Laporan Rangkaian Adder Dengan Seven Segment Diajukan untuk kelulusan mata kuliah Dasar Sistem Digital (TE21308) Dosen : Ni’matul Ma’muriyah, M.Eng Disusun Oleh: Mathius Nugroho (1321011) Jurusan Teknik Elektro
LaporanRangkaian Adder Dengan Seven Segment
Diajukan untuk kelulusan mata kuliah
Dasar Sistem Digital (TE21308)
Dosen : Ni’matul Ma’muriyah, M.Eng
Disusun Oleh:
Mathius Nugroho (1321011)
Jurusan Teknik Elektro
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat kasih dan rahmat-Nya, serta dosen yang telah
membimbing dan juga semua pihak terkait, penulis dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Pembuatan Laporan
ini guna memenuhi salah satu tugas akhir pada matakuliah Dasar
Sistem Digital.
Dengan semangat dan kerja keras penulis selama ini, akhirnya
penulis dapat menyelesaikan makalah “Kalkulator Adder dengan 7-
Segmen” ini dengan baik.Laporan ini disusun agar pembaca dapat
memperluas ilmu tentang bagaimana prinsip kerja kalkulator adder
sederhana dengan 7-segmen yang penulis sajikan berdasarkan
percobaan dan pengamatan dari berbagai sumber.
Penulis menyadari bahwa sepenuhnya laporan ini sangat jauh
dari kata sempurna, sehingga penulis percaya bahwa masih
terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Untuk
itu, penulis sangat berterimakasih jika ada koreksi, kritik dan
saran dari pembaca yang bersifat membangun demi penyempurnaan
pada penulisan laporan ke depannya.
iii
Batam,15 Januari 2015
Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar......................................................iiDaftar Isi.........................................................iiiDaftar Gambar.......................................................ivDaftar Tabel.........................................................vBab I Pendahuluan....................................................11.1 Latar belakang..................................................11.2 Rumusan masalah.................................................11.3 Tujuan penulisan................................................11.4 Landasan teori..................................................21.4.1Logika AND...................................................21.4.2 Seven Segment...............................................31.4.3 Adder.......................................................61.4.4 LSB dan MSB.................................................81.4.5 Dekoder....................................................101.4.6 Dioda LED..................................................11
iv
Bab II Pembahasan...................................................122.1 Analisis rangkaian.............................................12A. Aktivator.....................................................12B. Input.........................................................12C. Dekoder.......................................................12D. Seven segment.................................................13E. Adder.........................................................14F.Output.........................................................14
2.2 Cara kerja alat................................................15Bab III Penutup.....................................................203.1 Kesimpulan.....................................................203.2 Saran..........................................................20
Daftar Pustaka......................................................21
Daftar Gambar
Gambar 1.1 Simbol logika AND
Gambar 1.2 Seven segment display
Gambar 1.3 Seven segment common cathode dan anode
Gambar 1.4 Tabel,diagram,dan symbol half Adder
Gambar 1.5 Blok diagram rangkaian full adder
Gambar 1.6 Rangkaian Full adder
Gambar 1.7 LED
Gambar 2.1 Diagram Rangkaian Kalkulator Adder Sederhana
v
Gambar 2.2 IC 7447 dekoder BCD binary to seven segment
Gambar 2.3 Skema IC 7483
Gambar 2.4 Schematic Rangkaian
Gambar 2.5 Simulasi 1
Gambar 2.6 Simulasi 1 test pada rangkaian
Gambar 2.7 Simulasi 2
Gambar 2.8 Simulasi 2 test pada rangkaian
Gambar 2.9 Simulasi 3
Gambar 2.10 Simulasi 1 test pada rangkaian
Daftar TabelTabel 1.1 Kebenaran logika AND
Tabel 1.2 Kebenaran Seven segment
Tabel 1.3 Output keluaran pada seven segment
vi
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar belakangMesin hitung atau Kalkulator adalah alat untuk
menghitung dari perhitungan sederhana seperti penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian sampai kepada
kalkulator sains yang dapat menghitung
rumus matematika tertentu.Operasi yang paling mendasar dalam
kalkulator adalah penjumlahan, hampir semua operasi aljabar
dapat dilaksanakan dengan operasi penjumlahan.
