BAB IITINJAUAN PUSTAKAI.
PendahuluanAblasioretinaadalahsuatukelainanpadamatayangdisebabkanolehkarenaterpisahnya
lapisan neuroretina dari lapisan epitel pigmen retina akibat adanya
cairan didalam rongga subretina atau akibat adanya suatu tarikan
pada retina oleh jaringan ikatatau membran vitreoretina. Terdapat
tiga tipe utama ablasio retina, yakni ablasioregmatogen, ablasio
traksi, dan ablasio eksudatif. Jenis ablasio yang paling sering
terjadidari ketigatipetersebut adalahablasioregmatogen.
Jugamerupakansalahsatukasusemergensi oftalmologi karena dapat
menyebabkan kebutaan jika tidak ditangani dengansegera 1,2Pada
dasarnya ablasio retina adalah suatu kelainan mata bilateral,
sehingga harusdiperiksadanditangani keduamata.
iasanyaablasioretinaini adalahsuatukelainanyang berhubungan dengan
meningkatnya usia danmiopiatinggi,dimana akan
terjadiperubahandegeneratif padaretinadanvitreus.
!iperkirakanprevalasi retinaadalah1kasus dalam 1".""" populasi.
Prevalansi meningkat pada beberapa keadaan seperti #ioptinggi,
afakia$pseudofakia dan trauma. Pada penderita%penderita ablasio
retina ditemukanadanya miopia sebesar &&', degenerasi
(attice 2"%)"', trauma 1"%2"' danafakia$pseudofakia )"%*"'.2Pada
janin 1 bulan akan terbentuk optik vesikel secara bilateral, yang
kemudianakanmelipat kedalammembentukopticcup,
ronggavesikeliniberhubungandenganventrikel otak. +ptic cup ini akan
mengalami invaginasi lebih lanjut dan meninggalkanronggapotensial
di antaralapisanneuroretinadanlapisanepitel
pigmenretinayangmerupakan tempat terjadinya ablasio retina pada
de,asa. 2II. Anatomi dan Fisiologi Bola Mata dan Retinaola mata
berbentuk bulat dengan panjang maksimal 2* mm. ola mata di
bagiandepan-kornea. mempunyai
kelengkunganyanglebihtajamsehinggaterdapat
bentukdengan2kelengkunganyangberbeda.
olamatadibungkusolehtigajaringanyaitusklera, jaringanuvea,
danlapisanketigabolamataadalahretinayangterletakpalingdalam dan
mempunyai susunan lapis sebanyak 1" lapis yang merupakan lapis
membraneneurosensoris yang akan merubah sinar menjadi ransangan
pada saraf optic dan1diteruskankeotak. Terdapat ronggayangpotensial
antararetinadankoroidsehinggaretina dapat terlepas dari koroid yang
disebut ablasi retina.&/ambar 10 Anatomi bola mata12etina atau
selaput jala merupakan bagian mata yang mengandung reseptor
yangmenerima rangsang cahaya. 2etina merupakan selembar tipis
jaringan saraf yangsemitransparan, dan multilapis yang melapisi
bagian dalam dua per tiga posterior dindingbola mata.2etina
membentang ke depan hampir sama jauhnya dengan korpus siliaris,dan
akhirnya di tepi ora serrata. Pada orang de,asa, ora serrata berada
sekitar 1,& mm dibelakang garis Schwalbe pada sistem temporal
dan &,3 mm di belakang garis ini pada sisinasal. Permukaan luar
retina sensorik bertumpuk dengan membrana Bruch, koroid, dansklera.
2etina menpunyai tebal ",1mmpadaoraserratadan",2)mmpada
kutubposterior. !itengah%tengah retina posterior terdapat makula.!i
tengah makula
terdapatfoveayangsecaraklinismerupakancekunganyangmemberikanpantulankhususbiladilihat
denganoftalmoskop. 2etinaberbatas dengankoroiddengansel epitel
pigmenretina dan terdiri atas lapisan0&,1, bbuku illu penyakit
mata21. (apisan epitel pigmen2. (apisan fotoreseptor merupakan lesi
terluar retina terdiri atas sel batang yang mempunyaibentuk
ramping, dan sel kerucut.). #embran limitan eksterna yang merupakan
membrane ilusi.*. (apisan nucleus luar, merupakan susunan lapis
nucleus sel kerucut dan batang.&. (apisanpleksiformluar
merupakanlapisaselular danmerupakantempat sinapsisselfotoreseptor
dengan sel bipolar dan sel hori4ontal.1. (apis nucleus dalam,
merupakan tubuh sel bipolar, sel hori4ontal dan sel #uller.3.
