I. Pendahuluan
1. Sekilas tentang SurabayaIbukota Provinsi Jawa Timur adalah
Surabaya dikenal juga sebagai Kota Pahlawan. Disebut kota pahlawan
bermula dari sejarah perjuangan rakyat Surabaya melawan penjajah
Belanda di tahun 1945. Sejak dulu kota tua ini sangat penting
posisinya sebagai pintu gerbang menuju bagian timur Indonesia.
Surabaya semakin mencuat namanya setelah insiden perobekan bendera
Belanda Merah Putih Biru dirobek biru-nya menjadi Merah Putih,
peristiwa itu terjadi di Hotel Orange (kini Hotel Majapahit) di
Jalan Tunjungan. Ditambah lagi dengan pidato Bung Tomo yang
berapi-api nama Surabaya semakin dikenal seantero negeri. Untuk
terus mengenang perjuangan arek-arek Suroboyo dibangun sebuah tugu
berbentuk paku raksasa menghadap ke angkasa di tengah halaman luas
seberang Kantor Gubernur Jawa Timur. Di sekeliling halaman tersebut
dilengkapi museum sejarah perjuangan arek-arek Suroboyo, tugu itu
dinamakan Tugu Pahlawan yang menjadi icon penting Kota
Surabaya.Asal usul nama Surabaya menurut sejarahnya berasal dari
kata Suro (ikan sura) dan Boyo (buaya). Masyarakat Kota Pahlawan
yang panas itu selalu gigih berjuang menapaki kehidupan mereka,
kalau dulu berjuang melawan penjajah, sekarang semangatnya yang
dulu masih terpatri kuat dalam mengisi kemerdekaan Indonesia.
Kota Metropolitan Surabaya disangga oleh kota-kota sekitarnya,
awalnya ada istilah Ger-bang-kerta-su-si-la Gresik, Bangkalan,
Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan saat ini berkembang
menjadi Germakertasusila Bangkalan diganti dengan Madura.
2. Latar belakang permasalahanKota Surabaya merupakan salah satu
kota bersejarah di Indonesia dan salah satu kota yang pernah
menjadi tempat domisili orang-orang belanda pada masa penjajahan
sehinga terdapat bangunan-bangunan kota yang masih ada sampai saat
ini. Akan tetapi, dengan seiring perkembangan jaman lokasi-lokasi
peninggalan sejarah sedikit terabaikan dan menjadi tidak terawat.
Salah satu daerah yang menjadi sorotan yaitu antara lain Jl. Sasak,
Ampel, Surabaya.
3. Deskripsi Jl. Sasak, Ampel, SurabayaJalan Sasak di Surabaya
ini salah satu yang special, karena di sepanjang jalan sasak, kanan
kirinya menjual buku dan kitab kitab islam. Terletak di kawasan
wisata religi Ampel Surabaya, dan sama seperti lingkungan di
sekitar situ, jalan sasak sejak dulu hinggal kini didiami oleh
warga indonesia keturunan arab. tentu saja, ini membawa suasana
berbeda.Orang-orang berhidung mancung, bermata lebar dan berkulit
lebih terang daripada warga indonesia keturunan jawa. Mereka
keturunan Arab banyak yang masih mewarisi tradisi dan budaya nenek
moyangnya.Salah satunya terlihat dari bahasa yang dipakai dan
makanan serta kebiasaan sehari harinya.Tapi kali ini kita tidak
akan membahas kebudayaan mereka, melainkan keistimewaan jalan sasak
sebagai penyedia buku dan kitab islam terlengkap di surabaya.Di
sepanjang jalan ini, hampir semua toko tokonya menjual buku dan
kitab kitab islam. misalnya Al Quran, kitab kuning dan segala kitab
dari dalam dan luar negeri untuk kebutuhan pendidikan pondok
pesantren. Jangan khawatir dengan stok barangnya, rata rata mereka
punya gudang yang besar. meskipun tokonya kelihatan kecil.
4. Histori (sejarah)a. Letak Kampung ArabDikenal sebagai Kampung
Arab, daerah ini di sebelah barat dibatasi oleh Sungai Kalimas dan
di sebelah timur Sungai Pegirian. Di sebelah selatan ada Jalan
Kembang Jepun, Jalan Panggung, Jalan Dukuh dan di utara ada Jalan
Danakarya. Sebagai jalan utama Kampung Arab adalah Jalan KH. Mas
Mansyur dan jalan ini atmosfir Timur Tengahnya dapat kita
rasakan.b. Mengapa disebut Kampung ArabMemasuki daerah ini tampak
aktifitas banyak orang yang berperawakan dan berparas Timur Tengah.
Mereka sudah lama tinggal turun menurun mendiami daerah ini,
buyut-buyut mereka adalah orang yang pertama kali menjejakkan kaki
di tanah jawa. Mereka tinggal berbaur dengan masyarakat Jawa dan
menempati rumah-rumah khas tempo dulu yang tinggi dan berpilar.
Sedangkan profesi mereka adalah sebagai pedagang.Karena kental
bernuansa Arab, maka orang menyebutnya sebagai Kampung Arab.c.
