Proposal Proposal Bantuan Bantuan Mesin Mesin Perontok Perontok Jagung Jagung Dirjen Dirjen PDT PDT Hal Hal 1 BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 1.1 Latar Latar Belakang Belakang Pembangunan Daerah merupakan suatu usaha yang sistematik dari Pembangunan Daerah merupakan suatu usaha yang sistematik dari berbagai pelaku, baik umum, pemerintah, swasta, maupun kelompok berbagai pelaku, baik umum, pemerintah, swasta, maupun kelompok masyarakat lainnya pada tingkatan yang berbeda untuk menghadapi saling masyarakat lainnya pada tingkatan yang berbeda untuk menghadapi saling ketergantungan dan keterkaitan aspek fisik, sosial ekonomi dan aspek ketergantungan dan keterkaitan aspek fisik, sosial ekonomi dan aspek lingkungan lainnya sehingga peluang baru untuk meningkatkan lingkungan lainnya sehingga peluang baru untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah dapat ditangkap secara berkelanjutan. kesejahteraan masyarakat daerah dapat ditangkap secara berkelanjutan. Perekonomian Indonesia akan memiliki fundamental yang kuat jika Perekonomian Indonesia akan memiliki fundamental yang kuat jika ekonomi kerakyatan telah menjadi pelaku utama yang produktif dan berdaya ekonomi kerakyatan telah menjadi pelaku utama yang produktif dan berdaya saing tinggi. Salah satu sektor pembangunan ekonomi kerakyatan yang saing tinggi. Salah satu sektor pembangunan ekonomi kerakyatan yang memegang peranan penting dan strategis adalah sektor pertanian. memegang peranan penting dan strategis adalah sektor pertanian. Pengalaman menunjukkan bahwa sektor pertanian memiliki ketangguhan Pengalaman menunjukkan bahwa sektor pertanian memiliki ketangguhan terhadap goncangan perekonomian global. terhadap goncangan perekonomian global. Sebagai daerah otonomi baru, Kabupaten Pesisir Barat memiliki Sebagai daerah otonomi baru, Kabupaten Pesisir Barat memiliki keterbatasan karena masih minimnya sarana dan prasarana untuk keterbatasan karena masih minimnya sarana dan prasarana untuk pengembangan ekonomi dan wilayahnya, sehingga Pemerintah Provinsi pengembangan ekonomi dan wilayahnya, sehingga Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah Pusat berkewajiban membantu dan memfasilitasi Lampung dan Pemerintah Pusat berkewajiban membantu dan memfasilitasi percepatan terwujudnya kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pesisir percepatan terwujudnya kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pesisir Barat. Barat. Dalam rangka melaksanakan otonomi daerah, Kabupaten Pesisir Barat Dalam rangka melaksanakan otonomi daerah, Kabupaten Pesisir Barat perlu melakukan berbagai upaya peningkatan kemampuan ekonomi, perlu melakukan berbagai upaya peningkatan kemampuan ekonomi, penyiapan sarana dan prasarana pemerintahan, pemberdayaan, dan penyiapan sarana dan prasarana pemerintahan, pemberdayaan, dan peningkatan sumber daya manusia, serta pengelolaan sumber daya alam peningkatan sumber daya manusia, serta pengelolaan sumber daya alam sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sumber daya alam dan jasa- sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sumber daya alam dan jasa- jasa jasa lingkung lingkung an an di di wilayah wilayah Kabupat Kabupat en en Pesisir Pesisir Barat Barat yang yang dapat dapat diandalk diandalk an an untuk pengembangan ekonomi kabupaten tersebut antara lain pertanian, untuk pengembangan ekonomi kabupaten tersebut antara lain pertanian, perkebunan, perikanan laut, koperasi, UMKM, perdagangan, perindustrian, perkebunan, perikanan laut, koperasi, UMKM, perdagangan, perindustrian, dan pariwisata. dan pariwisata. Iklim di Negara kita sangat menunjang terhadap kegiatan sektor Iklim di Negara kita sangat menunjang terhadap kegiatan sektor pertanian. Sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian pertanian. Sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani, walaupun saat ini pertanian kita agak terpuruk atau bisa sebagai petani, walaupun saat ini pertanian kita agak terpuruk atau bisa dikatakan pertanian kita kalah dengan negara lain khususnya dalam bidang dikatakan pertanian kita kalah dengan negara lain khususnya dalam bidang
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Proposal Proposal Bantuan Bantuan Mesin Mesin Perontok Perontok Jagung Jagung Dirjen Dirjen PDT PDT Hal Hal 11
BAB IBAB I
PENDAHULUANPENDAHULUAN
1.1 1.1 Latar Latar BelakangBelakang
Pembangunan Daerah merupakan suatu usaha yang sistematik dariPembangunan Daerah merupakan suatu usaha yang sistematik dari
berbagai pelaku, baik umum, pemerintah, swasta, maupun kelompokberbagai pelaku, baik umum, pemerintah, swasta, maupun kelompok
masyarakat lainnya pada tingkatan yang berbeda untuk menghadapi salingmasyarakat lainnya pada tingkatan yang berbeda untuk menghadapi saling
ketergantungan dan keterkaitan aspek fisik, sosial ekonomi dan aspekketergantungan dan keterkaitan aspek fisik, sosial ekonomi dan aspek
lingkungan lainnya sehingga peluang baru untuk meningkatkanlingkungan lainnya sehingga peluang baru untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat daerah dapat ditangkap secara berkelanjutan.kesejahteraan masyarakat daerah dapat ditangkap secara berkelanjutan.
