Top Banner
119

PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

Sep 18, 2018

Download

Documents

lyhuong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan
Page 2: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan
Page 3: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 ISBN : 978-602-7792-16-6 Ukuran Buku : 15 cm x 21 cm Jumlah Halaman : 103 + xiv Naskah : Tim Penyusun Gambar Kulit : Tim Penyusun Diterbitkan oleh : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal Kota Palu

Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya

Page 4: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

KATA PENGANTAR

Publikasi Profil Kecamatan Palu Barat Tahun 2014 merupakan

terbitan yang memuat berbagai informasi tentang kondisi geografi,

pemerintahan, kependudukan, sosial budaya, sumber daya alam, sarana

dan prasarana (infrastruktur), industri, perdagangan, ekonomi dan

keuangan. Sebagai terbitan tahunan, buku ini menyajikan data statistik yang

menggambarkan keadaan daerah pada periode tersebut.

Tujuan penyusunan Profil Kecamatan Palu Barat Tahun 2014 ini

adalah melaksanakan amanat peraturan perundang-undangan. Kebijakan

dan perencanaan pembangunan daerah harus didasarkan pada data dan

informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Akhirnya, pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga publikasi ini bisa terbit. Mudah-mudahan publikasi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Palu, September 2014

CAMAT PALU BARAT,

MUH. ARIF LAMAKARATE, S.STP, M.Si Nip. 19780818 199612 1 001

Page 5: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

SAMBUTAN

Kita menyadari bahwa data dan informasi mempunyai arti dan peranan yang amat penting baik untuk perencanaan, perumusan kebijakan maupun pelaksanaan dan evaluasi hasil-hasil pembangunan. Oleh karenanya saya menyambut gembira dengan diterbitkannya publikasi “Profil Kecamatan Palu Barat Tahun 2014”.

Publikasi ini menyajikan data secara komprehensif dari berbagai bidang, untuk itu saya minta agar semua unsur pelaksana dan penanggung jawab pembangunan di Kecamatan Palu Barat agar mengadakan evaluasi sudah sejauh mana hasil-hasil pembangunan yang telah kita capai serta mencermati dimana letak kelemahan dan kekurangan-kekurangannya untuk selanjutnya mengadakan perbaikan dan penyempurnaan guna peningkatan pada tahun yang akan datang.

Kepada Camat Palu Barat beserta seluruh jajarannya yang telah membantu tim penyusun dalam rangka penerbitan publikasi ini, saya ucapkan terima kasih dan saya harapkan agar senantiasa meningkatkan mutu dan keragaman data yang disajikan.

Saya sangat mengapresiasi kinerja dan kerja keras para Tim Penyusun dalam penerbitan publikasi ini. Saya mengharapkan kerja sama ini dapat kita bina dengan sebaik-baiknya untuk menjamin kesinambungan penerbitan publikasi mendatang.

Terima kasih dan selamat bekerja, semoga Allah SWT senantiasa menyertai kita semua.

Palu, September 2014

KEPALA BAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL KOTA PALU,

Ir. DHARMA GUNAWAN M., M.Si NIP. 19591125 198903 1 007

Page 6: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

v

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul .............................................................................. i Kata Pengantar Camat Palu Barat ............................................ iii Sambutan Kepala Bappeda dan PM Kota Palu ............................ iv Daftar Isi ....................................................................................... v Daftar Tabel .................................................................................. viii Daftar Gambar ............................................................................. xiii Struktur Organisasi Kecamatan ................................................... xiv I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang ............................................................ 1 1.2 Maksud dan Tujuan .................................................... 3 II. Gambaran Umum 2.1 Sejarah Singkat ........................................................... 5 2.2 Keadaan Geografi ....................................................... 10 III. Pemerintahan 3.1 Struktur Pemerintahan ............................................... 20 3.2 Pegawai Negeri Sipil .................................................... 22 IV. Sosial Budaya 4.1 Demografi ................................................................... 27 4.1.1 Jumlah Penduduk ............................................. 27 4.1.2 Komposisi Penduduk ........................................ 35 4.1.3 Kepadatan Penduduk ....................................... 37 4.1.4 Kelahiran, Kematian, dan Migrasi ..................... 39 4.2 Keluarga Berencana .................................................... 44 4.2.1 Pentahapan Keluarga ........................................ 44 4.2.2 Alat Kontrasepsi ................................................ 46 4.3 Ketenaga Kerjaan ........................................................ 48 4.4 Kesehatan 39 4.4.1 Fasilitas Kesehatan ........................................... 49 4.4.2 Tenaga Kesehatan ............................................ 51

Page 7: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

vi

Halaman

4.5 Pendidikan .................................................................. 54 4.5.1 Pendidikan Pra Sekolah .................................... 54 4.5.2 Fasilitas Pendidikan .......................................... 55 4.5.3 Tenaga Pendidikan ........................................... 59 4.5.4 Jumlah Siswa .................................................... 59 4.5.5 Rasio ................................................................. 63 V. Pertanian 5.1 Tanaman Pangan ........................................................ 64 5.2 Peternakan .................................................................. 64 5.3 Perkebunan ................................................................. 69 5.4 Perikanan .................................................................... 70 VI. Industri, Pertambangan, dan Energi 6.1 Industri ........................................................................ 71 6.2 Energi .......................................................................... 74 VII. Perdagangan 7.1 Perdagangan Besar ..................................................... 77 7.2 Perdagangan Eceran ................................................... 79 VIII. Pariwisata 8.1 Hotel ........................................................................... 83 8.2 Restoran dan Rumah Makan ...................................... 86 8.3 Objek Wisata ............................................................... 87 IX. Transportasi dan Komunikasi 9.1 Sarana Transportasi .................................................... 88 9.2 Sarana Komunikasi ...................................................... 89

Page 8: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

vii

Halaman

X. Ekonomi dan Keuangan 10.1 Lembaga Keuangan .................................................. 90 10.2 Harga-Harga ............................................................. 91 10.3 Pajak Bumi dan Bangunan ....................................... 95 10.4 Anggaran Belanja ..................................................... 97 XI. Penutup 11.1 Kesimpulan ............................................................... 99 11.2 Saran ........................................................................ 103

Page 9: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Ibukota Kecamatan dan Wilayah Kecamatan Palu Barat Tahun 1978 ..................................................... 6

Tabel 2.2 Ibukota Kecamatan dan Wilayah Kecamatan Palu Barat Tahun 1994 ..................................................... 8

Tabel 2.3 Ibukota Kecamatan dan Wilayah Kecamatan Palu Barat ......................................................................... 9

Tabel 2.4 Nama-Nama Camat Palu Barat menurt Periode Jabatan .............................................................................. 10

Tabel 2.5 Ibukota Kecamatan dan Wilayah Kecamatan Palu Barat Tahun 2013 ................................................................ 13

Tabel 2.6 Keadaan Tekanan Udara, Kelembaban Udara, dan Penyinaran Matahari .............................................. 18

Tabel 2.7 Arah Angin Terbanyak dan Kecepatan Angin ......... 19 Tabel 3.1 Banyaknya RT dan RW di kecamatan Palu Barat ..... 20 Tabel 3.2 Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Kantor Camat dan

Kelurahan menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Palu Barat Tahun 2013 ........................................... 23

Tabel 3.3 Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Kantor Camat dan Kelurahan menurut Jenjang Pendidikan di Kecamatan Palu Barat ............................................ 24

Tabel 3.4 Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Kantor Camat dan Kelurahan menurut Golongan di Kecamatan Palu Barat .................................................................... 25

Tabel 3.5 Banyaknya Pegawai Negeri Sipil, TNI/POLRI menurut Instansi dan Jenis Kelamin di Kecamatan Palu Barat ............................................................... 26

Page 10: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

ix

Halaman

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk, Rumah Tangga, dan Rata-Rata Penduduk Per Rumah Tangga di Kecamatan Palu Barat ..................................................................... 30

Tabel 4.2 Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Seks Rasio di Kecamatan Palu Barat ............................................. 32

Tabel 4.3 Persentase Penduduk menurut Agama di Kecamatan Palu Barat ............................................. 33

Tabel 4.4 Banyaknya Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kecamtan Palu Barat ............... 37

Tabel 4.5 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, dan Kepadatan Penduduk menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Barat ...................................................................... 39

Tabel 4.6 Jumlah Kelahiran menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin di kecamatan Palu Barat ............................ 40

Tabel 4.7 Jumlah Kematian menurut Kelurahan dan jenis Kelamin di Kecamatan Palu Barat ............................ 41

Tabel 4.8 Banyaknya Migrasi Masuk menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin di kecamatan Palu Barat ................... 42

Tabel 4.9 Banyaknya Migrasi Keluar menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin di Kecamatan Palu Barat.................... 43

Tabel 4.10 Pentahapan Keluarga menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Barat ............................................. 41

Tabel 4.11 Banyaknya PUS Peserta Keluarga Berencana di Kecamatan Palu Barat .............................................. 46

Tabel 4.12 Banyaknya Peserta Keluarga Berencana menurut Metode Kontrasepsi yang Digunakan di kecamatan Palu Barat ................................................................. 47

Tabel 4.13 Banyaknya Fasilitas Kesehatan di kecamatan Palu Barat ......................................................................... 50

Page 11: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

x

Halaman

Tabel 4.14 Banyaknya Puskesmas, Pustu, Poskesdes/Polindes dan Posyandu di Kecamatan Palu Barat .................. 50

Tabel 4.15 Banyaknya Klinik, Praktek Dokter dan Praktek Bidan di kecamatan Palu Barat ................................ 51

Tabel 4.16 Rasio Tenaga Kesehatan Terhadap jumlah Penduduk di Kecamatan Palu Barat ......................... 52

Tabel 4.17 Banyaknya Tenaga Kesehatan menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Barat .......................................... 53

Tabel 4.18 Banyaknya PAUD dan TK di Kecamatan Palu Barat 55 Tabel 4.19 Banyaknya Sekolah menurut Tingkat Pendidikan di

Kecamatan Palu Barat .............................................. 56 Tabel 4.20 Banyaknya Sekolah menurut Tingkat Pendidikan

dan Status Sekolah di Kecamatan Palu Barat .......... 57 Tabel 4.21 Banyaknya Sekolah Dasar menurut Kelurahan dan

Status Sekolah di Kecamatan Palu Barat ................. 58 Tabel 4.22 Banyaknya Guru menurut Tingkat Pendidikan dan

Status Sekolah di Kecamatan Palu Barat ........................ 59 Tabel 4.23 Banyaknya Murid menurut Tingkat Pendidikan dan

Status Sekolah di kecamatan Palu Barat .................. 61 Tabel 4.24 Banyaknya Madrasah, Guru dan Murid menurut

Tingkat Pendidikan dan Status Madrasah di Kecamatan Palu Barat .............................................. 62

Tabel 4.25 Banyaknya Sekolah, Guru, Murid SD dan Rasio Murid terhadap Guru menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Barat .............................................. 63

Tabel 5.1 Banyaknya Ternak Besar menurut Jenisnya di Kecamatan Palu Barat ........................................... 66

Tabel 5.2 Banyaknya Ternak Kecil menurut Jenisnya di Kecamatan Palu Barat ........................................... 67

Page 12: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

xi

Halaman

Tabel 5.3 Banyaknya Ternak Unggas menurut Jenisnya di Kecamatan Palu Barat ........................................... 68

Tabel 5.4 Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan di kecamatan Palu Barat ............................................. 69

Tabel 5.5 Banyaknya Perahu/Kapal Perikanan Laut dan Jenisnya menurut Kelurahan di kecamatan Palu Barat ......................................................................... 70

Tabel 6.1 Banyaknya Usaha Industri menurut Golongan di kecamatan Palu Barat .............................................. 73

Tabel 6.2 Jumlah Rumah Tangga Pengguna Listrik menurut Kelurahan dan Sumber Penerangan di Kecamatan Palu Barat ................................................................. 75

Tabel 7.1 Banyaknya Perdagangan Besar menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Barat ......................................... 78

Tabel 7.2 Perdagangan Eceran Swalayan/Minimarket dan Toko/Warung Klontong menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Barat .............................................. 80

Tabel 7.3 Banyaknya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) menurut Kelurahan di kecamatan Palu Barat ........................................................................ 81

Tabel 7.4 Banyaknya Bengkel Mobil, Bengkel Motor, dan Service Elektronik menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Barat .............................................. 82

Tabel 8.1 Banyaknya Sarana Akomodasi menurut Kelurahan dan Jenisnya ............................................................. 84

Tabel 8.2 Banyaknya Sarana Akomodasi menurut Kelurahan 85 Tabel 8.3 Banyaknya Restoran/Rumah Makan dan

warung/Kedai Makan menurut kelurahan .............. 86 Tabel 8.4 Banyaknya Obyek Wisata menurut Kelurahan ......... 87 Tabel 9.1 Banyaknya Sarana Angkutan menurut Kelurahan di

kecamatan Palu Barat .............................................. 88

Page 13: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

xii

Halaman

Tabel 9.2 Banyaknya Kantor Pos dan warnet menurut Kelurahan di kecamatan Palu Barat ......................... 89

Tabel 10.1 Banyaknya Lembaga Keuangan menurut Status dan Kelurahan di Kecamatan Palu Barat ......................... 90

