PROFIL KESEHATAN KOTA KUPANG 2010 DINAS KESEHATAN KOTA KUPANG SUB BAGIAN PERENCANAAN, EVALUASI DAN PELAPORAN 2011
PROFIL KESEHATAN KOTA KUPANG 2010
DINAS KESEHATAN KOTA KUPANG
SUB BAGIAN PERENCANAAN, EVALUASI DAN PELAPORAN
2011
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S i
PROFIL KESEHATAN KOTA KUPANG
2010
DINAS KESEHATAN KOTA KUPANG KUPANG
2011
440.870.
Dinkes
Sekretariat
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S ii
TIM PENYUSUN
Pelindung Walikota Kupang
Wakil Walikota Kupang
Pengarah Sekretaris Daerah Kota Kupang Asisten II Setda Kota Kupang
Penanggung Jawab
dr. I Wayan Ari Wijana S. Putra,M.Si
Ketua Rudy Priyono,SKM.M.Kes
Editor
Sri Wahyuningsih Lenthar N. Ledoh,SIP Cornelia Long,SKM
Debby S. Riwu,S.KM Jacobus B. Sado
Yeni A. Come Rihi,SKM
Redaktur Welem Suek,SKM
Anggota dr. Scholastika Daro, I G.N. Suarnawa,SKM, Frans Y. Panie,SKM,
Yanti Santoso,SKM, Sherly Messah,SKM, Yulianti Bale,SKM, Saverius Sariman, Rissa H. Saputri,SKM
Lazariandres R. Logo,S.KM, Muhamad Zainudin, Adrianus Tofu, Simon Sara Hoko, Rini Muskanan, I. G. Putri Ningsih,S.KM, Melani Bolla,S.KM,
Ana M. Basy, Maria C.L.B.F. Lamury, Maria Silfiana, Yohanes B. Kobun,S.Farm,Apt.
Kontributor Badan Pusat Statistik Kota Kupang, Kepolisian Resort Kota Kupang,
Bidang Kesehatan Keluarga, Bidang Pelayanan Kesehatan, Bidang Penyehatan Lingkungan dan Promosi Kesehatan,
Bidang Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit, Sekretariat, Instalasi Farmasi Kota Kupang
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S iii
KATA PENGANTAR
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010, merupakan kelanjutan dari profil
tahun-tahun sebelumnya. Profil Kesehatan juga merupakan salah satu wujud
akuntabilitas dari SKPD Dinas Kesehatan Kota Kupang. Supaya profil
kesehatan ini tidak membingungkan dan dianggap tertinggal, maka data dan
informasi yang disajikan adalah sesuai dengan tahun yang tercantum.
”Profil Kesehatan Kota Kupang 2010”, selain memuat informasi
kesehatan seperti tahun sebelumnya juga memuat kejadian-kejadian penting
pada tahun 2010. Namun demikian ”Profil Kesehatan Kota Kupang 2010”,
masih terdapat keterbatasan karena ada beberapa data yang masih belum
bisa terkumpul sehingga untuk beberapa indikator masih tercantum data
tahun 2009 bahkan beberapa data yang tidak bisa ditampilkan sama sekali.
Oleh karena itu kami akan memasukan data-data yang belum ada dalam
”Profil Kesehatan Kota Kupang 2010”, ke dalam profil kesehatan tahun
berikutnya.
”Profil Kesehatan Kota Kupang”, dengan segala keterbatasannya
diupayakan agar dapat terbit lebih cepat daripada tahun-tahun sebelumnya.
Sehingga dapat memenuhi informasi akan perkembangan pembangunan
kesehatan secara menyeluruh di Kota Kupang.
Mudah-mudahan ”Profil Kesehatan Kota Kupang 2010”, dapat
memberikan manfaat dalam mengisi kebutuhan data dan informasi
kesehatan yang terkini sesuai dengan harapan kita semua.
Kupang, April 2011
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang
dr. I Wayan Ari Wijana S. Putra, M.Si NIP. 19641219 199503 1 001
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S iv
DAFTAR ISI
COVER TIM PENYUSUN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN.................................................................... BAB II GAMBARAN UMUM KOTA KUPANG
2.1. Keadaan Umum .............................................................. 2.2. Keadaan Pendidikan ....................................................... 2.3. Keadaan Sosial Ekonomi ................................................
BAB III PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH
3.1. Visi dan Misi Pembangunan Kesehatan ........................ 3.2. Strategi untuk Mencapai Tujuan ..................................... 3.3. Tugas Pokok dan Fungsi ................................................
BAB IV SITUASI DERAJAT KESEHATAN
4.1. Angka Kematian ............................................................. 4.2. Angka Kesakitan..............................................................
BAB V SITUASI UPAYA KESEHATAN
5.1. Pelayanan Kesehatan Dasar ......................................... 5.2. Perbaikan Gizi Masyarakat ............................................ 5.3. Perilaku Hidup Masyarakat ............................................ 5.4. Keadaan Lingkungan ...................................................... 5.5. Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan .....................
BAB VI SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 6.1. Sarana Kesehatan .......................................................... 6.2. Tenaga Kesehatan ......................................................... 6.3. Pembiayaan Kesehatan ..................................................
BAB VII PENUTUP........................................................................ LAMPIRAN
Halaman i ii iii iv 1
3 7 8
11 12 13
28 31
45 56 60 62 64
67 71 73
76
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 1
BAB I
PENDAHULUAN
Profil Kesehatan Kota Kupang merupakan gambaran situasi
kesehatan di Kota Kupang dan merupakan salah satu alat untuk melakukan
evaluasi pelaksanaan program pembangunan kesehatan. Profil Kesehatan
Kota Kupang tahun 2010 disusun berdasarkan Keputusan Menteri
Kesehatan R.I Nomor HK.00.SJ.SK.VI.1797 Tahun 2004, tentang pedoman
Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota. Untuk mendapatkan data
dilakukan pengumpulan data pada Sekretariat dan Bidang di Dinas
Kesehatan Kota Kupang dan dinas/instansi terkait.
Berbagai kegiatan telah dilaksanakan dalam upaya meningkatkan
pembangunan kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna sehingga
dapat menjangkau semua lapisan masyarakat, melalui peningkatan kualitas
sumber daya, pengadaan peralatan dan obat-obatan serta memperbaiki
penampilan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu guna meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Dalam Penyusunan Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 banyak
dirasakan tantangan dan hambatan terutama dalam penyajian data yang
berkualitas, data-data yang dikumpulkan masih ada yang belum lengkap, hal
ini disebabkan data yang dibutuhkan tidak tersedia di bidang/bagian serta
dinas/instansi terkait. Pengumpulan data untuk penyusunan Profil Kesehatan
Kota Kupang 2010 ini dilakukan melalui dua cara, yakni secara aktif dan
pasif. Secara pasif yaitu laporan yang berasal dari puskesmas dan seksi-
seksi di Dinas Kesehatan Kota Kupang, sedangkan secara aktif berasal dari
pengelola data di Dinas Kesehatan Kota Kupang yang berupaya aktif
mengumpulkan data ke puskesmas, Rumah Sakit, dan dinas/instansi terkait.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 2
Tujuan diterbitkannya Profil Kesehatan Kota Kupang Tahun 2010 ini
adalah agar tersedianya data/informasi yang akurat sesuai dengan
kebutuhan dalam rangka pengambilan keputusan yang berdasarkan data
dan angka. Adapun sistematika penyajian Profil Kesehatan Tahun 2010
sebagai berikut:
BAB I – Pendahuluan. Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan
Profil Kesehatan dan sistematika dari penyajiannya.
BAB II - Gambaran Umum Kota Kupang. Bab ini menyajikan tentang letak
geografis, administratif dan informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lainnya
misal kependudukan, ekonomi, pendidikan dan lain-lain.
BAB III - Pembangunan Kesehatan Daerah. Bab ini berisi uraian tentang
program pokok yang direncanakan oleh Pemerintah Kota Kupang untuk
menuju Masyarakat yang Sehat. Untuk masing-masing program dijelaskan
tujuan, sasaran, dan target yang hendak dicapai di tahun yang bersangkutan.
BAB IV – Situasi Derajat Kesehatan. Bab ini menguraikan tentang hasil-
hasil pembangunan kesehatan sampai dengan tahun 2010 yang mencakup
tentang angka kematian dan angka kesakitan.
BAB V – Situasi Upaya Kesehatan. Bab ini menguraikan tentang upaya-
upaya kesehatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2010, untuk
tercapainya dan berhasilnya program-program pembangunan di bidang
kesehatan. Gambaran tentang upaya kesehatan yang telah dilakukan itu
meliputi persentase pencapaian cakupan pelayanan kesehatan dasar,
pelayanan kesehatan rujukan dan berbagai upaya lain.
BAB VI – Situasi Sumber Daya Kesehatan. Bab ini menguraikan tentang
sumber daya pembangunan bidang kesehatan sampai tahun 2010.
Gambaran tentang keadaan sumber daya sampai dengan 2010 ini
mencakup tentang keadaan tenaga, sarana, dan fasilitas kesehatan yang
ada sampai dengan tahun 2010.
BAB VII – Penutup. Bab ini menyajikan keberhasilan yang telah dicapai dan
kendala yang dihadapi dalam mencapai Visi Dinas Kesehatan Kota Kupang.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 3
BAB II
GAMBARAN UMUM KOTA KUPANG
2.1. KEADAAN UMUM
2.1.1. Geografi.
Kota Kupang yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor
Tahun 1996, tanggal 25 April 1996 terletak antara 100 36’ 14” - 100 39’ 58”
LS dan antara 1230 32’ 23” – 1230 37’ 01”. BT. Batas-batasnya:
Sebelah Utara : Teluk Kupang.
Sebelah Selatan : Kec. Kupang Barat – Kab. Kupang.
Sebelah Barat : Kec. Kupang Barat – Kab. Kupang dan Selat
Semau.
Sebelah Timur : Kec. Kupang Barat dan Kec. Kupang Tengah – Kab.
Kupang.
Luas wilayah daratan 180.27 Km2 atau 0,38 % dari luas propinsi NTT
(47.349,9 Km2).
2.1.2. Topografi dan Klimatologi
Keadaan tofografi Kota Kupang, yaitu:
1. Daerah tertinggi di atas permukaan laut di bagian selatan: 100-350
meter.
2. Daerah terendah di atas permukaan laut di bagian utara: 0 – 50 meter.
3. Tingkat kemiringannya: 15 %.
Iklim Kota Kupang, yaitu iklim kering yang dipengaruhi oleh angin
muson dengan musim hujan yang pendek, sekitar bulan Nopember s/d bulan
Maret, dengan suhu udara mulai dari 20,160C - 310C. Musim kering sekitar
bulan April s/d Oktober dengan suhu udara mulai dari 29,10C – 33,40C.
Secara administrasi Pemerintah Kota Kupang terdiri dari 6 Kecamatan dan
51 Kelurahan.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 4
2.1.3. Demografi
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Kupang Tahun 2010
tercatat jumlah penduduk Kota Kupang sebanyak 336,239 jiwa dengan laju
pertumbuhan penduduk 15,23% per tahun. Kecamatan yang paling tinggi
laju pertumbuhan penduduknya adalah Kecamatan Maulafa (17,90%) dan
terendah terjadi di Kecamatan Oebobo dan Kelapa Lima (mengalami
pemekaran kecamatan sehingga jumlah penduduk sebagian besar
berdomisili di kecamatan baru). Angka pertumbuhan tertinggi di Kecamatan
Maulafa ini diduga adanya perpindahan penduduk yang masuk ke wilayah ini
dari kabupaten dan kecamatan lain, maupun dalam wilayah Kota Kupang
sendiri (BPS Kota Kupang, 2010).
Tabel 2.1. Distribusi Penduduk dan Pertumbuhannya Menurut Kecamatan di
Kota Kupang Tahun 2009-2010
No Kecamatan Penduduk
Pertambahan Penduduk 2009-2010
Pertumbuhan Penduduk (%)
2009 2010 1 2 3 4 5 6
1 Alak 45.803 51.230 5.427 11,85
2 Maulafa 55.853 65.851 9.998 17,90
3 Oebobo 114.979 79.675 -35.304 (30,70)
4 Kelapa Lima 75.159 61.411 -13.748 (18,29)
5 Kota Radja -*) 47.876
6 Kota Lama -*) 30.196
Jumlah 291.794 336.239 44.445 15,23 Sumber : BPS Kota Kupang 2010
Keterangan : *) : Pemekaran Kecamatan Tahun 2010.
a. Rasio Jenis Kelamin
Dari 336,239 jiwa penduduk Kota Kupang, terdiri dari 172.626 jiwa
laki-laki, dan 163.613 jiwa perempuan dengan Rasio jenis kelamin di Kota
Kupang adalah jumlah laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan jumlah
kaum perempuan dengan sex ratio 105,51. Berikut Tabel jumlah penduduk
berdasarkan jenis kelamin di Kota Kupang Tahun 2010.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 5
Tabel 2.2. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut Kecamatan di Kota Kupang Tahun 2010
No Kecamatan Jenis Kelamin Jumlah
(Orang) Sex
Ratio Laki-laki Perempuan 1 2 3 4 5 6
1 ALAK 26.398 24.832 51.230 106,31
2 MAULAFA 33.822 32.029 65.851 105,60
3 OEBOBO 40.984 38.691 79.675 105,93
4 KOTA RAJA 24.164 23.712 47.876 101,91
5 KELAPA LIMA 32.023 29.388 61.411 108,97
6 KOTA LAMA 15.235 14.961 30.196 101,83
Jumlah 172.626 163.613 336.239 105,51 Sumber : BPS Kota Kupang 2010 (Hasil Sensus Penduduk 2010)
b. Kepadatan dan Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur
Luas wilayah Kota Kupang seluruhnya adalah 180,27 Km² yang dihuni
oleh 1.865 orang per Km². Sementara itu kepadatan penduduk per rumah
tangga 4 orang per rumah tangga dengan rata-rata sebanyak 4 orang.
Tingginya angka kepadatan penduduk per rumah tangga di Kota Kupang,
mungkin disebabkan karena penduduk Kota Kupang masih senang hidup
berkumpul dalam satu rumpun keluarga, atau masih banyak anak yang
tinggal bersama orang tuanya walaupun sudah berkeluarga. Kepadatan
penduduk terfokus di Kecamatan Kota Lama yaitu sebesar 9.368 orang/km2,
disusul Kecamatan Kota Radja sebesar 7.844 orang/km2, dan terendah
adalah kecamatan Alak sebesar 589 orang/Km².
Tabel 2.3. Kepadatan Penduduk per KM² dan Rata-rata Per Rumah Tangga 2010
No Kecamatan Kepadatan Penduduk
per Km² Rata-rata penduduk per rumah tangga
1 2 3 4
1 Alak 589 5
2 Kelapa Lima 4.089 4
3 Oebobo 5.603 4
4 Kota Raja 7.844 4
5 Kota Lama 9.368 4
6 Maulafa 1.201 5
Jumlah 1.865 4 Sumber : BPS Kota Kupang 2010 (Hasil Registrasi Penduduk)
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 6
Jika memperhatikan komposisi penduduk menurut kelompok umur
terbanyak terdapat pada kelompok umur 20-24 tahun sebanyak 47.426 jiwa
kemudian disusul kelompok umur 15-19 tahun sebanyak 36,867 jiwa. Hal ini
menuntut penyediaan fasilitas kesehatan, pendidikan dan lapangan kerja.
Distribusi penduduk menurut kelompok umur dapat dikategorikan
menjadi sebagai berikut : kelompok balita (0 - 4 tahun) = 34.963 jiwa, anak
(5 - 9 tahun) = 33,526, (10-19 tahun) 61.522 jiwa, produktif (20-64 tahun)
156.484 jiwa dan menopouse (>75) 2,714 jiwa. Berikut tabel Jumlah
Penduduk menurut Kelompok Umur tahun 2010.
Tabel 2.4. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Kupang Tahun 2010
No. Kelompok
Umur Penduduk
Jumlah % Laki-Laki Perempuan
1 2 3 4 5 6
1 0 - 4 18.007 16.956 34.963 10,44
2 5 - 9 17.478 16.048 33.526 10,01
3 10 - 14 15.313 14.140 29.453 8,80
4 15 - 19 18.125 18.742 36.867 11,01
5 20 - 24 24.704 22.722 47.426 14,17
6 25 - 29 17.731 16.990 34.721 10,37
7 30 - 34 13.692 13.350 27.042 8,08
8 35 - 39 11.138 11.221 22.359 6,68
9 40 - 44 9.990 9.669 19.659 5,87
10 45 - 49 8.604 7.631 16.235 4,85
11 50 - 54 6.591 5.383 11.974 3,58
12 55 - 59 3.941 3.541 7.482 2,23
13 60 - 64 2.417 2.416 4.833 1,44
14 65 - 69 1.708 1.669 3.377 1,01
15 70 - 74 1.057 1.286 2.343 0,70
16 75+ 1.027 1.518 2.545 0,76
Jumlah 172.626 163.613 336.239 100,00
Sumber : BPS Kota Kupang 2010
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 7
2.2. KEADAAN PENDIDIKAN
Adapun prasarana pendidikan di Kota Kupang sebagai berikut :
A. Taman Kanak – Kanak.
Sekolah Taman Kanak – Kanak yang ada sebanyak 94 buah. Jumlah
Murid 3.287 anak, jumlah Guru 355 orang. Ratio murid per sekolah 34,9.
Ratio Guru per sekolah 3,7 dan ratio murid per guru 9,2.
B. Sekolah Dasar/Mi
Sekolah Dasar/Ibtida’iyah yang ada sebanyak 121 buah. Jumlah
Murid sebanyak 26.006 orang, jumlah Guru sebanyak 1.793 orang. Ratio
murid per sekolah 214,9. Ratio Guru per sekolah 14,8 dan ratio murid per
guru 14,5.
C. SLTP/MTS
Jumlah SLTP/MTs ada sebanyak 39 buah. Jumlah Murid 17.995
orang, jumlah Guru 1.059 orang. Ratio murid terhadap sekolah 461,4. Ratio
Guru terhadap sekolah 27,1 dan ratio murid per guru 16,99.
D. SLTA/MA
Jumlah SLTA/MA ada sebanyak 39 buah, terdiri dari SLTA 22 buah,
Sekolah Kejuruan 17 buah. Jumlah murid 17.213 orang, jumlah Guru 1.455
orang. Ratio murid terhadap sekolah 441,35. Ratio Guru terhadap sekolah
37,30 dan ratio murid terhadap guru 11,83.
E. Perguruan Tinggi
Perguruan tinggi negeri di Kota Kupang ada 3 yaitu Universitas Nusa
Cendana, Politeknik Negeri Kupang, Politeknik Pertanian Kupang,
sedangkan perguruan tinggi yang dikelola oleh swasta ada 17 buah yaitu
Universitas Kristen Artha Wacana, Universitas Katolik Widya Mandira,
Universitas Muhamadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen, Universitas
PGRI, Akademi Teknik Kupang, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Oemathonis,
Akademi Pekerjaan Sosial, Akademi Keuangan dan Perbankan Efata
Kupang, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Informasi Uyelindo Kupang,
dan Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing Mentari Kupang, Sekolah Tinggi Ilmu
Bahasa Asing Cakrawala Nusantara Kupang, Akademi Koperasi Indonesia
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 8
Ratu Jelita Kupang, Akademi Parawisata Kupang. Untuk sekolah/perguruan
tinggi kesehatan negeri yang berada di Kota Kupang ada 1 yakni Politeknik
Kesehatan Depkes Kupang, sedangkan sekolah kesehatan swasta yang ada
di Kota Kupang ada 2 yakni sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan CHMK dan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maranatha.
Pendidikan yang diselesaikan merupakan indikator pokok kualitas
pendidikan formal. Dengan tersedianya berbagai jenis pendidikan mulai dari
tingkat pendidikan dasar sampai dengan perguruan tinggi menyebabkan
semakin banyak penduduk kota yang mengenyam Pendidikan, berikut tabel
penduduk menurut umur sekolah Tahun 2010.
Tabel 2.5. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Sekolah di Kota
Kupang Tahun 2010
No Kecamatan
Tidak/ Belum Pernah Sekolah
Tidak/ Belum Tamat
SD
SD/MI SLTP/ MTs
SLTA/ MA
AK/ Diplo ma
Univer sitas
Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Alak 1.484 4.754 9.541 7.511 13.159 768 1.895 39.112
2 Maulafa 1.025 4.778 10.457 9.025 19.436 1.630 2.143 51.388
3 Oebobo 616 4.776 11.106 10.180 27.221 2.416 3.076 63.676
4 Kota Radja 595 3.043 6.284 6.550 16.990 1.205 1.748 38.493
5 Kelapa Lima 562 3.919 9.136 7.893 21.760 1.379 1.938 49.085
6 Kota Lama 230 1.662 4.451 4.296 10.759 753 1.110 24.559
JUMLAH 4.512 22.932 50.975 45.455 109.325 8.151 11.910 266.313
Sumber : BPS Kota Kupang 2010 (Hasil Sensus Penduduk Tahun 2010)
2.3. KEADAAN SOSIAL EKONOMI
Partisipasi Angkatan kerja pada tahun 2001 sebesar 79.272 (41,17 %),
tahun 2002, sebesar 96.539 (48,56%) dan tahun 2003 sebesar 95.823
(48,30%) (BPS Kota Kupang tahun 2003), dengan jumlah & jenis lapangan
kerja sebagai berikut :
Petani / Peternak : 3.928 ( 1,53%)
Nelayan : 3.465 ( 1,33%)
Buruh : 6.215 ( 2,39%)
Wiraswasta/Pengusaha : 6.838 ( 2,63%)
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 9
PNS : 36.337 (13,98%)
TNI / Polri : 4.975 ( 1,90%)
Pensiunan : 7.293 ( 2,80%)
Lain-lain / Siswa : 190.818 (73,44%)
(dikutip dari Lampiran Kupang Kota Kasih : Implementasi Tata Kelola
Pemerintahan Kota Kupang Yang Baik Dan Benar (Kupang Good Urban
Governance Tahun 2004)).
2.3.1. Pendapatan Domestik Regional Bruto
Angka PDRB menunjukan besaran ekonomi secara keseluruhan
untuk suatu wilayah namun tidak mampu mencerminkan tingkat
perekonomian penduduknya. Suatu daerah dengan PDRB yang rendah
memungkinkan pendapatan penduduknya tinggi, jika jumlah penduduknya
sedikit. Sebaliknya jika di suatu wilayah yang PDRB tinggi dengan jumlah
penduduk yang padat, kemungkinan rata-rata pendapatan penduduknya
sangat rendah.
Pada tahun 2006 angka PDRB Kota Kupang sebesar 2,4 trilyun rupiah.
Sector yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB adalah sektor
jasa yaitu sebesar 29,67% diikuti sektor perdagangan, hotel dan restoran
yaitu sebesar 26,92%.
2.3.2. Pendapatan Per Kapita
Secara umum angka PDRB per kapita dianggap kurang
mencerminkan tingkat pendapatan penduduk. Hal ini didasarkan pada
kenyataan bahwa dalam PDRB maupun PDB masih menyertakan
penyusutan dan pajak tidak langsung netto yang secara langsung tidak dapat
dinikmati oleh masyarakat.
Pada tahun 2006, pendapatan per kapita Kota Kupang sebesar 8,6 juta
rupiah.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 10
2.3.3. Struktur Ekonomi
Kontribusi setiap sektor ekonomi di Kota Kupang dalam pembentukan
PDRB dapat menggambarkan tentang struktur ekonomi Kota Kupang.
Kontribusi sektor merupakan sumbangan atau peranan (share) yang
diberikan masing-masing sektor terhadap PDRB Kota Kupang.
Dalam kurun waktu 2001-2004 struktur perekonomian Kota Kupang
tidak banyak mengalami perubahan. Sektor perdagangan, restoran dan hotel
serta sektor jasa-jasa terus mendominasi perekonomian Kota Kupang hingga
saat ini. Pada tahun 2006, sektor perdagangan, restoran dan hotel
menyumbang 26,92%, sedangkan sektor jasa-jasa menyumbang 29,67%
dari total PDRB Kota Kupang.
2.3.4. Pertumbuhan Ekonomi
Pada tahun 2006 pertumbuhan ekonomi Kota Kupang masih dianggap
stabil, walaupun mengalami sedikit kenaikan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya, yakni 5,27%.
Beberapa sektor penting yang menjadi penggerak perekonomian kota
seperti sektor jasa-jasa mengalami pertumbuhan sebesar 5,18%, dan sektor
pengangkutan dan komunikasi mengalami pertumbuhan sebesar 5,82%
(BPS Kota Kupang, 2010. Dikutip dari Kota Kupang dalam angka 2010).
Laju pertumbuhan ekonomi periode tahun 2003-2004, mengalami
peningkatan dari 5,78% pada tahun 2003 menjadi 5,84% pada tahun 2004
dengan rata-rata pendapatan per kapita dari Rp.6.399.850 menjadi
Rp.6.787.878. Produk daerah yang dihasilkan sangat terkait dengan aktifitas
perekonomian daerah. Semakin tinggi produktivitas daerah maka Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB)-nya semakin tinggi.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 11
BAB III PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH
Pembangunan Kesehatan di Kota Kupang yang dilaksanakan selama
ini telah berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, walaupun
masih ditemui berbagai masalah dalam bidang kesehatan yang harus
ditanggulangi dengan berbagai upaya yang dilakukan.
3.1. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN KESEHATAN
3.1.1. Visi
Pembangunan kesehatan masyarakat Kota Kupang dirancang
mengarah ke Visi, harapan jangka panjang, yaitu ”Menjadi Institusi
Penggerak Pembangunan Kesehatan Guna Terwujudnya Masyarakat yang
Sehat dan Mandiri Melalui Pelayanan Kesehatan Komprehensif dan
Profesional’’,
Dari visi di atas terkandung pengertian bahwa masyarakat kota adalah
Masyarakat Kota Kupang, yang mandiri untuk hidup sehat adalah suatu
kondisi dimana masyarakat Kota Kupang menyadari, mau, dan mampu untuk
mengenali, mencegah, dan mengatasi permasalahan kesehatan yang
dihadapi, sehingga dapat bebas dari gangguan kesehatan, baik yang
disebabkan karena penyakit termasuk gangguan kesehatan akibat bencana,
maupun lingkungan dan perilaku yang tidak mendukung untuk hidup sehat.
Dimana Dinas Kesehatan sebagai Institusi yang siap untuk mewujudkan
harapan masyarakat, melalui pelayanan yang diberikan secara menyeluruh
melalui tenaga-tenaga kesehatan yang terampil dan profesional dalam
bidang tugasnya.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 12
3.1.2. Misi
Dengan mempertimbangkan semua hal tersebut, maka untuk
mewujudkan Visi di atas, maka Dinas Kesehatan Kota Kupang metetapkan
Misi Pembangunan Kesehatan Kota Kupang periode waktu 2007 – 2012,
yaitu :
1. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan memantapkan
sistem pelayanan kesehatan yang berkualitas.
2. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan menyediakan
pelayanan kesehatan yang berkualitas melalui peningkatan Sumber
Daya Kesehatan.
3. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan memberdayakan
masyarakat melalui peningkatan pertisipasi aktif dalam upaya promotif
dan preventif.
3.2. STRATEGI UNTUK MENCAPAI TUJUAN
Pembanguan kesehatan Kota Kupang dimaksudkan untuk
mempercepat penurunan angka kematian bayi, angka kematian ibu, angka
kematian balita dan memperpanjang umur harapan hidup guna mewujudkan
derajat kesehatan Masyarakat yang optimal melalui pendekatan paradigma
Sehat (upaya peningkatan Promosi Kesehatan dan Pencegahan yang utama
setelah itu baru pendekatan pengobatan dan rehabilitasi kesehatan) dengan
Kebijakan penyelenggaraan sebagai berikut :
1. Mewujudkan komitmen pembangunan kesehatan dan Membina sistem
kesehatan.
2. Meningkatkan advokasi dan sosialisasi dalam rangka pemenuhan SD
kesehatan serta peningkatan kapasitas SD Kesehatan.
