Top Banner
TUGAS RESUME PSIKOLOGI KLINIS EVA ASRI KARTIKA SARI (1112070000117) DYAH AYU PITALOKA (1112070000118) DESITA NURYANDARI (1112070000128) KELAS: 6 D PSYCHIC DETERMINISM Jika klien tiba-tiba mengingat sesuatu seperti suatu hal yang remeh atau tidak berhubungan dengan topik diskusi selama sesi terapi (contohnya liburan keluarga saat klien berumur 6 tahun, atau baju warna biru milik ibu nya), terapis mengasumsikan ada alasan mengapa hal tersebut seakan “meletus didalam” kepala klien. Selanjutnya terapis akan menanyakan hal tersebut lebih lanjut kepada klien, dan terapis akan melihat apakah petunjuk tersebut dapat mengungkap koneksi alam bawah sadar klien. Gagasan tentang memori, kesan-kesan pengaruh, atau pengalaman yang secara bersamaan terdapat dalam pikiran klien tentunya saling berhubungan dan tidak acak hal tersebut disebut psychic determinism. RESISTANCE Seorang psikoanalis mengira keberagaman reaksi perlawanan (resistance) sebagai treatment yang berfokus pada inti masalah klien. INTERPRETATION, WORKING THROUGH, AND INSIGHT Dengan dukungan secara emosional dan interpretasi yang bijaksana, terapis telah membantu klien mengerti dan siap bekerja (work through) dengan reaksi pemindahan (transference) dan perlawanan (resistance). Hal ini dilakukan, agar klien dapat memiliki pemahaman baru pada masalah mereka, psychological makeup, dan jalan yang berhubungan dengan yang lain. Interpretation ialah jalan dari petunjuk yang ada tentang bagaimana masa lalu dapat menjelaskan sesuatu hal yang terjadi dimasa sekarang. Interpretasi psikoanalisis yang optimal yaitu
33

psikologi klinis

Apr 01, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: psikologi klinis

TUGAS RESUME PSIKOLOGI KLINIS

EVA ASRI KARTIKA SARI (1112070000117)

DYAH AYU PITALOKA (1112070000118)

DESITA NURYANDARI (1112070000128)

KELAS: 6 D

PSYCHIC DETERMINISM Jika klien tiba-tiba mengingat sesuatuseperti suatu hal yang remeh atau tidak berhubungan dengan topikdiskusi selama sesi terapi (contohnya liburan keluarga saat klienberumur 6 tahun, atau baju warna biru milik ibu nya), terapismengasumsikan ada alasan mengapa hal tersebut seakan “meletusdidalam” kepala klien. Selanjutnya terapis akan menanyakan haltersebut lebih lanjut kepada klien, dan terapis akan melihatapakah petunjuk tersebut dapat mengungkap koneksi alam bawahsadar klien. Gagasan tentang memori, kesan-kesan pengaruh, ataupengalaman yang secara bersamaan terdapat dalam pikiran kliententunya saling berhubungan dan tidak acak hal tersebut disebutpsychic determinism.

RESISTANCE Seorang psikoanalis mengira keberagaman reaksiperlawanan (resistance) sebagai treatment yang berfokus pada intimasalah klien.

INTERPRETATION, WORKING THROUGH, AND INSIGHT Dengan dukungansecara emosional dan interpretasi yang bijaksana, terapis telahmembantu klien mengerti dan siap bekerja (work through) denganreaksi pemindahan (transference) dan perlawanan (resistance). Hal inidilakukan, agar klien dapat memiliki pemahaman baru pada masalahmereka, psychological makeup, dan jalan yang berhubungan denganyang lain.

Interpretation ialah jalan dari petunjuk yang ada tentangbagaimana masa lalu dapat menjelaskan sesuatu hal yang terjadidimasa sekarang. Interpretasi psikoanalisis yang optimal yaitu

Page 2: psikologi klinis

interpretasi tentang reaksi pemindahan sesuatu yang berhubungandengan hal-hal dalam diri klien yang sulit diungkapkan saatterapi berlangsung (contohnya dalam suatu hubungan) dan tentusaja tentang sejarah masa lalu klien.

Ketika klien melihat masalah dengan cara yang baru, hal inidisebut dengan insight. Dalam psikoanalisis, insight adalah syaratawal untuk dan sebelum memulai seuatu, perubahan yang positif.

Goals of Psychoanalysis

Tujuan dari psychoanalytic treatment yaitu (a) pemahaman (insight)intelektual dan emosional adalah hal yang mendasari penyebabmasalah klien, (b) siap untuk bekerja (work through) ataumengeksplorasi secara keseluruhan implikasi dari pemahaman(insight) tersebut, (c) pengokohan kontrol ego terhadap id dansuperego.

Case Example

Ellen (33 tahun), datang ke psikoterapi setelah mengalamiserangan panik selama kurang lebih 1.5 tahun lalu. Ellenmenyatakan setiap hari ia selalu berjuang dan merasa kurangmenikmati hidupnya. Pada akhirnya dia memiliki sebuah pertanyaantentang pernikahannya dan dirinya sendiri.

Pada waktu penyerahan, Ellen bekerja sebagai wakil penjualan padapabrik kertas besar, posisi yang dia pegang selama 4 tahun. Ellenmenikah dengan Rick, radiologis pada rumah sakit daerah. Merekatidak memiliki anak tapi mereka memikirkan hal tersebut. Hal inijuga yang menjadi permulaan munculnya ketidaknyamanan, Ellenmerasa lebih siap memiliki anak daripada Rick.

Ellen menyatakan bahwa dia punya satu serangan panik saat masihdiperguruan tinggi—ellen percaya itu lah yang terjadi—tapi tidaklagi sejak 1.5 tahun yang lalu. Pada suatu waktu ada lebih banyakinsiden yang terjadi, Ellen menghadiri konvensi relasi industri

Page 3: psikologi klinis

pada salah satu kota yang jauh dari tempat tinggalnya. Setelahbercampur untuk beberapa waktu saat jam bersosial di sore hariyang didukung oleh perusahaannya, dia masuk keruangannya danmenempatkan diri dikasur hotel. Sementara ia membuat catatantentang perasaanya. Hal ini meningkatkan sesuatu dengan cepat,entakan yang tidak terkontrol. Ellen mengalami sulit bernafas danberkeringat. Dia mencoba untuk bangkit dari kasur tapi dia merasakhawatir akan pingsan dan terjatuh. Dia berguling kesamping,meraih telepon dan menghubungi meja informasi, dan merekamenghubungi ambulan. Beberapa setelah tiba di rumah sakit, gejalatersebut mulai menyurut, tapi dia tetap merasa gemetar dan sangatgelisah. Setelah melakukan serangkaian tes, Ellen didiagnosamengalami serangan panik. Setelah itu Ellen mengalami seranganpanik beberapa kali; beberapa kali dirumah, dua kali di kantor,satu kali saat ia pergi berbelanja dan satu kali saat iamengemudi. Ellen merasa takut frekuensinya akan terus bertambah.

Ellen menyatakan tentang depresi tersebut timbul secara perlahan-lahan. Selama 1 tahun belakangan, dia melaporkan, terkadang diamerasa kehilangan dan tak percaya pada apa yang akan dilakukanselama hidupnya. Meskipun kenyataannya dia mendapat penghargaandikantornya—dia mendapatkan promosi dan mendapatkan kenaikan gajiselama 2 tahun belakangan—Ellen seringkali merasa tidak ada poinpenting dalam aktifitas kesehariannya.

