Page 1
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018 (TIDAK DIAUDIT)
KECUALI LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA)
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 JUNI 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT)
Page 2
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
DAFTAR ISI
Halaman
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian 1
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4
Laporan Arus Kas Konsolidasian 5
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6
Page 4
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2019 (tidak diaudit), 31 Desember 2018 (diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tidak Diaudit Diaudit
30 Juni 2019 31 Desember 2018
Rp Rp
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 2d , 3 64.214.232.388 56.308.078.549
Piutang Usaha - Pihak ketiga 2f , 4 14.244.805.720 16.721.351.470
Piutang lain-lain
Pihak berelasi 2m , 29 1.400.000.000 1.400.000.000
Pihak ketiga 5 1.080.190.991 1.131.059.654
Aset keuangan lancar lainnya
Dimiliki hingga jatuh tempo 6 31.282.410.000 31.870.365.000
Tersedia untuk dijual 2e , 7 12.215.678.555 11.373.550.823
Persediaan 2g , 8 60.040.306.406 60.837.997.585
Biaya dibayar di muka 2h , 9 805.248.752 192.579.511
Pajak dibayar dimuka 15a 11.339.605.377 12.462.015.589
Jumlah Aset Lancar 196.622.478.189 192.296.998.181
ASET TIDAK LANCAR
Properti Investasi 2j , 10 2.265.176.133 2.265.576.133
Aset tetap 2k , 11 10.925.076.352 10.910.763.194
Aset pajak tangguhan bersih 2p , 15d 9.542.013.505 10.138.265.434
Beban eksplorasi ditangguhkan 2l 27 108.269.865.322 106.572.309.319
Uang jaminan 1.100.000 1.100.000
Jumlah Aset Tidak Lancar 131.003.231.312 129.888.014.080
JUMLAH ASET 327.625.709.501 322.185.012.261
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.
Direktur
Catatan
Pontianak, 19 Juli 2019
S.E. & O.
Budiono
- 1 -
Page 5
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2019 (tidak diaudit), 31 Desember 2018 (diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tidak Diaudit Diaudit 30 Juni 2019 31 Desember 2018
LIABILITAS DAN EKUITAS Rp Rp
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha - pihak ketiga 12 20.964.624.729 21.147.053.988
Utang dividen 13 3.227.453.814 1.386.905.803
Beban akrual 14 146.575.425 180.105.401
Utang pajak 15b 545.184.122 2.143.018.940
Jumlah liabilitas jangka pendek 24.883.838.090 24.857.084.132
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Hutang lain-lain Pihak Berelasi 16 4.027.100.000 470.000.000
Kewajiban imbalan pasca kerja 2o , 17 19.444.463.615 19.149.329.128
Jumlah Liabilitas jangka panjang 23.471.563.615 19.619.329.128
JUMLAH LIABILITAS 48.355.401.705 44.476.413.260
EKUITAS
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk
Modal saham
- Modal dasar 540.000.000 lembar saham
dengan nilai nominal Rp 250 per saham
- Modal ditempatkan dan disetor penuh
lembar saham
pada 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 18 82.782.488.000 82.782.488.000
Tambahan Modal Disetor 19 (1.884.225.133) (1.884.225.133)
Penghasilan komprehensif lainnya 7.015.961.103 5.636.364.915
Saldo laba
Ditentukan penggunaannya 6.650.000.000 6.300.000.000
Belum ditentukan penggunaannya 148.526.035.137 147.985.720.868
Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
Pemilik entitas induk 243.090.259.107 240.820.348.650
Kepentingan nonpengendali 21 36.180.048.689 36.888.250.351
Jumlah Ekuitas 279.270.307.796 277.708.599.001
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 327.625.709.501 322.185.012.261
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.
Direktur
Catatan
S.E. & O.
Budiono
Pontianak, 19 Juli 2019
331.129.952
- 2 -
Page 6
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 Juni 2019 30 Juni 2018
Rp Rp
Penjualan bersih 2n 22 65.274.348.300 66.113.295.550
Beban Pokok penjualan 2n 23 50.105.550.708 51.330.976.765
LABA BRUTO 15.168.797.592 14.782.318.785
Beban usaha 24 (13.949.461.722) (12.831.364.205)
Pendapatan lain-lain 25 2.671.077.140 4.837.593.768
Beban lain-lain 26 (448.849.658) (164.782.080)
LABA USAHA 3.441.563.352 6.623.766.268
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 3.441.563.352 6.623.766.268
Penghasilan (beban) pajak penghasilan 2p 15c (1.272.671.033) (2.012.671.588)
LABA TAHUN BERJALAN 2.168.892.319 4.611.094.680
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN :
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Keuntungan (kerugian) aktuarial atas program
pensiun manfaat pasti 17 860.118.352 1.248.491.824
Bagian pendapatan komprehensif lain
dari entitas asosiasi - -
Pajak penghasilan terkait dengan pos yang tidak
direklasifikasi 15d (215.029.588) (312.122.956)
645.088.764 936.368.868
Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi
Aset keuangan tersedia untuk dijual
keuntungan (kerugian) tahun berjalan 7 979.343.232 (1.163.695.057)
Transfer ke laba rugi - (3.418.621)
Pajak penghasilan terkait dengan pos yang
yang direklasifikasi 15d (244.835.808) 291.778.419
734.507.424 (875.335.259)
1.379.596.188 61.033.609
TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN 3.548.488.507 4.672.128.289
Laba rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan
kepada :
Pemilik entitas induk 2.877.093.981 5.143.852.830
Kepentingan nonpengendali (708.201.662) (532.758.150)
2.168.892.319 4.611.094.680
Total laba rugi komprehensif tahun berjalan yang
dapat diatribusikan kepada :
Pemilik entitas induk 4.256.690.169 5.204.886.439
Kepentingan nonpengendali 21 (708.201.662) (532.758.150)
3.548.488.507 4.672.128.289
Laba per saham dasar 2q 28 8,69 15,53
Catatan
Budiono
Direktur
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.
Pontianak, 19 Juli 2019
S.E. & O.
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN
SETELAH PAJAK
- 3 -
Page 7
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Total ekuitas Kepentingan Total
Modal Ditempatkan Ditentukan Belum Ditentukan Keuntungan (kerugian) Entitas Induk nonpengendali Ekuitas
Catatan dan Disetor Penggunaannya Penggunaannya aktuaria
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Saldo 01 Januari 2018 82.782.488.000 93.450.650 (1.977.675.783) 5.950.000.000 138.912.609.548 988.486.345 3.220.081.956 229.969.440.716 37.865.946.651 267.835.387.367
Peningkatan modal - - - - - - - - - -
Cadangan Umum 20 - - - 350.000.000 (350.000.000) - - - - -
Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak - - - - - - - - - -
Deviden Tunai 20 - - - - (993.389.856) - - (993.389.856) - (993.389.856)
Laba (rugi) - - - - 5.143.852.830 - - 5.143.852.830 (532.758.150) 4.611.094.680
Pendapatan komprehensif lainnya - - - - - (872.771.293) 936.368.868 63.597.575 - 63.597.575
- Transfer ke laba rugi - - - - - (2.563.966) - (2.563.966) - (2.563.966)
82.782.488.000 93.450.650 (1.977.675.783) 6.300.000.000 142.713.072.522 113.151.086 4.156.450.824 234.180.937.299 37.333.188.501 271.514.125.800
Saldo 01 Januari 2019 82.782.488.000 93.450.650 (1.977.675.783) 6.300.000.000 147.985.720.868 454.003.011 5.182.361.904 240.820.348.650 36.888.250.351 277.708.599.001
Peningkatan modal - - - - - - - - - -
Cadangan Umum 20 - - - 350.000.000 (350.000.000) - - - - -
Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak - - - - - - - - - -
Deviden Tunai 20 - - - - (1.986.779.712) - - (1.986.779.712) - (1.986.779.712)
Laba (rugi) - - - - 2.877.093.981 - - 2.877.093.981 (708.201.662) 2.168.892.319
Pendapatan komprehensif lainnya - - - - - 734.507.424 645.088.764 1.379.596.188 - 1.379.596.188
- Transfer ke laba rugi - - - - - - - - - -
82.782.488.000 93.450.650 (1.977.675.783) 6.650.000.000 148.526.035.137 1.188.510.435 5.827.450.668 243.090.259.107 36.180.048.689 279.270.307.796
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Saldo 30 Juni 2019
Aset Keuangan
Tersedia untuk Dijual
Saldo 30 Juni 2018
Penghasilan Komprehensif Lainnya
Selisih transaksi
perubahan ekuitas
anak
Agio Saham
Saldo LabaTambahan modal disetor
- 4 -
Page 8
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 30 Juni 2019 30 Juni 2018
Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI :
Penerimaan dari pelanggan 69.010.618.090 62.337.469.460
Penerimaan kas lainnya 242.295.994 378.897.000
Pembayaran kepada pemasok (49.088.480.257) (53.622.547.904)
Pembayaran gaji dan tunjangan (14.462.859.173) (13.405.599.006)
Pembayaran beban operasi lainnya (4.335.258.187) (3.943.896.489)
Kas yang diperoleh (digunakan untuk) operasi 1.366.316.467 (8.255.676.939)
Penerimaaan bunga dari aktivitas operasi 552.113.250 560.428.942
Pengembalian (pembayaran) pajak 3.027.241.936 2.703.313.255
Arus kas neto dari aktivitas operasi 4.945.671.653 (4.991.934.742)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI:
Pembayaran uang muka pembelian aset tetap -
Penerimaan dari Penjualan aset tetap 11 - 190.000.000
Pembayaran untuk perolehan aset tetap 11 (955.463.399) (245.851.996)
Penambahan biaya eksplorasi ditangguhkan (1.697.556.003) (2.429.208.147)
Pencairan (penempatan) aset keuangan tersedia
untuk dijual - (6.604.024.625)
Pencairan (penempatan) aset keuangan dimiliki
hingga jatuh tempo 587.955.000 (11.803.000.000)
Penerimaan pengembalian uang muka - 6.000.000.000
Penerimaan dividen 141.112.328 38.548.537
Penerimaan bunga 1.795.154.205 1.583.859.815
Arus kas neto dari aktivitas investasi (128.797.869) (13.269.676.416)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN:
Pembayaran dividen tunai - -
Utang kepada Pihak berelasi 3.557.100.000 -
Arus kas neto dari aktivitas pendanaan 3.557.100.000 -
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 8.373.973.784 (18.261.611.158)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 56.308.078.549 88.478.807.279
Efek perubahan nilai kurs pada kas dan setara kas (467.819.945) 1.287.183.993
SALDO AKHIR KAS DAN SETARA KAS 64.214.232.388 71.504.380.114
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
- 5 -
Page 9
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)
1. UMUM
a. Pendirian dan Informasi Umum
Dewan Komisaris 30 Juni 2019 31 Desember 2018
Komisaris Utama Tn. Ng Tjie Koang Tn. Ng Tjie Koang
Komisaris Tn. Budi Satria Sanusi Tn. Budi Satria Sanusi
Komisaris Independen Tn. Corneiles Tedjo E..,SE,MBA Tn. Corneiles Tedjo E..,SE,MBA
Direksi
Direktur Utama Tn. Siang Hadi Widjaja Tn. Siang Hadi Widjaja
Direktur - Tn. Ir. Winata Indradjaja
Direktur Tn. Ir. Honky Widjaja Tn. Ir. Honky Widjaja
Direktur Tidak Terafiliasi Tn. Budiono Tn. Budiono
Komite Audit
Ketua Tn. Corneiles Tedjo E.,SE,MBA Tn. Corneiles Tedjo E.,SE,MBA
Anggota Tn.Tjhin Khim Kiat, SE Tn.Tjhin Khim Kiat, SE
Tn. Drs. Halim Makopolo Tn. Drs. Halim Makopolo
PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta No. 45 tanggal 18 Maret 1982 dari Jahja
Irwan Sutjiono, S.H., notaris di Jakarta. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No. C-2-12-HT-01.04 th. 86 tanggal 4 Januari 1986. Anggaran Dasar Perusahaan telah
mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta No. 117 tanggal 24 Juni 2015 dari Fathiah Helmi,
S.H., notaris di Jakarta, mengenai perubahan anggaran dasar untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
Perusahaan Terbuka ("POJK No.32") dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi
dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik ("POJK No. 33"). Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah
diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum Direktorat Jenderal Hukum Umum Departemen Hukum Dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-3532295.AH.01.11 tanggal 10 Juli 2015.
Perusahaan berdomisili di Pontianak, Kalimantan Barat. Kantor Pusat beralamat di Jl.Tanjungpura No. 263 D,
Pontianak 78122 sedangkan pabrik berlokasi di Jl. Adisucipto Km. 10,6 Desa Teluk Kapuas, Kec. Sei Raya, Kab.
Kubu Raya, Pontianak 78391.
Pada periode laporan yang disajikan tidak terdapat ekspansi maupun penciutan usaha
Jumlah karyawan Perusahaan untuk tahun yang berakhir 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-
masing 105 dan 103 orang.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi industri lem,
barang-barang kimia dan pertambangan. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada tahun 1987. Hasil
produksi Perusahaan dipasarkan di dalam negeri.