Tabel 10.2 Harga Rata-Rata Beberapa Komoditi Penting di Kecamatan Palu Barat .............................................. 92

Tabel 10.3 Rata-Rata Harga Eceran sayur-Sayuran dan Buah-Buahan di kecamatan Palu Barat ............................ 94

Tabel 10.4 Rata-Rata Harga Bahan Bangunan di Kecamatan Palu Barat ................................................................. 95

Tabel 10.5 Julah Tagihan PBB, Pokok Tagihan, Denda dan Jumlah Bayar menurut Kelurahan di kecamatan Palu Barat ................................................................. 96

Tabel 10.6 Realisasi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan menurut Kelurahan di kecamatan Palu Barat .......... 97

Tabel 10.7 Anggaran Belanja Tidak langsung dan Belanja Langsung di kecamatan Palu Barat .......................... 98

Page 14: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Persentase Luas Wilayah dirinci menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Barat ................... 11

Gambar 2.2 Peta Wilayah Kecamatan Palu Barat 12 Gambar 2.3 Ketinggan Kantor Kelurahan di Atas Permuakaan

Laut ....................................................................... 14 Gambar 2.4 Intensitas Curah Hujan .......................................... 16 Gambar 2.5 Keadaan Suhu Udara ............................................. 17 Gambar 3.1 Banyaknya Lurah menurut Jenis Kelamin dan

Tingkat Pendidikan ................................................ 21 Gambar 3.2 Jumlah PNS Kecamatan dan Kelurahan menurut

Golongan di Kecamatan Palu Barat .............. 22 Gambar 4.1 Perbandingan Penduduk Antar Kecamatan ........... 28 Gambar 4.2 Penduduk Kecamatan Palu Barat menurut

Kelurahan dan Jenis Kelamin ................................ 29 Gambar 4.3 Jumlah Penduduk Palu Barat menurut Kelurahan 31 Gambar 4.4 Persentase Penduduk menurut Agama 34 Gambar 4.5 Piramida Penduduk kecamatan Palu Barat ............ 35 Gambar 4.6 Persentase Pentahapan Keluarga Sejahtera di

Kecamatan Palu Barat ........................................... 44 Gambar 4.7 Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Lapangan

Pekerjaan ............................................................ 48 Gambar 4.8 Jumlah Siswa menurut Jenjang Pendidikan

Tahun2012-2013 .................................................... 60 Gambar 6.1 Jumlah Industri Yang Ada di Kecamatan Palu

Barat Tahun 2009 – 2013 72

Page 15: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

xiv

STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN WILAYAH KECAMATAN

SEKRETARIS

SEKSI PEMERINTAHAN

SEKSI KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN

SEKSI PEMBANGUNAN

SEKSI PELAYANAN

UMUM DAN KESRA

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

CAMAT

Page 16: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

1

I. PENDAHULUAN

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah merupakan salah

satu bentuk Pelaksanaan Kebijakan Desentralisasi dan Otonomi Daerah,

yang menggunakan konsep otonomi luas, nyata dan bertanggung jawab.

Sebagai konsekuensi otonomi daerah tersebut dikonstruksikan dalam

sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

pemerintahan daerah berupa data dan informasi yang akurat merupakan

salah satu sarana yang sangat penting sebagai perekat hubungan hirarkis

antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Kepala Daerah menyelenggarakan

dan bertanggungjawab atas perencanaan pembangunan daerah di

daerahnya. Dalam menyelenggarakan perencanaan pembangunan daerah,

Kepala Daerah dibantu oleh Kepala Bappeda.

Penggunaan data yang akurat dalam proses perencanaan telah

diatur dalam peraturan perundangan. Pada Pasal 31 UU No. 25/2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional diatur bahwa

“Perencanaan pembangunan didasarkan pada data dan informasi yang

akurat dan dapat dipertanggungjawabkan”. Ketentuan tersebut ditekankan

kembali pada Pasal 152 UU No. 32/2004 tentang Pemerintah Daerah yang

menyebutkan “Perencanaan pembangunanan daerah didasarkan pada data

dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Secara rinci,

1.1 Latar Belakang

Page 17: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

2

pada Pasal 49 UU No. 52/2009 diatur bahwa: 1) “Pemerintah dan

pemerintah daerah wajib mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data

dan informasi mengenai kependudukan dan keluarga”; 2) Upaya

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui sensus, survei,

dan pendataan keluarga; dan 3) Data dan informasi kependudukan dan

keluarga wajib digunakan oleh Pemerintah dan pemerintah daerah sebagai

dasar penetapan kebijakan, penyelenggaraan, dan pembangunan.

Dalam gambaran penyelenggaraan pemerintahan pada tingkat

kecamatan akan diuraikan dalam Profil Kecamatan sebagai wujud nyata

serta upaya untuk memetakan kondisi potensi dan sumber daya daerah,

sehingga dapat dengan mudah untuk ditemukenali adanya peluang

pengembangan daerah dalam era persaingan bebas dalam pelaksanaan

otonomi daerah.

Penyusunan Profil Kecamatan Palu Barat ini diharapkan dapat

digunakan sebagai salah satu sarana penunjang kelancaran koordinasi dan

penyampaian informasi baik kepada Pemerintah Pusat maupun Pemerintah

Provinsi serta dapat dipergunakan sebagai bahan untuk melakukan kerja

sama dengan pemerintah Kabupaten/Kota yang lain.

Page 18: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

3

Penyusunan Profil Kecamatan Palu Barat dimaksudkan untuk

memberikan gambaran tentang adanya kondisi geografi, pemerintahan,

kependudukan, sosial budaya, sumbar daya alam, sarana dan prasarana

(infrastruktur), industri, perdagangan, dan keuangan. Untuk

penyelenggaraan pemerintahan serta untuk menghasilkan laporan yang

akurat dan menghadapi perkembangan kemajuan ke depan penyajian profil

daerah sangat penting dalam pelaksanaan Otonomi Daerah.

Sedangkan tujuan penyusunan Profil Kecamatan Palu Barat adalah

untuk:

1. Memberikan data dan informasi tentang potensi dan sumberdaya yang

dimiliki Kecamatan Palu Barat;

2. Menyediakan data dan informasi sebagai dasar membangun pola

kerjasama dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, swasta, dan

masyarakat;

3. Sebagai acuan dan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan

dan kebijakan perencanaan pembangunan baik di daerah maupun di

pusat;

4. Meningkatkan komitmen pemerintah daerah untuk membangun pola

kerjasama berbasis data dan informasi.

1.2 Maksud dan Tujuan Profil Kecamatan

Page 19: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

4

Secara umum tujuan pokok dari kegiatan ini adalah melaksanakan

amanat peraturan perundang-undangan, bahwa perencanaan

pembangunan daerah harus didasarkan pada data dan informasi

yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Page 20: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

5

II. GAMBARAN UMUM

Kota Palu adalah wilayah otonom di Provinsi Sulawesi Tengah.

Wilayah ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Donggala. Sebelum

pemekaran wilayah, Kota Palu menjadi salah satu kecamatan di Kabupaten

Daerah Tingkat II Donggala yaitu Kecamatan Palu.

Kota Palu adalah Ibukota Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah

dan juga merupakan Ibukota Kabupaten Daerah Tingkat II Donggala.

Mengingat perkembangan Kota Palu, maka berdasarkan Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1978 Kota Palu ditetapkan

menjadi Kota Administratif yang meliputi 2 (dua) wilayah kecamatan yaitu:

a. Kecamatan Palu Timur, dan

b. Kecamatan Palu Barat.

Untuk Kecamatan Palu Barat berdasarkan Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1978 ibukota Kecamatan Palu Barat

berkedudukan di Kampung Lere dengan cakupan wilayah terdiri dari 17

(Tujuh belas) kampung seperti yang disajikan pada tabel 2.1.

2.1 Sejarah Singkat

Page 21: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

6

Tabel 2.1 Ibukota Kecamatan dan Wilayah Kecamatan Palu Barat Tahun 1978

Sumber : Bagian Organisasi Setda Kota Palu

Selang waktu 16 tahun sejak dibentuknya Kota Administratif Palu,

dimana laju perkembangan pembangunan di segala bidang, peranan dan

fungsi Kota Administratif Palu berkembang menjadi pusat perdagangan bagi

Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah. Disamping itu Kota Administratif

Palu telah menunjukkan kemajuan-kemajuan dalam penyelenggaraan

Ibukota Kecamatan Wilayah Kecamatan

Lere 1. Kampung Duyu

2. Kampung Bayaoge

3. Kampung Nunu

4. Kampung Pengawu

5. Kampung Palupi

6. Kampung Ujuna

7. Kampung Baru

8. Kampung Siranindi

9. Kampung Kamonji

10. Kampung Balaroa

11. Kampung Donggala Kodi

12. Kampung Kabonena

13. Kampung Lere

14. Kampung Silae

15. Kampung Tipo

16. Kampung Buluri

17. Kampung Watusampu

Page 22: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

7

pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan kepada

masyarakat serta mempunyai kedudukan dan peranan yang strategis

ditinjau dari segi politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan

keamanan.

Seiring dengan perkembangan Kota Palu dan memperhatikan

aspirasi yang berkembang di masyarakat dalam rangka lebih meningkatkan

dayaguna dan hasilguna penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan,

dan pelayanan kepada masyarakat, maka berdasarkan Undang-Undang

Republik Inonesia Nomor 4 Tahun 1994 Kota Administratif Palu ditingkatkan

menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Palu.

Dengan terbentuknya Kotamadya Daerah Tingkat II Palu, maka Kota

Administratif Palu yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor

18 tahun 1978 dihapus. Dengan demikian Kabupaten Daerah Tingkat II

Donggala wilayahnya berkurang seluas wilayah Kotamadya Daerah Tingkat

II Palu.

Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Palu terdiri dari wilayah

Kecamatan-kecamatan sebagai berikut :

a. Kecamatan Palu Timur,

b. Kecamatan Palu Barat,

c. Kecamatan Palu Selatan,

d. Kecamatan Palu Utara.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4

Tahun 1994 ditetapkan ibukota Kecamatan Palu Barat berkedudukan di

Page 23: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

8

Kelurahan Lere dengan cakupan wilayah terdiri dari 15 (limabelas)

kelurahan sebagaimana pada tabel 2.2.

Tabel 2.2

Ibukota Kecamatan dan Wilayah Kecamatan Palu Barat Tahun 1994

Sumber : Bagian Organisasi Setda Kota Palu

Ibukota Kecamatan Wilayah Kecamatan

Palu Barat 1. Kelurahan Duyu

2. Kelurahan Bayaoge

3. Kelurahan Nunu

4. Kelurahan Ujuna

5. Kelurahan Baru

6. Kelurahan Siranindi

7. Kelurahan Kamonji

8. Kelurahan Balaroa

9. Kelurahan Donggala Kodi

10. Kelurahan Kabonena

11. Kelurahan Lere

12. Kelurahan Silae

13. Kelurahan Tipo

14. Kelurahan Buluri

15. Kelurahan Watusampu

Page 24: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

9

Mengacu pada Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 4 Tahun 2012

tentang Pembentukan Kecamatan Ulujadi, Kecamatan Tatanga, Kecamatan

Tawaeli, dan Kecamatan Mantikulore, maka Kecamatan Palu Barat yang

semula 15 (lima belas) kelurahan berubah menjadi 6 (enam) kelurahan.

Tabel 2.3 Ibukota Kecamatan dan Wilayah Kecamatan Palu Barat Tahun 2013

Ibukota Kecamatan Wilayah Kecamatan

Palu Barat 1. Kelurahan Ujuna

2. Kelurahan Baru

3. Kelurahan Siranindi

4. Kelurahan Kamonji

5. Kelurahan Balaroa

6. Kelurahan Lere

Sumber : Bagian Organisasi Setda Kota Palu

Nama-nama pejabat yang pernah menjabat sebagai Camat Palu

Barat disajikan pada tabel 2.4.

Page 25: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

10

Tabel 2.4 Nama-Nama Camat Palu Barat menurut Periode Jabatan

No. Nama Camat Periode Jabatan

(1) (2) (3)

1. Andi Wawo Parampasi Jan 1961 – Feb 1962 2. Andi Tjatjo Parampasi Feb 1962 – Feb 1968 3. Moh. Arsyad Pettalolo Feb 1968 – Jan 1969 4. Moh. Yoto Maruangi Jan 1969 –Sep 1979 5. Hi. Moh. Arsyad Sep 1979- Mar 1983 6. Drs. Abd. Muluk Abdurasyid Mar 1983 – Jan 1985 7. Drs. Arjad Labido Jan 1985 – Juli 1989 8. Rully A. Lamadjido, SH Juli 1989 – April 1993 9. Drs. David Halim April 1993 – Okt 1994

10. Drs. Leonard Lesnusa Okt 1994 – Okt 1998 11. Ajenkris,SE Okt 1998 – 2005 12. Ansyar Sutiadi 2005 – 2007 13. Dahyar AK Mohamad, SH Juli 2007 – April 2011 14. Moh. Arif, S.Stp.,Msi April 2011 – Sekarang

Berdasarkan letak geografisnya, Kecamatan Palu Barat terletak

pada belahan Barat Kota Palu pada posisi antara 0°44’50” dan 0°49’00”

Lintang Selatan serta 119°51’00” dan 119°55’10” Bujur Timur. sebagian

besar diapit oleh batas darat antara dua kecamatan, separuh dibatasi oleh

satu kecamatan yang dipisahkan oleh Sungai Palu, dan sisanya berbatasan

langsung dengan Teluk Palu.

