Page 1
5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 1/36
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 MASALAH – MASALAH POKOK EKONOMI
I.1.1 Kebutuhan Manusia
I.1.1.1 Kebutuhan Pokok dan Kebutuhan Sosio – Budaya
1. Kebutuhan Hidup Pokok
Kebutuhan pokok meliputi hal – hal seperti : makanan, minuman, pakaian,
perumahan, pengobatan dan pemeliharaan diri, istirahat, dan sebagainya.
2. Kebutuhan Sosio – Budaya
Kebutuhan sosio – budaya itu menyangkut banyak hal, dinataranya :
Kebutuhan sosial
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang timbul karena tuntutan hidup
bersama dalam masyarakat. Kedudukan tertentu dalam masyarakat juga
mengharuskan orang untuk mempunyai dan melaksanakan berbagai hal
supaya dipandang layak atau “biasa”. Misalnya pakaian dinas, sepatu dasi,
juga sumbangan, sedekah dll.
Kebutuhan psikologis
Kebutuhan psikologis berhubungan dengan sifat rohani manusia, misalnya:
kebutuhan akan rasa aman, rasa dihargai/diterima oleh sesama manusia,
kebutuhan akan ketentraman hati, akan kebebasan untuk mengatur hidupnya
sendiri.
I.1.1.2 Kebutuhan Individual dan Kebutuhan Bersama
Kebutuhan individual
Kebutuhan individual mencackup hal – hal yang diperuntukkan orang perorangan,
seperti makanan, pakaian, kendaraan.
Kebutuhan Bersama
Kebutuhan bersama mencakup hal – hal yang diperuntukkan kepentingan bersama.
Misalnya: keamanan, jalan, angkutan umum, pengairan, kebersihan umum dan
sebagainya. Karena prasarana tersebut diperlukan untuk kepentingan umum, maka
cara menyelenggarakannya juga oleh umum, dengan jalan usaha bersama atau
dibiayai oleh pemerintah dari uang hasil pajak.
Page 2
5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 2/36
I.1.1.3 Kebutuhan Saat Sekarang dan Kebutuhan Masa Depan
Pembagian ini berdasarkan waktu kapan sesuatu dibutuhkan. Ada kebutuhan yang tak dapat
ditunda (misalnya pengobatan untuk orang sakit). Ada juga hal – hal yang dibutuhkan pada
waktu yang akan datang, baik jangka pendek maupun jangka panjang (misalnya pendidikan).
I.1.1.4 Adil Makmur
Suatu masyarakat disebut makmur kalau paling sedikit kebutuhan hidup pokok terjamin
untuk rakyat banyak. Tingkat kemakmuran rata – rata ditentukan oleh jumlah barang/jasa
yang tersedia dan jumlah orang yang harus hidup dari barang/jasa.
Adil menyangkut pembagian hasil produksi diantara warga – warga masyarakat. Tidak perlu
“sama rata”, melainkan cukup untuk semua, jadi dibagi secara dil, tanpa perbedaan kekayaan
yang terlampau mencolok.
I.1.2 Kelangkaan
Langka artinya tidak cukup dibandingkan dengan banyaknya yang dibutuhkan/diinginkan,
sehingga diperlukan usaha atau pengorbanan untuk memperolehnya.
Untuk masyarakat keterbatasan sumber – sumber ekonomi nyata dari ketidakmampuan
masyarakat untuk memproduksikan/menyediakan cukup banyak makanan, tekstil, obat,
listrik, pendidikan, dan lain – lain. Untuk memenuhi semua kebutuhan dari semua orang.
Keterbatasan inilah yang merupakan tantangan yang mau dijawab dalam usaha pembangunan
ekonomi.
I.1.3 Pemilihan Tindakan Ekonomis
I.1.3.1 Cara Bertindak Ekonomis
Cara bertindak ekonomis adalah dengan memanfaatkan sumber – sumber ekonomi yang
langka sebaik mungkin.
I.1.3.2 Mempertimbangkan Pengorbanan dan Hasil
Karena sumber – sumber yang tersedia tidak mencukupi untuk membuat semua hal yang
dibutuhkan, maka kita mesti memilih kebutuhan mana yang didahulukan, mana yang terpaksa
dinomorduakan. Karena sumber yang dipakai untuk keperluan yang satu dengan keperluan
ynag satu tidak dapat dipakai sekali lagi untuk keperluan lain, kita harus mempertimbangkan
bagaimana kebutuhan yang banyak itu dapat dengan sebaik mungkin, dan berapa/apa hasil
yang dikorbankan, dibandingkan dengan apa/berapa hasil yang diperoleh. Cara berpikir dan
Page 3
5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 3/36
cara bertindak yang mempertimbangkan pengorbanan dan hasil ini disebut berpikir
ekonomis.
I.1.3.3 Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi menunjukkan: suatu cara bertindak yang berusaha mencapai hasil sebesar
mungkin dibandingkan pengorbanan/biaya yang dikeluarkan, atau suatu cara bertindak yang
berusaha mencapai hasil tertentu dengan mengeluarkan pengorbanan/biaya sesedikit
mungkin.
I.1.3.4 Motif Ekonomi
Motif ekonomi yang terpenting adalah keharusan mencari nafkah dengan jalan yang halal
serta harapan mendapat sekedar keuntungan dan usahanya untuk sumber penghasilan
keluarganya. Jadi, orang bertindak ekonomis untuk memenuhi kebutuhan hidup dan
mencapai kemakmuran. Selain itu masih banyak alasan lain yang mendorong orang untuk
bertindak ekonomis, misalnya:
Keinginan agar dihargai / dipandang oleh lingkungannya (gengsi)
Keinginan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya
Keinginan untuk maju
Keninginan untuk mempunyai usaha sendiri
Keinginan untuk membantu sesama
Mungkin juga keinginan untuk berkuasa atau pertimbangan politik
I.1.4 Persoalan Ekonomi dalam Masyarakat Modern
Masalah ekonomi timbul karena adanya kelangkaan, yang menuntut masyarakat untuk
memilih dari alternatif tertentu. Masalah – masalah ekonomi yang bersifat fundamental ada
tiga yaitu :
What
Barang apa dan dalam jumlah berapa harus dihasilkan?
How
Dengan cara bagaimana barang – barang tersebut dihasilkan?
For whom
Untuk siapakah barang – barang yang dihasilkan itu nantinya?
Disamping ketiga masalah pokok yang sangat fundamental tersebut, dalam masyarakat
modern sekarang ini telah berkembang masalah – masalah ekonomi yang lain, seperti:
Page 4
5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 4/36
Kesempatan kerja (employment)
Siapa yang melaksanakan produksi masyarakat? Apakah semua tenaga kerja mendapat
pekerjaan atau ada yang terpaksa menganggur?
Stabilitas (stability)
Bagaimana menjaga kestabilan? Apakah harga dan tingkat kesempatan kerja cukup stabil,
ataukah ada inflasi atau depresi yang mengacaukan segala – galanya?
Pertumbuhan (growht)
Bagaimana mengusahakan kemajuan? Bagaimana cara meningkatkan taraf hidup masyarakat,
sehingga kemiskinan dapat teratasi dan kesejahteraan umum dimajukan?
Sistem ekonomi (economic system)
Bagaimana tata ekonomi yang paling baik? Bagaimana kehidupan ekonomi harus diatur dan
diorganisir agar berjalan dengan lancar?
I.2 DEFINISI ILMU EKONOMI
1. Definisi yang terkenal adalah dari L. Robbins: ilmu ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan tujuan yang ingin
dicapai dan sumber daya langka yang mempunyai berbagai kemungkinan
penggunaan.
2. Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai bagaimana caranya manusia mengadakan
pilihan dalam menggunakan sumber – sumber produksi langka atau terbatas (tanah,
tenaga kerja, barang – barang modal) untuk menghasilkan berbagai macam barang
(seperti gandum, daging sapi, pakaian, jalan raya, pesawat pembom, kapal pesiar) dan
mendistribusikan kepada anggota masyarakat yang mengkonsumsinya.
3.
Ilmu ekonomi adalah studi mengenai bagaimana umat manusia mengorganisirkegiatan konsumsi dan produksinya.
4. Ilmu ekonomi adalah studi mengenai kemakmuran.
Berdasarkan definisi diatas, para ahli ekonomi dewasa ini telah menyepakati suatu definisi
umum yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
Ilmu ekonomi adalah studi mengenai bagaimana caranya manusia dan masyarakat sampan
kepada pemilihan, dengan atau tanpa menggunakan uang, untuk mempekerjakan sumber –
sumber produksi langka yang dapat kegunaan – kegunaan alternatif, untuk menghasilkan
Page 5
5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 5/36
berbagai macam barang dan mendistribusikannya untuk dikonsumir, sekarang atau di masa
datang diantara berbagai orang dan golongan dalam masyarakat.
Melihat definisi di atas itu, terlihat beberapa hal yang menjadi pokok pemikiran. Hal – hal itu
adalah :
Masalah utama setiap tingkah laku ekonomis, atau masalah utama di dalam ilmu
ekonomi adalah masalah pemilihan (problem of choice)
Kenyataan bahwa sumber- sumber produktif itu merupakan barang – barang yang
scare, yang langka atau jarang.