Seiring dengan perkembangan teknologi dalam produksi
perangkat elektronika, maka dikembangkan suatu perangkat
elektronika yang mengintegrasikan semua atau sebagian
komponenelektronika dalam satu perangkat, dimana perangkat
ini akan menjadi sebuahperangkat yang fleksibel dan efisien
atau yang sering disebut dengan IC (Integrated Circuit).IC
adalah komponen dasar yang terdiri dari resistor, transistor
dan lain-lain. IC adalah komponen yang dipakai sebagai otak
peralatan elektronika.
Dalam laporan kali ini akan dijelaskan bagaimana
membuat sebuah kalkulator sederhana menggunakan IC 74LS83
sebagai adder dengan IC 7408 sebagai activator gerbang AND
sebelum kalkulator dijalankan dan dengan decoder IC 74LS47.
1.2 Rumusan masalah
1
1. Apa itu gerbang AND?
2. Bagaimana membuat kalkulator penjumlah sederhana?
3. Apa itu decoder?
4. bagaimana cara kerja IC 74LS83?
5. apa itu 7 segment?
1.3 Tujuan penulisan
1. Mengetahui cara pembuatan kalkulator adder sederhana.
2. Mengetahui lebih dalam adder dan cara kerjanya
3. Memenuhi salah satu tugas proyek dari mata kuliah Dasar
Sistem Digital
1.4 Landasan teori
1.4.1Logika ANDGerbang logika atau gerbang logika adalah suatu entitas
dalam elektronika dan matematika Boolean yang mengubah satu atau
beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal keluaran logik.
Gerbang logika terutama diimplementasikan secara elektronis
menggunakan diode atau transistor, akan tetapi dapat pula
dibangun menggunakan susunan komponen-komponen yang memanfaatkan
sifat-sifat elektromagnetik (relay), cairan, optik dan bahkan
mekanik.
Gerbang AND memiliki dua atau lebih saluran masukan dan
satu keluaran. Dan gerbang AND memiliki sifat output akan
2
berlogika satu jika semua nilai input pada gerbang AND berlogika
satu dan jika memiliki nilai nol pada salah satu inputnya maka
output akan bernilai nol, misalnya A atau B menyatakan saluran
masukkan gerbang AND yang saling bebas yang masing-masing hanya
dapat berlogika satu atau nol dan Y menyatakan saluran
keluarannya yang hanya dapat bernilai logika nol atau satu, maka
hubungan abtara masukan dan keluaran pada gerbang OR tersebut
dapat ditulis Y = A AND B atau Y = A . B.
Pada kalkulator sederhana yang kami buat sebagai logika and
pertama (activator) menggunakan IC 7408 yang merupakan IC dengan
logika gerbang AND
Tabel 1.1 kebenaran logika AND Gambar 1.1 simbol logika AND
3
1.4.2 Seven Segment
Gambar 1.2 Seven segment displaySeven segment adalah salah satu perangkat layar untuk
menampilkan sistem angka desimal yang merupakan alternatif dari
layar dot-matrix. Seven segmen merupakan suatu komponen yang
berfungsi untuk menampilkan angka desimal yang biasanya dipakai
pada jam digital,meteran elektronik dan piranti elektronik
lainnya yang menampilkan informasi berupa angka. Seven segmen ini
merupakan salah satukomponen display visual yang sering digunakan
dalam dunia elektronika digital. Selain seven segmen ada juga dot
matrix, LCD, dan lain-lain Layar tujuh segmen ini seringkali
digunakan pada jam digital, meteran elektronik, dan perangkat
elektronik lainnya yang menampilkan informasi numerik. Ide
mengenai layar tujuh segmen ini sudah cukup tua.
