BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN HIBAH WORLD BANK NOMOR TF0A2858 DAN TFOA2104 PADA PROMOTING SUSTAINABLE COMMUNITY BASED NA TURAL RESOURCES MANAGEMENT AND INSTITUTIONAL DEVELOPMENT (FOREST INVESTMENT PROGRAM-PROJECT II) DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAIHUN 2018 AUDITORAT UTAMA KEUANGAN NEGARA IV Nonor 24.A/LHP/XVIT/06/2019 Tanggal 14 Juni 2019 Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia JIL Gatot Subroto No.3 I Jakarta Piisat 10210 Telepon/Fax (021-25549000 Ext. 3694/021-5738710/39) Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized
35
Embed
Public Disclosure Authorizeddocuments.worldbank.org/curated/en/903291561703213894/pdf/Financial... · AUDITORAT UTAMA KEUANGAN NEGARA IV Nonor 24.A/LHP/XVIT/06/2019 Tanggal 14 Juni
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BADAN PEMERIKSA KEUANGANREPUBLIK INDONESIA
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
ATAS
LAPORAN KEUANGANHIBAH WORLD BANK NOMOR TF0A2858 DAN TFOA2104
PADA
PROMOTING SUSTAINABLE COMMUNITY BASED NA TURAL RESOURCESMANAGEMENT AND INSTITUTIONAL DEVELOPMENT
(FOREST INVESTMENT PROGRAM-PROJECT II)
DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN
DAN TATA LINGKUNGAN
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
TAIHUN 2018
AUDITORAT UTAMA KEUANGAN NEGARA IV
Nonor 24.A/LHP/XVIT/06/2019Tanggal 14 Juni 2019
Badan Pemeriksa Keuangan Republik IndonesiaJIL Gatot Subroto No.3 I Jakarta Piisat 10210Telepon/Fax (021-25549000 Ext. 3694/021-5738710/39)
Pub
lic D
iscl
osur
e A
utho
rized
Pub
lic D
iscl
osur
e A
utho
rized
Pub
lic D
iscl
osur
e A
utho
rized
Pub
lic D
iscl
osur
e A
utho
rized
DAFTAR ISI
D A FTAR IS]............. ..... -........ ............. -. ..... .-... - ...... . -.......... -. - - ..... I
SISTEMATIKA HASIL PE MERIKSAAN ......MF.IKSA.N.............................................. i
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ................................ 2
GAM BARAN UM UM PEM ERIKSAAN 4. ................................................................... 4
A . D asar H ukum Pe m eriksaan........................................... ........ ................................ 4
B . T ujuan Pemekeriksaan.......... ........................- ... - - ......... - - ...4............ 4
D . S tandar P ereraiks4aan ............................................-............. ............................. 4
E . M etode Pemerik5saan ...... ............... ......- .............. .......- ....... .......... . 5
F . Jangka W aktu Pe m eriksaan ........................................................................................ 5
G . O byek Pemekeriksaan .................................................................................... ....... 5
H . B atasan Pemeriksaan ... .................. . ..................-................................... 6
BPK LHP LK - Laporan Keuanogan Hibahl World Bank Taln 2018
SISTEMATIKA HASIL PEMERIKSAAN
ATAS
LAPORAN KEUANGAN HIBAH DANIDA DAN WORLD BANKNOMOR TFOA2858 DAN TFOA2104
PADA
KEMENTERIAN LINGKUNGAN IDUP DAN KEHUTANANTAHUN 2018
Hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Hibah Danida dan World Bank No.
TF0A2858 dan TF0A2 104 pada Pronoting Sustainable Coimnity Based Natural Resources
anagemeni und Intsiusional Development Frajct (PSCIBNRMIDP) Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2018 terdiri dari 2 (dua) laporan sebagai berikut.
1. Laporan 1: Laporan Keuangan
Hasil Pemneriksaan atas Laporan Keuangan
Laporan berisi: (a) 1lasil pemeriksaan yang memuat opini BPK atas kewajaran Laporan
Keuangan Hibah Danida dan World Bank Nomor TF0A2858 dan TFOA2104 Tahun 2018;(b) Laporan Keuangan Hibah FIP Il Tahun 2018; dan (c) Gambaran umurn perneriksaanyang berisi dasar hukum pemeriksaan, tu iuan pemeriksaan, sasaran pemeriksaan, standarpeneriksaan, metode pemeriksaan, jangka waktu pemeriksaan, obyek pemeriksaan, danbatasan pemeriksaan.
2. Laporan II : Laporan atas Sistem Pengendalian Intern
Hasil Pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern
Laporan berisi: (a) Resune Hasil Pemeriksaan; (b) Ternuan Perneriksaan SPI Tahun 2018;dan (c) Tindak lanjut temuan peneriksaan SPI tahun sebelumnya.
3. Laporan I1 : Laporan atas Kepatulhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan
Ilasil Pemeriksaan Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan
Laporan berisi: (a) Resume Hasil Peneriksaan; (b) Tindak lanjut temuan pemeriksaanKepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan tahun sebelunnya.
iPK LHP LIK - Laporan Keuan gun ibahi World Bank Tahn 20/8
BADAN PEMERIKSA KELJANGAN
REPUBILIK INDONESIA
LAPORAN IIASIL PEMERIKSAANATAS LAPORAN KEUANGAN
Laporan atas Laporan Keuangan
Berdasarkan Uindang-U ndang Nomor 15 Tahuin 2004 tentang Pevneriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006tentang Badan Pemeriksa Ketangan, Badan Peimeriksa Keuangan (BPK) telah mereriksa
Laporan Keuangan Foest hnesumem Program Projec i 1 (F IP 11). Promoting
Sustainable Commnityk Ba sedl Natural Resournices~ Manacgemnt~ and Inst;itusional
Deve/opmneni Project Ø(SCBNR M IDP) yang dibiaya i dari Hlilbah Internaiona Bankfr
Restruction dan Developmen (113RD) Nomor TF0A2858 dan TFA2104 pada )irektorat
Jenderal Plmologi Kehtanan dan Tata Ingkngan Kementerian Lingkungan I idup dan
Kehntanan untuk taliLiii yang berakiir tanggal 31 Desember 2018, yang lerdiri dari
Projet Sounres~ and !es ofFns roject Uses~ of Funds byt (ategory.
Tanggung Jawab Pemerintah atas Laporan Kcuangan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian w ajar laporan
keuangan sesual dengai Projec Operaions Manual dan Grant Agreement Number
TFA28X58 and1( TF,0.42/04 antara Pemerintah Indonesia dan Bank Dunia serta
pengcendali an intern yang memada i untuk menysun laporan kenangan yang bebas dari
kesa lahan penyajian material. baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
Tanggung Jawab BPK
Tanggung jawab BPK adalah uitnk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan
tersebut berdasarkan pemeriksaan MPK. BPK imieliksanakan pemeriksaan berdasarkan
Standar Pemeriksaan Keuangan Negara. Standar tersebut menghariskan BPK meniatuhi
kode etik l3PK, serta merencanakan dan melaksanakan pemerilksaaii untuk memperoleh
keyakinan yang meniadai apakah laporan keuangan tersebut bebas dari kesalahan
peny aj ian material
Siatu pnieiksaan meliputi pengujian bukti-bukti yang mendukung angka-angka dan
pengungkapan dalani laporan keuangan. Prosedur yangi dipilii mendasarkan pada
pertimbangan profesioial pemeriksa, termasuk peni laian risiko salah saji yang material
dalam laporan keuangan. baik yang disebabkan oleli keeurangan maupun kesalahan.
Dalam melakukan peii la ian risiko, Peieriksa menipertimbangkan pengendalian intern
yang relevan dengan penusunan dan penyajian w ajar laporan keuangan Forext
Investm,ent Programi -IPrPoect I (VI I II), >ronnoing Sustinable Comunmi Based
Natuura l Resourcn.es Mak nagemetnt and/ Institus iona/ IDevelopmnent Project(PSCBNRMIDP) unituk nicrancang proseduir peicri ksaan y ang tepat sesuai dengan
kondisi yang ada. tetapi bukan untuk tujuan meny atakan opini atas efektivitas
pengendalian intern Forest Invesment Progra<n- Projeoc II ( FIP l I),Promoting
Sustainable C111ity Based Natura/ Rources anagement and Istdisional
BPA Li H' PLk - Laporan/ Kenanga~n HihJ i W<»ian n /, 20 ilS
Developnent Projeci (PSCBNRMIDP). Pemeriksaan yang dilakukan BPK jugamencakup evaluasi atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dai kewajaranestimasi akiuntasi yang dibuat oleh Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan TataLingkuinigan Kementerian Lingkungan Hlidup dani Kehutanan, serita evaluasi ataspcnyajian laporan keuangan hibah secara keseluruhan.