Perekonomian Indonesia akan memiliki fundamental yang kuat jikaPerekonomian Indonesia akan memiliki fundamental yang kuat jika
ekonomi kerakyatan telah menjadi pelaku utama yang produktif dan berdayaekonomi kerakyatan telah menjadi pelaku utama yang produktif dan berdaya
saing tinggi. Salah satu sektor pembangunan ekonomi kerakyatan yangsaing tinggi. Salah satu sektor pembangunan ekonomi kerakyatan yang
memegang peranan penting dan strategis adalah sektor pertanian.memegang peranan penting dan strategis adalah sektor pertanian.
Pengalaman menunjukkan bahwa sektor pertanian memiliki ketangguhanPengalaman menunjukkan bahwa sektor pertanian memiliki ketangguhan
terhadap goncangan perekonomian global.terhadap goncangan perekonomian global.
Sebagai daerah otonomi baru, Kabupaten Pesisir Barat memilikiSebagai daerah otonomi baru, Kabupaten Pesisir Barat memiliki
keterbatasan karena masih minimnya sarana dan prasarana untukketerbatasan karena masih minimnya sarana dan prasarana untuk
pengembangan ekonomi dan wilayahnya, sehingga Pemerintah Provinsipengembangan ekonomi dan wilayahnya, sehingga Pemerintah Provinsi
Lampung dan Pemerintah Pusat berkewajiban membantu dan memfasilitasiLampung dan Pemerintah Pusat berkewajiban membantu dan memfasilitasi
percepatan terwujudnya kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pesisirpercepatan terwujudnya kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pesisir
Barat.Barat.
Dalam rangka melaksanakan otonomi daerah, Kabupaten Pesisir BaratDalam rangka melaksanakan otonomi daerah, Kabupaten Pesisir Barat
perlu melakukan berbagai upaya peningkatan kemampuan ekonomi,perlu melakukan berbagai upaya peningkatan kemampuan ekonomi,
penyiapan sarana dan prasarana pemerintahan, pemberdayaan, danpenyiapan sarana dan prasarana pemerintahan, pemberdayaan, dan
peningkatan sumber daya manusia, serta pengelolaan sumber daya alampeningkatan sumber daya manusia, serta pengelolaan sumber daya alam
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sumber daya alam dan jasa-sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sumber daya alam dan jasa-
jasa jasa lingkunglingkungan an di di wilayah wilayah KabupatKabupaten en Pesisir Pesisir Barat Barat yang yang dapat dapat diandalkdiandalkanan
untuk pengembangan ekonomi kabupaten tersebut antara lain pertanian,untuk pengembangan ekonomi kabupaten tersebut antara lain pertanian,
Iklim di Negara kita sangat menunjang terhadap kegiatan sektorIklim di Negara kita sangat menunjang terhadap kegiatan sektor
pertanian. Sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharianpertanian. Sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian
sebagai petani, walaupun saat ini pertanian kita agak terpuruk atau bisasebagai petani, walaupun saat ini pertanian kita agak terpuruk atau bisa
dikatakan pertanian kita kalah dengan negara lain khususnya dalam bidangdikatakan pertanian kita kalah dengan negara lain khususnya dalam bidang
Proposal Proposal Bantuan Bantuan Mesin Mesin Perontok Perontok Jagung Jagung Dirjen Dirjen PDT PDT Hal Hal 22
teknologi pertanian. Pada tahun 1984 berkat upaya pemerintah melaluiteknologi pertanian. Pada tahun 1984 berkat upaya pemerintah melalui
program pembangunan pertanian terutama dalam pengadaan kebutuhanprogram pembangunan pertanian terutama dalam pengadaan kebutuhan
pokok yaitu beras, untuk pertama kalinya Indonesia bisa mencapaipokok yaitu beras, untuk pertama kalinya Indonesia bisa mencapai
swasembada beras. Syukurlah pada tahun 2008 swasembada beras tercapaiswasembada beras. Syukurlah pada tahun 2008 swasembada beras tercapai
lagi. Sebagai lanjutan program pemerintah dalam pembangunan pertanianlagi. Sebagai lanjutan program pemerintah dalam pembangunan pertanian
tidak hanya untuk mencapai swasembada beras, juga di titik beratkan padatidak hanya untuk mencapai swasembada beras, juga di titik beratkan pada
peningkatan kesejahteraan petani. Petani adalah pelaku utama dalampeningkatan kesejahteraan petani. Petani adalah pelaku utama dalam
pembangunan pertanian, juga bisa dikatakan petani adalah pelaku utamapembangunan pertanian, juga bisa dikatakan petani adalah pelaku utama
perekonomian di Indonesia.perekonomian di Indonesia.
