MEMPELAJARI PENGADAAN BAHAN BAKU PADA PT WILMAR NABATI INDONESIA GRESIK Nama : Yahya Zulkarnain NPM : 32409579 Pembimbing : Dr. Ir. Ina Siti Hasanah, MT. UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2014
MEMPELAJARI PENGADAAN BAHAN BAKU PADA PT WILMAR NABATI INDONESIA GRESIK
Nama : Yahya ZulkarnainNPM : 32409579Pembimbing : Dr. Ir. Ina Siti Hasanah, MT.
UNIVERSITAS GUNADARMAJAKARTA
2014
Latar Belakang
Perkembangan teknologi dan titik
balik era perindustrian
Produksi
Pengadaan Bahan Baku
PT Wilmar Nabati
Indonesia
Peran pengadaan bahan baku
di perusahaan
ini
Perumusan MasalahBagaimana Proses Pengadaan Bahan Baku dan Proses Produksi PT Wilmar Nabati Indonesia
Pembatasan Masalah• Dilakukan di PT Wilmar Nabati Indonesia cabang Gresik, Jln. Kapten Darmo, Kel Indro, Kota Gresik selama 1 Agustus – 30 Agustus 2012, • Waktu operasional dilakukan selama hari senin-sabtu, dari pukul 08.00-16.00• Bahan baku hanya minyak kelapa sawit mentah• Proses produksi yang diamati hanya pada proses refinery dan fraksinasi
Tujuan Penulisan1. Mengetahui proses pengadaan bahan baku2. Mengetahun proses refinery dan fraksinasi
Sejarah Perusahaan
1979
•PT Karya Prajona Nelayan memproduksi es kecil untuk mengawetkan ikan
1981
•PT Karya Prajona Nelayan memproduksi es batangan
1983
• PT Karya Prajona Nelayan masuk ke bisnis kelapa sawit dengan mengambangan pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS)
1983-
1988
• PT Karya Prajona Nelayan mengeksport hasil minyak sawit melalui Polonia Trading House Hongkong dan telah memiliki perkebunan kelapa sawit sendiri
1989-
1990
• PT Karya Prajona Nelayan membangun PKS kembali dan pabrik unit refinery di Dumai dan PT Bukit Kapur Reksa dibangun yang bergerak dalam pabrik Pulm Kernel Oil dan refinery
•PT Sinar Alam Permai dibangun di palembang dengan unit refinery
1993-
1994
• PT Wilmar mengembangan perusahaan dengan bergabung dengan perusahaan China Cereal Oil and Grain Company di China
1996
• PT Multi Nabati Asahan dibangun dengan unit refinery di Kuala Tanjung
1998-
2005
• PT Wilmar melakukan pengembangan dengan masuk bisnis pupuk dengan merek “Mahkota”
2006
• PT Wilmar terdaftar dalam bursa efek di Singapura dengan nama Wilmar International Limited
2007-Sekarang
Produk-produk yang Dihasilkan
FortuneSania
Sovia
Eizan
Frytol
Viking
Blue Team
Pengadaan Bahan Baku
Mulai
Menentukan dan memilih PKS atau Supplier
Form Dikirim Ke PKS atau Supplier yang
telah dipilih
Setuju ?
Membuat Form Permintaan Oleh bagian
Keuangan
Pemeriksaan kualitas Minyak Sawit oleh Dept.
QC PKS atau Supplier tersebut
PKS atau supplier Mengirimkan Hasil
pemeriksaan Ke PT Wilmar
Minyak Sawit Dikirim ke PT Wilmar
PT Wilmar Menerima Minyak Sawit
Pemeriksaan oleh Dept. QC sebelum masuk ke
gudang bahan baku (Tank Farm)
Masuk Ke gudang bahan baku
(Tank Farm)
Selesai
Ya
Tidak
Proses Pemilihan
Supplier
Mulai
Pengajuan Penawaran dari PT Wilmar ke Calon Supplier
Kesanggupan supplier dalam memenuhi permintaan,
kualitas bahan baku dan harga
PT Wilmar dan Supplier Sepakat ?
