-
1
Program Outline
PERTEMUAN 1
Modul 1 : Pendahuluan
Modul 2 : Profile-Mapping (Individual)
PERTEMUAN 2
Modul 3 : The Opening Speech
PERTEMUAN 3
Modul 4 : Flow Of Mind
PERTEMUAN 4
Modul 5 : The Closing Speech
PERTEMUAN 5
Modul 6 : Body Language
PERTEMUAN 6
Modul 7 : Practice Makes Perfect
PERTEMUAN 7
Modul 8 : When Thing Gone bad
Modul 9 : How to Handle Audience
PERTEMUAN 8
Modul 10 : Creating impressive Presentation SlidES
PERTEMUAN 9
Modul 11 : Final Review & Assessment
-
2
PERTEMUAN 1
Modul 1 : Pendahuluan
Modul 2 : Profile-Mapping (Individual)
-
3
PRA-WORKSHOP
Tugas dan penilaian mandiri
• Persyaratan apa saja yang harus dimiliki untuk menjadi seorang
Publik Speaking?
o
o
o
• Perinci secara mendetail modal, kelebihan atau kekhasan yang
sudah anda miliki sebagai
seorang Publik Speaking?
o
o
o
o
o
• Tuliskan hal-hal yang masih menjadi kekurangan anda sebagai
seorang Publik Speaking?
o
o
o
o
-
4
PENDAHULUAN
Pengertian public speaking
Charles Bonar Sirait (2007) dalam bukunya The Power of Publik
Speaking,menyatakan bahwa
public speaking adalah seni yang menggabungkan semua ilmu dan
kemampuan yang kita miliki
untuk dipraktikkan. Pendek kata, public speaking adalah ilmu
aplikatif, bukan teoretik. Praktiknya,
berani berbicara didepan umum berarti siapbmenyampaikan pesan
pada orang-orang dari latar
belakang berbeda. Jika mereka keluarga anda sendiri tentu sudah
ada modal dasar pengetahuan
anda tentang mereka. Tetapi, kalau mereka bukan keluarga sendiri
atau lingkungan yang anda
kenal berarti anda harus mempelajari cara menarik perhatian
mereka.
Tujuan public speaking
a. Menyampaikan pesan
b. Mempengaruhi lawan bicara
c. Menciptakan dinamika yang menarik
d. Meninggalkan kesan
Ragam public speaking
1. Presentasi internal
• Untuk lingkungan internal organisasi
• Isu atau topic; seputar pekerjaan atau organisasi
• Ketidak mampuan melakukan presentasi yang efektif dan impresif
membawa dampak
pada:
o Kinerja pribadi atau tim tidak terkomuniaksikan.
o Image dan kredibilitas sebegai professional
-
5
o Penilaian kinerja pribadi atau tim.
o Kemajuan karir.
2. Presentasi Eksternal.
• Ditujukan kepada pihak ekteral organisasi
• Topic tergantung siapa pihak eksternalnya dan apa
keterkaitannya dengan
pembicaraan.
• Ketidak mampuan melakukan presentasi yang efektif dan impresif
membawa dampak
pada:
o Tidak mampu mencapai sasaran yang ditetapkan
o Mempengaruhi image ataukredibilitas kita sebagai seseorang
professional dan
organisasi yang kita wakili.
o Mempengaruhi hubungan antar pihak yang terlibat.
3. Seminar
• Peserta; homogeny atau heterogen, dengan jumlah peserta yang
berfariasi (15-500
orang)
• Ketidak mampuan melakukan presentasi yang efektif dan impresif
membawa
dampak pada:
o Tidak mampu mencapai sasaran yang ditetapkan.
o Mempengaruhi image atau kredibilitas pembicara.
o Tidak meninggalkan kesan.
-
6
4. Training
• Peserta; homogen dari sisi kebutuhan, tetapi bisa jadi
heterogen dari latar belakang
peserta, dengan jumlah peserta yang bervarisai (15-30
orang).
• Sasaran; peningkatan kompetensi.
• Ketidak mampuan melakukan presentasi yang efektif dan impresif
membawa
dampak pada:
o Tidak mampu mencapai sasaran yang ditetapkan.
o Mempengaruhi image atau kredibilitas.