Dia merasa tidak yakin bahwa dia mencintai suaminya atau suaminyamencintai dia. Dia menghormati Rick sebagai laki-laki yang baik,berkomitmen pada pekerjaannya, dan layak mendapat kesenangan.Tapi dia merasa takut dengan minat yang Rick punya karena diamenghabiskan banyak waktu dengan temannya dibandingkan dengansebelumnya. Kepuasannya pada hubungan seksualnya pun berkurang.Dia menemukan dirinya lebih condong untuk menghindari berhubunganseksual.

Clinical Application

Page 4: psikologi klinis

HISTORY AND CASE FORMULATION Sebelum treatment diberikan, terapisakan melakukan assessment dan perumusan kasus terlebih dahulu.Psikoanalisis mengandalkan interview data dan terkadang juga tesproyektif untuk mengembangkan permahaman tentang diri klien.Proses assesment dalam psikoanalisis secara terus menerus terjadisampai beberapa sesi berakhir.

Psikoanalisis memiliki treatment penting untuk klien termasukdalam kasus Ellen: (a) dari menurut sejarah termasuk keluarga danperkembangan sejarah (untuk mengidentifikasi informasi awalmunculnya konflik dan trauma); (b) mental status, tingkatkesukaran, kekuatan ego dan kekurangan, dan “psychologicalmindedness” (untuk melihat intelektual klien dan kemampuanemosional untuk dapat diikutsertakan dalam treatmentpsikoanalisis); (c) defense mechanisms, motif, pola kelekatandalam hubungan interpersonal (untuk mengidentifikasi polatransference).

Ellen anak pertama dari dua bersaudara. Ketika dia berumur 12tahun, ayah nya, seorang dokter di sebuah kota kecil, menceraikanibunya dan menelantarkan keluarganya. Ibunya menuduh bahwaayahnya memiliki hubungan dengan wanita lain. Tapi hal itu hanyamemunculkan sesuatu yang lebih sulit. Ibunya tidak menikah laginamun memiliki beberapa pacar, meninggalkan kesan-kesan pengaruhyang abadi dalam diri Ellen.

Ayahnya adalah seorang yang teristimewa saat masa kanak-kanaknya.Seorang laki-laki yang dideskripsikan sebagai laki-laki yang“gagah”, laki-laki yang ramah dan bersemangat ketika beradadirumah. Hal yang paling diingat oleh Ellen adalah ketika iamengelilingi rumah dengan pakaian dalam, mencubitnya, danmengganggu nya. Perilaku ini berlanjut sampai Ellen menginjakremaja awal. Ayah Ellen mencubitnya dibokong atau dibuah dadanyayang menimbulkan sesuatu hal yang memalukan. Ellen menyangkalbentuk penyalahgunaan seksual lainnya tetapi menyatakan kemarahan

Page 5: psikologi klinis

yang besar tentang bagaimana perilaku ayahnya yang tidakberperasaan itu menyakiti self-esteem Ellen.

Ketika SMA dan kuliah, Ellen memiliki beberapa pacar. Diamengatakan bahwa dia menyukai laki-laki dengan tipe pemberontak,tapi seringkali dia merasa laki-laki muda memiliki tingkatintelektual yang rendah. Dia bertemu Rick saat berumur 27 tahun(umur mereka sama) dan dia merasa Rick adalah pribadi yangmenarik dan partner yang stabil. Dan Ellen menikah dengan Rick.

FREE ASSOCIATION Psikoanalisis baru dimulai ketika analismenjelaskan kepada klien bahwa terapi mewajibkan untuk mengikitisatu aturan yang fundamental. Klien diminta mengatakan sesuatuapa adanya. Hal ini disebut asosiasi bebas, hal ini membantuklien memperoleh kembali ingatan dan mengungkap kembali hal yangada didalam psikis klien. Hal yang ada di alam bawah sadarmenjadi lebih mudah dimunculkan kepermukaan. Terapis mencobamemunculkan bagian-bagaian tertentu, yang kelihatannya tidakberhubungan dan menyimpang

Sebagai contoh, dalam satu sesi, Ellen menghubungkan reaksinyakepada seorang laki-laki yang ditemuinya saat konvensiperusahaan. Saat rapat konvensi berlangsung secara mudahingatannya tentang memegang sisir ayahnya muncul. Psikoanalisismengasumsikan bahwa karakter laki-laki tersebut mirip dengan ayahEllen (rambut hitam, dan tidak pantas genit dengan wanita). Saatterapi, analis mengajak Ellen berdiskusi tentang hubungan yangtepat. Selanjutnya saat asosiasi bebas berlangsung akan lebihditekankan tentang seorang laki-laki, sisir, dan ayahnya.

Psikoanalis membuat hipotesis bahwa depresi yang dialami Ellensebagai gejala kedua yang timbul secara berangsur-angsur saat diamencoba, tidak berhasil, untuk mengatasi konflik yangmempengaruhi hubungannya. Analis percaya bahwa serangan panikEllen berhubungan dengan keintiman, seksualitas dan keadaantertinggal. Meskipun depresi sebagai simptom kedua, terapis tetap

Page 6: psikologi klinis

memfokuskan pada hal ini karena terapis butuh untuk memutuskanseberapa pelik masalah yang dihadapi Ellen. Setelah memutuskanbahwa Ellen tidak akan melakukan percobaan bunuh diri, Ellen jugamemiliki motivasi untuk datang treatment, Ellen juga terlihatintelek dan memiiliki kekuatan ego yang memadai, selanjutnyaanalis dan Ellen memulai serangkaian psikoanalisis.

THE ROLE OF THE THERAPIST Hal ini berorientasi pada penetapanbarang-barang yang ada didalam kantor. Penetapan seperti itumemudahkan klien berfokus pada yang ada didalam pikiran kliendaripada ekspresi wajah atau isyarat visual dari terapis. Jikaklien menanyakan seuatu pertanyaan yang pribada, terapisdiharuskan mengingatkan klien bahwa apa-apa yang ditanyakan ataudidiskusikan haruslah bermanfaat untuk terapi tersebut. Kliendiminta untuk menceritakan orang-orang atau ingatan apa yangberarti dalam hidupnya.

Psikoanalis menyadari pentingnya membangun rasa aman saat terapiberlangsung, jadi psikoanalis harus berempati, bersifat mendukungdan mencerminkan hal tersebut dalam setiap komentar mereka.Mereka bisa saja menggunakan pertanyaan yang menjurus atau ucapanpenuh harap untuk membantu klien mengeksplorasi lebih mendalampersepsinya, emosi, motivasi, dan kesukaannya.

ANALYSIS OF EVERYDAY BEHAVIOR Psikoanalis dengan penuh perhatiankepada laporan klien tentang aktivitasnya diluar sesi treatmentdan mendiskusikannya selama treatment berlangsung.

ANALYSIS OF DREAM Tujuan psikoanalis, tertarik pada aspek mimpidalam latent content: ide alam bawah sadar dan implus muncul dalambentuk yang disembunyikan. Proses transformasi dari suatu halyang tidak diterima menuju suatu hal yang bisa diteriva disebutdream work. Freud percaya bahwa interpretasi mimpi harus lebihfleksibel karena alam bawah sadar klien itu berbeda. Penetapanide mimpi untuk penyelidikan lebih lanjut seringkali lebih baikdaripada menetapkan jawaban akhir.