2.2 Keadaan Geografi

Page 26: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

11

Secara administrasi Kecamatan Palu Barat dibagi menjadi 6

kelurahan dengan luas wilayah keseluruhan 8,28 km², dimana hampir 100%

merupakan area perumahan dan pemukiman penduduk. Batas administrasi

Kecamatan Palu Barat sebagai berikut :

Sebelah Utara : berbatasan dengan Kecamatan Ulujadi

Sebelah Timur : berbatasan dengan Kecamatan Palu Timur

Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kecamatan Tatanga

Sebelah Barat : berbatasan dengan Kecamatan Ulujadi dan Kabupaten

Sigi

Luas daratan Kecamatan Palu Barat hanya 8,28 km² terdiri dari 6

dengan luas masing-masing kelurahan yaitu Ujuna 0,49 km², Baru 0,75 km²,

Siranindi 0,84 km², Kamonji 0,85 km², Balaroa 2,38 km² dan Lere 2,97 km².

Persentase luas kelurahan digambarkan pada gambar 2.1

Gambar 2.1 Persentase Luas Wilayah di Rinci menurut Kelurahan

di Kecamatan Palu Barat

Page 27: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

12

Sedangkan wilayah administrasi Kecamatan Palu Barat dapat digambarkan pada peta berikut :

Gambar 2.2 Peta Wilayah Kecamatan Palu Barat Kelurahan

Page 28: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

13

Jarak antara Ibukota Kecamatan Palu Barat ke Kelurahan, masing-

masing diukur dari kantor kecamatan ke kantor kelurahan dapat di lihat

pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.5

Jarak antara Ibukota Kecamatan dengan Kelurahan di Kecamatan Palu Barat Tahun 2013

Kantor Kecamatan Kantor Kelurahan Jarak (km)

(1) (2) (3)

Palu Barat Ujuna 2

Baru 1

Siranindi 2

Kamonji 2

Balaroa 2

Lere 0

Sumber : Kantor Kelurahan

Karakteristik wilayah Kecamatan Palu Barat menurut elevasi

(ketinggian di atas permukaan laut (DPL)) yaitu berada di antara 0 – 180 m.

Seluruh wilayah merupakan daratan dan topografinya relatif datar. Wilayah

yang berbatasan langsung dengan laut atau daerah pesisir pantai yaitu

Kelurahan Lere, sedangkan wilayah lainnya bukan daerah pesisir pantai.

Page 29: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

14

Topografi Kecamatan Palu Barat menunjukkan bahwa bagian timur

di sepanjang daerah aliran Sungai Palu dan sebagian bagian utara tepi Teluk

Palu merupakan daerah paling rendah sekitar 5 m di atas permukaan laut,

sedangkan di bagian barat dan bagian selatan mencapai 180 m di atas

permukaan laut. Untuk mengukur perbandingan ketinggian dari permukaan

laut disajikan ketinggan menurut letak kantor kelurahan seperti gambar 2.3

Sungai yang melintasi wilayah Kecamatan Palu Barat yaitu Sungai

Palu. Keberadaan Sungai Palu mengalir dari selatan menuju ke arah utara,

menjadi batas alam dengan Kecamatan Palu Timur.

Gambar 2.3 Ketinggian Kantor Kelurahan di Atas Permuakaan Laut (meter)

Page 30: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

15

Perubahan iklim adalah berubahnya kondisi atmosfer bumi secara

keseluruhan pada variasi rata-rata kondisi iklim suatu tempat atau

variabilitasnya yang nyata untuk kurun waktu yang panjang. Perubahan

variabel iklim khususnya suhu udara dan curah hujan terjadi secara

berangsur-angsur.

Gambaran umum curah hujan sangat dipengaruhi oleh keadaan

iklim, keadaan geografi dan perputaran/pertemuan arus udara. Oleh karena

itu data curah hujan beragam menurut bulan dan letak stasiun pengamat.

Dalam jangka waktu setahun terakhir terlihat curah hujan bervariasi. Dari

data yang tercatat pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika

(BMKG) bahwa sepanjang tahun 2013, curah hujan di Kota Palu dan

sekitarnya mempunyai puncak pada bulan November yang mencapai 152,0

mm, kemudian pada bulan berikutnya curah hujan lebih rendah yaitu hanya

mencapai 69,0 mm. Berikut disajikan gambar Perbandingan curah hujan

selama tahun 2013.

Page 31: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

16

Suhu udara ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat tersebut

terhadap permukaan laut dan jaraknya dari pantai. Pada tahun 2013

keadaan suhu udara rata-rata berkisar antara 26,64oC sampai 28,18oC. Suhu

udara terendah terjadi pada bulan Juli dan September dan tertinggi pada

bulan Maret.

Gambar 2.4 Intensitas Curah Hujan Tahun 2013

Page 32: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

17

Secara umum keadaan klimatologi di Kota Palu dapat

menggambarkan keadaan klimatologi di wilayah Kecamatan Palu Barat.

Selama tahun 2013 kelembaban udara di Kota Palu tertinggi terjadi pada

bulan Juli sebesar 80,78 persen, dan terendah 73,09 persen pada bulan

Maret. Sementara penyinaran matahari terbanyak pada bulan Maret yaitu

69,07 persen, dan terendah pada bulan September sebesar 45,67 persen.

Keadaan klimatologi di Kota Palu sepanjang tahun 2013 akan dirinci secara

lengkap pada tabel 2.6 dan tabel 2.7.

Gambar 2.5 Keadaan Suhu Udara Tahun 2013

Page 33: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

18

Tabel 2.6 Keadaan Tekanan Udara, Kelembaban Udara, dan Penyinaran Matahari

Tahun 2013

Bulan Tekanan

Udara (mb)

Kelembaban Udara

(%)

Penyinaran Matahari

(%)

(1) (2) (3) (4)

01 Januari 1010.38 76.78 56.09

02 Februari 1009.69 75.72 51.61

03 Maret 1010.81 73.09 69.07

04 April 1010.00 76.58 62.67

05 Mei 1010.26 77.39 55.24

06 Juni 1009.43 74.30 68.96

07 Juli 1010.24 80.78 46.21

08 Agustus 1011.01 78.18 55.20

09 September 1010.24 76.72 45.67

10 Oktober 1011.05 74.50 66.17

11 November 1009.59 77.24 61.04

12 Desember 1009.53 75.81 50.61

Rata-rata 1010.20 76.40 57.70

Sumber : Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika

Page 34: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

19

Tabel 2.7 Arah Angin Terbanyak dan Kecepatan Angin Tahun 2013

Bulan Arah Angin Terbanyak

Kecepatan Angin (Knots)

(1) (2) (3)

01 Januari Utara 4.00

02 Februari Utara 3.97

03 Maret Utara 3.97

04 April Barat Laut 3.97

05 Mei Barat Laut 3.00

06 Juni Barat Laut 3.00

07 Juli Utara 3.00

08 Agustus Barat Laut 3.00

09 September Barat Laut 3.00

10 Oktober Barat Laut 4.00

11 November Barat Laut 4.00

12 Desember Barat Laut 3.90

Rata-rata Barat Laut 3.60

Sumber : Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika

Page 35: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

20

III. PEMERINTAHAN

Dalam rangka meningkatkan kapasitas Pemerintah Daerah untuk

pemberdayaan masyarakat melalui upaya pelayanan masyarakat secara

lebih efektif, efisien dan berkeadilan, diperlukan penataan kembali

administrasi dan manajemen pemerintahan yang bertumpu kepada nilai-

nilai dan paradigma baru. Kecamatan Palu Barat memiliki 6 Kelurahan yang

terdiri dari 37 rukun warga (RW) dan 131 rukun tetangga (RT) dengan

rincian per kelurahan sebagai berikut:

Tabel 3.1

Banyaknya RW dan RT di Kecamatan Palu Barat Tahun 2013

Kelurahan RW RT

(1) (2) (3)

01 Ujuna 7 20

02 Baru 5 14

03 Siranindi 4 17

04 Kamonji 6 15

05 Balaroa 9 32

06 Lere 6 33

Jumlah 37 131

Sumber: Kantor Kelurahan

3.1 Struktur Pemerintahan

Page 36: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

21

Suatu kelurahan dipimpin oleh seorang lurah. Keadaan lurah di

Kecamatan Palu Barat pada tahun 2013 sekitar 67 persen berpendidikan

Strata Satu (S1), sedangkan sisanya sekitar 33 persen berpendidikan

Magister (S2). Berdasarkan jenis kelamin, pada tahun 2013 seluruh

kelurahan yang ada di Kecamatan Palu Barat dipimpin oleh laki-laki.

Gambar 3.1 Jumlah Lurah menurut Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan

Tahun 2013

Page 37: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

22

Gambar 3.2 Jumlah PNS Kecamatan dan Kelurahan menurut Golongan

Tahun 2013

Pegawai Negeri Sipil (PNS) berkedudukan sebagai unsur aparatur

negara sebagai abdi masyarakat atau pelayan publik, sedangkan fungsinya

memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur, adil

dan merata dalam penyelenggaraan tugas negara, pemerintahan dan

pembangunan.

Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan sumber daya manusia

yang memadai. Semakin tinggi pendidikan yang dimiliki diharapkan

memunculkan PNS yang kompeten dan memiliki integritas tinggi.

Jumlah PNS Kecamatan dan Kelurahan menurut golongan dan jenis kelamin

dapat dilihat pada gambar dan tabel berikut.

3.2 Pegawai Negeri Sipil

Page 38: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

23

Sebanyak 67 persen PNS di lingkup jajaran pemerintahan Kecamatan Palu Barat berpendidikan sarjana, dan 33 persen masih berpendidikan SMA kebawah. Gambar 3.2 menunjukkan bahwa dari 78 PNS di Kecamatan Palu Barat, sebanyak 1 persen adalah PNS golongan IV, 59 persen kategori golongan III, 39 persen masih golongan II, dan sisanya 1 persen adalah golongan I.

Tabel 3.2 Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Kantor Camat dan Kelurahan menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Palu Barat Tahun 2013

Kelurahan Jenis Kelamin

Jumlah Laki-Laki Perempuan

(1) (2) (3) (4)

01 Kantor Camat 11 8 19

02 Ujuna 5 5 10

03 Baru 5 4 9

04 Siranindi 3 7 10

05 Kamonji 7 5 12

06 Balaroa 7 3 10

07 Lere 6 2 8

Jumlah 44 34 78

Sumber : Kantor Kecamatan dan Kelurahan

Page 39: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

24

Tabel 3.3 Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Kantor Camat dan Kelurahan

menurut Jenjang Pendidikan di Kecamatan Palu Barat Tahun 2013

Kecamatan/ Kelurahan

Tingkat Pendidikan

≤ SMP SMU Diploma S1 ≥

(1) (2) (3) (4) (5)

01 Kantor Camat - 8 1 10

02 Ujuna 1 3 - 6

03 Baru - 3 - 6

04 Siranindi - 3 - 7

05 Kamonji - 3 3 6

06 Balaroa - 3 1 6

07 Lere - 2 - 6

Jumlah 1 25 5 47

Sumber : Kantor Kecamatan dan Kelurahan

Page 40: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

25

Tabel 3.4 Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Kantor Camat dan Kelurahan

menurut Golongan di Kecamatan Palu Barat Tahun 2013

Kecamatan/ Kelurahan

Golongan

I II III IV

(1) (2) (3) (4) (5)

01 Kantor Camat - 9 9 1

02 Ujuna 1 3 6 -

03 Baru - 3 6 -

04 Siranindi - 3 7 -

05 Kamonji - 6 6 -

06 Balaroa - 4 6 -

07 Lere - 2 6 -

Jumlah 1 30 46 1

Sumber : Kantor Kecamatan dan Kelurahan

Page 41: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

26

Tabel 3.5 Banyaknya Pegawai Negeri Sipil, TNI/POLRI menurut Instansi dan

Jenis Kelamin di Kecamatan Palu Barat Tahun 2013

Lembaga/Instansi Jenis Kelamin

Jumlah Laki-Laki Perempuan

(1) (2) (3) (4)

01 Puskesmas 6 51 57

02 UPTD Pendidikan 5 9 14

03 UPTD Pertanian 6 5 11

04 UPTD PP dan KB 2 2 4

05 KUA 4 3 7

06 BPS - 1 1

07 TNI - - -

08 POLRI 80 1 81

Jumlah 103 72 175

Sumber : Masing-Masing Instansi/Lembaga

Page 42: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

27

IV. SOSIAL BUDAYA

4.1.1 Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk di suatu wilayah pada tahun tertentu

dipengaruhi oleh tiga komponen demografi yaitu kelahiran (birth),

kematian (death) dan perpindahan penduduk (migration). Kelahiran

yang terjadi akan bersifat penambahan sedang kematian akan

bersifat pengurang terhadap jumlah penduduk. Begitu pula halnya

dengan migrasi, jumlah penduduk yang masuk bersifat penambahan

dan penduduk yang keluar bersifat pengurang.

Penduduk Kecamatan Palu Barat dari waktu ke waktu terus

bertambah. Jumlah penduduk yang besar dan berkualitas adalah

modal dasar dan merupakan potensi bagi peningkatan pembangunan

di segala bidang.