Masalah tentang penggunaan uang.
Mengenai produksi serta pembagian hasilnya kepada anggota – anggota masyarakat
untuk konsumsi.
I.3 PEMBAGIAN ILMU EKONOMI
Ilmu ekonomi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
1. Ilmu ekonomi deskriptif (descriptive economics), dimana kita mengumpulkan semua
kenyataan yang penting tentang pokok pembicaraan (topik) yang tertentu, misalnya:
sistem pertanian dari Basutoland, atau industri katun di India.
2. Ilmu ekonomi teori (economic theory) atau teori ekonomi atau analisis ekonomi
dimana kita memberikan penjelasan yang disederhanakan tentang cara kerja suatu
sistem ekonomi dan ciri – ciri yang penting dari sistem seperti itu.
3. Ilmu ekonomi terapan (applied economics) dimana kita mencoba mempergunakan
rangka dasar umum dari analisis yang diberikan oleh ekonomi teori dengan mencari
kebijakan – kebijakan yang tepat untuk mengatasi masalah – masalah ekonomis.
Teori ekonomi bisa dibagi lagi dalam dua bagian besar: teori ekonomi micro dan teori
economi macro. Mikro artinya kecil, sedangkan makro artinya besar. Perbedaan antara kedua
teori ini diantaranya :
Perbedaan paling pokok antara keduanya adalah tentang luas sempit ruang lingkupnya
masing – masing. Misalnya, ibarat hutan, maka teori mikro mempelajari pohon –
pohonnya, sedangkan teori ekonomi makro mempelajari hutannya itu sendiri
Perbedaan tentang kesempatan kerja (employment). Teori ekonomi mikro
menganggap bahwa semua sumber produktif sudah bekerja dipergunakan sepenuhnya
(fully employed), sehingga tiada satupun yang menganggur. Di dalam teori ekonomi
Page 6
5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 6/36
makro, yang menjadi anggapan dasarnya adalah bahwa sesuatu perekonomian tidak
selalu berada dalam keadaan full employment, tetapi mungkin sekli masih terdapat
unemployment.
Selain pembagian teori mikro dan teori makro, ada pembagian lain, yaitu :
Ilmu ekonomi positif yang berdasarkan fakta, lingkungan dan hubungan dalam
perekonomian (berdasarkan “apa adanya”).
Ilmu ekonomi normatif yang menyangkut masal penilaian (“apa seharusnya terjadi”)
I.4 METODE (CARA KERJA) ILMU EKONOMI
I.4.1 Metode Induktif dan Deduktif
Ilmu ekonomi mempunyai dua macam alat utama untuk analisisnya:
1. Metode induksi dan metode deduksi
Metode induksi adalah metode penelitian yang menyimpulkan hal – hal yang bersifat
umum berdasarkan hal – hal yang bersifat khusus
Metode deduksi adalah kebalikan dari metode induksi . disini kesimpulan yang
bersifat khusus ditarik dari hal yang bersifat umum.
2. Metode matematika dan statistika
Dengan matematika orang merumuskan fungsi – fungsi yang berlaku antara variabel –
variabel ekonomi, misalnya antara harga dan jumlah barang.
Ilmu statistika memungkinkan para ahli ekonomi untuk menarik kesimpulan yang
dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan data yang dikumpulkan tentang dan dari
dunia nyata.
I.4.2 Model
Definisi model menurut Paul A. Samuelson: Suatu kerangka kerja formal untuk
memperlihatkan ciri – ciri pokok dari suatu sistem yang rumit, dengan menunjukan
bagaimana unsur – unsur pokoknya berhubungan satu sama lain.
Bentuk – bentuk model:
a. Grafik atau diagram
b. Gambar (skema)
c. Persamaan – persamaan matematis
Page 7
5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 7/36
I.4.3 Variabel
Variabel dalam ilmu ekonomi adalah suatu besaran yang nilainya dapat mengalami
perubahan. Contoh: hukum permintaan mengatakan : “Kalau harga suatu barang berubah,
maka jumlah permintaan atas barang tersebut akan berubah juga. Variabel kemudian
dibedakan antara dua variabel, yaitu:
1. Variabel sistematik (systematic variable)
Variabel yang dapat diberi harga yang pasti mempunyai hubungan satu sama lain
dengan cara teratur serta dapat diprediksi.
2. Variabel acak (random variable)
Variabel yang tidak mengikuti pola khusus tertentu dan tidak menunjukkan hubungan
– hubungan yang dapat diprediksi dengan variabel – variabel yang lain.
Variabel sistematik (systematic variable) dibedakan sebagai berikut:
Variabel endogen: Variabel yang diterangkan oleh model yang bersangkutan
Variabel eksogen: Variabel yang mempengaruhi variabel endogen tetapi ia ditentukan
oelh faktor – faktor yang berada di luar model tersebut.
Variabel endogen disebut juga variabel dependen atau variabel output. Variabel eksogen
disebut juga variabel independen atau variabel input.
I.5 ALIRAN KEGIATAN PEREKONOMIAN
Dalam aliran kegiatan perekonomian ini, digambarkan tentang aliran pendapatan, barang dan
jasa, sumber – sumber daya dan pengeluaran diantara sektor – sektor yang melakukan
kegiatan ekonomi.
I.5.1 Hubungan antara Rumah Tangga Perusahaan dan Rumah Tangga Konsumsi
Dalam suatu sistem perekonomian liberal (bebas) dimana pemerintah tidak ikut campur
dalam perekonomian hampir seluruhnya dijalankan oleh pihak swasta yang terdiri dari pihak
rumah tangga konsumen (individu) dan rumah tangga produksi/perusahaan (business).
Dengan asumsi pemerintah tidak ikut campur dalam perekonomian, maka seluruh
perekonomian dibagu dalam dua sektor, yaitu:
Rumah tangga produksi (business): golongan yang hanya membeli dan menyewa
sumber – sumber, menghasilkan dan menjual barang dan jasa.
Page 8
5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 8/36
Rumah tangga konsumsi (individuals/households): meliputi semua individu –
individu dan satuan – satuan keluarga yang merupakan konsumen dari barang
(produk) yang dihasilkan.
Karena kedua golongan tersebut saling mempengaruhi satu sama lain, maka terciptalah dua
pasar, yaitu:
Pasar sumber – sumber/resource market (pasar faktor – faktor produksi)
Pasar barang dan jasa (markets for consumer goods and services)
I.5.2 Hubungan antara Rumah Tangga Produksi dan Rumah Tngga Konsumsi dengan
Pemerintah
Dalam suatu perekonomian dimana pemerintah ikut campur di dalamnya pada prinsipnyaaliran kegiatan perekonomian yang terjadi adalah sama dengan yang dijalankan oleh pihak
swasta. Oleh karena pemerintah dalam hal ini bertindak sebagai pengatur dan penyeimbang
perekonomian secara keseluruhan. Pemerintah mengadakan berbagai transaksi dengan rumah
tangga konsumsi dan rumah tangga produksi.
I.5.3 Hubungan dengan Ekonomi dengan Luar Negeri
Hubungan antara pemerintah dengan Rumah Tangga konsumsi dan Rumah Tangga Produksi
telah dibicarakan terdahulu termasuk juga tentang hubungan antara ketiganya. Pada zaman
modern sekarang ini sudah tidak ada lagisuatu negara memakai sistem perekonomian tertutup
sama sekali. Artinya hasil produksinya tidak hanya untuk konsumsi dalam negeri saja
melainkan juga ke luar negeri.
Page 9
5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 9/36
BAB II
MASALAH SUMBER DAYA
II.1 PRODUKSI
II.1.2 Pengertian
Manusia tidak pernah merasa puas. Kebutuhan yang satu terpenuhi muncul kebutuhan lain
dan seterusnya. Sedangkan alat pemuas kebutuhan sangat terbatas jumlahnya dibandingkan
dengan jumlah kebutuhan manusia. Yang dimaksud alat pemuas kebutuhan disini adalah
barang dan jasa. Barang dan jasa tidak tersedia begitu saja, tetapi harus diproduksi terlebih
dahulu dengan sejumlah pengorbanan.
Jadi, produksi adalah segala kegiatan yang yang ditujukan untuk menciptakan atau
menambah kegunaan suatu barang. Jika penambahan kegunaan disebabkan oleh perubahan
bentuk, dikatakan bahwa perubahan ini telah menciptakan kegunaan bentuk (form utility).
Kegunaan juga dapat ditambah karena hal – hal lain pada hakikatnya merupakan kegiatan
produksi, misalnya:
Menambah atau menciptakan kegunaan karena barang/jasa disesuiakan tempatnya
atau karena sudah dipindahkan tempatnya. Kegiatan produksi ini menciptakankegunaan tempat (place utility). Misalnya kegiatan seorang pedagang memindahkan
cangkul dari kota ke desa agar lebih bermanfaat bagi petani – petani di desa daripada
ditempatkan di kota.
