Top Banner
ABADIKAN GUNUNG MELETUS DARI LUAR ANGKASA G unung Etna meletus secara dramatis pada Jumat lalu (1/3). Letusan gunung api teraktif di Eropa maupun dunia itu mengirimkan gumpalan abu vulkanik tebal di udara dari salah satu kawahnya di bagian tengah, Voragine. Gunung setinggi 3.329 meter yang terletak di timur Pulau Sisilia, selatan Italia, tersebut menunjukkan aktivitas yang aktif secara konstan. Letusan Etna itu merupakan rangkaian erupsi paroksismal yang mulai sejak 19 Februari lalu. Erupsi Etna belum berhenti. Kemarin (2/3) lava pijar menyembur dari kawahnya yang lain, Bocca Nuova. Meski menimbulkan gumpalan abu vulkanik yang luar biasa, letusan Etna dianggap belum sampai membahayakan. Penerbangan dari dan ke Bandara Catania-Fontanarossa atau Bandara Vincenzo Bellini di Catania, kota terbesar kedua di Sisilia, belum terpengaruh. Aktivitas vulkanik Etna ternyata juga bisa dipantau dari luar angkasa. Astronot Chris Hadfield, yang ada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station atau ISS), berhasil mengabadikannya dalam foto saat Etna meletus dan menyemburkan abu vulkanik pada Kamis pagi lalu (28/2). Bersama rekan-rekannya yang ada di ISS, astronot asal Kanada itu kemudian mengirimkan hasil jepretan mereka atas bumi ketika melintas di atas Etna tepat saat gunung berapi tersebut menyemburkan abu dan uap. Foto-foto itu dikirim lewat Twitter. Sebagai gunung api aktif tertinggi di dunia, Etna memiliki empat kawah di pucaknya. Yakni, Bocca Nuova dan Voragine di bagian tengah; serta kawah Northeast, dan yang terbaru Southeast. (jpnn) Kilas Baca Warga... Hal.2 Baca Segel... Hal.2 Baca Upal... Hal.2 Baca Bayi... Hal.2 Baca Tunggu... Hal.2 Senin, 4 Maret 2013 Harga Langganan Rp. 40.000/bulan Harga Eceran Rp. 2000 Warga Watulindu Keluhkan BSPS Kemenpera Kolaka, RADAR Ternyata bukan hanya masyarakat yang ada di Kecamatan Wolo dan Kecamatan Tanggetada yang mengeluhkan program pemerintah pusat Kementerian Perumahan Rakyat (Kemen- pera) yakni Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang diperuntukan kepada masyarakat berpenghasilan ren- dah. Warga yang berdomisili di Kelurahan Watuliandu Keca- matan Kolaka juga ikut dikeluhkan. Pasalnya, dalam pelak- sananya tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, bahkan masyarakat merasa kecewa dengan panitia yang ada di wilayah tersebut, khususnya panitia di lapangan yang mendata dan memberikan bantuan karena tidak sesuai kebutuhan. Darwis Kune misalnya, warga Watuliandu ini tidak tahu- menahu masalah pembelian material. Sebab yang membelan- jakan uang bantuan tersebut adalah panitia yang ada. Namun dirinya pernah mengetahui kalau uang yang diperuntukan tersebut setiap rumahnya adalah sebesar enam juta rupiha dalam dua tahap. “Tahap pertama sebesar tiga juta. Begitu juga dengan tahap keduanya sebesar tiga juta rupiah. Namun dari total keseluruhan tersebut tidak sebanding dengan bahan TINGGAL TUNGGU SK BUPATI PEMKAB SUDAH SIAPKAN SELEKSI CALON DIRUT PERUSDA inga/RADAR Kondisi rumah Darwis Kune di Watuliandu. Ironisnya, justru warga yang memiliki rumah lebih layak yang mendapatkan bantuan Kemenpera. Waspada Upal Kolaka, RADAR Masyarakat Kolaka harus lebih waspada terhadap uang palsu. Pasalnya salah satu pengedar uang palsu ditangkap saat tengah beraksi di Kecamatan Samaturu. Wanita paruh baya bernama Rika (42) yang berasal dari kabupaten Bone, Sabtu (2/3) ditangkap oleh masyarakat di pasar desa Malaha kecamatan samaturu. Penangkapan itu karena Rika te- lah menipu penjual gula merah dan kacang tanah dengan menggunakan uang palsu (Upal). Untung saja Rika cepat diamankan di rumah kepala desa malaha, jadi tidak ter- jadi tindakan anarkis dari warga. Wakapolsek Samaturu Ipda Halik mengatakan, Rika menjalankan aksinya di pasar Malaha pukul 07.00 den- gan cara memberlanjakan uang palsunya untuk membeli Ruang Belajar SMP 1 Kolaka Disegel Kolaka, RADAR Penanganan sengketa lahan SMP 1 Kolaka yang lambat, membuat para siswa menjadi kor- ban. Sabtu (2/3) lalu, para siswa terpaksa tiak menyelesaikan proses belajar mengajar karena sekolah mereka disegel oleh pemilik lahan. Para siswa dipulangkan lebih cepat. Sebanyak 16 ruang belajar SMP 1 Kolaka ditu- tup, sehingga para siswa terpaksa dipulangkan cepat oleh pihak sekolah. Kepala SMP 1 Kolaka Purwanto mengungkapkan, sebanyak 16 ruang belajar di sekolah ditutup oleh pemlik lahan. Hal itu karena, tuntutannya belum dipenuhi oleh Pemda. Penyegelan ini akan terus ber- langsung sampai Pemda Kolaka dapat menyele- saikan masalah lokasi lahan sekolah. “Sebagi- an ruangan belajar sekolah, sudah disegel, oleh pemilik lahan karena menurut mereka sampai Bayi Meninggal, RSBG Dituding Lalai RSBG MEMBANTAH Kolaka, RADAR Malang benar bayi bernama Azzahra yang meninggal di Rumah Sakit Benyamin Guluh (RSBG) Kolaka, sabtu (3/3), sekitar pukul 15.30. Pasalnya, bayi yang meninggal berusia tiga minggu tersebut diduga karena lambatnya penanganan medis yang dilakukan oleh pihak medis. Ruslin orang tua korban mengatakan, awalnya ana- knya dibawah ke RSBG Kolaka pada Jumat (1/3) sekitar Kolaka, RADAR Masih berapa lama lagi Sukma Ku- tana menjabat Plt Dirut Perusda, san- gat tergantung dari kebijakan Bupati Buhari Matta. Tapi, jika menilik pada legal formal penunjukkannya sebagai Plt Dirut, masa jabatan Sukma tidak lebih dari satu setengah bulan lagi. Badan Pengawas Perusda Kolaka, sadar betul dengan hal tersebut. Karenanya, badan pengawas sudah menyerahkan konsep perekrutan Dirut definitif Perusda kepada bupa- ti. Kapan prosesnya dimulai, hal itu kembali lagi pada political will bupa- ti. Jika ingin Perusda memiliki Dirut definitif, maka proses perekrutan ha- rus dipercepat. Anggota badan pengawas Perusda, Eko Santoso mengatakan mereka tinggal menunggu Surat Keputusan dari bupati saja. Jika bupati sudah mengiyakan konsep perekrutan Dirut definitif, maka saat itu juga mereka akan bekerja. “Konsep sudah ada. Bahkan saat ini sudah diajukan kepa- da bupati agar dapat ditandatangani SK nya untuk melakukan perekrutan Dirut Perusda Kolaka yang baru,” un- gkapnya. Ia juga mengatakan, perekrutan rencananya akan mulai dilakukan se- belum masa jabatan Plt berakhir. Hal itu agar tidak ada kekosongan jaba- tan di Perusda.”Kita akan usahakan sebelum akhir Maret sudah ada un- tuk penjaringan. Tetapi, semuanya Eko Santoso
8

Radar Kolaka Edisi 4 Maret 2013

Mar 26, 2016

Download

Documents

KendariNews

Radar Kolaka Edisi 4 Maret 2013
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Radar Kolaka Edisi 4 Maret 2013

AbAdikAn GununG Meletus dAri luAr AnGkAsAGunung Etna meletus secara dramatis pada Jumat lalu (1/3).

Letusan gunung api teraktif di Eropa maupun dunia itu mengirimkan gumpalan abu vulkanik tebal di udara dari

salah satu kawahnya di bagian tengah, Voragine.Gunung setinggi 3.329 meter yang terletak di timur Pulau

Sisilia, selatan Italia, tersebut menunjukkan aktivitas yang aktif secara konstan. Letusan Etna itu merupakan rangkaian erupsi paroksismal yang mulai sejak 19 Februari lalu.

Erupsi Etna belum berhenti. Kemarin (2/3) lava pijar menyembur dari kawahnya yang lain, Bocca Nuova. Meski menimbulkan gumpalan abu vulkanik yang luar biasa, letusan Etna dianggap belum sampai membahayakan. Penerbangan dari dan ke Bandara Catania-Fontanarossa atau Bandara Vincenzo Bellini di Catania, kota terbesar kedua di Sisilia, belum terpengaruh.

Aktivitas vulkanik Etna ternyata juga bisa dipantau dari luar angkasa. Astronot Chris Hadfield, yang ada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station atau ISS), berhasil mengabadikannya dalam foto saat Etna meletus dan menyemburkan abu vulkanik pada Kamis pagi lalu (28/2).

Bersama rekan-rekannya yang ada di ISS, astronot asal Kanada itu kemudian mengirimkan hasil jepretan mereka atas bumi ketika melintas di atas Etna tepat saat gunung berapi tersebut menyemburkan abu dan uap. Foto-foto itu dikirim lewat Twitter.

Sebagai gunung api aktif tertinggi di dunia, Etna memiliki empat kawah di pucaknya. Yakni, Bocca Nuova dan Voragine di bagian tengah; serta kawah Northeast, dan yang terbaru Southeast. (jpnn)

Kilas

Baca ◊ Warga... Hal.2

Baca ◊ Segel... Hal.2Baca ◊ Upal... Hal.2

Baca ◊ Bayi... Hal.2

Baca ◊ Tunggu... Hal.2

Senin, 4 Maret 2013

Senin, 4 Maret 2013

Harga Langganan Rp. 40.000/bulanHarga Eceran Rp. 2000

Kolaka, RADARSosok Ahmad Safei sangat diperhi-

tungkan pada Pemilihan Kepala Dae-rah (Pilkada) Kolaka yang rencananya bakal berlangsung pada akhir tahun ini. Karena dengan banyaknya Calon Wakil Bupati (Cawabup) yang bermi-nat berpasangan dengan Sekda Kolaka tersebut. Bahkan yang terbaru ini, nama Munazer Arifin Latumaa muncul sebagai salah satu calon kuat yang bakal mendampingi Safei yang disuar-akan beberapa tokoh masyarakat di wilayah Kolaka bagian selatan.

Koordinator Kepala Desa (Kordes) se Kecamatan Pomalaa, H Gombi Sakuda memberi sinyal untuk mendorong Mu-

Kolaka, RADARSetelah Komisi Pemilihan Umum

Daerah (KPUD) Kolaka melakukan rapat koordinasi penataan Daerah Pemilihan (Dapil) anggota DPRD Ka-bupaten Kolaka pada 2014 bersama sepuluh Partai Politik (Parpol) peserta pemilu dikantor KPUD Kolaka. Mereka menyepakati atas wacana usulan KPUD Kolaka sebanyak lima Dapil. Karena KPUD Kolaka telah menetapkan Dapil yang ada terbagi menjadi tiga Dapil Kolaka dan dua Dapil untuk Kolaka Timur

Seluruh perwakilan dari pengurus partai politik menghadiri rapat koor-dinasi penetapan dapil tersebut. “Kita ikuti dulu aturan yang ada sekarang. Jika ada aturan baru maka kita tinggal sesuaiakan saja,” Ungkap Ketua DPD PAN Kolaka, Amir Sahaka yang mem-beri saran kepada KPUD Kolaka.

Sementra itu ketua DPC PKS Kolaka

nazer Arifin Latumaa maju menjadi calon Wakil Bupati Kolaka berpasan-gan dengan H Ahmad Safei. Karena keduanya dipandang sebagai pasangan yang mewakili semua kekuatan elemen masyarakat yang ada di Kolaka. “Tokoh muda yang juga aktifis kebudayaan sep-erti Munazer merupakan pasangan yang pas dengan karakter Ahmad Safei. Kare-na, keduanya merupakan pekerja keras yang tidak suka mengubar janji. Melain-kan selalu menepati janji dalam menye-lesaikan pekerjaanya,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan, sosok Ahmad Sa-fei merupakan sosok putra daerah yang lebih banyak bekerja daripada berwa-cana. “Beliau adalah pekerja keras dan

Rusman sempat memprotes dengan wacana tersebut terkait dengan nasib warga Koltim pada pemilu yang akan datang. Karena KPUD Kolaka hanya mengusulkan dua Dapil saja. Perny-ataan ini menimpali kondisi wilayah Kolaka Timur yang telah mekar. Apa-kah cukup dua dapil dengan 11 kursi atau berdiri sendiri dengan menambah kursi hingga 25 dan Kabupaten Kolaka 30 kursi. Seperti diusulkan Rusman dari PKS. “Kenapa Koltim tidak lang-sung 25 kursi dan Kolaka menjadi 30 (saat ini 35-red),” katanya.

Menjawab berbagai pertanyaan tersebu, Syahlan Launu, anggota KPU setempat menegaskan, ada bebebrapa kriteria guna menentukan dapil. Se-dangkan wilayah Kolaka Timur be-lum dapat dipisahkan dalam Pemilu. Melainkan masih bergabung dan pengi-sian anggota legislatif setelah mandiri mengambil dari Kolaka. “Kita tidak

kaya pengalaman di birokrasi. Begitu pula dengan apa yang menjadi perma-salahan selama ini untuk kemauan dan yang dibutuhkan masyarakat. Seh-ingga bisa menciptakan kesejahteraan. Sehingga kami butuhkan pemimpin seperti mereka untuk membangun Kolaka ini kearah yang lebih baik lagi dari sebelumnya,” tegas Gombi yang dibenarkan Ikdas, tokoh masyarakat Mekongga di Tanggetada ini.

Kades Oko-oko dua periode ini men-egaskan, dari sekian calon yang di-isukan menjadi pendamping Ahmad Safei, Munazer lebih memenuhi syarat karena mendapat dukungan yang luas dari masyarakat khususnya dari basis keluarga besarnya. Untuk itu, dirinya siap menjadi yang terdepan untuk men-gawal keduanya jika ditakdirkan dapat berpasangan.

Untuk membuktikan janjinya men-dorong Munazer menuju kosong dua Kolaka, H Gombi bahkan telah mengk-oordinir seluruh basis pendukung dari Kecamatan Pomalaa hingga Kecama-tan Toari. “Beberapa kades yang sem-pat saya temui langsung menegaskan ikut mendukung Munazer yang juga Sekretaris Majelis Adat Mekongga ini. Seperti kepala desa Pallewai, Kecama-tan Tanggetada dan Kepala Desa Oneh, mereka menyatakan kesiapannya men-dukung Bapak Munazer. Karena kedu-anya merupakan pasangan yang tepat,” tutupnya. (k1)

boleh melanggar aturan. Seperti itulah ketentuannya. Karena yang menen-tukan adalah KPU Pusat. Bukan KPU Kolaka. Lagi pula usulan inikan belum final. Karena hasil dari kesepakatan ini masih akan dibawah lagi pada tingkat KPU Provinsi untuk dibahas sampai ketingkat pusat. Sehinggabisa ditetap-kan,” tuturnya.

Untuk diketahui bahwa, dari jumlah kursi untuk lima dapil yang berbeda dan sudah disepakati adalah, dapil I dan II masing-masing delapan kursi. Dapil III dapat jatah tujuh kursi sedan-gkan wilayah Koltim, dapil IV lima kur-si dan dapil V mendapat tujuh kursi. Penetapan itupun mendapat persetu-juan semua perwakila pengurus parpol. Sehingga dalam waktu dekat ini KPUD Kolaka tinggal merekomendasikan hasil kesepakatan tersebut kepada KPU Provinsi dan KPU pusat untuk dibahas lebih lanjut sebelum ditetapkan. (k1)

PIMPINAN PARPOL SEPAKAT USULAN DAPIL KPUD

Kordes Pomalaa Usung Munazer Pasangan Dengan Safei

Warga Watulindu Keluhkan BSPS Kemenpera

Kolaka, RADARTernyata bukan hanya masyarakat yang ada di Kecamatan

Wolo dan Kecamatan Tanggetada yang mengeluhkan program pemerintah pusat Kementerian Perumahan Rakyat (Kemen-pera) yakni Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang diperuntukan kepada masyarakat berpenghasilan ren-dah. Warga yang berdomisili di Kelurahan Watuliandu Keca-matan Kolaka juga ikut dikeluhkan. Pasalnya, dalam pelak-sananya tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, bahkan masyarakat merasa kecewa dengan panitia yang ada di wilayah tersebut, khususnya panitia di lapangan yang mendata dan memberikan bantuan karena tidak sesuai kebutuhan.

Darwis Kune misalnya, warga Watuliandu ini tidak tahu-menahu masalah pembelian material. Sebab yang membelan-jakan uang bantuan tersebut adalah panitia yang ada. Namun dirinya pernah mengetahui kalau uang yang diperuntukan tersebut setiap rumahnya adalah sebesar enam juta rupiha dalam dua tahap. “Tahap pertama sebesar tiga juta. Begitu juga dengan tahap keduanya sebesar tiga juta rupiah. Namun dari total keseluruhan tersebut tidak sebanding dengan bahan

TINGGAL TUNGGU SK BUPATIPemkab Sudah SiaPkan SelekSi Calon dirut PeruSda

inga/RADARKondisi rumah Darwis Kune di Watuliandu. Ironisnya, justru warga yang memiliki rumah lebih layak yang mendapatkan bantuan Kemenpera.

Waspada Upal Kolaka, RADARMasyarakat Kolaka harus lebih

waspada terhadap uang palsu. Pasalnya salah satu pengedar uang palsu ditangkap saat tengah beraksi di Kecamatan Samaturu. Wanita paruh baya bernama Rika (42) yang berasal dari kabupaten Bone, Sabtu (2/3) ditangkap oleh

masyarakat di pasar desa Malaha kecamatan samaturu. Penangkapan itu karena Rika te-lah menipu penjual gula merah dan kacang tanah dengan menggunakan uang palsu (Upal). Untung saja Rika cepat diamankan di rumah kepala desa malaha, jadi tidak ter-jadi tindakan anarkis dari warga.

Wakapolsek Samaturu Ipda Halik mengatakan, Rika menjalankan aksinya di pasar Malaha pukul 07.00 den-gan cara memberlanjakan uang palsunya untuk membeli

Ruang Belajar SMP 1 Kolaka DisegelKolaka, RADAR

Penanganan sengketa lahan SMP 1 Kolaka yang lambat, membuat para siswa menjadi kor-ban. Sabtu (2/3) lalu, para siswa terpaksa tiak menyelesaikan proses belajar mengajar karena sekolah mereka disegel oleh pemilik lahan. Para siswa dipulangkan lebih cepat.

Sebanyak 16 ruang belajar SMP 1 Kolaka ditu-tup, sehingga para siswa terpaksa dipulangkan cepat oleh pihak sekolah. Kepala SMP 1 Kolaka Purwanto mengungkapkan, sebanyak 16 ruang belajar di sekolah ditutup oleh pemlik lahan. Hal itu karena, tuntutannya belum dipenuhi oleh Pemda. Penyegelan ini akan terus ber-langsung sampai Pemda Kolaka dapat menyele-saikan masalah lokasi lahan sekolah. “Sebagi-an ruangan belajar sekolah, sudah disegel, oleh pemilik lahan karena menurut mereka sampai

Inga/RADARH.Gombi Sakuda (pakai topi) bersama tokoh masyarakat lainnya menyatakan dukungan kepada Munazer Arifin Latumaa sebagai calon Wakil Bupati Kolaka mendampingi H Ahmad Safei.

Bayi Meninggal, RSBG Dituding LalairSbG membantah

Kolaka, RADARMalang benar bayi bernama Azzahra yang meninggal

di Rumah Sakit Benyamin Guluh (RSBG) Kolaka, sabtu (3/3), sekitar pukul 15.30. Pasalnya, bayi yang meninggal berusia tiga minggu tersebut diduga karena lambatnya penanganan medis yang dilakukan oleh pihak medis.

Ruslin orang tua korban mengatakan, awalnya ana-knya dibawah ke RSBG Kolaka pada Jumat (1/3) sekitar

Kolaka, RADARMasih berapa lama lagi Sukma Ku-

tana menjabat Plt Dirut Perusda, san-gat tergantung dari kebijakan Bupati Buhari Matta. Tapi, jika menilik pada legal formal penunjukkannya sebagai Plt Dirut, masa jabatan Sukma tidak lebih dari satu setengah bulan lagi.

Badan Pengawas Perusda Kolaka, sadar betul dengan hal tersebut. Karenanya, badan pengawas sudah menyerahkan konsep perekrutan Dirut definitif Perusda kepada bupa-

ti. Kapan prosesnya dimulai, hal itu kembali lagi pada political will bupa-ti. Jika ingin Perusda memiliki Dirut definitif, maka proses perekrutan ha-rus dipercepat.

Anggota badan pengawas Perusda, Eko Santoso mengatakan mereka tinggal menunggu Surat Keputusan dari bupati saja. Jika bupati sudah mengiyakan konsep perekrutan Dirut definitif, maka saat itu juga mereka akan bekerja. “Konsep sudah ada. Bahkan saat ini sudah diajukan kepa-

da bupati agar dapat ditandatangani SK nya untuk melakukan perekrutan Dirut Perusda Kolaka yang baru,” un-gkapnya.

Ia juga mengatakan, perekrutan rencananya akan mulai dilakukan se-belum masa jabatan Plt berakhir. Hal itu agar tidak ada kekosongan jaba-tan di Perusda.”Kita akan usahakan sebelum akhir Maret sudah ada un-tuk penjaringan. Tetapi, semuanya

Eko Santoso

Page 2: Radar Kolaka Edisi 4 Maret 2013

Senin, 4 Maret 2013Senin, 4 Maret 2013

.....upal...

.....segel....

.....tunggu....

.....bayi....

.....warga....

itu kembali lagi kepada bupati sebagai pengambil kebijakan,” katanya.

Meski sudah siap melaksana-kan penjaringan calon Dirut Perusda, tapi Badan Pengawas juga tidak menutup peluang perpanjangan masa jabatan Su-kma Kutana sebagai Plt. Tapi, syaratnya kinerja Sukma ha-

rus dievaluasi terlebih dahulu. “Apakah kinerjanya selama ini layak atau tidak, itu yang akan jadi pertimbangan,” ujarnya.

