5/28/2018 Proses Permesinan
1/30
BAB VIPERHITUNGAN WAKTU PEMESINAN
5/28/2018 Proses Permesinan
2/30
Meliputi :
A.Pengoprasian mesin
B.Elemen-elemen dasar pemesinan
1.Kecepatan pemotongan
2. Pemberian pemakanan3. Kedalaman pemotongan
C.Pemilihan kecepatan pemotongan
1.Material pekerjaan
2. Bahan alat pemotong3. Kedalaman pemotongan dan pemberian pemakanan
4.Usia alat peralatan potong yang di inginkan5.Kondisi mesin
5/28/2018 Proses Permesinan
3/30
D.Pemilihan pemberian pemakanan
1. Keausan pekerjaan yang di minta
2. Ketersediaan tenaga ,kondisi mesin dan kemudinya
3. Jenis pemotong
4. Aturan umum pemberian pemakanan
5. Umur alat
E. Pemilihan kedalaman pemotongan
1. Jenis pemotongan
2. Usia alat
3.Daya yang di perlukan
F. Prosedur untuk menentukan variabel pemotongan
1.Kedalaman pemotongan
2. Pemberian pemakanan
3. Velositas pemotongan
5/28/2018 Proses Permesinan
4/30
A. PENGOPRASIAN MESIN
Pengoprasian mesin adalah bahwa waktu pemotongan dalam menit adalah samadengan alat tersebut diberi pemakanan dalam mm yang di bagi dengan pemberianpemakanan dalam mm per menit
Seperti :Tm = L/F , perpotongan atau perlewatan
Dimana :
Tm: waktu pemotongan (menit)
L: total perjalanan peralatan (mm)
F : pemberian peralatan pemakanan (mm/menit)
jarak suatu alat yang di beri makan untuk membuat suatu potongan bahan ditambah jarak pendekatanya di tambah perjalanannya (L) Adalah jumlah perjalanansementara pemotongan pendekatan adalah jarak suatu alat yang di beri suatupemakanan pada saat menyentuh kertas kerja hingga memotong pada kedalamanpenuh.pendekatan mata bor sekitar dari bor standar
Pada gambar : 6.1 pemperlihatkan operasional pemotongan suatu mesin bubut
5/28/2018 Proses Permesinan
5/30
Dari gambar : 6.1
Adalah alat tersebut dari posisi 1 ke 3.dimana posisi 3 pemakanan tersebutterhenti . Pada posisi 4, ketika itu menghubui pekerjaan tersebut. Jarak 4 dan 5
adalah pendekatan alat tersebut.jarak 6 dan 7 adalah kelebihan perjalanan alattersebut, sehingga alat tersebut telah menyelesaikan pekerjaan. tersebut,dan jarak3 dan 4 termasuk juga kelebihan pejalanan alat tersebut sehingga alat tersebutmenghubungi perkerjaan dengan lancar.
