ABSTRAK Mekanisme Penggunaan Spray Gun . Penulisan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang Alat (gun spray) yang digunakan untuk proses pengecatan, cara penggunaannya, jenis gun spray serta mekanismenya secara umum di dalam penerapannya. Prototipe sebuah Spray Gun terdiri dari 4 bagian utama yaitu spray gun head, spray pot, hose coupling, dan sprayer tip. Sebagai sumber tenaga untuk melakukan penyemprotan digunakan angin bertekanan tinggi yang berasal dari mesin kompresor yang kemudian disalurkan menggunakan hose/selang menuju gun spray. Dalam melakukan proses pengecatan khususnya pada dunia otomotif, seorang operator pengecatan haruslah mengetahui cara kerja/mekanisme yang baik dalam meggunakan gun spray. Untuk itu diperlukan pengetahuan dan pengalaman praktik yang baik agar diperoleh hasil pengecatan yang memuaskan. Untuk mendapapatkan hasil pengecatan yang baik operator harus memiliki pengetahuan penyemprotan yang meliputi; 1) Mengatur alat semprot, 2) Penggunaan alat semprot, 3) Jarak antara alat semprot dan permukaan yang akan di cat. Diharapkan dengan adanya penulisan ini bisa menjadi pengetahuan bagi operator pengecatan khususnya, dan masyarakat 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ABSTRAK
Mekanisme Penggunaan Spray Gun .
Penulisan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang Alat (gun spray) yang
digunakan untuk proses pengecatan, cara penggunaannya, jenis gun spray serta
mekanismenya secara umum di dalam penerapannya.
Prototipe sebuah Spray Gun terdiri dari 4 bagian utama yaitu spray gun head, spray
pot, hose coupling, dan sprayer tip. Sebagai sumber tenaga untuk melakukan penyemprotan
digunakan angin bertekanan tinggi yang berasal dari mesin kompresor yang kemudian
disalurkan menggunakan hose/selang menuju gun spray.
Dalam melakukan proses pengecatan khususnya pada dunia otomotif, seorang
operator pengecatan haruslah mengetahui cara kerja/mekanisme yang baik dalam
meggunakan gun spray. Untuk itu diperlukan pengetahuan dan pengalaman praktik yang baik
agar diperoleh hasil pengecatan yang memuaskan.
Untuk mendapapatkan hasil pengecatan yang baik operator harus memiliki
pengetahuan penyemprotan yang meliputi; 1) Mengatur alat semprot, 2) Penggunaan alat
semprot, 3) Jarak antara alat semprot dan permukaan yang akan di cat.
Diharapkan dengan adanya penulisan ini bisa menjadi pengetahuan bagi operator
pengecatan khususnya, dan masyarakat umumnya yang ingin melakukan proses pengecatan
sehingga akan didapat hasil yang baik dan efisien.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan lajunya perkembangan industry otomotif di Indonesia dewasa ini, alih
teknologi dapat mempengaruhi bidang rekayasa khusunya di bidang pembangunan teknologi
dan industri.
Industri otomotif yang berkembang saat ini sangat pesat, terutama perkembangan di
bidang desain body sebelumnya yang kurang aero dinamis dan teknologi pengecatannya yang
terbatas hanya pada beberapa alat khususnya gun spray.
Kemudian dengan terciptanya teknologi pengecatan yang memiliki warna-warna baru
ternyata banyak diminati oleh konsumen, sehingga menimbulkan suatu persaingan untuk
merebut dunia pasar kendaraan. Faktor tersebut tidak terlepas dari teknologi alat yang dipakai
dalam melakukan proses pengecatan. Oleh sebab itu setiap perusahaan yang memproduksi
kendaraan berusaha membuat hasil dan mutu pengecatan yang baik agar tidak kalah bersaing.
Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan menggunakan tenaga-tenaga terampil di
dalam melakukan proses pengecatan.
Cat itu sendiri selain memperindah penampilan kendaraan juga melindungi kendaraan
dari karat. Arti pengecatan pada industri kendaraan ialah pelapisan cat permukaan bagian-
bagian atau kelengkapan-kelengkapan kendaraan yang dibuat dari metal ataupun bahan lain
pengganti metal.
Untuk mendapatkan hasil pengecatan yang baik diperlukan sarana dan prasarana antara
lain; tempat pengecatan yang baik, bahan-bahan cat, peralatan pengecat, keterampilan tenaga
kerja, kelengkapan sarana yang digunakan serta kebersihan lingkungan.