3. Meningkatkan kemitraan lintas program, lintas sektor dan masyarakat
serta peningkatan upaya promosi dan pendidikan kesehatan secara
intensif.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 13
3.3. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
3.3.1. Struktur Organisasi
Pembangunan Kesehatan Kota Kupang, yang diselenggarakan
melalui berbagai Program Strategis dikelola oleh Dinas Kesehatan Kota
Kupang yang Struktur Organisasinya sesuai dengan Perda Nomor : 6 Tahun
2009 tentang Tugas Pokok Dinas Kesehatan Kota Kupang dimana Kepala
Dinas Kesehatan dibantu oleh :
a. Sekretariat dengan 3 Sub bagian, yaitu Sub bagian Perencanaan,
Evaluasi dan Pelaporan, Sub bagian Umum dan Kepegawaian, Sub
bagian Keuangan dan Perlengkapan.
b. Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) dengan
3 seksi, yaitu Seksi Pengamatan Penyakit, Seksi Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit, Seksi Penanggulangan Masalah Kesehatan.
c. Bidang Bidang Penyehatan Lingkungan dan Promosi Kesehatan,
dengan 3 seksi, yaitu Seksi Penyehatan dan Tempat Pengolahan
Makanan, Seksi Pengawasan Kesehatan Lingkungan, dan Seksi Promosi
Kesehatan.
d. Bidang Kesehatan Keluarga dengan 3 seksi, yaitu Seksi kesehatan Ibu
dan Keluarga, Seksi Anak, Remaja dan Usila, dan Seksi gizi.
e. Bidang Pelayanan Kesehatan dengan 3 seksi, yaitu Seksi Sarana dan
Prasarana Pelayanan, Seksi Registrasi dan Akreditasi Sarana Kesehatan
dan Seksi Pelayanan Kesehatan.
f. Unit Pelaksana Teknis Dinas, yaitu Puskemas (Puskesmas Rawat Inap
dan Rawat Jalan), Laboratorium Kesehatan Lingkungan dan Instalasi
Farmasi Kota Kupang.
g. Tim Fungsional, yaitu tim pejabat fungsional yang berfungsi membantu
pelaksanaan kegiatan Dinas Kesehatan seperti: epidemiolog, nutrisionist,
Penyuluh Kesehatan Masyarakat (PKM), sanitarian, koordinator bidan
dan koordinator perawat.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 14
3.3.2. Tugas Pokok dan Fungsi
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan di Kota Kupang dengan
Otonomi yang luas dan dikelola oleh Dinas Kesehatan memiliki sistem,
program dan organisasi tersendiri sesuai prioritas permasalahan setempat
yang mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :
a. Tugas Pokok :
Tugas pokok Dinas Kesehatan Kota Kupang adalah membantu
Walikota dalam melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang
Kesehatan.
b. Fungsi :
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas
Kesehatan Kota Kupang mempunyai fungsi:
1) Perumusan kebijakan teknis sesuai kewenangan Daerah dibidang
kesehatan yang meliputi kebijakan teknis Pelayanan Kesehatan
Dasar, Kesehatan Keluarga, Pengendalian dan Pemberantasan
Penyakit, Penyehatan Lingkungan dan Promosi Kesehatan;
2) Koordinasi Penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan pelayanan
umum dibidang Kesehatan, yang meliputi Pelayanan Kesehatan
Dasar, Kesehatan Keluarga, Pengendalian dan Pemberantasan
Penyakit, Penyehatan Lingkungan dan Promosi Kesehatan;
3) Pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas
dibidang Pelayanan Kesehatan Dasar, Kesehatan Keluarga,
Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Penyehatan
Lingkungan dan Promosi Kesehatan;
4) Pelaksanaan tugas-tugas lain dibidang Kesehatan yang diberikan
oleh Walikota.
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi tersebut di atas Dinas
Kesehatan merupakan Dinas yang bertanggung jawab dalam mengelola
bidang kesehatan di Kota Kupang. Dinas Kesehatan Kota Kupang dalam
melaksanakan kewenangan di bidang kesehatan mempunyai satu
Sekretariat dan empat Bidang terdiri dari; Sekretariat, Bidang P2, Bidang PL
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 15
dan Promkes, Bidang Kesga dan Bidang Yankes dengan tugas pokok dan
fungsi sebagai berikut :
SEKRETARIAT DINAS
Sekretariat Dinas adalah Unsur staf/pembantu pimpinan yang dipimpin
oleh seorang sekretaris yang berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Dinas Kesehatan.
Sekretaris Dinas mempunyai tugas membantu kepala dinas dalam
merumuskan kebijakan teknis dan kebijakan pelaksanaan serta
mengkoordinasikan pelaksanaan penyusunan program, dan Anggaran
Dinas Kesehatan, secara terpadu, serta mengkoordinasikan pelaksanaan
urusan Umum dan Kepegawaian, urusan Keuangan dan Perlengkapan.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, sekretaris dinas mempunyai fungsi :
1. Penyusunan kebijakan teknis dan kebijakan pelaksanaan, serta
melakukan pembinaan, pengawasan, pengendalian dan koordinasi
penyelenggaraan penyusunan program dan anggaran Dinas
Kesehatan, serta penyusunan laporan, evalusai pelaksanaan
program Dinas Kesehatan;
2. Penyusunan kebijakan teknis dan kebijakan pelaksanaan, serta
melakukan pembinaan, pengawasan, pengendalian, dan
koordinasi pelaksanaan urusan umum dan Kepegawaian yang
meliputi, urusan rumah tangga, organisasi, hukum, hubungan
masyarakat, kepegawaian, Akreditasi dan Pengembangan
Sumberdaya Manusia Tenaga Kesehatan.
3. Penyusunan kebijakan teknis dan kebijakan pelaksanaan, serta
melakukan pembinaan, pengawasan, pengendalian, dan
koordinasi pelaksanaan administrasi keuangan dan perlengkapan,
yang meliputi administrasi perbendaharaan, akuntansi, verifikasi,
ganti rugi dan tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan, serta
Pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 16
administrasi pengadaan, pendistribusian., pemeliharaan dan
administrasi inventarisasi barang lingkup Dinas Kesehatan.
Sekretariat Dinas terdiri dari :
a. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
c. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan
Sub Bagian Perencanaan, evaluasi dan pelaporan mempunyai tugas
membantu Sekretaris dalam:
1. Melakukan kegiatan pengumpulan dan pengolahan bahan, data
dan informasi yang diperlukan guna penyusunan
program/perencanaan Dinas Kesehatan;
2. Melakukan kegiatan pengumpulan dan pengolahan bahan, data
dan informasi yang diperlukan guna penyusunan anggaran Dinas
Kesehatan,
3. Melakukan pengumpulan dan pengolahan bahan, data dan
informasi yang diperlukan guna penyusunan laporan Dinas
Kesehatan, termasuk laporan realisasi keuangan.
4. Melakukan kegiatan pengumpulan dan pengolahan bahan, data
dan informasi yang diperlukan guna evaluasi pelaksanaan
program Dinas Kesehatan.
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas membantu
Sekretaris dalam:
1. Melakukan kegiatan pengumpulan dan pengolahan bahan, data
dan informasi yang diperlukan guna penyelenggaraan urusan
umum, yang meliputi, urusan rumah tangga, Hukum, Humas dan
Protokoler;
2. Melakukan kegiatan pengumpulan dan pengolahzn bahan, data
dan informasi yang diperlukan guna pelaksanaan urusan
administrasi kepegawaian,
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 17
3. Melakukan kegiatan pengumpulan dan pengolahan bahan, data
dan informasi yang diperlukan guna pelaksanan urusan
administrasi akreditasi tenaga fungsional kesehatan dan
pengembangan SDM tenaga Kesehatan;
Sub Bagian Keuangan dan perlengkapan mempunyai tugas, membantu
Sekretaris dalam:
1. Melakukan kegiatan pengumpulan dan pengolahan bahan, data
dan informasi yang diperlukan guna penyelenggaraan administrasi
keuangan yang meliputi perbendaharaan, akuntansi, verifikasi,
ganti rug) dan tindak lanjut LHP,
2. Melakukan kegiatan pengumpulan dan pengolahan bahan, data
dan informasi yang diperlukan guna penyelenggaraan urusan
perlengkapan yang meliputi perencanaan pertgadaan barang,
pendisribusian, pemeliharaan dan pengadministrasian inventaris
barang.
BIDANG PELAYANAN KESEHATAN
Bidang Pelayanan Kesehatan adalah unsur pelaksana dinas dibidangnya
yang dipimpin oleh seorang kepala bidang, yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
dalam merumuskan kebijakan teknis dan kebijakan pelaksanaan serta
mengkoordinasikan penyelenggaraan penyediaan sarana dan prasarana
Kesehatan, pelaksanaan registrasi dan akreditasi sarana kesehatan, dan
pelaksanaan pelayanan kesehatan dasar.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Pelayanan Kesehatan
mempunyai fungsi :
1. Penyusunan kebijakan teknis dan kebijakan pelaksanaan serta
melakukan Pembinaan; pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
Penyelenggaraan penyediaan sarana dan prasaranalperalatan
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 18
kesehatan, termasuk penyelenggaraan kefarmasian, yang meliputi
perencanaan pengadaan, pemanfaatan sarana dan peralatan
kesehatan, di Puskesmas dan jaringannya, perencanaan
pengadaan, pengelolaan dan pengawasan obat, dan kosmetika;
2. Penyusunan kebijakan teknis dari kebijakan pelaksanaan serta
melakukan Pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
Penyelenggaraan registrasi dan akreditasi sarana dan peralatan
Kesehatan swasta, dan pelayanan Kesehatan Swasta;
3. Penyusunan kebijakan teknis dan kebijakan pelaksanaan serta
melakukan Pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan dasar, yang meliputi
pembinaan teknis pelayanan Kesehatan di Puskesmas dan
Jaringannya, penyelenggaraan upaya kesehatan rujukan,
penyelenggaraan kesehatan khusus, dan penyelenggaraan jaminan
kesehatan.
Bidang Pelayanan Kesehatan Terdiri dari :
a. Seksi Sarana dan Prasarana Pelayanan
b. Seksi Registrasi dan Akreditasi Sarana Kesehatan
c. Seksi Pelayanan Kesehatan
Seksi Sarana dan Prasarana Pelayanan, mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dalam:
1. Menyusun rencana kebutuhan, pengadaan, pendistribusian,
pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan peralatan kesehatan
bagi Puskesmas dan Jaringannya sesuai ketentuan yang berlaku;
2. Menyusun rencana kebutuhan, pengadaan, pendistribusian dan
pemanfaatan dan pemeliharaan obat Puskesmas dan Jaringannya,
3. Melakukan pengawasan peredaran obat, Napza dan Kosmetika,
4. Melakukan bimbingan dan pengendalian peredaran dan penggunaan
narkoba, serta melakukan bimbingan dan pengendalian penyehatan
makanan dan minuman
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 19
Seksi Registrasi dan Akreditasi Sarana Kesehatan, mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dalam:
1. Melakukan registrasi, akreditasi tenaga medis, dan perijinan bagi
tenaga para medis/tradisional terlatih dan tenaga non medis,
2. Melakukan kegiatan penertiban perijinan dan, registrasi, akreditasi
dan sertifikasi sarana dan peralatan kesehatan swasta.
Seksi Pelayanan Kesehatan, mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
Pelayanan Kesehatan dalam:
1. Melakukan upaya pembinaan penyelenggaraan kesehatan dasar
termasuk kesehatan komunitas;
2. Melakukan upaya penyelenggaraan kesehatan rujukan, yang
meliputi kesehatan rujukan spesialistik, dan sistim rujukan;
3. Melakukan upaya penyelenggaraan Kesehatan Khusus yang
meliputi, Kesehatan Jiwa, kesehatan mata, kesehatan gigi dan mulut;
4. Melakukan kegiatan penyelenggaraan jaminan kesehatan yang
meliputi, kepesertaan, pemeliharaan kesehatan dan pembiayaan.
BIDANG PENGENDALIAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT (P2P)
Bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P) adalah unsur
pelaksana dinas dibidangnya yang dipimpin oleh seorang kepala bidang,
yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
Bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P) mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas dalam merumuskan kebijakan teknis dan
kebijakan pelaksanaan serta mengkoordinasikan penyelenggaraan
kegiatan pengendalian, Pemberantasan Penyakit, yang meliputi
pengamatan penyakit, pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, dan
penanggulangan masalah kesehatan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut, Bidang pengendalian
dan pemberantasan penyakit (P2P) mempunyai fungsi :
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 20
1. Penyusunan kebijakan teknis pelaksanaan Pemberantasan Penyakit,
yang meliputi pengamatan penyakit, pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit.
2. Melakukan Pembinaan, pengawasa.n dan pengendalian terhadap
Penyelenggaraan pengamatan penyakit (Suveilans) dan pembinaan,
pengawasan dan pengendalian laboratorium dinas kesehatan dan
puskesmas;
3. Penyusunan rencana dan kebijakan teknis pelaksanaan serta
Pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
pengendalian dan pemberantasan penyakit, yang meliputi surveilans,
epidemilogi, pengendalian penyakit menular langsung, pengendalian
penyakit bersumber binatang, pengendalian penyakit tidak menular,
imunisasi dan kesehatan matra;
4. Penyusunan rencana dan kebijakan teknis pelaksanaan serta
Pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
penanggulangan masalah kesehatan, yang meliputi penyiapan
tenaga, peralatan, bahan dan obat dalam rangka pelaksanaan P3K,
penanganan KLB, penanggulangan bencana dan imunisasi
Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) terdiri dari :
a. Seksi Pengamatan Penyakit
b. Seksi Pencegahan, Pemberantasan Penyakit
c. Seksi Penanggulangan Masalah Kesehatan
Seksi Pengamatan Penyakit mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
pengendalian dan pemberantasan penyakit dalam :
1. Melaksanakan pengamatan penyakit melalui surveilans terpadu,
sentinel dan surveilans khusus,
2. Melaksanakan pengamatan vector penyakit menular langsung dan
pengendalian penyakit bersumber binatang, pengendalian penyakit
tidak menular, kesehatan haji dan kesehatan dan kesehatan
transmigrasi, melaksanakan survey khusus bidang kesehatan,
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 21
3. Melaksanakan pengamatan laboratorium penunjang diagnosa
penyakit yang ada pada dinas kesehatan dan puskesmas, termasuk
perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana, tenaga dan regensia
untuk menunjang kualitas laboratorium Dinas Kesehatan, serta
melaksanakan bimbingan dan pengendalian terhadap laboratorium
Dinas Kesehatan.
4. Melaksanakan pembinaan SKD (Sistem Kewaspadaan Dini) dan
investigasi KLB.
Seksi Pencegahan, Pemberantasan Penyakit mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit dalam :
1. Melakukan upaya pengendalian dan pemberantasan penyakit yang
meliputi surveillance epidemilogi, pengendalian penyakit menular
langsung, penyakit menular bersumber binatang, pengendalian
penyakit tidak menular, imunisasi dan kesehatan matra.
2. Melakukan upaya mengumpulkan dan menganalisa, hasil kegiatan
pemberantasan/penanggulangan penyakit menular dan tidak
menular, serta menyebarluaskan informasi cara pemberantasannya,
3. Melakukan upaya mengumpulkan dan menganalisa hasil kegiatan
pemberantasan/penanggulangan penyakit menular langsung dan
tidak langsung, serta menyebarluaskan informasi cara
pemberantasannya,
4. Melakukan upaya mengumpulkan dan menganalisa data, monitoring,
evaluasi dan pelaksanaan pelaksanaan vaksinasi rutin dan incidental
pada unit pelaksana (Posyandu, Puskesmas dan unit pelaksana
lainnya) serta menganalisa hasil penelitian pemyakit yang
disebabkan oleh imunisasi (KIPI).
Seksi Penanggulangan Masalah Kesehatan mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit dalam :
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 22
1. Melakukan upaya pengendalian wabah dan bencana, yang meliputi,
kesiapsiagaan, mitigasi, tanggap darurat dan pemulihan;
2. Melaksanakan kegiatan P3K (Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan) yang meliputi perencanaan, pengorganisasian serta
bimbingan dan pelaksanaan kegiatan P3K termasuk penyediaan
obat dan alat kesehatan serta tenaga kesehatan yang dibutuhkan
pada P3K,
3. Melakukan analisis terhadap penyebab masalah kesehatan serta
penanggulangannya.
4. Melaksanakan perencanaan, pengorganisasian bimbingan dan
pelaksanaan masalah kesehatan dan KLB penyakit yang meliputi
managemen informasi, dana dan sarana.
BIDANG KESEHATAN KELUARGA
Bidang Kesehatan Keluarga adalah unsur pelaksana dinas dibidangnya
yang dipimpin oleh seorang kepala bidang, yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
Bidang Kesehatan Keluarga mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
dalam merumuskan kebijakan teknis dan kebijakan pelaksanaan serta
mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan ibu, dan
pelayanan kesehatan Keluarga, pelayanan kesehatan anak, remaja dan
usila serta pembinaan peningkatan gizi keluarga dan masyarakat.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut, bidang kesehatan
keluarga mempunyai fungsi :
1. Penyusunan kebijakan teknis dan kebijakan pelaksanaan serta
melakukan Pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
peningkatan kesehatan ibu, keluarga dan pelayanan kontrasepsi KB;
2. Penyusunan kebijakan teknis dan kebijakan pelaksanaan serta
melakukan Pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
kebiatan peningkatan kesehatan Anak dan Remaja,
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 23
penyelenggaraan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), dan
peningkatan kesehatan usia lanjut,
3. Penyusunan kebijakan teknis dan kebijakan pelaksanaan serta
melakukan Pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
kegiatan peningkatan gizi keluarga dan masyarakat.
Bidang Kesehatan Keluarga Terdiri dari :
a. Seksi Kesehatan lbu dan Keluarga
b. Seksi Anak, Remaja dan Usila
c. Seksi Gizi
Seksi kesehatan lbu dan Keluarga mempunyai tugas membantu Kepala
Bidang Kesehatan Keluarga dalam:
1. Menyiapkan bahan penyusunan program peningkatan kesehatan ibu,
keluarga dan pelayanan KB,
2. Melakukan bimbingan, pengawasan dan pengendalian
penyelenggaraan kegiatan upaya peningkatan kesehatan lbu dan KB
3. Melakukan pembinaan kemitraan dari kerjasamu lintas sektor dalam
upaya peningkatan kesehatan ibu dan KB.
Seksi Anak, Remaja dan Usila mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
Kesehatan Keluarga dalam:
1. Menyiapkan bahan penyusunan program peningkatan kesehatan
anak, Remaja Usaha Kesehatan Sekolah dan usila,
2. Menyelenggarakan kegiatan peningkatan kesehatan anak, remaja
dan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), melakukan bimbingan,
pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan kegiatan
peningkatan kesehatan anak, Remaja, Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS) dan Usila,
3. Melakukan pembinaan kemitraan dan kerjasama lintas sektor dalam
upaya peningkatan kesehatan anak, Remaja, Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS) dan Usila,
4. Melakukan identifikasi masalah kesehatan anak, Remaja, Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS) dan Usila,
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 24
5. Melakukan pembinaan teknis program kesehatan anak, Remaja,
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Usila
Seksi Gizi mempunyai tugas tugas membantu Kepala Bidang dalam:
1. Menyiapkan bahan penyusunan program peningkatan gizi keluarga
dan masyarakat;
2. Menyelenggarakan kegiatan program peningkatan gizi keluarga dan
masyarakat,
3. Melaksanakan bimbingan; pengawasan dan pengendalian
penyelenggaraan kegiatan upaya peningkatan gizi keluarga dan
masyarakat;
4. Melaksanakan pembinaan kemitraan dan kerjasama lintas sektor
dalam rangka upaya peningkatan gizi keluarga dan masyarakat;
BIDANG PENYEHATAN LINGKUNGAN DAN PROMOSI KESEHATAN
Bidang Penyehatan Lingkungan dan Promosi Kesehatan adalah unsur
pelaksana dinas dibidangnya yang dipimpin oleh seorang kepala bidang,
yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
Bidang Penyehatan Lingkungan dan Promosi Kesehatan mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas dalam merumuskan kebijakan teknis dan
kebijakan pelaksanaan serta mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan
Penyehatan Tempat Pengolahan Makanan, Pengawasan Kesehatan
Lingkungan dan Promosi Kesehatan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut, Bidang Penyehatan
Lingkungan dan Promosi Kesehatan mempunyai fungsi :
1. Penyusunan kebijakan teknis dan kebijakan pelaksanaan serta
melakukan Pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
tempat pengolahan makanan dan minuman baik pada tempat-tempat
industri pengolahan makanan maupun pada rumah-rumah makan
dan restoran.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 25
2. Penyusunan kebijakan teknis dan kebijakan pelaksanaan serta
melakukan Pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
pencegahan keracunan pada makanan dan minuman serta
Pembinaan dan pengawasan dalam rangka peningkatan kebersihan
tempat-tempat umum dan melakukan pengawasan, pemantaiuan
pencemaran lingkungan tempat-tempat umum.
3. Penyusunan kebijakan teknis dan kebijakan pelaksanaan serta
melakukan Pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap
kualitas air serta pencegahan terhadap pencemaran air,perbaikan
kualitas air dan kesehatan Iingkungan.
4. Penyusunan kebijakan teknis dan kebijakan pelaksanaan serta
melakukan Pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap
kualitas lingkungan perumahan, lingkungan pemukiman, pembinaan
pengelolaan sampah dan pemantauan pencemaran di lingkungan
Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan Tempat Pembuangan
Akhir (TPA).
5. Penyusunan kebijakan teknis dan kebijakan pelaksanaan serta
melakukan Pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
peningkatan kesehatan masyarakat pekerja serta pencegahan dan
perlindungan terhadap kecelakaan kerja.
6. Penyusunan kebijakan teknis dan kebijakan pelaksanaan serta
melakukan Pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
Pengendalian dan pemberantasan vector penyakit berbasis
lingkungan serta pelaksanaan kegiatan analisis dampak kesehatan
lingkungan (ADKL).
7. Penyusunan kebijakan teknis dan kebijakan pelaksanaan serta
melakukan Pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
promosi kesehatan masyarakat, pembinaan kemitraan dan peran
serta masyarakat dalam upaya promosi kesehatan.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 26
Bidang Penyehatan Lingkungan dan Promosi Kesehatan terdiri dari :
a. Seksi Penyehatan dan Tempat Pengolahan Makanan
b. Seksi Pengawasan Kesehatan Lingkungan
c. Seksi Promosi Kesehatan
Seksi Penyehatan dan Tempat Pengolahan Makanan mempunyai tugas
membantu kepala bidang Penyehatan Lingkungan dan Promosi Kesehatan
dalam :
1. Melakukan upaya pengumpulan bahan, pembinaan dan pengawasan
terhadap tempat pengolahan makanan (Industri makanan dan
minuman, rumah makan dan restoran)
2. Melakukan upaya pengumpulan dan pengestimasian bahan guna
pelaksanaan kegiatan pencegahan keracunan makanan dan
minuman
3. Melakukan upaya pengumpulan dan pengestimasian bahan guna
pelaksanaan kegiatan peningkatan kebersihan tempat-tempat umum.
4. Melakukan upaya pengumpulan dan pengestimasian bahan guna
pelaksanaan kegiatan pemantauan pencemaran makanan.
Seksi Pengawasan Kesehatan Lingkungan mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan dan Promosi Kesehatan :
1. Melakukan pembinaan dan petunjuk cara pengawasa.n kualitas air,
mengumpulkan dan mengestimasi bahan guna pencegahan,
pencemaran dan perbaikan kualitas air serta kesehatan lingkungan
2. Mengumpulkan bahan perencanaan peningkatan kebersihan
lingkungan pemukiman serta melakukan koordinasi kegiatan
peningkatan kebersihan lingkungan
3. Mengumpulkan dan melakukan estimasi bahan guna pelaksanaan
kegiatan pengawasan kualitas lingkungan perumahan serta
pencegahan pencemaran lingkungan
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 27
4. Melakukan koordinasi pelaksanaan pengelolaan sampah serta
melakukan pemantauan pencemaran dilingkungan. Tempat
pembuangan sementara (TPS) dan tempat pembuangan akhir (TPA)
5. Melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan pengendalian dan
pemberantasan vektor penyakit berbasis lingkungan serta
pelaksanaan kegiatan analisis dampak kesehatan lingkungan
(ADKL).
Seksi Promosi Kesehatan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
Penyehatan Lingkungan dan Promosi Kesehatan dalam :
1. Merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan promosi
kesehatan dengan menggunakan metode dan media penyampaian
promosi kesehatan yang dapat menjangkau masyarakat luas.
2. Melakukan pembinaan dan pengembangan kemitraan dan peran
serta masyarakat guna meningkatkan peran serta masyarakat
dalam bidang kesehatan
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 28
BAB IV SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Untuk menggambarkan derajat kesehatan masyarakat Kota Kupang
berikut ini disajikan situasi mortalitas dan morbiditas.
4.1. ANGKA KEMATIAN
Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat
dari kejadian kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu. Di samping
itu kejadian kematian juga dapat digunakan sebagai indikator dalam
penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan
kesehatan lainnya. Angka kematian pada umumnya dapat dihitung dengan
melakukan berbagai survei dan penelitian.
4.1.1. Angka Kematian Bayi
Data kematian yang terdapat pada suatu komunitas dapat diperoleh
melalui survei, karena sebagian besar kematian terjadi di rumah, sedangkan
data kematian di fasilitas kesehatan hanya memperlihatkan kasus rujukan.
Gambaran perkembangan terakhir mengenai estimasi AKB dari Bidang
Kesga Dinas Kesehatan Kota Kupang, dapat dilihat pada gambar berikut :
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 29
Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Kupang pada tahun 2010 berkisar 22,35
per 1.000 kelahiran hidup. Angka ini menunjukan adanya penurunan AKB
bila dibandingkan dengan AKB pada tahun 2009. Pada tahun 2010 dari data
yang dikumpulkan Bidang Kesehatan Keluarga terdapat 143 kasus kematian
bayi dari 6.397 kelahiran hidup. Namun angka ini belum bisa
menggambarkan AKB yang sebenarnya di populasi.
Ada banyak faktor yang mempengarui tingkat AKB tetapi tidak mudah
untuk menentukan faktor yang paling dominan dan faktor yang kurang
dominan. Tersedianya berbagai fasilitas atau faktor aksesibilitas dan
pelayanan kesehatan dari tenaga medis yang terampil, serta kesediaan
masyarakat untuk merubah kehidupan tradisional ke norma kehidupan
modern dalam bidang kesehatan merupakan faktor-faktor yang sangat
berpengaruh terhadap tingkat AKB.
4.1.2. Angka Kematian Balita
Gambaran perkembangan Angka Kematian Balita (AKABA) pada
tahun 2006-2010 disajikan pada gambar 4.2 berikut.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 30
Dari gambar di atas terlihat bahwa AKABA pada tahun 2010
mengalami peningkatan cukup signifikan bila dibandingkan dengan AKABA
pada tahun 2006-2009. Adanya peningkatan jumlah kematian balita ini,
sebagai akibat dari telah teraturnya pencatatan dan pelaporan kasus
kematian bayi secara kontinyu, sehingga semua balita yang meninggal dapat
dilaporkan ke instansi terkait. Masih tingginya angka kematian balita ini
menggambarkan tingkat kesehatan Balita di Kota Kupang yang masih
rendah. Penyebab kematian balita untuk saat ini belum bisa dilaporkan
karena pencatatan dan pelaporan data yang belum menyertakan penyebab
kematian balita secara keseluruhan.
4.1.3. Angka Kematian Ibu Maternal
Angka kematian Ibu (AKI) di Kota Kupang mengalami penurunan pada
tahun 2010 bila dibadingkan dengan AKI pada tahun 2008 dan 2009.
Penurunan yang signifikan ini sebagai dampak dari adanya Revolusi KIA di
Provinsi NTT dan dukungan dana dari AIP-MNH yang diprioritaskan pada
akselerasi penurunan Angka Kematian Bayi dan Ibu di Provinsi NTT pada
umumnya dan Kota Kupang pada khususnya. Tahun 2010 Angka Kematian
Ibu dari data yang dikumpulkan Bidang Kesehatan Keluarga terdapat
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 31
5 kasus dari 5.747 kelahiran hidup. Angka kematian Ibu tahun 2006-2010
yang dilaporkan dari Bidang Kesga dapat dilihat pada tabel berikut :
Dari gambar di atas terlihat bahwa angka kematian ibu maternal pada
tahun 2006 cenderung mengalami penurunan sampai tahun 2007, namun
pada tahun 2008 dan 2009 menunjukan peningkatan kasus kematian ibu.
