Biology Quick Reference Card DAFTAR ISI Perkenalan Biologi .............................................. 2 Klasifikasi aka. Taksonomi .................................. 3 Virus ................................................................... 4 Schizophyta ........................................................ 5 Cyanophyta ........................................................ 7 Plantae (Klafisikasi)............................................. 8 Plantae (Struktur) TODO: REFINE! ..................... 10 Fungi ................................................................. 12 Protozoa ........................................................... 14 Invertebrata...................................................... 15 Vertebrata ........................................................ 19 Otot dan Rangka ............................................... 21 Sistem Pencernaan ........................................... 22 Sistem Transportasi .......................................... 23 Sistem Respirasi ................................................ 24 Sistem Ekskresi ................................................. 25 Sistem Syaraf .................................................... 27 Alat Indera ........................................................ 28 Sistem Reproduksi ............................................ 29 Sel ..................................................................... 30 Enzim dan Metabolisme ................................... 32 Reproduksi Sel .................................................. 36 Substansi Genetika ........................................... 38 Apendiks: Alela Genetika dan Penyimpangan Hukum Mendel ................................................. 39 Apendiks: Perbandingan antar Kingdom ........... 40 Apendiks: Uji Makanan dan Biokimia ............... 41 Indeks Istilah dan Definisi ................................. 42 kodeversi: alpha.3. [27/3/2011] Wow! Saya terkejut melihat dokumen ini sudah 6 ribu kali baca dalam waktu 6 bulan! Jumlah ini mungkin akan membuat anda bertanya-tanya tentang dokumen ini. Saya sangat terbuka jika Anda ingin menghubungi saya entah itu ingin memberikan kritikan, usulan, atau komentar. Silahkan klik www.mufid.net, atau kontak saya di mufid.afif [at] gmail [dot] com. Mohon tidak hubungi saya untuk bertanya tentang biologi, sungguh saya membuat dokumen ini karena saya tidak paham tentangnya :) Ini merupakan dokumen yang dirangkum dari banyak sumber untuk mempermudah pemahaman tentang biologi. Di sini termuat versi kompak dari materi kelas X sampai kelas XII SMA. Sebagai atribusi, sumber yang digunakan adalah: Kaskus Science, http://www.kaskus.us/showthre ad.php?t=3435130 ) Rangkuman Biologi dari kak Fiona Angelina (Slideshare, http://www.slideshare.net/fiona angelina). Modul NF CD Zenius (www.zenius.net). Sumber digunakan tanpa notifikasi kepada pihak yang bersangkutan. Sehingga, saya mohon maaf jika ini melanggar hak cipta. Tetapi, saya telah berupaya menguranginya dengan memberikan atribusi di atas. Sehingga, jika banyak kesamaan isi di sumber di atas, mohon dimaklumi karena memang itulah sumbernya. Setelah saya share, saya menyadari banyak kesalahan tulis dan ilustrasi di dokumen ini. Saya mohon maaf atas ini. Tentu saja kamu bisa menyunting dokumen ini, tetapi saya mungkin tidak akan melakukan penyuntingan terhadap dokumen ini lagi. Banyak markah “TODO” dan tulisan kosong. Mungkin ini bisa menjadi bagian Anda untuk menyunting ini Semoga bermanfaat, Akhir kata, terima kasih dan selamat belajar! Muhammad Mufid Afif
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Biology Quick Reference Card
DAFTAR ISI
Perkenalan Biologi .............................................. 2 Klasifikasi aka. Taksonomi .................................. 3 Virus ................................................................... 4 Schizophyta ........................................................ 5 Cyanophyta ........................................................ 7 Plantae (Klafisikasi)............................................. 8 Plantae (Struktur) TODO: REFINE! ..................... 10 Fungi ................................................................. 12 Protozoa ........................................................... 14 Invertebrata...................................................... 15 Vertebrata ........................................................ 19 Otot dan Rangka ............................................... 21 Sistem Pencernaan ........................................... 22 Sistem Transportasi .......................................... 23 Sistem Respirasi ................................................ 24 Sistem Ekskresi ................................................. 25 Sistem Syaraf .................................................... 27 Alat Indera ........................................................ 28 Sistem Reproduksi ............................................ 29 Sel ..................................................................... 30 Enzim dan Metabolisme ................................... 32 Reproduksi Sel .................................................. 36 Substansi Genetika ........................................... 38 Apendiks: Alela Genetika dan Penyimpangan Hukum Mendel ................................................. 39 Apendiks: Perbandingan antar Kingdom ........... 40 Apendiks: Uji Makanan dan Biokimia ............... 41 Indeks Istilah dan Definisi ................................. 42
kodeversi: alpha.3.
[27/3/2011] Wow! Saya terkejut melihat
dokumen ini sudah 6 ribu kali baca dalam waktu 6
bulan! Jumlah ini mungkin akan membuat anda
bertanya-tanya tentang dokumen ini. Saya sangat
terbuka jika Anda ingin menghubungi saya entah
itu ingin memberikan kritikan, usulan, atau
komentar. Silahkan klik www.mufid.net, atau kontak
saya di mufid.afif [at] gmail [dot] com.
Mohon tidak hubungi saya untuk bertanya
tentang biologi, sungguh saya membuat dokumen
ini karena saya tidak paham tentangnya :)
Ini merupakan dokumen yang
dirangkum dari banyak sumber untuk
mempermudah pemahaman tentang
biologi. Di sini termuat versi kompak
dari materi kelas X sampai kelas XII
SMA.
Sebagai atribusi, sumber yang
digunakan adalah:
Kaskus Science,
http://www.kaskus.us/showthre
ad.php?t=3435130 )
Rangkuman Biologi dari kak
Fiona Angelina (Slideshare,
http://www.slideshare.net/fiona
angelina).
