TATA TERTIB PRAKTIKUM 1. Praktikan harus sudah berada di tempat 10 menit sebelum praktikum dimulai 2.Setiap Praktikan sudah harus membuat persiapan praktikum sebelum praktikum dimulai 3. Laporan praktikum harus sudah diserahkan sebelum praktikum berikutnya dimulai 4. Selama praktikum berlangsung, praktikan tidak di perkenankan ke luar laboratorium, kecuali seizing asisten praktikum 5. Praktikan yang tidak dapat mengikuti praktikum dapat meminta waktu lain, apabila ada pernyataan yang dianggap sah 6. Selama praktikum,Praktikan harus bekerja tenang, tertib, teratur dan teliti 7. Praktikan tidak diperkenankan meminjam alat-alat di bawah tangan (tanpa sepengetahuan asisten) meskipun dengan teman dekat 8. Setelah praktikum selesai setiap praktium diharuskan membersihkan praktikumnya masing-masing. 9.Alat-alat yang dipinjam selama praktikum harus diserahkan kembali kepada petugas setelah praktikum selesai.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
TATA TERTIB PRAKTIKUM
1. Praktikan harus sudah berada di tempat 10 menit sebelum
praktikum dimulai
2. Setiap Praktikan sudah harus membuat persiapan praktikum
sebelum praktikum dimulai
3. Laporan praktikum harus sudah diserahkan sebelum praktikum
berikutnya dimulai
4. Selama praktikum berlangsung, praktikan tidak di perkenankan
ke luar laboratorium, kecuali seizing asisten praktikum
5. Praktikan yang tidak dapat mengikuti praktikum dapat meminta
waktu lain, apabila ada pernyataan yang dianggap sah
6. Selama praktikum,Praktikan harus bekerja tenang, tertib, teratur
dan teliti
7. Praktikan tidak diperkenankan meminjam alat-alat di bawah
tangan (tanpa sepengetahuan asisten) meskipun dengan teman
dekat
8. Setelah praktikum selesai setiap praktium diharuskan
membersihkan praktikumnya masing-masing.
9. Alat-alat yang dipinjam selama praktikum harus diserahkan
kembali kepada petugas setelah praktikum selesai.
10.Data-data hasil praktikum diserahkan kepada asisten setelah
praktikum selesai.
A. PENENTUAN STATUS GIZI
1. PENGAMBILAN SPESIMEN (FLEBOTOMI)
Metode : − Tusukan Vena (Veni puncture)
− Tusukan kulit/perifer skin puncture
A. Alat-alat yang digunakan :
1. Spoit 3-5 ml
2. Torniqued/Pengikat Karet Lengan
3. Tabung sentrifius
4. Sentrifius
5. Botol vial
6. Mikro pipet 100-1000 µl
7. Rak tabung
8. Blood lancet
9. Auto lancet
B. Bahan-bahan yang digunakan :
1. Alkohol 70 %
2. Kapas
C. Cara pengambilan darah vena (veni puncture) adalah :
Biasanya pada orang dewasa dipakai salah satu vena (fossa cubiti) pada bayi
jugolaris superfisialis atau dari sinus sagitalis superior.
1. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan.
2. Jika darah diambil pada bagian vena fossa cubiti. Pasang torniqued (ikatan
pembendung) pada lengan bagian atas dan mintalah pada orang yang
diambil darahnya untuk mengepal dan membuka tangannya beberapa kali
agar vena jelas terlihat.
3. Tegakkanlah kulit di bagian tengan dengan jari-jari tangan kiri supaya vena
tidak bergerak-gerak pada saat tusukan.
4. Bersihkan bagian yang akan diambil darah dengan alkohol 70 %.
5. Tusuklah bagian vena yang sudah dibersihkan dengan spoit sampai ujung
jarum masuk ke dalam lumen vena. Tarik penghisap spoit perlahan-lahan
sampai jumlah darah yang dikehendaki didapat.
6. Lepaskan karet bendungan.
7. Taruhlah kapas diatas jarum dan cabutlah spoit.
8. Bukalah jarum spoit dan alirkan perlahan-lahan dalam tabung sentrifius
secukupnya (± 3 ml) untuk dipisahakan serumnya, diamkan 5-10 menit
sebelum disentrifius.
9. Sisanya alirkan ke dalam tabung vial yang sudah berisi EDTA, digoyang-
goyang hingga merata. (untuk pemeriksaan Hemoglobin).
D. Tusukan Kulit/darah perifer (skin puncture)
1. Oleskan alkohol 70 % pada ujung jari (jari manis).
2. Setelah alkohol kering, tusuk segera ujung jari dengan blood lancet yang
sudah terpasang pada auto lancet.
3. Darah yang pertama keluar dihapus dengan kapas kering.
4. Darah yang keluar selanjutnya digunakan untuk pemerisaan yang diinginkan.
E. Cara Mendapatkan Serum
1. Darah yang sudah diendapkan disentrifus dengan kecepatan 1500-3000 rpm
selama 5-10 menit.