Pada Tahun 2013, jumlah penduduk Kecamatan Palu Barat

mencapai 58.516 jiwa. Jumlah penduduk Kecamatan Palu Barat

menduduki urutan keempat setelah Kecamatan Palu Timur, Palu

Selatan, dan Mantikulore di Kota Palu. Untuk lebih jelasnya, gambar

4.1 memperlihatkan perbandingan penduduk antara kecamatan di

Kota Palu.

4.1 Demografi

Page 43: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

28

Gambar 4.1 Perbandingan Penduduk Antar Kecamatan Tahun 2013

Apabila jumlah penduduk yang besar tersebut tidak diikuti

dengan pengembangan kualitas penduduk, maka justru akan berbalik

menjadi beban pembangunan dan dapat mengurangi hasil-hasil

pembangunan yang seharusnya dinikmati rakyat. Pertumbuhan

ekonomi yang dihasilkannya akan habis di konsumsi seiring dengan

bertambahnya penduduk. Kualitas penduduk merupakan elemen

esensial dalam produktivitas. Terlebih lagi di era globalisasi dan

persaingan bebas seperti sekarang ini, kita tidak mungkin hanya

mengandalkan jumlah penduduk yang besar. Penduduk yang besar

memang menjadi pasar yang potensial, namun apabila daya belinya

rendah, justru akan makin terjebak menjadi bangsa yang konsumtif.

Oleh karena itu untuk memberdayakan penduduk baik sebagai

Page 44: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

29

Gambar 4.2 Penduduk Kecamatan Palu Barat menurut Kelurahan

dan Jenis Kelamin Tahun 2013

sasaran pembangunan maupun sebagai pelaksana pembangunan

diperlukan upaya yang sungguh-sungguh untuk mengendalikan

pertumbuhan penduduk, mengembangkan kualitas penduduk dan

kualitas keluarga yang pelaksanaannya diselenggarakan secara

menyeluruh dan terpadu antar sektor pemerintahan dan antara

pemerintah dengan masyarakat.

Page 45: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

30

Jumlah penduduk terbesar di Kecamatan Palu Barat terdapat di

Kelurahan Balaroa yaitu mencapai 13.670 jiwa, sedangkan yang

terkecil terdapat di Kelurahan Baru yaitu sebesar 6.229 jiwa.

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk, Rumah Tangga, dan Rata-rata Penduduk per

Rumah Tangga di Kecamatan Palu Barat Tahun 2013

Kelurahan Penduduk Rumah Tangga

Rata-rata per

Rumah Tangga (1) (2) (3) (4)

01 Ujuna 10.180 2.905 4

02 Baru 6.229 2.432 7

03 Siranindi 7.981 932 6

04 Kamonji 9.488 1.355 4

05 Balaroa 13.670 2.215 5

06 Lere 10.968 2.872 4

Jumlah 58.516 12.711 4

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Palu

Jumlah penduduk di Kecamatan Palu Barat menurut

kelurahan disajikan pada gambar 4.3. Secara umum distribusi

penduduk di Kecamatan Palu Barat tidak merata dimana jumlah

penduduk tertinggi terdapat di Kelurahan Balaroa yang mencapai

13.670 jiwa. Bila dibandingkan 5 kelurahan lainnya, kelurahan Lere

Page 46: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

31

Gambar 4.3 Jumlah Penduduk Palu Barat menurut Kelurahan

Tahun 2013

merupakan kelurahan dengan jumlah penduduk terbanyak kedua

yang mencapai 10.968 jiwa, sedangkan jumlah penduduk terendah

terdapat di Kelurahan Baru yaitu 6.229 jiwa.

Ditinjau dari jenis kelamin, pada tahun 2013 jumlah

penduduk laki-laki tercatat sebanyak 29.308 jiwa dan jumlah

penduduk perempuan sebanyak 29.208 jiwa. Jumlah jenis kelamin

laki-laki lebih banyak daripada penduduk perempuan.

Page 47: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

32

Tabel 4.2 Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Seks Rasio

di Kecamatan Palu Barat Tahun 2013

Kelurahan Laki-Laki Perempuan Seks Rasio

(1) (2) (3) (4)

01 Ujuna 5.153 5.027 103

02 Baru 3.129 3.100 101

03 Siranindi 3.848 4.133 93

04 Kamonji 4.798 4.690 102

05 Balaroa 6.903 6.767 102

06 Lere 5.477 5.491 100

Jumlah 29.308 29.208 100

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Palu

Penganut agama di Kecamatan Palu Barat berbeda-beda

seperti halnya di daerah lain, namun suasana kehidupan beragama

senantiasa mendapat pembinaan dari pemerintah dan peranan

para petugas keagamaan yang ada di daerah ini lebih ditingkatkan.

Page 48: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

33

Tabel 4.3 Persentase Penduduk menurut Agama di Kecamatan Palu Barat

Tahun 2013

Kelurahan Islam Protestan Katolik Hindu Budha

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01 Ujuna 88,09 5,42 1,75 0,30 4,45

02 Baru 92,94 4,58 0,64 0,02 1,82

03 Siranindi 92,70 4,47 0,83 0,20 1,79

04 Kamonji 96,06 2,11 0,47 0,04 1,32

05 Balaroa 98,67 1,12 0,02 0,06 0,12

06 Lere 97,14 1,68 0,29 0,38 0,52

Jumlah 95,02 2,79 0,58 0,18 1,43

Sumber: KUA Kec. Palu Barat

Penduduk Kecamatan Palu Barat tahun 2013 didominasi

oleh agama yaitu Islam (95,02 persen), Prostetan (2,79 persen),

Katolik (0,58 persen), Hindu (0,18 persen) dan Budha (1,43 persen).

Pada umumnya penduduk beragama Islam menyebar di seluruh

kelurahan, penduduk beragama Protestan banyak terdapat di

Kelurahan Ujuna (5,42 persen) dan Kelurahan Baru (4,58 persen),

sementara penduduk beragama Budha banyak terkonsentrasi di

Kelurahan Ujuna, sedangkan agama lainnya masing-masing tersebar

di semua kelurahan. Secara rinci persentase penduduk menurut

Agama di Kecamatan Palu Barat dapat dilihat pada Gambar 4.4.

Page 49: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

34

Gambar 4. 4 Persentase Penduduk menurut Agama Tahun 2013

Page 50: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

35

Gambar 4.5 Piramida Penduduk Kecamatan Palu Barat 2013

4.1.2 Komposisi Penduduk

Komposisi umur penduduk di Kecamatan Palu Barat hampir

45 persen penduduk masih berusia di bawah 20 tahun, hal ini

menunjukkan bahwa penduduk Kecamatan Palu Barat didominasi

penduduk usia muda (Ekspansif). Dengan struktur penduduk yang

didominasi oleh usia muda merupakan modal utama untuk

meningkatkan produktifitas wilayah. Dengan terus meningkatkan

kualitas Sumber Daya Manusia maka potensi yang dimiliki dapat

dimanfaatkan dengan maksimal dan berdaya saing.

Page 51: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

36

Piramida penduduk tahun 2013 menunjukkan alas

terpanjang pada penduduk kelompok umur 20-24 tahun,

sementara dalam piramida penduduk yang mempunyai alas

terpendek pada penduduk kelompok umur 60 - 64 tahun. Selain itu,

piramida tersebut dapat diartikan, bahwa jumlah kelahiran masih

dapat dikendalikan dimana antara umur 0 - 4 tahun dan umur 5 - 9

tahun seimbang. Adapun puncak piramida tahun 2013 semakin

melebar menandakan proporsi penduduk pada usia tua semakin

banyak dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini

mengindikasikan meningkatnya usia harapan hidup sebagai dampak

meningkatnya derajat kesehatan dan membaiknya gizi masyarakat.

Gambaran lebih lengkap mengenai jumlah penduduk

menurut kelompok umur dan jenis kelamin di Kecamatan Palu

Barat pada Tahun 2013 adalah sebagaimana pada Tabel 4.4.

Page 52: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

37

Tabel 4.4 Banyaknya Penduduk menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kecamatan Palu Barat Tahun 2013

Kelompok Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4)

0 – 4 2.760 2.677 5.437

5 – 9 2.327 2.175 4.502

10 – 14 2.455 2.387 4.842

15 – 19 3.339 3.570 6.909

20 – 24 3.584 3.530 7.114

25 – 29 2.700 2.597 5.297

30 – 34 2.486 2.436 4.922

35 – 39 2.216 2.294 4.510

40 – 44 2.058 2.123 4.181

45 – 49 1.720 1.665 3.385

50 – 54 1.351 1.256 2.607

55 – 59 962 913 1.875

60 – 64 609 606 1.215

65 + 741 979 1.720

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Palu

Page 53: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

38

4.1.3 Kepadatan Penduduk

Tingkat kepadatan penduduk suatu wilayah

menggambarkan kondisi dan kemampuan wilayah dalam

menampung sejumlah penduduk sesuai dengan kapasitasnya. Bagi

suatu wilayah yang tingkat pertumbuhan penduduknya relatif tinggi

akan mempunyai problem kependudukan karena tingkat

kepadatannya terus meningkat. Daya dukung wilayah terhadap

penduduk, amat ditentukan oleh beberapa faktor antara lain

ketersediaan sumber daya alam, pangan, lapangan kerja/usaha

serta kemampuan daerah bersangkutan dalam penyediaan fasilitas

sosial. Oleh karena itu, dirasakan perlu menampilkan angka

kepadatan penduduk pada suatu wilayah agar dapat dijadikan

bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan.

Penduduk di Kecamatan Palu Barat pada akhir tahun 2013

tercatat sebanyak 50.751 jiwa. Sedangkan kepadatan penduduk di

daerah ini sebesar 6.129 orang per km persegi dari luas wilayah

kecamatan 8,28 Km². Kepadatan penduduk antara kelurahan yang

satu dengan kelurahan yang lain tidak seimbang. Hal tersebut

disebabkan oleh perbedaan luas wilayah masing-masing kelurahan.

Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.5.

Page 54: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

39

Tabel 4.5 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, dan Kepadatan Penduduk menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Barat Tahun 2013

Kelurahan Luas

Wilayah (km²)

Jumlah Penduduk

Kepadatan Penduduk

per km² (1) (2) (3) (4)

01 Ujuna 0,49 10.180 20.776

02 Baru 0,75 6.229 8.305

03 Siranindi 0,84 7.981 9.501

04 Kamonji 0,85 9.488 11.162

05 Balaroa 2,38 13.670 5.744

06 Lere 2,97 10.968 3.693

Jumlah 8,28 58.516 7.067

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Palu

4.1.4 Kelahiran, Kematian, dan Migrasi

Salah satu faktor yang ikut berperan dalam penghitungan

angka pertumbuhan penduduk adalah fertilitas (kelahiran). Untuk

mengetahui tingkat kelahiran hidup antara lain dengan

menggunakan rumus CBR. CBR adalah banyaknya kelahiran hidup

pada setiap seribu orang penduduk. Dari data pada tabel dibawah

ini dapat diketahui bahwa tingkat kelahiran kasar di Kecamatan

Palu Barat dari waktu ke waktu terus menurun. Namun demikian

Page 55: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

40

perlu mendapat perhatian karena dengan jumlah Penduduk

Kecamatan Palu Barat yang besar, dengan CBR 18,39 tersebut maka

jumlah kelahiran selama setahun adalah sebanyak 932 kelahiran. Ini

artinya setiap bulan ada kelahiran sejumlah 77 kelahiran dan setiap

hari ada 2 kelahiran.

Tabel 4.6 Jumlah Kelahiran menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin

di Kecamatan Palu Barat Tahun 2013

Kelurahan Laki-Laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4)

01 Ujuna 77 108 185

02 Baru 64 62 126

03 Siranindi 13 21 34

04 Kamonji 24 23 47

05 Balaroa 160 138 298

06 Lere 128 114 242

Jumlah 466 466 932

Sumber : Kantor Kelurahan

Peristiwa mortalitas (kematian) pada dasarnya merupakan

kejadian akhir dari peristiwa morbiditas (kesakitan). Dengan

demikian upaya pencegahan (preventif) terhadap morbiditas jauh

Page 56: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

41

lebih efektif daripada upaya pengobatan (kuratif) dalam

menurunkan kejadian mortalitas. Morbiditas dan mortalitas

penduduk adalah kejadian yang selalu berubah-ubah, karena

dipengaruhi oleh banyak faktor baik medis maupun non-medis.

Kecamatan Palu Barat sendiri pembangunan di bidang kesehatan

memperlihatkan perkembangan yang cukup bermakna.

Tabel 4.7 Jumlah Kematian menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin

di Kecamatan Palu Barat Tahun 2013

Kelurahan Laki-Laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4)

01 Ujuna 12 9 21

02 Baru 7 11 18

03 Siranindi 29 15 44

04 Kamonji 10 6 16

05 Balaroa 56 29 85

06 Lere 55 40 95

Jumlah 169 110 279

Sumber : Kantor Kelurahan

Secara umum migrasi risen sangat dipengaruhi oleh faktor

ekonomi dalam hal ini adalah kesempatan mendapatkan pekerjaan

untuk mencapai peningkatan taraf hidup/kesejahteraan. Selain

Page 57: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

42

faktor ekonomi, juga dipengaruhi oleh aktivitas lainnya dalam

pengertian di sini adalah bukan angkatan kerja yang meliputi

bersekolah, mengurus rumah tangga, dan lainnya.