Modul NF
CD Zenius (www.zenius.net).
Sumber digunakan tanpa notifikasi
kepada pihak yang bersangkutan.
Sehingga, saya mohon maaf jika ini
melanggar hak cipta. Tetapi, saya telah
berupaya menguranginya dengan
memberikan atribusi di atas. Sehingga,
jika banyak kesamaan isi di sumber di
atas, mohon dimaklumi karena
memang itulah sumbernya.
Setelah saya share, saya menyadari
banyak kesalahan tulis dan ilustrasi
di dokumen ini. Saya mohon maaf
atas ini. Tentu saja kamu bisa
menyunting dokumen ini, tetapi saya
mungkin tidak akan melakukan
penyuntingan terhadap dokumen ini
lagi. Banyak markah “TODO” dan
tulisan kosong. Mungkin ini bisa
menjadi bagian Anda untuk
menyunting ini
Semoga bermanfaat,
Akhir kata, terima kasih dan selamat
belajar!
Muhammad Mufid Afif
2
Perkenalan Biologi
RUANG LINGKUP BIOLOGI
Istilah Bahasan Istilah Bahasan
Histologi Jaringan Paleontologi Fosil
Mikrobiologi Mikroorganisme Mikologi Jamur
Anatomi Struktur internal MH Fisiologi Fungsi KHO1
Pteridologi Paku Bryologi Lumut
Entomologi Serangga Iktiologi Ikan
Herpetologi Reptilia,Amfibi Ornitologi Unggas
Mamologi Mamalia Yang lain Pakai analogi
OBJEK PERMASALAHAN BIOLOGI
Bahasan per tingkatan:
Molekul: struktur dan fungsi molekul penyusun MH seperti interaksi DNA dan RNA
Sel: sudah jelas
Jaringan: Sel yang berkumpul, berspesialisasi
Organ: paru-paru, misalnya
Sistem Organ: sistem pernafasan
Tingkatan Ekosistem
Individu: satu jenis MH
Populasi: kumpulan individu
Komunitas: populasi dengan >1 jenis MH
Ekosistem: timbal balik lingkungan dengan MH
Bioma: cangkupan geografis luas. Misal: hutan tropis, padang rumput
KERJA ILMIAH
Masalah → pengamatan → praduga → percobaan → kesimpulan
observasi hipotesis eksperimen teori
Variabel
o Variabel Bebas: variabel yang diubah (untuk menguji)
o Variabel Terikat: variabel yang berubah karena perubahan variable bebas
o Variabel Kontrol: variabel yang dijaga agar tidak berubah, tidak mempengaruhi
eksperimen, atau dengan kata lain tidak menjadi variabel bebas.
1 Kehidupan organisme
3
Klasifikasi aka. Taksonomi
Pada dasarnya, sistem klasifikasi dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian:
Sistem buatan: berdasarkan ciri morfologi yang mudah dilihat.
Sistem alami: berdasarkan morfologi, anatomi, fisiologi
Sistem filogenetik: memperhatikan sejarah evolusi
Misal pada Pongo pigmaeus sumatraensis AWAS! Perhatikan formatting!
Genus Spesies Petunjuk spesies
URUTAN PENAMAAN
Aspek Padi Orang Utan
Divisio / Phylum Spermatophyta Chordata
Sub- Angiospermae Vertebrata
Classis kelas Monocotyledonae Mammalia
Orodo bangsa Poales/Glumiflorae Primata
Familia suku Poaceae/Graminae Pongidae
Genus marga Oryza Pongo
Species jenis Oryza sativa L. Pongo pigmaeus
Sub-Species Pongo pigmaeus sumatraensis
SEJARAH
Bapak klasifikasi buatan adalah Carolus Linnaeus. Menciptakan sistem tata nama ganda Binomial
Nomeclature.
OVERVIEW
Lihat Apendiks: Perbandingan Makhlukh Hidup
Monera Protista Jamur Plantae Animalia
Sifat Umum Prokariotik Eukariotik
Bergerak
Berklorofil
Uni/multiseluler
Multis: Hifa
Heterotrof
Multiseluler
Autotrof
No dinding sel
No klorofil
Heterotrof
Contoh Schizophyta2
Cyanophyta*
Protozoa
Ganggal BS.
Oomycotina
Zygomycotina
Basidiomycotina
Deuteromycotina
Ganggang BB
Bryophyta
Pteridophyta
Spermatophyta
Porifera
Coelenterata
Vermes kw.
Annelida
Echinodermata
Arthropoda
Chordata
2 Schizophyta: bakteri. Cyanopyta: ganggang gijau-ibu. Ganggang BS: ganggang berselsatu. BB: Bersel banyak KW: Vermes dan kawan-kawannya
4
Virus
Sifat dasar:
Aseluler
Minus protoplasma
Parasit obligat
Dapat dikristalkan berarti memiliki ciri benda mati
Reproduksi hanya jika tinggal di MH lain
Bagian tubuh:
Kepala: selubung (kapsid) berisi DNA atau RNA
Ekor: pembungkus ekor (terdiri dari cincin), lempeng dasar (base plate), serat ekor
Reproduksi virus APREL
1. Adsorpsi nempelnya replikasi
2. Penetrasi masuknya elemen genetik virus ke sel
3. Replikasi penggandaan elemen tubuh virus
4. Eklifase perakitan tubuh virus
5. Lisis pecah Kerugian dan keuntungan virus:
Rekayasa genetika dan Terapi Gen memproduksi vaksin, antitoksin, lemahkan bakteri
Tipe perkecambahan Hipogeal: di dalam tanah Epigeal: di dalam tanah
4 Ada bunga dan kelopak. Tidak sejati: daun buah dan badan penghasil serbuk sari terpisah. Sebutan: strobilus. Endosperm: sebagia cadangan makanan. 5 Jumlah kelopaknya...mahkotanya..