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 sebagai berikut:
Jumlah kompensasi yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan, untuk periode yang
berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing sebesar Rp 6.185.959.307
dan Rp 15.387.181.950
- 6 -
Page 10
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)
1. UMUM (LANJUTAN)
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan
c. Entitas Anak
Perusahaan memiliki saham Entitas anak, sebagai berikut :
Entitas Anak Domisili
PT Intitirta Primasakti Jakarta Pertambangan
d. Penerbitan laporan keuangan
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a. Penyajian laporan keuangan konsolidasian
67,10% 67,10%
Jenis Usaha
Persentase
30 Juni 20192019 2018
Kepemilikan
Mata uang fungsional Perusahaan adalah dalam Rupiah dan setiap Entitas Anak di dalam Kelompok Usaha
menetapkan mata uang fungsionalnya sendiri dan transaksi-transaksi di dalam laporan keuangan dari setiap
entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut. Mata uang penyajian yang digunakan untuk
penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp).
116.100.018.223 114.750.631.769
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian dan telah
menyetujui untuk menerbitkan laporan keuangan konsolidasi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2019 pada tanggal 19 Juli 2019
Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, bank dan investasi jangka pendek yang jatuh
tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dan yang tidak dijadikan jaminan
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia yaitu Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan
Emiten atau Perusahaan Publik, yang terlampir dalam surat keputusan No. KEP-347/BL/2012.
Laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas
konsolidasian
Pada tanggal 18 Juni 1990 Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan dengan Surat No. SI-
118/SHM/MK.10/1990, untuk menawarkan 2.270.000 sahamnya kepada masyarakat, dan pada tanggal 8 Agustus
1990 seluruh saham Perusahaan telah tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (d/h PT Bursa Efek Jakarta).
31 Desember 2018
Jumlah aset (Rp)
Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan
operasi, investasi dan pendanaan.
Pada tanggal 04 Desember 2017 entitas telah mendapatkan izin produksi dengan Nomor : 442.K/30/DJB/2017
untuk seluruh wilayah area tambang seluas 24.998 Ha.
Laporan keuangan konsolidasian disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
- 7 -
Page 11
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)
a. Penyajian laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
- Amandemen PSAK 2 : Laporan arus kas tentang Prakarsa Pengungkapan
- Amandemen PSAK 13 : Properti Investasi tentang pengalihan Properti Investasi
- Penyesuaian PSAK 15 : Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama
- Amandemen PSAK 16 : Aset tetap-Agrikultur: Tanaman Produktif
- Amandemen PSAK 46 :
- Amandemen PSAK 53 :
- Amandemen PSAK 67 : Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain
- PSAK 69 : Agrikultur
- PSAK 111 : Akutansi Wa'd
- : Transaksi valuta asing dan imbalan dimuka
- : Biaya Pinjaman
- : Pajak Penghasilan
Efektif berlaku 01 Januari 2020 :
- PSAK 71 : Instrumen Keuangan (menggantikan PSAK 55)
- PSAK 72 : Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan
- PSAK 73 : Sewa
b. Prinsip konsolidasian
Pajak penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan
untuk Rugi yang belum direalisasi
Pembayaran berbasis saham tentang klasifikasi dan pengukuran
transaksi pembayaran berbasis saham
ISAK 33
Penyesuaian PSAK 26
Penyesuaian PSAK 46
Pada tanggal pengesahan laporan keuangan, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari
penerapan standar baru dan revisi tersebut terhadap laporan keuangan perusahaan.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi aset dan liabilitas Perusahaan dan entitas anaknya dimana Perusahaan,
baik secara langsung ataupun tidak langsung, memiliki lebih dari setengah hak suara dan memiliki kemampuan
mengendalikan kebijakan keuangan dan operasional entitas kecuali, dalam keadaan yang jarang, dapat
ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian atau Perusahaan memiliki
kemampuan mengendalikan entitas walaupun memiliki kurang dari atau sama dengan setengah hak suara.
Kepentingan nonpengendali merupakan proporsi atas hasil usaha dan aset bersih entitas anak yang tidak
diatribusikan kepada Perusahaan
Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan ("PSAK") dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan ("ISAK")
Penerapan dari perubahan interpretasi standar akuntansi berikut, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari
2018, tidak menyebabkan perubahan signifikan atas kebijakan akuntansi Perseroan dan tidak memberikan dampak
yang material terhadap jumlah yang dilaporkan di laporan keuangan periode berjalan:
Seluruh transaksi, saldo, keuntungan dan kerugian antara Perusahaan dan entitas anak yang belum direalisasi dan
material telah dieliminasi.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal dimana pengendalian dialihkan kepada Perusahaan.
Entitas anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian.
Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan dan relevan bagi Perusahaan , namun baru berlaku
efektif untuk tahun buku yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2019 sebagai berikut :
- 8 -
Page 12
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)
c. Transaksi dan penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing
d. Kas dan setara kas
e. Aset keuangan lancar lainnya
f. Piutang usaha
g. Persediaan
h. Biaya dibayar dimuka
i. Sewa
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis
lurus.
Dalam menentukan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa,
perlu diperhatikan substansi perjanjian dan dilakukan evaluasi apakah:
Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset
diklasifikasikan sebaga sewa operasi (Operating Lease).
Pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset atau aset-aset tertentu.-
Perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tertentu.-
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK 30 (revisi 2011), “Sewa.
Penerapan PSAK ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari satu tahun dari tanggal laporan posisi keuangan disajikan
sebagai aset keuangan tidak lancar lainnya dan dinyatakan sebesar nilai nominal.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau
kurang dari tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan dari tanggal penempatannya dan yang tidak
dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya disajikan sebagai aset keuangan lancar lainnya dan dinyatakan
sebesar nilai nominal.
Pembukuan Perusahaan, diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan
dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan
posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang
berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam
laporan laba rugi tahun yang bersangkutan
Piutang usaha disajikan dalam jumlah neto. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk berdasarkan hasil
penelaahan atas keadaan piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya
perolehan ditentukan dengan metode first-in, first-out (FIFO).
Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir
periode.
- 9 -
Page 13
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)
i. Sewa (Lanjutan)
Sebagai lesse (penyewa)
(ii) Sebagai lessor (yang menyewakan)
j. Properti investasi
k. Aset tetap - pemilikan langsung
Apabila aset sewa disewakan dengan sewa pembiayaan, nilai kini pembayaran sewa diakui sebagai piutang.
Selisih antara nilai piutang bruto dan nilai kini piutang tersebut diakui sebagai penghasilan sewa pembiayaan
tangguhan.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Revisi
PSAK No. 16 ini juga mengatur akuntansi tanah sehingga PSAK ini juga mencabut PSAK No. 47, “Akuntansi
Tanah”. ISAK No. 25 yang juga berlaku efektif pada tanggal yang sama, memberikan pedoman lebih lanjut
mengenai perlakuan beberapa hak atas tanah di Indonesia beserta biaya terkait.
Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu
aset. Hak milik pada akhirnya dapat dialihkan, dapat juga tidak dialihkan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan
(Finance Lease).
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak
digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada
saat pelepasannya. Setiap laba atau rugi yang berasal dari tidak diakuinya aset (perhitungan selisih antara hasil
bersih pengurangan dan jumlah tercatat aset) termasuk dalam laporan laba rugi akhir tahun dimana akun tersebut
dihentikan pengakuannya.
(i)
Dalam sewa pembiayaan, setiap pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban
keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu
tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo pembiayaan. Jumlah kewajiban sewa, dikurangi beban
keuangan disajikan sebagai hutang jangka panjang. Unsur bunga dalam biaya keuangan dibebankan di
laporan laba rugi komprehensif setiap periode selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan
suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa
pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur
manfaat.
Apabila aset disewakan dengan sewa operasi, aset disajikan di laporan posisi keuangan sesuai sifat aset
tersebut. Penghasilan sewa diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Penghasilan sewa diakui selama masa sewa dengan menggunakan metode investasi neto yang
mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan.
Dalam sewa operasi, pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Perusahaan menerapkan model nilai biaya atas akun pembelian properti investasi selama tahun berjalan. Properti
investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan termasuk pengeluaran langsung diatribusikan.
- 10 -
Page 14
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)
k. Aset tetap - pemilikan langsung (lanjutan)
- Tanah
- Golongan bangunan dana prasarana
- Golongan bukan bangunan dan prasarana yang terdiri dari :
Golongan II :
Golongan III :
Group II : 25%
Group III : 10%
l. Beban eksplorasi ditangguhkan
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan aset dalam
penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap bila telah selesai dan siap untuk digunakan.
Nilai residu, umur manfaat aset dan metode penyusutan ditelaah, dan jika perlu disesuaikan, pada setiap akhir
periode pelaporan.
Apabila manfaat ekonomi suatu aset tetap tidak lagi sebesar jumlah tercatatnya, maka aset tersebut harus
dinyatakan sebesar jumlah yang sepadan dengan nilai manfaat ekonomi yang tersisa. Penurunan nilai kegunaan
aset tetap tersebut dilaporkan sebagai kerugian tahun berjalan.
Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi
penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi
pada tahun yang bersangkutan.
Perusahaan dan Entitas Anak memilih model biaya dalam kebijakan akuntansi aset tetap dimana aset tetap dicatat
berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan, aset tetap digolongkan menjadi :
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable
amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai
nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pengeluaran yang
memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk
peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi.
Golongan bangunan dan prasarana disusutkan dengan metode garis lurus (straight-line method) sebesar 5% per
tahun dari biaya perolehan, sedangkan golongan bukan bangunan sesuai dengan golongannya disusutkan dengan
metode saldo menurun ganda (double declining balance method), masing-masing dengan tarif per tahun sebagai
berikut :
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
meliputi kendaraan/alat angkutan dan inventaris kantor dengan masa manfaat lebih dari 4 tahun
dan tidak lebih dari 8 tahun.
meliputi mesin dan perlengkapan dengan masa manfaat lebih dari 8 tahun.
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penyelidikan umum, perijinan dan eksplorasi, geologi dan fisika
Entitas Anak ditangguhkan dan akan diamortisasi mulai saat tambang umum yang bersangkutan mulai
menghasilkan dengan menggunakan metode unit produksi berdasarkan estimasi cadangan batubara yang ada.
- 11 -
Page 15
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)
m. Transaksi hubungan berelasi
n. Pengakuan pendapatan dan beban
suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan dan Entitas Anak ;
Langsung atau tidak langsung melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan atau
dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan Perusahaan dan Entitas anak ; (ii)
memiliki kepentingan dalam Perusahaan dan Entitas anak yang memberikan pengaruh signifikan atas
Perusahaan dan Entitas anak ; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan dan Entitas Anak;
b.
Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dengan individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);
suatu pihak adalah ventura bersama dimana Perusahaan dan Entitas Anak sebagai venture;
d.
e.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan dan Entitas anak jika:
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas anak menerapkan PSAK No. 23 (revisi 2010),
“Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan
dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu,
serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Tidak terdapat
dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
c.
Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak
dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak
ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan dan Entitas Anak
atau perusahaan lain yang berelasi dengan Perusahaan dan Entitas Anak .
g.
a.
Pendapatan dari penjualan diakui pada saat barang diserahkan dan hak kepemilikan berpindah kepada pelanggan.
Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).
suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan dan Entitas Anak atau induk;
Suatu pihak adalah perusahaan yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau
untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa perusahaan, langsung maupun tidak langsung, individu
seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau
f.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010),
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan
saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan juga diterapkan
terhadap laporan keuangan secara individual. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi
tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian
- 12 -
Page 16
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)
o. Imbalan Pasca Kerja
p. Pajak Penghasilan
Pengukuran kembali yang timbul dari program pensiun manfaat pasti diakui dalam pendapatan komprehensif lain.
Pengukuran kembali terdiri keuntungan dan kerugian aktuaria, imbal hasil aset program (diluar pendapatan bunga
yang sudah diakumulasi dalam perhitungan bunga neto/aset) dan setiap perubahan atas dampak batas atas aset
(diluar pendapatan bunga yang sudah diakumulasi dalam perhitungan bunga neto/aset).
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak
tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut
masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya atau ekuitas.
Jumlah yang diakui sebagai imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas
imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang
belum diakui dan nilai wajar aset program.
Perusahaan dan Entitas Anak di Indonesia memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai
dengan Undang-Undang Tenaga Kerja No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan
dengan imbalan pasca kerja ini.
Beban yang diakui di laba rugi termasuk biaya jasa kini, beban/pendapatan bunga, biaya jasa lalu dan
keuntungan/kerugian penyelesaian.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian atas dasar kompensasi
sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk perusahaan
yang berbeda.
Keuntungan dan kerugian atas kurtailmen diakui ketika terdapat komitmen untuk mengurangi jumlah karyawan
yang tercakup dalam suatu program secara signifikan atau ketika terdapat perubahan ketentuan dalam program
imbalan pasti yang menyebabkan bagian yang material dari jasa masa depan, pekerja tidak lagi memberikan
imbalan atau memberikan imbalan yang lebih rendah.
Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi, kecuali perubahan pada program pensiun tergantung pada
kondisi karyawan memberikan jasanya selama periode tertentu (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu
diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang periode vesting.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada
tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang
disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang
sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung
berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan
antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan
liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan
diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan
untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak ("SKP") diakui sebagai
pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode berjalan, kecuali jika diajukan
upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP
ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.
- 13 -
Page 17
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)
q. Laba bersih per saham
r. Informasi segmen
s. Penggunaan Estimasi
t. Instrumen keuangan
1. Aset keuangan
Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pelaporan
keuangan dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
PSAK 60 (revisi 2014), antara lain, menambah pengaturan pengungkapan saling hapus dengan informasi
kuantitatif dan kualitatif, serta pengungkapan mengenai pengalihan instrumen keuangan.
PSAK 68 (revisi 2014) memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar
disyaratkan atau diizinkan.
Sesuai dengan PSAK No. 56, "Laba per Saham", LPS dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi bersih yang
tersedia bagi pemegang saham biasa (laba bersih residual) dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang
beredar dalam satu periode.
PSAK 55 (revisi 2014), antara lain, menambah pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang tidak dapat
dianggap telah kadaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada
tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan awal.
Efektif 1 Januari 2015, Perusahaan dan entitas anak menerapkan PSAK 50 (revisi 2014) : “Instrumen
Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 (revisi 2014) : “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK
60 (revisi 2014) : “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” dan PSAK 68 (revisi 2014): “Pengukuran nilai wajar”
PSAK 50 (revisi 2014) mengatur lebih dalam kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hukum
untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan kriteria penyelesaian secara neto.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung
kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.
Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Perusahaan dan Entitas Anak dieliminasi sebagai bagian
dari proses konsolidasi.
Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan dan Entitas Anak yang terlibat baik dalam menyediakan produk
dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu
(segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas
dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah
pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang
diestimasi.
Aset dan liabilitas yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen
jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-
segmen tersebut.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009),
“Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan
untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis serta lingkungan ekonomi di mana
perusahaan beroperasi.
- 14 -
Page 18
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)
t. Instrumen keuangan (lanjutan)
t1. Aset keuangan (lanjutan)
Pengakuan awal
Pengukuran setelah pengakuan awal
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
•
•
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau
telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya
perolehan diamortisasi (amortized cost) dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest
rate). Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat pinjaman yang
diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga pada saat
proses amortisasi.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi,
pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk
dijual, mana yang sesuai.
Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika
diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode
keuangan.
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset keuangan untuk
diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan pengiriman aset dalam kurun waktu yang
ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal
perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan dan Entitas Anak berkomitmen untuk membeli atau menjual aset
tersebut.
Derivatif yang melekat pada kontrak utama dicatat sebagai derivatif yang terpisah apabila karakteristik dan
risikonya tidak berkaitan erat dengan kontrak utama, dan kontrak utama tersebut tidak dinyatakan dengan
nilai wajar. Derivatif melekat ini diukur dengan nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan
nilai wajar diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. Penilaian kembali hanya terjadi jika terdapat
perubahan dalam ketentuan-ketentuan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang akan
diperlukan.
Kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya, dan investasi jangka pendek Perusahaan dan Entitas
Anak termasuk dalam kategori ini.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya,
investasi jangka pendek dan investasi pada entitas asosiasi.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual
atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan
kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan
keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
- 15 -
Page 19
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)
t. Instrumen keuangan (lanjutan)
t1. Aset keuangan (lanjutan)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
•
•
-
-
-
t2. Liabilitas keuangan
Pengakuan awal
Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah
ditetapkan diklasifikasikan sebagai HTM ketika Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk
memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan
suku bunga efektif yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama
perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih (net carrying amount) dari aset keuangan.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat investasi tersebut
dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau
yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS
diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas
sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya.
Investasi saham yang nilai wajarnya tidak tersedia dengan pemilikan modal kurang dari 20%, dan investasi
jangka panjang lainnya. Investasi ini dinyatakan sebesar biaya perolehan.
Investasi tersedia untuk dijual reksadana pada awalnya diakui sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya
transaksi. Investasi tersebut selanjutnya diukur berdasarkan klasifikasinya. Klasifikasi ini tergantung pada
tujuan pada saat investasi tersebut diperoleh dan ditentukan pada saat pengakuan awal.
Aset keuangan tersedia untuk dijual [Available For Sale (“AFS”)]
Liabilitas keuangan dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui Laporan
laba rugi komprehensif, pinjaman dan hutang, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai
dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi
liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal.
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo [Held-To-Maturity (“HTM”)]
Liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak meliputi utang usaha, utang lain-lain, utang dividen, biaya
masih harus dibayar, dan liabilitas imbalan pasca kerja.
Perusahaan memiliki investasi berikut yang diklasifikasikan sebagai AFS:
Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas akan direklas ke
laporan laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang, termasuk
biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Investasi saham ekuitas yang nilai wajarnya tersedia dengan pemilikan modal kurang dari 20% dan yang
diklasifikasikan dalam kelompok AFS. Investasi ini dicatat sebesar nilai wajarnya.
- 16 -
Page 20
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)
Instrumen keuangan (lanjutan)
t2. Liabilitas keuangan (lanjutan)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
•
•
t3. Saling hapus dari instrumen keuangan
t4. Nilai wajar instrumen keuangan
t5. Biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat liabilitas tersebut
dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam Laporan laba rugi
konsolidasian.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi
ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau permintaan (bid or ask prices) di pasar aktif
pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar
aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan
transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami
(recent arm’s length market transactions); penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara
substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam Laporan posisi
keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, entitas saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan berniat untuk menyelesaikan secara neto, atau
untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan
penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan
tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan
biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Pinjaman dan utang
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui Laporan laba rugi termasuk liabilitas keuangan
untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada
nilai wajar melalui Laporan laba rugi.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan
dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok
diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.
- 17 -
Page 21
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)
Instrumen keuangan (lanjutan)
t6. Penurunan nilai dari aset keuangan
•
t7. Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan
Perusahaan menghapusbukukan saldo piutang pada saat Perusahaan menentukan bahwa aset tersebut
tidak dapat ditagih lagi. Penerimaan atau pemulihan kembali atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan
diakui sebagai pendapatan lain-lain.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan dan
Entitas Anak pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara
individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan
yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan dan Entitas Anak menentukan tidak
terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas
aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka mereka memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok
aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok
tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian
penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Perusahaan menggunakan model statistik dari tren
historis atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang
disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit terkini
sedemikian rupa sehingga dapat mengakibatkan kerugian aktual yang jumlahnya akan lebih besar atau lebih
kecil daripada jumlah yang ditentukan oleh model historis. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu
yang diharapkan untuk pemulihan di masa datang akan diperbandingkan secara berkala terhadap hasil
aktual untuk memastikan estimasi tersebut masih memadai.
Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui menyebabkan kerugian penurunan nilai
berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui
pada Laporan laba rugi.
Aset keuangan
Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal
dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Perusahaan mentransfer seluruh hak untuk menerima arus
kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Perusahaan secara substansial telah
mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau
liabilitas atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perusahaan diakui
sebagai aset atau kewajiban secara terpisah.
Liabilitas keuangan
Dalam transaksi dimana Perusahaan secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko
dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Perusahaan menghentikan pengakuan aset tersebut jika
Perusahaan tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang
masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer
dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Perusahaan tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut
sebesar keterlibatan berkelanjutan, yang ditentukan oleh besarnya perubahan nilai aset yang ditransfer.
Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak
dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Pada setiap akhir periode pelaporan Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang
obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
- 18 -
Page 22
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)
Instrumen keuangan (lanjutan)
u. Penurunan nilai aset non-keuangan
Setiap tanggal pelaporan, aset non-keuangan, selain goodwill, yang telah mengalami penurunan nilai ditelaah
untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai. Jika terjadi pemulihan nilai,maka
langsung diakui dalam laba rugi, tetapi tidak boleh melebihi akumulasi rugi penurunan nilai yang telah diakui
sebelumnya.
Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset tak berwujud, ditelaah untuk mengetahui apakah telah
terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai
tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara
nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut.
Nilai yang dapat diperoleh kembali atas sebuah aset adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual dan nilai pakai. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil
yang menghasilkan arus kas terpisah.
- 19 -
Page 23
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KAS DAN SETARA KAS
Kas : Rupiah
Valas
Jumlah Kas
Pihak ketiga :
Bank :
Rupiah
Bank Mayapada, Pontianak
Bank OCBC NISP, Pontianak
May Bank, Pontianak
Bank Mandiri, Jakarta
Bank Panin, Pontianak
Bank UOB Indonesia, Jakarta
Bank Central Asia, Pontianak
Bank Mandiri, Pontianak
CCB Indonesia, Jakarta
Bank BTPN, Jakarta
Bank Permata, Pontianak
Bank UOB Indonesia, Pontianak
Bank CIMB Niaga, Jambi
Dollar Amerika Serikat
May Bank, Pontianak
Bank Permata, Pontianak
Bank OCBC NISP, Pontianak
Bank UOB Indonesia, Jakarta
Deposito Berjangka :
Rupiah
Bank Mayapada, Pontianak
BTPN, Jakarta
US Dollar
Bank OCBC NISP, Pontianak
Jumlah
Tingkat bunga deposito Rupiah berjangka per tahun
Tingkat bunga deposito US Dollar berjangka per tahun
Tidak ada kas dan Setara kas pada pihak berelasi
16.705.095.252 30.827.014.832
40.074.887
2.800.000.000
260.434.656
3.800.000.000
20.000.000.000
7% - 8,65%
1.804.960.641
172.469.434
190.872.903
2.,25%
56.308.078.549
3.330.630.000
2.966.618.896
39.470.319
2.666.109.353
- 15.784
5.901.540
31.000.000.000
2.168.318.762
6.942.334
842.726
23.800.000.000
5.868.515.000
64.214.232.388
5.868.515.000
7% - 8,15%
2,30%
210.544.577
788.828.372
600.028.614
447.855
51.366.604
211.852.563
33.800.000.000
146.076.583
Rp
137.237.428
58.139.026
99.621.473 1.093.396.086
752.083.660
113.484.823
6.941.841.577
31 Desember 201830 Juni 2019
752.083.660
Rp
26.855.359.073
1.203.866.885
7.625.196.413
-
304.034.535
304.034.535
3
-
30 Juni 2019
-
-
US$
-
31 Desember 2018
US$
-
188.537,54 124.643,37
-
6.330.181
1.048.857.543
-
37.867.280
186.726.292
40.338.011
21.545.906
13.180,92
11.910,05 2.833,95
18.416,99
149.735,43
- 1,09
209.788,48
415.000,00
624.788,48 379.735,43
415.000,00 230.000,00
230.000 3.330.630.000
- 20 -
Page 24
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PIUTANG USAHA
Pihak ketiga :
a. Rincian piutang usaha berdasarkan debitur:
PT Erna Djuliawati
PT Sabak Indah
PT Harjhon Timber Limited
PT Putra Kalimantan Sukses
PT Sambas Alam Lestari
CV Surya Utama
Jumlah
Penyisihan kerugian penurunan nilai
Piutang Usaha-Bersih
b. Rincian piutang usaha berdasarkan lokasi
penjualan adalah sebagai berikut :
Pontianak
Jambi
Jakarta
Jumlah
Penyisihan kerugian penurunan nilai
Piutang Usaha-Bersih
c. Rincian piutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
Rupiah
USD
Jumlah
Penyisihan kerugian penurunan nilai
Piutang Usaha-Bersih
d. Rincian umur piutang usaha dari pihak ketiga
sejak tanggal faktur, adalah sebagai berikut:
Belum jatuh tempo
Lewat jatuh tempo:
1 s.d 30 hari
31 s.d 60 hari
61 s.d 90 hari
90 s.d 120 hari
120 s.d 150 hari
> 150 hari
Jumlah
Penyisihan kerugian penurunan nilai
Piutang Usaha-Bersih
e. Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai:
Saldo awal
Penghapus bukuan piutang usaha yang tidak dapat ditagih
Saldo akhir
-
31 Desember 2018
-
-
2.212.221.000
-
7.100.839.000
-
16.721.351.470
Piutang usaha yang berumur sampai dengan 30 hari setelah tanggal jatuh tempo dikategorikan lancar, sehingga tidak
dibentuk penyisihan. Apabila berumur lebih dari 150 hari lewat jatuh tempo, dibentuk penyisihan berdasarkan estimasi
kemampuan bayar tiap-tiap debitur yang bersangkutan.
-
14.244.805.720
-
16.721.351.470
1.416.250.000
117.902.400
30 Juni 2019
Rp
1.471.250.000
14.244.805.720
6.529.721.000
14.244.805.720
-
31 Desember 2018
-
Rp
-
16.721.351.470
16.721.351.470
16.721.351.470
-
16.721.351.470
16.721.351.470
6.899.261.800 9.109.250.600
-
31 Desember 2018
6.529.721.000
-
787.769.400
14.244.805.720
364.169.520
-
7.599.595.720
100.597.200
30 Juni 2019
4
30 Juni 2019
-
16.721.351.470
Selama periode laporan, tidak ada piutang usaha yang direstrukturisasi dan yang dijadikan sebagai jaminan pinjaman
Perusahaan.
