TUGAS RESUME PSIKOLOGI KLINIS EVA ASRI KARTIKA SARI (1112070000117) DYAH AYU PITALOKA (1112070000118) DESITA NURYANDARI (1112070000128) KELAS: 6 D PSYCHIC DETERMINISM Jika klien tiba-tiba mengingat sesuatu seperti suatu hal yang remeh atau tidak berhubungan dengan topik diskusi selama sesi terapi (contohnya liburan keluarga saat klien berumur 6 tahun, atau baju warna biru milik ibu nya), terapis mengasumsikan ada alasan mengapa hal tersebut seakan “meletus didalam” kepala klien. Selanjutnya terapis akan menanyakan hal tersebut lebih lanjut kepada klien, dan terapis akan melihat apakah petunjuk tersebut dapat mengungkap koneksi alam bawah sadar klien. Gagasan tentang memori, kesan-kesan pengaruh, atau pengalaman yang secara bersamaan terdapat dalam pikiran klien tentunya saling berhubungan dan tidak acak hal tersebut disebut psychic determinism. RESISTANCE Seorang psikoanalis mengira keberagaman reaksi perlawanan (resistance) sebagai treatment yang berfokus pada inti masalah klien. INTERPRETATION, WORKING THROUGH, AND INSIGHT Dengan dukungan secara emosional dan interpretasi yang bijaksana, terapis telah membantu klien mengerti dan siap bekerja (work through) dengan reaksi pemindahan (transference) dan perlawanan (resistance). Hal ini dilakukan, agar klien dapat memiliki pemahaman baru pada masalah mereka, psychological makeup, dan jalan yang berhubungan dengan yang lain. Interpretation ialah jalan dari petunjuk yang ada tentang bagaimana masa lalu dapat menjelaskan sesuatu hal yang terjadi dimasa sekarang. Interpretasi psikoanalisis yang optimal yaitu
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
TUGAS RESUME PSIKOLOGI KLINIS
EVA ASRI KARTIKA SARI (1112070000117)
DYAH AYU PITALOKA (1112070000118)
DESITA NURYANDARI (1112070000128)
KELAS: 6 D
PSYCHIC DETERMINISM Jika klien tiba-tiba mengingat sesuatuseperti suatu hal yang remeh atau tidak berhubungan dengan topikdiskusi selama sesi terapi (contohnya liburan keluarga saat klienberumur 6 tahun, atau baju warna biru milik ibu nya), terapismengasumsikan ada alasan mengapa hal tersebut seakan “meletusdidalam” kepala klien. Selanjutnya terapis akan menanyakan haltersebut lebih lanjut kepada klien, dan terapis akan melihatapakah petunjuk tersebut dapat mengungkap koneksi alam bawahsadar klien. Gagasan tentang memori, kesan-kesan pengaruh, ataupengalaman yang secara bersamaan terdapat dalam pikiran kliententunya saling berhubungan dan tidak acak hal tersebut disebutpsychic determinism.
RESISTANCE Seorang psikoanalis mengira keberagaman reaksiperlawanan (resistance) sebagai treatment yang berfokus pada intimasalah klien.
INTERPRETATION, WORKING THROUGH, AND INSIGHT Dengan dukungansecara emosional dan interpretasi yang bijaksana, terapis telahmembantu klien mengerti dan siap bekerja (work through) denganreaksi pemindahan (transference) dan perlawanan (resistance). Hal inidilakukan, agar klien dapat memiliki pemahaman baru pada masalahmereka, psychological makeup, dan jalan yang berhubungan denganyang lain.
Interpretation ialah jalan dari petunjuk yang ada tentangbagaimana masa lalu dapat menjelaskan sesuatu hal yang terjadidimasa sekarang. Interpretasi psikoanalisis yang optimal yaitu
interpretasi tentang reaksi pemindahan sesuatu yang berhubungandengan hal-hal dalam diri klien yang sulit diungkapkan saatterapi berlangsung (contohnya dalam suatu hubungan) dan tentusaja tentang sejarah masa lalu klien.
Ketika klien melihat masalah dengan cara yang baru, hal inidisebut dengan insight. Dalam psikoanalisis, insight adalah syaratawal untuk dan sebelum memulai seuatu, perubahan yang positif.
Goals of Psychoanalysis
Tujuan dari psychoanalytic treatment yaitu (a) pemahaman (insight)intelektual dan emosional adalah hal yang mendasari penyebabmasalah klien, (b) siap untuk bekerja (work through) ataumengeksplorasi secara keseluruhan implikasi dari pemahaman(insight) tersebut, (c) pengokohan kontrol ego terhadap id dansuperego.
Case Example
Ellen (33 tahun), datang ke psikoterapi setelah mengalamiserangan panik selama kurang lebih 1.5 tahun lalu. Ellenmenyatakan setiap hari ia selalu berjuang dan merasa kurangmenikmati hidupnya. Pada akhirnya dia memiliki sebuah pertanyaantentang pernikahannya dan dirinya sendiri.
Pada waktu penyerahan, Ellen bekerja sebagai wakil penjualan padapabrik kertas besar, posisi yang dia pegang selama 4 tahun. Ellenmenikah dengan Rick, radiologis pada rumah sakit daerah. Merekatidak memiliki anak tapi mereka memikirkan hal tersebut. Hal inijuga yang menjadi permulaan munculnya ketidaknyamanan, Ellenmerasa lebih siap memiliki anak daripada Rick.