Layar tujuh segmen ini terdiri dari 7 buah LED yang
membentuk angka 8 dan 1 LED untuk titik/DP. Angka yang
4
ditampilkan di seven segmen ini dari 0-9. Cara kerja dari seven
segmen disesuaikan dengan LED. LED merupakan komponen diode yang
dapat memancarkan cahaya. kondisi dalam keadaan ON jika sisi
anode mendapatkan sumber positif dari Vcc dan katode mendapatkan
sumber negatif dari ground. Seven segment dapat menampilkan angka
0-9, bisa juga dengan memaksa untuk membentuk suatu huruf.
Penyusunan LED pada seven segment diberi indeks menggunakan label
a sampai g dan titik (dot point).
Tabel 1.2 Kebenaran Seven segment
Seven segment dibedakan ada dua jenis yaitu seven segment
common cathode dan commone anode
5
Gambar 1.3 seven segment common cathode dan anode
1. Common CathodeCommon Katoda merupakan pin yang terhubung dengan semua
kaki katoda LED dalam seven segment dengan common katoda akan
aktif apabila diberi logika tinggi (1) atau disebut dengan aktif
high. Kaki anoda dengan label a sampai h sebagai pin aktifasi
yang menentukan nyala LED.
2. Common Anode
Common anoda merupakan pin yang terhubung dalam semua kakai
anoda LED dalam seven segmen. Common anoda diberi tegangan VCC
dan seven segment. Common anoda diberi tegangan VCC dan seven
segmen dengan common anoda akan aktif pada saat diberi logiksa
rendah (0) atau sering disebut aktif low. Kaki katoda dengan
label a sampai h sebagai pin aktifasi yang menentukan nyala LED.
Prinsip kerja seven segment
6
Prinsip kerja dari seven segment ini adalah inputan bilang
biner pada switch dikonversi masukan ke dalam decoder, baru
kemudian decoder mengkonversikan bilang biner tersebut ke dalam
bilangan desimal, yang mana bilangan desimal ini akan
ditampilakan pada layar seven segment. Fungsi dari decoder sendiri
adalah sebagai converter dari bilangan biner menjadi bilangan
decimal.
Tabel 1.3 Output keluaran pada seven segment
1.4.3 Adder
Penjumlah atau Adder adalah komponen elektronika digital
yang dipakai untuk menjumlahkan dua buah angka dalam sistem
bilangan biner. Dalam komputer dan mikroprosesor, Adder biasanya
berada di bagian ALU (Arithmetic Logic Unit). Sistem bilangan
yang dipakai dalam proses penjumlahan, selain bilangan biner,
7
juga 2's complement untuk bilangan negatif, bilangan BCD (binary-
coded decimal), dan excess-3. Jika sistem bilangan yang dipakai
adalah 2's complement, maka proses operasi penjumlahan dan
operasi pengurangan akan sangat mudah dilakukan.
Pembicaraan mengenai Adder biasanya dimulai dari Half-Adder,
kemudian Full-Adder, dan yang ketiga adalah Ripple-Carry-Adder.
Pada Half-Adder, berdasarkan dua input A dan B, maka output Sum,
S dari Adder ini akan dihitung berdasarkan operasi XOR dari A dan
B. Selain output S, ada satu output yang lain yang dikenal
sebagai C atau Carry, dan C ini dihitung berdasarkan operasi AND
dari A dan B. Pada prinsipnya output S menyatakan penjumlahan
bilangan pada input A dan B, sedangkan output C menyatakan MSB
(most significant bit atau carry bit) dari hasil jumlah itu.
Berdasarkan penggunaannya, Adder dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Half Adder
Half adder merupakan salah satu dari dua rangkaian adder yang
menjumlahkan dua buah bit input, dan menghasilkan nilai jumlahan
(sum) dan nilai lebihnya (carry-out). Half Adder diletakkan sebagai
penjumlah dari bit-bit terendah (Least Significant Bit). Ketika salah
satu atau lebih input bernilai nol maka keluaran pada gerbang
NAND pertama akan bernilai satu. Karenanya kemudian input di
gerbang kedua dan ketiga akan bernilai satu dan mendapat input
lain yang salah satunya bernilai nol sehingga PASTI gerbang NAND
yang masukannya nol tadi menghasilkan nilai satu. Sedangkan
8
gerbang lain akan benilai nol karena mendapat input satu dan satu
maka keluaran di gerbang NAND terakhir akan bernilai satu, karena
salah satu inputnya bernilai nol.
