1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH JAWA BARAT RESOR KOTA BOGOR KOTA RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESOR KOTA BOGOR KOTA TAHUN ANGGARAN 2021 I. Latar Belakang 1. Kondisi Umum Recana Kerja Polresta Bogor Kota tahun 2021 merupakan tahun kelima (terakhir) pada pelaksanaan Renstra Polri tahap III Strive For Excellent, yang juga bagian integrasi yang tidak terpisahkan dari Renstra Polri dan penjabaran dari Renstra Polresta Bogor Kota tahun 2020-2024, dengan agenda Strive For Excellent (berusaha/berjuang yang terbaik/ prima/unggul), sebagai kelanjutan tahap sebelumnya dari Grand Strategy Polri tahun 2005-2025 Logical framework background study Rencana Pemerintah Jangka Menengah Tahun 2020- 2024 adalah sebagai berikut; a. Grand Strategi Polri 2005-2025, hasil evaluasi Grand Strategi Polri 2005-2025, serta rancangan RPJMN merupakan payung besar perencanaan Polri 2020-2024, hal tersebut menjadian panduan oleh Polresta Bogor Kota untuk menyusun rancanga rencana kerja di tahun 2021; b. Renstra Polri 2020-2024 disusun dengan cara di align dan di casecade. Alignment dengan Grand Strategi Polri , casecading dengan rancangan RPJMN 2020-2024, oleh karena itu akan mengalir dari tingkat atas yaitu memiliki Grand Strategi yang secara global menjadi panduan untuk membuat Rencana Strategi yang ada di wilayah hukum Polresta Bogor Kota; c. Seluruh jajaran Polri juga harus memiliki roh yang sama. Sehingga mereka harus mendukung perencanaan yang di casecading dari
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH JAWA BARAT RESOR KOTA BOGOR KOTA
RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESOR KOTA BOGOR KOTA
TAHUN ANGGARAN 2021
I. Latar Belakang
1. Kondisi Umum
Recana Kerja Polresta Bogor Kota tahun 2021 merupakan tahun
kelima (terakhir) pada pelaksanaan Renstra Polri tahap III Strive For
Excellent, yang juga bagian integrasi yang tidak terpisahkan dari Renstra
Polri dan penjabaran dari Renstra Polresta Bogor Kota tahun 2020-2024,
dengan agenda Strive For Excellent (berusaha/berjuang yang terbaik/
prima/unggul), sebagai kelanjutan tahap sebelumnya dari Grand Strategy
Polri tahun 2005-2025
Logical framework background study Rencana Pemerintah Jangka
Menengah Tahun 2020- 2024 adalah sebagai berikut;
a. Grand Strategi Polri 2005-2025, hasil evaluasi Grand Strategi Polri
2005-2025, serta rancangan RPJMN merupakan payung besar
perencanaan Polri 2020-2024, hal tersebut menjadian panduan oleh
Polresta Bogor Kota untuk menyusun rancanga rencana kerja di tahun
2021;
b. Renstra Polri 2020-2024 disusun dengan cara di align dan di
casecade. Alignment dengan Grand Strategi Polri , casecading dengan
rancangan RPJMN 2020-2024, oleh karena itu akan mengalir dari
tingkat atas yaitu memiliki Grand Strategi yang secara global menjadi
panduan untuk membuat Rencana Strategi yang ada di wilayah hukum
Polresta Bogor Kota;
c. Seluruh jajaran Polri juga harus memiliki roh yang sama. Sehingga
mereka harus mendukung perencanaan yang dicasecading dari
KEP KAPOLRESTA BOGOR KOTA NOMOR : KEP/ 6 /VII / 2020 TANGGAL : 10 JULI 2020
Rencana Kerja Polresta Bogor Kota TA. 2021
2
perencanaan Polri 2020-2024, sebagai panduan untuk membuat
Rancangan Rencana Kerja setiap tahunnya;
d. Masing-masing satker Polri harus melakukan alignment antar satker
agar terukur kinerja masing-masing satker akan berjalan dengan kinerja
yang dapat terukur, akuntabilitas, dan berkualitas;
e. Strategi dalam Renstra Polri dan Satker Polri disusun menggunakan
Balanced Scorecard (BSC), perbandingan nilai yang diukur setiap
tahunya sehingga dapat dilihat peningkatan kinerja yang dilakukan oleh
pihak kepolisian.