Ellen menyatakan bahwa dia punya satu serangan panik saat masihdiperguruan tinggi—ellen percaya itu lah yang terjadi—tapi tidaklagi sejak 1.5 tahun yang lalu. Pada suatu waktu ada lebih banyakinsiden yang terjadi, Ellen menghadiri konvensi relasi industri
pada salah satu kota yang jauh dari tempat tinggalnya. Setelahbercampur untuk beberapa waktu saat jam bersosial di sore hariyang didukung oleh perusahaannya, dia masuk keruangannya danmenempatkan diri dikasur hotel. Sementara ia membuat catatantentang perasaanya. Hal ini meningkatkan sesuatu dengan cepat,entakan yang tidak terkontrol. Ellen mengalami sulit bernafas danberkeringat. Dia mencoba untuk bangkit dari kasur tapi dia merasakhawatir akan pingsan dan terjatuh. Dia berguling kesamping,meraih telepon dan menghubungi meja informasi, dan merekamenghubungi ambulan. Beberapa setelah tiba di rumah sakit, gejalatersebut mulai menyurut, tapi dia tetap merasa gemetar dan sangatgelisah. Setelah melakukan serangkaian tes, Ellen didiagnosamengalami serangan panik. Setelah itu Ellen mengalami seranganpanik beberapa kali; beberapa kali dirumah, dua kali di kantor,satu kali saat ia pergi berbelanja dan satu kali saat iamengemudi. Ellen merasa takut frekuensinya akan terus bertambah.
Ellen menyatakan tentang depresi tersebut timbul secara perlahan-lahan. Selama 1 tahun belakangan, dia melaporkan, terkadang diamerasa kehilangan dan tak percaya pada apa yang akan dilakukanselama hidupnya. Meskipun kenyataannya dia mendapat penghargaandikantornya—dia mendapatkan promosi dan mendapatkan kenaikan gajiselama 2 tahun belakangan—Ellen seringkali merasa tidak ada poinpenting dalam aktifitas kesehariannya.
Dia merasa tidak yakin bahwa dia mencintai suaminya atau suaminyamencintai dia. Dia menghormati Rick sebagai laki-laki yang baik,berkomitmen pada pekerjaannya, dan layak mendapat kesenangan.Tapi dia merasa takut dengan minat yang Rick punya karena diamenghabiskan banyak waktu dengan temannya dibandingkan dengansebelumnya. Kepuasannya pada hubungan seksualnya pun berkurang.Dia menemukan dirinya lebih condong untuk menghindari berhubunganseksual.
Clinical Application
HISTORY AND CASE FORMULATION Sebelum treatment diberikan, terapisakan melakukan assessment dan perumusan kasus terlebih dahulu.Psikoanalisis mengandalkan interview data dan terkadang juga tesproyektif untuk mengembangkan permahaman tentang diri klien.Proses assesment dalam psikoanalisis secara terus menerus terjadisampai beberapa sesi berakhir.
Psikoanalisis memiliki treatment penting untuk klien termasukdalam kasus Ellen: (a) dari menurut sejarah termasuk keluarga danperkembangan sejarah (untuk mengidentifikasi informasi awalmunculnya konflik dan trauma); (b) mental status, tingkatkesukaran, kekuatan ego dan kekurangan, dan “psychologicalmindedness” (untuk melihat intelektual klien dan kemampuanemosional untuk dapat diikutsertakan dalam treatmentpsikoanalisis); (c) defense mechanisms, motif, pola kelekatandalam hubungan interpersonal (untuk mengidentifikasi polatransference).
Ellen anak pertama dari dua bersaudara. Ketika dia berumur 12tahun, ayah nya, seorang dokter di sebuah kota kecil, menceraikanibunya dan menelantarkan keluarganya. Ibunya menuduh bahwaayahnya memiliki hubungan dengan wanita lain. Tapi hal itu hanyamemunculkan sesuatu yang lebih sulit. Ibunya tidak menikah laginamun memiliki beberapa pacar, meninggalkan kesan-kesan pengaruhyang abadi dalam diri Ellen.
Ayahnya adalah seorang yang teristimewa saat masa kanak-kanaknya.Seorang laki-laki yang dideskripsikan sebagai laki-laki yang“gagah”, laki-laki yang ramah dan bersemangat ketika beradadirumah. Hal yang paling diingat oleh Ellen adalah ketika iamengelilingi rumah dengan pakaian dalam, mencubitnya, danmengganggu nya. Perilaku ini berlanjut sampai Ellen menginjakremaja awal. Ayah Ellen mencubitnya dibokong atau dibuah dadanyayang menimbulkan sesuatu hal yang memalukan. Ellen menyangkalbentuk penyalahgunaan seksual lainnya tetapi menyatakan kemarahan
yang besar tentang bagaimana perilaku ayahnya yang tidakberperasaan itu menyakiti self-esteem Ellen.
Ketika SMA dan kuliah, Ellen memiliki beberapa pacar. Diamengatakan bahwa dia menyukai laki-laki dengan tipe pemberontak,tapi seringkali dia merasa laki-laki muda memiliki tingkatintelektual yang rendah. Dia bertemu Rick saat berumur 27 tahun(umur mereka sama) dan dia merasa Rick adalah pribadi yangmenarik dan partner yang stabil. Dan Ellen menikah dengan Rick.
