Top Banner

of 52

Proposal ACC

Jul 22, 2015

Download

Documents

Agung Prasetyo
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

1 A.JUDUL EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPEMAKE A MATCHDANPQ4R(PREVIEWQUESTIONREADREFLECTRECITE REVIEW)DENGANPENDEKATANINVESTIGASIBERBANTULKS TERHADAPHASILBELAJARSISWAPADAPOKOKBAHASAN KUBUSDANBALOKKELASVIIISMPNEGERI2SRAGI-PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2011/2012 B.LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikanmerupakansalahsatubidangyangmenarikuntukselalu dibicarakan dari waktu ke waktu. Setiap kemajuan yang ada di dunia ini tidak terlepas dari peranan dunia pendidikan. Dalam keseluruhan proses pendidikan disekolah,kegiatanbelajarmengajardikelasmerupakanhalyangpenting. Haliniberartibahwatercapaiatautidaknyatujuanpendidikandipengaruhi olehkeberhasilanprosesbelajaryangdialamiolehsiswasebagaianakdidik di sekolah. Matematikamerupakanilmuyangberkaitandenganide-ideabstrak yangtersusunsecarahirarkisdanpenalarannyabersifatdeduktif.Materi dalam pengajaran matematika dimulai dari materi yang mendasar atau mudah sampai pada materiyang lebih sulit. Penguasaanmateriyang telah diajarkan akan membantu pemahaman materi selanjutnya yang berkaitan dengan materi tersebut.Sebaliknyajikasiswatidakmenguasaimaterisebelumnyasebagai prasyaratmateriyangbaru,makasiswaakanmengalamikesulitandalam menguasai materi yang baru tersebut. Padaumumnyamatapelajaranmatematikadianggapmatapelajaran yangsangatsulitbahkanmenakutkan,sehinggaminatsiswauntuk mempelajarimatematikamasihrendah.Dansebagaiakibatnyaprestasiyang diraih pada mata pelajaran ini cenderung sangat rendah, tetapi bagi siswa lain matematika merupakan mata pelajaran yang menantang dan mengasikkan. Rendahnya mutu pendidikan saat ini berkaitan erat dengan rendahnya motivasidalambelajar.Terutamadalamduniapendidikanyangtentusaja 2 sudahbanyakberubahdarimasakemasa.Tentukitatidakdapat mempertahankanlagikebiasaanlamayaituteachercenter,dimanaguru memberikanpengetahuanbagisiswadansiswacenderungpasifpadasaat pembelajaran.Halininampaknyamasihbanyakditerapkandalamproses pembelajarandikelasdenganalasanpembelajaransepertiiniadalahpraktis dan tidak banyak menghabiskan waktu. Disisi lain tujuan diberikan mata pelajaran matematika antara lain agar siswamampumenghadapiperubahankeadaandiduniayangselalu berkembangmelaluibertindakatasdasarpemikiransecaralogis,rasional, kritis,jujurdanefektif.Halinijelasmerupakantuntunanyangtidakmudah dan tidak dapat dicapai dengan hafalan, latihan soal dan proses pembelajaran biasa.Untukmemenuhituntunantersebutmakaperlumelakukan pembaharuan dalam pendidikan. Dalamrangkapembaharuanpendidikan,hendaknyagurumampu memilihstrategi,metode,danteknikpembelajaranyangtepatdimanasiswa dilibatkansecaraaktifdalamprosespembelajaransehinggadapat meningkatkandayakreatifitasdanberfikirpadasiswayangdapat memperkuat motivasi siswa, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. DalamkurikulumTingkatSatuanPendidikan(KTSP)yangada selama ini sebenarnya sudah menerapkan belajar kelompok. Namun kegiatan kelompoktersebutcenderunghanyamenyelesaikantugas.Siswayang kemampuannyarendahkurangberperandalammenyelesaikantugas. Sedangkanpadamodelpembelajarankooperatif,tujuankelompoktidak hanyamenyelesaikantugasyangdiberikantetapijugamemastikanbahwa setiapkelompokmenguasaitugasyangdiberikan.Olehkarenaitusuatu modelpembelajaranyangmenuntutkeefektifanseluruhsiswasalahsatunya adalah model pembelajaran kooperatiftipe make a match dan PQ4R dengan menerapkan pendekatan investigasi. Pembelajarankooperatiftipemakeamatchdasarpemikirannya adalah untuk melatih siswa dimana siswa diminta untuk mencari pasangannya sambilbelajarmengenaikonsep/topik.Pembelajaraninidapatmenciptakan 3 situasidimanakeberhasilanmasingmasingsiswaditentukanolehteman pasangannyaagardapatmemasangkanpertanyaandanjawabannya. Sebelumnya siswa diminta untuk mendiskusikannya. PembelajarankooperatiftipePQ4Ryaitupembelajaranyang menempatkan siswa agar dapat mengembangkan pemikirannya, karena dalam model pembelajaran ini siswa akan ditekankan untuk memahami materi yang akan diajarkan. Jadi siswa akan lebih aktif dalam proses pembelajaran. Untukmendukungprosespembelajaranmatematikaagarlebih bermaknabagisiswa,perludirancangsuatupendekatan pembelajarn.Pendekatanyangdibutuhkanyaitupendekataninvestigasi,yang merupakan suatu pendekatan terhadap pengajaran siswa yang mengupayakan agar siswa lebih aktif dalam pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran yangdigunakandimanasiswaituharuslebihaktifdalam pembelajaran.Pendekataninidikembangkanuntukmembantuguru menggunakandialog-dialogbelajaryangbersifatkerjasamauntuk mengajarkan pemahaman secara mandiri dikelas. Untuklebihmembantusiswaagarlebihaktifdalampembelajaran, gurumenyediakanLKS(LembarKerjaSiswa)sebagaipegangansiswa. Dengan menggunakan LKS juga bisa terjasi interaksi positif antara siswa dan siswa. Berdasarkanuraiandiatas,penulistertarikuntukmengadakanpenelitian dengan judulEfektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match dan PQ4R (Preview Question Read Reflect Recite Review) dengan Pendekatan Investigasi Berbantu LKS Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan KubusdanBalokKelasVIIISMPNegeri2Sragi-PekalonganTahunAjaran 2011/2012. C.PENEGASAN ISTILAH Untukmenyamakanpersepsiataupandanganmengenaipengertiandari judul ini perlu ditegaskan beberapa istilah sebagai berikut: 4 1.Efektivitas Efektivitas merupakan kesamaan dari kata efektif, efisien yang artinya adapengaruhnya,adaakibatnya(UmiChulsum,2006:207).Maksudnya pembelajaranyangdigunakandapatsesuaidantepatdenganhasilbelajar yang diharapkan atau dengan kata lain mampu meningkatkan hasil belajar siswa. 2.Pembelajaran Kooperatif Menurut Slavin (2010: 4), pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuksalingmembantusatusamalainnyadalammempelajarimateri pelajaran. 3.Make A Match Merupakansuatumodelpembelajarankooperatifdimanasiswa mencaripasangansambilbelajarmengenaikonsep/topikdalamsuasana yang menyenangkan (Anita Lie, 2004: 55). 4.PQ4R (Preview Question Read Reflect Recite Review) ModelpembelajaranPQ4Radalahmodelrangkaiankegiatan pembelajarandenganmenggunakanlangkahpreview(membacaselintas dengancepat),question(bertanya),read(membaca),reflect(refleksi), recite(Tanyajawabsendiri)danreview(mengulangsecaramenyeluruh). (Trianto, 2010: 148). 5.Pendekatan Investigasi Merupakansuatupendekatandimanasiswadituntutlebihaktifdalam mengembangkansikapdanpengetahuannyasesuaidengankemampuan masing-masingsihinggaakibatnyamemberikanhasilbelajaryanglebih bermakna pada siswa (Setiawan, 2006: 7). 6.LKS (Lembar Kerja siswa) Bagianmodulyangberisisoalsoalyangharusdijawabatau diselesaikan siswa. (Umi Chulsum, 2006: 656) 5 7.Hasil Belajar Hasilbelajaradalahperubahanperilakusecarakeseluruhanbukan hanya salah satu aspek potensi kemampuan saja.(Agus Suprijono, 2011: 7) 8.Pokok Bahasan Kubus dan Balok PokokbahasanatauMaterikubusdanbalokdalamkurikulumyangdipakai untuktahunajaran2011/2012(KTSP)adalahsalahsatumateripokokmata pelajaranmatematikayangdiajarkanpadasiswakelasVIIIsemesterIIdi SMP Negeri 2 Sragi-Pekalongan. . D.PERMASALAHAN Adakahperbedaanhasilbelajarsiswayangdiajarmenggunakanmodel pembelajarankooperatiftipemakeamatch,PQ4Rdenganpendekatan investigasiberbantuLKSdanmodelpembelajarankonvesionalpadapokok bahasanKubus danBalok untuk kelas VIIIsemesterIISMP Negeri 2 Sragi-Pekalongan Tahun Ajaran 2011/2012 ? 1.Apakah hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan pendekatan investigasi berbantu LKS lebih baik dari siswa yang belajar dengan menerapkan model pembelajaran konvesionalpadapokokbahasanKubusdanBalokuntukkelasVIII semester II SMP Negeri 2 Sragi-Pekalongan Tahun Ajaran 2011/2012? 