Untuk itu katanya, biarlah waktu yang menentukannya. Karena prosesnya saat ini se-dang berjalan. “Kalau memang masa jabatannya selama tiga bulan tidak memberikan apa-

apa untuk kontribusi PAD Kola-ka maka kemungkinan tidak akan diperpanjang,” tuturnya.

Selain itu katanya, Badan Pengawas Perusda Kolaka tidak bisa menjamin nasib Plt Dirut Perusda Kolaka Su-kma Kutana untuk bertahan selama lebih dari tiga bulan. Pasalnya, Badan Pengawas

saat ini Pemda Kolaka belum bisa mengganti rugi tanahn-ya,” ujarnya,

Ia mengungkapkan, pada saat penyegelan terjadi, mem-buat proses belajar mengajar di sekolah terganggu, seh-ingga para murid dipercepat pulang. Semestinya peserta didik pulang siang hari, na-mun karena ada masalah tersebut mereka harus pulang pada Pukul 10. 50. “Kami ter-paksa menyuruh siswa pulang cepat, karena ruang belajar yang digunakan disegel oleh

pemilik lahan,” imbuhnya. Bila masalah ini terus ber-

langsung kata Purwanto, akan mengganggu proses belajar mengajar di sekolah. Pasal-nya, ruang kelas yang ada tidak dapat menampung se-mua murid sekolah. Disamp-ing itu, para guru juga akan kesulitan dalam mempersiap-kan peserta didik, mengha-dapi Ujian Nasional (UN) dan Ujian Akhir Semester. “Kami akan kesulitan dalam melaku-kan proses belajar, karena ruang yang ada tidak men-

cukupi. Apalagi saat ini mu-rid kelas IX akan menghadapi ujian, dengan tidak cukupnya ruang belajar yang ada, akan mempengaruhi persiapan se-kolah,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menam-bahkan, sekolah berharap agar pemerintah daerah bisa cepat menyelesaikan masalah sengketa lahan tersebut, agar proses belajar belajar dapat berjalan normal. “Kami ber-harap agar masalah ini bisa cepat diselesaikan,” tandas-nya. (k3)

yang kami terima. Karena yang dibelanjakan oleh pengelola hanya diberikan 40 lembar seng tujuh kaki, 50 lembar pa-pan, 13 batang balok ukuran enam dua belas dan 32 batang kalang-kalang ukuran lima kali lima. Sehingga total biaya keseluruhannya dari bantuan yang saya terima sekitar empat juta lebih,” tuturnya.

Sama halnya dengan Jumain. Ia menuturkan bahan yang diberikan adalah 46 lembar seng tujuh kaki, 35 lembar pa-

kacang tanah, dengan menggu-nakan uang pecahan Rp50 ribu. Setelah Rika berhasil meminta sisa uangnya pada pedagang, ia langsung berbelanja membeli gula merah, tepat dilods sebe-lahnya dengan menggunakan uang pecahan Rp50 ribu. “Ped-agang yang ada disampingnya heran karena uang kecil masih ada, tetapi Rika menggunakan uang pecahan Rp50 ribu lagi,” kata Halik mengikuti per-kataan pedagang itu.

Lanjut ia mengatakan, ped-agang kacang pun menjadi heran dan langsung memerik-

sa uang yang di berikan oleh Rika. Namun saat itu dia tidak mencurigai bahwa uang Rika adalah uang palsu. Setelah Rika pergi pedagang kacang dan gula merah menyatukan uang pecahan Rp50 ribu dan ternyata uang tersebut mem-punyai nomor seri yang sama. “Saat itu pedang kacang lang-sung memanggil suaminya dan suruh menangkap Rika. Rika langsung diamankan di rumah kepala desa Malaha kecamatan Samaturu,” ucap-nya.

Setelah Rika diamankan di

Kolaka, RADARUntuk menunjang proses belajar mengajar

dapat berjalan dengan baik, dibutuhkan sarana dan prasana yang lengkap. Tapi bila sanara pe-nunjang seperti kurangnya ruang belajar, akan membuat proses belajar mengajar tidak akan berjalan dengan baik. Hal itu dirasakan oleh SD 4 Lamokato, proses belajar mengajarnya kurang maksimal dilakukan karena kurangnya ruang belajar di sekolah.

Kepala SD 4 Lamokato Haeruddin mengatakan, saat ini pihak sekolah membutuhkan tambahan ruang belajar, karena jumlah ruang belajar di sekolah sudah tidak mampu untuk menampung siswa pada saat proses belajar, karena sarana ruang kelas sangat kurang. Adapun ruang bela-jar yang dimiliki hanya enam kelas, sedangkan bila melihat jumlah murid sebanyak 308 orang.

Untuk mengatasi masalah kekurangan ruang belajar, kata Haeruddin, pihak sekolah mem-bagi jadwal masuk sekolah. Untuk kelas satu

Kolaka, RADARSaat ini pengguna knalpot racing di Kolaka

sudah mulai kembali menjamur. Namun Polisi lalu lintas Polres Kolaka harus kembali melaku-kan razia. Pasalnya banyak masyarakat yang mengeluhkan suara yang ditimbulkan oleh ke-nalpot racing.

Salah satu masyarkaat Kolaka yang tidak senang dengan suara knalpot racing Jupri men-gatakan, saat ini polisi lalu lintas harus seg-era menindak tegas pengguna knalpot racing. Pasalnya suara yang ditimbulkan mengganggu ketenangan masyakat. Adapun tindakan yang mesti dilakukan yakni, polisi harus sering melakukan periksaan motor di jalan untuk memusnahkan kenalpot yang membuat telinga tidak nyaman itu. “Kalau menurut saya pihak kepolisian harus sering- sering mengadakan pemeriksaan motor, agar mengatasi knalpot racing tersebut,” ujarnya.

Dikatakannya, bila melihat saat ini polisi lalu lintas seolah diam dalam mengatas knalpot racing tersebut. Padahal, dengan banyaknya kendaraan roda dua yang menggunakan knal-pot racing. “Saya sangat terganggu dengan se-peda motor yang menggunakan knalpot racing. Mungkin jika polisi sering melakukan sweping

masuk pagi dan siang, sedangkan untuk kelas tiga, empat lima enam, masuk siang. Misalnya, bila murid kelas satu jam pelajarannya sudah selesai, giliran kelas dua masuk. “Dengan jum-lah enam ruangan belajar, kami membagi wak-tu belajar siswa agar bisa mencukupi ruang belajar,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, untuk masa-lah kekurang ruang belajar, pihak sekolah su-dah melaporkan ke Dikmudora. Namun sampai saat ini belum ada bantuan yang diberikan. “Saya sudah pernah mengusulkan ke Dikmu-dora, tapi kata mereka untuk tahun lalu belum ada bantuan penambahan ruang belajar, yang ada hanya rehab ringan,” imbuhnya.

Ditambahkannya, sekolah berharap agar pemerintah daerah, dapat menambah ruangan belajar agar proses belajar dapat berjalan den-gan baik. “Kami tidak meminta yang banyak, yah minimal sekolah kami ditambah empat ruang ruangan lagi,” tandasnya. (k3)

penggunaan knalpot itu bisa berkurang,” ucap-nya.

Menurut mekanik salah satu bengkel di Ja-lan pramuka, Buyung, mengatakan penjualan knalpot racing saat ini masih tinggi. Dia mem-beberkan, knalpot yang dibanderol ratusan ribu itu tak pernah sepi pembeli. Pada dasarnya kon-sumen knalpot racing itu hanya menginginkan agar tarikan sepeda motornya lebih enteng. Suara yang bising katanya, merupakan dampak yang ditimbulkan dari bentuk knalpot, dengan moncong yang lebih luas dibandingkan den-gan knalpot ukuran standar. Tidak sedikit juga pembeli yang memang sengaja memperluas moncong suara besar atau bising. “Biar tambah keren mungkin, yah namanya juga anak muda,” imbuhnya.

Hal tersebut diiyakan Aldo, menurut dia den-gan knalpot racing, dia lebih percaya diri berk-endara meski motornya bukan keluaran terbaru. Apalagi polisi jarang melakukan razia jadi para pengguna aman-aman saja. Tetapi jika polisi mulai sweping kembali bisanya knalpot racing langsung di ganti dengan yang standar, “Kalau bunyinya keras saya tambah percaya diri, dan jadi perhatian jika lewat di jalan raya,” ungkap-nya saat ditemui di pantai ria Kolaka. (k2)

hanya memberikan rekomen-dasi saja. Selebihnya akan ditentukan bupati. “Jika pen-daftaran sudah ada, maka kita tinggal lakukan seleksei untuk didorong lagi ke DPRD untuk dilakukan uji kelayakan dan kepatutan sebelum diusulkan oleh ke bupati sebagai penentu terakhir,” tutupnya. (k1)

Kolaka,RADARHasnawati nyaris tewas karena berta-

brakan dengan Zulkifli. Tabrakan itu membuat sekujur tubuh Hasnawati ber-lumuran darah. Kecelakaan lalulintas tersebut terjadi di jalan Pahlawan Kilom-eter 1 sekitar pukul 07.00. Karena men-galami luka serius Hasnawati dilarikan ke rumah sakit benyamin guluh (RSBG) Kolaka.

Menurut saksi mata Sri mengatakan, pada saat kejadian tidak ada yang me-lihat secara pasti kronologis kejadian tersebut, “saya hanya mendengar bunyi keras, kemudian saya lari kejalan raya

dan melihat korban sudah dalam posisi tiarap dengan wajah berlumuran darah, sedangkan helem yang digunakan rusak dan terlepas disamping korban, saat itu saya langsung mengantar korban ke ru-mahsakit untuk mendapatkan perawa-tan medis,”tambahnya.

Sementara itu perawat yang berada di RSBG Arman Jaya mengatakan, kor-ban mengalami banyak luka dan pem-bengkakan pada anggota badannya, dan harus mendapatkan perawatan intensif, “pembengkakan yang terjadi pada mata, pipi, bibir atas, dagu, dan beberapa luka sobek dan memar, semuanya harus di

lakukan perawatan secara intensif,” un-gkapnya.

Anggota Satlantas Polres Kolaka Bripka Budi Cahyono, membenarkan telah terjadi kecelakaan lalulintas di ja-lan Pahlawan Kilometer 1 sekitar pukul 07.00 yang menyebabkan Hasmawati ha-rus mendapatkan perawatan intensif di RSBG. Sementara itu polres kolaka saat ini sedang mengumpulkan data dari saksi yang ada di tempat kejadian. “kami masih mengumpulkan keterangan dari saksi,” ucapnya.

Kronologis kejadiannya yaitu dari arah Sabilambo Hasmawati mengen-darai motor Yamaha Jupiter z bernopol DT 3106 WB dengan kecepatan tinggi yang akan menuju ke RSBG tempat ibu Hasma bekerja. Namun sebelum perem-patan lampu merah yang rusak Jalan Pahlawan, seorang pelajar dengan men-gendarai motor Jupiter Mx bernopol DD 3712 WP keluar dan ingin menyebrang jalan. Tiba-tiba Hasmawati menabrak motor pelajar tersebut yang menyebab-kan dia terlempar sejauh 10 meter dari tempat tabrakan terjadi. “Mungkin karena kecepatan motor Hasmawati san-gat tinggi, membuatnya ia terlempar se-jauh itu, sedangkan untuk pelajar terse-but tidak mengalami luka atau cedera sedikitpun,”tutupnya. (k11)

rumah kepala desa anggota Polsek datang untuk melaku-kan penangkapan. Saat itu langsung membawa ke Polsek samaturu. Saat di introgasi Rika mengaku membawa uang palsu sebanyak Rp250 ribu, namun di mengaku uangnya hilang saat di bawa ke rumah kepala desa. “Saat ini Polsek Samaturu, telah menga-mankan uang palsu Rp150 ribu dan tersangka. kami masih lidik karena kemungkinan ada tersangka lainya. Saat ini kasus di tangani oleh Polres Kolaka,” tutupnya. (k2)

Sidrap, RADARWarga Desa Tenete, Keca-

matan Maritengngae, Sidrap, mendadak digegerkan dengan kasus pembantaian satu ke-luarga, sekira pukul 02.00 wita dini hari, Sabtu akhir pekan lalu.

Satu orang korban mening-gal dunia atas nama Hj Mam-ma, sementara korban lainnya

Takalar, RADARSatuan Narkoba Kepolisian

Resort (Satnarkobar Polres) Takalar kembali menga-mankan tersangka pengguna dan pemilik narkoba jenis sabu-sabu.

Pengamanan kedua ter-sangka atas nama Nur Akbar, 25 tahun warga Kecamatan

Enrekang, RADARUntuk memusnahkan limbah

di RSU Massenrempulu, pihak rumah sakit menggunakan alat berupa incenerator. Alat ini di-pilih sesuai standar operasion-al prosedur (SOP) rumah sakit yang dianjurkan.

Sidrap, RADARKejaksaan Negeri (Kejari)

Sidrap mencium adanya aro-ma korupsi pada program pembuatan kartu tanda pen-duduk elektronik (e-KTP) di Sidrap.

Kejaksaan menilai, ada be-berapa item pengadaan dan pembiayaan program pembua-tan e-KTP lainnya yang tidak sesuai sehingga berpotensi

Makassar, RADARKecelakaan lalu lintas yang

melibatkan truk dan sepeda motor kembali menelan kor-ban jiwa, Sabtu, 2 Maret, sekira pukul 11.45 wita. Kali ini laka-lantas terjadi di Jalan Tun Ab-dul Razak, Kelurahan Samata,

SD 4 Lamokato Kekurangan Ruang Belajar

Masyarakat Keluhkan Knalpot Racing NYARIS TEWAS, AKIBAT TABRAKAN

mengalami luka serius dan kini masih menjalani perawatan medis di RSU Nemal, Sidrap.

Berikut nama-nama korban pemarangan yang dilakukan Lamasse alias Acce, antara lain, Hj Mamma, 70 tahun (mening-gal dunia), P Laipu, 70 tahun (kritis), Titin dan Agustina masing-masing berusia 8 dan 11 tahun serta Fira Handayani,

Polongbangkeng serta Irian-to, 27 tahun warga jalan Pal-antikang, Kelurahan Patalas-sang, Kecamatan Patalassang, Kabupaten Takalar dilakukan pada Sabtu malam, 2 Maret.

Kapolres Takalar, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Nasrun Fahmi, SH., MH, Minggu, 3 Maret, men-

“Saat ini, RSU Massen-rempulu memiliki dua unit Incenerator. Masing-masing berkapasitas 1.000 liter, jadi to-tal kapasitas incenerator kita sebanyak 2.000 liter,” jelas Staf Bidang Penunjang, Megawati, Minggu, 3 Maret.

merugikan keuangan negara.Penegasan ini disampaikan

Kepala Kejari Sidrap, Arifin Hamid, pekan lalu. “Ada du-gaan seperti itu dan anggota kami sudah mulai mencari bukti-bukti dan meminta ket-erangan,” ujar Arifin.

Menurutnya, program e-KTP ini dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil)

Kecamatan Somba Opu, Ka-bupaten Gowa.

Seorang pengendara sepeda motor, Nurbaya, 45 tahun, yang melaju dari arah timur ke barat diserempet truk yang dikemudikan Daeng Nakku, 35 tahun. Truk dengan pelat

11 tahun (luka serius).Kapolres Sidrap, AKBP

Anang Pujianto, melalui Ka-satreskrim, AKP Tri Ham-bodo, kemarin, menegaskan, pihaknya telah berhasil menga-mankan pelakunya. “Lamasse sudah kita amankan, soal apa penyebabnya, itu kami masih berupaya mengungkapnya,” kata Tri, siang tadi. (jpnn)

gungkapkan saat ditangkap kedua pelaku terbukti meny-impan dan memiliki narko-tika jenis sabu-sabu. Polisi selanjutnya menyita barang bukti berupa paket sabu seber-at 0,92 gram yang disimpan di dalam 2 kantong plastik kecil warna putih serta alat hisap sabu. (jpnn)

Limbah padat medis yang di hasilkan RSU Massenrem-pulu setiap harinya, mencapai 1.000 liter. Rumah sakit ini juga menerima limbah padat medis dari 12 puskesmas di Enrekang, sebesar 1.000 liter dalam jangka waktu satu bulan. (jpnn)

Sidrap menggunakan angga-ran APBN dan dana sharing APBD Sidrap.

Menurut Arifin, tindakan korupsi sangat kental terjadi dalam program yang menelan anggaran mencapai miliaran rupiah ini, hal mana kata dia, turut diperkuat temuan In-spektorat yang menyebutkan adanya kerugian mencapai ratusan juta. (jpnn)

nomor DD 9481 BB, menyerem-pet bagian belakang motor.

Hasilnya, korban dilindas ban dan menyebabkan korban meninggal dunia di tempat. “Masih dalam pemeriksaan,” kata Kapolres Gowa, AKBP La-fri Prasetyono. (jpnn)

Pinrang, RADARPenyakit Demam Berdarah Dengue

(DBD) sudah menjadi endemis di Ka-bupaten Pinrang, menyusul mening-katnya angka penderita DBD, beberapa pekan terakhir, dari 56 kasus menjadi 92 kasus per 28 Februari lalu.

“Memang ada peningkatan kasus, dan ini sudah diantisipasi sebagai serangan DBD per-tiga tahunan,” ucap Kepala Di-nas Kesehatan Kabupaten Pinrang, dr Ridha, saat dikonfirmasi Fajar, Minggu

Watampone, RADAR Pencapaian target retribusi parkir

pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bone belum mencapai target pada 2012 lalu. Hal itu, dinilai perlu menjadi perhatian instansi yang mengelola retribusi perparkiran terse-but, karena disinyalir terdapat keboc-oran terkait pengelolaannya.

Padahal, sebelumnya di daerah ini sudah dilakukan uji petik untuk meng-etahui pendapatan dari pungutan re-tribusi parkir, yang diharapkan dapat meningkatkan sumber pendapatan daerah di sektor jasa parkir.

Makassar, RADARLima orang murid sekolah dasar Timor,

mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Dadi, sekira pukul 10.00 wita. Mere-ka terbaring lemas dikarenakan meneng-gak obat sizoril.

Kelima anak yang terbaring di rumah sakit Ariel, 8 tahun, menenggak tiga biji obat sizoril, Firgiawan, menenggak satu biji, Alfaroq, (1 biji), Afdi (1 biji), Firdaus(setengah biji). “Mereka masih di-lakukan pemeriksaan intensif di rumah sakit,” kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Endi Sutendi.

Menurut keterangan korban, Ariel, kepada petugas kepolisian, obat sisoril

Makassar, RADARMaraknya penggunaan pelat cantik den-

gan perpaduan angka dan huruf tertentu, menjadi pengamatan dewan Sulsel. Sebab pengadaan pelat cantik untuk kendaraan roda empat dan roda dua sejauh ini rent-an dimanfaatkan sebagai lahan pungutan liar (pungli) oknum tertentu yang berkai-tan dengan pengurusan pelat tersebut.

Dugaan pungli ini terungkap saat Komisi C DPRD Sulsel melakukan rapat kerja dengan Dinas Pendapatan Dae-rah (Dispenda) Sulsel di ruang Komisi

3 Maret.Siklus serangan pertiga-tahunan ini,

lanjut Ridha, mulai terdeksi sejak awal ditemukannya kasus DBD, sejak 2007 lalu dengan 192 kasus. Saat itu, lanjut dia, pemerintah berhasil menurunkan jumlah kasusnya.

Kepala Bidang Bina Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Pinrang, Drg Dyah Pus-pita Dewi, mengatakan dalam menekan siklus tiga tahunan serangan DBD, per-

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone, Andi Sumardi mengatakan, target pada 2012 untuk retribusi jasa parkir di-targetkan Rp 650 juta, akan tetapi real-isasi pencapaiannya hanya Rp 300 juta lebih.”Setelah evaluasi yang dilakukan terkait target, memang realisasinya be-lum mencapai target,” ujarnya, Ming-gu, 3 Maret.

Dia berdalih, tidak tercapainya tar-get pencapaian karena pada saat di-lakukan uji petik terkait titik parkir di sejumlah pasar di 27 kecamatan, tetapi dalam pelaksanaannya masih ada se-

itu ditemukan rekannya, Abdi, di lorong dalam sekolah. Saat ditemukan Abdi, me-manggil rekan-rekannya untuk meminum obat tersebut.

Obat itu, sambung Ariel, diakui rekan-nya sebagai obat untuk kebugaran dan membuat lari mereka cepat. Ironisnya, setelah menenggak obat tersebut keliman-ya lemas dan dirujuk ke RS Dadi.

Labfor Makassar seLidiki obat sizoriL

Tim Laboratorium Forensik Cabang Makassar melakukan penyelidikan ter-hadap obat merek sisoril yang ditenggak

C, Rabu 27 Februari. Anggota Komisi C, Mukhtar Tompo mempertanyakan atu-ran pengenaan biaya puluhan juta rupiah pada pelat cantik yang banyak digunakan masyarakat saat ini.

Namun Sekretaris Dispenda Sulsel, Malik Faisal menjelaskan bahwa tidak ada ketentuan yang mengatur pengenaan biaya sampai puluhan juta rupiah terse-but. Dia berharap sektor ini bisa menjadi pendapatan daerah yang potensial. “Sela-ma ini pengenaan biaya itu tidak ada yang masuk ke kas daerah yang kami kelola,”

an masyarakat sangat dibutuhkan.Selain aktif membersihkan lingkun-

gan perumahannya, juga diminta untuk lebih mawas bila ada anggota keluarga yang deman melebihi dari tiga hari, langsung memeriksakan darahnya ke puskesmas.

“Kesadaran masyarakat ini, mulai terlihat sehingga tindakan medis seg-era teratasi,” aku Dyah yang dihubungi di lokasi fogging di wilayah Lanrisang, pagi tadi. (jpnn)

jumlah pasar yang belum diberlakukan titik parkir. Dari hasil pelaksanaanya terkait titik parkir di sejumlah pasar hanya mencapai Rp 250 juta.

Menurutnya, tidak tercapainya tar-get retribusi parkir itu, bukan karena ada kebocoran dari pelaksanaan pun-gutan jasa parkir tersebut, akan tetapi murni karena dari hasil petik yang dilakukan dengan memasukkan sejum-lah pasar yang menjadi titik parkir, namun dalam pelaksanaannya, masih ada titik parkir yang belum diberlaku-kan pemungutan retribusi jasa parkir. (jpnn)

lima murid SD Timor. Pemeriksaan di laboratorium dimaksudkan untuk meng-etahui sejauh mana efek terhadap anak-anak tersebut.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Endi Sutendi, mengatakan, kelima orang tersebut sudah diperbolehkan pulang. Mereka dijemput langsung orang tuanya. Terkait kepemilikan obat itu, petugas masih melakukan penyelidikan.

