PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DESA NGAMPELREJO KECAMATAN JOMBANG KABUPATEN JEMBER PROPOSAL KULIAH KERJA TERPADU Kelompok 52 Disusun oleh : 1. Uswatun Khasanah (080810391052) 2. Muh. Syaiful Karim (070910201121) 3. Humaltike K. (070910101127) 4. Sadiwan Hariyanto (070910302118) 5. Eko Prabowo (071510101028) 6. Wahyi Sholehah E.S. (082310101072) 7. Yeni Indah Kristanti (080110101050) 8. Annie Nowra Luthfun Nisa (070110301087) KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA
DESA NGAMPELREJO KECAMATAN JOMBANG
KABUPATEN JEMBER
PROPOSAL KULIAH KERJA TERPADU
Kelompok 52
Disusun oleh :
1. Uswatun Khasanah (080810391052)
2. Muh. Syaiful Karim (070910201121)
3. Humaltike K. (070910101127)
4. Sadiwan Hariyanto (070910302118)
5. Eko Prabowo (071510101028)
6. Wahyi Sholehah E.S. (082310101072)
7. Yeni Indah Kristanti (080110101050)
8. Annie Nowra Luthfun Nisa (070110301087)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS JEMBER
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
JULI 2011
PENGESAHAN PROPOSAL KULIAH KERJA TERPADU
Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat – Universitas Jember
a. Judul Kegiatan : Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
Desa Ngampel Rejo Kecamatan Jombang Kabupaten Jember
b. Koordinator
Nama : Muh. Syaiful Karim
NIM : 070910201121
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
c. Jumlah Anggota Kelompok : 8 orang
d. Lokasi KKT
- Desa : Ngampelrejo
- Kecamatan : Jombang
- Kabupaten : Jember
e. Kelompok KKT : 52
f. Waktu Pelaksanaan KKT : 5 Juli–18 Agustus 2011
g. Biaya Kegiatan : Rp. 592.500,-
Jember, Juli 2011
Dosen Pembimbing KKT, Koordinator KKT,
Sudarko, SP., M.Si Muh. Syaiful Karim
NIP 198002032005011001 NIM 070910201121
Menyetujui,
Kepala Pusat Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat
LPM – Universitas Jember
Dr. Sudarti, M.Kes.
NIP 196201231988022001
BAB 1. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Sebagai desa dengan kondisi geografis yang notabene terisolir dari keramaian
kota, Desa Ngampel Rejo Kecamatan Jombang Kabupaten Jember terus berbenah
dari ketertinggalannya. Mengingat Desa Ngampel Rejo juga merupakan pemekaran
dari Desa Jombang sehingga juga menuntut Desa Ngampel Rejo untuk dapat berdiri
dengan kakinya sendiri melalui terbentuknya pemerintahan desa sendiri dan terpisah
dengan desa Jombang yang sebelumnya menaunginya.
Berawal dari hal tersebut menuntut desa untuk dapat mandiri dalam segala
hal dan tidak menggantungkan hidup dari desa atau daerah lain. Berbagai usaha telah
diupayakan oleh masyarakat desa dalam memberdayakan potensi–potensi yang
dimiliki oleh desa baik itu potensi dari segi sumberdaya manusianya maupun
bentuk–bentuk sumberdaya yang lainnya.
Dengan hanya memiliki dua jalan akses untuk menuju ke ibu kota kecamatan
yaitu menuju ke Kecamatan Jombang dan Kecamatan Tanggul dan jalan akses yang
dimiliki pun tergolong sebagai daerah yang rawan dari tindakan kriminal sehingga
hanya memungkinkan jalan akses tersebut digunakan hanya pada siang hari dan
untuk pada malam harinya aktivitas hanya di lakukan diseputaran desa. Hal demikian
cukup menghambat aktivitas warga terutama aktivitas yang berhubungan dengan
penggunaan akses jalan untuk menuju ke Kecamatan Jombang dan Kecamatan
Tanggul pada malam hari sebagai contoh kebutuhan untuk mendapatkan hiburan.
Akses dan fasilitas merupakan kebutuhan utama dari suatu daerah untuk
dapat berkembang dan berkreasi. Sekolah-sekolah meliputi PAUD, TK, SD/MI,
SMP/MTs, polindes, posyandu dan lain sebagainya merupakan beberapa akses dan
fasilitas yang dapat dijadikan sebagai tempat untuk berkembang. Guna membantu
bertumbuh kembangnya Desa Ngampelrejo kami akan mencoba untuk melakukan
beberapa kegiatan untuk menginisiasikannya agar dapat membantu menumbuh
kembangkan potensi yang dimiliki oleh Desa Ngampelrejo, baik itu dari segi sumber
daya manusia maupun sumber daya alamnya.
