payudara! uterus masih

    membesar! dijumpai adanya striae! lo*hia dari vagina! dan perlukaan pada portio.

    $2

    7ntuk menentukan usaha penghentian kehamilan dilakukan pemeriksaan

    toksikologi! pemeriksaan A jaringan hasil aborsi atau sisa plasenta yang

    tertinggal dirahim! luka! peradangan! bahan-bahan yang tidak la'im dalam liang

    senggama! sisa bahan abortivum. ada masa kini bila diperlukan dapat dilakukan

     pemeriksaan +

  • 8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal

    21/31

    /2 Menentukan sebab kematian.

    +engan otopsi yang teliti disertai pemeriksaan penunjang maka dapat

    diketahui penyebab kematiannya5

      ?agal re%leks  + Komplikasi ini terjadi karena adanya rangsangan pada

     permukaan sebelah dalam dari *analis servikalis. Kematian khas terjadi

    di meja operasi.

      erdarahan  + )erjadi karena robeknya vagina! serviks! atau uterus

    sehingga menyebabkan perdarahan yang masi%.

      mboli udara  + Komplikasi ini sering terjadi pada aborsi dengan alat

    semprot. +imana udara ikut masuk ke dalam pembukuh darah dan

    dapat menyebabkan emboli udara pada arteri *oronaria atau arteri otak.

    Kematian terjadi dalam &aktu $0 menit. (umlah udara yang mematikan

    tergantung dari banyak %aktor. 7dara sebanyak $0 mililiter saja sudah

    dapat menyebabkan kematian! tetapi pernah ada laporan bah&a

     penderita dapat sembuh sesudah mengalami emboli sebanyak $00

    mililiter.

      Sepsis  + +apat terjadi karena alat-alat yang digunakan tidak steril!

    uterus tidak bersih! dan robeknya usus besar.

    $II. ABORSI DIPANDAN( DARI SE(I HUKU%

    UU Kesehatan No 34 tahun "556+

    Pasa, 78

    "$# Setiap orang dilarang melakukan aborsi.

    "2# arangan sebagaimana dimaksud pada ayat "$# dapat dike*ualikan

     berdasarkan5

    a. Indikasi kedaruratan medis yang dideteksi sejak usia dini kehamilan! baik

    yang mengan*am nya&a ibu dan3atau janin! yang menderita penyakit

    21

  • 8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal

    22/31

    genetik berat dan3atau *a*at ba&aan! maupun yang tidak dapat diperbaiki

    sehingga menyulitkan bayi tersebut hidup di luar kandunganE atau

     b. Kehamilan akibat perkosaan yang dapat menyebabkan trauma psikologis

     bagi korban perkosaan.

    "# )indakan sebagaimana dimaksud pada ayat "2# hanya dapat dilakukan setelah

    melalui konseling dan3atau penasehatan pra tindakan dan diakhiri dengan

    konseling pas*a tindakan yang dilakukan oleh konselor yang kompeten dan

     ber&enang.

    "1# Ketentuan lebih lanjut mengenai indikasi kedaruratan medis dan perkosaan!

    sebagaimana dimaksud pada ayat "2# dan ayat "# diatur dengan eraturan

    emerintah.

    Pasa, 74

    Aborsi sebagaimana dimaksud dalam asal ,/ hanya dapat dilakukan5

    a# Sebelum kehamilan berumur D "enam# minggu dihitung dari hari pertama

    haid terakhir! ke*uali dalam hal kedaruratan medisE

     b# Fleh tenaga kesehatan yang memiliki keterampilan dan ke&enangan yang

    memiliki serti%ikat yang ditetapkan oleh menteriE

    *# +engan persetujuan ibu hamil yang bersangkutanE

    d# +engan i'in suami! ke*uali korban perkosaanE dan

    e# enyedia layanan kesehatan yang memenuhi syarat yang ditetapkan oleh

    Menteri.