FREE ASSOCIATION Psikoanalisis baru dimulai ketika analismenjelaskan kepada klien bahwa terapi mewajibkan untuk mengikitisatu aturan yang fundamental. Klien diminta mengatakan sesuatuapa adanya. Hal ini disebut asosiasi bebas, hal ini membantuklien memperoleh kembali ingatan dan mengungkap kembali hal yangada didalam psikis klien. Hal yang ada di alam bawah sadarmenjadi lebih mudah dimunculkan kepermukaan. Terapis mencobamemunculkan bagian-bagaian tertentu, yang kelihatannya tidakberhubungan dan menyimpang
Sebagai contoh, dalam satu sesi, Ellen menghubungkan reaksinyakepada seorang laki-laki yang ditemuinya saat konvensiperusahaan. Saat rapat konvensi berlangsung secara mudahingatannya tentang memegang sisir ayahnya muncul. Psikoanalisismengasumsikan bahwa karakter laki-laki tersebut mirip dengan ayahEllen (rambut hitam, dan tidak pantas genit dengan wanita). Saatterapi, analis mengajak Ellen berdiskusi tentang hubungan yangtepat. Selanjutnya saat asosiasi bebas berlangsung akan lebihditekankan tentang seorang laki-laki, sisir, dan ayahnya.
Psikoanalis membuat hipotesis bahwa depresi yang dialami Ellensebagai gejala kedua yang timbul secara berangsur-angsur saat diamencoba, tidak berhasil, untuk mengatasi konflik yangmempengaruhi hubungannya. Analis percaya bahwa serangan panikEllen berhubungan dengan keintiman, seksualitas dan keadaantertinggal. Meskipun depresi sebagai simptom kedua, terapis tetap
memfokuskan pada hal ini karena terapis butuh untuk memutuskanseberapa pelik masalah yang dihadapi Ellen. Setelah memutuskanbahwa Ellen tidak akan melakukan percobaan bunuh diri, Ellen jugamemiliki motivasi untuk datang treatment, Ellen juga terlihatintelek dan memiiliki kekuatan ego yang memadai, selanjutnyaanalis dan Ellen memulai serangkaian psikoanalisis.
THE ROLE OF THE THERAPIST Hal ini berorientasi pada penetapanbarang-barang yang ada didalam kantor. Penetapan seperti itumemudahkan klien berfokus pada yang ada didalam pikiran kliendaripada ekspresi wajah atau isyarat visual dari terapis. Jikaklien menanyakan seuatu pertanyaan yang pribada, terapisdiharuskan mengingatkan klien bahwa apa-apa yang ditanyakan ataudidiskusikan haruslah bermanfaat untuk terapi tersebut. Kliendiminta untuk menceritakan orang-orang atau ingatan apa yangberarti dalam hidupnya.
Psikoanalis menyadari pentingnya membangun rasa aman saat terapiberlangsung, jadi psikoanalis harus berempati, bersifat mendukungdan mencerminkan hal tersebut dalam setiap komentar mereka.Mereka bisa saja menggunakan pertanyaan yang menjurus atau ucapanpenuh harap untuk membantu klien mengeksplorasi lebih mendalampersepsinya, emosi, motivasi, dan kesukaannya.
ANALYSIS OF EVERYDAY BEHAVIOR Psikoanalis dengan penuh perhatiankepada laporan klien tentang aktivitasnya diluar sesi treatmentdan mendiskusikannya selama treatment berlangsung.
ANALYSIS OF DREAM Tujuan psikoanalis, tertarik pada aspek mimpidalam latent content: ide alam bawah sadar dan implus muncul dalambentuk yang disembunyikan. Proses transformasi dari suatu halyang tidak diterima menuju suatu hal yang bisa diteriva disebutdream work. Freud percaya bahwa interpretasi mimpi harus lebihfleksibel karena alam bawah sadar klien itu berbeda. Penetapanide mimpi untuk penyelidikan lebih lanjut seringkali lebih baikdaripada menetapkan jawaban akhir.
ANALYSIS OF TRANSFERENCE Ketika hubungan klien-terapismenciptakan versi miniatur penyebab masalah pada klien, hal inidisebut transference neurosis dan fokus menjadi terpusat padapekerjaan analitik.
ANALYSIS OF RESISTANCE Psikoanalis mencoba membantu klienmenguasai perlawanan(resistance) dari poin yang hadir keluar danterhambat asosiasi bebasnya, mengelak atau tiba-tiba merubahtopik, merasa dalam keadaan yang sulit ketika mendekati beberapatopik, menyatakan mimpi yang dibelokan, kehilangan janjipertemuan, datang terlambat saat sesi treatment, mengabaikanpembayaran sesi terapi, atau perilaku lainnya.
Progres analisis Ellen, dia mengeksplorasi perasaan nya ketikamasa kanak-kanak, terutama perasaan campur aduk yang salingbertentangan tentang ibu dan ayahnya. Satu sisi, Ellenmenghormati ayahnya, disisi lain dia merasa marah kepada ayahnyayang memikirkan diri sendiri dan kejam.
Dalam salah satu sesi penting, Ellen mengeksplorasi perasaannyaterhadap pernikahan. Dia membayangkan dirinya hidung dalam suatuhubungan atau mempunyai affair. Dia membayangkan memiliki affairdengan laki-laki yang mendekatinya saat konvensi berlangsung.Tahap selanjutnya, serangan paniknya muncul. Pikiran yang samadihubungkan dengan sesi ini—sexual impulses, ketakutan akankehilangan, bekerja keras untuk otonomi dan self-esteem, danperasaan paniknya.