Dan menurun secara signifikan pada tahun 2010 menjadi 78,16/100.000
kelahiran hidup.
4.2. ANGKA KESAKITAN
Data angka kesakitan penduduk yang berasal dari masyarakat
(community based data) yang diperoleh melalui studi morbiditas, dan hasil
pengumpulan data dari Dinas Kesehatan Kota Kupang serta dari sarana
pelayanan kesehatan (facility based data) yang diperoleh melalui system
pencatatan dan pelaporan. Gambaran/pola 10 penyakit terbanyak tahun
2010 disajikan pada tabel berikut ini :
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 32
Tabel. 4.1. 10 Penyakit Terbanyak di Kota Kupang Tahun 2010
No Golongan Sebab Akibat Jumlah %
1 Infeksi Saluran Pernapasan Akut 113.253 39,08
2 Penyakit lain pada saluran pernapasan bagian atas 37.642 12,99
3 Gastritis 32.973 11,38
4 Penyakit pada sistem otot dan jaringan pengikat 26.201 9,04
5 Penyakit kulit alergi 19.257 6,64
6 Penyakit Kulit Infeksi 14.142 4,88
7 Hipertensi 13.807 4,76
8 Penyakit pulpa dan jaringan periapikal 13.093 4,52
9 Tonsilitis 9.749 3,36
10 Diare 9.710 3,35 Sumber : Bidang Yankes 2010
Dari data 10 penyakit utama, terbanyak adalah ISPA, 39,08%, diikuti
penyakit lain pada saluran pernapasan bagian atas 12.99% dan gastritis
11,38%. Dari pola penyakit terbanyak di atas menunjukan bahwa penyakit
infeksi masih merupakan penyakit terbanyak yang ditemukan pada
masyarakat Kota Kupang, walaupun beberapa penyakit tidak menular seperti
hipertensi, penyakit sistem otot dan jaringan pengikat, juga termasuk 10
peringkat penyakit terbanyak di Kota Kupang.
Selanjutnya berikut ini akan diuraikan situasi beberapa penyakit
menular yang perlu mendapatkan perhatian, termasuk situasi penyakit
menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), penyakit potensial
KLB/wabah, dan situasi penyakit tidak menular di Kota Kupang.
Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit mempunyai
peranan penting dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian,
disamping melakukan promosi berupa penyuluhan kesehatan juga dilakukan
kegiatan berupa pencegahan, pengobatan serta penanggulangan kasus KLB
melalui koordinasi Dinas Kesehatan Kota Kupang dengan Puskesmas serta
dinas/instansi terkait. Adapun Kegiatan yang dilakukan pada tahun 2010
adalah :
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 33
4.2.1. Kegiatan Imunisasi dan Surveilans
Dalam rangka memberikan kekebalan dan meningkatkan kekebalan
terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) pada bayi
dan Wanita Usia Subur serta Anak Sekolah Dasar maka dilaksanakan :
1. Imunisasi Rutin
Pemberian imunisasi rutin ini dilaksanakan di Puskesmas, Posyandu,
Rumah Bersalin, Dokter dan Bidan praktek swasta dengan sasaran bayi,
ibu hamil dan Wanita Usia Subur. Jumlah sasaran imunisasi untuk bayi :
7.755 dan sasaran Ibu hamil 8.442 dengan target Kontak I = 95% dan
Kontak Lengkap = 85%. Pada tahun 2010 dari hasil pencapaian program
imunisasi mengalami sedikit penurunan jumlah kelurahan UCI, dimana
dari 49 kelurahan yang ada di Kota Kupang hanya 19 kelurahan UCI
(38,78%), bila dibandingkan pencapaian UCI tahun 2009 yang mencapai
24 kelurahan (48,98%). Selengkapnya dapat diamati pada gambar berikut
:
Dari gambar di atas terlihat bahwa cakupan Kelurahan UCI di Kota
Kupang mengalami peningkatan mulai tahun 2007, dimana dari 14%,
terus meningkat menjadi 38,78% pada tahun 2010.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 34
2. Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
BIAS dilaksanakan setiap bulan Nopember pada anak Sekolah Dasar
(SD) kelas I, II, dan III. Dengan pemberian imunisasi antigen TT pada
anak perempuan kelas II dan III dan imunisasi DT pada kelas I, laki-laki
dan perempuan. Pada pelaksanaan BIAS tidak semua siswa
mendapatkan pelayanan imunisasi karena ada yang tidak masuk sekolah
dengan alasan sakit dan juga ada yang orang tuanya tidak mau anaknya
di imunisasi walaupun sudah diberi penjelasan.
3. Sweeping Imunisasi
Sweeping Imunisasi dilaksanakan pada kelurahan yang belum
mencapai UCI, yang bertujuan untuk meningkatkan cakupan Imunisasi
pada bayi, sehingga semua kelurahan diharapkan dapat mencapai UCI.
Dari 10 Puskesmas yang ada di Kota Kupang semua puskesmas
dilakukan sweeping imunisasi.
4. Surveilans dan Penanggulangan Kasus
Dalam rangka kewaspadaan dini terhadap penyakit-penyakit yang
berpotensi wabah, maka dilakukan pengumpulan data mingguan dari
Puskesmas berupa laporan W2, laporan beberapa penyakit terpilih yang
dilaporkan Puskesmas melalui Sistem Surveilans Terpadu (SST) setiap
bulannya. Jika terjadi kasus KLB, maka kejadian ini harus segera
dilaporkan dalam 24 jam dengan menggunakan format W1, dan dilakukan
pelacakan ke lapangan serta tindakan / penanggulangan secepatnya.
Salah satu indikator kinerja surveilans adalah kelengkapan dan ketepatan
laporan W2. Penyelidikan kasus epidemiologi yang dilakukan selama
tahun 2010 ini, adalah :
a. Kasus Diare
Pada tahun 2010, tidak terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus diare,
namun kegiatan PE tetap dilakukan sesuai dengan perkembangan
peningkatan kasus khususnya pada bulan Januari, Februari dan Juli
2010 dimana terjadi peningkatan kasus. Bila dibandingkan tahun 2009,
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 35
dimana terjadi kasus KLB diare, maka tahun 2010, kegiatan PE dilakukan
lebih efisien sehingga dapat menekan peningkatan kasus. Upaya yang
dilakukan adalah penaburan kaporit pada sumber air minum, dan
penemuan penderita secara dini, cukup memberikan hasil yang
memuaskan.
b. Kasus Campak
Berdasarkan riwayat perkembangan penyakit campak di Kota Kupang
menyatakan bahwa Kota Kupang pernah mengalami KLB karena campak
pada tahun 1999, dan berdasarkan perkembangan penyakit campak
sampai dengan tahun 2010 ternyata pada tahun 2003 juga kembali terjadi
KLB campak. Kasus campak pada tahun 2010 ini ditemukan 14 kasus,
dengan kasus terbanyak pada anak dengan golongan umur 5-14 tahun.
c. Kasus DBD
Kota Kupang merupakan daerah endemis DBD karena setiap
tahunnya selalu ditemukan kasus DBD. Berdasarkan evaluasi kasus DBD
tahun 1997 s/d 2009 menunjukkan Kota Kupang selalu mengalami KLB
DBD, tetapi khusus untuk musim penularan DBD tahun 2010 terjadi
penurunan kasus yang sangat signifikant sehingga menyebabkan
penyakit ini mulai memberikan nilai keberhasilan program dalam
melakukan penanggulangan DBD. Pada tahun 2010 kasus DBD tertinggi
terjadi pada bulan Desember dan Nopember 2010, masing-masing
sebanyak 56 kasus dan 21 kasus. Hal ini menunjukan adanya penurunan
kasus DBD yang cukup signifikan. Untuk mengantisipasi terjadinya
penyebaran kasus, maka dilakukan fogging focus dan penaburan abate
yang bertujuan untuk memutus mata rantai penularan.
d. Kasus Malaria
Provinsi NTT merupakan daerah endemis malaria termasuk Kota
Kupang. Berdasarkan evaluasi kinerja surveilens terhadap kasus malaria
menunjukan setiap tahun mengalami peningkatan kasus. Tahun 2010
diperoleh Annual Paracite Incidens (API) sebesar 0,61 per 1000
penduduk, yang artinya dari 1000 penduduk yang ada di Kota Kupang
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 36
ditemukan 1 orang positif malaria, ini menujukan endemisitas malaria di
Kota Kupang termasuk dalam kriteria rendah, tetapi untuk terjadi KLB
malaria masih cukup besar karena wilayah Kota Kupang yang merupakan
ibu kota Provinsi dan memiliki mobilitas penduduk yang tinggi.
Jumlah kasus malaria yang ditemukan selama tahun 2010 sebanyak 175
kasus malaria positif, dengan kasus terbanyak pada kelompok umur 15
tahun ke atas.
e. HIV/AIDS
Berdasarkan hasil evaluasi program P2 Infeksi Menular Seksual (IMS)
menunjukan bahwa penyakit ini tidak hanya menyerang pada usia
produktif tetapi sudah meningkat pada usia non produktif (anak-anak
bahkan bayi), hal ini menunjukan bahwa trend penyebaran penyakit ini
sudah berubah sehingga program harus mengupayakan program
penanggulangan yang lebih tepat agar penderita yang terinfeksi pada
usia nonproduktif dapat terjaring.
4.2.2. Penyakit Menular
1. P2 Malaria
Kegiatan P2 Malaria di Kota Kupang berdasarkan evaluasi program
tahun 2006-2010 menunjukan adanya penurunan kasus. Hal ini
disebabkan adanya dukungan dan bantuan dari Proyek IPM-4 Global
Fund untuk Kota Kupang yang telah memulai aktifitasnya pada tanggal 1
Juli 2003. Hasil evaluasi program juga sudah memberikan gambaran
yang baik terhadap kasus malaria yang ada di wilayah Kota Kupang, hal
ini dibuktikan dengan berubahnya analisa kasus yang dilakukan tidak
berdasarkan analisa klinis tetapi sudah dilakukan berdasarkan hasil
pemeriksaan laboratorium yang dinyatakan dengan Annual Paracite
Incidens (API). Angka kasus malaria tahun 2006 dengan API 4,00 per
1000 penduduk, terus mengalami penurunan sampai tahun 2010 yang
telah mencapai 0,98 per 1000 penduduk. API /1000 penduduk kurun
waktu 2006-2010 dapat diamati pada gambar berikut :
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 37
Dari gambar di atas terlihat bahwa API untuk Kota Kupang pada tahun
2006 sebesar 4 /1.000 penduduk, dan terus mengalami penurunan yang
cukup signifikan sampai tahun 2010, menjadi 0,98 per 1.000 penduduk,
hal ini menunjukan upaya pemberantasan dan pengendalian penyakit
malaria di Kota Kupang cukup berhasil, dimana target yang diharapkan
adalah API berada pada kisaran <1/1.000 penduduk, dan sampai tahun
2010 target tersebut telah dicapai.
2. P2 DBD
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) telah menyebar luas ke
seluruh wilayah provinsi dengan jumlah Kabupaten/Kota terjangkit sampai
dengan tahun 2005 sebanyak 330 kabupaten/kota (75% dari seluruh
kab./kota). Penyakit ini sering muncul sebagai KLB dengan angka
kesakitan dan kematian yang relatif tinggi. Angka insiden DBD
berfluktuasi dari tahun ke tahun.
Angka kesakitan DBD di Kota Kupang tahun 2006-2010 dapat diamati
pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 38
Dari gambar di atas terlihat bahwa angka kesakitan DBD tahun 2006-
2010, mengalami fluktuasi, dimana pada tahun 2006 sebesar 0,95 per
1000 penduduk, meningkat pada tahun 2007 menjadi 1,80 per 1000
penduduk, dan menurun pada tahun 2008 dan 2009, namun pada tahun
2010 ini mengalami peningkatan mencapai 1,05 per 1000 penduduk.
Upaya pencegahan DBD melalui kegiatan Pemberantasan Sarang
Nyamuk (PSN)-DBD) melalui kegiatan 3M-PLUS yang melibatkan Peran
Serta Masyarakat dan lintas sektor sampai saat ini belum memberikan
hasil yang optimal. Kegiatan pencegahan dan penanggulangan DBD
melalui larvasida melalui kegiatan abatesasi massal maupun abatesasi
selektif sampai saat ini masih dihadapkan pada beberapa kendala, antara
lain adalah kurang tersedianya Abate dan Dana operasional untuk
fogging focus yang seharusnya sudah dilakukan mengingat sejak mulai
ditemukan kasus DBD pada bulan Nopember 2009 sampai dengan
Januari 2010 terjadi 2 kasus kematian. Program pencegahan dan
pemberantasan penyakit DBD di Kota Kupang sampai dengan tahun
2010 meliputi kegiatan :
a. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) DBD
Salah satu kegiatan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian
karena penyakit DBD adalah dengan melakukan PSN DBD secara
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 39
berkesinambungan pada wilayah kerja Puskesmas masing-masing.
Dengan kegiatan ini diharapkan tempat perkembangbiakan nyamuk
Aedes aegypti berkurang/tidak ada. Disamping itu juga dilakukan PSN
DBD secara massal. Mulai tahun 2008 hingga sekarang, salah satu
program yang dicanangkan Pemerintah Kota Kupang adalah Kupang
Green and Clean yang telah menurunkan kasus DBD di Kota Kupang
yang dibuktikan dengan adanya penurunan kasus DBD yang signifikan
pada akhir tahun 2009, jika dibandingkan pada bulan yang sama tahun
2008.
b. Penyelidikan Epidemiologi
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dan langsung ke rumah kasus
dan sekitarnya dalam rangka upaya memutuskan rantai penularan
penyakit DBD. Melalui kegiatan ini petugas kesehatan akan secara cepat
mengetahui siapa yang tertular, dimana tempat/lokasi terbanyak
penderita, kapan kejadiannya dan akhirnya merumuskan tindakan apa
yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya penularan lebih luas
di masyarakat. Hasil kegiatan PE ini lebih lanjut telah dijelaskan dalam
hasil kegiatan program surveilens dan laboratorium.
c. Abatesasi
Abatisasi bertujuan untuk membunuh jentik nyamuk aedes, dengan
cara menaburkan abate pada tempat-tempat penampungan air. Abatisasi
pada tahun 2010 dilakukan kegiatan pemberian larvasida sebanyak 2
kali. Jika menggunakan masa aktif dari larvasida yang digunakan
seharusnya dilaksanakan 4 kali, karena kurangnya logistik larvasida
maka kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan sesuai dengan masa aktifnya.
d. Fogging Focus
Untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran penyakit yang lebih luas,
disamping dilakukan fogging massal juga dilakukan fogging focus di
lokasi tempat tinggal penderita dan sekitar tempat tinggal penderita
dengan radius 200 meter, yang bertujuan untuk memutus rantai
penularan dengan membunuh nyamuk dewasa yang telah terinfeksi.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 40
e. Penyuluhan
Kegiatan ini selalu dilakukan dalam rangka meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam melakukan upaya
pencegahan dan penanggulangan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh
program sendiri dan juga dilakukan dengan melibatkan lintas program
melalui program promosi dan kesehatan yang melakukan penyuluhan
keliling dan penyuluhan langsung ke masyarakat.
3. P2 Diare
Pada tahun 2010 Jumlah kasus diare yang ditemukan sebanyak
7.223 kasus. Peningkatan kasus sangat dipengaruhi oleh adanya
perubahan cuaca/musim, terutama terhadap ketersediaan air bersih di
masyarakat. Kasus tertinggi di Kecamatan Alak, hal ini sesuai dengan
kondisi Kecamatan Alak yang mempunyai keterbatasan Sarana Air Bersih
yang memenuhi syarat. Sedangkan berdasarkan waktu kejadian, kasus
tertinggi terjadi pada bulan Januari, Juli dan Februari.
Penemuan kasus tahun 2010 menunjukkan telah terjadi penurunan
kasus. Jika dibandingkan kasus diare tahun 2009 dengan tahun 2010
menunjukan adanya penurunan kasus demikian juga dengan kematian.
Angka kesakitan diare tahun 2006-2010, dapat diamati pada gambar di
bawah ini.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 41
Dari gambar di atas terlihat bahwa angka kesakitan diare di Kota
Kupang dari tahun 2007-2010 terus mengalami penurunan kasus, dimana
pada tahun 2007 insiden rate diare sebesar 30,82 per 1.000 penduduk
menurun menjadi 21,57 per 1.000 penduduk pada tahun 2010.
Tindakan penanganan segera dilaksanakan dengan melibatkan lintas
sektor dan lintas program serta dengan meningkatkan kesiagaan melalui
kegiatan ”surveilans ketat” kasus diare yang dilaporkan setiap minggu
dari laporan puskesmas dan rumah sakit yang ada di wilayah Kota
Kupang.
4. ISPA (Pnemonia)
Penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) sampai saat ini
masih menempati urutan tertinggi dalam pola 10 penyakit terbanyak.
Penanganan kasus ISPA di Puskesmas disesuaikan dengan protap
penanganan yang sudah baku dan rasional. Jumlah kunjungan kasus
ISPA bukan Pnemoni tahun 2010 sebanyak 113.253 kasus, sedangkan
kasus ISPA Pnemoni sebanyak 152 kasus.
5. Kusta
Hasil evaluasi program P2 kusta menunjukan bahwa jumlah penderita
terdaftar di akhir bulan Desember 2010 sebanyak 60 penderita dengan
type PB 8 penderita dan type MB 52 penderita. Kusta PB (Paucibacillary)
menyerang tubuh dengan daya tahan sedang dan kuman hanya sedikit,
sementara MB ( Multibacillary ) menyerang tubuh dengan daya tahan
rendah dan jumlah kuman banyak. Kusta PB ditandai dengan bercak
putih seperti panu tetapi tidak gatal dan tidak berasa dan dapat sembuh
dengan pengobatan selama 6 bulan. Kusta MB ditandai dengan adanya
penebalan kulit di muka, telinga, kaki/tangan dan mati rasa. Pengobatan
untuk Kusta MB lebih lama, yaitu sekitar 1 tahun. Kusta MB ini lebih
berpotensi sebagai penular. Penemuan Penderita Kusta dilakukan
dengan pemeriksaan kontak ataupun dengan melakukan pemeriksaan
anak sekolah selain dari pasien yang datang berobat.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 42
Dari jumlah kasus tersebut diketahui prevalensinya sebesar 17,91 per
100.000 penduduk dan CDR 17,91/100.000 penduduk. Target program
kusta yang ditetapkan oleh Subdit P2 kusta dan Frambusia, Depkes RI,
penetapan daerah endemis kusta dinyatakan dengan adanya angka Case
Detection Rate (CDR) dengan nilai CDR >5/100.000 penduduk. Acuan
tersebut memberi gambaran bahwa Kota Kupang merupakan daerah
endemis kusta karena memiliki CDR 31,06/100.000 penduduk. Gambaran
penderita kusta di Kota Kupang tahun 2006-2010 dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Tabel 4.1. Jumlah Penderita Kusta Menurut Tipe dan Angka Penemuan Penderita (NCDR) per 100.000 penduduk tahun 2006-2010
Tahun Jumlah Kasus Tipe PB Tipe MB NCDR
(per 100.000)
1 2 3 4 5
2006 61 - - 22.18
2007 95 12 83 33.47
2008 64 13 51 22.35
2009 92 14 78 31,53
2010 60 8 52 17,91 Sumber : Bidang P2 2010 Ket. : - : Data Tidak Tersedia CDR : Case Detection Rate, PB : Pausi Basiler, MB : Multi Basiler
6. TB Paru
Selama kurang lebih 8 tahun penerapan program Penanggulangan
Tuberculosis dengan strategi DOTS sampai saat ini hasil yang dicapai belum
optimal, meskipun dari hasil pemantauan program menunjukan adanya
peningkatan cakupan penemuan penderita TB 0,1% sejak awal mulai
program April 2001, menjadi 2,3% pada tahun 2010.
Perkiraan penderita BTA positif Dinas Kesehatan Kota Kupang tahun
2010, yaitu 233 kasus BTA positif baru. Jumlah suspek yang dijaring
mencapai 1.075 orang. Jika dibandingkan dengan suspek yang ada dapat
dikatakan baik karena mencapai 21,74% (indikator program 10%). Case
Detection Rate (CDR) puskesmas tahun 2010 adalah 65% lebih kecil dari
indikator yang seharusnya dicapai yaitu sebesar 70%. Hasil pengobatan
bulan kedua dari penderita yang diobati pada triwulan II tahun 2010 hanya
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 43
mencapai 45,82%, lebih kecil dari angka indikator nasional 80% yang
dikarenakan ada beberapa pasien yang tidak mengalami konversi. Berikut
akan disajikan angka insiden kasus baru BTA+ per 100.000 penduduk di
Kota Kupang tahun 2006-2010.
Dari gambar di atas terlihat bahwa angka kejadian kasus baru BTA+
dari tahun 2006-2008 mengalami peningkatan yakni dari 83,62 pada tahun
2006 menjadi 86,27 per 100.000 penduduk di tahun 2008, namun menurun
pada tahun 2009 dan 2010, dimana pada tahun 2010 mencapai 69,59 per
100.000 penduduk. Penurunan ini disebabkan karena biaya operasional
untuk penemuan penderita TB yang sangat terbatas sehingga
mempengaruhi jumlah penemuan penderita.
Untuk angka kesembuhan pada tahun 2010 ini belum bisa dihitung,
karena untuk mengetahui angka kesembuhan pada tahun yang
bersangkutan hanya bisa dilihat pada tahun berikutnya (12 - 15 bulan ke
depan sejak akhir Desember 2010).
2. HIV / AIDS
Kasus HIV/AIDS pada tahun 2010 terus mengalami peningkatan bila
dibandingkan kasus tahun 2009. Jumlah kasus HIV/AIDS di Kota Kupang
tahun 2009 tercatat 148 kasus, terus meningkat pada tahun 2010 yang
sudah mencapai 254 kasus, atau terjadi penambahan 106 kasus (72%) dari
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 44
tahun 2009. Kasus terbanyak pada kelompok usia produktif yakni 25-34
tahun, sedangkan berdasarkan perkembangan penyakit HIV/AIDS setiap
tahunnya ternyata pada tahun 2010 ini jumlah kasus paling banyak
ditemukan 106 kasus dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Hasil evaluasi kasus HIV/AIDS berdasarkan golongan umur menunjukan
bahwa penderita bukan hanya berasal dari golongan usia produktif tetapi
mulai memasuki pada usia non produktif (bayi/balita dan anak-anak). Bila
dilihat dari jenis kelamin, laki-laki lebih banyak menderita HIV/AIDS daripada
perempuan. Untuk melihat jumlah penderita baru kasus HIV/AIDS dan
kumulatif pengidap HIV yang terdeteksi dari berbagai sarana kesehatan di
Kota Kupang tahun 2006 s/d 2010, dapat diamati pada gambar berikut ini.
Dari gambar di atas terlihat bahwa perkembangan kasus HIV/AIDS di
Kota Kupang semakin meningkat, peningkatan tertinggi terjadi pada tahun
2010. Bila dibandingkan jumlah kasus HIV/AIDS dari tahun 2000 yang hanya
berjumlah 6 kasus namun sampai dengan tahun 2010 telah mencapai 254
kasus, hal ini menunjukan bahwa perkembangan kasus ini begitu cepat.
Upaya pencegahan perlu segera dilakukan agar dapat mencegah penularan
yang lebih banyak lagi kepada masyarakat. Dukungan stakeholder terkait,
sangat diperlukan baik berupa kebijakan dan dukungan dana program, agar
upaya pencegahan dapat direalisasikan.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 45
BAB V
SITUASI UPAYA KESEHATAN
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kota
Kupang dimana salah satu Strategi Utamanya adalah : ”Meningkatkan akses
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas”, maka untuk
mencapai keadaan tersebut telah dilakukan berbagai upaya pelayanan
kesehatan masyarakat. Berikut ini diuraikan situasi upaya kesehatan
khususnya untuk tahun 2010.
5.1. PELAYANAN KESEHATAN DASAR
Derajat kesehatan keluarga dan masyarakat antara lain ditentukan
oleh kesehatan ibu dan anak sebagai kelompok srategis untuk dilakukan
tindakan peningkatan kesehatan dan pencegahan maupun pengobatan.
Masalah kesehatan ibu dan anak masih merupakan masalah Nasional yang
perlu mendapat prioritas utama karena sangat menentukan kualitas sumber
daya manusia pada generasi mendatang. Tingginya angka kematian ibu dan
angka kematian bayi serta lambatnya penurunan kedua angka tersebut
menunjukkan bahwa kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak sangat
perlu untuk ditingkatkan.
Dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak dan
teranalisa kematian ibu dan bayi akan mendapatkan kesepakatan dalam
upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi, serta terdistribusinya buku
KIA pada ibu hamil dan dapat diketahuinya pencapaian program serta
masalah yang dihadapi maka dilakukan kegiatan, terlaksananya
pembahasan kasus kematian ibu dan bayi serta terdistribusinya buku KIA ke
ibu hamil.
Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang
sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 46
masyarakat. Dengan pemberian pelayanan kesehatan dasar secara tepat
dan cepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan masyarakat
sudah dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang
dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut.
5.1.1. Pelayanan Antenatal (K1 dan K4)
Masa kehamilan merupakan masa yang rawan kesehatan, baik
kesehatan ibu yang mengandung maupun janin yang dikandungnya
sehingga dalam masa kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan secara
teratur. Hal ini dilakukan guna menghindari gangguan sedini mungkin dari
segala sesuatu yang membahayakan terhadap kesehatan ibu dan janin yang
dikandungnya.
Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga
kesehatan profesional seperti pengukuran berat badan dan tekanan darah,
pemeriksaan tinggi fundus uteri, imunisasi TT, serta pemberian tablet besi
kepada ibu hamil selama masa kehamilannya sesuai pedoman pelayanan
antenatal yang ada dengan titik berat pada kegiatan promotif dan preventif.
Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan pelayanan K1 dan K4.
Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan ibu hamil merupakan
gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke
fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal.
Sedangkan Cakupan K4 ibu hamil adalah gambaran besaran ibu hamil yang
telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar serta paling
sedikit empat kali kunjungan, dengan distribusi sekali pada trimester
pertama, sekali pada trimester dua, dan dua kali pada trimester ketiga.
Angka ini dapat dimanfaatkan untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan
kepada ibu hamil. Cakupan K1 dalam lima tahun terakhir dapat dilihat pada
gambar berikut.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 47
Pada gambar di atas terlihat bahwa kunjungan K1 Ibu Hamil di Kota
Kupang dalam lima tahun terakhir cukup baik, karena telah melewati target
nasional sebesar 90%. Prosentase tertinggi pada tahun 2007 dan 2008 yang
mencapai 99%, dan terendah pada tahun 2006 sebesar 89,07%. Namun
cenderung mengalami penurunan pada tahun 2009 (98%) dan 2010
(96,67%), hal ini menunjukan bahwa kesadaran masyarakat untuk
memeriksakan kehamilan sedini mungkin mulai menurun, untuk itu perlu
adanya upaya tenaga kesehatan untuk kembali meningkatkan cakupan
pelayanan K1 ibu hamil ini. Selanjutnya untuk melihat kunjungan ibu hamil
sampai empat kali (K4) dapat dilihat pada gambar berikut :
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 48
Pada gambar di atas terlihat bahwa kunjungan K4 ibu hamil di Kota
Kupang dari tahun 2006 yang mencapai 89,07% terus menurun sampai
tahun 2010 dan hanya mencapai 66,71%. Bila dibandingkan dengan target
SPM yakni sebesar 95%, maka pelayanan K4 ibu hamil di Kota Kupang
terlihat belum memuaskan. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran
masyarakat untuk memeriksakan kehamilan secara teratur masih sangat
kurang. Faktor lainnya yang menyebabkan rendahnya kunjungan pelayanan
K4 ibu hamil ini, bahwa tersedianya praktek-praktek dokter dan bidan yang
cukup banyak sehingga pencatatan dan pelaporan yang baik belum
terlaksana sebagaimana diharapkan.