Para Kabag, Kasat, Kasi dan Kapolsek Jajaran Polresta Bogor Kota
agar benar benar memberikan masukan yang aplikatif dan bermanfaat
untuk perencanaan dan kebutuhan anggaran fungsinya sehingga kinerja
dengan anggaran benar-benar selaras. Pedomani ketentuan tentang
anggaran berbasis kinerja, sehingga setiap rupiah dari anggaran dapat
diwujudkan output dan outcame berupa kinerja yang dirasakan
masyarakat. Pilar keamanan dalam negeri yang akan dicapai dalam RPJM
tahun 2020-2024. Pengimplementasian rencana strategis periode berjalan
berupa pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, pelayanan
polri yang prima, dan juga penegakkan hukum didukung dengan sistem
pemerintahan berbasis elektronik (SPBE), yang selaras dengan tujuan
Polri sebagai berikut:
a. Menjamin Terpeliharanya Keamanan dan Ketertiban Masyarakat di
Seluruh Wilayah NKRI, terutama di wilayah hukum Polresta Bogor
Kota, rintangan atau gangguan kelancaran terhadap rangkaian
perjalanan Presiden dari dan ke Istana Bogor serta berbagai kegiatan
kenegaraan ataupun intern Presiden RI di istana Bogor. Sabotase yang
akan dilakukan kelompok-kelompok tertentu untuk mengambil
keuntungan tertentu terhadap fasilitas umum dan instalasi vital
pemerintah seperti Stasiun Kereta Api, PLN, PGN, Telkom dan PDAM.
Teror bom yang akan ditujukan kepada pejabat pemerintah,
kantor/fasilitas kepolisian, pusat- pusat keramaian dan tempat
peribadatan baik dengan tujuan kepuasan perorangan maupun
kepentingan kelompok tertentu;
KEP KAPOLRESTA BOGOR KOTA NOMOR : KEP/ 6 /VII / 2020 TANGGAL : 10 JULI 2020
Rencana Kerja Polresta Bogor Kota TA. 2021
3
b. Menegakkan hukum secara berkeadilan dengan cara melakukan satu
proses penyelidikan dan penyidikan disemua kasus yang ditangani di
Polresta Bogor Kota dilakukan secara professional, modern, dan
terpercaya sehingga tidak ada diskriminasi terhadap semua korban
yang melaporkan perkaranya di Polresta Bogor kota;
c. Modernisasi Pelayanan Polri yang dilakukan di Polresta Bogor Kota
cukup memberikan suatu hal yang positif yaitu pada tahun 2019
mengikuti zona integritas yang dilakukan oleh Menpan RB, selanjutnya
d. Mewujudkan Polri yang Profesional yaitu dengan personel yang ada
mampu memberikan perlindungan terhadap masyarakat dalam
melakukan perkerjaan sehar-hari, melayani masyarakat yang tidak
diskriminasi serta sebagai pengayom bagi masyarakat agar masyarakat
mampu menjadi polisi bagi dirinya sendiri dan personel yang
melakukan penegakkan hukum yang terukur dan akuntabel.
e. Menerapkan Manajemen Polri yang Terintegrasi dan Terpercaya yaitu
dengan memiliki inovasi yang baru dilaksanakan oleh Polresta Bogor
Kota itu pelayanan pembuatan SIM Online, laka lantas online serta
kemacetan yang on line, dengan aplikasi tersebut dapat memberikan
satu pelayanan Polri yang memberikan peningkatan pelayanan kepada
masyarakat Kota Bogor.
Anggka pelanggaran Lalu lintas diperkirakan masih akan meningkat
pada tahun 2020 dibandingkan dengan pelanggaran pada tahun 2019,
namun dengan adanya covid 19 anggota tidak banyak melakukan
tindakan penilangan, karena hal yang sama yaitu perkembangan jalan
tidak dapat mengimbangi pertambahan kendaraan, kedisiplinan
pengendara maupun akselerasi kendaraan yang terus meningkat. Hal
tersebut diperburuk pula oleh Pedagang Kaki lima, penyeberang jalan dan
pejalan kaki yang ada di jalan-jalan raya seperti di Jalan Merdeka, Jalan
MA Salmun, Jalan Dewi Sartika, Jalan Nyi Raja Permas, Jalan Baru
Kemang Warung Jambu, Jalan Kapten Muslihat, Jalan Surya Kencana,
Jalan Lawang Seketeng dan Jalan Padjajaran.
