JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Abstrak— Tingkat kepuasan pegawai terhadap lingkungan kerja sangat penting untuk menunjang kinerja dari pegawai itu sendiri. Dengan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif seorang pegawai dapat bekerja secara optimal. Oleh karena itu PT.PLN (PERSERO) memerlukan suatu aplikasi yang dapat mengetahui tingkat kepuasan seorang pegawai. Untuk analisis rasio kepuasan yang dilakukan dalam sistem penilaian index kepuasan pegawai ini menggunakan dashboard terintegrasi. Dalam proses pembangunan perangkat lunak, sistem ini dibangun menggunakan proses rekayasa perangkat lunak dengan metode prototipe. Dimana tahapan dalam metode prototipe meliputi, tahap awal berupa pengumpulan data, tahap analisis, tahap desain, tahap pengembangan sistem, dan tahap testing. Pada tahap awal, pengumpulan data dilakukan melalui EMI (Employee Mindset Index) survei secara online. Pada tahap analisis dilakukan indentifikasi kebutuhan yang akan menghasilkan dokumen SKPL (Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak). Pada tahap desain, developer melakukan desain sistem yang dapat dilihat pada dokumen DPPL (Deskripsi Perancangan Perangkat Lunak). Pada tahap pengembangan dilakukan implementasi program sistem (coding) dan kemudian dilakukan pengujian dengan metode black box testing. Hasil EMI survei yang dilakukan oleh PT. PLN (PERSERO) ditampilkan dalam bentuk dashboard berupa grafik dan diagram yang dapat memberikan informasi mengenai tingkat kepuasan pegawai. Sehingga dengan adanya sistem ini, diharapkan dapat digunakan sebagai peringatan dini bagi perusahaan untuk dapat dengan cepat mengambil suatu tindakan/keputusan dan saran perbaikan. Kata Kunci— Rancang Bangun, Dashboard, Prototipe, Index Kepuasan Pegawai. I. PENDAHULUAN emasuki era globalisasi yang berkembang dengan pesat seperti sekarang ini termasuk pada bidang Teknologi Informasi, sangat berpengaruh pada proses kerja pada sebuah perusahaan. Dengan teknologi informasi yang sesuai dengan kebutuhan serta proses bisnis yang ada serta dapat terintegrasi dengan baik dapat meningkatkan performa kinerja sebuah perusahaan. Pekerjaan yang tadinya dikerjakan secara manual dan membutuhkan waktu yang lama dapat lebih praktis dan dapat lebih cepat diselesaikan dan diolah dengan bantuan teknologi yang sesuai. Tingkat kepuasan pegawai terhadap lingkungan kerja sangat penting untuk menunjang kinerja dari pegawai itu sendiri. Dengan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif seorang pegawai dapat bekerja secara optimal. Oleh karena itu PT. PLN (PERSERO) memerlukan suatu aplikasi yang dapat mengetahui tingkat kepuasan seorang pegawai. Untuk analisis rasio kepuasan yang dilakukan dalam sistem penilaian index kepuasan pegawai ini menggunakan dashboard terintegrasi. Dalam proses pembangunan perangkat lunak, sistem ini dibangun menggunakan proses rekayasa perangkat lunak dengan metode prototipe. Dimana tahapan dalam metode prototipe meliputi, tahap awal berupa pengumpulan data, tahap analisis, tahap desain, tahap pengembangan sistem, dan tahap testing. Pada tahap awal, pengumpulan data dilakukan melalui EMI (Employee Mindset Index) survei secara online. Pada tahap analisis dilakukan indentifikasi kebutuhan yang akan menghasilkan dokumen SKPL (Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak). Pada tahap desain, developer melakukan desain sistem yang dapat dilihat pada dokumen DPPL (Deskripsi Perancangan Perangkat Lunak). Pada tahap pengembangan dilakukan implementasi program sistem (coding) dan kemudian dilakukan pengujian dengan metode black box testing. PT. PLN, yang menjadi tempat studi kasus kali ini, tentu saja sangat membutuhkan teknologi informasi agar dapat terus bersaing dan terus dapat meningkatkan performa