“Masih dalam penyelidikan terkait kepemilikan obat citoril dan mencari sisa jenis obat sisoril atau sample dari obat sis-oril yang dikonsumsi kelima anak terse-but,” beber mantan Kapolres Enrekang ini. (jpnn)

kata Malik Faisal. Karenanya, Komisi C mendorong Dis-

penda menelusuri alasan pengenaan tarif puluhan juta rupiah itu. Mukhtar Tompo menegaskan kalau aturan pengenaan tar-if itu ada pada instansi tertentu maka se-layaknya dicantumkan secara terbuka ke publik. Termasuk besaran biayanya agar diketahui secara luas. “Kalau memang aturannya belum ada, kenapa tidak dileg-alkan sekalian karena praktiknya ini ada di lapangan. Kita siap dorong supaya di Perda-kan,” ujarnya. (jpnn)

DBD Pinrang,Meningkat Jadi 92 Kasus

Retribusi Parkir Belum Capai TargetDisinyalir aDa Kebocoran

Lima Murid SD Over Dosis

Pelat Cantik Rawan PungliKomisi c minta DiperDaKan

SATU KELUARGA DIBANTAI DI SIDRAP

Lagi, 2 TersangkaNarkoba Diamankan

RSU Maspul OlahLimbah Dengan Incenerator

Kejaksaan Cium AromaKorupsi Program e-KTP

Truk Gilas Pengendara Motor

pan, 25 batang kalang-kalang, dua batang blok ukuran enam dua belas, satu kaleng cet, satu kilo gram paku serta uang tunai sebesar tiga ratus ribu rupiah. “Kalau ditotalkan secara kes-eluruhan tidak sampai empat juta rupiah harganya. Karena bahan yang diberikan rata-rata harganya sangat standar dan kualitas barangnyapun tidak menjanjikan, karena tidak ses-uai dengan apa yang menjadi kebutuhan,” ungkapnya.

Begitu juga nasib Sukur. Ia

menuturkan, dari tolal yang di-terima adalah 25 lembar seng, empat batang balok ukuran enam dua belas, tiga batang ka-lang-kalang, 45 lembar papan, tiga sak semen, satu ret pasir open cup, satu kilo gram paku, setengah kaleng cet serta uang tunai sebesar tiga ratus ribu rupiah. “Total keseluruhannya tidak sampai empat juta rupi-ah,” tuturnya.

Sementara itu berdasarkan hasil penelusaran Radar Kola-ka, warga yang memperoleh

bantuan tersebut kebanyakan mengeluh. Karena bahan yang diberikan tidak sesuai keingi-nan mereka seperti papan. Pasalnya, papan yang diberikan adalah kayu putih yang sering dipakai untuk mencor. Padahal berdasarkan pengakuan beber-apa warga penerima bantuan tersebut, hasil musyawarah yang diadakan di kantor ke-lurahan Watulinadu adalah ha-rus menggunakan kayu merah. Tetapi kenyataanya menggu-nakan kayu putih yang sering digunakan untuk mencor dibe-berapa bangunan hanya sekali pakai.

Untuk itu mereka berharap, semoga para pengelola dapat menyelesaikan pekerjannya sesuai yang dijanjikan. Karena mereka sangat membutuhkan bantuan tersebut untuk mem-perbaiki rumahnya. Begitu juga pemerintah setempat agar dapat mengevaluasi proyek yang telah diberikan pemerin-tah pusat tersebut. Agar tidak menimbulkan berbagai macam penilaian buruk terhadap dae-rah. “Sebaiknya Pemkab Kola-ka meninjau langsung kondisi perumahan yang ada. Jangan hanya menerima laporan ke-pada pengelola. Sehingga bisa melihat apa yang sesungguh-nya terjadi dilapangan,” harap meraka. (k1)

pukul 19.00. Pada saat diru-angan UGD pelayanan medis dirasakan sangat lamban. Karena sudah agak lama mas-uk tetapi belum juga diberikan pelayanan. “Mungkin karena saya hanya sebagai pengguna jamkesmas. Jadi pelayananya sangat berbeda dengan pasien umum yang baru datang dan langsung mendapatkan pelay-anan, padahal anak saya san-gat membutuhkan penanganan medis secepatnya, bila melihat kondisinya yang sangat mem-prihatinkan,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan, salah satu dokter yang menangani anaknya memvonis penyakit yang diderita anaknya hanya penyakit biasa. “Penyakit anak bapak ini memang lagi

musimnya dan sering meny-erang beberapa anak bayi seusianya, dan ini tidak apa-apa ataupun harus dikhawat-irkan,” tuturnya menirukan perkataan salah satu dokter di RSBG.

Karena dinyatakan hanya penyakit biasa, iapun mebawa pulang anaknya untuk dirawat di rumah saja. Tapi keesokan harinya, sabtu (2/2) anak Ruslin mengalami sakit yang semakin parah dan langsung dilarikan lagi di RSBG sekitar pukul 08.00 untuk mendap-atkan perawatan.

Namun lagi-lagi pelayanan medis dirasakan lamban oleh keluarga korban dan pada saat itu katanya, anaknya hanya diinfus dan belum ada perawa-

tan lainya. Sedangkan dokter yang lainnya menangani kor-ban malah menyalahkan kelu-arganya. “Kenapa terlambat di bawa ke rumah sakit. Ini anak sudah parah penyakitnya. Kok baru datang,” ujarnya lagi menirukan perkataan dokter yang merawat anaknya. Iapun merasa heran karena sebel-umnya dinyatakan penyakit anknya hanya penyakit biasa.

Setelah mendapatkan pera-watan beberapa jam, dokter RSBG memutuskan Azzahra harus dirontgen untuk mengi-dentifikasi jenis penyakitnya. Namun sekitar pukul 17.30 bayi itu meninggal di RSBG Kolaka. “Akibat penanganan yang tidak maksimal, anak saya menghembuskan napas

terakhir. Yang saya sesalkan kenapa tidak dari awal waktu dirujuk ke rumah sakit men-dapatkan penanganan medis ,” tutup Ruslin.

Menanggapi hal tersebut kepala RSBG Kolaka Dr Azis Amin Mars mengatakan, RSBG tidak pernah mem-bedakan pasien Jamkesda, jamkesmas, ataupun umum. Karena pihaknya selalu mmengutamakan pelayanan. “Semua pasien yang datang kami langsung lakukan pelay-anan yang baik. Tidak ada yang kami beda-bedakan, apa lagi kurang mendapatkan per-hatian seperti pasien penggu-na jamkesda, bahkan sampai tidak di perhatikan itu tidak benar,” ungkapnya. (k11)

Sawal/RADARKecelakaan yang nyaris merenggut nyawa korban. Semoga saja kejadian serupa tidak terulang lagi.

Page 3: Radar Kolaka Edisi 4 Maret 2013

Senin, 4 Maret 2013Senin, 4 Maret 2013

Lasusua, RADARNampaknya keberadaan

kaur lantas di UPTD Samasat Kolaka Utara, sudah harus menjadi perhatian Polda Sultra. Hal ini dalam rangka melan-carkan pelayanan pengurusan STNK warga Kolut, mengin-gat jumlah pemilik kendaraan yang mengurus perpanjangan masa berlaku STNK maupun pengurusan STNK baru, setiap tahunnya mencapai ribuan.

Kepala UPTD Samsat Kola-ka Utara Abdul Haris Rahim, yang ditemui saat berada di Gedung DPRD Kolaka menga-takan tahun 2012 saja perpan-jangan masa berlaku STNK di

Yang Tak LoLos VerifikasiLasusua, RADAR

Keputusan KPU pusat yang hanya menetapkan 10 partai politik yang berhak menjadi kontestan pemilu 2014, membuat sejumlah kader paprol yang tak lolos terancam “menganggur” di Pilcaleg mendatang. Tak heran “eksodus” caleg besar-be-saran terjadi, dan parpol yang lolos menjadi alternatif, tanpa terkecuali di Kolaka Utara.

Salah satu parpol yang ten-gah dilirik oleh pengurus

Kolaka, RADARTidak sedikit masyarakat

yang menguluh tentang masa-lah sampah yang ada di Bay-pas Kolaka. Pasalnya, Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di baypass, sudah seperti Tempat Pembuangan Akhir, karena sampah yang ada sudah mulai tertumpuk, sehingga membuat

Kolaka Utara mencapai 6000. “Ini belum termasuk penguru-san STNK baru,” ujarnya. Di-akui Haris, pengurusan STNK baru maupun perpanjangan, selama ini masih terkendala karena Samasat kolut belum memiliki Kaur Lantas sendiri. Akibatnya pengurusan STNK masih tergantung pada Samsat Kolaka yang sudah memiliki Kaur Lantas, dan waktu pengu-rusannyapun jauh lebih lama.

“Perlu diralat ini bukan per-soalan monopoli, tapi persoa-lan penempatan pejabat kaur lantas itu memang kewenangan institusi kepolisian, kita hanya berharap kalau memang sudah

parpol yang partainya tidak lolos adalah PKS. Hal tersebut diungkapkan salah seorang pengurus partai PKS Kolut Imanuddin. Ia mengungkap-kan saat ini partainya tengah membuka ruang bagi pengurus partai yang ingin melanjutkan karir politiknya, pada pilcaleg 2014 mendatang.

“Ada beberapa anggota legis-latif yang tidak lolos partainya sudah membuka komunikasi dan menyatakn akan hengkang kepartai kami. PKS membuka ruang untuk mereka,” bebernya.

Lebih lanjut dirinya mn-

pemandangan di pinggir pantai baypas, tidak indah dilihat. Me-ski banyak masyarakat yang mengeluhkan sampah terse-but, namun pemerintah daerah Kolaka enggan meresponnya.

Hal itu diungkapkan salah satu masyrakat yang sering nongkrong di pantai Baypas, Samsul. Ia mengungkapkan,

memungkinkan setidaknya jabatan kaur lantas untuk ditempatkan di kantor Sama-sat bisa di realisasikan, dalam rangka lebih meningkatkan pelayanan kepada masyar-akat,” tambahnya.

Menurut Haris, pertum-buhan ekonomi masyarakat Kolut, cukup tinggi sehingga kebutuhan akan kendaraan bermotor juga semakin hari akan semakin meningkat. Se-hingga hal ini juga menjadi tantangan bagi samsat Kolut untuk memberikan pelayanan pengurusan surat-surat kend-araan bermotor yang lebih ce-pat. (ndi)

gatakan dengan adanya ke-inginan pengurus yang akan bergabung merupakan keun-tungan tersendiri bagi partai. Karena pengurus atau anggota sudah diketahui kualitasnya.

Bagi anggota partai yang sudah berkeinginan akan ber-gabung, kami harapkan segera mendaftarkan diri. Karena saat ini PKS tengah mematangkan bakal calon.”PKS sementara melakukan penyusunan calon anggota. Kami berharap se-cepatnya internal partai per-masalahnnya sudah selesai,” pungkasnya. (*)

Kolaka, RADARMeski pemilihan calon bupati dan

wakil bupati Kolaka terbilang masih cukup lama, sejumlah kandidat sudah mulai perang baleho disepanjang poros jalan pemuda. Namun sayangnya, dari sekian banyak calon bupati dan wakil bupati priode 2014 hingga 2019 untuk menduduki jabatan tersebut, tak satu-pun yang menunjukkan etikad baik un-tuk menjaga kelangsungan hidup pohon yang ada di poros jalan pemuda.

Buktinya, baleho para calon eksekutif, baik calon bupati maupun calon wakil bupati yang bergelantungan di pohon sepanjang poros jalan pemuda, tertancap dengan menggunakan paku yang dapat menggangu pertumbuhan pohon terse-but.

Hal itu diungkapkan Ketua Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas 19 November (Usn) Kolaka Siswanto. Ia mengatakan, sebagai organisasi yang bergerak dibidang lingkungan, Mapala

sangat menyayangkan banyaknya baleho calon eksekutif yang tertancap di pohon dengan menggunakan paku. Pasalnya, dengan menancapkan paku dapat meru-sak keberlangsungan pohon tersebut. “Memanfaatkan fasilitas pohon untuk bersosialisasi itu wajar saja, tapi tidak harus menggunakan paku untuk meng-gantungkan balehonya. Masih ada cara yang lebih arif untuk memajang baleho dengan cara menggunakan tali, tanpa harus memaku yang dapat merusak po-hon,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, yang mesti calon pemimpin kolaka ketahui, bahwa penanaman dan perawatan pohon yang ada disepanjang poros jalan tidak menggunakan dana yang sedikit. “Lagi pula itu pohon ditanam bukan untuk memajang baleho, namun bagaimana agar kolaka ini terlihat teduh dan asri dengan adanya pohon - pohon di pinggir jalan. Kan sayang pohon mati gara – gara baleho, ” sindirnya.

Dikatakannya, bila para calon ek-sekutif ingin mendapat simpatik dari kalangan pecinta alam dan pemerhati lingkungan, diharapkan pemasangan baliho di pohon jangan menggunakan paku, karena dapat merusak keindahan pohon tersebut.

Sekedar perlu diketahui kata Siswan-to, pada saat perayaan hari lingkungan hidup sedunia (5/06) 2012 lalu, sedikitnya 20 kilo paku yang berhasil dicabut oleh mapala usn kolaka dalam aksi cabut paku di pohon sepanjang poros jalan pemudan dan pramuka. (k7)

dia merasa sangat kecewa den-gan kondisi baypass yang di-jadikan TPS. Karena bau yang ditimbulkan oleh sampah terse-but sangat menggangu. Pada-hal semestinya pantai baypas yang seharusnya menjadi TPS saat ini sudah dijadikan tem-pat pembuangan akhir. “Saya sangat menyangkan bypass,

yang saat ini menjadi tempat pembuangan akhir. Padahal di tempat tersebut banyak anak muda yang santai sore hari melihat pemandangan pantai Kolaka,” ucapnya.

Selain membuat pemand-angan tidak menarik sampah tersebut juga membusuk dan baunya sangat menyengat, se-hingga mengganggu masyar-akat, yang melintas. Kalau pemerintah bisa membaca pel-uang bisnis di tempat tersebut, Bypass yang menjadi tempat pembuangan sampah di seki-tar kantor Basarnas Kolaka itu bisa di jadikan objek wisata dalam kota. “Sayangnya pemer-

intah Kolaka tidak dapat me-lihat potensi wisata di dalam kota Kolaka,” tambahnya.

Lanjut ia mengatakan, saat ini sampah yang ada di bypass Kolaka sudah sangat banyak, bahkan saat ini sudah berser-akan dibadan jalan. “Sebaikn-ya pemerintah Kolaka mencari alternatif untuk pambuangan sampah dan jangan dibuang baypass mungkin harus cari tempat pembuangn yang jauh dari pemukiman dan kerama-ian warga. Bypass tersebut merupakan tempat santai apara muda-mudi yang menik-mati indahnya laut Kolaka pada sore hari,” tutupnya. (k2)

Setahun Samsat Kolut Layani 6.000Perpanjangan STNK

Mapala USN Protes Pemasangan BalihoDipasang Menggunakan paku, Merusak pohon

PKS Kolut, Buka Pintu Bagi Kader Parpol Lain

SAMPAH BAYPASS SEMAKIN PARAH

Muzakkir/ RADAR Mapala USN menyayangkan baliho para cabup yang dipasang di pohon menggunakan paku. Padahal masih bisa menggunakan tali untuk memajangnya yang dinilai lebih arif.

Dadang/RADARKondisi sampah di baypass Kolaka. Tampak dua warga yang melintas, menutup hidung karena bau yang tidak sedap.

Kolaka,RADARUjian kompetensi adalah salah satu syarat yang harus

diikuti siswa SMK sebelum mengikuti ujian nasional (UN). Ujian kompetensi terdiri praktik dengan bobot penilaian 60 persen dan teori dengan bobot 40 persen. Selanjutnya, nilai yang telah diperoleh siswa dari dua ujian tersebut akan digabungkan, apakah mencukupi dari standar kelulusan nasional atau tidak, apabila tidak mencukupi maka siswa tersebut dinyatakan tidak lulus dan akan mengulang pada tahun depan, mekanisme pe-nilaian ini hampir sama dengan penilaian UN.

Menurut kepala program tekhnik kendaraan ringan Darius Barung Galugu Spd, jumlah siswa yang mengiku-ti ujian kompetensi tahun ini sebanyak 62 orang dari ju-

rusan teknik kendaraan ringan, dan adapun yang dini-lai dalam ujian ini adalah keahlian siswa,’’Mereka telah mempelajarinya selama hampir tiga tahun di sekolah ini, dan untuk itu, inilah saatnya menilai kemampuan para siswa, Seperti tune up mobil, kopling, transmisi, starter, dan sistem kelistrikan, sedangkan untuk proses penilaian dilakukan per individu, maka dari itu siswa harus bisa menyelesaikan ujian kompetensi ini,” ungka-pnya.

Darius menambahkan, untuk setiap sekolah kejuruan, waktu dan lamanya ujian praktik ini tidak sama. Kare-na disesuaikan jumlah jurusan dan siswanya. ’’Tetapi yang jelas harus dilakukan sebelum April mendatang. Karena itu, mulai Senin (25/2) kami telah mulai melak-

sanakan ujian kompetensi, dan rencana akan berakhir Rabu (6/3) mendatang, selama proses ujian kompetensi dilaksanakan Siswa bisa melaksanakan dengan lancar meskipun mengalami sedikit kendala, tapi semua itu bisa diselesaikan dengan waktu yang telah diberikan,” tambahnya.

Kepala SMKN1 Baula Rahli Mpd mengatakan, pelak-sanaan Ujian kompetensi ini sama halnya dengan melatih anak didik agar bisa bekerja setelah tamat nan-ti,” Lulusan teknik kendaraan ringan, harus mampu menguasai segala jenis kendaraan. Terlebih, sepeda mo-tor sekarang ini sudah luar biasa banyaknya. Ini pent-ing, agar setelah lulus nanti anak didik dapat mandiri,” ungkapnya. (k11)

Mapala Seleksi Anggota BaruKolaka, RADAR

Sedikitnya 25 mahasiswa dari berbagai fakul-tas dan jurusan yang terjaring pada seleksi penerimaan anggota baru angkatan VII tahap I, Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas 19 November (USN) Kolaka, Sabtu (2/03) lalu.

Seleksi anggota baru mapala USN kolaka tahap I mulai dilaksanakan pada Jumat (15/2) hingga Senin (25/2) lalu, sementara seleksi penerimaan anggota baru tahap II mulai dari Selasa (26/2) hingga Rabu(6/3).

Ketua Umum Mapala USN Kolaka, Siswanto mengatakan, penerimaan anggota baru Mapala USN Kolaka tahap I diikuti oleh sekitar 25 orang mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan. “Untuk perekrutan tahap I, yang mengemba-likan formulir pendaftaran sekitar 25, namun dari jumlah itu, yang ikut tes seleksi kemarin (Sabtu, 2/03, Red), hanya 15 orang calon anggota baru,” ungkapnya.

Mengenai sedikitnya jumlah peserta yang ikut seleksi dibanding jumlah yang mengem-balikan formulir, dikarenakan sebagian calon anggota baru mapala angkatan VII sebagian masih berada diluar daerah. “Dari 25 calon anggota baru sudah mengembalikan formulir pendaftaran, namun pada tahapan tes seleksi mereka masih berada di kampung halaman, makanya jumlahnya kurang,” ujarnya.

Dikatakan, untuk tes seleksi tahapan II calon anggota baru mapala USN, direncanakan pada Rabu (6/03) tepat batas waktu penerimaan ta-hap II. “Jadi tes seleksi anggota baru tahap II, nantinya akan bersamaan dengan anggota baru tahap I yang belum melakukan tes,” terangnya.

Lanjut dia mengatakan, untuk tes seleksi calon anggota baru mapala usn kolaka, terdiri dari tes wawancara dan tes fisik serta uji men-tal. “Hal tersebut kami lakukan untuk melihat kondisi fisik dan kejiwaan serta sifat calon ang-gota baru mapala usn kolaka,” kuncinya. (k7)

SMKN 1 BAULA UJIAN KOMPETENSIJurusan oToMoTif, Teknik kenDaraan ringan

Milan, RADARJangan buru-buru mencoret AC Milan dari peta persaingan

juara Serie A musim ini. Itulah pesan presiden Milan Silvio Ber-lusconi seiring dengan menanjaknya performa Rossoneri-julu-kan Milan. Milan bahkan telah menapak ke posisi tiga besar klasemen sementara. Posisi itu diraih menyusul sukses Milan meraih kemenangan telak 3-0 (2-0) atas Lazio di San Siro pada giornata ke-27 kemarin dini hari WIB.

Lazio sendiri merupakan salah satu pesaing Milan dalam pac-uan perebutan mahkota Serie A musim ini. Ini pula yang mem-buat Massimiliano Allegri dan pasukannya semakin optimistis mampu bersaing dengan kandidat juara lainnya.

Milan saat ini mengemas 48 poin. Mereka masih tertinggal 11 poin dari penguasan klasemen Juventus. Sementara den-gan Napoli yang berada di posisi kedua, Milan hanya teringgal lima poin.”Sekarang kami akan mengejar Napoli lebih dahulu. Masih ada 11 pertandingan sisa musim ini” kata Mbaye Niang, striker Milan, kepada Tuttosport.

Milan memang langsung melesat sejak awal tahun. Mereka belum tersentuh kekalahan sejak Januari lalu.”Tim ini layak berada pada posisi ketiga. Sebab, kami bermain baik. Namun, kami harus tetap ingat dan fokus untuk mengejar kuota Liga Champions,” timpal Allegri seperti dikutip Football Italia.

Terlepas dari kartu merah yang dijatuhkan kepada gelandang Lazio Antonio Candreva pada menit ke-16 akibat melanggar

Jadi Inti, Pazzini Beri BuktiSejak bergabungnya Mario Balotelli dari Manchester City pada akhir Januari lalu, Gi-

ampaolo Pazzini kehilangan tempatnya di lini depan. Dengan kata lain, sejak hadirnya Balotelli status Pazzini melorot dari striker uta- ma menjadi cadangan.

Pazzini bahkan sempat hanya menjadi penonton dari tribun. Itu menyu-sul cedera yang diderita sehingga dia harus absen dalam tiga pertandin-gan.

Nah, kesempatan kembali menjadi bomber utama akhirnya tiba di laga melawan Lazio kemarin. Dia pun tak menyia- nyiakannya den-gan mencetak dua gol dan berperan atas satu gol lainnya.

Mantan pemain Inter Milan itu layak men- jadi man of the match atas performanya di San Siro, ke- marin dini hari. Secara konsisten dia membahayakan p e r t a -hanan Lazio. Pazzini tercatat melepaskan enam tembakan dan empat mengarah ke gawang.

“Saya harus selalu menunjukkan kemampuan. Saya mencetak 12 gol karena selalu berada pada posisi yang bagus dan saya senang. Kami sedang berada dalam kondisi terbaik dan harus m e n -jaganya karena masih banyak poin yang dikejar,” k a t a Pazzini, seperti dikutip Football Italia.

