Top Banner
7/21/2019 Referat Ablasio Retina http://slidepdf.com/reader/full/referat-ablasio-retina-56d96e14074ed 1/24 BAB I PENDAHULUAN Prevalensi ablasio retina didunia adalah 1 kasus dalam 10.000 populasi. Biasanya ablasio retina terjadi pada usia 40-70 tahun. Prevalensi meningkat pada beberapa keadaan seperti Miopi tinggi, !akia"pseudo!akia dan trauma.  1  Pada penderita #penderita ablasio retina ditemukan adanya Miopia sebesar $$%, latti&e degenerasi '0 # (0 %, trauma 10-'0 % dan !akia"pseudo!akia (0 # 40 %. )raumatik ablasio retina lebih sering terjadi pada orang muda, dan ablasio retina akibat miopia yang tinggi biasa terjadi pada usia '$-4$ tahun, dan laki-laki memiliki resiko mengalami ablasio retina lebih besar dari perempuan. ' *nsidensi dari ablasio retina di amerika serikat berkisar antara 1 dari 1$.000 populasi, dengan prevalensi 0,(% dari total populasi. *nsidensi tahunan diperkirakan men&apai 10.000. sumber lain mengatakan bah+a hubungan umur dengan idiopatik ablasio retina men&apai 1',$ kasus per 100.000 per tahunnya. tau sekitar '.000 kasus pertahun di amerika serikat. ' blasio retina jarang terjadi pada anak-anak, tetapi kadang-kadang dapat terjadi sebagai hasil dari retinopati akibat prematur, tumor retinoblastoma, trauma, atau myopia. ' 1
24

Referat Ablasio Retina

Mar 04, 2016

Download

Documents

supit1

Referat Ablasio Retina
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Referat Ablasio Retina

7/21/2019 Referat Ablasio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ablasio-retina-56d96e14074ed 1/24

BAB I

PENDAHULUAN

Prevalensi ablasio retina didunia adalah 1 kasus dalam 10.000 populasi. Biasanya

ablasio retina terjadi pada usia 40-70 tahun. Prevalensi meningkat pada beberapa keadaan

seperti Miopi tinggi, !akia"pseudo!akia dan trauma.   1  Pada penderita #penderita ablasio

retina ditemukan adanya Miopia sebesar $$%, latti&e degenerasi '0 # (0 %, trauma 10-'0 %

dan !akia"pseudo!akia (0 # 40 %. )raumatik ablasio retina lebih sering terjadi pada orang

muda, dan ablasio retina akibat miopia yang tinggi biasa terjadi pada usia '$-4$ tahun, dan

laki-laki memiliki resiko mengalami ablasio retina lebih besar dari perempuan.'

*nsidensi dari ablasio retina di amerika serikat berkisar antara 1 dari 1$.000 populasi,

dengan prevalensi 0,(% dari total populasi. *nsidensi tahunan diperkirakan men&apai 10.000.

sumber lain mengatakan bah+a hubungan umur dengan idiopatik ablasio retina men&apai

1',$ kasus per 100.000 per tahunnya. tau sekitar '.000 kasus pertahun di amerika serikat. '

blasio retina jarang terjadi pada anak-anak, tetapi kadang-kadang dapat terjadi sebagai hasil

dari retinopati akibat prematur, tumor retinoblastoma, trauma, atau myopia.'

1

Page 2: Referat Ablasio Retina

7/21/2019 Referat Ablasio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ablasio-retina-56d96e14074ed 2/24

Page 3: Referat Ablasio Retina

7/21/2019 Referat Ablasio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ablasio-retina-56d96e14074ed 3/24

( lapisan sel ganglion

4 lapisan plei!orm dalam, yang berisi sambungan dari sel-sel ganglion dengan sel

amakrin dan bipolar 

 $ lapisan nukleus dalam badan bipolar, ama&rine, dan sel hori5ontal

 6 lapisan plei!orm luar, yang berisi koneksi dari bipolar dan hori5ontal sel dengan

  !otoreseptor 

7 lapisan nukleus dalam sel !otoreseptor

lapisan membran limitan eksterna

lapisan !otoreseptor batang dan segmen dalam dan luar keru&ut

10 8pitel pigmen retina. 2apisan dalam dari membran Bru&h yang sebenarnya adalah

  membran basal epitel pigmen retina.

/etina menerima suplai darah dari dua sumber3 koriokapillaris yang berada di luar 

membran Bru&h, yang memasok sepertiga luar retina, termasuk plei!orm luar, lapisan inti

luar, !otoreseptor, dan epitel pigmen retina, dan arteri sentralis retina, yang memasok dua

(

Page 4: Referat Ablasio Retina

7/21/2019 Referat Ablasio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ablasio-retina-56d96e14074ed 4/24

 pertiga bagian retina. !ovea seluruhnya diperdarahi oleh koriokapillaris dan rentan terhadap

kerusakan retina dapat diperbaiki ketika dilepas.(

Pembuluh darah retina memiliki lapisan endotel yang membentuk sa+ar darah-

retina. 2apisan endotel pembulu koroid dapat ditembus. 9a+ar darah-retina luar terletak 

setinggi lapisan epitel pigmen retina.(

Retinal Pigment Epithelium RPE!

