Top Banner
i Laporan Akhir Praktik Kerja PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN TAMANSARI CENDEKIA JALAN DURIAN RAYA NO.77 - SEMARANG (KONSENTRASI STRUKTUR BAWAH) Disusun Oleh : Revky Syahlendra H 15.B1.0096 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA 2019
98

proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

Apr 30, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

i

Laporan Akhir Praktik Kerja

PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN TAMANSARI

CENDEKIA

JALAN DURIAN RAYA NO.77 - SEMARANG

(KONSENTRASI STRUKTUR BAWAH)

Disusun Oleh :

Revky Syahlendra H

15.B1.0096

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

2019

Page 2: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

ii

Lembar Pengesahan Praktik Kerja

PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN TAMANSARI CENDEKIA

JALAN DURIAN RAYA NO.77 - SEMARANG

Disusun Oleh :

Revky Syahlendra H

15.B1.0096

Telah diperiksa dan disetujui

Semarang,………………

Ketua Program Studi Teknik Sipil Dosen Pembimbing

Daniel Hartanto, ST., MT Ir. D. Budi Setiadi, MT.

Page 3: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

iii

PERNYATAAN KEASLIAN PRAKTIK KERJA

Dengan ini kami menyatakan bahwa dalam laporan praktik kerja yang berjudul

“Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Jalan Durian Raya

No.77-Semarang” ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk

memperoleh nilai mata kuliah praktik kerja, dan sepanjang pengertahuan saya

juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh

orang lain kecuali yang tertulis maupun diacu dalam naskah ini dan disebutkan

dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari ternyata terbukti bahwa laporan praktik kerja ini

sebagian atau seluruhnya hasil plagiasi, maka saya rela untuk dibatalkan, dengan

segera akibat hukumnya sesuai peraturan yang berlaku pada Universitas Katolik

Soegijapranata dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Semarang, Maret 2019

(Revky Syahlendra)

NIM : 15.B1.0096

Page 4: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

kasih dan karunia-Nya kami dapat menyusun dan menyelesaikan laporan praktik

kerja ini dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Laporan

praktik kerja ini dibuat sebagai pertangggung jawaban selama proses praktk kerja

dan juga sebagai syarat untuk dapat mengikuti tugas akhir. Tidak lupa penulis

mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr.Ir. Djoko Suwarno, M.Si., selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

2. Bapak Daniel Hartanto, ST., MT., selaku Ketua Program Studi Teknik

Sipil Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

3. Bapak Ir. Widija Suseno, MT., selaku Koordinator Praktik Kerja Program

Studi Teknik Sipil Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

4. Bapak Ir.D.Budi Setiadi, MT., selaku dosen pembiming praktik kerja

kami, yang telah membimbing, mengarahkan dan juga memberikan kritik

dan saran dalam penyusunan laporan kerja praktik

5. Bapak Ir. Muhammadun, MT., selaku Team Leader Manajemen

Konstruksi dari PT. Natural Desain Ciptalaras yang telah memberikan

kesempatan kepada kami untuk melakukan praktik kerja

6. Bapak Zairin Ahzani, selaku Koordinator pengawas lapangan yang telah

membimbing kami selama praktik kerja

7. PT. Natural Desain Ciptalaras, selaku pihak Manajemen Konstruksi

8. Kedua orang tua yang telah mendoakan dan mendukung saya

9. Ignatius Dinar B dan Drajat Adi Satria, selaku teman satu kelompok

praktik kerja yang sudah menjalani praktik kerja selama 90 hari

10. Semua mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Katolik

Soegijapranata Angakatan 2015, yang telah membantu dan mendukung

menyelesaikan laporan praktik kerja

Page 5: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

v

11. Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada rekan-rekan mahasiswa

lainnya dan semua pihak yang terlibat sehingga dapat terselesaikannya

laporan praktik kerja ini dengan baik.

Akhirnya penulis menyadari bahwa laporan praktik kerja ini jauh dari kata

sempurna maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca

supaya kedepannya laporan ini menjadi lebih baik lagi dan juga penulis berharap

laporan praktik kerja ini dapat memberikan manfaat bagi orang banyak.

Semarang, Maret 2019

Penulis

Page 6: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

vi

SURAT PERMOHONAN IZIN PRAKTIK KERJA

Page 7: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

vii

SURAT JAWABAN PERMOHONAN IJIN PRAKTIK KERJA

Page 8: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

viii

SURAT PERMOHONAN BIMBINGAN PRAKTIK KERJA

Page 9: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

ix

SURAT PERINTAH KERJA

Page 10: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

x

SURAT KETERANGAN SELESAI PRAKTIK KERJA

Page 11: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

xi

SURAT UCAPAN TERIMA KASIH

Page 12: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

xii

PRESENSI PRAKTIK KERJA

Page 13: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

xiii

Page 14: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PRAKTIK KERJA................ iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

SURAT PERMOHONAN IJIN PRAKTIK KERJA .................................. vi

SURAT JAWABAN PERMOHONAN IJIN ............................................... vii

SURAT PERMOHONAN BIMBINGAN PRAKTIK KERJA .................. viii

SURAT PERINTAH PRAKTIK KERJA .................................................... ix

SURAT KETERANGAN SELESAI PRAKTIK KERJA .......................... x

SURAT UCAPAN TERIMA KASIH ........................................................... xi

PRESENSI PRATIK KERJA ....................................................................... xii

KARTU ASISTENSI ..................................................................................... xiii

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. .... xix

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Proyek ......................................................................... 1

1.2 Lokasi Proyek ....................................................................................... 2

1.3 Fungsi Bangunan .................................................................................. 3

1.4 Tata Cara Pelelangan ............................................................................ 4

BAB II PENGELOLA PROYEK ................................................................. 5

2.1 Uraian Umum ........................................................................................ 5

2.2 Pemilik Proyek ...................................................................................... 6

2.3 Konsultan Perencana ............................................................................. 8

2.4 Kontraktor ............................................................................................. 9

2.5 Manajemen Konstruksi .......................................................................... 11

BAB III PELAKSANAAN PROYEK .......................................................... 14

3.1 Perencanaan Proyek .............................................................................. 14

Page 15: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

xv

3.1.1 Penyelidikan Tanah ....................................................................... 15

3.1.2 Pekerjaan Persiapan ....................................................................... 19

3.1.3 Pekerjaan Struktur Bawah ............................................................. 22

3.2 Peralatan dan Material Proyek .............................................................. 48

3.2.1 Alat Pengukuran ............................................................................ 49

3.2.2 Alat Berat ....................................................................................... 51

3.2.3 Alat untuk Pekerjaan Besi ............................................................. 55

3.2.4 Alat untuk Pekerjaan Beton ........................................................... 57

3.2.5 Alat Pendukung ............................................................................. 58

3.2.6 Material Beton ............................................................................... 59

3.2.7 Material Besi Tulangan.................................................................. 59

3.2.8 Material Bekisting ......................................................................... 60

3.2.9 Beton Decking ............................................................................... 60

3.2.10 Kawat Bendrat ............................................................................. 61

3.2.11 Kawat Anyaman .......................................................................... 62

3.2.12 Semen Porland ............................................................................. 62

3.3 Pengendalian Proyek ............................................................................. 63

3.3.1 Pengendalian Biaya (Cost) ............................................................ 64

3.3.2 Pengendalian Mutu (Quality) ........................................................ 65

3.3.3 Pengendalian Waktu (Time) .......................................................... 70

3.4 Permasalahan di Lapangan .................................................................... 71

3.4.1 Permasalahan Cuaca ...................................................................... 71

3.4.2 Permasalahan akses keluar masuk alat berat ................................. 71

3.4.3 Permasalahan K3 ........................................................................... 72

3.4.4 Permasalahan Material................................................................... 72

3.4.5 Permasalahan Alat berat yang rusak pada saat pekerjaan ............. 73

Page 16: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

xvi

BAB IV KESIMPULAN ................................................................................ 74

4.1 Kesimpulan ............................................................................................ 74

4.2 Saran ...................................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 17: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

xvii

DAFTAR TABEL

BAB I

Tabel 1.1 Fungsi Bangunan Proyek Apartemen Tamansari Cendekia ..... 3

BAB III

Tabel 3.1 Data hasil uji BOR dan NSPT .................................................. 17

Tabel 3.2 Tipe Boredpile diameter ø1200 mm ......................................... 24

Tabel 3.3 Tipe Boredpile diameter ø800 mm ........................................... 25

Tabel 3.4 Tipe Boredpile diameter ø600 mm ........................................... 26

Table 3.5 Tipe Soldierpile diameter ø600 mm panjang 10 meter ............. 35

Table 3.6 Tipe Soldierpile diameter ø600 mm panjang 12 meter ............. 36

Page 18: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

xviii

DAFTAR GAMBAR

BAB I

Gambar 1.1 Peta Lokasi Proyek ................................................................ 2

BAB II

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi .................................................... 6

Gambar 2.2 Struktur Organisai Manajemen Konstruksi ........................... 12

BAB III

Gambar 3.1 Alat Cone Penetration Test ................................................... 15

Gambar 3.2 Pembersihan Lahan ............................................................... 19

Gambar 3.3 Pembuatan Pagar Sementara ................................................. 20

Gambar 3.4 Pembuatan Kantor Sementara ............................................... 20

Gambar 3.5 Gudang Penyimpanan ........................................................... 21

Gambar 3.6 Akses Jalan Masuk Proyek ................................................... 22

Gambar 3.7 Perakitan Besi Tulangan Panjang 3 meter ............................ 27

Gambar 3.8 Perakitan Besi Tulangan Panjang 12 meter .......................... 27

Gambar 3.9 Perakitan Besi Tulangan Spiral ............................................. 28

Gambar 3.10 Penentuan Titik Boredpile .................................................. 29

Gambar 3.11 Pengeboran Titik Boredpile ................................................ 30

Gambar 3.12 Pemasangan Casing pada Titik Boredpile .......................... 30

Gambar 3.13 Penyambungan Besi Tulangan dilubang Boredpile ............ 31

Gambar 3.14 Pipa Tremi dan Corong Tremi ............................................ 32

Gambar 3.15 Pipa Tremi yang sudah dirakit ............................................ 33

Gambar 3.16 Proses Pengecoran Boredpile .............................................. 34

Gambar 3.17 Perakitan Besi Tulangan Soldierpile ................................... 36

Gambar 3.18 Penentuan titik untuk Pengeboran Soldierpile .................... 37

Gambar 3.19 Perakitan Pipe Tremi pada Soldierpile ................................ 38

Gambar 3.20 Pembuatan Jalur Air dan Lumpur ....................................... 39

Gambar 3.21 Pelaksanaan Soldierpile Menggunakan Tulangan .............. 41

Gambar 3.22 Pemasukan Tulangan Pada lubang Soldierpile ................... 41

Gambar 3.23 Pipa Tremi dan Corong Tremi ............................................ 42

Page 19: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

xix

Gambar 3.24 Pengecoran Soldierpile ....................................................... 43

Gambar 3.25 Proses Pembobokan Kepala Soldierpile.............................. 44

Gambar 3.26 Hasil Pembobokssn Soldierpile .......................................... 45

Gambar 3.27 Pemasangan Tulangan Capping beam ................................ 45

Gambar 3.28 Pemasangan Beton decking ................................................. 46

Gambar 3.29 Pemasang Bekisting pada Capping beam ........................... 46

Gambar 3.30 Pelepas Bekisting pada Capping beam ............................... 47

Gambar 3.31 Alat Ukur (Total Station) .................................................... 49

Gambar 3.32 Kaki Penyangga (Tripod) .................................................... 50

Gambar 3.33 Prisma .................................................................................. 50

Gambar 3.34 Roll meter ............................................................................ 51

Gambar 3.35 Tower Crane........................................................................ 52

Gambar 3.36 Truck Mixer ......................................................................... 52

Gambar 3.37 Dump Truck ......................................................................... 53

Gambar 3.38 Rotary Driling Rig .............................................................. 53

Gambar 3.39 Excavator ............................................................................ 54

Gambar 3.40 Dragline .............................................................................. 54

Gambar 3.41 Bar Cutter ........................................................................... 55