Kecelakaan Lalu lintas masih akan tetap banyak terjadi ditempat-
tempat rawan kecelakaan lalu lintas seperti di Jalan Raya Tajur, Jalan
Raya Pajajaran, Jalan Baru Kemang, Jalan Baru Pemda dan tempat –
KEP KAPOLRESTA BOGOR KOTA NOMOR : KEP/ 6 /VII / 2020 TANGGAL : 10 JULI 2020
Rencana Kerja Polresta Bogor Kota TA. 2021
4
tempat rawan kecelakaan di Pertigaan, Perempatan serta tanjakan dan
turunan lainnya, dengan jumlah kejadian yang tidak akan jauh berbeda
dengan tahun sebelumnya,kemungkinan meningkat, karena volume
kendaraan semakin bertambah banyak sedangkan fasilitas jalan belum
banyak pengembangan disamping pengemudi yang tidak disiplin untuk
mematuhi peraturan lalu lintas.
Daerah Lawang saketeng Pasar Bogor dan jalan Pedati Jembatan
Merah. Ditempat-tempat tersebut banyak kendaraan angkutan umum yang
berhenti untuk mencari penumpang ataupun kendaraan box yang
menurunkan / menaikan barang dari atau kepasar.
Daerah-daerah rawan kemacetan lalulintas di Kota Bogor antara
lain : Pasar Bogor, Jembatan Merah, Terminal Baranangsiang, Giant
Pajajaran, Simpang Bubulak, Bogor Indah Plaza, Simpang
Pomad,Simpang Tol BORR, Simpang Talang, Warung Jambu, Simpang
Ekalokasari, Jl. Raya Tajur, Air Mancur, Jalan KH. Soleh Iskandar,
Pertigaan mawar, dan Pertigaan Gunungbatu.
Daerah-daerah rawan kecelakaan dan pelanggaran lalulintas di
Kota Bogor antara lain : Sepanjang jalan raya Tajur, Sepanjang jalan raya
Pajajaran, Jalan raya Pemda, Jalan KH. Soleh Iskandar, Jalan Raya
Kedung Halang, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Jenderal A. Yani, Jalan Ir.
H. Djuanda dan Jalan Siliwangi.
Daerah –daerah rawan balapan liar / ngetrek antara lain : Jalan
Siliwangi Bogor Selatan, Sekitar jembatan Kp. Sawah / Ceger Bogor Utara,
Jl. Ir. H. Juanda Bogor Tengah, Jalan Pajajaran Bale Binarum Bogor
Timur, Jalan Pajajaran Depan kantor Esia Bogor Tengah, Jl. Abdullah Bin
Nuh Bogor Barat, Jl. KH. Soleh Iskandar sekitar Perumahan Taman Sari
Persada Bogor.
Kebijakan prioritas nasional pemerintah Tahun 2021 di bidang
Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan (Polhukam) khusunya pada
pembangunan pada stabilitas keamanan dan ketertiban pada bidang Polri .
Hal ini menjadi prioritas nasional di bidang penengakkan hukum yaitu
satreskrim dan satnarkoba, yang menyikapi unsur penyidikan bidang
korupsi dan penyidikan serta penyelidikan kasus narkoba yang ada di
jajaran Polresta Bogor Kota;
KEP KAPOLRESTA BOGOR KOTA NOMOR : KEP/ 6 /VII / 2020 TANGGAL : 10 JULI 2020
Rencana Kerja Polresta Bogor Kota TA. 2021
5
Polresta Bogor Kota siap menjaga Kamtibmas guna Pemulihan
Ekonomi dan Reformasi Sosial, hal ini didukung dengan program menuju
Polri yang semakin professional, modern dan terpercaya (Promoter), guna
mendukung terciptnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan yang
berkepribadian berdasarkan gotong rotong. Hal ini dilakukan dengan
memperbanyak personel yang sekolah untuk menambah kemampuan
ataupun beralih golongan, sehingga apa yang dilakukan menjadikan satu
peningkatan profesionalisme anggota yang ada.
Perkiraan Intelejen Keamanan Polri Tahun 2021 prediksi ancaman
yang diperkirakan menjadi potensi gangguan terhadap keamanan dan
ketertiban masyarakat pada tahun 2021. Kegiatan perkiraan intelejen
berbeda dengan tahun sebelumnya dan di tahun 2021, harus memberikan
keamanan lebih baik lagi serta memberikan nuansa lebih kongrit dalam
mengatur pengamanan dan ketertiban. Banyak faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja Polri dalam melaksanakan tugas pengamanan,
yang dapat dianalisa dari beberapa faktor, baik dari sisi eksternal ataupun
internal dengan melalui analisa SWOT, sebagai berikut :
a. Kekuatan (Strengths)
1) Personil Polresta Bogor Kota sebanyak 1.215 orang terdiri dari
Pangkat Pamen 20 orang, Pama 102 orang, dan Bintara 982
orang, PNS 74 orang. Apabila dibandingkan dengan jumlah
penduduk diwilayah hukum Polresta Bogor Kota sebanyak
1.156.330 orang, dengan perbandingan 1 : 859 orang, dengan
jumlah polisi yang telah mengikuti Dikbagspes sebanyak 368
orang, kekuatan ini selanjutnya dibangun dengan mengadakan
pelatihan oleh Bagsumda, setiap sebulan sekali mengadakan
latihan fungsi dengan tujuan meningkatkan profesionalisme, di
masing-masing fungsi secara bertahap dan berkala.
