Top Banner
PERANTI MASUKAN BAB VII Created By : Aminah Sri Rahmadhani Muh. Shofwan Abdul Azis
40

PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

Aug 14, 2015

Download

Documents

Umha Bin Asri
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

PERANTI MASUKAN

BAB VII

Created By : Aminah

Sri RahmadhaniMuh. Shofwan Abdul Azis

Page 2: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

Adapun yang akan kami bahas :

1. Peranti Masukan Tekstual-Tata Letak QWERTY, Dvorak, Alfabetik, dan Klockenberg

-Papan ketik untuk penyingkatan kata

-Papan tombol Numerik -Tombol Fungsi

Page 3: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

Selanjutnya

2. Peranti Penuding dan Pengambil - Tetikus, Joystick, Trackball- Digitizing Tablet- Pena cahaya- Panel Sensitif Sentuhan- Layar, Pengolah dan Jenis Tampilan - Pengaruh buruk Peranti Interaktif

Page 4: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

Peranti Interaksi

• Peranti Masukan dan Peranti Keluaran (I/O)

• Mendukung teknik antar muka grafis

Page 5: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

1. Peranti Masukan Tekstual

• Peranti Masukan Standar pada komputer

• Lebih dikenal dengan sebutan Keyboard

Berikut akan dijelaskan sejumlah tata letak keyboard yang dijumpai sampai saat ini meskipun beberapa diantaranya tidak begitu lazim.

Page 6: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

• Tata Letak QWERTY

Page 7: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

• Dikelompokkan menjadi 4 bagian : 1)Tombol fungsi 2)Tombol alfanumerik3)Tombol kontrol4)Tombol numerik

• Tata letak ini ditemukan oleh Scholes, Glidden, dan Soule (1878) dan menjadi standar mesin ketik komersial (1905)

• Tata letak QWERTY dipengaruhi oleh sering tidaknya suatu huruf digunakan

Tata Letak QWERTY

Page 8: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

Kekurangan dari Tata Letak QWERTY

• Memerlukan usaha yang lebih besar disebabkan hanya 32 % yang dilakukan pada home row sedankan baris yang lain jari tangan harus menggapai tombol tertentu

• Beban pengetikan tangan kiri 56% sehingga tata letak ini lebih cocok untuk mereka yang kidal

• Ada kata-kata yang harus diketik oleh sebelah tangan

• Huruf “a” yang sering digunakan dibebankan pada jari kelingking yang lemah,

Page 9: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

• Tata Letak DVORAK

Page 10: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

Tata Letak DVORAK

• Merupakan tata letak yang dirancang untuk memperbaiki kekurangan pada tata letak QWERTY

• Huruf-hurufnya disusun sedemikian rupa sehingga tangan kanan lebih banyak bekerja dibanding tangan kiri

• 70% dari ketukan jatuh pada home row sehingga mengurangi kelelahan jemari karena pengetikan

Page 11: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

Tata Letak DVORAK

• Terbukti memiliki efisiensi yang lebih tinggi di banding tata letak QWERTY, kira-kira 10%-15%

• Namun demikian Tata letak QWERTY lebih banyak digunakan karena kita telah terbiasa dengan tata letak QWERTY

Page 12: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

Tata Letak Alfabetik

• Bentuk tombol sama dengan tata letak QWERTY dan DVORAK, namun susunan alfabet

• Banyak ditemukan pada mainan anak-anak sehingga anak-anak dapat diajari mengenal huruf alfabet

• Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan tata letak seperti ini justru memperlambat kecepatan pengetikan

Page 13: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

• Tata Letak KLOCKENBERG

Page 14: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

Tata Letak KLOCKENBERG

• Seperti tata letak DVORAK, tata letak ini juga dirancang untuk mengurangi beban otot yang berlebihan dan ergonomis

• Dirancang untuk mengurangi beban otot pada jari jemari, pergelangan tangan, serta bagian tangan yang lain dan bahu.

Page 15: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

• Papan Ketik untuk Penyingkatan Kata

• Digunakan bagi mereka yang harus mencatat ucapan seseorang atau informasi dengan cepat (wartawan, proses pengadilan)

• Untuk tujuan khusus ini, digunakan papan ketik khusus dikenal dengan chord keyboard

• Dengan Chord keyboard seseorang dapat menekan kombinasi tombol untuk menghasilkan suatu kata atau suku kata

Page 16: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

Papan Ketik untuk Penyingkatan Kata

• Contoh Tata Letak Chord Keyboard :

- Tata Letak palantype

- Tata Letak Stenotype

Page 17: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

Tata Letak Palantype

• Dapat merekam 180 kata permenit

• Sering

digunakan untuk mencatat jalannya persidangan

Page 18: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

Tata Letak Stenotype

• Sering digunakan untuk mencatat ucapan seseorang

• Hampir sama

dengan palantype

Page 19: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

8.1.6 PAPAN TOMBOL NUMERIK

• Untuk menghasilkan bilangan dalam jumlah yang besar menggunakan tombol numerik (numerik keyped) yang tata letak tombol-tombolnya dapat dijangkau dengan sebuah tangan.

• Fungsinya yang lain untuk mengetikkan angka apabila tombol Num Lock di aktifkan. Apabila tombol Num Lock tidak diaktifkan, fungsinya berubah menjadi tombol-tombol untuk menggerakkan kursor.

Page 20: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

Contoh Papan Tombol Numerik

Page 21: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

8.1.7 TOMBOL FUNGSI

• Untuk fungsi-fungsi khusus. Biasa diberi label F1 … F12

• Positif : mengurangi ketukan dan kesalahan.