Pelaksanaan pengecatan dilakukan melalui berbagai proses : berawal dari pembentukan
bodi dan disempurnakan pada proses metal finish di welding, kemudian dibersihkan atau
dirishing selanjutnya dilakukan proses pengecatan dengan pemberian cat dasar (primer),
kemudian diberikan warna yang sesuai yang diinginkan di top coat.
Pada proses pengecatan tercatat masih banyak hasil pengecatan yang mengalami
gangguan dikarenakan adanya beberapa factor salah satunya adalah kurang terampilnya
seorang operator dalam menggunakan spray gun. Untuk itu diperlukan pengetahuan tentang
cara penggunaan spray gun yang baik pada setiap operator agar diperoleh hasil yang
maksimal.
2
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka dapat
diidentifikasi masalah sebagai berikut; Bagaimanakah melakukan proses pengecatan yang
baik dan benar? Bagaimanakah mekanisme kerja sebuah gun spray dan cara penggunaannya?
Bagaimana menganalisis gangguan dan memperbaiki hasil pengecatan?
C. Pembatasan Masalah
Dalam penulisan ini penulis akan membahas hanya membahas sebatas mengenai
mekanisme sebuah gun spray, model gun spray, cara penggunaanya dan prosedur kerja di
dalam melakukan proses pengecatan yang baik menggunakan gun spray sehingga akan
didapat hasil yang memuaskan.
D. Perumusan Masalah
Dari latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, maka penulis
merumuskan masalah sebagai berikut : “Bagaimanakah teknik mengecat menggunakan spray
gun yang baik dan benar?”
E. Tujuan Penelitian
Penulisan karya tulis ini secara umum mempunyai tujuan untuk turut serta dalam upaya
mencapai tujuan yang diharapkan adalah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
bidang keteknikan, adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Meningkatkan, memperluas dan memperdalam pengetahuan mahasiswa tentang dunia
produksi khususnya industri yang melakukan proses pengecatan agar lebih memahami
saat di lapangan sehingga memiliki nilai lebih.
2. Memberikan bahan masukan bagi mata kuliah teknologi pengecatan pada Jurusan
Teknik Mesin Universitas Negeri Jakarta dalam bidang pengecatan industri.
3. Sebagai panduan di dalam pembelajaran teknik mengecat saat praktik.
3
BAB II
KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR
A. Spray Gun
Spray gun adalah alat yang digunakan untuk menyemprotkan cat ke permukaan bahan
yang akan di cat. Berdasarkan cara kerjanya terdapat tiga cara pengecatan dengan
menggunakan alat semprot spray gun yaitu :
1. Cara Vacum
Cara ini menggunakan pertolongan selang hampa udara yang akan menarik cat dari
kaleng cat yang berada di bawah alat semprot.
Gambar 1 : Spray Gun Dengan Vakum
2. Cara Gaya Berat
Dengan cara ini cat akan mengalir ke bawah dari kaleng cat yang berada di atas alat
semprot dengan cara gaya berat (gravitasi) dan masuk dalam alat semprot.
4
Kompresor
Gambar 2 : Spray Gun Dengan Cara Berat
3. Cara Tekanan
Dengan cara ini cat akan ditekan melalui selang ke dalam alat semprot yang sebelumnya
telah dialiri udara bertekanan yang berasal dari sebuah kompresor.
Gambar 3 : Spray Gun Dengan Cara tekan
5
Kompresor
Kompresor
Paint House
B. Kompresor Sebagai Tenaga Penyemprotan
Kompresor adalah suatu alat untuk melayaniudara yang bertekanan,yaitu dengan cara
menghisap udara luar dan dikompresikannya dalam suatu system atau tabung kompresor itu
sendiri. Penggunaan kompresor banyak sekali kita jumpai dalam kehidupan kita sehari-hari,
misalnya dari alat pengisian ban, pembersih udara, penyediaan udara untuk pembakaran ketel
atau motor diesel, sirkulasi udara pada system pendingin udara, alat-alat pneumatic dan salah
satunya ialah di bidang pengecatan, serta masih banyak lagi.
Dalam dunia pengecatan, kompresor digunakan sebagai tenaga untuk penyemprotkan
cat ke permukaan benda yang akan dicat dengan dibantu sebuah gun spray. Kompresor sangat
banyak macamnya, berdasarkan cara mengkompresikan fluida (udara, gas, dan uap)
kompresor dibagi menjadi ; kompresor positif dan kompresor non positif. Yang termasuk
kompresor positif adalah kompresor-kompresor torak dan rotasi. Sedangkan yang termasuk
kompresor non positif yaitu kompresor-kompresor sentrifugal.