Dimana:
total perjalanan atat = lamanya pekerjaan + pendekatan+ 2 kelebihaanF = f x n
dan n = r.p.m dari pekerjaan atau pemotongan
= 1000.v/ 3.14 D
Dimana :
V: kecepatan pemotongan ( meter/menit)
D :diameter pekerjaan (mm)
Hub: (4.8) menjadi Tm =L/fN
5/28/2018 Proses Permesinan
6/30
B. Elemen-elemen dasar dari permesinan
1. Kecepatan pemotongan
kecepatan pemotongan dapat di definisikan sebagai kecepatan permukaan relativeantara alat dan pekerjaan dalam meter/menit (rpm)
2. Pemberian pemakanan
pemberian pemakanan didefinisikan sebagai gerakan kecil relative perlingkaran darialat pemotong,relative pada potongan pekerjaan dalam suatu arah yang biasanya tegaklurus pada arah kecepatan pemotongan dalam satuan ( mm/rev) atau mm per stoke
(mm/stoke)jadi pemberian pemakanan adalah rencana aksial penting dari alat tersebutsepanjang atau melalui pekerjaan tersebut selama revolusi dari alat atau pekerjaantersebut untuk membuat pembentukan atau perencanaan
3. Kedalaman pemotongan
kedalaman pemotongan adalah ketebalan lapisan logam yang di buang dalam satupotongan yang di ukur satu arah tegak lurus pada permukaan mesin
5/28/2018 Proses Permesinan
7/30
c. pemilihan kecepatan pemotongan
1.Marerial pekerjaan
bahan yang keras dan kuat menggunakan kecepatan pemotongan yang lebihlamban.dan sedangkan bahan yang lunak menggunakan kecepatan pemotongan
yang lebih tinggi2. Bahan alat pemotongan
khusus untuk contoh karbit yang di keraskan,keramik dan H.S.S memotong dengankecepatan jauh lebih tinggi dari pada alat baja karbon dan campuran
3. Kedalaman pemotongan dan pemberian pemakanan
suatu potongan dengan hasil yang halus menggunakan pemakanan yang tipis dapatmengasilkan suatu kecepatanyang tinggi
4.Usia alat potong yang diinginkan
usia alat adalah suatu fungsi langsung dari suhu pemotongan yang meningkatdengan penambahan kecepatan pemotongan.jadi ketika kecepatan potong bertambahusia maka alat potong tersebut akan menurun
5. Kondisi mesin dan peralatan
Sebuah mesin yang bagus dengan peralatan pendukung yang lengkap di pergunakandan akan mengasilkan yang standart sedangkan mesin yang sudah longgar dan tuaakan mengasilakan sebaliknya karena banyak kondisi fisik komponen yang terkikis
oleh bahan
5/28/2018 Proses Permesinan
8/30
D.Pemilihan pemberian pemakanan
dalam keausan pekerjaan terdapat beberapa faktor diantaranya :
1. Keausan pekerjaan yang di minta
pemberian pemakanan yang kasar akan memberikan tanda permesinan yanglebih dalam,lebar dan sebuah penyelesaian yang lebih rendah.dalam sebuah alatyang tumpul akan memberikan memakanan yang lebih baik dari pada yang alatyang lebih lancip pada pemakan yang sama.
2. Ketersediaan tenaga, kondisi mesin dan kemudinya
produk dari kecepatan pemberian pemakanan dan kedalaman pemotonganmemberikan jumlah logam yang di pindahkan sehingga tenaga yang diperlukan.dalam kemudi yang parah akan berbahaya baik mesin maupunperalatan karena akan mengasilakan kelicinan pada kemudi atau sabuk
3. Jenis pemotongan
gunakan kedalaman yang luas ungtuk operasional kasar dari pekerjaan finishin
4. Aturan umum perberian pemakanandalam pemberian pemakanan yang sekasar mungkin suatu pemotongan yangkasar karena finishing adalah tidak karena untuk pemotongan finishingpemakanan seharusnya cukup halus untuk memberikan penyelesaian akhir yanghalus
5. Umur alat
suhu pemotongan bertambah dengan meningkatnya pemberian pemakananyang menyebkan turunnya usia alat
5/28/2018 Proses Permesinan
9/30
E. Pemilihan kedalaman pemotongan
1.Jenis potongan
gunakan kedalaman yang luas ungtuk operasional kasar dari pekerjaanfinishing
2. Usia alat
suhu pemotongan bertambah dengan meningkatnya pemberian pemakananyang menyebkan turunnya usia alat
3. Daya yang di perlukan
sebagaimana telah di bahas diatas, kecepatan pemoyongan dialihkan denganarea yang di potong( pemberiaan pemakanan x kedalaman pemotongan) yangmemberikan tingkat pegerakan logam dimana memberikan kekuatan yang diminta
F. Prosedur untuk menentukan variabel pemotongan
variabel pemotonganadalah kecepatan,pemberian pemakanan dankedalaman pemotongan
5/28/2018 Proses Permesinan
10/30
1. Kedalaman pemotongan
kedalaman pemotongan ditentukan dengan sangat dari jarak kelonggaranmesin.kelonggaran mesin sendiri adalah lapisan logam yang di pindahkan daripermukaan suatu kekosongan dalam mesin untuk mendapatkan suatu bagianfinishing.
