Top Banner
Radiologi pada Perawatan Orthodonti Rosita Nurdiani 160110140106
33

Radiologi Pada Perawatan Orthodonti

Jan 22, 2016

Download

Documents

Rosita Nurdiani

kedokteran gigi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Radiologi Pada Perawatan Orthodonti

Radiologi pada Perawatan Orthodonti

Rosita Nurdiani160110140106

Page 2: Radiologi Pada Perawatan Orthodonti

Peran Radiografik di Kedokteran Gigi

Sarana penunjang dalam penegakkan

diagnosa

Menentukan rencana perawatan yang akan dilakukan

Mengetahui hasil perawatan yang telah dilakukan

Page 3: Radiologi Pada Perawatan Orthodonti

Radiografi

Extraoral

Panoramic unit Cephalometric

Intraoral

Page 4: Radiologi Pada Perawatan Orthodonti

PANORAMIC

Page 5: Radiologi Pada Perawatan Orthodonti

Alat radiologi di bidang kedokteran gigi mendapatkan

foto rotgen kondisi gigi dan rahang secara keseluruhan

Dental panoramic unit

Foto Panoramik

mendiagnosa kelainan yang terjadi di struktur rahang dan gigi manusia; hanya melihat

struktur gigi dan rahang manusia keperluan konversi

maupun orthodonti

Page 6: Radiologi Pada Perawatan Orthodonti

Panoramik Radiografi

Komponen penting untuk radiologi dental

diagnostic

cara pembuatan foto sinar x ekstraoral yang dapat

memperlihatkan seluruh daerah rahang atas dan

bawah dalam satu lembar film

teknik pembuatan radiograf yang unik fokus proyeksi pada dimensi vertikal

tidak sama dengan fokus proyeksi dimensi horizontal.

Page 7: Radiologi Pada Perawatan Orthodonti

Radiografi

panoramik unit

• Memperlihatkan maksila• Memperlihatkan mandibula• Mempengaruhi struktur fim

Special unit

dental panora

mik

• Reseptor (film)• Tube head

Page 8: Radiologi Pada Perawatan Orthodonti

• Medical record• Evaluasi awal kelainan periodontal• Penilaian perawatan ortodonsi• Membandingkan gambaran radiografik sisi

kiri dan kanan• Perluasan lesi /kelainan di rahang• Pertumbuhan benih gigi tetap dan susunan

geligi• Fraktur kompleks, gigi impaksi, sinus

maksilaris, dan kasus-kasus bedah mulut lainnya

• Kondisi, termasuk perawatan implant.• Dapat digunakan untuk pasien yang tidak

dapat menoleransi film intraoral

Indikasi Utama Dental

Panoramik

Page 9: Radiologi Pada Perawatan Orthodonti

Komponen dan fungsi alat• Membuat radiografi gigi dan jaringan

mulut• Unsur radioaktif : tungsten carbide, barium

platinum cyanida

Panoramic x-ray unit

X-ray tube head

Head positioner

Exposure controls

Page 10: Radiologi Pada Perawatan Orthodonti

Intensifying Screen

lembaran plastik dilapisi dengan bahan fluorescent fosfor

Fosfor : bahan yang mengkonversi energi foton untuk cahaya

Layar cepat

Layar lambat/definisi tinggi

Layar medium

Page 11: Radiologi Pada Perawatan Orthodonti

Casette

mengatur oral film ekstra dan mengintensifkan layar, baik kaku atau fleksibel, melengkung atau

lurus tergantung pada satuan yang digunakan x-ray panorama

a. Menyimpan sebuah filmb. Untuk mengurangi atau menghilangkan cahaya,c. Untuk mempertahankan film, kontak seragam dengan kedua layar selama eksposurd. Untuk melindungi layar mengintensifkan dari kerusakan fisik