BPK yakin babwa bukti peneriksaan yang telah diperoleh adalah cukup dani tepat,sebagai dasar untuk menyatakan opini BPK.
Opilni
Menurut opini BPK, laporan keuangan yang disebut diatas m-enyajikan secara wajar,dalam semua lial yang material, sesuai dengan ketentuan kerangka pelaporan keuangandalam Projeci Operalions Manual dani GranI Agreement Nuiber TFOA2858 andTF0A2104.
Basis Akuntansi
Tanpa memodifikasi opini BPK, BPK menekankan pada Projeci Operations Manualatas Laporan Kcuangan yang merijelaskan tentang basis akuntansi. Laporan keuanganForesi Investmento Pragrum Prqjeci 1I (FIP 11), Promoting Suslainable Co1mmunityBused Natural Re source,s Managemenw and Institusional Developient Project(PSCBNRMIDP) disusun dengan tujuan untuk memenuhi ketentuan yang dibuat olehBank Dunia (World Bank). Sebagai akibatnya, laporan keuangan iii belum tentu cocokuntuk tujuan Iain.
Hal Lain
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah nenyusun satu set laporankeuangan terpisah untuk tabun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sesuaidengan Standar Akuntansi Pemlerintahan dan atas laporan keuangan tersebut BPK telahmenerbitkan Laporan Nomor 14.A/LHP/XVII/06/2019 tanggal 17 Mei 2019 secaraterpisah.
Laporan atas SP1 dan Kepatuhan
Untuk memperoleh keyakinan yang memadai atas kewajarai laporan keuangan tersebut,BPK juga melakukan pemeriksaan terhadap sistem pengendalian intern dan kepatuhanterhadap ketentuan peraturan perundang-undangan. Laporan Hasil Permeriksaan atasSistem Pengendalian Intern dan Laporan 1Hasil Pemcriksaan atas Kepatuhan terhadapKetentuan Peraturan Perundangan-u ndangan i isa ikai dalam laporan Nomor24.B/LHP/XVI1/06/2019 dai Nomor 24.C/L,HP/XV11/06/2019 tanggal 14 Juni 2019,yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan ini.
Jakarta, Juni 2019BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIAPenanggung,Ja ab Pemeriksaan
Iswani, S.E., M.Ak., Ak.Register Negara Akuntan No. RNA 21735
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan danTanggung Jawab Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2016 tentang Badan Pemeriksa Keuangan;
5. Forest Invesment Program - Project II (FIP-P2) "Promoting Sustainable CommunityBased Natural Resources Management and Institutional Development Project"berdasarkan Grant Agreement Nomor TF0A2858 (DANIDA) dan (InternationallBankfor Reconstruction and Development (IBRD)/World Bank (WB)) Nomor TFOA2104.
B. Tujuan Pemeriksaan
Tujuan Pemeriksaan Hibah Luar Negeri adalah untuk memberikan opini atasLaporan Keuangan Forest Invesment Program - Project 2 (FIP-II), PromotingSustainable Community Based Natural Resources Management and InstitutionalDevelopment yang bersumber dari dana Hibah DANIDA Nomor TFOA2858 dan hibabdari International Bank for Reconstruction and Development (IBRD)/World Bank (WB)Nomor TFOA2104 pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, denganmempertimbangkan:
1. Penilaian atas sistem pengendalian intern dan kesesuaiannya dengan standar akuntansiyang berlaku umum berkaitan dengan pengeluaran dan transaksi lainnya;
2. Penilaian atas kecukupan bukti yang mendukung pelaksanaan prosedur pencairandana; dan
3. Penilaian atas kepatuhan pelaksanaan proyek dengan perjanjian Hibah dan ketentuanyang ditetapkan oleh DANIDA dan World Bank.
C. Sasaran Pemeriksaan
Sasaran pemeriksaan ini adalah Laporan Keuangan Proyek FIP II termasukSistem Pengendalian Intern dan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaanprogram, yaitu pada:
1. Terlaksananya kegiatan penguatan kelembagaan, kebijakan dan kapasitas institusipada desentralisasi pengelolaan hutan;
2. Terlaksananya pengembangan platform pengetahuan; dan
3. Terlaksananya kegiatan peningkatan praktik pengelolaan hutan di 10 KesatuanPengelolaan Hutan (KPH).
D. Standar Pemeriksaan
Peraturan BPK RI Nomor 1 Tahun 2017 tentang Standar Pemeriksaan KeuanganNegara (SPKN).
BPK LHP LK - Laporan Keuangan Hibah World Bank Tahun 2018 4
E. Metode Pemeriksaan
Pemeriksaan atas LK FIP II Tahun 2018 dilakukan dengan pendekatan sebagaiberikut.
1. Pendekatan Risiko
Metodologi yang diterapkan dalam melakukan pemeriksaan terhadap LK FIP ITahun 2018 menggunakan pendekatan risiko, yang didasarkan pada pemahaman danpengujian atas efektifitas SPI penyusunan Laporan Keuangan.
Hasil pemahaman dan pengujian tersebut akan menentukan tingkat keandalan asersimanajemen dan ketentuan yang berlaku.
Penetapan risiko pemeriksaan (audit risk) simultan dengan tingkat keandalanpengendalian risiko (control risk) serta tingkat risiko bawaan (inherent risk) entitasyang akan diperiksa dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan risikodeteksi (detection risk) yang diharapkan danjumlah pengujian yang akan dilakukanserta menentukan fokus pemeriksaan.
2. Materialitas
Penetapan tingkat materialitas (Planning Materiality/PM) yang merupakan tingkatmaterialitas pada keseluruhan laporafit keuangan yaitu sebesar 3,13% dari RealisasiTahun 2018 audited. Standar materialitas di atas tidak berlaku atas penyimpanganyang mengandung unsur Kolusi, Korupsi, Nepotisme (KKN) dan pelanggaranhukum.
3. Uji petik pemeriksaan (sampling audit)
Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara melakukan pengujian secara uji-petik atastransaksi dalam populasi yang akan diuji. Kesimpulan pemeriksaan akan diperolehberdasarkan hasil uji-petik yang dijadikan dasar untuk menggambarkan kondisi daripopulasinya. Dalam pemeriksaan ini, pemeriksa menentukan luas sampelberdasarkan hasil penilaian risiko yang telah dilakukan dengan memperhatikankecukupan jumlah sampel yang dipilih baik dari segi nilai rupiah atau jenistransaksinya.
F. Jangka Waktu Pemeriksaan
Pemeriksaan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pemeriksaanLaporan Keuangan Kementerian LHK yang dilaksanakan mulai tanggal 30 Januari s.d 20Juni 2019 berdasarkan Surat Tugas BPK RINomor 06/STIVI/01/2019 tanggal 21 Januari2019.
G. Obyek Pemeriksaan
Pemeriksaan dilakukan atas LK Forest Invesment Program - Project 2 (FIP-II),Promoting Sustainable Community Based Natural Resources Management andInstitutional Development dengan Hibah Nomor TF0A2858 (DANIDA) dan(International Bank for Reconstruction and Development (IBRD)/World Bank (WB))Nomor TFOA2104 berupa Special Account Activity Statement, Project Sorces and Usesof Funds, Project Uses of Funds by Category, Summary Sheet for Payment of ContractSubject to Prior Review, dan Project Cash Forecast.
BPK LHP LK -Laporan Keuangan Hibah World Bank Tahun 2018 5
H. Batasan Pemeriksaan
Semua informasi yang disajikan dalam laporan keuangan merupakan tanggungjawab manajemen. Oleh karena itu, BPK tidak bertanggung jawab terhadap salahinterpretasi dan kemungkinan pengaruh atas informasi yang tidak diberikan baik yangsengaja maupun tidak disengaja oleh manajemen.
Pemeriksaan BPK meliputi prosedur-prosedur yang dirancang untukmemberikan keyakinan yang mnemadai dalam mendeteksi adanya kesalahan dan salah sajiyang berpengaruh secara material terhadap laporan keuangan. Pemeriksaan BPK tidakditujukan untuk menemukan kesalahan atau penyimpangan. Walaupun demikian, jikadari hasil peneriksaan ditemukan penyimpangan, akan diungkapkan dalam laporankepatuhan (compliance report) sebagai bagian tak terpisahkan dari pemeriksaan LKHibah Nomor TF0A2858 dan Hibah Nomor TF0A2104.