Gambar 3.42 Bar Bander .......................................................................... 55

Gambar 3.43 Alat Las ............................................................................... 56

Gambar 3.44 Grinda Pemotong ................................................................ 56

Gambar 3.45 Pipa Tremi ........................................................................... 57

Gambar 3.46 Casing Boredpile ................................................................. 57

Gambar 3.47 Pompa Air ........................................................................... 58

Gambar 3.48 Generator Set ...................................................................... 58

Gambar 3.49 Beton Ready Mix ................................................................. 59

Gambar 3.50 Besi Tulangan...................................................................... 59

Gambar 3.51 Bekisting Plywood .............................................................. 60

Gambar 3.52 Beton Decking ..................................................................... 61

Gambar 3.53 Kawat Bendrat ..................................................................... 61

Gambar 3.54 Kawat Anyaman .................................................................. 62

Page 20: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

xx

Gambar 3.55 Semen Porland .................................................................... 62

Gambar 3.56 Hasil Uji Slump Test ........................................................... 66

Gambar 3.57 Hasil Kuat Tekan Beton ...................................................... 67

Gambar 3.58 Hasil Uji Tarik Tulangan .................................................... 68

Gambar 3.59 Pelaksanaan Test PDA ........................................................ 69

Gambar 3.60 Hasil dari Uji Test PDA dilapangan .................................... 70

Page 21: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Penyelidikan Tanah .................................................................................. L-01

Hasil Uji Boring Mesin .......................................................................... L-01-1

Hasil Uji Sondir ...................................................................................... L-01-2

Pengendalian Mutu ................................................................................... L-02

Hasil Uji Tarik Baja Tulangan ............................................................... L-02-1

Hasil Uji Kuat Tekan Beton ................................................................... L-02-2

Hasil Uji Axial ........................................................................................ L-02-3

Kurva S ................................................................................................... L-02-4

Gambar Struktur Bawah ......................................................................... L-03

SitePlan ................................................................................................... L-03-1

Denah Soldier Pile .................................................................................. L-03-2

Detail Soldier Pile Type 1 ...................................................................... L-03-3

Detail Soldier Pile Type 2 ...................................................................... L-03-4

Denah Soldier Pile Tambahan ................................................................ L-03-5

Detail Soldier Pile Type 3 (Tambahan) .................................................. L-03-6

Denah Bored Pile ................................................................................... L-03-7

Detail Bored Pile .................................................................................... L-03-8

Denah Bored Pile Tambahan ................................................................. L-03-9

Detail Bored Pile Tambahan .................................................................. L-03-10

Denah Pondasi Tower Crane 1 ............................................................... L-03-11

Potongan Pondasi Tower Crane 1 .......................................................... L-03-12

Denah Capping Beam Sektor 1 .............................................................. L-03-13

Potongan Capping Beam Sektor 1 .......................................................... L-03-14

Hasil Plagscan ............................................................................................ L-04

Hasil Plagscan Unicheck ........................................................................ L-04-1

Page 22: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Proyek

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dikawasan Asia

Tenggara, dengan keindahan alam yang dimiliki oleh negara Indonesia

memberikan dampak yang sangat signifikan untuk menarik wisatawan

pendatang sekedar berlibur ataupun menetap di Indonesia. Meningkatnya

jumlah wisatawan pendatang setiap tahunnya membuat perusahan

pembangunan berinovasi membangun hunian yang menawarkan sesuatu yang

menarik bagi para wisatawan. Pembangunan secara besar-besaran sedang

berlangsung diberbagai wilayah di Indonesia, tempat yang sering dikunjungi

wisatawan salah satunya di Jawa Tengah tepatnya di Kota Semarang.

Kota Semarang merupakan tempat destinasi bagi pendatang baru untuk

bekerja ataupun mencari tempat tinggal, terbatasnya tempat di Kota Semarang

bagi pendatang baru membuat para pengembang investasi untuk berlomba

menciptakan sebuah konsep hunian properti seperti : rumah rusun, hotel,

apartemen. Para pengembang investasi melihat Kota Semarang memiliki

potensi yang bagus untuk menciptakan hunian salah satunya pembuatan

apartemen. Pembuatan apartemen dengan desain-desain yang menarik

membuat para investor untuk menanamkan modalnya pada sebuah proyek

pembangunan apartemen.

Proyek pembangunan apartemen sangat gencar-gencarnya di Kota

Semarang, melihat kondisi kota yang merupakan sebagian besar adalah

perbukitan untuk menciptakan sebuah pemandangan yang indah ketika dilihat

dari tempat yang tinggi, maka dari itu salah satu tempat perbukitan di Kota

Semarang yaitu di Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik, Kota Semarang

merupakan tempat yang strategis bagi investor menanamkan modalnya untuk

pembuatan apartemen. Apartemen Tamansari Cendekia merupakan sebuah

hunian properti yang menawarkan desain arsitektur yang menarik dan

menawarkan fasilitas yang memadai bagi pendatang baru.

Page 23: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

2

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

Revky Syahlendra 15.B1.0096

1.2 Lokasi Proyek

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia betempat di Jalan

Durian Raya No.77, Pendagalang, Banyumanik, Semarang. Berikut adalah

denah lokasi pembangunan Proyek Apartemen Tamansari Cendekia.

Gambar 1.1 Peta Lokasi Proyek

Proyek pembangunan Tamansari Cendekia Apartment memiliki batas

sebagai berikut :

1. Utara : Rumah penduduk

2. Selatan : Jalan Durian Raya

3. Timur : SOS Children’s Village

4. Barat : Rumah penduduk

Page 24: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

3

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

Revky Syahlendra 15.B1.0096

1.3 Fungsi Bangunan

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia secara umum

memiliki 21 lantai dan 1 Rooftop berikut adalah spesifikasi setiap lantai

bangunan :

Tabel 1.1 Fungsi bangunan Proyek Apartemen Tamansari Cendekia

Elevasi Lantai Fungsi Tinggi

(m)

-11.50 Basement - 1 Parkir (mobil = 70 lot ; motor = 80 lot) 3.50

- 8.00 Lower Ground Parkir (mobil = 131 lot ; motor = 107 lot) 3.50

- 4.50 Mezzanine Floor Parkir (mobil = 82 lot ; motor = 114 ; taman ) 3.00

± 0.00 Ground Floor Lobby , Parkir (mobil = 81 lot ; taman ) 4.00

+ 3.00 Lantai 2 Unit Hunian 3.20

+ 7.00 Lantai 3 Unit Hunian 3.10

+ 10.20 Lantai 4 Unit Hunian 3.10

+ 13.30 Lantai 5 Unit Hunian 3.10

+ 16.40 Lantai 6 Unit Hunian 3.10

+ 19.50 Lantai 7 Unit Hunian 3.10

+ 22.60 Lantai 8 Unit Hunian 3.10

+ 25.70 Lantai 9 Unit Hunian 3.10

+ 28.80 Lantai 10 Unit Hunian 3.10

+ 31.90 Lantai 11 Unit Hunian 3.10

+ 35.00 Lantai 12 Unit Hunian 3.10

+ 38.10 Lantai 13 Unit Hunian 3.10

+ 41.20 Lantai 14 Unit Hunian 3.10

+ 44.30 Lantai 15 Unit Hunian 3.10

+ 47.40 Lantai 16 Unit Hunian 3.10

+ 50.50 Lantai 17 Unit Hunian 3.10

+ 53.60 Lantai 18 Unit Hunian 3.10

+ 56.70 Lantai 19 Unit Hunian 3.10

+ 59.80 Lantai 20 Unit Hunian 3.10

+ 62.90 Roof top Roof garden

Sumber : Data Proyek, 2018

Page 25: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

4

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

Revky Syahlendra 15.B1.0096

1.4 Tata Cara Pelelangan

Pada proyek pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia sistem lelang

menggunakan sistem pelelangan Penunjukan Langsung oleh pemilik (owner)

yaitu Wijaya Karya Realty. Proses penunjukan langsung pihak pemilik

(owner) menunjuk Wijaya Realty Kontruksi sebagai kontraktor pekerjaan

soldier pile dan bored pile, setelah pekerjaan tersebut selesai kontraktor di

gantikan oleh Wijaya Karya Gedung dan sebagai Manajemen Kontruksi yaitu

PT. Natural Desain Ciptalaras, berikut susunan pelaksana pekerjaan proyek :

A. Data pihak terkait :

1. Owner : Wijaya Karya Realty

2. Konsultan Arsitek : PT. Metro Idea Architect

3. Konsultan Struktur : PT. Cipta Sukses

4. Manajemen konstruksi : PT. Natural Desain Ciptalaras

5. Kontraktor Pelaksana : Wijaya Karya Realty Kontruksi

Wijaya Karya Gedung

B. Data proyek :

1. Nama Proyek : Tamansari Cendekia Apartmen

2. Alamat Proyek : Jalan Durian Raya No.77 Semarang

3. Mulai Pelaksanaan : 23 Juli 2018

4. Jenis Kontrak : Lump sump

5. Nilai Kontrak : Rp 373.000.000.000,00 (excl. PPN)

C. Data teknis :

1. Luas tanah / lahan : 6.000 m2

2. Luas bangunan : 74.556 m2

3. Tinggi bangunan : 90,4 m

4. Jenis pondasi : bored pile

5. Jumlah lantai : 21 lantai + 1 Roof top

Page 26: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15. B1.0096 5

BAB II

PENGELOLAAN PROYEK

2.1 Uraian Umum

Pada pelaksanaan proyek konstruksi dibutuhkan suatu struktur

organisasi didalamnya untuk mengontrol berjalannya suatu proyek.

Umumnya struktur oraganisasi pembangunan kontruksi memiliki empat

pihak yang saling bersangkutan yaitu : pemilik proyek (owner), konsultan

perencana, manajemen kontruksi, dan kontraktor. Semua pihak yang

tersusun dalam struktur oraganisasi tersebut memiliki peran masing-masing

dalam berjalannya suatu proyek, oleh karena itu empat pihak yang terkait

harus menjalin komunikasi dan kerjasama dengan baik untuk mencapai

target yang diinginkan.

Proyek pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia menerapkan

struktur organisasi tersebut pemilik atau (owner) memiliki kuasa penuh

untuk mengkoordinasikan dan memerintahkan kepada Manjemen

Konstruksi, Konsultan Perencana dan Kontraktor.

Page 27: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

6

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

Keterangan :

: Garis Koordinasi

: Garis Perintah

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi

Sumber : Data proyek, 2018

2.2 Pemilik Proyek

Pemilik proyek (owner) adalah perorangan atau suatu badan usaha

(instansi pemerintah maupun swasta) yang memiliki modal (bertindak

sebagai pemodal) dan memiliki rencana atau gagasan untuk membangun

sebuah proyek yang kemudian memberikan pekerjaan kepada penyedia

jasa konstruksi dan menanggung biaya segala kebutuhan konstruksi agar

pekerjaan proyek tersebut tetap dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan

rencana. Pemilik proyek kemudian menunjuk penyedia jasa melalui proses

pelelangan untuk membangun proyek yang sudah direncanakan dalam hal

ini pihak kontraktor, selain itu pemilik proyek juga menunjuk penyedia

jasa untuk pekerjaan pengawasan proyek (manajemen konstruksi). Pemilik

proyek juga memiliki wewenang dalam pengambilan keputusan pada

proses pelaksanaan proyek dengan berkoordinasi dengan pihak manajemen

konstruksi, konsultan perencana dan konsultan kontraktor.

Pemilik Proyek

Kontraktor

Pelaksana

Konsultan

Perencana

Manajemen

Konstruksi

Page 28: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

7

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia yang dipimpin

oleh pemilik proyek (owner) yaitu Wijaya Karya Realty. Berikut ini

merupakan tugas dan wewenang yang dimiliki pemilik proyek atau owner

menurut :

Tugas Pemilik proyek (owner) :

1. Menyediakan biaya perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan proyek

2. Mengadakan kegiatan administrasi proyek

3. Memberikan tugas kepada kontraktor atau melaksanakan pekerjaan

proyek

4. Meminta pertanggung jawaban kepada Konsultan Pengawas atau

Manajemen Konstruksi (MK)

5. Menerima proyek yang sudah selesai dikerjakan oleh kontraktor.

Wewenang Pemilik proyek (owner) :

1. Membuat Surat Perintah Kerja (SPK)

2. Mengesahkan atau menolak perubahan pekerjaan yang telah

direncanakan

3. Meminta pertanggungjawaban kepada para pelaksana proyek atas

hasil pekerjaan konstruksi

4. Memutuskan hubungan kerjadengan pihak pelaksana proyek yang

tidak dapat melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan isi surat

perjanjian kontrak.

