Presentasi Teknik Pengukuran dan Pengendalian Bioproses Jurnal 2 :An Integrated Approach for C-control of Antisolvent Crystallization Processes Jurnal 1 : Modelling and control of combined cooling and antisolvent crystallization processes
Feb 23, 2016
Presentasi Teknik Pengukuran dan Pengendalian Bioproses
Jurnal 2 :An Integrated Approach for C-control of Antisolvent Crystallization
Processes
Jurnal 1 : Modelling and control of
combined cooling and antisolvent
crystallization processes
Dwi Wulandari 115100607111006Umi Kanifah 115100600111030Fathul Mubin 115100600111006Merisa Yunita 115100601111015Bayu Saputra 115100607111017Quinntita Rofifadhila 115100607111004Leiditya N. 11510060
Anggota
Kelompok 3
Outline
Pendahuluan
MetodologiHasil & Pembahasan
Kesimpulan
JURNAL 1 Dalam hal kontrol proses kristalisasi pembuatan obat – obat farmasi masih kurang. Sehingga menghasilkan produk yang kurang seragam dengan produktivitas yang rendah.
JURNAL 2Pengendalian kontrol konsentrasi antisolvent pada kristalisasi dalam penentuan set point masih menggunakan cara trial dan error. Oleh
sebab itu dibutuhkan cara yang lebih efisien dan efektif untuk mengasilkan nilai set point yang akurat
LATAR BELAKANG
METODOLOGIALAT DAN
BAHAN
METODE KERJA
ALAT DAN BAHAN
Jurnal 1
-FBRM (Focused Beam Reflectance Measurement)
Technology
-Parallel Virtual Machine (disingkat PVM)
-Thermocouple
-Attenuated Total Reflectance (ATR) Probe
-FOURIER-TRANSFORM INFRARED SPECTROSCOPY (FTIR)
-Katup kontrol pencampuran
-Supervisory computer
Jurnal 2
-Paracetamol
-Aceton
-Air flow controller
-Crystalizer
-ATR-FTIR
-Chemometrics
-komputer
• Jurnal 1
METODE KERJA
• Jurnal 2-metode klasifikasi data multiclass untuk menetukan set point menggunakan metode LSSVM
PEMBAHASANJURNAL 1Berdasarkan percobaan, didapatkan hasil Kristalisasi terhadap lovastin dengan metode gabuNgan antara pendinginan-penambahan antisolvenLebih baik ( seragam, banyak, dan besar ) dibandiNgkan jika hanya menggunakan penambahan antiSolvent saja atau pendinginan saja. Waktu yang diButuhkan hanya 0,7 jam saja. Sedangkan apabilaDengan metode yang terpisah mencapai >100menit
Jurnal 2Berdasarkan percobaan diperoleh hasil kristal paracetamol yang terbentuk akan memiliki nilai set point yang optimal apabila menggunakan metode pengintegrasian data dengan metode LSSVM dan JTIL
Hubungan dengan Pengendalian Bioproses
Jurnal 1Parameter pengendalian bioroses yang digunakan pada proses kristalisasi, lebih kepada pengendalian terhadap suhu, waktu, laju antisolvent, dan konsentrasi pelarut serta zat terlarut. Jurnal 2Parameter pengendalian yang digunakan lebih kepada penentuan set point, suhu, waktu, konsentrasi terlarut, kualitas produk yang dihasilkan, serta ukuran produk kristal
Jurnal 1Dengan model pengendalian menggunakan pemantauan online secara komputerisasi dengan model data eksperimental
Jurnal 2Model pengendaliannya lebih ditekankan pada penentuan set point dengan sistem online yang terkomputerisasi menggunakan proses pengolahan data dengan LSSVM dan JTIL
Model Pengendalian yang
Digunakan
Kemutakhiran informasi pengendalian yang diperoleh
Jurnal 1Pada juranal 1 ini, kemutakhiran informasi dalam kristalisasi adalah dengan menggabungkan dua metode kristalisasi yang telah ada, yaitu penambahan antisolvent dan pendinginan, sehingga mampu menghasilkan produk kristal yang lebih baik daripada menggunakan masing-masing metode secara terpisah
Jurnal 2Pada jurnal 2 ini, kemutakhiran informasi yang didapatkan lebih kepada proses pemilahan data menggunakan LSSVM untuk menderminasikan ukuran kristal secara akurat dan ketat
Berdasarkan kedua jurnal yang membahas kristalisasi dalam sudut yang berbeda, dapat menelurkan ide mengenai proses kristalisasi dengan penggabungan dua proses sekaligus, yaitu pendinginan dan penambahan antisolvent, dimana penentuan set point dalam sistem diagram bloknya menggunakan pengolompokan data dengan metode LSSVM untuk menghasilkan pemilahan produk kristal secara akurat,ketat, dan cermat.
Ide gagasan setelah membaca paper
1. Kristalisasi dengan
pengendalian secara
komputerisasi online dengan
memanfaatkan beberapa sensor
akan membuat hasil optimal.
2. Metode terbaik adalah metode
dari jurnal 1, yaitu metode
penambahan antisolvent dan
proses pendinginan:
-kristal yang seragam
-Operasi stabil
-Biaya produksi rendah
-Hasilnya bersih
KESIMPULAN
Hidup itu pilihan... Mau jadi pecundang dan ditertawakan
masalah.. Atau jadi pemenang dan mentertawakan masalah...