MAKING ANALYTIC INTERPRETATIONS Analis menginginkan klienmemperoleh insight nya dalam konflik alam bawah sadar, tapimereka tidak menginginkan itu meluap-luap yang berpotensimenakutkan sebelum mereka siap terhadap hal tersebut. Selanjutnyainterpretasi, hal ini termasuk pertanyaan dan jawaban tentangperilaku klien, asosiasi bebas, mimpi, sesuatu yang disukai,analis menentukan proses dari self-exploration.
Proses interpretatif bersifat sementara dan berkelanjutan. Klientidak hanya melihat bagaimana pertahanan dan konflik alam bawahsadar adalah penyebab masalah.
Kelanjutan Ellen dalam psikoanalisis, dia dan terapis mulaimerasa memiliki pemahaman lebih baik tentang emosi yang komplekspada hubungan Ellen. Ellen mengembangkan insigtnya dalam alambawah sadar dan berkonsentrasi pada aktivitas suaminya “denganlaki-laki lain” membayangkan keadaan tertinggal dalampernikahannya, dan dia merasa sedikit berkurang rasa khawatirtentang hidupnya.
Serangan panik Ellen mulai berkurang frekuensinya. Hubungan Ellendengan ibunya pun meningkat setelah mereka menemukan beberapafoto candid ayahnya. Setelah Ellen tidak hadir dibeberapapertemuan, terapis mengeksplor dengan Ellen bahwa perasaannyadengan terapi telah berubah.
Terapis mensugestikan Ellen bahwa dia ditelantarkan dan terapis
tidak perduli dengan hal tersebut, terapis merefleksikan tentang
bagaimana dia berpikir tentang suami dan ayahnya.
Hal. 187
Ia mulai membangun hubungannya dengan suaminya. Pernikahannya
membaik, Gejala depresi berkurang. Serangan panik lebih jarang.
Ellen merasa bahwa dia sekarang bisa mengenali perasaan dan
melanjutkan pola perilakunya. Insight memungkinkannya untuk
mencoba perilaku lain dalam hubungannya seperti dengan membuat
ketidaksadaran konflik menjadi sadar. Dengan insight, dia
mengembangkan kontrol ego lebih besar atas dorongan dan
ketakutan. Banyak detail teknik psikoanalitik telah ditinggalkan
dan disederhanakan.
BAGIAN RINGKSAN
Psikoanalisis, yang dikembangkan oleh Freud, adalah deskripsi
kepribadian yang melibatkan konflik internal bagian dari
kepribadian yang disebut sebagai id, ego, superego. Konflik ini
berkembang dari pengalaman awal yang menjadi kebiasaan baik
(hubungan berulang) dan tidak sadar (mereka berulang secara
otomatis, tanpa kesadaran asal-usul atau efek mereka).
Psikoanalis menggunakan asosiasi bebas, analisis mimpi, dan
teknik lain untuk memahami bagaimana masa lalu klien terasa
menganggu pada saat ini. Mereka berusaha untuk menafsirkan dan
memimpin klien untuk melihat kesamaan dalam hubungan masa lalu,
hubungan eksternal saat ini (misalnya, dengan pasangan atau anak-
anak), dan khusus dalam hubungan terapi diri sendiri (yaitu,
transferensi).
PSIKOTERAPI PSIKODINAMIK
BAGIAN PREVIEW
Banyak ahli teori menganjurkan perubahan psikoanalisis Freudian,
mulai dari perubahan kecil untuk penolakan prinsip-prinsip dasar
tertentu. Sebagian besar klinisi yang berorientasi psikodinamik
saat ini menggunakan treatment yang (a) penekanan kurang pada
seksual dan impuls id agresif, (b) perhatian yang lebih besar
terhadap fungsi adaptif ego, (c) lebih besar perhatian pada peran
hubungan dekat dan terutama hubungan terapeutik, dan (d)
fleksibilitas dalam sejauh mana terapis menganalisis dan
menginterpretasikan versus memberikan empati dan dukungan
emosional. Secara kolektif, terapi yang berbagi asumsi dasar
tertentu dengan psikoanalisis tetapi secara signifikan mengubah
orang lain disebut psikoterapi psikodinamik.
Psikoterapi Berorientasi Psikoanalitik
Prosedur terapis hanya sedikit menggunakan pedoman yang
ditetapkan oleh Freud yang berorientasi psikooanalitik. Contoh,
selama tahun 1930-an dan 1940-an, Franz Alexander dan rekan-
rekannya di Institut Psikoanalitik Chicago mempertanyakan
keyakinan bahwa pengobatan harus intens, diperpanjang, dan pada
dasarnya serupa dalam semua kasus. Mereka juga berusaha
menerapkan psikoanalisis untuk klien "non-tradisional" seperti
kaum muda dan sangat terganggu.
Dalam psikoterapi psikoanalitik, tidak setiap pasien terlihat
selama beberapa sesi per minggu karena sesi sehari-hari dapat
menumbuhkan terlalu banyak ketergantungan pada analis atau
terlalu sedikit pasien yang terlalu perhatian. Frekuensi sesi
bervariasi, tetapi biasanya sekali per minggu. Beberapa klien
perlu mengeksplorasi dan bekerja melalui perlawanan, insight, dan
transferensi, terutama masalah mereka yang relatif ringan atau
sangat parah-Pengobatan yang kurang luas bertujuan untuk
mendukung daripada mengungkap dan merekonstruksi terkait dengan
analisis klasik.