10
Plantae (Struktur) TODO: REFINE!
Jenis Jaringan Nama Jaringan Deskripsi/Fungsi Modifikasi/Peran
Jaringan Dewasa J. Epidermis Bagian terluar
Pelindung bagian dalam
Stomata,
Kutikula6 (daun),
Trikom (daun),
Spina (duri), Rambut akar
Lentisel, Kelenjar
J. Parenkim (pengisi) Bersifat meristematik Regenerasi
Cadangan makanan
Fotosintesis*
Metabolit sekunder
Transport ekstravaskuler*
J. penyokong kolenkim Sklerenkim
Sel hidup, @tumb. Muda
Penebalan selulosa di
sudut
sel mati, @ tumb. Tua
merata, berlapis
J. Vaskuler
Pengangkut
Xylem Floem
Transportasi Air dan mineral Hasil fotosintesis
Komponen Trakeid dan trakea
(Air+mineral)
Parenkim X (cad.mkn)
Serabut X (pengokoh)
Angiospermae
X heterogen (have all)
Gymnospermae homogen
(only trakeid)
Pembuluh tapis
Sel pengiring
Parenkim F
Serabut F
Susunan jaringan akar dan batang
Warna merah tidak terdapat di monokotil. Warna biru gak ada di Gymnospermae
Epidermis Korteks Endodermis
Perisikel
XKF
Empulur
steleDari paling luar ke paling dalam
Susunan daun
6 Lapisan lilin, biasanya di (). Parenkim yang bisa fotosintesis: di daun palisade dan bunga karang batang klorenkim. T Ekstravaskuler: transportasi di luar,
11
Kutikula: melindungi
Palisade dan spons: jaringan mesofil, berisi jaringan parenkim, Func: untuk fotosintesis.
12
Fungi
PROLOG Kita telah mengenal jamur dalam kehidupan sehari-hari
meskipun tidak sebaik tumbuhan lainnya. Hal itu disebabkan karena
jamur hanya tumbuh pada waktu tertentu, pada kondisi tertentu
yang mendukung, dan lama hidupnya terbatas. Sebagai contoh,
jamur banyak muncul pada musim hujan di kayu-kayu lapuk, serasah,
maupun tumpukan jerami. namun, jamur ini segera mati setelah musim
kemarau tiba. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, manusia telah mampu membudidayakan jamur dalam
medium buatan, misalnya jamur merang, jamur tiram, dan jamur
kuping.
PENTING: Bagian ini jarang keluar. Cukup pelajari seperlunya, terutama pada bagian peranan.
STRUKTUR JAMUR
Eukariotik
NO KLOROFIL
Heterotrof
Generatif dan Vegetatif
Umumnya multiseluler
Uniseluler misalnya khamir
Multi: jamur kayu (BS 1 meter)
Hifa
Tubuh jamur tersusun atas komponen dasar
yang disebut Hifa. Hifa membentuk jaringan
yang disebut Miselium. Miselium menyusun
jalinan-jalinan semu membentuk tubuh buah.
Hifa sendiri adalah struktur menyerupai
benang yang tersusun dari dinding berbentuk
pipa. Dinding ini menyelubungi membran
plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya
mengandung organel eukariotik.
Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding
melintang atau septa. Septa mempunyai pori
besar yang cukup untuk dilewati ribosom,
mitokondria, dan kadangkala inti sel yang
mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula
hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik.
Struktur hifa senositik dihasilkan oleh
pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak
diikuti dengan pembelahan sitoplasma.
Hifa pada jamur yang bersifat parasit
biasanya mengalami modifikasi menjadi
haustoria yang merupakan organ penyerap
makanan dari substrat; haustoria dapat
menembus jaringan substrat.
CARA MAKAN JAMUR
Cara makan jamur: menyerap zat organik lewat
hifa dan miseliumnya.
1. Parasit obligat
merupakan sifat jamur yang hanya
dapat hidup pada inangnya,
sedangkan di luar inangnya tidak
dapat hidup. Misalnya, Pneumonia
carinii (khamir yang menginfeksi paru-
paru penderita AIDS).
2. Parasit fakultatif
adalah jamur yang bersifat parasit jika
mendapatkan inang yang sesuai,
tetapi bersifat saprofit jika tidak
mendapatkan inang yang cocok.
3. Saprofit
merupakan jamur pelapuk dan
pengubah susunan zat organik yang
mati. Jamur saprofit menyerap
makanannya dari organisme yang
telah mati seperti kayu tumbang dan
buah jatuh. Sebagian besar jamur
saprofit mengeluar-kan enzim
hidrolase pada substrat makanan
untuk mendekomposisi molekul
kompleks menjadi molekul sederhana
sehingga mudah diserap oleh hifa.
Selain itu, hifa dapat juga langsung
menyerap bahanbahan organik dalam
bentuk sederhana yang dikeluarkan
oleh inangnya.
4. Simbiosis Mutualisme
misalnya pada Mikoriza
13
CARA BERHABITAT/HIDUP JAMUR
Cara hidup jamur lainnya adalah
melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang
hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan
dari organisme lain juga menghasilkan zat
tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya.
Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman
dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang
hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau
pada liken.
Jamur berhabitat pada bermacam-macam
lingkungan dan berasosiasi dengan banyak
organisme. Meskipun kebanyakan hidup di
darat, beberapa jamur ada yang hidup di air
dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur
yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau
saprofit, dan kebanyakan dari kelas
Oomycetes.
PERTUMBUHAN DAN REPRODUKSI
Reproduksi jamur dapat secara seksual
(generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara
aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora
jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya
dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang
multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai,
jamur memperbanyak diri dengan
memproduksi sejumlah besar spora aseksual.