Migrasi risen menggambarkan penduduk suatu wilayah

berada bukan di wilayah domisili pada lima tahun yang lalu. Migrasi

risen ini dapat dikatakan adalah migran baru yang masuk ke suatu

wilayah administrasi. Jumlah migrasi risen Kecamatan Palu Barat

tahun 2013 sebanyak 257 orang.

Tabel 4.8

Banyaknya Migrasi Masuk menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin di Kecamatan Palu Barat Tahun 2013

Kelurahan Migrasi Masuk

Jumlah Laki-Laki Perempuan

(1) (2) (3) (4)

01 Ujuna 0 0 0

02 Baru 0 0 0

03 Siranindi 43 26 69

04 Kamonji 54 52 106

05 Balaroa 45 34 79

06 Lere 1 2 3

Jumlah 143 114 257

Sumber : Kantor Kelurahan

Page 58: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

43

Tabel 4.9 Banyaknya Migrasi Keluar menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin

di Kecamatan Palu Barat Tahun 2013

Kelurahan Migrasi Keluar

Jumlah Laki-Laki Perempuan

(1) (2) (3) (4)

01 Ujuna 33 40 73

02 Baru 11 3 14

03 Siranindi 60 13 73

04 Kamonji 86 70 156

05 Balaroa 88 81 169

06 Lere 76 25 101

Jumlah 354 232 499

Sumber : Kantor Kelurahan

Page 59: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

44

3.4 Fertilitas, Mort

4.2.1 Pentahapan Keluarga

Kebutuhan pangan dan sandang, perumahan dan fasilitas tempat

tinggal merupakan salah satu indikator yang dapat mencerminkan

tingkat kesejahteraan. Unsur-unsur rumah yang sering menjadi

indikator perumahan adalah kualitas dan fasilitas bangunan.

Fenomena ini dijadikan sebagai ukuran untuk mengukur tingkat

kesejahteraan menurut pentahapan keluarga ke dalam golongan

keluara pra sejahtera (Pra KS) dan keluarga sejahtera (KS). Berdasarkan

tahapan keluarga, pada tahun 2013, di kecamatan Palu Barat tercatat

jumlah Pra Keluarga Sejahtera (KS) 1.348 KK, KS I 3.037 KK, KS II 4.146

KK, KS III 2.949 dan KS III+ 2.311 KK.

Gambar 4.6. Persentase Pentahapan Keluarga Sejahera Di Kecamatan Palu Barat tahun 2013

4.2 Keluarga Berencana

Page 60: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

45

Dari grafik tersebut diatas dapat dilihat bahwa Jumlah Keluarga

Sejahtera di kecamatan Palu Barat sampai dengan tahun 2013

didominasi oleh golongan Keluarga Sejahtera II yaitu sebesar 30 %,

sedangkan jumlah golongan keluarga Prasejahtera sebesar 10% dan

Keluarga Sejahtera III+ hanya berjumlah 17%.

Tabel 4.10 Pentahapan Keluarga menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Barat

Tahun 2013

Kelurahan Pra KS KS I KS II KS III KS III+

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Ujuna 326 584 648 381 226

Baru 120 431 577 362 162

Siranindi 88 436 691 552 412

Kamonji 80 630 704 574 438

Balaroa 562 422 654 536 547

Lere 172 534 872 544 526

Jumlah 2013 1348 3037 4146 2949 2311

Sumber : BKKBN Kota Palu

Page 61: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

46

4.2.2 Alat Kontrasepsi

Keluarga Berencana (KB) menunjukkan perkembangan yang

sangat pesat disebabkan dukungan dan partisipasi aktif dari

masyarakat terutama pasangan usia subur. Data tentang KB

selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.11

Tabel 4.11 Banyaknya PUS Peserta Keluarga Berencana di Kecamatan Palu Barat

Tahun 2013

Kelurahan PUS Peserta KB

Baru

Peserta KB

Aktif

(1) (2) (3) (4)

Ujuna 1.715 31 1.035

Baru 1.018 10 580

Siranindi 1.540 29 1.217

Kamonji 1.920 52 1.434

Balaroa 1.864 31 1.356

Lere 1.854 28 1.010

Jumlah 2013 9.911 181 6.632

Sumber : PPLKB Kota Palu

Page 62: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

47

a Tabel 4.12 Banyaknya Peserta Keluarga Berencana menurut Metode Kontrasepsi yang

Digunakan di Kecamatan Palu Barat Tahun 2013

Kelurahan Pil Kondom IUD

(1) (2) (3) (4)

Ujuna 369 49 33

Baru 170 59 32

Siranindi 380 18 170

Kamonji 635 118 170

Balaroa 407 29 117

Lere 444 22 50

Jumlah 2013 2.405 295 572

Tabel Lanjutan 4.12

Kelurahan Suntikan Implant MOW

(1) (5) (6) (7)

Ujuna 4.430 74 67

Baru 196 99 24

Siranindi 439 122 88

Kamonji 800 292 53

Balaroa 624 137 42

Lere 409 60 25

Jumlah 2013 6.898 784 299

Sumber : BKBPP dan Puskesmas

Page 63: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

48

Sebagian besar pendudk di Kecamatan Palu Barat bekerja sebagai

Pegawai Negeri Sipil(PNS) dan karyawan swasta maupun karyawan

BUMN/BUMD, sisanya tersebar di berbagai lapangan pekerjaan lainnya

antara lain petani/perkebun, nelayan, transportasi, buruh dan lainnya.

Grafik berikut menggambarkan jumlah tenaga kerja berdasarkan

lapangan pekerjaan di Kecamatan Palu Barat tahun 2013.

Gambar 4.7 Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Lapangan Pekerjaan

Tahun 2013

4.3 Ketenagakerjaan

Page 64: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

49

4.4.1 Fasilitas Kesehatan

Fasilitas kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kualitas

pelayanan masyarakat dan mengurangi angka kematian. Untuk itu di

Kecamatan Palu Barat telah tersedia 2 unit Puskesmas dan 5 unit

Puskesmas Pembantu (Tabel 4.14). Sementara itu jumlah fasilitas

kesehatan disajikan pada Tabel 4.13.

Upaya untuk mencegah merosotnya kesehatan masyarakat dan

sekaligus memberikan pelayanan kesehatan secara umum, pemerintah

telah menyediakan sarana kesehatan di Kecamatan Palu Barat. Hingga

akhir tahun 2013 terdapat 2 unit Puskesmas di Kecamatan Palu Barat.

Khusus pelayanan kesehatan masyarakat Kecamatan Palu Barat yang

mudah, murah, dan merata, sampai tahun 2013 terdapat 1 unit

fasilitas rumah sakit.

Selain Puskesmas dan rumah sakit, pemerintah juga membangun

pos kesehatan desa (Poskesdes), dan pos pelayanan terpadu

(Posyandu) masing-masing tercatat sebanyak 6 unit Poskesdes, dan 29

unit Posyandu.

4.4 Kesehatan

Page 65: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

50

Tabel 4.13 Banyaknya Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Palu Barat

Tahun 2013

Kelurahan Rumah Sakit

Umum Rumah Sakit

Khusus Rumah Sakit

Bersalin

(1) (2) (3) (4)

Ujuna - - -

Baru - - -

Siranindi 1 - -

Kamonji - - -

Balaroa - - -

Lere - - 1

Jumlah 2013 1 - 1

Tabel 4.14

Banyaknya Puskesmas, Pustu, Poskesdes/Polindes dan Posyandu Di Kecamatan Palu Barat Tahun 2013

Kelurahan Puskesmas Puskesmas

Pembantu

Poskesdes/

Polindes Posyandu

(1) (3) (4) (5) (6)

Ujuna - 1 1 6 Baru - 1 1 4 Siranindi - - 1 3 Kamonji 1 - 1 6 Balaroa - - 2 5 Lere - 1 1 5

Jumlah 2013 1 3 7 29

Page 66: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

51

Tabel 4.15 Banyaknya Klinik, Praktek Dokter dan Praktek Bidan

Di Kecamatan Palu Barat Tahun 2013

Kelurahan Klinik Praktek Dokter Praktek Bidan

(1) (2) (3) (4)

Ujuna - 4 3

Baru - 5 1

Siranindi - 2 0

Kamonji - 3 0

Balaroa - 0 2

Lere - 1 1

Jumlah 2013 - 15 7

4.4.2 Tenaga Kesehatan

Seiring dengan pembangunan fasilitas kesehatan, pemerintah juga

menambah tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, bidan, dan

tenaga kesehatan lainnya. Pada tahun 2013 jumlah tenaga kesehatan

di Kecamatan Palu Barat sekitar 51 orang.

Page 67: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

52

Tabel 4.16 Rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk

Di Kecamatan Palu Barat Tahun 2013

Kelurahan Dokter

Mantri,

Bidan, dan

Perawat di

Puskesmas

Mantri/

Bidan di

Pustu/

Poskesdes/

Polindes

Jumlah

Penduduk Rasio

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Ujuna 8 - 2 8.008 1

Baru - - 5 5.000 1

Siranindi 3 - 2 5.632 1

Kamonji 7 85 4 7.926 12

Balaroa 3 - 2 12.729 0,4

Lere 3 - 2 11.456 0,4

Jumlah 22 85 17 50.751 2

Sumber: Puskesmas Kecamatan Palu Barat

Page 68: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

53

Tabel 4.17 Banyaknya Tenaga Kesehatan menurut Kelurahan

di Kecamatan Palu Barat Tahun 2013

Kelurahan Dokter

Mantri, Bidan, dan

Perawat di

Puskesmas

Mantri/Bidan di

Pustu/Poskesdes

/ Polindes

(1) (2) (3) (4)

Ujuna 8 - 2

Baru - - 5

Siranindi 3 - 2

Kamonji 7 85 4

Balaroa 3 - 2

Lere 3 - 2

Jumlah 2013 22 - 17

Sumber: Puskesmas Kecamatan Palu Barat Catatan : Tidak termasuk tenaga Rumah Sakit Umum

Page 69: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

54

4.5.1 Pendidikan Pra Sekolah

Pemerintah Kota Palu melalui Kecamatan Palu Barat berupaya

mengarahkan masyarakat agar memiliki kemampuan potensial dan

ilmu pengetahuan yang mampu digerakan sedemikian rupa guna

mencapai suatu tujuan antara lain pendidikan anak usia dini. Untuk

meningkatkan sumber daya manusia diutamakan dengan memberi

kesempatan kepada anak usia sekolah untuk memasuki jenjang

pendidikan yang diawali dengan pendidikan pra sekolah.

Beberapa tahun terakhir ini perkembangan pendidikan pra

sekolah yaitu PAUD dan TK sangat pesat. Ini merupakan hal yang

positif dimana semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan

pentingnya pendidikan anak usia dini.

4.5 Pendididkan

Page 70: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

55

Tabel 4.18 Banyaknya PAUD dan TK di Kecamatan Palu Barat

Tahun 2013

Kelurahan

Tingkat Pendidikan

PAUD TK/RA

(1) (2) (3)

Ujuna 4 5

Baru 1 1

Siranindi 1 1

Kamonji 4 2

Balaroa 1 2

Lere 3 3

Jumlah 2013 14 14

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Palu dan UPTD Kota Palu

4.5.2 Fasilitas Pendidikan

Membangun dunia pendidikan sama halnya melakukan investasi

untuk masa depan. Pembangunan di bidang pendidikan sangat erat

kaitannya dengan penyediaan fasilitas pendidikan yang sesuai dengan

jumlah penduduk.

Page 71: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

56

Pemerintah Kota Palu melalui Kecamatan Palu Barat berupaya

mengarahkan masyarakat agar memiliki kemampuan potensial dan

ilmu pengetahuan yang mampu digerakan sedemikian rupa guna

mencapai suatu tujuan antara lain wajib belajar 9 tahun. Untuk

meningkatkan sumber daya manusia diutamakan dengan memberi

kesempatan kepada penduduk usia sekolah untuk memasuki jenjang

pendidikan terutama pendidikan dasar.

Tabel 4.19

Banyaknya Sekolah menurut Tingkat Pendidikan

di Kecamatan Palu Barat Tahun 2013

Kelurahan Tingkat Pendidikan

SD SLTP SMU SMK

(1) (3) (4) (5) (6)

Ujuna 7 2 2 -

Baru 5 - - -

Siranindi 6 7 2 2

Kamonji 1 3 - -

Balaroa 4 - - -

Lere 8 2 2 -

Jumlah 2013 31 14 6 2

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Palu

Page 72: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

57

Tabel 4.20 Banyaknya Sekolah menurut Tingkat Pendidikan dan Status Sekolah

di Kecamatan Palu Barat Tahun 2013

Tingkat Pendidikan Status Sekolah

Jumlah Negeri Swasta

(1) (2) (3) (4)

01 TK/RA 0 14 14

02 SD

Elementary School

19 7 26

03 SLTP

Secondary School

3 5 8

04 SMU

Senior High School

1 3 4

05 SMK

Senior High School

0 2 2

06 Akademi/PTN/PTS

Academy/University

1 1 2

Jumlah 2013 24 32 56

Sumber : Kantor Cabang Dinas Pendidikan Palu Barat Catatan: Data tidak termasuk sekolah madrasah

Page 73: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

58

Tabel 4.21

Banyaknya Sekolah Dasar menurut Kelurahan dan Status Sekolah di Kecamatan Palu Barat Tahun 2013

Kelurahan Status Sekolah

Negeri Swasta

(1) (2) (4)

Ujuna 2 4

Baru 5 0

Siranindi 5 1

Kamonji 0 0

Balaroa 3 0

Lere 4 2

Jumlah 2013 19 7

Sumber : Kantor Cabang Dinas Pendidikan Palu Barat Catatan: Data tidak termasuk sekolah madrasah

Page 74: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

59

4.5.3 Tenaga Pendidikan

Selain fasilitas pendidikan yang ada kemajuan pendidikan di Palu

Barat juga dipengaruhi oleh faktor banyaknya tenaga pendidik yang

ada di sekolah tersebut. Secara rinci alokasi tenaga pendidik masih

belum merata, oleh karena itu akan dijelaskan dalam tabel tentang

keadaan tenaga pendidik tersebut.

