Rangkuman PKn 1. Soal tentang kebebasan 1) Mengapa harus ada kebebasan dalam pelaksanaan hak kemerdekaan Pendapat? 2) Mengapa harus ada tanggungjawab dalam pelaksanaan kebebasan mengemukakan pendapat? 3) Uraikanlah tantangan terbesar dalam mengupayakan pendapat secara bebas dan bertanggungjawab! 4) Uraikan akibat buruk dari adanya pembatasan mengemukakan pendapat oleh pemerintah terhadap rakyatnya! 5) Jelaskan 4 bentuk penyampaian pendapat di muka umum! 6) Jelaskan 5 asas yang digunakan untuk landasan dalam menyampaikan pendapat di muka umum sesuai dengan UU No. 9 Tahun 1998! 7) Uraikanlah tujuan dari dibuatnya undang-undang tentang kemerdekaan mengemukakan pendapat! 2. Konteks, teori, argumen 3. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia 4. Geopolitik -> Geografis Politik = Arab -> Minyak , Amerika ‘bantu’ Arab agar dapat kebebasan 5. Norma 6. Pancasila
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Rangkuman PKn
1. Soal tentang kebebasan
1) Mengapa harus ada kebebasan dalam pelaksanaan hak kemerdekaan Pendapat?2) Mengapa harus ada tanggungjawab dalam pelaksanaan kebebasan mengemukakan
pendapat?3) Uraikanlah tantangan terbesar dalam mengupayakan pendapat secara bebas dan
bertanggungjawab!4) Uraikan akibat buruk dari adanya pembatasan mengemukakan pendapat oleh
pemerintah terhadap rakyatnya!5) Jelaskan 4 bentuk penyampaian pendapat di muka umum!6) Jelaskan 5 asas yang digunakan untuk landasan dalam menyampaikan pendapat di muka
umum sesuai dengan UU No. 9 Tahun 1998!7) Uraikanlah tujuan dari dibuatnya undang-undang tentang kemerdekaan mengemukakan
pendapat!
2. Konteks, teori, argumen3. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia4. Geopolitik -> Geografis Politik = Arab -> Minyak , Amerika ‘bantu’ Arab agar dapat kebebasan5. Norma6. Pancasila
A. BPUPKI ( Badan Penyelidik Usaha-Usahan Persiapan Kemerdekan Indonesia )
1. Pembentukan BPUPKI:
BPUPKI dibentuk pada tanggal 1 Maret 1945 dan diresmikan pada tanggal 28 Mei 1945
oleh Jepang, tepatnya diumumkan oleh Jendral Kumakici Harada, pimpinan pemerintah
pendudukan jepang di jawa. Organisasi ini adalah tindakan selanjutnya dari Jepang setelah
berjanji memberikan kemerdekan Indonesia.. BPUPKI didirikan dengan jumlah anggota 62
orang dan 7 orang Jepang, yang menjadi total 69 orang. Ketuanya adalah Radjiman
Wedyodiningrat, dengan 2 wakil ketua yaitu Ichibangase Yosio ( Jepang ) dan R.P Suroso
sebagai wakil ketua bidang kepala sekretariat yang dibantu oleh Toyohiti Masuda dan Mr. A.
G . Pringodigdo.
2. Tugas-tugas BPUPKI:
Tugas utama dari BPUPKI adalah menyelidiki komponen-komponen yang dibutuhkan
dalam kemerdekaan. Tugas ini kemudian dibagi menjadi 5:
a. Mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan aspek politik, ekonomi, tata pemerintahan
b. Merancang Dasar Negara
c. Menyusun rancangan UUD
d. Mempersiapkan Kemerdekaan indonesia
e. Menyusun rancangan Falsafah negara
( Sumber: http://brainly.co.id/tugas/292513 dengan beberapa tambahan )
3. Sidang BPUPKI:
1) Sidang BPUPKI 1:
Sidang BPUPKI 1 membahas tentang dasar-dasar negara. Sidang ini diadakan di gedung
Cuo Sangi In yang sekarang dikenal dengan gedung Pancasila. Sidang ini berlangsung pada
tanggal 28 Mei 1945 (pembukaan siding) - 1 Juni 1945. Dalam waktu ini ada 3 tokoh yang
mengusulkan ide untuk dasar negara, ke-3 tokoh itu adalah Mr. Muhammad Yamin, Prof.
Dr. Mr. Soepomo, dan Soekarno. Usulan ke-3 tokoh tersebut:
Pada tanggal 29 Mei 1945, Mr. Muhammad Yamin dalam pidato singkatnya mengemukakan
lima asas yaitu:
1. peri kebangsaan
2. peri ke Tuhanan
3. kesejahteraan rakya
4. peri kemanusiaan
5. peri kerakyatan
Pada tanggal 31 Mei 1945, Prof. Dr. Mr. Soepomo mengusulkan lima asas yaitu
Usulan dari Soekarno diterima oleh BPUPKI dengan sedikit perubahan, namun permasalahannya adalah penerapan aturan Islam dalam 5 sila tersebut. Akhirnya BPUPKI membuat panitia kecil yang bernama Panitia Sembilan untuk merumuskan lebih detail tentang Pancasila tersebut. Anggota dari Panitia Sembilan antara lain:
1. Ir. Soekarno (ketua)
2. Drs. Moh. Hatta (wakil ketua)
3. Mr. Achmad Soebardjo (anggota)
4. Mr. Muhammad Yamin (anggota)
5. KH. Wachid Hasyim (anggota)
6. Abdul Kahar Muzakir (anggota)
7. Abikoesno Tjokrosoejoso (anggota)
8. H. Agus Salim (anggota)
9. Mr. A.A. Maramis (anggota)
Setelah selesai siding 1, Panitia Sembilan terus melanjutkan siding pada masa antara rapat 1