Gambaran Umum Desa
Desa Ngampelrejo adalah sebuah desa yang masuk dalam wilayah Kecamatan
Jombang Kabupaten Jember. Sebelum menjadi desa yang berdiri sendiri,
Ngampelrejo dahulunya adalah masuk dalam wilayah Kecamatan Kencong dan Desa
Jombang lalu berubah lagi menjadi cuma masuk dalam wilayah Desa Jombang dan
hingga akhirnya saat ini sudah berdiri sendiri dan menjadi Desa Ngampelrejo.
Dari segi akses, Desa Ngampelrejo memiliki akses yang cukup sulit terutama
ketika malam hari karena tingkat kerawanan tindakan kriminal cukup tinggi. Untuk
menuju keluar desa, dari Desa Ngampelrejo harus melewati kawasan persawahan
yang cukup panjang dan belum memiliki penerangan jalan apa bila malam hari tiba
baik itu untuk menuju ke Desa Jombang maupun ke Kecamatan Tanggul.
Dari segi fasilitas primer masyarakat seperti pendidikan dan kesehatan, Desa
Ngampelrejo pernah memiliki Puskesmas Pembantu yang terletak di Kerajan 1
namun sekarang keberadaannya sudah tidak berfungsi lagi dan hanya tersisa gedung
kosong, sehingga sekarang untuk kesehatan dilayani oleh keberadaan POLINDES
dan seorang bidan desa. Untuk pendidikan Desa Ngampelrejo memiliki beberapa
sarana pendidikan seperti Sekolah Dasar dan Madrasah, dan beberapa
penyelenggaraan pendidikan keagamaan seperti Taman Pendidikan Al Quran (TPA).
I.2 Permasalahan
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kondisi wilayah dan masyarakat Desa
Ngampelrejo, maka masalah-masalah yang ada dapat dirumuskan sebagai berikut
Membutuhkan informasi mengenai PHBS.
Motivasi belajar siswa-siswi yang masih kurang.
Kurangnya pengetahuan tentang teknologi informasi.
Kurangnya pemanfaatan lahan pekarangan.
Banyaknya masyarakat yang masih buta aksara.
Kurangnya fasilitas sarana membaca bagi masyarakat.
I.3 Tujuan
1. Ikut serta membangun masyarakat desa dalam mempercepat kemajuan
pembangunan pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat desa.
2. Membantu masyarakat dan atau pemerintah dalam mengatasi masalah-
masalah yang dihadapi pemerintah melalui kegiatan praktis yang berbasis
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
3. Memperkaya pemahaman mahasiswa terhadap masalah-masalah yang
dihadapi oleh masyarakat dan atau pemerintah.
4. Memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam menerapkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
5. Meningkatkan hubungan yang lebih erat antara perguruan tinggi dengan
pemerintah, instansi teknis dan masyarakat.
6. Ikut serta membangun masyarakat Desa Paseban dalam mengembangkan
daya kreatifitas serta mengembangkan potensi kelurahan dalam upaya
mempercepat kemajuan pembangunan sosial ekonomi masyarakat kelurahan.
1.4 Manfaat
1. Mahasiswa
a. Memperdalam pengertian dan penghayatan pemanfaatan ilmu, teknologi yang
dipelajari.
b. Mendewasakan cara berpikir dan meningkatkan daya nalar mahasiswa dalam
melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah secara ilmiah.
c. Membina mahasiswa menjadi inovator, dinamisator dan sebagai informator.
d. Memperoleh pengalaman berharga dengan terlibat langsung dalam kehidupan
bemasyarakat.
2. Universitas
a. Sebagai umpan balik hasil pengintegrasian mahasiswa di tengah-tengah
masyarakat dan atau pemerintah dengan berbagai permasalahannya guna
penyempurnaan kurikulum yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat
dan atau pemerintah.
b. Meningkatkan, memperluas dan mempercepat kerjasama dengan masyarakat
dan atau pemerintah.
3. Masyarakat dan Pemerintah
a. Memperoleh bantuan tenaga dan pemikiran untuk merencanakan dan
melaksanakan pembangunan sehingga dapat mendorong percepatan
pembangunan.
b. Memperoleh bantuan tenaga dan pemikiran secara kritis dalam mengatasi
permasalahan yang dihadapi.
c. Menambah wawasan masyarakat dengan berbagai ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni.
d. Lebih menggairahkan masyarakat Desa Mnampelrejo untuk melakukan
pembangunan bagi diri dan kelurahan secara umum.
e. Memperoleh informasi baru tentang perkembangan pemikiran yang berkaitan
dengan upaya pembangunan masyarakat desa.