Akan Akan tetapi tetapi tujuan tujuan pemerintpemerintah ah untuk untuk meningkmeningkatkan atkan pendapapendapatan tan dandan
kesejahteraan petani belum bisa dirasakan oleh petani itu sendiri. Banyakkesejahteraan petani belum bisa dirasakan oleh petani itu sendiri. Banyak
sekali hambatan dalam mewujudkan program pemerintah, dalam hal ini adasekali hambatan dalam mewujudkan program pemerintah, dalam hal ini ada
beberapa faktor yang mempegaruhi tersendatnya program pemerintah dibeberapa faktor yang mempegaruhi tersendatnya program pemerintah di
antaranya adalah :antaranya adalah :
a. Beralihnya tenaga kerja muda di pedesaan ke sektor industri.a. Beralihnya tenaga kerja muda di pedesaan ke sektor industri.
b. Berkurangnya tenaga kerja dibidang pertanian.b. Berkurangnya tenaga kerja dibidang pertanian.
c. c. Kurangnya penggunaan alat-alat pertanian yang Kurangnya penggunaan alat-alat pertanian yang lebih modernlebih modern
d. Mahalnya alat-alat pertanian yang modern.d. Mahalnya alat-alat pertanian yang modern.
Dari perubahan tersebut di atas dampak yang dirasakan khususnyaDari perubahan tersebut di atas dampak yang dirasakan khususnya
oleh para petani yang tergabung pada Kelompok Tani Karya Makmur adalaholeh para petani yang tergabung pada Kelompok Tani Karya Makmur adalah
sulitnya mencari tenaga kerja untuk pengolahan lahan, sehingga pengolahansulitnya mencari tenaga kerja untuk pengolahan lahan, sehingga pengolahan
lahan mempunyai rentang waktu yang lama, yang mengakibatkan sebagianlahan mempunyai rentang waktu yang lama, yang mengakibatkan sebagian
lahan petani menjadi tidak serentak dalam bercocok tanam. Peluang untuklahan petani menjadi tidak serentak dalam bercocok tanam. Peluang untuk
meningkatkan produktivitas jagung melalui sentuhan teknologi mekanisasimeningkatkan produktivitas jagung melalui sentuhan teknologi mekanisasi
pertanian masih cukup terbuka melalui pemanfaatan potensi yang ada dapatpertanian masih cukup terbuka melalui pemanfaatan potensi yang ada dapat
dimanfaatkan secara optimal, melihat peluang yang ada di wilayah Kelompokdimanfaatkan secara optimal, melihat peluang yang ada di wilayah Kelompok
Tani Karya Makmur Pekon Pemerihan adalah pemenuhan kebutuhanTani Karya Makmur Pekon Pemerihan adalah pemenuhan kebutuhan
pengadaanpengadaan Mesin Perontok Jagung Mesin Perontok Jagung untuk pengolahan lahan pertanian yang untuk pengolahan lahan pertanian yang
cocok dengan kondisi hamparan kelompok.cocok dengan kondisi hamparan kelompok.
1.2 Tujuan1.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dengan BantuanTujuan yang ingin dicapai dengan Bantuan Mesin Perontok Jagung Mesin Perontok Jagung ini ini
adalah;adalah;
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi komoditi tanaman pangan1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi komoditi tanaman pangan
khusunya jagung agar berdaya jual tinggi.khusunya jagung agar berdaya jual tinggi.
Proposal Proposal Bantuan Bantuan Mesin Mesin Perontok Perontok Jagung Jagung Dirjen Dirjen PDT PDT Hal Hal 33
2. 2. Untuk mempeUntuk mempermudah masyrakat rmudah masyrakat tani dalam tani dalam kegiatan usaha kegiatan usaha taninyataninya
khususnya masalah prosesing panen dan pasca panen tanaman pangankhususnya masalah prosesing panen dan pasca panen tanaman pangan
padi padi di Kelompok di Kelompok Tani Karya Tani Karya Makmur.Makmur.
3. Mengoptimalkan peningkatan produksi/produktivitas tanaman pangan padi3. Mengoptimalkan peningkatan produksi/produktivitas tanaman pangan padi
setiap musim tanam.setiap musim tanam.
4. Efisiensi biaya atau menghemat biaya pengeluaran dan tenaga kerja.4. Efisiensi biaya atau menghemat biaya pengeluaran dan tenaga kerja.
5. 5. Memperlancar Memperlancar kegiatan kegiatan Kelompok Kelompok beserta beserta anggotanya anggotanya untukuntuk
mengembangkan usaha taninya sehingga dapat meningkatkanmengembangkan usaha taninya sehingga dapat meningkatkan
pendapatan petani.pendapatan petani.
Proposal Proposal Bantuan Bantuan Mesin Mesin Perontok Perontok Jagung Jagung Dirjen Dirjen PDT PDT Hal Hal 44
BAB IIBAB II
GAMBARAN UMUM WILAYAH KABUPATEN PESISIR BARATGAMBARAN UMUM WILAYAH KABUPATEN PESISIR BARAT
Kabupaten Pesisir Barat dengan ibukota Krui adalah salah satu dari limaKabupaten Pesisir Barat dengan ibukota Krui adalah salah satu dari lima
belas kabupaten/kota di wilayah Provinsi Lampung. Kabupaten ini dibentukbelas kabupaten/kota di wilayah Provinsi Lampung. Kabupaten ini dibentuk
berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2012 (Lembaran Negara Nomorberdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2012 (Lembaran Negara Nomor
231, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5364) tentang Pembentukan231, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5364) tentang Pembentukan
Kabupaten Pesisir Barat di Provinsi Lampung tertanggal 16 November 2012 danKabupaten Pesisir Barat di Provinsi Lampung tertanggal 16 November 2012 dan
diundangkan pada tanggal 17 November 2012.diundangkan pada tanggal 17 November 2012.
