Top Banner
RB- DRR RADIO BASED DISASTER RISK REDUCTION Moh. Arifin Purwakananta Direktur Program Dompet Dhuafa Republika Disampaikan Pada Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Radio
15
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 2: Radio Based Disaster Risk Reduction

Kita Hidup Bersama Bencana• Indonesia adalah negara

paling berpotensi terhadap bencana

• Berkaitan dengan lokasi negara kita di pusat cincin api dunia, di antara dua samudra, berbagai macam bencana telah menimpa dan akan datang di negara Indonesia

• Untuk itu masyarakat Indonesia harus memahami bahwa kita hidup bersama bencana

Page 3: Radio Based Disaster Risk Reduction

Pentingnya Pemahaman akan bencana

• Kita percaya bahwa budaya pencegahan dan kesiapsiagaan bencana tidak dapat dicapai tanpa meningkatnya kesadaran dan pemahaman tentang pengurangan risiko bencana di antara para guru dan anak-anak sekolah dan masyarakat umum.

• Peningkatan pemahaman tentang tsunami dan risiko terkait lainnya dapat dicapai melalui radio dan televisi program anak-anak.

• Dari pengetahuan ini mereka akan tahu bagaimana harus bereaksi dalam kasus tsunami dan risiko bencana terkait lainnya.

Page 4: Radio Based Disaster Risk Reduction

Fungsi Radio• Radio sebagai salah satu media massa

memiliki fungsi tertentu dalam prosespembangunan. Secara umum, fungsi tersebut adalah memberikan informasi, pendidikan dan hiburan kepada masyarakat. – Menurut Lasswell (1948) fungsi media

massa termasuk radio dikatakan mencakup fungsi pengawasan (surveillance), pertalian bagian -bagian masyarakat dalam memberikan respon terhadap lingkungannya (correlation) dan transmisi warisan budaya (transmission of culture).

– Menurut Wright (1960) menambahkan satu lagi yakni hiburan entertainment).

Page 5: Radio Based Disaster Risk Reduction

Efektifitas Radio Kepada Pendengar

• Efek media massa bersifat langsung, kuat (power full) dan seragam terhadap sasarannya. Model ini dikenal dengan nama The Bullet Theory. Di dalam model seperti ini, komunikasi berjalan linier dan satu arah dari sumber yang kuat kepada khalayak yang pasif.

• Media massa (radio) mempunyai pengaruh atas khalayak sasarannya. Schram (1964) mengatakan media massa sebagai “bridge to a wider world”.

Page 6: Radio Based Disaster Risk Reduction

Radio Komunitas• Radio komunitas adalah

suatu stasiun radio penyiaran yang dioperasikan disatu lingkungan atau wilayah atau daerah tertentu yang diperuntukkan khusus bagi warga setempat, yang berisikan acara dengan ciri utama informasi daerah (local content) dan dikelola oleh warga setempat. Louie N. Tabing (1999), Vice President for Asia, AMARC (French Acronym or World Association of Community Radio Broadcaster)

Page 8: Radio Based Disaster Risk Reduction

Tujuan Konsep RB-DRR

1. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya dan risiko bencana;

2. Untuk mempromosikan pemahaman tentang bahaya dan kerentananmasyarakat

3. Untuk membantu masyarakat meningkatkan kapasitas mereka untuk mengatasi kerentanan mereka.

Page 9: Radio Based Disaster Risk Reduction

Implementasi Konsep RD-DRR

Implementasi RD-DRR dapat dilaksanakan dalam 3 tahap– Sebelum terjadi

bencana– Ketika terjadi bencana– Setelah terjadi

bencana.

Page 10: Radio Based Disaster Risk Reduction

Sebelum Terjadi Bencana

Pada saat sebelum terjadi bencana Radio dapat membuat program informasi berupa :– Informasi mitigasi bencana

• Berupa informasi mitigas bencana, prediksi dan data mengenai bencana yang mungkin terjadi.

– Informasi penyelamatan menghadapi bencana• Berupa informasi mengenai aktifitas pertolongan pertama

apa yg harus dilakukan masyarakat ketika ada bencana. Ini dapat dikemas dalam program yang ringan seperti sandiwara radio, dialog maupun kuis bahkan lagu.

