Top Banner

of 27

preskas internsip 2

Jan 10, 2016

Download

Documents

skizofrenia paranoid dengan retardasimental pada pasien dewasa
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Skizofrenia Paranoid dengan Retardasi Mental Pada Dewasa

Skizofrenia Paranoid dengan Retardasi Mental Pada Pasien DewasaNama: dr. Syairah BanuPendamping: dr.Clara Magdalena

Program Internsip Dokter IndonesiaPuskesmas Kecamatan Duren SawitPeriode 05 November 2014-05 Maret 2015PendahuluanAlasan : Adanya diagnosa ganda pada pasien (skizofrenia paranoid dengan retardasi mental).

Fokus Pembicaraan:Keilmuan: Peranan psikoterapi suportif pada pasien retardasi mental dengan gangguan jiwa.Masalah pada kasus:Penanangan pasien skizofrenia paranoid dengan retardasi mental

Pasien tidak memiliki interaksi sosial dengan orang lain selain keluarga

Tujuan: Mengetahui diagnosa dan penanganan pasien skizofrenia paranoid dan retardasi mental.

Meningkatkan kemandirian pasien

Data PasienNama: Tn.SUsia: 31 tahunNo.Register: 13/14000Tanggal kasus: 04 Februari 2015Alamat : Jalan Buluh Perindu Raya 116 RT017/18Agama: IslamSuku: Aceh

Pekerjaan: Tidak memiliki pekerjaanBahasa Ibu: IndonesiaJenis Kelamin: Laki-LakiTinggi badan: 171cmBerat Badan: 66kgIMT: 22.9

Data KlinisRiwayat Penyakit Sekarang:kontrol rutin kejiwaankondisi pasien membaikkurang lebih dua bulan yang lalu mengamukRiwayat Penyakit Dahulu:Riwayat Keluarga:Tidak ada anggota keluarga yang memiliki gangguan seperti pasienTn.S, 62Ny.J, 57S,35S,31F,29A,6R,4M,39Keterangan:Laki-LakiWanitaAnak dari pasanganMenikahSerumahRiwayat Pekerjaan, Sosial dan LingkunganPemeriksaan Status MentalPEMERIKSAAN FISIKStatus generalis dalam batas normalPemeriksaan EkstrapiramidalTremor halus pada kedua tanganCogwheel rigidity +/+ pada wrist joint

Pemeriksaan PenunjangDisarankan untuk melakukan pemeriksaan IQ Diagnosis HolistikSTRATEGI PENANGANAN MASALAHAspek PersonalBerobat rutin untuk mencegah kekambuhan.

Aspek Risiko InternalMenjelaskan peranan orang tua dalam mengawasi ke higienitas-an pasien.Aspek KlinisEvaluasi pengobatan dan efek terapeutik yang diinginkanObat selama ini: risperidon 2 x 0.5 mg + THP 2 x 0.5 mg +as.folat tab halusinasi auditorik +, EPS +

pertimbangan peningkatan dosis obat:risperidon 2 x 1mgTHP 2x1mgMenjelaskan efek samping obat

Aspek psikososialMembangun semangat orang tua untuk tetap rutin membawa anaknya kontrolMenjelaskan pentingnya pentingnya peranan interaksi sosial bagi pasienEdukasi kegiatan yang dapat dilakukan pasien dengan keterbatasannya

Aspek FungsionalPsikoterapi suportifKonsultasiKonsultasi di Puskesmas:Dibutuhkan konseling rutin di puskesmas untuk membantu orang tua pasien dalam mengurus pasienMonitoring status mental

Rujukan:Dijelaskan perlunya konsultasi dengan spesialis jiwa yang merupakan penanganan lanjutan untuk direkomendasikan untuk mendapatkan psikoterapi suportif.

PENJELASAN UNTUK PASIEN DAN KELUARGANYAPasien dan keluarga telah diberikan penjelasan meliputi:Diagnosis dan konsekuensinya

Masalah dan risiko yang dihadapi

Proses pengobatan

Khasiat dan efek samping obatPERAN PASIEN DAN KELUARGANYA DALAM PENANGANAN MASALAHDalam kasus ini keluarga terutama orang tua pasien memiliki andil yang lebih besar dalam membantu kondisi pasienMendukung dan mengawasi pasien untuk selalu mengkonsumsi obat setiap hari.

Menjelaskan pada orang tua untuk membiarkan pasien mulai melatih kemandirian dasar seperti memilih pakaian yang akan dipakai

Memotivasi dan mengajak pasien untuk berinteraksi dengan orang lain selain keluarga dalam pengawasan langsung

IDENTIFIKASI DAN PENCEGAHANNYAPenyakit pasien bukan penyakit menular

Risiko kekambuhan pasien menurun dengan konsumsi obat yang teratur.TERIMAKASIH