/P8 merupakan suatu lapis sel kuboid yang berasal dari neuroektoderm. Pada bagian

anterior /P8 berlanjut menjadi epitel pigmen badan silier dan iris sedangkan pada bagian

 posterior membran basalis /P8 ber!usi dengan serabut sara! papil nervus optikus. 9isi basal/P8 saling bersilangan se&ara rumit dengan lapisan dalam membran Bru&h. Bagian lateral sel

 # sel /P8 saling berikatan erat pada  zonula adherens dan zonula occludens. *katan tersebut

merupakan sa+ar darah retina bagian luar outer blood retinal barrier  yang men&egah

masuknya &airan dari lapisan koriokapiler. Permukaan apikal mempunyai vili yang

menyelubungi segmen luar !otoreseptor. 9a+ar darah retina bagian dalam inner blood 

retinal barrier  dibentuk oleh ikatan endotel pembuluh darah retina yang bersi!at

impermeabel.4

/P8 terdiri dari satu lapisan sel # sel kuboid berpigmen. Bagian basal melekat erat

 pada membran Bru&h sedangkan bagian apeks berbentuk mirovilli yang berintegrasi pada

segmen luar !otoreseptor. Pada bagian tepi dari sel didekat apeks, sel # sel melekat erat satu

dengan lainnya yang disebut tight junctions. engan demikian molekul # molekul dan &airan

dari koroid tidak dapat mele+ati sel # sel /P8. :anya 5at # 5at yang akan diperlukan akan

mele+ati /P8, sedangkan yang bersi!at ra&un terhadap retina akan ditahan. Barier darah

retina ini termasuk salah satu !ungsi penting dari /P8. ;ungsi lain dari /P8 adalah

membantu perlekatan neuroretina dengan /P8, proses katabolit retina dan ekses &airan,

menyerap sinar. (

Ko"pu# $it"eu#

<orpus vitreus adalah suatu badan gelatin yang jernih dan avaskular yang

membentuk dua pertiga dari volume dan berat mata. =itreus terdiri dari % air dan 1%

meliputi dua komponen, yaitu kolagen dan asam hialuronat yang memberikan bentuk dan

konsistensi seperti gel vitreus. =itreus mengisi ruangan yang dibatasi oleh lensa, retina dan

diskus optikus. Membran hialoid merupakan permukaan luar vitreus yang normalnya

4

Page 5: Referat Ablasio Retina

7/21/2019 Referat Ablasio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ablasio-retina-56d96e14074ed 5/24

 berkontak dengan kapsul lensa posterior di anterior dan serat 5onula, epitel pars plana dan

membran limitan interna retina di bagian posterior.$

Basis vitreus mempunyai luas ( # 4 mm yang melekat erat pada ora serata. >aringan

vitreus kortikal pada daerah ini lebih kuat perlekatannya. Perlekatan yang kuat antara korteks

vitreus dengan basis vitreus menyebabkan pada  posterior vitreus detachment P= akut

 permukaan membran hialoid posterior meninggalkan sisa perlekatan pada batas posterior 

 basis vitreus. )rauma tumpul yang berat pada mata mengakibatkan tarikan basis vitreus

dengan robekan pars plana sepanjang batas anterior dan pada retina sepanjang batas

 posterior.$

=itreus bagian tengah terdapat ruang dengan diameter 1-' mm memanjang dari

 belakang ke arah kaput nervus optikus yang disebut Cloquet’s canal yang ke arah anterior 

membentuk !ossa patelar. 2igamen hialoideokapsular merupakan perlekatan sirkuler antara

tepi !osa patelar dan permukaan posterior lensa. /uang yang terbentuk antara lensa dengan

!ossa patelar disebut  Berger’s space. Cloquet’s canal ke arah posterior melebar dan

membentuk ruang yang disebut space of Martegiani.$

Perlekatan vitreus paling kuat terletak pada basis vitreus. Basis vitreus

mempertahankan perlekatan pada lapisan epitel pars plana dan retina yang terletak di

 belakang ora serata. )empat perlekatan vitreus lain yang relati! kuat di sekeliling tepi diskus

optikus, sedangkan di sekeliling !ovea dan pembuluh darah retina peri!er perlekatannya

lemah. $

Ko"oi%

$

Page 6: Referat Ablasio Retina

7/21/2019 Referat Ablasio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ablasio-retina-56d96e14074ed 6/24

<oroid melapisi bagian posterior dari retina. 9truktur ini terdiri dari tiga lapisan

 pembuluh darah yaitu lapisan koriokapiler yang bersi!at permeabel pada bagian dalam,

lapisan pembuluh darah ke&il pada bagian tengah dan lapisan pembuluh darah besar pada

 bagian luar. 2apisan ini menebal pada bagian posterior dan menipis pada bagian anterior bola

mata.$

2.2 &i#iologi Retina

/etina adalah jaringan paling kompleks dimata. ?ntuk melihat, mata harus ber!ungsi

sebagai suatu alat optik, sebagai suatu reseptor kompleks, dan sebagai suatu tranduser yang

elekti!. 9el # sel batang dan keru&ut dilapisan !oto reseptor mampu mengubah rangsang

&ahaya menjadi suatu impuls sara! yang dihantarkan oleh lapisan serat sara! retina melalui

sara! optikus dan pada akhirnya ke korteks penglihatan.(

Makula bertanggung ja+ab untuk ketajaman penglihatan yang terbaik dan untuk 

 penglihatan +arna, dan sebagian besar selnya adalah sel keru&ut. i !ovea sentralis, terdapat

hubungan hampir 1 3 1 antara !otoreseptor keru&ut, sel ganglionnya, dan serat sara! yang

keluar, dan hal ini menjamin penglihatan yang paling tajam. i retina peri!er, banyak 