5. Press Conference.
• Hadirin; perwakilan media
• Sasaran; menyampaikan informasi, mengkonfirmasi,
mengklarifikasi suatu isu
kepada umum melalui perantara media (cetak, elektronik).
• Bentuk acara; tatap muka langsung,presentasi singkat, Tanya
jawab.
• Media presentasi; press relese, LCD, OHP, flip chart, white
board.
• Ketidakmampuan melakukan presentasi yang efektif dan impresif
membawa
dampak pada:
o Tidak mampu mencapai sasaran yang ditetapkan.
o Mempengaruhi image atau kredibilitas pembicara
o Membentuk opini masyarakat yang salah.
6. Media Interview
• Interview pihak media kepada individu atau wakil
organisasi.
• Bentuk interview; tertulis atau lisan, bisa tatap muka
langsung atau tidak langsung.
-
7
• Ketidakmampuan menjawab interview secara efektif dan impressif
membawa
dampak pada:
o Kesalah pahaman
o Mempengaruhi image dan kredibilitas.
o Membentuk opini masyarakat yang salah.
7. Talk show.
• Perbincangan yang dikemas dalam format formal atau
informal
• Bentuk talkshow; audio-audiovisual, ienteraktif-noninteraktif,
langsung-rekaman.
• Ketidak mampuan menjawab interview secara efektif dan
impressif membawa
dampak pada:
o Mempengaruhi image dan kredibilitas.
o Membentuk opini masyarakat yang salah.
Situs Indosdm.com memberikan inspirasi tentang apa saja kunci
sukses dan kiat bagaimana cara
berbicara di depan public yang baik dan bisa direnungkan
bersama, diantaranya adalah sebagai
berikut:
a. Memperhatikan Kondisi Umum
• Usahakan Anda terlihat oleh audiens
• Pastikan suara Anda terdengar oleh seluruh audiens
• Lakukan kontak mata
• Katakan dengan wajah
• Jangan tegang/menunduk, senyumlah dan tatap pendengar
b. Berbicara Efektif dan Menarik
-
8
c. Membangun rapport dengan audiens
• Berbagi identitas
• Membangun pengalaman positif
• Cross-matching harapan dan nilai audiens
• Memunculkan humor yang sehat
d. Menarik perhatian dan minat audiens
• Hubungan topic dengan audiens
• Sampaikan pentingnya topic anda
• Kejutkan audiens dengan hal-hal yang tak terduga
• Bengkitkan keingintahuan
• Ajukan pertanyaan.
• Awali dengan kutipan
e. Menyampaikan gagasan
• Menyimpulkan: menguatkan gagasan utama yang disampaikan
• Menutup Pembicaraan
f. Menyampaikan Gagasan
• Sampaikan ide Anda dengan antusias
• Sesuaikan bahasa dengan audiens
• Gunakan alat bantu yang sesuai
• Selingi dengan humor, cerita, puisi, dll
• Ajak keeterlibatan peserta
g. Mendayagunakan Suara
• Sampaikan ide dengan volume suara yang didengar oleh seluruh
audiens, pilih kata yang
tepat, pelafalan yang jelas, dan intonasi yang sesuai
-
9
• Gunakan suara lantang untuk semangat, komando dan perintah.
