157 Lampiran 1. Informed Consent INFORMED CONSENT Persetujuan Setelah Penjelasan (Mohon uraian di bawah ini dibaca dengan seksama, jika anda setuju nyatakan pada lembar yang sudah disediakan pada bagian akhir penjelasan ini) 1. Judul Penelitian Rancang Bangun Alat Pemidangan Otomatis Yang Ergonomis Meningkatkan Kinerja Perajin Kain Endek Di Kecamatan Blahbatuh Gianyar. 2. Peneliti : I.A. Sri Adnyani 3. Latar Belakang Penelitian: Industri kerajinan tenun mempunyai peran yang besar di sektor ekonomi dan pariwisata. Selain menyerap cukup banyak tenaga kerja, merupakan juga salah satu penunjang pariwisata yang menghasilkan devisa untuk negara. Di Bali industri tenun juga mengalami penyebaran hingga ke pelosok daerah dan hampir di semua tempat di Bali memiliki produksi tenun yang unik dan berkualitas sesuai dengan kekhasan daerah masing-masing. Salah satu daerah yang memiliki usaha memproduksi kain tenun terdapat di Kabupaten Gianyar. Kinerja dalam industri tenun terdiri atas empat elemen utama yaitu: elemen manusia (perajin), alat tenun (mesin), sistem kerja sebagai sarana untuk melakukan pekerjaan dan lingkungan. Elemen-elemen tersebut saling berinteraksi sehingga dapat mempengaruhi performansi atau kinerja sistem tersebut. Kinerja perajin tenun dilihat dan diukur atas beberapa faktor yaitu: kelelahan, keluhan muskoluskeletal, produktivitas dan penghasilan perajin. Di dalam perancangan perlu kiranya memperhatikan faktor-faktor yang dapat
31
Embed
rancang bangun alat pemidangan otomatis yang ergonomis ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
157
Lampiran 1. Informed Consent
INFORMED CONSENT
Persetujuan Setelah Penjelasan
(Mohon uraian di bawah ini dibaca dengan seksama, jika anda setuju
nyatakan pada lembar yang sudah disediakan pada bagian akhir penjelasan ini)
1. Judul Penelitian
Rancang Bangun Alat Pemidangan Otomatis Yang Ergonomis Meningkatkan
Kinerja Perajin Kain Endek Di Kecamatan Blahbatuh Gianyar.
2. Peneliti : I.A. Sri Adnyani
3. Latar Belakang Penelitian:
Industri kerajinan tenun mempunyai peran yang besar di sektor ekonomi
dan pariwisata. Selain menyerap cukup banyak tenaga kerja, merupakan juga
salah satu penunjang pariwisata yang menghasilkan devisa untuk negara. Di
Bali industri tenun juga mengalami penyebaran hingga ke pelosok daerah dan
hampir di semua tempat di Bali memiliki produksi tenun yang unik dan
berkualitas sesuai dengan kekhasan daerah masing-masing. Salah satu daerah
yang memiliki usaha memproduksi kain tenun terdapat di Kabupaten Gianyar.
Kinerja dalam industri tenun terdiri atas empat elemen utama yaitu:
elemen manusia (perajin), alat tenun (mesin), sistem kerja sebagai sarana untuk
melakukan pekerjaan dan lingkungan. Elemen-elemen tersebut saling
berinteraksi sehingga dapat mempengaruhi performansi atau kinerja sistem
tersebut. Kinerja perajin tenun dilihat dan diukur atas beberapa faktor yaitu:
kelelahan, keluhan muskoluskeletal, produktivitas dan penghasilan perajin. Di
dalam perancangan perlu kiranya memperhatikan faktor-faktor yang dapat
158
mempengaruhi kondisi lingkungan kerja seperti, kebisingan, pencahayaan,
suhu dan lain-lain. Dengan pengendalian dan penanganan yang benar sesuai
dengan kaidah-kaidah ergonomi akan dapat meningkatkan kinerja perajin
tenun.