(apisan pleksiform dalam, merupakan lapis aselular merupakan tempat
sinaps sel bipolar,sel amakrin dengan sel ganglion.5. (apis sel
ganglion yang merupakan lapis badan sel daripada neuron kedua,6.
(apis serabut saraf, merupakan lapis akson sel ganglion menuju
kearah saraf optik.1". #embran limitan interna, merupakan membrane
hialin antara retina dan badan kecil.2etina mendapatkan suplai
darah dari dua sumber yaitu koriokapiler yang beradatepat
diluarmembranaBruch, yangmensuplai sepertigaluarretina,
termasuklapisanpleksiformis luar dan lapisan inti luar,
fotoreseptor, dan lapisan epitel pigmen retina, sertacabang%cabang
dari arteri retina sentralis yang mensuplai dua per tiga sebelah
dalam.&,13/ambar 2 0 (apisan pada retina1#ataberfungsi sebagai
suatualat optis, sebagai suatureseptor kompleks, dansebagai suatu
transduser yang efektif. 7el%sel batang dan kerucut di lapisan
fotoreseptormampu mengubah rangsangan cahaya menjadi suatu impuls
saraf yang dihantarkan olehlapisanserat saraf retina melalui saraf
optikus danakhirnya ke korteks penglihatanossipital. #akula
bertanggungja,abuntukketajamanpenglihatanyang terbaikdanuntuk
penglihatan ,arna, dan sebagian besar selnya adalah sel kerucut. !i
foveasentralis, terdapat hubungan hampir 101 antara fotoreseptor
kerucut, sel ganglionnya, danserat saraf yang keluar, dan hal ini
menjamin penglihatan yang paling tajam. !i retinaperifer,
banyakfotoreseptor dihubungkankesel ganglionyangsama,
dandiperlukansistempemancar yanglebihkompleks. Akibat dari
susunanseperti ituadalahbah,amakula terutama digunakan untuk
penglihatan sentral dan ,arna -penglihatan
fototopik.4sedangkanbagianretinalainnya, yangsebagianbesarterdiri
dari fotoreseptorbatang,digunakan terutama untuk penglihatan
perifer dan malam -skotopik..&,1III.
DefinisiAblasioretinaadalahsuatukeadaanterpisahnyasel kerucut
danbatangretinadengandari sel epitel retina. Padakeadaanini sel
epitel pigmenmasihmelekat eratdengan membran runch. 7esungguhnya
antara sel kerucut dan sel batang retina tidakterdapat suatu
perlekatan structural dengan koroid atau pigmen epitel,
sehinggamerupakan titik lemah yang potensial untuk lepas secara
embriologis.&(epasnya retina atau sel kerucut dan batang koroid
atau sel pigmen epitel akanmengakibatkan gangguan nutrisi retina
dari pembuluh darah koroid yang bilaberlangsung lama akan
mengakibatkan gangguan fungsi yang menetap. Ada tigaklasifikasi
ablasio retina yaitu ablasi retina regmatogenosa, ablasi retina
eksudatif, ablasiretina traksi -tarikan..&IV. tiologi dan
Fa!to" Resi!o8tiologi yang terkait dengan ablasio retina adalah
miopia , katarak removal, dantrauma. 7ekitar*"%&"'dari
semuapasiendenganablasioretinamemiliki miopia.Ablasio retina yang
berhubungan dengan miopia cenderung terjadi pada pasien
berusia2& % *& tahun, sementara non%miopia cenderung
terjadi pada orang tua. Pasien denganmiopia tinggi - 9 1 ! ., lebih
sering terjadi pada laki%laki daripada perempuan, memilikiresiko
seumur hidup & ' dari ablasio retina. Ablasio retina terjadi
kira%kira &%11 per 1"""kasus diikuti oleh penyebab operasi
katarak, dan ini terdiri dari sekitar )" % *" ' darisemua ablasio
retina yang dilaporkan. :aktor%faktor resiko yang terkait dengan
ablasioretina dalamkatarakremovalyang tidakdisengajakan-accidental.