Page 7: psikologi klinis

ANALYSIS OF TRANSFERENCE Ketika hubungan klien-terapismenciptakan versi miniatur penyebab masalah pada klien, hal inidisebut transference neurosis dan fokus menjadi terpusat padapekerjaan analitik.

ANALYSIS OF RESISTANCE Psikoanalis mencoba membantu klienmenguasai perlawanan(resistance) dari poin yang hadir keluar danterhambat asosiasi bebasnya, mengelak atau tiba-tiba merubahtopik, merasa dalam keadaan yang sulit ketika mendekati beberapatopik, menyatakan mimpi yang dibelokan, kehilangan janjipertemuan, datang terlambat saat sesi treatment, mengabaikanpembayaran sesi terapi, atau perilaku lainnya.

Progres analisis Ellen, dia mengeksplorasi perasaan nya ketikamasa kanak-kanak, terutama perasaan campur aduk yang salingbertentangan tentang ibu dan ayahnya. Satu sisi, Ellenmenghormati ayahnya, disisi lain dia merasa marah kepada ayahnyayang memikirkan diri sendiri dan kejam.

Dalam salah satu sesi penting, Ellen mengeksplorasi perasaannyaterhadap pernikahan. Dia membayangkan dirinya hidung dalam suatuhubungan atau mempunyai affair. Dia membayangkan memiliki affairdengan laki-laki yang mendekatinya saat konvensi berlangsung.Tahap selanjutnya, serangan paniknya muncul. Pikiran yang samadihubungkan dengan sesi ini—sexual impulses, ketakutan akankehilangan, bekerja keras untuk otonomi dan self-esteem, danperasaan paniknya.

MAKING ANALYTIC INTERPRETATIONS Analis menginginkan klienmemperoleh insight nya dalam konflik alam bawah sadar, tapimereka tidak menginginkan itu meluap-luap yang berpotensimenakutkan sebelum mereka siap terhadap hal tersebut. Selanjutnyainterpretasi, hal ini termasuk pertanyaan dan jawaban tentangperilaku klien, asosiasi bebas, mimpi, sesuatu yang disukai,analis menentukan proses dari self-exploration.

Page 8: psikologi klinis

Proses interpretatif bersifat sementara dan berkelanjutan. Klientidak hanya melihat bagaimana pertahanan dan konflik alam bawahsadar adalah penyebab masalah.

Kelanjutan Ellen dalam psikoanalisis, dia dan terapis mulaimerasa memiliki pemahaman lebih baik tentang emosi yang komplekspada hubungan Ellen. Ellen mengembangkan insigtnya dalam alambawah sadar dan berkonsentrasi pada aktivitas suaminya “denganlaki-laki lain” membayangkan keadaan tertinggal dalampernikahannya, dan dia merasa sedikit berkurang rasa khawatirtentang hidupnya.

Serangan panik Ellen mulai berkurang frekuensinya. Hubungan Ellendengan ibunya pun meningkat setelah mereka menemukan beberapafoto candid ayahnya. Setelah Ellen tidak hadir dibeberapapertemuan, terapis mengeksplor dengan Ellen bahwa perasaannyadengan terapi telah berubah.

Terapis mensugestikan Ellen bahwa dia ditelantarkan dan terapis

tidak perduli dengan hal tersebut, terapis merefleksikan tentang

bagaimana dia berpikir tentang suami dan ayahnya.

Hal. 187

Ia mulai membangun hubungannya dengan suaminya. Pernikahannya

membaik, Gejala depresi berkurang. Serangan panik lebih jarang.

Ellen merasa bahwa dia sekarang bisa mengenali perasaan dan

melanjutkan pola perilakunya. Insight memungkinkannya untuk

mencoba perilaku lain dalam hubungannya seperti dengan membuat

ketidaksadaran konflik menjadi sadar. Dengan insight, dia

mengembangkan kontrol ego lebih besar atas dorongan dan

ketakutan. Banyak detail teknik psikoanalitik telah ditinggalkan

dan disederhanakan.

BAGIAN RINGKSAN

Page 9: psikologi klinis

Psikoanalisis, yang dikembangkan oleh Freud, adalah deskripsi

kepribadian yang melibatkan konflik internal bagian dari

kepribadian yang disebut sebagai id, ego, superego. Konflik ini

berkembang dari pengalaman awal yang menjadi kebiasaan baik

(hubungan berulang) dan tidak sadar (mereka berulang secara

otomatis, tanpa kesadaran asal-usul atau efek mereka).

Psikoanalis menggunakan asosiasi bebas, analisis mimpi, dan

teknik lain untuk memahami bagaimana masa lalu klien terasa

menganggu pada saat ini. Mereka berusaha untuk menafsirkan dan

memimpin klien untuk melihat kesamaan dalam hubungan masa lalu,

hubungan eksternal saat ini (misalnya, dengan pasangan atau anak-

anak), dan khusus dalam hubungan terapi diri sendiri (yaitu,

transferensi).

PSIKOTERAPI PSIKODINAMIK

BAGIAN PREVIEW

Banyak ahli teori menganjurkan perubahan psikoanalisis Freudian,

mulai dari perubahan kecil untuk penolakan prinsip-prinsip dasar

tertentu. Sebagian besar klinisi yang berorientasi psikodinamik

saat ini menggunakan treatment yang (a) penekanan kurang pada

seksual dan impuls id agresif, (b) perhatian yang lebih besar

terhadap fungsi adaptif ego, (c) lebih besar perhatian pada peran

hubungan dekat dan terutama hubungan terapeutik, dan (d)

fleksibilitas dalam sejauh mana terapis menganalisis dan

menginterpretasikan versus memberikan empati dan dukungan

emosional. Secara kolektif, terapi yang berbagi asumsi dasar

Page 10: psikologi klinis

tertentu dengan psikoanalisis tetapi secara signifikan mengubah

orang lain disebut psikoterapi psikodinamik.

Psikoterapi Berorientasi Psikoanalitik

Prosedur terapis hanya sedikit menggunakan pedoman yang

ditetapkan oleh Freud yang berorientasi psikooanalitik. Contoh,

selama tahun 1930-an dan 1940-an, Franz Alexander dan rekan-

rekannya di Institut Psikoanalitik Chicago mempertanyakan

keyakinan bahwa pengobatan harus intens, diperpanjang, dan pada

dasarnya serupa dalam semua kasus. Mereka juga berusaha

menerapkan psikoanalisis untuk klien "non-tradisional" seperti

kaum muda dan sangat terganggu.

Dalam psikoterapi psikoanalitik, tidak setiap pasien terlihat

selama beberapa sesi per minggu karena sesi sehari-hari dapat

menumbuhkan terlalu banyak ketergantungan pada analis atau

terlalu sedikit pasien yang terlalu perhatian. Frekuensi sesi

bervariasi, tetapi biasanya sekali per minggu. Beberapa klien

perlu mengeksplorasi dan bekerja melalui perlawanan, insight, dan

transferensi, terutama masalah mereka yang relatif ringan atau

sangat parah-Pengobatan yang kurang luas bertujuan untuk

mendukung daripada mengungkap dan merekonstruksi terkait dengan

analisis klasik.