kedalaman potongan mungkin diambil sama antara 4 dan 5 mm dalam putarankasar 0,5 sampai 2 mm dalam putaran semi dan dari 0,1 sampai 0,4 untuk lintasanpenyelesaian.kedalaman potongan selalu I gabungkan dengan jenis mesin yangsedang digunakan.sebagai contoh suatu kelonggaran gerinda di hentikan denganbeberapa lintasan
2. Pemberian pemakanan
untuk mengurangai waktu permesinan yaitu meningkatkan produktivitas dimanasangat menguntungkan untuk memakai tingkat pemberian pemakanansemaksimum mungkin.ada beberapa faktor pemerosesan diantaranya:
keakuratan mesin
Penyelesaian permukaan
ketika kualitas yang tinggi dari permukaan yang mesin minta sebagaimana pada
permesinan semi-finishing dan finishing,tingkat maksimum pemesinan dibatasidengan penyelesaian permukaan yang di tentukan karena lebih berat pemberianpemakanan tersebut.sebagai contoh : untuk mendapatkan suatu penyelesaian kelaspermukaan antara tinggat kekasaran no 7 sampai no 8 dengan suatu alatpemutaran pada radius ujung = 1 m,pendekatan sudut = 45 dan ujung sudut tepipemotongan 5tingkat pemberian pemakan adalah max = 0,25 mm/rev
5/28/2018 Proses Permesinan
11/30
3.velositas pemotongan
setelah mengetahui kedalaman pemotongan dan tingkat pemberianpemakanan maka kita bisa menentukan kecepatan potongan denganformula teori pemotongan logam.karena dua variable ini sanagt
mempengaruhi kecepatan pemotongan yang di ijinkan oleh alattersebut.lebih berat kecepatan dalam pemotongan maka lebih besar desakantindakan pada alat tersebut.dan lebih tinggi suhu pemotongan maka lebihintensif pemakaian alat tersebut maka lebih rendah kecepatan pemotongan
yang di ijinkan oleh alat tersebut.
hubungan antara kecepata pemotongan,kedalaman potong dan tingkat
pemberian pemakanan untuk suatu usia atat yang di berikan dapatmenggunakan rumus sebagai berikut :
= C/dm.x m/menit
Dimana :
C : faktor tetap yang tergantung pada material pekerjaan
d : kedalaman pemotngan (mm)
f : tingkat pemberian pemakanan (mm/rev)
M dan x : ekponen yang membedakan pada marerial pekerjaan yang berbeda.
5/28/2018 Proses Permesinan
12/30
1 pembelokan : operasional pembelokan pada gambar 4.5
diameter D yang akan di gunakan dalam persamaan (4.9) untuk mendapatkan rpm
Dari pemotongan pekerjaan tersebut.maka menggunakan persamaan (4.10)
Contoh :berapakah waktu pemesinan untuk membelokan dimmensi yang di berikandalam gambar 4.4 bahannya adalah braso kecepatan pemotongan dengan alat H.S.S
sebesar 100m/menit dan pemberian makanan adalah 7.5 mm/rev
5/28/2018 Proses Permesinan
13/30
Pemecahannya :
Pertama menentukan waktu untuk pembelokan diamter 38 mm dengan76mm panjang potongan dengan rumus
Tm = L/Fn
Sekarang = 1000v/3.14 D
= 1000X50/3.14X 50
Tm = 76/0.75x 636.62= 0.16
Berikutnya untuk pembelokan diameter 25 mm dengan panjang 38 mm
N = 1000X100/3.14 X38 = 837.65 rpmTm =380.75x837.65 0.06 menit
Total waktu = 0.16 + 0.06 = 0.22 menit
2.Pembebasan ekternal
adalah marerial dari suatu permukaan yang dibalik sepanjang aksis yangsama dan dengan batas area yang dibelokan ,gambar 4.5 alat pemotongyang sama untuk pembelokan