Tabel 4.22

Banyaknya Guru menurut Tingkat Pendidikan dan Status Sekolah di Kecamatan Palu Barat Tahun 2013

Tingkat Pendidikan Status Sekolah

Jumlah Negeri Swasta

(1) (2) (3) (4)

TK/RA - 107 107 SD 297 103 400 SLTP 137 62 199 SMU 82 31 113 SMK - 50 50

Jumlah 2013 516 353 869

Sumber : Kantor Cabang Dinas Pendidikan Palu Barat

Catatan: Data tidak termasuk madrasah

4.5.4 Jumlah Siswa

Jumlah siswa di Kecamatan Palu Barat tahun 2013 baik negeri

maupun swasta yang tercatat di lingkungan Dinas Pendidikan dan

Pengajaran Kota Palu yaitu SD 6.547 siswa, SLTP 2.619 siswa, SMU

Page 75: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

60

1.760 siswa dan SMK 747 siswa. Sedangkan jumlah siswa yang tercatat

di lingkungan Kementrian Agama Kota Palu yaitu MI (Madrasah

Ibtidaiyah) 1.001 siswa, MTs (Madrasah Tsanawiyah) 1.493 siswa, dan

MA (Madrasah Aliyah) 304 siswa.

Gambar 4.8. Jumlah Siswa menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2012 - 2013

Page 76: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

61

Tabel 4.23 Banyaknya Murid menurut Tingkat Pendidikan dan Status Sekolah

di Kecamatan Palu Barat Tahun 2013

Tingkat Pendidikan Status Sekolah

Jumlah Negeri Swasta

(1) (2) (3) (4)

TK/RA - 831 831

SD 5.181 1.366 6.547

SLTP 2.113 506 2.619

SMU 1.153 607 1.760

SMK - 747 747

Jumlah 2013 8.447 4.057 12.504

Sumber : Kantor Cabang Dinas Pendidikan Palu Barat Catatan: Data tidak termasuk sekolah madrasah

Page 77: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

62

Tabel 4.24 Banyaknya Madrasah, Guru dan Murid menurut Tingkat Pendidikan dan

Status Madrasah di Kecamatan Palu Barat Tahun 2013

Tingkat Pendidikan Uraian Status

Jumlah Negeri Swasta

(1) (2) (3) (4) (5)

01 Ibtidaiyah Madrasah - 5 5

Guru - 24 24

Murid - 1.001 1.001

02 Tsanawiyah Madrasah 1 5 6

Guru 30 44 74

Murid 642 851 1.493

03 Aliyah Madrasah - 2 2

Guru - 23 23

Murid - 304 304

Jumlah Madrasah 1 12 13

Guru 30 91 121

Murid 642 2.156 2.798

Sumber : Kantor Cabang Dinas Pendidikan Palu Barat

Page 78: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

63

4.5.5 Rasio

Tabel 4.25 Banyaknya Sekolah, Guru, Murid SD dan Rasio Murid Terhadap Guru

menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Barat Tahun 2013

Kelurahan Jumlah

Sekolah Guru Murid

Rasio Murid

Terhadap guru

(1) (2) (3) (4) (5)

Ujuna 7 78 1.301 17

Baru 5 79 1.260 16

Siranindi 6 99 1.834 19

Kamonji 1 6 363 61

Balaroa 4 53 1.081 20

Lere 8 109 1.709 16

Jumlah 2013 31 424 7.548 18

Sumber : Kantor Cabang Dinas Pendidikan Palu Barat

Page 79: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

64

V. PERTANIAN

Kecamatan Palu Barat yang sebagian besar wilayahnya merupakan

daerah perkotaan, memiliki potensi bidang pertanian relatif sangat kecil.

Tidak ada Wilayah potensi pada subsektor tanaman pangan dikecamatan

ini.

Penurunan Angka Produksi Tanaman Pangan terjadi akibat

pemekaran wilayah kecamatan. Selain itu, penurunan angka produksi juga

dipengaruhi oleh konversi lahan pertanian menjadi pemukiman.

Kecamatan Palu Barat bukan merupakan daerah potensi

pertanian. Hal ini disebabkan karena adanya pemekaran wilayah

Kecamatan Palu Barat menjadi dua kecamatan yaitu Kecamatan Palu

Barat dan Kecamatan Ulujadi, dimana wilayah-wilayah yang dulunya

merupakan potensi pertanian sudah tidak termasuk ke dalam wilayah

Kecamatan Palu Barat. Wilayah – wilayah tersebut adalah kelurahan

Nunu, kelurahan Boyaoge, kelurahan Duyu, dan kelurahan Donggala

5.1 Tanaman Pangan dan Hortikultura

5.2 Peternakan

Page 80: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

65

Kodi.

Sektor pertanian yang masih ada di Kecamatan Palu Barat adalah

subsector peternakan. Pada subsektor peternakan, hingga akhir tahun

2013 masih terdapat populasi ternak antara lain sapi, kuda, kambing,

dan domba. Sedangkan populasi ternak unggas yaitu ayam

buras, ayam ras, dan itik. Data populasi jenis ternak di atas akan

disajikan ke dalam tabel menurut klasifikasi sebagai berikut:

a. Ternak besar, meliputi sapi, kerbau serta kuda (Tabel 5.1)

b. Ternak Kecil, meliputi kambing, domba serta babi (Tabel 5.2),dan

c. Ternak unggas, meliputi ayam buras, ayam potong serta itik (Tabel

5.3).

Pada tabel dapat di lihat bahwa data populasi ternak besar pada

akhir tahun 2013 untuk jumlah ternak sapi tercatat 315 ekor dan ternak

kuda 58 ekor. Begitu pula dengan populasi ternak kecil, pada akhir tahun

2013 jumlah ternak kambing 9614 ekor dan ternak domba 120 ekor. Untuk

populasi ternak unggas ayam buras 6041 ekor, ayam potong 270.673 ekor

dan itik 190 ekor.

Page 81: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

66

Tabel 5.1 Banyaknya Ternak Besar menurut Jenisnya di Kecamatan Palu Barat

Tahun 2013 (Ekor)

Kelurahan Ternak

Sapi Kerbau Kuda

(1) (2) (3) (4)

Ujuna 41 0 15

Baru 11 0 12

Siranindi 15 0 3

Kamonji 31 0 3

Balaroa 157 0 5

Lere 60 0 20

Jumlah 315 0 58

Sumber : Dinas Pertanian Kota Palu

Page 82: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

67

Tabel 5.2 Banyaknya Ternak Kecil menurut Jenisnya di Kecamatan Palu Barat

Tahun 2013 (Ekor)

Kelurahan Ternak

Kambing Domba Babi

(1) (2) (3) (4)

Ujuna 155 70 0

Baru 266 0 0

Siranindi 177 0 0

Kamonji 360 0 0

Balaroa 8.285 30 0

Lere 371 20 0

Jumlah 9.614 120 0

Sumber : Dinas Pertanian Kota Palu

Page 83: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

68

Tabel 5.3 Banyaknya Ternak Unggas menurut Jenisnya di Kecamatan Palu Barat

Tahun 2013 (Ekor)

Kelurahan Ternak

Ayam Buras Ayam Potong Itik

(1) (2) (3) (4)

Ujuna 418 0 40

Baru 0 44.200 0

Siranindi 153 78.000 0

Kamonji 581 69.000 60

Balaroa 4.630 0 50

Lere 259 79.473 40

Jumlah 6.041 270.673 190

Sumber : Dinas Pertanian Kota Palu

Page 84: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

69

Pada Data subsektor perkebunan di kecamatan Palu Barat tidak

terdapat produksi pada subsektor perkebunan, namun hanya memiliki luas

areal sub sector perkebunan, seperti yang ditunjukkan Tabel 5.5 Informasi

yang dapat disajikan pada tabel tersebut meliputi perkebunan kelapa, kopi,

coklat, dan jambu mete.

Tabel 5.4 Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan

di Kecamatan Palu Barat Tahun 2013

Jenis komoditas Luas Areal Produksi

(1) (2) (3)

Kelapa/Coconut 1 Ha -

Kopi/Coffe - -

Coklat/Cocoa 2 Ha -

Jambu Mete/Cashew Nut - -

Sumber : Dinas Pertanian Kota Palu

5.3 Perkebunan

Page 85: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

70

Informasi subsektor perikanan terdapat pada Tabel 5.5 yang

menyajikan banyaknya perahu/kapal perikanan menurut jenis dan dirinci

per kelurahan yang digunakan oleh masyarakat Kecamatan Palu Barat.

Tabel 5.5 Banyaknya Perahu/Kapal Perikanan Laut dan Jenisnya

menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Barat Tahun 2013

Kelurahan Kapal Motor

Perahu Motor

Perahu Tidak

Bermotor

Perahu motor

Tempel

(1) (2) (3) (4) (5)

Ujuna - - - -

Baru - - - -

Siranindi - - - -

Kamonji - - - -

Balaroa - - - -

Lere - - 195 58

Jumlah 2013 - - 195 58

Sumber : Kantor Kelurahan

5.4 Perikanan

Page 86: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

71

VI. INDUSTRI, PERTAMBANGAN, DAN ENERGI

Kriteria yang digunakan dalam menentukan klasifikasi industri oleh

Badan Pusat Statistik adalah jumlah tenaga kerja yang digunakan. Adapun

pembagian tersebut adalah:

1. Industri Besar jumlah tenaga kerja 100 orang atau lebih

2. Industri sedang jumlah tenaga kerjanya 20-99 orang

3. Industri Kecil jumlah tenaga kerjanya 5-19 orang ,dan

4. Industri Mikro jumlah tenaga kerja lebih kecil atau sama dengan 4

orang.

Berdasarkan kriteria tersebut maka jumlah industri yang terdapat di

Kecamatan Palu Barat terdiri dari 1 Industri besar, 2 industri sedang, 18

industri kecil dan 23 Industri Mikro/Perumahan. Jumlah industri yang

terdapat di Kecamatan Palu Barat disajikan pada Tabel 6.1

6.1 Industri

Page 87: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

72

Gambar 6.1 Jumlah Industri yang Ada di Kecamatan Palu Barat

Tahun 2009 - 2013

Gambar grafik di atas menunjukkan bahwa jumlah industri pengolahan di

Palu Barat pada tahun 2013 mengalami penurunan dari tahun-tahun

sebelumnya. Hal ini karena pada tahun 2012 Kecamatan Palu Barat

mengalami pemekaran.

Page 88: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

73

Tabel 6.1 Banyaknya Usaha Industri menurut Golongan

di Kecamatan Palu Barat Tahun 2009 - 2013

Perusahaan Insudtri Tahun

2009 2010 2011 2012*) 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Besar 5 5 4 - 1

Sedang 9 10 10 1 2

Kecil 226 182 179 31 18

Mikro 190 216 218 98 23

Jumlah 430 413 411 130 44

Sumber : Kantor Kelurahan * Merupkan tahun pemekaran

Page 89: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

74

Keberadaan tenaga listrik sebagai sarana penerangan adalah

merupakan kebutuhan yang sangat penting di tengah-tengah masyarakat,

hal ini dibuktikan dengan banyaknya jumlah pengguna listrik yang dipenuhi

oleh PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagaimana disajikan pada Tabel

6.2.

Untuk kelurahan di Kecamatan Palu Barat sudah 100 persen rumah

tangga menggunakan listrik PLN, ini dengan mudah dapat kita lihat karena

posisi Kecamatan Palu Barat ini berada tepat ditengah Kota Palu.

6.2 Energi

Page 90: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

75

Tabel 6.2 Jumlah Rumah Tangga Pengguna Listrik menurut Kelurahan dan

Sumber Penerangan di Kecamatan Palu Barat Tahun 2013

Kelurahan Pengguna Listrik

PLN Non PLN

(1) (2) (3)

Ujuna 2.759 -

Baru 1.911 -

Siranindi 1.440 -

Kamonji 2.477 -

Balaroa 3.995 -

Lere 3.368 -

Jumlah 2013 15.950 -

Sumber : Kantor Kelurahan

Page 91: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

76

VII. PERDAGANGAN

Perekonomian daerah yang tercermin dari angka pertumbuhan

ekonomi menunjukkan kondisi yang cukup kuat sebagai fundamental

perekonomian. Pertumbuhan ekonomi ini didukung oleh sumber-sumber

dari konsumsi masyarakat, konsumsi pemerintah, dan investasi.