Selesai
Supplier Harus Mengkonfirmasi dan memnyiapkan keseluruhan
yang diminta
Supplier mengirimkan bahan baku
Pembayaran dari PT Wilmar Nabati ke supllier
Pengecekan kualitas bahan baku di pelabuhan PT Wilmar nabati
Gresik
Masuk ke gudang bahan baku
Ya
Tidak
Proses Produksi Minyak Olein
• Refinery
HE311 HE312 MX312
VE611 VE612
FL621/622/623/624(Niagara
Filter)
FL641FL624A/624B
VENTTK641
CPO Masuk
• Pertukarang panas dengan RPO hasil deodorasi
• Suhu CPO naik,sedang RPO Turun
L
Steam
Inject Poshoric Acid (P3HO4) & Citrid Acid*
RPO Masuk
Inject Bleaching Earth dari Sylo (0,6-10% dari kapasitas minyak per jam)
Suhu 44-55 C
• Temperature diharapkan naik 105 C saat di HE ini
Dihasilkan Degummed
Palm Oil (DPO)
Hasil dari Proses ini
BPO
• Refinery (2)
LVE701A/701B
FL701A/701B HE711
HE721
TK761ACitrid Acid
Inject
HE723
PC731
HE311
HE741L
Dinaikkan jadi 100-130 C
BPO naik jadi 210 CRPO turun jadi 165 C
Steam
Steam
• Refinery (3)
L
HE742
FL741A/B
Fract
Storage Tank
Reject Tank
Proses Niagara Filter
Langkah-langkah :1. Filling >> Proses pengisian niagara filter hingga high level. Tekanan maksimal
adalah 5 bar.2. Coating >> Proses pelapisan filter leaf dengan bleaching earth.3. Filtrasi >> Proses penyaringan minyak CPO dengan filter leaf hasil coating.4. Sirkulasi >> Proses sirkulasi terjadi apabila tangki VE701 high level, sedangkan tangki VE321 low level.5. Emptying >> Proses pengosongan minyak yang berada di dalam filter leaf dibantu dgn steam 180-200 C. Minyak dahulu akan masuk Slop Tank (Vent) kemudian dialirkan kembali ke tangki bleacher6. Heel Emptying >> Proses pembersihan terhadap spent earth yang masih menempel di filter leaf 7. Cake Drying >> Proses pengeringan niagara filter8. Venting >> Proses penurunan tekanan dlm niagara. Dari 2 bar ke 0 bar
(keadaan bertekanan normal)9. Discharge >> Proses pembersihan niagara filter dri spent earth sebelum di buang. Dgn cara di guncang dgn vibratorProses Deodorasi
PC731
- Deodorasi 600 TDP terdiri dari 2 alat, yaitu deodorizer dan prestifer.- Deodorizer untuk melakukan distilasi, sedangkan prestifer untuk memisah minyak terdahap kandungan
FFA.- Deodorizer memiliki 4 tingkat spurging steam, dgn temperatur 210-215 C
Proses kerja alat deodorasi :1. Minyak yang masuk kemudian akan di panaskan pada spurging steam pertama, hingga keempat.2. Uap minyak yang dihasilkan merupakan uap FFA, karena hasil dri proses distilasi. 3. Minyak yang sudah panas kemudian akan masuk ke dalam HE721, untuk didinginkan4. Uap FFA yang terjadi, kemudian akan dihasilkan PDAF.
FL621/622/623/624
Proses Fraksinasi
Refinery
Storage Buffer Tank
Heat Exchanger Crystalizer
Nemo PumpFilter Press
Olein
Stearin
Hot Short System
Storage
Storage
Distabilkan 55o-65o C
Steam
Crystalizer
Langkah Tahapan Proses :1. Loading >> Kapasitas maksimal CR = 51 ton. Suhu
minyak yg masuk 60-65 C. Serta dilakukan proses washing.
2. Pre-Cooling >> dengan cooling water (31-33 C) 3. Pre-Cryst >> Dengan Chiller (7 C)4. Crystalization5. Post-Cooling6. Tempering7. Holding8. Filtration
Filter Press
Proses kerja Filter press :1. Loading2. Squeeze >> Tekanan 5-8 bar3. Blowing >> Dengan Angin kompresor4. Feed speed >> maks 65 Hz, min 20 Hz5. Squezee Speed >> Kec. 68 Hz6. Pack open time >> Head = 7 detik ; Step = 4 Detik
Kesimpulan• Sistem pengadaan bahan baku minyak kelapa sawit dilakukan dengan proses yang
sistematis. Dimuali dari pemilihan supplier, pemesanan bahan baku, bahan baku diterima dan terakhir pengecekan kualitas bahan baku sebelum masuk ke gudang bahan baku. Supply bahan baku yang dilakukan PT Wilmar Nabati didapatkan dari kebun kelapa sawit pribadi dan kebun kelapa sawit lain-lain
• Proses produksi dalam pembuatan minyak goreng dari bahan baku minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil) terdiri dari 2 proses utama, yaitu proses refinery (pemurnian) dan fraksinasi (pemisahan). Dalam proses refinery dilakukan beberapa tahap yaitu pre-threatment, bleaching dan deodorization. Sedangkan fraksinasi (pemisahan) dilakukan pengkristalan dengan menggunakan alat crystalizer, dan pemisahan olein dan sterien dilakukan pada alat filter press.
Saran Saat kerja praktek lakukan pengambilan data secara lengkap agar
pembahasan di dalam penulisan lebih lengkap dan informasi yang diberikan lebih detail
Pengadaan bahan baku yang dibahas di dalam penulisan ini hanya baru dari sisi sistem pengadaannya, tanpa melihat pengaruh dari aspek-aspek lainnya. Untuk penulisan berikutnya lakukan pembahasan pengadaan baku dengan mengikuti faktor-faktor yang mempengaruhi sitem pengadaan.