Gambar 1.4 tabel,diagram,dan symbol half Adder
2. Full Adder
Sebuah full adder menjumlahkan dua bilangan yang telah
dikonversikan menjadi bilangan-bilangan biner. Masing-masing bit
pada posisi yang sama saling dijumlahkan. Full adder sebagai penjumlah
pada bit-bit selain yang terendah. Full adder menjumlahkan dua bit input
ditambah dengan nilai carry-out dari penjumlahan bit sebelumnya. Output
dari Full Adder adalah hasil penjumlahan (Sum) dan bit kelebihannya
(carry-out). Blok diagram dari sebuah full adder diberikan pada gambar
3.
9
Gambar 1.5 Blok diagram rangkaian full adder
Gambar 1.6 Rangkaian Full adder
Pada rangkaian kalkulator adder sederhana ini, penjumlahan
(adder) yang digunakan yaitu Full Adder. Penambahan lengkap (full
adder) yang sudah diperbaiki inimelaksanakan penambahan dua
bilangan biner 4 –bit. Jalan keluar untuk jumlah ( ) tersedia∑
bagi setiap bit, dan pindahan (carry)yang dihasilkandiperoleh
dari bit ke empat. Keistimewaan penambah-penambah ini adalah
bahwakita dapatmelihat secara intern antara keempat-empat bit
yang membangkitkan suku pindahan (carry) dalam waktu sepuluh
nanodetik.
10
Keunggulan FULL ADDER bila dibandingkan dengan HALFADDER
adalah kemampuannya menampung dan menjumlahkan bit CARRY-in (Cin)
yang berasal dari CARRY-out (Cout) dari tahapan sebelumnya. Untuk
penjumlahan dengan jumlah bit yang lebih banyak, dapat dilakukan
dengan menambahkan rangkaian HALF ADDER, sesuai dengan jumlah bit
input. Di pasaran, rangkaian FULL ADDER sudah ada yang berbentuk
IC, seperti 74xx83 (4-bit FULL ADDER).
1.4.4 LSB dan MSB Pengertian MSB (Most Significan Bit)
Dalam komputasi, bit yang paling signifikan(MSB atau MSB, juga disebut bit high-order) adalah sedikit posisidalam bilangan biner memiliki nilai terbesar. MSB ini kadang-kadang disebut sebagai bit paling kiri karena konvensi di notasiposisional penulisan angka yang lebih signifikan jauh ke kiri.MSB ( Most Significant Bit ) adalah bagian dari barisan databiner yang mempunyai nilai yang paling berarti/paling besar danletaknya berada di bagian bit yang paling kiri.
MSB juga dengan bit tanda dari bilangan binerditandatangani dalam satu atau melengkapi dua itu notasi, "1"yang berarti negatif dan "0" yang berarti positif.
Hal ini umum untuk menetapkan setiap bit nomor posisi, mulaidari nol sampai N-1, di mana N adalah jumlah bit dalamrepresentasi biner digunakan. Biasanya, ini hanya eksponen untuksedikit berat badan yang sesuai dalam basis-2 (sepertidalam 2 31 ..2 0 ). Meskipun produsen CPU beberapa menetapkannomor bit sebaliknya (yang tidak sama dengan yang berbedaendianness ), yang jelas tetap MSB bit yang paling signifikan. Inimungkin salah satu alasan mengapa MSB istilah ini seringdigunakan sebagai pengganti dari sejumlah bit, meskipun alasanutama mungkin bahwa representasi nomor yang berbeda menggunakannomor yang berbeda dari bit.