Kecamatan Palu Barat sebagai salah satu kecamatan dengan jumlah

penduduk terbesar di Kota Palu memiliki aktivitas perekonomian yang

cukup tinggi. Tingginya aktivitas perekonomian tercermin dari

meningkatnya kegiatan perdagangan baik perdagangan besar maupun

eceran.

Berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI),

sektor perdagangan besar dan eceran meliputi kegiatan ekonomi/lapangan

usaha di bidang perdagangan besar dan eceran dari berbagai jenis barang,

dan memberikan imbalan jasa dari penjualan barang-barang tersebut. Yang

dimaksud dengan perdagangan adalah kegiatan ekonomi yang melakukan

kegiatan pengumpulan dan penjualan kembali (tanpa perubahan bentuk),

barang-barang baru maupun bekas. Pedagang adalah perorangan atau

badan usaha yang melakukan kegiatan perniagaan/perdagangan secara

terus menerus dengan tujuan mencari keuntungan.

Pertumbuhan subsektor perdagangan besar dan eceran terkait

dengan kinerja impor dan konsumsi masyarakat. Meningkatnya daya beli

Page 92: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

77

masyarakat akan mendorong naiknya laju pertumbuhan konsumsi

masyarakat yang meningkat.

Perdagangan besar (wholesale) adalah kegiatan perdagangan dari

tangan produsen atau importir, pada umumnya dalam partai besar kepada

pedagang eceran, perusahaan industri, rumah sakit, usaha penyediaan

akomodasi dan penyediaan makan minum, maupun kepada pedagang besar

lainnya. Perdagangan besar tidak menjual barang dagangan kepada

konsumen rumah tangga.

Pedagang besar adalah perorangan atau badan usaha yang

bertindak atas nama sendiri, dan atau nama pihak lain yang menunjuknya

untuk menjalankan kegiatan dengan cara membeli, menyimpan dan

menjual barang dalam partai besar.

7.1 Perdagangan Besar

Page 93: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

78

Tabel 7.1 Banyaknya Perdagangan Besar menurut Kelurahan

di Kecamatan Palu Barat Tahun 2013

Kelurahan Perdagangan Besar

(1) (2)

01 Ujuna -

02 Baru -

03 Siranindi 4

04 Kamonji 9

05 Balaroa -

05 Lere 11

Jumlah 36

Sumber: Kantor Kelurahan

Page 94: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

79

Perdagangan eceran (ritel) adalah kegiatan perdagangan yang

umumnya melayani konsumen rumah tangga atau konsumen perorangan.

Perdagangan eceran dibagi 2 jenis yaitu:

1. Swalayan, terbagi dalam :

a. Supermarket merupakan unit kegiatan perdagangan eceran berskala

besar, biasanya menjual makanan/minuman, bahan

makanan/minuman dan tembakau dari berbagai merek yang

bervariasi dengan harga yang sudah tetap atau fixed price, dan

harga yang relatif murah bila dibandingkan dengan tempat

perdagangan biasa.

b. Department store/toserba merupakan usaha perdagangan yang

berskala besar dan lengkap dengan aneka barang dagangan, seperti

barang-barang yang khusus yang utamanya adalah bukan

makanan/minuman, perlengkapan pakaian, barang pecah belah,

perlengkapan rumah tangga dan alat kantor.

2. Bukan swalayan, misalnya toko/kios adalah usaha perdagangan yang

khusus memperdagangkan komoditi yang sejenis, yang terdiri dari

komoditi makanan, minuman dan tembakau dari hasil industri

pengolahan dan komoditi bukan makanan, minuman dan tembakau.

7.2 Perdagangan Eceran

Page 95: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

80

Pedagang pengecer adalah perorangan atau badan usaha yang

kegiatan pokoknya melakukan penjualan secara langsung kepada konsumen

akhir dalam partai kecil.

Tabel 7.2 Perdagangan Eceran Swalayan dan Minimarket menurut Kelurahan

di Kecamatan Palu Barat Tahun 2013

Kelurahan Swalayan/Mini Market Toko/Warung Kelontong

(1) (2) (3)

01 Ujuna 1 204

02 Baru - 395

03 Siranindi - 454

04 Kamonji 3 147

05 Balaroa 5 139

06 Lere 3 140

Jumlah 12 1.479

Sumber: Kantor Kelurahan

Pasar adalah merupakan pusat perdagangan dan tempat terjadinya

transaksi barang ataupun jasa antara penjual dan pembeli. Pasar Tradisional

adalah pasar yang dibangun dan dikelolah oleh Pemerintah, Pemerintah

Page 96: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

81

Daerah, Swasta, BUMN/BUMD termasuk kerjasama antara swasta dengan

tempat usaha. Kecamatan Palu Barat telah memiliki pasar tradisonal.

Sarana ekonomi lainnya yang menunjang sektor perdagangan yaitu

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). SPBU yang biasa disebut Pom

Bensin adalah tempat menjual berbagai jenis bahan bakar (seperti

premium, pertamax, atau solar) dengan menggunakan mesin pompa hisap

yang bersistem digital. Hingga akhir tahun 2013 jumlah SPBU/Pom Bensin di

Kecamatan Palu Barat sebanyak 3 unit seperti ditunjukkan pada tabel 7.3.

Tabel 7.3 Banyaknya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Barat Tahun 2013

Kelurahan SPBU

(1) (2)

01 Ujuna -

02 Baru 1

03 Siranindi -

04 Kamonji -

05 Balaroa -

06 Lere 2

Jumlah 3

Sumber: Kantor Kelurahan

Page 97: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

82

Penunjang sektor perdagangan lainnya yang sangat memiliki peran

penting pada sektor perdagangan yaitu pelayanan service kendaraan

bermotor maupun service elektronik akan disajikan pada Tabel 7.4.

Tabel 7.4 Banyaknya Bengkel Mobil, Bengkel Motor, dan Service Elektonik

menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Barat Tahun 2013

Kelurahan Bengkel Mobil

Bengkel Motor

Service Elektonik

(1) (2) (3) (4)

01 Ujuna 2 15 20

02 Baru 2 6 2

03 Siranindi 2 10 1

04 Kamonji 3 6 1

05 Balaroa 1 8 12

06 Lere 3 22 2

Jumlah 13 67 38

Sumber: Kantor Kelurahan

Page 98: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

83

VIII.PARIWISATA

Sulawesi Tengah termasuk Kota Palu juga merupakan daerah tujuan

wisata baik wisatawan nusantara maupun mancanegara di kawasan timur

Indonesia. Kota Palu sebagai ibukota provinsi sangat tepat dijadikan tempat

transit yang strategis baik melalui darat, laut, maupun udara bagi mereka

yang melakukan perjalanan atau bepergian antar pulau, antar provinsi, dan

antar kabupaten.

Dalam memberikan pelayanan terhadap wisatawan nusantara dan

mancanegara yang datang dan transit di Kota Palu, maka Kecamatan Palu

Barat telah menyediakan sarana akomodasi seperti hotel dan penginapan

yang sudah memadai. Jumlah hotel dan penginapan di Kecamatan Palu

Barat pada tahun 2013 tercatat sebanyak 16 unit. Jumlah hotel dan

penginapan masing-masing tercatat sebanyak 7 unit hotel dan 9 unit

penginapan.

Melihat perkembangan jumlah wisatawan yang setiap tahun kian

meningkat maka akan mempengaruhi tingkat hunian kamar atau banyaknya

tamu yang menginap, sehingga diperlukan penambahan jumlah kamar dan

tempat tidur. Data tahun 2013 menunjukkan bahwa jumlah kamar

mencapai 423 buah dan tempat tidur sebanyak 575 buah.

8.1 Hotel

Page 99: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

84

Tabel 8.1 Banyaknya Sarana Akomodasi menurut Kelurahan dan Jenisnya

Tahun 2013

Kelurahan

Hotel Bintang

Hotel Non Bintang

Penginapan/ Losmen

(1) (2) (3) (4)

01 Ujuna - 2 4

02 Baru - - 1

03 Siranindi - 2 3

04 Kamonji - 1 1

05 Balaroa - - -

06 Lere 1 1 -

Jumlah 2013 1 6 9

Sumber :Kecamatan Palu Barat dalam Angka

Page 100: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

85

Tabel 8.2 Banyaknya Sarana Akomodasi menurut Kelurahan

Tahun 2013

Kelurahan Hotel/Losmen Kamar Tempat Tidur

(1) (2) (3) (4)

01 Ujuna 6 107 133

02 Baru 1 13 19

03 Siranindi 5 85 134

04 Kamonji 2 35 56

05 Balaroa - - -

06 Lere 2 183 233

Jumlah 2013 16 423 575

Page 101: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

86

Selain hotel dan penginapan, untuk menunjang sarana akomodasi

dibutuhkan restoran, rumah makan, dan warung makan. Jumlah restoran,

rumah makan, dan warung makan di Kecamatan Palu Barat tahun 2013

mencapai 172 unit yang dilengkapi fasilitas seperti meja dan kursi.

Tabel 8.3 Banyaknya Restoran/Rumah Makan dan Warung/Kedai Makanan

menurut Kelurahan Tahun 2013

Kelurahan Restoran/Rumah

Makan

Warung/Kedai

Makanan/Minuman

(1) (2) (3)

01 Ujuna 2 6

02 Baru - 29

03 Siranindi 1 30

04 Kamonji - 21

05 Balaroa - 13

06 Lere - 70

Jumlah 3 169

Sumber :Kecamatan Palu Barat dalam Angka

8.2 Restoran dan Rumah Makan

Page 102: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

87

Obyek Wisata adalah segala sesuatu yang ada di daerah tujuan

wisata yang merupakan daya tarik agar orang-orang mau datang

berkunjung ke tempat tersebut. Di kecamatan Palu Barat sampai dengan

akhir tahun 2013 tidak terdapat obyek wisata, baik obyek wisata alami

maupun obyek wisata buatan, namun terdapat 2 obyek wisata sejarah dan

2 obyek wisata budaya seperti pada tabel berikut.

Tabel 8.4 Banyaknya Obyek Wisata menurut Kelurahan

Tahun 2013

Kelurahan Objek Wisata

Alam

Objek Wisata Buatan

Objek Wisata Sejarah

Objek Wisata Budaya

(1) (2) (3) (4) (5)

01 Ujuna - - - -

02 Baru - - - -

03 Siranindi - - 1 -

04 Kamonji - - - 1

05 Balaroa - - - -

06 Lere - - 1 1

Jumlah 2013 - - 2 2

Sumber :Kecamatan Palu Barat dalam Angka

8.3 Objek Wisata

Page 103: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

88

IX. TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI

Untuk menunjang arus lalu lintas di wilayah Kecamatan Palu Barat,

perlu tersedia sarana transportasi yang memadai, sehingga memudahkan

arus lalu lintas antar kelurahan dalam wilayah kecamatan maupun dari dan

menuju kelurahan di kecamatan yang lainnya berjalan lancar.

Selain sarana transportasi, juga disajikan alat transportasi darat

sebagai alat angkutan barang maupun orang sebagaimana disajikan pada

Tabel 9.1

Tabel 9.1 Banyaknya Sarana Angkutan menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Barat

Kelurahan Bandar Udara Pelabuhan Laut Terminal

(1) (2) (3) (4)

01 Ujuna - - -

02 Baru - - -

03 Siranindi - - -

04 Kamonji - - 1

05 Balaroa - - -

06 Lere - - -

Jumlah 2013 - - 1

9.1 Sarana Transportasi

Page 104: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

89

Untuk mendukung percepatan pembangunan suatu daerah,

dibutuhkan layanan informasi dan komunikasi yang cepat. Data tentang

sarana informasi dan komunikasi seperti kantor pos dan warnet disajikan

pada Tabel 9.2

Tabel 9.2 Banyaknya Kantor Pos dan Warnet menurut Kelurahan

di Kecamatan Palu Barat Tahun 2013

Kelurahan Kantor Pos Warnet

(1) (2) (3)

01 Ujuna 1 3

02 Baru - 4

03 Siranindi - -

04 Kamonji 1 -

05 Balaroa - 2

06 Lere - 5

Jumlah 2 14

Sumber :Kecamatan Palu Barat dalam Angka

9.2 Sarana Komunikasi

Page 105: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

90

X. EKONOMI DAN KEUANGAN

Dalam upaya untuk mempermudah transaksi keuangan di

Kecamatan Palu Barat terdapat beberapa perbankan yang meliputi 8 bank

milik pemerintah dan 6 bank milik swasta seperti disajikan pada Tabel 10.1

Tabel 10.1

Banyaknya Lembaga Keuangan menurut Status dan Kelurahan di Kecamatan

Palu Barat Tahun 2013

Kelurahan Bank Koperasi Pegadaian

(1) (2) (3) (4)

01 Ujuna 2 5 -

02 Baru 3 3 -

03 Siranindi 6 1 2

04 Kamonji 2 2 1

05 Balaroa 1 - -

06 Lere - 1 -

Jumlah 2013 14 12 3

10.1 Lembaga Keuangan

Page 106: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

91

Publikasi ini menyajikan beberapa jenis data tentang rata-rata harga

beberapa komoditi penting, harga sayur-sayuran dan buah-buahan serta

harga bahan bangunan di Kecamatan Palu Barat. Untuk informasi harga

beberapa komoditi penting disajikan pada Tabel 10.2, harga sayur-sayuran

dan buah-buahan disajikan pada Tabel 10.3 serta harga bahan bangunan

seperti semen disajikan pada Tabel 10.4.