Pazzo, sapaan Pazzini, memang striker yang e f e k t i f . Musim ini dia hanya bermain sebagai starter di Serie A seban-yak 12 laga dan sebagai cadangan sembilan kali. Tetapi, jumlah golnya hanya kalah dari El Shaarawy.

Di daftar top scorer Serie A musim ini, Pazzini juga hanya kalah produktif dari tiga pemain, yakni striker Napoli Edin- son Cavani den-gan 18 gol, rekannya El Shaarawy (16 gol), serta striker veteran Udinese Antonio Di Natale (14 gol).

Sayangnya, saat para striker Milan fit, Pazzini harus kembali be-rada di bangku cadangan. Allegri lebih senang memainkan tridente El Shaarawy, Balotelli, dan Kevin Prince Boateng atau Mbaye Niang dalam skema agresif 4-3-3.

Biar begitu, Pazzini tetap menerima dengan santai. “Itu bu- kan urusan saya. Pelatih yang menentukan. Saya hanya melakukan tugas d e n g a n benar dan mencetak gol. Saya senang melakukannya seperti m u s i m ini,” terang pemain yang pernah berduet dengan Antonio Cas- sano di Sampdoria itu. (jpnn)

Stephan El Shaarawy, Milan memang tampil lebih baik.Giampaolo Pazzini menjadi pahlawan Milan. Mantan striker

Inter Milan itu menyarangkan dua gol pada menit ke-40 dan 60. Dia juga membantu terjadinya gol Kevin Prince Boateng (44”). Saat itu, bola sundulan Pazzini sempat ditahan kiper Lazio Fe-derico Marchetti dan bola rebound disasar Boateng ke gawang Lazio.

Bagi Lazio, kekalahan itu membuat mereka harus turun peringkat. “Milan adalah tim yang ingin kami kalahkan, tetapi setelah menit ke-16, segalanya berubah.,” keluh Vladimir Petko-vic, pelatih Lazio.

Terlepas dari hanya bermain sepuluh orang nyaris sepanjang laga, Petkovic juga mengakui musuhnya sedang berada pada momen terbaik. “Mereka bermain bagus dan berada pada pun-cak performa. Apalagi dengan 11 melawan 10 pemain,” lanjut-nya kepada Sky Sport Italia.

Jika Milan melejit, Biancocelesti-julukan Lazio, justru agak menurun performanya sejak Februari atau dalam lima pertand-ingan terakhir di Serie A. Mereka kalah tiga kali, sekali seri, dan sekali menang. “Para pemain harus melupakan ini segera. Kami punya tugas penting di Eropa,” lanjut Petkovic.

Setelah kekalahan dari Milan, berikutnya Lazio harus bertanding pada first leg babak 16 besar Europa League. Mereka akan menantang klub Jerman VfB Stuttgart pada Jumat dini hari nanti (8/3). (jpnn)

3 AC MILAN v LAzIO 0

MILAN MAKIN MAKSIMAL

Harun/RADARFoto bersama siswa SMK 1 Baula Jurusan Otomotif.

Jakarta, RADARIndonesia akhirnya tergabung di grup B

Piala AFF U-19 2013. Garuda muda canang-kan target untuk menjadi juara grup di ajang yang akan diputar pada September mendatang di Dili, Timor Leste.

Pada undian yang digelar oleh komite kompetisi asosiasi sepak bola Asia Teng-gara, AFF, Jumat (1/2) malam lalu, Timnas akan menghadapi lawan yang seimbang. Evan Dimas dkk tergabung bersama Bru-nei Darussalam, Vietnam, Malaysia, dan Myanmar.

Pelatih timnas U-19, Indra Sjafri men-gaku senang dengan hasil undian ini. Ala-

sannya, Indonesia tergabung dengan tim-tim yang dikenal selama ini kuat di level pemain muda, Myanmar dan Vietnam. “As-yik pembagian grup ini. Saya yakin anak-anak akan lebih maksimal. Kami tidak gentar dan yakin bisa juara grup,” katanya saat dihubungi, kemarin.

Optimisme Indra bukan tak berdasar. Dia menyebut peluang untuk mening-katkan performa masih terbuka lebar seiring persiapan yang panjang. Apalagi, secara materi Tim U-19 Indonesia berisi pe-main-pemain yang berhasil menjadi juara di HKFA Cup.

Dengan pengalaman itu, mental Evan Di-

mas dianggap sudah siap. Belum lagi, mere-ka akan mendapatkan tambahan pengala-man bertanding dengan tim-tim daerah. “Anak-anak sangat siap. Kami yakin dengan program yang berjalan, Timnas U-19 bisa juara grup dan bisa juara juga,” tandasnya.

Di sisi lain, Timnas U-16 juga telah melakukan drawing untuk tampil di Piala AFF U-16 2013 Agustus mendatang. Namun, sampai saat ini tim belum disiapkan setelah adanya kisruh terkait pengelolaan Timnas yang belum berujung. “Tim U-16 akan ter-gabung di Grup B dan akan bertanding di Myanmar. Mereka akan bersua Singapura, Laos, Malaysia, dan Filipina. (jpnn)

Pertengkaran pelatih Inter Milan Andrea Stramaccioni dengan An-tonio Cassano menjadi topik pal-

ing hot di berbagai media di Italia saat ini. Masa depan mantan pemain AC Mi-lan itu pun menggantung di Giuseppe Meazza (markas Inter Milan).

Beragam spekulasi terkait apa penyebab pertengkaran dua sosok vital Nerazzurri-julukan Inter itu menyeruak. Rekam jejak Cassano sebagai pemain ben-gal pun kembali diungkap. Tetapi, pelatih Milan Massimiliano Allegri menanggap-inya dengan santai.

Allegri pernah bekerja sama dengan Cassano selama dua musim. Selama itu, dia tak pernah ada konflik dengan Cas-sano. “Saya tidak ada urusan dengan itu, jadi saya tidak memikirkannya. Yang bisa saya katakan, saya punya hubungan baik dengan Cassano,” jelas Allegri, sep-

erti dikutip Tribalfootball.Cassano nyaris selalu bermasalah den-

gan setiap pelatihnya. Tetapi dengan Al-legri, dia cukup jinak. “Saya pikir disku-si seperti itu biasa terjadi,” jelas mantan pelatih Cagliari tersebut.

Sejatinya apa yang menyebabkan Cas-sano dan Stramaccioni bertengkar” Corriere dello Sport mengklaim, semua berawal dari sindiran Cassano yang meli-batkan nama mantan pelatih Inter Jose Mourinho.

“Kalau Mourinho, latihan ini sudah beres,” kata Cassano menurut klaim be-berapa media Italia menyindir gaya kepe-latihan Stramaccioni..

Rupanya sindiran Cassano itu mem-buat Stramaccioni muntab. Mereka langsung terlibat adu mulut saat lati-han masih berjalan. Hingga latihan se-lesai dan sudah memasuki ruang ganti,

pertengkaran mulut di antara keduanya belum juga reda. Bahkan, nyaris saling pukul bila tidak dilerai Dejan Stankovic dan Ivan Cordoba.

Alasan lainnya, karena Stramaccioni mengkritik berat badan Cassano yang terus naik. Selain itu, striker berusia 30 tahun tersebut juga terlalu blak-blakan, bahkan kejam saat mengkritik para pe-main muda di sesi latihan. Sedikit saja pemain muda salah, Cassano berang.

Gara-gara masalah itu, bukan hanya terkena sanksi, perpanjangan kontrak Cassano yang nyaris diteken pun ditang-guhkan. Direktur Inter Marco Branca mempertimbangkan untuk tidak mem-perpanjang kontraknya yang akan bera-khir pada 2014.

Bahkan, tersebar kabar bahwa Cassa-no mungkin saja akan dilepas pada akhir musim ini. (jpnn)

Bertengkar gara-gara Mourinho

Timnas U-19 Incar Juara Grup

Page 4: Radar Kolaka Edisi 4 Maret 2013

Senin, 4 Maret 2013 Senin, 4 Maret 2013

Harga Kedelai Masih Tergolong Mahal

Tahu dan Tempe Kembali Diproduksi

Kolaka, RADARDinas Pertanian, Hortikultura dan Pe-

ternakan Kolaka, gencar perangi rabies dengan memberikan vaksin kepada anjing peliharaan maupun liar. Tujuan vaksinasi tersebut untuk mengantisipasi penyakit rabies, yang dikhawatirkan menular pada manusia ketika anjing melakukan gigitan.

Dokter Hewan Dinas Peternakan Kola-ka, Kasmawati mengatakan, meski gencar melakukan vaksinasi, namun pembawa ra-bies terutama anjing liar, belum bisa divak-sin semuanya. Untuk itu, masyarakat tetap diminta agar waspada. “Anjing liar yang belum divaksin masih banyak. Jangankan

Kolaka,RADARSeorang bapak bernama Uddin (60)

warga kelurahan Ngapa Kecamatan Wundulako terpaksa harus menjalani rasa sakitnya dirumah keluarganya karena tidak memiliki biaya untuk berobat ke Rumah Sakit (RS). Bapak tiga orang anak ini mengalami sakit sejak beberapa bulan terakhir dan pen-yakitnya belum terdiagnosa sampai sekarang. Karena lehernya mengalami pembengkakan sampai dada yang mem-buat Uddin sulit bergerak bahkan untuk menelan makananpun terasa sakit, yang membuat badanya terlihat kurus karena tidak ada asupun nutrisi yang masuk kedalam tubuhnya. Ironisnya lagi, be-berapa bulan terakhir dengan penyakit yang membengkak dileher Uddin mem-buatnya tidak bisa tidur lantaran sakit yang dirasakan.

Fatimah istri Uddin mengatakan, dulu suaminya pernah di rujuk di Ru-mah Sakit Benyamin Guluh (RSBG) Kolaka untuk mendapatkan perawa-tan yang intensif dari dokter. Namun pada saat berada di RSBG, Dokter yang memeriksa penyakit suaminya hanya memegang leher tempat bengkaknya penyakit tersebut, tanpa dilakukan pemeriksaan ataupun ronseng untuk mengetahui penyakit apa yang diderit-anya dan langsung membuatkan surat rujukan ke Rumah sakit (RS) yang ada di Makassar untuk mendapatkan pera-watan yang lebih intensif lagi. “Ini kan aneh, Kok tiba-tiba langsung dibuatkan rujukan tanpa diberitahu penyaikitnya seperti apa,” herannya.

Setelah mendapat informasi dari pihak RSBG Kolaka keluarga Uddin sangat kecewa dengan pelayanan yang

kami, terkadang yang punya saja untuk me-megangnya sangat takut. Tapi kami tetap berusaha,” ujarnya.

Awalnya anjing liar hanya dimanfaatkan untuk menjaga kebun, kemudian ditingg-alkan saja oleh pemiliknya. Sementara itu, untuk mengeliminasi anjing-anjing liar itu, ada ketentuan yang harus dipenuhi. “Kami masih menunggu waktu yang tepat, karena cuaca sekarang tidak mendukung untuk melakukan peracunan. Bagusnya itu, di-lakukan pada musim kemarau,” katanya.

Mengenai eliminasi ataupun peracunan hewan, kata Kasmawati, hal itu juga harus sesuai dengan keinginan pemilik anjing,

diberikan pihak Rumah sakit, karena tanpa melakukan pemeriksaan terlebih dahulu Uddin mendapatkan surat rujukan untuk berobat ke Makassar. “Kami ini orang susah, mau makan saja harus banting tulang untuk bisa makan, apalagi dengan sakitnya bapak sebagai tulang punggung keluarga semakin memberatkan kondisi keluarga kami, jan-gan karena kami orang susah sehingga tidak ada tempat untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik,” ungkap Fatimah.

Kini keluarga harus mengobati Uddin den-gan pengobatan tradisional meskipun belum ada tanda-tanda kesembuhan, akan tetapi keluarga sudah berusaha melakukan yang terbaik untuk mengobati penyakit Uddin, Fatimah mengharapkan, sekiranya pemer-intah harus menjamin pelayanan rumah sakit yang layak dan baik, dengan kualitas yang sama, baik masyarakat miskin seperti kami, tengah maupun yang kaya,” pemerin-tah Kolaka harusnya tahu bahwa masih ada pasien yang membutuhkan perawatan sep-erti Uddin, agar bisa sembuh dan kembali bekerja untuk menghidupi keluarga, karena Uddin sebagai tulang punggung keluarga,” harapnya.

Sementara itu kepala RSBG Kolaka Dr Azis Amin Mars mengatakan, mengenai dokter yang hanya memegang penyakit pasien tanpa adanya pemeriksaan lanjutan dan langsung merujuk ke Makassar, kare-na dokter sudah tentu tahu penyakit yang membengkak pada leher pasien, apakah itu tumor atau kanker, sama dengan mekanik bengkel yang hanya melihat dan mengecek kerusakan motor sudah bisa tahu kerusakan yang di alami seperti apa, dan bukan dokter kalau sudah melihat ataupun menyentuh penyakit yang ada pada pasien lalu tidak mengetahuinya, meskipun tidak melakukan pemeriksaan lanjutan. (k11)

karena dalam proses eliminasi melibatkan semua masyarakat, yang berada di area peracunan. “Dalam waktu dekat kami akan melakukan eliminasi, untuk mengantisi-pasi beredarnya rabies. Itu pun atas dasar permintaan masyarakat,” ungkapnya.

Pada tahun lalu, tercatat sebanyak 257 ka-sus gigitan anjing. Semuanya mendapatkan vaksin dan berobat ke Puskesmas yang ter-dekat, guna mencegah penyakit akibat gigi-tan hewan pembawa virus rabies. “Jumlah gigitan anjing pada tahun lalu tergolong banyak, semuanya mendapatkan pengoba-tan dan tidak ada yang parah,” tandasnya. (k5)

Kolaka, RADARUntuk meningkatkan hasil produksi

beras, Bulog Kolaka meminta kepada petani Kolaka agar hasil produksinya da-pat ditampung di Kolaka. Hal ini dilaku-kan agar bulog Kolaka tidak mengambil hasil produksi dari luar.

Kepala Bulog Kolaka, Sulamet menya-takan, kesiapannya untuk menampung produksi para petani. Bahkan ia menar-getkan dapat menyerap sebanyak 6000 ton dari hasil panen petani lokal Kola-ka. “Harga beli berdasarkan penetapan pemerintah dikalangan petani kabupat-en Kolaka, kalau duluar pintu gudang bulog harganya Rp6600 perkologram. “Upaya ini kita lakukan untuk merang-sang peningkatkan produksi mereka dengan melakukan pembinaan dan me-nampung produk yang mereka hasil-kan,” katanya.

Dijelaskannya, dengan menyerap hasil panen produk petani lokal tersebut

memberikan kemudahan kepada petani untuk melempar produk ke pasaran. Sebab sudah langsung diserap oleh Bu-log. Upaya itu katanya sudah dilakukan oleh bulog Kolaka sejak 2011 lalu. “Kalu di Kolaka Bulog mempunyai 11 mitra penggilingan yang selalu menyuplai be-ras, jadi kami tidak menerima beras dari luar daerah Kolaka,” tegasnya

Lanjut ia mengatakan,di kolaka ini merupakan daerah yang subur, dengan hsil pertanian yang sangat melimpah terutama pertanian sawah.Untuk Bulog Kolaka siap menampung beras lokal has-il penen petani Kolaka. Kalu ambil beras dari luar itu tidak mungkin karena hasil pertanian di kolaka sangat melimpah. “Masyarakat Kolaka sangat bersukur mempunyai hasil penen yang selalu me-limpah. Petani Kolaka bukan hanya me-menihi kebutuhan masyarakat Kolaka tetapi Kolaka utara juga di suplai oleh petani Kolaka,” tutupnya. (k2)

Anang, Radar Kolaka

>>LENSA KOTA

SD Satap terapung Tanggetada.Merajut tasi di siang hari guna memepersiapkan segala perlengkapan sebelum melaut di malam hari.

Salah satu pemukiman kumuh di kelurahan Lamokato. Liburan sekolah anak-anak nelayan menghabiskan waktunya dengan bermain di pesisir pantai.

Pasien Miskin Butuh Bantuan

Dinas Peternakan Gencar Perangi Rabies

BULOG TARGET SERAP6000 TON BERAS LOKAL

Kolaka, RADARSejak beberapa bulan terakhir, tercatat

harga kedelai berfluktuatif. Sebelumnya harga kedelai mencapai Rp8.900 hingga Rp9.000 perkilogram, kemudian menga-lami penurunan sekitar Rp8.200 perkil-ogram, sekarang harganya bertahan dikisaran Rp8.600 perkilogram. Dengan harga yang sekarang, masih tergolong tinggi oleh sebagian para pengusaha tahu tempe, karena banyaknya biaya produksi yang harus dikeluarkan.

Pengusaha tahu tempe, I Nyoman Dar-mawan mengatakan, meski sempat men-galami penurunan namun harga kedelai beberapa waktu lalu kembali menun-jukkan peningkatan, sehingga ia kem-bali menurunkan produksi. “Saya belum berani untuk meningkatkan produksi, karena jangan sampai tiba-tiba harga

Kolaka, RADARHarga kedelai saat ini mulai menun-

jukkan kestabilan, yakni sekitar Rp 8.500 hingga mencapai Rp 8.600 perkilogram-nya. Padahal sebelumnya, harga kedelai sempat mencapai Rp 9.000 perkilogram.

kedelai kembali melonjak. Untuk itu saya menahan dulu melakukan produk-si yang berlebihan, agar menghemat kedelai yang ada,” jelasnya.

Dalam perharinya produksi tahu tempe, yang dihasilkannya hanya seki-tar 150 hingga 200 kilogram, padahal se-belumnya bisa memproduksi hingga 300 kilogram setiap harinya. “Penghasilan saya juga mengalami penurunan, sejak saya mengurangi produksi, biasanya se-tiap hari itu saya bisa menghasilkan tiga juta rupiah hingga empat juta rupiah, sekarang hanya bisa menghasilkan dua juta rupiah hingga dua setengah juta ru-piah setiap hari, itu pun belum dihitung dengan biaya operasional,” ujarnya.

Tidak bisa terhindarkan, dimana para pengusaha tahu tempe sangat ketergan-tungan terhadap kedelai import. Itu

Dengan stabilnya harga kedelai, sejum-lah pengusaha tahu dan tempe, yang sebelumnya vakum kembali bergairah untuk berproduksi. Sebelumnya ada 14 yang tidak aktiv dari 40 industri tahu tempe, karena adanya berbagai faktor

permasalahan. Kini dari 14 indus-

tri yang tidak aktiv, sisa satu saja yang dinyatakan berhenti total. Akan tetapi, ada sekitar dua in-dustri tahu tempe, yang baru berop-erasi. Jadi jumlah secara keseluruhan ada sekitar 41 usaha tahu tempe, yang berproduksi di Kola-ka. “Sebelumnya ada sekitar 14 industri tahu tempe, yang dinyatakan tidak aktiv. Tapi karena mungkin sekarang banyak pengge-marnya, ditambah lagi harganya yang tergolong stabil, ada

Produksi Unggas PeternakLokal Masih Minim

Kolaka, RADARProduksi peternak unggas khusus-

nya ayam broiler di Kolaka masih tergolong minim. Pasalnya, para peternak belum bisa memenuhi ke-butuhan masyarakat lokal. Hal ini ditandai dari besarnya suplai, yang berasal dari peternak Sidrap Sulsel. Dikhawatirkan jika kondisi tersebut terus berlangsung, bisa dipastikan mempengaruhi gejolak harga di pasaran.

Menurut salah seorang pedagang di Pasar Raya Mekongga (PRM), kurangnya produksi unggas di Kola-ka, karena peternak lokal malas mengembangkan ayam broiler. Pasalnya, banyaknya faktor yang menghambat dalam pengembangan-

nya, diantaranya yakni permintaan dan harga yang fluktuatif. “Untuk di Kolaka sendiri sudah ada juga peternak ayam potong, hanya saja produksi yang dihasilkan masih minim. Untuk itu, kami lebih ban-yak memasok dari luar daerah,” ujarnya.

Pada bulan lalu, suplai ayam dari Sidrap membanjiri pasaran, sehing-ga harga ayam broiler menjadi mu-rah. Akan tetapi, saat ini di Makas-sar pun banyak permintaan, yang mengakibatkan suplai di Kolaka juga mulai berkurang. Hal itu yang menyebabkan permintaan menjadi meningkat. “Apalagi dalam waktu dekat ini, permintaan ayam potong kami prediksi akan terus meningkat.

Harga yang ditawarkan nantinya, pasti juga akan berubah,” katanya.

Banyaknya permintaan ayam broiler bukan hanya berasal dari Kolaka, tapi juga di beberapa dae-rah lainya membutuhkan suplai dari Sidrap. Akibatnya, bisa men-gakibatkan perbedaan harga, yang mempengaruhi terjadinya lonjakan harga di Kolaka. “Untungnya saya sudah memasok memang dari jauh-jauh hari, sehingga meminimalisir kelangkaan stok. Tapi saya juga khawatirkan stok yang ada sekara-ng ini, tidak mencukupi permintaan konsumen. Makanya saya akan men-coba untuk memasoknya lagi, untuk menambah jika terjadi lonjakan permintaan,” ungkapnya. (k5)

diakibatkan karena produksi kedelai lokal, tidak bisa memenuhi permintaan konsumen. “Kedelai lokal melimpah pada akhir tahun saja, sekarang sudah berkurang lagi. Jadi terpaksa mulai lagi beralih sama kedelai import, meski har-ganya sekarang masih tergolong mahal,” terangnya.

Nyoman mengharapkan, agar harga kedelai menunjukkan penurunan. Seti-daknya mengalami kestabilan, sehingga ia bisa meningkatkan lagi produksinya. Selain itu, produksi kedelai lokal bisa semakin digenjot, untuk menekan masu-knya kedelai import. “Tidak perlu turun drastis harganya, yang penting jangan juga terlalu mahal, supaya tidak banyak pengeluaran untuk biaya produksi. Sta-bilnya itu harganya di bawah Rp7.000,” katanya. (k5)

13 yang aktif kembali, bahkan ada yang baru aktiv sebanyak dua, yakni dari Wundulako dan Tahoa,” ujar Kepala Bi-dang Perindustrian Koperindag Kolaka, Aman Kadir.