5. Mengesahkan atau menolak perubahan pekerjaan sesuai yang

direncanakan.

Page 29: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

8

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

2.3 Konsultan Perencana

Konsultan perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh pemilik proyek

(owner) untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan, perencanaan dapat

berupa perorangan atau badan usaha baik swasta ataupun pemerintah.

Berikut ini merupakan tugas dan wewenang dari Konsultan Perencana.

Tugas Konsultan Perencana :

1. Mengadakan Penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan

pemilik proyek

2. Membuat gambar kerja pelaksanaan

3. Membuat Rencana kerja dan Syarat-syarat (RKS) pelaksanaan

bangunan sebagai pedomaan dalam pelaksanaan

4. Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB)

5. Memproyeksikan keinginan-keinginan atau ide pemilik proyek

kedalam desain bangunan

6. Melakukan perubahan desain bila terjadi penyimpangan

pelaksanaan pekerjaan dilapangan yang tidak memungkinan desain

terwujud

7. Mempertanggungjawabkan desain dan perhitungan struktur jika

terjadi kegagalan konstruksi.

Wewenang Konsultan Perencana :

1. Mempertahankan desain dalam hal adanya pihak-pihak pelaksana

bangunan yang melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan

rencana.

2. Menentukan warna dan jenis material yang akan digunakan dalam

pelaksanaan pembangunan.

Page 30: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

9

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

Proyek pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia pihak

Konsultan Perencana yaitu perencana arsitektur berasal dari PT. Metro

Idea Architect, perencana struktur dari PT. Cipta Sukses,dan pihak

perencana MEP berasal dari PT. Unicorn Tosan Perkasa. Pihak yang

terkait ditunjuk langsung oleh pemilik proyek yaitu WIKA Realty.

2.4 Kontraktor

Kontraktor adalah perorangan atau badan hukum yang disewa oeleh

pemilik proyek untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan perjanjian

kontrak yang telah disepakati oleh kedua belah pihak, proyek dibatasi oleh

item pekerjaan yang dilaksanakan,biaya, serta waktu penyelesaian. Berikut

merupakan tugas dan wewenang dari konsultan kontraktor menurut :

1. Bertanggung jawab atas kelancaran pekerjaan proyek

2. Menyediakan tenaga kerja, bahan, peralatan, tempat kerja dan alat-

alat pendukung lainnya

3. Memberikan laporan kemajuan proyek yaitu laporan harian,

laporan mingguan, laporan bulanan yang meliputi peralatan yang

digunakan, jumlah tenaga kerja, jenis item pekerjaan yang

dilaksanakan, bahan material yang dating, serta hal-hal lain yang

berkaitan dengan kemajuan pelaksanaan pekerjaan proyek

4. Mempelajari gambar dan spesifikasi proyek

5. Melakukan persiapan lapangan termasuk pengukuran

6. Memberikan perintah kepada pembantu pelaksana

7. Memberikan usulan kepada pemilik apabila menjumpai kesulitan

dalam pelaksanaan.

Dalam proyek pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia pihak

kontraktor berasal dari PT. Wijaya Karya Realty Kontruksi meliputi

pekerjaan soldier pile dan bored pile dan PT. Wijaya Karya Gedung

meliputi pekerjaan struktur. Berikut susunan organisasi dalam kontraktor :

Page 31: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

10

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

struktur organisasi Wijaya Karya Ralty Kontruksi sebagai berikut :

a. Manager : M. Reza Pahlefi

b. Manager Biro Teknik : Deni Wibisono

c. Manager Proyek : Widoko

d. Manager Bore : Fatkur Rohman

e. Staf SE : M. Amri Widyangga

f. Biro Teknik High-Rise : Satria Budi

g. Pelaksana Utama : Surya Astiakana

h. Pelaksana : Krisno

i. Drafter : Aris

j. Surveyor : Rochman

k. Kabag Teknik : Suryanto

l. Teknik : Dimas Achmad

Maya Widyasrini

Wulandari W. Efendi

Ari Kusworo

struktur organisasi Wijaya Karya Gedung sebagai berikut :

a. Manager : M. Ardiansyah Latief

b. SHE : Budi Nurul Maradin

c. Kasie Engineering : Yusup Resha Atmaja

d. Kasie Komersial : Aris Anshoril M

e. Kasie Keuangan : Usman Sanusi

f. Manajemen Kontruksi : Eko Santoso

Page 32: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

11

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

2.5 Manajemen Konstruksi

Manajemen konstruksi adalah perorangan atau badan usaha yang ahli

pada bidang teknik sipil, arsitektur, MEP dan bidang lainnya yang

diperlukan dalam suatu proyek pembangunan. Manajemen konstruksi

ditunjuk oleh pemilik proyek untuk melakukan pekerjaan pengawasan

selama proyek berlangsung. Jika dalam pelaksanaan suatu proyek

pembangunan, manajemen konstruksi menemukan kesalahan maka akan

segera dilaporkan kepada pemilik proyek yang kemudian akan diadakan

rapat untuk membahas permasalahan yang terjadi dengan berkoordinasi

dengan pihak-pihak yang bersangkutan. Berikut merupakan tugas dan

wewenang dari manajemen konstruksi menurut :

1. Menyelenggarakan administrasi umum mengenai pelaksanaan

kontrak kerja

2. Melaksanakan pengawasan secara rutin dalam perjalanan

pelaksanaan proyek

3. Melaksanakan laporan presentasi pekerjaan proyek untuk dapat

dilihat oleh pemilik proyek

4. Memberikan saran atau pertimbangan kepada pemilik proyek

maupun kontraktor dalam proses pelaksanaan pekerjaan proyek

5. Mengoreksi dan menyetujui gambar shop drawing yang diajukan

kontraktor sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan proyek

6. Memilih dan memberikan persetujuan mengenai tipe dan merek

yang diusulkan oleh kontraktor agar sesuai dengan harapan pemilik

proyek namun tetap berpedoman dengan kontrak kerja konstruksi

yang sudah dibuat sebelumnya

7. Memperingatkan atau menegur pihak pelaksana pekerjaan jika

terjadi penyimpangan terhadap kontrak kerja

Page 33: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

12

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

8. Menghentikan pelaksanaan pekerjaan jika pelaksanaan proyek

tidak memperhatikan peringatan yang diberikan

9. Memberikan tanggapan atas usul pihak pelaksana proyek

10. Konsultan pengawas berhak memeriksa gambar shop drawing

pelaksanaan proyek

11. Melakukan perubahan dengan menerbitkan berita acara perubahan

(site instruction)

12. Mengoreksi pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor agar

sesuai dengan kontrak kerja yang telah disepakati sebelumnya.

Dalam proyek pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia pihak

manajemen konstruksi yaitu PT. Natural Desain Ciptalaras. Berikut

merupakan struktur organisasi manajemen konstruksi :

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Manajemen Konstruksi

Sumber : Data proyek, 2018

Team Leader

Administrasi

Proyek

Tenaga Ahli

Sipil

Tenaga Ahli

Arsitektur

Tenaga Ahli

MEP

Tenaga Ahli

K3

TA Quantity

Surveyor

Page 34: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

13

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

Dibawah ini merupakan susunan organisasi dari manajemen konstruksi

yaitu, PT. Natural Desain Ciptalaras :

a. Owner : Nuky K.R.

Sasi Kirana

b. Team Leader : Muhammadun

c. TA Arsitektur : Ari Sumantyo

Semeru Kukuh

d. TA MEEP : Luth Pramudyo

Vicky

e. Pengawas Lapangan : Zairin Ahzani

f. Admin & Safety K3 : Ganjur Hani

Page 35: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096 14

BAB III

PELAKSANAAN PROYEK

3.1 Perencanaan Proyek

Perencanaan proyek konstruksi merupakan tahapan awal sebuah

proyek yang akan dilaksanakan nantinya. Perencanaan proyek

dikendalikan dan diatur oleh pemilik proyek (owner) untuk

mengaplikasikan gagasan-gagasan pembangunan yang akan dibangun

dalam sebuah dokumen yang disebut dengan Rencana Kerja dan Syrat-

syarat (RKS) atas persetujuan dari pemilik proyek (owner) dan

direncanakan oleh konsultan perencana.

Konsultan perencana ditunjuk pemilik proyek (owner) untuk

merencanakan pelaksanaan proyek agar berjalan sesuai dengan rencana.

Konsultan perencana dibantu oleh pihak yang terikat kerja dalam proyek

yaitu Manajemen Konstruksi, Konsultan Pengawas dan Kontraktor.

Pentingnya pelaksanaan dalam sebuah proyek memiliki beberapa unsur

yang saling berkaitan satu dengan yang lain usur tersebut yaitu

pengendalian waktu seperti penjadwalan proyek, pengendalian biaya

seperti pengeluaran proyek dan pengendalian mutu seperti slump test,

pentingnya unsur-unsur tersebut dalam suatu proyek agar proyek tidak

mengalami kerugian. Pengendalian unsur di kendalikan sesuai dengan

RKS dan diawasi langsung oleh pihak Konsultan Pengawas dan

Kontaktor.

Page 36: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

15

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

3.1.1 Penyelidikan Tanah

Penyelidikan tanah adalah suatu pekerjaan untuk dapat

mengetahui kemampuan daya dukung tanah dan karakteristik tanah.

Penyelidikan tanah ini juga berfungsi untuk memperoleh data tanah

yang nantinya berguna untuk dapat menentukan jenis pondasi yang

akan digunakan.

Pada Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia,

proses penyelidikan tanah dilakukan di laboratorium mekanika tanah

Universitas Diponegoro setelah mengambil sampel tanah diproyek.

Penyelidikan tanah dilakukan mengunakan 2 cara yaitu menurut

RKS penyelidikan tanah proyek Apartemen Tamansari Cendekia :

1. Metode Uji Sondir (Cone Penetration Test (CPT))

Uji sondir merupakan salah satu cara pengujian tanah

untuk mengukur tahanan ujung konus (qc) dan gesekan

selimut (fs) pada penetrasi alat sondir ke dalam tanah yang

bertujuan untuk sebagai berikut :

a. Mengidentifikasi jenis tanah

b. Mengetahui kedalaman lapisan tanah keras

c. Mengetahui kepadatan relative tanah dan konsistensi

tanah kohesif

d. Menentukan perancangan pondasi.

Gambar 3.1 Alat Cone Penetration Test

Sumber :Indonetwork.co.id.

Page 37: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

16

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

2. Metode Bor Mesin (Deep Boring)

Metode bor mesin atau metode deep boring ini

menggunakan alat boring machine. Pelaksanaan metode ini

dengan cara tanah dibor menggunakan boring machine secara

menerus hingga mencapai lapisan tanah keras dan jika dalam

proses pengeboran terhalang oleh batuan keras maka akan

hancur oleh mata bor. Maka dari itu penggunaan metode ini

dengan bantuan boring machine dipilih karena bisa

mengetahui kedalaman tanah keras yang lebih akurat.

Meode Pekerjaan Boring Machine

1. Pengeboran dilakukan dengan menggunakan single tube

core bareels, berdiameter 76 mm dan panjang 100 cm.

2. Pemboran dilakukan dengan cara pemboran mesin

dengan memutar stang bor beserta tabung pengambilan

contoh dengan menggunakan mesin sebagai penggerak.

3. Pengambilan contoh tanah dilakukan secara menerus

(continue) agar didapat susunan lapisan tanh.

4. Contoh tanh pemboran disimpan dalam kotak inti (core

ox) yang masing-masing mempunyai lima jalur

penyimpanan denan panjang 1,0 m dan tebal ±7 cm,

sehingga tiap kotak menyimpan 5,0 m contoh tanah.