Analisis Analisis pada pada aspek aspek geografi geografi di di KabupatKabupaten en Pesisir Pesisir Barat Barat perlu perlu dilakukdilakukanan
untuk memperoleh gambaran mengenai karakteristik lokasi dan wilayah, potensiuntuk memperoleh gambaran mengenai karakteristik lokasi dan wilayah, potensi
pengembangan wilayah, pengembangan wilayah, dan dan kerentanan wilayah kerentanan wilayah terhadap bencana. terhadap bencana. SedangkanSedangkan
gambaran kondisi demografi, antara lain mencakup perubahan penduduk,gambaran kondisi demografi, antara lain mencakup perubahan penduduk,
komposisi dan populasi masyarakat secara keseluruhan atau kelompok dalamkomposisi dan populasi masyarakat secara keseluruhan atau kelompok dalam
waktu tertentu di Kabupaten Pesisir Barat.waktu tertentu di Kabupaten Pesisir Barat.
2.1 2.1 Aspek Aspek GeografiGeografi
Gambaran umum pada aspek geografis akan menjelaskan tentang luasGambaran umum pada aspek geografis akan menjelaskan tentang luas
dan dan batas batas wilayah wilayah administrasi, administrasi, letak letak dan dan kondisi kondisi geografis, geografis, topografi, topografi, geologi,geologi,
hidrologi, hidrologi, klimatologi klimatologi dan dan penggunaan penggunaan lahan lahan di di Kabupaten Kabupaten Pesisir Pesisir Barat.Barat.
a. a. Letak, Luas Letak, Luas dan dan Batas Batas WilayahWilayah
Kabupaten Pesisir Barat secara administratif terletak di ujung bagianKabupaten Pesisir Barat secara administratif terletak di ujung bagian
Barat Provinsi Lampung yang bagian barat wilayahnya merupakan garis pantaiBarat Provinsi Lampung yang bagian barat wilayahnya merupakan garis pantai
Samudera Hindia dengan letak wilayah bagian Utara berbatasan denganSamudera Hindia dengan letak wilayah bagian Utara berbatasan dengan
Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Lampung Barat, wilayahKabupaten Kaur Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Lampung Barat, wilayah
bagian Timur dan Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tanggamus danbagian Timur dan Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tanggamus dan
wilayah bagian barat merupakan garis pantai Samudera Hindia. Kabupatenwilayah bagian barat merupakan garis pantai Samudera Hindia. Kabupaten
Pesisir Barat Letak administratif ini menjadikan Kabupaten Pesisir BaratPesisir Barat Letak administratif ini menjadikan Kabupaten Pesisir Barat
sebagai lalu lintas penghubung antara kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu -sebagai lalu lintas penghubung antara kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu -
Kabupaten Pesisir Barat - Kabupaten Lampung Barat - KabupatenKabupaten Pesisir Barat - Kabupaten Lampung Barat - Kabupaten
Tanggamus.Tanggamus.
Wilayah Kabupaten Pesisir Barat memiliki luas ± 2.907,23 Km2 atauWilayah Kabupaten Pesisir Barat memiliki luas ± 2.907,23 Km2 atau
8,39% dari Luas Wilayah Provinsi Lampung, memiliki garis pantai 221,5 Km8,39% dari Luas Wilayah Provinsi Lampung, memiliki garis pantai 221,5 Km
(Daratan dan garis pulau-pulau) dan garis pantai daratan 210 Km dengan(Daratan dan garis pulau-pulau) dan garis pantai daratan 210 Km dengan
jumlah jumlah pendudupenduduk k sebesasebesar r ± ± 156.276 156.276 jiwa jiwa dengan dengan mata mata pencahpencaharian arian pokokpokok
sebagian besar penduduknya sebagai petani dan nelayan. Wilayahsebagian besar penduduknya sebagai petani dan nelayan. Wilayah
Proposal Proposal Bantuan Bantuan Mesin Mesin Perontok Perontok Jagung Jagung Dirjen Dirjen PDT PDT Hal Hal 55
Kabupaten Pesisir Barat secara administratif terdiri dari 11 kecamatan denganKabupaten Pesisir Barat secara administratif terdiri dari 11 kecamatan dengan
116 desa (di Pesisir Barat disebut Pekon) dan 2 Kelurahan116 desa (di Pesisir Barat disebut Pekon) dan 2 Kelurahan ,, dengan kecamatandengan kecamatan
terluas adalah Kecamatan Bengkunat Belimbing dengan luas 943,70 Km² danterluas adalah Kecamatan Bengkunat Belimbing dengan luas 943,70 Km² dan
kecamatan terkecil adalah Kecamatan Krui Selatan dengan luas 36,25 Km².kecamatan terkecil adalah Kecamatan Krui Selatan dengan luas 36,25 Km².