Table 7.2 Variasi teori psikoanalitik dan Praktek

Pendekatan Teoritisi PenekananAlternatif Awal Psikoanalisis

Freudian

Psikologi Individual

Alfred Adler Berjuang untuk

mengatasi perasaan

Page 11: psikologi klinis

Psikologi Analitik

Will Therapy

Alternatif Psikodinamik Lebih

Terbaru

Psikologi Ego

Object relations theory

Self-psychology

Interpersonal relations

school

Carl Jung

Otto Rank

Anna Freud,

Heinz

Hartman,

David

Rapaport

Melanie

Klein, Otto

Kernberg,

David

Winnicott,

W. R. D.

Fairbairn

Heinz Kohut

rendah diri,

pentingnya motif

sosial dan perilaku

sosial

Rekonsiliasi

bertentangan

(misalnya anima,

animus) dalam

kepribadian,

orientasi

kepribadian

introversi dan

extraversi,

ketidaksadaran

pribadi dan kolektif

Pilihan klien;

kemanusiaan terapis

daripada

keterampilan teknis

Fokus pada fungsi

adaptif ego dan

pembentukan

identitas tetap dan

keintiman

Memodifikasi

Page 12: psikologi klinis

Pendekatan relasional dan

post modern

Pendekatan psikodinamik

jangka pendek

Harry Stack

Sullivan,

Clara

Thompson

Steven

Mitchell,

Robert

Stolorow,

George

Atwood

Wilhelm

Stakel, Hans

Strupp

representasi mental

hubungan

interpersonal yang

berasal dari

kelekatan awal

Erat kaitannya

dengan teori

hubungan objek

tetapi menekankan

pada pengembangan

otonomi diri

Konteks gangguan

interpersonal dan

pengobatan

Penekanan kuat pada

hubungan dengan

pengasuh dan

esplorasi “ruang

intersubjektif”

diciptakan bersama

oleh klien dan

terapis

Strategi coping

stress lebih pada

Page 13: psikologi klinis

interpretasi sejarah

Alternatif awal Psikoanalisis Klasik

Alfred Adler, pengikut awal Freud yang merupakan orang pertama

yang menyebrang dari jajaran psikoanalisis ortodoks. Dia memakai

teori Freud naluri, seksualitas anak, dan peran bawah sadar dalam

menentukan perilaku. Metode pengobatannya difokuskan pada

eksplorasi dan mengubah kesalahpahaman, menempatkan terapis pada

posisi klien. Dokter ingin memahami pengalamannya daripada

mendiagnosisnya.

Tabel 7.3 Terapi Pikiran Yang Mencerminkan Bingkai Referensi

Internal dan Eksternal

Eksternal InternalDia sedang defensif, menyangkal

masalahnya

Keluarga benar-benar tidak

berfungsi, dan dia sebagian

besar masalahnya

Dia harus belajar teknik

pengasuhan yang lebih

bermanfaat

Dia mungkin pecandu alkohol,

aku ingin tau apakah aku harus

merunjuknya ke AA

Ketika Anda membuat janji, Anda

pikir Anda membutuhkan bantuan.

Sekarang bahwa Anda berada di

sini, Anda tidak yakin.

Anda benar-benar khawatir

tentang putri Anda.

Ketika Anda mencoba untuk

menjadi orang tua yang baik,

itu menjadi bumerang dan

akhirnya Anda merasa

disalahkan.

Dari perspektif Anda, alkohol

Page 14: psikologi klinis

Apa yang dimaksud dengan fokus

pada pernikahan dan keluarga?

Dia adalah seorang veteran. Aku

ungin tahu apakah dia melihat

aksi tempur jika ia memiliki

teman-teman yang terluka atau

terbunuh. Saya merasa bagi

siapa saja yang menghabiskan

waktu dalam perang itu

Dia memproyeksikan kebingungan

dan citra negative ke saya

menambah masalah di rumah,

tetapi bukan penyebab utama

masalah.

Anda juga khawatir tentang

bagaimana stres di rumah

mempengaruhi pernikahan Anda.

Dalam kecanduan konflik di

rumah, Anda masih menyesuaikan

diri dengan kehidupan sipil,

dan itu tidak mudah.

Anda khawatir bahwa saya

mungkin berpikir Anda kacau,

penyebab hilang.KESELARASAN. Rogers percaya bahwa hubungan terapis dengan klien

akan lebih bermanfaat. Perasaan dan tindakan terapis harus

selaras atau konsisten satu sama lain. Ketika terapis selaras,

hubungan manusia yang nyata terjadi dalam terapi.

Berikut adalah salah satu interaksi terapis-klien yang selaras:

KLIEN: Aku merasa begitu putus asa. Katakan apa yang saya lakukan salah dalam

hidup saya.

Terapis: Saya rasa ketika Anda merasa buruk, akan lebih baik jika seseorang bisa

datang dan memberitahu Anda apa yang salah dan bagaimana Anda dapat

meletakkan segala sesuatu kembali seperti semula. Saya berharap saya bisa

melakukan semua itu, tapi aku tidak bisa. Saya tidak berpikir orang lain bisa baik.

Page 15: psikologi klinis

Pada refleksi terapis, perasaan klien ditambah ekspresi langsung:

keinginan tulus untuk memahami dan memecahkan masalah klien, dan

pengakuan bahwa dia tidak mampu seperti sebuah pencapaian seperti

itu.

PERUBAHAN SIFAT-TERAPI YANG BERPUSAT PADA ORANG

Rogers berpendapat bahwa klien mengalami empati, hal positif

tanpa syarat, dan keselarasan dalam hubungan terapeutik, mereka

menjadi lebih sadar diri dan menerima dirinya, lebih nyaman dan

kurang defensif dalam hubungan interpersonal, kurang kaku dalam

pemikiran mereka, lebih bergantung pada evaluasi diri daripada

evaluasi oleh orang lain, dan lebih mampu berfungsi dalam

berbagai macam peran. Suasana terapis lebih penting daripada

metode yang digunakan.

Contoh Kasus: Richard adalah Kaukasia 48 tahun. Dia adalah

lulusan sekolah tinggi dan telah bekerja sebagai sales asuransi

selama 3 tahun terakhir. Sebelumnya, ia bekerja di manajemen

sebuah perusahaan telekomunikasi tetapi meninggalkan pekerjaan

ini karena ia merasa terlalu stres. Richard menampilkan perasaan

depresi yang mempengaruhi fungsi fisik, sosial, dan pekerjaannya.

Dia melaporkan mengalami depresi ini selama sekitar 2 tahun.

Selama periode ini, Richard mencirikan dirinya sering lelah,

menarik diri secara sosial, dan tidak efektif di tempat kerja.

Penghasilannya telah menurun secara signifikan selama 2 tahun

terakhir. Richard merasa bersalah karena harus bergantung pada

istrinya, Sandy, sebagai penyedia penghasilan utama. Menurut

Richard, Sandy sering mengungkapkan ketidaksetujuan dalam

Page 16: psikologi klinis

nonverbal, seperti ketika ia menulis cek untuk tagihan bulanan.

Pasangan ini berargumentasi cukup sering mengenai masalah

keuangan. Richard dan Sandy memiliki dua anak dewasa (Natalie dan

James) yang telah menyelesaikan universitas dalam 5 tahun

terakhir. Richard melaporkan bahwa anak-anak saat ini mendapatkan

lebih dari penghasilannya saat ini. Situasi ini membuatnya merasa

cukup. Akibatnya, Richards merasa jauh secara emosional dari

Natalie dan James dan melihat mereka dengan Sandy. Kegiatan

sosial Richard biasanya melibatkan istrinya dan berhubungan

dengan pekerjaan. Dia menghabiskan waktu luangnya dengan komputer

atau membaca. Dia melaporkan tidak memiliki teman dekat. Selama

sesi konseling, Richard tampaknya tidak nyaman, memiliki

kesulitan untuk mempertahankan kontak mata, tertawa gugup dan

kemudian diam, dan komentar tentang ketidaknyamanan dengan

kurangnya struktur. Meskipun ia tampaknya termotivasi untuk

berubah, Richard tampaknya memiliki kesulitan mendiskusikan

situasinya.