BAB 2. METODE
2.1 Tempat dan Waktu
2.1.1 Tempat
Program Kuliah Kerja Terpadu (KKT) ini dilaksanakan di Desa Ngampelrejo
Kecamatan Jombang Kabupaten Jember.
2.1.2 Waktu
Pelaksanaan Kuliah Kerja Terpadu (KKT) dilaksanakan di Desa Ngampelrejo
Kecamatan Jombang Kabupaten Jember selama 45 hari terhitung mulai tanggal 5 Juli
2011 sampai dengan 18 Agustus 2011. Pelaksanaan kegiatan disesuaikan dengan
jenis kegiatan dan lokasi yang telah direncanakan.
2.2 Khalayak Sasaran
Sasaran program kerja dari kegiatan Kuliah Kerja Terpadu (KKT) ini
meliputi :
a) Kelompok pengajian
b) Anak-anak usia pra sekolah dan sekolah
c) Warga desa Ngampelrejo lainnya.
2.3 Jenis Kegiatan
Jenis-jenis kegiatan yang akan dilaksanakan di Desa Ngampelrejo Kecamatan
Jombang Kabupaten Jember yaitu terdiri atas :
• Bidang Kesehatan
• Tensi Home Care
• Sosialisasi PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat)
• Pengaktifan UKS
• Bidang Pendidikan
• Kegiatan bimbingan belajar mengajar siswa Sekolah Dasar.
• Pendidikan bahasa Inggris kepada siswa Sekolah Dasar
• Pendidikan nasionalisme pada siswa PAUD dan SD
• Pemberantasan buta aksara
• Bidang IPTEKS
• Pelatihan komputer bagi siswa SD
• Pertanian
• Penyerahan bibit
• Penyuluhan pemanfaatan lahan dengan tanaman TOGA
• Ekonomi
• Pengaktifan koperasi sekolah.
• Penyuluhan pembiasaan menabung sejak dini
• Sosial
• Pengadaan perpustakaan desa
2.4 Teknik Kegiatan
Dalam pelaksanaannya, kegiatan Kuliah Kerja Terpadu (KKT) memerlukan
adanya partisipasi aktif dari masyarakat. Metode kegiatan yang diterapkan dalam
melaksanakan program kerja terbagi menurut tiap program yang diselenggarakan,
yaitu :
Bidang Kesehatan :
a. Tensi home care (PJ: Wahyi Sholehah Erdah Suswati)
• Pemberian leaflet tentang hipertensi
Merupakan salah satu cara pemberian informasi tentang pengertian
hipertensi, penyebab dan faktor resiko, dampak, cara penanganannya serta
terapi hipertensi.
• Metode penyuluhan
Merupakan sistem penyampaian materi yang dilakukan dengan ceramah
persuasif.
• Metode tanya jawab (diskusi)
Merupakan salah satu cara untuk mengetahui respon dan mengevaluasi
tingkat pemahaman terhadap materi yang telah dijelaskan.
• Pengukuran Tekanan Darah
Merupakan salah satu cara pemberian informasi tentang pengertian
hipertensi, penyebab dan faktor resiko, dampak, cara penanganannya serta
terapi hipertensi.
b. Sosialisasi PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) (PJ: Wahyi Sholehah Erdah
Suswati)
• Metode penyuluhan dilakukan dengan penyampaian materi secara detail dan
jelas mengenai hal-hal yang terkait dengan perilaku hidup bersih dan sehat.
• Metode tanya jawab dilakukan dengan cara mengetahui respon dari
masyarakat dan mengevaluasi tingkat pemahaman tentang hal tersebut.
c. Pengaktifan UKS (PJ: Wahyi Sholehah E.S.)
• Adapun metode yang digunakan adalah dengan melakukan penyuluhan
kepada siswa-siswi Sekolah Dasar serta dilakukan demonstrasi dan
redemonstrasi langsung oleh siswa Sekolah Dasar.
Bidang Pendidikan :
a. Pendidikan bahasa Inggris kepada siswa Sekolah Dasar (PJ: Yeni Indah
Kristanti)
• Pemberian materi yang diharapkan untuk memberikan pengetahuan dan
pemahaman kepada siswa SD terutama ddalam berbahasa Inggris.
• Metode praktek
Hal ini dilakukan dengan melakukan komunikasi langsung dalam bahasa
inggris dengan teknik yang benar.
b. Pendidikan nasionalisme pada siswa PAUD dan SD (PJ: Annie Nowra Luthfun
Nisa)
• Metode pengajaran dan pembelajaran
Dilakukan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme sejak dini terutama pada
siswa PAUD dan SD
c. Kegiatan bimbingan belajar mengajar siswa Sekolah Dasar (PJ: Muh Syaiful
Karim)
• Pemberian Materi
Merupakan pemberian materi yang diajarkan berdasarkan tingkatan kelas
siswa SD.