kerjanya. PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara yang berbentuk Perusahaan Perseroan (Persero) berkewajiban untuk menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum dengan tetap memperhatikan tujuan perusahaan yaitu menghasilkan keuntungan sesuai dengan Undang-Undang No. 19/2000. PT. PLN bagian SDM (Sumber Daya Manusia) juga membutuhkan sebuah website untuk melakukan EMI survei bagi para karyawan untuk mengetahui tingkat kepuasan karyawan akan fasilitas dan sarana yang diberikan PT. PLN selama ini. Dimana hasil dari EMI survei tersebut ditampilkan dalam bentuk dashboard yang terintegrasi dengan website internal perusahaan. Dashboard akan menampilkan informasi secara interaktif berupa grafik dan diagram dalam bentuk laporan secara rinci (drill down report) yang menjelaskan faktor apa saja yang menyebabkan perubahan tingkat kepuasan pegawai terhadap lingkungan kerja di PT. PLN (PERSERO). Untuk itu diperlukan suatu sistem yang dapat memberikan informasi kepada supervisor bagian SDM mengenai tingkat kepuasan pegawai. Sehingga dengan adanya sistem ini tidak hanya dapat mengubah survei offline menjadi survei berbasis online, akan tetapi dengan sistem ini proses survei dapat dilakukan kapan saja sehingga diharapkan dapat digunakan sebagai peringatan dini bagi perusahaan agar dapat dengan cepat diambil keputusan dan saran perbaikan. RANCANG BANGUN SISTEM PENILAIAN INDEX KEPUASAN PEGAWAI TERHADAP LINGKUNGAN KERJA MELALUI DASHBOARD TERINTEGRASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROTOTIPE, STUDI KASUS PT. PLN (PERSERO) AREA BALI SELATAN Putu Sudharyana, Bekti Cahyo Hidayanto, Feby Artwodini Muqtadiroh Sistem Informasi – FakultasTeknik Informasi (FTIf) - ITS Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111 Telpon: (031) 596 4965,592 2949, 593 9214 E-mail: U[email protected]U, U[email protected]U M
6
Embed
RANCANG BANGUN SISTEM PENILAIAN INDEX …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-24420-5208100059-Paper.pdf · tahap pengujian, dan laporan akhir. Agar lebih mudah dipahami, metode pengerjaan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1
Abstrak— Tingkat kepuasan pegawai terhadap lingkungan
kerja sangat penting untuk menunjang kinerja dari pegawai itu
sendiri. Dengan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif
seorang pegawai dapat bekerja secara optimal. Oleh karena itu
PT.PLN (PERSERO) memerlukan suatu aplikasi yang dapat
mengetahui tingkat kepuasan seorang pegawai.
Untuk analisis rasio kepuasan yang dilakukan dalam sistem
penilaian index kepuasan pegawai ini menggunakan dashboard
terintegrasi. Dalam proses pembangunan perangkat lunak,
sistem ini dibangun menggunakan proses rekayasa perangkat
lunak dengan metode prototipe. Dimana tahapan dalam metode
prototipe meliputi, tahap awal berupa pengumpulan data, tahap
analisis, tahap desain, tahap pengembangan sistem, dan tahap
testing. Pada tahap awal, pengumpulan data dilakukan melalui
EMI (Employee Mindset Index) survei secara online. Pada tahap
analisis dilakukan indentifikasi kebutuhan yang akan
menghasilkan dokumen SKPL (Spesifikasi Kebutuhan Perangkat
Lunak). Pada tahap desain, developer melakukan desain sistem
yang dapat dilihat pada dokumen DPPL (Deskripsi Perancangan
Perangkat Lunak). Pada tahap pengembangan dilakukan
implementasi program sistem (coding) dan kemudian dilakukan
pengujian dengan metode black box testing.
Hasil EMI survei yang dilakukan oleh PT. PLN (PERSERO)
ditampilkan dalam bentuk dashboard berupa grafik dan
diagram yang dapat memberikan informasi mengenai tingkat
kepuasan pegawai. Sehingga dengan adanya sistem ini,
diharapkan dapat digunakan sebagai peringatan dini bagi
perusahaan untuk dapat dengan cepat mengambil suatu
tindakan/keputusan dan saran perbaikan.
Kata Kunci— Rancang Bangun, Dashboard, Prototipe,
Index Kepuasan Pegawai.