PERUMUSAN KASUS Seorang terapis yang berpusat pada orang tidak

akan cenderung mencari riwayat pribadi atau keluarga Richard.

Terapis cenderung untuk menetapkan diagnosis DSM dan perspektif

internal klien. Terapis ingin menemukan bagaimana pengalaman

hidup Richard, namun tidak terbatas pada, gejalanya. Terapis

masuk ke dalam dunia pengalaman klien, untuk melihat dan

merasakan hal-hal yang dia lakukan, dan tetap mempertahankan

beberapa perspektif obyektif.

Page 17: psikologi klinis

Daryl, terapis yang menangani kasus Richard, memulai dengan

asumsi bahwa Richard pada dasarnya positif, individu yang

bergerak maju... Daryl mendekati Richard sebagai persamaan dan

mendorong dia untuk menentukan sifat dan isi dari hubungan

konseling. Dia mengandalkan Richards untuk menyediakan bahan

dasar konseling. Meskipun sikap ini tampaknya mengejutkan

Richards dan cenderung membuatnya sedikit tidak nyaman, Daryl

tetap mendukung lembut pilihan Richard dan keputusan dalam sesi

konseling. Daryl tidak menilai, mendiagnosa, atau mengevaluasi

Richard ...

Richard mungkin memiliki konsep diri yang negatif. Dia mampu

mengenali dan mengungkapkan aspek "negatif" dalam dirinya-ia

ditarik secara sosial dan tidak efektif di tempat kerja. Richard

merasa tidak memadai karena membandingkan dirinya dengan anak-

anaknya. Sangat sedikit deskripsi positif diri Richard, dan Daryl

juga menebak bahwa ideal self Richard begitu dekat dengan

sempurna untuk menjadi manusia...Richard perlu penerimaan positif

yang jelas terhadap ketidaksetujuan kepada istrinya,

Sandy ...Daryl tahu bahwa diri Richard kondisional. Rasa bersalah

dan depresinya kemungkinan hasil pengalamannya yang tidak sesuai

dengan kondisinya diinternalisasi berharga. Misalnya, Richard

tampaknya memegang nilai bahwa untuk menjadi berharga, ia akan

mendapatkan sejumlah uang tertentu khususnya bahwa ia harus

menjadi penyedia utama untuk keluarganya. Dia tidak memenuhi

kondisi bahwa laki-laki kuat dan penyedia bagi keluarga

mereka ...

Page 18: psikologi klinis

Daryl menemukan bahwa Richard tidak yakin, Richard telah

mengakui: Perasaan bahwa Richard membantah atau terdistorsi.

Misalnya, indra perasaan Daryl Richard tidak mampu berperan

sebagai suami dan penyedia. Richard menjadi cemas jika perasaan

ini dan maknanya terlihat. Dalam suasana yang mendukung hubungan

mereka, Daryl mencoba untuk membantu Richard bergerak ke arah

pengalaman perasaan. Dia tidak mendorong Richard mengalami

perasaan ini jika Richard belum siap.

PERAN TERAPIS tanggung jawab utama terapis Daryl untuk

menyediakan suasana di mana Richard dapat menjelajahi pikiran dan

perasaannya mengenai kesulitannya. Terapis melakukan hal ini

dengan tidak langsung-tidak menyarankan topik, membimbing

percakapan, atau menafsirkan perilaku Richard. Sebaliknya,

terapis mendengarkan respon empati reflektif, dan memperagakan

ketulusan perilaku terhadap klien.

Empati ditampilkan dalam sejauh mana terapis berkomunikasi

memahami pengalaman Richard, termasuk emosi yang dia tidak

sadari. Misalnya, ketika Richard melaporkan bahwa ia "merasa

buruk" setiap kali istrinya menyeimbangkan buku cek dan

mengatakan sesuatu seperti, "omong kosong, Richard, kami

mengeluarkan suara mencicit", terapis membalas dengan sesuatu

seperti berikut:

TERAPIS: Ketika Anda mendengar ini, Anda merasakan. Saya mencoba menangani

perasaan yang lebih baik untuk Anda.

KLIEN: Ya, aku merasa diriku memperkuat. Aku tahu itu salahku. Tapi saya benci

diingatkan, Anda tahu. Itu tidak membantu.

Page 19: psikologi klinis

TERAPIS: Jadi Anda merasa diri Anda memperkuat dan menutup, maka Anda marah.

KLIEN: Yah, agak. Saya tidak benar-benar mengatakan aku marah. Saya tidak tahu,

saya hanya merasa buruk lagi. Ini salahku.

TERAPIS: Jadi ketika istri Anda menyebutkan keuangan, Anda merasa dikritik oleh dia

dan sendiri. Anda memikirkan diri Anda sebagai pecundang. Bagian lain dari Anda

menjadi diri pelindung, dan memberitahu Anda bahwa kritik tidak membantu, itu

hanya membuat hal-hal buruk.

KLIEN: Ya, saya kira saya mendapatkan semua pertahanan. Aku pecundang.

TERAPIS: Anda tidak tampak seperti pecundang bagiku, Richard, dan saya pikir bahwa

jika saya merasa dikritik karena menjadi pecundang, saya ingin melindungi diri saya.

Terapis bekerja untuk memahami perasaan klien, termasuk perasaan

bahwa klien mungkin tidak sepenuhnya sendiri. Pada satu titik,

terapis menyarankan Richard merasa marah, tapi respon Richard

menyarankan bahwa ini tidak cocok baginya, ia merasa "seperti

pecundang". Terapis kemudian mengulangi kembali komentar Richard

tentang "memperkuat" sebagai impuls melindungi diri daripada

marah. Ini mungkin cara ungkapan pengalaman Richard yang lebih

mudah.

Daryl juga menunjukkan ketulusan terhadap Richard dan tidak

mempertahankan topeng profesionalitas. Terapi menyediakan suasana

penerimaan, kehangatan, dan keikhlasan, klien menjadi lebih

menerima pengalaman mereka sendiri. Sebagai contoh, Richard mulai

mengenali kesenjangan yang besar antara apa yang dia pikir dan

apa yang seharusnya. Ia mulai mengambil perspektif yang lebih

internal pada emosi dan reaksi nya mengevaluasi mereka dari dalam

sistem pengalaman sendiri dan bukan dari perspektif eksternal.

Page 20: psikologi klinis

Terapis berpusat pada orang berusaha untuk memperluas perspektif

klien daripada mengubah perilaku klien. Pengakuan klien besar dan

penerimaan pengalaman internal yang memungkinkan dia mengurangi

rasa takut untuk mencoba perilaku baru. Misalnya, ketika istri

Richards mengeluh tentang keuangan keluarga, Richard lebih jelas

mengakui kecenderungan otomatis untuk merasa dikritik, menjadi

pertahanan emosional, dan menarik diri dari hubungan. Tapi

penerimaannya lebih besar dari dirinya sendiri berarti bahwa ia

dapat lebih mentolerir perasaan ini-mereka memiliki lebih sedikit

daya di atasnya. Karena kurang pertahanan diri, dia bisa mencoba

perilaku baru dengan mengurangi rasa takut. Misalnya, ia mungkin

dapat membayangkan kemungkinan bahwa Sandy mengekspresikan

kepedulian terhadap kesejahteraan keluarga daripada menuduhnya

tidak memadai. Selanjutnya, karena terapi telah menanggapi dengan

empati, Richard mungkin dapat mencoba respon empati dengan dia

(misalnya, "itu benar-benar membuat frustrasi. Saya khawatir

tentang uang juga"). Bahkan jika Richard menemukan bahwa Sandy

benar-benar mengkritik, dia mungkin bisa merespon tanpa penarikan

atau menyerang kontra (misalnya, "Aku tahu kau marah, tapi aku

mencoba, dan kritik tidak membantu saya").