Table 7.2 Variasi teori psikoanalitik dan Praktek
Pendekatan Teoritisi PenekananAlternatif Awal Psikoanalisis
Freudian
Psikologi Individual
Alfred Adler Berjuang untuk
mengatasi perasaan
Psikologi Analitik
Will Therapy
Alternatif Psikodinamik Lebih
Terbaru
Psikologi Ego
Object relations theory
Self-psychology
Interpersonal relations
school
Carl Jung
Otto Rank
Anna Freud,
Heinz
Hartman,
David
Rapaport
Melanie
Klein, Otto
Kernberg,
David
Winnicott,
W. R. D.
Fairbairn
Heinz Kohut
rendah diri,
pentingnya motif
sosial dan perilaku
sosial
Rekonsiliasi
bertentangan
(misalnya anima,
animus) dalam
kepribadian,
orientasi
kepribadian
introversi dan
extraversi,
ketidaksadaran
pribadi dan kolektif
Pilihan klien;
kemanusiaan terapis
daripada
keterampilan teknis
Fokus pada fungsi
adaptif ego dan
pembentukan
identitas tetap dan
keintiman
Memodifikasi
Pendekatan relasional dan
post modern
Pendekatan psikodinamik
jangka pendek
Harry Stack
Sullivan,
Clara
Thompson
Steven
Mitchell,
Robert
Stolorow,
George
Atwood
Wilhelm
Stakel, Hans
Strupp
representasi mental
hubungan
interpersonal yang
berasal dari
kelekatan awal
Erat kaitannya
dengan teori
hubungan objek
tetapi menekankan
pada pengembangan
otonomi diri
Konteks gangguan
interpersonal dan
pengobatan
Penekanan kuat pada
hubungan dengan
pengasuh dan
esplorasi “ruang
intersubjektif”
diciptakan bersama
oleh klien dan
terapis
Strategi coping
stress lebih pada
interpretasi sejarah
Alternatif awal Psikoanalisis Klasik
Alfred Adler, pengikut awal Freud yang merupakan orang pertama
yang menyebrang dari jajaran psikoanalisis ortodoks. Dia memakai
teori Freud naluri, seksualitas anak, dan peran bawah sadar dalam
menentukan perilaku. Metode pengobatannya difokuskan pada
eksplorasi dan mengubah kesalahpahaman, menempatkan terapis pada
posisi klien. Dokter ingin memahami pengalamannya daripada
mendiagnosisnya.
Tabel 7.3 Terapi Pikiran Yang Mencerminkan Bingkai Referensi
Internal dan Eksternal
Eksternal InternalDia sedang defensif, menyangkal
masalahnya
Keluarga benar-benar tidak
berfungsi, dan dia sebagian
besar masalahnya
Dia harus belajar teknik
pengasuhan yang lebih
bermanfaat
Dia mungkin pecandu alkohol,
aku ingin tau apakah aku harus
merunjuknya ke AA
Ketika Anda membuat janji, Anda
pikir Anda membutuhkan bantuan.
Sekarang bahwa Anda berada di
sini, Anda tidak yakin.
Anda benar-benar khawatir
tentang putri Anda.
Ketika Anda mencoba untuk
menjadi orang tua yang baik,
itu menjadi bumerang dan
akhirnya Anda merasa
disalahkan.
Dari perspektif Anda, alkohol
Apa yang dimaksud dengan fokus
pada pernikahan dan keluarga?
Dia adalah seorang veteran. Aku
ungin tahu apakah dia melihat
aksi tempur jika ia memiliki
teman-teman yang terluka atau
terbunuh. Saya merasa bagi
siapa saja yang menghabiskan
waktu dalam perang itu
Dia memproyeksikan kebingungan
dan citra negative ke saya
menambah masalah di rumah,
tetapi bukan penyebab utama
masalah.
Anda juga khawatir tentang
bagaimana stres di rumah
mempengaruhi pernikahan Anda.
Dalam kecanduan konflik di
rumah, Anda masih menyesuaikan
diri dengan kehidupan sipil,
dan itu tidak mudah.
Anda khawatir bahwa saya
mungkin berpikir Anda kacau,
penyebab hilang.KESELARASAN. Rogers percaya bahwa hubungan terapis dengan klien
akan lebih bermanfaat. Perasaan dan tindakan terapis harus
selaras atau konsisten satu sama lain. Ketika terapis selaras,
hubungan manusia yang nyata terjadi dalam terapi.
Berikut adalah salah satu interaksi terapis-klien yang selaras:
KLIEN: Aku merasa begitu putus asa. Katakan apa yang saya lakukan salah dalam
hidup saya.
Terapis: Saya rasa ketika Anda merasa buruk, akan lebih baik jika seseorang bisa
datang dan memberitahu Anda apa yang salah dan bagaimana Anda dapat
meletakkan segala sesuatu kembali seperti semula. Saya berharap saya bisa
melakukan semua itu, tapi aku tidak bisa. Saya tidak berpikir orang lain bisa baik.
Pada refleksi terapis, perasaan klien ditambah ekspresi langsung:
keinginan tulus untuk memahami dan memecahkan masalah klien, dan
pengakuan bahwa dia tidak mampu seperti sebuah pencapaian seperti
itu.
