Top Banner
layouter: triongko imam johanis Ada Uang Baru Rp 188 T Sepanjang Ramadan dan Lebaran 2018 JAKARTA–Hari raya Le- baran yang diawali dengan puasa sebulan penuh, seperti biasa memacu konsumsi masyarakat. Bahkan, Badan Pusat Statistik (BPS) mema- sukan komponen puasa dan Lebaran menjadi salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi dari sisi konsumsi masyarakat yang cukup signifikan. Tingginya konsumsi men- dorong banyaknya perminta- an uang tunai. Bank Indone- sia (BI) yang menggawangi sisi moneter mengaku me- nyiapkan kebutuhan uang untuk tarik tunai sebesar Rp 188,2 triliun sepanjang pu- asa dan Lebaran. Jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya se- besar Rp 163,2 triliun. Deputi Gubernur Bank In- donesia Rosmaya Hadi me- ngatakan, dari sisi pengelola- an uang rupiah, BI telah mempersiapkan layanan kas, baik melalui jaringan kantor Bank Indonesia mau- pun jaringan perbankan. Sementara dari sisi sistem pembayaran, infrastruktur sistem pembayaran nontunai yang diselenggarakan oleh BI terus dijaga agar dapat melayani kebutuhan masyarakat. “Guna menjamin terpenuhi- nya uang di masyara- kat, BI mengirim dan mendistribusikan ke seluruh Indonesia. Tentu saja kita se- lalu menyiapkan uang dengan kon- disi layak edar ke masyarakat,” ujar Rosmaya dalam satu ke- sempatan. Peredaran uang layak edar, bahkan, juga dilakukan di wilayah 3T (terdepan, ter- luar dan terpencil). Hal itu dilakukan agar kebutuhan uang hingga daerah terpencil dapat terpenuhi dengan baik. “BI itu juga menjangkau pelosok. Itu kita beri nama BI jangkau. Disana jadi uang lusuh kita tarik,” jelas dia. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) sepanjang Ra- madan dan Lebaran 2018 te- lah menyiapkan dana tunai Rp 62 triliun baik di kantor cabang, kantor cabang pem- bantu maupun gerai ATM di seluruh Indonesia guna me- layani kebutuhan uang tunai nasabahnya. Bank BRI berkomitmen untuk hadir dan memenuhi kebutuhan masyarakat serta Layanan Publik yang tetap membutuhkan Layanan Per- bankan pada tanggal-tang- gal pelaksanaan Libur dan Cuti Bersama Lebaran Ta- hun 2018. “Jumlah ini me- ningkat 169 persen apabila dibandingkan dengan tahun lalu, di- antaranya karena periode li- bur yang lebih panjang serta sebagai antisipasi pem- bayaran THR untuk PNS, pembayaran gaji PNS, TNI dan Polri, pensiunan dan gaji ke 13,” ujar Direktur Jaringan dan Layanan Bank BRI Osbal Saragi beberapa waktu lalu. Dari total Rp.62 triliun yang disiapkan oleh Bank BRI, Rp. 52 triliun di antara- nya dialokasikan untuk me- sin ATM dan sisanya disebar di kantor cabang BRI. Osbal menyatakan bahwa BRI memprediksi puncak kebu- tuhan uang tersebut berada pada tanggal 4-8 Juni 2018. Bank BRI juga tetap me- laksanakan operasional la- yanan perbankan pada 9 Juni hingga 20 Juni di 229 unit kerja di seluruh Indone- sia. “Unit kerja yang berope- rasi tersebut melayani seto- ran penerimaan BBM, seto- ran pajak, Penerimaan Ne- gara Bukan Pajak, Setoran Pinjaman dan penarikan tunai.,” urai Osbal. Sementara PT Bank Ne- gara Indonesia (Persero) Tbk menyiapkan uang tunai se- besar Rp 13,7 triliun per minggu untuk memenuhi kebutuhan dana nasabahnya sepanjang Ramadan dan Lebaran taun ini. “Jumlah kebutuhan uang tunai tahun ini naik sekitar lima persen disbanding tahun lalu,” ujar Direktur Teknologi Informasi & Operasi BNI Dadang Setiabudi. BNI juga memenuhi kebu- tuhan uang tunai yang diper- kirakan akan memuncak pa- da Minggu IV atau pada tanggal 6-12 Juni 2018 se- besar Rp 19,9 triliun. Dadang menyebutkan, pe- menuhan kebutuhan uang tunai tersebut akan dipasok dari berbagai sumber, dalam hal ini pemenuhan internal sebesar 67 persen dan eks- ternal (Bank Indonesia dan Transaksi Uang Kartal An- tar Bank) sebesar 33 persen. Peningkatan