    Pasa, 77

    emerintah &ajib melindungi dan men*egah perempuan dari aborsi

    sebagaimana dimaksud dalam asal ,/ ayat "2# dan ayat "# yang tidak bermutu!

    tidak aman! dan tidak bertanggung ja&ab serta bertentangan dengan norma agama

    dan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    22

  • 8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal

    23/31

    ada penjelasan 77 Kesehatan pasal ,, dinyatakan sebagai berikut5

    - ang dimaksud dengan praktik aborsi yang tidak bermutu! tidak aman! dan

    tidak bertanggung ja&ab adalah aborsi yang dilakukan dengan paksaan

    dan tanpa persetujuan perempuan yang bersangkutan! yang dilakukan oleh

    tenaga kesehatan yang tidak pro%esional! tanpa mengikuti standar pro%esi

    dan pelayanan yang

     berlaku! diskriminati%! atau lebih mengutamakan imbalan materi dari pada

    indikasi medis.

    -

  • 8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal

    24/31

    "2# (ika yang bersalah berbuat demikian untuk men*ari keuntungan! atau

    menjadikan perbuatan tersebut sebagai pen*arian atau kebiasaan! atau jika dia

    seorang tabib! bidan atau juru obat! pidananya dapat ditambah sepertiga.

    "# (ika yang bersalah melakukan kejahatan tersebut dalam menjalankan

     pen*arian! maka dapat di*abut haknya untuk melakukan pen*arian itu.

    Pasa, 3:4 KUHP

    Seorang &anita dengan sengaja menggugurkan atau mematikan

    kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu! dian*am dengan pidana

     penjara paling lama empat tahun.

    Pasa, 3:7 KUHP

    "$# Barang siapa dngan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan

    seorang &anita tanpa persetujuannya! dian*am dengan pidana penjara paling lama

    empat tahun.

    "2# (ika perbuatan itu mengakibatkan matinya &anita tersebut! dian*am dengan

     pidana penjara paling lama lima belas tahun.

    Pasa, 3:9 KUHP

    "$# Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan

    seorang &anita dengan persetujuannya! dian*am dengan pidana penjara paling

    lama lima tahun enam bulan.

    "2# (ika perbuatan itu menyebabkan matinya &anita tersebut! dian*am dengan

     pidana penjara paling lima tujuh tahun.

    Pasa, 3:6 KUHP

    (ika seorang dokter! bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan

     berdasarkan pasal 1D! ataupun melakukan atau membantu melakukan salah satu

    kejahatan yang diterapkan dalam asal 1, dan 1! maka pidana yang ditentukan

    24

  • 8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal

    25/31

    dalam pasal itu dapat dapat ditambah dengan sepertiga dan dapat di*abut hak 

    untuk menjalankan pen*arian dalam mana kejahatan dilakukan.

    Pasa, 838 KUHP

    Barang siapa mempertunjukkan se*ara terbuka alat atau *ara

    menggugurkan kandungan! hukuman maksimum bulan.

    +ari asal 1D! 1, dan 1 K87! jelas bah&a undang-undang tidak 

    mempersoalkan masalah umur kehamilan atau berat badan dari %etus yang keluar.

    Sedangkan pasal 1 dan 2 K78 memuat an*aman hukuman untuk orang-

    orang tertentu yang mempunyai pro%esi atau pekerjaan tertentu bila mereka turut

    membantu atau melakukan kejahatan seperti yang dimaksud ke tiga pasal tersebut.

    ang dapat dikenakan hukuman adalah tindakan menggugurkan atau

    mematikan kandungan yang termasuk tindakan pidana sesuai dengan pasal-pasal

     pada K78 "abortus kriminalis#. Sedangkan tindakan yang serupa demi

    keselamatn ibu yang dapat dipertanggung ja&abkan se*ara medis "abortus

    medi*inalis atau abortus therapeuti*us#! tidaklah dapat dihukum &alaupun pada

    kenyataan dokter dapat melakukan abortus medisinalis! itu diperiksa oleh

     penyidik dan dilanjutkan dengan pemeriksaan di pengadilan.$

    emeriksaan oleh penyidik atau hakim di pengadilan bertujuan untuk 

    men*ari bukti-bukti akan kebenaran bah&a pada kasus tersebut memang murni

    tidak ada unsur kriminalnya! semata-mata untuk keselamatan ji&a ibu. erlu

    diingat bah&a hanya 8akimlah yang berhak memutuskan apakah seseorang itu

    "dokter# bersalah atau tidak bersalah. $

    UU HA% 

    pasa, 83

    ayat $ 5 Setiap anak sejak dalam kandungan berhak untuk hidup! mempertahankan

    hidup G meningkatkan tara% kehidupannya.