Suara lirih untuk hal
penting
• Variasikan kecepatan bicara untuk meningkatkan kepentingan
pesan Anda. Variasikan
dengan jeda yang sering, irama yang mantap, dan kalimat yang
pendek
h. Gerakan Tubuh
• Be Natural: jangan diam atau terlihat kaku
• Gunakan gerakan tangan, langkah kaki, untuk memperkuat
arti
• Lakukan sedikit gerak untuk audiens, cukup ekspresi wajah dan
gerakan tangan.Jika
audiens banyak, perbanyak gerak
• Untuk menjelaskan konsep abstrak, kurangi gerak dan bicaralah
perlahan. Untuk topik
ringan, perbanyak gerak
i. Melibatkan Audiens
• Komunikasi perlu diadakan secara dua arah agar dapat saling
memberi feedback
• Menyerap informasi hanya melalui pendengaran hasilnya kurang
optimal
j. Yang Membuat Audiens Malas Terlibat
• Sedikit kontak pribadi, tidak melakukan kontak mata, dan tidak
memanggil dengan nama
peserta
• Membuat peserta pasif
• Selalu mengkritik pertanyaan, usulan, jawaban, dan tingkah
laku peserta
• Membuat peserta merasa bodoh karena bertanya
k. Teknik Mengajukan Pertanyaan
• Ajukan satu pertanyaan dalam satu waktu
• Hindari pertanyaan tertutup dan direktif
• Pertanyaan harus terfokus, tidak kabur
• Ajukan pertanyaan yang memungkinkan peserta menunjukkan
kepandaiannya
-
10
• Ajukan pertanyaan yang merangsang interaksi peserta
• Perhatikan peserta yang diam
• Tunggu jawaban beberapa saat
l. Teknik Berespon terhadap Jawaban Peserta
• Perhatikan jawaban verbal dan non-verbal
• Variasikan respon untuk jawaban yang berbeda
• Puji jawaban yang benar
• Perbaiki jawaban yang salah dengan cara tidak mengkritik
m. Mengakhiri Pembicaraan
• Simpulkan pembicaraan
• Akhiri dengan mengutip kata-kata bijak yang sesuai dengan tema
Anda
• Buat pertanyaan yang dramatis
• Jika ide Anda berupa ajakan, beri semangat melakukannya
Peran dan tanggungjawab public speaker
Public speaker memiliki peran dan tanggungjawab yang tidak
ringan, antara lain sebagai
• Pemberi informasi
• Pengklarifikasi
• Pembentuk opini
• Pemberi motivasi
• Pemberi jalan keluar
• Pelatih
• Pengambangan kepribadian
-
11
• ………………………………………
• ……………………………………….
• ……………………………………..
Kesalahan mendasar dalam public speaking
• No audience benefit
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………..
• No clear point
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………
• No clear flow
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
-
12
………………………………………………………………………………………………
……………………
• Too long, too much, too detail
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………..
• Lifeless, boring, no interaction
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………..
Profile mapping
Isilah form profile mapping yang diberikan fasilitator. Setelah
itu gunakan bagian kosong
berikut ini untuk melakukan persiapan sebelum melakukan praktek
profil. Agar proses
praktek lancer, tuliskan poin-poin yang akan anda sampaikan
dalam praktek yang berdurasi
3-5 menit. Topik yang dipresentasikan dibebaskan, dan akan
dilakukan penilaian awal
kemampuan public speaking anda.
• ………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
-
13
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
-
14
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………
• Catatan
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
• Pemberian tugas pasca pra-workshop
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
-
15
PERTEMUAN 2
Tanggal :
Fasilitator :
Modul 3 : The Opening Speech
-
16
PRA WORKSHOP
Tugas dan penilaian mandiri
• Hal apa yang menjadi komponen penting dalam melakukan opening
dari sebuah public
speaking?
-
-
-
-
• Beri tanda hal-hal yang sudah dikuasai dan belum dikuasai
dalam melakukan opening
(sesuai dengan jawaban dari pertanyaan pertama)
Yang sudah dikuasai Yang belum dikuasai
• Sebutkan alasan mengapa hal-hal yang belum dikuasai tersebut
dapat terjadi.
-
-
-
17
MATERI
Opening dalam public speaking
Dalam setiap public speaking terdapat sesi opening. Pada
pertemuan kali ini anda akan berlatih
secara intensif untuk bagian pengantar dan permulaan, seperti
yang terlihat pada tabel yang
dibawah ini.
BAGIAN UNSUR APLIKASI
I. PENGANTAR apresiasi Salam (greetings)
Kesiapan Anda siapa?
Keterkaitan Rapport (trust, similarity, respect)
II. PERMULAAN Grabber Segala sesuatu yang bisa menarik perhatian
(Ice
Breaking)
Tema utama Topik, garis besar pembicaraan, tujuan.
Aturan main Rules of Game selama sesi tersebut.
Mistakes in opening and starting your presentation
Kesalahan-kesalahan yang paling umum terjadi saat seseorang
membuka dan memulai
presentasinya.