jumlah uang tunai yang disediakan BNI tersebut telah mempertim- bangkan beberapa indikator, yaitu pertama, pertambahan jumlah anjungan tunai man- diri (ATM) dan outlet BNI yang saat ini sudah mencapai 18.104 ATM dan outlet di seluruh Indonesia. Kedua, mempertimbang- kan faktor inflasi yang dise- babkan oleh kenaikan harga barang pasca kenaikan ba- han bakar minyak dan ke- naikan inflasi oleh siklus alami se- lama bulan Ra- madan dan Lebaran. (mna/ hen) SURABAYA–Sejumlah bank swasta dan BUMN telah mempersiapkan sejumlah langkah dalam menghadapi libur Lebaran 2018. Karena hari libur kali ini lebih panjang dari tahun lalu, persiapannya sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Deputi Kepala Perwaki- lan Bank Indonesia Pro- vinsi Jawa Timur Yudi Harymukti mengatakan, Bank Indonesia Regional Jawa Timur telah memas- tikan ketersedian uang ru- piah di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) selama libur panjang Lebaran 2018 aman dan tidak akan terjadi kekosongan. “BI telah menyiapkan jumlah uang yang sangat cukup baik dengan perban- kan maupun loket BI sen- diri,” terangnya. Di sisi lain, kata Yudi, BI terus mendorong ma- syarakat dan perbankan untuk menggunakan non tunai. Karena lebih efisien, lebih mudah, dan lebih aman. Sementara itu, me- nurut Yudi, di beberapa rest area juga malayani penjualan kartu. Hal ini merupakan bentuk kerja- sama dengan bank untuk mengeluarkan e-money edisi Lebaran. “Memang budaya masya- rakat masih belum afdol ji- ka belum memegang uang tunai. Namun di sisi lain, non tunai telah mengalami kemajuan,” ujarnya. Yudi menuturkan, sam- pai saat ini, uang tunai mengalami pertumbuhan sebesar 10-12 persen seti- ap tahunnya. Sedangkan non tunai mengalami per- tumbuhan sebesar 20 per- sen setiap tahunnya. “Memang ada peralihan secara gradual. Sehingga perlu adanya peningkatan penyediaan instrumen dan ekosistem non tunai yang bagus. Memperluas in- strumen dan infrastruktur sampai ke pedesaan,” lanjutnya. Mengenai upaya dalam menghadapi libur Leba- ran, menurut Yudi, BI su- dah melakukan upaya op- timal dan mengantisipasi untuk memenuhi kebutu- han uang masyarakat khususnya untuk ATM. “Selama Lebaran, BI bersama perbankan telah menyiapkan ketersediaan uang yang cukup untuk dapat memenuhi kebutu- han masyarakat sepenuh- nya. Khususnya terkait Ramadan, Idul Fitri, dan libur panjang Lebaran se- lama 12 hari kalender,” katanya. Yudi menambahkan, perbankan dipastikan su- dah memenuhi kebutu- hannya selama liburan. Khususnya untuk keterse- diaan dana di ATM-ATM nya. Sehingga tetap dapat melayani masyarakat me- lalui ATM. Selain itu, per- bankan juga telah memas- tikan infrastruktur dan persiapan non tunai berja- lan dengan baik. Selain penariakn tunai, layanan transfer, khususnya de- ngan ATM, jaringan-jari- ngan tol, topup, dapat dila- Pastikan Ketersediaan Uang di ATM Aman kukan dengan baik. “Kami sudah melakukan upaya yang maksimal ter- kait kebutuhan transaksi tunai maupun non tunai dapat berjalan lancar sela- ma Lebaran dan libur pan- jang setelah Lebaran,” im- buhnya. Menurut Yudi, semua telah melayani secara op- timal. Sehingga diharap- kan, masyarakat dapat menikmati Lebaran dan li- bur Lebaran dengan te- nang. Ia melanjutkan, un- tuk BI sendiri akan mulai beroperasi kembali pada tanggal 19-20 Juni 2018, dan akan opersional terba- tas pada kedua tanggal tersebut.(cin/hen) SURYANTO/RADAR SURABAYA UANG BARU: Salah satu warga menunjukkan jari kelingkingnya yang sudah tercelup tinta usai menukarkan uang baru. Bank Indonesia sudah menyiapkan kebutuhan uang untuk tarik tunai sebesar Rp 188,2 triliun sepanjang puasa dan Lebaran 2018. DOK ISI ATM: Petugas mengisi uang ke salah satu ATM untuk kebutuhan tarik tunai. SELASA 12 JUNI 2018 20 RADAR SURABAYA
1