!otoreseptor dihubungkan ke sel ganglion yang sama, dan diperlukan sistem peman&ar yang

lebih kompleks. kibat dari susunan seperti itu adalah bah+a makula terutama di gunakan

untuk penglihatan sentral dan +arna penglihatan !otopik sedangkan bagian retina lainnya,yang sebagian besar terdiri dari !otoreseptor batang, digunakan terutama untuk penglihatan

 peri!er dan malam skotopik. 7

;otoreseptor keru&ut dan batang terletak di lapisan terluar yang avaskular pada retina

sensorik dan merupakan tempat berlangsungnya reaksi kimia yang men&etuskan proses

 penglihatan. 9etiap sel !otoreseptor keru&ut mengandung rodopsin, yang merupakan suatu

 pigmen penglihatan !otosensiti! yang terbentuk suatu molekul protein opsin bergabung

dengan 11-sis-retinal. 9e+aktu !oto &ahaya di serap oleh rodopsin, 11-sis-retinal segera

mengalami isomerisasi menjadi bentuk all-trans. /odopsin adalah suatu glukolipid membran

yang separuh terbenam dilempeng membran lapis ganda pada segmen paling luar 

!otoreseptor. Penyerapan &ahaya pun&ak pada rodopsin terjadi pada panjang gelombang

sekitar $00 nm, yang terletak di daerah biru-hijau pada spektrum &ahaya.  7

Penglihatan skotopik seluruhnya diperantarai oleh !otoreseptor sel batang. Pada

 bentuk penglihatan adaptasi gelap ini, terlihat berma&am # ma&am nuansa abu # abu, tetapi

+arna tidak dapat dibedakan. 9e+aktu retina telah beradaptasi sepenuhnya, sensitivitas

spektral retina bergeser dari pun&ak dominasi rodopsin $00 nm ke sekitar $60 nm, dan

6

Page 7: Referat Ablasio Retina

7/21/2019 Referat Ablasio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ablasio-retina-56d96e14074ed 7/24

mun&ul sensasi +arna. 9uatu benda akan ber+arna bila benda tersebut mengandung

!otopigmen yang menyerap panjang - panjang gelombang tertentu dan se&ara selekti! 

memantulkan atau menyalurkan panjang # panjang gelombang tertentu di dalam spektrum

sinar tampak 400 # 700 nm. Penglihatan siang hari terutama diperantarai oleh !otoreseptor 

keru&ut, sore " senja diperantarai oleh kombinasi sel batang dan keru&ut, dan penglihatan

malam oleh !otoreseptor batang. @arna retina biasanya jingga dan kadang # kadang pu&at

 pada anemia dan iskemia dan merah pada hiperemia. 7

Pembuluh darah di dalam retina merupakan &abang arteri opthalmika, arteri retina

sentralis masuk retina melalui papil sara! optik yang akan memberikan nutrisi pada retina

dalam. 2apisan retina luar atau sel keru&ut dan batang mendapat nutrisi dari koroid.  7

?ntuk melihat !ungsi retina maka dilakukan pemeriksan subjekti! retina seperti tajam

 penglihatan, penglihatan +arna dan lapang pandang. pemeriksaan objekti! adalah

opthalmoskop dire&t dan indire&k, slitlamp biomikroskop, elektroretinogra!i 8/A,

elektrookulogra!i 8A, dan visual evoked respons =8/. 7

'e(ani#me Pe"le(atan Retina No"mal

/etina dan lapisan epitel berpigmen dalam keadaan normal tidak dapat dipisahkan.

<eadaan ini berhubungan dengan struktur di sekitar retina sensoris yang masing # masing

memiliki peranan penting dalam mempertahankan retina dalam keadaan attached .  9e&ara

normal retina melekat sangat erat pada epitel pigmen retina 8P/ dan tidak akan lepas

ke&uali pada beberapa keadaan patologis. =itreous melekat dianterior pada retina peri!er, pars

 plana, dan sekitar lempeng optik dan agak longgar pada makula dan pembuluh darah retina.

Basis vitreous mempertahankan penempelan yang kuat sepanjang hidup ke lapisan epitel pars

 plana dan retina tepat dibelakang ora serata.4

/etina yang attached memerlukan lima hal yang harus ber!ungsi baik, yaitu !ungsi

korpus vitreous sebagai tamponade internal, adanya matrik inter!otoreseptor, tekanan negati! 

yang dihasilkan oleh !ungsi transpor /P8, sa+ar darah retina yang intak, dan tekanan

osmotik koriokapilaris yang akan menarik &airan dari ruang subretina.  4

<orpus vitreous yang dibungkus oleh membran hialoid yang berhadapan langsung

dengan kapsul posterior lensa di anterior dan sisanya berhadapan dengan membran limitan

interna retina. <arena posisinya ini korpus vitreous berperan sebagai tamponade internal.  4

Matriks inter!otoreseptor yang dihasilkan /P8 ber!ungsi sebagai pelekat yang

melekatkan retina dengan /P8. Matriks ini mengandung protein, glikoprotein dan

glikosaminoglikan yang melapisi setiap !otoreseptor dan melekatkannya dengan /P8. dhesi

7

Page 8: Referat Ablasio Retina

7/21/2019 Referat Ablasio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ablasio-retina-56d96e14074ed 8/24

antara retina dan /P8 ini yang mempertahankan retina pada tempatnya, ke&uali ada tarikan

kuat seperti traksi dari vitreous yang akan melepaskan adhesi ini. 9truktur dan !ungsi adhesi

matriks inter!otoreseptor ini tergantung pada derajat hidarasi dan kandungan ion, yang

keduanya dikontrol oleh !ungsi transpor sel /P8. 4

)ekanan negati! terjadi oleh !ungsi transpor selekti! bersama dengan adanya tight 

 junction antara sel /P8 yang tidak memungkinkan di!usi &airan se&ara pasi! melalui /P8.