• Tidak mengucapkan salam
• Mengucapkan salam tetapi tidak tulus
• Belum dalam kondisi tenang atau siap mental
• Wajah tidak “welcome”/dingin
• Tergesa-gesa
-
18
• Tidak membuat hadirin nyaman dan siap
• Tidak berhasil menarik perhatian hadirin sejak awal
• Langsung masuk ke penjelasan tanpa menyebutkan topik dan
tujuan pembicaraan
• Tidak memperjelas aturan main yang dapat mengoptimalkan peran
serta hadirin dan
pencapaian tujuan.
• ………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
• ………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
• ………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
• ………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..
Building rapport
Membuka presentasi atau pembicaraan di depan public pada
dasarnya harus menciptakan
hubungan yang baik sejak awal, dan itulah yang dinamakan
membangun rapport. Membangun
rapport seringkali dipandang sebelah mata, karena dianggap hal
yang sepele dan mudah untuk
dilakukan, namun pada prakteknya, membangun rapport tidak
sekedar mengucapkan salam,
namun melibatkan head-heart-hands level anda untuk membuat
hadirin anda merasa nyaman dan
siap mendengarkan anda.
Aturan main dalam membangun rapport
• Tulus
-
19
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................
• Pemahaman kondisi (empati)
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
• Mutual respect (saling menghargai)
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
• Apresiasi
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
-
20
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
Prinsip-prinsip tersebut dapat diterapkan di tahapan pengantar
dalam bentuk:
• Pengucapan salam (Greetings)
- Bukan karena harus mengucapkan salam, tetapi karena ingin
menyapa dari hati
secara tulus.
- Memberikan sedikit jeda untuk adanya tanggapan spontan yang
alamiah atas salam
yang anda ucapkan.
- Memahami konteks budaya, nama social, dan agama dalam
penuturan salam
- Tampilkan kesiapan anda untuk memulai dengan pengucapan salam
yang penuh
percaya diri dan hangat.
- ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………
- ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………
Latihan mengucapkan berbagai variasi salam
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
-
21
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………..
• Memperkenalkan diri (introduction)
- Memperkenalkan diri secara
✓ Menarik, hangat, percaya diri
✓ Wajar, tidak berlebihan
✓ Relevan, sesuai dengan apa yang perlu diketahui hadirin
- ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………….
- ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………….
Latihan memperkenalkan diri dalam 1 menit.
-
22
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………
• Optimalisasi kesiapan hadirin
- Jangan paksakan mulai saat anda belum berhasil
- Gunakan strategi yang lihai untuk membuat perhatian mereka
teralih pada anda dan
mendengarkan anda.
Contoh : “mendiamkan” hadirin.
- Konfirmasi kesiapan mereka untuk mengikuti sesi anda, bisa
secara eksplisit
maupun implisit.
- ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………
- ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
-
23
………………………………………………………………………………………
…………..
Latihan mengoptimalkan kesiapan hadirin
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………….
• Membangun keterkaitan atau menunjukkan persamaan
(similarity)
- Ekspresikan sesuatu yang menunjukkan adanya persamaan antara
Anda dengan
hadirin agar hadirin merasa lebih nyaman dengan anda.
- Hal-hal yang bisa menjadi persaman atau menunjukkan
keterkaitan bisa sangat
beragam, mulai dari hal-hal yang sifatnya sangat informal sampai
ke formal.
- Contoh
✓ Cuaca
✓ Isu terkini
✓ Berita terhangat
✓ Kesamaan concern berkaitan dengan topik pembicaraan
✓ Kesamaan latar belakang, budaya, pendidikan dll.
- ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………….
-
24
Latihan membangun keterkaitan atau menunjukkan persamaan
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………….
Impressive introduction
Sesudah berlatih membangun rapport sebagai sebuah pengantar
awal, berikut ini anda akan
membuka pembicaraan secara menarik. Pada prinsipnya bagian
permulaan ini bertujuan untuk
menghantarkan hadirin masuk ke inti pembicaraan. Untuk itu tiga
bagian utama yang telah anda
peajari sebelumnya dalam bagian permulaan ini adalah grabber,
tema utama, dan aturan main.
• Grabber (Ice breaking)
- Grabber adalah penarik perhatian
- Grabber seringkali hanya diartikan sebagai ice breaking atau
untuk memecah
kekakuan hadirin.