Tabel 2.1Tabel 2.1
LLuas Wuas Wilayah ilayah Menurut KMenurut Kecamaecamatatann
KKaabupabupateten Pesn Pes isis ir Bir B aarat rat
No No Kecamatan Kecamatan Luas Luas (Km²)(Km²)PersentasePersentase
(%)(%)
11 Pesisir Pesisir Selatan Selatan 409,17 409,17 14,0714,07
22 Pesisir Pesisir Tengah Tengah 120,64 120,64 4,154,15
33 Pesisir Pesisir Utara Utara 84,27 84,27 2,92,9
44 Karya Karya Penggawa Penggawa 211,11 211,11 7,267,26
1010 Krui Krui Selatan Selatan 36,25 36,25 1,251,25
1111 Pulau Pulau Pisang Pisang 64 64 2,22,2
Jumlah Jumlah 2.907,23 2.907,23 100,00100,00
Sumber: Pesisir Barat Dalam Angka, 2015Sumber: Pesisir Barat Dalam Angka, 2015
Batas wilayah administratif Kabupaten Pesisir Barat adalah sebagai berikut:Batas wilayah administratif Kabupaten Pesisir Barat adalah sebagai berikut:
a. a. Sebelah utara berbatasan Sebelah utara berbatasan dengan Desa dengan Desa Ujung Rembun, Desa Ujung Rembun, Desa Pancur Mas,Pancur Mas,
Desa Sukabanjar Kecamatan Lumbok Seminung, Desa Kubu PrahuDesa Sukabanjar Kecamatan Lumbok Seminung, Desa Kubu Prahu
Kecamatan Balik Bukit, Desa Kutabesi, Desa Sukabumi Kecamatan BatuKecamatan Balik Bukit, Desa Kutabesi, Desa Sukabumi Kecamatan Batu
Brak, Desa Sukamarga, Desa Ringinsari, Desa Sumber Agung, DesaBrak, Desa Sukamarga, Desa Ringinsari, Desa Sumber Agung, Desa
Tuguratu, Desa Banding Agung Kecamatan Suoh, Desa Hantatai, DesaTuguratu, Desa Banding Agung Kecamatan Suoh, Desa Hantatai, Desa
Tembelang, Desa Gunung Ratu Kecamatan Bandar Negeri SuohTembelang, Desa Gunung Ratu Kecamatan Bandar Negeri Suoh
Kabupaten Lampung Barat, Desa Gunung Doh Kecamatan Bandar NegeriKabupaten Lampung Barat, Desa Gunung Doh Kecamatan Bandar Negeri
Semuong, Desa Ngarit, Desa Rejosari, Desa Petekayu, Desa SirnagalihSemuong, Desa Ngarit, Desa Rejosari, Desa Petekayu, Desa Sirnagalih
Kecamatan Ulu Belu, Desa Datar Lebuay Kecamatan Naningan KabupatenKecamatan Ulu Belu, Desa Datar Lebuay Kecamatan Naningan Kabupaten
Tanggamus, Desa Way Beluah, dan Desa Melaya Kecamatan BandingTanggamus, Desa Way Beluah, dan Desa Melaya Kecamatan Banding
Agung Agung KabupateKabupaten Ogan Kn Ogan Komering Uomering Ulu Selatalu Selatan Provinn Provinsi Sumatersi Sumatera Selataa Selatan;n;
Proposal Proposal Bantuan Bantuan Mesin Mesin Perontok Perontok Jagung Jagung Dirjen Dirjen PDT PDT Hal Hal 66
b. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Tampang Tua Kecamatanb. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Tampang Tua Kecamatan
Pematang Sawa, Desa Sedayu, Desa Sidomulyo Kecamatan SemakaPematang Sawa, Desa Sedayu, Desa Sidomulyo Kecamatan Semaka
Kabupaten Tanggamus;Kabupaten Tanggamus;
c. c. Sebelah Sebelah selatan selatan berbatasan dengan berbatasan dengan Samudera Samudera Hindia; danHindia; dan
d. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Tebing Rambutan Kecamatand. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Tebing Rambutan Kecamatan
Nasal Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu.Nasal Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu.
Posisi Kabupaten Pesisir Barat sebagai lalu lintas melalui jalur darat lintasPosisi Kabupaten Pesisir Barat sebagai lalu lintas melalui jalur darat lintas
merupakan potensi pengembangan di sektor perdagangan, jasa, danmerupakan potensi pengembangan di sektor perdagangan, jasa, dan
transportasi. transportasi. Posisi Kabupaten Posisi Kabupaten Pesisir Barat Pesisir Barat yang berada yang berada pada garis pada garis pantaipantai
Samudera Hindia merupakan potensi di sektor perikanan dan kelautan danSamudera Hindia merupakan potensi di sektor perikanan dan kelautan dan
pengembangan sektor pariwisata yang dapat diandalkan untuk tingkat lokalpengembangan sektor pariwisata yang dapat diandalkan untuk tingkat lokal
maupun maupun internasional. internasional. Hal Hal ini ini selaras selaras dengan dengan RPJMD RPJMD Provinsi Provinsi LampungLampung
Tahun 2015-Tahun 2015-2019 yang tercantum pada Misi 1 yaitu “Meningkatkan2019 yang tercantum pada Misi 1 yaitu “Meningkatkan
Pembangunan Ekonomi dan Memperkuat Kemandirian Daerah” yang padaPembangunan Ekonomi dan Memperkuat Kemandirian Daerah” yang pada
penjabarannya difokuskan untuk pengembangan pariwisata unggulan Provinsipenjabarannya difokuskan untuk pengembangan pariwisata unggulan Provinsi
Lampung Lampung dan dan juga juga selaras selaras dengan dengan tema tema pembangunan pembangunan daerah daerah KabupatenKabupaten
Pesisir Barat Tahun 2016Pesisir Barat Tahun 2016 yaitu “yaitu “Percepatan Peningkatan Ekonomi melaluiPercepatan Peningkatan Ekonomi melalui
Pembangunan Infrastruktur, Ketahanan Pangan, Pengembangan PariwisataPembangunan Infrastruktur, Ketahanan Pangan, Pengembangan Pariwisata
dan Energi” dan Energi” . Sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) yang baru berusia 4. Sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) yang baru berusia 4
(empat) tahun berjalan, Kabupaten Pesisir Barat diharapkan dapat bersaing(empat) tahun berjalan, Kabupaten Pesisir Barat diharapkan dapat bersaing
dengan kabupaten kabupaten lain dan dapat menjadi kabupaten yang mandiridengan kabupaten kabupaten lain dan dapat menjadi kabupaten yang mandiri
dengan melakukan percepatan pembangunan dan menggali potensi potensidengan melakukan percepatan pembangunan dan menggali potensi potensi
pertanian yang ada.pertanian yang ada.