Spora aseksual dapat terbawa air atau angin.
Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka
spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi
jamur dewasa.
Reproduksi secara seksual pada jamur:
melalui kontak gametangium dan konjugasi.
Kontak gametangium mengakibatkan
terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua
individu. Singami terjadi dalam dua tahap,
tahap pertama adalah plasmogami (peleburan
sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami
(peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti
Deuteromycotina Jamur tidak sempurna G: Belum diketahui Penyakit kulit kaki atlit
Epidermophyton Fluocosum
Penyakit kurap
Microsporum, Tichopyton
7 Pada fase lendir, dapat bergerak seperti amuba. Disebut plasmodium. Oomycotina. V hidup di air dengan zoospora, hidup di darat dengan spongarium dan konidia. G sudah jelas. Phytophora: bikin busuk kentang. Zygomycotina. Rhizopus: jamur tempe. Ascomycotina. Spora K: spora dari konidia. Ragi berguna untuk membuat bir, roti dan alkohol. Juga hasilkan antibiotik penisilin: P. Chrysogenum. Juga hasilkan Kecap: A. Wentii.
Divisio Pada
Jamur
14
Protozoa
Poin penting tentang Protozoa:
Pertama kali dipelajari oleh Anthonie V. Leewenhoek
Bersel satu, generatif (amitosis) atau vegetatif (konjugasi). Ekskresi: vakuola kontraktil
Habitat: tempat basah atau berair
Eukariotik (baca bab sel). Pencernaan: vakuola makanan. Respirasi: difusi
Jika kondisi lingkungan kurang menguntungkan akan membentuk membran tebal yang disebut
Kista.
Berdasarkan alat geraknya dapat diklasifikasikan menjadi empat bagian (see below)
RHIZOPODA (SARCODINA)
Alat geraknya pseupoda/kaki semuii
Amoeba proteus
memiliki dua jenis vakuola yaitu
vakuola makanan dan
vakuola kontraktil.
Entamoeba histolityca
menyebabkan disentri amuba
(bedakan dengan disentri basiler yang
disebabkan Shigella dysentriae)
Entamoeba gingivalis
menyebabkan pembusukan makanan
di dalam mulut radang gusi (Gingivitis)
Foraminifera sp.
fosilnya dapat dipergunakan sebagai
petunjuk adanya minyak bumi. Tanah
yang mengandung fosil fotaminifera
disebut tanah globigerina.
Radiolaria sp.
endapan tanah yang mengandung
hewan tersebut digunakan untuk
bahan penggosok.
SPOROZOA
Tidak memiliki alat gerak. Cara bergeraknya
adalah dengan mengubah kedudukan
tubuhnya
Contoh: Plasmodum Vivax
FLAGELLATA (MASTIGOPHORA)
Alat geraknya berupa flagel. Dibagi atas dua
kelompok:
Phytonagellata
Euglena viridis, Volvax globator,
Noctiluca millaris
Zooflagellata
Trichomonas vaginalis: penyakit
keputihan. T. Evanci: penyakit surra
Trypanosoma Cruzi: anemia.
CILLIATA (CILLIAPHORA)
Alat geraknya berupa silia (rambut getar).
Reproduksi:
Dua jenis inti reproduksi,
makronukelus dan mikronukelus
Aseksual: membelah diri
Seksual: konjugasi
Contoh spesies:
Paramaecium caudatum (binatang
sandal)
memiliki dua jenis vakuola yaitu
vakuola makanan dan vakuola
kontraktil yang berfungsi untuk
mengatur kesetimbangan tekanan
osmosis (osmoregulator).
Balantidium coli
menyebabkan penyakit diare.
.
KASUS SPESIAL: PLASMODIUM, PENYEBAB MALARIA
Ookinet Sporozoit
Gametosit
Oosit
Tropozoit
Merozoit
Nyamuk Manusia
salu
ran
pen
cern
aa
nk
elen
jar
usu
s
merusak eritrosit(sporulasi)
kel
enja
r lu
da
hn
ya
mu
k
Klasifikasi
15
Invertebrata
Invertebrata dan vertebrata termasuk dalam
kingdom animalia. Memiliki ciri umum: sel
banyak yang melakukan fungsi fisiologis
sederhana sampai kompleks, heterotrof, memiliki
sistem rangsang.
CIRI UMUM
Metazoa (sel banyak)
Diploblastik
o Ektoderm (pori)
o Endoderm (koanosit 4
pencernaan intrasel)
Di antara ek dan en ada Mesoglea.
Terdiri dari:
o Skleroblas: spikula/rangka
o Amoeboid: sirkulasi
Simetris radial.
Daya regenerasi paling tinggi.
ALIRAN AIR
Makanan masuk lewat ostium/porus →
spongosol → koanosit → oskulum
Oleh koanosit dicerna secara fagositosis dan
diedarkan ke seluruh tubuh oleh amoeboid.
REPRODUKSI
Generatif: membentuk zigot. Embrio
keluar melalui oskulum. Bersifat
hemafrodit.
Vegetatif: membentuk tunas
KELAS Calcarea Hexactinellida Demospongia
Spikula Kalsium Kersik/Silika (SiO2) Protein spons, kersik
Contoh Sycon, Clathrina Eucplectella Hippospongia
CIRI UMUM
Rongga gastrovaskuler untuk
pencernaan dan sirkulasi. Rongga
bercabang
Diploblastik
o Ek: sel pinakosit/epidermis
o En: gastrodermis, pencernaan
Mesoglea: sistem syaraf difus
Simetris radial
Metagenesis
o Aseksual: polip (menempel)
o Seksual: medusa (berenang)
Tentakel. Bersifat racun karena
memiliki sel knidoblas, sel penyengat
(nematokis), racun hipnotoksin
Kiri: Hyrodozoa. Tengah: Medusa.