- Penerapan ice breaking seringkali juga salah, yaitu hanya
aktivitas yang ramai,
tidak bertujuan, atau tidak relevan dengan materi
pembicaraan.
- Ragam grabber
✓ Aktivitas ice breaking yang bertujuan dan relevan
✓ Cerita pembuka yang menarik sebagai sebuah analogi
✓ Kuis
-
25
✓ Pemaparan fakta baru (killer facts)
✓ Pemaparan logika tak terbantahkan (killer logic)
✓ Pertanyaan tajam yang mengusik pikiran
✓ .
✓ .
✓ .
Latihan Grabber
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………..
• Tema utama
- Penginformasian tema utama di awal akan membuat hadirin lebih
nyaman karena
mandapatkan gambaran topic pembicaraannya.
- Akan lebih baik bila digambarkan tujuan atau target dari
pembicaraan anda. Ingat
publicspeaking bukan sekedar memainkan kata-kata, namun apa yang
ingin anda
sampaikan lewat kata-kata anda.
- Perumusan tema utama sebaiknya:
✓ Dari perspektif baru, tidak terfikir oleh hadirin.
✓ Spesifik (jangan sampai terlalu umum atau luas)
✓ Memperhatikan benefit untuk hadirin
✓ .
-
26
✓ .
✓ .
Latihan menyampaikan tema utama
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………..
• Aturan main
- Perumusan dan penyampaian aturan main sangat diperlukan agar
pembicaraan anda
lebih efisien dan efektif
- Penyampaian aturan main bias dilakukan secara formal atau
informal, searah dari
pihak anda dan melibatkan hadirin.
- Hal-hal yang dapat menjadi aturan main adalah sebagai
berikut:
✓ Peran dan tanggungjawab peserta
✓ Mekanisme mengajukan pertanyaan atau beropini
✓ Prinsip-prinsip belajar (trust, mutual respect, open mind,
suportif, dll)
-
27
✓ Alokasi waktu
✓ Pemakaian heandphine, laptop dll.
✓ .
✓ .
Latihan menyampaikan aturan main
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………….
Latihan penggunaan opening
Isilah poin-poin di bawah ini untuk melakukan persiapan dalam
melakukan latihan penggunaan
opening.
1. Tujuan komunikasi:
-
28
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………..
2. Tema materi:
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………
3. Jenis audiens:
a. Usia
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………..
b. Jenis kelamin
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………..
c. Latar belakang pendidikan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………..
d. Profesi.
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………..
e. Latar belakang budaya
-
29
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………..
f. Tingkat ekonomi
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………..
EKSEKUSI (elemen apa yang ada di dalam opening)
Greetings:
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
Ice Breaking:
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
-
30
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
Introduction:
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
Similarity:
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
-
31
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
Rule of thumb:
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
Catatan
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
-
32
Pemberian Tugas Pasca Pra-workshop
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
-
33
PERTEMUAN 3
Tanggal :
Pasilitator :
Modul 4 : Flow Of Mind
-
34
PRA-WORKSHOP
Tugas dan penilaian mandiri
• Dari skala 1-10 di manakah anda menilai kemampuan public
speaking anda?
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
• Sebutkan alasannya.
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
• Kesulitan apa yang anda hadapi dalam public speaking?
-
-
-
• Apa kesulitan tersebut karena ketidakmampuan dalam struktur
berbicara?
Bila ya, sebutkan alasannya, bila tidak, struktur seperti apa
yang biasanya anda gunakan?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
-
35
MATERI
Pembahasan Tugas Pra-workshop
Mistake in Delivering the Body of Your Speech
Kesalahan-kesalahan yang paling umum terjadi saat seseorang
menyampaikan isi presentasinya:
• Point pembicaraan tidak tertangkap
• Tidak jelas atau tidak ada struktur sehingga pembicaraan lebih
sulit untuk diikuti
• Terlalu banyak bunga-bunga pembicaraan atau detil yang tidak
perlu (bertele-tele)
• Alokasi waktu yang tidak diperhitungkan berkaiyan dengan
jumlah materi yang harus
disampaikan.