Page 12: Radiologi Pada Perawatan Orthodonti

Film

• sensitive terhadap cahaya dari intensifying screen

• Beberapa layar film lebih sensitive terhadap cahaya hijau daripada biru• Ukuran layar umumnya tersedia

dalam dua ukuran : 5 x 12 inchi dan 6 x 12 inchi

Page 13: Radiologi Pada Perawatan Orthodonti

•Mendapatkan gambaran yang jelas dari suatu lapisan/bidang/struktur tertentu mengaburkan lapisan di depan dan di belakang dari objek yang diinginkan•Tabung dan kaset-film bergerak berlawanan arah mengelilingi pasien, pasien/objek tetap diam•Panoramic x-ray optimal control parameter : tube voltage (KV) tidak membutuhkan waktu dalam pengoperasiannya•Panoramic projection dioperasikan dengan mengatur ukuran pasien dan program akan menilai mengontrol nilai parameter radiasi yang dibutuhkan.•Dalam panoramic x-ray terdapat kv prevail dan di transfer melalui program disimpan dan control expose pada peralatan control table•Tombol kontrol panel : untuk menghubungkan tabung dan kaset keduanya dapat digerakkan dengan arah berlawanan

Cara pemakaian

dan pemosisian

pasien

Page 14: Radiologi Pada Perawatan Orthodonti

Persiapan Alat

Loading the film into the cassette

Pengaturan collimation

sesuai ukuran yang diinginkan

Set the program mode on the

panoramic unit

Mengatur paparan

Hidupkan alat untuk melihat bahwa alat

dapat bekerja

Page 15: Radiologi Pada Perawatan Orthodonti

Persiapan pasien

Place the lead apron on the patient

Pasien diminta untuk melepaskan semua

perhiasan

Penjelasan prosedur dan pergerakan alat

Pakaikan apron pelindung pada pasien

Pasien diposisikan dalam unit dengan tegak dan diperintahkan untuk memegang handel

Pasien diminta memposisikan gigi edge

to edge dengan dagu bersentuhan pada

tempat dagu

Kepala tidak boleh bergerak dibantu dengan

penahan kepala

Pasien diinstruksikan: menutup bibir dan menekan lidah ke

palatum, jangan bergerak sampai alat berhenti

berputar

Jelaskan pada pasien: bernafas normal, jangan bernafas terlalu dalam

saat penyinaran

Page 16: Radiologi Pada Perawatan Orthodonti

Persiapan Operator

Operator memakai pakaian

pelindung

Operator berdiri di belakang,

mengambil jarak menjauh dari sumber x-ray

waktu penyinaran

Perhatikan pasien saat penyinaran

Matikan alat setelah selesai digunakan, kembalikan tempat posisi kepala pada tempatnya

Ambil kaset proses

Page 17: Radiologi Pada Perawatan Orthodonti

Persiapan Lingkungan terhadap Proteksi Radiasi

Pastikan perangkat sinar x digunakan dengan teknik yang baik dan parameter secara fisika terhadap berkas radiasi ditetapkan dengan

benar

Hindari kemungkinan kebocoran dengan menggunakan kepala tabung radiopaque.

Filtrasi dari berkas sinar x dengan mengatur ketebalan filter

Page 18: Radiologi Pada Perawatan Orthodonti

Posisi pasien pada pengambilan gambar panoramik

Bite in the bite block

Adjust head position vertically

Adjust head position

horizontally

Pasien diminta melangkah maju

kira-kira setengah selangkah

Pasien diminta menutup bibir dan menahan lidah di

atap mulut

Paparan dan pemberhentian

pasien

Page 19: Radiologi Pada Perawatan Orthodonti

Mekanisme Kerja Dental

Panoramik

Broad Beam Linear Tomography Slit or linear beam tomography

Narrow Beam Linear

Tomography

Page 20: Radiologi Pada Perawatan Orthodonti

Kelebihan Dental Panoramik

•Pemeriksaan posisi dan akar gigi dari berbagai posisi.•Revolusioner baru panorama / tomografi sistem x-ray•Unit ini konsisten memberikan film di Panorama, Sinus, TMJ dan fungsi Cephalometrik.•Pemeriksaan yang dinamis pada TMJ memungkinkan studi tentang membuka dan menutup temporo-sendi rahang.•Jangkauan yang luas dari tulang muka dan gigi•Dosis radiasi terhadap pasien yang rendah•Kenyamanan pasien ketika pemeriksaan•Dapat digunakan kepada pasien yang tidak bisa membuka mulut•Waktu yang pendek diperlukan untuk menghasilkan gambar, biasanya berkisar 3–4 menit•Dapat ditoleransi pasien dengan baik dibandingkan film intraoral•Pemahaman pasien tentang film panoramik untuk edukasi pasien dan presentasi kasus