2. Pipet bagian yang atas (serum) dengan hati-hati ke dalam tabung reaksi.
sesuai dengan kemasan masing-masing,Campur dengan baik. Setelah
dilarutkan reagensia stabil selama 30 hari pada suhu 2-8 oC. Absorbance
Larutan blanko reagensia harus sekitar 1.8 – 1.0 AU bila dibaca terhadap
aquadest pada panjang gelombang 340 nm.
Aktivitas GPT IU/L = [ ∆A/menit] x faktor
Untuk mengetahui ketelitian (Precision) dan ketepatan (Accuracy)
gunakanlah serum control normal dan abnormal.
Apabila hasil melebihi 350 IU/L, encerkanlah serum dengan NaCl 0.85 % (1
bagian serum + 9 bagian NaCl 0.86 %), ulangi pemeriksaan dan hasil yang
didapat dikalikan dengan 10. Reaksi antara sample dan reagensia stabil
selama 3 menit pada suhu 30-37 oC.
Judul : HDL Cholesterol
Prinsip : Dengan pemberian Polythylene Glycol (PEG) kedalam sample,
chylomicron, VLDL dan LDL akan mengendap. Setelah di sentrifugasi,
yang tertinggal dalam supernatan hanya HDL (High Density
Lipoprotein) yang kadar cholesterolnya ditentukan dengan metode
enzimatik.
Alat : ~ Tabung Reaksi
~ Mikropipet 10 цl, 50 цl, 200 цl
~ Makropipet/ Dispenser 1.0 mL
~ Centifuge
~ Penangas 37 oC
~ Photometer analyzer dengan panjang gelombang 492-546 nm
Metode : Trinder PEG
Sampel : Serum atau Plasma EDTA atau Heparin.
Reagen :
Cat. No Reag. Presipitasi Pelarut Cholesterol ST
028-0249 A 4 botol 4 x 10 mL Cat No. 014-0248 A
028-0249 B 1 botol 1 x 10 mL Cat No. 014-0248 B
Simpan reagensia pada suhu kamar.
Kontrol :
Jenis : Normal Kontrol Serum
Penyimpanan : suhu 2 – 8 oC yang sedang dipakai, yang tidak
dipakai setelah diencerkan dibekukan (tidak boleh dibekukan 2 kali).
Interval Standard : 225 – 350 mg/dL
Interval Control : 44 – 73 mg/dL
Prosedur :
Kedalam tabung Blank Standard Total Cho HDL Cho
Supernatan ---- ---- ---- 25 цl
Serum ---- 5 цl 5 цl ----
Standard 5 цl ---- ---- ----
Reag. Warna 500 цl 500 цl 500 цl 500 цl
Campur sampai rata, inkubasikan selama 10 menit pada suhu 37 oC atau 20 menit
pada suhu kamar. Baca Absorbance test dan standard terhadap blank pada
gelombang 429-546 nm.
Kalkulasi :
Nilai Normal :
Pria > 39 mg/dl
Wanita > 46 mg/dl
Pembuatan Supernatan
Keterangan :
Pembuatan Larutan pengendap : Larutkanlah isi satu botol reagensia
presipitasi (1) dengan 1 botol pelarut (2). Larutan pengendap ini tetap stabil
selama 60 hari pada suhu 2-8 oC.
Untuk mengetahui ketelitian (precision) dan ketepatan (Accuracy),
gunakanlah control serum normal dan abnormal.
Cholesterol total = Abs. Test x 300 mgl dl
Abs. Std
HDL Cholesterol = Abs. HDL x 120 mgl dl
Abs. Std
Serum/plasma : 200 цlLarutan pengendap : 200 цl
Campur sampai rata dan biarkan pada suhu kamar selama 5 – 20 menit, centrifuge pada 3000 rpm selama 10 menit, pisahkan segera supernatant yang jernih dan periksalah kadar cholesterolnya dengan cara enzimatik (Trinder)
Catatan : Untuk HDL Cholesterol, factor pada standard = 120 mg/dl. Serum diencerkan 1 : 1
dengan larutan pengendap (pengenceran 2x). Supernatan dipakai 50 цl (lebih
banyak 5 X), sehingga terjadi pemekatan sebanyak 2.5 X, sehingga 300 mg/dL
dibagi 2.5 = 120 mg/dL.
Judul : Protein Total
Pendahuluan: Protein Total adalah kadar semua jenis protein yang terdapat dalam
serum /plasma, terdiri atas albumin, Globulin dan lain fraksi (protein
yang kadarnya sangat rendah). Pemeriksaan protein total berguna
untuk memonitor perubahan kadar protein yang disebabkan oleh
berbagai macam penyakit. Biasanya diperiksa bersama-sama dengan
pemeriksaan lain, misalnya kadar albumin, faal hati atau