2.Apakah hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatiftipePQ4RdenganpendekataninvestigasiberbantuLKSlebih baikdarisiswayangbelajardenganmenerapkanmodelpembelajaran konvesionalpadapokokbahasanKubusdanBalokuntukkelasVIII semester II SMP Negeri 2 Sragi-Pekalongan Tahun Ajaran 2011/2012? 3.Adakahperbedaanhasilbelajarsiswayangdiajarmenggunakanmodel pembelajaran kooperatif tipe make a match dan PQ4R dengan pendekatan investigasiberbantuLKSpadapokokbahasanKubusdanBalokuntuk kelasVIIIsemesterIISMPNegeri2Sragi-PekalonganTahunAjaran 2011/2012? 6 E.TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1.Adatidaknyaperbedaanhasilbelajarsiswayangdiajarmenggunakan modelpembelajarankooperatiftipemakeamatch,PQ4Rdengan pendekataninvestigasiberbantuLKSdanmodelpembelajaran konvesionalpadapokokbahasanKubusdanBalokuntukkelasVIII semester II SMP Negeri 2 Sragi-Pekalongan Tahun Ajaran 2011/2012. 2.Hasilbelajarsiswayangdiajarmenggunakanmodelpembelajaran kooperatif tipe make a match dengan pendekatan investigasi berbantu LKS lebihbaikatautidakdarisiswayangbelajarmenerapkanmodel pembelajarankonvesionalpadapokokbahasanKubusdanBalokuntuk kelasVIIIsemesterIISMPNegeri2Sragi-PekalonganTahunAjaran 2011/2012. 3.Hasilbelajarsiswayangdiajarmenggunakanmodelpembelajaran kooperatiftipePQ4RdenganpendekataninvestigasiberbantuLKSlebih baikatautidakdarisiswayangbelajarmenerapkanmodelpembelajaran konvesionalpadapokokbahasanKubusdanBalokuntukkelasVIII semester II SMP Negeri 2 Sragi-Pekalongan Tahun Ajaran 2011/2012. 4.Adatidaknyaperbedaanhasilbelajarsiswayangdiajarmenggunakan modelpembelajarankooperatiftipemakeamatchdanPQ4Rdengan pendekataninvestigasiberbantuLKSpadapokokbahasanKubusdan BalokuntukkelasVIIISMPNegeri2Sragi-PekelonganTahunAjaran 2011/2012. F.MANFAAT PENELITIAN Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1.Untuk Guru Dapatmenambahstrategipembelajaranyangdapatmeningkatkan kemampuansiswadalammenyelesaikanmasalahdanmendapatkan 7 pengalamanlangsunguntukmeningkatkankualitaspembelajarandan profesi guru. 2.Untuk Siswa Mampu menciptakan suasana belajar aktif dan menyenangkan, materi pembelajaranyangdisampaikanlebihmenarikperhatiansiswa,dan mampumemberikanmotivasiyangmenyenangkanpadasiswasehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. 3.Untuk Peneliti Dapat digunakan sebagai salah satu cara pembelajaran untuk mengajar di waktu yang akan datang. 4.Untuk Sekolah Dapatmemberikansumbanganpemikirandalamrangkaperbaikan pembelajaran dan peningkatan mutu pendidikan pada sekolah. G.LANDASAN TEORI 1.Belajar a.Pengertian Belajar Pengertianbelajarbermacam-macam.Paraahlimemberikan batasanpengertianbelajaryangberbeda,tetapipadahakikatnya mempunyai pengertian yang saling melengkapi. Menurut Gagne (dalam Agus Suprijono, 2011: 2) mengemukakan bahwabelajaradalahperubahandisposisiataukemampuanyang dicapaiseseorangmelaluiaktivitas.Perubahandisposisitersebut bukandipeolehlangsungdariprosespertumbuhanseseorangsecara alami.Daripengertianinibelajarmerupakanupayayangdisengaja olehseseorangyangbertujuanmencapaitujuanbelajar.Upayauntuk mencapaitujuanbelajaryaituperubahantingkahlaku,memberi petunjukbahwabelajaritusendirimerupakanbagiandaritingkah lakumanusiayangmencerminkanadanyasikapdanperbuatanuntuk belajar pada diri seseorang. 8 MenurutCronbach(dalamAgusSuprijono,2011:2) mengemukakan bahwa learning is shown by a change in behavior as aresultofexperience.(belajaradalahperubahanperilakusebagai hasildaripengalaman).Daripengertian,belajarmerupakansuatu pengetahuanyangtelahdialamiolehdirisendiridanberakibat perubahan perilaku pada diri sendiri. Menurut Witherington (dalam M. Ngaliman Purwanto, 1997: 84), Belajaradalahsuatuperubahandidalamkepribadianyang menyatakandirisebagaisuatupolabarudarireaksiyangberupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian. Dari pengertian belajar yang dikemukakan oleh para ahli tersebut diatas,dapatdisimpulkanbahwabelajaradalahsuatuprosesatau usahaseseorangyangditandaidenganadanyaperubahantingkah laku.Perubahantingkahlakutersebutsebagaihasildaripengalaman danlatihanbaikberupapengetahuan,sikapmaupunketerampilan yang baru. b.Tujuan Belajar Tujuan belajar sebenarnya sangat banyak dan bervariasi. Menurut Agus Suprijono (2011: 5) mengatakan ada 2, yaitu : 1)Instructional effects Tujuaniniyangeksplisitdiusahakanuntukdicapaidengan tindakaninstruksionaldanbiasanyaberbentukpengetahuandan ketrampilan 2)Nurturant effect Tujuanbelajarsebagaihasilyangmenyertaitujuanbeleajar instruksional dan berbentuk kemampuan berfikir kritis dan kreatif, sikapterbukadandemokratis,menerimaoranglaindan sebagainya. Tujuanbelajarinimerupakankonsekuensilogissiswa menghidupi (live in) suatu sistem linkungan belajar tertentu. 2.Hasil Belajar 9 Hasilbelajaradalahperubahanperilakusecarakeseluruhanbukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. (Agus Suprijono, 2011: 7) Artinya, hasil pembelajaran yang dikategorisasi oleh pakar pendidikan sebagaimanatersebutdiatastidakdilihatsecarafragmentarisatau terpisah, melainkan komprehensif. Gagneberpendapatbahwahasilbelajardariberbagaikemampuan manusia dapat dikategorikan menjadi lima kelompok sebagai berikut: a.Informasi verbal Adalahkapabilitasmenungkapkanpengetahuandalambentuk bahasa,baiklisanmaupuntertulis.Kemampuanmeresponsecara spesifikterhadaprangsanganspesifik.Kemampuantersebuttidak memerlukanmanipulasisimbol,pemecahanmasalahmaupun penerapan aturan. b.Keterampilan intelektual Adalahkemampuanmepresentasikankonsepdanlambang. Ketrampilanintelektualterdiridarikemampuanmengategorisasi, kemampuan analitis-sintesis fakta-konsep dan mengembangkan prinsip-prinsipkeilmuan.Kemampuanintelektualmerupakankemampuan melakukan aktivitas kognitif bersifat khas. c.Strategi kognitif Adalahkecakapanmenyalurkandanmengarahkanaktivitas kognitifnyasendiri.Kemampuaninimeliputipenggunaankonsepdan kaidah dalam memecahkan masalah. d.Keterampilan motorik Adalahkemampuanmelakukanserangkaiangerakjasmanidalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani. e.Sikap Adalahkemampuanmenerimaataumenolakobjekberdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. 3.Pembelajaran Kooperatif10 Pembelajaranadalahsuatukegiatanyangdilakukanolehguru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku siswa berubah kearahyang lebih baik (Max Darsono, 2000: 24) Pembelajarankooperatifmencakupsuatukelompokkesilsiswayang bekerjasebagaisebuahtimuntukmenyelesaikansebuahmasalah, menyelesaikansuatutugas(ErmanSuherman2003:260).Rogerdan DavidJohsonmengatakanbahwatidaksemuabelajarkelompokbisa dianggap pembelajaran kooperaif. Agar siswa dapat bekerja sama dengan baikdidalamkelompoknya,makamerekaperlumemperhatikanlima unsure yang diterapkan dalam pembelajaran kooperatif: a.Positive interdependence (saling ketergantungan positif) Unsurinimenunjukanbahwadalampembelajarankooperatifada dua pertanggung jawaban kelompok: 1)Mempelajari bahan yang ditugaskan kepada kelompok. 2)Menjaminsemuaanggotakelompoksecaraindividumempelajari bahan yang ditugaskan tersebut. b.Personal responsibility (tangung Jawab Perseorangan) Pertangungjawabanperseoranganmunculjikadilakukanterhadap keberhasilankelompok.Tujuanpembelajarankooperatifadalah membentuksemuaanggotamenjadipribadiyangkuat.Tanggung jawab perseorangan adalah kunci untuk menjamin semuaangotayang diperkuat oleh kegiatan belajar bersama. c.Face to face promotive interaction (interaksi promotif) Unsurinipentingkarenadapatmenghasilkansaling ketergantungan positif. Ciri-ciri interaksi promotif adalah: 1)Saling membantu secara efektif dan efisien. 