-
6.645.210.000
-
Rp
16.721.351.470
Rp
14.244.805.720
-
67.372.800
168.194.400
14.244.805.720
11.586.228.070
1.333.750.000
52.813.530
10.191.630.470
14.244.805.720
6.645.210.000
241.796.940
- -
-
1.457.500.000
14.244.805.720
14.244.805.720
-
Dalam saldo piutang usaha tidak terdapat piutang usaha kepada pihak berelasi.
-
4.270.216.720
- 21 -
Page 25
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PIUTANG LAIN-LAIN
Pihak ketiga:
Karyawan
Bunga deposito / obligasi
Dividen reksa dana
Lain-lain
Penyisihan kerugian penurunan nilai
Jumlah
ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA - DIMILIKI HINGGA JATUH TEMPO
Pihak ketiga
Deposito Rupiah
Bank Mayapada, Pontianak
Bank BTPN, Jakarta
Jumlah Deposito Rupiah
Deposito US Dollar
Bank OCBC NISP
MayBank, Pontianak
Jumlah Deposito US Dollar
Jumlah aset keuangan lancar lainnya dimiliki hingga jatuh tempo
Tingkat bunga deposito Rupiah berjangka per tahun
Tingkat bunga deposito US Dollar berjangka per tahun
ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA - TERSEDIA UNTUK DIJUAL
Efek Ekuitas tersedia untuk dijual :
Biaya perolehan :
Saham Bank OCBC NISP : sebanyak Lembar
Saham PT Berlian Laju Tanker : sebanyak Lembar
Laba (rugi) yang belum direalisasi
Nilai Pasar Efek
Harga pasar saham per lembar Bank OCBC NISP
Harga pasar saham per lembar PT Berlian Laju Tanker Tbk
Reksa dana Terproteksi - (Rupiah)
BATAVIA PROTEKSI ULTIMA 7, Bank Permata
MANDIRI SERI 147, May Bank
Laba (rugi) yang belum direalisasi
Nilai Pasar Reksa dana
423.591.000
2.000.000.000
(42.860.000)
452.899
383.307.779
2.000.000.000 2.000.000.000
7% - 8,65%
2,75% - 3,25%
915.000,00
1.010.000,00
30 Juni 2019
250.000,00
760.000,00
3.535.250.000
1.165.000,00
30 Juni 2019 31 Desember 2018
10.000.000.000 13.000.000.000
15.000.000.000
1.131.059.654
Terhadap piutang lain-lain tidak dibentuk penyisihan kerugian penurunan nilai karena manajemen berpendapat seluruh
piutang tersebut dapat tertagih.
1.080.190.991
4.000.000.000 5.000.000.000
250.000,00 10.747.160.000
3.957.140.000
423.591.000
14.282.410.000
943.782
Rp
31 Desember 2018
31 Desember 2018
31.282.410.000
16.870.365.000
7,5% - 8,15%
2% - 2,75%
30 Juni 2019
1.131.059.654
3.620.250.000
-
13.250.115.000
Rp
5
Rp50
Rp
452.899
2.000.000.000
844.791.540 807.351.678
Rp
420.747.641
31.870.365.000
(125.080.000)
30 Juni 2019
Rp
31 Desember 2018
Rp196
786.200.000
6
7
2.133
Rp
1.080.190.991
3.874.920.000
Rp855
17.000.000.000
Rp895
10.000 4.000.000
-
27.224.658
30 Juni 2019 31 Desember 2018
326.049.653 266.756.333
773.010.000
28.000.001
- 22 -
Page 26
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA - TERSEDIA UNTUK DIJUAL (LANJUTAN)
Obligasi - Rupiah
Subordinasi Berkelanjutan I Bank Panin Tahap 1 2012
Obligasi - US Dollar
Indon48 di Bank OCBC NISP, Pontianak
Laba (rugi) yang belum direalisasi
Jumlah obligasi USD
Jumlah obligasi
Jumlah aset keuangan lancar lainnya tersedia untuk dijual
Suku bunga reksa dana Rupiah
Kupon Obligasi Rupiah
Kupon Obligasi Pemerintah US Dollar (Indon 42)
Kupon Obligasi Pemerintah US Dollar (Indon 48)
Harga nominal, harga beli dan harga pasar penempatan Indon42 & Indon48 adalah sebagai berikut :
Indon42, Bank Permata
Indon48, Bank OCBC NISP
Jumlah unit dan Nilai Aset Bersih (NAB) atas reksa dana :
BATAVIA PROTEKSI ULTIMA 7
MANDIRI SERI 147
Mutasi laba (rugi) yang belum direalisasi dari aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
Efek Ekuitas
Obligasi
Reksa dana
Pencairan reksa dana
laba (rugi)
Belum direalisasi
Rp
-
10.630.997.974
11.373.550.823 605.337.349
6.191.279.145
Rp
347.109.570
6.913.747.015
3.479.746.575
500.000.000
1.206.792.940
9,40%
7.413.747.015
157.500 112,750%
424.043.899
12.215.678.555
383.307.779
7
US$
Indon42 di Bank Permata, Pontianak
(1.003.008.649)
11.373.550.823
US$
200.000
NAB
2.000.000,0000
Nilai Wajar
3.563.412.075
225.500
Belum direalisasi
994,3400
984,2300
6.344.169.575 347.109.570
424.043.899
5.000.000.000
6.691.279.145
12.215.678.555
-
1.584.680.581
6.691.279.145
(122.071.351)
Beli
(42.860.000)
Rp
1.584.680.581
-
12.215.678.555
7.413.747.015
4.000.000.000
6.206.954.075
RpRp
12.376.559.472
(1.000.000.000)
10.630.997.974
3.957.140.000
1.206.792.940
807.351.678
Nominal
420.747.641
4.877.928.649
Rp
31 Desember 2018
455.000
Nilai Perolehan
403.575
255.000
Rp
103,300% 89,900%
30 Juni 2019
246.075
30 Juni 2019
2.000.000,0000
Harga Harga
Unit
500.000.000
6,40% - 7,75%
5,25%5,25%
9,40%
4,35%
US$
4,35%
263.415
31 Desember 2018
2.227.207.500
Harga Pasar
2.280.757.500
7,75%
% US$
Rp
UnitNAB
30 Juni 2019
Nilai Wajar
608.345.998
10.768.213.474
(3.008.649)
11.768.213.474
2.000.000,0000
198.300
968,1800
488.915
229.245
427.545
4.000.000,0000
2.000.000,0000
4.000.000,0000
844.791.540
laba (rugi)
30 Juni 2019
969,2800
31 Desember 2018
99,150%
Nilai Perolehan
31 Desember 2018
%
- 23 -
Page 27
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA - TERSEDIA UNTUK DIJUAL (LANJUTAN)
Saldo awal
Laba (rugi) selama tahun berjalan
Keuntungan yang direalisasi atas pencairan reksa dana
Saldo akhir
Tidak ada penempatan deposito, reksa dana dan Obligasi pada pihak berelasi.
PERSEDIAAN
Barang jadi
Barang dalam proses
Bahan baku dan pembantu
Suku cadang
Jumlah
Cadangan penyisihan persediaan usang
Jumlah
BIAYA DIBAYAR DIMUKA
Asuransi
Jasa Profesional
Tenaga Kerja
Sewa tanah, ruang kantor dan parkir
Pengurusan HGB tanah Kebun jeruk
Jumlah
Rp
31 Desember 2018
2.500.613.577
474.972.217
7
1.584.680.581
9
8
60.837.997.585
- -
60.837.997.585
105.882.862
30 Juni 2019
-
Rp
49.788.452.609
1.584.680.581
31 Desember 201830 Juni 2019
608.345.998
605.337.349
Rp
51.683.388.331
Rp
60.040.306.406
Rp
3.840.345.648
1.317.981.794
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap fisik dari persediaan, manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan
pembentukan penyisihan penurunan atas nilai persediaan dan persediaan usang.
15.000.000
Seluruh persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Buana Independen dan PT Asuransi Central Asia terhadap
risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 3,352,918 pada 30 Juni 2019 dan US$
2,823,283 pada 31 Desember 2018. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian yang dialami Perusahaan.
39.781.400
30 Juni 2019
31.915.249
60.040.306.406
192.579.511
Asuransi merupakan premi asuransi gedung, bangunan,peralatan pabrik, kendaraan dan persediaan milik PT Duta
Pertiwi Nusantara Tbk.
31 Desember 2018
20.248.240
805.248.752
27.295.695
62.732.600
220.000.000
4.023.834.415
(3.008.649)
(709.635.796)
1.285.900.620
Persediaan tidak dijaminkan kepada pihak manapun.
1.290.429.191
979.343.232
Rp
605.337.349
6.465.339.600
-
- 24 -
Page 28
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PROPERTI INVESTASI
Harga Perolehan :
Kepemilikan Langsung :
Tanah
Bangunan
Akumulasi penyusutan:
Bangunan
Harga Perolehan :
Kepemilikan Langsung :
Tanah
Bangunan
Akumulasi penyusutan:
Bangunan
Rincian properti berupa tanah adalah sebagai berikut:
Kelurahan Kebon Jeruk, Kec.Kebon Jeruk, Jakarta Barat Hak Guna Bangunan
Kelurahan Kebon Jeruk, Kec.Kebon Jeruk, Jakarta Barat Hak Guna Bangunan
Desa Kampung Sungai Rengas, Pontianak Hak Guna Bangunan
202.250.000
1.449.694.697
228
Hak atas tanah dimiliki berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan dengan masa berlaku yang akan berakhir antara
tahun 2027 sampai 2035. Hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui.
Perusahaan menetapkan kebijakan untuk menyajikan nilai properti investasi di laporan posisi keuangan dengan
menggunakan model biaya.
10
30 Juni 2019
-
Nilai wajar atas dua kavling tanah yang berlokasi di Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta yaitu dengan luas 1.159 m²
berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Bangunan (PBB) tahun 2018 ditetapkan sebesar
Rp 19.986.955.000. Adapun tanah yang berlokasi di Desa Kampung Sungai Rengas, Pontianak belum dapat ditentukan
nilai wajarnya mengingat transaksi jual-beli tanah yang serupa di sekitar lokasi tanah tersebut sangat jarang terjadi.
Luas
-
-
31 Desember 2018
468.276.250 468.276.250
202.250.000
3.701.937.497
1.436.761.364
Reklasifikasi
2.265.176.133
31 Desember 2018
3.701.937.497
931
2.203.676.250
1.436.361.364
1.533.150.000
Rp
-
- 1.436.361.364
-
Lokasi
2.265.576.133
94.750
30 Juni 2019
1.533.150.000
Rp
2.203.676.250
1.449.694.697
Pengurangan
1.435.061.364
-
-
-
1.300.000
2.252.242.800
1.449.694.697
-
Reklasifikasi
Rp
-
-
01 Januari 2018
Rp
1.300.000 -
-
Jenis Hak
1.435.061.364
2.266.876.133
-
2.265.576.133
-
30 Juni 2019
2.252.242.800 -
1.449.694.697
Rp
01 Januari 2019
Rp
Penambahan
Rp
2.252.242.800
Rp
Pengurangan
-
1.436.361.364
1.436.361.364
- - -
- 3.701.937.497
-
400.000
Rp
-
Rp
400.000
31 Desember 2018
1.436.761.364 -
Penambahan
2.252.242.800 -
RpRp
Properti investasi bangunan berupa ruang perkantoran seluas 222m2 berlokasi di Menara Sudirman lt.7C, Jl. Jend.
Sudirman Kav. 60, Jakarta. Umur manfaat bangunan 20 tahun. Beban penyusutan dihitung dengan metode garis lurus
dan dialokasikan ke beban administrasi dan umum.
m2
3.701.937.497
- 25 -
Page 29
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PROPERTI INVESTASI (LANJUTAN)
ASET TETAP
Rincian dan mutasi aset tetap per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut :
Harga Perolehan :
Kepemilikan Langsung :
Hak atas tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin dan perlengkapan
Kendaraan & alat pengangkutan
Inventaris kantor
Aset dalam penyelesaian
Aset dalam penyelesaian
Nilai Perolehan
Penyisihan
Akumulasi penyusutan:
Bangunan dan prasarana
Mesin dan perlengkapan
Kendaraan & alat pengangkutan
Inventaris kantor
Nilai buku
-
232.704.166
57.178.521.108
-
7.749.706.281
-
-
88.021.289
-
-
Tanah berlokasi di Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta sudah tidak disewakan lagi, terakhir disewakan kepada PT Berkat
Bukit Emas berlimpah sampai dengan tanggal 31 Agustus 2017.
5.343.188.849 -
-
-
-
-
-
-
-
-
Penambahan
46.267.757.914
27.797.444.593
10.910.763.194
2.632.952.958
10.494.171.514 575.727.311
955.463.399
3.027.484.558
-
58.133.984.507
- 28.030.148.759
-
-
-
(7.749.706.281)
11.069.898.825
5.387.886.324
(7.749.706.281)
- 7.749.706.281
-
Rp
-
1.704.402.150 - -
-
47.208.908.155
3.069.536.058
14.070.702.861 602.111.909
2.720.974.247
-
-
-
30 Juni 2019
-
44.697.475
Ruang perkantoran di Menara Sudirman disewakan kepada PT Intitirta Primasakti sejak September 2017. Jumlah
pendapatan sewa ruang kantor sebesar Rp 239.760.000 per 30 Juni 2019 dan Rp 719.280.000 per 31 Desember 2018.
