DASAR-DASAR DASAR-DASAR BIOPROSES dan BIOPROSES dan APLIKASINYA dalam APLIKASINYA dalam PENGOLAHAN LIMBAH PENGOLAHAN LIMBAH Wiratni, Ph.D & Agus Prasetya, Wiratni, Ph.D & Agus Prasetya, Ph.D Ph.D Jurusan Teknik Kimia & Jurusan Teknik Kimia & Magister Sistem Teknik Magister Sistem Teknik FT-UGM FT-UGM
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
DASAR-DASAR DASAR-DASAR BIOPROSES dan BIOPROSES dan APLIKASINYA dalam APLIKASINYA dalam PENGOLAHAN LIMBAHPENGOLAHAN LIMBAH
Wiratni, Ph.D & Agus Prasetya, Ph.DWiratni, Ph.D & Agus Prasetya, Ph.D
Jurusan Teknik Kimia &Jurusan Teknik Kimia &
Magister Sistem TeknikMagister Sistem Teknik
FT-UGMFT-UGM
Tujuan pengolahan limbah/ Tujuan pengolahan limbah/ sampah secara biologissampah secara biologis
Transform dissolved and particulate biodegradable complex substances into simpler and acceptable products.
Capture suspended and non-settleable colloidal solids into biological floc/biofilm
Remove nutrients (nitrogen and phosporous compunds)
Remove specific trace organic constituents and compounds (esp. from industrial wastewater).
Peran Mikroorganisme dalam Peran Mikroorganisme dalam Pengolahan Limbah/SampahPengolahan Limbah/Sampah
a(CHON) + b[O2] + c NH
3 + d PO
43-
→ x (sel2 baru) + y CO2 + z H
2O
organic compound, C-sources
for aerobic process sources of nutrients
results of aerobic processmicro-organism
?
Mikroorganisme vs. Manusia
SAMA-SAMA PERLU “KENYAMANAN”
Penyimpanan Mikroorganisme
Pada ‘agar miring’ yang disebut SLANTJika akan digunakan dalam reaktor, m.o. dikeruk dari permukaan agardan ‘ditanam’ dalam medium. Proses ‘penanaman’ ini disebut INOKULASI
Pemindahan (yang salah)
SHOCKED!Skala:Mililiter
Skala:Kiloliter
Proses Inokulasi di Industri
Faktor-faktor penting dalam inokulasi
Skala pindahan (rule of thumb: 1/10 skala berikutnya)
Umur mikroorganisme:
m.o. yang dipindahkan harus masih pada puncak produktivitasnya agar segera bisa berkembang biak di lingkungan barunya
APA SAJA YANG APA SAJA YANG MENENTUKAN MENENTUKAN ‘KENYAMANAN’ ‘KENYAMANAN’ MIKROORGANISME ?MIKROORGANISME ?
INHIBITORINHIBITOR Senyawa yang menjadi PENGHAMBAT dalam suatu
bioproses (INHIBITOR).(INHIBITOR). InhibitorInhibitor ini dapat berupa:
a). inhibitor yang bersifat racun terhadap m.o. sehingga dapat membunuh m.o. yang telah diinokulasikanb). inhibitor yang merupakan senyawa reaktif terhadap produk reaksi atau terhadap nutrisi dalam mediumc). inhibitor yang merupakan senyawa penyebab terjadinya perubahan ekstrim dalam sifat fisis bahan dalam alat.
pHpH
Efek pH pada m.o.Efek pH pada m.o.
Fungsi m.o. sangat dikendalikan oleh kerja enzim-enzim dalam selnya.
Beberapa jenis enzim memiliki gugus ionik pada active site-nya.
Perubahan pH pada medium dapat menyebabkan perubahan bentuk-bentuk ionik ini dan pada kondisi ekstrim dapat menonaktifkan enzim tersebut.
Oleh karena itu, m.o. hanya bisa hidup dengan baik pada kisaran pH tertentu.
Strategi Pengendalian pHStrategi Pengendalian pH
Penambahan asam/basa untuk penyesuaian pH agar optimum untuk kehidupan m.o.
SUHUSUHU
Seberapa sensitif manusia terhadap suhu?
Makhluk yang lebih 'maju' cenderung hanya tahan pada rentang kondisi yang lebih sempit daripada makhluk yang lebih ‘primitif’
Adaptasi makhluk yang lebih 'primitif' terhadap perubahan kondisi lingkungan lebih baik.
Mikroorganisme
Psychrophiles (suhu rendah 5-20oC) Mesophiles (suhu sedang 20-40oC) Thermophiles (suhu tinggi 40-60oC) Extremophiles (suhu sangat rendah atau
suhu sangat tinggi, di luar kisaran di atas)
Ketahanan M.O. terhadap suhuKetahanan M.O. terhadap suhu
M.O. tahan pada rentang suhu yang lebih luas daripada rentang suhu optimum untuk manusia, asal masih dalam daerah ‘normal’nya (rendah, sedang, atau tinggi
Meskipun tahan hidup pada batas-batas nilai rentangnya, metabolismenya mungkin tidak akan se-aktif pada suhu 'normal'-nya.
M.O. aerobik → perlu oksigen untuk metabolismenya (pertumbuhan sel dll).
M.O. An-aerobik → tidak memerlukan oksigen (keberadaan oksigen akan meracuni). Kadangkala diperlukan sejumlah kecil oksigen (tekanan parsial 0.05-0.1 mmHg) untuk keperluan pertumbuhan sel-sel m.o.
Pembolak-balikan medium (untuk medium padat) → memperbaiki kontak dengan udara.
Ventilasi → memperlancar sirkulasi udara dalam medium.
Aerasi → mengalirkan udara kedalam medium
Menjaga Kondisi AerobMenjaga Kondisi Aerob
Menjaga Kondisi AnaerobMenjaga Kondisi Anaerob
Mengisolasi medium dari kontak dengan udara (menutup medium).
Mengisi ruang kosong dalam dengan gas nitrogen atau CO2 (untuk medium cair).
Menambahkan senyawa pereduksi (misalnya Na2S) untuk menjaga potensial redoks di bawah -100 mV