RADAR SURABAYA Ada Uang Baru Rp 188 T Sepanjang … · Sementara dari sisi sistem pembayaran, infrastruktur sistem pembayaran nontunai yang diselenggarakan oleh BI terus dijaga agar

Apr 30, 2019

Download

Documents

phunghanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: RADAR SURABAYA Ada Uang Baru Rp 188 T Sepanjang … · Sementara dari sisi sistem pembayaran, infrastruktur sistem pembayaran nontunai yang diselenggarakan oleh BI terus dijaga agar

layouter: triongko imam johanis

Ada Uang Baru Rp 188 T Sepanjang Ramadan dan Lebaran 2018JAKARTA–Hari raya Le­

ba ran yang diawali dengan puasa sebulan penuh, seperti biasa memacu konsumsi masyarakat. Bahkan, Badan Pu sat Statistik (BPS) me ma­suk an komponen puasa dan Lebaran menjadi salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi dari sisi konsumsi masyarakat yang cukup signifikan.

Tingginya konsumsi men­do rong banyaknya permin ta­an uang tunai. Bank Indo ne­ sia (BI) yang menggawangi si si moneter mengaku me­nyia p kan kebutuhan uang un tuk tarik tunai sebesar Rp 188,2 triliun sepanjang pu­asa dan Lebaran. Jumlah ini meningkat dibanding tahun se belumnya yang hanya se­be sar Rp 163,2 triliun.

Deputi Gubernur Bank In­d o nesia Rosmaya Hadi me­nga takan, dari sisi pengelo la­an uang rupiah, BI telah mem persiapkan layanan kas, baik melalui jaringan kantor Bank Indonesia mau­pun jaringan perbankan. Sementara dari sisi sistem pembayaran, infrastruktur sistem pembayaran nontunai yang diselenggarakan oleh BI terus dijaga agar dapat melayani kebutuhan ma sya ra kat. “Guna menjamin ter pe nu hi­nya uang di ma sya ra­kat, BI mengirim dan men dis tribusikan ke seluruh In donesia. Te n tu saja kita se­lalu menyiapkan uang de ngan kon­disi layak edar ke ma syarakat,” ujar Rosmaya dalam sa tu ke­se m pa tan.