Setiap kotak diberi tanda No. Boring, lokasi, kedalaman,

tangga;, master bor dll.

5. Dari hasil bor dilakukan diskripsi lapisan tanh,

kedalaman air tanah dan hal-hal lain yang perlu,

diskripsi lapisan tanah, diskripsi tanah mengacu pada

prosedur SNI 03-4148-1996.

6. Bersama dengan pelaksanaan boring dilakukan

pengamilan undisturbed sampel, test kadar air dan test

SPT.

Page 38: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

17

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

Pada metode ini kita mendapat sample tanah yang akan

dilakukan uji standard penertration test (SPT).

Standard penetration test (SPT) merupakan salah satu cara

pengujian tanah yang bertujuan agar dapat mengetahui daya

dukung dan menafsir parameter-parameter tanah dengan

korelasi yang empirik. Pada Proyek Pembangunan Apartemen

Tamansari Cendekia, proses penyelidikan tanah dengan metode

standard penetration test (SPT) dilakukan sebanyak tiga titik

uji. Berikut adalah Metode Kerja :

1. Pengujian SPT dilakukan setiap interval -2,00 m, dan

setiap pengujian dilakukan Split Spoon Sampler

dengan perantara stang bor.

2. Split Spoon Sampler ditumbuk dengan palu (hammer)

dengan ketinggian 75 cm.

3. Nilai S-SPT dihitung banyaknya tumbukan yang

diperlukan untuk memasukkan split spoon 30 cm yang

terakhir.

4. Interprestasi berdasarkan SPT dilakukan dengan

mengguakan N-SPT yang terkoreksi.

Berikut merupakan data hasil dari uji standard penetration

test (SPT) dapat kita lihat pada tabel dibawah ini.

Table 3.1 Data hasil uji BOR dan NSPT

No. Kedalaman N- SPT

Titik 1 Titik 2 Titik 3

1. -2,00 7 8 9

2. -4,00 6 8 16

3. -6,00 10 10 19

4. -8,00 18 17 21

5. -10,00 21 21 50

Page 39: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

18

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

No. Kedalaman N-SPT

6. -12,00 23 26 58

7. -14,00 22 48 49

8. -16,00 20 56 >60

9. -18,00 22 53 >60

10. -20,00 27 >60 57

11. -22,00 32 >60 59

12. -24,00 42 >60 >60

13. -26,00 >60 >60 >60

14. -28,00 >60 >60 >60

15. -30,00 48 >60 >60

16. -32,00 >60 >60 >60

17. -34,00 >60 >60 >60

18. -36,00 >60 >60 >60

19. -38,00 >60 >60 >60

20. -40,00 >60

21. -42,00 >60

22. -44,00 >60

23. -46,00 >60

24. -48,00 >60

25. -50,00 >60

26. -52,00 >60

27. -54,00 >60

28. -56,00 >60

29. -58,00 >60

30. -60,00 >60

Sumber : Data Proyek, 2018

Page 40: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

19

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

3.1.2 Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan persiapan tahap awal pada proses pembangunan suatu

proyek konstruksi. Berikut ini merupakan hal yang dilakukan pada

pekerjaan persiapan :

a. Pembersihan Lahan

Pembersihan lahan bertujuan untuk membersihkan lokasi

yang akan dibangun bebas dari rumput, pohon liar, dan

sampah yang mengotori lokasi proyek pelaksanaan proyek

pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia.

Gambar 3.2 Pembersihan lahan

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

b. Pembuatan Pagar Proyek

Pemasangan pagar proyek bertujuan untuk menjaga

keamanan bahan dan material yang terdapat didalam proyek

dan sebagai pembatas tempat pembangunan proyek. Pagar

proyek dipasang sampai proyek tersebut selesai.

Pemasaangan pagar proyek di pembangunan Apartemen

Tamansari Cendekia memakai seng yang dirakit

menggunakan baja profil kanal C.

Page 41: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

20

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

Gambar 3.3 Pembuatan pagar sementara

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

c. Pemasangan Papan Bangunan (Bouwplank)

Pemasangan papan bangunan (bouwplank) berfungsi

menentukan titik As pada bangunan yang sesuai dengan hasil

perencanaan.

d. Pembuatan Kantor Sementara (Direksi Keet)

Pembuatan kantor sementara merupakan tempat yang

digunakan untuk operasional semua kegiatan pekerjaan dan

sebagai ruang kerja sementara biasanya terdiri dari ruang

kerja sendiri, ruang rapat dan gudang.

Gambar 3.4 Pembuatan kantor sementara

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

Page 42: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

21

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

e. Pembuatan Gudang Penyimpanan

Pembuatan gudang penyimpanan berfungsi sebagai

tempat penyimpanan untuk material dan peralatan proyek.

Pembuatan gudang penyimpanan ini juga berguna peralatan

proyek yang dibutuhkan mudah didapatkan.

Gambar 3.5 Gudang penyimpanan

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

f. Jalan Masuk

Akses jalan masuk proyek pembangunan Apartemen

Tamansari Cendekia sangat terbatas yaitu mempunyai satu

akses jalan masuk dengan lebar jalan ±7 meter.

Page 43: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

22

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

Gambar 3.6 Akses jalan masuk proyek

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

3.1.3 Pekerjaan Struktur Bawah

Setelah penyelidikan tanah selesai, untuk menentukan pekerjaan

struktur bawah. Struktur bawah adalah struktur bagian bawah pada

bangunan yang terletak pada permukaan tanah, fungsi dari struktur

bawah sendiri adalah menerima beban yang dialirkan dari struktur

atas melalui kolom sampai pondasi. Dalam perencanaan struktur

bawah pada proyek pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia

setelah melihat hasil tes penyelidikan tanah mengunakan metode

BOR mesin dapat dilihat tanah keras terdapat pada kedalaman

kurang lebih -30,00 meter. Struktur bawah di Proyek pembangunan

Apartemen Tamansari Cendekia ini menggunakan jenis pondasi

dalam yaitu pondasi Bored pile.

Jenis pondasi Bored pile karena tanah keras terdapat pada

kedalaman >5,00 meter. Dalam perencanaan pondasi Boredpile

dengan kedalaman kurang lebih -30,00 maka diperlukannya

pembuatan pondasi soldier pile. Perencanaan struktur bawah proyek

pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia yaitu meliputi

Page 44: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

23

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

pondasi dalam bored pile , dinding penahan tanah dengan cara dibor

yaitu soldier pile, Balok pengunci pondasi yaitu camping beam,

matras beton tebal yaitu pile cap. Berikut pekerjaan struktur bawah

struktur bawah proyek Apartemen Tamancari Cendekia :

a. Pondasi Tipe Dalam (Boredpile)

Pondasi Tipe dalam (Boredpile) adalah jenis pondasi

dalam yang berbentuk tabung, berfungsi meneruskan beban

struktur bangunan diatasmya dari permukaan tanah sampai

lapisan tanah keras dibawahnya. Perencanaan boredpile yang

dilaksanakan pada proyek pembangunan Apartemen

Tamansari Cendekia meliputi 2 tower yaitu tower A dan

tower B, tetapi penulis meninjau satu tower yaitu tower B,

jumlah borepile yang terdapat pada tower B yaitu boredpile

utama 167 titik dan boredpile tambahan 73 titik. Pada

perencanaan boredpile mempunyai 2 tipe boredpile : bagian

boredpile utama menggunakan tipe pertama dengan diameter

ø1200 mm sedangkan tipe kedua dengan diameter ø800 mm

dan ø600 mm.

Page 45: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

24

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

Berikut penejelasan dari tipe boredpile yang digunakan :

1. Tipe boredpile dengan diameter ø1200 mm

Tabel 3.2 Tipe boredpile diameter ø1200 mm

Tipe Bored Pile ø1200 mm

Po

ton

gan

Potongan A Potongan B

Dimensi

(mm) ø1200 ø1200

Tulangan 24 D 25 24 D 25

Sengkang

Spiral

(mm)

D13-100 D13-150

Selimut

Beton

(mm)

70 70

Sumber : Data Proyek, 2018

Jenis boredpile ini digunakan pada bagian utama titik

boredpile untuk menompang pilecap diatasnya. Kedalaman

tipe boredpile ini yaitu -25,00 meter, boredpile ini memiliki 2

jenis potongan yaitu potongan A dan potongan B, untuk

potongan A menggunakan sengkang spiral D13-100 dengan

kedalaman dari elevasi top boredpile sampai -14,00 meter,

sedangkan potongan B menggunakan sengkang spiral D13-150

dengan kedalaman -14,00 meter sampai dasar boredpile yaitu -

25,00 meter.

Page 46: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

25

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

2. Tipe boredpile dengan diameter ø800 mm dan ø600

mm

Tabel 3.3 Tipe Bored Pile diameter ø800 mm

Tipe Bored Pile ø800 mm

Po

ton

gan

Potongan A Potongan B

Dimensi

(mm) ø800 ø800

Tulangan 12 D 19 12 D 19

Sengkang

Spiral (mm) D13-100 D13-200

Selimut

Beton (mm) 70 70

Sumber : Data Proyek, 2018

Jenis boredpile ini digunakan pada bagian tambahan titik

boredpile untuk menompang pilecap diatasnya. Kedalaman

tipe boredpile ini yaitu -23,00 meter, boredpile ini memiliki

2 jenis potongan yaitu potongan A dan potongan B, untuk

potongan A menggunakan sengkang spiral D13-100 dengan

kedalaman dari elevasi top boredpile sampai -11,00 meter,

sedangkan potongan B menggunakan sengkang spiral D13-

150 dengan kedalaman -11,00 meter sampai dasar boredpile

yaitu -23,00 meter.

Page 47: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

26

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

Tabel 3.4 Tipe Bored Pile diameter ø600 mm

Tipe Bored Pile ø600 mm

Po

ton

gan

Potongan A Potongan B

Dimensi (mm) ø600 Ø600

Tulangan 12 D 19 12 D 19

Sengkang Spiral

(mm) D13-100 D13-200

Selimut Beton (mm) 70 70

Sumber : Data Proyek, 2018

Jenis boredpile ini digunakan pada bagian tambahan titik

boredpile untuk menompang pilecap diatasnya. Kedalaman

tipe boredpile ini yaitu -23,00 meter, boredpile ini memiliki 2

jenis potongan yaitu potongan A dan potongan B, untuk

potongan A menggunakan sengkang spiral D13-100 dengan

kedalaman dari elevasi top boredpile sampai -11,00 meter,

sedangkan potongan B menggunakan sengkang spiral D13-150

dengan kedalaman -11,00 meter sampai dasar boredpile yaitu -

23,00 meter.

Pelaksanaan boredpile proyek pembangunan Apartemen

Tamansari Cendekia meliputi beberapa tahap pelaksanaan :

1. Perakitan Besi Tulangan

Besi tulangan dirakit diarea pabrikasi atau di area

tower A yang sudah disiapkan untuk merakit besi

tulangan, besi tulangan yang dirakit sesuai dengan

gambar kerja atau for count yaitu besi dengan

D13,D19,D25. Perakitan dilakukan dengan panjang

besi tulangan yang berbeda-beda sesuai dengan

kebutuhan agar sesuai dengan gambar rencana, mulai

Page 48: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

27

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

dari panjang rakitan 3 meter, 10 meter dan 12 meter.

Panjang rakitan besi tulangan 3 meter, 10 meter dan

12 meter sudah termasuk panjang sambungan yaitu

40 D tulangan, rakitan besi tulangan ini dipakai

dalam pekerjaan pondasi boredpile utama.

Selanjutnya merakit tulangan berbentuk spiral untuk

sengkang boredpile yang memiliki 3 jenis spiral

mempunyai panjang yang berbeda-beda yaitu D13-

100, D13-150, D13-200 dengan bacaan tulangan

berdiameter 13 ulir dipasang setiap 100,150,200 mm.

