i Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan karuniaNya, sehingga Kajian Ekonomi Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Papua Barat (Pabar) periode triwulan IV-2014 ini dapat hadir di tangan pembaca. Publikasi rutin triwulanan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat ini mengulas perkembangan terakhir berbagai variabel makro ekonomi di tingkat provinsi, meliputi perkembangan ekonomi, inflasi, perbankan, sistem pembayaran, keuangan daerah, indikator kesejahteraan, serta prospek pertumbuhan ekonomi dan inflasi triwulan mendatang. Kami mengharapkan publikasi ini dapat menjadi salah satu sumber informasi yang bermanfaat bagi pemangku kebijakan, akademisi, pelaku usaha, perbankan, masyarakat, dan pihak-pihak lainnya yang memerlukan dan menaruh perhatian terhadap perkembangan ekonomi Provinsi Pabar. Pada edisi ini dapat kami sampaikan bahwa secara umum kinerja perekonomian Pabar pada triwulan IV 2014 mencatat pertumbuhan yang stabil sebesar 5,38% (yoy). Hal ini tidak terlepas dari peningkatan kinerja sektor konstruksi dan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Sementara itu, konsumsi rumah tangga dan Ekspor Luar Negeri yang masih tumbuh tinggi dapat menopang perekonomian Pabar pada triwulan tersebut. Sementara itu, tekanan inflasi Papua Barat pada triwulan IV 2014 tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Inflasi Papua Barat yang diwakili kabupaten Manokwari dan kota Sorong tercatat sebesar 6,56 % (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (5,32%, yoy). Meningkatnya inflasi Papua Barat tersebut terutama didorong oleh peningkatan terutama dipengaruhi oleh tekanan inflasi pada kelompok administered prices dengan adanya kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi yang diikuti juga kenaikan harga gas elpiji. Dari sisi perbankan, kinerja intermediasi perbankan Papua Barat pada triwulan IV 2014 menunjukkan pertumbuhan. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 13,56% (yoy) dan kredit tumbuh 13,14% (yoy), dengan tingkat LDR mencapai 61,49%. Ke depan, kami memperkirakan prospek ekonomi Papua Barat pada triwulan I 2015 kontraksi pada kisaran -0,1% s.d. -0,5% (yoy). Kontraksi tersebut terutama disumbang oleh penurunan kinerja sektor industri pengolahan serta sektor pertambangan dan penggalian. Selain itu, konsumsi rumah tangga dan ekspor luar negeri masih menopang perekonomian Pabar. Di sisi lain, tekanan inflasi pada triwulan I 2015 diperkirakan akan lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yaitu pada kisaran 6,5%-7% (yoy).
59
Embed
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang … Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan karuniaNya, sehingga Kajian Ekonomi Keuangan Regional
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan
rahmat dan karuniaNya, sehingga Kajian Ekonomi Keuangan Regional (KEKR)
Provinsi Papua Barat (Pabar) periode triwulan IV-2014 ini dapat hadir di tangan
pembaca. Publikasi rutin triwulanan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi
Papua Barat ini mengulas perkembangan terakhir berbagai variabel makro ekonomi
di tingkat provinsi, meliputi perkembangan ekonomi, inflasi, perbankan, sistem
pembayaran, keuangan daerah, indikator kesejahteraan, serta prospek pertumbuhan
ekonomi dan inflasi triwulan mendatang. Kami mengharapkan publikasi ini dapat
menjadi salah satu sumber informasi yang bermanfaat bagi pemangku kebijakan,
akademisi, pelaku usaha, perbankan, masyarakat, dan pihak-pihak lainnya yang
memerlukan dan menaruh perhatian terhadap perkembangan ekonomi Provinsi
Pabar.
Pada edisi ini dapat kami sampaikan bahwa secara umum kinerja
perekonomian Pabar pada triwulan IV 2014 mencatat pertumbuhan yang stabil
sebesar 5,38% (yoy). Hal ini tidak terlepas dari peningkatan kinerja sektor konstruksi
dan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Sementara itu, konsumsi rumah
tangga dan Ekspor Luar Negeri yang masih tumbuh tinggi dapat menopang
perekonomian Pabar pada triwulan tersebut.
Sementara itu, tekanan inflasi Papua Barat pada triwulan IV 2014 tercatat
lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Inflasi Papua Barat yang
diwakili kabupaten Manokwari dan kota Sorong tercatat sebesar 6,56 % (yoy), lebih
tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (5,32%, yoy). Meningkatnya inflasi
Papua Barat tersebut terutama didorong oleh peningkatan terutama dipengaruhi
oleh tekanan inflasi pada kelompok administered prices dengan adanya kebijakan
pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi yang diikuti juga kenaikan harga gas
elpiji.