Menambah atau menciptakan kegunaan barang/jasa disesuaikan dengan waktunya.
Kegiatan produksi ini menciptakan kegunaan waktu (time utility). Misalnya pada saat
panen raya padi pemerintah menyimpan padi tersebut yang kemudian dikeluarkan lagi
pada saat kemarau panjang atau pada saat paceklik. Dalam hal ini pemerintah telah
berproduksi dan yang dihasilkan adalah jasa penyimpanan atau pergudangan.
Menambah atau menciptakan kegunaan karena pemilikan suatu barang. Kegiatan
produksi ini menciptakan kegunaan milik (utility of possession). Misalnya cincin
kawin, SIM,KTP, da sebagainya.
Penambahan kegunaan barang karena unsur – unsur yang terkandung di dalamnya
diadakan. Kegiatan produksi ini menciptakan kegunaan unsur (element utility).
Misalnya, tanah di Kalimantan karena kadar humusnya sangat besar, maka sangat
berguna jika dipakai untuk pertanian.
Page 10
5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 10/36
II.1.2 Pembagian Kegiatan Produksi Menurut Utility yang Dihasilkannya
Kegiatan produksi dapat dibedakan dalam beberapa bidang sesuai dengan utility yang
dihasilkannya:
II.1.2.1 Ekstraktif
Kegiatan produksi yang memungut langsung hasil alam misalnya pertambangan, perikanan
laut, kehutanan dan sebagainya.
II.1.2.2 Agraris
Kegiatan produksi yang mengolah atau mengerjakan alam untuk mendapatkan hasil,
misalnya pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan darat, dan sebagainya.
II.1.2.3 Industri dan Kerajinan
Kegiatan produksi yang mengolah atau mengubah bahan menjadi barang, baik barang jadi
maupun barang setengah jadi, misalnya perakitan mobil, pabrik makanan dan minuman.
II.1.2.4 Perdagangan
Kegiatan produksi yang meliputi kegiatan jual-beli. Pada umumnya perdagangan ini meliputi
kegiatan membeli untuk kemudian dijual kembali, misalnya pedagang membeli hasil
pertanian dari desa kemudian dijual di kota serta kegiatan ekspor-impor.
II.1.2.5 Jasa
Kegiatan produksi yang emliputi kegiatan membantu dalam proses produksi lain tanpa
menghasilkan barang yang bersangkutan. Misalnya jasa transport, penyimpanan, asuransi,
perbankan dan sebagainya.
II.1.3 Barang dan Jasa
Pengertian barang dalam ilmu ekonomi adalah benda yang dapat dipakai untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Barang dapat dikelompokkan dari segi :
II.1.3.1 Pembagian Barang Menurut Penyediaannya
Barang bebas (free goods), yaitu barang yang persediaannya melimpah dan untuk
memperolehnya tidak diperlukan pengorbanan. Termasuk barang – barang bebas
adalah udara, air dan sinar matahari.
Barang ekonomi (economic goods), yaitu barang yang persediaannya relatif langka
(scare) dan untuk mendapatkannya diperlukan perjuangan. Misalnya baju, sepatu, dll.
Page 11
5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 11/36
II.1.3.2 Pembagian Barang Menurut Daya Tahannya
Barang tidak tahan lama (non durable goods), yaitu barang yang mudah rusak.
Misalnya: sayuran, buah - buahan, telur, dll.
Barang tahan lama (durable goods), yaitu barang yang tidak mudah rusak. Misalnya:
meja, kursi, sepatu,dll.
II.1.3.3 Pembagian Barang Menurut Pemakaiannya
a. Barang konsumsi (consumption goods), yaitu barang yang langsung dapat dipakai
atau dinikmati. Misalnya: baju, pensil, sepatu, dan sebagainya.
b. Barang investasi/barang produksi (investment goods), yaitu barang yang
dipoergunakan untuk menghasilkan barang lain, misalnya: mesin jahit, peralatan
kantor, truk, gudang, penyimpanan, dan sebagainya.
Kebutuhan kedua manusi selain barang adalah jasa. Jasa adalah tindakan ekonomis yang
dilakukan oelh baik individu maupun oleh business, yang mampu memenuhi kebutuhan
manusia.
Barang dan jasa memiliki persamaan, yaitu keguanya berguna untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Keduanya merupakan alat pemuas kebutuhan. Namun keduanya memiliki
perbedaan yaitu:
a. Barang semuanya berwujud, bisa dilihat, bisa diraba sedangkan jada tidak berwujud.
b. Barang mempunyai tenggang waktu antara produksi dan konsumsi artinya, barang
bisa diproduksi (dihasilkan) sekarang, namun baru sebulan kemudoan dikonsumsi
(dipakai). Sedangkan pada jasa tidak tidak demikian, produksi dan konsumsi terjadi
pada saat yang bersamaan/serentak. Misalnya, tidak mungkin terjadi seorang
mencukur rambutnya di tukang cukur sekarang baru dua hari kemudian ia merasakan
kepalanya gundul.
II.2 PROSES PRODUKSI
Dalam memproduksi suatu barang diperlukan beberapa macam kegiatan. Sering kali juga
diperlukan kerja sama antara beberapa sektor dan lapangan usaha. Misalnya, kecap yang
dipakai sehari – hari dalam rumah tangga. Bahkan kecap adalah kedele diangkut ke salah satu
kota tempat pengumpulan oleh pedagang atau pun oleh petani dari daerah pedesaan.
Kemudian kedele diangkut ke salah satu kota tempat pengumpulan oelh pedagang atau pun
oleh petani sendiri. Dari kota tempat pengumpulan baru diangkut lagi ke pabrik kecap dimana
Page 12
5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 12/36
kedele diolah menjadi kecap oleh sejumlah tenaga kerja yang mempergunakan beberapa
peralatan. Setelah kecap dimasukkan dalam botol diangkut dengan truk atau kendaraan
angkutan lein ke tempat – tempat yang dituju untuk dijual. Mungkin di tempat – tempat yang
dituju tidak langsung dijual tetapi disimpan dulu dalam gudang selama waktu tertenbtu.
Kemudian diteruskan ke toko – toko yang selanjutnya menjual kecap botolan kepada pemakai
terakhir yaitu konsumen.
Demikianlah proses produksi terjadi dalam menghasilkan suatu barang. Proses produksi
adalah rangkaian kegiatan dari beberapa tahap yang berurutan yang dilalui sampai tercapai
tujuan. Proses produksi antara lain ,eliputi pengadaan, pengumpulan, pengolahan,
penyimpanan. Dan pada akhirnya penjualan kepada konsumen.
II.3 FAKTOR –
FAKTOR PRODUKSI
a. Tanah (land)
b. Tenaga kerja (labor)
c. Modal (capital)
d. Kecakapan tata laksana (enterpreneurship)
II.3.1 Tanah (land)
Faktor produksi tanah meliputi:
a. Tanah itu sendiri baik sebagai tenaga penumbuh (untuk pertanian, perikanan,
pertambangan) maupun sebagai tempat didirikannya bangunan.
b. Tenaga air untuk pembangkit listrik , pengairan, pelayanan, dan sebagainya.
c. Ikan dan mineral, baik yang berasal dari darat (danau, sungai, tambak, dan
sebagainya) maupun yang berasal dari laut.
d. Iklim, cuaca, curah hujan, arus angin, dan sebagainya.
e. Living stock, seperti ternak dan biantang – binatang yang bukan ternak.
f. Batu – batu dan kayu – kayuan.
II.3.2 Tenaga Kerja (labor)
Tenaga kerja yang dimaksudkan dalam pengertian ekonomi bukan hanya semata – mata
memberikan gambaran tentang kekuatan manusia secara fisik, pengertiannya lebih luas lagi
yaitu human resources atau sumber daya insani yang sudah tercakup baik tenaga fisik atau
jasmani maupun mental atau nonfisik, tenaga terdidik maupun tenaga tidak terdidik, tenaga
Page 13
5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 13/36
terampil maupun tidak terampil yang meliputi semua orang yang termasuk kategori angkatan
kerja (labor force).
Tanah dan tenaga kerja disebut faktor produksi asli atau faktor produksi primer.
II.3.3 Modal (Capital)
Dalam pengertian ekonomi yang dimaksud dengan modal atau capital adalah semua barang
hasil produksi yang digunakan untuk produksi lebih lanjut barang ini disebut juga sebagai
barang modal atau investasi.
Yang dimaksud dengan modal atau capital dalam faktor produksi ketiga ini adalah barang
modal riil dan bukan modal uang. Karena uang tidak merupakan sumber daya produktif,
amka uang tidak sama dengan faktor produksi . yang termasuk barang modal adalah antara
lain:
Mesin – mesin dan peralatan
Bahan mentah
Bahan bakar
Bangunan pabrik, alat – alat pengangkutan, dan sebagainya.
II.3.4 Kecakapan Tata Laksana (Entrepreneurship)
Keahlian seorang enterpreneur sangat menentukan maju mundurnya perusahaan. Jadi faktor
produksi keempat ini adalah faktor produksi terpenting jika dibandingkan dengan faktor
produksi lain baik dari segi tanggung jawab maupun resiko yang ditanggung.