PERUBAHAN SIFAT-TERAPI YANG BERPUSAT PADA ORANG
Rogers berpendapat bahwa klien mengalami empati, hal positif
tanpa syarat, dan keselarasan dalam hubungan terapeutik, mereka
menjadi lebih sadar diri dan menerima dirinya, lebih nyaman dan
kurang defensif dalam hubungan interpersonal, kurang kaku dalam
pemikiran mereka, lebih bergantung pada evaluasi diri daripada
evaluasi oleh orang lain, dan lebih mampu berfungsi dalam
berbagai macam peran. Suasana terapis lebih penting daripada
metode yang digunakan.
Contoh Kasus: Richard adalah Kaukasia 48 tahun. Dia adalah
lulusan sekolah tinggi dan telah bekerja sebagai sales asuransi
selama 3 tahun terakhir. Sebelumnya, ia bekerja di manajemen
sebuah perusahaan telekomunikasi tetapi meninggalkan pekerjaan
ini karena ia merasa terlalu stres. Richard menampilkan perasaan
depresi yang mempengaruhi fungsi fisik, sosial, dan pekerjaannya.
Dia melaporkan mengalami depresi ini selama sekitar 2 tahun.
Selama periode ini, Richard mencirikan dirinya sering lelah,
menarik diri secara sosial, dan tidak efektif di tempat kerja.
Penghasilannya telah menurun secara signifikan selama 2 tahun
terakhir. Richard merasa bersalah karena harus bergantung pada
istrinya, Sandy, sebagai penyedia penghasilan utama. Menurut
Richard, Sandy sering mengungkapkan ketidaksetujuan dalam
nonverbal, seperti ketika ia menulis cek untuk tagihan bulanan.
Pasangan ini berargumentasi cukup sering mengenai masalah
keuangan. Richard dan Sandy memiliki dua anak dewasa (Natalie dan
James) yang telah menyelesaikan universitas dalam 5 tahun
terakhir. Richard melaporkan bahwa anak-anak saat ini mendapatkan
lebih dari penghasilannya saat ini. Situasi ini membuatnya merasa
cukup. Akibatnya, Richards merasa jauh secara emosional dari
Natalie dan James dan melihat mereka dengan Sandy. Kegiatan
sosial Richard biasanya melibatkan istrinya dan berhubungan
dengan pekerjaan. Dia menghabiskan waktu luangnya dengan komputer
atau membaca. Dia melaporkan tidak memiliki teman dekat. Selama
sesi konseling, Richard tampaknya tidak nyaman, memiliki
kesulitan untuk mempertahankan kontak mata, tertawa gugup dan
kemudian diam, dan komentar tentang ketidaknyamanan dengan
kurangnya struktur. Meskipun ia tampaknya termotivasi untuk
berubah, Richard tampaknya memiliki kesulitan mendiskusikan
situasinya.
PERUMUSAN KASUS Seorang terapis yang berpusat pada orang tidak
akan cenderung mencari riwayat pribadi atau keluarga Richard.
Terapis cenderung untuk menetapkan diagnosis DSM dan perspektif
internal klien. Terapis ingin menemukan bagaimana pengalaman
hidup Richard, namun tidak terbatas pada, gejalanya. Terapis
masuk ke dalam dunia pengalaman klien, untuk melihat dan
merasakan hal-hal yang dia lakukan, dan tetap mempertahankan
beberapa perspektif obyektif.
Daryl, terapis yang menangani kasus Richard, memulai dengan
asumsi bahwa Richard pada dasarnya positif, individu yang
bergerak maju... Daryl mendekati Richard sebagai persamaan dan
mendorong dia untuk menentukan sifat dan isi dari hubungan
konseling. Dia mengandalkan Richards untuk menyediakan bahan
dasar konseling. Meskipun sikap ini tampaknya mengejutkan
Richards dan cenderung membuatnya sedikit tidak nyaman, Daryl
tetap mendukung lembut pilihan Richard dan keputusan dalam sesi
konseling. Daryl tidak menilai, mendiagnosa, atau mengevaluasi
Richard ...
Richard mungkin memiliki konsep diri yang negatif. Dia mampu
mengenali dan mengungkapkan aspek "negatif" dalam dirinya-ia
ditarik secara sosial dan tidak efektif di tempat kerja. Richard
merasa tidak memadai karena membandingkan dirinya dengan anak-
anaknya. Sangat sedikit deskripsi positif diri Richard, dan Daryl
juga menebak bahwa ideal self Richard begitu dekat dengan
sempurna untuk menjadi manusia...Richard perlu penerimaan positif
yang jelas terhadap ketidaksetujuan kepada istrinya,
Sandy ...Daryl tahu bahwa diri Richard kondisional. Rasa bersalah
dan depresinya kemungkinan hasil pengalamannya yang tidak sesuai
dengan kondisinya diinternalisasi berharga. Misalnya, Richard
tampaknya memegang nilai bahwa untuk menjadi berharga, ia akan
mendapatkan sejumlah uang tertentu khususnya bahwa ia harus
menjadi penyedia utama untuk keluarganya. Dia tidak memenuhi
kondisi bahwa laki-laki kuat dan penyedia bagi keluarga
mereka ...
Daryl menemukan bahwa Richard tidak yakin, Richard telah
mengakui: Perasaan bahwa Richard membantah atau terdistorsi.