Sekarang harga kedelai sudah ter-bilang bagus. Masyarakat juga mulai beralih ke tahu dan tempe, karena seir-ing dengan semakin mahalnya harga ikan di pasaran. hal itu tentunya, mem-buat para pengusaha tahu dan tempe semakin bergairah, untuk berproduksi serta diperkirakan pengusaha tahu dan tempe akan bertambah. Pasalnya, omzet yang dihasilkan cukup menggiurkan. “Kalau melihat perkembangan yang ter-jadi di lapangan saat ini, bisa dipredik-sikan pengusaha tahu dan tempe akan terus bertambah,” tuturnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, in-dustri tahu tempe yang peling terban-yak, yakni di kecamatan Latambaga, terdapat sekitar lima industri tahu dan tempe. Sedangkan untuk di kecama-tan Kolaka dan Pomalaa, terdapat tiga industri tahu dan tempe. “Kami terus melakukan pembinaan terhadap indus-tri tahu dan tempe, yang terdaftar di Dis-koperindag Kolaka, agar semuanya ber-jalan secara maksimal,” tambahnya. (*)

Kolaka, RADARMaraknya produk tanpa izin atau ilegal yang

beredar di Kolaka, seperti produk pangan, ko-smetik maupun obat, harusnya mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah dengan bertindak tegas. Selain tanpa izin edar, produk yang marak beredar di Kolaka, ditengarai men-gandung bahan berbahaya bagi kesehatan.

Salah seorang warga kelurahan Lamokato, Sudirman Arif mengatakan, banyak produk yang beredar di Kolaka tanpa mengunakan izin. Jadi pihak pemerintah harus lebih tegas men-yikapi hal tersebut, serta bekerja ekstra untuk melakukan penyisiran terhadap pusat perbe-lanjaan, yang masih menjual produk tanpa izin edar. “Harusnya pemerintah jangan diam saja, melihat fenomena yang terjadi di lapangan. Apalagi yang harus ditunggu, karena semua da-ta-data tentang produk yang tidak boleh diper-jualbelikan sudah diketahui. Jadi jika memang masih didapatkan produk tidak layak edar di pasaran, langsung diberikan saja tindakan, kalau perlu diberikan sanksi hukum biar jera, karena sangat berbahaya bagi nyawa dan meru-gikan masyarakat. Apa perlu menunggu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan, pernah menemukan toko yang melakukan penjualan barang-barang ilegal,

serta produk yang mengandung bahan berba-haya seperti obat dan makanan, tempatnya pun cukup strategis karena berada di tengah kota. “Saya pernah mendapatkan produk ilegal, yang

diperjualbelikan secara bebas di pasaran. Itu terjadi pada tahun lalu,” tambahnya.

Sementara warga lainya, Hendra menga-takan, obat ataupun makanan yang masih di-jual, namun mengandung bahan berbahaya ten-tunya sangat membahayakan kesehatan. “Mana masyarakat tahu bahan ilegal dan mengandung bahan bahaya. Maka dari itu kami berharap, pemerintah lebih gesit lagi dalam menyikapi hal tersebut. Selain itu, pemilik toko janganlah mempunyai pikiran untuk menipu konsumen-nya. Kasihan masyarakat yang menjadi kor-ban,” tuturnya.

Ia juga berharap kepada pihak pemerintah, untuk sering melakukan razia barang-barang ilegal maupun produk yang mengandung ba-han berbahaya. Pasalnya, konsumen khawatir jika produk yang dibeli nantinya, hanya bisa mendatangkan kerugian. “Kalau ditelusuri se-cara teliti, pasti banyak ditemukan

produk yang mengandung bahan berba-haya. Tapi selama ini saya melihat, tidak ada tindakan yang dilakukan pemerintah, untuk meminimalisir beredarnya produk berbahaya dengan melakukan razia,” katanya.

Masyarakat juga seharusnya lebih proaktif. Dalam artian jangan mudah terpengaruh den-gan penampilan produk tertentu. Harus meli-hat terlebih dahulu komposisi dalam barang yang akan dibeli. Apakah mengandung zat berbahaya atau tidak. “Jangan main beli saja, tanya dulu dan baca peraturannya,” tutupnya. (k5)

PEMERINTAH DIMINTATEGASI PRODUKBERBAHAYA

Dadang/RADARGudang Bulog yang siap menampung beras produksi petani.

Sawal/RADARKondisi pasien yang membutuhkan bantuan pemerintah daerah.

Page 5: Radar Kolaka Edisi 4 Maret 2013

Senin, 4 Maret 2013 Senin, 4 Maret 2013

Harga Kedelai Masih Tergolong Mahal

Tahu dan Tempe Kembali Diproduksi

Kolaka, RADARDinas Pertanian, Hortikultura dan Pe-

ternakan Kolaka, gencar perangi rabies dengan memberikan vaksin kepada anjing peliharaan maupun liar. Tujuan vaksinasi tersebut untuk mengantisipasi penyakit rabies, yang dikhawatirkan menular pada manusia ketika anjing melakukan gigitan.

Dokter Hewan Dinas Peternakan Kola-ka, Kasmawati mengatakan, meski gencar melakukan vaksinasi, namun pembawa ra-bies terutama anjing liar, belum bisa divak-sin semuanya. Untuk itu, masyarakat tetap diminta agar waspada. “Anjing liar yang belum divaksin masih banyak. Jangankan

Kolaka,RADARSeorang bapak bernama Uddin (60)

warga kelurahan Ngapa Kecamatan Wundulako terpaksa harus menjalani rasa sakitnya dirumah keluarganya karena tidak memiliki biaya untuk berobat ke Rumah Sakit (RS). Bapak tiga orang anak ini mengalami sakit sejak beberapa bulan terakhir dan pen-yakitnya belum terdiagnosa sampai sekarang. Karena lehernya mengalami pembengkakan sampai dada yang mem-buat Uddin sulit bergerak bahkan untuk menelan makananpun terasa sakit, yang membuat badanya terlihat kurus karena tidak ada asupun nutrisi yang masuk kedalam tubuhnya. Ironisnya lagi, be-berapa bulan terakhir dengan penyakit yang membengkak dileher Uddin mem-buatnya tidak bisa tidur lantaran sakit yang dirasakan.

Fatimah istri Uddin mengatakan, dulu suaminya pernah di rujuk di Ru-mah Sakit Benyamin Guluh (RSBG) Kolaka untuk mendapatkan perawa-tan yang intensif dari dokter. Namun pada saat berada di RSBG, Dokter yang memeriksa penyakit suaminya hanya memegang leher tempat bengkaknya penyakit tersebut, tanpa dilakukan pemeriksaan ataupun ronseng untuk mengetahui penyakit apa yang diderit-anya dan langsung membuatkan surat rujukan ke Rumah sakit (RS) yang ada di Makassar untuk mendapatkan pera-watan yang lebih intensif lagi. “Ini kan aneh, Kok tiba-tiba langsung dibuatkan rujukan tanpa diberitahu penyaikitnya seperti apa,” herannya.

Setelah mendapat informasi dari pihak RSBG Kolaka keluarga Uddin sangat kecewa dengan pelayanan yang

kami, terkadang yang punya saja untuk me-megangnya sangat takut. Tapi kami tetap berusaha,” ujarnya.

Awalnya anjing liar hanya dimanfaatkan untuk menjaga kebun, kemudian ditingg-alkan saja oleh pemiliknya. Sementara itu, untuk mengeliminasi anjing-anjing liar itu, ada ketentuan yang harus dipenuhi. “Kami masih menunggu waktu yang tepat, karena cuaca sekarang tidak mendukung untuk melakukan peracunan. Bagusnya itu, di-lakukan pada musim kemarau,” katanya.

Mengenai eliminasi ataupun peracunan hewan, kata Kasmawati, hal itu juga harus sesuai dengan keinginan pemilik anjing,

diberikan pihak Rumah sakit, karena tanpa melakukan pemeriksaan terlebih dahulu Uddin mendapatkan surat rujukan untuk berobat ke Makassar. “Kami ini orang susah, mau makan saja harus banting tulang untuk bisa makan, apalagi dengan sakitnya bapak sebagai tulang punggung keluarga semakin memberatkan kondisi keluarga kami, jan-gan karena kami orang susah sehingga tidak ada tempat untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik,” ungkap Fatimah.

Kini keluarga harus mengobati Uddin den-gan pengobatan tradisional meskipun belum ada tanda-tanda kesembuhan, akan tetapi keluarga sudah berusaha melakukan yang terbaik untuk mengobati penyakit Uddin, Fatimah mengharapkan, sekiranya pemer-intah harus menjamin pelayanan rumah sakit yang layak dan baik, dengan kualitas yang sama, baik masyarakat miskin seperti kami, tengah maupun yang kaya,” pemerin-tah Kolaka harusnya tahu bahwa masih ada pasien yang membutuhkan perawatan sep-erti Uddin, agar bisa sembuh dan kembali bekerja untuk menghidupi keluarga, karena Uddin sebagai tulang punggung keluarga,” harapnya.

Sementara itu kepala RSBG Kolaka Dr Azis Amin Mars mengatakan, mengenai dokter yang hanya memegang penyakit pasien tanpa adanya pemeriksaan lanjutan dan langsung merujuk ke Makassar, kare-na dokter sudah tentu tahu penyakit yang membengkak pada leher pasien, apakah itu tumor atau kanker, sama dengan mekanik bengkel yang hanya melihat dan mengecek kerusakan motor sudah bisa tahu kerusakan yang di alami seperti apa, dan bukan dokter kalau sudah melihat ataupun menyentuh penyakit yang ada pada pasien lalu tidak mengetahuinya, meskipun tidak melakukan pemeriksaan lanjutan. (k11)

karena dalam proses eliminasi melibatkan semua masyarakat, yang berada di area peracunan. “Dalam waktu dekat kami akan melakukan eliminasi, untuk mengantisi-pasi beredarnya rabies. Itu pun atas dasar permintaan masyarakat,” ungkapnya.

Pada tahun lalu, tercatat sebanyak 257 ka-sus gigitan anjing. Semuanya mendapatkan vaksin dan berobat ke Puskesmas yang ter-dekat, guna mencegah penyakit akibat gigi-tan hewan pembawa virus rabies. “Jumlah gigitan anjing pada tahun lalu tergolong banyak, semuanya mendapatkan pengoba-tan dan tidak ada yang parah,” tandasnya. (k5)

Kolaka, RADARUntuk meningkatkan hasil produksi

beras, Bulog Kolaka meminta kepada petani Kolaka agar hasil produksinya da-pat ditampung di Kolaka. Hal ini dilaku-kan agar bulog Kolaka tidak mengambil hasil produksi dari luar.

Kepala Bulog Kolaka, Sulamet menya-takan, kesiapannya untuk menampung produksi para petani. Bahkan ia menar-getkan dapat menyerap sebanyak 6000 ton dari hasil panen petani lokal Kola-ka. “Harga beli berdasarkan penetapan pemerintah dikalangan petani kabupat-en Kolaka, kalau duluar pintu gudang bulog harganya Rp6600 perkologram. “Upaya ini kita lakukan untuk merang-sang peningkatkan produksi mereka dengan melakukan pembinaan dan me-nampung produk yang mereka hasil-kan,” katanya.

Dijelaskannya, dengan menyerap hasil panen produk petani lokal tersebut

memberikan kemudahan kepada petani untuk melempar produk ke pasaran. Sebab sudah langsung diserap oleh Bu-log. Upaya itu katanya sudah dilakukan oleh bulog Kolaka sejak 2011 lalu. “Kalu di Kolaka Bulog mempunyai 11 mitra penggilingan yang selalu menyuplai be-ras, jadi kami tidak menerima beras dari luar daerah Kolaka,” tegasnya

Lanjut ia mengatakan,di kolaka ini merupakan daerah yang subur, dengan hsil pertanian yang sangat melimpah terutama pertanian sawah.Untuk Bulog Kolaka siap menampung beras lokal has-il penen petani Kolaka. Kalu ambil beras dari luar itu tidak mungkin karena hasil pertanian di kolaka sangat melimpah. “Masyarakat Kolaka sangat bersukur mempunyai hasil penen yang selalu me-limpah. Petani Kolaka bukan hanya me-menihi kebutuhan masyarakat Kolaka tetapi Kolaka utara juga di suplai oleh petani Kolaka,” tutupnya. (k2)

Anang, Radar Kolaka

>>LENSA KOTA

SD Satap terapung Tanggetada.Merajut tasi di siang hari guna memepersiapkan segala perlengkapan sebelum melaut di malam hari.

Salah satu pemukiman kumuh di kelurahan Lamokato. Liburan sekolah anak-anak nelayan menghabiskan waktunya dengan bermain di pesisir pantai.

Pasien Miskin Butuh Bantuan

Dinas Peternakan Gencar Perangi Rabies

BULOG TARGET SERAP6000 TON BERAS LOKAL

Kolaka, RADARSejak beberapa bulan terakhir, tercatat

harga kedelai berfluktuatif. Sebelumnya harga kedelai mencapai Rp8.900 hingga Rp9.000 perkilogram, kemudian menga-lami penurunan sekitar Rp8.200 perkil-ogram, sekarang harganya bertahan dikisaran Rp8.600 perkilogram. Dengan harga yang sekarang, masih tergolong tinggi oleh sebagian para pengusaha tahu tempe, karena banyaknya biaya produksi yang harus dikeluarkan.

Pengusaha tahu tempe, I Nyoman Dar-mawan mengatakan, meski sempat men-galami penurunan namun harga kedelai beberapa waktu lalu kembali menun-jukkan peningkatan, sehingga ia kem-bali menurunkan produksi. “Saya belum berani untuk meningkatkan produksi, karena jangan sampai tiba-tiba harga

Kolaka, RADARHarga kedelai saat ini mulai menun-

jukkan kestabilan, yakni sekitar Rp 8.500 hingga mencapai Rp 8.600 perkilogram-nya. Padahal sebelumnya, harga kedelai sempat mencapai Rp 9.000 perkilogram.

kedelai kembali melonjak. Untuk itu saya menahan dulu melakukan produk-si yang berlebihan, agar menghemat kedelai yang ada,” jelasnya.

Dalam perharinya produksi tahu tempe, yang dihasilkannya hanya seki-tar 150 hingga 200 kilogram, padahal se-belumnya bisa memproduksi hingga 300 kilogram setiap harinya. “Penghasilan saya juga mengalami penurunan, sejak saya mengurangi produksi, biasanya se-tiap hari itu saya bisa menghasilkan tiga juta rupiah hingga empat juta rupiah, sekarang hanya bisa menghasilkan dua juta rupiah hingga dua setengah juta ru-piah setiap hari, itu pun belum dihitung dengan biaya operasional,” ujarnya.

Tidak bisa terhindarkan, dimana para pengusaha tahu tempe sangat ketergan-tungan terhadap kedelai import. Itu

Dengan stabilnya harga kedelai, sejum-lah pengusaha tahu dan tempe, yang sebelumnya vakum kembali bergairah untuk berproduksi. Sebelumnya ada 14 yang tidak aktiv dari 40 industri tahu tempe, karena adanya berbagai faktor

permasalahan. Kini dari 14 indus-

tri yang tidak aktiv, sisa satu saja yang dinyatakan berhenti total. Akan tetapi, ada sekitar dua in-dustri tahu tempe, yang baru berop-erasi. Jadi jumlah secara keseluruhan ada sekitar 41 usaha tahu tempe, yang berproduksi di Kola-ka. “Sebelumnya ada sekitar 14 industri tahu tempe, yang dinyatakan tidak aktiv. Tapi karena mungkin sekarang banyak pengge-marnya, ditambah lagi harganya yang tergolong stabil, ada

Produksi Unggas PeternakLokal Masih Minim

Kolaka, RADARProduksi peternak unggas khusus-

nya ayam broiler di Kolaka masih tergolong minim. Pasalnya, para peternak belum bisa memenuhi ke-butuhan masyarakat lokal. Hal ini ditandai dari besarnya suplai, yang berasal dari peternak Sidrap Sulsel. Dikhawatirkan jika kondisi tersebut terus berlangsung, bisa dipastikan mempengaruhi gejolak harga di pasaran.

Menurut salah seorang pedagang di Pasar Raya Mekongga (PRM), kurangnya produksi unggas di Kola-ka, karena peternak lokal malas mengembangkan ayam broiler. Pasalnya, banyaknya faktor yang menghambat dalam pengembangan-

nya, diantaranya yakni permintaan dan harga yang fluktuatif. “Untuk di Kolaka sendiri sudah ada juga peternak ayam potong, hanya saja produksi yang dihasilkan masih minim. Untuk itu, kami lebih ban-yak memasok dari luar daerah,” ujarnya.

Pada bulan lalu, suplai ayam dari Sidrap membanjiri pasaran, sehing-ga harga ayam broiler menjadi mu-rah. Akan tetapi, saat ini di Makas-sar pun banyak permintaan, yang mengakibatkan suplai di Kolaka juga mulai berkurang. Hal itu yang menyebabkan permintaan menjadi meningkat. “Apalagi dalam waktu dekat ini, permintaan ayam potong kami prediksi akan terus meningkat.

Harga yang ditawarkan nantinya, pasti juga akan berubah,” katanya.

Banyaknya permintaan ayam broiler bukan hanya berasal dari Kolaka, tapi juga di beberapa dae-rah lainya membutuhkan suplai dari Sidrap. Akibatnya, bisa men-gakibatkan perbedaan harga, yang mempengaruhi terjadinya lonjakan harga di Kolaka. “Untungnya saya sudah memasok memang dari jauh-jauh hari, sehingga meminimalisir kelangkaan stok. Tapi saya juga khawatirkan stok yang ada sekara-ng ini, tidak mencukupi permintaan konsumen. Makanya saya akan men-coba untuk memasoknya lagi, untuk menambah jika terjadi lonjakan permintaan,” ungkapnya. (k5)

diakibatkan karena produksi kedelai lokal, tidak bisa memenuhi permintaan konsumen. “Kedelai lokal melimpah pada akhir tahun saja, sekarang sudah berkurang lagi. Jadi terpaksa mulai lagi beralih sama kedelai import, meski har-ganya sekarang masih tergolong mahal,” terangnya.

Nyoman mengharapkan, agar harga kedelai menunjukkan penurunan. Seti-daknya mengalami kestabilan, sehingga ia bisa meningkatkan lagi produksinya. Selain itu, produksi kedelai lokal bisa semakin digenjot, untuk menekan masu-knya kedelai import. “Tidak perlu turun drastis harganya, yang penting jangan juga terlalu mahal, supaya tidak banyak pengeluaran untuk biaya produksi. Sta-bilnya itu harganya di bawah Rp7.000,” katanya. (k5)

13 yang aktif kembali, bahkan ada yang baru aktiv sebanyak dua, yakni dari Wundulako dan Tahoa,” ujar Kepala Bi-dang Perindustrian Koperindag Kolaka, Aman Kadir.

Sekarang harga kedelai sudah ter-bilang bagus. Masyarakat juga mulai beralih ke tahu dan tempe, karena seir-ing dengan semakin mahalnya harga ikan di pasaran. hal itu tentunya, mem-buat para pengusaha tahu dan tempe semakin bergairah, untuk berproduksi serta diperkirakan pengusaha tahu dan tempe akan bertambah. Pasalnya, omzet yang dihasilkan cukup menggiurkan. “Kalau melihat perkembangan yang ter-jadi di lapangan saat ini, bisa dipredik-sikan pengusaha tahu dan tempe akan terus bertambah,” tuturnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, in-dustri tahu tempe yang peling terban-yak, yakni di kecamatan Latambaga, terdapat sekitar lima industri tahu dan tempe. Sedangkan untuk di kecama-tan Kolaka dan Pomalaa, terdapat tiga industri tahu dan tempe. “Kami terus melakukan pembinaan terhadap indus-tri tahu dan tempe, yang terdaftar di Dis-koperindag Kolaka, agar semuanya ber-jalan secara maksimal,” tambahnya. (*)

Kolaka, RADARMaraknya produk tanpa izin atau ilegal yang

beredar di Kolaka, seperti produk pangan, ko-smetik maupun obat, harusnya mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah dengan bertindak tegas. Selain tanpa izin edar, produk yang marak beredar di Kolaka, ditengarai men-gandung bahan berbahaya bagi kesehatan.

Salah seorang warga kelurahan Lamokato, Sudirman Arif mengatakan, banyak produk yang beredar di Kolaka tanpa mengunakan izin. Jadi pihak pemerintah harus lebih tegas men-yikapi hal tersebut, serta bekerja ekstra untuk melakukan penyisiran terhadap pusat perbe-lanjaan, yang masih menjual produk tanpa izin edar. “Harusnya pemerintah jangan diam saja, melihat fenomena yang terjadi di lapangan. Apalagi yang harus ditunggu, karena semua da-ta-data tentang produk yang tidak boleh diper-jualbelikan sudah diketahui. Jadi jika memang masih didapatkan produk tidak layak edar di pasaran, langsung diberikan saja tindakan, kalau perlu diberikan sanksi hukum biar jera, karena sangat berbahaya bagi nyawa dan meru-gikan masyarakat. Apa perlu menunggu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan, pernah menemukan toko yang melakukan penjualan barang-barang ilegal,

serta produk yang mengandung bahan berba-haya seperti obat dan makanan, tempatnya pun cukup strategis karena berada di tengah kota. “Saya pernah mendapatkan produk ilegal, yang

diperjualbelikan secara bebas di pasaran. Itu terjadi pada tahun lalu,” tambahnya.

Sementara warga lainya, Hendra menga-takan, obat ataupun makanan yang masih di-jual, namun mengandung bahan berbahaya ten-tunya sangat membahayakan kesehatan. “Mana masyarakat tahu bahan ilegal dan mengandung bahan bahaya. Maka dari itu kami berharap, pemerintah lebih gesit lagi dalam menyikapi hal tersebut. Selain itu, pemilik toko janganlah mempunyai pikiran untuk menipu konsumen-nya. Kasihan masyarakat yang menjadi kor-ban,” tuturnya.

Ia juga berharap kepada pihak pemerintah, untuk sering melakukan razia barang-barang ilegal maupun produk yang mengandung ba-han berbahaya. Pasalnya, konsumen khawatir jika produk yang dibeli nantinya, hanya bisa mendatangkan kerugian. “Kalau ditelusuri se-cara teliti, pasti banyak ditemukan

produk yang mengandung bahan berba-haya. Tapi selama ini saya melihat, tidak ada tindakan yang dilakukan pemerintah, untuk meminimalisir beredarnya produk berbahaya dengan melakukan razia,” katanya.

Masyarakat juga seharusnya lebih proaktif. Dalam artian jangan mudah terpengaruh den-gan penampilan produk tertentu. Harus meli-hat terlebih dahulu komposisi dalam barang yang akan dibeli. Apakah mengandung zat berbahaya atau tidak. “Jangan main beli saja, tanya dulu dan baca peraturannya,” tutupnya. (k5)

PEMERINTAH DIMINTATEGASI PRODUKBERBAHAYA

Dadang/RADARGudang Bulog yang siap menampung beras produksi petani.

Sawal/RADARKondisi pasien yang membutuhkan bantuan pemerintah daerah.