Rp
32.040.479.933
01 Januari 2019 Pengurangan Reklasifikasi
- 32.302.895.923
Rp
-
Rp
-
- 14.672.814.770
30 Juni 2019
6.335.451.606
-
11
10.925.076.352
10
-
1.704.402.150
6.384.335.606
941.150.241
42.051.500
48.884.000
-
-
Rp
262.415.990
-
- 26 -
Page 30
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ASET TETAP (LANJUTAN)
Harga Perolehan :
Kepemilikan Langsung :
Hak atas tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin dan perlengkapan
Kendaraan & alat pengangkutan
Inventaris kantor
Aset dalam penyelesaian
Nilai Perolehan
Penyisihan
Alat pengangkutan
Akumulasi penyusutan:
Bangunan dan prasarana
Mesin dan perlengkapan
Kendaraan & alat pengangkutan
Inventaris kantor
Nilai buku
Mobil bekas Jeep KB 1778 QL
Forklift FD-20
Sepeda motor (6 unit)
Mobil Honda CRV KB 2098 CE
Mobil minibus KB 1104 AL
Mobil Honda CRV KB 947 AK
Beban Overhead Pabrik
Beban Usaha
Saldo akhir
Hak atas tanah dimiliki berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan dengan masa berlaku yang akan berakhir antara
tahun 2022 sampai 2027. Hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui.
745.615.005
150.000.000
315.927.000 95.454.545
1.061.016.097
54.937.850
31 Desember 2018
84.586.212
-
-
7.749.706.281
66.632.650
01 Januari 2018
-
71.336.634
-
Reklasifikasi
448.415.227
56.681.225.780
- -
-
2.632.952.958
-
5.886.050.747
1.704.402.150
Rp
-
-
-
Nilai buku
65.413.788
Seluruh aset tetap kecuali tanah diasuransikan kepada PT Asuransi Buana Independen dan PT Asuransi Central Asia
terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 11.310.500.000
dan US$ 4,372,082 pada 30 Juni 2019 dan Rp 10.033.000.000 dan US$ 3,936,217 pada 31 Desember 2018.
Rincian penjualan aset tetap per 31 Desember 2018 sebagai berikut :
428.980.000
10.494.171.514
1.659.264.426
Laba
Rp
31.968.596.021
27.324.662.351
1.127.515.987
2.473.543.865 159.409.093
(7.749.706.281)
1.127.515.987
10.594.747.170 960.440.441
6.335.451.606 -
-
-
- -
11.011.716.195
Harga Jual
Rp
-
-
Rp
45.669.509.585
30 Juni 2019
- 1.624.811.315
69.671.137 1.086.102 29.999.999
66.499.890
1.659.264.426
Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut:
Harga Perolehan
-
1.032.189.910
449.400.859
472.782.242 -
46.267.757.914
71.883.912 -
1.
Rp
1.061.016.097
2.956.147.924
- -
-
-
14.166.028.938
Pengurangan
-
(7.749.706.281)
1.704.402.150
7.749.706.281
3.027.484.558
14.070.702.861
Rp
941.150.241
5. - 37.272.727 37.272.727
27.797.444.593
31 Desember 2018
31 Desember 2018
Rp
88.000.000
11
95.454.545 -
Penambahan
10.910.763.194
-
57.178.521.108
32.040.479.933
-
-
5.343.188.849 5.276.556.199
Rp
4.
-
2.
Rp
28.913.897
170.000.000
Rp
40.000.000
6.
40.000.000
492.735.014
389.999.998 323.500.108
3.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset
yang dipertanggungkan dan berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap pada tanggal-tanggal
pelaporan.
Aset tetap tidak dijaminkan kepada pihak manapun.
1.127.515.987
37.272.727 - 37.272.727
913.649.421
Rp
- 27 -
Page 31
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ASET TETAP (LANJUTAN)
Aset dalam penyelesaiaan
UTANG USAHA
Pihak ketiga:a. Rincian utang usaha berdasarkan kreditur utama:
PT Humpuss
PT Goautama Sinarbatuah
PT Mitsui Indonesia
Wakomas Chemical Sdn Bhd
Chori Co., Ltd.
PT AKR Corporindo
PT Mitra Aneka Sarana
PD Alvindo Chelsea
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 18 juta)
Jumlah utang usaha
b. Rincian utang usaha berdasarkan jenis bahan
yang dibeli adalah sebagai berikut :
Melamine
Methanol
Pupuk Urea
Phenol
Caustic Soda
Minyak Solar
Bahan pembantu dan suku cadang
Coconut Shell flour
Jumlah utang usaha
c. Rincian utang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
Rupiah
USD
Jumlah utang usaha
d. Rincian utang usaha berdasarkan
umur (hari) adalah sebagai berikut:
1 s.d 30 hari
31 s.d 60 hari
61 s.d 90 hari
Jumlah utang usaha
674.277,50
6.256.250.000
Berdasarkan penilaian yang dilakukan manajemen PT Intitirta Primasakti, dinilai bahwa pengoperasian sarana yang
terdapat di pelabuhan Talang Duku tersebut kurang ekonomis dalam menunjang kegiatan produksi batu bara pada masa
mendatang. Oleh karena itu, terhadap nilai perolehan sarana tersebut dilakukan penyisihan penurunan nilai. Namun
demikian, manajemen PT Intitirta Primasakti tetap berencana untuk melanjutkan pengerjaan/memfungsikan kembali
sarana-sarana tersebut di tahun-tahun mendatang sebagai pelabuhan penyangga terutama apabila daya dukung
kapasitas yang terdapat di Muara Bulian ternyata tidak mencukupi.
3.107.586.398 2.612.408.340
-
Rp
5.565.049.140
3.919.987.500
11
31 Desember 2018
21.147.053.988 20.964.624.729
4.994.000.000
12
21.147.053.988
674.277,50
20.964.624.729
9.764.212.478
6.256.250.000
11.892.414.889
4.994.000.000
30 Juni 2019
31 Desember 2018
15.633.328.440
PT Intitirta Primasakti (entitas anak) memiliki dua pelabuhan yang dapat dipergunakan sebagai prasarana bongkar muat
batu bara yaitu yang terletak di Talang Duku dan di Muara Bulian. Aset dalam penyelesaian per 31 Desember 2018 dan
31 Desember 2017 terdiri dari harga perolehan beberapa sarana yang dibangun oleh PT Intitirta Primasakti di pelabuhan
Talang Duku, Jambi seperti bunker penimbunan batu bara, bangunan ruang operator dan pondasi crushing plant.
64.000.000
6.656.626.080
693.770.000
20.964.624.729
-
35.172.002
- 17.639.091.510
-
3.919.987.500
13.015.110
20.964.624.729
Rp
15.399.575.589
35.172.002
-
30 Juni 2019
- 64.000.000
434.999.950
5.049.576.400
693.770.000
9.764.212.478
Rp
-
5.321.646.137 -
Rp
2.952.640.800
434.999.950
-
13.015.110
5.049.576.400
5.321.646.137 6.256.250.000
31 Desember 2018
27.403.303.988
30 Juni 2019
393.540,00
5.513.725.548
-
393.540,00
9.072.209.840
27.403.303.988
-
5.565.049.140
- 28 -
Page 32
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
UTANG USAHA (LANJUTAN)
UTANG DIVIDEN
BEBAN AKRUAL
Biaya Pengiriman glue
Biaya rapat
Biaya angkut pembelian bahan baku
Biaya profesional
Cetak kalender
Asuransi
Lain-lain (rincian dibawah Rp 2 juta)
Jumlah
PERPAJAKAN
a. Pajak Dibayar Dimuka
Pajak Pertambahan Nilai
Pajak penghasilan badan Pasal 29 tahun yang berjalan
Jumlah
b. Utang pajak
Pajak penghasilan badan Pasal 29 tahun yang berjalan
Pajak penghasilan : Pasal 21
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 26
Pasal 4 ayat 2
Pajak Penghasilan Final (Pasal 15)
Jumlah
5.000.000 4.000.000
Jumlah dividen tunai yang belum diambil oleh pemegang saham yang berhak sebesar Rp 3.227.453.814 per 30 Juni
2019 dan 31 Desember 2018.
Perusahaan tidak memberikan jaminan atas utang usaha.
25.269.200
37.950.000
48.486.601
-
11.257.232.143
5.488.902
14
12
Rp
216.153.583
1.344.000
13
Tidak ada lindung nilai atas utang usaha karena berdasarkan pertimbangan manajemen tidak ada risiko yang besar
terhadap keuangan Perusahaan dimana aset dalam mata uang asing cukup untuk menutupi liabilitas dalam mata uang
asing. Juga tidak ada restrukturisasi utang karena semua utang dapat dibayar tepat waktunya.
73.727.000
15
147.843.812
-
146.575.425
2.143.018.940 545.184.122
54.320.703
1.740.000
241.926.660
72.600.000
1.560.128.760
Rp
124.000
12.462.015.589
351.552.597
12.462.015.589
Rp
12.643.800
Rp
31 Desember 2018
30 Juni 2019
2.298.000
180.105.401
39.252.125 -
30 Juni 2019
31 Desember 2018
31 Desember 2018
82.373.234
Rp
11.339.605.377
30 Juni 2019
13.320.000
5.454.100
Rp
Dalam saldo utang usaha tersebut tidak terdapat utang usaha kepada pihak yang berelasi
94.260.045
Jangka waktu kredit yang timbul dari pembeli bahan baku utama dan pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar
negeri berkisar antara 30 sampai 90 hari.
-
- 29 -
Page 33
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERPAJAKAN (LANJUTAN)
c. Pajak penghasilan badan
Penghasilan (beban) pajak Perusahaan terdiri dari:
Pajak Kini
Induk Perusahaan
Entitas Anak
Jumlah
Penghasilan (beban) Pajak Tangguhan
Induk Perusahaan
Entitas Anak
Jumlah
Jumlah penghasilan (beban) pajak, bersih
Pajak kini
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan
(Laba) rugi sebelum pajak entitas anak
Laba sebelum pajak perusahaan
Perbedaan temporer :
Beban imbalan pasca kerja
Penyusutan
Jumlah
Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal :
Representasi & Jamuan
Kenikmatan karyawan
Denda Pajak
Sumbangan
Beban properti investasi
Pendapatan Bunga Deposito dan Jasa giro yang pajaknya bersifat final
Penghasilan sewa yang pajaknya bersifat final
Dividen Reksa dana
Jumlah
Beban pajak kini :
x Rp pada 30 Juni 2019
x Rp pada 30 Juni 2018
Rp
5.219.268.240
RpRp
1.777.704.888
1.155.252.839
-
(136.386.533)
22.995.000
53.186.900
1.145.364.886
30 Juni 2018
22.470.000
Rp
Rp
30 Juni 2018
30 Juni 2019
139.508.958
269.879.968
(1.777.771.000)
30 Juni 2019
15
55.171.400
21.785.000
30 Juni 2019
(234.900.588)
1.777.771.000 -
1.777.771.000 Jumlah
4.545.138.000
(140.336.986)
7.111.084.000
1.136.284.500
(1.628.118.939)
(239.760.000) (359.640.000)
30 Juni 2018
7.111.084.847
Rp
(1.614.287.143)
(1.136.284.500)
238.497.218
25%
(2.214.548.424) (2.288.444.160)
30 Juni 2019
536.003.874
Rp
671.115.839
(201.263.968)
3.441.563.352
30 Juni 2018
956.240.836
(254.327.368)
(473.960.797)
(1.777.771.000)
239.060.209
25%
(1.272.671.033) (2.012.671.588)
30 Juni 2019
Rp
231.850.976
1.210.568.204
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum taksiran pajak penghasilan badan dengan taksiran penghasilan (rugi) kena pajak
adalah sebagai berikut :
6.623.766.268
Rp
4.545.138.172
953.988.871
Laba Kena Pajak
(23.644.427)
1.136.284.500 -
7.769.131.154
(374.883.751)
(1.136.284.500)
30 Juni 2018
-
Rp
- 30 -
Page 34
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERPAJAKAN (LANJUTAN)
c. Pajak penghasilan badan (lanjutan)
Dikurangi pembayaran pajak dimuka
Pasal 22
Pasal 25
Pajak Penghasilan kurang (lebih) bayar
d. Pajak Tangguhan
Aset (liabilitas) pajak tangguhan:
Kewajiban imbalan pasca kerja
Penyusutan aset tetap
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Penyesuaian reklasifikasi -
aset keuangan tersedia untuk dijual
Aset pajak tangguhan entitas anak
Aset Pajak tangguhan konsolidasian
Aset (liabilitas) pajak tangguhan:
Kewajiban imbalan pasca kerja
Penyusutan aset tetap
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Penyesuaian reklasifikasi -
aset keuangan tersedia untuk dijual
Aset pajak tangguhan entitas anak
Aset Pajak tangguhan konsolidasian
-
30 Juni 2018
(459.865.396)
311.257.023
(224.647.597)
Rp
5.391.084.607
4.946.458.700
(515.571.361)
(20.344.537)
10.779.099.842
4.991.802.116
Rp
-
-
290.923.764
(234.900.588)
854.655
374.838.865
4.936.977.795
186.930.567
(582.998.220)
9.542.013.505
4.372.297.076
186.828.074
(136.386.533)
(244.835.808)
-
-
Rp Rp
01 Januari 2018
186.075.912
(312.122.956)
239.060.209
-
302.642.051
Dibebankan ke
238.497.218
288.813.210
(459.865.396)
260.980.476
(338.162.412)
5.787.297.726 5.313.336.929 (473.960.797)
Pendapatan kom-
(63.581.842)
ke
-
10.523.854.717
5.765.968.358 (374.883.751)
10.138.265.434
(20.344.537)
5.210.517.788
(50.315.992)
Rp
Dibebankan ke
(587.956.905)
Jumlah
4.262.650.938
(869.773.905)
prehensif lain
Rp Rp
30 Juni 2018
Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan dan Entitas anak adalah sebagai berikut :
(1.023.682.414)
907.997.095
(1.218.657.734)
01 Januari 2019
(82.373.234)
Dibebankan
Laba rugi
ke
(281.817.000) (194.975.320)
30 Juni 2019
(215.029.588)
186.828.074
prehensif lain
Rp
Dibebankan
30 Juni 2019Pendapatan kom-
-
Rp
4.336.434.560
Rp
- 210.664.484
Laba rugi
4.150.928.898
15
- 31 -
Page 35
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERPAJAKAN (LANJUTAN)
d. Pajak Tangguhan (lanjutan)
Laba (rugi) sebelum pajak perusahaan
(Laba) rugi sebelum pajak entitas anak
Laba sebelum pajak perusahaan
Tarif pajak yang berlaku
x Rp pada 30 Juni 2019
x Rp pada 30 Juni 2018
Pengaruh pajak atas penghasilan (beban) yang tidak diperkenankan menurut fiskal:
Representasi & Jamuan
Kenikmatan karyawan
Beban properti investasi
Sumbangan
Pendapatan Bunga Deposito dan Jasa giro yang pajaknya bersifat final
Penghasilan sewa yang pajaknya bersifat final
Denda Pajak
Dividen Reksa dana
Selisih pembulatan
Jumlah perbedaan Permanen
Beban Pajak Penghasilan Induk Perusahaan
Penghasilan (beban) Pajak Entitas anak
Penghasilan (beban) pajak
HUTANG LAIN-LAIN PADA PIHAK BERELASI
Tn. Siang Hadi Widjaja
Jumlah
30 Juni 2019
Rp
4.027.100.000
16
5.911.107
470.000.000
470.000.000
(5.617.500)
(1.272.671.033)
(473.960.797)
Saldo transaksi dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut :
4.027.100.000
31 Desember 2018
Rp
(134.000.969)
35.084.247
PT. Intitirta Primasakti, anak Perusahaan, memperoleh pinjaman dari Tn. Siang Hadi Widjaja selaku komisaris dan juga
merupakan pemegang 7,37% saham PT. Intitirta Primasakti. Pinjaman ini tidak berbunga dan tidak ditetapkan batas
waktu pelunasannya.