Gambar 3.7 Perakitan besi tulangan panjang 3 meter

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

Gambar 3.8 Perakitan besi tulangan panjang 12 meter

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

Page 49: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

28

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

Gambar 3.9 Perakitan besi tulangan spiral

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

2. Penentuan Titik Pondasi dalam Boredpile

Pada tahap menentukan titik boredpile, pihak

yang menentukan titik boredpile yaitu dari pihak

kontraktor bagian suveryor, cara menentukan titik

boredpile menggunakan alat theodolit beserta statip

dan prisma, langkah pertama berdirikan statip 3 kaki

diatas titik sebagai acuan (titik yang sudah ditentukan

didalam gambar kerja) kemudian menentukan titik

selanjutnya dibagian depan atau belakang berdirinya

theodolit tersebut, kemudian pantulkan titik kedua

yang sebagai acuan dengan prisma sesuai dengan

panjang AS setiap boredpile, setelah penentuan titik

boredpile selesai di tandai dengan potongan besi

tulangan yang di ikat dengan rafia dan bendrat pada

bagian ujung tulangan kemudian di pukul bagian

ujung tulangan dengan palu supaya menembus

kedalam tanah.

Page 50: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

29

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

Gambar 3.10 menentukan titik boredpile

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

3. Pengeboran Titik Pondasi dalam Borepile

Setelah menentukan titik boredpile maka

tahapan selanjutnya melakukan pengeboran,

pengeboran mengunakan alat berat yaitu dengan

bantuan mesin bor atau (rotary driling rig), cara

pelaksanaan dilakukan mulai dari pojok dekat

dengan soldier pile kemudian pengeboran dilanjutkan

dengan menyisihkan satu titik boredpile agar tidak

mengalami longsor pada saat pengeboran titik

selanjutnya, setelah pengeboran pada titik

selanjutnya kemudian ditutup menggunakan plat besi

tujuannya untuk tidak menggangu akses pekerjaan

lainnya.

Page 51: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

30

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

Gambar 3.11 Pengeboran titik boredpile

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

4. Pemasangan selubung (Casing)

Pada tahap pemasangan selubung (casing) ini

bertujuan untuk menahan tanah disekitar lubang

borepile tidak masuk kedalam lubang ataupun

longsor kedalam lubang dan untuk membantu

merakit tulangan pada saat memasukkan tulangan

kedalam lubang borepile, casing meiliki diameter

yang berde-beda ada yang diameter 60 cm, 80 cm

dan 120 cm sesuai dengan kebutuhan borepile.

Gambar 3.12 Pemasangan casing pada titik boredpile

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

Page 52: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

31

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

5. Menyambung besi tulangan di lubang boredpile

Pada tahap ini tidak memungkinkan sambungan

besi dilaksanakan pada saat perakitan besi tulangan,

oleh karena itu perakitan dilakukan pada saat

memasukan rakitan tulangan kedalam lubang

borepile cara memasukan rakitan tulangan dibantu

oleh alat berat rotary driling rig yang di lengkapi

dengan kawat seling untuk mengangkat rakitan besi

tulangan dan menyambung tidak boleh sembarangan

ketentuan penyambungan besi tulangan yaitu 40D,

ketentuan memasukan tulangan sudah tercantum

dalam RKS yaitu memasukkan tulangan dengan

panjang 3 meter terlebih dahulu kemudian

disambung dengan tulangan dengan panjang 12

meter lalu dilanjutkan panjang 12 meter lagi.

Gambar 3.13 Penyambungan besi tulangan dilubang boredpile

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

Page 53: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

32

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

6. Perakitan Pipa Tremi sebelum pengecoran

Pada tahap ini pelaksanannya hampir sama

dengan memasukan besi tulangan kedalam lubang

borepile, pipa tremi dirakit sesuai dengan kebutuhan

ketika pengecoran, panjang pipa tremi 4 meter, 6

meter. cara pemasangan dengan disambung bagian

ujung pipa tremi kemudian di ikat dengan karet ban

supaya tidak ada celah pada bagian sambungan

tujuannya agar air atau lumput tidak masuk kedalam

pipa saat pengecoran berlangsung, setelah perakitan

pipa tremi tidak lupa di bagian ujung atas pipa di

sambung dengan corong tremi yang berfungsi untuk

menerima beton segar dari truk ready mix.

Gambar 3.14 Pipa tremi dan corong tremi

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

Page 54: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

33

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

Gambar 3.15 Pipa tremi yang sudah dirakit

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

7. Pengecoran Pondasi dalam Boredpile

Setelah perakitan pipa tremi tahap selanjutnya

yaitu pembuatan jalur untuk mengalirkan air atau

lumpur pada saat pengecoran supaya air tidak

merembes masuk kedalam lubang. pengecoran

boredpile, pelaksanaan pengecoran dibantu oleh alat

berat yaitu mesin bor yang sudah dilengkapi dengan

kawat seling untuk membantu menggerakkan pipa

tremi untuk memperlancar masukkan beton segar

kedalam lubang borepile pada akhir pengecoran tidak

lupa untuk memasang besi tulangan (hanger steel)

yang nantinya di kaitan dengan casing untuk

menentukan elevasi top cor pondasi borepile.

Page 55: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

34

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

Gambar 3.16 Proses pengecoran boredpile

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

b. Pekerjaan Dinding Penahan Tanah (soldierpile)

Dinding penahan tanah pada suatu galian yang terdiri

dari rangkaian atau barisan boredpile yang terbuat dari beton

yang di cor ditempat disebut soldierpile. soldierpile

berfungsi untuk menahan tanah disekitaran pada proyek

pembangunan tidak mengalami longsor dan untuk menahan

dinding agar tidak roboh. Perencanaan soldierpile pada

proyek pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia

menggunakan dua cara pembuatan yaitu dengan

menggunakan tulangan dan tidak menggunakan tulangan,

soldierpile yang menggunakan tulangan menggunakan mutu

beton Fc 30 Mpa dan sedangkan yang tidak menggunakan

tulangan pembuatan beton dengan menggunakan semen

bentonite dengan mutu beton K175. Semen bentonite

berfungsi sebagai lapisan relatif kedap air, lapisan ini

berfungsi untuk mengurangi seepage yang terjadi sedemikian

rupa sehingga besarnya dapat diterima sesuai dengan

perencanaan.

Perencanaan soldierpile pembangunan Apartemen

Tamansari Cendekia menggunakan 2 jenis soldierpile yaitu

Page 56: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

35

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

mengunakan rakitan tulangan dan tidak menggunakan

tulangan, Berikut penjelasan dan tipe soldierpile yang

direncanakan pada proyek Apartemen Tamansari Cendekia.

1. Tipe soldierpile dengan diameter ø600 mm dengan

panjang tulangan 10 meter

Tabel 3.5 Tipe Soldierpile diameter ø600 mm

Tipe Soldier Pile ø600 mm P

oto

ng

an

Potongan A

Dimensi (mm) ø600

Tulangan 16 D 22

Sengkang Spiral

(mm) D10-200

Selimut Beton

(mm) 70

Sumber : Data Proyek, 2018

Jenis soldierpile memilik dimensi ø600 mm dengan

tulangan 16 D 22 memiliki sekang spiral D10-200 dan

selimut beton 70 mm, panjang soldierpile tipe ini yaitu 10

meter.

Page 57: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

36

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

Tabel 3.6 Tipe Bored Pile diameter ø600 mm

Tipe Soldier Pile ø600 mm

Po

ton

gan

Potongan A

Dimensi (mm) ø600

Tulangan 16 D 22

Sengkang Spiral

(mm) D10-200

Selimut Beton

(mm) 70

Sumber : Data Proyek, 2018

Jenis soldierpile memilik dimensi ø600 mm dengan

tulangan 16 D 22 memiliki sekang spiral D10-200 dan

selimut beton 70 mm, panjang soldierpile tipe ini yaitu 12

meter.

Pelaksanaan Soldierpile proyek pembangunan

Apartemen Tamansari Cendekia meliputi beberapa tahap

pelaksanaan :

1. Perakitan Besi tulangan

Tahap perakitan ini dilaksanakan harus sesuai

dengan gambar kerja (for count) yaitu merakit besi

tulangan masing-masing dengan diameter ø600

dengan panjang 10 meter dan diamter ø600 dengan

pajang 12 meter.

Gambar 3.17 Perakitan besi tulangan soldierpile

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

Page 58: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

37

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

2. Pengeboran dinding penahan tanah soldierpile tidak

menggunakan tulangan

a. Menentukan titik soldierpile

Pada tahap menentukan titik soldierpile,

pihak yang menentukan titik soldierpile yaitu dari

pihak kontraktor bagian suveryor, menentukan

titik soldierpile menggunakan alat theodolit

beserta statip dan prisma, cara pelaksanaannya

yaitu menentukan titik acuan terlebih dahulu yang

sudah di rencanakan, kemudian menentukan titik

soldierpile dengan mengacu jarak As antar

soldierpile.

b. Pengeboran titik soldierpile

Setelah menentukan titik soldierpile maka

tahapan selanjutnya melakukan pengeboran,

pengeboran mengunakan alat berat yaitu dengan

bantuan mesin bor atau (rotary driling rig), cara

pelaksanaan mengebor soldierpile yang tidak

menggunakan tulangan terlebih dahulu, untuk

membuat dinding penahan tahan yang terbuat dari

semen bentonite, supaya pada saat pelaksanaan

pengeboran soldier pile yang memakai tulangan

tidak kemasukan airatau tanah longsor kedalam

lubang soldierpile

Gambar 3.18 Penentuan titik untuk pengeboran soldierpile

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

Page 59: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

38

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

3. Pengecoran dinding penahan tanah soldierpile tidak

menggunakan tulangan

a. Perakitan Pipa Tremi

Pada tahap ini pelaksanannya pipa tremi

dirakit sesuai dengan kebutuhan ketika

pengecoran, panjang pipa tremi 4 meter, 6 meter.

cara pemasangan dengan disambung bagian

ujung pipa tremi kemudian di ikat dengan karet

ban supaya tidak ada celah pada bagian

sambungan tujuannya agar air atau lumpur tidak

masuk kedalam pipa saat pengecoran

berlangsung, setelah perakitan pipa tremi tidak

lupa di bagian ujung atas pipa di sambung dengan

corong tremi yang berfungsi untuk menerima

beton segar dari truk ready mix.

Gambar 3.19 Perakitan pipa tremi pada soldierpile

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

Page 60: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

39

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

b. Pengecoran pada dinding penahan tanah

soldierpile

Setelah perakitan pipa tremi tahap

selanjutnya yaitu pembuatan jalur untuk

mengalirkan air atau lumpur pada saat

pengecoran supaya air tidak merembes masuk

kedalam lubang. pengecoran soldierpile,

pelaksanaan pengecoran dibantu oleh alat berat

yaitu mesin bor yang sudah dilengkapi dengan

kawat seling untuk membantu menggerakkan

pipa tremi untuk memperlancar masukkan beton

segar kedalam lubang soldierpile, pengecoran

dilakukan sampai rata dengan elevasi tanah

diatasnya.

Gambar 3.20 Pembuatan jalur air dan lumpur soldierpile

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

Page 61: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

40

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

4. Pengeboran dinding penahan tanah soldierpile

menggunakan tulangan

a. Menentukan titik soldierpile

Pada tahap menentukan titik soldierpile,

pihak yang menentukan titik soldierpile yaitu dari

pihak kontraktor bagian suveryor, menentukan

titik soldierpile menggunakan alat theodolit

beserta statip dan prisma, cara pelaksanaannya

yaitu menentukan titik acuan terlebih dahulu yang

sudah di rencanakan, kemudian menentukan titik

soldierpile dengan mengacu jarak As antar

soldierpile.

b. Pengeboran titik soldierpile

Setelah menentukan titik soldierpile maka

tahapan selanjutnya melakukan pengeboran,

pengeboran mengunakan alat berat yaitu dengan

bantuan mesin bor atau (rotary driling rig), cara

pelaksanaan mengebor soldierpile setelah

pengeboran soldierpile tanpa tulangan kemudian

pelaksanaan pengecoran menggunakan tulangan

yang dilakukan dibagian tengah dari pengeboran

tanpa tulangan, pelaksanaan ini lakukan dari

mulai bagian awal penentuan titik mengikuti titik

selanjutnya. Terlihat pada gambar dibawah ini

pelaksanaanpengeboran soldierpile menggunakan

tulangan dengan notasi lingkaran berwarna hitam.