10.2 Harga-Harga

Page 107: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

92

Tabel 10.2 Rata-Rata Harga Beberapa Komoditi Penting di Kecamatan Palu Barat

Tahun 2013

Komoditi Satuan 2013

(1) (2) (3)

01 Beras Kg 8.500

02 Jagung Liter 5.000

03 Ikan Asin Teri Kg 50.000

04 Gula Pasir Kg 13.000

05 Garam Bungkus 1.500

06 Minyak Tanah Liter 12.000

07 Sabun Cuci Kg 12.500

08 Tepung Terigu Kg 8.000

Sumber :Kecamatan Palu Barat dalam Angka

Page 108: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

93

Tabel Lanjutan 10.2 Rata-Rata Harga Beberapa Komoditi Penting di Kecamatan Palu Barat

Tahun 2013

Komoditi Satuan 2013

(1) (2) (3)

01 Daging Sapi Kg 90.000

02 Daging Ayam Kg 40.000

03 Bawang Merah Kg 28.000

04 Bawang Putih Kg 14.000

05 Cabe Kg 20.000

06 Kedelai Kg 9.500

Sumber :Kecamatan Palu Barat dalam Angka

Page 109: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

94

Tabel 10.3 Rata-rata Harga Eceran Sayur-sayuran dan Buah-buahan

di Kecamatan Palu Barat Tahun 2013

Komoditi Satuan

2013

(1) (2) (3)

01 Bayam Kg 6.000

02 Kangkung Kg 6.000

03 Kol Putih Kg 5.000

04 Kentang Kg 10.000

05 Tomat Kg 8.000

Sumber :Kecamatan Palu Barat dalam Angka

Page 110: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

95

Tabel 10.4 Rata-rata Harga Bahan Bangunan di Kecamatan Palu Barat

Tahun 2013

Sumber :Kecamatan Palu Barat dalam Angka

Realisasi penerimaan pajak bumi dan bangunan merupakan

kesadaran masyarakat bahwa betapa pentingnya pajak bagi pembangunan

sehingga setiap tahunnya realisasi penerimaan pajak dapat melampaui

target yang telah ditetapkan. Besarnya target dan realisasi penerimaan

pajak bumi dan bangunan disajikan pada tabel 10.5 dan 10.6

Jenis Bahan Bangunan Satuan Harga (Rp)

(1) (2) (3)

01 Semen Tonasa Zak 56.000

02 Besi 10” SNI Batang 45.000

03 Seng Fumira Lembar 39.000

04 Batu Pondasi Ret 250.000

05 Pasir Ret 250.000

10.3 Pajak

Page 111: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

96

Tabel 10.5

Jumlah Tagihan PBB, Pokok Tagihan, Denda, dan Jumlah Dibayar

menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Barat

Tahun 2013

Sumber :Kecamatan Palu Barat dalam Angka

Kelurahan Jumlah

Wajib PBB

Jumlah

Pokok Denda

Jumlah

Dibayar

(1) (2) (3) (5) (5)

01 Ujuna 905 148.342.226 4.105.606 152.447.832

02 Baru 585 98.520.911 4.440.648 102.961.558

03 Siranindi 863 185.362.942

2

11.094.884 196.457.826

04 Kamonji 1.039 183.371.460 8.995.286 192.366.747

05 Balaroa 1.765 62.970.424 6.950.279 69.920.703

05 Lere 1.566 199.908.579 11.090.288 210.998.867

Jumlah 2013 6.723 878.476.54

2

46.676.991 925.153.533

Page 112: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

97

Tabel 10.6

Realisasi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan

menurut Kelurahan di Kecamatan Palu Barat

Tahun 2013

Sumber :Kecamatan Palu Barat dalam Angka

Untuk memenuhi kebutuhan pembangunan pada tingkat

kelurahan di Kecamatan Palu Barat, setiap tahun diturunkan bantuan dari

pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kota serta

ditambah dengan swadaya masyarakat yang ada di kelurahan. Hal ini untuk

meyakinkan kepada masyarakat bahwa betapa besarnya perhatian

pemerintah atas pembangunan yang ada di kelurahan yang setiap tahunnya

Kelurahan 2013

(1) (2)

01 Ujuna 152.447.832

02 Baru 102.961.558

03 Siranindi 196.457.826

04 Kamonji 192.366.747

05 Balaroa 69.920.703

06 Lere 210.998.867

Jumlah 2013 925.153.533

10.4 Anggaran Belanja

Page 113: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

98

mengeluarkan biaya seperti yang disajikan pada tabel 10.7. Besarnya dana

yang dikeluarkan pemerintah kelurahan setiap tahun sama dengan

besarnya penerimaan kelurahan pada tahun yang bersangkutan, atau

dikenal dengan sistem berimbang.

Tabel. 10.7

Anggaran Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung Di Kecamatan Palu Barat

Kelurahan Belanja

Tidak Langsung Langsung

(1) (2) (3)

01 Ujuna 581.999.078 85.588.250

02 Baru 427.402.935 71.406.810

03 Siranindi 452.170.960 83.001.660

04 Kamonji 49.030.628 84.234.484

05 Balaroa 460.438.985 82.733.650

06 Lere 432.033.718 84.362.059

Jumlah 2013 2.403.076.304 491.326.913

Sumber :Kecamatan Palu Barat dalam Angka

Page 114: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

99

XI. PENUTUP

Kinerja Pemerintah Kota Palu dalam meningkatkan pembangunan

di berbagai bidang membawa perubahan yang signifikan. Peran pemerintah

daerah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman

Modal (Bappeda dan PM) Kota Palu menyusun kebijakan dan perencanaan

program pembangunan. Proses penyusunan dokumen rencana

pembangunan tersebut dilakukan koordinasi antar instansi pemerintah

dengan seluruh pelaku pembangunan melalui suatu forum Musyawarah

Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Musrenbang berfungsi sebagai

forum untuk menghasilkan kesepakatan antar pelaku pembangunan

tentang rancangan arah dan kebijakan pembangunan.

Perkembangan pembangunan di Kecamatan Palu Barat tahun 2013

dapat dilihat secara makro melalui data dan infomasi yang dikemas dalam

Profil Kecamatan Palu Barat. Keberhasilan pembangunan di Kecamatan Palu

Barat pada umumnya tidak terperinci secara mendetail, namun dinarasikan

secara sederhana dengan memperhatikan tingkat kecenderungan yang

semakin baik.

Secara garis besar data umum dapat memperlihatkan data geografi

dan data pemerintahan (administrasi pemerintahan, aparatur negara dan

administrasi pegawai), berdasarkan data yang ada sampai dengan akhir

11.1 Kesimpulan

Page 115: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

100

tahun 2013 jumlah pegawai negeri sipil (PNS) di Kecamatan Palu Barat

mengalami peningkatan.

Kelompok data sosial budaya yang dibagi lagi kedalam jenis data

demografi, kesehatan, pendidikan, kebudayaan nasional pemuda dan olah

raga, kesejahteraan sosial, dan agama. Pada kelompok data ini sangat

dinamis dan menunjukkan pasang/surut dari masing-masing item dari

tahun ke tahun, misalnya Palu Barat mempunyai jumlah penduduk pada

akhir 2013 sebanyak 50.751 jiwa terdiri dari 25.369 jiwa laki-laki dan 25.382

jiwa perempuan dengan rasio paling tinggi pada kelompok usia 20 – 24.

tahun. Kepadatan penduduk Kecamatan Palu Barat mencapai 6.129

jiwa/km². Jumlah kepala keluarga pada tahun 2013 adalah 16.475 Kepala

Keluarga. Rata-rata anggota keluarga yang ada di Palu Barat adalah 2 – 3

jiwa. Keluarga berencana sebagaimana data Badan Pemberdayaan

Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) sampai dengan tahun 2013,

pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) di Kecamatan Palu Barat

telah mampu membina penduduk pasangan usia subur sebanyak 9.911

orang yang sudah menjadi peserta KB sebanyak 7.632 orang atau sebesar

77 % dari pasangan usia subur yang ada. Dibidang kesehatan Pemerintah

Kota Palu melalui Dinas Kesehatan melakukan program pelayanan dan

penanggulangan masalah kesehatan dengan berbagai kegiatan seperti

pelacakan gizi buruk, pemantauan tumbuh kembang balita, supervisi teknis

gizi , koordinasi lintas sektor, dan operasi pasar (garam beryodium). Melalui

kegiatan tersebut diharapkan agar masyarakat mau dan mampu menolong

Page 116: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

101

dirinya sendiri untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatannya.

Masalah lingkungan juga mendapat perhatian untuk menciptakan

kesehatan masyarakat yang baik. Demikian juga dibidang pendidikan

mengalami peningkatan seiring bertambahnya penduduk usia sekolah.

Beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian pemerintah adalah

perlunya identifikasi kembali berbagai sumber dana yang berkaitan dengan

masalah pendidikan supaya dilaksanakan secara terbuka (transparan) agar

masyarakat juga tahu dan dapat ikut mengontrol penggunaannya. Salah

satu bantuan keuangan dari pusat adalah Dana Alokasi Khusus sektor

pendidikan yang ditujukan untuk perluasan dan pemerataan akses

pendidikan yang bermutu dengan penyediaan dan peningkatan sarana dan

prasarana pendidikan.

Data industri, perdagangan, koperasi dan lembaga keuangan, yang

mencakup jenis data industri, perdagangan, pengembangan usaha, BUMD,

perbankan Daerah dan lembaga keuangan Daerah. Peningkatan kinerja

perusda diupayakan oleh Pemerintah Daerah Kota Palu melalui Bappeda

dan PM Kota Palu dengan kegiatan peningkatan manajemen investasi

daerah yang berupa pembinaan dan bimbingan teknologi bagi perusda dan

investasi daerah.

Kelompok data infrastruktur, yang terbagi kedalam jenis data

pariwisata, pos, telekomunikasi, perhubungan dan transportasi. Secara

spesifik juga masih perlu ditingkatkan dengan mempertimbangkan

kemampuan anggaran yang tersedia. Program yang menjadi hajat hidup

Page 117: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

102

orang banyak perlu diprioritaskan dalam penanganannya serta selalu

dikontrol dalam pelaksanaannya, misalnya pembangunan sarana prasarana

jalan dan jembatan, pembangunan perumahan bagi kalangan rakyat miskin

dan lain-lain.

Kinerja perekonomian pada Tahun 2013 nampaknya relatif semakin

membaik meskipun mengalami perlambatan. Sektor perbankan dan

lembaga keuangan lainnya di Palu Barat cukup memadai. Minat masyarakat

untuk menyimpan, berbisnis, bahkan berinvestasi melalui perbankan

semakin marak, sehingga jumlah perbankan dan lembaga keuangan lainnya

setiap tahun meningkat. Kebijakan pendapatan daerah Tahun Anggaran

2013 diarahkan melalui upaya peningkatan pendapatan daerah dari sektor

pendapatan asli daerah, dana perimbangan dan lain-lain pendapatan

daerah yang sah. Data ekonomi dan keuangan yang terdiri dari jenis data

Pajak dan Anggaran Belanja mengalami peningkatan. Pada tahun 2013 ini

realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kecamatan Palu

Barat mencapai angka Rp. 925.153.533. APBD Kecamatan Palu Barat

mencapai Rp. 75.352.888,-.

Page 118: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

103

Data dan Informasi sangatlah penting dalam mendukung

penyelenggaraan sistem pemerintahan dan pembangunan di suatu daerah.

Pengembangan Sistem Informasi Profil Daerah (PSIPD) merupakan suatu

sistem pengelolaan data dan informasi profil daerah untuk mendukung

perencanaan, pengendalian dan analisa kinerja pembangunan daerah

dengan menggunakan teknologi informasi. Mengingat pentingnya data dan

informasi sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 25 tahun

2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, pada Bab VII

tentang Data dan Informasi pasal 31 menyebutkan bahwa perencanaan

pembangunan di dasarkan pada data dan informasi yang akurat dan dapat

dipertanggungjawabkan.

Oleh karenanya peran masing-masing SKPD dan instansi vertikal

sangatlah penting dalam menunjang kelancaran pemenuhan data tersebut.

Dan melalui buku ini diminta kepada para pimpinan SKPD dan instansi

vertikal beserta anggota tim kelompok kerja dapat bekerja sama dalam

membangun sistem informasi profil daerah lebih baik lagi dimasa-masa

mendatang dengan berpedoman pada aturan yang berlaku.

Ketaatan masing-masing anggota kelompok kerja serta perhatian

serta dukungan moril dari para pimpinan SKPD dan instansi vertikal

sangatlah diperlukan guna memperlancar proses penyusunan profil daerah

ini.

11.2 Saran

Page 119: PROFIL KECAMATAN PALU BARAT TAHUN 2014 103 …bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2014/10/010-Profil-Kec... · sistem negara kesatuan, maka dibutuhkan laporan penyelenggaraan

9 7 8 6 0 2 7 7 9 2 1 6 6

I S B N 6 0 2 - 7 7 9 2 - 1 6 - 7