GGaambambar 2.1r 2.1
PPeteta Adminisa Adminis tratratif Ktif Kaabupabupatten Pesen Pes isis ir ir BBaaratrat
Sumber : Ditjen Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum Tahun, 2014\Sumber : Ditjen Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum Tahun, 2014\
Proposal Proposal Bantuan Bantuan Mesin Mesin Perontok Perontok Jagung Jagung Dirjen Dirjen PDT PDT Hal Hal 77
b. b. Letak Letak Kondisi Kondisi GeografisGeografis
Kabupaten Pesisir Barat merupakan kota strategis yang berada di ujungKabupaten Pesisir Barat merupakan kota strategis yang berada di ujung
bagian Barat Provinsi Lampung yang terletak pada koordinat : 4°, 40’, 0”bagian Barat Provinsi Lampung yang terletak pada koordinat : 4°, 40’, 0” - 6°,- 6°,
0’, 0” Lintang Selatan dan 103°, 30’, 0”0’, 0” Lintang Selatan dan 103°, 30’, 0” -- 104°, 50’, 0” Bujur Timur. Kabupaten104°, 50’, 0” Bujur Timur. Kabupaten
Pesisir Barat Pesisir Barat memiliki posisi geostrategis memiliki posisi geostrategis karena berada karena berada pada jalur pada jalur lalu lintaslalu lintas
ekonomi Provinsi Lampung dengan Provinsi lain yaitu Provinsi Bengkulu danekonomi Provinsi Lampung dengan Provinsi lain yaitu Provinsi Bengkulu dan
Sumatera Selatan dan merupakan jalur lintas darat alternatif Provinsi-provinsiSumatera Selatan dan merupakan jalur lintas darat alternatif Provinsi-provinsi
di sebelah di sebelah barat sumatera ybarat sumatera yang akan ang akan ke Pulau ke Pulau Jawa. Jawa. Selain sebagai Selain sebagai jalurjalur
lintas darat alternatf Kabupaten Pesisir Barat juga menjadi penghubung jalurlintas darat alternatf Kabupaten Pesisir Barat juga menjadi penghubung jalur
lintas udara bagi pesawat-pesawat perintis melalui Bandara Seray Kabupatenlintas udara bagi pesawat-pesawat perintis melalui Bandara Seray Kabupaten
Pesisir Barat. Pesisir Barat. Sebagai Kabupaten Sebagai Kabupaten yang yang sebagian besar sebagian besar wilayah selatannyawilayah selatannya
berbatasan langsung dengan Samudera Hindia potensi pengembangan jalurberbatasan langsung dengan Samudera Hindia potensi pengembangan jalur
laut laut dapat dapat dilakukan. dilakukan. Penggunaan Penggunaan kembali kembali dan dan perbaikan perbaikan pelabuhanpelabuhan--
pelabuhan yang terdapat di Kabupaten Pesisir Barat seperti Pelabuhanpelabuhan yang terdapat di Kabupaten Pesisir Barat seperti Pelabuhan
Nusantara dan Pelabuhan Kuala Stabas perlu dilakukan sebagaiNusantara dan Pelabuhan Kuala Stabas perlu dilakukan sebagai penambahanpenambahan
jalur alternatif akses dari dan jalur alternatif akses dari dan menuju wilayah-wilayah lain.menuju wilayah-wilayah lain.
c. Topografic. Topografi
Lebih dari 60% wilayah Kabupaten Pesisir Barat merupakan wilayahLebih dari 60% wilayah Kabupaten Pesisir Barat merupakan wilayah
dengan kemiringan di atas 15%. Jika pengembangan wilayah pemukimandengan kemiringan di atas 15%. Jika pengembangan wilayah pemukiman
melebar ke wilayah yang berlereng dan tidak datar harus dimbangi denganmelebar ke wilayah yang berlereng dan tidak datar harus dimbangi dengan
menjaga kestabilan ekosistem sekitar agar tidak merusak dan mengakibatkanmenjaga kestabilan ekosistem sekitar agar tidak merusak dan mengakibatkan
bencana terutama bencana tanah longsor. Bentuk fisik Kabupaten Pesisirbencana terutama bencana tanah longsor. Bentuk fisik Kabupaten Pesisir
Barat saat ini relatif memanjang mengikuti jaringan jalan arteri. Dengan kondisiBarat saat ini relatif memanjang mengikuti jaringan jalan arteri. Dengan kondisi
fisik tersebut, kecenderungan pertumbuhan alamiah Kabupaten Pesisir Baratfisik tersebut, kecenderungan pertumbuhan alamiah Kabupaten Pesisir Barat
adalah di sepanjang jalan arteri.adalah di sepanjang jalan arteri.