• Tidak melibatkan hadirin dalam proses penyampaian isi.
• Tidak menggunakan varias aktivitas dalam menyampaikan
materi
• Tidak jelas sudut pandangnya
• Tidak mengakomodir persepsi dan perspektif hadirin.
• .
• .
• .
Alur berfikir
Alur berfikir akan menentukan plot pembicaraan anda, yaitu jalan
cerita bagimana bagian awalnya
anda mulai, dilanjutkan dengan penuturan isi, dan akhir seperti
apa yang anda rencanakan.
Alur berfikir sangat memudahkan anda dalam berbicara,seperti rel
yang menuntun arah
pembicaraan anda. Hal ini tentunya juga akan mempermudah hadirin
anda untuk mengikuti
pembicaraan anda.
-
36
Ada sejumlah alur berfikir yang dapat dipilih sesuai dengan
tujuan pembicaraan anda.
✓ Problem-solution
Dimulai dengan memaparkan masalah, dan kemudian diakhiri dengan
pemberian solusi
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
✓ Cause-effect
Dimulai dengan memaparkan sebab dan akibat dengan menunjukkan
akibatnya
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
✓ Chronological
Pembahasan dimulai dari masa yang paling lampau dan diakhiri
dengan kondisi masa
sekarang, atau sebaliknya.
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
✓ Theory-practice
Diawali dengan penjelasan teori dan diikuti dengan penerapan
praktisnya.
-
37
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
✓ Acronym
Cara memaparkan lebih dibentuk berdasarkan pemaparan huruf-huruf
awal yang menjadi
sebuah singkatan. Contoh: B.Y.O.B (Bring Your Own Bottle)
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
✓ Numerical order
Pemaparan dengan menggunakan urutan angka. Pertama…. kedua…..
ketiga……
terakhir………!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
✓ Psychological effect
-
38
Alur pemaparan bisa disusun berdasarkan tingkatan yang paling
penting atau yang paling
mendesak, atau yang paling berguna, atau yang paling
mengkhawatirkan, dll.
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
Data- Informasi-Pengetahuan
Pemaparan atau presentasi akan sangat diperkuat oleh penggunaan
data yang;
✓ Akurat
✓ Relevan
✓ Valid
Ada perbedaan antara data, informasi, dan pengetahuan.
• Contoh data:
usia jumlah buku
1 7-12Tahun 10
2 13-18 Tahun 4
3 19-24 Tahun 7
4 25-29 Tahun 15
5 30-35 Tahun 11
-
39
Berdasarkan hasil survey seperti yang dipaparkan diatas, anak
usia 7-12 tahun membaca
10 buah buku dalam sebulannya, dst
• Contoh informasi:
Informasi adalah data yang telah diberi makna, seperti diagram
venn/pie
• Contoh pengetahuan:
Pengetahuan adalah informasi yang dapat diaplikasikan menjadi
sebuah pemahaman.
Berdasarkan hasil survey seperti yang dipaparkan diatas,
kelompok umur yang paling
potensial untuk dijadikan target pemasaran buku-buku baru adalah
kelompok umur 25-29
tahun, mengingat kalompok umur ini membaca buku dengan jumlah
yang paling banyak
dibandingkan kelompok umur lainnya.
Presentasi atau isi pembicaraan anda sedapat mungkin jangan
hanya berhenti pada data, namun
sudah menjadi informasi atau bahkan knowledge.
Catatan
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………….
Pembuatan Tugas Pasca Pra-workshop
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………….
-
40
PERTEMUAN 4
Tanggal :
Fasilitator :
Modul 5 : The Closing Speech
PRA-WORKSHOP
-
41
Tugas dan Penilaian Mandiri
• Apa kegunaan closing menurut anda?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
• Komponen-komponen apa saja yang harus dimiliki dalam sebuah
closing Publik Speaking?
-
-
-
-
• Buatlah sebuah closing dalam Publik Speaking sesuai dengan
komponen-komponen
tersebut. Tentunya tentukan terlebih dahulu materi apa yang
ingin disampaikan.
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
• Apa saja tantangan dalam pembuatan closing?
