7/21/2019 Produksi Bersih Industri Sagu http://slidepdf.com/reader/full/produksi-bersih-industri-sagu 1/21 LAPORAN PRODUKSI BERSIH ANALISA PENERAPAN PRODUKSI BERSIH DAN KELAYAKAN EKONOMI DI INDUSTRI PATI SAGU TANAH BARU BOGOR JAWA BARAT Nama anggota kelompok Ra!mat I"k!am T"#a$# %&'())*)'+, M- A."ol %&'())*)/0, A$# W#1o2o %&'())*))), M- Ra$a I!.an %&'())*))3, At#ka He"man4a %&'())*)/+, Ana Mak!"#5at6l %&'())*)/7, Tet8 Ra!ma Sa"# %&'())*)'0, DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN &AKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR /*)(
Makalah ini merupakan Master dari kak Triaji dan Ana TIN 48 untuk pengerjaan tugas Produksi Bersih dan Financial Analysis
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Pati sagu merupakan hasil dari pengolahan pohon sagu dengan serangkaian
prosesnya, dimana dalam proses pengolahannya di indonesia secara umum masih
menggunakan teknologi tradisional. Mengingat kondisi dan prospek produk pati sagu
sangat potensial untuk dipergunakan sebagai bahan olahan pangan dan produk-produk
turunannya sehingga diperlukan industri-industri yang bergerak dalam mengolah pohon
sagu menjadi pati sagu. Dalam penyediaan bahan bakunya di Indonesia memiliki
kekayaan dalam jumlah area perkebunan sagu, terutama pada daerah bagian timur indonesia yang tumbuh secara liar atau perkebunan swasta yang banyak terdapat di
wilayah pulau Sumatera.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan produk turunan pati
sagu, hal ini menjadi fokus bagi industri penggerak untuk dapat meningkatkan
produktiitasnya. !anyak penilitian dan kajian yang membahas tentang upaya untuk
meningkatkan produktiitas suatu industri pengolahan hasil pertanian, salah satunya
adalah konsep produksi bersih. Produksi bersih merupakan kajian untuk dapat
meminimasi remisi dan limbah !" dari proses produksi. Selain itu, produksi bersih
merupakan cara yang efektif dan efisien dalam memanfaatkan bahan baku, energi dan
teknologi prosmees yang digunakan.
Pelaksanaan konsep produksi bersih masih belum dilakukan secara maksimal
pada sebagian besar industri kecil menengah, salah satunya adalah industri pengolahan
pati sagu. Peramasalahan yang sering dihadapi dalam penerapan produksi bersih pada
industri tersebut adalah tata lokasi ruang produksi dan penyimpanan serta penanganan
limbah hasil produksi yang tidak teratur. #ondisi demikian dapat menyebabkan
pencemaran terhadap lingkungan sekitar industri.
Salah satu contoh industri yang melakukan proses pengolahan pati sagu adalah
unit usaha pengolahan pati sagu di $anah baru, #abupaten !ogor. Dalam analisis
produksi bersih yang dilakukan, penerapan yang ada kadang tidak dilakukan secaramaksimal. #eadaan ini membuat limbah dan emisi yang dihasilkan semakin bertambah
karena tidak ditanggulangi secara optimal dengan prosedur yang benar. Sehingga, perlu
adanya kajian kesinambungan produksi bersih untuk memperbaiki manajemen produksi
!atang sagu yang diperoleh dari suplier merupakan batang sagu sepanjang =>-?*
cm yang telah dikupas kulit batangnya. Selama proses penyimpanan dan transportasi batang sagu, terjadi kontaminasi kotoran padatan, tanah, batu, dan lain-lain yang
menyebabkan permukaan luar batang sagu menjadi kotor dan berwarna cokelat hingga
hitam. )leh karena itu, sebelum dilakukan pemarutan, batang sagu dilakukan
pengupasan yang kedua kalinya untuk menghilangkan pengotor. Proses pengupasan
dilakukan dengan menggunakan golok. Metode ini dapat mengeliminasi kebutuhan air
untuk pencucian. 5kan tetapi, konsekuensinya menyebabkan kehilangan massa batang
sagu sehingga dapat mengurangi rendemen pati sagu yang dihasilkan.
Identifikasi Munculnya %imbah
%imbah yang dihasilkan pada tahap ini berupa serpihan batang kayu yang banyak
mengandung bahan organik biomassa. Selama ini limbah serpihan kayu hanyaditumpuk di dekat ruang produksi dan dibakar jika jumlahnya telah melebihi kapasitas
maksimum.
)psi Penerapan Produksi !ersih
'.Penyediaan bahan baku batang sagu, sebaiknya berupa batang sagu yang belum
dikupas, sehingga tidak perlu dilakukan pengupasan sebanyak dua kali dan
meminimalisir biomassa kulit dan serpihan batang yang terbuang.
(.Perlu dibuat tempat penampungan limbah serpihan batang sagu sebelum
dilakukan pemanfaatan lainnya
".Pemanfaatan limbah serpihan batang sagu sebagai pupuk organik yang bisa dijual
dan menghasilkan nilai tambah bagi industri pati sagu.
+.Perlu pengaturan tata letak pada bagian loading bahan baku untuk meminimasi
%imbah yang dihasilkan pada proses pengendapan pati berupa limbah cair yang
banyak mengandung bahan organik serta loss product pada bak pengendapan akibat
proses pengangkatan endapan pati yang kurang optimum.
)psi Produksi !ersih
'. Pemanfaatan kembali air dari bak pengendapan untuk proses pemarutan dan
penyaringan.
(. Mengumpulkan sisa-sisa pati pada bak pengendapan dengan menggunakan
serok.
@ambar >. Proses Pengendapan Pati
Pen$em6"an
Deskripsi Proses
Pati yang dihasilkan dari proses pengendapan merupakan pati basah yang harus
dikeringkan terlebih dahulu sehingga diperoleh pati sagu dengan kadar air maksimum
'"A. Proses pengeringan dilakukan selama >-1 jam ketika intensitas penyinaran
matahari maksimum atau selama (-" hari jika hujan. Pati basah dijemur denganmenggunakan tampah dan dilakukan pembalikan dengan cara mengaduk menggunakan
tangan. Pati sagu yang dihasilkan dari proses penjemuran merupakan pati sagu kasar
yang perlu dilakukan pengayakan terlebih dahulu.
Identifikasi Munculnya %imbah
%imbah yang dihasilkan pada proses penjemuran berupa pati sagu kasar yang