2) PNS Polresta Bogor Kota sebanyak 74 orang banyak membantu
tugas dibidang Staf dan Administrasi dan yang telah dikjur
sebanyak 15 orang, dan ini sebagai kekuatan yang harus
dipertahankan untuk bekerja secara profesional.
3) Untuk tahun anggaran berjalan, jumlah kekuatan personil Polsek
jajaran Polresta Bogor Kota, perlu ditingkatkan untuk menenuhi
KEP KAPOLRESTA BOGOR KOTA NOMOR : KEP/ 6 /VII / 2020 TANGGAL : 10 JULI 2020
Rencana Kerja Polresta Bogor Kota TA. 2021
6
Polsek yang kuat, seiring dengan makin banyaknya tambahan
personil, baik droping dari pusat maupun mutasi dan pindahan dari
kesatuan lain yang masuk ke Polresta Bogor Kota.
4) Banyaknya Dikjur fungsi tekhnis Kepolisian dan pelatihan-
pelatihan fungsi seperti Reskrim, Intelkam, Lantas, Administrasi,
Polmas / Babinkamtibmas, serta Ham akan menambahkan
pembenahan manajemen sumber daya manusia, dengan
berorientasi pada strategi peningkatan kemampuan untuk
mewujudkan Polisi yang berwibawa dan dicintai oleh masyarakat.
5) Legitimasi Polri keberadaanya telah tercantum dalam UUD 1945
(perubahan) pasal 30 ayat (4) dan memiliki undang-undang yang
mengatur kewenangan dan tugas pokok dalam fungsi yaitu
Undang-undang Nomor. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia;
6) Dukungan anggaran telah dialokasikan dari Polres sampai dengan
tingkat Polsek, dan sarana prasarana sebagai pendukung kinerja
telah tergelar sampai dengan Polsek.
7) Tunjangan kinerja yang diberikan kepada anggota Polri dan PNS
merupakan salah satu bentuk untuk meningkatkan kinerja dan
mendorong/memotivasi anggota Polri dan PNS untuk bekerja lebih
baik lagi;
8) Kebijakan dan strategi Polmas dalam penyelenggaraan tugas
Kepolisian yang diemban oleh Bhabinkamtibmas sudah tergelar di
tingkat kelurahan se Kota Bogor;
9) Berjalanya Program quick wins sebagai program pengungkit dan
merupakan program prioritas Polri di Polresta Bogor Kota,
diharapkan dapat membantu masyarakat dan menciptakan situasi
yang kondusif di wilayah hukum Polresta Bogor Kota.
10) Dibentuknya ton dalmas, raimas Polresta Bogor Kota, untuk
mempersiapkan pengamanan presiden dan rombongan VVIP di
tahun 2019 , serta dapat mengantisifasi satu gerakan yang
bergejolak di kewilayahan Kota Bogor .
11) Dibentuknya program lanjutan Reformasi Birokrasi Polri Polresta
Bogor Kota berupa : Penertiban dan penegakan hukum bagi
KEP KAPOLRESTA BOGOR KOTA NOMOR : KEP/ 6 /VII / 2020 TANGGAL : 10 JULI 2020
Rencana Kerja Polresta Bogor Kota TA. 2021
7
organisasi radikal dan anti Pancasila. Perburuan dan penangkapan
gembong terorisme dan jejaring terorisme dalam bentuk Operasi
imbangan. Aksi Nasional pembersihan preman dan premanisme.