<eadaan ini menyebabkan retina attached . 4

Bagian apikal pada badan sel menunjukkan aktivitas metabolik. <eadaan ini

memungkinkan /P8 berperan sebagai sa+ar darah retina dan ber!ungsi mengontrol

masuknya &airan dan nutrisi yang sangat penting bagi !otoreseptor. Membran /P8 bagian

apikal dan basal mengandung kanal # kanal ion selekti! yang berperan dalam transpor akti! 

air, ion, glukosa dan asam amino. Pompa Ca-< berada pada membran basal, dan pompa

klorida-bikarbonat berada pada membran apikal. Potensial listrik yang dihasilkan dari kerja

ion # ion mengontrol &airan di ruang subretinal. ;ungsi transpor akti! ini memerlukan /P8

yang intak. 4

2.) De*ini#i A+la#io Retina

blasio retina adalah suatu kelainan pada mata yang disebabkan karena terpisahnya

lapisan Ceuroretina dari lapisan 8pitel Pigmen retina sehingga terdapat &airan didalam

rongga subretina atau karena adanya suatu tarikan pada retina oleh jaringan ikat atau

membran vitreoretina.1

*stilah ablasio retina menandakan pemisahan retina sensorik, yaitu !oto reseptor dan

lapisan jaringan dibagian dalam, dari epitel pigmen retina diba+ahnya. Biasanya blasio

retina ini adalah suatu kelainan yang berhubungan dengan meningkatnya usia dan miopia

tinggi, dimana akan terjadi perubahan degenerati! pada retina dan vitreous. ( blasio retina

dibagi menjadi tiga, berdasarkan penyebabnya 3 blasio retina regmatogenosa, blasio retina

traksional,dan blasio retina eksudati!. '

Page 9: Referat Ablasio Retina

7/21/2019 Referat Ablasio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ablasio-retina-56d96e14074ed 9/24

 

2., Patogene#i#

/uangan potensial antara neuroretina dan epitel pigmennya sesuai dengan rongga

vesikel optik embriogenik. <edua jaringan ini melekat longgar, pada mata yang matur 

dapat berpisah 36,7

1. >ika terjadi robekan pada retina, sehingga vitreus yang mengalami likui!ikasi dapat

memasuki ruangan subretina dan menyebabkan ablasio progresi! ablasio

regmatogenosa.

blasio /etina /egmatogenosa dengan horshoe tear 1. )erjadi akibat akumulasi &airan subretinal dengan tanpa adanya robekan retina

ataupun traksi pada retina. Pada penyakit vaskular, radang, atau neoplasma retina,

epitel pigmen, dan koroid, maka dapat terjadi kebo&oran pembuluh darah sehingga

 berkumpul di ba+ah retina. @alaupun jarang terjadi, bila &airan berakumulasi dalam

ruangan subretina akibat proses eksudasi, yang dapat terjadi selama toksemia pada

kehamilan ablasio retina eksudati!

Page 10: Referat Ablasio Retina

7/21/2019 Referat Ablasio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ablasio-retina-56d96e14074ed 10/24

 *lustrasi blasi /etina 8ksudati! 1(

'. )erjadi pembentukan yang dapat berisi !ibroblas, sel glia, atau sel epitel pigmen

retina. +alnya terjadi penarikan retina sensorik menjauhi lapisan epitel di sepanjang

daerah vaskular yang kemudian dapat menyebar ke bagian retina midperi!er dan

makula. Pada ablasio tipe ini permukaan retina akan lebih konka! dan si!atnya lebih

terlokalisasi tidak men&apai ke ora serata. >ika retina tertarik oleh serabut jaringan

kontraktil pada permukaan retina, misalnya seperti pada retinopati proli!erati! pada

diabetes mellitus ablasio retina traksional.

2., Kla#i*i(a#i

Pemisahan retina sensoris dari lapisan epitel retina disebabkan oleh tiga mekanisme

dasar. )iga mekanisme dasar pemisahan retina sensoris dari lapisan epitel retina ialah '

3

1. 2ubang atau robekan di lapisan sara! yang menyebabkan &airan vitreous

masuk dan memisahkan antara lapisan neuro retina dan lapisan epitel pigmen.

ablasio retina regmatogenosa.'. )raksi dari in!lamasi dan membran !ibrosa vaskular pada permukaan retina,

yang terikat pada vitreous. ablasio retina traksional

(. Pengeluaran eksudat kedalam ruang subretina. 8ksudat ini berasal dari

 pembuluh darah retina, yang disebabkan oleh karena hipertensi, oklusi vena

retina setralis, vaskulitis, atau papiledema. ablasio retina eksudati!

10

Page 11: Referat Ablasio Retina

7/21/2019 Referat Ablasio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ablasio-retina-56d96e14074ed 11/24

 

blasio retina dapat berhubungan dengan kelainan kongenital, gangguan

metabolisme, trauma termasuk operasi mata sebelumnya, penyakit vaskuler, tumor koroidal,

miopia tinggi atau penyakit vitreous, atau degenerasi.

2.,.1 A+la#io Retina Regmatogeno#a

blasio retina regmatogenosa adalah lepasnya sensory retina yang disebabkan oleh

terjadinya traksi vitreoretinal.$  Perlekatan vitreoretinal yang kuat dapat menyebabkan

terjadinya robekan, sehingga &airan dapat masuk keantara sel pigmen epitel dengan retina,dan terjadi pendorongan retina oleh &airan vitreous yang masuk melalui robekan atau lubang

 pada retina ke rongga subretina sehingga mengapungkan retina dan terlepas dari lapis epitel

 pigmen koroid.'

blasio retina regmatogenosa adalah kasus ablasio retina yang paling sering terjadi.