Proses pembuatan persiapan pakan untuk kain tenun ikat atau endek,
terdiri atas proses kelos, pemidangan (di Bali mempen), pengikatan, pewarnaan
dasar (pencelupan), pewarnaan motif (nyantri/pencoletan), pengginciran, dan
pemaletan. Midang merupakan kegiatan mengatur benang pakan yang sudah
dikelos (30 kones) diletakkan berjajar pada rak benang, benang pakan dari rak
benang tersebut terhubung dan kemudian ditata ke dalam bingkai penamplik.
Peralatan yang dipergunakan merupakan alat konvensional alat tenun bukan
mesin (ATBM) yang terdiri atas rak benang dan bingkai penamplik. Posisi
kerja perajin saat berlangsungnya proses midang berdiri menghadap ke
penamplik dan membelakangi rak benang, dengan sikap kerja yang asimetris.
Dilihat dari sikap kerja, tubuh perajin sering melakukan pemutaran badan
dengan sikap terplintir (twist), dan berdiri selama bekerja, dengan waktu kerja
dari pukul 09.00 Wita sampai 17.00 Wita. Sikap kerja yang berdiri selama
tujuh jam, mengalami sikap asimetris, dan anggota badan bagian atas dalam
posisi terangkat dapat menjadi beban tambahan bagi perajin yang mempercepat
timbulnya kelelahan. Sikap kerja yang mengabaikan prinsip-prinsip kerja
ergonomis dan tidak produktif, yaitu sikap kerja statis pada perajin yang berdiri
secara terus menerus dapat mengakibatkan kelelahan pada tubuh bagian bawah,
dapat menyebabkan terjadinya cumulative trauma disorder (CTD).
159
Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada, maka perlu
kiranya alat midang konvensional yang ada diganti dengan rancang bangun
alat pemidangan otomatis yang ergonomis dengan sikap kerja duduk, sehingga
mampu mempercepat proses midang, mampu menarik minat generasi muda
dan dapat mengurangi kelelahan, keluhan muskoluskeletal yang terjadi selama
ini pada perajin midang. Dengan alat pemidangan otomatis yang
menggunakan counter control dan sensor optocoupler sebagai penggerak atau
pemberi sinyal input kepada mikrokontroler yang menggerakan motor DC
untuk memutar bingkai penamplik dan menggerakan benang kelos, akan dapat
mempercepat proses kerja midang.
4. Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan
masalah penelitian sebagai berikut di bawah ini.
1) Apakah rancang bangun alat pemidangan otomatis yang ergonomis
meningkatkan kinerja berdasarkan atas penurunan kelelahan kerja perajin
kain endek?
2) Apakah rancang bangun alat pemidangan otomatis yang ergonomis
meningkatkan kinerja berdasarkan atas penurunan keluhan muskuloskeletal
perajin kain endek?
3) Apakah rancang bangun alat pemidangan otomatis yang ergonomis
meningkatkan kinerja berdasarkan atas peningkatan produktivitas kerja
perajin kain endek?
160
4) Apakah rancang bangun alat pemidangan otomatis yang ergonomis
meningkatkan kinerja berdasarkan atas peningkatan penghasilan perajin
kain endek?
5. Tujuan Penelitian
1) Untuk mengetahui rancang bangun alat pemidangan otomatis yang
ergonomis meningkatkan kinerja berdasarkan atas penurunan kelelahan
kerja perajin kain endek.
2) Untuk mengetahui rancang bangun alat pemidangan otomatis yang
ergonomis meningkatkan kinerja berdasarkan atas penurunan keluhan
muskuloskeletal perajin kain endek.
3) Untuk mengetahui rancang bangun alat pemidangan otomatis yang
ergonomis meningkatkan kinerja berdasarkan atas peningkatan produktivitas
kerja perajin kain endek.
4) Untuk mengetahui rancang bangun alat pemidangan otomatis yang
ergonomis meningkatkan kinerja berdasarkan atas peningkatan penghasilan
perajin kain endek.
6. Manfaat Penelitian
1) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan informasi
ilmiah tentang teknologi rancang bangun alat pemidangan otomatis yang
ergonomis.
2) Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam bidang ergonomi-fisiologi kerja yang
161
berhubungan dengan sistem kerja, cara kerja alat pemidangan yang
ergonomis.
7. Perlakuan
a. Sebelum mulai kerja
1) Pengukuran suhu udara, kelembaban relatif, kecepatan angin, intensitas
cahaya.
2) Subjek diukur denyut nadi istirahat 15 menit.
3) Subjek mengisi kuesioner 30 items keluhan.
4) Subjek mengisi kuesioner Nordic Body Map.
b. Pada waktu bekerja
1) Pengukuran suhu udara, kelembaban relatif, kecepatan angin, intensitas
cahaya, intensitas suara.
2) Pengukuran denyut nadi kerja secara palpasi setiap satu jam kerja
3) Mencatat aktivitas gerakan-gerakan perajin selama waktu kerja setiap 15
menit.
c. Setelah kerja
1) Pengukuran suhu udara, kelembaban relatif, kecepatan angin, intensitas
cahaya.
2) Mengisi kuesioner 30 items keluhan.
3) Mengisi kuesioner Nordic Body Map.
4) Mencatat hasil produk midang yang dihasilkan selama tujuh jam kerja.
8. Hak subjek
162
1) Subjek berhak memberikan saran atau usul yang terkait dengan perlakuan
yang diberikan.
2) Subjek berhak mengundurkan diri menjadi sampel, jika terjadi hal-hal yang
tak diinginkan.
3) Subjek berhak mengetahui hasil penelitian
9. Kewajiban subjek
1) Subjek diminta untuk mengisi biodata, dan kerahasiaannya akan tetap dijaga
oleh peneliti
2) Subjek disarankan agar tidak begadang dan melakukan aktivitas yang
berlebihan di luar jam kerja, selama proses penelitian berlangsung.
3) Subjek penelitian diminta untuk mengisi kuisioner 30 item of rating scale.
4) Subjek diminta menjawab dengan jujur dan benar atas pertanyaan-
pertanyaan pada saat wawancara dengan peneliti, dan rahasia tetap dijaga
oleh peneliti.
5) Subjek diminta untuk melaksanakan penelitian ini dengan sungguh-
sungguh, sesuai dengan arahan yang diberikan oleh peneliti.
6) Subjek disarankan untuk mematuhi semua tata tertib dan prosedur penelitian
yang seharusnya dilakukan.
10. Pernyataan Subjek
Setelah membaca pernyataan di atas, maka saya:
Nama :……………………………………………………………………..
Alamat :……………………………………………………………………
163
Menyatakan bersedia dilibatkan sebagai sampel dalam penelitian ini, dan
jika terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan ketentuan di atas, maka setiap
saat saya akan mengundurkan diri sebagai sampel penelitian.
Gianyar,………… 2012
(…………………………………….)
Tanda tangan & Nama Terang
164
Lampiran 2. KUESIONER 30 ITEM OF RATING SCALE
PETUNJUK: beri tanda silang ( X ) pada kolom yang tersedia sesuai dengan
keluhan sakit/kaku pada otot yang saudara rasakan.
NAMA SUBJEK: ............................................ Status data : Pretes / Posttes )*
No. PERTANYAAN JAWABAN
A B C D
1 Apakah saudara merasa berat dibagian kepala? 2 Apakah saudara merasa lelah seluruh badan? 3 Apakah kaki saudara terasa berat? 4 Apakah saudara merasa menguap? 5 Apakah pikiran saudara terasa kacau? 6 Apakah saudara merasa mengantuk? 7 Apakah saudara merasakan beban pada mata? 8 Apakah saudara merasa kaku atau canggung dalam bergerak? 9 Apakah saudara merasa sempoyongan ketika berdiri? 10 Apakah ada perasaan ingin berbaring? 11 Apakah saudara merasa susah berpikir? 12 Apakah saudara merasa lelah untuk bicara? 13 Apakah perasaan saudara menjadi gugup? 14 Apakah saudara tidak bisa berkonsentrasi? 15 Apakah saudara tidak dapat memusatkan perhatian terhadap
sesuatu?