• Negatif : letaknya jauh dari home position, fungsinya harus dihafal, beberapa sistem tidak konsisten.

Page 22: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

Tombol fungsi (function keys). Mempunyai keuntungan antara lain adalah:

•  Mengurangi beban ingatan,•  Mudah dipelajari,•  Kecepatan yang lebih tinggi (karena

berkurangnya penekanan tombol),•  Mengurangi kesalahan.•  Tata letak tombol fungsi harus dirancang

sedemikian rupa sehingga dapat meminimisasi waktu belajar

• imagesKelemahan tidak adanya standarisasi “isi tombol” fungsi tersebut. Karena kemampuan setiap sistem komputer berbeda.

Page 23: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

TOMBOL CONTROL

(a) (b)(c) (d)

(e) (f)

(g)

(h)

Page 24: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

8.2 PERANTI PENUDING DAN PENGAMBIL

Piranti penuding dan pengambil (pointing and picking device) digunakan untuk :

1. memutar obyek, 2. menggambar garis, 3. menentukan nilai atau besaran,

atau 4. untuk menunjukan posisi awal

dari pemasukkan teks.

Page 25: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

Peranti-peranti penuding antara lain adalah :

1. Mouse, 2. Joystick, 3. Trackball, 4. Track point, 5. Digitizing Tablet, 6. Light pen, dan 7. Touch-Sensitve Panel (Touch

Screen).

Page 26: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

8.2.1 TETIKUS (MOUSE)

Mouse digunakan untuk :• Menempatkan cursor (teks

atau grafik) pada posisi tertentu di layar komputer.

• Mengaktifkan menu pilihan pada suatu program aplikasi, dan bahkan

• Untuk menggambar.

Page 27: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

Kelebihan:• Tombolnya mudah ditekan;• Pergerakan panjang cepat;• Penempatan presisi.Kelemahan:• Tangan harus pindah dari keyboard;• Memakan tempat di meja;• Kabelnya mengganggu;• Harus diangkat dan diletakkan kembali untuk

pergerakan panjang;• Harus berlatih untuk bisa menguasainya.

Page 28: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

8.2.2 JOYSTICK

• Joystick : peranti penuding tak langsung. Gerakan cursor dikendalikan oleh gerakan tuas pada (joystick absolut) atau dengan tekanan pada tuas (pada joystick terkendali kecepatan atau joystick isometrik).

• Gerakan kursor pada joystick dikendalikan sebuah tuas yang ditanamkan pada sebuah alas.

Page 29: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

Sifat Joystick :

• Membutuhkan tempat yang sedikit.• untuk tracking (sistem pemantauan jarak jauh).• Pergerakan sedikit, perpindahan arah mudah.• Tidak mengganggu layar• Harganya murah, sehingga banyak digunakan

pada permainan komputer (game) seperti : permainan pesawat, mobil balap dan sebagainya.

Page 30: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

8.2.3 TRACKBALL

• Trackball hampir sama dengan mouse perbedaan utama terletak pada konfigurasinya.

• Trackball dapat dilukiskan sebagai gabungan fungsi dari joystick dan mouse. Terdiri atas dasar yang tetap, yang menyangga sebuah bola. User hanya menggerakkan bola utk memindahkan kursor.

Page 31: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

Sifat trackball:

• Mudah dipelajari• Membutuhkan sedikit ruangan (seperti joystick)•  Dilaporkan oleh beberapa peneliti bahwa

trackball adalah salah satu piranti penuding yang terefisien (dalam hal ketepatan dan kecepatan)Kelemahan:

•  Keletihan microvascular (Dr.Leo M. Rozmaryn, MD)

Page 32: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

8.2.4 Digitizing Tablet

• Digitizing Tablet (atau digitizer), juga sering disebut graphics tablet.

Page 33: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

Pena Cahaya

• Pena Cahaya (light pen) dapat digunakan sebagai peranti gambar atau point-shoot device.

Page 34: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

Panel Sensitif Sentuhan

• Panel Sensitif Sentuhan (touch-sensitive panel) adalah sebuah perangkat input komputer yang bekerja dengan adanya sentuhan tampilan layar menggunakan jari atau pena digital

Page 35: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

Layar Tampilan

• Layar tampilan merupakan peranti yang dipastikan selalu ada pada sebuah sistem komputer

Page 36: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

Jenis Layar tampilan• Direct-drive Monochrome Monitor• Composite Monochrome Monitor• Composite Color Monitor• Red-Green-Blue Monitor• Variable-Frequency Monitor

Pengolah Tampilan

• Bagian yang mengubah pola bit dari pengingat digital menjadi tegangan analog

Page 37: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

Direct-drive Monochrome Monitor.

Tipe layar tampilan ini biasanya digunakan untuk adapter dari jenis MDA atau EGA. Layar tampilan

Composite Monochrome Monitor. 

Tipe layar ini digunakan bersama-sama dengan adapter dari jenis CGA.

Page 38: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

Composite Color Monitor. 

Tipe layar ini dapat menghasilkan teks dan grafik berwarna (color).

Red-Green-Blue Monitor

Tipe layar ini lebih dikenal dengan sebutan RGB Monitor(RGB=Red-Green-Blue).

Page 39: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

Variable-Frequency Monitor

• Layar tampilan ini memungkinkan kita untuk menggunakan adapter tampilan yang berbeda

Page 40: PTIK-04_Bab VII Peranti Interaksi

Pengaruh Buruk Peranti Interaktif

• Pemakaian sebuah komputer biasanya akan berlangsung dalam waktu yang berorde jam terutama bagi mereka yang menggunakan komputer sebagai alat bantu kerja utama