Proses Permesinan Konvensional Semester 2 - Tahun 2017 Mesin Gerinda Mesin Gerinda Universal Mesin Gerinda Datar Mesin Gerinda Crankshaft Roda Gerinda Oleh : Bella Rukmana
Proses Permesinan Konvensional
Semester 2 - Tahun 2017
Mesin Gerinda
Mesin Gerinda Universal
Mesin Gerinda Datar
Mesin Gerinda Crankshaft
Roda Gerinda
Oleh :
Bella Rukmana
Mesin Gerinda
Mesin gerinda adalah suatu mesin yang digunakan untuk menghaluskan permukaan benda,
membentuk benda menjadi bentuk yang dikehendaki yang mencapai ketelitian yang tinggi.
Proses penggerindaan adalah proses pelepasan material dengan menggunakan partikel
abrasif yang disatukan dengan pengikat menjadi struktur roda gerinda, dan bekerja dengan
kecepatan permukaan yang sangat tinggi.
Fungsi Utama Mesin Gerinda
• Memotong benda kerja yang ketebalannya tidak relatif tebal.
• Menghaluskan dan meratakan permukaan benda kerja.
• Sebagai proses jadi akhir (finishing) pada benda kerja.
• Mengasah/ membuat profil alat potong.
• Menghilangkan sisi tajam pada benda kerja.
Alat Pelindung Diri (APD)
Hal-hal Yang Dilarang
1. Menggunakan pakaian yang menjulur
2. Meletakkan alat-alat pada bagian mesin yang bergerak, contohnya : meja.
3. Menghentikan putaran roda gerinda dengan alat atau secara manual tangan
4. Bergurau dan berkumpul saat proses pengerjaan
5. Bermain gadget
Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam melakukan pengerjaan gerinda, sebagaiberikut :
• Gunakan kacamata kerja setiap saat, meskipun sudah tersedia cover pada roda gerinda.
• Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan. Ketuk roda gerinda dengan tangkai obeng, bila suaranya nyaring berarti baik, dan sember berarti ada keretakan.
• Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin tersebut.
• Pastikan benda kerja, pencekam dan peralatan yang lain sudah pada posisi yang benar
• Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
• Jangan memakan terlalu cepat, benda kerja antara dua senter kemungkinan akan tertekandan dapat merusakkan benda kerja dan roda gerindanya
• Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda
• Ketika mengasah roda gerinda (dressing) pastikan intan pengasah terletak pada posisi yang kuat dan benar
• Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang digerinda
• Ketika memasang atau menempatkan benda kerja, pastikan roda gerinda diundurkan ataudijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan.
• Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai, kalung, dan perhiasan lainnyayang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda
• Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup, pastikan mesin mati pada saatmeninggalkan.
Alat dan Bahan
Alat
- Bevel protactor
- Masker
- Goggle
- Palu mallet
- Mesin gerinda
Bahan
- Benda kerja
- Coolant
Coolant (Cairan Pendingin)
Fungsi cairan pendingin pada proses pemesinan adalah :
Melumasi proses pemotongan khususnya pada kecepatan potong rendah.
Mendinginkan benda kerja khususnya pada kecepatan potong tinggi.
Membuang beram dari daerah pemotongan.
Melindungi permukaan yang disayat dari korosi.
Mengurangi deformasi benda kerja karena panas.
Permukaan benda kerja menjadi lebih baik (halus) pada beberapa kasus.
Mesin Gerinda Universal
Adalah mesin gerinda yang digunakan untuk mengasah/ membentuk
alat potong sesuai dengan gambar kerja.
Jenis roda gerinda yang digunakan untuk membentuk pahat bubut
adalah roda gerinda mangkuk kerucut (Taper Cup Wheels)
Mesin Gerinda Datar
Adalah mesin yang berfungsi untuk menghaluskan/ memfinishing permukaan benda kerja pada
bidang datar/ rata.
Gerakan meja x (memanjang) dan y (melintang)dan gerakan roda gerinda z (naik-turun).
Pengikatan benda kerja dilakukan pada meja magnetik dan dengan atau tidak menggunakan alat
pencekam bantuan lainnya.
1. Tombol emergency
2. Hidrolik pump
3. Tombol ON
4. Movement choice
5. Menurunkan mata gerinda secara otomatis.
6. SA4
7. MAN/AUTO
8. RP32
9. Pilihan gerakan pertama saat menggerakkan mata gerinda
secara otomatis.
10. Pendingin
11. Magnet system
12. Jumlah berapa kali mata gerinda akan turun.
13. Indikator magnet
14. Jumlah finishing
15. Mengatur kekuatan magnet pada meja.
16. Pemutar mata gerinda
Fungsi Tombol Pada Panel
Jenis Mesin Gerinda Datar
Mesin gerinda datar berdasarkan posisi sumbu spindel utama dan gerakan
meja :
A. Mesin gerinda datar spindel horizontal dengan gerak meja bolak-balik
B. Mesin gerinda datar spindel horizontal dengan gerak meja berputar,
C. Mesin gerinda datar spindel vertical dengan gerak meja bolak-balik dan
D. Mesin merinda datar spindel vertical dengan gerak meja berputar.
Mesin Gerinda Crankshaft
Roda Gerinda
Roda gerinda terdiri dari :
Butiran pemotong (abrasive), berfungsi sebagai pemotong
Perekat (bond) untuk mengikat antara satu butiran dengan butiran lainnya
dengan kekuatan tertentu.
Pemilihan Roda gerinda
Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan roda gerinda :
Sifat fisik benda kerja, menentukan pemilihan jenis butiran abrasive.
Banyaknya material yang harus digerinda dan hasil akhir yang diinginkan,
menentukan pemilihan ukuran butiran abrasive.