Keempat faktor produksi tersebut merupakan unsur – unsur yang harus bekerja guna
terlaksananya proses produksi. Oleh karenanya, keempat faktor produksi tersebut diberikan
balas jasa. Faktor produksi tanah mendapatkan balas jasa yang disebut rent atau sewa. Balas
jasa ini harus diberikan atau diperhitungkan tidak peduli apakah itu milik sendiri atau hak
orang lain. Hal ini penting untuk perhitungan rugi laba perusahaan. Faktor produksi tenaga
kerja mendapat balas jasa yang disebut upah (wage), gaji(salary), dan royalty.untuk faktor
produksi modal diperoleh balas jasa dalam bentuk bunga (interest) dan dividen. Untuk para
entrepreneur dibayarkan balas jasa berupa laba atau profit. Laba dibagi dalam sebagai
berikut:
a. Laba yang dibayarkan kepada pemerintah dalam bentuk pajak perseroan (corporate
tax).
Page 14
5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 14/36
b. Laba yang tidak dibagikan (indistributed corporate profit) karena digunakan sebagai
cadangan perusahaan atau pun untuk perluasan perusahaan
c. Laba yang dibagikan.
II.4 KEMUNGKINAN PRODUKSI
Kurva kemungkinan produksi adalah kurva yang menunjukkan berbagai gabungan jumlah
barang yang dapat diproduksikan oelh suatu perekonomian. Pembahasan kurva kemungkinan
produksi berdasarkan atas asumsi berikut:
1. Barang yang dihasilkan dalam perekonomian terdiri dari jenis barang, misalnya:
mentega dan senjata.
2. Sumber – sumber adalah terbatas
3. Perekonomian dalam keadaan full employment, artinya semua sumber digunakan
secara penuh, tidak ada yang menganggur.
4. Keadaan teknologi tidak mengalami perubahan, artinya tingkat teknologi dalam
keadaan statis/tertentu.
Kurva kemungkinan produksi disebut:
1. Production possibility curve
2.
Production possibility frontier3. Production possibility boundary
Ketiga nama ini dipakai karena kurva tersebut menunjukkan kemungkinan –
kemungkinan kombinasi untuk melakukan produksi.
4. Transformation Curve
Disebut demikian karena kurva tersebut menggambarkan bahwa harus dilakukan
pergeseran (transformation) sumber yang semula digunakan untuk memproduksi
barang yang lain, jika kita ingin menambah salah satu jenis barang.
Konsep production possibility curve dapat dipakai untuk memperkenalkan dan
mengilustrasikan banyak konsep penting dalam ilmu ekonomi.
II.5 HUKUM PERTAMBAHAN YANG SEMAKIN BERKURANG
David Ricardo (1772-1823) seorang ahli ekonomi Inggris, dalma bukunya Principles of
Political Economy and Taxation membahas pengaruh masukan (input) terhadap
keluaran/hasil (output) apabila salah satu input ditambahkan sedangkan input yang lain tetap.
Page 15
5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 15/36
Melalui buku itu David Ricardo memperkenalkan sebuah hukum yang terkenal sebagai
“Hukum Pertambahan yang Semakin Berkurang” (The Law of Diminishing Returns). Hukum
itu berbunyi kurang lebih demikian:
“jika input dari salah satu sumber ditambah per unit waktu tertentu, sedangkan input lain
tetap jumlanya, output (hasil) total akan meningkat; tetapi sesudah melewati batas tertentu,
kenaikan output tambahan semakin berkurang”.
II.6 PRODUKTIVITAS DAN EFISIENSI
Produktivitas dapat diukur dengan membandingkan:
Di satu pihak berapa hasil (barang/jasa) yang diperoleh. Hasil ini disebut output.
Di lain pihak jumlah faktor produksi yang dicurahkan atau disebut input.
Produktivitas faktor – faktor produksi (khususnya tenaga kerja) dapat dinaikkan dengan
pembagian kerja atau spesialisasi, dan dengan pemakaian alat dan mesin yang merupakan
hasil perkembangan teknik dan investasi. Tetapi dibatasi oelh The Law of Diminishing
Returns yang menyangkut kombinasi faktor – faktor produksi (input). Jadi supaya efisien,
harus dalam kombinasi tertentu. Bila semua faktor produksi dipekerjakan untuk
memproduksi, kita bicara tentang full employment.
Page 16
5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 16/36
BAB III
MEKANISME PASAR, PERMINTAAN, DAN PENAWARAN
III.1 MEKANISME PASAR
III.1.1 Pengertian
Dengan meningkatnya permintaan harga akan cenderung naik pula. Demikian pula
sebaliknya bila penawaran lebih besar, maka harga akan cenderung turun. Bilamana tercapai
keseimbangan antara jumlah barang yang dibeli dengan jumlah yang dijual pada suatu tingkat
harga (atau keseimbangan antara kekuatan permintaan dan penawaran), maka dengan
demikian telah tercapai harga keseimbangan. Proses terjadinya harga keseimbangan tersebut
dinamakan mekanisme pasar.
Pemecahan Tiga Masalah Ekonomi
a. Barang apa yang akan diproduksi ditentukan oleh daya beli (keuangan) dari
konsumen.
b. Bagaimana barang di produksi ditentukan oleh persaingan antara berbagai produsen.
c. Untuk siapa barang diproduksi ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar
faktor produksi (tanah, tenaga kerja, modal). Karena pasar ini menentukan tingkat
upah, sewa tanah, suku bunga dan laba yang kesemuanya merupakan pendapatan
masyarakat.
III.1.2 Konsep Pasar
Pasar adalah keseluruhan permintaan dan penawaran barang dan jasa atau faktor produksi
tertentu. Berdasarkan jumlah pembeli dan penjual serta jenis barang yang diperjualbelikan,
pasar dapat dibedakan dalam beberapa bentuk pasar, yaitu:
III.1.2.1 Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar dimana:
1. Terdapat banyak penjual dan banyak pembeli
2. Barang yang diperjualbelikan homogen menurut anggapan konsumen
3. Ada kebebasan untuk mendirikan dan membubarkan perusahaan
4. Sumber produksi bebas bergerak ke mana pun dan
5. Pembeli dan penjual mengetahui satu sama lain dan mengetahui barang – barang yang
diperjualbelikan.
Page 17
5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 17/36
III.1.2.2 Pasar Monopoli dan Monopsoni
Pasar monopoli adalah pasar dimana hanya terdapat satu penjual saja. Seorang monopolis
dapat bertindak sebagai penentu harga (price maker). Kalau ingin menaikkan harga maka ia
dapat mengurangi produksinya. Contoh : PAM, PLN, PERUMTEL da sebagainya.
Pasar monopsoni berarti pembeli tunggal. Di kalangan konsumen jarang sekali terdapat
monopsoni, tetapi diu kalangan produsen cukup banyak. Sebagai contoh : BAT di Sulawesi
Selatan, NTB dan Bali mendekati kedudukan monopsonistis dalam menghadap petani
tembakau sebagai penjual.
III.1.2.3 Pasar Oligopoli dan Oligopsoni
Pasar oligopoli adalah suatu pasar dimana terdapat penjual/produsen yang saling bersaingan.
Tiap – tiap penjual (oligopolis) mempunyai pengaruh atas harga barang yang dijual, tetapi
pengaruhnya tidak sebesar seperti dalam hal monopoli.
Pasar oligopsoni adalah suatu pasar dimana terdapat beberapa pembeli dan masing – masing
pembeli cukup besar untuk mempengaruhi harga barang yang dibelinya.
Antara oligopoli dan monopoli sebenarnya masih ada lagi bentuk pasar yang disebut duopoli,
yaitu suatu pasar yang hanya ada dua penjual. Sedangkan antara monopsoni dan oligopsoni
terdapat duopsoni, yaitu suatu pasar dimana hanya ada satu pembeli.
III.1.2.4. Pasar Persaingan Monopolistik
Pasar persaingan monopolistik pasa dasarnya adalah pasar yang berada diantara dua jenis
pasar ekstrim, yaitu diantara pasar persaingan sempurna dengan pasar monopolistik.
Ciri – ciri pasar persaingan monopolistik adalah :
Jumlah penjual produsen cukup banyak, namun tidak sebanyak seperti pada pasar persainga
sempurna, namun masing – masing perusahaan masih dapat berpengaruh harga walaupun
pengaruh itu tidak besar.
Barang yang diperjualbelikan tidak homogen benar melainkan ada perbedaan walaupun
hanya berbeda dalam merek, warna, mutu, dan ukuran.
Ada sedikit pembatasan atas berdirinya perusahaan baru dala arti perusahaan baru tidak
sesulit seperti dalam oligopoli dan monopoli tetapi tidak semudah seperti pada pasar
persaingan sempurna. Sebagai contoh : unilever menghasilkan sabun dengan merek yang
Page 18
5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 18/36
berbeda – beda. Kemeja yang mutunya sama tetapi diberi merek yang berbeda dengan harga
yang berbeda pula.