    25

  • 8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal

    26/31

    $III. ABORSI DIPANDAN( DARI SE(I E&IKA DAN A(A%A

    Aspek Etika Pro;esi Kedokteran

    - asal ,d5 Setiap dokter harus senantiasa mengingatkan ke&ajiban

    melindungi hidup makhluk insani. ada pelaksanaannya! apabila ada

    dokter yang melakukan pelanggaran! maka penegakan implementasi etik 

    akan dilakukan se*ara berjenjang dimulai dari panitia etik di masing-

    masing =S hingga Majelis Kehormatan tika Kedokteran "MKK#.$1

    Aspek A*ama

    andangan agama islam tentang aborsi adalah sebagai berikut 5

    )idak ada satupun ayat didalam Al-Nuran yang menyatakan bah&a aborsi

     boleh dilakukan oleh umat Islam. Sebaliknya! banyak sekali ayat-ayat yang

    menyatakan bah&a janin dalam kandungan sangat mulia. +an banyak ayat-ayat

    yang menyatakan bah&a hukuman bagi orang-orang yang membunuh sesama

    manusia adalah sangat mengerikan.

    $/

     

    $. ertama5 Manusia berapapun ke*ilnya adalah *iptaan Allah yang mulia.

    Agama Islam sangat menjunjung tinggi kesu*ian kehidupan. Banyak sekali

    ayat-ayat dalam Al-Nuran yang bersaksi akan hal ini. Salah satunya! Allah

     ber%irman5 @+an sesungguhnya Kami telah memuliakan umat manusia."NS

    $,5,0#

    2. Kedua5 Membunuh satu nya&a sama artinya dengan membunuh semua

    orang. Menyelamatkan satu nya&a sama artinya dengan menyelamatkan

    semua orang.

    +idalam agama Islam! setiap tingkah laku kita terhadap nya&a orang lain!

    memiliki dampak yang sangat besar. 6irman Allah5 @Barang siapa yang

    membunuh seorang manusia! bukan karena sebab-sebab yang me&ajibkan

    hukum Oishash! atau bukan karena kerusuhan di muka bumi! maka seakan-

    akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. +an barang siapa yang

    26

  • 8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal

    27/31

    memelihara keselamatan nya&a seorang manusia! maka seolah-olah dia

    telah memelihara keselamatan nya&a manusia semuanya. "NS /52#

    . Ketiga5 7mat Islam dilarang melakukan aborsi dengan alasan tidak 

    memiliki uang yang *ukup atau takut akan kekurangan uang.

    Banyak *alon ibu yang masih muda beralasan bah&a karena penghasilannya

    masih belum stabil atau tabungannya belum memadai! kemudian ia

    meren*anakan untuk menggugurkan kandungannya. Alangkah salah

     pemikirannya. Ayat Al-Nuran mengingatkan akan %irman Allah yang

     bunyinya5 @+an janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut

    melarat. Kamilah yang memberi re'eki kepada mereka dan kepadamu juga.

    Sesungguhnya membunuh mereka adalah dosa yang besar. "NS $,5$#

    1. Keempat5 Aborsi adalah membunuh. Membunuh berarti mela&an terhadap

     perintah Allah.

