Top Banner
ODS PTERYGIUM Pembimbing: Dr. Djoko Heru Sp. M KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KUDUS 2015 disusun oleh : Desia Laila Dian S. (012106117)
22

PTERIGIUM PPT

Dec 22, 2015

Download

Documents

PTERIGIUM DESIA
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PTERIGIUM PPT

ODS PTERYGIUMPembimbing:

Dr. Djoko Heru Sp. M

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU KESEHATAN MATARUMAH SAKIT UMUM DAERAH KUDUS

2015

disusun oleh :Desia Laila Dian S. (012106117)

Page 2: PTERIGIUM PPT

IDENTITAS PASIENNama : Tn. PNo CM : 509615Umur : 59 tahun Jenis kelamin : Laki-lakiAgama : IslamBangsa : IndonesiaPekerjaan : PetaniAlamat : Kedungwaru Lor 04/01

Karang Anyar DemakMRS : 4 Maret 2015

Page 3: PTERIGIUM PPT

PEMERIKSAAN SUBJEKTIFAlloanamnesa dan Autoanamnesa dilakukan

pada hari Rabu, 4 Maret 2015 pukul 10.30 WIB.

 Keluhan Utama : Terdapat selaput pada kedua matanya

Page 4: PTERIGIUM PPT

• Pasien datang ke poliklinik mata RSUD Kudus dengan keluhan terdapat selaput pada kedua matanya. Pasien mengaku keluhan muncul sejak ± 5 tahun yang lalu dan semakin bertambah sampai mengganggu aktifitasnya. Awalnya pasien melihat seperti adanya bayangan pada matanya sehingga penglihatan seperti ada yang mengahalangi. Ketika pasien mencoba melihat di kaca terlihat adanya selaput putih seperti daging yang merembet pada mata kanan dan kiri. Pasien mengaku keluhan tersebut tidak hilang dengan istirahat dan obat tetes mata.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG (1)

Page 5: PTERIGIUM PPT

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG (2)

• Keluhan lain yang dirasakan pasien adalah mata merah, silau saat melihat, perih, penglihatan kabur, dan ngganjel. Keluhan keluar kotoran, nrocos, gatal, dan cekot-cekot disangkal.

Page 6: PTERIGIUM PPT

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU• Riwayat penyakit yang sama : disangkal• Riwayat kelainan mata (kornea) : disangkal • Riwayat memakai kacamata : disangkal• Riwayat trauma atau masuk benda asing pada

mata : disangkal• Riwayat operasi pada mata : disangkal• Riwayat DM : diakui sejak 1 tahun yang lalu• Riwayat hipertensi diakui sejak 1 tahun yang lalu

Page 7: PTERIGIUM PPT

• Riwayat penyakit yang sama : disangkal• Riwayat DM : disangkal• Riwayat hipertensi : disangkal

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Page 8: PTERIGIUM PPT

• Pasien menggunakan BPJS

• Kesan ekonomi cukup

RIWAYAT SOSIAL EKONOMI

Page 9: PTERIGIUM PPT

Status Presens Keadaan umum : Baik Kesadaran : Compos Mentis

Vital sign Tensi darah: 180/100 mmHg Nadi : 80x/menit RR : 20

x/menit Suhu : 36,7 C

PEMERIKSAAN FISIK

Page 10: PTERIGIUM PPT

KETERANGAN :1. Pada mata kanan (OD) terdapat jaringan fibrovaskular berwarna putih berbentuk segitiga dengan apex melewati limbus kornea sekitar 1 mm pada bagian nasal.2. Pada mata kanan (OS) terdapat jaringan fibrovaskular berwarna putih berbentuk segitiga dengan apex melewati limbus kornea sekitar 1 mm pada bagian nasal.3. Pada mata kiri (OS) terdapat jaringan fibrovaskular berwarna putih berbentuk segitiga dengan apex melewati limbus kornea sekitar 4 mm pada bagian temporal.

Page 11: PTERIGIUM PPT

OCULI DEXTRA(OD) PEMERIKSAAN OCULI SINISTRA(OS)

6/9 Visus Jauh 6/15 F2

Tidak dikoreksi Koreksi Tidak dikoresi

Gerak bola mata

normal, enoftalmus (-),

eksoftalmus (-),

strabismus (-)

Bulbus okuliGerak bola mata

normal, enoftalmus (-),

eksoftalmus (-),

strabismus (-)

Edema (-), hiperemis(-),

nyeri tekan(-),

blefarospasme (-),

ptosis (-)

lagoftalmus (-),

ektropion (-), entropion

(-)

Palpebra

Edema (-), hiperemis(-),

nyeri tekan (-),

blefarospasme (-),

ptosis (-)

lagoftalmus (-)

ektropion (-), entropion

(-)

Page 12: PTERIGIUM PPT

injeksi konjungtiva (+),

injeksi siliar(-),infiltrat (-),Konjungtiva

injeksi konjungtiva (+),

injeksi siliar (-), infiltrat (-),

Putih Sklera Putih

Bulat, edema (-),

infiltrat (-), sikatriks (-)

Keratik presipitat (-),

Terdapat jaringan

fibrovaskular berwarna

putih berbentuk segitiga

dengan apex melewati

limbus kornea sekitar 1

mm pada bagian nasal.

KorneaBulat, edema (-),

infiltrat (-), sikatriks (-)

Keratik presipitat (-)

Terdapat jaringan fibrovaskular

berwarna putih berbentuk segitiga

dengan apex melewati limbus kornea

sekitar 1 mm pada bagian nasal.