11
Dengan ekstensi, bit paling signifikan (jamak) adalah bityang paling dekat dengan, dan termasuk, MSB tersebut.
MSB, di semua ibukota, juga bisa berdiri untuk "byte palingsignifikan". Artinya sejajar di atas: itu adalah byte(atauoktet ) dalam posisi nomor multi-byte yang memiliki nilaipotensi terbesar.
Pengertian LSB (Least Signifikan Bit)
Dalam komputasi , yang paling bit signifikan (lsb) adalahbit posisi dalam sebuah biner bilangan bulat memberikan nilaiunit, yaitu, menentukan apakah jumlah yang adalah genap atauganjil. Lsb The kadang-kadang disebut sebagaihak-yang palingbit, karena untuk konvensi di notasi posisioanl penulisan digitkurang signifikan lebih lanjut ke kanan.Ini adalah analog denganpaling signifikan digit dari desimal integer, yang merupakandigit dalam orang-orang (kanan-sebagian besar) posisi. LSB ( LeastSignificant Bit ) adalah bagian dari barisan data biner yangmempunyai nilai yang paling tidak berarti/paling kecil danletaknya berada di barisan bit yang paling kanan.
Hal ini umum untuk menetapkan setiap sedikit nomor posisi,mulai dari nol sampai N-1, di mana N adalah jumlah bit dalamrepresentasi biner yang digunakan. Biasanya, ini adalah hanyaeksponen untuk bit berat badan yang sesuai dalam basis-2 (sepertiseperti dalam 2 31 ..2 0 ). Meskipun produsen CPU beberapamenetapkan nomor bit dengan cara yang berlawanan (yang merupakantidak sama dengan yang berbeda endianness ), para LSB jangka (tentusaja) tetap tidak ambigu sebagai alias untuk unit bit.Dengan ekstensi, para bit paling signifikan (jamak) adalah bitdari jumlah paling dekat dengan, dan termasuk, lsb tersebut.
The bit paling signifikan memiliki properti yang berguna dariberubah dengan cepat jika nomor perubahan bahkan sedikit. Sebagaicontoh, jika 1 (biner 00000001) ditambahkan ke 3 (biner00000011), hasilnya akan menjadi 4 (biner 00000100) dan tiga daribit paling signifikan akan berubah (011 sampai 100). Sebaliknya,tiga bit paling signifikan tetap tidak berubah (000-000).
12
Bit yang signifikan Least sering dipekerjakan dalam generatorpseudorandom nomor , fungsi hash dan checksum .
Contoh :Biner dari 255 adalah 11111111 (terkadang diberi huruf b pada akhir bilangan sehingga menjadi 11111111b. Bilangan tersebut berarti :1 x 128 + 1 x 64 + 1 x 32 + 1 x 16 + 1 x 8 + 1 x 4 + 1 x 2 + 1 x 1 = 128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 1 = 255
Dari barisan angka 1 di atas, angka 1 paling kanan bernilai 1 dan itu adalah yang paling kecil. Bagian tersebut disebut LSB, sedangkan yang paling kiri bernilai 128 dan disebut dengan MSB. LSB biasanya sering digunakan untuk kepentingan penyisipan data ke dalam suatu media digital lainnya. Salah satu yang memanfaatkan LSB dalam metode penyembunyian adalah Steganografi Audio.
1.4.5 Dekoder
Dekoder merupakan peralatan yang sangat umum
pemakaiannya.Ditinjaudari keadaan aktif keluarannya, dekoder
dapat dibedakan atas "non-invertedoutputs"dan"inverted-outputs".
Rangkaian dekoder inverted-outputsmenghasilkansatu, dan hanya satu,
dari sejumlah keluarannya yang berlogika 0 sedangkankeluaran lain
semua berlogika 1. Sebaliknya, dalam dekoder non-
invertedoutputshanya satu keluaran yang berlogika 1 sedangkan
keluaran lain berlogika0. Pemilihan keluaran ditentukan oleh
sekumpulan masukan kendali. Untuk sinyal kendali dapat dipilih
satu dari 2n keluaran yang berlogika 0 atau 1, tergantung atas
jenis keluaran dibalik atau tidak (inverted atau non-inverted
outputs).