(5.219.268.000)
(7.769.131.000)
25%
59.940.000
15
(67.469.992)
(374.883.751)
403.571.959
(2.012.671.588)
(897.787.282)
89.910.000
(13.792.850)
572.111.040
(1.538.710.791)
(57.962.744)
(34.877.240)
(17)
(5.748.750)
(13.296.725)
Rp
553.637.106
(5.446.250)
30 Juni 201830 Juni 2019
(1.304.817.000)
(1.942.282.750)
3.441.563.352 6.623.766.268
Rp
Rekonsiliasi antara penghasilan (beban) pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang
berlaku adalah sebagai berikut :
7.769.131.154
30 Juni 2019 30 Juni 2018
1.777.704.888 1.145.364.886
-
Rp
407.029.718
(167.778.960)
(1.942.282.750)
Rp
174
5.219.268.240
(1.304.817.000)
- 25%
- 32 -
Page 36
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Jumlah beban imbalan pasca kerja
Kewajiban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Nilai kini kewajiban imbalan pasti
Status pendanaan
Liabilitas (aset) yang diakui di laporan posisi keuangan
Mutasi kewajiban bersih di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut :
Saldo awal
Pembayaran imbalan pada tahun berjalan
Beban imbalan pada tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lain
Jumlah kewajiban imbalan kerja
Rincian jatuh tempo pembayaran dari kewajiban kini imbalan pasca kerja
adalah sebagai berikut :
Jatuh tempo < tahun
≤ Jatuh tempo < tahun
≤ Jatuh tempo < tahun
Jatuh tempo ≥ tahun
. Tingkat diskonto
. Tingkat proyeksi kenaikan gaji
. Tingkat mortalita
. Tingkat pengunduran diri
Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawannya sesuai dengan Undang-Undang No.
13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
19.149.329.128
10%
0,50%
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut :
19.444.463.615
17
TM Indonesia III 2011
-
19.149.329.128
10.874.214.186
(2.694.596.629)
2.354.652.607
5
19.149.329.128
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut per 30 Juni 2019 dan per 31 Desember 2018 adalah
100 orang dan 96 orang.
486.349.392 828.300.055
31 Desember 2018
19.149.329.128
Perhitungan imbalan pasca kerja per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 mengacu pada laporan aktuaris independent
PT Dian Artha Tama masing-masing tanggal 01 Juli 2019 dan 07 Januari 2019.
30 Juni 2019
Frekuensi penilaian dilakukan per triwulan. Sesuai dengan laporan aktuaris tersebut, seluruh biaya jasa lalu yang telah
menjadi hak atau vested dibebankan pada tahun berjalan.
19.444.463.615
31 Desember 2018
3.095.199.943 3.313.537.034
(860.118.352)
1
19.149.329.128 19.444.463.615
5
2.501.351.200
1
1.155.252.839
3.455.271.542
10.174.303.839
10
10
19.444.463.615
Rp
(2.295.409.200)
Rp
1.155.252.839
2.316.338.161
8,0%
10%
0,50%
7,4%
19.149.329.128
2.316.338.161
21.822.996.796
Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut :
668.903.447
19.444.463.615
1.488.038.106
30 Juni 2019
2.825.262.392
TM Indonesia III 2011
- 33 -
Page 37
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA (LANJUTAN)
Nilai kini liabilitas
Nilai wajar aset program
Defisit program
Penyesuaian pengalaman
pada liabilitas program
MODAL SAHAM
PT Dutapermana Makmur
THE NT TST CO S/A Cim Investment Fund
Bank Julius Baer and Co Ltd Singapore
Siang Hadi Widjaja
Ng Tjie Koang
Ir. Honky Widjaja
Budi Satria Sanusi
Masyarakat
PT Dutapermana Makmur
THE NT TST CO S/A Cim Investment Fund
Bank Julius Baer and Co Ltd Singapore
Siang Hadi Widjaja
Ng Tjie Koang
Ir. Honky Widjaja
Budi Satria Sanusi
Ir. Winata Indradjaja
Masyarakat
5.634.575.750
0,00
6,81
8,68
0,00
27,42
5,71
5.634.575.750
Disetor
4.724.777.750
315.250
1.577.250
Jumlah Modal
31 Desember 2018
0,00
17
7.187.500.000
162.446.500
493.705.434
21.822.996.796
-
Jumlah Modal
22.698.872.000
22.538.303
Jumlah untuk PEB Nilai Kini Kewajiban, Nilai Wajar Aset dan Rencana status pendanaan dan Penyesuaian pengalaman
(Keuntungan Aktuaria / Rugi) dari tahun 2015 sampai 2019 direpresentasikan sebagai berikut :
Desember 2015
21.331.236.675
19.321.908.486
19.321.908.486 21.822.996.796
19.444.463.615
19.149.329.128
30 Juni 2019
21.331.236.675 19.149.329.128
19.444.463.615
-
31 Desember 2017
22.699.187.250 90.796.749
939.750
1.577.250
1.320.214.720
-
Kepemilikan
%
-
Jumlah Saham
27,42
4.724.777.750
7.187.500.000
82.782.488.000
42.371.483.750
Kepemilikan
42.371.483.750
18.899.111
-
31 Desember 2018 Desember 2016
8,6828.750.000
169.485.935
331.129.952
90.795.488
6,81
Jumlah SahamDisetor
28.750.000
82.782.488.000 100,00
2.772.124.318
331.129.952
3.759
100,00
51,18
1.255.336.192
18
939.750 3.759
%
Susunan Pemegang Saham per 30 Juni 2019 dan per 31 Desember 2018 adalalah sebagai berikut :
(179.874.382)
5,71
51,18
22.538.303
0,20649.786
18.899.111
169.485.935
0,20
1.261
6.309
649.786
0,00
6.309
30 Juni 2019
162.446.500
0,00
- 34 -
Page 38
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
TAMBAHAN MODAL DISETOR
Tambahan modal disetor adalah sebagai berikut:
Agio saham
Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak
Jumlah
Agio saham
Akun ini merupakan agio saham sehubungan dengan:
Penjualan saham Perusahaan pada penawaran
umum kepada masyarakat tahun 1990
Jumlah yang diterima untuk pengeluaran 2.270.000 saham
Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor
Saldo agio saham per 31 Desember 1990
Pembagian saham bonus tahun 1991
Saldo agio saham per 31 Desember 1991, 1992 dan 1993
Pembagian saham bonus tahun 1994
Saldo agio per 31 Desember 1995, 1996, 1997 dan 1998
Pembagian dividen saham tahun 1999
Jumlah saldo laba yang dibagikan (dalam bentuk 24.220.350 saham)
Jumlah yang dicatat ke modal disetor
Bersih
Saldo agio saham per 31 Desember 1999
Pembagian saham bonus tahun 2000
Saldo agio saham per 31 Desember 2000, 2001, 2002, 2003 dan 2004.
Pembagian dividen saham tahun 2005
Jumlah saldo laba yang dibagikan (dalam bentuk 6.297.291 saham)
Jumlah yang dicatat ke modal disetor
Bersih
Pembagian saham bonus tahun 2005
Saldo agio saham per 31 Desember 2005 dan 2006
Pembagian saham bonus 2007
21.192.806.250
11.086.821.250
(5.709.137.000)
(1.977.675.783)
18.387.000.000
30 Juni 2019
Rp
93.450.650 93.450.650
Rp
33.302.981.250
(1.884.225.133)
(12.582.000.000)
(1.884.225.133)
21.582.306.250
(3.148.645.500)
Rp
Perubahan saldo agio saham sejak penawaran umum saham Perusahaan pada tahun 1990 hingga 31 Desember 2007
dapat diuraikan sebagai berikut:
Rp
16.117.000.000
(1.977.675.783)
389.500.000
31 Desember 2018
(3.145.500.000)
3.535.000.000
5.802.587.650
(10.495.485.000)
Saldo agio saham per 30 Juni 2019 dan per 31 Desember 2018
19
21.192.806.250
8.816.207.400
5.667.561.900
(10.951.795.500)
93.450.650
5.667.561.900
(2.270.000.000)
(12.110.175.000)
- 35 -
Page 39
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
SALDO LABA DITENTUKAN PENGGUNAANNYA
Pembagian laba tahun buku 2017
Pembagian laba tahun buku 2018
KEPENTINGAN NON PENGENDALI
PT. Ayrus Prima
Tn. Siang Hadi Widjaja
Tn. Ng Tjie Koang
Jumlah
PT. Ayrus Prima
Tn. Siang Hadi Widjaja
Tn. Ng Tjie Koang
Jumlah
PENJUALAN BERSIH
Glue
Hardener
Formalin
Komponen Bahan baku (Melamine, Urea,dll)
Jumlah Penjualan bersih
PT Erna Djuliawati
PT Sabak Indah
Jumlah
(708.201.662)
Uang muka
(521.141.709) (14.612.277.317)
(72.478.195)
- 1.977.675.783
27.144.818.875
(15.089.425.432)
8.104.770.785 (404.669.920)
Tahun berjalan ekuitas
36.800.000.000
awal tahun
Selisih Transaksi
1,32%
32,90%
24,21%
%
(447.506.897)
36.800.000.000 24,21%
31 Desember 2018
11.200.000.000
Ekuitas
1.451.600.738
Jumlah
30 Juni 2019
268.375.400
(28.414.170)
Uang muka
%
1.728.412.500
36.888.250.351
Rp
(39.226.721)
ekuitasawal tahun Tahun berjalan
(158.645.783)
26.623.677.166
JumlahLaba (rugi) & OCI
14.360.391.300
54.239.109.500
347.466.000
51.752.904.250
49.818.388.250
Rp
Modal Disetor
(33.251.474)
(13.892.823.596)
Setoran Modal
(2.531.913.512)
Modal Disetor
1,32% 2.000.000.000
74,03%
Rp
7.403.600.000
Selisih Transaksi
4.957.096.192
9.038.450.900
(977.696.300)
56.235.897.400
30 Juni 2018
12.797.175.000
(719.453.721)
Modal
Laba (rugi) & OCI
2.000.000.000
50.000.000.000
Ekuitas
Laba (rugi) & OCI
Setoran Modal
93,39%
Berikut ini adalah rincian penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih masing - masing per 30 Juni
2019 dan 30 Juni 2018.