-
-
42
-
-
-
MATERI
Pembahasan Tugas Pra-workshop
-
43
The Unforgettable Closing
Bagian terakhir yang harus anda latih adalah bagaimana menutup
pembicaraan anda secara
menarik, meninggalkan kesan yang mendalam, dan juga mampu
menggerakkan orang sesuai
dengan hand level yang anda targetkan.
Bagian penutup terdiri dari rangkuman, kesimpulan, dan
impressive ending.
• Rangkuman
- Secara praktis merangkum inti pembicaraan berdasarkan
point-point utamanya
dengan menggunakan alur pembicaraan.
- Jangan bertele-tele
- Membantu hadirin untuk lebih mengingat point-point
tersebut.
Latihan membuat rangkuman.
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..…………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
-
44
………………………………………………………………..……………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………..
• Kesimpulan
- Secara tajam menyimpulkan isi pembicaraan
Perumusan kesimpulan ini sangat berkaitan dengan tujuan
presentasi anda, alur
berfikir yang dipergunakan dan head-heart-hands level yang
ditargetkan.
Latihan membuat kesimpulan
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..…………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
-
45
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………..
• Impressive ending
- Memberikan penutup yang betul-betul meninggalkan kesan yang
mendalam
- Variasi yang dapat digunakan
✓ Strong Rethorical Question
Pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban dan membuat
hadirin
memikirkan jawabannya.
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
✓ Quotes
Kutipan yang relevan dengan subjek yang dibawakan
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
-
46
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
✓ Use Compelling Imagery
Menggunakan perumpamaan/analogi yang menarik sebagai
pengunci
pembicaraan.
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
✓ Share Personal Philosophy
Berbagai filosofi pribadi yang berkaian dengan topic yang
dibawakan.
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
-
47
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
✓ Strong Commitment
Ajakan untuk sebuah komitmen
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
Heart, Hand, and Hand Communication Approach
“How well we communicate is determined not by haw well we say
things, but by how well we are
understood”. Andy Grove. Co-Founder, Intel.
What I have to say vs what I want to accomplish! – Michael
Sheehan.
• Sebagian besar orang berbicara tanpa dipikir
• Sebagian besar orang berbicara hanya dari sudut
pandangnya.
• Sebagian besar orang berbicara tanpa menghitung
impact/akibatnya.
-
48
Level of Impact
• Head level
• Heart level
• Hands level
Review Head-Heart-Hands level
Kaji ulang apakah…
• Tema pembicaraan anda sudah cukup menarik dan tajam?
• Apakah tujuan yang anda tetapkan punya manfaat bagi hadirin
anda?
• Apakah point-point utama yang anda tetapkan saling menunjang
dan memperkuat
percapaian tujuan?
• Apakah data-data yang anda pergunakan sudah relevan, valid dan
terkini?
• Secara keseluruhan apakah pembicaraan anda dapat memberikan
perspektif baru, insight,
pencerahan, mempu menggerakkan orang, ataukah anda hanya sekedar
bicara tanpa henti
dan menghabiskan waktu orang lain untuk mendengarkan anda
bicara.
Catatan.
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
-
49
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………
Pemberian tugas pasca Pra-workshop
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………….
-
50
PERTEMUAN 5
Tanggal :
Fasilitator :
Modul 6 : Body Language
-
51
PRA-WORKSHOP
Tugas dan penilaian mandiri
• Apakah yang anda ketahui tentang body language?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
• Sejauh mana body language berpengaruh terhadap komunikasi
seseorang?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
• Apakah body language berkaitan erat dengan diri seseorang?
Jelaskan pendapat anda.
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
MATERI
-
52
Pembahasan Tugas Pra-workshop
Pengertian body language
Body language adalah bahasa tubuh yang meliputi ekspresi wajah,
gerakan tangan, dan posisi
berdiri. Body language berperan sangat penting dalam public
speaking. Menurut Mehrabian dalam
studinya
Mehrabian Teory (1967-1972)
Body language sebagai elemen non-verbal dalam komunikasi
berperan sebesar 55% dari total
pengaruh terhadap audience.
Body language mliputi tiga area:
• Head
Facial expression
Ekspresi wajah yang tulus sangat penting. Selain itu, komunikan
juga perlu membangun
eye contact, eye contact akan membuat audience lebih terko