III.2 KONSEP PERMINTAAN (DEMAND)
III.2.1 Definisi
Permintaan yang dimaksud disini adalah permintaan yang berdaya beli, artinya permintaan
yang disertai dengan sejumlah uang untuk membeli barang yang bersangkutan. Setiap waktu
tertentu terdapat hubungan tertentu antara harga dan jumlah barang yang dibeli.
III.2.2 Kurva Permintaan (Demand Curve)
Makin tinggi harga barang, makin sedikit jumlah barang yang dibeli, makin rendah harga
barang, makin besar jumlah barang yang hendak dibeli/diminta.
Sifat dari kurva permintaan adalah :
Turun miring dari kiri ke atas ke kanan bawah. Hal ini sangat berkaitan dengan
hubungan antara jumlah dan harga yang bersifat berbanding terbalik atau mempunyai
arah yang berlawanan. Q naik bila P turun. Sifat pertama dari permintaan ini disebut
hukum permintaan yang turun miring (the law of downward shoping demand)
Pada harga yang lebih rendah, jumlah yang hendak dibeli bertambah. Hal ini
disebabkan oleh karena dapat mendorong masuknya pembeli baru ke pasar.
Penurunan harga dapat mendorong masing – masing konsumen barang yang
bersangkutan untuk memperbesar pembeliannya.
III.3 KONSEP PENAWARAN (SUPPLY)
III.3.1 Definisi
Yang dibicarakn dalam konsep penawaran adalah hubungan antara berbagai tingkat harga
dengan berbagai jumlah barang yang hendak dijual/ditawarkan oleh produsen. Penawaran
adalah jumlah barang yang mau dijual pada berbagai tingkat harga di pasar pada jangka
waktu tertentu.
III.3.2 Kurva Penawaran (Supply Curve)
Berbeda dengan permintaan dimana hubungan antara harga jumlah barang yang diminta
berbanding terbalik, maka dalam penawaran hubungan antara harga dan jumlah barang yang
ditawarkan berbanding lurus atau searah. Artinya pada tingkat harga yang tinggi jumlah
Page 19
5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 19/36
barang yang ditawarkan banyak, sedangkan pada tingkat harga yang rendah jumlah barang
yang ditawarkan sedikit sekali.
III.4 KESEIMBANGAN
Harga keseimbangan tercapai pada perpotongan antara kurva permintaan dan kurva
penawaran, yaitu pada titik C dimana jumlah yang ditawarkan persis sama dengan jumlah
yang diminta. Pada tingkat harga yang lebih tinggi, jumlah yangt ditawarkan lebih besar dari
jumlah yang diminta, sehingga terjadi kelebihan penawaran (surplus). Surplus ini akan
mendorongharga turun kembali ke tingkat keseimbangan sehingga anak panah pad kurva
akan mengarah ke bawah. Pada tingkat harga yang lebih rendah jumlah yang ditawarkan
lebih kecil dari jumlah yang diminta sehingga terjadi kekurangan penawaran (shortage).
Kekurangan ini akan mendorong harga naik kembali ke tingkat keseimbangan sehingga anak
panah pada kurva mengarah ke atas.
III.4.1 Pergeseran Penawaran dan Permintaan
III.4.1.1 Pergeseran Penawaran
Apabila kurva penawaran bergeser, maka harga keseimbangan berubah. Penurunan
penawaran akan menyebabkan kenaikan harga. Bila karena sesuatu hal penawaran bergeser
ke kiri, perpotongan harga keseimbangan berpindah ke atas menyusur sepanjang kurvapermintaan, akibatnya harga menjadi lebih tinggi dan jumlah barang lebih rendah.
Selain harga yang bersangkutan ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi penawaran
suatu barang. Antara lain: harga barang lain, teknologi yang ada, harga faktor – faktor
produksi, harapan produsen dan jumlah produsen di pasar.
III.4.1.2 Pergeseran Permintaan
Perubahan permintaan sedangkan penawaran tidak berubah akan menyebabkan perubahan
harga. Kenaikan permintaan akan menyebabkan kenaikan harga. Jika permintaan berpindah
ke kanan, maka keseimbangan pun akan bergeser ke atas menyusur kurva penawaran dimana
hal ini menunjukan kenaikan permintaan. Kekuatan – kekuatan yang mempengaruhi
permintaan konsumen antar lain: pendapatan, populasi harga, barang pengganti dan selera.
Page 20
5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 20/36
BAB IV : SISTEM PEREKONOMIAN
Setiap perekonomian menghadapi tiga masalah pokok dalam perekonomiannya,yaitu
masalah What,How dan for Whom.untuk mengatasi tiga masalah pokok tersebut,setiap
masyarakat mempunyai cara yang berbeda-beda dalam memcahkannya sesuai dengan tata
ekonomi yang dipakai dalam perekonomiannya.
IV.1 PERANAN PEMERINTAH DALAM BIDANG PEREKONOMIAN
Masalah ekonomi yang dihadapi oleh tiap-tiap Negara berbeda-beda.Negara yang
sedang berkembang sangat berbeda corak yang dihadapi dibanding dengan Negara
maju.mengingat bahwa kebijakan ekonomi yang di rancang dan dijalankan oleh pemerintah
menyangkut kepentingan rakyat banyak,maka perancangan harus dilakukan secermat
mungkin dengan mempertimbangkan dampak positif dan negatifnya.Dalam menjalankan
kebijakan dibidang ekonomi pemerintah pada umumnya melaksanakan kebijakan fiscal dan
kebijakan moneter.
IV.2 BERBAGAI SITEM PEREKONOMIAN
Dalam merencanakan kebijakan ekonomi pemerintah suatu Negara mengambil
langkah-langkah yang berbeda-beda.Sampai seberapa jauh peranan pemerinyah tergantungdari system perekonomian yang dianut oleh Negara yang bersangkutan.Ada tiga sitem
perekonomian yang penting yaitu: system perekonomian bebas,system perekonomian
terpimpin,dan system perekonomian campuran.Pada zaman jauh sebelum system
perekonomian bebas muncul dikenal apa yang disebut perekonomian foedal,pada masa itu
raja hanya mrnuntut upeti dan rodi dari para bangsawan untuk kepentingan raja dan istana
tanpa memikirkan ekonomi rakyat,karena menrurut pendapat mereka nasib kehidupan rakyat
ditakdirkan oleh Tuhan,sebagai imbalan raja berkewajiban menjaga daerahnya.
IV.2.1 System perekonomian beba (kapitalis)
System pereknomian yang di ajajarkan baik oleh kaum merkantilis maupun fisiokrat tidak
bertahan lama keduanya digantikan oleh system pereknomian yang menghendaki kebebasan
yang benar-benar disetiap sector ekonomi tanpa adanya campur tangan pemerintah.sistem
perekonomian bebas mula-mula berkembang di inggris pada pertenganhan abat ke 18,pada
masa itu seorang professor dan filosofi dari skotlandia yang bernama Adam smith.
Page 21
5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 21/36
Menurut smith kepentingan pribadi(self interest) merupakan kekuatan kekuatan
pengendali perekonomian yang akan berjalan menuju kearah kemakmuran bangsa seolah-
olah setiap individu diatur oleh tangan gaib yang mendorong mereka maju.Sistem
perekonomian bebas mempunyai lima cirri pokok:
a. Orang bebas memiliki sendiri alat-alat produksi atau barang-barang modal seprti
tanah,mesin-mesin,pabrik dan sebagainya.Hak milik pribadi atas alat-alat produksi
disebut kapitalisme.
b. Oran bebas memilih lapangan pekerjaan dan bidang usaha sendiri.Produksi
dilaksanakan oleh para pengusaha swasta atas prakarsa dan tanggung jawab
sendiri,karena kebebasan berusaha ini merupakan cirri yang begitu penting dalam
system perekonomian bebas/liberialisme.
c. Para produsen menentukan apa dan berapa yang akan diproduksi,di dorong oleh motif
mencari untung.
d. Harga-harga dibentuk di pasar bebas (free market)yang ditentukan oleh pertemuan
antara permintaan dan penawaran.
e. Campur tangan pemerintah/Negara dibatasi pada hal-hal yang tidak dapat diusahakan
swasta dan menjaga tertib hokum.
Keburukan sistem perekonomian bebas antara lain:
a. Ketidak merataan pembagian pendapatan,sehingga terjadi perbedaan antara kaya dan
miskin.
b. Ketidak stabilan kehidupan ekonomi.
c. Konsentrasi kekuasaan ekonomi,sehingga memungkinkan pembentukan posisi
monopoli.
IV.2.2 System perekonomian terpimpin (Kolektivis)
Seperti halnya dengan istem perekonomian terdahulu,maka kelemahan-kelemahan
perekonomian kapitalis me yebabkan timbulnya aliran baru yang menentang paham
tersebut,paham baru ini di kenal dengan nama system ekonomi terpimpin.dalam system
eprekonomian terpimpin seluruh kegiatan ekonomi dikuasai langsung oleh pemerintah dan
diatur oleh pusat.