Peredaran uang layak edar, bahkan, juga dilakukan di wilayah 3T (terdepan, ter­lu ar dan terpencil). Hal itu dilakukan agar kebutuhan uang hingga daerah terpencil dapat terpenuhi dengan baik. “BI itu juga menjangkau pelosok. Itu kita beri nama BI jangkau. Disana jadi uang lusuh kita tarik,” jelas dia.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) sepanjang Ra ­ma dan dan Lebaran 2018 te­lah menyiapkan dana tunai Rp 62 triliun baik di kantor cabang, kantor cabang pem­ban tu maupun gerai ATM di seluruh Indonesia guna me­la yani kebutuhan uang tunai nasabahnya.

Bank BRI berkomitmen un tuk hadir dan memenuhi kebutuhan masyarakat serta Layanan Publik yang tetap membutuhkan Layanan Per­bankan pada tanggal­tang­gal pelaksanaan Libur dan Cu ti Bersama Lebaran Ta­hun 2018. “Jumlah ini me­ning kat 169 persen apabila diban ding kan dengan tahun lalu, di­

antaranya karena periode li­bur yang lebih pan jang ser ta sebagai antisipasi pem­bayaran THR untuk PNS, pembayaran gaji PNS, TNI dan Polri, pensiunan dan gaji ke 13,” ujar Direktur Jaringan dan Layanan Bank BRI Osbal Saragi beberapa waktu lalu.

Dari total Rp.62 triliun yang disiapkan oleh Bank BRI, Rp. 52 triliun di an ta ra­nya dialokasikan untuk me­sin ATM dan sisanya disebar di kantor cabang BRI. Osbal menyatakan bahwa BRI mem prediksi puncak kebu­tu han uang tersebut berada pada tanggal 4­8 Juni 2018.

Bank BRI juga tetap me ­lak sanakan operasional la­ya nan perbankan pada 9 Juni hingga 20 Juni di 229 unit kerja di seluruh Indo ne­sia. “Unit kerja yang berope­ra s i tersebut melayani se to ­ran penerimaan BBM, se t o­ran pajak, Penerimaan Ne­ga ra Bukan Pajak, Setoran Pinjaman dan penarikan tunai.,” urai Osbal.

Sementara PT Bank Ne­gara Indonesia (Persero) Tbk menyiapkan uang tunai se­be sar Rp 13,7 triliun per m ing gu untuk memenuhi

ke butuhan dana nasabahnya sepanjang Ramadan dan Lebaran taun ini. “Jumlah kebutuhan uang tu nai tahun ini naik sekitar lima persen disbanding tahun lalu,” ujar Direktur Teknologi Informasi & Operasi BNI Dadang Setiabudi.

BNI juga memenuhi kebu­tu han uang tunai yang di per­ki rakan akan memuncak pa­da Minggu IV atau pada tang gal 6­12 Juni 2018 se­besar Rp 19,9 triliun.

Dadang menyebutkan, pe­menuhan kebutuhan uang tunai tersebut akan dipasok dari berbagai sumber, dalam hal ini pemenuhan internal se besar 67 persen dan eks­ter nal (Bank Indonesia dan Transaksi Uang Kartal An­tar Bank) sebesar 33 persen.

Peningkatan jumlah uang tunai yang disediakan BNI tersebut telah memper tim­bang kan beberapa indikator, yaitu pertama, pertambahan jumlah anjungan tunai man­diri (ATM) dan outlet BNI yang saat ini sudah mencapai 18.104 ATM dan outlet di seluruh Indonesia.

Kedua, mempertim bang­kan faktor inflasi yang di se­babkan oleh kenaikan harga ba rang pasca kenaikan ba­h a n bakar minyak dan ke­

na ikan inflasi oleh siklus alami se­

lama bulan Ra­ma dan dan

Le baran .( m n a /

hen)

SURABAYA–Sejumlah bank swasta dan BUMN telah mempersiapkan sejumlah langkah dalam menghadapi libur Lebaran 2018. Karena hari libur kali ini lebih panjang dari tahun lalu, persiapannya sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya.