adalah posteriorkapsul pecah pada saat operasi, usia muda, panjang
aksial meningkat, ruang bilik matadepan yang dmkmmalam,dan jenis
kelamin laki%laki.;ira%kira 1" % 2"' dari ablasioretina dikaitkan
dengan trauma mata langsung.*Ablasio retina yang diakibatkan oleh
trauma lebih sering terjadi pada orang yanglebih muda. #eskipun
tidak ada penelitian telah memperkirakan kejadian ablasio
retinadalamolahraga, olahragatertentu-misalnya,
tinjudanbungeejumping.berhubungandengan peningkatan risiko
terjadinya ablasioretina.Ada juga beberapalaporan bah,a5Laser
capsulotomydikaitkan denganpeningkatan resikoablasioretina. !i
Amerika7erikat, kelainan struktural, operasi sebelumnya, trauma dan
uveitis adalah faktor resikoutama untuk ablasio retina. #iopia yang
tinggi, trauma, kelainan struktural dan operasisebelumnya adalah
faktor resiko utama di Asia.*V. Klasifi!asi# . A$lasi "etina
"egmatogenosaPada ablasi retina regmatogenosa dimana ablasi terjadi
akibat adanyarobekan pada retina sehingga cairan masuk ke belakang
antara sel pigmen epiteldenganretina.Terjadi
pendoronganretinaolehbadankacacair(fluidvitreous)yang masuk melalui
robekan atau lubang pada retina ke rongga subretinasehingga
mengapungkan retina dan terlepas dari lapis epitel pigmen
koroid.&Ablasi ini terjadi padamatayangmempunyai
faktorpredisposisi untukterjadi ablasi retina. Trauma hanya
merupakan faktor pencetus untuk terjadinyaablasi retina pada mata
yang berpotensi. #ata yang berpotensi untuk terjadinyaablasi retina
adalah mata dengan miopia tinggi,pasca retinitis,dan retina
yangmemperlihatkan degenerasi di bagian perifer, &"' ablasi
yang timbul pada afakiaterjadi pada tahun
pertama.&,artikelAntara gejala yang timbul adalahterdapatnya
gangguan penglihatan yangkadang%kadang terlihat sebagai tabir yang
menutup. Terdapatnya ri,ayat adanyapijaran api -fotopsia. pada
lapangan penglihatan. Ablasi retina yang berlokalisasididaerah
superotemporal sangat berbahaya karenan
dapatmengangkatmakula.Penglihatan akanturun secara akut pada ablasi
retina bila dilepasnya retinamengenai makula
lutea.&,artikelPada pemeriksaan fundoskopi akan terlihat retina
yang terangkat ber,arnapucat denganpembuluh darahdi atasnya
danterlihat adanya robekanretinaber,arna merah. ila bola mata
bergerak akan terlihat retina yang lepas -ablasi.bergoyang.
;adang%kadangterdapat pigmendi dalambadankaca. Padapupilterlihat
adaya defek aferen pupil akibat penglihatan menurun. Tekanan bola
matarendah dan dapat meninggi bila terjadi neovaskular glaucoma
pada ablasi retinaadalah pembedahan. 7ebelum pembedahan, pasien
dira,at dengan mata ditutup.Pembedahan dilakukan secepat mungkin
dan sebaiknya antara 1%2 hari.&,artikel6Pengobatan ditujukan
untuk melekatkan kembali bagian retina yang lepasdengan diatermi
dan laser. !iatermi ini dapat berupa !iatermi permukaan
-surfacediathermy. atau diatermi setengah tebal sklera -partial
penetrating diatermy.sesudah reseksi sklera. 72. ditandai oleh
pelepasan serosa retinasensorik akibat adanya daerah%daerah dengan
pembuluh%pembuluh koroid yanghipermeabel dangangguanfungsi
pompaepitel pigmenretina. Penyakit ini biasanyamengenaipria usia
muda danpertengahandan mungkinberkaitandengankepribadian11tipe A,
penggunaan steroid kronik, mikropsia, metamorfopsia dan skotoma
sentralis yangsemuanya timbul mendadak. ;etajaman penglihatan
sering hanya berkurang secaramoderat dan dapat diperbaiki mendekati
normal dengan koreksi hiperopia kecil. anyakpasien mengalami defek
penglihatan ringan yang menetap seperti penurunan
sensitivitas,arna, mikropsia atau skotoma relatif. 1,.