Page 22
5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 22/36
Ciri-ciri system perekonomia terpimpin adalah:
1. Semua sumber ekonomi (alat-alat produksi,tanah,perusahaan,ban dan sebagainya)
dimiliki dan dikuasai oleh pemerintah/Negara atas nama pemerintah.Dengan
demikian tidak ada hak milik pribadi atas alat-alat produksi(kolektivisme)
2. Selueuh kegiatan ekonomi/produksi harus diusahakan bersama,tidak ada usaha swasta
semua perusahaan adalah perusahaan Negara.
3. Jumlah dan jenis barang yang harus diproduksi ditentukan oleh Badan Perencanaan
Ekonomi Pusat yang dibentuk oleh pemerintah dan ditentukan berdasarkan rencana
ekonomi lima tahun.
4. Harga penyaluran barang ditentukan dan dikendalikan oleh pemerintah.
5. Semua warga masyarakat adalah “karyawan” yang wajib ikut berproduksi sesuai
dengan kemampuannya dan akan diberi upah oleh Negara sesuai dengan
kebutuhannya.
IV.2.3 Sistem perekonomian campuran
Klasifikasi dua system perekonomian yang terdahulu merupakan klasifikasi yang
ekstrem.Dalam kenyataannya kedua system itu tidak pernah muncul dalam bentuk
murni.sistem perekonomian campuran merupakan sintesis atao kombinasi antara keduasystem tersebut yang lebih mendekati kenyataan.kebanaykan Negara pada masa sekarang
memakai system perekonomian campuran,dinegara yang menganut system perekonomian
campuran pemerintah ikut campur tangan dalam menentukan secara demokratis cara-cara
mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat.Tetapi campur tangan ini tidak berarti
menghapus kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pihak swasta sehingga dalam system
perekonomian ini terdapat pasar bebas.Pada umumnya campur tangan pemerintah dalam
perekonomian adalah melalui kebijakan fiscal dam moneter.
IV.2.3.1 Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal meliputi tindakan yang berhubungan dengan pengeluaran pemerintah
dan pemungutan pajak dengan tujuan untuk mengubah permintaan total dan pengeluaran
menuju keposisi yang diinginkan,Kebijakan fiskal memegang peran penting dalam
menstabilkan tingkat kegiatan ekonomi dan menciptakan tingkat kegiatan ekonomi yang
dikehendaki.
Page 23
5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 23/36
Kebijakan fiscal ini bertujuan untuk mengusahakan agar seluuh pengeluaran masyarakat
dapat mencapai atau mendekati tingkat produksi maksimum yang dapat diciptakan oleh
masyarakat itu,tingkat produksi maksimum ini disebut pendapatan nasional pada tingkat
kesempatan kerja penuh atau pada kapasitas penuh.
IV.2.3.2 Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter merupakan rangkaian tindakan pemerintah yang melalui
penambahan/pengurangan penawaran uang ditujukan kearah sasaran utama yaitu menjaga
stabilitas mata uang Negara yang bersangkutan yang selanjutnya dapat menunjang sasaran –
sasaran kebijakan lainnya.Kebujakan mineter ini dapat dibagi dalam beberapa jenis
kebijakan,yaitu:
a. Mengubah tingkat cadangan minimum bank-bank komersial.
b. Mengubah tingkat bunga pinjaman Bank sentral kepada bank-bank komersial.
c. Mengadakan operasi pasar terbuka.
d. Menetukan perioritas dari jenis-jenis pinjaman yang dapat diberikan oleh bank-bank
komersial kepada nasabah.
IV.3 SELAYANG PANDANG SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
System perekonomian Indonesia merupakan system campuran yang mengandung
unsure-unsur kebebasan bagi swasta untuk menjalankan usahanya sampai batas tertentu.
IV.3.1 Sistem perekonomian Indonesia
System ekonimi yang berlaku di Indonesia adalah system demokrasi ekonomi,system ini
tercermin pada pasal 33 UUD 1945 yang berbunyi:
1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan.
2) Cabang-cabang yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banya dikuasai oleh Negara.
3) Bumi dan air kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan
digunakan untuk sebesar-besarnya demi kemakmuran rakyat.
Demokrasi ekonomi sebagai dasar pembangunan memiliki cirri-ciri positif yaitu sebagai
berikut:
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas kekeluargaan.
Page 24
5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 24/36
2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan memenihi hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh Negara.
3. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara
dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat.
4. Warga Negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta
mempunyai hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
5. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara.
Ciri-ciri negative demokrasi ekonomi yaitu:
1. Sistem free figh liberalism yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan
bangsa lain yang dalam sejarahnya di Indonesia telah menimbulkan dan
mempertahankan kelemahan structural posisi Indonesia dalam ekonomi dunia.
2. System etatisme dalam mana Negara beserta aparatur ekonomi Negara bersifat
dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi
diluar sektor Negara.
3. Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang
merugikan masyarakat.
IV.3.2 Keuangan Negara
Pemerintah memerlukan faktor-faktor produksi ysitu:
Tenaga kerja : pegawai,tentara,polisi,dokter,guru,dan lain-lain.
Barang dan alat: gedung,mobil,beras,tekstil,kertas dan lain-lain.
IV 3.2.1 Pengeluaran-pengeluaran pemerintah
Pengeluaran pemerintah dibagi menjadi dua kelmpok besar:
a. Pengeluaran rutin meliputi:
~ Belanja pegawai (gaji,pensiun,uang mika,dan lain-lain)
~Belanja barang (kertas,mobil,pemeliharaan gedung dll)
~Bunga dan cicilan utang
b. Pengeluaran pembangunan yang tujuannya untuk memajukan kegiatan ekonomi
dalam bidang pertanian,perhubungan,kesehatan rakyat dan lain-lain.
Page 25
5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 25/36
IV.3.2.2 Sumber-sumber penerimaan negara
a. Pajak
Pajak adalah sumbangan wajib yang dipungut pemerintah yang sah (resmi),tanpa
adanya balas jasa yang secara langsung diterima oleh pembayar pajak.
b. Penerimaan bukan pajak
Ialah penerimaan pemerintah dari sumber-sumber lain seperti lba perusahaan
negara,retribusi,dlll.
c. Pinjaman
Pemerintahpun meminjam uang baik dari dalam negri maupun luar negeri.untuk
pinjaman dalam neeri biasanya pemerintah meminjam kepada Bank Indonesia dalam
bentuk uang muka ,dan obligasi negara.
d. Penciptaan uang
Dulu pemerintah sendiri mencetak uang terutama uang kecil,sekarang hak ini
selueuhnya dipercayakan kepada Bank Indonesia.
e. Bantuan luar negeri
f. Bantuan dapat diterima baik dari pemerintah negara lain maupun dari swasta dan
lembaga-lembaga internasional (UNESCO,UNICEF dll)
IV.3.2.3 Anggaran pendapatan dan belanja negara.
Keuangan negara menyangkut bermilya-milyar rupiah setiap tahun,uang itu uang
rakyat,karena itu pemerintah harus melakukannya dengan penuh tanggung jawab.kebijakan
pemerintah dalam mengatur keuangan negara danmelalui itu mempengaruhi
pembangunan,kegiatan ekonomi,produksi,konsumsi,perdangangan dan harga disebut
kebijakan fiskal.
IV.3.2.4 Keseimbangan APBN
APBN dikatakan seimbang apabila jumlah total pendapatan negara tepat menutup semua
pengelauaran yang direncanakan.Apabila pengeluaran penerimaan ada defisit ,yang harus
ditutup dengan pinjaman atau dengan cara lain.Sebaliknya bila penerimaan pengeluaran
,APBN dikatakan surplus.Keseimbangan APBN diusahakan dengan jalan:
a. Menghemat pengeluaran rutin yang kurang perlu,meningkatkan efisien aparatur
negara serta memperketat kontrol intern(termasuk pembasmian korupsi)
Page 26
5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 26/36
b. Menambah penerimaan negar,khususnya melalui ekstensifikasi dan intensifikasi
pajak.
c. Menambah tanbungan pemerintah,agar sedikit demi sedikit seluruh biaya
pembangunan dapat kita tanggung sendiri dan tidak lagi tergantung dari bantuan luar
negeri.
BAB V: PENDAPATAN NASIONAL
V.1 PENDAPATAN NASIONAL DAN PRODUKSI NASIONAL
V.1.1 Pendahuluan
Konsep paling penting dalam ilmu ekonomi adalah pendapatan ansional atau dengan
istilah teknisnya Produk Nasional Bruto (Gross National Product/GNP).GNP merupakan alat
pengukur kegiatan ekonomi serta hasil yang telah dicapai oleh suatu perekonomian secara
keseluruhan telah dicapai oleh suatu perekonomian secar keseluruha.GNP senantiasa
dinyatakan dalam bentuk uang dan menunjukkan nilai total output tahunan suatu
perekonomian.
