Top Banner
Anatomi Patologi
28

rangkuman socca

Apr 13, 2016

Download

Documents

andrygonius

preeklamsia eklamsia
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: rangkuman  socca

Anatomi Patologi

Page 2: rangkuman  socca
Page 3: rangkuman  socca

Epidemiologi

• Penyebab kematian terbanyak kedua di Indonesia 6.6 juta wanita di Dunia

• 4 juta pertumbuhan janin terhambat• 30% prematuritas• Kejadian rekuren untuk prematuritas 12%

pertahun

Page 4: rangkuman  socca
Page 5: rangkuman  socca

Etiologi

Belum ada etiologi pasti namun diperkirakan• Implantasi plasenta dengan invasi trofoblas abnormal• Toleransi maladaptif antara maternal, paternal dan

kehamilan normal• Maladaptasi maternal terhadap kardiovaskular dan

perubahan inflamasi pada kehamilan normal• Faktor genetik baik gen predisposisi dan pengaruh

epigenetik

• Sumber: williams obstetric 24th edition

Page 6: rangkuman  socca

Faktor Resiko

• Kehamilan kembar• Penyakit trofoblas• Hidramnion• Diabetes melitus• Gangguan vaskular plasenta• Faktor herediter• Riwayat preeklamsia sebelumnya• Obesitas sebelum hamil

Page 7: rangkuman  socca

Patogenesis

Page 8: rangkuman  socca

Penyakit Vaskuler

Kegagalan Plasenta

Excessive TrophoblastGenetik

ImunologiInflamasi

Aktivasi endotelPG,NOEndothelin

Bahan Vasoaktif

CytokineLipid

Peroksidase

Pe Perfusi Uteroplasenta

Vasospasme Kebocoran kapiler Aktivasi koagulasi

Edema Proteinuria

Hemokonsentrasi Trombositopeni

a

HTKejangOligouriSolusio

Iskemia hepar

PATOFISIOLOGI

Page 9: rangkuman  socca

Diagnosis

• Hipertensi dengan tekanan darah ≥ 140 / 90 mmHg setelah 20 minggu usia kehamilan pada wanita yang normotensive (<120/80) DITAMBAH

• Proteinuria ≥ 300 mg / 24 jam atau• Protein dan rasio kreatinin ≥ 0,3 atau• Dipstick +1 persisten

Page 10: rangkuman  socca

ATAU• Platelet < 100000 / µL• Kreatinin > 1,1 mg/dL atau 2x dari nilai kreatinin

normal apabila tidak ada kelainan ginjal yang ditemukan

• Serum AST dan ALT meningkat 2x dari nilai normal• Sakit kepala, gangguan visual, kejang• Edema paru

Page 11: rangkuman  socca

DD

• Hipertensi gestasional• Hipertensi kronis• Preeklamsia superimposed hipertensi

gestasional

Page 12: rangkuman  socca

Penunjang

• Pengukuran tanda – tanda vital• Analisis urin dipstick: untuk memastikan diagnosis

preeklamsia itu sendiri• Analisis kreatinin : protein urin dalam 24 jam• Asam urat: pada penurunan fungsi ginjal dengan

semakin berkurangnya GFR, maka level asam urat semakin meningkat

• LFT untuk memastikan diagnosis PE akibat sebab lain• Ultrasound sonography, CTG, BPP score untuk kesehatan

fetus

Page 13: rangkuman  socca

Treatment

• PEB ringan: Konservatif dengan memantau kesejahteraan ibu dan janin (Non stress test, BPP score, Biometri janin, dan pematangan paru janin). Pemberian vit C, E, aspirin dosis rendah (50-150 mg) / hari kalsium dan antioksidan

• PE berat indikasi terminasi kehamilan: kesejahteraan janin jelek, ada tanda impending eklamsia, HELLP Syndrome, kehamilan aterm, PEB prematur dengan tensi tidak terkendali

Page 14: rangkuman  socca

Apa yang harus dilakukan kalau menemukan PER ?

Ukur tekanan darah tiap 3 hari

Informasikan dan diskusikan dengan keluarga tentang penyakit dan prognosisnya

Jelaskan pada ibu dan keluarga pentingnya gizi seimbang

Mengukur BB ibu

Pengobatan suportif : Vitamin C & E, aspilet, kalsium, antioksidan

Beri pengertian tentang pemeriksaan kesejahteraan janin : USG & CTG

Page 15: rangkuman  socca

Apa yang harus dilakukan bila berkembang menjadi PEB ?