Dalam melaksanakan pemeriksaan, BPK juga menyadari kenungkinan adanyaperbuatan melanggar hukum yang timbul. Namun pemeriksaan BPK tidak memberikanjaminan bahwa semnua tindakan melanggar hukum akan terdeteksi dan hanya memberikanjaminan yang wajar bahwa tindakan melanggar hukum yang berpengaruh secara langsungdan material terhadap angka-angka dalam laporan keuangan akan terdeteksi. BPK akanmenginformasikan bila ada perbuatan-perbuatan melanggar hukum ataukesalahan/penyimpangan material yang ditemukan selama pemeriksaan.
Dalam melaksanakan pengujian kepatuhan atas peraturan perundang-undangan,kami hanya menguji kepatuhan instansi atas peraturan perundang-undangan yang terkaitlangsung dengan penyusunan laporan keuangan. Hal ini tidak menutup kemungkinanbahwa masih terdapat ketidakpatuhan pada peraturan yang tidak teridentifikasi.
BADAN PEMERIKSA KEUANGANREPUBLIK INDONESIA
BPK LHP LK -Laporan Keuangan Hibah World Bank Tahun 2018 6
lKEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DANKEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN & TATA LINGKUNGANDIREKTORAT RENCANA, PENGGUNAAN DAN PEMBENTUKAN WILAYAH PENGELOLAAN HUTAN
LAl toeI KEANiAN ElAudited
yung Derb 08d'2017FORESTINVFSTME PROG ROJECT
El - ¶j~ (FIP- 2~)E"PROMOTINGSUSTAINABLE OMNITY BASED
NA TURAL RESOURCES MANAGEMENTAND INSTITUTIONALnD VELOPMENT{: El
ti ~ I
IBRD(WB)GrantTF0A2104
DANIDA Grant TFOA2858,
THE WORLD BANK ElRD IDÅ I WOR.DBAMXORUP
Elik E
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ................................................................................................................ i.
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. iii
PROJECT SOURCES AND USESFUNDS .............................................................. 2
BAB I RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN ...................................................... 5
A. GRAN T FUND S STATU S .................................................................................. 5
B. PROJECT SOURCES AND USES FUNDS ....................................................... 5
C. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN .................................................... 6
BAB II PENJELASAN LAPORAN KEUANGAN...................................................9
A . PEN JELA SAN U M U M ......................................................................................... 9
B. PENJELASAN LAPORAN KEUANGAN ......................................................... 14
BAB II INFORMASI TAMEBAHAN YANG DISAJIKAN MANAJEMEN........18
A . IN FORM A SI SINGKAT FIP-2 ........................................................................... 18
B . LA TAR BELA K AN G ......................................................................................... 19
C . T U JU A N .............................................................................................................. 19
D . O U T PU T .............................................................................................................. 19
E. LOK A SI PRO G RA M .......................................................................................... 19
F. ORG AN ISA SIPRO GRAM ................................................................................. 20
G. LAPORAN KE WORLD BANK......................................................................... 20
H. BEBERAPA PERMASALAHAN DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN ... 21
i
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Disbursement Plan dari Executing Agency TA 2018 ........................................ 5
Tabel 2. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2018.............................................. 6
Tabel 3. Estimasi Distribusi dari Total Anggaran Proyek untuk Setiap Komponen s/dT ahun 2 02 1 .......................................................................................................... 8
Tabel 4. Kelebihan pembayaran honorarium TA 2018 ................................................... 9
Tabel 5. Alokasi Dana Hibah per-Komponen 2016 s/d 2021......................................... 11
Tabel 6. Usulan revisi AWP yang mendapat NOL WB di tahun 2018 ........................ 12
Tabel 7. Perubahan Anggaran revisi AW P 2018........................................................... 12
Tabel 8. Penyerapan Anggaran 2018 Berdasarkan NoL Tertanggal 01 Oktober 2018. 12
Tabel 9. Realisasi Anggaran TA 2018 per-Satker .......................................................... 13
Tabel 10. Realisasi berbanding Rencana Anggaran di Dit RPP TA 2018 dan 2017........ 13
Tabel 11. Realisasi berbanding Rencana Anggaran di PUSDATIN TA 2018 dan 2017.. 14
Tabel 12. Realisasi berbanding Rencana Anggaran di PUSDIKLAT TA 2018 dan 2017 14
Tabel 13. Realisasi berbanding Rencana Anggaran di Dit KPHP TA 2018 dan 2017..... 14
Tabel 14. Realisasi berbanding Rencana Anggaran di BUPSHA TA 2018 dan 2017...... 15
Tabel 15. Lokasi KPH yang Terpilih Masuk Dalam Program FIP-2 ............................... 17
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar I. Gambaran Umum Proyek.................................................................. 7
Gambar 2. Struktur Organisasi Manajemen Proyek FIP II ......................................... 20
i
Laporan Kcuangan F IP-2 Tahun 2018
KATA PENGANTAR
Sehagaimana diamanatkan dalan Pasal 83, Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun
2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan - ibah, Executing
Agency menyusun pertanggung jawaban atas pengelolaan hibah/Grant sebagai bagian dari
Kegiatan Forest Invesnient Program - Project 11 (FIP-P2) "Pronioting Sustainable
Community Based Natural Resources Management and Institutional Developnzent Project
dimulai dari tahun 2016 - 2021 yang keseluruhan kegiatannya didanai dari Grant
TFOA2858 (DANIDA) dan TFOA2104 (International Banik fär Reconstruction and
Development (IBRD)/World Bank (WB)) untuk Kementerian Lingkungan 1fidup dan
Kehutanan (Kementerian LHK). Untuk pembiayaan kegiatan tersebut diatas di TA.2017
dan TA 2018 menggunakan dana Grant TF0A2858, sedangkan di TA 2019 untukpenbiayaan kegiatan tersehut selain Grant TFOA2858 juga akan mulai menggunakan Grant
TFOA2104. Adapun Laporan ini adalah Laporan Keuangan Hibah Audited TA 2017 danTA 2018.
Laporan keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna
kepada pemakai laporan, khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas
/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan kegiatan khusus Hibah luar negeri
proyck FIP-P2 pada Kenenterian Lingkungan ilidup Kehutanan. Disamping itu, laporan
keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada international Bank
for Reconstruction and Development (1BRD) selaku lembaga pemberi Hibah.
Jakarta, Mei 2019
Direktur Rencana, Penggunaan dan Pembentukan
Wilayah Pengelolaan Hutan, Ditjen PKTL
Kementerian Linghungan Hidup Kehutanan
S , Tv gency FIP-P2
r ra- SE.1 ; 1991032001
Ringkasan Laporian Keuangan l
Laporan Keuangan FIP-2 Tahun 2018
Bagian I. Project Sources and Uses FundsForest Investment Program - Project II (FIP-2)
Project Sources and Uses FundsUntuk Periode yang Berakhir s.d. 31 Desember 2018
ACTUAL PLANED Variance in (0/o)
2018 2018 2018
hlo DESCRYPTION ICumulative to. [CuFfulative toCu lai'eOutstmding Year to Date Date j Outstanding Year to Dat Date Outstanding Year to Data
TOAL USES OF FUND 2.000.820.798 9.272.858.134 11.273.678.932 - 18.694.660.000 18.694.660.000 0% 49,6% 60,3%
4L4NCE - - - - -
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 3
Laporan Keuangan FIP-2 Tahun 2018
Forest Investment Program - Project II (FIP-2)Project Uses of Funds by Category
Untuk Periode Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 2018 Dan 2017
2018 -2017
EXPENDITURE IN YEAR TO DATE . EXPENDnTURE'IN YEAR TODATE
I- O CHARGEWTGO SPECIAL CHARGETOUSES.OF FINDS TOTAL counter SPECIALACCOUNT - SBUN OUTSTANDING CHARGETO CH WE- TOTAL counte ACCOST B 5UN OUTSTANDING CHARGETOWB C B
Durasi proyek (Tahun) , HIBAH PresentaseOkt-2016 - Des 2021 Nomor HIBAH - (%) dan
(IBRDWB)Ttal HihTotal Saat ini Total, Realisasi 2018WB
5 2,25 TFOA2104 US - 0,00%
TOTAL USD USD 4.319.073 19.26%22.420.000 (Rp.57.443.669.477)
Penggunaan dana Hibah tersebut terditribusi pada 5 (lima) Satuan Kerja/Satker yaitu:
1. Direktorat Rencana Penggunaan dan Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan
(Dit.RPP), Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (Ditjen PKTL);
2. Pusat Data dan Informasi (PUSDATIN), Setjen Kementerian LHK;
3. Pusat Pendidikan dan Latihan SDM LHK (PUSDIKLAT SDM LHK), Badan
Penyuluhan dan Pengembangan SDM (BP2SDM) LHK;
4. Direktorat Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (Dit.KPHP), Ditjen Pengelolaan
Hutan Produksi Lestari (Ditjen PHPL);
5. Direktorat Bina Usaha Perhutanan Sosial dan Hutan Adat (Dit.BUPSHA), DitjenPerhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (Ditjen PSKL).