5.1.2. Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan
Komplikasi dan kematian ibu maternal serta bayi baru lahir sebagian
besar terjadi pada masa di sekitar persalinan, hal ini antara lain disebabkan
pertolongan tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai
kompetensi kebidanan (profesional).
Pencanangan program revolusi KIA oleh Pemerintah Provinsi NTT
ternyata cukup memberikan hasil yang menggembirakan. Prioritas program
semua ibu bersalin melahirkan di fasilitas kesehatan, ditunjang dengan biaya
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 49
operasional yang memadai baik dari lembaga donor maupun pemerintah,
membuat program ini semakin memberikan hasil yang diharapkan.
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan tahun 2006-
2010 dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan di Kota Kupang dalam periode 2006-2010
mengalami penurunan, pada tahun 2006 cakupan pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan sebesar 85.98%, terlihat terus menurun menjadi
72,92% pada tahun 2010. Hal ini menunjukan bahwa kesadaran masyarakat
untuk memanfaatkan pertolongan persalinan tenaga kesehatan makin
berkurang. Faktor yang menyebabkan rendahnya pemanfaatan tenaga
kesehatan dalam menolong persalinan, selain banyaknya sarana kesehatan
yang tersedia di Kota Kupang sehingga belum maksimalnya pencatatan dan
pelaporan, juga karena faktor sosial ekonomi masyarakat, sehingga masih
ada yang memanfaatkan tenaga non kesehatan dalam menolong persalinan.
5.1.3. Rujukan Kasus Risti
Dalam memberikan pelayanan khususnya oleh tenaga bidan di
puskesmas dan pustu, beberapa ibu hamil yang memiliki risiko tinggi (Risti)
dan memerlukan pelayanan kesehatan karena terbatasnya kemampuan
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 50
dalam memberikan pelayanan, maka kasus tersebut perlu dilakukan upaya
rujukan ke unit pelayanan kesehatan yang memadai.
Risti/komplikasi adalah keadaan penyimpangan dari normal, yang
secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi.
Risti/komplikasi kebidanan meliputi Hb <8 gr%, Tekanan Darah tinggi
(sistole >140 mmHg, diastole >90 mmHg), oedema nyata, eklampsia,
perdarahan pervaginam, ketuban pecah dini, letak lintang pada usia
kehamilan >32 minggu, letak sungsang pada primigravida, infeksi
berat/sepsis, persalinan premature. Presentase cakupan ibu hamil dengan
risti yang ditangani pada dua tahun terakhir yakni tahun 2009 dan 2010
mencapai 100%. Hal ini menunjukan bahwa upaya tenaga kesehatan baik itu
penemuan dan penanganan kasus risti cukup maksimal, mengingat semua
kasus risti memperoleh penanganan. Data selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran.
Neonatus risti/komplikasi meliputi asfiksia, tetanus neonatorum,
sepsis, trauma lahir, BBLR (Berat Badan Lahir <2.500 gram), sindroma
gangguan pernapasan dan kelainan neonatal. Neonatus risti/komplikasi yang
tertangani adalah neonatus risti/komplikasi yang mendapat pelayanan oleh
tenaga kesehatan yang terlatih, dokter dan bidan di pustu, puskesmas rumah
bersalin dan rumah sakit. Persentase cakupan Neonatus risti/komplikasi
yang ditangani selama tahun 2009 dan 2010 mencapai 100%, hal ini
menunjukan bahwa semua bayi risti yang ditemukan semuanya ditangani
oleh tenaga kesehatan termasuk upaya rujukan. Selengkapnya dapat dilihat
pada lampiran tabel profil 2010.
5.1.4. Kunjungan Neonatus (KN1 dan KN2)
Bayi hingga usia kurang satu bulan merupakan golongan umur yang
memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang
dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut antara lain dengan melakukan
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 51
pada neonatus (0-28 hari) minimal 2 kali, satu kali pada umur 0-7 hari (KN1)
dan satu kali lagi pada umur 8-28 hari (KN2).
Dalam melaksanakan pelayanan neonatus, petugas kesehatan
disamping melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan
konseling perawatan bayi kepada ibu. Pelayanan tersebut meliputi pelayanan
kesehatan neonatal dasar (tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia,
pemberian ASI dini dan ekslusif, pencegahan infeksi berupa perawatan
mata, tali pusat, kulit dan pemberian imunisasi); pemberian vitamin K;
manajemen terpadu balita muda (MTBM); dan penyuluhan perawatan
neonatus di rumah menggunakan buku KIA. Cakupan kunjungan neonatal
(KN2) tahun 2006-2010, dapat diamati pada gambar berikut ini.
Dari gambar di atas terlihat bahwa kunjungan neonatus di Kota Kupang pada
tahun 2006 hanya mencapai 57,6% namun terus mengalami peningkatan
pada tahun 2007-2009. Pada tahun 2010, pelayanan KN2 kepada neonatus
mengalami penurunan yang hanya mencapai 75,13%, hal ini menunjukan
bahwa kesadaran ibu nifas untuk memeriksakan kesehatan bayinya mulai
menurun. Upaya tenaga kesehatan sangat diperlukan untuk memberikan
kesadaran dan pengertian kepada masyarakat tentang pentingnya
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 52
pemeriksaan dini kepada neonatus, sehingga dapat mendeteksi secara dini
penyakit maupun kelainan yang dialami neonatus.
5.1.5. Pelayanan Keluarga Berencana
Masa subur seorang wanita memiliki peran penting bagi terjadinya
kehamilan sehingga peluang wanita melahirkan menjadi cukup tinggi.
Menurut hasil penelitian, usia subur seorang wanita biasanya antara 15-49
tahun. Oleh karena itu untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan
kelahiran, wanita/pasangan ini lebih diprioritaskan untuk menggunakan
alat/cara KB. Tingkat pencapaian Pelayanan Keluarga Berencana dapat
digambarkan melalui cakupan peserta KB yang ditunjukan melalui kelompok
sasaran program yang sedang/pernah menggunakan alat kontrasepsi
menurut daerah tempat tinggal, tempat pelayanan serta jenis kontrasepsi
yang digunakan akseptor. Cakupan secara lengkap menurut kecamatan dan
puskesmas dari pelayanan KB dapat dilihat pada lampiran profil ini.
Proporsi wanita umur 15-49 tahun berstatus menikah yang sedang
menggunakan/memakai alat KB, sebagai peserta KB baru tahun 2010
sebanyak 3,43%, sedangkan peserta KB aktif sebanyak 164,71%. Tingginya
persentase peserta KB aktif ini, disebabkan karena pencatatan dan
pelaporan jumlah sasaran PUS yang belum akurat, sehingga banyak PUS
yang tidak tercatat, namun memperoleh pelayanan. Hal ini juga menunjukan
bahwa kesadaran PUS untuk mencegah dan menjarangkan kehamilan
sudah semakin baik.
Jenis alat kontrasepsi yang digunakan peserta KB selama tahun 2010,
tidak jauh berbeda bila dibandingkan dengan tahun 2006-2009. Selama
tahun 2006-2010 alat kontrasepsi yang banyak diminati adalah suntikan dan
pil KB. Pada tahun 2010 jumlah pemakai alat KB suntik dan IUD mengalami
peningkatan dibandingkan tahun 2006 dan 2009 yakni untuk suntik sebanyak
2.180 orang dan IUD sebanyak 285 orang peserta. Selengkapnya disajikan
dalam lampiran Profil Kesehatan 2010.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 53
5.1.6. Pelayanan Imunisasi
Kegiatan imunisasi rutin meliputi pemberian imunisasi untuk bayi umur
0-1 tahun (BCG, DPT, Polio, Campak, HB), imunisasi untuk Wanita Usia
Subur/Ibu hamil (TT) dan imunisasi untuk anak SD (kelas 1 : DT dan Kelas
2 - 3 : TT), sedangkan kegiatan imunsasi tambahan dilakukan atas dasar
ditemukannya masalah seperti Desa non UCI, potensial/risti KLB,
ditemukan/diduga adanya virus polio liar atau kegiatan lainnya berdasarkan
kebijakan teknis.
Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya
merupakan proksi terhadap cakupan atas imunisasi secara lengkap pada
sekelompok bayi. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan batasan suatu wilayah
tertentu, berarti dalam wilayah tersebut tergambar besarnya tingkat
kekebalan masyarakat atau bayi (herd immunity) terhadap penularan
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Dalam hal ini
Pemerintah menargetkan pencapaian UCI pada wilayah administrasi
desa/kelurahan. Suatu desa/kelurahan telah mencapai target UCI apabila
>80% bayi di desa/kelurahan tersebut mendapat imunisasi lengkap.
Target jangkauan imunisasi bayi ditunjukan dengan cakupan imunisasi
DPT1 karena imunisasi ini merupakan salah satu antigen kontak pertama
dari semua imunisasi yang diberikan kepada bayi. Saat ini vaksin imunisasi
DPT telah digabungkan dengan vaksin imunisasi HB yang lebih dikenal
dengan imunisasi DPT-HB (combo). Sehingga cakupan imunisasi kedua
vaksin ini ditampilkan bersamaan. Gambaran cakupan imunisasi bayi DPT1
dan HB1 pada tahun 2006-2010 dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 54
Pada gambar di atas terlihat bahwa presentase cakupan imunisasi
DPT-1+HB1 tahun 2006-2010 tertinggi pada tahun 2007 yang mencapai
135,48%, dan terendah terjadi pada tahun 2006 yang hanya mencapai
80,2%. Cakupan yang melewati 100%, disebabkan karena sasaran yang
digunakan adalah sasaran bayi proyeksi pada awal tahun, sehingga
penambahan jumlah bayi pada tahun berjalan tidak masuk dalam proyeksi
sasaran.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 55
Sedangkan untuk imunisasi campak cakupan tertinggi pada tahun
2009 yang mencapai 100,78%, dan terendah terjadi pada tahun 2006
sebessar 66,3%. Dari gambar di atas menunjukan bahwa dalam kurun waktu
3 tahun terakhir (2008-2010) cakupan pelayanan imunisasi campak telah
mencapai target tingkat perlindungan program (indikator cakupan campak >
80%). Target tingkat perlindungan imunisasi bayi ditunjukan dengan cakupan
imunisasi campak karena imunisasi ini merupakan antigen kontak terakhir
dari semua imunisasi yang diberikan kepada bayi.
Maternal dan Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) merupakan salah
satu kegiatan imunisasi tambahan yang bertujuan untuk menurunkan jumlah
kasus Tetanus Neonatal di setiap Kabupaten/Kota hingga <1 kasus per 100
kelahiran hidup per tahun. Pada masa lalu sasaran kegiatan MNTE adalah
calon pengantin dan ibu hamil namun pencapaian target agak lambat,
sehingga dilakukan kegiatan akselerasi berupa pemberian TT 5 dosis pada
seluruh Wanita Usia Subur termasuk ibu hamil (usia 15-39 tahun). Cakupan
imunisasi TT ibu hamil pada tahun 2006-2010 dapat dilihat pada gambar
berikut ini.
Dari gambar di atas terlihat bahwa cakupan imunisasi TT-1 pada
tahun 2006-2007, mengalami penurunan yang cukup signifikan, dimana
cakupan terendah terjadi pada tahun 2007 yang hanya mencapai 29,72%,
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 56
sedangkan cakupan tertinggi terjadi pada tahun 2010 yang mencapai 56,6%.
Cakupan imunisasi TT-2 juga tidak jauh berbeda dengan cakupan imunisasi
TT-1, dimana dari gambar di atas terlihat bahwa cakupan tertinggi terjadi
pada tahun 2010 sebesar 46,2% dan terendah pada tahun 2007 yang hanya
mencapai 21,83%.
5.2. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
Upaya perbaikan gizi masyarakat pada hakikatnya dimaksudkan untuk
menangani permasalahan gizi yang dihadapi masyarakat. Berdasarkan
pemantauan yang telah dilakukan ditemukan beberapa permasalahan gizi
yang sering dijumpai pada kelompok masyarakat adalah kekurangan vitamin
dan anemia gizi besi.
5.2.1. Pemberian Kapsul Vitamin A
Upaya perbaikan gizi juga dilakukan pada beberapa sasaran yang
diperkirakan banyak mengalami kekurangan terhadap vitamin A, yang
dilakukan melalui pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi dan
balita yang diberikan sebanyak 2 kali dalam satu tahun (Februari dan
Agustus) dan pada ibu nifas diberikan 1 kali.
Vitamin A adalah salah satu zat gizi mikro yang diperlukan oleh tubuh
yang berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas) dan
kesehatan mata. Anak yang menderita kurang vitamin A, bila terserang
campak, diare atau penyakit infeksi lain, penyakit tersebut akan bertambah
parah dan dapat mengakibatkan kematian. Infeksi akan menghambat
kemampuan tubuh untuk menyerap zat-zat gizi dan pada saat yang sama
akan mengikis habis simpanan vitamin A dalam tubuh. Kekurangan vitamin A
untuk jangka waktu yang lama juga akan mengakibatkan terjadinya
gangguan pada mata, dan bila anak tidak segera mendapat vitamin A akan
mengakibatkan kebutaan. Persentase pemberian kapsul vitamin A 2x pada
balita tahun 2006-2010 dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 57
Dari gambar di atas terlihat bahwa balita yang mendapat kapsul
vitamin A (2x) untuk Kota Kupang mengalami fluktuasi, pada tahun
2006-2007 mengalami peningkatan dimana persentase tertinggi pada tahun
2007 yang mencapai 98,88%, namun pada tahun 2008 menurun dan hanya
mencapai 46,82%, tahun 2009 meningkat lagi menjadi 81,01%, sedangkan
untuk tahun 2010 menurun lagi menjadi 64,96%. Hal ini menggambarkan
bahwa kesadaran orang tua balita untuk membawa anaknya ke posyandu
maupun sarana kesehatan untuk memperoleh vitamin A pada bulan Februari
dan Agustus berkurang.
5.2.2. Pemberian Tablet Besi
Pelayanan pemberian tablet besi dimaksudkan untuk mengatasi kasus
Anemia serta meminimalisasi dampak buruk akibat kekurangan Fe
khususnya yang dialami ibu hamil. Perkembangan cakupan pemberian tablet
besi pada ibu hamil (Fe-1 dan Fe-3) pada tahun 2006-2010 dapat dilihat
pada gambar 5.9. berikut ini.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 58
Pada gambar di atas terlihat bahwa trend cakupan pemberian tablet
besi (Fe-1) pada ibu hamil mengalami fluktuatif. Untuk tablet Fe-1 pada
tahun 2006 mencapai 62,14%, meningkat menjadi 70,57% pada tahun 2007,
namun menurun lagi pada tahun 2008 menjadi 54,07%. Sedangkan untuk
tahun 2009-2010, mengalami peningkatan dan telah mencapai 70,04% pada
tahun 2010. Selengkapnya untuk tablet Fe-3 tahun 2006-2010 dapat dilihat
pada gambar berikut :
Dari gambar di atas terlihat bahwa cakupan Fe-3 ibu hamil tertinggi
pada tahun 2009 mencapai 67,41%, sedangkan untuk tahun 2010
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 59
mengalami penurunan menjadi 61,83%. Melihat trend pemberian tablet Fe-3
di atas, dapat bedampak pada adanya peningkatan anemia pada bumil,
sebagai akibat dari asupan tablet besi yang kurang optimal. Untuk itu sangat
diperlukan peran aktif tenaga kesehatan, terutama tenaga bidan dan
promkes untuk meningkatkan upaya penyuluhan kepada ibu hamil.
5.2.3. Kasus Gizi Buruk
Masalah gizi pada balita dan ibu hamil dengan krisis ekonomi yang
masih berkelanjutan memberikan dampak timbulnya kasus gizi buruk pada
anak balita dan ibu hamil (KEK). Pada umumnya kasus ini terjadi pada
keluarga yang ekomoni dan pendidikannya rendah. Untuk menanggulangi
kasus ini perlu diadakan beberapa kegiatan; penyuluhan, memotivasi
masyarakat tentang gizi seimbang serta pemantauan status gizi setiap
tahunnya.
Berdasarkan hasil penimbangan massal yang dilakukan pada bulan
Februari 2010 terpantaunya status gizi balita dengan indikator BB/U (buruk)
dan BB/TB (sangat kurus) yang cenderung menurun dari tahun sebelumnya.
Kecamatan Rawan Gizi (Gizi Buruk dan Kurang <15%) menurun jumlahnya
dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2010 semua Kecamatan di Kota Kupang
telah Bebas Rawan Gizi.
Prevalensi balita gizi buruk dari hasil pemetaan status gizi pada tahun
2010 adalah 123 orang atau 1,03% (indikator BB/TB) dari total balita di Kota
Kupang sebanyak 21.695 orang balita. Beberapa masalah gizi lainnya
seperti kebutaan akibat kekurangan vitamin A, anemi gizi besi, dan kurang
zat iodium telah menampakkan penurunan. Prevalensi gangguan akibat
kurang iodium (GAKI) juga telah menunjukkan angka yang menurun,
disamping pendistribusian kapsul minyak beryodium cukup tinggi.
Penilaian status gizi yang dilakukan di posyandu menggunakan indeks
Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) sesuai standar WHO.
Berdasarkan hasil penimbangan tahun 2010, maka Balita Gizi Buruk di Kota
Kupang adalah sebanyak 123 balita (1,03%), menurun bila dibandingkan
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 60
dengan gizi buruk pada tahun 2009 yang mencapai 187 orang (1,5%).
Perkembangan jumlah kasus gizi buruk di Kota Kupang tahun 2006-2010
dapat diamati pada gambar berikut.
Dari gambar 5.11 di atas terlihat bahwa persentase kasus gizi buruk
di Kota Kupang pada tahun 2006, mencapai 4.80%, namun terus menurun
sampai tahun 2010. Penurunan ini disebabkan karena adanya dukungan
dana dan biaya operasional baik dari pemerintah dan LSM terutama proyek
NICE yang sedang berjalan di Kota Kupang.
5.3. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT
Perilaku Sehat merupakan kegiatan utama Promosi Kesehatan yang
berupaya memberdayakan masyarakat agar dapat memelihara,
meningkatkan, dan melindungi kesehatannya.
5.3.1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Program Promosi Kesehatan merupakan upaya untuk memberikan
pengertian pada masyarakat baik lapisan bawah maupun lapisan atas agar
mampu mengartikan kesehatan secara maksimal sehingga kesehatan
dijadikan modal dalam kehidupan sehari-hari dan modal pokok dalam
kehidupan. Berbagai kegiatan yang dilakukan selama tahun 2010 meliputi :
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 61
1) Program Promosi Kesehatan meliputi :
a. Pertemuan tenaga Promkes Puskesmas
b. Operasional penyuluhan melalui media massa dan elektronik
c. Pembinaan pengembangan kelurahan Siaga
d. Pembuatan spanduk
e. Pengadaan Lefleat
f. Pengadaan Poster
h. Melaksanakan penyuluhan keliling
2) Program Narkoba meliputi :
a. Penyuluhan di SLTA
b. Penyuluhan di SLTP
c. Penyuluhan ke Kelurahan
d. Penyuluhan bagi Tokoh masyrakat
5.3.2. Program Peran Serta Masyarakat (PSM) dan Organisasi Sosial
Masyarakat
Pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan
dapat terlihat dari beberapa upaya peningkatan Peran Serta Masyarakat
yang pada tahun 2010 meliputi :
a. Pertemuan tenaga PSM puskesmas
b. Pembinaan UKK
c. Pembinaan Batra
d. Pembinaan UKK pada sektor informal
e. Bimtek UKK dan UKBM
f. Pembinaan Posyandu
5.3.3. Pengawasan dan Evaluasi
Kegiatan pengawasan dan evaluasi termasuk bagian terpenting dari
suatu organisasi, maka petugas promkes melaksanakannya secara
berjenjang. Kepala Seksi Promkes sebagai pengawas langsung dalam
kegiatan pada Seksi Promkes, bertanggung jawab pada Kepala Bidang
selanjutnya Kepala Bidang bertanggung jawab langsung ke Kepala Dinas
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 62
Kesehatan. Pengawasan ini disebut pengawasan secara Internal. Selain
pengawasan secara Internal, juga dilakukan pengawasan secara eksternal
oleh Banwasda, DPRD dan Masyarakat sendiri.
5.4. KEADAAN LINGKUNGAN
5.4.1. Pengawasan Kualitas Air (PKA)
Statistik Kesejateraan Rakyat tahun 2006 yang diterbitkan oleh BPS
mengkategorikan sumber air minum yang digunakan rumah tangga menjadi
2 kelompok besar, yaitu sumber air minum terlindung dan tidak terlindung.
Sumber air minum terlindung terdiri dari air kemasan, ledeng, pompa, mata
air terlindung, sumur terlindung, dan air hujan. Sedangkan sumber air minum
tak terlindung, yakni mata air tak terlindung, air sungai, dan lainnya.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menentukan kualitas
sumber air masyarakat yang dimanfaatkan sebagai sumber air bersih untuk
kepentingan minum, cuci, mandi yang harus memenuhi syarat kesehatan.
Dengan diketahuinya kualitas air tersebut penyakit-penyakit yang disebabkan
oleh air dapat ditekan.
Kegiatan - kegiatan PKA yang dilakukan meliputi :
a. Pemeriksaan dan Pengambilan Sampel Air Bersih
Kegiatan pengambilan sample air bersih ini untuk tahun 2010 berjumlah
25.830 sampel/keluarga yang diambil dari berbagai sumber sarana air
bersih masyarakat antara lain dari Air Kemasan, PDAM, Sumur Gali
(SGL), Sumur Pompa Tangan (SPT) seusai dengan target. Untuk
kegiatan ini dilaksanakan oleh sanitarian Puskesmas pada 10 Puskesmas
di wilayah kerjanya masing-masing. Realisasi pengambilan sampel ini
sebanyak 19.530 sampel/keluarga (32,24 %.)
b. Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih (IS SAB)
Tujuan dari kegiatan Inspeksi Sanitasi (IS) ini adalah untuk mengetahui
tingkat risiko pencemaran air yang dimanfaatkan oleh masyarakat.
Disamping pengambilan sampel juga dilakukan inspeksi sanitasi terhadap
sarana air bersih dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pencemaran air
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 63
tersebut. Cakupan inspeksi sarana air bersih di Kota Kupang tahun 2010,
dari total SAB berjumlah 32.040 buah, yang diperiksa 19.530 buah
(32,24%).
5.4.2. Pengawasan Kualitas Lingkungan
Kegiatan ini meliputi :
a. Pengawasan TPS/TPA Sampah
Kegiatan ini meliputi pengamatan tempat penumpukan, mengukur
kepadatan lalat dan mengambil sampel limbah sampah (lindi) pada
kolam pengolahan dan saluran pembuangan.
Realisasi dari kegiatan ini meliputi, Survey Perumahan dan Lingkungan
(SPL) yang dilakukan Puskesmas pada wilayah kerjanya sebanyak
55.387 rumah, dengan jumlah yang diinspeksi sebanyak 13.208 (23,85%)
dengan hasil 8.819 rumah sehat (66,77%).
5.4.3. Pengawasan Tempat-Tempat Umum dan Tempat Pengolahan
Makanan
Kegiatan-kegiatan pengawasan Tempat-Tempat Umum dilakukan
secara rutin oleh sanitarian Puskesmas dan petugas dari Dinas Kesehatan
Kota Kupang. Jenis TTU yang diperiksa antara lain, meliputi :
a. Hotel
b. Catering / Jasa Boga
c. Restoran / Rumah Makan
d. Pasar, dan lain-lain.
Jumlah TTU yang ada di Kota Kupang tahun 2010 sebanyak 1.748 buah,
yang diperiksa 855 buah dan jumlah yang sehat atau memenuhi syarat
kesehatan 543 buah (63,51%).
Tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada saat ini di Kota
Kupang bila dilihat dari segi kuantitas, baik milik Pemerintah, BUMN, maupun
swasta, cukup memadai bila dibandingkan dengan jumlah dan persebaran
penduduk Kota Kupang. Hal ini merupakan suatu potensi yang perlu
mendapat pembinaan dalam hal mutu pelayanan, sehingga dapat
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 64
memberikan kontribusi dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan baik
individu maupun masyarakat Kota Kupang.
Sekalipun jumlah dan penyebaran sarana kesehatan dinilai telah
memadai, namun jika ditinjau dari aspek mutu pelayanan/kualitas pelayanan
masih dibawah standard. Dalam keadaan seperti ini, mutu pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan menjadi jauh dari yang diharapkan. Untuk
itu penyediaan, pemeliharaan dan pengembangan sarana akan terus
diupayakan mengikuti perkembangan kebutuhan masyarakat. Penyediaan,
pemeliharaan dan pengembangan sarana kesehatan dilakukan seoptimal
mungkin dengan memobilisasi peran serta masyarakat, termasuk swasta
baik dalam hal sarana kesehatan dasar maupun sarana kesehatan rujukan.
5.5. PELAYANAN KESEHATAN DASAR DAN RUJUKAN
Dengan keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan yang
ditandai dengan semakin tingginya pengetahuan dan kesadaran masyarakat
akan pentingnya arti kesehatan, serta semakin mudahnya akses masyarakat
ke pelayanan kesehatan maka peningkatan mutu dari pelayanan kesehatan
perlu terus ditingkatkan. Di masa yang akan datang dengan bertambah
baiknya ekonomi masyarakat maka mereka akan memilih tempat pelayanan
kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan bermutu
yang memberikan kepuasan kepada mereka.
Dilihat dari sarana pelayanan kesehatan dasar yang tersedia di Kota
Kupang pada saat ini, sudah bisa memberikan pelayanan kesehatan bagi
penduduk kota Kupang yang membutuhkannya. Di Kota Kupang terdapat 10
buah Puskesmas dan 33 buah Puskesmas Pembantu. Masing-masing
Kecamatan mempunyai lebih dari satu Puskesmas, sedangkan hampir
separuh dari kelurahan mempunyai satu Puskesmas Pembantu. Sesuai
dengan konsep Puskesmas yang melayani 30.000 penduduk, maka di Kota
Kupang satu Puskesmas rata-rata melayani 28.631 0rang. Angka ini sudah
cukup baik karena dibandingkan dengan konsep wilayah Puskesmas Visite
Rate Puskesmas merupakan salah satu ukuran yang dipakai untuk
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 65
mengukur salah satu fungsi Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan
masyarakat dengan melihat angka rata-rata kunjungan penduduk per tahun
ke Puskesmas dan unit-unitnya.
Pemanfaatan fasilitas kesehatan di Puskesmas dapat dilihat dari
beberapa indikator antara lain : Jumlah penduduk yang berkunjung ke
Puskesmas, kunjungan pelayanan kesehatan gigi dan mulut dan frekuensi
pelayanan puskesmas di luar gedung. Jumlah kunjungan penduduk ke
Puskesmas pada tahun 2010 adalah sebanyak 450.465 kunjungan (rawat
jalan dan rawat inap). Jumlah Puskesmas yang ada sebanyak 10
puskesmas, maka rata-rata kunjungan Puskesmas sebulan adalah 3.754
orang sebulan per puskesmas. Sedangkan untuk kunjungan gangguan jiwa
tahun 2010 tercatat 317 kunjungan.
5.5.1. Cakupan program UKS
Usaha kesehatan sekolah merupakan salah satu wahana untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat, yang pada gilirannya menghasilkan
derajat kesehatan peserta didik yang optimal. Adapun sasarannya adalah
mulai dari kelompok anak umur 5 tahun sampai dengan 17 tahun. Kegiatan
pelayanan kesehatan anak sekolah tersebut adalah melaksanakan screening
anak sekolah seperti : pelayanan imunisasi, pemeriksaan gigi dan mulut,
pemeriksaan mata, pengukuran Tinggi Badan dan Berat Badan, pemantauan
gizi anak sekolah dan lain-lain.
Dari hasil kegiatan selama tahun 2010 program UKS telah melakukan
penjaringan, dari kegiatan tersebut pada tingkat SD dan TK belum mencapai
target 100% sedangkan hasil screening SMP dan SMU tahun 2010
cenderung mengalami peningkatan dibandingkan dengan dua tahun
sebelumnya.