    Membunuh berarti melakukan tindakan kriminal. (enis aborsi yang

    dilakukan dengan tujuan menghentikan kehidupan bayi dalam kandungan

    tanpa alasan medis dikenal dengan istilah @abortus provokatus kriminalis

    yang merupakan tindakan kriminal > tindakan yang mela&an Allah. Al-

    Nuran menyatakan5 @Adapun hukuman terhadap orang-orang yang berbuat

    keonaran terhadap Allah dan =asul

  • 8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal

    28/31

    ibumu."NS5 /52# (adi! setiap janin telah dikenal Allah! dan janin yang

    dikenal Allah itulah yang dibunuh dalam proses aborsi.

    D. Keenam5 )idak ada kehamilan yang merupakan @ke*elakaan atau

    kebetulan. Setiap janin yang terbentuk adalah merupakan ren*ana Allah.

    Allah men*iptakan manusia dari tanah! kemudian menjadi segumpal darah

    dan menjadi janin. Semua ini tidak terjadi se*ara kebetulan. Al-Nuran

    men*atat %irman Allah5 @Selanjutnya Kami dudukan janin itu dalam rahim

    menurut kehendak Kami selama umur kandungan. Kemudian kami

    keluarkan kamu dari rahim ibumu sebagai bayi. "NS 225/# +alam ayat ini

    malah ditekankan akan pentingnya janin dibiarkan hidup @selama umur 

    kandungan. )idak ada ayat yang mengatakan untuk mengeluarkan janin

    sebelum umur kandungan apalagi membunuh janin se*ara paksa.

    ,. Ketujuh5 tidak memerintahkan seorang &anita

    yang hamil diluar nikah untuk menggugurkan kandungannya5 +atanglah

    kepadanya "

  • 8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal

    29/31

    I

  • 8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal

    30/31

    DAF&AR PUS&AKA

    $. Abdul MunPim Idries. $,.  Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik (Edisi

     Pertama). (akarta. Binarupa Aksara

    2. 9hadha! ?. Abortus dalam Catatan Kuliah Ilmu Forensik dan

    Toksikologik. $/. (akarta 5 4idya Medika. $ > .

    . ra&irohardjo! Sar&ono. 2002.Ilmu Kebidanan. (akarta5 ayasan Bina

    ustaka Sar&ono ra&irohardjo.

    1. 4iknjosastro! 8ani%a. 200/. Ilmu Kandungan. (akarta5 ayasan Bina ustaka

    Sar&ono ra&irohardjo! 21D.

    /. ?arney! 8elen! dkk. 200,. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. (akarta5 :9! D01-

    D0/.

    D. 4alsh! inda ?. 200.  Buku Ajar Kebidanan Komunitas. (akarta5 :9! 11,-

    11.

    ,. Kontroversi Seputar Aborsi! available at http

    533&&&.kesrepro.in%o.genderva&3Mei3 2003genderva& 02. htm! a**essed on

    may ,! 20$D

    . radono! (ulianty et al. engguguran yang )idak Aman di Indonesia! S+KI

    $,. (urnal pidemiologi Indonesia. ?olume / disi I-200$. hal. $1-

    $Adami 9ha'a&i. 2002.  Kejahatan Terhadap Tubuh dan Na!a.  (akarta.

    =aja :ra%indo ersada

    30

  • 8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal

    31/31

    . 4orld 8ealth Frgani'ation.7nsa%e Abortion5 :lobal and =egional stimates

    o% In*iden*e o% and Mortality due to 7nsa%e Abortion &ith a isting o% 

    Available 9ountry +ata. )hird dition. :eneva5 +ivision o% =eprodu*tive

    8ealth ")e*hni*al Support# 48F! $.

    $0. 9unningham! :ary! 6. dkk. 200D. "bstetri #illiams $ol. %. (akarta5 :9!

    /$-D1.

    $$. 4iknjosastro! 8ani%a. :angguan Bersangkutan dengan Konsepsi dalam Ilmu

     Kandungan. disi kedua. $. (akarta 5 ayasan Bina ustaka Sar&ono

    ra&iohardjo. 21D >

    $2. Apuranto! 8 dan 8oediyanto. 200D. Ilmu Kedokteran 6orensik +an

    Medikolegal. Surabaya5 Bag. Ilmu Kedokteran 6orensik dan Medikolegal

    6akultas Kedokteran 7