Dalam perhitungan pendapatan nasional terdapat tiga istilah yang memberika gambaran
tentang pendapatan nasional suatu negara:
a. Produk Nasional Bruto adalah pendaoatan nasioanal yang dihitung dengan “cara
pengeluaran”yaitu dengan menghitung hasil penjumlahan dari pengeluaran-
pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga,pengusaha,pemerintah dan penduduk
luar negeri atas barang jadi dan jasa yang diproduksi di negeri itu.
b. Produk Domestik Bruto adalah pendapatan nasional yang dihitung dengan “cara
produksi” yaitu dengan menjumlahkan nilai produksi yang diciptakan oleh berbagai
industri yang ada dalam perekonomian.
c. Pendapatan Nasional adalah pendapatan nasioanal yang dihitung dengan “cara
pendapatan” yaitu dengan cara menjumlahkan pendapatan faktor-faktor produksi yang
digunakan dalam proses produksi.
Page 27
5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 27/36
V.1.2 Unsur-unsur GNP
Unsur-unsur GNP terdiri dari :
1. Upah dan gaji (wages and salaries) yang merupakan balas jasa untuk faktor produksi
tenaga kerja atau labor.
2. Bunga (interest ) ynag merupakan balas jasa untuk faktor produksi modal.
3. Sewa (rent ) adalah balas jasa atas faktor produksi tanah.
4. Laba(penerimaan dikurangi biaya) perusahaan bukan perseroan.
5. Deviden yaitu bagian laba perseroan yang diterima oleh para pedagang saham.
6. Pajak atas laba perseroan
7. Laba perusahaan yang tidak dibagikan.
8. Pajak tak langsung perusahaan yaitu pajak yang dikenakan pada perusahaan.
9. Penyusutan (depreciation).
V.2 CARA PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Untuk menilai seluruh nilai produksi nasional tidak terdapat cara yang
sempurna,karena harga yang berlaku mengalami perubahan dari tahun ke tahun karena itu
nilai pendapatan nasional yang di hitung menurut harga yang berlaku pada tahun dimana
barang dan jasa yang diproduksikan dijual dipasar .nilai pendapatan nasional yang dihitung
menurut harga yang tidak berubah dari satu tahun ke tahun lainnya disebut pendapatan
nasional menurut harga tetap/pendapatan nasional rill.sedangkan pendapatan nasional yang
dihitung menurut harga yang berlaku dinamakan pendapatan nasional menurut harga yang
berlaku.
Contoh dari perhitungan pendapatan rill
tahun GNP menurut harga yang
berlaku
Indeks
harga
GNP menurut harga
tetap
1980
1981
Rp 200 milyar
Rp 242 milyar
100
110
Rp 200 milyar
Rp 220 milyar
a. Karena tahun dasar adalah tahun 1980,indeks harga adalah 100 pada tahun itu,indeks
dasar pada tahun dasar biasanya ditentukan 100
Page 28
5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 28/36
b. Menurut tabel harga indeks dari tahun 1980 ke 1981 mengalami kenaikan,ini berarti
bahwa tingkat harga juga mengalami kenaikan yaitu sebesar 10%.
c. Pendapatan nasional menurut harga yang berlaku dari tahun 1980 ketahun 1981
mengalami kenaikan sebesar 21% angka ini diperoleh dari:
d. Nilai pedapatan nasional rilll adalah :
e. Dengan demikian kenaikan yang sangat besar dari pendapatan nasional dari tahun
1980 ke 1981 disebabkan oleh kenaikan harga yang berlaku.
f.
Pendapatan rill berdasarkan harga yang berlaku dalam tahun 1980 harus senilai 220milyar.dengan demikian,kenaikan pendapatan nasional rillpada tahun 1981 hanya
sebesar
g. GNP menurut harga tetap adalah GNP apabila diukur menurut tingkat harga yang
berlaku pada tahun dasar.
V.2.1 Cara pengeluaran(ekspenditure approuach)
Dalam perhitunga cara pengeluaran ini nilai seluruh produksi diperoleh dari hsil
penjumlahan pengeluaran berbagai lapisan masyarakat atas barang jadi dan jasa-jasa yang
diproduksi dalam perekonomian tersebut.Perhitungan pendapatan nasional dengan cara
pengeluaran membedakan pengeluaran dalam setiap golongan,yaitu:
1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga yaitu pengeluaran yang dilakukan oleh rumah
tangga atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai perusahaan.
2. Pengeluaran konsumsi pemerintah yaitu pengeluaran yang dilakukan oleh pemerintah
atas barang yang bersifta konsumtif artinya barang yang bukan untuk kepentingan
investasi.
3. Pembentukan modal domestik bruto yaitu pengeluaran yang dilakukan oleh para
pengusaha guna membeli barang modal untuk mendirikan perusahaan ataupun
memperluas perusahaan sendiri.
Page 29
5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 29/36
4. Ekspor bersih atau ekspor neto yaitu penjualan barang dan jasa yang diproduksikan
dinegara yang bersangkutan kenegara-negara lain dikurangi dengan pengeluaran atas
barang dan jasa yang diproduksikan dinegara-negara lain oleh penduduk negara itu.
V2.2 Cara produksi ( production approach)
Dalam perhitungan dengan cara produksi,nilai seluruh produksi diperoleh dari
menjumlahkan “nilai-nilai produksi” yang diciptakan oleh berbagai industri yang ada dalam
perekonomian.nilai pendapatan nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan nilai-nilai
tambahan yang diciptakan oleh tiaptiap sektor yang ada dalam perekonomian.Perhitungan
pendapatan nasional dengan cara produksi tidak hanya menunjukkan besarnya sumbangan
tiap-tiap sektor kepada pendapatan nasional tetapi juga menghindarkan terjadinya
perhitungan dua kali.
V.2.3 Cara pendapatan (income approach)
Dalam perhitungan dengan cara pendapatan,nilai seluruh produksi dalam
perekonomian diperoleh dengan cara menjumlahkan dengan faktor-faktor produksi yang
digunakan dalam proses produksi.untuk menghasilkan barang dan jasa diperlukan faktor-
faktor produksi yang kesemuanya itu mendapatkan balas jasa atau pendapatan yaitu tanah
memperoleh sewa,tenaga kerja memperoleh upah dan gaji,modal memperoleh bunga danlain-lain
BAB VI: PENENTUSN PENDAPATAN NASIONAL
VI.1. KOMPONEN PRODUK NASIONAL
Bilamana kita perhatikan adanya takaran waktu dari setiap abad,perubahan pendapatan
nasional dapat dijelaskan baik dari perubahan penawaran maupun perubahan permintaan,dari
segi penawaran perubahan terjadi dari adanya struktur ekonomi suatu negara.struktur
ekonomi suatu negara meliputi dua hal penting yaitu:
1. Jumlah dan mutu faktor-faktor produksi yang tersedia,jumlah dan mutu angkatan
kerja,persediaan barang-barang,modal dan peralatan produksi,sumber-sumber alam
dan organisasi kerja.
2. Tata ekonomi yang berlaku yaitu cara pemakaian faktor produksi yang tersedia.
Page 30
5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 30/36
Akan tetapi apabila pendapatan nasional ditinjau dalam jangka pendek(enam bulan atau
satu tahun),maka akan lebih membantu jika perhatian ditujukan pada perubahan
permintaan.Net National Product (NNP) mengukur berapa banyak output yang dihasilkan
oleh suatu perekonomian dalam waktu tertentu..pengangguran atau inflasi bisa dipahami
apabila ditinjau dari sudut permintaan,sehubung dengan itu NNP dapat diklarifikasikan
dalam:
Konsumsi dari rumah tangga konsumen (c)
Investasi dari perusahaan akan barang dan jasa (I)
Pengeluaran pemerintah akan barang dan jasa (G)
Net ekspor dan luar negeri (X-M)
Dua hal penting dalam perhitunga statistik pendapatan nasional,yaitu:
Nilai daripada output adalah sama dengan pendapatan yang diterima dari faktor-faktor
produksi dari perekonomian.
Tabungan selalu sama dengan investasi (S=I)
VI.1.1 Konsumi dan tabungan
Salah satu komponen pendapatan nasional adalah konsumsi.pengelaran konsumen
dari rumah tangga konsumsi adalah yang terbesar dari NNP (kira-kira 65% dari total).istilah
fungsi konsumsi dipakai untuk mengambarkan hubungan antara pengeluaran konsumen
dengan semua faktor yang menentukannya,jadi fungsi konsumsi adalah fungsi yang
menghubungkan laju pengeluaran konsumen dengan tingkat produk nasional atau pendapatan
nasional.
VI.1.1. Dua jenis perubahan yang berhubungan dengan konsumsi.
Terdapat dua jenis perubahan yang berhubungan dengan konsumsi :
1. Perubahan dalam jumlah yang dikonsumsi berarti suatu geraka melalui kurva yang
sama.
2. Perubahan dalam konsumsi yaitu pergeseran(shift) atau perputaran(rotasi)kurva
konsumsi.