5.5.2. Cakupan Program Lansia
Lanjut usia (lansia) merupakan salah satu kelompok rawan dalam
keluarga, sehingga pembinaan pada usia lanjut memerlukan perhatian yang
khusus. Hal ini disebabkan karena pada umur yang demikian pada umumnya
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 66
banyak berpenyakit Degeneratif. Cakupan Pelayanan pra usila (45-59 tahun)
selama tahun 2010 mencapai 48,24% sedangkan untuk kelompok Usila (>60
tahun) mencapai 95,98%. Secara keseluruhan cakupan pelayanan usila di
Kota Kupang tahun 2010, hanya mencapai 70,07%. Hal ini menunjukan
bahwa kesadaran masyarakat (khususnya kelompok usila) untuk
memeriksakan kesehatan pada usia-usia tersebut masih sangat kurang.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 67
BAB VI
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Gambaran mengenai situasi sumber daya kesehatan di Kota Kupang
selama tahun 2010, dikelompokan menjadi sarana kesehatan, tenaga
kesehatan, dan pembiayaan kesehatan. Yang selengkapnya akan diuraikan
di bawah ini.
6.1. Sarana Kesehatan
Pada bagian ini diuraikan tentang sarana kesehatan di antaranya
Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Kelurahan Siaga, Poskesdes dan
Sarana Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM).
6.1.1. Puskesmas
Puskesmas dalam perkembangannya, dari tahun ke tahun diupayakan
terus meningkat yang bertujuan agar pelayanan kesehatan dapat terjangkau
oleh masyarakat dan merata sampai di daerah terpencil. Pada tahun 2004
jumlah puskesmas hanya 6 puskesmas, meningkat menjadi 7 puskesmas
pada tahun 2005-2007, dan pada tahun 2009 telah ditingkatkan lagi 3 buah
pustu menjadi puskesmas, sehingga sampai dengan tahun 2010 di Kota
Kupang telah terdapat 10 buah puskesmas, yang terdiri dari 6 puskesmas
rawat jalan dan 4 puskesmas rawat inap.
Dalam periode tahun 2006-2010, rasio puskesmas terhadap 100.000
penduduk meningkat dari 2,67 per 100.000 penduduk (tahun 2004) menjadi
2,99 per 100.000 penduduk pada tahun 2010. Ini berarti bahwa pada periode
tahun itu setiap 100.000 penduduk dilayani 2-3 unit puskesmas. Rasio
puskesmas terhadap 100.000 penduduk pada tahun 2006-2010 disajikan
pada gambar 6.1 berikut ini.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 68
Sementara itu, bila dibandingkan dengan konsep wilayah kerja
puskesmas, dimana sasaran penduduk yang dilayani oleh sebuah
puskesmas rata-rata 30.000 penduduk, maka jumlah puskesmas per 30.000
penduduk pada tahun 2006-2010 rata-rata 1 unit. Ini berarti bahwa secara
nasional puskesmas diharapkan sudah dapat menjangkau penduduk
sasaran di wilayah kerjanya.
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di
Puskesmas, sejak tahun 2005 beberapa puskesmas di Kota Kupang telah
ditingkatkan menjadi puskesmas perawatan. Pada tahun 2005-2010
perkembangan jumlah puskesmas perawatan cenderung bertambah. Pada
tahun 2005 jumlah puskesmas perawatan 3 buah namun pada tahun 2006
telah ditingkatkan lagi puskesmas Alak menjadi puskesmas perawatan
sehingga jumlah puskesmas perawatan menjadi 4 buah puskesmas.
Perkembangan jumlah puskesmas rawat jalan dan puskesmas perawatan
pada tahun 2006-2010 disajikan pada gambar 6.2 berikut ini.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 69
6.1.2. Puskesmas Pembantu
Dalam rangka perluasan jangkauan pelayanan kesehatan yang
diberikan pada unit pelayanan dan tuntutan dari masyarakat atas pelayanan
yang cepat dan terjangkau sudah menjadi kebutuhan mendesak sehingga
berdirinya Puskesmas Pembantu yang tersebar disesuaikan dengan peluang
yang ada sejumlah 33 buah puskesmas pembantu, artinya setiap
Puskesmas didukung oleh kurang lebih 3 Puskesmas Pembantu.
6.1.3. Puskesmas Keliling
Sarana transportasi pendukung pelayanan Puskesmas (Puskesmas
Keliling) pada tahun 2010 Puskesmas Keliling berjumlah 10 unit. Artinya
setiap Puskesmas sudah didukung fasilitas Puskesmas Keliling 1 unit, dalam
perkembangannya Pusling dari tahun ke tahun terus meningkat jumlahnya.
Dengan meratanya keberadaan Puskesmas Keliling di Kota Kupang
diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan ke masyarakat secara
merata dan terjangkau
6.1.4. Poskesdes
Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) merupakan sarana kesehatan yang
dibangun sebagai upaya untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat,
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 70
yang jauh dari akses pelayanan kesehatan. Di Kota Kupang pada tahun
2010, telah dibangun 5 buah poskesdes, dan direncanakan akan
dioperasionalkan pada tahun 2011.
6.1.5. Sarana Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan
sumber daya yang ada di masyarakat. Upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat (UKBM) diantaranya adalah Posyandu (Pos Pelayanan
Terpadu), pos malaria kelurahan, kelurahan siaga, dan lain sebagainya.
Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal di
masyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas, yaitu
kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi, dan
penanggulangan diare. Untuk memantau perkembangannya, Posyandu
dikelompokan ke dalam 4 strata, yaitu Posyandu Pratama, Posyandu Madya,
Posyandu Purnama, dan Posyandu Mandiri. Perkembangan jumlah
posyandu di Kota Kupang dalam kurun waktu 2006-2010 mengalami
peningkatan dimana jumlah posyandu 242 buah posyandu tahun 2006, terus
meningkat dimana pada tahun 2010 sudah mencapai 265 buah posyandu.
Jumlah posyandu tahun 2006-2010 selengkapnya dapat dilihat pada gambar
berikut.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 71
Rasio posyandu terhadap kelurahan adalah 5,2 atau rata-rata pada
tiap kelurahan memiliki 5-6 posyandu.
6.2. Tenaga Kesehatan
Dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari tenaga kesehatan
merupakan tenaga yang dibutuhkan berdasarkan rasio standar. Kebutuhan
tenaga ini dikaitkan dengan rencana pengembangan fasilitas kesehatan,
setiap tingkat administrasi pelayanan mempunyai formasi pegawai bervariasi
sejalan dengan mobilisasi.
Berikut ini adalah jumlah dan sebaran Tenaga kesehatan di Kota
Kupang tahun 2010, yang tersebar Dinas Kesehatan, Puskesmas dan
Puskesmas Pembantu.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 72
Tabel 6.1. Distribusi Tenaga Kesehatan di Kota Kupang Tahun 2010
No Jenis Tenaga Dinas
Kesehatan Puskesmas
& Pustu Jumlah
Rasio per 100.000
penduduk 1 2 3 4 5 6
1 Dokter Umum 2 11 13 3,9
2 Dokter Gigi 0 6 6 1,8
3 Sarjana Kesmas 25 18 43 12,8
4 Perawat 13 158 171 51,1
5 Bidan 4 142 146 43,6
6 Apoteker 5 0 5 1,5
7 Asisten Apoteker 1 28 29 8,7
8 Gizi/Nutrionist 2 23 22 7,5
9 Sanitarian 5 26 31 9,3
10 Analis kesehatan 4 12 16 4,8
Jumlah 61 424 485 Sumber : Dinas Kesehatan Kota Kupang 2010
Dari tabel diatas maka untuk melihat kesenjangan antara jumlah
tenaga kesehatan dan rasio tenaga kesehatan per 100.000 penduduk tahun
2010, dapat dilihat pada gambar 6.4.berikut ini.
Dari gambar di atas terlihat bahwa kesenjangan paling tinggi dari
kebutuhan tenaga kesehatan di Kota Kupang adalah tenaga perawat
sebesar 106,90 per 100.000 penduduk, dan tenaga bidan dengan
kesenjangannya mencapai 31,40 per 100.000 penduduk serta tenaga dokter
umum dengan kesenjangan mencapai 26,10 per 100.000 penduduk.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 73
Sedangkan untuk tenaga kesehatan yang telah mencapai atau melampaui
target adalah asisten apoteker dan Sarjana Kesehatan Masyarakat.
6.3. Pembiayaan Kesehatan
a. Pendapatan / Penerimaan
Dibidang penerimaan daerah Dinas Kesehatan Kota Kupang sesuai
dengan Peraturan Daerah Kota Kupang No. 11 tahun 2002 tentang
Retribusi Pelayanan Kesehatan berperan memberikan dukungan bagi
terlaksananya upaya kegiatan extensifikasi dan intensifikasi penerimaan
daerah. Kewajiban tugas Dinas Kesehatan Kota Kupang adalah untuk
melakukan pemungutan secara operasional dilaksanakan melalui
retribusi atas pelayanan Kesehatan yang diberikan oleh Unit Pelaksana
Teknis, adapun penerimaan retribusi kesehatan di UPT Dinas Kesehatan
Kota Kupang berupa karcis Umum, Rawat Inap Persalinan, Penerimaan
Askes, Laboratorium, Pengujian Kesehatan dan Pelayanan Gigi.
b. Total anggaran kesehatan yang diterima oleh Dinas Kesehatan Kota
Kupang selama tahun 2010 sebesar Rp. 54.994.658.864,-. Jumlah ini
berasal dari berbagai sumber diantaranya :
1) APBD (DAU) Kota Kupang :
Besarnya APBD Kota Kupang tahun 2010 sebesar Rp.
604.139.610.119,- sedangkan dana yang dialokasikan untuk Dinas
Kesehatan (termasuk dana DAK) sebesar Rp. 45.081.918.720,- atau
7,46% dari total APBD Kota Kupang tahun 2010. Dari prosentase ini
bila dibandingkan dengan target nasional ternyata belum mencapai
target, karena anggaran kesehatan belum mencapai 15% dari total
APBD.
2) Dana APBD Provinsi
Dana APBD Provinsi untuk Dinas Kesehatan Kota Kupang antara lain
berupa dana Dekonsentrasi. Dana Dekonsentrasi yang disalurkan
melalui Dinas Kesehatan Propinsi NTT pada tahun 2010 sebanyak
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 74
Rp. 146,265,000,-. Dana ini lebih banyak digunakan untuk pelayanan
kesehatan ibu dan anak, serta pelayanan gizi.
3) Dana APBN
Dana APBN yang dialokasikan untuk Dinas Kesehatan Kota Kupang
selama tahun 2010, berasal dari beberapa sumber antara lain :
a) Dana Alokasi Khusus (DAK)
Jumlah dana yang dialokasikan sebesar Rp. 3,773,900,000,-
b) Askeskin (Jamkesmas)
Jumlah dana yang dialokasikan sebesar Rp. 1,842,372,544,-
c) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dialokasikan sebesar
Rp. 251,240,000,-
d) Lain-lain
Yang termasuk dalam sumber dana ini antara lain berasal dari
program PAMSIMAS, yang bersumber dari dana APBN yang
langsung dikelola oleh Dinas Kesehatan Kota Kupang. Dana yang
dialokasikan sebesar Rp. 343,360,000,-
4) Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN)
Dana yang berasal dari pinjaman/hibah luar negeri untuk tahun 2010,
antara lain bersumber dari GAVI, WHO, NICE, UNICEF, AIP-MNH,
yang berjumlah Rp. 3.331.842.600,-
5) Sumber Pemerintah Lain (Askes sosial/Bansos)
Dana ini berasal dari dana DHS-II, yang diberikan dalam bentuk
bantuan sosial, berupa pembangunan Pos Kesehatan Desa
(Poskesdes) sebesar Rp. 475,000,000,- .
Untuk melihat prosentase sumber anggaran kesehatan pada tahun
2010, dapat dilihat pada gambar berikut :
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 75
Dari gambar di atas terlihat bahwa sumber pembiayaan terbesar untuk
Dinas Kesehatan Kota Kupang berasal dari APBD Kota Kupang sebesar
81.98%, diikuti sumber pembiayaan yang berasal dari APBN sebesar
10,84%. Hal ini menunjukan bahwa masih adanya ketergantungan
pemerintah daerah kepada pemerintah pusat dalam alokasi anggaran
kesehatan.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 76
BAB VII
PENUTUP
Proses penyusunan Profil Kesehatan Kota Kupang tahun 2010 ini
telah terlaksana dengan baik. Penghargaan dan ucapan terima kasih
disampaikan kepada semua pihak, yang terlibat secara langsung menyusun
laporan ini maupun yang secara tidak langsung memberikan kontribusi data
maupun klarifikasi bahan. Harapan penyusun semoga apa yang disajikan
dapat memberikan informasi yang diperlukan oleh berbagai pihak tentang
pelaksanaan program kesehatan di Kota Kupang selama tahun 2010.
Apabila terdapat perbedaan angka dan uraian yang keliru agar dapat
dikonfirmasikan dengan sumber yang berkompeten di Dinas Kesehatan Kota
Kupang atau dokumen lain seperti Laporan Tahunan dan Laporan Program
setiap bidang Lingkup Dinas Kesehatan.
Kami menyadari bahwa karena keterbatasan penyusun, tentunya
masih terdapat kekurangan di sana sini, sehingga perbaikan-perbaikan, usul
saran sangat kami harapkan demi penyempurnaan Profil Kesehatan ini.
Akhir kata, kiranya Profil Kesehatan ini dapat bermanfaat bagi semua
yang memerlukan perkembangan informasi pembangunan kesehatan di Kota
Kupang selama tahun 2010.
Profil Kesehatan Kota Kupang 2010 Created by : Welem’S 77
NO INDIKATOR No. Lampiran
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 180,27 Km2
Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 51 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 336.239 Jiwa Tabel 1
4 Kepadatan Penduduk /Km2
1.588 Jiwa/Km2
Tabel 1
5 Jumlah Penduduk Laki-laki 172.626 Jiwa Tabel 3
6 Jumlah Penduduk Perempuan 163.613 Jiwa Tabel 2
7 Rasio Beban Tanggungan 47,00 Tabel 2
8 Rasio Jenis Kelamin 105,00 Tabel 2
9 Pddk 10 th keatas Melek Huruf 77,90 % Tabel 5
10 Pddk 10 th keatas Melek Huruf (Laki-laki) 77,72 % Tabel 5
11 Pddk 10 th keatas Melek Huruf (Perempuan) 78,08 % Tabel 5
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
12 Jumlah Lahir Hidup 6397 Bayi Tabel 6
13 Jumlah Bayi Mati 143 Bayi Tabel 6
14 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 22,35 Tabel 6
15 Jumlah Balita Mati 88 Balita Tabel 6
16 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 13,8 Tabel 6
17 Jumlah Kematian Ibu Maternal 5 Ibu Tabel 7
18 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 78,16 Tabel 7
B.2 Angka Kesakitan
19 AFP Rate < 15 th 8 Kasus Tabel 9
20 TB Paru Sembuh 58,80 % Tabel 9
21 Pneumonia Balita Ditangani 100 % Tabel 9
22 HIV/AIDS ditangani 100 % Tabel 10
23 Infeksi Menular Seksual ditangani 100 % Tabel 10
24 Angka Kesakitan DBD 1,04 Tabel 10
25 DBD ditangani 85 % Tabel 10
26 Angka Kesakitan Diare 21,48 Tabel 10
27 Diare pada Balita ditangani 99,79 % Tabel 10
28 Angka Kesakitan Malaria 33,73 Tabel 11
29 Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat (PB) 50,00 % Tabel 12
30 Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat (MB) 65,38 % Tabel 12
31 Kasus Penyakit Filariasis ditangani 0 % Tabel 13
32 Jumlah Kasus Difteri 0 Kasus Tabel 14
33 Jumlah Kasus Pertusis 0 Kasus Tabel 14
34 Jumlah Kasus Tetanus 0 Kasus Tabel 14
35 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 Kasus Tabel 14
36 Jumlah Kasus Campak 14 Kasus Tabel 14
37 Jumlah Kasus Polio 0 Kasus Tabel 14
38 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 Kasus Tabel 14
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAI
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
NO INDIKATOR No. LampiranANGKA/NILAI
B.3 Status Gizi
39 Kunjungan Neonatus (KN2) 75,13 % Tabel 15
40 Kunjungan Bayi 62,21 % Tabel 15
41 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 2,41 % Tabel 15
42 BBLR ditangani 100 % Tabel 15
43 Balita ditimbang 55,09 % Tabel 16
44 Balita BB Naik 43,80 % Tabel 16
45 BGM 8,45 % Tabel 16
46 Balita Gizi Buruk 1,03 % Tabel 16
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
47 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 96,67 % Tabel 17
48 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 66,71 % Tabel 17
49 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 72,92 % Tabel 17
50 Deteksi Dini Tumbang Anak Balita 9,34 % Tabel 18
51 Pemeriksaan Kesehatan Siswa SD/MI 32,21 % Tabel 18
52 Pemeriksaan Kesehatan Siswa SMP/SMU 44,04 % Tabel 18
53 Peserta KB Baru 3,43 % Tabel 19
54 Peserta KB Aktif 164,71 % Tabel 19
55 Peserta KB Aktif (MKJP + Non MKJP) 50 % Tabel 20
56 Peserta KB Baru (MKJP + Non MKJP) 100 % Tabel 21
57 Desa/Kelurahan UCI 38,78 % Tabel 22
58 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 94,48 % Tabel 23
59 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 7,2 % Tabel 23
60 MP-ASI Bayi BGM 0,0 % Tabel 24
61 Anak Balita Mendapat Vit.A 2x 64,96 % Tabel 24
62 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 % Tabel 24
63 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe1 70,04 % Tabel 25
64 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 61,83 % Tabel 25
65 WUS dg imunisasi TT5 27,33 % Tabel 26
66 Ketersediaan darah Bumil yg dirujuk #DIV/0! % Tabel 27
67 Ketersediaan darah Neonatus yg dirujuk #DIV/0! % Tabel 27
68 Bumil Risti/Komplikasi 31,39 % Tabel 28
69 Bumil Risti/Komplikasi ditangani 100 % Tabel 28
70 Neonatal Risti dirujuk 2,24 % Tabel 28
71 Neonatal Risti dirujuk dan ditangani 100 % Tabel 28
72 Sarkes dg Kemampuan Yan. Gadar 95 % Tabel 29
73 Desa/Kel. Terkena KLB ditangani < 24 jam #DIV/0! % Tabel 30
74 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 14,75 % Tabel 32
75 Desa/Kel. Dg Garam Beryodium yg baik #REF! % Tabel 33
76 Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 0,44 % Tabel 34
77 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 27,87 % Tabel 34
78 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 69 % Tabel 34
79 Peserta Jaminan Kesehatan Pra Bayar 106,82 % Tabel 36
80 Penduduk Miskin dicakup JPKM 100 % Tabel 37
81 Penduduk Miskin Mendapat Yankes 108,69 % Tabel 37
82 Bayi Gakin BGM Mendapat MP-ASI #DIV/0! % Tabel 37
83 Pelayanan Kesehatan Pra Usila dan Usila 70,07 % Tabel 39
84 WUS yang diberi Kapsul Yodium #DIV/0! % Tabel 40
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
85 Sarkes yang memiliki Labkes 94 % Tabel 43
NO INDIKATOR No. LampiranANGKA/NILAI
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat
86 Rumah Tangga ber-PHBS 83,64 % Tabel 45
87 Posyandu Aktif 6,04 % Tabel 46
C.4 Keadaan Lingkungan
88 Rumah yang diperiksa kesehatannya 23,85 % Tabel 47
89 Rumah Sehat 66,77 % Tabel 47
90 Keluarga yang diperiksa air bersihnya 32,24 % Tabel 48
91 Keluarga yang memiliki akses air bersih 100 % Tabel 48
92 KK memiliki Jamban 100 % Tabel 49
93 KK memiliki Jamban Sehat 43,79 % Tabel 49
94 KK memiliki Tempat Sampah 99,19 % Tabel 49
95 KK memiliki Tempat Sampah Sehat 40,89 % Tabel 49
96 KK memiliki Pengelolaan Air Limbah 100 % Tabel 49
97 KK memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat 36,14 % Tabel 49
98 TUPM Sehat 63,51 % Tabel 50
99 Institusi dibina Keslingnya 63,48 % Tabel 51
100 Rmh/Bangn diperiksa Jentik Nyamuk Aedes 79,59 % Tabel 52
101 Rmh/Bangn bebas Jentik Nyamuk Aedes 48,15 % Tabel 52
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Tenaga Kesehatan
102 Jumlah Tenaga Medis 32 Orang Tabel 53
103 Jumlah Tenaga Perawat dan Bidan 407 Orang Tabel 53
104 Jumlah Tenaga Farmasi 56 Orang Tabel 53
105 Jumlah Tenaga Gizi 28 Orang Tabel 53
106 Jumlah Tenaga Tehnisi Medis 32 Orang Tabel 53
107 Jumlah Tenaga Sanitasi 37 Orang Tabel 53
108 Jumlah Tenaga Kesmas 46 Orang Tabel 53
109 Jumlah Tenaga Kesehatan 638 Orang Tabel 53
110 Jumlah Tenaga Dokter Spesialis 2 Orang Tabel 55
111 Jumlah Tenaga Dokter Umum 21 Orang Tabel 55
112 Jumlah Tenaga Dokter Gigi 9 Orang Tabel 55
D.2 Pembiayaan Kesehatan
113 Total Anggaran Kesehatan 54.994.658.864 Rp. Tabel 60
114 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 7,46 % Tabel 60
115 Anggaran Kesehatan Perkapita 163,56 Tabel 60
D.3 Sarana Kesehatan
116 Jumlah Desa Siaga 30 Desa Tabel 62
117 Jumlah Polindes - Polindes Tabel 62
118 Jumlah Posyandu 265 Psyd Tabel 62
TABEL 1
LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
WILAYAH PENDUDUK RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km2) TANGGA TANGGA /km
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 ALAK 86,91 - 12 12 51.230 11.023 5 589
2 KELAPA LIMA 15,02 - 10 10 61.411 17.442 4 4.089
3 OEBOBO 14,22 - 8 8 79.675 18.655 4 5.603
4 KOTA RAJA 6,1 7 7 47.876 10.907 4 7.844
5 KOTA LAMA 3,22 5 5 30.196 7.569 4 9.368
6 MAULAFA 54,8 - 9 9 65.851 14.141 5 1.202
JUMLAH (KAB/KOTA) 180,27 - 51 51 336.239 79.737 4 1.865
Sumber: BPS Kota Kupang (Hasil Sensus Penduduk Tahun 2010 Kota Kupang)
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
JUMLAH
NO KECAMATANDESA KELURAHAN DESA+KEL.