Page 62: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

41

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

Gambar 3.21 Pelaksanaan soldierpile menggunakan tulangan

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

c. Memasukan tulangan

Pada tahap ini tulangan yang digunakan

untuk soldierpile dengan panjang masing-masing

10 meter dan 12 meter, pada saat memasukkan

tulangan tidak mengunakan selubung atau casing.

Memasukan tulangan dibantu oleh alat berat

mesin bor yang dilengkapi dengan kawat seling

untuk memudahkan memasukan rakitan tulangan

kedalam lubang soldierpile.

Gambar 3.22 Memasukan tulangan kedalam lubang soldierpile

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

Page 63: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

42

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

5. Pengecoran dinding penahan tanah soldierpile

menggunakan tulangan

a. Perakitan Pipa Tremi sebelum pengecoran

Pada tahap ini pelaksanannya hampir sama

dengan memasukan besi tulangan kedalam lubang

soldierpile, pipa tremi dirakit sesuai dengan

kebutuhan ketika pengecoran, panjang pipa tremi

4 meter, 6 meter. cara pemasangan dengan

disambung bagian ujung pipa tremi kemudian di

ikat dengan karet ban supaya tidak ada celah pada

bagian sambungan tujuannya agar air atau lumput

tidak masuk kedalam pipa saat pengecoran

berlangsung, setelah perakitan pipa tremi tidak

lupa di bagian ujung atas pipa di sambung dengan

corong tremi yang berfungsi untuk menerima

beton segar dari truk ready mix.

Gambar 3.23 Pipa tremi dan corong tremi

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

Page 64: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

43

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

b. Pengecoran Pondasi dalam Boredpile

Setelah perakitan pipa tremi tahap

selanjutnya yaitu pembuatan jalur untuk

mengalirkan air atau lumpur pada saat

pengecoran supaya air tidak merembes masuk

kedalam lubang. pengecoran soldierpile,

pelaksanaan pengecoran dibantu oleh alat berat

yaitu mesin bor yang sudah dilengkapi dengan

kawat seling untuk membantu menggerakkan

pipa tremi untuk memperlancar masukkan beton

segar kedalam lubang soldierpile, pengecoran

dilakukan sampai rata dengan elevasi tanah

diatasnya.

Gambar 3.24 Pengecoran soldierpile

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

Page 65: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

44

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

c. Balok pengunci pondasi Capping Beam

Capping Beam merupakan balok penutup pada

kontruksi struktur bawah, selain sebagi balok penutup

capping beam juga sebagai balok pengunci pada konstruksi

soldierpile. pada proyek pembangunan Apartemen

Tamansari Cendekia capping beam berfungsi untuk sabuk

pondasi soldierpile untuk menompang dinding basemanet

diatasnya. Berikut pelaksanaan Capping Beam pada Proyek

Tamansari Cendekia :

1. Pembobokan kepala Soldierpile

Setelah pengecoran soldierpile dilaksanakan

tahap selanjutnya pembuatan capping beam.

Pelaksanaan penggalian tanah disekitar area pengecoran

soldier pile untuk menentukan elevasi top soldier pile

dengan cara pembobokan bagian kepala soldier pile

sesuai dengan rencana yang diingikan. pada proyek

pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia

pembobokan dilakukan sekitar 50 cm untuk memasang

tulangan capping beam diatas pembobokan soldierpile

tersebut.

Gambar 3.25 Proses pembobokana kepala soldierpile

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

Page 66: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

45

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

Gambar 3.26 Hasil pembobokan soldierpile

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

2. Pemasangan Tulangan Capping beam

Setelah pekerjaan pembobokan kepala soldierpile

selesai, pekerjaan selanjutya memasang pembesian

tulangan cappingbeam cara pemasangannya mengikuti

elevasi rencana top soldierpile, pembesian tulangan

harus sesuai dengan gambar kerja (for count)

menggunakan besi D10 untuk sengkang dan besi D22

untuk tulangan. Pada proses pelaksanaannya tulangan

harus menempel pada elevasi rencana tidak boleh

mengambang, tulangan hasil bobokan dari soldier pile

diikat ke tulangan capping beam.

Gambar 3.27 Pemasangan tulangan cappingbeam

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

3. Pemasangan Beton Decking dan Bikisting

Tahapan selanjutnya memasang beton decking

fungsi beton decking sendiri untuk menjaga tulangan

agar sesuai dengan posissi yang diinginkan. bentuk

beton decking sama dengan selimut beton. Beton

decking dipasang menyeluruh dibagian cappingbeam

yang memiliki tebal 3 - 3,5 cm. Tebal beton decking

Page 67: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

46

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

untuk perencanaan pada proyek pembangunan

Apartemen Tamansari Cendekia memiliki tebal 3 cm.

Setelah pemasangan beton decking kemudian

pemasangan bekisting plywood yaitu bekisting yang

terbuat dari papan triplex plywood dengan ukuran tebal

12 mm yang di pasang pada bagian sisi kanan dan sisi

kiri cappingbeam.

Gambar 3.28 Pemasangan beton decking

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

Gambar 3.29 Pemasangan Bekisting pada Capping Beam

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

4. Pengecoran balok pengunci pondasi Capping Beam

Setelah pemasangan beton decking dan bekisting

cappingbeam siap untuk di cor, sebelum pengecoran

dilakukan pengecekan bekisting agar tidak ada cela

untuk masuknya air serta pengecekan beton decking

sesuai perencana pemasangan, tidaklupa memasang

plastik disekitar bekisting untuk menahan air masuk

kedalam capping beam. Pelaksanaan pengecoran

Page 68: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

47

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

menggunakan truck ready mix dan menunggu beton

kering untuk pelepasan bekisting.

5. Pelepasan Bekisting

Setelah beton hasil pengecoran capping beam

kering selanjutnya melepas bekisting yang terpasang

pada sisi kanan dan kiri capping beam.

Gambar 3.30 Pelepasan bekisting pada cappingbeam

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018

d. Matras beton Pilecap

Matras beton atau pilecap merupakan kumpulan dari

pondasi yang dirangkai mejadi satu bagian, fungsi dari matras

beton ini untuk menerima beban dari kolom yang kemudian

terus disebarkan ketiang pondasi. Pada proyek pembangunan

Apartemen Tamansari Cendekia pile cap terbagai menjadi

beberapa macam dengan notasi PC1, PC2, PC4, PC8, PC12,

P18, PC24, PC28, PC40. Pilecap bertujuan agar lokasi kolom

berada pada posisi pusat pondasi sehingga tidak

menyebabkan eksentrisitas yag dapat menyebabkan beban

tambahan pada pondasi. Berikut pelaksanaan pilecap pada

proyek pembangun Tamansari Cendekia :

Page 69: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

48

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

1. Galian tanah mencapai elevasi ditentukan, maka

tiang borepile dipotong dan dilebihkan besi stek

utuk pengikatan struktural

2. Pembuatan lantai kerja

3. Perletakan besi pilecap yang telah dipabrikasi

4. Memasang bekisting untuk memberi bentuk pilecap

dan memisahkan beton dengan tanah

5. Merangkai dengan pembesian tie beam

6. Pengecoran yang dilakukan bersamaan antara tie

beam dengan pilecap.

3.2 Peralatan dan Material Proyek

Pada proyek konstruksi peralatan yang digunakan harus sesuai dengan

kebutuhan yang diinginkan. peralatan proyek sangat penting

penggunaannya bagi pekerja, menghemat waktu pekerjaan dan tidak

memaksakan alat untuk proses pekerjaan. Dalam penggunaannya peralatan

proyek dibedakan menjadi alat manual dan alat berat peralatan yang

digunakan sesuai kapasitasnya agar suatu pekerjaan lebih efisien dalam

pengerjaannya.

Peralatan yang dikerjakan oleh pekerja harus sesuai dengan kebutuhan

untuk menghemat biaya yang dikeluarkan, oleh karena itu pemilihan alat

dalam pekerjaan harus sesuai. Apabila terjadi kesalahan penggunaan alat

atau material seperti pekerjaan yang harusnya menggunakan alat berat

tetapi dilaksanakan menggunakan alat bantu manual/ atau tenaga manusia

mengakibatkan produktifiktas tidak meningkat dan menyebabkan

pekerjaan molor. Pada proyek pembanguna Apartemen Tamansari

Cendekia pengendalian peralatan dan material sudah diperhitungkan sesuai

rencana. Seperti pekerjaan persiapan yang dilaksanakan menggunakan

tenaga manusia, pekerjaan struktur bawah yang dilaksanakan

menggunakan alat berat.

Page 70: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

49

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

3.2.1 Alat Pengukuran

Alat yang digunakan untuk pengukuran pada Proyek

Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia adalah sebagai

berikut.

a. Alat ukur (Total Station)

Total Station adalah alat ukur yang digunakan pada

pemetaan dan kontruksi bangunan. Total Station merupakan

alat ukur digital yang berfungsi untuk mengukur jarak dan

sudut secara otomatis.

Gambar 3.31. Alat ukur (total station)

Sumber : Indiamart.com

b. Kaki Penyangga (Tripod)

Kaki Penyangga atau sering disebut Tripod merupakan alat

penyangga untuk total station. Alat ini digunakan untuk

menstabilkan total station.

Page 71: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

50

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

Gambar 3.32. Kaki penyangga (tripod)

Sumber : Indiamart.com

c. Prisma

Prisma merupakan alat bantu yang digunakan untuk

pengukuran elevasi tanah dan jarak.

Gambar 3.33. Prisma

Sumber : www.teknologisurvey.com

Page 72: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

51

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

d. Alat ukur meteran (Roll)

Roll meter atau meter ukur adalah alat ukur yang sangat

penting karena untuk pegecekan terhadap suatu pekerjaan..

Gambar 3.34. Roll meter

Sumber : plazagps.com

3.2.2 Alat Berat

Alat adalah alat yang digunakan untuk mempermudah dalam

pekerjaan proyek yang tidak bisa dikejakan oleh tenaga manual.alat

berat yang digunakan pada proyek Pembangunan Apartemen

Tamansari Cendekia sebagai berikut:

a. Tower Crane

Tower Crane merupakan alat berat yang digunakan dalam

pembangunan gedung tinggi.

Page 73: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

52

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

Gambar 3.35. Tower crane

Sumber : Dokumentasi Proyek, 2018

b. Kendaraan pengangkut beton (Truck Mixer)

Truck Mixer merupakan kendaraan pengangkut beton

ready mix ke lokasi proyek.

Gambar 3.36. Truck mixer

Sumber : Dokumentasi Proyek, 2018

Page 74: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

53

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

c. Kendaraan pengangkut material (Dump Truck)

Dump truck berfungsi sebagai pengakut material tanah

yang dihasilkan dari sisa pekerjaan galian. Pada Proyek

Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia menggunakan

jasa dump truck.

Gambar 3.37. Dump Truck

Sumber : Dokumentasi Proyek, 2018

d. Mesin Bor (Rotary Driling Rig)

Rotary druling rig merupakan alat berat yang digunakan

untuk pekerjaan pengeboran dan pengecoran pada proyek

Apartemen Tamansari Cendekia. Alat ini digunakan untuk

pengeboran dan pengecoran soldie pile dan bored pile.

Gambar 3.39. Rotary Drilling Rig

Sumber : Dokumentasi Proyek, 2018

Page 75: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

54

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

e. Alat penggali tanah (Excavator)

Excavator mempunyai fungsi untuk menggali tanah dan

memindahkannya ketempat lain. Excavator ini difungsikan

untuk membersihkan tanah dan menggali tanah.

Gambar 3.40. Excavator

Sumber : Dokumentasi Proyek, 2018

f. Moving Crane

Moving Crane adalah crane dengan penggerak roda ban.

Crane ini berfungsi untuk memindahkan material besi tulangan

dan scaffolding.

Gambar 3.40. Dragline

Sumber : Dokumentasi Proyek, 2018

Page 76: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

55

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

3.2.3 Alat Untuk Pekerjaan Besi

a. Alat Pemotong besi (Bar Cutter)

Bar Cutter merupakan peralatan yang digunakan untuk

membantu pekerja melakukan pemotongan besi tulangan.