2)Saling member informasi dan sarana yang diperlukan. 3)Memproses informasi bersama secara lebih efektif dan efisien. 4)Saling mengingatkan. 11 5)Salingmembantudalammerumuskandanmengembangkan argumentasisertameningkatkankemampuanwawasanterhadap masalah yang dihadapi. 6)Saling percaya. 7)Saling memotivasi untuk memperoleh keberhasilan bersama. d.Interpersonal skill (komunikasi antaranggota) Untukdapatmengkoordinasikankegiatansiswadalampencapaian tujuan siswa harus: 1)Saling mengenal dan mempercayai 2)Mampu berkomunikasi secara akurat dan tidak ambisius. 3)Saling menerima dan saling mendukung. 4)Mampu menyelesaikan konflik secara konstrukstif e.Group processing (pemrosesan keolompok) Pemrosesanmengandungartimenilai.Melaluipemrosesan kelompokdapatdiidentifikasidariurutanatautahapankegiatan kelompok dan dari kegiatan anggota kelompok. Tujuanpemrosesankelompokadalahmeningkatkanefektivitas anggotadalammemberikankonstribusiterhadapkegiatankolaboratif untuk mencapai tujuan kelompok. Dalam pembelajaran kooperatif, siswa memiliki ruang dan peluang yangsamadidalamkelompoknya.Bangkuperluditatasedemikian rupasehinggasemuasiswabisamelihatguruataupapantulisdengan jelas,bisamelihatrekan-rekankelompoknyadenganbaik,danberada dalamjangkauankelompoknyadenganmerata.Kelompokbisadekat satusamalaindangurusebaiknyamenyediakansedikitruangkosong di salah satu bagian kelas untuk kegiatan lain. 4.Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Makeamatch(mencaripasangan)merupakanmodelyangcukup menyenangkanyangdigunakanuntukmengulangmateriyangtelah diberikansebelumnya.Namundemikian,materibarupuntetapbisa diajarkandenganstrategiinidengancatatan,siswadiberitugas 12 mempelajaritopikyangakandiajarkanterlebihdahulu,sehinggaketika masuk kelas sudah memiliki bekal pengetahuan. Salahsatukeunggulandarimodeliniadalahsiswamencaripasangan sambilbelajarmengenaisuatukonsepatautopikdalamsuasanayang menyenangkan.Modelinibisadigunakandalamsemuamatapelajaran dan untuk semua tingkatan usia siswa (Anita Lie, 2004: 55). Modelpembelajaraninimerupakansalahsatualternatifyangdapat diterapkanpadasiswa.Penerapanmodelinidimulaidariteknikyaitu siswadisuruhmencaripasangankartuyangmerupakanjawaban/soal sebelumbataswaktunya,siswayangdapatmencocokkankartunyaakan diberi poin. Padapenerapanmodelmakeamatch,diperolehbeberapapenemuan bahwamodelinidapatmemupukkerjasamasiswadalammenjawab pertanyaandenganmencocokkankartuyangdipegang,proses pembelajaranlebihmenarik,menumbuhkanantusiasmesiswadalam mengikutiprosespembelajaran,dankeaktifansiswatampaksekalipada saat siswa mencari pasangan kartunya masing-masing. Dalamhalinikelompokdenganpasangannyabersainguntuksaling mendahuluidalammencaripasangandanmencocokkandengankartu (kartusoalataukartujawaban)yangdimilikinya.Disinilahterjadi interaksiantarkelompokdaninteraksiantarsiswadidalamkelompok untukmembahaskembalisoaldanjawaban.Selainitusiswajugadapat mengidentifikasipermasalahnyangterdapatdidalamkartuyang ditemukannyadanmenceritakannyadengansederhanadanjelassecara bersama-sama.Modelinidapatdilakukangurudenganupayauntuk menarikperhatiansehinggapadaakhirnyadapatmenciptakankeaktifan dan motivasi siswa dalam diskusi. Adapunkarakteristikumumdarimodelpembelajaranmakeamatch ini adalah sebagai berikut: a.Sintakmatik 13 1)Gurumenyiapkanbeberapakartuyangberisibeberapakonsep atautopikyangcocokuntuksesireview,sebaliknyasatubagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban. 2)Setiapsiswamendapatkansebuahkartuyangbertuliskan soal/jawaban. 3)Setiapsiswamemikirkanjawaban/soaldarikartuyang dipegangnya. 4)Setiapsiswamencaripasangankartuyangcocokdengankartu yang dipegangnya. 5)Setiapsiswayangdapatmencocokkankartunyasebelumbatas waktu akan diberi poin. 6)Jikasiswatidakdapatmencocokkankartunyadengankartu temannya (tidak dapat menemukan kartu soal atau kartu jawaban) akan mendapat hukuman yang telah disepakati bersama. 7)Setelahsatubabakkartudikocoklagiagartiapsiswamendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya. 8)Guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan terhadap materi pelajaran. 9)Penutup. b.Sistem social 1)Siswaberinteraksidengansesamanyamelaluipermainan mencocokkankartusehingggaterbentuksituasikompetisiyang menyenangkan. 2)Gurusebagaifasilitatormengontrolisidanprosespembelajaran darisudutinteraksiantarapesertabelajaryangsatudenganyang lainnya. c.Prinsip reaksi 1)Guru berperan sebagai fasilitator atau pemberi kemudahan. Dalam keseluruhanprosespembelajarangurubertugasdanbertanggung jawabatasterpeliharanyasuasanabelajardengancara menunjukkan sikap yang mendukung dan tidak bersikap menilai. 14 2)Siswadimungkinkanmemperolehpengalamanmenggunakan pengetahuansertaketrampilanyangsudahdimilikiuntuk diterapkan pada permainan yang bersifat kompetitif itu. d.Sistem pendukung 1)Guruyangmemilikikepribadianhangatdanterampildalam mengelola hubungan interpersonal dan diskusi kelompok, mampu menciptakan iklim kelas yang terbuka dan tidak defensif. 2)Mediaberupakartusoaldanjawabanyangberisibahan-bahan dandataterpilihsertaterorganisasiuntukmemberikancontoh-contoh permasalahan dalam suatu materi pembelajaran. e.Dampak instruksional dan dampak pengiring Dampak instruksional: 1)Konsep dan ketrampilan. 2)Berfikir kritis dan membuat keputusan. 3)Ketelitian, kecermatan, serta kecepatan. Dampak pengiring: 1)Pencapaian tujuan dan evaluasi. 2)Kesadaran tentang efektifitas. 3)Menghadapi konsekuensi. Setiapmodelpembelajarantentumempunyaikelebihandan kelemahandibandingkandenganmodelpembelajaranyanglainnya. Begitujugadenganmodelmakeamatchini.Adapunkelebihandan kelemahan dari model ini adalah sebagai berikut: a.Kelebihan 1)Siswadapatbelajardenganaktifkarenaguruhanyaberperan sebagaipembimbing,sehinggasiswalahyangmendominasidalam aktifitas dalam pembelajaran. 2)Siswadapatmengidentifikasipermasalahanyangterdapatdalam kartu yang ditemukannya. 3)Dapatmenumbuhkanantusiasmesiswadalammengikutiproses pembelajaran. 15 4)Denganmenyelesaikansoal(masalah),makaotaksiswaakan bekerja lebih baik sehingga proses belajarpun dapat terjadi dengan baikpula,karenapenelitianmenunjukkanbahwamemberi pertanyaanberupasoal(masalah)mampumeningkatkannilai evaluasi dengan kenaikan yang signifikan. 5)Siswadapatlebihmengenalsiswayanglainnya,karenadalam prosespembelajaranterjadiinteraksiantarkelompokdaninteraksi antar siswa untuk membahas soal dan jawaban yang dihadapi. b.Kelemahan 1)Diperlukan bimbingan dari guru untuk melakukan kegiatan. 2)Guru perlu persiapan bahan dan alat yang memadai. 3)Memerlukanwaktuyanglebihbanyak,sehinggawaktuyang tersedia perlu dibatasi jangan sampai siswa terlalu banyak bermain-main dalam proses pembelajaran. 