Rp
80,80%
%
8.263.416.568
-
Rincian kepentingan nonpengendali atas ekuitas dan bagian atas hasil bersih entitas anak yang dikonsolidasi adalah
sebagai berikut :
11,34%
1.587.050.000
(2.531.913.512) (219.015.858) 7,37%
48.943.029.450
66.113.295.550
1.480.014.908
Berdasarkan Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham sebagaimana yang tercantum dalam akta notaris No.22
tanggal 08 Juni 2018 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan telah mengumumkan pembagian dividen
kas untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp 993.389.856 atau sebesar Rp 3 per
saham dan menetapkan cadangan umum sebesar Rp 350.000.000
20
Modal
1.977.675.783
11.200.000.000
32,90% (14.111.729.132)
4.957.096.192
(185.654.062)
(447.506.897)
50.000.000.000
7,37%
65.274.348.300
30 Juni 2018
21
19,36%
Selama tahun buku 2019 dan 2018, tidak ada penjualan kepada pihak berelasi.
Laba (rugi) & OCI
92,14%
22
30 Juni 2019
36.180.048.689
61.740.204.450
52.739.007.900
60.142.607.900
%
30 Juni 2019
Berdasarkan Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham sebagaimana yang tercantum dalam akta notaris No.23
tanggal 18 Juni 2019 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan telah mengumumkan pembagian dividen
kas untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp 1.986.779.712 atau sebesar Rp 6 per
saham dan menetapkan cadangan umum sebesar Rp 350.000.000
- 36 -
Page 40
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
BEBAN POKOK PENJUALAN
Bahan baku yang digunakan
Tenaga kerja Langsung
Biaya pabrikasi
Jumlah biaya produksi
Persediaan barang dalam proses:
Awal tahun
Akhir tahun
Biaya Pokok Produksi
Persediaan barang jadi:
Awal tahun
Akhir tahun
Harga pokok komponen bahan baku (Melamine, urea,dll)
Beban Pokok Penjualan
PT Goautama Sinarbatuah
PT Humpuss
PT Mitsui Indonesia
Mitsui & Co., Ltd
BEBAN USAHA
Beban Penjualan
Gaji dan kesejahteraan karyawan
Pengiriman dan angkutan
Penyusutan
Operasi armada lainnya
Gudang dan pengepakan
Iklan
Iuran Asosiasi
Beban keperluan kapal
Pemeliharaan dan perbaikan kapal
Jumlah
(6.465.339.600)
39.306.808.053
37.560.010.372
43.593.877.010
2.212.500.493
Rp
78,64%
5.285.569.344
121.149.608
30 Juni 2019
39.605.338.648
Rp
40.968.883.058
4.023.834.415
748.297.294
57.540.789
66.251.012
852.050
50.105.550.708 51.330.976.765
2.400.000
2.871.387.957 3.144.498.828
30 Juni 2019
%
717.092.000
13,83%9.238.000.000
30,49%
24,74%27,33%
30 Juni 2018
22,19%
42.492.103.896
6.043.958.643
3.840.345.648
(3.801.351.745)
Rp
30 Juni 2019
23
24
Rp
14.455.243
72,94%
%
20,82%
1.352.849.538
-
1.988.182
30 Juni 2018
1.899.829.478
4.099.882.340
32.858.100
776.653.893
39.097.271.985
6.215.686.000
2.295.062.908
Berikut ini adalah rincian pembelian yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih masing-masing per 30 Juni
2019 dan 30 Juni 2018 adalah sebagai berikut:
Rp
Rp
(2.803.129.571)
37.232.256.944
12.629.550.000
12.233.704.780
17.908.000
30 Juni 2018
7.060.000.000
19.179.000
11.327.020.944
2.400.000
-
717.164.000
58.257.578
11.803.590.738
9.157.500
32.486.195.517
12,18%
64.903.752
7.613.446.812
(2.500.613.577)
1.212.741.200
- 37 -
Page 41
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
BEBAN USAHA (LANJUTAN)
Beban Umum dan Administrasi
Gaji dan kesejahteraan karyawan
Imbalan pasca kerja
Representasi & Jamuan
Penyusutan
Sewa
Rapat
Reparasi dan pemeliharaan
Jasa profesional
Sumbangan
Transportasi dan perjalanan dinas
Keperluan kantor & cetak
Pencatatan saham
Biaya Property Investasi
Pos dan telekomunikasi
Pajak dan perijinan lainnya
Asuransi
Listrik dan air
Iuran dan retribusi
Lain-lain
Jumlah Beban Usaha
PENDAPATAN LAIN-LAIN
Penghasilan bunga
Penghasilan sewa
Penghasilan dividen reksa dana
Selisih kurs mata uang asing bersih
Laba penjualan aset tetap
Laba pencairan reksa dana
Utang yang tidak ditagih
Lain-lain-bersih
Jumlah
BEBAN LAIN-LAIN
Selisih kurs mata uang asing bersih
Denda Pajak
Beban administrasi bank
Jumlah
18.909.453
30 Juni 2019
25.273.122
31.431.300 45.823.300
50.823.283
103.371.500
371.585.406
170.786.350
30 Juni 2018
36.444.258
139.508.958
164.782.080
22.470.000
2.290.980.154
-
25.814.725
-
10.804.962.894
25.326.000
448.849.658
1.340.507.277
2.671.077.140
30 Juni 2018
128.663.471
88.050.000
319.420.446
183.759.079
Rp
152.385.400
229.043.050
6.992.914.520
53.816.772
105.620.721
150.008.914
211.739.429
1.210.568.204
Rp
1.155.252.839
55.171.400
24
25
138.460.237
-
140.336.986
156.509.700
Rp
34.050.949
3.836.000
239.760.000
26
30 Juni 2019
Rp
536.003.874 671.115.839
13.949.461.722
469.273.779
37.082.393
9.959.976.248
2.223.400.523
762.373.042
Rp
23.644.427
4.837.593.768
30 Juni 2018
10.230.000
93.550.000
12.831.364.205
107.121.461
6.168.153.458
124.586.212
-
53.186.900
381.584.185
359.640.000
Rp
23.666
6.960.000
30 Juni 2019
- 3.418.621
407.470.205 -
- 38 -
Page 42
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
BEBAN EKSPLORASI DITANGGUHKAN
Saldo beban eksplorasi ditangguhkan per 30 Juni 2019 dan per 31 Desember 2018 terdiri dari :
Area A, seluas ha
Area B, seluas ha
Jumlah ha
Penyisihan penurunan nilai
Pemulihan penurunan nilai
Jumlah
LABA (RUGI) PER SAHAM
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada
Pemilik induk
Jumlah rata-rata tertimbang yang saham beredar
Laba bersih per saham dasar
PIUTANG PIHAK BERELASI
PT Ayrus Prima Pinjaman uang tunai
Jumlah
Pihak berelasi Transaksi yang signifikan Sifat hubungan dengan pihak berelasi
PT Ayrus Prima Pinjaman uang tunai Pemegang saham PT Intitirta Primasakti
8,69
Rp
331.129.952
-
31 Desember 2018
57.971.651.136
1.400.000.000
24,21%
30 Juni 2019
30 Juni 2019
15,53
-
-
108.269.865.322
106.572.309.319 108.269.865.322
30 Juni 2019
57.938.050.420
27
24.998,00
494,80
Rp
2.877.093.981
24.503,20
28
5.143.852.830
24,21%
Rp
1.400.000.000 1.400.000.000
Saham yang diterbitkan oleh Perusahaan hanya 1 (satu) jenis saham biasa dengan nilai nominal yang sama sebesar Rp
250 per lembar. Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode bersangkutan.
29
30 Juni 2019
106.572.309.319
Rp
331.129.952
31 Desember 2018
-
Piutang pihak berelasi PT Ayrus Prima merupakan pinjaman uang tunai kepada Entitas anak, dan tidak dikenakan bunga
dan jadwal pembayaran yang tetap sebesar Rp 1.400.000.000.
Biaya ditangguhkan merupakan kapitalisasi atas beban eksplorasi dan pengembangan usaha yang akan diamortisasi
setelah Perusahaan berjalan secara komersial.
31 Desember 2018
30 Juni 2018
Sifat transaksi hubungan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut :
1.400.000.000
50.298.214.186 48.634.258.899
- 39 -
Page 43
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
INFORMASI SEGMEN USAHA
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:
Penjualan bersih
Beban Pokok penjualan
Laba Kotor
Beban usaha
Pendapatan lainnya
Beban lainnya
Laba (rugi) usaha
Bagian laba (rugi) bersih dari entitas
asosiasi
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan
Penghasilan (beban) pajak penghasilan
Laba (rugi) bersih tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lain:
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Keuntungan (kerugian) aktuarial atas
program manfaat pasti
Pajak penghasilan terkait
Penghasilan komprehensif lain
Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Transfer ke laba rugi
Pajak penghasilan terkait
Laba rugi tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada :
- Pemilik induk
- Kepentingan nonpengendali
-
(2.152.588.639)
-
1.379.596.188 -
-
4.256.690.169
Eliminasi
1.444.386.977
1.444.386.977
-
-
(1.272.671.033)
3.548.488.507
- 979.343.232
(708.201.662)
-
-
1.444.386.977
-
-
(2.152.588.639)
1.444.386.977
-
(215.029.588)
860.118.352 -
2.168.892.319
3.441.563.352
3.441.563.352
65.274.348.300
-
2.671.077.140
(50.105.550.708)
15.168.797.592
(13.949.461.722)
-
Rp
30
5.219.268.240
-
(1.249.000)
30 JUNI 2019
2.668.541.146
(1.444.386.977)
(215.029.588)
(447.600.658)
(12.170.469.840)
Pendapatan komprehensif lain tahun
berjalan setelah pajak
-
-
2.877.093.981
-
(2.152.588.639)
(244.835.808)
Rp
(1.777.704.888)
- -
-
-
645.088.764
-
-
(2.152.588.639)
Total laba rugi komprehensif lain selama
tahun berjalan
3.774.881.263
860.118.352
734.507.424
(897.787.282)
2.877.093.981
1.444.386.977
-
(1.778.991.882)
-
734.507.424
1.444.386.977
2.877.093.981
979.343.232
645.088.764
-
-
2.877.093.981
Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Perusahaan dan Entitas anak dibagi dalam dua divisi operasi - industri lem
dan pertambangan. Divisi-divisi tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan dan anak
perusahaan.