Pembentukan dan pengefektifan Satgas Ops Polri Kontra Radikal
dan Deradikalisasi (Khusus ISIS). Pemberlakuan rekruitmen
terbuka untuk jabatan di lingkungan Polresta Bogor Kota. Polisi
sebagai penggerak revolusi Mental dan pelopor tertib sosial di
ruang publik. Pembentukan TIM internal anti korupsi (melibatkan
unsur publik dan KPK). Crash program pelayanan masyarakat :
pelayanan bersih dari percaloan.
b. Kelemahan (weaknesses)
1) Perbandingan antara Polri dengan Masyarakat idealnya adalah 1:
500 orang, dilihat dari jumlah penduduk Kota Bogor sebesar
1.156.330 orang, dengan jumlah anggota Polresta Bogor Kota
1.217 orang, saat ini perbandingannya adalah 1 : 859 maka untuk
idealnya Polresta Bogor Kota masih kekurangan personel
sebanyak 414 orang untuk melakukan tugas pokok berupa
perlindungan, pengayoman dan pelayanan terhadap masyarakat
Bogor Kota. Personel yang ada masih banyak yang belum
mengikuti pelatihan peningkatan fungsi, outcomenya memberikan
pelayanan prima yang lebih baik.
2) Banyaknya personil Bintara yang menduduki jabatan Perwira
(inspektur) sehingga kurang pas dalam jabatan tersebut, serta
perwira yang menduduki jabatan belum sepenuhnya mengikuti
pelatihan peningkatan fungsi sesuai bidangnya.
3) Adanya anggota Polresta Bogor Kota yang melakukan pelanggaran
disiplin dan kode etik profesi, sehingga untuk membangun
masyarakat percaya kepada Polri belum optimal, pada Tahun 2019
masih ada 16 anggota yang melanggar disiplin.
4) Terbatasnya sarana dan prasarana Polresta Bogor Kota, sehingga
dapat menghambat pelaksanaan tugas, sehingga menjadi kendala
dilapangan dalam pelayanan kepada masyarakat lebih baik lagi.
5) Rendahnya kemampuan fungsi SDM Polri yang profesional
dibidangnya, yang perlu ditunjang dengan penambahan dikjur /
KEP KAPOLRESTA BOGOR KOTA NOMOR : KEP/ 6 /VII / 2020 TANGGAL : 10 JULI 2020
Rencana Kerja Polresta Bogor Kota TA. 2021
8
pelatihan fungsi, yang dilakukan oleh Polda Jabar, sehingga apa
yang diharapkan oleh masyarakat, dapat sesuai dengan capaian
atau dengan pelaksanaan kegiatan anggota dilapangan, sehingga
complain yang ada lebih sedikit.
6) Kurang profesionalnya anggota atau personil yang berada di Polres
dan Polsek Kota jajaran yang mengakibatkan banyaknya masalah
kejahatan kriminalitas yang terjadi di wilayah hukum Polresta Bogor
Kota, seperti curas, curat, penganiayaan, tawuran yang sering
terjadi di beberapa tempat di wilayah Kota Bogor yang belum dapat
terungkap.
c. Peluang (Opportunities)
1) Meningkatkan control sosial secara eksternal dari BPK, Komnas
Ham, KPK, LSM dan elemen-elemen / unsur-unsur masyarakat
lainnya, secara langsung merupakan kepedulian masyarakat, untuk
memotivasi dan mendorong kinerja untuk lebih profesional dapat
bergeser dari paradigma lama membangun kemitraan (partnership
building).
2) Mengoptimalkan pelatihan-pelatihan HAM dan Polmas atau
pelatihan lain dalam peningkatan kemampuan, yang di ikuti oleh
anggota Polresta Bogor Kota, dapat menjadikan Polisi yang
dicintai oleh masyarakat diwilayah Polresta Bogor Kota.
3) Meningkatkan perpolisian Masyarakat diwilayah Polresta Bogor
Kota, dalam memelihara situasi Kamtibmas sejauh ini cukup baik,
dan ini dimanfaatkan oleh Polresta Bogor Kota, untuk membangun
kemitraan yang semakin kuat disamping terobosan yang dibuat oleh
KaPolresta Bogor Kota, dalam meningkatan pelayanan di semua
fungsi kegiatan dengan program unggulan yang telah dicanangkan
berupa Program Android Polresta Bogor Kota yang berbentuk
dalam situs, web Polresta Bogor Kota, sehingga masyarakat dapat
mengakses/ mendapatkan informasi setiap kegiatan yang dilakukan
oleh Polresta Bogor Kota.
4) Mengoptimalkan kinerja Polresta Bogor Kota yang relative cukup
baik dalam pengamanan VVIP, penanganan demonstrasi, atau
KEP KAPOLRESTA BOGOR KOTA NOMOR : KEP/ 6 /VII / 2020 TANGGAL : 10 JULI 2020
Rencana Kerja Polresta Bogor Kota TA. 2021
9
unras buruh dan mahasiswa, pengamanan kegiatan keramaian atau
giat masyarakat.
5) Adanya wacana pemekaran wilayah hukum Polsek Sukaraja,