<arakteristik ablasio regmatogenosa adalah pemutusan total pada retina sensorik. blasio

retina regmatogenosa spontan biasanya didahului atau disertai oleh pelepasan korpus

vitreum. Miopia, a!akia, degenerasi latti&e, dan trauma mata biasanya berkaitan dengan

ablasio retina jenis ini.(

blasio retina yang berlokalisasi di daerah supratemporal sangat berbahaya karena

dapat mengangkat makula. Penglihatan akan turun se&ara akut pada ablasio retina bila

dilepasnya retina mengenai makula lutea.4 Pada pemeriksaan !isik dapat terlihat Dell dan !lare

dibilik depan mata pada ablasio retina regmatogenosa, serta terdapat pigmen dalam vitreous

anterior toba&&o dusting atau 9ha!!er sign.

$

  Pada pemeriksaan !unduskopi akan terlihatretina yang terangkat ber+arna pu&at dengan pembuluh darah di atasnya dan terlihat adanya

11

Page 12: Referat Ablasio Retina

7/21/2019 Referat Ablasio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ablasio-retina-56d96e14074ed 12/24

robekan retina ber+arna merah dan apabila bola mata bergerak akan terlihat retina yang lepas

 bergoyang-goyang.'

>ika diperhatikan dengan seksama terdapat satu atau lebih pemutusan retina total,

misalnya robekan berbentuk tapal kuda, lubang atro!ik bundar, atau robekan sirkum!erensial

anterior dialisis retina.

2etak pemutusan retina bervariasi sesuai dengan jenisE robekan tapal kuda paling

sering terjadi di kuadran supratemporal, lubang atro!ik di kuadran temporal, dan dialisis

retina di kuadran in!erotemporal. pabila terdapat robekan retina multipel, maka de!ek 

 biasanya terletak dalam 0 derajat satu sama lain.4Pada ablasio retina regmatogenosa kronis

dapat disertai dengan penipisan retina, kista intraretinal, dan !ibrosis subretinal.$

)erdapat juga pre-evaluasi untuk menilai derajat atau luas robekan yang terjadi pada

ablsio retina regmatogenosa // yaitu 2in&o!! /ules. 

/ule 1- )emporal superior atau nasal. //3 9ekitar % kasus robekan primer 

seluas kurang dari sudut jam 1.(0 dari bagian atas.

/ule '- 9eluruh atau bagian atas // mele+ati sudut jam 1' Meridian3 9ekitar (%

kasus robekan pada sudut jam 1' meridian.

Rule 2Rule 1

Rule ) Rule ,

1'

Page 13: Referat Ablasio Retina

7/21/2019 Referat Ablasio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ablasio-retina-56d96e14074ed 13/24

/ule (- ablasio bagian ba+ah3 sekitar $% kasus robekan pada bagian atas // 

sebagai petanda diskus bagian atas terjadi robekan.

/ule 4- bullous ba+ah3 )ipe ini merupakan lanjutan dari robekan bagian atas

 

Aambar 1. gambaran regmatogenosa ablasi retina. Perhatikan bah+a makula terlibat dan bah+a retina

 bergelombang dan memiliki +arna yang sedikit buram.

Aambar '. gambaran ablasi retina regmatogenosa melibatkan makula. Perhatikan lipatan temporal

 pada !ovea tersebut.

2.,.2 A+la#io Retina T"a(#ional

blasio retina traksional adalah lepasnya jaringan retina yang terjadi akibat tarikan

 jaringan parut pada korpus vitreous dan disertai penglihatan turun tanpa rasa sakit.4 blasio

retina akibat traksional adalah jenis tersering kedua dan terutama disebabkan oleh retinopati

diabetes proli!erati!, vitreoretinopati proli!erati!, retinopati pada prematuritas, atau trauma

mata, kontraktil vitreoretina, epiretina, intraretina sangat jarang atau subretina membran

yang mendorong neurosensory retina menjauh dari epitel pigmen retina.7

1(

Page 14: Referat Ablasio Retina

7/21/2019 Referat Ablasio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ablasio-retina-56d96e14074ed 14/24

=itreoretinopati proli!erati! dapat me+akili respon penyembuhan luka yang tidak 

tepat atau tidak terkontrol. Pemeriksaan mikroskopis membran ini telah mengungkapkan

komposisi selular mereka. sel epitel pigmen retina, sel glial, !ibro&ytes, makro!ag, dan !ibril

kolagen merupakan komponen penting membran ini. sel-sel epitel pigmen retina adalah

 pemain utama dalam membran. Mereka mendapatkan akses ke dalam rongga vitreous selama

kerusakan retina. )elah terbukti bah+a jumlah sel-sel epitel pigmen retina dalam rongga

vitreous berkorelasi dengan ukuran kerusakan retina. 9emakin besar kerusakan semakin besar 

 jumlah sel epitel pigmen retina didalam rongga vitreous.7

Proses patologik dasar pada mata yang mengalami vitreoretinopati proli!erati! adalah

 pertumbuhan dan kontraksi membran selular di kedua sisi retina dan di permukaan korpus

vitreum posterior.(

Berbeda dengan penampakan konveks pada ablasio regmatogenosa, ablasio retina

akibat traksi yang khas memiliki permukaan yang lebih konka! dan &enderung lebih lokal,

 biasanya tidak meluas ke ora serata. Aaya-gaya traksi yang se&ara akti! menarik retina

sensorik menjauhi epitel pigmen di ba+ahnya. Pada ablasio retina akibat traksi pada diabetes,

kontraksi korpus vitreum menarik jaringan !ibrovaskular dan retina di ba+ahnya ke arah

anterior menuju dasar korpus vitreum. Pada a+alnya pelepasan mungkin terbatas di

sepanjang ar&ade - arkade vaskular, tetapi dapat terjadi perkembangan sehingga kelainan

melibatkan retina midperi!er dan makula. )raksi !okal dari membran selular dapat

menyebabkan robekan retina dan menimbulkan kombinasi ablasio retina regmatogenosa-

traksional.(

14

Page 15: Referat Ablasio Retina

7/21/2019 Referat Ablasio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ablasio-retina-56d96e14074ed 15/24

Aambar (. Pasien dengan oklusi vena retina sentral komplikasi dengan oleh neovaskularisasi pada disk denganablasi retina traksional berikutnya.