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI (TAHUN) PEREMPUAN (TAHUN)
<1 1-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JML <1 1-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JML
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 ALAK 51.230 592 2.461 5.688 13.405 3.325 602 26.398 578 2.246 5.218 13.050 2.972 784 24.832 56 105
2 KELAPA LIMA 61.411 680 2.486 5.235 19.343 3.373 463 32.023 687 2.395 4.978 17.823 2.762 567 29.388 39 108
3 OEBOBO 79.675 857 3.179 7.594 23.254 5.194 697 40.984 791 3.047 7.007 22.673 4.222 760 38.691 43 106
4 KOTA RAJA 47.876 489 1.922 4.493 13.264 3.142 821 24.164 479 1.870 4.152 13.208 3.065 941 23.712 47 102
5 KOTA LAMA 30.196 304 1.242 2.626 8.446 2.105 483 15.235 325 1.071 2.349 8.464 2.178 571 14.961 44 102
6 MAULAFA 65.851 787 3.008 7.155 17.668 4.414 726 33.822 742 2.725 6.484 17.476 3.772 850 32.029 53 105
JUMLAH (KAB/KOTA) 336.239 3.709 14.298 32.791 95.380 21.553 3.792 172.626 3.602 13.354 30.188 92.694 18.971 4.473 163.613 47 105
Sumber: BPS Kota Kupang (Hasil Sensus Penduduk Tahun 2010 Kota Kupang)
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,
RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KECAMATAN
RASIO
BEBAN
TANG
GUNGAN
RASIO
JENIS
KELAMIN
NO KECAMATANJUMLAH
PENDUDUK
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
TABEL 3
LAKI-LAKI % PEREMPUAN %LAKI-LAKI +
PEREMPUAN%
1 2 3 4 5 6 7 8
1 0 - 4 18.007 10,43 16.956 10,36 34.963 10,40
2 5 - 9 17.478 10,12 16.048 9,81 33.526 9,97
3 10 - 14 15.313 8,87 14.140 8,64 29.453 8,76
4 15 - 19 18.125 10,50 18.742 11,46 36.867 10,96
5 20 - 24 24.704 14,31 22.722 13,89 47.426 14,10
6 25 - 29 17.731 10,27 16.990 10,38 34.721 10,33
7 30 - 34 13.692 7,93 13.350 8,16 27.042 8,04
8 35 - 39 11.138 6,45 11.221 6,86 22.359 6,65
9 40 - 44 9.990 5,79 9.669 5,91 19.659 5,85
10 45 - 49 8.604 4,98 7.631 4,66 16.235 4,83
11 50 - 54 6.591 3,82 5.383 3,29 11.974 3,56
12 55 - 59 3.941 2,28 3.541 2,16 7.482 2,23
13 60 - 64 2.417 1,40 2.416 1,48 4.833 1,44
14 65 - 69 1.708 0,99 1.669 1,02 3.377 1,00
15 70 - 74 1.057 0,61 1.286 0,79 2.343 0,70
16 75+ 1.027 0,59 1.518 0,93 2.545 0,76
172.626 100 163.613 100 336.239 100
Sumber: BPS Kota Kupang (Hasil Sensus Penduduk Tahun 2010 Kota Kupang)
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
JUMLAH PENDUDUK
TABEL 4
LAKI-LAKI PEREMPUAN
TIDAK/
BELUM
PERNAH
SEKOLAH
TIDAK/
BELUM
TAMAT
SD
SD/MISLTP/
MTs
SLTA/
MA
AK/
DIPLO
MAT
UNIVER
SITASJUMLAH
TIDAK/
BELUM
PERNAH
SEKOLAH
TIDAK/
BELUM
TAMAT
SD
SD/MISLTP/
MTs
SLTA/
MA
AK/
DIPLO
MAT
UNIVER
SITASJUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 ALAK 647 2.457 4.673 3.753 7.075 335 1.008 26.398 837 2.297 4.868 3.758 6.084 433 887 24.832
2 MAULAFA 443 2.497 5.054 4.394 10.214 695 2.894 33.822 582 2.281 5.403 4.631 9.222 935 2.143 32.029
3 OEBOBO 299 2.483 5.404 4.992 14.185 1.073 4.285 40.984 317 2.293 5.702 5.188 13.036 1.343 3.076 38.691
4 KOTA RAJA 265 1.507 3.006 3.162 8.755 546 2.078 24.164 330 1.536 3.278 3.388 8.235 659 1.748 23.712
5 KELAPA LIMA 267 2.050 4.604 3.948 11.605 629 2.498 32.023 295 1.869 4.532 3.945 10.155 750 1.938 29.388
6 KOTA LAMA 100 871 2.113 2.064 5.490 320 1.298 15.235 130 791 2.338 2.232 5.269 433 1.110 14.961
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.021 11.865 24.854 22.313 57.324 3.598 14.061 172.626 2.491 11.067 26.121 23.142 52.001 4.553 10.902 163.613
Sumber: BPS Kota Kupang (Hasil Sensus Penduduk Tahun 2010 Kota Kupang)
TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KECAMATAN
PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS DIRINCI MENURUT
NO KECAMATAN
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
JUMLAH MELEK HURUF % JUMLAH MELEK HURUF % JUMLAH MELEK HURUF %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 ALAK 26.398 19.309 73,15 24.832 18.271 73,58 51.230 37.580 73,36
2 MAULAFA 33.822 25.750 76,13 32.029 24.544 76,63 65.851 50.294 76,38
3 OEBOBO 40.984 32.469 79,22 38.691 30.658 79,24 79.675 63.127 79,23
4 KOTA RAJA 24.164 19.097 79,03 23.712 18.897 79,69 47.876 37.994 79,36
5 KELAPA LIMA 32.023 25.365 79,21 29.388 23.204 78,96 61.411 48.569 79,09
6 KOTA LAMA 15.235 12.174 79,91 14.961 12.182 81,43 30.196 24.356 80,66
172.626 134.164 77,72 163.613 127.756 78,08 336.239 261.920 77,90 JUMLAH (KAB/KOTA)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO
Sumber: BPS Kota Kupang (Hasil Sensus Penduduk Tahun 2010 Kota Kupang)
TABEL 5
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
KECAMATAN JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATAS
TABEL 6
LAHIR
HIDUP+
LAHIR MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
ALAK 769 5 774 0,65 22 3.964 5
NAIONI 108 1 109 0,92 9 828 2
2 KOTA RADJA BAKUNASE 841 1 842 0,12 16 2.609 10
PASIR PANJANG 764 5 769 0,65 18 2.167 3
KUPANG KOTA 211 0 211 0,00 7 816 1
4 KELAPA LIMA OESAPA 984 4 988 0,40 13 2.300 12
OEBOBO 896 4 900 0,44 18 2.423 42
OEPOI 704 1 705 0,14 9 2.056 5
SIKUMANA 726 2 728 0,27 19 3.180 5
PENFUI 394 0 394 0,00 12 1.352 3
JUMLAH (KAB/KOTA) 6397 23 6420 0,36 143 21.695 88
22,35 13,76
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang Kesga)
Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
JUMLAH BAYI
MATI
KOTA LAMA
LAHIR HIDUP
KOTA KUPANG
PUSKESMAS
TAHUN 2010
JUMLAH KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT KECAMATAN
MAULAFA
3
JUMLAH
BALITA MATINO
LAHIR MATI
%
LAHIR MATI
5
JUMLAH
BALITA KECAMATAN
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
JUMLAH
1 ALAK
OEBOBO
6
TABEL 7
JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL
KEMATIAN KEMATIAN KEMATIAN
IBU HAMIL IBU BERSALIN IBU NIFAS
1 2 3 4 5 6 7 8
ALAK 769 - - 1 1
NAIONI 108 - - - -
2 KOTA RADJA BAKUNASE 841 - - 2 2
PASIR PANJANG 764 - - - -
KUPANG KOTA 211 - - - -
4 KELAPA LIMA OESAPA 984 - - - -
OEBOBO 896 - - 1 1
OEPOI 704 - - 1 1
SIKUMANA 726 - - - -
PENFUI 394 - - - -
6.397 - - 5 5
ANGKA KEMATIAN IBU MATERNAL (DILAPORKAN) 78,16
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang Kesga)
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu maternal = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu Maternal (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL MENURUT KECAMATAN
JUMLAH (KAB/KOTA)
1 ALAK
MAULAFA6
3 KOTA LAMA
5 OEBOBO
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH LAHIR
HIDUP JUMLAH
TABEL 8
MATI LUKA BERAT LUKA RINGAN JML% THD TOTAL
KORBANMATI LUKA BERAT LUKA RINGAN JML
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 ALAK 5 4 2 2 8 6 50,00 25,00 25,00 100 1,60
2 KELAPA LIMA 29 15 20 18 53 39 28,30 37,74 33,96 100 1,83
3 OEBOBO 48 19 11 24 54 39 35,19 20,37 44,44 100 1,13
6 MAULAFA 11 5 9 8 22 16 22,73 40,91 36,36 100 2,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 93 43 42 52 137 100 31,39 30,66 37,96 100 1,47
40,74
Sumber : SAMSAT LANTAS KOTA KUPANG
RASIO PER 100.000 PENDUDUK
% KORBANJUMLAH
KEJADIAN
KECELAKAAN
NO KECAMATAN
JUMLAH KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS
DAN RASIO KORBAN LUKA DAN MENINGGAL TERHADAP JUMLAH PENDUDUK
DIRINCI MENURUT KECAMATAN
JUMLAH KORBAN
TAHUN 2010
RASIO KORBAN
PER KEJADIAN
KECELAKAAN
TABEL 9
TB PARU
KLINIS (+) DIOBATI SEMBUH%
SEMBUH
JML
PENDERITA
JML PEND
BALITA
BALITA
DITANGANI
% BALITA
DITANGANI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
ALAK - 246 35 35 5 14 27 27 27 100
NAIONI 2 82 - - - 3 3 3 100
2 KOTA RADJA BAKUNASE 1 86 35 35 14 40,00 66 45 45 100
PASIR PANJANG - 168 30 30 20 67 7 7 7 100
KUPANG KOTA - 51 8 8 4 50 4 4 4 100
4 KELAPA LIMA OESAPA 1 71 32 32 26 81,25 7 7 7 100
OEBOBO - 168 34 34 27 79,41 25 25 25 100
OEPOI - 61 17 17 19 112 1 1 1 100
SIKUMANA 4 133 36 36 22 61,11 8 8 8 100
PENFUI - 9 6 6 - - 4 4 4 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 8 1.075 233 233 137 58,80 152 131 131 100
ANGKA KESAKITAN 8,17
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang P2P)
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien RS
1 ALAK
6 MAULAFA
3 KOTA LAMA
5 OEBOBO
AFP RATE, % TB PARU SEMBUH, DAN PNEUMONIA BALITA DITANGANI
PNEUMONIA
PUSKESMASKECAMATANNOAFP
<15 TH
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
TABEL 10
HIV/AIDS DBD
JML
KASUSDITANGANI
% DITANGANI
JML
KASUSDITANGANI
% DITANGANI
JML
KASUSDITANGANI
% DITANGANI
JML
KASUS
JML
DIARE
PADA
BALITA
DIARE
PADA
BALITA
DITANGANI
% DITANGANI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
ALAK - - - 250 250 100 47 38 80,85 1.383 750 750 100
NAIONI - - - 42 42 100 7 6 85,71 399 178 178 100
2 KOTA RADJA BAKUNASE - - - 279 279 100 58 46 79,31 590 381 381 100
PASIR PANJANG - - - 242 242 100 44 35 79,55 1.086 613 613 100
KUPANG KOTA - - - 84 84 100 12 11 91,67 398 226 226 100
4 KELAPA LIMA OESAPA - - - 131 131 100 18 15 83,33 1.067 635 635 100
OEBOBO - - - 167 167 100 57 51 89,47 860 528 519 98
OEPOI - - - 93 93 100 27 25 92,59 198 240 240 100
SIKUMANA - - - 215 215 100 60 51 85 957 504 504 100
PENFUI - - - 24 24 100 21 19 90,48 285 218 218 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 254 254 100 1.527 1.527 100 351 297 84,62 7.223 4.273 4.264 100
ANGKA KESAKITAN 75,54 1,04 21,48
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang P2P)
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien RS 1,45
1 ALAK
6 MAULAFA
3 KOTA LAMA
5 OEBOBO
HIV/AIDS, INFEKSI MENULAR SEKSUAL, DBD DAN DIARE PADA BALITA DITANGANI
DIARE
NO PUSKESMAS
IMS
KECAMATAN
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
TABEL 11
MALARIA
KLINIS POSITIF % POSITIF DIOBATI % DIOBATI
1 2 3 4 5 6 7 8
ALAK 845 19 2,25 19 100
NAIONI 106 - - -
2 KOTA RADJA BAKUNASE 1.656 34 2,05 33 97,06
PASIR PANJANG 423 11 2,60 11 100
KUPANG KOTA 1.333 38 2,85 38 100
4 KELAPA LIMA OESAPA 963 40 4,15 39 97,50
OEBOBO 1.982 53 2,67 52 98,11
OEPOI 781 21 2,69 21 100
SIKUMANA 1.173 54 4,60 52 96,30
PENFUI 396 10 3 10 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 9.658 280 2,90 275 98,21
ANGKA KESAKITAN (API/AMI) PER 1000 PDDK 33,73 0,98
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang P2P)
Ket : API untuk wilayah Jawa dan Bali (Malaria positif per 1000 penduduk)
AMI untuk wilayah luar Jawa dan Bali (Malaria klinis per 1000 penduduk)
286306
PERSENTASE PENDERITA MALARIA DIOBATI
6 MAULAFA
1 ALAK
KOTA KUPANG
5 OEBOBO
TAHUN 2010
NO PUSKESMASKECAMATAN
3 KOTA LAMA
TABEL 12
PEND PB RFT PB % RFT PB PEND MB RFT MB % RFT MB
1 2 4 5 6 7 8 9
ALAK 7 1 14 7 4 57
NAIONI - - - 2 1
2 KOTA RADJA BAKUNASE - - - 2 3 150
PASIR PANJANG - - - 5 2 40
KUPANG KOTA 1 1 100 14 12 86
4 KELAPA LIMA OESAPA - - - - -
OEBOBO - 1 - 3 8 267
OEPOI - 1 - 12 2 17
SIKUMANA - - - 7 1 14,29
PENFUI - - - - 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 8 4 50 52 34 65,38
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang P2P)
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT
1 ALAK
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
KUSTAKECAMATANNO
3
PUSKESMAS
6 MAULAFA
3 KOTA LAMA
5 OEBOBO
TABEL 13
JUMLAH DITANGANI % DITANGANI
1 2 4 5 6
ALAK 0 0 0
NAIONI 0 0 0
2 KOTA RADJA BAKUNASE 0 0 0
PASIR PANJANG 0 0 0
KUPANG KOTA 0 0 0
4 KELAPA LIMA OESAPA 0 0 0
OEBOBO 0 0 0
OEPOI 0 0 0
SIKUMANA 0 0 0
PENFUI 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang P2P)
3
KASUS PENYAKIT FILARIASIS DITANGANI
1 ALAK
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
PENDERITA PENY. FILARIASISKECAMATANNO PUSKESMAS
6 MAULAFA
3 KOTA LAMA
5 OEBOBO
TABEL 14
JUMLAH KASUS PD3I
DIFTERI PERTUSIS TETANUSTETANUS
NEONATORUMCAMPAK POLIO HEPATITIS B
1 2 4 5 6 7 8 9 10
ALAK 0 0 0 0 0 0 0
NAIONI 0 0 0 0 0 0 0
2 KOTA RADJA BAKUNASE 0 0 0 0 2 0 0
PASIR PANJANG 0 0 0 0 5 0 0
KUPANG KOTA 0 0 0 0 2 0 0
4 KELAPA LIMA OESAPA 0 0 0 0 - 0 0
OEBOBO 0 0 0 0 1 0 0
OEPOI 0 0 0 0 3 0 0
SIKUMANA 0 0 0 0 1 0 0
PENFUI 0 0 0 0 - 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 14 0 0
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang P2P)
JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT MENULAR YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I)
1 ALAK
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
PUSKESMAS
3
5 OEBOBO
6 MAULAFA
NO KECAMATAN
3 KOTA LAMA
TABEL 15
JUMLAH KN2 % JML BAYI KUNJ %JML LAHIR
HIDUP
DI
TIMBANG
%
DITIMBANGBBLR
%
BBLR
BBLR
DITANGANI
% BBLR
DITANGANI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
ALAK 1.171 698 59,61 1.171 619 52,86 769 757 98,44 36 4,76 36 100
NAIONI 260 100 38,46 260 75 28,85 108 164 151,85 2 1,22 2 100
2 KOTA RADJA BAKUNASE 1.036 814 78,57 1.036 626 60,42 841 1.026 122,00 12 1,17 12 100
PASIR PANJANG 792 728 91,92 792 498 62,88 764 678 88,74 9 1,33 9 100
KUPANG KOTA 268 210 78,36 268 170 63,43 211 164 77,73 2 1,22 2 100
4 KELAPA LIMA OESAPA 909 778 85,59 909 724 79,65 984 833 84,65 15 1,80 15 100
OEBOBO 931 801 86,04 931 775 83,24 896 807 90,07 32 3,97 32 100
OEPOI 830 712 85,78 830 556 66,99 704 756 107,39 19 2,51 19 100
SIKUMANA 1.136 610 53,70 1.136 508 44,72 726 700 96,42 16 2,29 16 100
PENFUI 422 375 88,86 422 273 64,69 394 330 83,76 7 2,12 7 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 7.755 5.826 75,13 7.755 4.824 62,21 6.397 6.215 97,15 150 2,41 150 100
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang Kesga)
TAHUN 2010
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS, BAYI DAN BAYI BBLR YANG DITANGANI
BAYI BAYI LAHIRNEONATUS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KOTA KUPANG
5 OEBOBO
1 ALAK
MAULAFA6
3 KOTA LAMA
TABEL 16
BALITA
YANG
ADA
DITIMBANG BB NAIK BGMGizi
BurukDITIMBANG BB NAIK BGM
Gizi
Buruk
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
ALAK 3.964 1.998 919 186 6 50,40 46,00 9,31 0,30
NAIONI 828 560 333 50 4 67,63 59,46 8,93 0,71
2 KOTA RADJA BAKUNASE 2.609 1.235 540 108 7 47,34 43,72 8,74 0,57
PASIR PANJANG 2.167 1.010 405 106 4 46,61 40,10 10,50 0,40
KUPANG KOTA 816 343 132 28 3 42,03 38,48 8,16 0,87
4 KELAPA LIMA OESAPA 2.300 1.656 812 163 17 72,00 49,03 9,84 1,03
OEBOBO 2.423 1.192 461 81 8 49,20 38,67 6,80 0,67
OEPOI 2.056 1.193 525 78 19 58,03 44,01 6,54 1,59
SIKUMANA 3.180 1.955 698 175 40 61,48 35,70 8,95 2,05
PENFUI 1.352 809 409 35 15 59,84 50,56 4,33 1,85
JUMLAH (KAB/KOTA) 21.695 11.951 5.234 1.010 123 55,09 43,80 8,45 1,03
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang Kesga)
MAULAFA6
3
STATUS GIZI BALITA DAN JUMLAH KECAMATAN RAWAN GIZI
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
PUSKESMAS
KEC
BEBAS
RAWAN
GIZI
% BALITAJUMLAH BALITA
3 KOTA LAMA
5 OEBOBO
1 ALAK
NO KECAMATAN
TABEL 17
JUMLAH K1 % K4 % JUMLAHDITOLONG
NAKES% JUMLAH
MENDAPAT
YAN.NIFAS%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
ALAK 1.265 1.018 80,47 519 41,0 1.218 688 56,5 1.218 697 57,2
NAIONI 281 214 76,16 199 70,8 270 94 34,8 270 103 38,1
2 KOTA RADJA BAKUNASE 1.119 1.251 111,80 877 78,4 1.078 871 80,8 1.078 811 75,2
PASIR PANJANG 855 899 105,15 579 67,7 824 743 90,2 824 620 75,2
KUPANG KOTA 289 306 105,88 238 82,4 278 210 75,5 278 195 70,1
4 KELAPA LIMA OESAPA 982 950 96,74 655 66,7 946 732 77,4 946 659 69,7
OEBOBO 1.006 1.019 101,29 850 84,5 968 819 84,6 968 756 78,1
OEPOI 896 1.107 123,55 758 84,6 863 698 80,9 863 667 77,3
SIKUMANA 1.293 938 72,54 577 44,6 1.182 649 54,9 1.182 624 52,8
PENFUI 456 459 100,66 380 83,3 439 378 86,1 439 381 86,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 8.442 8.161 96,67 5.632 66,71 8.066 5.882 72,92 8.066 5.513 68,35
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang Kesga)
6 MAULAFA
1 ALAK
3 KOTA LAMA
5 OEBOBO
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K1, K4), PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN DAN IBU NIFAS
IBU BERSALIN
PUSKESMASNO KECAMATAN
IBU HAMIL
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
IBU NIFAS
TABEL 18
JUMLAH DIDETEKSI % JUMLAH DIPERIKSA % JUMLAH DIPERIKSA %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
ALAK 3.057 272 8,90 5.377 2.669 49,64 3.496 1.942 55,55
NAIONI 656 99 15,09 867 2.542 293,19 - - -
2 KOTA RADJA BAKUNASE 1.782 560 31,43 5.007 1.996 39,86 9.705 2.154 22,19
PASIR PANJANG 1.463 - - 5.159 1.095 21,23 8.216 2.302 28,02
KUPANG KOTA 661 44 6,66 3.213 664 20,67 236 1.307 553,81
4 KELAPA LIMA OESAPA 1.532 16 1,04 3.100 - - 1.934 2.347 121,35
OEBOBO 1.678 139 8,28 4.159 181 4 2.002 2.461 122,93
OEPOI 1.620 55 3,40 3.875 1.037 26,76 1.105 1.385 125,34
SIKUMANA 2.667 38 1,42 4.611 530 11,49 6.549 579 8,84
PENFUI 1.005 283 28,16 2.855 1.596 55,90 1.106 649 58,68
JUMLAH (KAB/KOTA) 16.121 1.506 9,34 38.223 12.310 32,21 34.349 15.126 44,04
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang Kesga)
CAKUPAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA, PEMERIKSAAN KESEHATAN SISWA SD/SMP/SMU
3
PUSKESMAS
6 MAULAFA
1 ALAK
5 OEBOBO
3 KOTA LAMA
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
SISWA SD/MI SISWA SMP/SMUNO KECAMATAN
ANAK BALITA (PRA SEKOLAH)
TABEL 19
PESERTA KB BARU
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8
ALAK 6.750 571 15,40 26.256 14,73
NAIONI 6.750 100 2,70 1.534 0,86
2 KOTA RADJA BAKUNASE 15.426 369 9,95 7.885 4,42
PASIR PANJANG 10.898 359 9,68 22.063 12,38
KUPANG KOTA 10.898 60 1,62 497 0,28
4 KELAPA LIMA OESAPA 10.898 674 18,18 38.988 21,88
OEBOBO 15.426 393 2,55 3.425 1,92
OEPOI 15.426 552 14,89 31.123 17,46
SIKUMANA 7.865 457 12,32 31.103 17,45
PENFUI 7.865 173 4,67 15.345 8,61
JUMLAH (KAB/KOTA) 108.202 3.708 3,43 178.219 164,71
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang Kesga)
3
JUMLAH PUS, PESERTA KB, PESERTA KB BARU, DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS
5 OEBOBO
6 MAULAFA
1 ALAK
3 KOTA LAMA
TABEL 20
JUMLAH PESERTA KB AKTIF % PESERTA KB AKTIF
MKJP NON MKJP MKJP NON MKJP
IUDMOP/
MOW
IMP
LANTSUNTIK PIL KONDOM
OBAT
VAGINA
LAIN
NYAIUD
MOP/
MOW
IMP
LANTSUNTIK PIL KONDOM
OBAT
VAGINA
LAIN
NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 ALAK 53 21 77 394 92 34 - 5 676 7,84 3,11 11,39 58,28 13,61 5,03 - 0,74 100
2 KELAPA LIMA 38 52 83 422 69 10 - 8 682 5,57 7,62 12,17 61,88 10,12 1,47 - 1,17 100
3 OEBOBO 70 30 89 562 183 51 - - 985 7,11 3,05 9,04 57,06 18,58 5,18 - - 100
4 MAULAFA 74 15 91 328 50 72 47 677 10,93 2,22 13,44 48,45 7,39 10,64 - 0,07 100
5 KOTA RAJA 35 10 65 170 68 21 369 9,49 2,71 17,62 46,07 18,43 5,69 - - 100
6 KOTA LAMA 15 35 8 304 44 13 - - 419 3,58 8,35 1,91 72,55 10,50 3,10 - - 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 285 163 413 2.180 506 201 - 60 3.808 3,74 2,14 5,41 28,58 6,63 2,64 - 0,79 50
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang Kesga)
7.627
JUMLAH PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
MKJP +
NON MKJP
MKJP +
NON
MKJP
NO KECAMATAN
JUMLAH PESERTA KB BARU % PESERTA KB BARU
MKJP NON MKJP MKJP NON MKJP
IUDMOP/
MOW
IMP
LANT
SUN
TIKPIL
KON
DOM
OBAT
VAGINA
LAIN
NYAIUD
MOP/
MOW
IMP
LANT
SUN
TIKPIL KONDOM
OBAT
VAGINA
LAIN
NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 ALAK 53 21 77 394 92 34 - 1 672 7,89 3,13 11,46 58,63 13,69 5,06 - 0,15 100
2 KELAPA LIMA 38 52 83 422 69 10 - 4 678 5,60 7,67 12,24 62,24 10,18 1,47 - 0,59 100
3 OEBOBO 70 30 89 562 183 51 - - 985 7,11 3,05 9,04 57,06 18,58 5,18 - - 100
4 MAULAFA 74 15 91 328 50 72 - 24 654 11,31 2,29 13,91 50,15 7,65 11,01 - 3,67 100
5 KOTA RAJA 35 10 65 170 68 21 - 369 9,49 2,71 17,62 46,07 18,43 5,69 - - 100
6 KOTA LAMA 15 35 8 304 44 13 - 29 448 3,35 7,81 1,79 67,86 9,82 2,90 - 6,47 100
285 163 413 2.180 506 201 - 58 3.806 7,49 4,28 10,85 57,28 13,29 5,28 0,00 1,52 100
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang Kesga)
JUMLAH (KAB/KOTA)
TABEL 21
PELAYANAN KB BARU MENURUT KECAMATAN
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
MKJP +
NON
MKJP
NO KECAMATAN MKJP +
NON
MKJP
TABEL 22
1 2 4 5 6
ALAK 8 1 12,50
NAIONI 3 - -
2 KOTA RADJA BAKUNASE 6 4 66,67
PASIR PANJANG 6 1 17
KUPANG KOTA 5 1 20
4 KELAPA LIMA OESAPA 4 4 100
OEBOBO 4 4 100
OEPOI 4 1 25
SIKUMANA 6 2 33,33
PENFUI 3 1 33,33
JUMLAH (KAB/KOTA) 49 19 38,78
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin P2P)
3
6 MAULAFA
1 ALAK
3 KOTA LAMA
5 OEBOBO
PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN
%
DESA/KEL UCINO KECAMATAN JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
PUSKESMAS
TABEL 23
IMUNISASI DO
NO KECAMATAN BCG DPT1+HB1 DPT3+HB3 POLIO4 CAMPAK HEPATITIS B0(0-28 hr) (%)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
ALAK 1.171 1.164 99,40 1.252 106,92 1.053 89,92 1.071 91,46 1.110 94,79 919 78,48 11,34
NAIONI 260 142 54,62 166 63,85 150 57,69 131 50,38 159 61,15 99 38,08 4,22
2 KOTA RADJA BAKUNASE 1.036 1.031 99,52 1.168 112,74 1.148 110,81 1.118 107,92 1.100 106,18 1.215 117,28 5,82
PASIR PANJANG 792 654 82,58 685 86,49 604 76,26 513 64,77 634 80,05 353 44,57 7,45
KUPANG KOTA 268 249 92,91 265 98,88 256 95,52 255 95,15 231 86,19 247 92,16 12,83
4 KELAPA LIMA OESAPA 909 1.112 122,33 1.079 118,70 1.048 115,29 1.049 115,40 1.090 119,91 996 109,57 -1,02
OEBOBO 931 1.043 112,03 1.032 110,85 1.043 112,03 979 105,16 970 104,19 1.079 115,90 6,01
OEPOI 830 717 86,39 754 90,84 758 91,33 697 83,98 669 80,60 628 75,66 11,27
SIKUMANA 1.136 1.008 88,73 1.050 92,43 907 79,84 824 72,54 929 81,78 846 74,47 11,52
PENFUI 422 431 102,13 445 105,45 433 102,61 417 98,82 435 103,08 391 92,65 2,25
JUMLAH (KAB/KOTA) 7.755 7.551 97,37 7.896 101,82 7.400 95,42 7.054 90,96 7.327 94,48 6.773 87,34 7,21
% BAYI DIIMUNISASI LENGKAP 94,48
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin P2P)
6 MAULAFA
3 KOTA LAMA
5 OEBOBO
ALAK
PUSKESMAS
3
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI BAYI MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA
TAHUN 2010
1
JUMLAH
BAYI
TABEL 24
BAYI BGM ANAK BALITA (1-4TAHUN) BALITA GIZI BURUK
JUMLAH MP ASI % JUMLAH MENDAPAT
VIT A 2X% JUMLAH
MENDAPAT
PERAWATAN%
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
ALAK 11 0 0 3.964 2.920 73,66 6 6 100
NAIONI 1 0 0 828 529 63,89 4 4 100
2 KOTA RADJA BAKUNASE 8 0 0 2.609 1.750 67,08 7 7 100
PASIR PANJANG 9 0 0 2.167 1.365 63 4 4 100
KUPANG KOTA 2 0 0 816 460 56,37 3 3 100
4 KELAPA LIMA OESAPA 25 0 0 2.300 1.622 70,52 17 17 100
OEBOBO 7 0 0 2.423 1.622 66,94 8 8 100
OEPOI 9 0 0 2.056 1.201 58,41 19 19 100
SIKUMANA 10 0 0 3.180 2.115 66,51 40 40 100
PENFUI 2 0 0 1.352 508 37,57 15 15 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 84 0 0 21.695 14.092 64,96 123 123 100
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang Kesga)
6 MAULAFA
1 ALAK
3 KOTA LAMA
5 OEBOBO
3
PUSKESMAS
CAKUPAN BAYI, BALITA YANG MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
TABEL 25
Fe1 Fe3
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8
ALAK 1.265 887 70,12 737 58,26
NAIONI 281 155 55,16 144 51,25
2 KOTA RADJA BAKUNASE 1.119 638 57,02 606 54,16
PASIR PANJANG 855 580 67,84 458 53,57
KUPANG KOTA 289 277 96 216 74,74
4 KELAPA LIMA OESAPA 982 836 85,13 715 72,81
OEBOBO 1.006 643 63,92 636 63,22
OEPOI 896 837 93,42 729 81,36
SIKUMANA 1.293 701 54,22 677 52,36
PENFUI 456 359 78,73 302 66,23
JUMLAH (KAB/KOTA) 8.442 5.913 70,04 5.220 61,83
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang Kesga)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET Fe1, Fe3
PUSKESMAS
3
KECAMATANJUMLAH
IBU HAMILNO
TAHUN 2010
KOTA KUPANG
5 OEBOBO
6 MAULAFA
1 ALAK
3 KOTA LAMA
TABEL 26
TT 4 TT 5
JML % JML % JML % JML % JML %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
ALAK 1.265 613 48,5 485 38,3 290 22,9 181 14,3 249 19,7
NAIONI 281 103 36,7 65 23,1 36 12,8 19 6,8 23 8,2
2 KOTA RADJA BAKUNASE 1.119 619 55,3 551 49,2 423 37,8 334 29,8 335 29,9
PASIR PANJANG 855 424 49,6 240 28,1 171 20,0 64 7,5 72 8,4
KUPANG KOTA 289 185 64,0 149 51,6 124 42,9 47 16,3 27 9,3
4 KELAPA LIMA OESAPA 982 734 74,7 643 65,5 609 62,0 604 61,5 604 61,5
OEBOBO 1.006 963 95,7 899 89,4 786 78,1 772 76,7 718 71,4
OEPOI 896 404 45,1 291 32,5 164 18,3 111 12,4 80 8,9
SIKUMANA 1.293 519 40,1 424 32,8 249 19,3 198 15,3 126 9,7
PENFUI 456 210 46,1 153 33,6 129 28,3 79 17,3 73 16,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 8.442 4.774 56,6 3.900 46,2 2.981 35,3 2.409 28,5 2.307 27,3
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin P2P)
6 MAULAFA
1 ALAK
TT 3
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
3
PUSKESMAS
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
3 KOTA LAMA
5 OEBOBO
JUMLAH WANITA USIA SUBUR DENGAN STATUS IMUNISASI TT
KECAMATANWUS /
BUMILNO
TT 1 TT 2
TABEL 27
MEMERLUKAN
DARAH
MENDAPAT
DARAH%
MEMERLUKAN
DARAH
MENDAPAT
DARAH%
1 2 3 4 5 6 7 8
1 RUMAH SAKIT #DIV/0! #DIV/0!
2 PUSKESMAS #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) - - #DIV/0! - - #DIV/0!
SUMBER DATA DARI = AUDIT MATERNAL PERINATAL ( AMP )
PERSENTASE AKSES KETERSEDIAAN DARAH UNTUK BUMIL DAN NEONATUS YG DIRUJUK
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
JUMLAH NEONATUS YANG DIRUJUKJUMLAH IBU HAMIL YANG DIRUJUKSARANA PELAYANAN KESEHATANNO
TABEL 28
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
ALAK 1.265 33 2,61 33 100 1.171 47 4,01 47 100
NAIONI 281 12 4,27 12 100 260 2 0,77 2 100
2 KOTA RADJA BAKUNASE 1.119 88 7,86 88 100 1.036 1 0,10 1 100
PASIR PANJANG 855 114 13,33 114 100 792 7 0,88 7 100
KUPANG KOTA 289 12 4,15 12 100 268 6 2,24 6 100
4 KELAPA LIMA OESAPA 982 43 4,38 43 100 909 13 1,43 13 100
OEBOBO 1.006 83 8,25 83 100 931 44 4,73 44 100
OEPOI 896 29 3,24 29 100 830 11 1,33 11 100
SIKUMANA 1.293 45 3,48 45 100 1.136 3 0,26 3 100
PENFUI 456 71 15,57 71 100 422 40 9,48 40 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 8.442 530 31 530 100 7.755 174 2,24 174 100
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang Kesga)
JUMLAH
NEONATAL
5
KECAMATAN PUSKESMASNO
JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
NEONATAL
RISTI/KOMPLIKASI
NEONATAL
RISTI/KOMPLIKASI
DITANGANI
OEBOBO
JUMLAH
IBU
HAMIL
BUMIL RISTI/
KOMPLIKASI
BUMIL
RISTI/KOMPLIKASI
DITANGANI
6 MAULAFA
1 ALAK
3 KOTA LAMA
TABEL 29
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 7 7 100
2 RUMAH SAKIT JIWA - - #DIV/0!
3 RUMAH SAKIT KHUSUS 1 - -
4 PUSKESMAS 10 10 100
5 SARANA YANKES.LAINNYA 1 1 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 19 18 95
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang Yankes)
PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR)
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
TABEL 30
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6 7
ALAK -
NAIONI - - #DIV/0!