13
Dekoder BCD ke seven segment digunakan untuk menerima
masukan BCD 4-bit dan memberikan keluaran yang melewatkan arus
melalui segmen untuk menampilkan angka desimal. Jenis dekoder BCD
ke seven segment ada dua macam yaitu dekoder yang berfungsi untuk
menyalakan seven segment mode common anoda dan dekoder yang
berfungsi untuk menyalakan seven segment mode common katoda.
IC 74LS47 merupakan dekoder BCD ke seven segment yang berfungsi
untuk menyalakan sevent segment mode common anode.
1.4.6 Dioda LEDLED (Light Emitting Dioda) adalah dioda yang dapat memancarkan
cahaya pada saat mendapat arus bias maju (forward bias). LED (Light
Emitting Dioda) dapat memancarkan cahaya karena menggunakan dopping
galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda diata dapat
menhasilkan cahaya dengan warna yang berbeda. LED (Light Emitting
Dioda) merupakann salah satu jenis dioda, sehingga hanya akan
mengalirkan arus listrik satu arah saja. LED akan memancarkan cahaya
apabil diberikan tegangan listrik dengan konfigurasi forward bias.
Berbeda dengan dioda pada umumnya, kemampuan mengalirkan arus pada LED
(Light Emitting Dioda) cukup rendah yaitu maksimal 20 mA. Apabila LED
(Light Emitting Dioda) dialiri arus lebih besar dari 20 mA maka LED
akan rusak, sehingga pada rangkaian LED dipasang sebuah resistor
sebgai pembatas arus. Simbol dan bentuk fisik dari LED (Light Emitting
Dioda) dapat dilihat pada gambar berikut.
14
Gambar 1.7 LED
Dari sisi penggolongan, LED merupakan komponen aktif bipolar
semikonduktor, karena itu hanya mampu mengalirkan arus dalam satu
arah saja. Untuk menyalakan LED, cukup dengan mengalirkan arus
dari anoda ke katoda (forward biass) dengan beda potensial
minimum berkisar antara 1,5 hingga 2 volt dan arusnya berkisar di
20mA. Perlu diperhatikan juga bahwa LED juga memiliki tegangan
nyala maksimum, jika tegangan tersebut terlewati maka LED akan
rusak. Di Pasaran umumnya LED dikemas berkaki dua (katoda dan
anoda) dengan bermacam-macam warna nyala. Untuk membedakan kedua
kaki tersebut, kaki anoda biasanya dibuat lebih panjang daripada
katoda.LED banyak digunakan untuk indikator dan transmisi sinyal
atau bahkan untuk penerangan. LED banyak digunakan karena hemat
daya, tahan lama dan ekonomis, maka wajar jika popularitas LED
mengalahkan tabung nixie maupun lampu pijar.
15
Aktivator Input Dekoder 7 Segment
AdderOutput (LED)
Bab II Pembahasan2.1 Analisis rangkaian
Analisis berupa penjelasan perbagian berdasarkan blok
diagram dimana setiap diagram mewakili setiap komponen atau
proses dalam kalkulkator sederhana. Berikut blok diagram :
Gambar 2.1 Diagram Rangkaian Kalkulator Adder Sederhana
A. Aktivator Pada kalkulator ini kita menggunakan aktifator pertama
berupa 2 saklar yang diberi logika AND dengan menggunakan IC 7408sebagai IC dengan gerbang logika AND sehingga jika 2 saklar padakeadaan on (1) maka rangkaian baru bisa menyala denganmenggunakan batrai sebagai sumber tegangan
B. Input Input diberikan berupa 4 switch atau saklar yang merupakan 4
bit saklar. pertama 20,kedua 21,ketiga 22,keempat 23 maka darisini kita bisa memberikan input berupa kode binary BCD
C. DekoderDalam rangkaian ini, digunakan 2 buah IC 7447 yang berguna
sebagai BCD to decimal decoder. Seperti yang dijelaskan pada
16
landasan teori pada babsebelumnya, dekoder ini kita gunakan untukmengubah informasi yang masuk dari switch agar bisa ditampilkanpada seven segmen.