Kanan: Anemon/terumbu karang
PERANAN
Kelas Anthozoa (terumbu karang) membentuk ekosistem terumbu karang yang dapat:
Dijadikan sebagai objek wisata
Penahan abrasi air laut.
Porifera
Coelenterata
KELAS HYDROZOA SCYPHOZOA ANTHOZOA
Ciri umum ? ? ONLY fase polip
Contoh Spesies Hydra, Obelia Aurelia Aurita Urticina, Turbiria
Diploblastik
•Porifera
•Coelenterata
Tripoblastik
•Plathyelmintes (pipih)
•Nematelmintes (cacing gilig)
•Annelida (bersegmen)
•Arthropoda (beruas)
•Mollusca (lunak)
•Echinodermata (kulit duri)
16
DAUR HIDUP AURELIA AURITA
Ubur-ubur dewasa
(medusa)
Zigot
Planula
(larva silia)
Schifistom
(polip muda)
Strobila
Tunas Efira
Aseksual Seksual
Aurelia Aurita hidup
secara metagenesis.
Schifistom yang memiliki
tentakel digunakan untuk
mencari makan, dan yang
polos digunakan untuk
reproduksi, menghasilkan
medusa.
Vermes memiliki tiga filum:
Platyhelmintes (cacing pipih)
Nemathelmintes (cacing gilig)
Annelida (cacing bersegmen)
PLATYELMINTHES
Perhatian khusus pada Cestoda:
Skoleks/Kepala, ada:
- kait/rosteulum
- sucker/alat hisap
Proglotid/Belakang kepala: terbagi
atas segmen, untuk reproduksi
NEMATHELMINTES
Biasanya parasit pada manusia
Cacing Perut: Ascaris Lumbricodes
Cacing Tambang:
o Necator americanus
o Ankylostoma duodenale
Kaki gajah: Wucheria bancrofi
Cacing kremi: Oxyuris Vermicularis
parasit, hidup pada anus manusia
ANNELIDA
Metameri: segmen pada tubuh annelida.
Kelas @ Annelida Polychaeta Oligochaeta Hiridinae
Chaeta (rambut) Banyak Sedikit -
Parapodia Ada - -
Contoh spesies Cacing wawo
Cacing palolo
Cacing tanah (lumbricus) Lintah
Pacet
Filum Platyhelmintes Nemathelmintes Annelida
Selom Aselomata Pseudoselom Selom
Sistem pencernaan Only mulut, no anus Sempurna Sempurna
Sistem peredaran darah ? ? Tertutup (via pembuluh)
Platyelminthes
Turbellaria
(rambut getar)
Trematoda
(hati/hisap)
Cestoda
(pita)
Planaria
Fasciola Hepatica
Clonorchis sinensis
Schistosoma
Taenia saginata
Taenia solium
DEWASA Telur TelurFeses
HewanSistiserkus
(di otot)
Jika tidak dimasakan matang
Us.hls. human
Vermes
17
FOCUS-ON: DAUR HIDUP TREMATODA
CACING
DEWASATelur
Mirasidium
(larva silia)Mirasidium
Sporokis
Redia
SerkariaMetaserkariaKeluar dari inang
F. HEPATICA
Siput Lymnea
Tnm. Air/rumput
C. SINENSIS
Siput Lymnea
Tnm. Air/rumput
Dan menempela pada
Ciri umum:
Tubuh dan kaki beruas
Eksoskeleton dari zat kitin
Sis.pencernaan sempurna
Sis.per.darah terbuka, no Hb!
Bagian tubuh:
Cepal/kepala
Toraks/dada
Abdomen/perut
Metagenesis Insekta
Sempurna
telur → larva → pupa → imago
Tidak sempurna
telur → nimfa → imago/dewasa
Kelas Crustacea (udang) Insecta (serangga) Arachnoidea (laba²) Myriapoda (lipan)
Tubuh CT/A C/T/A CT/A C/A
Pasang Kaki 1/ ruas, atau
5 di CT
3 di T 4 di CT 1-2/ruas
Respirasi Insang/PKT8 Trakea Paru-paru buku Trakea
Perkembangan Larva first Larva first Langsung Langsung
Sebenernya, di modul NF ada empat kelas. Tapi di Zenius cuman 3. Wallahualam!
Kelas Pelecypoda* Gastropoda Cepalopoda
Ciri Kaki pipih
Cangkan dua katup
Insang berlapis
Kaki di perut Di atas normal*
Contoh spesies Margaritivera
(karang mutiara)
Lymnea
Acatina fulica (bekicot)
Loligo (cumi)
Octopus vulgaris (gurita)
8 Permukaan tubuh. Nama lain pelecypoda: bivalvia/lamelli branchiata. Di atas normal: lagu peterpan yang megandung lirik “kaki di kepala, kepala di kaki”.
Arthropoda
Mollusca
18
FYI, nama lain teripang adalah mentimun laut
Echinoderma
ta
19
Vertebrata
Ciri umum:
Termasuk dalam kingdom
Animalia
Termasuk dalam filum
Chordata karena memiliki
kordadorsalis/notochord
(rangka penyokong embrio)
Multiseluler, Heterotrof,
Gerak aktif
Kingdom Cordata sebenernya memiliki 4 filum, tetapi 3 filum sisanya telah punah
sehingga kita hanya fokus pada filum Vertebrata saja. Tiga kelas pertama pada diagram
termasuk dalam superkelas Pisces. Empat sisanya termasuk dalam superkelas Tetrapoda.