5/28/2018 Proses Permesinan
14/30
3. Penunjukanadalah proses pemindahan stok pada ujung suatu batang untukmempermudah pemdekatan suatu pembelok pemotong. Gambar 4.6perhitungan waktu dilakukan pada garis yang sama sebagai untukpembelokan biasa
5/28/2018 Proses Permesinan
15/30
4.chamber
adalah pekerjaan pemindahan marerial dari tepi ekternal atau diamterinternal untuk mempermudah pemasukan bagian tatakan, untuk membentuksuatu dudukan atau untuk memindahkan tepi yang tajam.gambar 4.7
5.Knulring
adalah pekerjaan dari penyusunan marerial seperti untuk menghasilaknbentuk permata atau pola garis lurus pada permukaan dari materialtersebut.gambar 4.8
5/28/2018 Proses Permesinan
16/30
6.Pembentukan
adalah pekerjaan yang menghasilkan permukaan yang akan menjadi sulituntuk menghasilakan dengan metode konvensional dari
pembelokan,pemboran atau penghadapan.gambar 4.9 pembentukan
7. Penghadapan
adalah pekerjaan pemesinan sepanjang beberapa perencanaan pada suatubatang,tuangan atau temparan.pada gambar 4.10 yujuan pada pekerjaan
ini untuk mendapatkan suatu permukaan penyelesaian yang baik
5/28/2018 Proses Permesinan
17/30
8. Pengeboran
adalah pemotong lobang pada bahan ,gambar 4.12 pekerjaan pengeborandapat dilakukan pada mesin penekan bor,menara mesin bubut.pada mesin
bubut bor dipegang pada kumparan stok ujung dan pemberian pemakanandiberikan secara manual dengan memutar batang kemudi tangan dari stokbubut
5/28/2018 Proses Permesinan
18/30
>. Tabel kecepatan pemotongan (m/menit dan mm/rev) >.tabel pemberianpemakanan
5/28/2018 Proses Permesinan
19/30
9. Pengeboran
adalah pekerjaan memperbesar atau penyelesain suatu lobang internal yangsudah terlebih dahulu di bor.dan alat tersebut biasanya titik tunggal dan di
tempelkan pada suatu tempat alat / batang bor10. Pemotongan bawah (pembebasan internal)
pada pekerjaan ini, suatu lobang yang sudah di bor di buat lebih besarsepanjang aksis yang sama dan batas menbujur dari pemboran utama.gambar4.13
P b t k d l b
5/28/2018 Proses Permesinan
20/30
11. Pembentukan,perencanan dan pelobangan
dalam semua pekerjaan ini relati antara alat dan lembar pekerjaan adalahtimbal balik.dimana gerakan ke depan adalah gerakan pemotongan dangerakan kembali adalah geraka menggangur,maka diselesaikan dalam waktu
yang seminim mungkin dengan:gerakan kembali/gerakan kedepan = 2/3
yaitu,waktu untuk gerakan ke depan adalah (gerakan pemotong)
kecepatan potong v = N x L (1+K)/ 1000 ( m/menit)
dimana
N = jumlah gerakan permenit
L = panjang gerakan,mm
K = rasio waktu kembali sampai waktu pemotongan
5/28/2018 Proses Permesinan
21/30
Kecepatan pemotongnan dan pemberian pemakanan di tunjukan dalam tabelberikut:
5/28/2018 Proses Permesinan
22/30
12.Pembrosan
waktu pemotongan untuk pekerjaan pembrosan mungkin diperhitungkanseperti berikut :
Tm = panjang gerakan + panjang gerakankecepatang potong + kecepatan potong
Gerakan kembali adalah menggagur yang lebih cepat dari gerakanpemotongan sehingga kecepatan kembali bisa dua x dari kecepatanpotong
tabel berukut untuk kecepatan potong dengan H.S.S dan bros
5/28/2018 Proses Permesinan