Secara Topografi Kabupaten Pesisir Barat dibagi menjadi 3 (tiga)Secara Topografi Kabupaten Pesisir Barat dibagi menjadi 3 (tiga)
wilayah yaitu:wilayah yaitu:
1. Daerah dataran rendah (ketinggian berkisar antara 0 - 600 meter dari1. Daerah dataran rendah (ketinggian berkisar antara 0 - 600 meter dari
permukaan laut);permukaan laut);
2. Daerah berbukit (ketinggian berkisar antara 600 - 1.000 meter dari2. Daerah berbukit (ketinggian berkisar antara 600 - 1.000 meter dari
permukaan laut);permukaan laut);
3. Daerah pegunungan (Daerah ketinggian berkisar antara 1.000 - 2.0003. Daerah pegunungan (Daerah ketinggian berkisar antara 1.000 - 2.000
meter dari permukaan laut).meter dari permukaan laut).
Keadaan wilayah sepanjang Pantai Pesisir Barat umumnya datar sampaiKeadaan wilayah sepanjang Pantai Pesisir Barat umumnya datar sampai
berombak dengan kemiringan berkisar 3% sampai 5%. Di bagian Barat Lautberombak dengan kemiringan berkisar 3% sampai 5%. Di bagian Barat Laut
Kabupaten Pesisir Barat terdapat gunung-gunung dan bukit, yaitu GunungKabupaten Pesisir Barat terdapat gunung-gunung dan bukit, yaitu Gunung
Proposal Proposal Bantuan Bantuan Mesin Mesin Perontok Perontok Jagung Jagung Dirjen Dirjen PDT PDT Hal Hal 88
Pugung (1.964 m),Pugung (1.964 m), GunungGunung Sebayan (1.744 m),Sebayan (1.744 m), GunungGunung Telalawan (1.753 m)Telalawan (1.753 m)
dandan GunungGunung Tampak Tunggak (1.749 m).Tampak Tunggak (1.749 m). Dengan kondisi topografi tersebut,Dengan kondisi topografi tersebut,
maka kawasan permukiman pada umumnya berlokasi di daerah yang relatifmaka kawasan permukiman pada umumnya berlokasi di daerah yang relatif
datar, tetapi dengan kondisi luas lahan yang terbatas ada kemungkinan arahdatar, tetapi dengan kondisi luas lahan yang terbatas ada kemungkinan arah
pengembangan pemukiman ke daerah-daerah yang bertopografi dan kolektorpengembangan pemukiman ke daerah-daerah yang bertopografi dan kolektor
kontur tajam.kontur tajam.
Tabel 2.2Tabel 2.2
NamNama a GGunung dan unung dan TingTing gg inyainya
KKaabupabupateten Pesn Pes isis ir Bir B aaratrat
No No Kecamatan Kecamatan Tinggi Tinggi (m) (m) LetakLetak
1.1. Gunung Gunung Sebayan Sebayan 1.774 1.774 Pesisir Pesisir TengahTengah
2.2. Gunung Gunung Pugung Pugung 1.964 1.964 Pesisir Pesisir UtaraUtara
3.3. Gunung Gunung Telalawan Telalawan 1.753 1.753 Pesisir Pesisir UtaraUtara
4.4. Gunung TampakGunung Tampak
TunggakTunggak
1.749 1.749 Pesisir Pesisir UtaraUtara
Sumber: BPS Lampung Barat, 2013Sumber: BPS Lampung Barat, 2013
d. Geologid. Geologi
Sedangkan berdasarkan peta geologi Provinsi Lampung skala 1 :Sedangkan berdasarkan peta geologi Provinsi Lampung skala 1 :
250.000 yang disusun oleh S. Gafoer, TC Amin, Andi Mangga (1989), Pesisir250.000 yang disusun oleh S. Gafoer, TC Amin, Andi Mangga (1989), Pesisir
Barat terdiri dari batuan vulkan tua (Barat terdiri dari batuan vulkan tua ( Old Quarternary Young Old Quarternary Young ), Formasi Simpang), Formasi Simpang
3.22 3.22 MW MW Tanjung Tanjung Rejo Rejo BengkunatBengkunat
BelimbingBelimbing
2-2.5 2-2.5 MW MW Way Way Ngambur Ngambur BengkunatBengkunat
2-2.5 2-2.5 MW MW Way Way Tembulih Tembulih NgamburNgambur
69 69 KW KW Ulok Ulok Mukti Mukti NgamburNgambur
4.57 4.57 MW MW Way Way Simpang Simpang Kanan,Kanan,
LaayLaay
Karya PenggawaKarya Penggawa
8-20 8-20 MW MW Way Way Simpang Simpang Kiri, Kiri, Laay Laay Karya Karya PenggawaPenggawa
7.21 7.21 MW MW Way Way Simpang Simpang Balak Balak Pesisir Pesisir UtaraUtara
Proposal Proposal Bantuan Bantuan Mesin Mesin Perontok Perontok Jagung Jagung Dirjen Dirjen PDT PDT Hal Hal 1010
3.81 3.81 MW MW Way Way Simpang Simpang Lunik Lunik Pesisir Pesisir UtaraUtara
1.25 1.25 MW MW Khampang Khampang Kota Kota Karang Karang Pesisir Pesisir UtaraUtara
2-2.5 2-2.5 MW MW Way Way Malaya Malaya LemongLemong