Misalnya, indra perasaan Daryl Richard tidak mampu berperan
sebagai suami dan penyedia. Richard menjadi cemas jika perasaan
ini dan maknanya terlihat. Dalam suasana yang mendukung hubungan
mereka, Daryl mencoba untuk membantu Richard bergerak ke arah
pengalaman perasaan. Dia tidak mendorong Richard mengalami
perasaan ini jika Richard belum siap.
PERAN TERAPIS tanggung jawab utama terapis Daryl untuk
menyediakan suasana di mana Richard dapat menjelajahi pikiran dan
perasaannya mengenai kesulitannya. Terapis melakukan hal ini
dengan tidak langsung-tidak menyarankan topik, membimbing
percakapan, atau menafsirkan perilaku Richard. Sebaliknya,
terapis mendengarkan respon empati reflektif, dan memperagakan
ketulusan perilaku terhadap klien.
Empati ditampilkan dalam sejauh mana terapis berkomunikasi
memahami pengalaman Richard, termasuk emosi yang dia tidak
sadari. Misalnya, ketika Richard melaporkan bahwa ia "merasa
buruk" setiap kali istrinya menyeimbangkan buku cek dan
mengatakan sesuatu seperti, "omong kosong, Richard, kami
mengeluarkan suara mencicit", terapis membalas dengan sesuatu
seperti berikut:
TERAPIS: Ketika Anda mendengar ini, Anda merasakan. Saya mencoba menangani
perasaan yang lebih baik untuk Anda.
KLIEN: Ya, aku merasa diriku memperkuat. Aku tahu itu salahku. Tapi saya benci
diingatkan, Anda tahu. Itu tidak membantu.
TERAPIS: Jadi Anda merasa diri Anda memperkuat dan menutup, maka Anda marah.
KLIEN: Yah, agak. Saya tidak benar-benar mengatakan aku marah. Saya tidak tahu,
saya hanya merasa buruk lagi. Ini salahku.
TERAPIS: Jadi ketika istri Anda menyebutkan keuangan, Anda merasa dikritik oleh dia
dan sendiri. Anda memikirkan diri Anda sebagai pecundang. Bagian lain dari Anda
menjadi diri pelindung, dan memberitahu Anda bahwa kritik tidak membantu, itu
hanya membuat hal-hal buruk.
KLIEN: Ya, saya kira saya mendapatkan semua pertahanan. Aku pecundang.
TERAPIS: Anda tidak tampak seperti pecundang bagiku, Richard, dan saya pikir bahwa
jika saya merasa dikritik karena menjadi pecundang, saya ingin melindungi diri saya.
Terapis bekerja untuk memahami perasaan klien, termasuk perasaan
bahwa klien mungkin tidak sepenuhnya sendiri. Pada satu titik,
terapis menyarankan Richard merasa marah, tapi respon Richard
menyarankan bahwa ini tidak cocok baginya, ia merasa "seperti
pecundang". Terapis kemudian mengulangi kembali komentar Richard
tentang "memperkuat" sebagai impuls melindungi diri daripada
marah. Ini mungkin cara ungkapan pengalaman Richard yang lebih
mudah.
Daryl juga menunjukkan ketulusan terhadap Richard dan tidak
mempertahankan topeng profesionalitas. Terapi menyediakan suasana
penerimaan, kehangatan, dan keikhlasan, klien menjadi lebih
menerima pengalaman mereka sendiri. Sebagai contoh, Richard mulai
mengenali kesenjangan yang besar antara apa yang dia pikir dan
apa yang seharusnya. Ia mulai mengambil perspektif yang lebih
internal pada emosi dan reaksi nya mengevaluasi mereka dari dalam
sistem pengalaman sendiri dan bukan dari perspektif eksternal.
Terapis berpusat pada orang berusaha untuk memperluas perspektif
klien daripada mengubah perilaku klien. Pengakuan klien besar dan
penerimaan pengalaman internal yang memungkinkan dia mengurangi
rasa takut untuk mencoba perilaku baru. Misalnya, ketika istri
Richards mengeluh tentang keuangan keluarga, Richard lebih jelas
mengakui kecenderungan otomatis untuk merasa dikritik, menjadi
pertahanan emosional, dan menarik diri dari hubungan. Tapi
penerimaannya lebih besar dari dirinya sendiri berarti bahwa ia
dapat lebih mentolerir perasaan ini-mereka memiliki lebih sedikit
daya di atasnya. Karena kurang pertahanan diri, dia bisa mencoba
perilaku baru dengan mengurangi rasa takut. Misalnya, ia mungkin
dapat membayangkan kemungkinan bahwa Sandy mengekspresikan
kepedulian terhadap kesejahteraan keluarga daripada menuduhnya
tidak memadai. Selanjutnya, karena terapi telah menanggapi dengan
empati, Richard mungkin dapat mencoba respon empati dengan dia
(misalnya, "itu benar-benar membuat frustrasi. Saya khawatir
tentang uang juga"). Bahkan jika Richard menemukan bahwa Sandy
benar-benar mengkritik, dia mungkin bisa merespon tanpa penarikan
atau menyerang kontra (misalnya, "Aku tahu kau marah, tapi aku
mencoba, dan kritik tidak membantu saya").
Proses terapi yang berpusat pada orang dirancang untuk
mengembangkan rasa kepercayaan diri yang lebih besar. Klien
menjadi lebih baik seperti mendengarkan perasaan mereka, mereka
cenderung membaca diri mereka menjadi kurang kritis, dan rasa
keberhasilan berkembang.