• Pembagian kelompok
Merupakan metode untuk memudahkan proses belajar mengajar dan siswa
dapat menyerap pelajaran yang diberikan dengan baik.
d. Pemberantasan buta aksara (PJ: Humaltike K)
Metode yang digunakan adalah dengan melakukan pengajaran kepada
masyarakat yang buta aksara dengan menggunakan kartu aksara.
Bidang IPTEKS :
a. Pelatihan komputer bagi siswa SD (PJ: Sadiwan Hariyanto)
• Metode tanya jawab awal
Metode ini ditujukan untuk mengetahui seberapa jauh sisiwa SD mengetahui
penggunakan aplikasi atau software komputer yang digunakan. Pertanyaan-
pertanyaan tersebut diajukan secara lisan dan langsung dijawab oleh para
sisiwa SD. Pada metode ini sifatnya santai sebagai pembuka acara.
• Metode pelatihan dengan praktek langsung (penyampaian materi)
Metode pelatihan ini dilakukan dengan private interaktif (penyampaian
materi), sehingga ketika dilakukan penyampaian materi sesuai dengan modul,
dapat dimengerti oleh para perangkat desa di Desa Ngampelrejo.
• Metode tanya jawab akhir (diskusi)
Metode ini merupakan salah satu cara untuk mengetahui respon dan
mengevaluasi tingkat pemahaman terhadap materi yang telah dijelaskan. Pada
metode ini dilakukan tanya jawab akhir (diskusi) terarah antara siswa
pelatihan dengan penulis. Metode ini juga dapat digunakan sebagai tolak ukur
tingkat ketertarikan dan perhatian para peserta terhadap materi yang disajikan
oleh pemateri.
Bidang Pertanian :
a. Penyerahan bibit (PJ: Eko Prabowo)
• Metode praktek langsung
Metode yang digunakan dalam kegiatan Pengadaan dan Penanaman Bibit
Tanaman Keras pada intinya untuk menentukan pemahaman sasaran dan
motivasi untuk melakukan penghijauan.
b. Penyuluhan pemanfaatan lahan dengan tanaman TOGA (PJ: Eko Prabowo)
• Metode praktek langsung
Bidang Ekonomi :
a. Pengaktifan koperasi sekolah (PJ: Uswatun Khasanah)
• Metode sosialisasi
Metode ini dilakukan dengan penyampaian materi kepada guru-guru dan
kepala sekolah tentang fungsi koperasi di sekolah.
b. Penyuluhan pembiasaan menabung sejak dini (PJ: Uswatun Khasanah)
• Metode sosialisasi
Metode ini dilakukan dengan sosialisasi dan penyuluhan fungsi dan manfaat
menabung sejak dini.
Bidang Sosial :
a. Pengadaan perpustakaan desa (PJ: Muh Syaiful Karim)
• Metode praktek langsung
Metode ini dilakukan dengan melakukan pengadaan perpustakaan desa secara
langsung.
BAB 3. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1 Susunan Organisasi
1. Koordinator desa : Muh. Syaiful Karim
2. Sekretaris : Wahyi Sholehah E.S.
3. Bendahara : Uswatun Khasanah
4. Sie. Konsumsi : Annie Nowra L.N.
5. Sie. Humas : Sadiwan Hariyanto
6. Sie. PubDekDok : Humaltike K.
7. Sie. Perlengkapan : Eko Prabowo, Yeni Indah K.
3.2 Jadwal Kegiatan
No. KegiatanJuli Agustus
III IV V I II III
1. Bidang Kesehatan• Observasi• Tensi Home Care• Sosialisasi PHBS (Pola Hidup Bersih dan
Sehat)• Pengaktifan UKS• Monitoring
----
---
---
--
--
2. Bidang Pendidikan• Observasi• Kegiatan bimbingan belajar mengajar
siswa Sekolah Dasar.• Pendidikan bahasa Inggris kepada siswa
Sekolah Dasar• Pendidikan nasionalisme pada siswa
PAUD dan SD• Pemberantasan buta aksara • Monitoring
--
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-- -
3. Bidang Iptek
• Observasi• Pelatihan komputer bagi siswa SD• Monitoring
-- - -
- -4. Bidang Pertanian
• Observasi -
• Penyerahan bibit • Penyuluhan pemanfaatan lahan dengan
tanaman TOGA• Monitoring
--
--
--
- -5. Bidang Ekonomi
• Observasi• Pengaktifan koperasi sekolah.• Penyuluhan pembiasaan menabung sejak