Page 21: Radiologi Pada Perawatan Orthodonti

Kekurangan Foto Panoramikgambar yang dihasilkan tidak menunjukkan detail anatomi

terdapat pembesaran yang tidak sama Distorsi geometrik

Gambar gigi saling tumpang tindih

Biaya penggunaan foto panoramik lebih mahal 2-4 kali dibanding biaya

penggunaan x-ray intraoral

Page 22: Radiologi Pada Perawatan Orthodonti

Desain Maket

Panoramic Unit

Automatic

Page 23: Radiologi Pada Perawatan Orthodonti

Aplikasi Panoramic Unit Automatic

Panoramic U

nit Konvesional

Page 24: Radiologi Pada Perawatan Orthodonti

Radiografi Cephalometric

Page 25: Radiologi Pada Perawatan Orthodonti

Radiologi Cephalometric

• Radiografi cephalometric digunakan pada orthodonti untuk mendapatkan gambaran radiografi tulang tengkorak dan menafsir hubungan antara gigi dan rahang serta rahang dan tulang wajah.

• Hal-hal yang penting dalam radiografi sefalometrik adalah pengukuran dan perbandingan titik spesifik, jarak ,dan garis di tulang wajah.

Page 26: Radiologi Pada Perawatan Orthodonti

Istilah-istilah dalam Radiografi Cephalometric

• Maxilary planeBidang transversal yang melalui tengkorak. Garisnya dari anterior dan posterior nasal spines.• SN PlaneBidang transversal dari sella tursika ke nasion.• SNA planeMenghubungkan posisi anteroposterior maksila (yang diperlihatkan pada poin A) ke arah cranial base.• SNB PlaneMenghubungkan posisi anteroposterior mandibula (yang diperlihatkan titik B) dengan cranial base.

Page 27: Radiologi Pada Perawatan Orthodonti

• Frankfort Plane Bidang transal dari posion ke orbital.• Mandibular PlaneBidang transversal yang digambarkan di bawah ramus mandibula

Page 28: Radiologi Pada Perawatan Orthodonti

Titik Utama pada Cephalometric

• Sella (S): Pusat dari sella tursika• Orbital (Or): Titik paling bawah infraorbital• Anterior Nasal Spine (ANS): Ujung dari anterior nasal

spine• Posterior Nasal Spine (PNS): Di palatum durum• Prosthion (Pr): Titik paling anterior dari alveolar crest

(diantara I1, RA)• Infradentale (Id): Titik paling anterior dari alveolar crest

(diantara I1, RB)• Pognion (Pog): Titik paling anterior dari bony chin.

Page 29: Radiologi Pada Perawatan Orthodonti
Page 30: Radiologi Pada Perawatan Orthodonti

• Gnathion (Gn): Titik paling anterior dan inferior dari bony outline of the chin.

• Menton (Me): Titik paling rendah dari outline tulang simfisis mandibular.

• Gonion ( Go): Titik paling lateral external di pertemuan horizontal dan ascending ramus mandibula.

• Articular (Ar): Posterior mandibula dan dorsal os. Temporal

• Posion (Po): Titik paling atas dari ear rod

Page 31: Radiologi Pada Perawatan Orthodonti

Analisis Sefalometri

• Analisis SteinerSteiner membagi analisisnya menjadi 3

bagian yaitu:1. Analisis skeletall merupakan hubungan RA-RB terhadap tulang tengkorak.2. Analisis dental. Hubungan antara Incisif dan RA-RB.3. Analisis jaringan lunak

Page 32: Radiologi Pada Perawatan Orthodonti

Analisis Skeletal Steiner

• Sudut SNAGaris sella-nasion dan nasion – titik A Nilai normal SNA: 82 ˚± 2˚SNA > : maksila prognasiSNA < : maksila retrognasi

• Sudut SNBGaris sella-nasion dan nasion- titik BNilai normal: 80˚ ± 2˚ SNB> : mandibula prognasiSNB< : mandibula retrognasi

Page 33: Radiologi Pada Perawatan Orthodonti

• Sudut ANBGaris nasion-titik A dan nasion-titik BNilai normal ANB: 2˚ ± 2 ˚ ANB> : hubungan kelas IIANB< : hubungan kelas III

• Sudut MP-SNGaris sella-nasion dan dataran mandibulaMP-SN> : pola pertumbuhan wajah ke arah horizontalMP-SN< : pola pertumbuhan wajah ke arah vertikal

• Sudut Dataran OklusalGaris sella-nasion dan dataran oklusalNilai normal: 14,5 ˚