PENDEKATAN HUMANISTIK LAINNYA
BAGIAN PREVIEW
Terapi humanistik alternatif bersama dengan terapi yang berpusat
pada orang keyakinan bahwa kesadaran dan penerimaan pengalaman
emosional sangat penting untuk kesehatan mental. Hubungan
terapeutik sebagai faktor menyembuhkan dalam terapi. Terapis
humanistik adalah terapis langsung, beberapa klien melampaui
kesadaran pengalaman emosional untuk memasukkan kesadaran makna
hidup dan tujuan.
Terapi Gestalt
Terapi Gestalt, yang dikembangkan oleh Frederick (Fritz) dan
Laura Perls, adalah variasi pada psikologi humanistik. Terapi
Gestalt bertujuan untuk meningkatkan kesadaran diri klien untuk
membebaskan mereka untuk tumbuh sendiri dan sadar. Terapis
Gestalt membantu klien menjadi menyadari perasaan mereka yang
merupakan bagian yang sebenarnya dari mereka, dan mengenali
perasaan dan nilai-nilai yang mereka pikirkan adalah bagian diri
sendiri tetapi sebenarnya dipinjam dari orang lain. Terapis
Gestalt jauh lebih aktif dan dramatis.
Modelling Modeling atau pengamatan pembelajaran adalah mekanisme
yang sangat penting dalam pengembangan perilaku manusia (Bandura,
1969). Belajar modeling biasanya lebih efisien daripada belajar
langsung meskipun penguatan atau hukuman. Konsekuensi pengamatan
dari perilaku model juga dapat menghambat perilaku meniru
pengamat.
Pemodelan telah digunakan dalam pengobatan penarikan sosial di
kalangan orang dewasa dan anak-anak, perilaku obsesif kompulsif,
ketidaktegasan, hasil antisosial, agresivitas fisik, gangguan
spektrum autisme, dan mengobati ketakutan. Pendekatan pemodelan
sederhana melibatkan klien mengamati model hidup atau video yang
direkam tanpa rasa takut dan berhasil melakukan perilaku yang
klien hindari.
Penggerak Perilaku Dan Perilaku Latihan Untuk membantu
mengembangkan klien, memperkuat, dan mendapatkan kepercayaan
terapi perilaku membangun sesi latihan dan situasi yang menuntut
minimal, sehingga memaksimalkan peluang keberhasilan awal klien.
Ide di balik penggerak perilaku adalah untuk membantu klien
mengenali kecenderungan mereka untuk takut dan menghindarinya
dengan membuat perubahan dan kemudian membantu mereka terlibat
dalam perilaku yang lebih positif dan adaptif. Tugas-tugas ini
dapat dilakukan dalam lingkungan alami klien, tetapi dalam kasus
di mana klien tidak cukup siap untuk "hal yang nyata", terapis
akan meminta klien untuk berlatih perilaku baru dalam sesi
terapi. Sesi praktek tersebut, di mana klien dan terapis bermain
peran dalam berbagai macam situasi dan interaksi, dapat membantu
klien menyempurnakan pendekatan mereka, mengantisipasi reaksi
dari orang lain, menyiapkan tanggapan terhadap berbagai skenario,
dan menerima umpan balik dari terapis pada bagaimana mereka
lakukannya.
AVERSION THERAPY AND PUNISHMENT Aversion therapy yaitu settentang teknik dasar belajar yang menyakitkan dan tidak enak akan
digunakan pad kemungkinan perilaku yang tidak diinginkan sepertipenyalahgunaan narkoba, alkoholik, merokok, dll.
Teknik Deskripsi Progressive relaxationtraining
Klien belajar menurunkanpenimbulan dan mengurangistress dengan tensi danmenyadari otot secara lebihspesifik.
Systematic desensitization Klien secara berangsur-angsurberganti dalam respon belajaruntuk respon maladaptif yangtelah lama dengan langkah yangsesuai dengan hirarki darisituasi yang menyertakan rasatakut.
Exposure and responseprevention
Klien menyingkap untukbeberapa periode untuksiatuasi yang mereka hindari,kecemasan mereka dihubungkandengan situasi yang berangsur-angsur padam.
Virtual reality exposure Realistik.Social skills training Klien yang memiliki sosial
skill nya kurang maka akandilatih dengan perilaku yanglebih spesifik lagi sepertikomunikasi, makan direstoran,dll.
Aversion conditioning andpunishment
Stimulus aversive yaituberhubungan dengan stimulusyang diproduksi saat ini yangmenyenangkan namun responnyabermasalah.
Acceptance and commitmenttherapy
Pengembangan tujuan denganlebih fleksibel.
Shaping and graded taskassigments
Menggunakan langkah sederhana,selanjutnya akan membentuktujuan yang lebih kompleks
lagi.Contingency contracting Persetujuan antara klien dan
terapis.Behavioral rehearsal andhomework
Klien bersedia mempraktekanperilaku yang ada saat sesi.
Response costs Menghilangkan reward.Token economies Ex. Snacks atau waktu menonton
tvBiofeedback Klien secara langsung
menunjukan timbal balik padarespon psikologikal.
KASUS : “PERILAKU MALADAPTIF ELLA” menggunakan BEHAVIORAL THERAPY
Robert, mempunyai masalah sedikit terllalu pasif dan kurang
tegas, terutama pada situasi konflik. Masalah ini menjadi bagian