16 Apakah saudara punya kecenderungan untuk lupa? 17 Apakah saudara merasa kurang percaya diri? 18 Apakah saudara merasa cemas terhadap sesuatu 19 Apakah saudara merasa tidak dapat mengontrol sikap?
20 Apakah saudara merasa tidak dapat tekun dalam pekerjaan
21 Apakah saudara merasa sakit kepala?
22 Apakah saudara merasa kaku dibagian bahu?
23 Apakah saudara merasakan nyeri di punggung?
24 Apakah nafas saudara merasa tertekan?
25 Apakah saudara merasa haus?
26 Apakah saudara merasa serak?
27 Apakah saudara merasa pening?
28 Apakah kelopak mata saudara terasa kejang/kaku?
29 Apakah anggota badan saudara terasa bergetar (tremor)?
30 Apakah saudara masih kurang sehat?
KETERANGAN : A = Tidak Terasa; B = Agak Terasa;
C = Terasa; D = Terasa Sekali
165
Lampiran 3. Kuesioner Nordic Body Map
IDENTITAS PRIBADI
1. Nama : ......................................................
2. Umur/Tgl lahir : ....................................................
No
Jenis Keluhan
Tingkat
Keluhan
A B C D
0 Sakit/kaku di leher bagian atas
1 Sakit/kaku di leher bagian bawah
2 Sakit di bahu kiri
3 Sakit di bahu kanan
4 Sakit pada lengan atas kiri
5 Sakit di punggung
6 Sakit pada lengan atas kanan
7 Sakit pada pinggang
8 Sakit pada bokong
9 Sakit pada pantat
10 Sakit pada siku kiri
11 Sakit pada siku kanan
12 Sakit pada lengan bawah kiri
13 Sakit pada lengan bawah kanan
14 Sakit pada pergelangan tangan kiri
15 Sakit pada pergelangan tangan kanan
16 Sakit pada tangan kiri
17 Sakit pada tangan kanan
18 Sakit pada paha kiri
19 Sakit pada paha kanan
20 Sakit pada lutut kiri
21 Sakit pada lutut kanan
22 Sakit pada betis kiri
23 Sakit pada betis kanan
24 Sakit pada pergelangan kaki kiri
25 Sakit pada pergelangan kaki kanan
26 Sakit pada kaki kiri
27 Sakit pada kaki kanan
Keterangan:
A : Tidak sakit (dapat melaksanakan pekerjaan tanpa keluhan)
B : Agak sakit (dapat bekerja meskipun kadang-kadang merasa sakit)
C : Sakit (tetap dapat bekerja meskipun tidak sepenuhnya)
D : Sakit sekali (merasa sakit dan tidak dapat melaksanakan pekerja)
166
Lampiran 4. DIAGRAM PSIKOMETRIK
167
Lampiran 5. ALAT-ALAT UKUR
Gambar Alat ukur Nama alat ukur Keterangan
L 5.1
Stop watch CASIO
HS-3
Mencatat
waktu
L 5.2
Sound level meter
merk Schallpegel-
MESSGERAT
Sonometre, SL-
1284661385.REFCO
.
Mengukur
intensiitas
suara
L 5.3
Meteran merk Tech
Toll PS19-5.0D
Mengukur
alat kerja
L 5.4
Anthropometer
merek super
Mengukur
dimensi
tubuh
perajin
L 5.5
Anemometer Vane
Probe. Merk Lutron
AM-4201.D
Mengukur
kecepatan
angin
168
L 5.6
Kamera Merk
NIKON D-40
Dokumenta
si kegiatan
perajin
L 5.7
Luxmeter HIOKI
3423 Lux Hicester
Mengukur
intensitas
cahaya
L 5.8
Slingmeter made in
England
Mengukur
suhu basah
dan suhu
kering
169
Lampiran 6. Foto Pengambilan Data
Output yang
dihitung (cm)
dari ujung kiri –
ujung kanan
berjajar
horisontal
sepanjang 78
cm diistilahkan
sebagai bulihan
(penentu
panjang kain
tenun endek)
Gambar L6.1 Tangan Kanan
Sebagai Pemusat Benang-Benang
Yang Mengalami Kram
Gambar L6.2 Perhitungan
Output(cm) Dalam Produktivitas
Kerja
Gambar L6.3 Pengambilan
data intensitas suara
Gambar L6.4 Gerakan tidak
efektif (meregangkan jari-jari
tangan)
170
Lampiran 7. Alat Pemidangan Otomatis Yang Ergonomis
Gambar L7. 1 Perajin Bekerja Dengan Alat Pemidangan
Otomatis Yang Ergonomis Tampak Samping
171
Lampiran 8 Karakteristik Subjek
No. Nama Sampel Umur
(Th)
Pendidi
kan
Masa
Kerja
(Th)
TB
(cm)
BB
(kg)
Indeks
massa
tbh
Tebal
paha
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Nym K
Kd Ar
Wy S.