5.Model Pembelajaran Kooperatif Tipe PQ4R Adabeberapamodelmembacayangdigunakanuntukmembaca bukupelajarandanbahanbacaanyanglainnyadalamsuatubidang pengetahuan.ModelSQ3R(Survey,Question,Read,RecitedanReview) yangdicetuskanolehFrancisRobinsontahun1941,yangmemuat perubahanbesardalamperkembanganmetodologibelajarmenurutnur (Trianto, 2010: 150) Strategielaborasiadalahprosespenambahanperincianssehingga informasibaruakanlebihbermakna,olehkarenaitumembuat pengkodean terlebih dahulu dan lebih memberikan kepastian. ModelPQ4Rmerupakansalahsatubagiandaristrategielaborasi. Model ini digunakan untuk membantu siswa mengingat apayang mereka baca,dandapatmembantuprosesbelajarmengajardikelasyang dilaksanakan dengan kegiatan membaca buku. Salahsatumodelyangpalingbanyakdikenaluntukmembantu siswamemahamidanmengingatkanmateriyangmerekabacaadalah model PQ4R. 16 Langkahlangkahyangharusdilakukandalammodelmembaca PQ4R adalah sebagai berikut: 17 a.Preview Langkahpertamainidimaksudkanagarsiswa,membacaselintas dengancepatsebelummulaimembacabahanbacaansiswayang memuat tentang materi bacaan. MenurutAgusSuprijono(2011:103)focuspreviewadalahsiswa menemukanide-idepokokyangdikembangkandalambahanbacaan. Pelacakan ide pokok dilakukan dengan membiasakan siswa membaca selintas dan cepat bahan bacaan. b.Question Langkahkeduaadalahmengajukanpertanyaan-pertanyaankepada dirisendiriuntuksetiappasalyangadapadabahanbacaan siswa.Pertanyaaandapatdikembangkandariyangsederhanamenuju pertanyaan yang kompleks. Pertanyaan itu meliputi apa siapa, dimana, kapan,mengapadanbagaimanaatau5W1H(what,who,where, when, why, and how). c.Read Langkahketigaadalahmembaca.Membacapadalangkahini diarahkanuntukmencarijawabanterhadapsemuapertanyaanyang telah diajukan. d.Reflect Reflectbukanlahsuatulangkahyangterpisahdenganlangkahketiga (read), tetapi merupakan suatu komponen esensial dari langkah ketiga tersebut.Selamamembaca,siswatidakhanyacukupmengingatatau menghafal,tetapicobalahuntukmemahamiinformasiyangdi presentasikan dengan cara 1)Menghububgkan informasi itu dengan hal-hal yang diketahui. 2)Mengaitkan subtopic-subtopik di dalam teks dengan konsep-konsep atau prinsip-prinsip utama. 3)Cobalahuntukmemecahkankontradisksididalaminformasiyang disajikan. 18 4)Cobalahuntukmengunakanmateriituuntukmemecahkan masalah-masalahyangdisimulasikandandianjurkandarimateri pelajaran. e.Recite Langkahkelimainiadalahsiswadimintamerenungkan(mengingat) kembali informasi yang telah dipelajari dengan menyatakan butir-butir pentingdengannyaringdandenganmenyatakandanmenjawab pertanyaan-pertanyaan. f.Review Padalangkahterakhirataulangkahkeenamsiswadimintamembuat rangkuman atau merumuskan intisari dari bahan yang telah dibacanya. Terpendingpadalangkahiniadalahsiswamampumerumuskan kesimpulansebagaijawabandaripertanyaan-pertanyaanyangtelah diajukan (Agus Suprijono, 2011: 105) 6.Pendekatan Investigasi Merupakansuatupendekatandimanasiswadituntutlebihaktif dalammengembangkansikapdanpengetahuannyasesuaidengan kemampuan masing-masing sihingga akibatnyamemberikan hasil belajar yang lebih bermakna pada siswa (Setiawan, 2006: 7) Pendekatan investigasimendorong siswa untukbelajar lebih aktif danlebihbermakna,artinyasiswadituntutselaluberfikirtentangsuatu persoalandanmerekamencarisendiricarapenyelesasiannya,dengan demikianmerekaakanlebihterlatihuntukselalumenggunakan keterampilanpengetahuannya,sehinggapengetahuandanpengalaman belajarmerekaakantertanamuntukjangkawaktuyangcukuplama. Keuntunganbagisiswadenganadanyapendekatanbelajarinvestigasi antara lain: a.Keuntungan pribadi 1)Dalam proses belajarnya dapat bekerja secara bebas 2)Memberi semangat untuk berinisiatif, kreatif dan aktif 3)Rasa percaya diri dapat lebih meningkat 19 4)Dapat belajar untuk memecahkan, menangani suatu masalah 5)Mengembangkan antusiasme dan rasa tertarik pada matematika b.Keuntungan sosial 1)Meningkatkan belajar bekerja sama 2)Belajar berkomunikasi baik dengan teman sendiri maupun dengan guru 3)Belajar berkomunikasi yang baik secara sistematis 4)Belajar menghargai pendapat orang lain. 5)Meningkatkan partisipasi dalam membuat suatu keputusan. c.Keuntungan Akademis 1)Siswaterlatihuntukmempertanggungjawabkanjawabanyang diberikannya. 2)Bekerja secara sistematis 3)Mengembangkandanmelatihketerampilanmatematikadalam berbagai bidang 4)Merencanakan dan mengorganisasikan pekerjaanya. 5)Mencek kebenaran jawaban yang mereka buat 6)Selaluberfikirtentangcara/strategiyangdigunakansehingga didapat suatu kesimpulanyang berlaku umum 7.HubunganModelPembelajaranMakeAMatchDenganPendekatan Investigasi berbantu LKS Modelpembelajaranmakeamatchadalahsuatumodelkooperatifyangkegiatanpembelajaranyaitupembelajarannyaberpasangan.Siswa haruslebihaktifdalampembelajaranagardapatmendapatkan pasangannyayangsesuaidalamartidapatmenggabungkanantara pertanyaandanjawaban,dansiswadapatmenikmatipelajaran. Sedangkanpendekataninvestigasimembantusiswaagaraktiflebihaktif dalammengembangkansikapdanpengetahuannyasesuaidengan kemampuan masing-masing sehingga akibatnya memberikan hasil belajar yang lebih bermakna pada siswa. 20 Hubunganantaramodelpembelajaranmakeamatchdengan pendekataninvestigasiitusangatbaikuntukprosespembelajarannya, karenadalampembelajaranmenggunakanmodelmakeamatchsendiri siswadimintauntukmencaripasangannyadandenganpendekatan investigasisiswadimintalebihaktifdalammengembangkan kemampuannya,jadiketikasiswadimintauntukmencaripasanganya, dengankemampuandarisiswadankeaktifansiswa,makasiswadapat menemukan pasangannya. Sedangakan LKS digunakan sebagai pegangan siswa selain buku paket untuk melancarkan kegiatan belajar mengajar. 8.HubunganModelPembelajaranPQ4RDenganPendekatan Investigasi berbantu LKS ModelpembelajaranPQ4Radalahsuatumodelkooperatifyanginti darikegiatanpembelajaranadalahagarsiswalebihaktifdalam pembelajarandansiswadapatmenikmatipelajaran.Sedangkan pendekataninvestigasimembantusiswaagaraktiflebihaktifdalam mengembangkansikapdanpengetahuannyasesuaidengankemampuan masing-masingsehinggaakibatnyamemberikanhasilbelajaryanglebih bermakna pada siswa. HubunganantaramodelpembelajaranPQ4Rdenganpendekatan investigasiitusangatbaikuntukprosespembelajarannya,karenasama-samamembantusiswaagarlebihaktifdalampembelajarannya. SedangakanLKSdigunakansebagaipegangansiswaselainbukupaket untuk melancarkan kegiatan belajar mengajar. 9.Pembelajaran Konvensional Pembelajarankonvensionaldenganmetodeekspositoriadalahcara pengajaran yang diawali dengan peragaan dan diiringi dengan uraian atau ulasanpenjelasanlisan.Gurubersamasiswaberlatihmenyelesaikansoal dansiswabertanyakalaubelummengerti.Siswamengerjakanlatihan sendiriataudapatbertanyatemannya,ataudisuruhguruuntuk mengerjakannya di papan tulis. Walaupun dalam hal terpusatnya kegiatan 21 pembelajaranmasihkepadaguru,tetapidominasigurusudahbanyak berkurang.Gurudapatmemeriksapekerjaansiswasecaraindividual, menjelaskanlagikepadasiswasecaraindividualatauklasikal.(Herman Hudoyo, 1990. 123) Dalampelaksanaannyapembelajarankonvensional,memilikiunsur-unsursebagaiberikut;guruseringmembiarkanadanyasiswayang mendominasikelompokataumenggantungkandiripadakelompok, keterampilansosialseringtidaksecaralangsungdiajarkan,pemantauan melaluiobservasiseringtidakdilakukanolehgurupadasaatbelajar kelompoksedangberlangsung,guruseringtidakmemperhatikanproses kerjasamayangterjadidalamkelompok-kelompokbelajar,dan penekanan sering hanya pada penyelesaian tugas. (Trianto, 2007:43) Jadipembelajarankonvensionaladalahcarapenyampaianpelajaran dari seorang guru dengan menjelaskan materi dan contoh soal, sedangkan siswa mendengarkan dan membuat catatan. 10. Tinjauan Materi Tentang kubus dan balok a.Materi Kubus dan Balok 1)Unsur-unsur pada Kubus dan Balok a)Bidang dan Rusuk Kubusdanbalokmemilikibidangyangmembatasibagian dalamdanbagianluaryangdisebutbidangsisiyangselanjutnya disebutbidang.Bidang-bidangsuatubalokberbentukpersegi panjang, pada suatu Kubus berbentuk pesergi. Bidang-bidangpadasuatubalokmaupunkubusberpotongan atau bertemu pada suatu garis yang disebut rusuk. 22 Keterangan : A = Bidang (membatasi bagian atas kubus atau balok) B=Rusuk(gasirperpotonganbidangdepandenganbidang bawah) C = Bidang (membatasi bagian bawah kubus atau balok) D=Rusuk(gasirperpotonganbidangkanandenganbidang belakang) b)Diagonal Bidang dan Diagonal Ruang Pada gambar 2. Jika dibuat garis yang menghubungkan titik H dan B, maka garis tersebut yaitu HB, menghubungkan dua titik sudut sehingga disebut diagonal. A BALOKKUBUS B D C Gambar 1 A B D C FE HG A B D C FE HG a b c d Gambar 2 23 Keterangan : (1).Diagonalbidang(karenagarisamaupunbterletakpada bidang kubus) (2).Diagonalruang(karenagariscmaupundterletakdalam ruang kubus) c)Bidang Diagonal KubusABCD.EFGHdapatdisekatolehsuatubidang misalnya,bidangBCEHsepertiditunjukanpadagambar3. Bidang BCEH disebut bidang diagonal. BidangdiagonalBCEHdibentukolehduarusukyang berhadapansamapanjangdansejajar,yaiturusukBCdanEH. Bidang diagonal BCEH berbentuk persegi panjang. 