Deputi Kepala Per wa ki­lan Bank Indonesia Pro­vin si Jawa Timur Yudi Ha rymukti mengatakan, Bank Indonesia Regional Ja wa Timur telah memas­ti kan ketersedian uang ru­piah di Anjungan Tunai Man diri (ATM) selama libur panjang Lebaran 2018 aman dan tidak akan terjadi kekosongan.

“BI telah menyiapkan juml ah uang yang sangat cu kup baik dengan perban­k an maupun loket BI sen­di ri,” terangnya.

Di sisi lain, kata Yudi, BI terus mendorong ma­sya rakat dan perbankan untuk menggunakan non tunai. Karena lebih efisien, le bih mudah, dan lebih aman. Sementara itu, me­nurut Yudi, di beberapa rest area juga malayani pen jualan kartu. Hal ini me rupakan bentuk kerja­sa ma dengan bank untuk mengeluarkan e­money edisi Lebaran.

“Memang budaya ma sya ­ra kat masih belum af dol ji­ka belum memegang uang tunai. Namun di sisi lain, non tunai telah me nga lami kemajuan,” ujar nya.

Yudi menuturkan, sam­pai saat ini, uang tunai me ngalami pertumbuhan

se besar 10­12 persen se ti­ap tahunnya. Sedangkan non tunai mengalami per­tum buhan sebesar 20 per­sen setiap tahunnya.

“Memang ada peralihan secara gradual. Sehingga perlu adanya peningkatan penyediaan instrumen dan ekosistem non tunai yang bagus. Memperluas in­stru men dan infrastruktur sampai ke pedesaan,” lanjutnya.

Mengenai upaya dalam meng hadapi libur Leba­ran, menurut Yudi, BI su­dah melakukan upaya op­ti mal dan mengantisipasi untuk memenuhi ke bu tu­han uang masyarakat khu susnya untuk ATM.

“Selama Lebaran, BI bersama perbankan telah me nyiapkan ketersediaan uang yang cukup untuk da pat memenuhi kebu t u­han masyarakat sepenu h­nya. Khususnya terkait Ramadan, Idul Fitri, dan libur panjang Lebaran se­la ma 12 hari kalender,” katanya.

Yudi menambahkan, per bankan dipastikan su­dah memenuhi kebutu­han nya selama liburan. Khu susnya untuk keter se­di aan dana di ATM­ATM nya. Sehingga tetap dapat melayani masyarakat me­la lui ATM. Selain itu, per­bankan juga telah memas­ti kan infrastruktur dan per siapan non tunai ber ja­lan dengan baik. Selain pe nariakn tunai, layanan transfer, khususnya de­ngan ATM, jaringan­ja ri­ng an tol, topup, dapat di la­

Pastikan Ketersediaan Uang di ATM Aman kukan dengan baik.

“Kami sudah melakukan upaya yang maksimal ter­ka it kebutuhan transaksi tunai maupun non tunai da pat berjalan lancar sel a­ma Lebaran dan libur pan­jang setelah Lebaran,” im­buhnya.

Menurut Yudi, semua telah melayani secara op­ti mal. Sehingga diharap­kan, masyarakat dapat me nikmati Lebaran dan li­bur Lebaran dengan te­nang. Ia melanjutkan, un­tuk BI sendiri akan mulai beroperasi kembali pada tanggal 19­20 Juni 2018, dan akan opersional ter ba­tas pada kedua tanggal ter sebut.(cin/hen)

SURYANTO/RADAR SURABAYA

UANG BARU: Salah satu warga menunjukkan jari kelingkingnya yang sudah tercelup tinta usai menukarkan uang baru. Bank Indonesia sudah menyiapkan kebutuhan uang untuk tarik tunai sebesar Rp 188,2 triliun sepanjang puasa dan Lebaran 2018.

DOK

ISI ATM: Petugas mengisi uang ke salah satu ATM untuk kebutuhan tarik tunai.

SELASA12 JUNI 2018 20RADAR SURABAYA