(244.835.808)
-
-
1.379.596.188
Konsolidasi
(50.105.550.708)
- 15.168.797.592
Pertambangan
RpRp
Industri Lem
65.274.348.300
(1.777.704.888)
Usaha
-
(448.849.658)
-
2.168.892.319
(374.883.751)
2.535.994
- 40 -
Page 44
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
INFORMASI SEGMEN USAHA (LANJUTAN)
Total laba rugi komprehensif tahun berjalan
yang dapat diatribusikan kepada:
- Pemilik induk
- Kepentingan nonpengendali
Informasi lainnya
Aset segmen
Liabilitas segmen
Pengeluaran modal
Penyusutan
ARUS KAS SEGMEN
Arus kas dari :
Aktivitas operasi
Aktivitas investasi
Aktivitas pendanaan
Kenaikan (penurunan) kas & setara kas
Kas dan setara kas awal tahun
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
Kas dan setara kas akhir tahun
Penjualan bersih
Beban Pokok penjualan
Laba Kotor
Beban usaha
Pendapatan lainnya
Beban lainnya
Laba (rugi) usaha
Bagian laba (rugi) bersih dari entitas
asosiasi
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan
Penghasilan (beban) pajak penghasilan
Laba (rugi) bersih tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lain:
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Keuntungan (kerugian) aktuarial atas
program manfaat pasti
Bagian pendapatan komprehensif lain
dari entitas asosiasi
Pajak penghasilan terkait
-
57.477.600
Pertambangan
(1.697.556.003)
-
-
30 JUNI 2018
(10.916.190.888)
(1.619.325.683)
-
Usaha
-
Eliminasi
-
-
39.639.592
-
87.139.568
-
5.143.852.830
14.782.318.785
(1.915.173.317)
(51.330.976.765)
66.113.295.550
(1.907.043.975)
56.220.938.981
(312.122.956)
955.463.399
6.130.265.370
3.557.100.000
(47.499.978)
883.672.641
42.225.136.335
8.421.473.762
(2.152.588.639)
2
(1.145.364.886)
285.315.395.442
-
-
-
64.174.592.796
6.852.715.628
Rp
941.150.241
4.256.690.169
-
955.463.399
1.444.386.977
-
3.548.488.507
4.945.671.653
64.214.232.388
66.113.295.550
-
(467.819.945)
-
56.308.078.549
-
Konsolidasi
- 14.782.318.785
-
(51.330.976.765)
3.557.100.000
-
48.355.401.705
-
(73.789.704.164)
-
Rp
(128.797.869)
30
Usaha
116.100.018.223
4.256.690.169
(2.152.588.639) 4.256.690.169
Industri Lem
Rp
30 JUNI 2019 Eliminasi
-
Rp
Konsolidasi
-
- 1.086.567.533
1.086.567.533 6.623.766.268
-
1.248.491.824
-
936.368.868
(2.012.671.588)
(312.122.956)
-
1.086.567.533 4.611.094.680
-
(12.831.364.205)
6.623.766.268
327.625.709.501
1.444.386.977
1.568.758.134
(708.201.662)
771.286.703
- (1.478.272) (164.782.080)
8.373.973.784
4.837.593.768 -
(1.145.364.886)
Industri Lem
-
(467.819.947)
4.066.307.065
-
Pertambangan
7.769.131.154
(163.303.808)
936.368.868
- 1.248.491.824
(1.086.567.533)
(473.960.797) (1.538.710.791)
6.682.563.621
-
- 41 -
Page 45
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
INFORMASI SEGMEN USAHA (LANJUTAN)
Penghasilan komprehensif lain
Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Transfer ke laba rugi
Pajak penghasilan terkait
Laba rugi tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada :
- Pemilik induk
- Kepentingan nonpengendali
Total laba rugi komprehensif tahun berjalan
yang dapat diatribusikan kepada:
- Pemilik induk
- Kepentingan nonpengendali
Informasi lainnya
Aset segmen
Liabilitas segmen
Pengeluaran modal
Penyusutan
ARUS KAS SEGMEN
Arus kas dari :
Aktivitas operasi
Aktivitas investasi
Aktivitas pendanaan
Kenaikan (penurunan) kas & setara kas
Kas dan setara kas awal tahun
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
Kas dan setara kas akhir tahun
30 JUNI 2018
1.086.567.533
-
61.562
1.086.567.533
Rp
26.500.000
(16.813.968.269)
115.518.559.076
- 760.265.705
5.143.852.830
(1.619.325.683)
56.152.600
-
(19.990.402.677)
71.504.380.114
87.979.730.381
-
-
69.276.450.135 2.227.929.979
88.478.807.279
(4.991.934.742)
1.728.791.519
-
(13.269.676.416)
- -
-
3.544.291.853 -
(1.815.500.334)
(18.261.611.158)
-
- 45.154.378.890
499.076.898
(3.176.434.408)
-
-
316.668.504.690
5.204.886.439
43.110.556.900
-
-
1.086.567.533
1.086.567.533
2.043.821.990
4.672.128.289
219.351.996
(1.619.325.683)
- -
(76.141.548.585)
Usaha
277.291.494.199
Rp Rp
-
(1.619.325.683) 5.204.886.439
- 61.033.609
30
(1.619.325.683)
(1.619.325.683)
1.287.122.431
5.143.852.830
(1.163.695.057)
5.204.886.439
-
-
-
5.143.852.830
1.287.183.993
Industri LemPertambangan
4.672.128.289
-
(3.418.621)
Eliminasi
245.851.996
5.204.886.439
(532.758.150)
(532.758.150)
Rp
(875.335.259)
Konsolidasi
816.418.305
4.611.094.680
1.086.567.533
291.778.419
-
(1.163.695.057)
Total laba rugi komprehensif lain selama
tahun berjalan
291.778.419 -
-
Pendapatan komprehensif lain tahun
berjalan setelah pajak
-
(875.335.259)
(3.418.621)
61.033.609
Selama periode 30 Juni 2019 dan 30 Juni 2018 transaksi bisnis antar segmen berupa penyewaan ruang kantor dari
entitas induk kepada entitas anak.
- 42 -
Page 46
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
Aset
Kas dan setara kas
Piutang Bunga
Aset keuangan lancar lainnya:
Dimiliki hingga jatuh tempo
Tersedia untuk dijual
Jumlah Aset
Liabilitas
Utang usaha
Jumlah Liabilitas
Jumlah Aset - Bersih
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
a. Risiko kredit
b. Risiko likuiditas
9.764.212
24.624.473
5.565.049
Dalam menjalankan kegiatan usaha, Perusahaan menghadapi risiko yang terkait dengan instrumen keuangan (risiko
keuangan) sehingga Manajemen mengambil kebijakan yang dimaksudkan untuk meminimalisasi dampak keuangan yang
akan merugikan.
Kurs konversi yang digunakan per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut :
674.277,50
Perusahaan mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dan aset keuangan lainnya dengan
memonitor reputasi, peringkat kredit dan menekan risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak.
Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan dengan memonitor profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan, menjaga
saldo kecukupan kas dan setara kas/surat berharga untuk memenuhi keperluan operasi dan pembayaran utang.
674.277,50
30 Juni 2019
Terkait dengan kredit atas piutang usaha kepada pelanggan, selain piutang usaha kepada pelanggan yang sudah
disisihkan 100% / dihapuskan karena pabriknya sudah tidak beroperasi lagi maka terhadap pelanggan lainnya yang
masih eksis maupun pelanggan baru, Perusahaan menerapkan kebijakan pemberian kredit berdasarkan prinsip
kehati-hatian, melakukan analisa kredit terhadap masing-masing pelanggan. Perusahaan akan menetapkan batasan
kredit dengan cara tidak memberikan kredit baru sebelum kredit lama dilunasi.
31 Desember 2018
1.307.964,42
624.788,48
US$
18.940.633
1.010.000,00
144.252
488.915,00
US$
31 Desember 2018
1.982.241,92
30 Juni 2019
30.189.522
Perusahaan memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari simpanan di bank, piutang usaha dan aset keuangan
lainnya.
Mata uang
1 Dollar Amerika Serikat 14.141,00
28.704.845
Rp
393.540,00
Rp
16.870.365
5.498.949
1.165.000,00
5.565.049
9.961,49
6.191.279
158.231
9.764.212
6.913.747
32
379.735,43
14.481,00
427.545,00
Ekuivalen
31
Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, Perusahaan mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing (berupa dollar Amerika Serikat) sebagai berikut :
11.189,50
1.741.352,98
393.540,00
Ekuivalen
Rp .000 Rp .000
2.134.892,98
14.282.410
8.835.134
- 43 -
Page 47
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (LANJUTAN)
c. Risiko Pasar
d. Risiko mata uang asing
PERIKATAN DAN KONTINJENSI
a. Perjanjian sewa
PT Intitirta Primasakti
Pada tanggal 26 Juni 2018 periode sewa diperpanjang untuk jangka waktu 4 bulan terhitung mulai tanggal 01
September 2018 sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa No.
DPN/ITPS/1/VI/2018.
Ruang kantor milik PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk yang beralamat di Menara Sudirman lantai 7C dengan luas 222
m2
disewakan kepada PT Intitirta Primasaksi berdasarkan Surat Perjanjian Sewa No. DPN/ITPS/1/VII/2017
tanggal 10 Juli 2017 untuk periode 1 tahun terhitung dari tanggal 01 September 2017 - 31 Agustus 2018 dengan
harga Rp 300.000/m2/bulan
Untuk meminimalisasi risiko terhadap mata uang asing, Perusahaan melakukan kebijakan dengan mengupayakan
aset dalam mata uang asing selalu tersedia atau cukup untuk melunasi liabilitas dalam mata uang asing. Apabila aset
yang tersedia tidak mencukupi, maka manajemen akan segera melakukan pembelian mata uang asing di saat- saat
yang tepat dengan cara selalu memantau fluktuasi/perubahan nilai tukar (kurs) mata uang asing.
Perusahaan memandang belum perlu melakukan aktivitas lindung nilai (hedging) untuk mengelola risiko terkait mata
uang asing karena aset dalam mata uang asing yang tersedia cukup untuk melunasi liabilitas dalam mata uang
asing.
Jumlah pendapatan sewa ruang kantor sebesar Rp 239.760.000 per 30 Juni 2019 dan Rp 719.280.000 per 31
Desember 2018.
Pengelolaan terhadap risiko pasar dimaksudkan untuk memastikan kemampuan kelangsungan usaha Perusahaan.
Kondisi perekonomian di sektor perkayuan yang semakin sulit mengakibatkan Perusahaan menghadapi risiko pasar.
32
Langkah-langkah yang ditempuh oleh Perusahaan dalam pengelolaan terhadap risiko pasar adalah menjaga dan
mempertahankan mutu produk terhadap saingan dari luar dan pemberian pelayanan yang prima kepada setiap
konsumen. Disamping itu Perusahaan juga berusaha menggali sumber-sumber pendapatan lainnya terutama dari
penjualan bahan baku serta mengharapkan anak perusahaan PT Intitirta Primasakti yang bergerak dibidang
pertambangan batu bara dapat segera berproduksi.
33
Pada tanggal 05 November 2018 periode sewa diperpanjang untuk jangka waktu 1 tahun terhitung mulai tanggal
01 Januari 2019 sampai dengan tanggal 31 Desember 2019 berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa No.
DPN/ITPS/1/XI/2018. Harga sewa disesuaikan menjadi Rp 200.000/m2/bulan.
- 44 -
Page 48
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 30 JUNI 2018
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERIKATAN DAN KONTINJENSI (LANJUTAN)
b. Kontinjensi
00005/207/15/054/17 KEP-02095/KEB/WPJ.07/17 002399.16/2018/PP
00004/207/15/054/17 KEP-02094/KEB/WPJ.07/17 002400.16/2018/PP
Terhadap Surat Keputusan Dirjen Pajak
PUT-002399.16/2018/PP/M.XIVB Tahun 2019 KEP-02095/KEB/WPJ.07/17
PUT-002400.16/2018/PP/M.XIVB Tahun 2019 KEP-02094/KEB/WPJ.07/17
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
Aset tetap
Imbalan Pasca Kerja
Pajak Penghasilan
1
2
03/07/2019
03/07/2019
No.
Januari 2015
Masa Pajak
21/12/2017 Februari 2015
Nomor Salinan Resmi Putusan Pengadilan Pajak
21/12/2017
TanggalNomor
Diucapkan
Tanggal
Nilai PPN
Rp
Hasil pemeriksaan pajak atas restitusi ini, terdapat 2 lembar Faktur Pajak Masukan yang tidak dapat dikreditkan
karena tanggal Faktur Pajak mendahului tanggal Surat Pemberian Nomor Seri Faktur Pajak, dengan rincian sebagai
berikut :
PT Jasa Putra Khatulistiwa 615.972.272
Nomor
Nomor
SKPKB
Nomor
010.000-15.71446240
semula
01/01/2015
1.238.704.544
Tgl. surat
No seri FP
06/01/2015
12/03/2015
Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPN atas Faktur Pajak yang tidak dapat
dikreditkan tersebut. Perusahaan lalu mengajukan keberatan, namun karena Surat Keberatan ditolak, maka
Perusahaan mengajukan Banding ke Pengadilan Pajak pada bulan Mei 2018, dengan rincian sebagai berikut:
615.972.272
Urut
24/02/2015
Pajak
2
04/01/2017 21/12/2017
21/12/2017
1
Tanggal
PT Ponti Sarana Utama
Nomor Sengketa
Tanggal
3.380.000 6.760.000
Surat Keputusan Dirjen Pajak
3.380.000
menjadi
34
Perusahaan mengajukan restitusi atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang lebih bayar untuk Masa Pajak Desember
2015 sebesar Rp 3.327.677.803 (tiga miliar tiga ratus dua puluh tujuh juta enam ratus tujuh puluh tujuh ribu delapan
ratus tiga rupiah).
04/01/2017
2 010.001-15.20364662
Tanggal
Tagihan Pajak
Kedua permohonan banding tersebut telah dikabulkan seluruhnya oleh hakim Pengadilan Pajak dengan nomor
putusan sebagai berikut :
Faktur PajakNama Penjual
1
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan
perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan
dan Entitas anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan
pajak penghasilan badan.
Nilai kini imbalan pasca kerja tergantung pada sejumlah faktor yang ditentukan dengan menggunakan sejumlah asumsi
aktuaria. Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya bersih untuk pensiun termasuk tingkat pengembalian jangka
panjang yang diharapkan atas aset program dan tingkat diskonto yang relevan. Setiap perubahan dalam asumsi ini akan
berdampak pada nilai tercatat kewajiban imbalan pasca kerja. Asumsi tingkat pengembalian yang diharapkan atas aset
program ditentukan secara seragam, dengan mempertimbangkan pengembalian historis jangka panjang, alokasi aset dan
perkiraan masa depan atas pengembalian investasi jangka panjang. Asumsi penting lainnya untuk kewajiban imbalan
pasca kerja sebagian didasarkan pada kondisi pasar saat ini.
Perusahaan menentukan estimasi masa manfaat dan beban penyusutan aset tetap milik Perusahaan. Perusahaan akan
menyesuaikan beban penyusutan jika masa manfaatnya berbeda dari estimasi sebelumnya atau Perusahaan akan
menghapusbukukan atau melakukan penurunan nilai atas aset yang secara teknis telah usang atau aset non-strategis
yang dihentikan penggunaannya.
Estimasi dan pertimbangan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian terus dievaluasi
berdasarkan pengalaman historis dan faktor lainnya, termasuk ekspektasi dari peristiwa masa depan yang diyakini wajar.
Hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Estimasi dan asumsi yang memiliki pengaruh signifikan
terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas diungkapkan di bawah.
1.231.944.544
619.352.272
33
Urut
- 45 -