Rangkaian decoder disini akan menjadi gerbang AND karena
output dari gerbang AND adalah "Tinggi" (1) hanya ketika semua
input adalah "High". Outputseperti itu disebut sebagai
"output tinggi aktif". Jika bukan gerbang AND, maka
gerbangNAND yang tersambung, sehingga output akan menjadi
"Rendah" (0) hanya jika semua input adalah "High". Output
seperti itu disebut sebagai "output yang rendah aktif".
Gambar 2.2 IC 7447 dekoder BCD binary to seven segment
17
D. Seven segmentSinyal input dari switches tidak dapat langsung dikirimkan ke
display segment, sehingga harus menggunakan decoder BCD (Binary
Code Decimal) ke seven segment sebagai antar muka. Decoder ini
terdiri dari gerbang-gerbang logika yang masukannya berupa digit
BCD dan keluarannya berupa saluran-saluran untuk mengendalikan
tampilan seven segment. Disini kita membutuhkan dua buah seven
segmen sebagai tampilan input yang di atur dari switch (sebagai
input) yang kemudian dikodekan ke dalam tampilan seven segmen
dengan menggunakan masing-masing satu decoder.
Huruf-huruf yang diperlihatkan dalam gambar tersebut
ditetapkan untuk menandai segment – segment tersebut. Dengan
menyalakan bebrapa segment yang sesuai, akan dapat diperagakan
digit-digit dari 0 hingga 9 dan juga bentuk huruf A hingga F
dengan menggunakan sedikit modifikasi.
E. AdderPada rangkaian ini dibutuhkan sebuah IC 7483 yang berfungsi
sebagai full adder, untuk menjumlahkan nilai yang ada pada seven
segmen pertama dan seven segmen kedua.
18
Gambar 2.3 skema IC 7483
Yang mana A4, A3, A2, A1 dan B4, B3, B2, B1 merupakan inputnya
yang kita hubungkan ke switch. Sedangkan S4, S3, S2, S1 merupakan
outputnya yang kita hubungkan ke LED .
F.OutputHasil penjumlahan yang dilakukan diadder, dapat ditampilkan
pada 5 buah LED. Sehingga dengan input biner, kita mendapatkan
hasil penjumlahan dalam bentuk biner juga.
Berikut adalah rangkaian schematic yang dibuat sesuai dengandiagram di atas.
19
Gambar 2.4 Schematic Rangkaian
Pada rangkaian schematic tersebut dapat kita lihat bahwa
terdapat 8 buah switch sebagai input, 2 buah IC 7447 sebagai
dekoder, 1 buah IC 7483 sebagai adder, 2 buah seven segmen untuk
menampilkan input, 5 buah LED sebagai output, dan resistor 220Ω
sebanyak 19 buah yang dihubungkan antara decoder dengan seven
segmen (masing-masing 7 buah) dan juga adder dengan LED sebanyak
5 buah. Resistor ini kita pasang agar antara seven segmen dengan
decoder dan adder dengan LED terdapat sebuah hambatan, penjaga
agar kedua komponen tidak langsung terhubung. Karena jika
terhubung secara langsung maka kemungkinan salah satu komponen
dapat mengalami kerusakan.
20
2.2 Cara kerja alatRangkaian kalkulator ini akan aktif/bekerja apabila
aktifator berupa baterai di nyalakan sehingga sumber tegangan
mengalir ke seluruh rangkaian setelah semua terpasang pastikan
switch untuk IC AND dinyalakan dengan memasukkan Input on(1) dan
on (1). Sehingga rangkaian bru bisa menyala. Switch yang kita
gunakan sebagai input mengeluarkan sandi biner pada output-nya
yang berupa LED hingga dekoder BCD yaitu IC 7447. Setelah
rangkaian menyala, pengguna dapat memasukkan nilai yang
diinginkan dengan menggunakan switch yang telah disiapkan masing-
masing empat untuk satu input. Jadi input yang dimasukkan dalam
bentuk biner 4-bit.