B. PROJECT SOURCES AND USES FUNDS
Project Sources and Uses Funds menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya selama periode I Januari sampai dengan 31 Desember 2018.
Total Realisasi Belanja Negara pada Tahun Anggaran 2018 untuk 5 (lima) Satker yang
menangani Proyek FIP-2 adalah sebesar Rp46.169.990.544,00 atau mencapai 75,02%dari Total alokasi anggaran HLN sebesar Rp61.544.830.000,00 (catatan: Total nilai
HLN TF0A2858 tersebut sesuai NoL dari World Bank tertanggal 05 Oktober 2017).
LHP atas Laporan Keuangan Hibah FIP II Tahun 2018 5
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran untuk kegiatan proyek FIP-2 pada 5 (lima)Satuan Kerja Tahun Anggaran 2018 yang dalam pelaksanaannya hanya menggunakanDana Hibah TF0A2858 Danida dapat disajikan pada Tabel 2 berikut:
Tabel 2. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2018
Jumlah Belanja Negara 61.544.830.000 46.169.990.544 75,02%
C. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Kenangan (CaLK) menyaj ikan informasi tentang penjelasan ataudaftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disaj ikan dalam Project Sources andUses Funds. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskandan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporankeuangan.
Dalam penyajian Project Sources and Uses Funds untuk periode yang berakhir sampaidengan tanggal 31 Desember 2018, Pendapatan Negara dan Belanja Negara diakuiberdasarkan Cash Basis, yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan darirekening kas negara.
LHP atas Laporan Keuangan Hibah FIP 11 Tahun 2018 6
GAMBARAN UMUM PROYEK
HIBAH BANK DUNIA
Nama proyek Hibah The Forest Investment Program-Project 2 (FIP-2)
Penlngkatan Pengelolaan Sumberdaya Alam Lestari Berbasis Masyarakat dan
Pengembangan KelembagaanNomor Hibah : TFOA2104 TFOA2858Sumber Dana : Bank Dunia Danida
Tanggal Penandatangan 29 Juni 2016 20 Juli 2016Nilai Hibah USD 17,350,000 USD 5,070,000Setara dengan Rupiah : IDR 228.430.100.000 IDR 66.417.000.000
Kurs transaksi IDR 13.166 IDR 13.100Masa berlaku Hibah 5 (lima) tahun 2 {dua) tahun
Tanggal mulai Hibah : 29 Juni 2016 3 Oktober 2016
Tanggal berakhir Hibah : 31 Desember 2021 31 Desember 2018
No. Registrasi 22PS3RQA 25N87DLANo. Rekening Khusus 602188411980Tanggal transaksi : 08 Desember 2016Rekening Khusus BI -USD 417,921
pada Desentralisasi Pengelolaan Hutan.2. Komponen 2: Pengembangan Platform Pengetahuan.3. Komponen 3 : Peningkatan Praktik Pengelolaan Hutan di 10 KPH.4. Komponen 4: Implernentasi Proyek.
Executing Agency (EA) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KemenLHK)Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (DitJen.PKTL) cq.Direktorat Rencana, Penggunaan dan Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan
(Dit.RPP)Implementing Agency (lA) : 1. Direktorat Reneana, Penggunaan dan Pembentukan Wilayah Pengelolaan
Hutan/ Dit.RPP (Ditjen PKTL) - EA/lA2. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan/
PUSDIKLAT (BP2SDM) - IA3. Pusat Data dan Informasi/ PUSDATIN (SETJEN) - IA4. Direktorat Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi/Dit.KPHP (Ditjen PHPL) -
IA5. Direktorat Bina Usaha Perhutanan Sosial dan Hutan Adat/
Dit.BUPSHADitjen PSKL) - IALokasi Proyek - Satker Ditjen PKTL sebagai IA/EA , Lokasi di Jakarta
Satker BP2SDM sebagai IA , Lokasi di Bogor- Satker SETJEN sebagai lA , Lokasi di Jakarta- Satker Ditjen KPHP sebagai IA , Lokasi di Jakarta dan Kepala Kesatuan
Pengelolaan Hutan (KKPH) di 10 KPH didaerah- Satker Ditjen PSKL sebagai IA, Lokasi di Jakarta dan Kepala Kesatuan
Pengelolaan Hutan (KKPH) di 10 KPH didaerah
11 Ill atas Laporan Keuangan Hibah FIP 1l Tahun 2018 7
Komponen dan Kegiatan Proyek;
I) Komponen 1. Penguatan Kelembagaan, Kebijakan dan Kapasitas Institusi padaDesentralisasi Pengelolaan Hutan
a) Subkomponen 1.1 Kebijakan dan Pengembangan, Revisi dan Perubahan PeraturanPerundangan
b) Subkomponen 1.2 Pengembangan Kelembagaan dan Peningkatan Kapasitas
2) Komponen 2. Pengenbangan Platform Pengetahuan
a) Subkomponen 2.1 Pengelolaan Pengetahuan Sistem Informasi
b) Subkomponen 2.2 Peningkatan Kapasitas dan Pertukaran Pengetahuan
3) Komponen 3. Peningkatan Praktik Pengelolaan Hutan di 10 KPH
a) Subkomponen 3.1 Pengelolaan Pengetahuan Sistem Informasi
b) Subkomponen 3.2 Pemberdayaan aktivitas masyarakat di 10 KPH
c) Subkomponen 3.3 Peningkatan Kapasitas Pengawasan dan Pendampingan padaKPH terpilih
Total of components 1.273.989 2.970.377 13.175.022 3.834.467 21,253,855
Contingencies 1,166,145
Total 22,420,000
LHP atas Laporan Keuangan Hibah FIP 11 Tahun 2018 8
BAB IIPENJELASAN LAPORAN KEUANGAN
Forest Invesment Program - Project H (FIP-2)
"Promoting Sustainable Community Based Natural Resources Management andInstitutional Development Project"
A. PENJELASAN UMUM
1. Deskripsi Laporan
Laporan keuangan pokok ini merupakan suatu laporan yang mencoba memberikangambaran tentang hasil akhir dari kegiatan atau transaksi yang terjadi dalam periodeyang bersangkutan. Laporan ini disusun secara periodik dan menyajikan informasi yangbersifat historis dan umum serta merupakan ringkasan dari transaksi-transaksi keuangandan peristiwa-peristiwa keuangan (progress report) yang dilakukan oleh pihakmanajemen proyek.
Oleh karena itu laporan ini terdiri dari data-data yang merupakan basil dari suatukombinasi antara:
a. Fakta yang telah dicatat (recorded fact)
Laporan keuangan ini dibuat atas dasar fakta dari catatan kejadian, sepertipengeluaran yang telah diinvestasikan.
b. Prinsip-prinsip dan kebiasaan-kebiasaan didalam akuntansi (accounting conventionand postulate)
Pencatatan berdasarkan cash basis sesuai dengan prinsip-prinsip pencatatan yangtelah dianjurkan. Transaksi dibatasi mulai dari tanggal I Januari 2018 sampai dengan31 Desember 2018. Untuk kejadian transaksi dalam periode tersebut akan dibayaroleh dana IBRD Grant TF0A2858 dan transaksi setelah periode itu pengeluaran akandimasukan dalam tahun pembayaran selanjutnya.
c. Pendapat pribadi (personal judgment)
Dalam penyusunan laporan ini pada perinsipnya berpedoman kepada GrantAgreement IBRD Grant TF0A2858 dan TFOA2104. Laporan keuangan ini tetapmenyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang berhubungan dengan kegiatanproyek dan menunjukan jumlah-jumlah selama periode laporan serta akumulasisampai tanggal pelaporan.
Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan per kegiatan (DIPA dan POK) yangmemberikan gambaran menyeluruh mengenai nilai kegiatan secara kumulatif sampaidengan akhir tahun anggaran pelaporan untuk kepentingan pihak Bank Dunia(Donor/Grant) dan Pemerintab Indonesia c.q. Ditjen PKTL Kementerian LingkunganHidup dan Kehutanan (Kementerian LHK) selaku penerima Hibah. Oleh karena itumaka laporan keuangan pokok ini menyajikan secara umum:
a. Laporan Keuangan dengan realisasi pengeluaran yang diklasifikasikan berdasarkankegiatan sesuai dengan dokumen anggaran/DIPA yang dicatat berdasarkan realisasipengeluaran definitif. Hal ini dapat dilihat pada Daftar Anggaran dan RealisasiPenerimaan Pengeluaran Tahunan yaitu suatu daftar yang disusun dengan tujuanuntuk memberikan informasi tentang besarnya anggaran belanja barang, realisasi
LHP atas Laporan Keuangan Hibab FIP II Tahun 2018 9
dan persentase daya serap yang dirinci per-mata anggaran pengeluaran sertabesarnya kontribusi dana antara pemerintah RI dengan pemberi pinjaman.
b. Laporan keuangan yang menggambarkan antara anggaran dan realisasi pada tahunanggaran berdasarkan Sub Component, sharing GOI dan Grant serta keselarasanrealisasi antara keduanya selama masa aktif Grant secara akumulasi. Tujuan laporanini adalah untuk melihat kinerja kegiatan yang dibiayai IBRD Grant TF0A2858 danTFOA2104 secara periodik. Laporan ini adalah untuk konsumsi pemberi hibah antaralain adalah:
1) Project Sources and Uses of Funds for December 2018;
2) Project Sources and Uses ofFunds for December 2017;
3) Project Uses ofFunds by Component for December 2018 and 2017.
2. Realisasi Anggaran Tahun 2018 dan 2017
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kementerian LHK) pada Tahun 2018menganggarkan dalam APBN TA 2018 untuk Forest Investment Program - Project 2(FIP-2) "Promoting Sustainable Community Based Natural Resources Managementand Institutional Development Project" sebesar Rp6l.544.830.000,00 tersebar di 5(lima) Implementing Agency di Kementerian LHK dengan realisasi serapan HLNsebesar Rp46.169.990.554,00 atau 75,02% dari total anggaran dengan melalui RekeningKhusus (Special Account) Nomor 602188411980 senilai Rp46.251.759.917,00.
Tahun 2017 Kementerian LHK menganggarkan dalam APBN TA 2017 untuk ForestInvestment Program - Project 2 (FIP-2) "Promoting Sustainable Community BasedNatural Resources Management and Institutional Development Project" sebesarRpl8.694.660.000,00 dengan realisasi sebesar Rp 11.273.678.932,00 atau 60,3% daritotal anggaran dengan melalui Rekening Khusus (Special Account) Nomor6021884.11980 senilai Rpl 1.273.678.932,00.
3. Kelebihan Pembayaran Honorarium/Remunerasi Konsultan Individu TA 2018
Dalam pelaksanaan seluruh kegiatan program FIP-2 yang didanai dengan hibah BankDunia TF0A2858 dan TFOA2104, dalam struktur organisasi keproyekan ada PMU(Proyek Management Unit) yang didalamnya ada 12 (sebelas) Konsultan Individu (IC)yang membantu EA (Executing Agency) dalam pelaksanaan kegiatan keseharian proyekterutama di tingkat pusat para IC tersebut mendapat Honrarium bulanan yang besarnyasesuai dengan Kontrak masing-masing IC. Sumber dana pembayaran honorariumbulanan berasal dari hibah TF0A2858 dimana ada ketentuan PPh 21 DitanggungPemerintah sesuai SK. Menkeu RI No 486/KMK.04/2000 Tentang Perubahan KeduaKeputusan MenKeu RI Nomor 239/KMK.01/1996 Tanggal 1 April 1996 sebagaimanadiubah dengan Keputusan Menkeu RINo 463/KMK.01/1998 Tanggal 21 Oktober 1998tentang Bea Masuk, Bea Masuk Tambahan, Pajak Pertambahan Nilai dan PajakPenjualan atas Barang Mewah dan Pajak Penghasilan dalam Rangka PelaksanaanProyck Pemerintah yang dibiayai dengan hibab atau dana Pinjaman Luar Negeri.Namun dalam klausul 3 kontrak IC mengenai pembayaran remunerasi ada kalimat yangpernyataannya menimbulkan persepsi yang berbeda antara bayar PPh 21 atau tidakbayar PPh 21 sehingga diputuskan para IC akan menyetor kelebihan pembayaranhonorarium/remunerasi selama tahun 2018.
LHP atas Laporan Keuangan Hibah FIP II Tahun 2018 10
Penyetoran PPh 21 atas 12 konsultan individu ke bank BNI (kas negara) senilai totalRp8l.769.372,73 sudah dilakukan. (bukti-bukti terlampir).
Dengan adanya Re-fund / setor kelebihan pembayaran honorarium/remunerasi selamatahun 2018, maka capaian serapan dana HLN di TA.2018 berubah sebagai berikut:
4. Informasi tambahan yang diperlukan sebagai bagian dari Laporan KeuanganFIP-2
a. Kebijakan Akuntansi
Kegiatan FIP-2 pada Tahun Anggaran 2018 dan 2017 sumber dananya berasal dariHibah luar negeri IBRD Grant TFOA2858 dan TFOA2104 tanpa ada pendampinganrupiah murni. Untuk Grant luar negeri mengikuti ketentuan yang diatur dalam GrantAgreement yang telah di tanda tangani.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan pada FIP-2, antara lain:
1) Perlakuan pembukuan penerimaan dan pengeluaran dilakukan atas dasar kas(cash basis) pada saat terjadinya transaksi;
2) Periode akuntansi dimulai 1 Januari dan berakhir tanggal 31 Desember, sesuaidengan tahun anggaran yang dianut Pemerintah Republik Indonesia;
3) Mata uang yang digunakan adalah mata uang rupiah (Rp) dan Valuta Asing(USD) yang diekuivalenkan ke dalam rupiah sesuai kurs saat terjadinya transaksipenarikan dana dari SpecialAccount;
4) Penyusunan Laporan Keuangan berpedoman pada Grant Agreement tanggal 29Juni 2016 dan 20 Juli 2016 antara Pemerintah Republik Indonesia danInternational Bankfor Reconstruction and Development (Bank Dunia);
5) Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 42 Tahun 1995, PP No.43 Tahun2000 (perubahan kedua atas PP No.42 Tahun 1995) dan PP No.25 Tahun 2001(perubahan ketiga atas PP No.42 Tahun 1995), mengenai atas penyerahan barangdan jasa yang dibiayai dari Grant tidak dipungut PPN. Dengan demikian nilaiperolehan aktiva yang dibiayai dari Grant tidak termasuk PPN;
6) Penerimaan pembayaran dari rekening khusus dicatat berdasarkan SP2D yangdicairkan melalui rekening khusus Nomor 602188411980 pada Bank Indonesia,sedangkan pengeluarannya dicatat sesuai dengan bukti-bukti pembayaran yangdikelompokkan menurut sub-komponennya.
b. Pencairan dan Pembebanan
1) Tata cara pencairan dan pembebanan dana hibah menggunakan mekanismerekening khusus Nomor 602188411980 dan dilaksanakan sesuai PeraturanDirektur Jenderal Perbendaharaan nomor PER 10098/PB/2016 tertanggal 9
LHP atas Laporan Keuangan Hibah FIP II Tahun 2018 11
Desember 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pencairan Dana Hibab IBRD
nomor TF0A285 8 untuk Forest Investment Program-Project II (FIP-2);
2) Pencairan dan pembebanan dilakukan sesuai dengan spesifikasi hibah sebagaiberikut:
Nomor Hibah : TF0A2858
Sumber Dana : Danida
Tanggal Penandatangan : 20 Juli 2016
Nilai Hibah : USD 5,070,000
Setara dengan Rupiah : IDR 66.417.000.000
Kurs transaksi : IDR 13.100
Masa berlaku Hibah : 2 (dua) tahun
Tanggal mulai Hibah : 3 Oktober 2016
Tanggal berakhir Hibah : 31 Desember 2018
No. Registrasi : 2SN87DLA
No. Rekening Khusus : 602188411980
Tanggal transaksi : 08 Desember 2016
Rekening Khusus BI : USD 417,921
Setara dengan Rupiah: IDR 5.560.020.984
Kurs transaksi : IDR 13.304
Presentase Hibah : 100%
Nomor Hibah : TFOA2104
Sumber Dana : Bank Dunia
Tanggal Penandatangan : 29 Juni 2016
Nilai Hibah : USD 17,350,000
Setara dengan Rupiah : IDR 228.430.100.000
Kurs transaksi : IDR 13.166
Masa berlaku Hibah : 5 (lima) tahun
Tanggal mulai Hibah : 29 Juni 2016
Tanggal berakhir Hibah : 31 Desember 2021
No. Registrasi : 22PS3RQA
Presentase Hibah : 100 %
Initial Deposit : Kebutuhan 6 (enam) Bulan
Executing Agency : Dirjen Planologi Kehutanan dan TataLingkungan (Ditjen PKTL) cq.Direktorat Reneana, Penggunaan danPembentukan Wilayah PengelolaanHutan (Dit RPP).