Super/Kelas Ruang
Jantung
S. Transportasi Suhu Tubuh Penutup
Tubuh
Respirasi
Pisces 2
1A 1V
■ T/A Sisik Insang
Amphibi 3
1A 2V ■■ T/A
Kulit Insang, Kulit,
Paru-paru
Reptilia 4*
2A 2V ■■ T/A
Sisik Paru-paru
Aves 4
2A 2V ■■ ■
Bulu Paru-paru*
Mamalia 4
2A 2V ■■ ■
Rambut Paru-paru
Sistem transportasi: [] tunggal, [][] ganda. Suhu tubuh: [red]: poikioloterm (tidak memiliki hippotamalus yang
berfungsi untuk mengatur suhu tubuh agar tetap konstan). Tanda bintang: ada informasi tambahan. Baca
halaman selanjutnya.
Ciri Umum
20
Aspek Agnatha Osteichtyes Chondricthyes
Sisik □ T/A
● Sikloid
Stenoid
♦ Plakoid
♦♦ Ganoid
Mulut Di Sebelah Anterior Di Bagian Anterior
Di Bagian Ventral
Operkulum ? ■ ada □ T/A
Sirip Ekor ? Simetris
Asimetris
Fertilisasi ? Eksternal (Ovipar,
bertelur)
Internal (Ovivivipar)
AMPHIBIA
Sistem Respirasi
Larva: Insang
Dewasa: Paru-paru dan kulit
Jantung
Tiga ruang: 2 atrium dan 1 ventrikel (v, tempat
darah kotor dan bersih bercampur)
Sistem Ekskresi: Kloaka
Pencernaan, urin, kelamin
REPTILIA
Kulit bersisik karena adanya zat tanduk
Ekskusivaksi: beberapa mengalami pergantian
kulit, misalnya ular
Kromatofora: Pigmen yang terdapat di lapisan
dermis. Di antaranya:
Guanofor (biru)
Santofor (kuning)
Melanofor (coklat)
Jantung: 4 ruang dengan sekat tidak sempurna
(Foramen Panizzae)
Ekskresi: Kloaka
AVES
Sistem Respirasi
Pundi-pundi hawa, hanya terdapat pada aves
yang terbang. Fungsinya:
Membantu aves terbang bernafas
Menjaga suhu tubuh
Menjaga berat jenis (pada aves yang
dapat berdiri di atas air)
Pencernaan: Lihat bagan
MAMALIA
Ciri khas:
Memiliki Kalenjar Susu (Glandula
Mamae)
Umumnya Vivipar. Pengecualian:
Ovipar: Platypus (Ornitorincus) dan
Echdna (landak semut)
Lambung (pada Ruminansia, misalnya sapi)
Rumen (perut besar) Fermentasi
Retikulum (perut jala) Fermentasi
Omasum (perut kitab) Mekanik
Obomasum (p. masam)
Real lambung, ada HCl-nya.
FOCUS ON: PENCERNAAN AVES
Pisces
Tetrapoda
21
Sendi
Diartrosis
sendi peluru
sendi pelana
sendi engsel
Sinartrosis
sinkondrosis sinfibrosis
Otot dan Rangka
Tulang
Merupakan alat gerak pasif. Memiliki fungsi:
Pelindung organ dalam
Penyokong tubuh
Pemberi bentuk tubuh
Pembentuk sel-sel darah
Penyimpan cadangan mineral
Otot
Merupakan alat gerak aktif. Memiliki protein kontraktil: filamin aktin dan miosin.
DIARTROSIS
Gerak leluasa. Ada tiga jenis:
Sendi peluru XYZ
atau Endartrosis. Misalnya gelang
bahu, gelang panggul
Sendi pelana XY
tulangan lengan atas dengan tulang
telapak tangan
Sendi engsel X
di siku, lutut, mata kaki
SINARTROSIS
Gerak terbatas, atau tidak ada gerak sama
sekali. Terdiri dari:
Hubungan antar tulang rawan, atau
sinkondrosis: gerak terbatas, misalnya
pada ruas tulang belakang
Hubungan jaringan ikat fibrosa, atau
sinfibrosis: no gerak at all, misalnya
pada sutura.
Aspek Otot Polos Otot Lurik/Rangka Otot Jantung
Pic
Bentuk Gelendong ● Silindris ● Silindris
Inti Sel
1 Di tengah
>1 Di tepi
>1 Di tengah
Sinsitium?* - - ■
Volunter?* - ■ - Reaksi thd. Rangsang Lambat Cepat Lambat Contoh Saluran pencernaan
Saluran pernafasan
Otot pergelangan
Otot lengan
Jantung
* Sinsitium: cabang, hanya ada di otot jantung. Volunter: kerja yang sadar. Tips: voluntir adalah relawan (=
menyengajakan melakukan sesuatu). >1 berarti banyak, 1 berarti tunggal.
Persendian
Jaringan
Otot
22
Sistem Pencernaan
DEFINISI DAN POIN PENTING
Proses penguraian zat makanan dari senyawa
kompleks > sederhana
Bisa terjadi secara mekanik dan kimiawi
Vitamin, mineral, air tidak melewati saluran
pencernaan
Lemak larut dalam air: BC, larut dalam lemak: ADEK
MULUT
Terjadi pencernaan mekanik dan kimiawi. Enzim
amilase membantu pencernaan kimiawi (baca
bagan). Memiliki tiga pasang kalenjar ludah.
ESOFAGUS
Di kerongkongan terjadi gerak peristaltik
LAMBUNG
USUS HALUS
Atau intestium tenue, terdiri atas:
Duodenum (usus 12 jari)
Jejenum (usus kosong)
Ileum (usus penyerapan)
Duodenum
Di sini ditampung sisa getah empedu dari hati
dan pankreas. Lihat tabel.