Dari sisi perbankan, kinerja intermediasi perbankan Papua Barat pada
triwulan IV 2014 menunjukkan pertumbuhan. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh
13,56% (yoy) dan kredit tumbuh 13,14% (yoy), dengan tingkat LDR mencapai
61,49%.
Ke depan, kami memperkirakan prospek ekonomi Papua Barat pada triwulan
I 2015 kontraksi pada kisaran -0,1% s.d. -0,5% (yoy). Kontraksi tersebut terutama
disumbang oleh penurunan kinerja sektor industri pengolahan serta sektor
pertambangan dan penggalian. Selain itu, konsumsi rumah tangga dan ekspor luar
negeri masih menopang perekonomian Pabar. Di sisi lain, tekanan inflasi pada
triwulan I 2015 diperkirakan akan lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya
yaitu pada kisaran 6,5%-7% (yoy).
ii
Kesimpulan di atas merupakan hasil analisa kami terhadap berbagai data dan
informasi, yang selain berasal dari Bank Indonesia, laporan perbankan, serta hasil-
hasil survei yang dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua
Barat juga berbagai instansi terkait, seperti Pemerintah Provinsi Papua Barat dan
dinas-dinas terkait, BPS Papua Barat, serta berbagai perusahaan, serta asosiasi dan
akademisi. Sehubungan dengan hal tersebut, perkenankanlah kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak tersebut yang telah
membantu penyusunan buku ini.
Akhirnya, kami berharap semoga publikasi ini bermanfaat bagi berbagai
pihak yang membutuhkan, meskipun kami menyadari masih banyak langkah-langkah
penyempurnaan yang perlu kami lakukan. Saran dan kritik kami nantikan untuk
penyempurnaan publikasi ini. Selanjutnya kami sampaikan penghargaan dan terima
kasih yang tulus kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyediaan
data dan informasi yang kami perlukan, semoga hubungan baik ini dapat terus
terbina di masa yang akan datang.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan kemudahan kepada
kita dalam mengupayakan hasil kerja yang terbaik
Manokwari, 20 Februari 2015
KEPALA KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI PAPUA BARAT
Henri N. Tanor
Deputi Direktur
iii
iv
v
vi
ix
x
xi
xii
TW - IV 2014
1
2
3
4
5
6
7
PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL
7.88
5.01
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
9.00
I II III IV
2014
Pertumbuhan Papua Barat Pertumbuhan Nasional
BAB - 1
8
120
125
130
135
140
145
150
155
I II III IV
2014
IKE - Kondisi Ekonomi Saat Ini
IEK - Ekspektasi Konsumen
IKK - Indeks Keyakinan Konsumen
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
120.00
140.00
160.00
180.00
I II III IV
2014
Indeks Konsumsi barang kebutuhan tahan lama
Indeks Penghasilan Konsumen
Indeks Ketersediaan lapangan kerja
9
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
40.00
45.00
0.00
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
3.00
3.50
4.00
I II III IV I II III IV I II III IV
2012 2013 2014
Kredit Konsumsi gKredit Konsumsi (sb. Kanan)
Kredit (Rp triliun) %, yoy
10
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
0.00
0.20
0.40
0.60
0.80
1.00
1.20
I II III IV I II III IV I II III IV
2012 2013 2014
Kredit Investasi gKredit Investasi (sb. Kanan)
%, yoy
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
0
100
200
300
400
500
600
700
2010 2011 2012 2013 2014
Volume bongkar barang Pertumbuhan yoy (sb. Kanan)
Ribu Ton %, yoy
11
Hongkong, 8.96%
Jepang, 50.98%
China, 25.45%
Taiwan, 14.61%
Lainnya, 1.70%
Udang Segar/Beku
, 57.98%Ikan
Lainnya, 22.51%
Mutiara, 7.57%
Kayu Olahan
Lain, 11.01%
Lainnya, 0.93%
12
Pangsa %
I II III IV Tw IV 2014
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan -6.05 5.05 1.78 0.75 5.04 10.53
Pertambangan dan Penggalian -6.81 -5.96 2.64 0.72 0.88 21.18
Industri Pengolahan 8.75 -27.55 16.21 8.45 3.74 32.85
Pengadaan Listrik, Gas dan Produksi Es -1.14 5.12 -0.70 -5.71 3.27 0.03
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 1.84 -0.48 2.60 0.69 5.15 0.11
Konstruksi 3.27 -0.18 2.14 5.53 12.86 11.07
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor -10.47 2.24 3.38 3.26 8.07 5.74
Transportasi dan Pergudangan -3.14 3.66 2.60 3.78 12.96 2.29