LHP atas Laporan Keuangan Hibah FIP II Tahun 2018 12
3) Pencairan dan pembebanan dilakukan sesuai dengan komponen dan porsipembiayaan sebagai berikut:
Tabel 5. Alokasi Dana Hibah per-Komponen 2016 sampal dengan 2021
,Category I Alokasi Dana PorsI PembiayaanCe(USD)" AibahIBRD
1) Komponen 1: Penguatan Kelembagaan, Kebijakan dan Kapasitas 1,273,989 100%Institusi pada Desentralisasi Pengelolaan Hutan
2) Komponen 2: Pengembangan Platform Pengetahuan 3,190,535 100%
3) Komponen 3: Peningkatan Praktek Pengelolaan Hutan di 10 KPH 8,257,234 100%
4) Komponen 4: Implementasi Proyek 8,532,096 100%
Total Komponen 21,253,854
Contingencies 1,166,146
Grant Total 22,420,000
c. Pengisian dana Rekening Khusus
Tata cara Penarikan Rekening KhususlSpecial Account Nomor 602188411980merupakan tata cara penarikan dana Hibah Luar Negeri (HLN) melalui rekeningPemerintah pada Bank Indonesia (BI) yang disediakan khusus untuk menampungdana yang merupakan initial deposit dan dana pengisian kembali (replenishment).Pembayaran yang membebani Rekening Khusus (Reksus) pada BI akan mengurangisaldo Reksus yang bersangkutan, sehingga untuk mengisi kembali dana Reksustersebut dilakukan melalui prosedur pengajuan aplikasi Replenishment kepadaWorld Bank yang sekaligus merupakan pertanggungjawaban penggunaan danaHibah. Aplikasi Replenishment diajukan dengan dilengkapi dokumen pendukungberupa Interim Financial Report (FR) beserta kelengkapan lampiran prosespembayaran.
Dokumen yang dibutuhkan:
1) Withdarawal Application;
2) IFR;
3) Bank ofStatement;
4) Statement ofExpenditures (SOE) yang tidak harus menjalani prior review;
5) Summary SOE yang tidak harus menj alani prior review;
6) Summary Sheet for Payments of Contracts Subject to Prior Review;
7) Permintaan Pencairan Dana oleh Pelaksana Program kepada Pemberi Hibah.
Pengisian Initial Deposit, setelah Grant Agreement efektif dan program telah siapmaka:
1) Ditjen Perbendaharaan (DJPB) mengirimkan surat/telex kepada WorldBankyangberisi penunjukan Pejabat yang berwenang menandatangani aplikasi penarikandana sekaligus dengan speciment tanda tangan pihak yang bersangkutan;
2) DJPB mengajukan aplikasi penarikan dana awal kepada World Bank untukmengisi Rekening Khusus. Jumlah dana awal maksimal sebesar yang terteradalam Grant Agreement, namun untuk tahap awal dapat lebih kecil dari yangtertera pada Grant Agreement yaitu dengan jumlab yang diperkirakan dapatmembiayai kegiatan program selama 4-6 bulan pertama dan bersifat revolving.
LHP atas Laporan Keuangan Hibah FIP II Tahun 2018 13
Proses pengisian kembali dana dilakukan dengan mekanisme IFR yang dibuatdan diajukan oleh Satuan Kerja/ PMU setiap tiga bulan sekali ke DJPB danDit.PKN. Besaran estimasi nilai untuk penarikan dana dilakukan sesuaikebutuhan program.
B. PENJELASAN LAPORAN KEUANGAN
Direktorat Rencana Penggunaan dan Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan (Dit.RPP),Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (Ditjen PKTL) Kementerian LingkunganHidup Dan Kehutanan.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GRANT DANIDA TF0A2858Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017
Annual Work Plan (AWP) / Rencana Kerja Tahunan untuk Tahun Anggaran 2018 dalampelaksanaannya mendapatkan beberapa kali Persetujuan dari Bank Dunia:
Tabel 6. Usulan revisi AWP yang mendapat NOL WB di tahun 2018
lokasi Aniggaran 2018Ñ Komponen NOLNØLL NOV
(Mår 2018> iMel 2018) (01-Okt2018)
Komponen 1, 2, 3, dan 4 61.544.830.000 61.544.830.000 61.544.830.000
(p)AWP 2018 Conditional No Objection Letter dar! Bank Dunia sebagal dasar dar para(05 Maret 2018) 61.544.830.000 Implementing Agency mulal melaksanakan kegiatan Proyek
AWP 2018 No Objection Letter dari Bank Dunia sebagal dasar dari para(11 Mei 2018> 61.544.830.000 Implementing Agency mulai melaksanakan kegiatan Proyek
AWP 2018 61.544.830.000 1) keterlambatan perekrutan SU untuk 8 KPH, yang berdampak pada(01 Oktober 2018) pelaksanaan kegiatan, dan 2) mengoptimalkan sisa dana DANIDA yang
akan ditutup pada akhir 2018. Beberapa kegiatan baru dalam AWP iniadalah: lokakarya peningkatan kapasitas untuk KPH (kunjungan pertukaranke Denmark), lokakarya pertemuan koordinasi KPH nasional, demplotuntuk reboisasi / rehabilitasi I mernbantu regenerasi di 10 KPH
Tabel 8. Penyerapan Anggaran 2018 Berdasarkan NoL Tertanggal 01 Oktober 2018
Saldo Akhir 12.005.736.585 0 12.005.736.585 2.696.760.461 0,00 2.696.760.461
2. Implemeting Agency Pusat Data dan Informasi/ Pusdatin (Setjen) capaian realisasikegiatan pada Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp4.037.985.321,00 dan di TahunAnggaran 2017 sebesar Rp2.194.075.1 10,00.
Jumlah diatas tersebut merupakan realisasi pengeluaran dana pembiayaan untuk
membiayai kegiatan Komponen 2: Pengembangan Platform Pengetahuan of the project
sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, dengan rincian sebagai berikut.
LHP atas Laporan Keuangan Hibab FIP II Tahun 2018 15
Tabel 11. Realisasi berbanding Rencana Anggaran di PUSDATIN TA 2018 dan 2017
Tahun 2018 (Rp) Tahun 2017.(Rp)Uraian,
Grant GOl Jumlah Grant GOl Jumlah
b c d=b+c e f g=e+f
Saldo awal 4.057.393.000 0 4.057.393.000 4.497.376.000 0,00 4.497.376.000
Saldo akhir 2.644.415.775 0 2.644.415.775 2,120,725,300 0 2,120,725,300
5. Implemeting Agency Direktorat Bina Usaha Perhutanan Sosial dan Hutan Adat/
Dit.BUPSHA.(Ditjen PSKL) serapan Tahun 2018 sebesar Rp4.749.256.400,00 dan
Tahun 2017 serapan sebesar Rp443.316.050,00.
Jumlah tersebut merupakan realisasi pengeluaran untuk membiayai kegiatan Komponen3.2 : Community empowerment activities in 10 KPHs , sampai dengan tanggal 31Desember 2018, dengan rincian sebagai berikut.