USUS BESAR
Atau intestium crassum. Fungsinya:
Fermentasi sisa penguraian makanan
Sintesis vitamin K
Reabsorbsi air
Tempat / Subjek Enzim/Sekresi Fungsi/Hasil
Mulut Ptialin (+Amilase) Amilum → Maltosa
Getah Lambung Pepsin Protein → Pepton
Renin Mengendapkan kasein/protein susu
HCl - Mengaktifkan pepsinogen jadi
pepsin
- Menciptakan suasana asam,
bunuh kuman
Lipase gastrik Hidrolisis lemak
Duodenum (dari hati) Getah Empedu Emulsi lemak
Duodenum (dari pankreas) Lipase Lipid → Asam Lemak + Gliserol
Tripsin Pepton → Asam Amino
Amilase Amilum → Maltosa
NaHCO3 Menetralisir HCl
Jejenum dan Illeum
* baca Apendiks: uji makanan dan
biokimia
Disakarase Disakarida → Monosakarida*
Lipase -
Enterokinase (aktivator) Erepsinogen → Erepsin
Tripsinogen → Tripsin
Erepsin, Tripsin Pepton → Asam Amino
Alat
Pencernaan
Ikhtisar
→
→
23
Sistem Transportasi
Darah terdiri dari dua komponen:
Sel-sel darah (korposkuler)
Plasma darah
Fungsi Darah:
Transportasi: sari makanan, O2,
CO2, H2O, hormon
Termoregulator: pengatur
suhu tubuh
Imunitas, menghasilkan
antibodi
Homoestatis, pengatur
keseimbangan zat
pH: mengatur pH cairan tubuh
SEL DARAH
Terdiri 3 komponen:
Eritrosit
Memiliki fungsi transportasi O2 dan
CO2.
Leukosit
Mekanisme pertahanan tubuh. Lihat
bagan. Hanya limfosit yang
mengeluarkan Antibodi. Sisanya
memiliki fungsi fagositosis.
Trombosit
Pembekuan darah. Lihat bagan.
GOLONGAN DARAH
Lihat Apendiks: Alela Genetika.
PLASMA DARAH
Memiliki beberapa komponen:
H2O
Protein Plasma
o Albumin: menjaga
keseimbangan osmotik darah
o Globulin: kekebalan, protein
pembentuk antibodi
o Fibrinogen: membekukan
darah
Mekanisme transfer CO2 di plasma darah:
→
→
PEMBULUH DARAH
Beberapa hal yang patut diketahui:
Dinding arteri tebal, tekanan kuat,
elastis, letaknya di dalam. Pada vena
berlaku kebalikannya.
BAGAN JENIS LEUKOSIT
Leukosit
Granulosit
Agranulosit
Neutrofil
Eosinofil
Basofil
Monosit
Limfosit
PENYAKIT
Aterosklerosis: penyumbatan karena lemak
Arteriosklerosis: penyumbatan karena kapur
BAGAN SISTEM TRANSPORTASI
Atrium KiriSerambi
Bilik KiriVentrikel
Atrium Kanan
Bilik Kanan
Seluruh
Tubuh
Paru-
paru
Sinister Dexter
PROSES PEMBEKUAN DARAH
Trombosit Pecah Tromboplastin
Vitamin
K di hati
Protrombin Trombin
Fibrinogen Fibrin
Ca2+
24
Sistem Respirasi
Definisi:
Oksidasi, membakar sari-sari makanan, menghasilkan
energi
Pertukaran gas pada alat pernafasan
Respirasi ada dua jenis: Eksternal, di alveoulus; dan Internal, di
sel/jaringan
PROSES PERTUKARAN GAS
Di Alveoulus:
Hb + O2 → Hb(O2)4
H+ + HCO3
- → H2CO3 → CO2 + H2O
Di jaringan/sel: berlaku sebaliknya
Penting! Kelebihan H2CO3 akan menyebabkan asidosis.
PERTUKARAN GAS
MEKANISME PERNAPASAN
Pernapasan secara sadar: korteks cerebri
Pernapasan tak sadar: medulla obolongata
o Reseptor kimia di pusat/MO sangat peka terhadap peningkatan CO2 dan H+ dalam darah.
o Reseptor kimia di perfier lebih peka terhadap penurunan O2.
ALAT PERNAPASAN
Rongga Hidung
Filtrasi
Pengatur suhu dan kelembaban
Paru-paru
Memiliki selaput yang bernama Pleura.
Rongga Hidung
Trakhea Bronkus Bronkiolus Alveolus
25
Sistem Ekskresi
Ekskresi didefinisikan sebagai pengeluaran zat. Disebut juga eliminasi. Eliminasi bisa dibedakan menjadi tiga:
Defekasi: pengeluaran zat sisa pencernaan.
Ekskresi: pengeluaran zat sisa metabolisme
Sekresi: pengelaran zat yang masih bermanfaat (hormon dan enzim)
Terdiri dari tiga lapisan
Epidermis: kulit bagian luar. Terdiri atas:
o Stratum Corneum: lapisan tanduk, mati dan mengelupas
o Stratum Lusidum: tak ada pigmen, sel minus inti
o Stratum Granulosum: sel berinti, banyak pigmen melanin
o Stratum Germinativum: aktif membelah
Dermis: kulit bagian dalam. Memiliki:
o Kalenjar minyak (Glandula Sabacea)
o Kalenjar keringat (Glandula Sudorifera)
o Akar rambut, pembuluh darah, serabut saraf, oto polos.
Hipodermis/endodermis: jaringan ikat, banyak mengandung lemak untuk menyimpan cadangan
makanan.
Memiliki Fungsi:
Membentuk urin
Mengatur kadar air dan mineral dalam plasma darah
Mengatur pH plasma
Tahap pembentukan urin:
Filtrasi: penyaringan zat yang berguna bagi tubuh
Reabsorbsi: penyaringan kembali. Banyaknya tergantung kebutuhan tubuh. Yang diserap:
o Obligat: TK. Proksimal, zat berguna
o Fakultatif: TK. Distal, air.