Page 6: Radar Kolaka Edisi 4 Maret 2013

Senin, 4 Maret 2013Senin, 4 Maret 2013

Lasusua, RADARNampaknya keberadaan

kaur lantas di UPTD Samasat Kolaka Utara, sudah harus menjadi perhatian Polda Sultra. Hal ini dalam rangka melan-carkan pelayanan pengurusan STNK warga Kolut, mengin-gat jumlah pemilik kendaraan yang mengurus perpanjangan masa berlaku STNK maupun pengurusan STNK baru, setiap tahunnya mencapai ribuan.

Kepala UPTD Samsat Kola-ka Utara Abdul Haris Rahim, yang ditemui saat berada di Gedung DPRD Kolaka menga-takan tahun 2012 saja perpan-jangan masa berlaku STNK di

Yang Tak LoLos VerifikasiLasusua, RADAR

Keputusan KPU pusat yang hanya menetapkan 10 partai politik yang berhak menjadi kontestan pemilu 2014, membuat sejumlah kader paprol yang tak lolos terancam “menganggur” di Pilcaleg mendatang. Tak heran “eksodus” caleg besar-be-saran terjadi, dan parpol yang lolos menjadi alternatif, tanpa terkecuali di Kolaka Utara.

Salah satu parpol yang ten-gah dilirik oleh pengurus

Kolaka, RADARTidak sedikit masyarakat

yang menguluh tentang masa-lah sampah yang ada di Bay-pas Kolaka. Pasalnya, Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di baypass, sudah seperti Tempat Pembuangan Akhir, karena sampah yang ada sudah mulai tertumpuk, sehingga membuat

Kolaka Utara mencapai 6000. “Ini belum termasuk penguru-san STNK baru,” ujarnya. Di-akui Haris, pengurusan STNK baru maupun perpanjangan, selama ini masih terkendala karena Samasat kolut belum memiliki Kaur Lantas sendiri. Akibatnya pengurusan STNK masih tergantung pada Samsat Kolaka yang sudah memiliki Kaur Lantas, dan waktu pengu-rusannyapun jauh lebih lama.

“Perlu diralat ini bukan per-soalan monopoli, tapi persoa-lan penempatan pejabat kaur lantas itu memang kewenangan institusi kepolisian, kita hanya berharap kalau memang sudah

parpol yang partainya tidak lolos adalah PKS. Hal tersebut diungkapkan salah seorang pengurus partai PKS Kolut Imanuddin. Ia mengungkap-kan saat ini partainya tengah membuka ruang bagi pengurus partai yang ingin melanjutkan karir politiknya, pada pilcaleg 2014 mendatang.

“Ada beberapa anggota legis-latif yang tidak lolos partainya sudah membuka komunikasi dan menyatakn akan hengkang kepartai kami. PKS membuka ruang untuk mereka,” bebernya.

Lebih lanjut dirinya mn-

pemandangan di pinggir pantai baypas, tidak indah dilihat. Me-ski banyak masyarakat yang mengeluhkan sampah terse-but, namun pemerintah daerah Kolaka enggan meresponnya.

Hal itu diungkapkan salah satu masyrakat yang sering nongkrong di pantai Baypas, Samsul. Ia mengungkapkan,

memungkinkan setidaknya jabatan kaur lantas untuk ditempatkan di kantor Sama-sat bisa di realisasikan, dalam rangka lebih meningkatkan pelayanan kepada masyar-akat,” tambahnya.

Menurut Haris, pertum-buhan ekonomi masyarakat Kolut, cukup tinggi sehingga kebutuhan akan kendaraan bermotor juga semakin hari akan semakin meningkat. Se-hingga hal ini juga menjadi tantangan bagi samsat Kolut untuk memberikan pelayanan pengurusan surat-surat kend-araan bermotor yang lebih ce-pat. (ndi)

gatakan dengan adanya ke-inginan pengurus yang akan bergabung merupakan keun-tungan tersendiri bagi partai. Karena pengurus atau anggota sudah diketahui kualitasnya.

Bagi anggota partai yang sudah berkeinginan akan ber-gabung, kami harapkan segera mendaftarkan diri. Karena saat ini PKS tengah mematangkan bakal calon.”PKS sementara melakukan penyusunan calon anggota. Kami berharap se-cepatnya internal partai per-masalahnnya sudah selesai,” pungkasnya. (*)

Kolaka, RADARMeski pemilihan calon bupati dan

wakil bupati Kolaka terbilang masih cukup lama, sejumlah kandidat sudah mulai perang baleho disepanjang poros jalan pemuda. Namun sayangnya, dari sekian banyak calon bupati dan wakil bupati priode 2014 hingga 2019 untuk menduduki jabatan tersebut, tak satu-pun yang menunjukkan etikad baik un-tuk menjaga kelangsungan hidup pohon yang ada di poros jalan pemuda.

Buktinya, baleho para calon eksekutif, baik calon bupati maupun calon wakil bupati yang bergelantungan di pohon sepanjang poros jalan pemuda, tertancap dengan menggunakan paku yang dapat menggangu pertumbuhan pohon terse-but.

Hal itu diungkapkan Ketua Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas 19 November (Usn) Kolaka Siswanto. Ia mengatakan, sebagai organisasi yang bergerak dibidang lingkungan, Mapala

sangat menyayangkan banyaknya baleho calon eksekutif yang tertancap di pohon dengan menggunakan paku. Pasalnya, dengan menancapkan paku dapat meru-sak keberlangsungan pohon tersebut. “Memanfaatkan fasilitas pohon untuk bersosialisasi itu wajar saja, tapi tidak harus menggunakan paku untuk meng-gantungkan balehonya. Masih ada cara yang lebih arif untuk memajang baleho dengan cara menggunakan tali, tanpa harus memaku yang dapat merusak po-hon,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, yang mesti calon pemimpin kolaka ketahui, bahwa penanaman dan perawatan pohon yang ada disepanjang poros jalan tidak menggunakan dana yang sedikit. “Lagi pula itu pohon ditanam bukan untuk memajang baleho, namun bagaimana agar kolaka ini terlihat teduh dan asri dengan adanya pohon - pohon di pinggir jalan. Kan sayang pohon mati gara – gara baleho, ” sindirnya.

Dikatakannya, bila para calon ek-sekutif ingin mendapat simpatik dari kalangan pecinta alam dan pemerhati lingkungan, diharapkan pemasangan baliho di pohon jangan menggunakan paku, karena dapat merusak keindahan pohon tersebut.

Sekedar perlu diketahui kata Siswan-to, pada saat perayaan hari lingkungan hidup sedunia (5/06) 2012 lalu, sedikitnya 20 kilo paku yang berhasil dicabut oleh mapala usn kolaka dalam aksi cabut paku di pohon sepanjang poros jalan pemudan dan pramuka. (k7)

dia merasa sangat kecewa den-gan kondisi baypass yang di-jadikan TPS. Karena bau yang ditimbulkan oleh sampah terse-but sangat menggangu. Pada-hal semestinya pantai baypas yang seharusnya menjadi TPS saat ini sudah dijadikan tem-pat pembuangan akhir. “Saya sangat menyangkan bypass,

yang saat ini menjadi tempat pembuangan akhir. Padahal di tempat tersebut banyak anak muda yang santai sore hari melihat pemandangan pantai Kolaka,” ucapnya.

Selain membuat pemand-angan tidak menarik sampah tersebut juga membusuk dan baunya sangat menyengat, se-hingga mengganggu masyar-akat, yang melintas. Kalau pemerintah bisa membaca pel-uang bisnis di tempat tersebut, Bypass yang menjadi tempat pembuangan sampah di seki-tar kantor Basarnas Kolaka itu bisa di jadikan objek wisata dalam kota. “Sayangnya pemer-

intah Kolaka tidak dapat me-lihat potensi wisata di dalam kota Kolaka,” tambahnya.

Lanjut ia mengatakan, saat ini sampah yang ada di bypass Kolaka sudah sangat banyak, bahkan saat ini sudah berser-akan dibadan jalan. “Sebaikn-ya pemerintah Kolaka mencari alternatif untuk pambuangan sampah dan jangan dibuang baypass mungkin harus cari tempat pembuangn yang jauh dari pemukiman dan kerama-ian warga. Bypass tersebut merupakan tempat santai apara muda-mudi yang menik-mati indahnya laut Kolaka pada sore hari,” tutupnya. (k2)

Setahun Samsat Kolut Layani 6.000Perpanjangan STNK

Mapala USN Protes Pemasangan BalihoDipasang Menggunakan paku, Merusak pohon

PKS Kolut, Buka Pintu Bagi Kader Parpol Lain

SAMPAH BAYPASS SEMAKIN PARAH

Muzakkir/ RADAR Mapala USN menyayangkan baliho para cabup yang dipasang di pohon menggunakan paku. Padahal masih bisa menggunakan tali untuk memajangnya yang dinilai lebih arif.

Dadang/RADARKondisi sampah di baypass Kolaka. Tampak dua warga yang melintas, menutup hidung karena bau yang tidak sedap.

Kolaka,RADARUjian kompetensi adalah salah satu syarat yang harus

diikuti siswa SMK sebelum mengikuti ujian nasional (UN). Ujian kompetensi terdiri praktik dengan bobot penilaian 60 persen dan teori dengan bobot 40 persen. Selanjutnya, nilai yang telah diperoleh siswa dari dua ujian tersebut akan digabungkan, apakah mencukupi dari standar kelulusan nasional atau tidak, apabila tidak mencukupi maka siswa tersebut dinyatakan tidak lulus dan akan mengulang pada tahun depan, mekanisme pe-nilaian ini hampir sama dengan penilaian UN.

Menurut kepala program tekhnik kendaraan ringan Darius Barung Galugu Spd, jumlah siswa yang mengiku-ti ujian kompetensi tahun ini sebanyak 62 orang dari ju-

rusan teknik kendaraan ringan, dan adapun yang dini-lai dalam ujian ini adalah keahlian siswa,’’Mereka telah mempelajarinya selama hampir tiga tahun di sekolah ini, dan untuk itu, inilah saatnya menilai kemampuan para siswa, Seperti tune up mobil, kopling, transmisi, starter, dan sistem kelistrikan, sedangkan untuk proses penilaian dilakukan per individu, maka dari itu siswa harus bisa menyelesaikan ujian kompetensi ini,” ungka-pnya.

Darius menambahkan, untuk setiap sekolah kejuruan, waktu dan lamanya ujian praktik ini tidak sama. Kare-na disesuaikan jumlah jurusan dan siswanya. ’’Tetapi yang jelas harus dilakukan sebelum April mendatang. Karena itu, mulai Senin (25/2) kami telah mulai melak-

sanakan ujian kompetensi, dan rencana akan berakhir Rabu (6/3) mendatang, selama proses ujian kompetensi dilaksanakan Siswa bisa melaksanakan dengan lancar meskipun mengalami sedikit kendala, tapi semua itu bisa diselesaikan dengan waktu yang telah diberikan,” tambahnya.

Kepala SMKN1 Baula Rahli Mpd mengatakan, pelak-sanaan Ujian kompetensi ini sama halnya dengan melatih anak didik agar bisa bekerja setelah tamat nan-ti,” Lulusan teknik kendaraan ringan, harus mampu menguasai segala jenis kendaraan. Terlebih, sepeda mo-tor sekarang ini sudah luar biasa banyaknya. Ini pent-ing, agar setelah lulus nanti anak didik dapat mandiri,” ungkapnya. (k11)

Mapala Seleksi Anggota BaruKolaka, RADAR

Sedikitnya 25 mahasiswa dari berbagai fakul-tas dan jurusan yang terjaring pada seleksi penerimaan anggota baru angkatan VII tahap I, Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas 19 November (USN) Kolaka, Sabtu (2/03) lalu.

Seleksi anggota baru mapala USN kolaka tahap I mulai dilaksanakan pada Jumat (15/2) hingga Senin (25/2) lalu, sementara seleksi penerimaan anggota baru tahap II mulai dari Selasa (26/2) hingga Rabu(6/3).

Ketua Umum Mapala USN Kolaka, Siswanto mengatakan, penerimaan anggota baru Mapala USN Kolaka tahap I diikuti oleh sekitar 25 orang mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan. “Untuk perekrutan tahap I, yang mengemba-likan formulir pendaftaran sekitar 25, namun dari jumlah itu, yang ikut tes seleksi kemarin (Sabtu, 2/03, Red), hanya 15 orang calon anggota baru,” ungkapnya.

Mengenai sedikitnya jumlah peserta yang ikut seleksi dibanding jumlah yang mengem-balikan formulir, dikarenakan sebagian calon anggota baru mapala angkatan VII sebagian masih berada diluar daerah. “Dari 25 calon anggota baru sudah mengembalikan formulir pendaftaran, namun pada tahapan tes seleksi mereka masih berada di kampung halaman, makanya jumlahnya kurang,” ujarnya.

Dikatakan, untuk tes seleksi tahapan II calon anggota baru mapala USN, direncanakan pada Rabu (6/03) tepat batas waktu penerimaan ta-hap II. “Jadi tes seleksi anggota baru tahap II, nantinya akan bersamaan dengan anggota baru tahap I yang belum melakukan tes,” terangnya.

Lanjut dia mengatakan, untuk tes seleksi calon anggota baru mapala usn kolaka, terdiri dari tes wawancara dan tes fisik serta uji men-tal. “Hal tersebut kami lakukan untuk melihat kondisi fisik dan kejiwaan serta sifat calon ang-gota baru mapala usn kolaka,” kuncinya. (k7)

SMKN 1 BAULA UJIAN KOMPETENSIJurusan oToMoTif, Teknik kenDaraan ringan

Milan, RADARJangan buru-buru mencoret AC Milan dari peta persaingan

juara Serie A musim ini. Itulah pesan presiden Milan Silvio Ber-lusconi seiring dengan menanjaknya performa Rossoneri-julu-kan Milan. Milan bahkan telah menapak ke posisi tiga besar klasemen sementara. Posisi itu diraih menyusul sukses Milan meraih kemenangan telak 3-0 (2-0) atas Lazio di San Siro pada giornata ke-27 kemarin dini hari WIB.

Lazio sendiri merupakan salah satu pesaing Milan dalam pac-uan perebutan mahkota Serie A musim ini. Ini pula yang mem-buat Massimiliano Allegri dan pasukannya semakin optimistis mampu bersaing dengan kandidat juara lainnya.

Milan saat ini mengemas 48 poin. Mereka masih tertinggal 11 poin dari penguasan klasemen Juventus. Sementara den-gan Napoli yang berada di posisi kedua, Milan hanya teringgal lima poin.”Sekarang kami akan mengejar Napoli lebih dahulu. Masih ada 11 pertandingan sisa musim ini” kata Mbaye Niang, striker Milan, kepada Tuttosport.

Milan memang langsung melesat sejak awal tahun. Mereka belum tersentuh kekalahan sejak Januari lalu.”Tim ini layak berada pada posisi ketiga. Sebab, kami bermain baik. Namun, kami harus tetap ingat dan fokus untuk mengejar kuota Liga Champions,” timpal Allegri seperti dikutip Football Italia.

Terlepas dari kartu merah yang dijatuhkan kepada gelandang Lazio Antonio Candreva pada menit ke-16 akibat melanggar

Jadi Inti, Pazzini Beri BuktiSejak bergabungnya Mario Balotelli dari Manchester City pada akhir Januari lalu, Gi-

ampaolo Pazzini kehilangan tempatnya di lini depan. Dengan kata lain, sejak hadirnya Balotelli status Pazzini melorot dari striker uta- ma menjadi cadangan.

Pazzini bahkan sempat hanya menjadi penonton dari tribun. Itu menyu-sul cedera yang diderita sehingga dia harus absen dalam tiga pertandin-gan.

Nah, kesempatan kembali menjadi bomber utama akhirnya tiba di laga melawan Lazio kemarin. Dia pun tak menyia- nyiakannya den-gan mencetak dua gol dan berperan atas satu gol lainnya.

Mantan pemain Inter Milan itu layak men- jadi man of the match atas performanya di San Siro, ke- marin dini hari. Secara konsisten dia membahayakan p e r t a -hanan Lazio. Pazzini tercatat melepaskan enam tembakan dan empat mengarah ke gawang.

“Saya harus selalu menunjukkan kemampuan. Saya mencetak 12 gol karena selalu berada pada posisi yang bagus dan saya senang. Kami sedang berada dalam kondisi terbaik dan harus m e n -jaganya karena masih banyak poin yang dikejar,” k a t a Pazzini, seperti dikutip Football Italia.

Pazzo, sapaan Pazzini, memang striker yang e f e k t i f . Musim ini dia hanya bermain sebagai starter di Serie A seban-yak 12 laga dan sebagai cadangan sembilan kali. Tetapi, jumlah golnya hanya kalah dari El Shaarawy.

Di daftar top scorer Serie A musim ini, Pazzini juga hanya kalah produktif dari tiga pemain, yakni striker Napoli Edin- son Cavani den-gan 18 gol, rekannya El Shaarawy (16 gol), serta striker veteran Udinese Antonio Di Natale (14 gol).

Sayangnya, saat para striker Milan fit, Pazzini harus kembali be-rada di bangku cadangan. Allegri lebih senang memainkan tridente El Shaarawy, Balotelli, dan Kevin Prince Boateng atau Mbaye Niang dalam skema agresif 4-3-3.

Biar begitu, Pazzini tetap menerima dengan santai. “Itu bu- kan urusan saya. Pelatih yang menentukan. Saya hanya melakukan tugas d e n g a n benar dan mencetak gol. Saya senang melakukannya seperti m u s i m ini,” terang pemain yang pernah berduet dengan Antonio Cas- sano di Sampdoria itu. (jpnn)

Stephan El Shaarawy, Milan memang tampil lebih baik.Giampaolo Pazzini menjadi pahlawan Milan. Mantan striker

Inter Milan itu menyarangkan dua gol pada menit ke-40 dan 60. Dia juga membantu terjadinya gol Kevin Prince Boateng (44”). Saat itu, bola sundulan Pazzini sempat ditahan kiper Lazio Fe-derico Marchetti dan bola rebound disasar Boateng ke gawang Lazio.

Bagi Lazio, kekalahan itu membuat mereka harus turun peringkat. “Milan adalah tim yang ingin kami kalahkan, tetapi setelah menit ke-16, segalanya berubah.,” keluh Vladimir Petko-vic, pelatih Lazio.

Terlepas dari hanya bermain sepuluh orang nyaris sepanjang laga, Petkovic juga mengakui musuhnya sedang berada pada momen terbaik. “Mereka bermain bagus dan berada pada pun-cak performa. Apalagi dengan 11 melawan 10 pemain,” lanjut-nya kepada Sky Sport Italia.

Jika Milan melejit, Biancocelesti-julukan Lazio, justru agak menurun performanya sejak Februari atau dalam lima pertand-ingan terakhir di Serie A. Mereka kalah tiga kali, sekali seri, dan sekali menang. “Para pemain harus melupakan ini segera. Kami punya tugas penting di Eropa,” lanjut Petkovic.

Setelah kekalahan dari Milan, berikutnya Lazio harus bertanding pada first leg babak 16 besar Europa League. Mereka akan menantang klub Jerman VfB Stuttgart pada Jumat dini hari nanti (8/3). (jpnn)

3 AC MILAN v LAzIO 0

MILAN MAKIN MAKSIMAL

Harun/RADARFoto bersama siswa SMK 1 Baula Jurusan Otomotif.

Jakarta, RADARIndonesia akhirnya tergabung di grup B

Piala AFF U-19 2013. Garuda muda canang-kan target untuk menjadi juara grup di ajang yang akan diputar pada September mendatang di Dili, Timor Leste.

Pada undian yang digelar oleh komite kompetisi asosiasi sepak bola Asia Teng-gara, AFF, Jumat (1/2) malam lalu, Timnas akan menghadapi lawan yang seimbang. Evan Dimas dkk tergabung bersama Bru-nei Darussalam, Vietnam, Malaysia, dan Myanmar.

Pelatih timnas U-19, Indra Sjafri men-gaku senang dengan hasil undian ini. Ala-

sannya, Indonesia tergabung dengan tim-tim yang dikenal selama ini kuat di level pemain muda, Myanmar dan Vietnam. “As-yik pembagian grup ini. Saya yakin anak-anak akan lebih maksimal. Kami tidak gentar dan yakin bisa juara grup,” katanya saat dihubungi, kemarin.

Optimisme Indra bukan tak berdasar. Dia menyebut peluang untuk mening-katkan performa masih terbuka lebar seiring persiapan yang panjang. Apalagi, secara materi Tim U-19 Indonesia berisi pe-main-pemain yang berhasil menjadi juara di HKFA Cup.

Dengan pengalaman itu, mental Evan Di-

mas dianggap sudah siap. Belum lagi, mere-ka akan mendapatkan tambahan pengala-man bertanding dengan tim-tim daerah. “Anak-anak sangat siap. Kami yakin dengan program yang berjalan, Timnas U-19 bisa juara grup dan bisa juara juga,” tandasnya.

Di sisi lain, Timnas U-16 juga telah melakukan drawing untuk tampil di Piala AFF U-16 2013 Agustus mendatang. Namun, sampai saat ini tim belum disiapkan setelah adanya kisruh terkait pengelolaan Timnas yang belum berujung. “Tim U-16 akan ter-gabung di Grup B dan akan bertanding di Myanmar. Mereka akan bersua Singapura, Laos, Malaysia, dan Filipina. (jpnn)

Pertengkaran pelatih Inter Milan Andrea Stramaccioni dengan An-tonio Cassano menjadi topik pal-

ing hot di berbagai media di Italia saat ini. Masa depan mantan pemain AC Mi-lan itu pun menggantung di Giuseppe Meazza (markas Inter Milan).

Beragam spekulasi terkait apa penyebab pertengkaran dua sosok vital Nerazzurri-julukan Inter itu menyeruak. Rekam jejak Cassano sebagai pemain ben-gal pun kembali diungkap. Tetapi, pelatih Milan Massimiliano Allegri menanggap-inya dengan santai.

Allegri pernah bekerja sama dengan Cassano selama dua musim. Selama itu, dia tak pernah ada konflik dengan Cas-sano. “Saya tidak ada urusan dengan itu, jadi saya tidak memikirkannya. Yang bisa saya katakan, saya punya hubungan baik dengan Cassano,” jelas Allegri, sep-

erti dikutip Tribalfootball.Cassano nyaris selalu bermasalah den-

gan setiap pelatihnya. Tetapi dengan Al-legri, dia cukup jinak. “Saya pikir disku-si seperti itu biasa terjadi,” jelas mantan pelatih Cagliari tersebut.

Sejatinya apa yang menyebabkan Cas-sano dan Stramaccioni bertengkar” Corriere dello Sport mengklaim, semua berawal dari sindiran Cassano yang meli-batkan nama mantan pelatih Inter Jose Mourinho.