Proses terapi yang berpusat pada orang dirancang untuk

mengembangkan rasa kepercayaan diri yang lebih besar. Klien

menjadi lebih baik seperti mendengarkan perasaan mereka, mereka

cenderung membaca diri mereka menjadi kurang kritis, dan rasa

keberhasilan berkembang.

PENDEKATAN HUMANISTIK LAINNYA

Page 21: psikologi klinis

BAGIAN PREVIEW

Terapi humanistik alternatif bersama dengan terapi yang berpusat

pada orang keyakinan bahwa kesadaran dan penerimaan pengalaman

emosional sangat penting untuk kesehatan mental. Hubungan

terapeutik sebagai faktor menyembuhkan dalam terapi. Terapis

humanistik adalah terapis langsung, beberapa klien melampaui

kesadaran pengalaman emosional untuk memasukkan kesadaran makna

hidup dan tujuan.

Terapi Gestalt

Terapi Gestalt, yang dikembangkan oleh Frederick (Fritz) dan

Laura Perls, adalah variasi pada psikologi humanistik. Terapi

Gestalt bertujuan untuk meningkatkan kesadaran diri klien untuk

membebaskan mereka untuk tumbuh sendiri dan sadar. Terapis

Gestalt membantu klien menjadi menyadari perasaan mereka yang

merupakan bagian yang sebenarnya dari mereka, dan mengenali

perasaan dan nilai-nilai yang mereka pikirkan adalah bagian diri

sendiri tetapi sebenarnya dipinjam dari orang lain. Terapis

Gestalt jauh lebih aktif dan dramatis.

Modelling Modeling atau pengamatan pembelajaran adalah mekanisme

yang sangat penting dalam pengembangan perilaku manusia (Bandura,

1969). Belajar modeling biasanya lebih efisien daripada belajar

langsung meskipun penguatan atau hukuman. Konsekuensi pengamatan

dari perilaku model juga dapat menghambat perilaku meniru

pengamat.

Page 22: psikologi klinis

Pemodelan telah digunakan dalam pengobatan penarikan sosial di

kalangan orang dewasa dan anak-anak, perilaku obsesif kompulsif,

ketidaktegasan, hasil antisosial, agresivitas fisik, gangguan

spektrum autisme, dan mengobati ketakutan. Pendekatan pemodelan

sederhana melibatkan klien mengamati model hidup atau video yang

direkam tanpa rasa takut dan berhasil melakukan perilaku yang

klien hindari.

Penggerak Perilaku Dan Perilaku Latihan Untuk membantu

mengembangkan klien, memperkuat, dan mendapatkan kepercayaan

terapi perilaku membangun sesi latihan dan situasi yang menuntut

minimal, sehingga memaksimalkan peluang keberhasilan awal klien.

Ide di balik penggerak perilaku adalah untuk membantu klien

mengenali kecenderungan mereka untuk takut dan menghindarinya

dengan membuat perubahan dan kemudian membantu mereka terlibat

dalam perilaku yang lebih positif dan adaptif. Tugas-tugas ini

dapat dilakukan dalam lingkungan alami klien, tetapi dalam kasus

di mana klien tidak cukup siap untuk "hal yang nyata", terapis

akan meminta klien untuk berlatih perilaku baru dalam sesi

terapi. Sesi praktek tersebut, di mana klien dan terapis bermain

peran dalam berbagai macam situasi dan interaksi, dapat membantu

klien menyempurnakan pendekatan mereka, mengantisipasi reaksi

dari orang lain, menyiapkan tanggapan terhadap berbagai skenario,

dan menerima umpan balik dari terapis pada bagaimana mereka

lakukannya.

AVERSION THERAPY AND PUNISHMENT Aversion therapy yaitu settentang teknik dasar belajar yang menyakitkan dan tidak enak akan

Page 23: psikologi klinis

digunakan pad kemungkinan perilaku yang tidak diinginkan sepertipenyalahgunaan narkoba, alkoholik, merokok, dll.

Teknik Deskripsi Progressive relaxationtraining

Klien belajar menurunkanpenimbulan dan mengurangistress dengan tensi danmenyadari otot secara lebihspesifik.

Systematic desensitization Klien secara berangsur-angsurberganti dalam respon belajaruntuk respon maladaptif yangtelah lama dengan langkah yangsesuai dengan hirarki darisituasi yang menyertakan rasatakut.

Exposure and responseprevention

Klien menyingkap untukbeberapa periode untuksiatuasi yang mereka hindari,kecemasan mereka dihubungkandengan situasi yang berangsur-angsur padam.

Virtual reality exposure Realistik.Social skills training Klien yang memiliki sosial

skill nya kurang maka akandilatih dengan perilaku yanglebih spesifik lagi sepertikomunikasi, makan direstoran,dll.

Aversion conditioning andpunishment

Stimulus aversive yaituberhubungan dengan stimulusyang diproduksi saat ini yangmenyenangkan namun responnyabermasalah.

Acceptance and commitmenttherapy

Pengembangan tujuan denganlebih fleksibel.

Shaping and graded taskassigments

Menggunakan langkah sederhana,selanjutnya akan membentuktujuan yang lebih kompleks

Page 24: psikologi klinis

lagi.Contingency contracting Persetujuan antara klien dan

terapis.Behavioral rehearsal andhomework

Klien bersedia mempraktekanperilaku yang ada saat sesi.

Response costs Menghilangkan reward.Token economies Ex. Snacks atau waktu menonton

tvBiofeedback Klien secara langsung

menunjukan timbal balik padarespon psikologikal.

KASUS : “PERILAKU MALADAPTIF ELLA” menggunakan BEHAVIORAL THERAPY

Robert, mempunyai masalah sedikit terllalu pasif dan kurang

tegas, terutama pada situasi konflik. Masalah ini menjadi bagian

alasan hancurnya pernikahannya, istrinya memanggilnya “pengecut”

dan “keset”. Lalu pergi meninggalkan Robert dan putri nya yang

masih 2 tahun.

Untuk membantu robert mengasuh Ella, robert pindah ke rumah orang

tuanya, 2 tahun selanjutnya, perilaku Ella semakin mengganggu, ia

menolak untuk diarahkan, berteriak saat tidak mendapatkan apa

yang ia inginkan, dan merusak mainan saat ia marah. Sebagai orang

tua tunggal, Robert merasa bersalah karena Ella tidak mendapatkan

panutan ibu dalam hidupnya, sebagai gantinya, robert dan orang

tua robert memberikan apa pun yang ella inginkan, dan hampir

tidak pernah mengatakan “tidak” pada ella. Namun robert sadar

bahwa ia tidak bisa terlalu lunak pada ella, ia harus lebih

konsisten dengan batasan untuk meningkatkan perilaku baik ella.