– Informasi dan diskusi ilmiah tentang kebencanaan• Berupa diskusi pakar untuk mengembangan program

pengurangan resiko bencana

Page 11: Radio Based Disaster Risk Reduction

Ketika Terjadi Bencana• Pada saat terjadi bencana Radio dapat membuat

program informasi berupa :– Allert atau Signal Bencana

• Memberitahukan signal kebencanaan atau informasi akan bencana yg akan segera sampai di suatu lokasi, misalnya Tsunami yang akan terjadi beberapa menit menjelang gempa, datangnya angin topan yang menuju wilayah tertentu, datangnya serombongan hama ke wilayah tertentu dsb.

– Informasi Komando Evakuasi Bencana• Menginformasikan komando terhadap evakuasi pada saat

bencana. Ini akan dapat mencegah kepanikan dan mengurangi evakuasi bencana yang salah karena ketiadsaan informasi.

Page 12: Radio Based Disaster Risk Reduction

Setelah Terjadi Bencana• Pada saat setelah terjadinya bencana Radio dapat

membuat program informasi berupa– Penjelasan tentang peta masalah dan pemerataan logistik

bantuan. • Berupa informasi tentang kerusakan yang timbul dan kebutuhan

bantuan yang diperlukan. Program ini dapat dilaksanakan secara nteractive dengan pendengar

– Program recovery mental dan pemulihan ekonomi bagi korban bencana• Berupa informasi dan siaran yang memberi motivasi dan mendorong

masyarakat dapat menyelesaikan malashanya sendiri dan terhindar dari ketergantungannya terhadap bantuan. Info lapangan kerja akan sangat membantu para korban untuk segara pulih dan mandiri.

– Program Penggalangan Dana bagi korban bencana• Berupa ajakan kepada masyarakat agar dapat membantu korban

bencana.

Page 13: Radio Based Disaster Risk Reduction

Pengalaman Bangladesh• Selama fase bencana siaga radio komunitas di bangladesh berfungsi

dalam penyebarluasan peringatan dalam bahasa lokal / aksen. radio lokal dapat membentuk kelompok sukarelawan sebagai pendengar radio komunitas klub dan dapat bekerja menggunakan pesan radio publisitas yang efektif untuk kesiapan menghadapi bencana

• Radio komunitas bangladesh dapat meramalkan ketersediaan sumber-sumber pertolongan pertama dan wilayah rentan untuk segera evakuasi. Karena semua cara komunikasi yang terganggu selama fase bencana, radio komunitas dbangladesh apat melanjutkan hubungan dengan pemerintah ruang kontrol dan penghubung dengan LSM dan lembaga donor.

• Dalam tahap pasca bencana, radio komunitas bangladesh dapat menyiarkan program dan pesan-pesan tentang manajemen kematian, pemulihan pasokan air bersih dan sanitasi dasar, info mata pencaharian alternatif pilihan, teknologi yang tepat untuk pemulihan komunikasi, memulai penilaian kebutuhan yang mendesak melalui pra dipilih sukarelawan, mengatur dan mengkoordinasi upaya bantuan dengan memobilisasi sumber daya lokal, dan memprioritaskan layanan kesehatan primer.

Page 14: Radio Based Disaster Risk Reduction

Pengalaman Afghanistan• Di Afghanistan terdapat proyek komunikasi risiko bencana

didasarkan pada penggunaan praktek-praktek komunikasi lokal masyarakat.

• Pesan pengurangan resiko bencana diintegrasikan ke dalam alur cerita yang sangat sukses di program BBC radio pendidikan yang disebut "New Home, New Life "(NHNL).

• Saat itu NHNL diluncurkan oleh BBC World Service Trust 13 tahun sebelumnya adalah siaran dalam dua bahasa Afghanistan untuk mendukung pengungsi pasca bencana

• Projek program pengurangan resiko bencana termasuk radio berbasis bencana dibuat dalam drama seri dan disiarkan ke pelosok negri.

Page 15: Radio Based Disaster Risk Reduction

Kerjasama Program RB-DRR• Program RB-DRR

dapat dilaksanakan dengan kerjasama yang terjalin antara radio atau radio komunitas dan lembaga penyelenggara bentuan kebencanaan