2)Jaring-jaring Kubus dan Balok a)Jaring-jaring Kubus Jikasuatubangunruangdiirispadabeberapa rusaknya,kemudiandirebahkansehinggaterjadibangun datar, maka bangun datar tersebut disebut jaring-jaring. A B D C FE HG E A B D C F HG Gambar 3 24 Gambar4adalahmodelkubusABCD.EFGHyang terbuatdarikertas.Jikakubusitudiirissepanjangrusuk-rusukAE,EH,HD,EF,FB,HG,danGC.Sepertigambar5, kemudiandirebahkandiatasbidangdatar(misalnyadi permukaanmeja)sepertigambar6,makabangundatar seperti gambar 6 disebut Jaring-jaring Kubus. Jikarusuk-rusukyangdiirisberbeda,makaakan diperoleh jaring-jaring kubus yang berbeda pula. Jaring-jaring kubusmerupakanrangkaian6buahpersegi,yangjika dilipat-lipatmenurutgarispersekutuanduapersegidapat membentukkubus,dantidakadabidangyangrangkap (ganda).Dengandemikian,jikasemuarangkaian6buah persegi merupakaan jaring-jaring kubus. AB E C F E HG D F G H E H AB D C F E H G Gambar 4Gambar 5 ABE C F E H G D F GH H E Gambar 6 25 b)Jaring-jaring Balok Modelbalokkertaspadagambar7berikutinidiiris beberaparusuknyasepertigambar8,kemudiandirebahkan sepertigambar9,makaterjadilahjaring-jaringbalok (gambar9).Jikarusuk-rusukyangdiirisberbeda,makaakan membentuk jaring-jaring balok yang berbeda pula. Gambar 7 Gambar 8 Gambar 9 26 3)Luas Permukan Kubus dan Balok Luaspermukaankubusataubalokadalahjumlahluas seluruh permukaan (bidang) bangun ruang tersebut. a)Luas Permukaan Kubus Karenakubusmemilikienambuahbidangdantiap bidang berbentuk pesergi, maka : Luas permukaan kubus = 6 x luas persegi = 6 x (s x s) = 6 s2 b)Luas Permukaan Balok Setiapbalokyangberukuranpanjang=p,lebar=l, dantinggi=t.Karenabidang-bidangpadabalokberbentuk pesergi panjang, maka :Luas bidang alas dan atas = 2 x (p x l) = 2 pl Luas bidang depan dan belakang = 2 x (p x t) = 2 pt Luas bidang kanan dan kiri = 2 x (l x t) = 2 lt Jadi, Luas permukaan balok = 2 pl + 2 pt + 2 ltatau = 2 ( pl + pt + lt ) 4)Volum Kubus dan Balok Untukmenyatakanukuranbesarsuatubangunruangkita gunakanVolum.Volumsuatubangunruangditentukandengan membandingkan terhadap satuan pokok volum, masalnya 1 cm3 a)Volum Balok Ditunjukanpadagambar4sebuahbalokdenganukuranpanjang = p, lebar = l, dan tinggi = t p l t A B D C F HG Gambar 10 27 Rumus volum (V)balok dapat diperolehV = p x l x tOlehkarenapxlmerupakanluasalas,makavolumebalok dapat dinyatakan sebagai berikut. V balok = luas alas x tinggi b)Volum Kubus Kubus merupakan balok khusus, yaitu balok yang ukuran panjang,lebar,dantingginyasama.Olehkarenaitu,rumus untukvolumkubusdiperolehdarivolumbalokdengancara berikut ini. V = p x l x t= s x s x sV = s3 Olehkarenasxsmerupakanluasalas,makavolumekubus dapat dinyatakan sebagai berikut. V kubus = luas alas x tinggi H.KERANGKA BERFIKIR Salahsatupenyebabrendahnyahasilbelajarmatematikasiswa, dikenakandalampembelajaransiswahanyadiam,dengar,dancatat.Dalam pembelajaranmatematikasistempengajarangurumempunyaipengaruh terhadappeningkatanhasilbelajarsiswa.Untukmengatasimasalahtersebut A B D C FE HG s Gambar 11 s s 28 salah satunya adalah dengan menerapkan model dan metode pengajaran yang berpusat pada siswa. Dalamhaliniada2macammodelpembelajarankooperatifyaitu kooperatiftipemakeamatchdanPQ4R.MakeamatchdanPQ4Radalah suatu model pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan sebagai alternatif bagiguruuntukmengajar.Keduamodelpembelajaraninimempunyai keistimewaanyaitusiswaselainbisamengembangkankemampuanindividu juga bisa mengembangkan kemampuan kelompok. Makeamatchmerupakanmodelpembelajarankooperatifdimanasiswa disuruhmencaripasangankartuyangmerupakanjawabanataupertanyaan. Padamodelpembelajaranmakeamatchdibagimenjadi3kelompokyaitu kelompokpembawapertanyaan,kelompokpembawajawabandankelompok penilai.PQ4RmerupakanPembelajarankooperatifmemilikikeistimewaanyaitu membantusiswabagaimanabelajaruntukbelajardenganmenggali pengetahuan dengan keahlian membaca terstruktur. Bagan. Skema Kerangka Berpikir Proses belajar mengajar pada materi kubus dan balok Kelas Eksperimen Pembelajaran dengan ModelKooperatif TipeMake A Match dan PQ4R (Preview Question Read Reflect ReciteReview)denganPendekatanInvestigasi Berbantu LKSTes soal Hasil dari kelas eksperimen (Pembelajaran Model Kooperatif Tipe Make AMatchdanPQ4R(PreviewQuestionReadReflectReciteReview) dengan Pendekatan Investigasi Berbantu LKS) lebih EFEKTIF dari kelas kontrol (Pembelajaran dengan ModelKonvensional) (ekspositori)yang ditandai dengan rata-rata prestasi belajar yang lebih tinggi. Kelas Kontrol PembelajarandenganModelKonvensional(ekspositori)Tes soal 29 F.HIPOTESIS Hipotesismerupakansuatujawabanyangbersifatsementaraterhadap permasalahanpenelitian,sampaiterbuktimelaluidatayangterkumpul. (Suharsimi Arikunto, 2002: 64).Berdasarkankajianteoridankerangkaberfikir,makahipotesisyang diajukan secara operasional dirumuskan: Ha1:Adaperbedaanhasilbelajarsiswayangdiajarmenggunakanmodel pembelajarankooperatiftipemakeamatch,PQ4Rdenganpendekatan investigasiberbantuLKSdanmodelpembelajarankonvesionalpada pokokbahasanKubusdanBalokuntukkelasVIIIsemesterIISMP Negeri 2 Sragi-Pekelongan Tahun Ajaran 2011/2012. Ha2:Hasilbelajarsiswayangdiajarmenggunakanmodelpembelajaran kooperatiftipemakeamatchdenganpendekataninvestigasiberbantu LKSlebihbaikdarisiswayangbelajarmenerapkanmodel pembelajaran konvesional pada pokok bahasan Kubus dan Balok untuk kelasVIIIsemesterIISMPNegeri2Sragi-PekelonganTahunAjaran 2011/2012. Ha3:Hasilbelajarsiswayangdiajarmenggunakanmodelpembelajaran kooperatiftipePQ4RdenganpendekataninvestigasiberbantuLKS lebihbaikdarisiswayangbelajarmenerapkanmodelpembelajaran konvesionalpadapokokbahasanKubusdanBalokuntukkelasVIII semester II SMP Negeri 2 Sragi-Pekelongan Tahun Ajaran 2011/2012. Ha4:Adaperbedaanhasilbelajarsiswayangdiajarmenggunakanmodel pembelajarankooperatiftipemakeamatchdanPQ4Rdengan pendekataninvestigasiberbantuLKSpadapokokbahasanKubusdan BalokuntukkelasVIIIsemesterIISMPNegeri2Sragi-Pekelongan Tahun Ajaran 2011/2012. Dari hipotesis di atas dimunculkan H0 yaitu: H01 :Tidakadaperbedaanhasilbelajarsiswayangdiajarmenggunakan modelpembelajarankooperatiftipemakeamatch,PQ4Rdengan pendekataninvestigasiberbantuLKSdanmodelpembelajaran 30 konvesionalpadapokokbahasanKubusdanBalokuntukkelasVIII semester II SMP Negeri 2 Sragi-Pekelongan Tahun Ajaran 2011/2012. H02 :Hasilbelajarsiswayangdiajarmenggunakanmodelpembelajaran kooperatiftipemakeamatchdenganpendekataninvestigasiberbantu LKStidaklebihbaikdarisiswayangbelajarmenerapkanmodel pembelajaran konvesional pada pokok bahasan Kubus dan Balok untuk kelasVIIIsemesterIISMPNegeri2Sragi-PekelonganTahunAjaran 2011/2012. H03 :Hasilbelajarsiswayangdiajarmenggunakanmodelpembelajaran kooperatiftipePQ4RdenganpendekataninvestigasiberbantuLKS tidaklebihbaikdarisiswayangbelajarmenerapkanmodel pembelajaran konvesional pada pokok bahasan Kubus dan Balok untuk kelasVIIIsemesterIISMPNegeri2Sragi-PekelonganTahunAjaran 2011/2012. H04 :Tidakadaperbedaanhasilbelajarsiswayangdiajarmenggunakan modelpembelajarankooperatiftipemakeamatchdanPQ4Rdengan pendekataninvestigasiberbantuLKSpadapokokbahasanKubusdan BalokuntukkelasVIIIsemesterIISMPNegeri2Sragi-Pekelongan Tahun Ajaran 2011/2012. G.METODE PENELITIAN Metodepenelitiansangatdiperlukandalammelakukanpenelitian maupundalampembuatanlaporanpenelitian.Halinikarenadalam melakukan penelitian butuh suatu langkah-langkah yang sistematis, berencana danmengikutikonsepilmiah,agarhasildaripenelitiandapatmemberikan gambaran yang jelas dan bisa dipertanggungjawabkan. 