4.20 4.20 MW MW Way Way Melesom Melesom LemongLemong
2.13 2.13 MW MW Way Way Halami Halami LemongLemong
Sumber: Dinas PU PE Kabupaten Pesisir Barat, 2015Sumber: Dinas PU PE Kabupaten Pesisir Barat, 2015
e. Hidrologie. Hidrologi
Wilayah Pesisir Barat di bagian barat mempunyai sungai-sungai yangWilayah Pesisir Barat di bagian barat mempunyai sungai-sungai yang
mengalir pendek dengan pola aliran dendritik yang menyebabkan daerah inimengalir pendek dengan pola aliran dendritik yang menyebabkan daerah ini
ditandai dengan jarangnya banjir sebab pada saat musim hujan datangditandai dengan jarangnya banjir sebab pada saat musim hujan datang
bersamaan air tidak terkonsentrasi dan timing lagnya menjadi lambat. Deltabersamaan air tidak terkonsentrasi dan timing lagnya menjadi lambat. Delta
marine ditandai dengan agregat kasar hasil endapan aluvial vulkanik, hal inimarine ditandai dengan agregat kasar hasil endapan aluvial vulkanik, hal ini
menyebabkan bila air besar muara sungai sering berpindah (menyebabkan bila air besar muara sungai sering berpindah ( meander meander ).).
Sungai-sungai yang berukuran pendek dan mengalir di lereng terjal seperti iniSungai-sungai yang berukuran pendek dan mengalir di lereng terjal seperti ini
sukar dikembangkan untuk irigasi, kecuali yang sudah mengalir di daerah deltasukar dikembangkan untuk irigasi, kecuali yang sudah mengalir di daerah delta
pantai, umumnya mudah dikembangkan walaupun masih terkena pengaruhpantai, umumnya mudah dikembangkan walaupun masih terkena pengaruh
pasang surut laut.pasang surut laut.
Pada bagian timur Pesisir Barat merupakan daerah tangkapan airPada bagian timur Pesisir Barat merupakan daerah tangkapan air
((catchment areacatchment area) sungai-sungai besar yang mengalir ke arah timur antara lain:) sungai-sungai besar yang mengalir ke arah timur antara lain:
Way Besai, Way Seputih dan sebagainya. Proses erosi yang sudah lanjut,Way Besai, Way Seputih dan sebagainya. Proses erosi yang sudah lanjut,
besarnya material yang terangkut (besarnya material yang terangkut (sediment load sediment load ) menyebabkan makin) menyebabkan makin
cepatnya daerah ini mengalami kemiskinan unsur hara tanah. Dengancepatnya daerah ini mengalami kemiskinan unsur hara tanah. Dengan
berkurangnya flora penutup tanah dan sifat drainase tanah yang baik (terdiriberkurangnya flora penutup tanah dan sifat drainase tanah yang baik (terdiri
dari lempung pesiran bergeluh) praktis daya simpan air daerah ini sangat kecil,dari lempung pesiran bergeluh) praktis daya simpan air daerah ini sangat kecil,
ini menyebabkan fluktuasi aliran permukaan (ini menyebabkan fluktuasi aliran permukaan ( run off run off ) makin besar, sungai-) makin besar, sungai-
sungai yang mengalir ke sebelah timur menjadi terganggu kestabilannya.sungai yang mengalir ke sebelah timur menjadi terganggu kestabilannya.
Umumnya sungai-sungai yang mengalir ke sebelah barat masih stabil karenaUmumnya sungai-sungai yang mengalir ke sebelah barat masih stabil karena
didukung oleh banyaknya flora penutup tanah dan belum terganggunya airdidukung oleh banyaknya flora penutup tanah dan belum terganggunya air
tanah dangkal sebagai sumber mata air.tanah dangkal sebagai sumber mata air.
f. Klimatologif. Klimatologi
Menurut Oldeman, Menurut Oldeman, Irsal L Irsal L Darwis (1979), Darwis (1979), akibat pengaruh akibat pengaruh dari dari rantairantai
pegunungan Bukit Barisan, maka Pesisir Barat memiliki 2 (dua) zonepegunungan Bukit Barisan, maka Pesisir Barat memiliki 2 (dua) zone
iklim yaitu:iklim yaitu:
1.1. Zone A (Jumlah bulan Zone A (Jumlah bulan basah > 9 Bulan) basah > 9 Bulan) terdapat di bagian barat Tamanterdapat di bagian barat Taman
Bukit Barisan Selatan Termasuk Krui dan Bintuhan.Bukit Barisan Selatan Termasuk Krui dan Bintuhan.