Gst Ayu M.
Dsk Md. As.
Ayu C.
Jero Kt. S.
Jero Nym A.
Sartika D.
Gst Ayu S.
Ni Nym S.
Dsk. Md. P.
Ni Nym A.
Dsk.Md Kar.
Md. R.
Kt. M.
Wyn R.
Md. S.
Kt M.
I.A. M.
50
48
50
45
49
43
50
50
43
50
50
50
48
50
45
48
49
50
35
35
SD
SD
SD
SD
SD
SD
SD
SD
SD
SD
SD
SD
SD
SMP
SMP
SMP
SMP
SMP
SMK
SMK
35
10
20
9
7
20
15
35
20
25
35
15
30
20
9
15
15
10
9
5
156
158
158
157
156
156
157
156
155
156
155
155
156
156
156
156
155
157
156
157
45
50
45
56
46
55
47
47
45
52
50
46
45
50
47
47
50
48
47
46
18,49
20,03
18,03
22,72
18,90
22,60
19,07
19,31
18,73
21,37
20,81
19,15
18,49
20,55
19,31
19,31
20,81
19,47
19,31
18,66
11
11,5
10,5
11
11
10,5
11
11
11
11,5
11
11
10,5
11
11
11
10,5
11
11
10,5
Rerata 46,90 17,95 156,20 48,2 19,76 11
SD 4,70 9,66 0,89 3,22 1,32 0
172
Lampiran 9. Rerata Mikroklimat Suhu Basah, Kering dan Kelembaban
Periode 1 Periode 2
Suhu
basah
Suhu
kering
kelembaban Suhu
basah
Suhu
kering
kelembaban
25,67
26,00
25,33
25,67
26,00
25,67
26,33
26,00
25,67
25,67
25,33
25,33
26,00
25,33
25,33
26,00
25,67
26,33
26,00
25,67
31,00
31,67
31,33
31,33
31,33
30,67
30,67
31,33
30,67
31,00
31,00
30,67
31,33
31,33
30,67
31,33
30,67
30,67
31,33
31,00
67,33
65,67
64,00
67,33
67,33
69,00
72,33
66,67
68,33
66,67
65,67
67,33
67,33
64,00
67,33
67,33
66,67
70,00
66,67
66,67
26,00
25,67
25,67
25,33
26,00
25,67
25,67
26,00
25,33
25,33
25,33
25,67
25,33
25,67
25,67
26,33
25,33
25,67
26,00
25,33
30,33
30,67
31,00
30,33
31,00
31,33
31,33
30,33
30,67
31,00
31,33
30,67
31,00
31,33
31,00
30,67
30,67
31,33
31,00
30,67
71,00
68,33
66,67
66,00
69,00
65,67
67,33
73,33
65,67
67,33
65,67
69,00
65,67
65,67
67,33
72,33
65,67
65,67
69,00
67,33
Rerata 25,75 31,05 67,18 25,65 30,88 67,68
SD 0,32 0,33 1,86 0,30 0,35 2,33
173
Lampiran 10. Rerata Mikroklimat kecepatan angin, Intensitas cahaya dan
Intensitas Suara
Periode 1 Periode 2
Kecepatan
angin
Intensitas
cahaya
Intensitas
suara
Kecepatan
angin
Intensitas
cahaya
Intensitas
suara
1,22
0,59
0,40
0,40
1,03
1,22
1,22
0,40
0,94
0,76
0,40
0,59
0,40
1,30
0,40
0,40
0,05
1,03
0,76
0,76
1025,67
1017,67
998,33
1008,33
1027,67
1025,00
1021,33
1038,00
1009,33
992,33
981,67
978,67
1003,67
1015,33
1024,33
996,00
999,00
1006,00