LHP atas Laporan Keuangan Hibah FIP II Tahun 2018 16
Tabel 14. Realisasi berbanding Rencana Anggaran di BUPSHA TA 2018 dan 2017
Uraian Tahun 2018 (Rp) Tahun 2017 <Rp)
Grant GOI Jumlah Grant GOI Jumlah
a *b c d=b.+c e f g=e+f
Saldo awal 5.410.539.000 0 5.410.539.000 686.200.000 0 686.200.000
Saldo Akhir 661.282.600 0 661.282.600 242.883.950 0 242.883.950
LHP atas Laporan Keuangan Hibah FIP Ii Tahun 2018 17
BAB III
INFORMASI TAMBAHAN YANG DISAJIKAN MANAJEMEN
A. INFORMASI SINGKAT FIIP-2
Deforestasi dan degradasi hutan di Indonesia masih menjadi masalah, meskipun pernah
mengalami penururanan yang signifikan dari 3,4 juta ha/tahun menjadi 0, 92 juta ha/tahun
pada periode 1998-2013. Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Indonesia sedangmengembangkan pengelolaan hutan terdesentralisasi, sebagaimana diamanatkan dalam
Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan bahwa, pengelolaan hutan yangefektif diselengarakan pada tingkat tapak berupa unit-unit pengelolaan hutan yang disebutKesatuan Pengelolaan Hutan (KPH). Sedangkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 23Tahun 2014 tentang Pernerintah Daerah, pengelolaan hutan lindung dan hutan produksipada unit-unit KPH terdesentralisasi menjadi kewenangan pemerintah provinsi:pengelolaan Taman Hutan Raya (TAHURA) menjadi kewenangan pemerintahkabupaten/kota: sedangkan pengelolaan hutan konservasi menjadi kewenangan pemerintah
pusat.
Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) merupakan lembaga untuk mengatur dan mengelolaseluruh wilayah dan fungsi hutan di tingkat tapak berdasarkan rencana pengelolaan hutanyang disusun melalui proses konsultasi para pihak antara lain pemerintah daerah, kelompokmasyarakat, industri di daerah, pemegang izin dan para pemangku kepentingan lain. Tatakelola hutan yang lebih baik diharapkan akan mempermudah partisipasi masyarakat dalampengelolaan, pemanfaatan dan pengembangan hutan, serta meningkatkan kepercayaaninvestor swasta untuk melakukan investasi di sektor kehutanan. KPH yang efektif dapatberkontribusi bagi pengelolaan kawasan hutan yang berkelanjutan dan membantumemanfaatkan kekayaan alam untuk pembangunan iyang bertangung jawab danberkelanjutan.
Proyek FIP-2 adalah bagian dari Program Investasi Kehutanan (FIP) di Indonesia yangmendukung investasi prioritas dalam menyelesaikan faktor-faktor penyebab deforestasidan degradasi hutan. Tujuan utama program dan proyek-proyek terkait adalah untukmendukung program pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dan meningkatkan stokkarbon dengan tetap menghasilkan manfaat bagi mata pencaharian dan kesejahteraanmasyarakat didalam dan sekitar hutan. Tujuan pengembangan Rencana Investasi adalahuntuk mengurangi hambatan terhadap pelaksanaan REDD+ di daerah dan meningkatkankapasitas provinsi dan kabupaten di bidang REDD+ dan pengelolaan hutan berkelanjutan.Proyek ini akan mewujudkan tujuan di tingkat yang lebih tinggi dari Program InvestasiKehutanan nasional dan global dengan menetapkan kondisi-kondisi yang diperlukan untukperbaikan tata kelola hutan di daerah melalui sistem pengelolaan KPH yang menjaminpengelolaan hutan diselenggarakan secara berkesinambungan. Dengan memberlakukankondisi-kondisi yang diperlukan untuk perbaikan pengelolaan hutan di tingkat daerah,proyek ini akan menyelesaikan sebagian penyebab mendasar dari deforestasi dan degradasiserta menambah penutupan hutan pada wilayah KPH contoh. Dengan demikian diharapkankeberhasilan untuk mengurangi deforestasi dan degradasi hutan, dan meningkatkan luaspenutupan hutan sehingga akan menurunkan emisi GRK sektor kehutanan yangkontribusinya diperkirakan sebesar 17 % dari seluruh jumlah emisi GRK di atmosfir.
LHP atas Laporan Keuangan Hibab FIP II Tahun 2018 18
Bank Dunia dan DANIDA dibawah FIP Program - Promoting Sustainbale Community-Based Natural Resource Managemnet and Institutional Development (FIP-2),mengalokasikan dana sebesar USD 22.42 juta untuk mendukung "program nasionalperbaikan tata kelola hutan di 10 KPH. Proyek hibah bantuan luar negeri yang di kelolamelalui APBN ini diluncurkan pada tanggal 3 Oktober 2016 oleh Menteri Kehutanan danLingkungan Hidup Ibu Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc. dan berjangka waktu 5 tahunhingga tahun 2021.
B. LATAR BELAKANG
a. Pembangunan KPH bersifat transformatif dan berdampak jangka panjang. Unitpengelola di tingkat tapak (KPH) adalah driver bagi penanganan degradasi, deforestasidan penurunan kualitas hutan;
b. KPH sebagai lokus dalam upaya implementasi REDD+ dan meningkatkan kapasitasdaerah dalam penanganan REDD+ dan pengelolaan hutan lestari;
c. KPH merupakan institusi tapak dan dekat dengan masyarakat menjadi pintu bagipeningkatan peran Pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
C. TUJUAN
a. Proyek diharapkan mendorong Transformatisi Program Tata Kelola Kehutanan melaluiKPH;
b. Membangun kelembagaan dan kapasitas daerah guna meningkatkan kemitraan danmemperbaiki desentralisasi manajemen hutan.
D. OUTPUT
a. Tersedianya penguatan kebijakan dan regulasi untuk mendorong penguatan danoperasionalisasi KPH;
b. Terbangunnya platform pengembangan informasi dan pengetahuan;
c. Peningkatan praktek pengelolaan hutan di tingkat tapak (KPH).
E. LOKASI PROGRAM
Ada 10 (sepuluh) lokasi KPH yang terpilih masuk dalam program FIP-2 setelah melaluitahapan seleksi sesuai dengan kriteria dan persyaratan yang ditetapkan di tahun 2017.
Adapun ke 10 (sepuluh) lokasi tersebut:
Tabel 15. Lokasi KPH yang Terpilih Masuk Dalam Program FIP-2
ovinsi i PHReionalfUnit iInstit5i/UPTD
Sumatera Utara KPHP Unit XXIX Mandailing Natal KPH Wilayah IX Panyabungan
Riau KPHP Unit XXII Tasik Besar Serkap KPH Unit XXII Tasik Besar Serkap
Kalimantan Selatan KPHP Unit VII Tanah Laut KPHP Tanah Laut
Nusa Tenggara Barat 1. KPHL Unit I Rinjani Barat Balai KPH Rinjani Barat - Pelangan - Tastura
2. KPHP Unit IX Batulanteh Balai KPH Puncak Ngengas Batulanteh
Sulawesi Tengah 1. KPHP Unit IV Dampelas Tinombo KPH Dampelas
2. KPHP Unit IX Dolago Tanggunung KPH Dolago Tanggunung
Jambi KPHP Unit Vil Limau KPH Unit VII Limau Sarolangun
Sumatera Selatan KPHP Unit VI Lakitan KPH Wil. XII Lakitan - Bukit Cogong
Kalimantan Timur KPHP Unit XXXIV Kendilo KPH Kendilo
LHP atas Laporan Keuangan Hibah FIP II Tahun 2018 19
F. ORGANISASI PROGRAM
Pelaksanaan Kegiatan Forest Invesment Program Project II ini merupakan programnasional yang bersifat lintas Direktorat di Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan.
Program ini akan melibatkan berbagai pihak yang kompeten dalam pengelolaannya baik
ditingkat Pusat maupun di Daerah khususnya di 10 (sepuluh) KPH.
Pembentukan struktur organisasi pengelola program dilakukan untuk menjamin kegiatanFIP-2 ini dapat berjalan dengan baik.
Gambar di bawah ini memperlihatkan struktur organisasi pengelolaan kegiatan/manajemen proyek FIP-2.
Struktur Organisasi Manajemen Proyek
STRUKTUR ORGANISASI PLAKSANA PROJECTMANAGEMENT uNJT(PMU)PROYEIK 11 FORESTINVESTMENTPROGRUAM{FIP).