“Kalau Mourinho, latihan ini sudah beres,” kata Cassano menurut klaim be-berapa media Italia menyindir gaya kepe-latihan Stramaccioni..

Rupanya sindiran Cassano itu mem-buat Stramaccioni muntab. Mereka langsung terlibat adu mulut saat lati-han masih berjalan. Hingga latihan se-lesai dan sudah memasuki ruang ganti,

pertengkaran mulut di antara keduanya belum juga reda. Bahkan, nyaris saling pukul bila tidak dilerai Dejan Stankovic dan Ivan Cordoba.

Alasan lainnya, karena Stramaccioni mengkritik berat badan Cassano yang terus naik. Selain itu, striker berusia 30 tahun tersebut juga terlalu blak-blakan, bahkan kejam saat mengkritik para pe-main muda di sesi latihan. Sedikit saja pemain muda salah, Cassano berang.

Gara-gara masalah itu, bukan hanya terkena sanksi, perpanjangan kontrak Cassano yang nyaris diteken pun ditang-guhkan. Direktur Inter Marco Branca mempertimbangkan untuk tidak mem-perpanjang kontraknya yang akan bera-khir pada 2014.

Bahkan, tersebar kabar bahwa Cassa-no mungkin saja akan dilepas pada akhir musim ini. (jpnn)

Bertengkar gara-gara Mourinho

Timnas U-19 Incar Juara Grup

Page 7: Radar Kolaka Edisi 4 Maret 2013

Senin, 4 Maret 2013Senin, 4 Maret 2013

.....upal...

.....segel....

.....tunggu....

.....bayi....

.....warga....

itu kembali lagi kepada bupati sebagai pengambil kebijakan,” katanya.

Meski sudah siap melaksana-kan penjaringan calon Dirut Perusda, tapi Badan Pengawas juga tidak menutup peluang perpanjangan masa jabatan Su-kma Kutana sebagai Plt. Tapi, syaratnya kinerja Sukma ha-

rus dievaluasi terlebih dahulu. “Apakah kinerjanya selama ini layak atau tidak, itu yang akan jadi pertimbangan,” ujarnya.

Untuk itu katanya, biarlah waktu yang menentukannya. Karena prosesnya saat ini se-dang berjalan. “Kalau memang masa jabatannya selama tiga bulan tidak memberikan apa-

apa untuk kontribusi PAD Kola-ka maka kemungkinan tidak akan diperpanjang,” tuturnya.

Selain itu katanya, Badan Pengawas Perusda Kolaka tidak bisa menjamin nasib Plt Dirut Perusda Kolaka Su-kma Kutana untuk bertahan selama lebih dari tiga bulan. Pasalnya, Badan Pengawas

saat ini Pemda Kolaka belum bisa mengganti rugi tanahn-ya,” ujarnya,

Ia mengungkapkan, pada saat penyegelan terjadi, mem-buat proses belajar mengajar di sekolah terganggu, seh-ingga para murid dipercepat pulang. Semestinya peserta didik pulang siang hari, na-mun karena ada masalah tersebut mereka harus pulang pada Pukul 10. 50. “Kami ter-paksa menyuruh siswa pulang cepat, karena ruang belajar yang digunakan disegel oleh

pemilik lahan,” imbuhnya. Bila masalah ini terus ber-

langsung kata Purwanto, akan mengganggu proses belajar mengajar di sekolah. Pasal-nya, ruang kelas yang ada tidak dapat menampung se-mua murid sekolah. Disamp-ing itu, para guru juga akan kesulitan dalam mempersiap-kan peserta didik, mengha-dapi Ujian Nasional (UN) dan Ujian Akhir Semester. “Kami akan kesulitan dalam melaku-kan proses belajar, karena ruang yang ada tidak men-

cukupi. Apalagi saat ini mu-rid kelas IX akan menghadapi ujian, dengan tidak cukupnya ruang belajar yang ada, akan mempengaruhi persiapan se-kolah,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menam-bahkan, sekolah berharap agar pemerintah daerah bisa cepat menyelesaikan masalah sengketa lahan tersebut, agar proses belajar belajar dapat berjalan normal. “Kami ber-harap agar masalah ini bisa cepat diselesaikan,” tandas-nya. (k3)

yang kami terima. Karena yang dibelanjakan oleh pengelola hanya diberikan 40 lembar seng tujuh kaki, 50 lembar pa-pan, 13 batang balok ukuran enam dua belas dan 32 batang kalang-kalang ukuran lima kali lima. Sehingga total biaya keseluruhannya dari bantuan yang saya terima sekitar empat juta lebih,” tuturnya.

Sama halnya dengan Jumain. Ia menuturkan bahan yang diberikan adalah 46 lembar seng tujuh kaki, 35 lembar pa-

kacang tanah, dengan menggu-nakan uang pecahan Rp50 ribu. Setelah Rika berhasil meminta sisa uangnya pada pedagang, ia langsung berbelanja membeli gula merah, tepat dilods sebe-lahnya dengan menggunakan uang pecahan Rp50 ribu. “Ped-agang yang ada disampingnya heran karena uang kecil masih ada, tetapi Rika menggunakan uang pecahan Rp50 ribu lagi,” kata Halik mengikuti per-kataan pedagang itu.

Lanjut ia mengatakan, ped-agang kacang pun menjadi heran dan langsung memerik-

sa uang yang di berikan oleh Rika. Namun saat itu dia tidak mencurigai bahwa uang Rika adalah uang palsu. Setelah Rika pergi pedagang kacang dan gula merah menyatukan uang pecahan Rp50 ribu dan ternyata uang tersebut mem-punyai nomor seri yang sama. “Saat itu pedang kacang lang-sung memanggil suaminya dan suruh menangkap Rika. Rika langsung diamankan di rumah kepala desa Malaha kecamatan Samaturu,” ucap-nya.

Setelah Rika diamankan di

Kolaka, RADARUntuk menunjang proses belajar mengajar

dapat berjalan dengan baik, dibutuhkan sarana dan prasana yang lengkap. Tapi bila sanara pe-nunjang seperti kurangnya ruang belajar, akan membuat proses belajar mengajar tidak akan berjalan dengan baik. Hal itu dirasakan oleh SD 4 Lamokato, proses belajar mengajarnya kurang maksimal dilakukan karena kurangnya ruang belajar di sekolah.

Kepala SD 4 Lamokato Haeruddin mengatakan, saat ini pihak sekolah membutuhkan tambahan ruang belajar, karena jumlah ruang belajar di sekolah sudah tidak mampu untuk menampung siswa pada saat proses belajar, karena sarana ruang kelas sangat kurang. Adapun ruang bela-jar yang dimiliki hanya enam kelas, sedangkan bila melihat jumlah murid sebanyak 308 orang.

Untuk mengatasi masalah kekurangan ruang belajar, kata Haeruddin, pihak sekolah mem-bagi jadwal masuk sekolah. Untuk kelas satu

Kolaka, RADARSaat ini pengguna knalpot racing di Kolaka

sudah mulai kembali menjamur. Namun Polisi lalu lintas Polres Kolaka harus kembali melaku-kan razia. Pasalnya banyak masyarakat yang mengeluhkan suara yang ditimbulkan oleh ke-nalpot racing.

Salah satu masyarkaat Kolaka yang tidak senang dengan suara knalpot racing Jupri men-gatakan, saat ini polisi lalu lintas harus seg-era menindak tegas pengguna knalpot racing. Pasalnya suara yang ditimbulkan mengganggu ketenangan masyakat. Adapun tindakan yang mesti dilakukan yakni, polisi harus sering melakukan periksaan motor di jalan untuk memusnahkan kenalpot yang membuat telinga tidak nyaman itu. “Kalau menurut saya pihak kepolisian harus sering- sering mengadakan pemeriksaan motor, agar mengatasi knalpot racing tersebut,” ujarnya.

Dikatakannya, bila melihat saat ini polisi lalu lintas seolah diam dalam mengatas knalpot racing tersebut. Padahal, dengan banyaknya kendaraan roda dua yang menggunakan knal-pot racing. “Saya sangat terganggu dengan se-peda motor yang menggunakan knalpot racing. Mungkin jika polisi sering melakukan sweping

masuk pagi dan siang, sedangkan untuk kelas tiga, empat lima enam, masuk siang. Misalnya, bila murid kelas satu jam pelajarannya sudah selesai, giliran kelas dua masuk. “Dengan jum-lah enam ruangan belajar, kami membagi wak-tu belajar siswa agar bisa mencukupi ruang belajar,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, untuk masa-lah kekurang ruang belajar, pihak sekolah su-dah melaporkan ke Dikmudora. Namun sampai saat ini belum ada bantuan yang diberikan. “Saya sudah pernah mengusulkan ke Dikmu-dora, tapi kata mereka untuk tahun lalu belum ada bantuan penambahan ruang belajar, yang ada hanya rehab ringan,” imbuhnya.

Ditambahkannya, sekolah berharap agar pemerintah daerah, dapat menambah ruangan belajar agar proses belajar dapat berjalan den-gan baik. “Kami tidak meminta yang banyak, yah minimal sekolah kami ditambah empat ruang ruangan lagi,” tandasnya. (k3)

penggunaan knalpot itu bisa berkurang,” ucap-nya.

Menurut mekanik salah satu bengkel di Ja-lan pramuka, Buyung, mengatakan penjualan knalpot racing saat ini masih tinggi. Dia mem-beberkan, knalpot yang dibanderol ratusan ribu itu tak pernah sepi pembeli. Pada dasarnya kon-sumen knalpot racing itu hanya menginginkan agar tarikan sepeda motornya lebih enteng. Suara yang bising katanya, merupakan dampak yang ditimbulkan dari bentuk knalpot, dengan moncong yang lebih luas dibandingkan den-gan knalpot ukuran standar. Tidak sedikit juga pembeli yang memang sengaja memperluas moncong suara besar atau bising. “Biar tambah keren mungkin, yah namanya juga anak muda,” imbuhnya.

Hal tersebut diiyakan Aldo, menurut dia den-gan knalpot racing, dia lebih percaya diri berk-endara meski motornya bukan keluaran terbaru. Apalagi polisi jarang melakukan razia jadi para pengguna aman-aman saja. Tetapi jika polisi mulai sweping kembali bisanya knalpot racing langsung di ganti dengan yang standar, “Kalau bunyinya keras saya tambah percaya diri, dan jadi perhatian jika lewat di jalan raya,” ungkap-nya saat ditemui di pantai ria Kolaka. (k2)

hanya memberikan rekomen-dasi saja. Selebihnya akan ditentukan bupati. “Jika pen-daftaran sudah ada, maka kita tinggal lakukan seleksei untuk didorong lagi ke DPRD untuk dilakukan uji kelayakan dan kepatutan sebelum diusulkan oleh ke bupati sebagai penentu terakhir,” tutupnya. (k1)

Kolaka,RADARHasnawati nyaris tewas karena berta-

brakan dengan Zulkifli. Tabrakan itu membuat sekujur tubuh Hasnawati ber-lumuran darah. Kecelakaan lalulintas tersebut terjadi di jalan Pahlawan Kilom-eter 1 sekitar pukul 07.00. Karena men-galami luka serius Hasnawati dilarikan ke rumah sakit benyamin guluh (RSBG) Kolaka.

Menurut saksi mata Sri mengatakan, pada saat kejadian tidak ada yang me-lihat secara pasti kronologis kejadian tersebut, “saya hanya mendengar bunyi keras, kemudian saya lari kejalan raya

dan melihat korban sudah dalam posisi tiarap dengan wajah berlumuran darah, sedangkan helem yang digunakan rusak dan terlepas disamping korban, saat itu saya langsung mengantar korban ke ru-mahsakit untuk mendapatkan perawa-tan medis,”tambahnya.

Sementara itu perawat yang berada di RSBG Arman Jaya mengatakan, kor-ban mengalami banyak luka dan pem-bengkakan pada anggota badannya, dan harus mendapatkan perawatan intensif, “pembengkakan yang terjadi pada mata, pipi, bibir atas, dagu, dan beberapa luka sobek dan memar, semuanya harus di

lakukan perawatan secara intensif,” un-gkapnya.

Anggota Satlantas Polres Kolaka Bripka Budi Cahyono, membenarkan telah terjadi kecelakaan lalulintas di ja-lan Pahlawan Kilometer 1 sekitar pukul 07.00 yang menyebabkan Hasmawati ha-rus mendapatkan perawatan intensif di RSBG. Sementara itu polres kolaka saat ini sedang mengumpulkan data dari saksi yang ada di tempat kejadian. “kami masih mengumpulkan keterangan dari saksi,” ucapnya.

Kronologis kejadiannya yaitu dari arah Sabilambo Hasmawati mengen-darai motor Yamaha Jupiter z bernopol DT 3106 WB dengan kecepatan tinggi yang akan menuju ke RSBG tempat ibu Hasma bekerja. Namun sebelum perem-patan lampu merah yang rusak Jalan Pahlawan, seorang pelajar dengan men-gendarai motor Jupiter Mx bernopol DD 3712 WP keluar dan ingin menyebrang jalan. Tiba-tiba Hasmawati menabrak motor pelajar tersebut yang menyebab-kan dia terlempar sejauh 10 meter dari tempat tabrakan terjadi. “Mungkin karena kecepatan motor Hasmawati san-gat tinggi, membuatnya ia terlempar se-jauh itu, sedangkan untuk pelajar terse-but tidak mengalami luka atau cedera sedikitpun,”tutupnya. (k11)

rumah kepala desa anggota Polsek datang untuk melaku-kan penangkapan. Saat itu langsung membawa ke Polsek samaturu. Saat di introgasi Rika mengaku membawa uang palsu sebanyak Rp250 ribu, namun di mengaku uangnya hilang saat di bawa ke rumah kepala desa. “Saat ini Polsek Samaturu, telah menga-mankan uang palsu Rp150 ribu dan tersangka. kami masih lidik karena kemungkinan ada tersangka lainya. Saat ini kasus di tangani oleh Polres Kolaka,” tutupnya. (k2)

Sidrap, RADARWarga Desa Tenete, Keca-

matan Maritengngae, Sidrap, mendadak digegerkan dengan kasus pembantaian satu ke-luarga, sekira pukul 02.00 wita dini hari, Sabtu akhir pekan lalu.

Satu orang korban mening-gal dunia atas nama Hj Mam-ma, sementara korban lainnya

Takalar, RADARSatuan Narkoba Kepolisian

Resort (Satnarkobar Polres) Takalar kembali menga-mankan tersangka pengguna dan pemilik narkoba jenis sabu-sabu.

Pengamanan kedua ter-sangka atas nama Nur Akbar, 25 tahun warga Kecamatan

Enrekang, RADARUntuk memusnahkan limbah

di RSU Massenrempulu, pihak rumah sakit menggunakan alat berupa incenerator. Alat ini di-pilih sesuai standar operasion-al prosedur (SOP) rumah sakit yang dianjurkan.

Sidrap, RADARKejaksaan Negeri (Kejari)

Sidrap mencium adanya aro-ma korupsi pada program pembuatan kartu tanda pen-duduk elektronik (e-KTP) di Sidrap.

Kejaksaan menilai, ada be-berapa item pengadaan dan pembiayaan program pembua-tan e-KTP lainnya yang tidak sesuai sehingga berpotensi

Makassar, RADARKecelakaan lalu lintas yang

melibatkan truk dan sepeda motor kembali menelan kor-ban jiwa, Sabtu, 2 Maret, sekira pukul 11.45 wita. Kali ini laka-lantas terjadi di Jalan Tun Ab-dul Razak, Kelurahan Samata,

SD 4 Lamokato Kekurangan Ruang Belajar

Masyarakat Keluhkan Knalpot Racing NYARIS TEWAS, AKIBAT TABRAKAN

mengalami luka serius dan kini masih menjalani perawatan medis di RSU Nemal, Sidrap.

Berikut nama-nama korban pemarangan yang dilakukan Lamasse alias Acce, antara lain, Hj Mamma, 70 tahun (mening-gal dunia), P Laipu, 70 tahun (kritis), Titin dan Agustina masing-masing berusia 8 dan 11 tahun serta Fira Handayani,

Polongbangkeng serta Irian-to, 27 tahun warga jalan Pal-antikang, Kelurahan Patalas-sang, Kecamatan Patalassang, Kabupaten Takalar dilakukan pada Sabtu malam, 2 Maret.

Kapolres Takalar, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Nasrun Fahmi, SH., MH, Minggu, 3 Maret, men-

“Saat ini, RSU Massen-rempulu memiliki dua unit Incenerator. Masing-masing berkapasitas 1.000 liter, jadi to-tal kapasitas incenerator kita sebanyak 2.000 liter,” jelas Staf Bidang Penunjang, Megawati, Minggu, 3 Maret.

merugikan keuangan negara.Penegasan ini disampaikan

Kepala Kejari Sidrap, Arifin Hamid, pekan lalu. “Ada du-gaan seperti itu dan anggota kami sudah mulai mencari bukti-bukti dan meminta ket-erangan,” ujar Arifin.

Menurutnya, program e-KTP ini dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil)

Kecamatan Somba Opu, Ka-bupaten Gowa.

Seorang pengendara sepeda motor, Nurbaya, 45 tahun, yang melaju dari arah timur ke barat diserempet truk yang dikemudikan Daeng Nakku, 35 tahun. Truk dengan pelat

11 tahun (luka serius).Kapolres Sidrap, AKBP

Anang Pujianto, melalui Ka-satreskrim, AKP Tri Ham-bodo, kemarin, menegaskan, pihaknya telah berhasil menga-mankan pelakunya. “Lamasse sudah kita amankan, soal apa penyebabnya, itu kami masih berupaya mengungkapnya,” kata Tri, siang tadi. (jpnn)

gungkapkan saat ditangkap kedua pelaku terbukti meny-impan dan memiliki narko-tika jenis sabu-sabu. Polisi selanjutnya menyita barang bukti berupa paket sabu seber-at 0,92 gram yang disimpan di dalam 2 kantong plastik kecil warna putih serta alat hisap sabu. (jpnn)

Limbah padat medis yang di hasilkan RSU Massenrem-pulu setiap harinya, mencapai 1.000 liter. Rumah sakit ini juga menerima limbah padat medis dari 12 puskesmas di Enrekang, sebesar 1.000 liter dalam jangka waktu satu bulan. (jpnn)

Sidrap menggunakan angga-ran APBN dan dana sharing APBD Sidrap.

Menurut Arifin, tindakan korupsi sangat kental terjadi dalam program yang menelan anggaran mencapai miliaran rupiah ini, hal mana kata dia, turut diperkuat temuan In-spektorat yang menyebutkan adanya kerugian mencapai ratusan juta. (jpnn)

nomor DD 9481 BB, menyerem-pet bagian belakang motor.

Hasilnya, korban dilindas ban dan menyebabkan korban meninggal dunia di tempat. “Masih dalam pemeriksaan,” kata Kapolres Gowa, AKBP La-fri Prasetyono. (jpnn)

Pinrang, RADARPenyakit Demam Berdarah Dengue

(DBD) sudah menjadi endemis di Ka-bupaten Pinrang, menyusul mening-katnya angka penderita DBD, beberapa pekan terakhir, dari 56 kasus menjadi 92 kasus per 28 Februari lalu.

“Memang ada peningkatan kasus, dan ini sudah diantisipasi sebagai serangan DBD per-tiga tahunan,” ucap Kepala Di-nas Kesehatan Kabupaten Pinrang, dr Ridha, saat dikonfirmasi Fajar, Minggu

Watampone, RADAR Pencapaian target retribusi parkir

pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bone belum mencapai target pada 2012 lalu. Hal itu, dinilai perlu menjadi perhatian instansi yang mengelola retribusi perparkiran terse-but, karena disinyalir terdapat keboc-oran terkait pengelolaannya.

Padahal, sebelumnya di daerah ini sudah dilakukan uji petik untuk meng-etahui pendapatan dari pungutan re-tribusi parkir, yang diharapkan dapat meningkatkan sumber pendapatan daerah di sektor jasa parkir.

Makassar, RADARLima orang murid sekolah dasar Timor,

mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Dadi, sekira pukul 10.00 wita. Mere-ka terbaring lemas dikarenakan meneng-gak obat sizoril.

Kelima anak yang terbaring di rumah sakit Ariel, 8 tahun, menenggak tiga biji obat sizoril, Firgiawan, menenggak satu biji, Alfaroq, (1 biji), Afdi (1 biji), Firdaus(setengah biji). “Mereka masih di-lakukan pemeriksaan intensif di rumah sakit,” kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Endi Sutendi.

Menurut keterangan korban, Ariel, kepada petugas kepolisian, obat sisoril

Makassar, RADARMaraknya penggunaan pelat cantik den-

gan perpaduan angka dan huruf tertentu, menjadi pengamatan dewan Sulsel. Sebab pengadaan pelat cantik untuk kendaraan roda empat dan roda dua sejauh ini rent-an dimanfaatkan sebagai lahan pungutan liar (pungli) oknum tertentu yang berkai-tan dengan pengurusan pelat tersebut.

Dugaan pungli ini terungkap saat Komisi C DPRD Sulsel melakukan rapat kerja dengan Dinas Pendapatan Dae-rah (Dispenda) Sulsel di ruang Komisi

3 Maret.Siklus serangan pertiga-tahunan ini,

lanjut Ridha, mulai terdeksi sejak awal ditemukannya kasus DBD, sejak 2007 lalu dengan 192 kasus. Saat itu, lanjut dia, pemerintah berhasil menurunkan jumlah kasusnya.

Kepala Bidang Bina Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Pinrang, Drg Dyah Pus-pita Dewi, mengatakan dalam menekan siklus tiga tahunan serangan DBD, per-

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone, Andi Sumardi mengatakan, target pada 2012 untuk retribusi jasa parkir di-targetkan Rp 650 juta, akan tetapi real-isasi pencapaiannya hanya Rp 300 juta lebih.”Setelah evaluasi yang dilakukan terkait target, memang realisasinya be-lum mencapai target,” ujarnya, Ming-gu, 3 Maret.

Dia berdalih, tidak tercapainya tar-get pencapaian karena pada saat di-lakukan uji petik terkait titik parkir di sejumlah pasar di 27 kecamatan, tetapi dalam pelaksanaannya masih ada se-

itu ditemukan rekannya, Abdi, di lorong dalam sekolah. Saat ditemukan Abdi, me-manggil rekan-rekannya untuk meminum obat tersebut.

Obat itu, sambung Ariel, diakui rekan-nya sebagai obat untuk kebugaran dan membuat lari mereka cepat. Ironisnya, setelah menenggak obat tersebut keliman-ya lemas dan dirujuk ke RS Dadi.

Labfor Makassar seLidiki obat sizoriL

Tim Laboratorium Forensik Cabang Makassar melakukan penyelidikan ter-hadap obat merek sisoril yang ditenggak

C, Rabu 27 Februari. Anggota Komisi C, Mukhtar Tompo mempertanyakan atu-ran pengenaan biaya puluhan juta rupiah pada pelat cantik yang banyak digunakan masyarakat saat ini.