2 KOTA RADJA BAKUNASE - -
PASIR PANJANG - -
KUPANG KOTA - -
4 KELAPA LIMA OESAPA - -
OEBOBO - - #DIV/0!
OEPOI - - #DIV/0!
SIKUMANA - - #DIV/0!
PENFUI - - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) - - #DIV/0!
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin P2P)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
JUMLAH DAN PERSENTASE DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM
6 MAULAFA
1 ALAK
3 KOTA LAMA
5 OEBOBO
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
DESA/KEL TERKENA KLBNO PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/KELKECAMATAN
TABEL 31
YANG TERSERANG
JUMLAH KECJUMLAH
DESA
1 2 3 4 5 6 7 8 9
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Subdin P2P)
TAHUN 2010
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN
SERTA JUMLAH KECAMATAN DAN DESA YANG TERSERANG KLB
ATTACK
RATE (%)CFR (%)
JUMLAH
PENDERITANO
JUMLAH
PENDUDUK
TERANCAM
JUMLAH
KEMATIAN
JENIS KEJADIAN LUAR
BIASA
KOTA KUPANG
TABEL 32
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6
ALAK 1.171 148 12,64
NAIONI 260 33 12,69
2 KOTA RADJA BAKUNASE 1.036 102 9,85
PASIR PANJANG 792 10 1,26
KUPANG KOTA 268 20 7,46
4 KELAPA LIMA OESAPA 909 213 23,43
OEBOBO 931 93 9,99
OEPOI 830 166 20
SIKUMANA 1.136 231 20,33
PENFUI 422 128 30,33
JUMLAH (KAB/KOTA) 7.755 1.144 14,75
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang Kesga)
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
6 MAULAFA
1 ALAK
JUMLAH BAYI YANG DIBERI
ASI EKSKLUSIF
3 KOTA LAMA
5 OEBOBO
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
JUMLAH BAYIPUSKESMASNO KECAMATAN
TABEL 34
PELAYANAN DASAR GIGI UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF)
MURID SD/MI DIPERIKSA MURID SD/MI
JUMLAH % PERLU
PERAWATAN
JUMLAH
MENDAPAT
PERAWATAN
% MENDAPAT
PERAWATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
ALAK 1 213 214 0,00 5.377 1.589 29,55 970 970 100
NAIONI 2 9 11 0,22 867 1.595 183,97 1.595 625 39
2 KOTA RADJA BAKUNASE 20 558 578 0,04 5.007 1.369 27,34 - -
PASIR PANJANG 486 89 575 5,46 5.159 1.095 21,23 220 65 30
KUPANG KOTA 341 822 1.163 0,41 3.213 1.006 31,31 - - #DIV/0!
4 KELAPA LIMA OESAPA 62 311 373 0,20 3.100 - - - -
OEBOBO 91 366 457 0,25 4.159 - - - -
OEPOI 73 52 125 1,40 3.875 - - 69 65 94
SIKUMANA 166 424 590 0,39 4.611 3.762 81,59 917 917 100
PENFUI 7 20 27 0,35 2.855 235 8,23 60 14 23
JUMLAH (KAB/ KOTA) 1.249 2.864 4.113 0,44 38.223 10.651 27,87 3.831 2.656 69,33
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang Yankes)
ALAK
6 MAULAFA
JUMLAH
RASIO
TAMBAL/
CABUT
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS
JUMLAH
MURID SD
PENCABUTAN
GIGI TETAP
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
3 KOTA LAMA
5 OEBOBO
NO PUSKESMASKECAMATAN TUMPATAN
GIGI TETAP
1
TABEL 35
PENYULUHAN KESEHATAN
JUMLAH
SELURUH
KEGIATAN
PENYULUHAN
KELOMPOK
JUMLAH
KEGIATAN
PENYULUHAN
MASSA/KELILING
JUMLAH
1 2 3 4 5 6
ALAK 265 2 267
NAIONI 144 1 145
2 KOTA RADJA BAKUNASE 165 2 167
PASIR PANJANG 161 2 163
KUPANG KOTA 175 2 177
4 KELAPA LIMA OESAPA 152 2 154
OEBOBO 272 3 275
OEPOI 142 1 143
SIKUMANA 204 2 206
PENFUI 157 1 158
SUB JUMLAH I 1.837 18 1.855
1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 72 60 132
2 Rumah Sakit - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.909 78 1.987
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang PL dan Promkes)
6 MAULAFA
1 ALAK
3 KOTA LAMA
5 OEBOBO
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN
TAHUN 2010
KOTA KUPANG
TABEL 36
JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR
ASKES JAMSOSTEK ASKESKIN/
JAMKESMAS
LAINNYA
(JAMKESDA)JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
ALAK 2.756 - 21.781 10.973 35.510 69,31
NAIONI 69 - 5.317 4.328 9.714 18,96
2 KOTA RADJA BAKUNASE 10.165 - 8.489 13.166 31.820 51,81
PASIR PANJANG 10.189 - 2.916 8.292 21.397 34,84
KUPANG KOTA 3.606 - 11.637 2.234 17.477 28,46
4 KELAPA LIMA OESAPA 16.550 - 10.644 9.812 37.006 46,45
OEBOBO 5.608 - 12.424 14.113 32.145 40,35
OEPOI 5.061 - 11.684 10.899 27.644 34,70
SIKUMANA 8.743 - 20.198 25.442 54.383 82,58
PENFUI 3.406 - 2.779 2.496 8.681 13,18
JUMLAH (KAB/KOTA) 258.167 66.153 - 107.869 101.755 275.777 106,82
PERSENTASE 25,62 - 41,78 39,41 106,82
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang Yankes)
Catatan : * = Jumlah penduduk menurut puskesmas harus sama dengan jumlah penduduk menurut kecamatan
65.851 6 MAULAFA
1 ALAK
CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR
NO
KOTA KUPANG
PUSKESMASJUMLAH
PENDUDUK*
5 OEBOBO
79.675
KECAMATAN
TAHUN 2010
51.230
61.411
3 KOTA LAMA
TABEL 37
JUMLAH % Rawat Jalan % Rawat Inap % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
ALAK 21.781 21.781 100 50.842 233,4 49 0,2 - - #DIV/0!
NAIONI 5.317 5.317 100 7.093 133,4 - 0 - - #DIV/0!
2 KOTA RADJA BAKUNASE 8.489 8.489 100 23.894 281,5 104 1,2 - - #DIV/0!
PASIR PANJANG 2.916 2.916 100 10.945 375,3 - 0 - - #DIV/0!
KUPANG KOTA 11.637 11.637 100 6.518 56,0 - 0 - - #DIV/0!
4 KELAPA LIMA OESAPA 10.644 10.644 100 16.941 159,2 - 0 - - #DIV/0!
OEBOBO 12.424 12.424 100 14.329 115,3 - 0,0 - - #DIV/0!
OEPOI 11.684 11.684 100 16.630 142,3 - 0 - - #DIV/0!
SIKUMANA 20.198 20.198 100 73.306 362,9 250 1,2 - - #DIV/0!
PENFUI 2.779 2.779 100 7.339 264,1 - 0 - - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 209.624 209.624 100 227.837 108,7 403 0,2 - - #DIV/0!
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang Yankes)
1
NO
ALAK
JUMLAH BAYI
MASY.MISKIN
BGM
KOTA KUPANG
PELAYANAN BAYI MASY.MISKIN
6 MAULAFA
5 OEBOBO
3
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN
BAYI MASY.MISKIN BGM
MENDAPAT MP-ASIPUSKESMAS
TAHUN 2010
MENDAPAT YANKES
KOTA LAMA
MASYARAKAT MISKIN
JUMLAH
YANG ADA
DICAKUP
ASKESKINKECAMATAN
JUMLAH PEKERJA
FORMAL
JUMLAH YANG
DILAYANI%
1 2 3 4 5 6
ALAK 138 3 2,17
NAIONI 93 3 3,23
2 KOTA RADJA BAKUNASE 154 44 28,57
PASIR PANJANG 157 8 5,10
KUPANG KOTA 339 5 1,47
4 KELAPA LIMA OESAPA 151 55 36,42
OEBOBO 71 - -
OEPOI 235 30 12,77
SIKUMANA - 9 #DIV/0!
PENFUI 53 23 43,40
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.391 180 12,94
PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA FORMAL
TABEL 38
TAHUN 2010
KOTA KUPANG
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
PUSKESMASNO KECAMATAN
KOTA LAMA
5 OEBOBO
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang Kesga)
1 ALAK
6 MAULAFA
3
TABEL 39
JUMLAHDILAYANI
KES% JUMLAH
DILAYANI
KES% JUMLAH
DILAYANI
KES%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
ALAK 2.145 1.255 58,51 1.610 1.385 86,02 3.755 2.640 70,31
NAIONI 603 212 35 388 99 25,52 991 311 31,38
2 KOTA RADJA BAKUNASE 282 282 100,00 558 2.409 431,72 840 2.691 320,36
PASIR PANJANG 2.909 1.214 42 1.563 1.791 114,59 4.472 3.005 67,20
KUPANG KOTA 434 585 134,79 723 638 88,24 1.157 1.223 105,70
4 KELAPA LIMA OESAPA 805 286 35,53 1.355 473 34,91 2.160 759 35,14
OEBOBO 3.044 574 19 2.097 832 40 5.141 1.406 27
OEPOI 343 576 168 249 855 343 592 1.431 242
SIKUMANA 417 202 48,44 594 276 46,46 1.011 478 47,28
PENFUI 215 215 100 297 297 100 512 512 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 11.197 5.401 48,24 9.434 9.055 95,98 20.631 14.456 70,07
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang Kesga)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PRA USILA DAN USILA
6 MAULAFA
1 ALAK
PRA USILA DAN USILA
3 KOTA LAMA
5 OEBOBO
TAHUN 2010
KOTA KUPANG
PUSKESMASNO KECAMATANUSILA (60TH+)PRA USILA (45-59 TH)
TABEL 40
WUS DI DESA/KEL. ENDEMIS SEDANG & BERAT
JUMLAH WUSJUMLAH YANG
DIBERI KAPSUL
YODIUM
% YANG DIBERI
KAPSUL YODIUM
1 2 3 4 5 6 7
ALAK - - - #DIV/0!
NAIONI - - - #DIV/0!
2 KOTA RADJA BAKUNASE - - - #DIV/0!
PASIR PANJANG #DIV/0!
KUPANG KOTA #DIV/0!
4 KELAPA LIMA OESAPA - - - #DIV/0!
OEBOBO - - - #DIV/0!
OEPOI - - - #DIV/0!
SIKUMANA - - - #DIV/0!
PENFUI - - - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - #DIV/0!
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang Kesga)
5 OEBOBO
6 MAULAFA
1 ALAK
3 KOTA LAMA KOTA KUPANG BUKAN DAERAH ENDEMIS
CAKUPAN WANITA USIA SUBUR MENDAPAT KAPSUL YODIUM
NO
KOTA KUPANG
KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH DESA/KEL
ENDEMIS
TAHUN 2010
TABEL 41
JUMLAH
PENDONOR
JML SAMPEL
DARAH DIPERIKSA
JML POSTIF
HIV/AIDS
% POSITIF HIV-
AIDS
1 2 3 4 5 6
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
JUMLAH - - - #DIV/0!
Sumber: …………….. (sebutkan)
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV-AIDS
DONOR DARAH
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
TAHUN 2010
KOTA KUPANG
TABEL 42
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 PUSKEMAS ALAK 95.067 171 95.238 117 0,12
2 PUSKESMAS NAIONI 12.364 12.364 1 0,01
3 PUSKESMAS PASIR PANJANG 43.322 43.322
4 PUSKESMAS KUPANG KOTA 35.958 35.958 26
5 PUSKESMAS OESAPA 53.402 53.402
6 PUSKESMAS OEBOBO 60.228 60.228 85 0,14
7 PUSKESMAS BAKUNASE 57.277 368 57.645 83 0,14
8 PUSKESMAS OEPOI 19.734 19.734 2 0,01
9 PUSKESMAS SIKUMANA 49.349 684 50.033
10 PUSKEMAS PENFUI 22.541 22.541 3 0,01
SUB JUMLAH I 449.242 1.223 450.465 317 0,07
1 RSUD Kota Kupang 451 - 451
SUB JUMLAH II
1 Sarana Yankes lainnya
JUMLAH (KAB/KOTA) 449.693 1.223 450.916 317 0,07
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 336.239 336.239
JUMLAH PELAYANAN
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 133,74 0,36
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang Yankes)
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, PELAYANAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
TAHUN 2010
KOTA KUPANG
TABEL 43
JUMLAH YANG MEMILIKI % YANG MEMILIKI
LABKES4 (EMPAT)
SPESIALIS DASARLABKES
4 (EMPAT)
SPESIALIS DASAR
1 2 3 4 5 6 7
1 RUMAH SAKIT UMUM 7 7 - 100 -
2 RUMAH SAKIT JIWA - - - -
3 RUMAH SAKIT KHUSUS 1 - - - -
4 PUSKESMAS 10 10 100 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 18 17 94,44 -
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH
TAHUN 2010
KOTA KUPANG
TABEL 44
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6
1 Acyclovir Tab 200 mg 100 tablet/strip/blister,kotak 199 34 17,1
2 Acyclovir Tab 400 mg 100 tablet/strip/blister,kotak 196 18 9,2
3 Acyclovir Cream 25 tube/kotak 107 23 21,5
4 Albendazol 400 mg 60 tablet/strip/blister,kotak 8 - 0,0
5 Alopurinol 100mg 100 tablet/strip/blister,kotak 88 61 69,3
6 Ambroxol Tab 100 tablet/strip/blister,kotak 1.637 - 0,0
7 Aminophilin inj 24mg/ml 30 ampul/kotak - -
8 Amitriptilin 25 mg 100 tablet/strip/blister,kotak - -
9 Amoxillin 250 mg 100 kapsul/blister/kotak 963 19 2,0
10 Amoxillin 500 mg 100 tablet/strip/blister,kotak 21.000 27 0,1
11 Amoxillin Syr botol 6.476 9 0,1
12 Ampicillin 500 mg 100 tablet/strip/blister,kotak 1.196 98 8,2
13 Ampicillin inj ktk 10 vial 15 6 40,0
14 Antalgin 500 mg 1000 tablet/kotak 378 76 20,1
15 Antalgin inj ktk 10 vial 12 - 0,0
16 Antasida doen 100 tablet/strip/blister,kotak 7.286 26 0,4
17 Antasida Syr botol 2.862 7 0,2
18 Anti hemoroid tab ktk 10 supp 82 28 34,1
19 Aqua pro inj ktk 10 vial, 20 ml 125 - 0,0
20 Aquadest steril 500 ml botol 306 83 27,1
21 Arsen botol - -
22 Artemeter inj kotak 6 ampul - -
23 Artesdiaquine Paket/dos 570 - 0,0
24 Asam Askorbat 250 mg 250 tablet/botol 123 - 0,0
25 Asam Askorbat 50 mg 1000 tablet/botol 1.562 19 1,2
26 Aminophilin 200 mg 1000 tablet/botol 9 - 0,0
27 Ampicillin Syr botol 5.263 - 0,0
28 Asam Mefenamat 100 tablet/strip/blister,kotak 3.674 14 0,4
29 Atropine sulfat inj amp - -
30 Bacitracin Salep 24 tube/kotak 98 14 14,3
31 Bekarbon Tab 1000 tablet/botol 22 - 0,0
32 Benzatin Benzil Penicillin 2.4 jt 10 vial/kotak 155 - 0,0
33 Besi II Tab 30 tablet/sacc 42.550 44 0,1
34 Betametason SK 25 tube/kotak 239 27 11,3
35 C H K M botol 39 13 33,3
36 Captopril 12.5 mg 100 tablet/strip/blister,kotak 712 14 2,0
37 Captopril 25 mg 100 tablet/strip/blister,kotak 580 19 3,3
38 Cimetidin 200 mg 100 tablet/strip/blister,kotak 518 - 0,0
39 Ciprofloksasin 500 mg 100 tablet/strip/blister,kotak 349 59 16,9
40 Codein 10 mg 250 tablet/botol - -
41 Deksametason 0.5 mg 1000 tablet/botol 1.058 20 1,9
42 Deksametason inj kotak 100 ampul 4 - 0,0
43 Dekstran 76% botol 25 1 4,0
44 Dekstrometorpan 15 mg 1000 tablet 351 22 6,3
45 Dekstrometorpan syr botol 1.985 17 0,9
46 Diazepam 2 mg 1000 tablet/botol 29 11 38,2
47 Diazepam 5 mg 1000 tablet/botol - -
48 Diazepam inj 30 ampul/kotak 8 1.920 24000,0
49 Difenhidramin inj 30 ampul/kotak 10 52 520,0
50 Digoksin 0.25 mg 100 tablet/strip/blister,kotak 44 198 450,0
51 Diltiazem 30 mg 100 tablet/strip/blister,kotak 5 18 360,0
52 Doksisiklin 100 mg 100 tablet/strip/blister,kotak 132 9 6,8
53 Eugenol Cair botol 52 - 0,0
54 Ekstrak Belladon 1000 tablet/botol 26 - 0,0
55 Ephedrin 25 mg 1000 tablet/botol 73 33 45,2
56 Epinefrin/Adrenalin 30 ampul/kotak 8 - 0,0
57 Eritromisin 250 mg 100 kapsul/blister/kotak 431 24 5,6
TAHUN 2010
KETERSEDIAAN OBAT SESUAI DENGAN KEBUTUHAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR
NO JENIS OBAT* SATUAN KEBUTUHAN KETERSEDIAAN
KOTA KUPANG
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6
NO JENIS OBAT* SATUAN KEBUTUHAN KETERSEDIAAN
58 Eritromisin 500 mg 100 kapsul/blister/kotak - -
59 Etakridin/Rivanol botol 2.126 - 0,0
60 Etanol 70 % botol 744 12 1,6
61 Ethambutol 250 mg 100 tablet/strip/blister,kotak 16 - 0,0
62 Ethambutol 500 mg 100 tablet/strip/blister,kotak 9 13 152,9
63 Etil Klorida Semprot botol 234 14 6,0
64 Famotidin 40 mg 50 tablet/kotak 127 667 526,9
65 Fenol Gliserin botol 183 1 0,5
66 Fitomenadion 10 mg 1000 tablet/botol 9 115 1277,8
67 Fitomenadion inj 30 ampul/kotak 22 648 2990,3
68 Furosemida 40 mg 250 tablet/botol 13 36 276,9
69 Gentamicin Inj 5 ampul/kotak 27 - 0,0
70 Gentamicin TM 24 botol/kotak 24 28 115,2
71 Garam Oralit 100 sacc/kotak 1.234 27 2,2
72 Gentian Violet 24 botol/kotak 117 - 0,0
73 Glass Ionomer Mentol(Fuji IX) botol - -
74 Glibenklamid 5 mg 100 tablet/kotak 116 118 101,8
75 Gliseril Guaikolat 100 mg 1000 tablet/botol 1.506 20 1,3
76 Gliserin botol 117 - 0,0
77 Glukose 10% botol 5 - 0,0
78 Glukose 40% botol 5 - 0,0
79 Glukose 5% botol 1.857 35 1,9
80 Griseofilvin 125 mg 100 tablet/kotak 368 13 3,5
81 Haloperidol tab 100 tablet/kotak - 20
82 Hidroklortiazid 25 mg 1000 tablet/botol 16 16 100,0
83 Hidrokortison 2.5% 24 tube/kotak 487 20 4,1
84 H2O2 botol - -
85 Ibuprofen 200 mg 100 tablet/botol 125 15 12,0
86 Ibuprofen 400 mg 100 tablet/kotak 174 31 17,8
87 INH 100 mg 1000 tablet/botol 2 - 0,0
88 INH 300 mg 1000 tablet/botol 15 74 493,3
89 Iodoform Pasta botol 38 21 55,3
90 Isosorbid Dinitrat 5 mg 100 tablet/kotak 19 188 989,5
91 Kalium Permanganat Pot 2.142 1 0,0
92 Kalsium Laktat 500 mg 1000 tablet/botol 573 27 4,7
93 Kinina inj 30 ampul/kotak 2 5 250,0
94 Kinina Tab 60 tablet/kotak 34 7 20,6
95 Kloramfenikol 250 mg 250 kapsul/botol 245 51 20,8
96 Kloramfenikol SM tube 5 gr 2.175 9 0,4
97 Kloramfenikol TT 3% 24 botol/kotak 77 13 16,9
98 Klorfeniramin Maleat 4 mg 1000 tablet/botol 1.937 29 1,5
99 Klorokuin Fosfat 150 mg 1000 tablet/botol 10 26 260,0
100 Kombinasi Suldox 100 tablet/botol 1 315 31500,0
101 Kotrimoksasol 120 mg 100 tablet/kotak 1.741 19 1,1
102 Kotrimoksasol 480 mg 100 tablet/kotak 6.099 36 0,6
103 Kotrimoksasol Susp Btl 60 ml 3.677 6 0,2
104 Loperamida 2 mg 100 tablet/kotak 52 488 938,5
105 Lidokain Com inj 30 vial/kotak 250 20 8,0
106 Lidokain murni 2% 100 ampul/kotak 18 26 144,4
107 Lisol Btl 1000 ml 2.757 3 0,1
108 Magnesium Sulfat Tab - -
109 Metil Prednisolon 4 mg 100 tablet/kotak 17 227 1335,3
110 Metil Prednisolon 16 mg 100 tablet/kotak 67 7 10,4
111 Metilergometrin inj 10 ampul/kotak 46 13 28,4
112 Metilergometrin Tab 100 tablet/kotak 29 67 231,0
113 Metoklopramide 100 tablet/kotak 119 12 10,1
114 Metronidazole 250 mg 100 tablet/kotak - 6
115 Metronidazole 500 mg 100 tablet/kotak 333 38 11,4
116 Mikonazole Cr 24 tube/kotak 263 16 6,1
117 Mummifying pasta tube 34 - 0,0
118 Na. Fenatoin 250 tablet/botol - -
119 NaCL 0.9% Btl 500 ml 786 60 7,6
120 Nifedipin 10 mg 100 tablet/kotak 121 10 8,3
121 Nistatin vag. tab 100 tablet/kotak 103 3 2,9
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6
NO JENIS OBAT* SATUAN KEBUTUHAN KETERSEDIAAN
122 O.A.T FDC 1+3 Paket/dos 340 - 0,0
123 O.A.T FDC II Paket/dos 20 - 0,0
124 O.A.T FDC Sisipan Paket/dos 20 - 0,0
125 OAT Kategori Anak Paket/dos 100 - 0,0
126 OAT Kategori I Paket/dos 20 15 75,0
127 OAT Kategori II Paket/dos 10 - 0,0
128 OAT Kategori III Paket/dos 20 - 0,0
129 OAT Kategori sisipan Paket/dos 20 - 0,0
130 Obat Batuk Hitam botol 50 7.410 164 2,2
131 Oksitetrasiklin SK 3% Tube 5 gr 9.358 9 0,1
132 Oksitetrasiklin SM 1% tube 3,5 gr 6.813 28 0,4
133 Oksitoksin inj 10 ampul/kotak 391 20 5,1
134 Omeprazol 20 mg 7 kapsul/kotak 584 109 18,7
135 Papaverin 40 mg mg 1000 tablet/botol 19 10 52,6
136 Piroksikam 20 mg 120 kaplet/kotak 807 3 0,4
137 Piroxicam 10 mg 100 tablet/kotak 449 17 3,8
138 Paracetamol 100 mg 100 tablet/botol 1.761 18 1,0
139 Paracetamol 500 mg 1000 tablet/botol 2.276 22 1,0
140 Paracetamol syr Btl 5.784 13 0,2
141 Paraformaldehid Tab 1000 tablet/botol 1 - 0,0
142 Perphenasin 4 mg Tab - -
143 Phenobarbital 100 mg 100 tablet/kotak - -
144 Phenobarbital 30 mg 1000 tablet/botol 9 41 455,6
145 Phenobarbital inj Amp - 10
146 Pirantel Pamoat 125 mg 100 tablet/kotak 59 16 27,1
147 Piridoksin 10 mg 1000 tablet/botol 392 31 7,9
148 Prednison 5 mg 1000 tablet/botol 431 8 1,9
149 Primakuin 15 mg 1000 tablet/botol 4 367 9175,0
150 Propanolol 40 mg 100 tablet/botol 16 - 0,0
151 Procain peneciline injeksi 30 vial/kotak 2 - 0,0
152 PTU 100 mg 100 tablet/botol 22 53 240,9
153 Pyrazinamide 500 mg 100 tablet/kotak 24 11 45,8
154 Retinol 100.000 IU 50 kapsul lunak/btl 70 300 428,6
155 Retinol 200.000 IU 50 kapsul lunak/btl 146 34 23,3
156 Rifampisin 450 mg 100 tablet/kotak 21 73 347,6
157 Salicyl Talk Ktk 50 gr 5.277 36 0,7
158 RL Infus Btl 500 ml 5.054 23 0,5
159 Salbutamol 4 mg 100 tablet/kotak 164 36 22,0
160 Salp Ichtiol Pot 1.658 - 0,0
161 Salep 3 - 6 24 pot@30 gr/kotak 66 10 15,2
162 Salep 2 - 4 24 pot@30 gr/kotak 144 19 13,2
163 Semen Fosfat serbuk & cair set@30gr/btl - 1
164 Sianokobalamin inj 100 ampul/kotak 187 10 5,3
165 Silver Amalgam botol 40 - 0,0
166 Sulfasetamida TM 24 btl/kotak 51 119 233,3
167 Spiramizin 500 mg 50 tablet/kotak 107 - 0,0
168 Temporari stoping fletcher set@100gr/btl 40 - 0,0
169 Tetrasiklin 250 mg 1000 kapsul/botol 311 16 5,1
170 Thiamin 50 mg 1000 tablet/botol 284 - 0,0
171 Thiamin inj 30 ampul/kotak 3 - 0,0
172 Tetracain TM 24 btl/kotak - -
173 Vit. B Com 1000 tablet/botol 1.248 25 2,0
174 Sianokobalamin 50 mg 1000 tablet/botol 75 - 0,0
175 Yodine Povidone 300 ml Btl 300 ml 695 28 4,0
176 Trihexyfenidin 2 mg 100 tablet/kotak - 29
177 Abbocat 18 50 buah/kotak 3.232 25 0,8
178 Abbocat 20 50 buah/kotak 1.809 22 1,2
179 Abbocat 22 50 buah/kotak 2.034 58 2,9
180 Abbocat 24 50 buah/kotak 1.647 81 4,9
181 Dispo 1 ml 100 unit/kotak 5.212 18 0,3
182 Dispo 2.5 ml 100 unit/kotak 13.450 103 0,8
183 Dispo 3 ml 100 unit/kotak 22.859 19 0,1
184 Dispo 5 ml 100 unit/kotak 959 128 13,3
185 Dispo 10 ml 100 unit/kotak 264 20 7,6
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6
NO JENIS OBAT* SATUAN KEBUTUHAN KETERSEDIAAN
186 Hand scoen non steril Bungkus 1.401 10 0,7
187 Hand scun no. 6 Bungkus 1.973 4 0,2
188 Hand scun no. 7 Bungkus 4.316 15 0,3
189 Hand scun no. 7.5 Bungkus 4.058 17 0,4
190 Hand scun No.8 Bungkus 626 1 0,2
191 Infus set anak Set 309 24 7,8
192 Infus set Dewasa Set 3.151 13 0,4
193 Kapas 250 gr Rol 697 21 3,0
194 Kapas berlemak Rol - -
195 Kasa 4 X 15 cm Elastic Rol 1.480 4 0,3
196 Kasa 40 X 80 cm Rol 412 19 4,6
197 Kasa hidrofil Rol - -
198 Kasa steril 40/40 Rol 282 250 88,7
199 Kasa steril kotak Rol 1.066 120 11,3
200 Kasa 2 x 80 cm Rol 1.232 26 2,1
Sumber: Instalasi Farmasi Kota Kupang
Ket :
* Jenis obat : jenis obat yang harus tersedia untuk pelayanan kesehatan dasar
JUMLAH
DIPANTAUBER PHBS * %
1 2 3 4 5 6
ALAK
NAIONI 824 601 73
2 KOTA RADJA BAKUNASE