Page 31
5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 31/36
Perubahan dalam konsumsi disebabkan oleh perubahan dalam faktor yang dianggap konstan
seperti:
1. Volume aktiva likuit (misalnya uang tunai yang dimiliki rimah tangga,saham,oligasi)
yang dimiliki rumah tangga.
2. Perkiraan tentang harga serta pendapatan masa yang akan datang.
3. Kekuranga produk yang misalnya timbul kerena perang, pemogokan dan sebagainya.
4. Kondisi-kondisi kredit
VI.1.2 Tabungan
Tabungan berarti pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi.Tabungan itu
bukan suatu konsep sisa,setelah semua keperluan konsimsi terpenuhi melainkan suatu pilihan
antara membelanjakan atau tidak.
VI.1.2.1 fungsi konsumsi aggregate dan fungsi tabungan aggregate
Pengeluaran fungsi konsumsi dan tabungan seluruh masyarakat dinamakan pengeluaran
konsumsi aggregate dan tabungan aggregate.pengeluaran konsumsi aggegate mempunyai ciri
yang sama dengan pengeluaran konsumsi rumah tangga,demikian juga untuk tabungan
aggregate dan tabungan suatu rumah tangga.seperti halnya denga konsumsi dan tabunganrumah tangga,dalam hal konsumsi dan tabungan aggregste juga terdapat dua jenis perubahan:
a. Perubahan dalam jumlah yang dikonsumsi dan jumlah yang ditabung,serta
b. Perubahan konsumsi dan tabungan.
VI.1.3 Investasi
Komponen kedua dari pendapatan nasional adalah investasi atau pembentukan
modal.Pembentukan moal tersebut dimungkinkan karena masyarakat tidak mengkonsumsi
semua barang yang di produksi.untuk investasi diperlukan tabungan,tabungan dan investasi
tidak selalu dilakukan oleh rumah tangga dan perusahaan sedangkan investasi dilakukan oleh
sektor perusahaan.faktor-faktor yang menentukan tinggi rendahnya investasi:
Marginal efisiency of capital (MEC) yaitu hasil yang diharapkan dari pertambahan
investasi.
Suku bunga yang tinggi rendahnya tergantung dari preferensi likuiditas dan jumlah
uang.
Page 32
5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 32/36
Ada dua cara investasi yaitu:
1. Investasi terpengaruh yaitu investasi yang dipengaruhi oeleh pertambahan
pendapatan.
2. Investasi yang otonom yaitu investasi yang tidak ditentukan oleh pendapatan nasional
melainkan oleh faktor lain seperti harapan pengusaha terhadap suku bunga.
VI.1.4 Pengeluaran pemerintah
Besarnya pengeluaran pemerintah (G) sebagai suatu komponen yang semakin besar
ditentuka oleh atau merupakan fungsi dari polotok pemerintah sendiri,Politik pemerintah
hampir semata-mata terletak diluar bidang ekonomi.karena itu pengeluaran pemerintah
diramalkan dari tindak tanduk pemerintah sendiri.
VI.1.5 Ekspor dan Impor (X dan M)
Besarnya ekspor sebagian ditentukan oleh permintaan luar negeri dan sebagian lagi
oleh keadaan dalam negeri seperti tingkat harga barang dibandingkan harga barang yang
sama dinegeri lai,hubungan dagang dan politik,politik perniargaan luar negri danbegitu pula
besarnya impor dari luar negeri.
VI.2 KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)
Setiap bangsa atau negara menpunyai suatu kemampuan berproduksi tertentu berupa
faktor faktor produksi yang sama-sama kita sebut kapasitas produksi.dengan kapasitas
produksi tersebut bangsa bersangkutan dapat menghasilkan produk nasional dan pendapatan
ansionalnya.dalam perekonomian keseimbangan belum tentu sudah sesuia keingina (tanpa
inflasi dan juaga pengangguran karena bnayknya persaingan dalam memproduksi suatu
barang yang dibutuhkan.
VI.3 KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN SEDERHANA
Pada negara-negara yang sudah maju perekonomiannya perhatian ahli ekonomi
tertuju pada konsep keseimbangan pendapatan.pendapatan nasional seimbang apabila pada
suatutingkat pendapatan nasional mengalami ganguan naik/turun akan kembali kearah tingkat
itu yang semula.keseimbanga ini disebabkan oleh berimbangnya kekuatan konsumen yang
mengeluarkan pendapatnya dengan produsen yang menghasilkan barang dan jasa.terdapat
dua pendekatan yang mentukan pendapatan nsional
Page 33
5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 33/36
Pendekatan tabungan dan investasi(SdanI)
Pendekatan konsumsi dan investasi(CdanI)
VI.3.1 Pendekatan tabungan dan investasi
Perekonomian dalam keadaan seimbang apabila jumlah barang konsumsi yang
dihasilkan sama dengan jumlah yang di beli oleh konsumen.bila ini terjadi mak uang yang
ditabung sama dengan investasi,adakalanya barang konsumsi tidak terjual,maka tabungan
lebih banya dari investasi,maka arus pendapatan berkurang.bila tabungan lebih kecil terjadi
terjadi barang konsumsi cepat terjual,maka persediaan berkurang sehingga arus pendapatan
bertambah.
VI.3.2 Pendekatan konsumsi ditambah investasi
Merupakan car lain untuk menentukan pendapatan nasional.keuntungannya adalah
bahwa kita dapat memutuskan perhatian pada pengeluaran total.
VI.4 KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TERTUTUP
Campur tangan pemerintah dalam perekonomian menimbulkan tiga macam komponen
dari pendapatan nasional yaitu:
1. Pengeluaran yang dilakukan konsumen (C)
2. Pengeluaran untuk investasi (I)
3. Pengeluaran yang dilakukan olehpihak pemerintah (G)
Guna mencapai permintaan total ketiga macam komponen ini dipersatukan yaitu C+I+G =
aggregate demand
VI.5 KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TERBUKA
Perekonomian terbuka adalah perekonomian suatu negara yang menpunyai hubungan
dengan negara lain/luar negeri.karena pada perekonomian terbuka terdapat perdagangan luar
negeri,pendapatan nasional terdiri dari empat komponen:
Pengeluaran rumah tangga konsumsi(C)
Pengeluaran perusahaan(I)
Pengeluaran yang dilakukan oleh pemerintah(G)
Perdagangan luar negeri(X-M)
Page 34
5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 34/36
Komponen luar negeri dari pengeluaran aggregate merupakan nilai eksppr barang dan jasa
keluar negeri.dalam perekonomian terbuka pengeluaran yang dilakukan bukan saja atas
barang dan jasa yang dihasilkan didalam negeri tetapi juga atas barang dan jasa yang
dihasilkan dinegeri lain.
VI.5.1 Cara menentukan tingkat keseimbanngan pendapatan nasional perekonomian
terbuka
Perhitungan nilai pengeluaran aggregate atau aggregate demand (AD) dalam perekonomian
terbuka dapat dinyatakan dengan persamaan berikut :
AD= (C+I+G+X) – M atau AD = C+I+G (X-M) dimana C,I,G dan X menunjukkan seluruh
nilai pengeluaran atas produksi dalam negeri dan barang impor yang dilakukan oleh rumah
tangga,perusahaan,dan pemerintah dari nilai barang yang di ekspor.
VI.5.2 Cara lain untuk menentukan tingkat keseimbangan pendapatan nasional
perekonomian terbuka
Cara lain untuk menentukan tingkat keseimbangan pendapatan nasional
perekonomian terbuka adalah tabungan ditambah pajak ditambah impor sama dengan
investasi ditambah pengeluaran pemerintah dan ekspor atau S+T+M=I+G+X
VI.5.3 Tiga pasang fariabel strategi makro
Tiga pasang fariabel strategi makro yaitu :
1. (I-S) I=investasi
S=tabungan
2. (G-T) G=pengeluaran pemerintah
T=pajak
3. (X-M) X=ekspor
M= impor
Page 35
5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 35/36
VI.5.4 Gangguan keseimbangan moneter
Keseimbangan moneter bisa terganggu :
Apabila hasil rumus (tiga pasangan variabel makro) menunjukkan positif maka
tekanan inflator yang menuju ke inflasi terbuka.
Apabila hasil negatif menunjukkan tekanan deflator yang dapat berkembang kearah
deflasi terbuaka.
VI.6 MULTIPLIER
A. Definisi multiplier
Multiplier didefenisikan sebagai berikut yaitu ratio perubahan dalam pendapatan nasional
dibandingkan dengan perubahan dalam pengeluaran yang yang menyebabkan timbulnya hal
tersebut.Perubahan dalam pengeluaran tersebut mungkin timbul karena:
Pertambahan dalam investasi pihak swasta
Pengeluaran negara,baru
Pengeluaran tambahan rumah tangga untuk konsumsi yang disertai penurunan dalam
tabungan.
B. Koefisien multiplier (k)
Demikian juga apabila konsumsi dan pengeluaran permintaan itu nai,dari ratio MPC dapat
diperoleh koefisien multiplier (k).
Rumus : k=1 (untuk perekonomian tertutup)
Page 36
5/14/2018 Rangkuman Bab 1-3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-bab-1-3 36/36