Augmentasi: penambahan zat-zat sisa
PROSES PEMBENTUKAN URIN
Plasma Filtrasi Reabsorpsi AugmentasiUrin 1 Urin 2 Real Urin
Di Glomerulus
yang disaring:
- Air
- Urea
- Glukosa
- Asam Amino
- Kreatin
- Garam Mineral
Di TKP (~TKD)
yang diserap:
- Air
- NH3
- Glukosa
- A. Amino
- Kreatin
- Garam Mineral
Di TKD (~TK)
ditambahkan:
- Urobilin
- H+, K
-
Kulit
Ginjal
26
Fungsi utama hati: menghasilkan empedu. Fungsi lainnya:
Pembentukan glukosa baru
Menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen
Tempat berlangsungnya sintesis protein tertentu
Detoksifikasi racun yang dibawa darah
Merombak Eritrosit yang sudah tua
Tempat terbentuknya urea
Hb
Fe
Globin
HeminBilirubin
BiliverdinUrobilin*
*Warna pada feses dan urin
Eritrosit
Baru
Membuang zat sisa respirasi: CO2 dan H2O
Hati
Paru-paru
27
Sistem Syaraf
Sistem syaraf merupakan bagian dari sistem koordinasi. Fungsi dari sistem koordinasi adalah untuk
memelihara keselarasan fungsi tubuh dan untuk mengadakan interaksi dengan lingkungan.
Sistem syaraf terdiri dari sel-sel syaraf yang disebut Neuron.
STRUKTUR NEURON
Dendrit: perpanjangan dari badan sel yang pendek
Akson: perpanjangan dari badan sel yang panjang
Myelin: penyelubung akson.
Sel Schwann: sel akson yang diselubungi myelin
Nodus Ranvier: penghubung antar sel schwann. Fungsi: mempercepat penghantaran impuls
Sinapsis: menghubungkan sel syaraf dengan sel lain yang menerima rangsang atau respon
PENGHANTARAN RANGSANG
Stimulus ReseptorNeuron
sensorik
Syaraf
Pusat
Neuron
MotorikEfektor
Reseptor: alat indera. Mengubah stimulus → impuls sensorik
Syaraf pusat: otak (gerak sadar) atau sumsum tulang belakang (tak sadar/refleks)
Neuron motorik: mengubah menjadi impuls motorik
Efektor: otot atau kalenjar
SISTEM SYARAF PUSAT
Terdiri dari dua, otak dan sumsum tulang belakang
Cerebrum (otak besar)
o Lobus frontalis (depan) → kesadaran, daya ingat, kecerdasan
o Lobus parietalis (tengah) → pengecap dan pembau
o Lobus occipitalis (belakang) → penglihatan
o Lobus temporalis (samping) → pendengaran
Cerebellum (otak kecil) → pusat keseimbangan tubuh dan koordinasi otot
Medula oblongata (samsum lanjutan) → pusat gerak refleks fisiologi9
Sebagai pusat saraf otonom, mengatur kerja organ dalam. Respirasi, denyut jantung, pencernaan,
tekanan darah
Medula spinalis (Sumsum tulang belakang)
o Gerak refleks tangan dan kaki
o Penghubung impuls saraf tepi ke otak
o Menyimpan informasi gerak kaki dan tangan, buang air kecil dan besar
Sistem syaraf memiliki daya regenerasi paling lambat.
9 Sebagai pusat saraf otonom, mengatur kerja organ dalam. Respirasi, denyut jantung, pencernaan, tekanan darah
28
Alat Indera
Alat indera terdiri dari:
Kulit
Lidah
Hidung
Mata
Telinga
Indera keseimbangan (tentantif)
KULIT
Ujung syaraf bebas: rasa nyeri (@epidermis)
Badan meissner: sentuhan
Paccini: tekanan
Ruffini: panas
Krause: dingin
LIDAH
Merupakan kemoreseptor (reseptor berupa zat kimia)
HIDUNG
Merupakan kemoreseptor. Reseptor di membran mukosa/selaput lendir (di rongga hidung berupasel-sel
olfaktori)
MATA
Merupakan fotoreseptor.
Sel reseptornya terdiri dari dua bentuk:
Sel kerucut (konus): peka terhadap sinar RGB (mnemonic konus: kontrast)
Sel batang (basilus): peka terhadap sinar putih (mnemonic batang: brightness)
29
Sistem Reproduksi
ORGAN REPRODUKSI PRIA
Testis
o Pembentukan sperma
o Pembentukan hormon testosteron
Saluran
o Epididimis (pematangan sperm)
o Vas deferens (saluran sperm)
o Uretra (saluran penis)
Kalenjar nutrisi
o Vecisa seminalis
o Coperys
o Prostat
Penis
ORGAN REPRODUKSI WANITA
Ovarium
o Pembentukan ovum
o Pembentukan estrogen dan progesteron
Saluran
o Oviduct
Corong oviduct (infundibulum)
Tuba falopii (saluran telur). Tempat fertilisasi
Uterus: tempat berkembangnya embrio
Vagina
30
Sel
Definsi sel secara umum: unit terkecil makhluk hidup. Menurut ahli:
Schleiden ‘n Schwann: unit struktural terkecil <H. (fokus pada penyusun tubuhnya)
Mark Schuhze: unit fungsional terkecil MH. (fokus pada aktifitas)
Edmund Wilson: unit hereditas MH. (kaitan dengan DNA yang dikandungnya)
Rudolf Virchow: unit pertumbuhan MH. “omne celulla ex celullae”
Organel:
Organel Jumlah Membran Fungsi
Membran Sel Struktur: fosfolipid bilayer - Tempat reaksi kimia
- Reseptor stimulus dari luar
- Pengotrol lalu lintas zat
- Protektor
Nukleus (ada DNA) Ganda, berpori Pengendali aktivitas sel