DIRElR ENCANA, PENGGUN DAN PEMBEMKANWILAYAHPENGEtOLAAN HUAN
O -NOTA. E&nä ~K~ua :::KepalaPusatDatadnInf~nnas; ep satDiklatSDLK '
z ..__ Direktur KPHP, DireL BUP1lA D R enrana,<1 Peniggunanp dan Pembentikan
Ditautlanolgiehuanandan
Tata Ungkugan
Pelana (Anmot5) J&åsr_gg Paksn-Andg PeNnaT(892Pusal Data dan PUsat Pendid n dan kDrektoralKsatuan Uirekat USahå P
lifonas, . Peatiun Kelutanan, Penge'daan Hutan PMdub, SodI dan Hutan Ad DiljenSekreta atJeieral Badån Pe lvndan. ten Peng an Hutan Peubutånan Soal dan eitraan PUSAT
PenlbanSDM Produks lesr tngkungan
PAERAH
............ K
-* :eith utam Petuun
G. LAPORAN KE WORLD BANK
a. Interim Financial Report (IFR) (diajukan pertriwulan atau sesuai dengan kondisi initialdeposit);
b. Midterm Review (Pertengahan periode proyek dalam 5 tahun);
c. Implementation Completion Report (ICR) (6 bulan sebelum closing date);
d. Financial Report setelah diaudit oleh BPK.
LHP atas Laporan Keuangan Hibah FIP 11 Tahun 2018 20
H. BEBERAPA PERMASALAHAN DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Komponen 1
Masalah
Secara umum keterlambatan pelaksanaan kegiatan komponen 1 dipengaruhi oleh
lambatnya penerimaan Pernyataan Tidak Keberatan (No Objection Letter) dari WB
untuk proses TOR. Hal ini menyebabkan keterlambatan dalam implementasi kegiatan
proyek. Dengan demikian persiapan pelaksanaan dialog antar kementerian dan
pelaksanaanya kualitasnya tidak optimal.
Rencana Tindak Lanjut
Sejak awal tahun kerja perlu koordinasi yang lebih baik antara Tenaga Pendamping IA
dengan WB terhadap kegiatan yang memerlukan NOL yaitu jasa konsultan, agar
pelaksanaaan dapat terlaksana sesuai rencana pelaksanaan kegiatan.
b. Komponen 2
1) Komponen 2.1
Masalah :
Pengembangan KMIS, terdapat beberapa sub-kegiatan yang belum dapat
dilaksanakan seperti pengumpulan data, pengembangan database, dukungan
konsultansi untuk pelayanan pengetahuan (knowledge service), otomatisasi
komputer di kantor KPH. Meskipun demikin TOR kegiatan yang disebut diatas
sudah disiapkan dan akan dimintakan NOL nya kepada Bank Dunia di tahun 2018.
Rencana Tindak Lanjut
Kegiatan yang belum dapat dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2017, terutama
proses pengadaan jasa konsultan, akan segera dilaksanakan pada awal tabun 2018.
Hal ini mendesak untuk diprioritaskan, mengingat proses pembangunan KMIS akan
sangat bergantung kepada keberadaan Konsultan Pendukung Pelayanan
Pengetahuan. Seluruh aplikasi KMIS harus dapat dibangun pada tahun 2018 agar
target dalam output framework proyek dapat tercapai.
Disamping itu, fasilitasi pengembangan KMIS pada lokasi KPH yang sudah
ditargetkan sesuai rencana pembiayaan DIPA 2018 juga segera direalisasikan secara
paralel dengan penyelesaian pengadaan jasa konsultan. Spesifikasi teknis dan jenis
peralatan khusus akan diinventarisasi pada awal tahun anggaran, sehingga kebutuhan
khusus pada KPH tertentu dapat menjadi pertimbangan pengadaan barang yang akan
dilaksanakan.
2) Komponen 2.2
Masalah
Secara umum kegiatan Pusdiklat tidak menemukan hambatan yang kritikal.
Rencana Tindak Lanjut
Modul yang sudah disusun dan ToT yang telah dilakukan akan dilanjutkan ke tingkat
pelatihan pada kegiatan tahun 2019.
LHP atas Laporan Keuangan Hibah FIP II Tahun 2018 21
c. Komponen 3
1) Komponen 3.1
Masalah
Keberadaan SU di 2 KPH (KPHP Dampelas dan KPHL Rinjani Barat) belum dapat
terealisir. Kegiatan di KPH berjalan tanpa kehadiran SU. Belum dapat dievalusi
apakah pada tahun 2018, pelaksanaan kegiatan tanpa adanya SU berjalan efektif dan
mampu mencapai sasaran output (PDO). Namun demikian keberadaan SU adalah
persyaratan yang ditetapkan dalam PDA dan POM.
Keberadaan SU di 2 KPH tidak hanya berkaitan dengan masalah teknis tetapi jugamasalah koordinasi dan komunikasi. Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengahdan Dinas LHK Provinsi NTB mempertanyakan keberadaan SU dan tata hubungan
kerja antara Dinas, KPH, SU, IA dan PMU di Jakarta terkait dengan pelaksanaan,monitoring, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan proyekFIP-2. Tata Hubungan
antar para pihak akan berubah pada tahun 2018 dengan pelibatan BPHP untuk
mengelola ProyekFIP-2, SU, Dinas Kehutanan, KPH dan Para Pihak di Provinsi,sehingga diperlukan pedoman peran masing-masing institusi di Provinsi dengan SU
sebagai Konsultan di Lapangan dan Provinsi.
KPHP Dampelas dan KPHL Rinjani Barat berdasarkan pemantauan memiliki
kapasitas pengelolaan kegiatan dan keuangan Proyek FIP-2 yang memadai, sehingga
kegiatan proyek dan komunikasi dapat berjalan lebih lancar. Di khawatirkan ke 8KPH yang lainnya belum memiliki kapasitas yang setara atau dibawah kapasitas
kedua KPH tersebut. Hal ini belum memperhitungan kapasitas BPHP dalam
pengelolan proyek.
2) Komponen 3.2:
Masalah
Beberapa masalah teknis yang dihadapi dalam proses pemberdayaan pada
masyarakat antara lain:
a) Belum adanya tenaga pendamping di lapangan (supporting unit) sampai dengan
akhir tahun 2018 menyebabkan pelaksanaan dilakukan sepenuhnya oleh tim
KPH;
b) Peran konsultan pelaksana daerah (supporting unit) saat ini diperankan konsultan
pusat dan technical expert di PMU, namun kondisi ini menyebabkan sangat tidak
efisien dari sisi waktu dan anggaran;
c) Kesiapan kelembagaan KPH berbeda, KPH Dampelas Tinombo belum memiliki
tenaga resort padahal tersedianya tenaga di level resort sangat membantu
pelaksanaan di tingkat tapak;
d) Kuantitas dan kualitas SDM antar KPH berbeda. Dukungan staf teknis perlu
ditingkatkan saat ini banyak dipenuhi dari tenaga honorer bakti rimbawan yang
keberlanjutannyajangka panjangnya kurang dapat dipastikan;
e) Pengajuan anggaran tidak berjalan lancar di level KPA sehingga menyebabkan
mundurnya pelaksanaan kegiatan. Mundurnya penairan anggaran disebabkan
adanya overlapping proses pengajuan keuangan dengan anggaran rupiah murni;
LHP atas Laporan Keuangan Hibah FIP II Tahun 2018 22
f) Pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan di KPH tidak berjalan lancar (prosesperbaikan).
Rencana Tindak Lanjut
a) Penguatan SDM di level KPH sangat diperlukan;
b) Suporting Unit segera dibentuk karena akan sangat membantu implementasikegiatan di tingkat tapak khususnya tenaga fasilitator, safeguard sosial danlingkungan;
c) Pelibatan para pihak yang lebih luas di daerah;
d) Memperluat tim pelaksana khusus HLN kegiatan di level KPA;
e) Mempertimbangkan pemindahan ke KPPN hibah untuk pengelolaan dana HLNagar tidak overlapping dengan pengelolaan dana rupiah murni;
f) Perlu mekanisme jemput bola terkait dengan percepatan pelaksanaan kegaitan diKPH.
d. Komponen 4
Masalah
1) Sistem manajemen proyek belum terbangun, sehingga sistem pelaporan belumdapat dilakukan secara efektif;
2) Proses mendapatkan Pernyataan tidak keberatan ToR dari Bank Dunia sering kalimembutuhkan waktu yang lama, sehingga mempersempit ketersediaan waktupelaksanaan kegiatan.
Tindak Lanjut
Sistem manajemen proyek akan dibangun melalui komponen 2.
Langkah-langkah percepatan yang dilakukan
a. Perlunya dukungan dan komitmen yang kuat dari pemangku kepentingan;
b. Proses percepatan mendapatkan NoL untuk ToR yang akan dilelangkan;
c. Proses revisi DIPA untuk mengakomodir kegiatan yang belum terlaksana di tahun 2018;
d. Menjalin koordinasi yang intensif antar komponen.
LHP atas Laporan Keuangan Hibah FIP Il Tahun 2018 23