PASIR PANJANG 1.724 1.724 100
KUPANG KOTA 260 102 39
4 KELAPA LIMA OESAPA
OEBOBO
OEPOI
SIKUMANA
PENFUI 144 42 29
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.952 2.469 84
*) DO lihat ……
KOTA LAMA
5 OEBOBO
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang PL dan Promkes)
RUMAH TANGGA
PUSKESMAS
6 MAULAFA
3
TABEL 45
NO KECAMATAN
1 ALAK
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
TABEL 46
JUMLAH DAN PERSENTASE POSYANDU MENURUT STRATA DAN KECAMATAN
JUMLAH POSYANDU PERSENTASE POSYANDU %
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAHPOSYANDU
AKTIF
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
ALAK 3 27 16 - 46 7 58,70 34,78 - 100 34,78
NAIONI 1 15 - - 16 6 93,75 - - 100 -
2 KOTA RADJA BAKUNASE 19 10 - 29 66 34,48 - - 100 -
PASIR PANJANG 22 - - - 22 100 - - - 100 -
KUPANG KOTA 18 - - - 18 100 - - - 100 -
4 KELAPA LIMA OESAPA 25 - - 25 100 - - - 100 -
OEBOBO - 25 - - 25 - 100 - - 100 -
OEPOI 17 5 - - 22 77 23 - - 100 -
SIKUMANA 43 - - - 43 100 - - - 100 -
PENFUI - 19 - - 19 - 100,00 - - 100 -
148 101 16 - 265 55,85 38,11 6,04 - 100 6,04
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang PL dan Promkes)
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
1 ALAK
3 KOTA LAMA
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
5 OEBOBO
6 MAULAFA
TABEL 47
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN
JUMLAH JUMLAH % JUMLAH %
SELURUHNYA DIPERIKSA DIPERIKSA SEHAT SEHAT
1 2 3 4 5 6 7 8
ALAK 5.930 2513 42,38 1988 79,11
NAIONI 1.823 824 45,20 601 72,94
2 KOTA RADJA BAKUNASE 7.141 1241 17,38 683 55,04
PASIR PANJANG 4.901 2993 61,07 2103 70,26
KUPANG KOTA 1.596 1124 70,43 590 52,49
4 KELAPA LIMA OESAPA 11.399 590 5,18 504 85,42
OEBOBO 5.612 440 7,84 213 48,41
OEPOI 5.325 748 14,05 287 38,37
SIKUMANA 8.674 2102 24,23 1621 77,12
PENFUI 2.986 633 21,20 229 36,18
JUMLAH (KAB/KOTA) 55.387 13.208 23,85 8.819 66,77
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang PL dan Promkes)
5 OEBOBO
6 MAULAFA
1 ALAK
3 KOTA LAMA
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
PUSKESMASNO KECAMATAN
RUMAH
TABEL 48
LE
DE
NG
SP
T
SG
L
PA
H
KE
MA
SA
N
LA
INN
YA
JU
ML
AH
LE
DE
NG
SP
T
SG
L
PA
H
KE
MA
SA
N
LA
INN
YA
JU
ML
AH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
ALAK 7.323 4.707 64,28 4.139 - 1.045 - - 247 5.431 76,21 0,00 19,24 0 0 5 100
NAIONI 1.884 309 16,40 748 - 319 - - - 1.067 70,10 0,00 29,90 0 0 0 100
2 KOTA RADJA BAKUNASE 8.333 1.152 13,82 3.671 - 442 - - - 4.113 89,25 0,00 10,75 0 0 0 100
PASIR PANJANG 5.980 411 6,87 2.184 - - 6 - - 2.190 99,73 0,00 0,00 0,27 0 0 100
KUPANG KOTA 2.240 1.405 62,72 1.815 11 147 - - - 1.973 91,99 0,56 7,45 0 0 0 100
4 KELAPA LIMA OESAPA 6.766 3.570 52,76 2.326 - 1.244 - - - 3.570 65,15 0,00 34,85 0 0 0 100
OEBOBO 8.819 1.153 13,07 2.999 - 1.625 - - - 4.624 64,86 0,00 35,14 0 0 0 100
OEPOI 6.919 5.355 77,40 3.433 597 2.362 - - - 6.392 53,71 9,34 36,95 0 0 0 100
SIKUMANA 8.156 928 11,38 1.390 - 1.015 - - - 2.405 57,80 0,00 42,20 0 0 0 100
PENFUI 4.152 540 13,01 - - 275 - - - 275 0,00 0,00 100,00 0 0 0 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 60.572 19.530 32,24 22.705 608 8.474 6 - 247 32.040 70,86 1,90 26,45 0,02 0 0,77 100
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang PL dan Promkes)
6 MAULAFA
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
KECAMATAN
3 KOTA LAMA
5 OEBOBO
PUSKESMAS
1 ALAK
PERSENTASE KELUARGA MEMILIKI AKSES AIR BERSIH
% AKSES AIR BERSIH
JUMLAH
KELUARGA
YANG ADA
AKSES AIR BERSIH
NO%
KELUARGA
DIPERIKSA
JUMLAH
KELUARGA
DIPERIKSA
TABEL 49
KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATAN
JU
MLA
H K
K
DIP
ER
IKS
A
JU
MLA
H K
K
ME
MIL
IKI
JU
MLA
H
SE
HA
T
% K
K
ME
MIL
IKI
% S
EH
AT
JU
MLA
H K
K
DIP
ER
IKS
A
JU
MLA
H K
K
ME
MIL
IKI
JU
MLA
H
SE
HA
T
% K
K
ME
MIL
IKI
% S
EH
AT
JU
MLA
H K
K
DIP
ER
IKS
A
JU
MLA
H K
K
ME
MIL
IKI
JU
MLA
H
SE
HA
T
% K
K
ME
MIL
IKI
% S
EH
AT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
ALAK 7.323 3842 3842 2951 100 76,81 1665 1665 1474 100,00 88,53 794 794 549 100,00 69,14
NAIONI 1.884 616 616 572 100 92,86 481 904 383 187,94 42,37 - 0 -
2 KOTA RADJA BAKUNASE 8.333 7141 7141 791 100 11,08 7238 7328 827 101,24 11,29 1.927 1927 222 100,00 11,52
PASIR PANJANG 5.980 4412 4412 637 100 14,44 4901 4901 1961 100,00 40,01 0 0 0
KUPANG KOTA 2.240 1554 1554 1230 100 79,15 1462 1462 268 100,00 18,33 945 945 174 100,00 18,41
4 KELAPA LIMA OESAPA 6.766 6506 6506 5239 100 80,53 6206 5695 5044 91,77 88,57 - 0 -
OEBOBO 8.819 5583 5583 248 100 4,44 5443 5443 268 100,00 4,92 0 0 0
OEPOI 6.919 5255 5113 2935 97,3 57,40 5897 5897 2824 100,00 47,89 748 558 214 74,60 38,35
SIKUMANA 8.156 1869 1869 1504 100 80,47 1467 1437 1145 97,96 79,68 1154 1154 960 100,00 83,19
PENFUI 4.152 622 622 269 100 43,25 622 362 157 58,20 43,37 622 278 118 44,69 42,45
JUMLAH (KAB/KOTA) 60.572 37.400 37400 16.376 100 43,79 35.382 35.094 14.351 99,19 40,89 6.190 6190 2.237 100,00 36,14
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang PL dan Promkes)
5 OEBOBO
1 ALAK
6 MAULAFA
3 KOTA LAMA
TEMPAT SAMPAH
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
PENGELOLAAN AIR LIMBAH
NOJUMLAH
KKKECAMATAN PUSKESMAS
JAMBAN
TABEL 50
JU
MLA
H Y
G
AD
A
JU
MLA
H
DIP
ER
IKS
A
JU
MLA
H
SE
HA
T
% S
EH
AT
JU
MLA
H Y
G
AD
A
JU
MLA
H
DIP
ER
IKS
A
JU
MLA
H
SE
HA
T
% S
EH
AT
JU
MLA
H Y
G
AD
A
JU
MLA
H
DIP
ER
IKS
A
JU
MLA
H
SE
HA
T
% S
EH
AT
JU
MLA
H Y
G
AD
A
JU
MLA
H
DIP
ER
IKS
A
JU
MLA
H
SE
HA
T
% S
EH
AT
JU
MLA
H Y
G
AD
A
JU
MLA
H
DIP
ER
IKS
A
JU
MLA
H
SE
HA
T
% S
EH
AT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 24
ALAK 7 7 7 100 36 36 36 100 1 1 - - 17 17 17 100 61 61 60 98,4
NAIONI - - - #### 4 4 4 100 - - - ##### - - - 4 4 4 100
2 KOTA RADJA BAKUNASE 3 3 3 100 95 23 16 69,57 2 2 - - 101 95 69 73 201 123 88 71,5
PASIR PANJANG 10 10 10 100 87 87 43 49,43 1 1 1 100 58 58 56 97 156 156 110 70,5
KUPANG KOTA 11 8 8 100 31 26 14 53,85 - - - 274 90 83 92 316 124 105 85
4 KELAPA LIMA OESAPA 6 1 - - 70 17 4 23,53 1 1 - - 9 - - 86 19 4 21,1
OEBOBO 6 2 2 100 142 94 22 23,40 2 2 - - 465 7 7 100 615 105 31 30
OEPOI 3 3 1 33 92 92 10 10,87 - - - ##### 36 36 25 69 131 131 36 27,5
SIKUMANA - - - #### 34 30 20 67 - - - ##### 132 93 79 85 166 123 99 80
PENFUI - - - #### 11 9 6 66,67 1 - - - - - 12 9 6 66,7
46 34 31 91 602 602 175 29,07 8 7 1 14 1.092 396 336 85 1.748 855 543 63,51
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang PL dan Promkes)
3 KOTA LAMA
5 OEBOBO
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH TUPM
1 ALAK
6 MAULAFA
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATAN
NO PUSKESMAS
HOTEL PASAR TUPM LAINNYARESTORAN/R-MAKAN
KECAMATAN
JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
ALAK 11 9 81,8 32 29 90,6 37 28 75,68 24 18 75 5 5 100 107 89 83
NAIONI 4 4 100 14 14 100 15 15 100 3 - 0 3 - - 39 33 84,62
2 KOTA RADJA BAKUNASE 20 - 0 36 27 75 18 7 38,89 8 1 - - 62 35 56
PASIR PANJANG 20 - 0 20 20 100 14 14 100 49 - 0 60 60 100 143 94 66
KUPANG KOTA 4 - 0 24 24 100 7 7 100 14 14 100 - - 45 45 100
4 KELAPA LIMA OESAPA 18 1 5,56 38 8 21,1 20 - 0 19 - 0 - - 78 9 12
OEBOBO 9 - 0 36 24 66,7 18 18 100 47 3 104 104 100 205 149 73
OEPOI 12 5 41,7 23 23 100 36 36 100 41 4 9,756 36 36 100 141 104 73,76
SIKUMANA 7 - 0 40 40 100 32 32 100 24 - 0 8 8 100 104 80 76,92
PENFUI 4 3 75 12 12 100 14 11 6 - 0 - - 35 26 74,29
JUMLAH (KAB/KOTA) 109 22 20,2 275 221 80 211 168 79,62 235 40 17,02 216 213 98,61 1.046 664 63,48
OEBOBO
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
PERKANTORANPUSKESMAS
SARANA IBADAH
TABEL 51
NO KECAMATAN
PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA
JUMLAHSARANA LAIN
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang PL dan Promkes)
1 ALAK
6 MAULAFA
SARANA PENDIDIKANSARANA KESEHATAN
3 KOTA LAMA
5
TABEL 52
PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN YANG DIPERIKSA DAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH/BANGUNAN
DIPERIKSA
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
ALAK5.930
5.705 96,21 911 15,97
NAIONI1.823
1.740 95,45 1.106 63,56
2 KOTA RADJA BAKUNASE7.141
8.000 112,03 6.388 79,85
PASIR PANJANG4.901
2.993 61,07 2.103 70,26
KUPANG KOTA1.596
1.800 112,78 1.410 78,33
4 KELAPA LIMA OESAPA11.399 5.993
52,57 189 3,15
OEBOBO5.612
4.798 85,50 761 15,86
OEPOI5.325
5.200 97,65 1.508 29,00
SIKUMANA8.674
7.853 90,53 6.849 87,22
PENFUI2.986
- - -
JUMLAH ( KAB/KOTA) 55.387 44.082 79,59 21.225 48,15
OEBOBO
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang PL dan Promkes)
6 MAULAFA
3 KOTA LAMA
5
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
1 ALAK
RUMAH/BANGUNAN
BEBAS JENTIKNO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH
RUMAH/BANGUNAN
YANG ADA
TABEL 53
TENAGA KESEHATAN
UNIT KERJA
JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML %
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 17 53,13 300 73,71 28 50,00 23 82 12 82 26 70,27 18 39,13 424 66,46
2 13 40,63 89 21,87 16 28,57 3 10,71 16 11 5 13,51 3 6,52 145 22,73
3 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES - - - - - - - - - - - - - - - -
4 SARANA KESEHATAN LAIN - - 1 0,25 6 10,71 - - 4 - 1 2,70 - - 12 1,88
5 DINKES KAB/KOTA 2 6,25 17 4,18 6 10,71 2 7,14 - - 5 13,51 25 54,35 57 8,93
JUMLAH 32 5,02 407 64 56 8,78 28 4,39 32 5,02 37 5,80 46 7,21 638 100
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Sekretariat)
Keterangan:
Medis : Dokter, Dokter Gigi, Dr/Drg Spesialis Teknisi Medis : Analis, TEM dan Penata Rontgen, Penata Anestesi, Fisioterapi
Perawat & bidan : termasuk lulusan DIII dan S1 Sanitasi : Lulusan SPPH, APK, dan DIII Kesehatan Lingkungan
Farmasi : Apoteker, Asisten Apoteker Kesmas : SKM, MPH, dll
Gizi : Lulusan DI, DIII Gizi (SPAG dan AKZI) dan DIV
KESMASJUMLAH
PUSKESMAS (termasuk PUSTU
dan POLINDES/POSKESDES)
RUMAH SAKIT Kota Kupang
2
SANITASI
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
PERSEBARAN TENAGA KESEHATAN MENURUT UNIT KERJA
%GIZI TEKNISI MEDISNO MEDIS
PERAWAT &
BIDANFARMASI
TABEL 54
TENAGA KESEHATAN
MEDISPERAWAT
& BIDANFARMASI GIZI
TEKNISI
MEDISSANITASI KESMAS JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 PUSKESMAS ALAK 3 51 3 3 1 3 1 65
2 PUSKESMAS NAIONI 1 16 2 2 - 3 2 26
3 PUSKESMAS PASIR PANJANG 2 22 2 1 1 3 2 33
4 PUSKESMAS KUPANG KOTA 2 20 2 3 2 2 2 33
5 PUSKESMAS OESAPA 2 29 2 2 1 2 2 40
6 PUSKESMAS OEBOBO 2 30 4 2 1 3 1 43
7 PUSKESMAS BAKUNASE 2 34 4 2 1 3 1 47
8 PUSKESMAS OEPOI - 30 3 2 2 1 3 41
9 PUSKESMAS SIKUMANA 2 44 4 3 2 3 2 60
10 PUSKESMAS PENFUI 1 24 2 3 1 3 2 36
17 300 28 23 12 26 18 424
1 RUMAH SAKIT Kota Kupang 13 89 16 3 16 5 3 145
-
-
-
-
13 89 16 3 16 5 3 145
Keterangan:
Medis : Dokter, Dokter Gigi, Dr/Drg Spesialis Teknisi Medis
Perawat : termasuk lulusan DIII dan S1
Farmasi : Apoteker, Asisten Apoteker Sanitasi : Lulusan SPPH, APK dan DIII Kesehatan Lingkungan
Gizi : Lulusan D1 dan DIII Gizi (SPAG dan AKZI) Kesmas : SKM, MPH, dll
: Analis, TEM & Penata Rontgen, Penata Anestesi,
dan Fisioterapi
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Sekretariat)
JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
NO UNIT KERJA
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
TABEL 55
JUMLAH TENAGA MEDIS
DR SPESIALIS DOKTER UMUM DOKTER GIGI JUMLAHDOKTER
KELUARGA
1 2 3 4 5 6 7
1 PUSKESMAS ALAK - 3 - 3 -
2 PUSKESMAS NAIONI - 1 - 1 -
3 PUSKESMAS PASIR PANJANG - 1 1 2 -
4 PUSKESMAS KUPANG KOTA 1 1 2 -
5 PUSKESMAS OESAPA - 2 - 2 -
6 PUSKESMAS OEBOBO - 1 1 2 -
7 PUSKESMAS BAKUNASE - 1 1 2 -
8 PUSKESMAS OEPOI - - - - -
9 PUSKESMAS SIKUMANA - 1 1 2 -
10 PUSKESMAS PENFUI - - 1 1 -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 11 6 17 -
1 RS Kota Kupang 2 8 3 13
dst. (mencakup RS Pemerintah -
dan swasta dan termasuk -
pula Rumah Bersalin) -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 8 3 13
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT -
SARANA KESEHATAN LAIN -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - 2 - 2
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 21 9 32
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 4.081,63 6,25 11,29
JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN
TAHUN 2010
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Sekretariat)
NO
KOTA KUPANG
UNIT KERJA
TABEL 56
TENAGA KEFARMASIAN TENAGA GIZI
APOTEKER S1 FARMASI D-III FARMASI ASS APOTEKER JUMLAH D-IV/S1 GIZI D-III GIZI D-I GIZI JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 PUSKESMAS ALAK - - 2 1 3 - 2 1 3
2 PUSKESMAS NAIONI - - 1 1 2 - 1 1 2
3 PUSKESMAS PASIR PANJANG - - - 2 2 - 1 - 1
4 PUSKESMAS KUPANG KOTA - - 2 - 2 - 3 - 3
5 PUSKESMAS OESAPA - - 2 - 2 - 1 1 2
6 PUSKESMAS OEBOBO - - 1 3 4 - 1 1 2
7 PUSKESMAS BAKUNASE - - 2 2 4 1 1 - 2
8 PUSKESMAS OEPOI - - 2 1 3 - 2 - 2
9 PUSKESMAS SIKUMANA - - 1 3 4 1 2 - 3
10 PUSKESMAS PENFUI - - 2 - 2 - 3 - 3
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - 15 13 28 2 17 4 23
1 RSUD Kota Kupang 2 1 13 16 3 3
dst. (mencakup RS Pemerintah - -
dan swasta dan termasuk - -
pula Rumah Bersalin) - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 - 1 13 16 - 3 - 3
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -
SARANA KESEHATAN LAIN 1 2 3 6 -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 5 1 - 6 1 1 2
JUMLAH (KAB/KOTA) 8 - 19 29 56 3 21 4 28
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 2,38 0,89 6,25
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Sekretariat)
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN
NO
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
UNIT KERJA
TABEL 57
TENAGA KEPERAWATAN
PERAWAT BIDAN
SARJANA KEPW / D-IV DIII PERAWAT LULUSAN SPK JUMLAH S1/DIV BIDAN DIII BIDAN BIDAN JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 7 8 9
1 PUSKESMAS ALAK - 15 10 25 13 13 26
2 PUSKESMAS NAIONI - 8 2 10 4 2 6
3 PUSKESMAS PASIR PANJANG - 7 5 12 4 6 10
4 PUSKESMAS KUPANG KOTA 1 6 6 13 4 3 7
5 PUSKESMAS OESAPA - 10 4 14 6 9 15
6 PUSKESMAS OEBOBO - 9 8 17 4 9 13
7 PUSKESMAS BAKUNASE - 10 5 15 1 5 13 19
8 PUSKESMAS OEPOI - 10 6 16 3 5 6 14
9 PUSKESMAS SIKUMANA 1 11 12 24 1 4 15 20
10 PUSKESMAS PENFUI - 9 3 12 7 5 12
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 95 61 158 5 56 81 142
1 RS Kota Kupang 2 59 1 62 3 24 27
dst. (mencakup RS Pemerintah - -
dan swasta dan termasuk - -
pula Rumah Bersalin) - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 59 1 62 3 24 - 27
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
SARANA KESEHATAN LAIN 1 1
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - 11 2 13 2 2 4
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 165 65 234 8 82 83 173
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 69,59 51,45
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Sekretariat)
NO UNIT KERJA
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
TABEL 58
TENAGA KESMAS TENAGA SANITASI
SARJANA KESMAS[a] D-III KESMAS JUMLAH DIII SANITASI DI SANITASI JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PUSKESMAS ALAK 1 - 1 1 2 3
2 PUSKESMAS NAIONI 2 - 2 3 - 3
3 PUSKESMAS PASIR PANJANG 2 - 2 1 2 3
4 PUSKESMAS KUPANG KOTA 2 - 2 2 - 2
5 PUSKESMAS OESAPA 2 - 2 2 - 2
6 PUSKESMAS OEBOBO 1 - 1 3 - 3
7 PUSKESMAS BAKUNASE 1 - 1 1 2 3
8 PUSKESMAS OEPOI 3 - 3 1 - 1
9 PUSKESMAS SIKUMANA 2 - 2 2 1 3
10 PUSKESMAS PENFUI 2 - 2 3 - 3
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 18 - 18 19 7 26
1 RS Kota Kupang 3 3 4 1 5
dst. (mencakup RS Pemerintah
dan swasta dan termasuk
pula Rumah Bersalin)
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 - 3 4 1 5
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
SARANA KESEHATAN LAIN 1 1
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 25 - 25 4 1 5
JUMLAH (KAB/KOTA) 46 - 46 27 10 37
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 15,76 9,25
Keterangan: [a]
Termasuk S2 dan S3
16,06672581
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Sekretariat)
NO UNIT KERJA
TABEL 59
TENAGA TEKNISI MEDIS
ANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESI FISIOTERAPIS JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7
1 PUSKESMAS ALAK 1 - - - 1
2 PUSKESMAS NAIONI - - - - -
3 PUSKESMAS PASIR PANJANG 1 - - - 1
4 PUSKESMAS KUPANG KOTA 2 - - - 2
5 PUSKESMAS OESAPA 1 - - - 1
6 PUSKESMAS OEBOBO 1 - - - 1
7 PUSKESMAS BAKUNASE 1 - - - 1
8 PUSKESMAS OEPOI 2 - - - 2
9 PUSKESMAS SIKUMANA 2 - - - 2
10 PUSKESMAS PENFUI 1 - - - 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 12 - - - 12
1 RSUD Kota Kupang 8 6 - 2 16
dst. (mencakup RS Pemerintah -
dan swasta dan termasuk -
pula Rumah Bersalin) -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 8 6 - 2 16
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 16
SARANA KESEHATAN LAIN 4 4
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 24 6 - 2 48
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 8,22 2,06 - 0,69 16,45
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI SARANA KESEHATAN
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Sekretariat)
NO UNIT KERJA
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
TABEL 60
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER :
1 APBD KAB/KOTA 45.081.918.720 81,98
2 APBD PROVINSI 146.265.000 0,27
3 APBN : 5.959.632.544 10,84
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 3.773.900.000 6,86
- ASKESKIN (JAMKESMAS) 1.842.372.544 3,35
- BOK 251.240.000 0,46
- Lain-lain (sebutkan)(PAMSIMAS) 343.360.000 0,62
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 3.331.842.600 6,06
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN (Askes Sosial/Bansos) (DHS-II) 475.000.000 0,86
54.994.658.864 100
604.139.610.119
7,46
163,56
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Sekretariat)
TAHUN 2010
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
TOTAL APBD KAB/KOTA
KOTA KUPANG
TABEL 61
PEMILIKAN/PENGELOLA
PEM.PUSAT PEM.PROVPEM.KAB
/KOTATNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 4 1 7
2 RUMAH SAKIT JIWA
3 RUMAH SAKIT BERSALIN
4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 1 1
5 PUSKESMAS PERAWATAN 4 4
6 PUSKESMAS NON PERAWATAN 6 6
7 PUSKESMAS KELILING 10 10
8 PUSKESMAS PEMBANTU 33 33
9 RUMAH BERSALIN 3 3
10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 17 17
11 PRAKTIK DOKTER BERSAMA
12 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 224 224
13 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 14 14
14 POLINDES
15 POSKESDES 5 5
16 POSYANDU
17 APOTEK 56 56
18 TOKO OBAT 32 32
19 LAPBORATORIUM 1 1 4 10 16
20 OPTIKAL 6 6
21 GFK 1 1 2
22 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL
23 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang Yankes)
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
NO FASILITAS KESEHATAN
TABEL 62
1 2 3 4 5 6 7
1 ALAK 12 7 12 - 62
2 KELAPA LIMA 10 4 5 - 40
3 KOTA RADJA 7 6 5 - 29
6 KOTA LAMA 5 2 3 - 25
5 OEBOBO 8 3 5 - 47
6 MAULAFA 9 8 8 - 62
51 30 38 - 265
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang PL dan Promkes)
DESA SIAGA POLINDESPOSKESDES
/PUSTU
JUMLAH KOTA KUPANG
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
NO KECAMATAN
JUMLAH
POSYANDUDESA/
KELURAHAN
TABEL 63
JENIS PELAYANAN
UMUM/KHUSUSKELUAR
(HIDUP + MATI)
MATI
SELURUHNYA
MATI >= 48
JAM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
##### ##### ##### ##### #####
##### ##### ##### ##### #####
##### ##### ##### ##### #####
##### ##### ##### ##### #####
##### ##### ##### ##### #####
##### ##### ##### ##### #####
##### ##### ##### ##### #####
##### ##### ##### ##### #####
##### ##### ##### ##### #####
##### ##### ##### ##### #####
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kupang (Bidang Yankes)
Keterangan: [a] termasuk rumah sakit swasta
LOS TOI GDR
INDIKATOR PELAYANAN RUMAH SAKIT
NO NAMA RUMAH SAKIT[a]
JUMLAH PASIENJUMLAH
TEMPAT
TIDUR
KOTA KUPANG
TAHUN 2010
JUMLAH HARI
PERAWATANNDRBOR