Terdapat jaringan fibrovaskular

berwarna putih berbentuk segitiga

dengan apex melewati limbus kornea

sekitar 3 mm pada bagian temporal

Page 13: PTERIGIUM PPT

Kedalaman cukup

hipopion (-), hifema (-)

(COA) Kedalaman cukup

hipopion (-), hifema (-)

Kripta(+), warna coklat (+), edema(-),

synekia (-)Iris

Kripta(+),warna coklat (+),

edema(-), synekia (-),

bulat, diameter : ± 3mm, sentral,

refleks pupil langsung (+),

refleks pupil tak langsung (+)

Pupilbulat, diameter : ± 3mm, sentral,

refleks pupil langsung (+),

refleks pupil tak langsung (+)

Jernih Lensa Jernih

Papil N. II bulat, batas tegas, ablatio

retina (-), perdarahan (-), eksudat (-),

C/D Ratio 0,3

Retina Papil N. II bulat, batas tegas,

ablatio retina (-),perdarahan(-),

eksudat (-), C/D Ratio 0,3

+ Reflek

Fundus

+

Normal TIO Normal

Epifora (-), lakrimasi(-) Sistem

Lakrimasi

Epifora (-), lakrimasi(-)

Page 14: PTERIGIUM PPT

Subjektif• Pasien datang dengan keluhan terdapat selaput

pada kedua matanya. Awalnya pasien melihat seperti adanya bayangan pada matanya sehingga penglihatan seperti ada yang mengahalangi. Ketika pasien mencoba melihat di kaca terlihat adanya selaput putih seperti daging yang merembet pada mata kanan dan kiri.

• Keluhan lain yang dirasakan pasien adalah mata merah (+), silau saat melihat (+), perih (+), penglihatan kabur (+), ngganjel (+), Riwayat kelainan mata (kornea) : disangkal

RESUME

Page 15: PTERIGIUM PPT

Objektif

OCULI DEXTRA(OD) PEMERIKSAAN OCULI SINISTRA(OS)

6/9 Visus Jauh 6/15 F2

injeksi konjungtiva (+) Konjungtiva injeksi konjungtiva (+)

Terdapat jaringan fibrovaskular

berwarna putih berbentuk

segitiga dengan apex melewati

limbus kornea sekitar 1 mm

pada bagian nasal.

KorneaTerdapat jaringan fibrovaskular

berwarna putih berbentuk

segitiga dengan apex melewati

limbus kornea sekitar 1 mm

pada bagian nasal.

Terdapat jaringan fibrovaskular

berwarna putih berbentuk

segitiga dengan apex melewati

limbus kornea sekitar 3 mm

pada bagian temporal

Page 16: PTERIGIUM PPT

DIAGNOSIS BANDING

• ODS Pterygium• ODS Pseudopterygium• ODS Pinguekula

Page 17: PTERIGIUM PPT

DIAGNOSIS SEMENTARA

ODS Pterygium • OD Pterygium Grade II• OS Pterygium Grade II bagian

nasal• OS Pterygium Grade III bagian

temporal

Page 18: PTERIGIUM PPT

Dasar Diagnosis• ANAMNESISTerdapat selaput pada kedua matanya.Keluhan lain yang dirasakan pasien adalah mata merah (+), silau

saat melihat (+), perih (+), penglihatan kabur (+), ngganjel (+), Riwayat kelainan mata (kornea) : disangkal

PX FISIKOCULI DEXTRA(OD) PEMERIKSAAN OCULI SINISTRA(OS)

injeksi konjungtiva (+) Konjungtiva injeksi konjungtiva (+)

Terdapat jaringan fibrovaskular

berwarna putih berbentuk segitiga

dengan apex melewati limbus

kornea sekitar 1 mm pada bagian

nasal.

KorneaTerdapat jaringan fibrovaskular

berwarna putih berbentuk segitiga

dengan apex melewati limbus kornea

sekitar 1 mm pada bagian nasal.

Terdapat jaringan fibrovaskular

berwarna putih berbentuk segitiga

dengan apex melewati limbus kornea

sekitar 3 mm pada bagian temporal

Page 19: PTERIGIUM PPT

PENATALAKSANAANFarmakoterapi• Inmatrol ED 4x1 gtt II ODS• C-Lyteers ED 4x1 gtt II ODS Non farmakologi• Operatif• OS : Dilakukan eksisi pterygium karena ukurannya

3mm dan mengganggu penglihatan• OD : Dilakukan eksisi pterygium jika terdapat

indikasi tertentu (ukuran >3mm dari limbus, kosmetik, mengganggu penglihatan dan pergerakan bola mata, dan berkembang progresif)

Page 20: PTERIGIUM PPT

PROGNOSIS

OCULI

DEXTRA(OD)

OCULI

SINISTRA(OS)

Ad visam

Ad sanam

Ad kosmetikan

Ad vitam

Dubia ad bonam

Dubia ad bonam

Dubia ad bonam

ad bonam

Dubia ad bonam

Dubia ad bonam

Dubia ad bonam

ad bonam

Page 21: PTERIGIUM PPT

EDUKASI

• Menjelaskan mengenai penyakit yang diderita dan terapi setiap stadiumnnya

• Menjelaskan kepada pasien agar menggunakan obat dengan teratur

• Menjelaskan kepada pasien mengenai operasi eksisi pterygium dan tujuannya

Page 22: PTERIGIUM PPT