Aambar 4. Pasien mengalami s&lera bu&kling untuk ablasi retina regmatogenosa. 9ekarang, pasien

menyajikan dengan vitreoretinopathy proli!erasi dengan membran yang &enderung memisahkan

retina.

 

Aambar $. Pasien dengan diabetes retinopati proli!erati! disertai ablasio retina traksional dibagian

supratemporal.

2.,.) A+la#io Retina E(#u%ati* 

blasio retina eksudati! adalah lepasnya retina yang terjadi akibat tertimbunnya

&airan di ba+ah retina sensorik dan terutama disebabkan oleh penyakit epitel pigmen retina

dan koroid.( <elainan ini dapat terjadi pada skleritis, koroiditis, tumor retrobulbar, radang

uvea, idiopati, toksemia gravidarum. Dairan di ba+ah retina tidak dipengaruhi oleh posisi

kepala. Permukaan retina yang terangkat terlihat &in&in. Pada ablasio tipe ini penglihatan

dapat berkurang dari ringan sampai berat. blasio ini dapat hilang atau menetap bertahun-

tahun setelah penyebabnya berkurang atau hilang.4

1$

Page 16: Referat Ablasio Retina

7/21/2019 Referat Ablasio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ablasio-retina-56d96e14074ed 16/24

<omposisi &airan interstisial &horoidal memainkan peranan penting dalam

 patogenesis dari ablasio retina serosa dan hemoragik. <omposisi &airan interstisial &horoidal

 pada gilirannya dipengaruhi oleh tingkat permeabilitas vaskular koroidalis. 9etiap proses

 patologis yang mempengaruhi permeabilitas pembuluh darah &horoidal berpotensi

menyebabkan ablasi retina eksudati!. kan tetapi kerusakan pada epitel pigmen retina dapat

men&egah pemompaan &airan dan dapat menyebabkan akumulasi &airan dalam ruang

subretinal. Beberapa in!lamasi, in!eksi, pembuluh darah, kondisi patologis degenerati!, ganas,

atau ditentukan se&ara genetik telah diakui menyebabkan ablasio retina eksudati!.

2epasnya retina bulosa dengan pergeseran &airan subretinal3 )ergantung pada posisi

 pasien, dan letak &airan terakumulasi. 9egmen anterior dapat menunjukkan tanda-tanda

 peradangan misalnya, injeksi epis&leral, irido&y&litis atau bahkan rubeosis tergantung pada

 penyebab yang mendasari. alam kasus-kasus kronis pengendapan eksudat keras dapat

dilihat, teleangiektasis pembuluh darah dapat dilihat.

Aambar 6. Perhatikan eksudat di makula

2.- e/ala Klini#

Aejala klinis dari ablasio retina regmatogenosa adalah 3

1. ;otopsia dan !loaters.

Pada a+al penyakit biasanya penderita mengeluh melihat kilatan &ahaya  fotopsia)

maupun melihat adanya ber&ak ber&ak yang bergerak pada lapangan penglihatanya

 floaters). 9etelah itu timbul bayangan pada lapangan pandang peri!er yang jika

diabaikan akan menyebar dan melibatkan seluruh lapangan penglihatan.6 alam

16

Page 17: Referat Ablasio Retina

7/21/2019 Referat Ablasio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ablasio-retina-56d96e14074ed 17/24

keadaan normal stimulasi terhadap retina terjadi jika terdapat &ahaya. Camun retina

 juga dapat terstimulasi jika terdapat kerusakan mekanik. 9aat terjadi kerusakan

mekanik akibat separasi badan ka&a posterior, akan terjadi pelepasan !os!en lalu

retina akan terstimulasi dan terjadilah sensasi &ahaya yang dirasakan oleh penderita

sebagai kilatan &ahaya  fotopsia.7  Floaters  melihat ber&ak bergerak merupakan

gejala yang umum di populasi namun etiologinya harus dibedakan karena banyak 

 penyakit dapat menimbulkan gejala ini.  Floaters yang timbul mendadak dan terlihat

sebagai ber&ak-ber&ak besar pada tengah lapangan penglihatan biasanya

mengindikasikan  posterior vitreous detachment P=.  Pasien akan mengeluh

timbulnya !loaters seperti &in&in jika vitreous terlepas dari insersinya yang anular 

 pada papil nervus optikus. Floaters berupa garis-garis kurva timbul pada degenerasi

 badan ka&a. <adang-kadang timbul ratusan bintik-bintik hitam dibelakang mata. :al

ini patognomonik untuk perdarahan vitreus sebagai akibat pe&ahnya pembuluh darah

retina akibat robekan atau lepasnya perlekatan badan ka&a pada retina. Beberapa saat

setelah itu dapat timbul jaring laba-laba yang mengindikasikan pembentukan klot

bekuan darah. 9ebagai &atatan lokasi dari kilatan &ahaya maupun  floaters  dalam

lapangan pandang ini tidak menunjukkan lokasi de!ek pada retina.7

(. Penurunan visus

Aejala ini dapat terjadi jika ablasi melibatkan makula dan kadang kadang benda

terlihat seperti bergetar atau disebut pula metamorphopsia.1,7

4. e!ek lapangan pandang

Aejala ini adalah merupakan gejala lanjut dari ablasio retina. Pasien biasanya

mengeluh hanya bisa melihat setengah bagian, bisa hanya melihat bagian atas atau

hanya bisa melihat bagian ba+ah. Berbeda dengan lokasi !otopsia dan !loaters yang