Busur singgung penggerindaan
Busur singgung besar - Batu gerinda lunak
Busur singgung kecil - Batu gerinda keras.
Kekerasan batu gerinda
Kecepatan putar batu gerinda
Butiran Abrasif
Aluminium Oksida :
- Berwarna putih (murni), coklat (paduan
titanium oksida), merah muda (paduan
dengan kromium oksida)
- Struktur berongga dan tajam dengan
kekuatan rendah
- Digunakan untuk penggerindaan umum
dengan hasil kehalusan sedang
- Kurang tahan terhadap panas
Silicon Carbida :
- Berwarna hitam (95% SiC), hijau (97% SiC)
- Sifat kurang keras namun tangguh dan
efisien
- Digunakan untuk penggerindaan benda
kerja dengan tegangan tarik rendah.
Contohnya grafit, aluminium, kuningan, dll.
Boron Nitrit :
- Buatan manusia
- Kekerasannya di bawah kekerasan
intan atau 2x kekerasan aluminium
oksida
- Sifat keras, tangguh, efisien dan tahan
panas sampai 1400 C
Diamond :
- Paling keras diantara yang lainnya
- Mempunyai kekerasan dan kualitas
yang tinggi
- Digunakan pada keramik, kaca,
marmer, granit, dll.
Tingkat Kekerasan
Adalah kemampuan perekat untuk mengikat butiran pemotong dalam melawan
pelepasan butiran akibat adanya tekanan pemotongan.
1. Roda Gerinda Lunak
- Memiliki sedikit perekat
- Mudah melepaskan butiran pada tekanan pemotongan tertentu
- Digunakan untuk menggerinda material keras
2. Roda Gerinda Keras
- Memiliki jumlah perekat besar
- Sulit melepaskan butiran pada tekanan pemotongan tertentu
- Digunakan untuk menggerinda material lunak
Struktur Roda Gerinda
Struktur roda gerinda ditentukan oleh besar kecilnya volume pori-pori yang terdapatdiantara butiran pemotong.
Struktur Terbuka (Open Structure/Open Spacing).
memiliki ruang antara butiran pemotong lebar
Efisisensi pemotongan baik dan digunakan untuk pengasaran
Struktur Sedang (Medium Struktur/Medium Spacing).
memiliki ruang antara butiran pemotong sedang
Efisisensi pemotongan sedang dengan hasil penggerindaan kehalusan permukaansedang.
Struktur Padat (Dense Structure/Close Spacing)
memiliki ruang antara butiran pemotong kecil.
Efisiensi pemotongan kurang baik dan digunakan untuk proses finising
Perekat Roda Gerinda
Vitrified (keramik). Simbol “V”
Merupakan bahan pengikat yang paling banyak digunakan
Tidak mudah dipengaruhi oleh air, asam, minyak, serta ketahanan terhadap variasi temperaturcukup baik
Bakelite (resinoid, syntetic resin). Simbol “B”.
Digunakan untuk batu gerinda dengan kecepatan putar yang tinggi seperti penghalusanproduk tuang dan juga penggerindaan ulir.
Rubber (karet). Simbol “R”.
Perekat karet memiliki sifat elastisitas yang sangat tinggi. Bahan perekat ini dipakai pada roda-roda gerinda yang digunakan untuk menggerinda pekerjaan presisi dan pekerjaan kasar.
Shellac. Simbol “E”.
Memungkinkan penggerindaan yang halus seperti halnya pada pengerjaan akhir dari produkbaja.
Silicate. Simbol “S”.
Perekat ini digunakan untuk pembuatan roda gerinda yang kegunaannya direncanakan untukmengasah bahan-bahan yang sensitif terhadap panas.
Label Roda Gerinda
Jenis Perekat Roda Gerinda Simbol
Vitrified (keramik) V
Bakelite (resinoid, syntetic resin) B
Rubber (karet) R
Shellac E
Silicate S
Struktur Roda Gerinda Simbol
Sangat rapat 0,1,2
Rapat 3,4
Medium 5,6
Renggang 7,8,9
Sangat Renggang 10,11,12
Kekerasan Roda Gerinda Simbol
Lunak sekali E, F, G, H
Lunak J, K
Sedang L, M, N
Keras O, P
Sangat keras Q, R, S
Ukuran Butiran
Roda Gerinda
Simbol
Sangat kasar 8, 12, 16
Kasar 20, 24, 26
Sedang 36, 60, 80
Halus 100, 120, 150, 180
Sangat halus 225, 240, 280, 320
Halus sekali 400, 500, 600, 800, 1000, 2000
Jenis Abrasif Roda Gerinda Simbol
Aluminium Oksida A
Silicon Carbida C
Boron Nitride CBN
Diamond D
Bentuk Roda Gerinda
Roda gerinda lurusRoda gerinda
pengurangan dua
sisi
Roda gerinda silinder Roda gerinda
mangkuk lurus
Roda gerinda tirus
satu sisi
Roda gerinda
mangkuk kerucut
Roda gerinda tirus
dua sisi Roda gerinda piring
Roda gerinda
pengurangan satu sisi
Roda gerinda
dalam tanpa dan
dengan tangkai
Pengasahan (Dressing) Roda Gerinda
Pengasahan/dresing roda gerinda bertujuan untuk mempertahankan/
mengkondisikan roda gerinda agar tajam kembali akibat dari terjadinya
loading dan glazing.
Loading adalah tumpulnya roda gerinda yang diakibatkan oleh kotoran yang
menutupi sisi butiran pemotong.
Glazing adalah tumpulnya roda gerinda yang diakibatkan oleh ausnya sisi
potong butiran pemotong. Pada umummya terjadi pada roda gerinda yang
keras, maka dari itu perhatikan spesifikasi roda gerinda.
Ada pertanyaan?