980,67
978,00
85,06
85,60
85,60
85,70
84,57
85,09
84,60
84,77
85,03
84,83
86,56
86,54
86,63
86,50
86,67
87,29
86,92
86,28
86,98
86,58
1,22
0,05
0,73
0,71
0,76
1,58
0,05
1,06
1,11
1,11
1,05
1,08
0,92
0,95
1,37
0,37
1,41
0,84
1,04
1,57
985,33
1018,00
973,67
987,67
967,33
984,67
1006,33
1003,33
1009,33
1004,00
1000,33
998,00
1009,67
1000,33
991,67
987,33
1019,33
1017,33
1001,67
979,67
80,40
80,60
80,47
78,70
78,97
80,50
78,87
78,53
79,73
79,60
80,57
79,70
79,63
80,07
79,27
80,37
79,80
80,43
81,07
80,10
Rerata 0,71 1006,4 85,89 0,95 997,25 79,86
SD 0.36 18,09 0,90 0,43 14,7 0,71
174
Lampiran 11. Rerata Kelelahan
Periode 1 Periode 2
Rerata
Kelelahan
sebelum
bekerja
Rerata
Kelelahan
setelah
bekerja
Rerata
Kelelahan
sebelum
bekerja
Rerata
Kelelahan
setelah
bekerja
31,33
32,67
32,00
32,67
32,00
32,67
30,67
30,67
30,67
31,33
33,67
31,33
31,67
32,00
31,33
32,00
32,33
30,67
31,33
32,33
60,33
46,00
53,00
46,33
50,00
49,00
46,67
49,00
59,33
53,33
52,00
47,33
51,67
57,00
54,67
60,33
55,33
60,33
55,67
54,00
31,00
32,00
31,67
31,33
30,67
30,67
32,67
30,67
31,33
30,67
31,33
32,00
31,00
32,00
31,33
33,00
33,00
32,33
32,00
31,67
41,67
43,33
43,67
45,33
45,67
46,00
45,33
44,33
45,00
44,33
43,00
43,00
44,00
41,67
43,67
44,33
45,00
43,33
44,67
43,00
Rerata 31,77 53,07 31,62 44,02
SD 0,82 4,83 0,75 1,22
175
Lampiran 12. Rerata Keluhan Muskuloskeletal
Periode 1 Periode 2
Rerata Keluhan
Muskuloskeletal
sebelum bekerja
Rerata Keluhan
Muskuloskeletal
setelah bekerja
Rerata Keluhan
Muskuloskeletal
sebelum bekerja
Rerata Keluhan
Muskuloskeletal
setelah bekerja
30,33
29,67
30,67
30,33
30,33
30,33
29,67
30,00
30,67
29,67
29,67
30,67
30,67
31,00
29,67
30,00
30,00
29,67
29,67
29,33
53,00
52,67
47,00
60,00
43,00
51,33
47,33
60,67
58,33
61,33
52,67
54,67
49,00
61,00
62,67
59,00
61,00
63,67
55,00
53,33
29,33
30,00
30,67
30,00
29,67
30,00
30,33
29,67
29,00
30,00
29,67
30,33
30,00
30,00
30,00
29,67
30,00
30,33
29,67
30,00
34,33
35,33
37,67
34,67
36,67
36,00
35,67
34,33
35,33
35,67
36,67
35,33
35,33
36,33
35,00
34,67
36,67
36,33
37,67
37,33
Rerata 30,10 55,33 29,92 35,85
SD 0,47 5,90 0,37 1,04
176
Lampiran 13. Rerata Produktivitas dan Penghasilan Perajin