Namun Sekretaris Dispenda Sulsel, Malik Faisal menjelaskan bahwa tidak ada ketentuan yang mengatur pengenaan biaya sampai puluhan juta rupiah terse-but. Dia berharap sektor ini bisa menjadi pendapatan daerah yang potensial. “Sela-ma ini pengenaan biaya itu tidak ada yang masuk ke kas daerah yang kami kelola,”

an masyarakat sangat dibutuhkan.Selain aktif membersihkan lingkun-

gan perumahannya, juga diminta untuk lebih mawas bila ada anggota keluarga yang deman melebihi dari tiga hari, langsung memeriksakan darahnya ke puskesmas.

“Kesadaran masyarakat ini, mulai terlihat sehingga tindakan medis seg-era teratasi,” aku Dyah yang dihubungi di lokasi fogging di wilayah Lanrisang, pagi tadi. (jpnn)

jumlah pasar yang belum diberlakukan titik parkir. Dari hasil pelaksanaanya terkait titik parkir di sejumlah pasar hanya mencapai Rp 250 juta.

Menurutnya, tidak tercapainya tar-get retribusi parkir itu, bukan karena ada kebocoran dari pelaksanaan pun-gutan jasa parkir tersebut, akan tetapi murni karena dari hasil petik yang dilakukan dengan memasukkan sejum-lah pasar yang menjadi titik parkir, namun dalam pelaksanaannya, masih ada titik parkir yang belum diberlaku-kan pemungutan retribusi jasa parkir. (jpnn)

lima murid SD Timor. Pemeriksaan di laboratorium dimaksudkan untuk meng-etahui sejauh mana efek terhadap anak-anak tersebut.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Endi Sutendi, mengatakan, kelima orang tersebut sudah diperbolehkan pulang. Mereka dijemput langsung orang tuanya. Terkait kepemilikan obat itu, petugas masih melakukan penyelidikan.

“Masih dalam penyelidikan terkait kepemilikan obat citoril dan mencari sisa jenis obat sisoril atau sample dari obat sis-oril yang dikonsumsi kelima anak terse-but,” beber mantan Kapolres Enrekang ini. (jpnn)

kata Malik Faisal. Karenanya, Komisi C mendorong Dis-

penda menelusuri alasan pengenaan tarif puluhan juta rupiah itu. Mukhtar Tompo menegaskan kalau aturan pengenaan tar-if itu ada pada instansi tertentu maka se-layaknya dicantumkan secara terbuka ke publik. Termasuk besaran biayanya agar diketahui secara luas. “Kalau memang aturannya belum ada, kenapa tidak dileg-alkan sekalian karena praktiknya ini ada di lapangan. Kita siap dorong supaya di Perda-kan,” ujarnya. (jpnn)

DBD Pinrang,Meningkat Jadi 92 Kasus

Retribusi Parkir Belum Capai TargetDisinyalir aDa Kebocoran

Lima Murid SD Over Dosis

Pelat Cantik Rawan PungliKomisi c minta DiperDaKan

SATU KELUARGA DIBANTAI DI SIDRAP

Lagi, 2 TersangkaNarkoba Diamankan

RSU Maspul OlahLimbah Dengan Incenerator

Kejaksaan Cium AromaKorupsi Program e-KTP

Truk Gilas Pengendara Motor

pan, 25 batang kalang-kalang, dua batang blok ukuran enam dua belas, satu kaleng cet, satu kilo gram paku serta uang tunai sebesar tiga ratus ribu rupiah. “Kalau ditotalkan secara kes-eluruhan tidak sampai empat juta rupiah harganya. Karena bahan yang diberikan rata-rata harganya sangat standar dan kualitas barangnyapun tidak menjanjikan, karena tidak ses-uai dengan apa yang menjadi kebutuhan,” ungkapnya.

Begitu juga nasib Sukur. Ia

menuturkan, dari tolal yang di-terima adalah 25 lembar seng, empat batang balok ukuran enam dua belas, tiga batang ka-lang-kalang, 45 lembar papan, tiga sak semen, satu ret pasir open cup, satu kilo gram paku, setengah kaleng cet serta uang tunai sebesar tiga ratus ribu rupiah. “Total keseluruhannya tidak sampai empat juta rupi-ah,” tuturnya.

Sementara itu berdasarkan hasil penelusaran Radar Kola-ka, warga yang memperoleh

bantuan tersebut kebanyakan mengeluh. Karena bahan yang diberikan tidak sesuai keingi-nan mereka seperti papan. Pasalnya, papan yang diberikan adalah kayu putih yang sering dipakai untuk mencor. Padahal berdasarkan pengakuan beber-apa warga penerima bantuan tersebut, hasil musyawarah yang diadakan di kantor ke-lurahan Watulinadu adalah ha-rus menggunakan kayu merah. Tetapi kenyataanya menggu-nakan kayu putih yang sering digunakan untuk mencor dibe-berapa bangunan hanya sekali pakai.

Untuk itu mereka berharap, semoga para pengelola dapat menyelesaikan pekerjannya sesuai yang dijanjikan. Karena mereka sangat membutuhkan bantuan tersebut untuk mem-perbaiki rumahnya. Begitu juga pemerintah setempat agar dapat mengevaluasi proyek yang telah diberikan pemerin-tah pusat tersebut. Agar tidak menimbulkan berbagai macam penilaian buruk terhadap dae-rah. “Sebaiknya Pemkab Kola-ka meninjau langsung kondisi perumahan yang ada. Jangan hanya menerima laporan ke-pada pengelola. Sehingga bisa melihat apa yang sesungguh-nya terjadi dilapangan,” harap meraka. (k1)

pukul 19.00. Pada saat diru-angan UGD pelayanan medis dirasakan sangat lamban. Karena sudah agak lama mas-uk tetapi belum juga diberikan pelayanan. “Mungkin karena saya hanya sebagai pengguna jamkesmas. Jadi pelayananya sangat berbeda dengan pasien umum yang baru datang dan langsung mendapatkan pelay-anan, padahal anak saya san-gat membutuhkan penanganan medis secepatnya, bila melihat kondisinya yang sangat mem-prihatinkan,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan, salah satu dokter yang menangani anaknya memvonis penyakit yang diderita anaknya hanya penyakit biasa. “Penyakit anak bapak ini memang lagi

musimnya dan sering meny-erang beberapa anak bayi seusianya, dan ini tidak apa-apa ataupun harus dikhawat-irkan,” tuturnya menirukan perkataan salah satu dokter di RSBG.

Karena dinyatakan hanya penyakit biasa, iapun mebawa pulang anaknya untuk dirawat di rumah saja. Tapi keesokan harinya, sabtu (2/2) anak Ruslin mengalami sakit yang semakin parah dan langsung dilarikan lagi di RSBG sekitar pukul 08.00 untuk mendap-atkan perawatan.

Namun lagi-lagi pelayanan medis dirasakan lamban oleh keluarga korban dan pada saat itu katanya, anaknya hanya diinfus dan belum ada perawa-

tan lainya. Sedangkan dokter yang lainnya menangani kor-ban malah menyalahkan kelu-arganya. “Kenapa terlambat di bawa ke rumah sakit. Ini anak sudah parah penyakitnya. Kok baru datang,” ujarnya lagi menirukan perkataan dokter yang merawat anaknya. Iapun merasa heran karena sebel-umnya dinyatakan penyakit anknya hanya penyakit biasa.

Setelah mendapatkan pera-watan beberapa jam, dokter RSBG memutuskan Azzahra harus dirontgen untuk mengi-dentifikasi jenis penyakitnya. Namun sekitar pukul 17.30 bayi itu meninggal di RSBG Kolaka. “Akibat penanganan yang tidak maksimal, anak saya menghembuskan napas

terakhir. Yang saya sesalkan kenapa tidak dari awal waktu dirujuk ke rumah sakit men-dapatkan penanganan medis ,” tutup Ruslin.

Menanggapi hal tersebut kepala RSBG Kolaka Dr Azis Amin Mars mengatakan, RSBG tidak pernah mem-bedakan pasien Jamkesda, jamkesmas, ataupun umum. Karena pihaknya selalu mmengutamakan pelayanan. “Semua pasien yang datang kami langsung lakukan pelay-anan yang baik. Tidak ada yang kami beda-bedakan, apa lagi kurang mendapatkan per-hatian seperti pasien penggu-na jamkesda, bahkan sampai tidak di perhatikan itu tidak benar,” ungkapnya. (k11)

Sawal/RADARKecelakaan yang nyaris merenggut nyawa korban. Semoga saja kejadian serupa tidak terulang lagi.

Page 8: Radar Kolaka Edisi 4 Maret 2013

AbAdikAn GununG Meletus dAri luAr AnGkAsAGunung Etna meletus secara dramatis pada Jumat lalu (1/3).

Letusan gunung api teraktif di Eropa maupun dunia itu mengirimkan gumpalan abu vulkanik tebal di udara dari

salah satu kawahnya di bagian tengah, Voragine.Gunung setinggi 3.329 meter yang terletak di timur Pulau

Sisilia, selatan Italia, tersebut menunjukkan aktivitas yang aktif secara konstan. Letusan Etna itu merupakan rangkaian erupsi paroksismal yang mulai sejak 19 Februari lalu.

Erupsi Etna belum berhenti. Kemarin (2/3) lava pijar menyembur dari kawahnya yang lain, Bocca Nuova. Meski menimbulkan gumpalan abu vulkanik yang luar biasa, letusan Etna dianggap belum sampai membahayakan. Penerbangan dari dan ke Bandara Catania-Fontanarossa atau Bandara Vincenzo Bellini di Catania, kota terbesar kedua di Sisilia, belum terpengaruh.

Aktivitas vulkanik Etna ternyata juga bisa dipantau dari luar angkasa. Astronot Chris Hadfield, yang ada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station atau ISS), berhasil mengabadikannya dalam foto saat Etna meletus dan menyemburkan abu vulkanik pada Kamis pagi lalu (28/2).

Bersama rekan-rekannya yang ada di ISS, astronot asal Kanada itu kemudian mengirimkan hasil jepretan mereka atas bumi ketika melintas di atas Etna tepat saat gunung berapi tersebut menyemburkan abu dan uap. Foto-foto itu dikirim lewat Twitter.

Sebagai gunung api aktif tertinggi di dunia, Etna memiliki empat kawah di pucaknya. Yakni, Bocca Nuova dan Voragine di bagian tengah; serta kawah Northeast, dan yang terbaru Southeast. (jpnn)

Kilas

Baca ◊ Warga... Hal.2

Baca ◊ Segel... Hal.2Baca ◊ Upal... Hal.2

Baca ◊ Bayi... Hal.2

Baca ◊ Tunggu... Hal.2

Senin, 4 Maret 2013

Senin, 4 Maret 2013

Harga Langganan Rp. 40.000/bulanHarga Eceran Rp. 2000

Kolaka, RADARSosok Ahmad Safei sangat diperhi-

tungkan pada Pemilihan Kepala Dae-rah (Pilkada) Kolaka yang rencananya bakal berlangsung pada akhir tahun ini. Karena dengan banyaknya Calon Wakil Bupati (Cawabup) yang bermi-nat berpasangan dengan Sekda Kolaka tersebut. Bahkan yang terbaru ini, nama Munazer Arifin Latumaa muncul sebagai salah satu calon kuat yang bakal mendampingi Safei yang disuar-akan beberapa tokoh masyarakat di wilayah Kolaka bagian selatan.

Koordinator Kepala Desa (Kordes) se Kecamatan Pomalaa, H Gombi Sakuda memberi sinyal untuk mendorong Mu-

Kolaka, RADARSetelah Komisi Pemilihan Umum

Daerah (KPUD) Kolaka melakukan rapat koordinasi penataan Daerah Pemilihan (Dapil) anggota DPRD Ka-bupaten Kolaka pada 2014 bersama sepuluh Partai Politik (Parpol) peserta pemilu dikantor KPUD Kolaka. Mereka menyepakati atas wacana usulan KPUD Kolaka sebanyak lima Dapil. Karena KPUD Kolaka telah menetapkan Dapil yang ada terbagi menjadi tiga Dapil Kolaka dan dua Dapil untuk Kolaka Timur

Seluruh perwakilan dari pengurus partai politik menghadiri rapat koor-dinasi penetapan dapil tersebut. “Kita ikuti dulu aturan yang ada sekarang. Jika ada aturan baru maka kita tinggal sesuaiakan saja,” Ungkap Ketua DPD PAN Kolaka, Amir Sahaka yang mem-beri saran kepada KPUD Kolaka.

Sementra itu ketua DPC PKS Kolaka

nazer Arifin Latumaa maju menjadi calon Wakil Bupati Kolaka berpasan-gan dengan H Ahmad Safei. Karena keduanya dipandang sebagai pasangan yang mewakili semua kekuatan elemen masyarakat yang ada di Kolaka. “Tokoh muda yang juga aktifis kebudayaan sep-erti Munazer merupakan pasangan yang pas dengan karakter Ahmad Safei. Kare-na, keduanya merupakan pekerja keras yang tidak suka mengubar janji. Melain-kan selalu menepati janji dalam menye-lesaikan pekerjaanya,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan, sosok Ahmad Sa-fei merupakan sosok putra daerah yang lebih banyak bekerja daripada berwa-cana. “Beliau adalah pekerja keras dan

Rusman sempat memprotes dengan wacana tersebut terkait dengan nasib warga Koltim pada pemilu yang akan datang. Karena KPUD Kolaka hanya mengusulkan dua Dapil saja. Perny-ataan ini menimpali kondisi wilayah Kolaka Timur yang telah mekar. Apa-kah cukup dua dapil dengan 11 kursi atau berdiri sendiri dengan menambah kursi hingga 25 dan Kabupaten Kolaka 30 kursi. Seperti diusulkan Rusman dari PKS. “Kenapa Koltim tidak lang-sung 25 kursi dan Kolaka menjadi 30 (saat ini 35-red),” katanya.

Menjawab berbagai pertanyaan tersebu, Syahlan Launu, anggota KPU setempat menegaskan, ada bebebrapa kriteria guna menentukan dapil. Se-dangkan wilayah Kolaka Timur be-lum dapat dipisahkan dalam Pemilu. Melainkan masih bergabung dan pengi-sian anggota legislatif setelah mandiri mengambil dari Kolaka. “Kita tidak

kaya pengalaman di birokrasi. Begitu pula dengan apa yang menjadi perma-salahan selama ini untuk kemauan dan yang dibutuhkan masyarakat. Seh-ingga bisa menciptakan kesejahteraan. Sehingga kami butuhkan pemimpin seperti mereka untuk membangun Kolaka ini kearah yang lebih baik lagi dari sebelumnya,” tegas Gombi yang dibenarkan Ikdas, tokoh masyarakat Mekongga di Tanggetada ini.

Kades Oko-oko dua periode ini men-egaskan, dari sekian calon yang di-isukan menjadi pendamping Ahmad Safei, Munazer lebih memenuhi syarat karena mendapat dukungan yang luas dari masyarakat khususnya dari basis keluarga besarnya. Untuk itu, dirinya siap menjadi yang terdepan untuk men-gawal keduanya jika ditakdirkan dapat berpasangan.

Untuk membuktikan janjinya men-dorong Munazer menuju kosong dua Kolaka, H Gombi bahkan telah mengk-oordinir seluruh basis pendukung dari Kecamatan Pomalaa hingga Kecama-tan Toari. “Beberapa kades yang sem-pat saya temui langsung menegaskan ikut mendukung Munazer yang juga Sekretaris Majelis Adat Mekongga ini. Seperti kepala desa Pallewai, Kecama-tan Tanggetada dan Kepala Desa Oneh, mereka menyatakan kesiapannya men-dukung Bapak Munazer. Karena kedu-anya merupakan pasangan yang tepat,” tutupnya. (k1)

boleh melanggar aturan. Seperti itulah ketentuannya. Karena yang menen-tukan adalah KPU Pusat. Bukan KPU Kolaka. Lagi pula usulan inikan belum final. Karena hasil dari kesepakatan ini masih akan dibawah lagi pada tingkat KPU Provinsi untuk dibahas sampai ketingkat pusat. Sehinggabisa ditetap-kan,” tuturnya.

Untuk diketahui bahwa, dari jumlah kursi untuk lima dapil yang berbeda dan sudah disepakati adalah, dapil I dan II masing-masing delapan kursi. Dapil III dapat jatah tujuh kursi sedan-gkan wilayah Koltim, dapil IV lima kur-si dan dapil V mendapat tujuh kursi. Penetapan itupun mendapat persetu-juan semua perwakila pengurus parpol. Sehingga dalam waktu dekat ini KPUD Kolaka tinggal merekomendasikan hasil kesepakatan tersebut kepada KPU Provinsi dan KPU pusat untuk dibahas lebih lanjut sebelum ditetapkan. (k1)

PIMPINAN PARPOL SEPAKAT USULAN DAPIL KPUD

Kordes Pomalaa Usung Munazer Pasangan Dengan Safei

Warga Watulindu Keluhkan BSPS Kemenpera

Kolaka, RADARTernyata bukan hanya masyarakat yang ada di Kecamatan

Wolo dan Kecamatan Tanggetada yang mengeluhkan program pemerintah pusat Kementerian Perumahan Rakyat (Kemen-pera) yakni Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang diperuntukan kepada masyarakat berpenghasilan ren-dah. Warga yang berdomisili di Kelurahan Watuliandu Keca-matan Kolaka juga ikut dikeluhkan. Pasalnya, dalam pelak-sananya tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, bahkan masyarakat merasa kecewa dengan panitia yang ada di wilayah tersebut, khususnya panitia di lapangan yang mendata dan memberikan bantuan karena tidak sesuai kebutuhan.

Darwis Kune misalnya, warga Watuliandu ini tidak tahu-menahu masalah pembelian material. Sebab yang membelan-jakan uang bantuan tersebut adalah panitia yang ada. Namun dirinya pernah mengetahui kalau uang yang diperuntukan tersebut setiap rumahnya adalah sebesar enam juta rupiha dalam dua tahap. “Tahap pertama sebesar tiga juta. Begitu juga dengan tahap keduanya sebesar tiga juta rupiah. Namun dari total keseluruhan tersebut tidak sebanding dengan bahan

TINGGAL TUNGGU SK BUPATIPemkab Sudah SiaPkan SelekSi Calon dirut PeruSda

inga/RADARKondisi rumah Darwis Kune di Watuliandu. Ironisnya, justru warga yang memiliki rumah lebih layak yang mendapatkan bantuan Kemenpera.

Waspada Upal Kolaka, RADARMasyarakat Kolaka harus lebih

waspada terhadap uang palsu. Pasalnya salah satu pengedar uang palsu ditangkap saat tengah beraksi di Kecamatan Samaturu. Wanita paruh baya bernama Rika (42) yang berasal dari kabupaten Bone, Sabtu (2/3) ditangkap oleh

masyarakat di pasar desa Malaha kecamatan samaturu. Penangkapan itu karena Rika te-lah menipu penjual gula merah dan kacang tanah dengan menggunakan uang palsu (Upal). Untung saja Rika cepat diamankan di rumah kepala desa malaha, jadi tidak ter-jadi tindakan anarkis dari warga.

Wakapolsek Samaturu Ipda Halik mengatakan, Rika menjalankan aksinya di pasar Malaha pukul 07.00 den-gan cara memberlanjakan uang palsunya untuk membeli

Ruang Belajar SMP 1 Kolaka DisegelKolaka, RADAR

Penanganan sengketa lahan SMP 1 Kolaka yang lambat, membuat para siswa menjadi kor-ban. Sabtu (2/3) lalu, para siswa terpaksa tiak menyelesaikan proses belajar mengajar karena sekolah mereka disegel oleh pemilik lahan. Para siswa dipulangkan lebih cepat.

Sebanyak 16 ruang belajar SMP 1 Kolaka ditu-tup, sehingga para siswa terpaksa dipulangkan cepat oleh pihak sekolah. Kepala SMP 1 Kolaka Purwanto mengungkapkan, sebanyak 16 ruang belajar di sekolah ditutup oleh pemlik lahan. Hal itu karena, tuntutannya belum dipenuhi oleh Pemda. Penyegelan ini akan terus ber-langsung sampai Pemda Kolaka dapat menyele-saikan masalah lokasi lahan sekolah. “Sebagi-an ruangan belajar sekolah, sudah disegel, oleh pemilik lahan karena menurut mereka sampai

Inga/RADARH.Gombi Sakuda (pakai topi) bersama tokoh masyarakat lainnya menyatakan dukungan kepada Munazer Arifin Latumaa sebagai calon Wakil Bupati Kolaka mendampingi H Ahmad Safei.

Bayi Meninggal, RSBG Dituding LalairSbG membantah

Kolaka, RADARMalang benar bayi bernama Azzahra yang meninggal

di Rumah Sakit Benyamin Guluh (RSBG) Kolaka, sabtu (3/3), sekitar pukul 15.30. Pasalnya, bayi yang meninggal berusia tiga minggu tersebut diduga karena lambatnya penanganan medis yang dilakukan oleh pihak medis.

Ruslin orang tua korban mengatakan, awalnya ana-knya dibawah ke RSBG Kolaka pada Jumat (1/3) sekitar

Kolaka, RADARMasih berapa lama lagi Sukma Ku-

tana menjabat Plt Dirut Perusda, san-gat tergantung dari kebijakan Bupati Buhari Matta. Tapi, jika menilik pada legal formal penunjukkannya sebagai Plt Dirut, masa jabatan Sukma tidak lebih dari satu setengah bulan lagi.

Badan Pengawas Perusda Kolaka, sadar betul dengan hal tersebut. Karenanya, badan pengawas sudah menyerahkan konsep perekrutan Dirut definitif Perusda kepada bupa-

ti. Kapan prosesnya dimulai, hal itu kembali lagi pada political will bupa-ti. Jika ingin Perusda memiliki Dirut definitif, maka proses perekrutan ha-rus dipercepat.

Anggota badan pengawas Perusda, Eko Santoso mengatakan mereka tinggal menunggu Surat Keputusan dari bupati saja. Jika bupati sudah mengiyakan konsep perekrutan Dirut definitif, maka saat itu juga mereka akan bekerja. “Konsep sudah ada. Bahkan saat ini sudah diajukan kepa-

da bupati agar dapat ditandatangani SK nya untuk melakukan perekrutan Dirut Perusda Kolaka yang baru,” un-gkapnya.

Ia juga mengatakan, perekrutan rencananya akan mulai dilakukan se-belum masa jabatan Plt berakhir. Hal itu agar tidak ada kekosongan jaba-tan di Perusda.”Kita akan usahakan sebelum akhir Maret sudah ada un-tuk penjaringan. Tetapi, semuanya

Eko Santoso