Obyek utama Kampung ArabNamanya juga Kampung Arab, suasana yang
Islami dan relijius menjadi ciri utama kawasan ini, ditandai oleh
silaturahim yang erat ketika mereka bertemu, banyak kedai makanan
timur tengah, toko minyak wangi, toko kitab, toko oleh-oleh haji
dan toko busana muslim.Disamping berdagang, penduduk di kawasan ini
mempunyai beberapa usaha home industri memproduksi songkok, baju
taqwa, gamis, tas dan mukena semuanya untuk keperluan shalat atau
ibadah haji.Yang utama di kawasan ini adalah Masjid Besar Sunan
Ampel, masjid inilah yang menjadi magnet utama orang
berbondong-bondong datang ke kampung ini untuk berziarah. Para
peziarah datang dengan bus carteran dari berbagai daerah di
Indonesia atau dari luar negeri, biasanya dalam paket wisata religi
mengunjungi sunan-sunan di Jawa. Masjid Ampel ini menjadi icon
Kampung Arab.II. Pembahasan
1. Lokasi
Kawasan yang menjadi objek perancangan ialah Jl. Sasak, Ampel,
Surabaya. Garis berwarna kuning merupakan koridor Jl. Sasak, Ampel,
Surabaya. Jl. Sasak berbatasan dengan : Jl. K.H Mas Mansyur Jl.
Panggung Jl. Pegirian Jl. Nyamplungan
2. Data fotoa. Gambar panorama
b. Kondisi area
Existing
Koridor jalan (pagi)Koridor jalan (siang)Koridor jalan
(tikungan)
Existing
Bangunan kuno yang dijadikan toko kitab.Kondisi jalan selalu
ramai.Salah satu toko dengan bangunan berarsitektur kuno.
Existing
Kondisi bangunan yang sudah direnovasiKondisi bangunan yang
berarsitektur modernKondisi bangunan yang masih berarsitektur
kuno
3. Identifikasi (Style Artefak)Dalam mengidentifikasi kondisi
eksisting untuk karakteristik rancang kota dalam Upaya Pelestarian
Kawasan Kota Lama Surabaya (Jl. Sasak, Ampel), lingkup wilayahnya
adalah Kawasan Kampung Arab Kota Lama Surabaya. Sesuai dengan
lingkup dari konsep kawasan urban dalam upaya pelestarian Kawasan
Kampung Arab Kota Lama Tangerang dengan desain urban yaitu: Land
use (Guna Lahan) Building form and massing (bentuk dan massa
bangunan) Pedestrian ways (jalur pedestrian) Ornamen dan ciri khas
arab
a. Land use (guna lahan)AspekPotensi
PemukimanPemukiman di Jl. Sasak di dominasi oleh keturunan Arab,
sehingga hal ini menjadi faktor utama dalam menentukan
karakteristik kawasan.
Komersil Kawasan pertokoan berupa perdagangan di sepanjang
koridor ini berpotensi sebagai sarana kegiatan ekonomi
penduduk.
b. Building form and massing (bentuk dan massa bangunan)
Potensi
Bangunan yang kebanyakan bergaya arsitektur kuno yang terdapat
di Jl. Sasak menimbulkan kesan historis didalam kawasan Kota Lama
Surabaya. Hal ini bisa menjadi daya tarik tersendiri dalam
pengembangan kawasan wisata di koridor Jl. Sasak.
c. Pedestrian Ways (Jalur pedestrian) Klasifikasi jalur
pedestrianPotensi
Jalur pedestrian di kawasan komersil (Jl. Sasak)Sebagai
penunjang aktivitas di sepanjang jalur pedestrian yang mendukung
akses bagi pejalan kaki untuk menuju tempat kuliner atau
pertokoan.
d. Ornamen dan ciri khas arab GlobalPohon kurmaMenara masjid
Potensi & existing
Pohon kurma merupakan pohon yang identik dengan daerah timur
tengah (arab), hal ini dapat di jadikan opsi desain dalam
perancangan street furnitureMenara masjid merupakan suatu hal yang
sudah pasti berkaitan dengan budaya arab, sehingga menara kubah
dapat dijadikan ide rancangan street furniture.
KawasanOrnamen yang terdapat pada gapura ampel (main
entrance)PotensiDapat dijadikan opsi dalam perancangan street
furniture koridor Jl. Sasak.
Model ventilasi yang terdapat pada salah satu toko di Jl.
Sasak
4. PermasalahanGambar existingAspekPermasalahan
SirkulasiUkuran jalan yang hanya 5 meter tergolong sempit. Jalan
ini hanya satu arah.
Tatanan massaTidak terawatnya bagunan-bangunan menimbulkan kesan
kumuh.
Lahan parkirKurangnya lahan parkir menjadi koridor tampak tidak
rapi dan bersih, hal ini juga seringkali menjadi biang kemacetan
pada saat jam-jam tertentu.
5. KesimpulanDari data dan analisa yang sudah dijelaskan maka
kebutuhan street furniture sebagai berikut : Lampu jalan Tempat
sampahIII. Perancangan1. KonsepHERITAGE ARABIAN CULTURE (Warisan
Budaya Arab)
2. Konsep perancangan (transformasi)Pohon kurmatransformasiModel
lampuFungsi
Sebagai penerangan jalan.
Menara masjidTransformasi Model tiangFungsi
Sebagai penyangga lampu jalan.
Ornamen gerbang ampelTransformasiModel lampuFungsi
Hiasan lampu dll.
Ornamen ventilasiTransformasiTempat sampahFungsi
Tempat pembuangan sampah sementara.
3. Konsep desainLampu dibuat menggantung sesuai dengan
identifikasi artefak.Bentuk lingkaran dijadikan hiasan tiang.
Tempat hiasan ornamen atau tempat kaligrafi arab.Tempat sampah
yang simple dengan penambahan ornamen.
Situasi desain 3D