1.Subjek Penelitian a.Populasi MenurutSuharsimiArikunto(2002:108)yangdimaksudpopulasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Sesuai dengan pengertian di atas, makapopulasidalampenelitianiniadalahseluruhsiswaKelasVIII SMP Negeri 2 Sragi-Pekelongan Tahun Ajaran 2011/2012. 31 b.Sampel Sampeladalahsebagianatauwakilpopulasiyangditeliti (SuharsimiArikunto,2002:109).Jadisampeldapatdiartikansebagai subyekyangdilibatkanlangsungdalampenelitianyangdapatmenjadi wakilkeseluruhanpopulasi.Carapengambilansampelmenggunakan sampel kelompok atau cluster sample.Penentuansampeldaripopulasiyangdiambildengan menggunakan sampel kelompok dari tiga kelas di SMP Negeri 2 Sragi-Pekelongan.Halinidilakukandenganpertimbanganbahwakelas sampelyangdiambilmendapatmateridengankurikulumyangsama, menggunakanbukupaketmatematikayangsama,siswadudukpada tingkat kelas yang sama dan pembagian kelas tidak ada kelas unggulan. Setelahdipilih,kemudianditentukansebagaikelaskontroldankelas eksperimen. 2.Variabel Penelitian Variabelpenelitianadalahobjekpenelitian,atauapayangmenjadi titikperhatiansuatupenelitian.(SuharsimiArikunto,2002:96).Variabel dalam penelitian ini ada dua, yaitu variabel bebas (perlakuan) dan variabel respon (variabel tak bebas). Adapun kedua variabel tersebut adalah: a.Variabelbebas,perlakuan(X)adalahmodelpembelajaranyaitu pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran make a match, model pembelajaran PQ4R dengan pendekatan investigasi berbatu LKS dan model pembelajaran konvensional.b. Variabelterikatdalampenelitianiniadalahhasilbelajarmatematika siswaKelasVIIISMPNegeri2Sragi-PekelonganTahunAjaran 2011/2012, yaitu : Y1 :Hasilbelajarkelompokyangmenggunakanmodelpembelajaran make a match dengan pendekatan investigasi berbantu LKS. Y2:Hasilbelajarkelompokyangmenggunakanmodelpembelajaran PQ4R dengan pendekatan investigasi berbantu LKS. 32 Y3:Hasilbelajarkelompokyangmenggunakanmodelpembelajaran konvensional. 3.Rencana Penelitian Langkah-langkah yang dilakukan pada saat penelitian adalah: Tahap 1 Perencanaan a.Peneliti memandang kelas yang akan dijadikan sampel. Adapun rancangan penelitian ini dapat digunakan sebagai berikut: KelompokTreatment Post-test Eksperimen IX1 Y1 Eksperimen IIX2 Y2 KontrolX3Y3 Keterangan: X1:Siswayangmendapatpembelajaranmatematikadenganmodel pembelajaranmakeamatchdenganpendekataninvestigasi berbantu LKS. X2: Siswayangmendapatpembelajaranmatematikadenganmodel pembelajaranPQ4Rdenganpendekataninvestigasiberbantu LKS. X3: Siswayangmendapatpembelajaranmatematikadenganmodel pembelajaran konvensional. Y1:Hasil belajar kelompok eksperimen I. Y2:Hasil belajar kelompok eksperimen II. Y3:Hasil belajar kelompok kontrol. b.Penelitimembuatinstrumenpenelitianyangakandigunakanuntuk penelitian. Tahap 2 Pelaksanaan 1.Penelitimelaksanakanpembelajaranpadasampelpenelitian.Pada pelaksanaaniniditerapkanmodelpembelajaranmakeamatchdan modelpembelajaranPQ4Rdenganpendekataninvestigasiberbantu LKS. 33 2.Penelitimelaksanakanujicoba,menganalisisdanmenerapkan instrumen penelitian. Tahap 3 Observasi Penelitimengumpulkandata-datayangdiperlukanpadasampel dengan dokumentasi untuk memperoleh daftar nama dan jumlah siswa dan tes untuk mengukur hasil belajar siswa. Tahap 4 Evaluasi Penelitimenganalisisataumengolahdatayangtelahdikumpulkan dengan metode yang telah ditentukan. Tahap 5 Penyusunan Laporan Peneliti menyusun dan melaporkan hasil-hasil penelitian. 4.Teknik Pengumpulan Data Dalampenelitianinimenggunakanbeberapametodepengumpulan data yaitu : a.Metode dokumentasi Dokumentasi,dariasalkatadokumenyangartinyabarang-barang tertulis.Didalammelaksanakanmotodedokumentasi,peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan,notulenrapat,catatanharian,dansebagainya. (Suharsimi Arikunto, 2002: 135) Penelitimenggunakanmetodedokumentasiuntukmendapatkan daftarnamasiswabesertanilainyayangakandijadikansebagaidasar analisis data awal. b.Metode tes Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat latihan yang digunakanuntukmengukurketerampilanpengetahuan,intelegensi, kemampuanataubakatyangdimilikiolehindividuataukelompok (Suharsimi Arikunto, 2002: 127). 5.Desain Penelitian 34 Penelitianinimerupakanpenelitianeksperimenyangdiawalidengan menentukanpopulasidanmengambilsampeldaripopulasi.Sebanyaktiga kelassampel(diambilsecaraacak)sebagaikelaseksperimendankelas kontrol.Untukmengetahuibahwaketigakelastersebutberangkatdari keadaanyangsama,normaldanmemilikivariansyanghomogenmaka dilakukanujinormalitas,ujihomogenitasdanAnava.Untukkeperluan analisistersebut,diambildatanilaiulanganharianpadapokokbahasan sebelumnya pada aspek pemahaman konsep. ModelpembelajaranmakeamatchdanmodelpembelajaranPQ4R denganpendekataninvestigasiberbantuLKSditerapkandikelas eksperimendankelaskontrolditerapkanmodelpembelajaran konvensional.Kelasujicobauntukmengujicobakaninstrumenujicoba yangdigunakansebagaialatevaluasiakhirpembelajaranpadakelas eksperimen dan kelas kontrol. Tes akhir yang diberikan untuk mengetahui kemampuansiswadalamhalaspekpemahamankonsep.Datadatayang diperolehdianalisissesuaidenganstatistikyangsesuai.Analisisdata dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan. 6. Penyusunan Instrumen Adapunlangkah-langkahpenyusunaninstrumenadalahsebagai berikut: a.Menentukan materi yang akan diteskan. Materi dalam penelitian ini adalah kubus dan balok. b.Bentuk tes dalam penelitian ini adalah tes uraian atau essay. c.Membuat kisi-kisi soal berdasarkan indikator yang telah ditentukan. d.Menentukan komposisi jenjang soal. e.Menentukanwaktu yang diperlukan untuk mengerjakan soal. f.Membuatperangkattesyaitudenganmenulisbutir-butirsoaldan membuat kunci jawaban. g.Menguji cobakan instrumen. h.Menganalisis hasil uji coba. 7.Metode Analisis Uji Coba35 Sebelumperangkattesdigunakanuntukpenelitian,makaperlu diujicobakanterlebihdahulu.Hasilujicobadianalisauntukmengetahui validitas,reliabilitas,tingkatkesukarandandayapembedates.Ujicoba tersebut dilakukan di kelas uji coba yang ditentukaan sebelumnya tetapi di luar sampel. Metode analisis butir soal yang digunakan adalah sebagai berikut: a.Validitas SuharsimiArikunto(2002:144),validitasadalahsuatuukuran yangmenunjukkantingkatkevalidanataukesahihansesuai instrument. Sebuah tes dapat dikatakan valid apabila tes tersebut dapat dengan tepat mengukurapayang hendak diukur. Validitas sebuah tes dapatdiketahuidarihasilpemikiran(validitaslogis)dandari pengalaman(validitasempiris).Validitaslogisinidapatdicapai karenadisesuaikandengankurikulumbidangstudimatematika, sedangkan validitas empiris tes ini dicari melalui uji coba. Validitasempirisdaritestinidicarivaliditasbutirsoaldengan skortotal.Rumusyangdigunakanadalahkorelasiproductmoment sebagai berikut: ( ) ( )( )( ) { } ( ) { }2222xyY Y N X X NY X - XY Nr =Keterangan rxy = Koofisien korelasi antara skor butir dengan sskor total N= Jumlah subyek X= Jumlah skor butir Y =Jumlahatauhasilperkaliantotalantaraskorbutirdengan skor total Hargarxyyangdiperolehdaritiap-tiapbutirsoaldikonsultasikan denganrtabeljikarxy>rtabeldengantarafsignifikan5%makasoal tersebut dikatakan valid. (Suharsimi Arikunto, 2009: 75).b.Reliabilitas 36 Reliabilitassuatualatukurataualatevaluasidimaksudkan sebagaisuatualatyangmemberikanhasilyangtetapsama.Suatu instrumenttesdikatakanreliablejikahasilevaluasitersebutrelative tetapjikadigunakanuntuksubjekyangsamadalamwaktuyang berlainan. Atau dapat juga berubah tetapi tidak mengalami perubahan yang berarti (atau signifikan). Untukkeperluanmencarireliabilitasbutirsoaltesuraian,maka rumusyangdigunakanadalahrumusalpha,rumustersebutsebagai berikut:

*

+ [

] r11 =Reliabilitas yang dicari n =Banyaknya butir soal

=Jumlah varians skor tiap-tiap item

=Varians total Dengan rumus varians yang digunakan adalah :

()

Keterasngan: X = Jumlah skor tiap item N= Jumlah siswa X2 = Jumlah kuadrat skor tiap item. (Suharsimi Arikunto, 2002: 171)Klasifikasi reliabilitas : 0,80 r11 < 1,00 = kategori sangat tinggi 0,60 r11 < 0,80 = kategori tinggi 0,40 r11 < 0,60 = kategori cukup 0,20 r11 < 0,40 = kategori rendah 0,00 r11 < 0,20 = kategori sangat rendah. (Suharsimi Arikunto, 2009: 75) 37 Apabilar11hitung >rtabeldengantarafsignifikan5%maka perangkat penelitian tersebut dikatakan reliable. c.Taraf Kesukaran Tes. Soalyangbaikadalahsoalyangtidakterlalumudahdantidak terlalu sukar. Dalam penelitian ini, penulis mengharapkan bahwa lulus local adalah 60% dari skor maksimal. Untuk menghitung tingkat kesukaran soal digunakan rumus:

Untuk menginterprestasikan nilai tingkat kesukaran itemnya dapat digunakan tolok ukur sebagai berikut: 1)Jika jumlah testi yang gagal mencapai 27% termasuk mudah. 2)Jikajumlahtestiyanggagalantara27%sampaidengan71% termasuk sedang. 3)Jika jumlah testi yang gagal antara 72% ke atas termasuk sukar. (Arifin, 1991:135) d.Daya Pembeda SoalDayapembedasoaladalahkemampuansuatusoaluntuk membedakanantarasiswayangpandai(berkemampuantinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah). Daya pembeda soal dapat dihitung dengan rumus: ) 1 n ( nx x) ML MH (ti i2221+= Keterangan : MH = rata-rata dari kelompok atas ML= rata-rata dari kelompok bawah

= jumlah kuadrat deviasi individual dari kelompok atas

= jumlah kuadrat deviasi individual dari kelompok bawah ni= 27 dari n (jumlah peserta) t= rasio kritis (daya pembeda) 38 Hasilperhitungandikonsultasikandenganttabeldengantaraf signifikan5%.Jikathitung >ttabel dengandk=n1+n22makasoal memiliki daya pembeda yang signifikan. 8.Metode Analisis data a.Analisis Awal Dalamanalisisawalinidatayangdigunakanadalahnilaihasil ulanganumumsemesterIyangdigunakanuntukujinormalitas,uji homogenitas dan Anava. 1)Uji NormalitasUjikenormalanyangdigunakanadalahmenggunakanrumusuji Liliefors sebagai berikut: a)Hipotesis H0: Sampel dari populasi berdistribusi normal. Ha: Sampel tidak dari populasi berdistribusi normal. b)Prosedur (1).Pengamatan x1, x2, ...,xn dijadikan bilangan baku z1, z2, ..., zn denganmenggunakanrumus

(dansmasing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku sampel). (2).Datadarisampeltersebutdiurutkandariskorterendahke skor tertinggi. (3).Dengan data distribusi normal baku dihitung peluang F(Zi) = P(Z s Zi) (4).Menghitung proporsi z1, z2, ..., zn yang lebih kecil atau sama dengan zi, jika proporsi ini dinyatakan oleh S(zi), maka: (

)

(5).MenghitungselisihF(zi)S(zi)danmenentukanharga mutlaknya. (6).Ambilhargaterbesardiantaraharga-hargamutlaknya selisih tersebut, harga terbesar ini dinamakan Lo. (7).Bandingkan Lo dengan Ltabel, pada taraf signifikan 0,05. 39 c)Kesimpulan (1)Jika Lo < Ltabel, maka Ho diterima. (2)Jika Lo > Ltabel, maka Ho ditolak. Catatan:Ltabel diperolehdari tabel liliefors. (Sudjana, 2002: 466) 2)Uji Homogenitas Sampel Untukmengetahuiseragamtidaknyavariansisampel-sampel yangdiambildaripopulasiyangsama,makaperlumelakukan pengujianterhadapkesamaan(homogenitas)beberapabagian sampel.Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut: H0:

(Varians antar kelompok tidak berbeda) Ha: paling sedikit ada satu tanda sama dengan tidak berlaku UntukmengujihomogenitassampeldigunakanUjiBartlett,yang bentuknya sebagai berikut: Sampel ke dk dk1 Si2Log Si2 dk log Si2 1 2 . . K n1 1 n2 1 nk - 1 111 n 11kn S12 S22 Sk2 Log S12 Log S22 Log Sk2 (n1 1) Log S12 (n2 1) Log S22 (nk 1) Log Sk2 (ni-1) (

) - ( )

Dari daftar ini kita hitung harga-harga yang diperlukan yaitu: (1).

(

-)

(

-) (2).Harga satuan B dengan rumus: B =(

) (

) 112 n40 Untuk uji Bartlett digunakan statistika chi kuadrat:

( ) , (

)

- Denganln10=2,3026,disebutlogaritmaaslidaripada bilangan10.Dengankriteriajika

hitung2),buah rata-ratapopulasimisalkankitamempunyaik,(k>2),buah populasi yang masing-masing berdistribusi independen dan normal dengan rata-rata 1, 2, ..., k dan simpangan baku berturut-turut 1,

2, ..., k Akan diuji hipotesis nol H0 dengan tandingan Ha : H0 : 1= 2 = 3 Ha :Paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku Selaindaripadaasumsikenormalantentangpopulasi,untuk pengujianinijugadimisalkanbahwapopulasibersifathomogen

. Data sampel akan dinyatakan dengan Yij yang berarti data ke-j dalam sampel yang diambil dari populasi ke-i.Untuk memudahkan sebaiknya data sampeldisusun seperti daftar berikut : Data Sampel Dari k Buah Populasi Berdistribusi Normal Dari populasi ke DataHasil Pengamatan 12...K Y11 Y12 ... Y1n Y21 Y22 ... Y2n ... ... ... ... Yk1 Yk2 ... Ykn JumlahJ1J2...Jk 41 (Sudjana, 2002: 305) Rata Rata

...