tidak menunjukkan lokasi kerusakan, e!ek lapangan pandang sangat spesi!ik untuk 

menentukan lokasi dari robekan atau ablasi retina. blasi di depan ekuator tidak 

dapat dinilai melalui pemeriksaan lapangan pandang. 9edangkan lesi di belakang

ekuator dapat ditentukan dengan pemeriksaan lapangan pandang namun biasanya

tidak jelas dirasakan sebelum melibatkan makula. e!ek lapangan pandang di

superior menunjukan ablasio retina di in!erior, sedangkan de!ek lapangan pandang di

in!erior menunjukkan ablasio retina superior.4,7

2.0 Diagno#i#

17

Page 18: Referat Ablasio Retina

7/21/2019 Referat Ablasio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ablasio-retina-56d96e14074ed 18/24

iagnosis ablasio retina ditegakan dari anamnesis dimana pasien mengeluhkan gejala-

gejala yang telah disebutkan di atas. ari pemeriksaan visus didapatkan penurunan tajam

 penglihatan akibat ma&ula lutea ataupun kekeruhan pada media re!raksi. pabila makula

lutea ikut terangkat maka penglihatan akan sangat menurun. Pemeriksaan lapangan pandang

dimana akan terjadi de!ek lapangan pandang seperti tertutup tabir atau bisa juga pasien

melihat seperti pijaran api.4,$ 

iagnosis pasti ditegakkan dengan o!talmoskopi. irect oftalmoscop! dapat mendeteksi

 perdarahan vitreus dan ablasi retina yang luas. aerah ablasi ditandai dengan daerah abu-abu

dengan +arna pembuluh darah lebih gelap yang terletak pada daerah yang melipat. aerah

ablasi akan terlihat berundulasi atau bergelombang ketika mata digerakkan, namun jika ablasi

masih dangkal akan sangat sulit untuk dievaluasi. engan daya pandang pemeriksaan yang

sempit sering diagnosis ablasio retina terle+atkan, oleh karena itu perlu dilakukan

 pemeriksaan se&ara indirek yang se&ara signi!ikan meningkatkan visualisasi !undus bagian

 peri!er.6,

Pemeriksaan penunjang lain yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan ultrasonogra!i

yaitu o&ular B-s&an ultrasonogra!i. engan ini bisa membantu mendiagnosis ablasio retina

dan keadaan patologis yang menyertai seperti proliverative vitreoretinopati. Bisa juga

digunakan untuk mengetahui kelainan yang menyebabkan ablasio retina eksudati! misalnya

tumor dan posterior skleritis. Pemeriksaan dengan  slit lamp biomicroscop! dimana biasanya

kamera okuli anterior ditemukan dalam batas normal. Pada pemeriksaan badan ka&a kadang-

kadang ditemukan adanya pigmen yang terlihat sebagai tobacco dust . :al ini merupakan

tanda patognomonik untuk robekan retina pada 70 % kasus tanpa ri+ayat penyakit mata atau

 pembedahan sebelumnya.6

2. Diagno#i# Ban%ing1(

1. /etinosiklis senil 3 terlihat lebih transparan

'. 9eparasi koroid 3 - )erlihat lebih gelap

- apat mele+ati ora serrata

(. )umor koroid melanoma maligna

1

Page 19: Referat Ablasio Retina

7/21/2019 Referat Ablasio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ablasio-retina-56d96e14074ed 19/24

2. Penatala(#anaan

Penatalaksanaan ablasio retina saat ini hanya dapat dilakukan dengan operasi,

 penatalaksanaan medika mentosa biasa tidak dapat mengobati penyakit ini. Beberapa teknik 

operasi pada ablasio retina 3

1. S3le"al +u3(le

Metode ini paling banyak digunakan pada ablasio retina regmatogenosa terutama

tanpa disertai komplikasi lainnya. Prosedur meliputi lokalisasi posisi robekan retina,

menangani robekan dengan &ryoprobe, dan selanjutnya dengan s&leral bu&kle sabuk. 9abuk 

ini biasanya terbuat dari spons silikon atau silikon padat. ?kuran dan bentuk sabuk yang

digunakan tergantung lokasi dan jumlah robekan retina. Pertama-tama dilakukan &ryoprobe

atau laser untuk memperkuat perlengketan antara retina sekitar dan epitel pigmen retina.

9abuk dijahit mengelilingi sklera sehingga terjadi tekanan pada robekan retina sehingga

terjadi penutupan pada robekan tersebut. Penutupan retina ini akan menyebabkan &airan

subretinal menghilang se&ara spontan dalam +aktu 1-' hari.

 

1

Page 20: Referat Ablasio Retina

7/21/2019 Referat Ablasio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ablasio-retina-56d96e14074ed 20/24

2. Pneumati3 "etinope4i

Pneumati& retinopei merupakan metode yang juga sering digunakan pada ablasio

retina regmatogenosa terutama jika terdapat robekan tunggal pada bagian superior retina.

)eknik pelaksanaan prosedur ini adalah dengan menyuntikkan gelembung gas ke dalam

rongga vitreus. Aelembung gas ini akan menutupi robekan retina dan men&egah pasase &airan

lebih lanjut melalui robekan. >ika robekan dapat ditutupi oleh gelembung gas, &airan

subretinal biasanya akan hilang dalam 1-' hari. /obekan retina dapat juga dilekatkan dengan

kriopeksi atau laser sebelum gelembung disuntikkan. Pasien harus mempertahankan posisi

kepala tertentu selama beberapa hari untuk meyakinkan gelembung terus menutupi robekan

retina.