Menjelaskan pada suami dan keluarga bahwa kondisi ibu berbahaya

Merawat ibu di kamar khusus, hindari rangsangan bunyi dan cahaya

Pasang infus :RD 5 %

Memberikan obat pencegah kejang : MgSO4 atau Diazepam

Rujuk

Page 16: rangkuman  socca

Apa yang harus dilakukan kalau terjadi kejang ?

Baringkan ibu dengan kepala menyamping untuk menghindari resiko aspirasi dari sekresi, muntahan, atau darah

Pasang sudip lidah

Berikan O2 dan pasang infus RD 5 %

Berikan obat anti kejang : MgSO4 atau diazepam

Jaga ibu agar tidak terluka( jangan memfiksasi terlalu erat )

Setelah kejang lakukan aspirasi mulut dan oropharynx

Rujuk

Page 17: rangkuman  socca

Tatacara Pemberian Obat Anti Kejang

Magnesium Sufat ( MgSO4) → obat pilihan pertama

Awalan : MgSO4 20 % 20 cc bolus iv dalam waktu 5 menit Mg SO4 40% 10 cc encerkan menjadi 20 cc bolus iv dalam waktu 5 menit

Dilanjutkan MgSO4 40 % 20 cc terbagi masing-masing untuk bokong kanan

dan kiri im

30 menit

Page 18: rangkuman  socca

Rumatan : dosis 1-2 g/jam iv MgSO4 40 % 15 cc ( 6 g ) dalam 500 cc RD5 tetesan 30 tts / m MgSO4 40 % 25 cc (10g) dalam 500 cc RD5 tetesan 18 tts / m atau MgSO4 40 % 15 cc (6 g) dalam 500 cc RD5 tetesan 30 tts/m atau dengan MgSO4 40 % 10 cc im gantian bokong kanan dan bokong kiri tiap 6 jam sampai 24 jam post partum

Syarat Pemberian MgSO4 :

RR ≥ 16 kali/m

produksi urine ≥ 25 cc/jam

Reflex patella positif

Page 19: rangkuman  socca

Bila terjadi kejang ulangan setelah 15 menit pemberian MgSO4 sebelumnya :

→ berikan MgSO4 40 % 5 cc (2g) berikan iv pelan-pelan selama 5 menit

kesadaran

tensi

Nadi

Nafas

Produksi urine tiap 2 jam

DJJ tiap 30 menit

Tiap 30 menitObservasi

Page 20: rangkuman  socca

INGAT !!

Pada saat memutuskan memberikan MgSO4 harus tersedia anti dotumnya : CALCIUM GLUCONAS 10 %

Bila terjadi henti napas setelah injeksi MgSO4

bebaskan jalan napas injeksi Calcium gluconas 10 5 10 cc (1g) i v pelan-pelan sampai pernapasan kembali spontan

Page 21: rangkuman  socca

Anti Hipertensi

• Hydralazin• Labetalol (Anti Hypertensi) I.V 10 mg - 20 mg• Nifedipin

Page 22: rangkuman  socca

• Diuretic ------- Kontroversi, hanya diberikan pada kasus acute lung edema

• Intravenous Fluid Therapy RL 60 – 125 cc / jam

Page 23: rangkuman  socca

KOMPLIKASI ECLAMPSIA PULMONARY EDEMA

1. ASPIRASI PNEUMONITIS2. CARDIAC FAILURE

BLINDNESS (10 %)1. RETINAL DETASHMENT2. OCCIPITAL LOBE ISCHEMIA

INFARCTION EDEMA PROGNOSA BAIK DEATH

– INVASIVE CEREBRAL HAEMORHAGE

Page 24: rangkuman  socca

Komplikasi pengobatan

• Bayi lahir preterm • Gangguan fungsi ginjal• Henti nafas

Page 25: rangkuman  socca

Edukasi pasien

Page 26: rangkuman  socca

PENCEGAHAN

1.Primer- Hindari terjadinya penyakit- Hilangkan faktor risiko dengan :

- Tidak hamil- intervensi faktor risiko di luar

proses kehamilan misalnya gizi sulit dilakukan

Page 27: rangkuman  socca

2. Sekunder- Cegah berkembangnya & memberatnya penyakit DETEKSI DINI

- MAP ( bila > 85 mmHg)

MAP = S+ 2D 3

-Roll Over test ( Bila beda diastolik > 15 mmHg )-Obese : BMI = BB = > 25

TB2

-(+) Faktor risiko intervensi

3

Page 28: rangkuman  socca

-Tirah baring satu sisi- Diet asam lemak tak jenuh- Obat anti enzim cyclooksigenase- Obat antioksidan

3. Tersier- Obati penyakit dan cegah komplikasi

INTERVENSI