Untukmemudahkanperhitungan,menggunakansimbol-simbol berikut :

(

)

= jumlah kuadrat kuadrat (JK) dari semua nilai pengantar

SetiapJKsumbervariasididampingiolehderajatkebebasan (dk).Untukrata-ratadk=1,untukantarkelompokdk=(k-1), untuk dalam kelompok dk = (ni- 1) dan untuk total dk = ni. DenganjalanmembagiKTantarkelompokolehKTdalam kelompok, maka diperoleh harga:

()

(

) JikahargaF>Ftabeldengandkpembilang(k-1)dandkpenyebut (ni-1)untuk yang dipilih, maka hipotesis nol H0 kita tolak. Untukmemudahkananalisis,satuanJKialahRy,Ay,Dy,

, sebaiknya di susun dalam daftar analisis varians. Daftar ANAVA Untuk Menguji H0:k = = = ...2 1 diperoleh (Populasi Normal Homogen) Sumber variasidkJKKTF Rata-rata Antar kelompok Dalam kelompok 1 k-1 (ni-1) RY AY DY YRR=1 YAA=(k-1) YiDD=(n -1) AD Total niY2 42 b.Analisa Tahap Akhir Setelahpadaujitahapawaldiketahuibahwapopulasidari keadaan homogen dan berangkat dari keadaan awalyang sama, maka keduakelompokinisudahdapatdiberiperlakuan.Pengukuranini merupakanbagianyangsangatpentingkarenamelaluipengukuran inilahakandiadakanperbandinganterhadapakibatdariperlakuan yangdiberikankepadakelompokeksperimendankelompokkontrol. Pengukuraninidilakukandenganjalanmengadakantesprestasi belajar.1)Uji NormalitasUjikenormalanyangdigunakanadalahmenggunakanrumusuji Liliefors sebagai berikut: a)Hipotesis H0: Sampel dari populasi berdistribusi normal. Ha: Sampel tidak dari populasi berdistribusi normal. b)Prosedur (1).Pengamatan x1, x2, ...,xn dijadikan bilangan baku z1, z2, ..., zn denganmenggunakanrumus

(dansmasing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku sampel). (2).Datadarisampeltersebutdiurutkandariskorterendahke skor tertinggi. (3).Dengan data distribusi normal baku dihitung peluang F(Zi) = P(Z s Zi) (4).Menghitung proporsi z1, z2, ..., zn yang lebih kecil atau sama dengan zi, jika proporsi ini dinyatakan oleh S(zi), maka: (

)

(5).MenghitungselisihF(zi)S(zi)danmenentukanharga mutlaknya. (6).Ambilhargaterbesardiantaraharga-hargamutlaknya selisih tersebut, harga terbesar ini dinamakan Lo. 43 (7).Bandingkan Lo dengan Ltabel, pada taraf signifikan 0,05. c)Kesimpulan (1)Jika Lo < Ltabel, maka Ho diterima. (2)Jika Lo > Ltabel, maka Ho ditolak. Catatan:Ltabel diperolehdari tabel liliefors. (Sudjana, 2002: 466) 2)Uji Homogenitas Sampel Untukmengetahuiseragamtidaknyavariansisampel-sampel yangdiambildaripopulasiyangsama,makaperlumelakukan pengujianterhadapkesamaan(homogenitas)beberapabagian sampel.Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut: H0:

(Varians antar kelompok tidak berbeda) Ha: paling sedikit ada satu tanda sama dengan tidak berlaku UntukmengujihomogenitassampeldigunakanUjiBartlett,yang bentuknya sebagai berikut: Sampel ke dk dk1 Si2Log Si2 dk log Si2 1 2 . . k n1 1 n2 1 nk - 1 111 n 11kn S12 S22 Sk2 Log S12 Log S22 Log Sk2 (n1 1) Log S12 (n2 1) Log S22 (nk 1) Log Sk2 (ni-1) (

) -- ( )

Dari daftar ini kita hitung harga-harga yang diperlukan yaitu: (3).

(

-)

(

-) (4).Harga satuan B dengan rumus: B =(

) (

) 112 n44 Untuk uji Bartlett digunakan statistika chi kuadrat:

() , (

)

- Denganln10=2,3026,disebutlogaritmaaslidaripada bilangan10.Dengankriteriajika

hitung2),buah rata-ratapopulasimisalkankitamempunyaik,(k>2),buah populasi yang masing-masing berdistribusi independen dan normal dengan rata-rata 1, 2, ..., k dan simpangan baku berturut-turut 1,

2, ..., k Akan diuji hipotesis nol H0 dengan tandingan Ha : H0 : 1= 2 = 3 Ha :Paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku Selaindaripadaasumsikenormalantentangpopulasi,untuk pengujianinijugadimisalkanbahwapopulasibersifathomogen

. Data sampel akan dinyatakan dengan Yij yang berarti data ke-j dalam sampel yang diambil dari populasi ke-i.Untuk memudahkan sebaiknya data sampeldisusun seperti daftar berikut : Data Sampel Dari k Buah Populasi Berdistribusi Normal Dari populasi ke DataHasil Pengamatan 12...K Y11 Y12 ... Y1n Y21 Y22 ... Y2n ... ... ... ... Yk1 Yk2 ... Ykn JumlahJ1J2...Jk 45 (Sudjana, 2002: 305) Rata Rata

...

Untukmemudahkanperhitungan,menggunakansimbol-simbol berikut :

(

)

= jumlah kuadrat kuadrat (JK) dari semua nilai pengantar

SetiapJKsumbervariasididampingiolehderajatkebebasan (dk).Untukrata-ratadk=1,untukantarkelompokdk=(k-1), untuk dalam kelompok dk = (ni- 1) dan untuk total dk= ni. DenganjalanmembagiKTantarkelompokolehKTdalam kelompok, maka diperoleh harga:

()

(

) Jika harga F > Ftabel dengan dk pembilang (k-1) dan dk penyebut (ni-1)untuk yang dipilih, maka hipotesis nol H0 kita tolak. Untukmemudahkananalisis,satuanJKialahRy,Ay,Dy,Y2, sebaiknya di susun dalam daftar analisis varians. Daftar ANAVA Untuk Menguji H0: 1, 2, ..., k diperoleh (Populasi Normal Homogen) Sumber variasiDkJKKTF Rata-rata Antar kelompok Dalam kelompok 1 k-1 (ni- 1) RY AY DY YRR=1 YAA=(k-1) YiDD=(n -1) AD TotalniY2 46 4)Uji t Satu Pihak Untuk hipotesis kedua dan ketiga analisis data dengan uji t dua sampel, uji hipotesis yang digunakan adalah uji perbedaan rata-rata dengan uji satu pihak. Ujisatupihakdimisalkanbahwakeduapopulasiberdistribusi normaldenganrata-rata1dan2sertasimpanganbaku

dan

disiniakanditinjauhal-haltersebutuntukkeadaan

atau

. a)Uji pihak kanan Hipotesis yang akan diuji: H0 : 1 = 2 Ha : 1 > 2 (1). Jika

, kedua-duanya nilainya tidak diketahui maka statistik yang digunakan adalah statistik t, rumusnya:

dengan s2, rumusnya:

(

)

(

)

Keterangan : t = perbedaan rata-rata hasil S= simpangan baku

= nilai rata-rata kelompok eksperimen

= nilai rata-rata kelompok kontrol

= jumlah sampel kelompok eksperimen

= jumlah sampel kelompok kontrol S2 = varians gabungan

= varians kelompok eksperimen

= varians kelompok kontrol 47 Kriteria pengujian yang berlaku adalah H0 diterima jika : t < t1.Derajatkebebasanuntukdaftardistribusitialahdk= (n1+n22)denganpeluang(1).Untukharga-hargat lainnya, H0 ditolak. (Sudjana, 2002: 243) (2). Jika

, kedua-duanya nilainya tidak diketahui. maka statistik yang digunakan adalah statistik t, rumusnya:

Keterangan : t= perbedaan rata-rata hasil

= nilai rata-rata kelompok eksperimen

= nilai rata-rata kelompok kontrol

= jumlah sampel kelompok eksperimen

= jumlah sampel kelompok kontrol

= varians kelompok eksperimen

= varians kelompok kontrol Kriteria pengujian adalah tolak H0 jika: 2 12 2 1 1w w t w t wt'++> dan terima H0 jika sebaliknya. Dengan

(

)(

)

(

)(

) didapatdaridaftardistribusitdengandknyamasing-masing(n11)dan(n21)denganpeluang(1). (Sudjana, 2002: 243) 5)Uji t Dua Pihak 48 Untuk hipotesisyang keempatyaitu untuk mengetahui adakah perbedaan hasil belajar siswa yang diberi model pembelajarn make amatchdanPQ4RdenganpendekataninvestigasiberbantuLKS makadigunakanuji-tduasampel.Ujihipotesisyangdigunakan adalah uji perbedaan rata-rata dengan uji dua pihak. Hipotesis yang akan diuji : H0 : 1 = 2 Ha : 12 Untuk itu dibedakan hal-hal sebagai berikut : a)Jika

=tetapi di ketahui Statistik yang digunakan adalah

Dalampenelitianini,tarafsignifikanyangdiambil=5%. KriteriapengujianadalahH0diterimajika

()