). $it"e(tomi

=itrektomi merupakan &ara yang paling banyak digunakan pada ablasio akibat

diabetes, dan juga digunakan pada ablasio regmatogenosa yang disertai traksi vitreus atau

'0

Page 21: Referat Ablasio Retina

7/21/2019 Referat Ablasio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ablasio-retina-56d96e14074ed 21/24

 perdarahan vitreus. Dara pelaksanaannya yaitu dengan membuat insisi ke&il pada dinding

 bola mata kemudian memasukkan instrumen hingga ke &avum vitreous melalui pars plana.

9etelah itu dilakukan vitrektomi dengan vitreus &utter untuk menghilangkan berkas badan

ka&a vitreous strands, membran, dan perlekatan-perlekatan. )eknik dan instrumen yang

digunakan tergantung tipe dan penyebab ablasio.

 

'1

Page 22: Referat Ablasio Retina

7/21/2019 Referat Ablasio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ablasio-retina-56d96e14074ed 22/24

BAB I$

KESI'PULAN

blasio retina adalah suatu kelainan pada mata yang disebabkan karena terpisahnya

lapisan Ceuroretina dari lapisan 8pitel Pigmen retina akibat adanya &airan di dalam rongga

subretina atau akibat adanya suatu tarikan pada retina oleh jaringan ikat atau membran

vitreoretina. blasio retina merupakan suatu kega+at daruratan karena dapat menyebabkan

kebutaan bagi penderitanya.

blasio retina berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi tiga, ialah ablasio retina

regmantogenosa, blasio retina traksional dan blasio retina eksudati!.$

Penatalaksanaan ablasio retina saat ini hanya dapat dilakukan dengan operasi,

 penatalaksanaan medika mentosa biasa tidak dapat mengobati penyakit ini. )erdapat beberapa

teknik dalam operasi ablasio retina antara lain, 9klera bu&kling yang mendekatkan sklera

 pada retina yang robek, menjadikan reposisi retina lebih dekat ke epitel pigmen retina dengan

mengurangi tarikan vitreus pada retina yang robek, pneumati& retinopei yang digunakan

digunakan pada ablasio retina tertentu yang disebabkan robekan pada '"( superior yang

tampak pada !undus dimana prosedur ini memakai gelembung gas yang disuntikkan dalam

ruang intravitreal untuk menekan retina yang robek sampai retina itu melekat kembali, dan

=itrektomi bertujuan melepaskan tarikan vitreus, drainase internal &airan subretinal,

''

Page 23: Referat Ablasio Retina

7/21/2019 Referat Ablasio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ablasio-retina-56d96e14074ed 23/24

tamponade intra okuler udara, gas, sili&on oil, &airan per!luoro&arbon, dan membuat adhesi

&horioretinal memakai endolaser photo&oagulation atau &ryopey.

DA&TAR PUSTAKA

1. F/etinal deta&hmentF. Medline"lus Medical #nc!clopedia. Cational *nstitutes o! 

:ealth. '00$. /etrieved '006-07-1. GonlineH 3 available !rom 3 ?/23

http3""+++.nlm.nih.gov"medlineplus"en&y"arti&le"0010'7.htm 

'. 2arkin A2. /etinal eta&hment. GonlineH. '00 Cov '(3 vailable !rom3

?/23 http3""emedi&ine.meds&ape.&om"arti&le"7$01-overvie+

(. =aughan A, sbury ), 8va P/. /etina I )umor *ntraokular. *n3 !talmologi ?mum.

14th ed. @idya Medika3 >akartaE '006317, '07-.

4. *lyas 9, dkk. blasio /etina. alam3 9ari *lmu Penyakit Mata. Detakan ke-4. ;akultas

<edokteran ?niversitas *ndonesiaE '007

'(

Page 24: Referat Ablasio Retina

7/21/2019 Referat Ablasio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ablasio-retina-56d96e14074ed 24/24

$. 2ihteh @u. /etinal eta&hment, /hegmatogenous. GonlineH. '010 !eb 1 3 available

!rom3 ?/23 http3""emedi&ine.meds&ape.&om"arti&le"1''47(7-overvie+

6. F/etinal deta&hmentF. GonlineH 3 available !rom 3 ?/23

http3""+++.bissy.s&ot.nhs.uk"masterJ&ode"med&on"detail'Jbody.aspK

/e&noL'(06$(IDategory)itleL16777'((

7. 2ihteh @u. /etinal eta&hment, )ra&tion. GonlineH. '010 !eb 1 3 available !rom3

?/23 http3""emedi&ine.meds&ape.&om"arti&le"1''41-overvie+

. 2ihteh @u. /etinal eta&hment, 8udative. GonlineH. '010 !eb '( 3 available !rom3

?/23 http3""emedi&ine.meds&ape.&om"arti&le"1''4$0-overvie+

. )he Corth+est <ansas 8ye Dlini&, lo&ated in :ays, <ansas, GonlineH. available !rom3

?/23 http3""+++.n+ke&.org"00$rd010.htm 

10. nalogy +ith the /ods and Dones o! the 8yes /etina. GonlineH 3 available !rom 3

?/23 http3""ham+aves.&om"antennas"diel-rod.html 11. 8ye anatomy. GonlineH 3 available !rom 3 ?/23 http3""+++.eyesod.&om"anatomy.htm 

1'. 8ye disease library. GonlineH 3 available !rom 3 ?/23

http3""+++.bethesdaretina.&om"library.htm 

1(. /9? dr. 9oetomo. "edoman iagnosis dan $erapi Bag % &MF 'lmu "en!akit Mata

 #disi ''' . 9urabaya. '006

14. <anski, >>. Chemical 'njuries. Clinical (pthalmolog!. 8disi keenam. Philadelphia3

8lseiver 2imited. '000.

'4