Namun orang tua robert masih terlalu lunak pada ella dan tetap

membiarkan ella melakukan apapun yang ingin ia lakukan. Sekarang

Page 25: psikologi klinis

robert sadar bahwa orang tua nya juga harus lebih konsisten pada

ella, tetapi robert takut untuk permintaannya untuk merubah

perilaku orang tuanya akan melukai perasaan mereka, jadi ia tidak

mengatakan apapaun , dan perilaku ella pun semakin memburuk.

Terapis sadar bahwa robert harus meningkatkan ketegasanya agar ia

dapat berkomunikasi dengan ibunya dengan efektif. Pertama, terapi

dan robert setuju pada tujuan umum dan mengidentifikasi bagaimana

robert akan mengkomunikasikan dengan ibunya, kedua, mereka

mengubah tujuan umum ini menjadi statement yang jelas (robert

akan membuat statement bagaimana ia akan berbicara dengan ibuya

dan terapis akan memberikan timbal balik mengenai apa yang dia

sebenarnya bicarakan). Proses ini akan diteruskan sampai baik

terapis dan robert merasa bahwa statemen tersebut akan efektif

untuk dibicarakan dengan ibu robert.

Robert : “ibu, saya ingin membicarakan mengenai perilaku ella, bagaimana ia erus

memaksamu untuk memberikan apa saja keinginannya. Kita tidak bisa terus-terusan

memberikan semua keinginannya”

Sebagian dari statement ini sudah pantas, robert menyebutkan

aspek spesifik dari permasalahannya. Tetapi sebagiannya lagi

tidak akan membantu karena tidak memberikan ibu robert timbal

balik langsung pada apa yang ia harus rubah. Dulu, saat robert

mencoba strategi ini, ibunya akan berkata “oh iya, sayang, saya

benar-benar setuju”, tetapi tetap meneruskan menuruti keinginan

ella. Lalu robert membuat rencana yang lebih baik dan

mempraktekkan statementnya sambil berpura-pura membicarakannya

dengan terapis sebagai ibunya.

Page 26: psikologi klinis

Robert: “terima kasih telah membantuku membesarkan ella. Ibu benar-benar

berarti bagi kami. Dengan bantuan terapis ku, aku mempunyai starategi yang lebih

baik untuk mengatasi perilaku ella saat ia berusaha memperoleh yang ia inginkan

meskipun kita tahu itu salah. Jadi, saat ibu mendengar batasan yang saya tetapkan

untuk ella, ibu harus menghormati batasan itu, dan mengikutinya- walaupun ibu tidak

sepenuhnya setuju, apa ibu bisa melakukannya?. Karena, saya sangat menghargai

semua bantuanmu terhadap ella, dan aku tau, jika kita berdua berada dalam tim yang

sama, kita akan dapat meningkatkan perilaku ella sekarang, dan saat ia beranjak

dewasa.”

Terapis dan robert setuju bahwa statement itu lebih efektif

daripada statement sebelumnya, karena statement ini memberikan

panduan yang jelas dan langsung untuk ibunya, dan juga dimulai

dan diakhiri dengan kata yang positif, sehingga akan

lebih”didengar” dan tidak menjadi defensif. Lalu terapis

memberikan tugas untuk robert, untuk membicarakan hal ini dengan

ibunya.

Karena robert tau ibunya tidak terbuka untuk berdiskusi saat

sibuk dan lapar, robert memutuskan untuk mendiskusikannya setelah

makan siang di hari minggu. Saat ibunya lebih santai dan ella

sedang tidur siang. Jika ibunya bereaksi negatif tentang

pembicaraan ini, robert berencana untuk meminta maaf telah

membicarakan hal itu saaat ini, dan berterima kasih atas bantuan

ibunya selama ini, dan mengatakan ia akan membicarakannya lagi

nanti saat waktunya lebih memungkinkan.

Kasus robert mengilustrasikan fitur yang penting dalam terapi

behavioral;

Page 27: psikologi klinis

1. Fokus terapi behavioral adalah masalah yang spesifik

( perubahan kepribadian, konsep diri)

2. Penilaian masalah dan konteks yang menyeluruh dibutuhkan pada

setiap klien.

3. Terapis membantu klien dengan memfasilitasi perubahan

perilaku.

4. Perubahan perilaku secara hati-hati direncanakan oleh klien

dan terapis untuk meningkatkan peluang kesuksesan.

5. Terapis behavioral membantu klien menggeneralisasi perilaku

baru yang telah dipelajarinya pada situasi lain.

Terapi Kognitif

Maladaptif Kognitif dapat mencakup keprcayaan klien, penjelasan

penyebab, harapan, skema, statement-diri dan strategi

penyelesaian masalah. Kunci ide kognitif terapi menurut Albert

Ellis dan Aaron Beck, al:

1. Bukan peristiwa, tetapi interpretasi terhadap peristiwa yang

mengeluarkan respons, termasuk respon yang maladaptif

2. Interpretasi kita dapat akurat ataupun tidak akurat, adaptif

ataupun maladaptif.

3. Interpretasi yang akurat dan maladaptif dapat disebabkkan oleh

pengalaman sebelumnya yang terpola dan menjadi kebiasaan.

4. Pemikiran yang tidak akurat dan maladaptif sering terjadi

secara otomatis dan mengarah pada emosi negatif dan masalah

perilaku.

KASUS: “MASALAH SOMATIS DAN DEPRESI CARLOS”

Page 28: psikologi klinis

Dengan menggunakan kolaborasi teknik terapi behavioral dan

kognitif dapat membantu seseorang yang menderita depresi dan

masalah somatis.

Carlos, usia 39 tahun, memiliki bisnis keluarga yang sukses dan

mempunyai 4 anak, semakin memperhatikan kesehatannya. Saudaranya,

yang 15 tahun lebih tua dari carlos, terserang serangan jantung

yang fatal. Beberapa bulan setelahnya, carlos mulai

mengkhawatirkan dirinya dan merasa yakin bahwa ia mungkin juga

menderita serangan jantung. Carlos jadi lebih sering memeriksa

denyut jantung dan menaruh tangannya di dadanya, percaya bahwa

hati yang berdebar-debar dapat menjadi tanda adanya serangan

jantung.

Akhirnya, carlos menemui dokter, untuk memeriksakan kesehatannya,

walaupun ia baru saja check up beberapa bulan sebelumnya.

Walaupun dokternya berkata bahwa semuanya normal, carlos tetap

berfikir bahwa masih ada kemungkinan dirinya terkenaserangan

jantung.

Carlos sering terbangun di malam hari dengan perasaan yang sangat

putus asa, dan ia menangis diam-diam saat istrinya tertidur. Saat

ia bekerja, ia tidak bisa fokus dan kehilangan minat pada

aktivitasnya, saat dirumah ia hanya duduk dan melihat anak-

anaknya sambil berfikir merka telah menjadi anak yatim piatu, dan

carlos pun menangis.

Setelah mendengan gejala carlos-perasaan putus asa, kurang

konsntrasi, sulit tidur, kehilangan minat pada aktivitas dan

sering menangis. Psikolog percaya bahwa carlos mengalami depresi.

Page 29: psikologi klinis

Dr. Walden, seorang terapis kognitif menjelaskan dan mengobati

depresi dengan fokus pada gaya berfikir seseorang. Walaupun

gangguan mood adalah gejala yang paling terlihat pada gangguan

ini, namun gangguan pada kognisinya juga dapat menimbulkan

gangguan ini.