Tatala!sanaTujuan dari tatalaksana ablasio retina adalah
mengembalikan kontak antaraneurosensorik retina yang terlepas
dengan 2P8 dan eliminasi kekuatan traksi. erbagaimetode operasi
yang akan dilakukan bergantung dari lokasi robekan, usia
pasien,gambaran fundus, dan pengalaman ahli bedah. 12Pembedahan
dibagi ke dalam dua kategori, yakni 0 1)1.;onvensional0 melibatkan
eksplan material ke rongga bola mata2.Eitrektomi0 pembuangan
vitreus, menurunkan gaya traksi. Eitreuskemudian digantikan
denganminyak silikon ataugas sebagai tamponaderobekan. 1*a. Scleral
BucklingPembedahanScleral bucklingadalah metode pendekatan
ekstraokulerdengan membuat lekukan pada dinding mata untuk
mengembalikan kontakdengan retina yang terlepas. 7ebuah silikon
dengan konfigurasi yang sesuaidiposisikan dengan jahitan pada
sklera bagian luar di atas lekukan buckle dindingbola mata. Proses
perlengketan kembali ini dapat diperkuat oleh drainase
cairansubretina,meskipunmanuverini tidak dibutuhkan padasemua
kasus.2obekantunggal ditangani dengan cryotherapy atau terapi laser
untuk menjamin penutupanpermanen. Angka keberhasilan scleral
buckling untuk melekatkan kembali retinadan memulihkan penglihatan
terbilang tinggi. Penelitian terbaru yang melibatkan16" mata, angka
keberhasilan metode ini mencapai 56' untuk operasi
tunggal.1&;omplikasi cryotherapy adalahvitreoretinopathy
proliferative-PE2.,uveitis, cystoid edema makula, perdarahan
intraokular, dan nekrosis chorioretinal.;omplikasi operasiscleral
bucklingadalah iskemia -segmen anterior danposterior., infeksi,
perforasi, strabismus, erosi atau ekstrusi eksplan,
mengerutnya12makula, katarak, glaukoma,vitreoretinopathy
proliferative-*'., dan kegagalan-&%1"'..Scleral
bucklingmemiliki tingkat keberhasilanyangcukuptinggi.Prognosis
visual akhir tergantung pada keterlibatan makula. Prognosis lebih
burukjika makula terlepas. 11/ambar &0 Scleral
Buckling1&/ambar a. menunjukkan tamponade di jahit pada
permukaan luar sklera./ambar
b.menunjukkanlubangretinayangkelihatan.
/ambarc.menunjukkantamponadepadatempatnya.Pitasilikonmenekansponssilikondiba,ahnyasehinggadapat
memposisikanlapisan sensorik dan 2P8 kembali menyatu. 12/ambar 10
Prosedur Scleral Buckling 1&$. Pneumatic RetinopexyPada metode
ini, gas inert atau udara diinjeksi ke dalam vitreus. !engancara
ini, retina akan terlekat kembali.Cryosurgerydilakukan
sebelumatausesudah injeksi gas atau koagulasi laser dilakukan di
sekitar defek retina setelah13perlekatan retina. #etode ini sangat
cocok digunakan pada kondisi ablasio dengansatu robekan retina pada
bagian atas perifer fundus -arah jam 1" hingga jam 2.. 12/ambar 30
Pneumatic etinope!y"#-. Pa"s Plana Vit"e!tomi 'PPV(!engan operasi
menggunakan mikroskop, korpus vitreus dan semua traksiepiretina dan
subretina dapat disingkirkan. 2etina kemudian dilekatkan
kembalidenganmenggunakancairanperfluorocarbondankemudaindigantikandenganminyaksilikonataugas
sebagai tamponaderetina. +perasi keduadibutuhkanuntuk membuang
minyak silikon. ;elebihan dari teknik ini adalah mampumelokalisasi
lubang retina secara tepat, eliminasi kekeruhan media, dan
terbuktidapat dikombinasikandenganekstraksi katarak,
penyembuhanlangsungtraksivitreus, dan membuang serat%serat pada
epiretina dan subretina. Camun, teknikini membutuhkan peralatan
mahal dan timyang berpengalaman, membuatkekeruhan lensa secara
perlahan, kemungkinan dilakukannya operasi yang keduauntuk membuang
minyak silikon, dan pemantauan segera setelah operasi. 1214/ambar
50 TigaportPars PlanaEitrektomi -PPE. a. !uaportsuperiormembenarkan
laluan untuksuction$cutter (vitrector.,
suatufiberopticendoilluminator% dan instrumen lain dengan infusi
cairan secara mele,ati portyangketiga. b.Eitrektomi
yangmengeluarkantraksi vitreusanterior padahorshoe tear&c.
Pandangan panoramic pada penanganan endolaser. d.intraokuler
tamponade dilihat pada daerah
superior1&Penangananablasioretinaregmatogendilakukandengantindakanpembedahandengan
teknikscleral bucklingataupneumatic retinope!y. Pada kedua teknik
inidilakukan cryotherapyatau laser terlebih dahulu untuk membentuk
adhesi antara epitelpigmendansensorikretina.
7edangkanpenangananutamauntukablasiotraksiadalahoperasi
vitreoretina danbisa melibatkanvitrektomi,
pengangkatanmembran,scleralbuckling dan injeksi gas atau minyak
silikon intraokuler. 1, 13, 15'itreous substitutes - pengganti
vitreous. terbagi kepada beberapa jenis yaitu01.;onvensional 0 /as,
Li(uid ->airan.2.Penemuan terbaru 0 #inyak silikon, ).#asih
dalam penilitian0 Polimer -