Input dikirimkan ke decoder IC 74LS47 untuk di tampilkan ke
seven segment Selain dikirim ke seven segmen, input juga
dikirimkan ke adder untuk “diolah” atau “dijumlahkan”. Setelah
proses penjumlahan selesai, hasil penjumlahan akan dikirim ke LED
untuk ditampilkan sebagai output.
Berikut adalah tampilan pada aplikasi Livewire pada saat rangkaian di-run:
21
Gambar 2.5 Simulasi 1
Gambar 2.6 Simulasi 1 test pada rangkaian
Simulasi di atas merupakan contoh saat kita menambahkan input
pertama 1000 (1) dan input kedua 1000 (1) maka akan kita lihat
pada bagian output led muncul 00010 yaitu bernilai (2)
22
Gambar 2.7 Simulasi 2
Gambar 2.8 Simulasi 2 test pada rangkaian
Simulasi 2 kita menjumlahkan 0001 (8) pada input pertama dan 0001 (8) pada input kedua maka dapat kita lihat output dengan hasil 10000 (16)
23
Gambar 2.9 Simulasi 3
Gambar 2.10 Simulasi 3 test pada rangkaian
Simulasi ketiga ini kita menggunakan nilai maksimum dari seluruh seven segment yaitu bernilai 1111 (15). Dapat kita lihat pada bagian output mengahasilkan 11110, yaitu bernilai 30 yang merupakan nilai maksimum hasil penjumlahan
24
Bab III Penutup3.1 Kesimpulan
Pembuatan kakulator ini menggunakan 2 IC 74LS47 sebagai
decoder menampilkan input ke dalam seven segment, 1 buah IC
74LS83 sebagai adder, 2 seven segment, 5 LED sebagai Output, dan
resistor 220 ohm sebanyak 19. Masing-masing input diberikan input
sebanyak 4-bit dan output sebanyak 5-bit.
Rangkaian yang dibuat merupakan rangkaian sederhana yang
dapat melakukan penjumlahan. Terdiri dari 2 inputan yaitu inputan
A dan B, inputan A dan B merupakan inputan 4 bit, inputan ini
ditampilkan pada sebuah seven segment display yaitu DS1 dan DS2, untuk
dapat mewujudkan hal tersebut dibutuhkan decoder yang dapat
mengubah inputan biner menjadi kombinasi nyala LED dalam seven
segment yang membentuk angka desimal.LED yang digunakan haruslah
common anoda (jika diberi tegangan 0 atau low maka akan menyala.)
dengan hasil penjumlahan maksimumnya hanya bernilai 30
Jadi, rangkaian ini hanya dapat digunakan pada penjumlahan
bilangan yang masing-masing tidak lebih dari 15.Namun, dengan
megetahui rangkaian dasar ini, kita dapat kembangkan lagi untuk
penjumlahan yang lebih tinggi lagi nilainya.
3.2 Saran
1. Buatlah jalur rangkaian yang se sederhana mungkin dan jelas
agar mudah dalam pengerjaan dan dalam troubleshooting setelah
rangkaian selesai dikerjakan.
26
2. Terakhir, jika sudah dapat membuat kalkulator adder sederhana
ini, cobalah membuat kalkulator pengurangan dengan menggunakan
substractor dengan konsep yang kurang lebih sama, atau menambah
bit dari kalkulator adder ini.
27
Daftar Pustaka
[1] http://elektronika-dasar.web.id/komponen/led-light-emitting-dioda/
[2] http://id.wikipedia.org/wiki/Penjumlah_biner
[3] http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/dekoder-ttl-bcd-ke-7-segment/
[4] http://id.wikipedia.org/wiki/Layar_tujuh_segmen
[5] http://id.wikipedia.org/wiki/Gerbang_logika
28