Sesi terapi pertama digunakan untuk mendiskusikan keadaan carlos

saat ini dan peristiwa yang membawa pada kondisinya saat ini.

Pada saat yang sama, keputusasaan pada wajahnya sangat

menyakitkan untuk diobservasi dan suaranya bergetar karena

stress. Pada 15 menit terakhir dalam sesinya, Dr.Walden

memberikan carlos tinjauan singkat pada teori kognitif depresi

dan penanganannya. Psikolog menjelaskan bahwa terapi akan

mengungkapkan aspek berfikir dan perilaku carlos yang merusak

kapasitasnya untuk merasa baik, dan akan membantu nya

mengembangkan cara alternatif untuk berfikir dan berprilaku untuk

membantunya mengurangi rasa depresinya. Psikolog pun meminta

carlos untuk memonitor perasaannya dan menuliskannya pada buku

harian, mengenai pemikirannya yang membuat nya stress (rasa

sedih, marah, atau apapun).

Pada sesi berikutnya, Dr.Walden mereview buku harian carlos dan

menjadikannya fokus masalah untuk didiskusikan. Pikiran yang

carlos tulis di buku hariannya beberapa kali setiap harinya dapat

berkenaan dengan seberapa serius maslahnya. Carlos

mengekspresikan beberapa bentuk : “saya adalah tempat sampah”

“bagaimana saya bisa begitu sakit?” “saya tidak berguna”.

Page 30: psikologi klinis

Dr.Walden : anda mengatakan bahwa anda adalah tempat sampah dan tidak berguna,

apa yang membuatmu berkesimpulan seperti ini?

Carlos: sayya pernah masuk rumah sakit. Ini sangat buruk, saya tidak bisa

mempercayainya.

Dr.walden: saya tau kita pernah mendikusikan sebelumnya, tapi ceritakan lagi,

bagaimana bisa anda masuk rumah sakit?

Carlos: saya panik saat obat-obatan dari psikiatris saya Dr.Hsu tidak membantu, lalu

saya berhenti bekerja atau memlakukan yang lainnya. Dr.Hsu mengetahui selama saya

tidak bekerja, saya masuk rumah sakit untuk mencoba obat-onbatan lainnya tanpa

sanggup menerima efek sampingnya. Saya juga sangat merasa sedih saat itu. Saya

berkata pada Dr.Hsu keluarga saya akan lebih baik tanpa saya.

Dr. Walden : anda pikir mereka akan lebih baik tanpa anda?

Carlos: saya tidak tau, saya tidak memperlakukan mereka dengan baik.

Dr. Walden: bagaimana fikirmu jadinya kehidupan mereka tanpa dirimu?

Carlos; saya akan merasa buruk sekali untuk mereka, saya mengatakan mereka

mungkin akan lebih baik tanpa diri saya terlalu jauh. Seburuk-buruknya saya, saya

masih dapat melakukan beberapa hal.

Dr. Walden: apa yang bisa kamu lakukan?

Psikolog membantu carlos menyadari kemampuan yang ia punya.

Setelah beberapa diskusi, diputuskan bahwa setiap harinya, carlos

harus bangun dan pergi kerja jam 8.00 sama seperti aktivitasnya

sebelum ia sakit. Kedua, setiap harinya, carlos harus membacakan

cerita pada anak-anaknya sebelum tidur, dan ia harus berusaha

keras fokus pada cerita pengantar tidur dan tidak membiarkan

fikirannya melayang pada masalah nya sendiri. Terakhir, dr.

Walden meminta carlos untuk tetap menuliskan perasaannya pada

Page 31: psikologi klinis

bukuu hariannya. Naum kali ini, crlos juga harus membuat fikiran

alternatif,yang lebih realistik daripada pikiran pertama yang ia

tulis,dan menuliskannya setelah menuliskan pikiran pertamanya.

Pada sesi berikutnya, Dr. Walden menanyakan tentang tugasnya,

carlos mengatakan bahwa ia masih membacakan cerita pengantar

tidur setiap malam dan melakukannya dengan pikira yang jernih,

tetapi,pada sisa malamnya, ia mengatakan bbahwa ia masih merasa

khawatir dengan kondisinya dan kekurangan gairah hidup, dan ia

masih berfikir hal yang sama, merasa menjadi tempat sampah dan

tidak berguna, walaupun telah membuat pikiran alternatif, pikiran

negatifnya masih terus muncul. Dr.Walden pun memberikan tugas

lain, yaitu berpartisipasi lebih banyak dalam aktivitas keluarga.

Carlos pun fokus pada tugas yang diberikan Dr. Walden, ia masih

membacakan cerita setiap malam untuk anak-anaknya, menanyakan

kabar sekolah mereka, mengerjakan tugas- salah satu jualan untuk

mengurangi pola fikiran depresi. Carlos pun mulai menikmati

aktivitasnya.

Pada sesi berikutnya, Dr. Walden meminta carlos untuk menambah

aktivitasnya di kerja, carlos pun bekerja sampai 6 jam perhari

tetapi dia lebih sering merasa depresi. Ternyata dengan jam kerja

yang ditambah, ia banyak tidak melakukan aktivitas, yang akhirnya

ia mempunyai banyak waktu kosong, menghabiskan waktu duduk di

kursinya, menatap komputer, dan mulai muncul ide-ide dan pikiran

negatif dalam fikirannya.

Page 32: psikologi klinis

Dr. Walden: bagus sekali anda meragukan ide yang tidak benar bahwa anda adalah

tempat sampah dan tidak berguna. Tetapi jika anda tau bahwa pikiran itu salah,

mengapa anda masih membatasi aktivitas anda di tempat kerja?

Carlos: sepertinya saya takut adanya stress akan mengacaukap kemajuan saya sejauh

ini.

Dr. Walden; apa yang terjadi saat anda mengambil lebih banyak tanggung jawab

dirumah?

Carlos: saya lebih tidak merasa khawatir.

Dr. Walden: apa pelajaran yang bisa diajarkan pada situasi kerja?

Carlos: saya bisa melakukan lebih banyak hal, saya bahkan tidak melakukan hal yang

paling minimum. Dan saya tidak bisa bilang saya memiliki banyak stres dari pekerjaan.

Maksud saya, saya adalah pemiliknya. Saya yang menetapkan langkah. Hari hari saya

bekerja selalu baik-setidaknya dulu- tapi saya tidak melihat adanya inti dari hal ekstrim

ini.

Dr. Walden: jadi, balik lagi pada pertanyaan awal , bagaimana anda berlaku di

temppat kerja?

Carlos: saya tau,saya tau. Tidak masuk akal untuk menjadi seperti saya saat ini.

Akhirnya, carlos pun mengalami peningkatan, mempunyai semangat,

dan berfungsi dengan lebih baik. Dia bahkan berencana mangadakan

perjalanan bisnis. Pada jam sesi terapi kognitif dihabiskan untuk

mengulas bermacam pikiran negatif yang muncul karena kepercayaan

klien itu sendiri. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan

carlos untuk menyadari kapan kepercayaannya aktif dan

menjadikannya tanda untuk menghadapi pikiran negatifnya.

Tugas utama terapi kognitif adalah untuk mengikat klien dalam

mengidentifikasi kesalahan kognitif mereka,menyanggahnya, dan

Page 33: psikologi klinis

menggantikan dengan fikiran yang lebih adaptif. Sedangkan pada

terapi behavior, tugas rumah memainkan peran utama.