Gambar 3.41. Bar Cutter

Sumber : Dokumentasi Proyek, 2018

b. Alat pembengkok besi (Bar bander)

Bar Bander yaitu peralatan yang digunakan untuk

membengkokkan besi tulangan.

Gambar 3.42. Bar Bander Manual

Sumber : Dokumentasi Proyek, 2018

Page 77: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

56

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

c. Alat Las

Alat Las digunakan untuk menyambungkan satu besi ke

besi yang lainnya. Alat las digunakan pada saat menyambung

tulangan soldier pile dan bored pile.

Gambar 3.43. Alat las

Sumber : Dokumentasi Proyek, 2018

d. Gerinda Potong

Grinda potong berfungsi untuk memotog besi tulangan

dan menghaluskan benda.

Gambar 3.44. Gerinda Pemotong

Sumber : Dokumentasi Proyek, 2018

Page 78: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

57

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

3.2.4 Alat Untuk Pekerjaan Beton

a. Pipa Tremi

Pipa tremi adalah pipa yang digunakan untuk mengatur

tinggi jatuh beton pada saat pengecoran (Ahadi, 2011). Pada

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia pipa

tremi digunakan untuk pengecora Boredpile dan Soldierpile.

Gambar 3.45. Pipa tremi

Sumber : Dokumentasi Proyek, 2018

b. Selubung (Casing)

Casing terbuaat dari plat besi yang berbentuk silinder yang

mempunyai dua angkur.

Gambar 3.46. Casing Bored Pile

Sumber : Dokumentasi Proyek, 2018

Page 79: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

58

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

3.2.5 Alat Pendukung

a. Pompa Air

Pompa air tidak setiap saat digunakan. Pada Proyek

Apartemen Tamansari Cendekia pompa air digunakan saat ada

genangan air atau lumpur di area lapangan dan harus dibuang.

Gambar 3.47 Pompa Air

Sumber : Dokumentasi Proyek, 2018

b. Generator Set

Genset ini digunakan ketika listrik di proyek mati atau

digunakan ketika membutuhkan daya listrik yang besar.

Gambar 3.48. Generator Set

Sumber : Dokumentasi Proyek, 2018

Page 80: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

59

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

3.2.6 Material Beton Ready Mix

Beton ready mix merupakan beton siap pakai yang dipesan

dari vendor beton ready mix. Beton ready mix yang dipesan harus

sesuai dengan kriteria yang diinginkan proyek, beton yang tidak

sesuai dengan kriteria proyek beton tersebut akan dikembalikan

lagi ketempat pembuatan beton.

Gambar 3.49. Beton Ready Mix

Sumber : Dokumentasi Proyek, 2018

3.2.7 Material Besi Tulangan

Menurut SNI-03-2847-2002, besi tulangan yang dapat

digunakan pada elemen beton bertulang dibatasi hanya pada baja

tulangan dan kawat Besi tulangan terbagi menjadi dua yaitu besi

tulangan polos dan besi tulangan ulir.

Gambar 3.50. Besi Tulangan

Sumber : Dokumentasi Proyek, 2018

Page 81: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

60

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

3.2.8 Material Bekisting

Bekisting merupakan cetakan sementara yang digunakan untuk

membentuk beton pada saat penuangan beton sesuai dengan

pekerjaan yang dilaksanakan. Pada pekerjaan bekisting proses nya

tidak boleh mengalami kebocoran dan tidak boleh ada air yang

merembas. Pada Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari

Cendekia menggunakan bekisting sebagai berikut.

a. Bekisting Plywood

Bekisting Plywood merupakan bekisting yang bahan

utamanya terbuat dari kayu atau triplek, plywood sangat

penting dalam proses pengecoran karena plywood bersentuhan

langsung dengan beton cor. Pada proyek Apartemen Tamansari

Cendekia bekisting ini digunakan untuk pengecoran capping

beam.

Gambar 3.51. Bekisting Plywood

Sumber : Dokumentasi Proyek, 2018

3.2.9 Beton Decking

Beton Decking adalah beton atau spesi yang dibentuk sesuai

dengan ukuran selimut beton yang diinginkan. Biasanya berbentuk

kotak-kotak seperti tahu atau silinder.

Page 82: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

61

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

Gambar 3.52. Beton Decking

Sumber : Dokumentasi Proyek, 2018

3.2.10 Kawat Bendrat

Kawat bendrat berfungsi sebagai pengikat antar tulangan

yang akan dirakit yaitu tulangan dengan tulangan, tulangan dengan

sengkang agar tidak bergeser. Pada pelaksanaannya di proyek

Apartemen Tamansari Cendekia untuk merekatkan tulangan

dengan sengkang digunakan 2-3 lapis kawat bendrat agar menjadi

kuat.

Gambar 3.53. Kawat Bendrat

Sumber : Dokumentasi Proyek, 2018

Page 83: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

62

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

3.2.11 Kawat Anyaman

Kawat anyaman atau sering disebut wire mesh berfungsi

sebagai menahan tanah agar tidak longsor. Pada Proyek Apartemen

Tamansari Cendekia kawat anyaman ini sipasang disekitaran

capping beam pada saat pekerjaan pengecoran capping beam.

Gambar 3.54. Kawat Anyaman

Sumber : Dokumentasi Proyek, 2018

3.2.12 Semen Porland

Semen Porland sebagai bahan pengikat antara agregat kasar

dan agregat halus. Pada proyek Pembangunan Apartemen

Tamansari Cendekia semen ini digunakan untuk pembuatan

fabrikasi dan gudang.

Gambar 3.55. Semen Porland

Sumber : Dokumentasi Proyek, 2018

Page 84: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

63

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

3.3 Pengendalian Proyek

Pengendalian proyek penentuan sebuah standarisasi sebuah proyek

agar proyek berjalan sesuai dengan rencana yang diinginkan, tujuan

pengendalian proyek membandingkan pelaksanaan dengan perencanaan

dan meminimalisasikan kesalahan yang terjadi agar tidak mengalami

kerugian yang fatal. Menurut Imam Soeharto (1997), pengendalian adalah

usaha yang sistematis untuk menentukan standar, menganalisis

kemungkinan adanya penyimpangan antara pelaksana dan stadar,

kemudian mengambil tindakan pembetulan yang diperlukan agar

sumberdaya digunakan secara efektif dan efesien dalam rangka mencapai

sasaran.

Proses pengendalian proyek memiliki hubungan dengan manajemen

proyek yang bertugas untuk mengatur faktor-faktor dalam pengendalian

proyek, faktor tesebut meliputi : Faktor pengendalian biaya (cost), Faktor

pengendalian mutu (quality), dan Faktor pengendalian waktu (time).

Ketiga faktor tersebut saling bergantungan, apabila terjadi keterlambatan

salah satu dari faktor tersebut maka proyek akan mengalami kerugian.

Pada proyek pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia

pengendalian proyek sudah diatur dalam Rencana Anggaran Biaya,

Rencana Kerja dan Syarat-syarat, dan Penjadwalan (Time schedule).

Page 85: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

64

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

3.3.1 Pengendalian Biaya (Cost)

Pengendalian biaya (cost) adalah faktor yang penting dalam

berjalanya pengendalian proyek. Pada proyek Apartemen

Tamansari Cendekia perencanaan biaya disusun oleh perencana

yang disebut dengan Rencana Anggaran biaya (RAB).

Pengendalian biaya yang dilakukan di Proyek pembangunan

Aparteen Tamansari Cendekia sebagai berikut :

a. Material

Material merupakan salah satu dari pengendalian biaya

yang, jenis material yang digunakan pada proyek pembangunan

Apartemen Tamansari Cendekia salah satunya adalah beton.

Beton yang dipesan dari penyumplai harus sesuai dengan RKS

dan disetujui oleh Manajemen Konstruksi.

b. Peralatan

Pada proyek pembangunan Apartemen Tamansari

Cendekia peralatan yang digunakan untuk Alat berat

menggunakan jasa dari perusahaan penyedia alat berat,

sedangkan untuk alat lain nya disediakan oleh pemilik proyek

(owner).

c. Bahan

Pada proyek pembangunan Apartemen Tamansari

Cendekia bahan-bahan yang tersedia sudah disuplai dari pigak

pemilik proyek (owner), bahan-bahan tersebut seperti besi

tulangan dan bahan yang sesuai dengan RKS.

d. Tenaga Kerja

Pada proyek pembangunan Apartemen Tamansari

Cendekia tenaga kerja yang disediakan ada dua macam tenaga

kerja dari pemilik proyek dan tenaga kerja dari persewaan Alat

berat.

Page 86: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

65

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

3.3.2 Pengendalian Mutu (Quality)

Pengendalian mutu merupakan pekerjaan pengendalian agar

dapat mendapatkan hasil pekerjan dengan mutu yang sesuai dengan

perencanaan yang sudah disusun dalam rencana kerja dan syarat-

syarat. Pada Proyek Apartemen Tamansari Cendekia pengendalian

mutu yang dilakukan oleh tim Manajemen Kontruksi (menurut

RKS) :

a. Pengujian Slump Test

Pada Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari

Cendekia nilai slump test yang direncanakan yaitu 16±2 cm

yang memiliki arti nilai slump test pada beton ready mix

memiliki nilai tertinggi 18 cm dan niali terendah 14 cm dengan

niali toleransi setinggi 2 cm. Semakin tinggi nilai slump test

menyebabkan beton encer sedangkan semakin rendah nilai

slump test beton memiliki wujud yang kental. Berikut ini

merupakan prosedur langkah kerja uji slump test yang

dilakukan pada Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari

Cendekia.

1. Menuangkan beton langsung dari truck ready mix sebagi uji

sampel slump test.

2. Sampel beton langsung dimasukan kedalam kerucut abrams

secara bertahap yang pada bagian bawahnya sudah dilapisi

pelat besi.

3. Setelah kerucut abrams sudah terisi sebagian oleh beton

dilakukan pematan dengan menggunakan logam besi,

lanjutkan pengisian dan pemadatan beton sampai kerucut

abrams benar benar terisi penuh oleh betoon.

4. Bagian atas kerucut abrams diratakan ketika sudah terisi

penuh oleh beton.

5. Selanjutnya kerucut abrams diangkat perlahan.

Page 87: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

66

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

6. Setelah kerucut abram dilepas dari sampel beton tersebut

dan dilakukan pengukuran.

7. Pengukuran dilakukan dengan cara tongkat logam

diletakkan tegak lurus terhadap cetakan yang berguna

sebagai acuan pengukuran slump test. Hasil slump test

didapatkan berdasarkan pengukuran terhadap selisih tinggi

antara kerucut abrams dengan tinggi sampel beton yang

sudah mulai mengalami penurunan.

Gambar 3.56. Hasil Uji slump test

Sumber : Dokumentasi Proyek, 2018

Page 88: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

67

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

b. Pengujian Kuat Tekan Beton

Pengujian kuat tekan beton dilakukan dengan cara

membuat sampel beton dari beton ready mix yang digunakan

pada proses pengecoran berlagsung. Tujuan dari pengujian ini

adalah untuk mengetahui niali kuat beton yang telah dicor

selain itu dapat mengetahui nilai kuat tekan maksimum pada

beton tersebut. Pengujian ini dilakukan jika pada uji nilai slump

test sudah sesuai dengan rencana. Pengujian kuat tekan beton

menggunakan sampel beton yang berbentuk silinder dengan

diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Pada pengujian kuat tekan

beton dilakukan di Labolatorium Bahan dan Konstruksi

Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang.

Gambar 3.57. Hasil uji kuat tekan beton

Sumber : Dokumentasi Proyek, 2018

c. Pengujian Kuat Tarik Besi Tulangan

Pengujian kuat tarik besi tulangan juga merupakan

bagian dari pengendalian mutu yang dilaksankan oleh tim

manajemen konstruksi. Pada pengujian ini dilakukan

pemeriksaan mliputi : berat nominal,berat, diameter

nominal,panjang ulur, penyimpangan berat maksimal, beban

luluh, kuat luluh, beban maksimal, kuat tarik, panjang stelah

putus, regangan minimal, tensile ratio minimal, dan hasil uji

Page 89: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

68

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

lengkung. Tulangan besi yang diuji adalah besi ulir dengan

diameter (D10,D13,D15,D19,D22,D25,D29).Pengujian besi

tulangan dilakukan di Labolatorium Uji Bahan Bangunan

Politeknik Negeri Semarang.