23/30
13. Penggergajian (gergajian listrik)
Tm = panjang potongan (ketebalan yang dipotong )campuran
( geraka permenit ) kecepatan per menit)gerakan yang direkomendasiakan permenit :
1. perunggu gulung-dingin,tembaga 140
2. alat baja,baja medium, 100
3. baja keras,campuran khusus 70Pemberian pemakanan positif untuk geraji listrik diberikan dalam tabel :
5/28/2018 Proses Permesinan
24/30
14 . Penggilingan
Untuk penggilingan rumus untuk menghitung waktu permesinan menjadi
Tm = panjang potongan
( permberian pemakanan per rev ) x ( rpm )
Karena pemotongan genggilingan adalah multi-titik,pemberian pemakananakan diberikan berikut ini adalah tabel Gergaji pita H.S.S
5/28/2018 Proses Permesinan
25/30
I penggilingan muka
ketika suatu pemotongan pengilingan sudah melewati panjangmuka,beberapa bagian muka tersebut belum di giling seperti diperlihatkanpada gambar 4.15
II penggilingan iris atau penggilingan lobang
menacu pada gambar 4.16 perjalanan tambahan
5/28/2018 Proses Permesinan
26/30
Gambar 4.16
kelebihan perjalanan = pendekataniii. Pemotongnan suatu stock batang bulat perlintasan rata
lihat gambar 4.17 panjang potongan akan menjadi panjang kord yang diberikan
D1 : diameter batang dan d2 adalah kedalaman rata-rata atau kord
5/28/2018 Proses Permesinan
27/30
15. Pengerindaan
waktu mesin untuk pengerindaan berbentuk silinder ekternal adalah
panjang bagian
Tm = per lintasan(pemberian pemakanan per rev) (r.p.m)
Total waktu penggerindaan sama dengan waktu per lintasan dari potonganyang dikalikan dengan jumlah potongan. Kedalaman yangdirekomendasikan untuk potongan adalah 0,025 - 0,10 mm untuk
pemotongan kasar. Gunakan 0,025 untuk baja keras dan sampai 0,10 untukbahan lunak. Kedalaman yang direkomendasikan untuk potongan adalah0,00625 mm - 0,05 mm untuk pemotongan finishing. Gunakan 0,00625 mmuntuk baja keras sampai 0,05 mm untuk bahan lunak. Gunakan kecepatanpotong 9 mpm pada baja keras, 15 mpm pada baja sedang dan untuk baja
lunak 22,5 sampai 30 mpm
5/28/2018 Proses Permesinan
28/30
16. Pembenangan dan pengetapan
Benang dapat dipotong pada mesin bubut dengan bantuan pada suatu alattitik tunggal atau turet dengan bantuan kepala mati dan melakukan darinexagonal turet, dan rumus untuk pemotongan benang adalah
Tm = panjang potongan
(pemberian pemakanan per rev) (r.p.m)
Pengetapan adalah pekerjaan pemotongan benang internal dengan bantuansuatu alat khusus yang disebut tap. Kecepatan pemotongan untuk
pembenangan dan pengetapan diberikan dalam tabel 4.13
5/28/2018 Proses Permesinan
29/30
Perkiraan total waktu unit
Waktu total untuk memproduksi satu unit akan terdiri dari waktu penyusunan,waktu permesinan, waktu penanganan, waktu pembongkaran, dan waktupelonggaran. Waktu pembongkarannya sangat kecil dibandingkan dengan
waktu penyusunan, presentasi sekitar 10% - 20% ditambahkan untukmemberikan kemungkinan. Waktu penyusunan yang terjadi untuk 1 lotdiberikan dalam tabel 4.14
5/28/2018 Proses Permesinan
30/30
Waktu penanganan untuk berbagai pekerjaan pada mesin bubut dan bubutturet diberikan dalam tabel 4.15 dan 4.16 secara bergantian