I. PENDAHULUAN
emasuki era globalisasi yang berkembang dengan
pesat seperti sekarang ini termasuk pada bidang
Teknologi Informasi, sangat berpengaruh pada
proses kerja pada sebuah perusahaan. Dengan
teknologi informasi yang sesuai dengan kebutuhan serta
proses bisnis yang ada serta dapat terintegrasi dengan baik
dapat meningkatkan performa kinerja sebuah perusahaan.
Pekerjaan yang tadinya dikerjakan secara manual dan
membutuhkan waktu yang lama dapat lebih praktis dan dapat
lebih cepat diselesaikan dan diolah dengan bantuan teknologi
yang sesuai. Tingkat kepuasan pegawai terhadap lingkungan
kerja sangat penting untuk menunjang kinerja dari pegawai itu
sendiri. Dengan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif
seorang pegawai dapat bekerja secara optimal. Oleh karena itu
PT. PLN (PERSERO) memerlukan suatu aplikasi yang dapat
mengetahui tingkat kepuasan seorang pegawai.
Untuk analisis rasio kepuasan yang dilakukan dalam
sistem penilaian index kepuasan pegawai ini menggunakan
dashboard terintegrasi. Dalam proses pembangunan perangkat
lunak, sistem ini dibangun menggunakan proses rekayasa
perangkat lunak dengan metode prototipe. Dimana tahapan
dalam metode prototipe meliputi, tahap awal berupa
pengumpulan data, tahap analisis, tahap desain, tahap
pengembangan sistem, dan tahap testing. Pada tahap awal,
pengumpulan data dilakukan melalui EMI (Employee Mindset
Index) survei secara online. Pada tahap analisis dilakukan
indentifikasi kebutuhan yang akan menghasilkan dokumen
SKPL (Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak). Pada tahap
desain, developer melakukan desain sistem yang dapat dilihat
pada dokumen DPPL (Deskripsi Perancangan Perangkat
Lunak). Pada tahap pengembangan dilakukan implementasi
program sistem (coding) dan kemudian dilakukan pengujian
dengan metode black box testing.
PT. PLN, yang menjadi tempat studi kasus kali ini,
tentu saja sangat membutuhkan teknologi informasi agar dapat
terus bersaing dan terus dapat meningkatkan performa
kerjanya. PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara yang
berbentuk Perusahaan Perseroan (Persero) berkewajiban
untuk menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum
dengan tetap memperhatikan tujuan perusahaan yaitu
menghasilkan keuntungan sesuai dengan Undang-Undang No.
19/2000. PT. PLN bagian SDM (Sumber Daya Manusia) juga
membutuhkan sebuah website untuk melakukan EMI survei
bagi para karyawan untuk mengetahui tingkat kepuasan
karyawan akan fasilitas dan sarana yang diberikan PT. PLN
selama ini. Dimana hasil dari EMI survei tersebut ditampilkan
dalam bentuk dashboard yang terintegrasi dengan website
internal perusahaan. Dashboard akan menampilkan informasi
secara interaktif berupa grafik dan diagram dalam bentuk
laporan secara rinci (drill down report) yang menjelaskan
faktor apa saja yang menyebabkan perubahan tingkat
kepuasan pegawai terhadap lingkungan kerja di PT. PLN
(PERSERO).
Untuk itu diperlukan suatu sistem yang dapat
memberikan informasi kepada supervisor bagian SDM
mengenai tingkat kepuasan pegawai. Sehingga dengan adanya
sistem ini tidak hanya dapat mengubah survei offline menjadi
survei berbasis online, akan tetapi dengan sistem ini proses
survei dapat dilakukan kapan saja sehingga diharapkan dapat
digunakan sebagai peringatan dini bagi perusahaan agar dapat
dengan cepat diambil keputusan dan saran perbaikan.
RANCANG BANGUN SISTEM PENILAIAN INDEX KEPUASAN PEGAWAI
TERHADAP LINGKUNGAN KERJA MELALUI DASHBOARD TERINTEGRASI
DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROTOTIPE, STUDI KASUS PT. PLN
(PERSERO) AREA BALI SELATAN Putu Sudharyana, Bekti Cahyo Hidayanto, Feby Artwodini Muqtadiroh
Sistem Informasi – FakultasTeknik Informasi (FTIf) - ITS