Gambar 3.58. Hasil uji tarik besi tulangan

Sumber : Dokumentasi Proyek, 2018

Page 90: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

69

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

d. Pengujian Loading Test

Pengujian loading test adalah untuk mengetahui berapa

besar daya dukung pondasi bored pile. Pengujian yang

dilakukan yaitu menurut RKS :

1. Pile Driving Analyzer Test (PDA).

PDA Test termasuk salah satu jenis pengujian dinamik

dengan menggunakan metode wave analysis dan sering

diseebut dengan re-strike test sesua dengan sifat

pengujiannya yag melakukan re-strike atau pukuln ulang

pondasi tiang yang diuji. Analisa data PDA dilakukan

dengan prosedur case method, yang meliputi pengukuran

data kecepatan (velocity) dan gaya (force) selama

pelaksanaan pengujian (re-strike) dan perlitungan variabel

dinamik secara real time untuk mendapatkan gambaran

tentang daya dukung pondasi tiang tunggal. Test PDA

bertujuan

a. Daya dukung pondasi tunggal.

b. Integritas atau keutuhan tiang dan sambungan.

c. Efisiensi dari transfer energi dan pukulan hammer.

Dalam pelaksanaan test PDA Proyek Apartemen

Tamansari Cendekia memiliki 5 Pondasi untuk di uji Test

PDA berikut adalah hasil test uji PDA dilapangan.

Gambar 3.59. Pelaksanaan Test PDA

Sumber : Dokumentasi Proyek, 2018

Page 91: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

70

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

Gambar 3.60 Hasil dari Pelaksanaan Test PDA dilapangan.

Sumber : Dokumentasi Proyek, 2018

2. Lateral Test (Pile to Pile)

Lateral Test merupakan pengujian tiang yang

dilakukan dengan cara pemberian beban pada pondasi

bored pile dengan menggunakan dongkrak hiraulik. Tiang

uji diberikan beban secara bertahap sesuai dengna prosedur

bacaan dan menggunakan manometer sebagai alat ukur.

Proses pembebanan lateral test sebagai berikut :

a. Tiang uji akan diberikan gaya kesamping/horizontal

(lateral) sesuai beban yang sudh direncankan. Sebagai

penahanan beban adalah tiang bored pile (pile to pile).

b. Menggunakan dua buah dial indikator sebagai kontrol

dari gaya lateral tersebut.

3.3.3 Pengendalian Waktu (Time)

Pada proyek Apartemen Tamansari Cendekia pengendalian

waktu dilakukan dengan cara :

a. Time Schedule

Time schedule berfungsi sebagai patokan agar pekerjaan

pelaksanaan proyek dapat selesai tepat waktu sesuai jadwal

waktu yang telah ditentukan. Time Schedule juga berguna

sebagai pengontrol jangka waktu atau durasi setiap pekerjaan

Page 92: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

71

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

pada proyek. Dengan adanya time schedule pekerjaan jadi

dapat terjadwal dengan teliti dn rinci dan kita dapat mengetahui

jangka waktu penyelesaian setiap pekerjaan yang dilakukan

setia minggu nya.

b. Kurva S

urva S adalah bagian dari pengendalian waktu yang

terdapat urutan pekerjaan secara detail yang disertai bobot

setiap pekerjaan yang membentuk huruf “S”. Kurva S biasanya

meliputi kurva S rencana dan kurva S pelaksanaan.

3.4 Permasalahan di Lapangan

Permasalahan yang terjadi selama proyek pembangunan Apartemen

Tamansari Cendekia dan solusinya :

3.4.1 Permasalahan cuaca

Pada permasalahan ini merupakan faktor yang tidak bisa

diprediksi, pada saat pekerjaan seperti pengeboran dan pengecoran

akan tetep di laksanakan ketika hujan tidak terlalu deras, tetapi

ketika hujan deras pengerjaan seperti pengecoran harus di tunda

sampai hujan reda.

3.4.2 Permasalahan akses keluar masuk alat berat

Terbatasnya akses keluar masuknya alat-alat berat merupakan

suatu permasalahan yang harus cepet di koordinasi karena

menggangu kenyamanan bagi masyarakat sekitar. Lebar jalan

akses masuk kedalam proyek ±7 meter, terbatasnya akses tersebut

mengakibatkan mengantrinya alat-alat berat didepan proyek yang

membuat jalan utama terhambat, mengantrinya alat berat yang

didepan proyek Apartement Tamansari Cendekia membuat

masyarakat sering protes ke pimpinan proyek, maka dari itu

diadakan rapat umum dari masyarakat dan pimpinan proyek untuk

menyelesaikan masalah tersebut.

Page 93: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

72

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

3.4.3 Permasalahan K3

Kesehatan dan keselamatan kerja atau (K3) merupakan faktor

yang sangat penting bagi berjalannya suatu proyek, tetapi masih

banyak kurangnya kesadaran akan pentingnya K3 pada saat

pelaksanaan proyek Apartemen Tamansari Cendekia. Banyaknya

pekerja yang masih mengabaikan pentingnya K3 ketika pekerjaan

sedang berlangsung seperti tidak memakai APD (Alat Pelindung

Diri), solusi dalam permasalahan ini dibuatnya papan reklame yang

terdapat di depan pintu masuk tentang pentingnya K3, poster-

poster yang menghimbau untuk selalu waspada saat

berlangsungnya suatu pekerjaan serta mengadakan upacara kecil

ketika pekerjaan yang akan dimulai.

3.4.4 Keterlambatan Material

Keterlambatan material merupakan faktor yang tidak terduga

bagi berlangsungnya suatu proyek, masalah tersebut terjadi karena

pengiriman barang yang mengalami kendala ketika perjalanan ke

proyek, keterlambatan tersebut mengakibatkan pekerjaan seperti

penulangan besi dan pekerjaan pengecoran berhenti. Solusinya

pihak dari kontaktor melakukan komunikasi lebih dengan pekerja

dan penyedia material untuk mempercepat ketika pengiriman

material dengan cara memajukan hari pada saat pengiriman barang

material.

Page 94: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

73

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

3.4.5 Alat berat yang rusak pada saat pekerjaan

Rotary Driling Rig atau sering disebut dengan Mesin Bor

pondasi dan Excavator merupakan alat berat yang digunakan untuk

pengeboran pondasi dan pengambilan tanah yang disebabkan

pengeboran tersebut pada proyek Apartemen Tamansari Cendekia,

alat ini bekerja selama 12 jam lebih dan kurangnya perawatan alat

tersebut ketika pekerjaan belangsung, ketika alat tersebut rusak

proses pengerjaan pengeboran dan pengecoran terhambat dan

menunggu alat tersebut kembali diopersikan. Solusinya pada saat

rusak maka disiapkan teknisi yang selalu menggontrol alat itu

ketika pekerjaan dilaksanakan.

Page 95: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096 74

BAB IV

Kesimpulan

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan Pengamatan dilapangan selama 90 hari kalender kerja yang

dilaksanakan pada tanggal 01 Oktober 2018 sampai dengan 31 Desember

2018 di Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Dari perencanan gambar dan pengaplikasian dilapangan mengacu pada

gambar for contruction yaitu gambar kerja.

2. Pada pelaksanan berjalan seperti rencana yang direncanakan.

3. Pelaksanaan Bored Pile dan Soldie Pile mengalami kenaikan efektifitas

kerja terlihat pada Kurva S

4. Material material yang digunakan sesuai dengan yang ada digambar dan

di RKS (Rencana Kerja dan Syarat).

5. Pengendalian proyek pada Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia

dapat dilihat dari Pengendalian biaya, mutu maupun waktu. Pengendalian

sudah dilakukan semaksimal mungkin dengan mempertimbangkan faktor

faktor tersebut supaya ekonomis. Pengendalian mutu dilakukan dengan

slump test, kuat tekan beton, test besi tulangan, pengendalian waktu dapat

dilihat di Time Schedule dan laporan harian.

6. Dari segi keamanan proyek memiliki pos satpam dan petugas keamanan

untuk menjaga keamanan wilayah proyek ketika tidak ada pekerjaan

seperti pada malam hari.

7. Peranan K3 (Kamanan,Kesehatan dan Keselamatan Kerja) di proyek

Pembangunan Aprtemen Tamansari Cendekia sangat penting bagi pekerja

didalam peranan ini ada peraturan yang tegas dan sanksi yang berat bagi

pekerja yang tidak mengikuti peraturan, dengan banyaknya papan reklame

di sekitaran proyek bisa menghimbau para pekerja untuk tetap hati-hati

dalam pekerjaan yang sedang berlangsung.

Page 96: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

75

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

8. Peranan Owner, Kontaktor dan Manajemen Kontruksi berjalan dengan

baik dalam seminggu diadakannya rapat mingguan yang membahas

tentang progres pekerjaan dan keterlambatan pekerjaan, adapun rapat

mendadak untuk membahas kepentingan proyek yang harus terpenuhi.

9. Penyimpanan Material proyek disimpan di gudang dan fabrikasi agar alat

dan bahan buat pekerja aman dan tidak tidak hilang.

10. Pada saat alat berat akses masuk proyek atau keluar proyek alat berat

harus bersih, karen tercantum dalam RKS.

11. Dalam menyimpan Material sperti besi dan semen harus di simpan

didalam gudang/fabrikasi agar besi tidak berkarat dan semen masih tetap

bisa digunakan.

Page 97: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

76

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

4.2 Saran

Saran yang diberikan penulis terhadap Perkembangan dan Kemajuan

Proyek Apartemen Tamansari Cendekia sebagai berikut :

a. Pengendalian yang lebih K3 untuk proses akses keluar masuk proyek agar

tidak selalu diprotes oleh warga sekitar.

b. Penyimpanan alat Proyek yang lupa untuk di kembalikan ketempatnya

dapat mengakibatkan kehilangan material.

c. Besi tulangan yang dibiarkan ditepi lapangan akan mengakibatkan

berkarat dan tidak bisa digunakan kembali seharunya di taruh di gudang

atau tempat fabrikasi biar tidak mudah berkarat,

d. Pembersihan dump truck dan truck mixer yang hendak keluar dari proyek

harus lebih diperhatikan, karena dijalan raya masih banyak sisa sisa tanah

yang jatuh kejalan akibat masih kotornya alat berat tersebut.

e. Gambar shop drawing seharusnya sudah bisa digunakan dan tidak direvisi

lagi, dan yang boleh merevisi gambar shop drawing yaitu Konsultan

perencana.

Page 98: proyek pembangunan apartemen tamansari - Unika Repository

77

Laporan Praktik Kerja

Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Cendekia Semarang

Jalan Durian Raya No.77 Banyumanik Semarang

Revky Syahlendra 15.B1.0096

DAFTAR PUSTAKA

Perintah Indonesia.2012.Undang-Undang Nomor 70 Tahun 2012 tentang

Perubahan kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.Lembaran RI tahun 2012.70.Jakarta

: Sekretariat Negara.

http://luk.staff.ugm.ac.id/atur/Perpres70-2012Pengadaan

Cipta Sukses, PT. 2018. “Rencana Kerja & Spesifikasi Teknis Pekerjaan Struktur

Proyek Tamansari Cendekia Semarang”: PT. Cipta Sukses.

Wala Mycle. 2013. “Penilaian Kinerja Konsultan Perencana Bangunan Dengan

Metode Analytic Hierarcy Process (Studi pada Baangunan di Manado”.

Alumni Program Pascasarjana S2 Teknik Sipil Universitas Sam

Ratulangi. Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol. 3 No. 2.

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jime/article/view/4268

Labolatorium Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil-Fakultas Teknik Universitas

Diponegoro. 2018. “Laporan Hasil Penyelidikan Tanah Pada Pekerjaan

Pembangunan Apartement Highrise”: Labolatorium Mekanika Tanah

Universitas Diponegoro.