PRESENTASI REFERAT PIELONEFRITIS PEMBIMBING: dr. SUPRIYANTO. Sp. A oleh: DIAN KRISTIANI I.O G1A212045
PRESENTASI REFERATPIELONEFRITIS
PEMBIMBING: dr. SUPRIYANTO. Sp. A
oleh:DIAN KRISTIANI I.O
G1A212045
PENDAHULUAN
• LATAR BELAKANG
• Pielonefritis adalah ISK ascending yang telah mencapai pyelum dari ginjal (nephros). umumnya disebabkan oleh Escherichia coli.
• Prevalensi pada anak wanita berkisar 3-5 % dan pada anak pria ± 1%. bakteri Gram negatif enterokokus merupakan penyebab terbanyak, virus dan fungus dapat juga ditemukan pada beberapa penderita. 2,4
Con’t
• Refluks vesicoureteral merupakan faktor risiko yang paling penting dalam terjadinya pielonefritis pada anak-anak 10% sampai 45% dari anak-anak yang memiliki gejala ISK.
• 95 % kasus ISK pada anak-anak adalah akibat dari penyebaran Asenden 2,4
• TUJUAN• Memperoleh informasi ilmiah
mengenai Pielonefritis meliputi definisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis dan penatalaksanaan.
• Mampu melakukan diagnostik dan tindakan yang tepat pada kasus-kasus pielonefritis.
TINJAUAN PUSTAKA
• ANATOMI DAN FISIOLOGI GINJAL
EPIDEMIOLOGI
• Pada bayi baru lahir, prevalensi ISK bayi preterm (2,9%) > bayi aterm (0,7%).
• ISK > usia prasekolah (1% - 3%) daripada usia anak sekolah (0,7% -
2,3%).
• 1% - 3% pada anak perempuan 1 - 5 tahun
• 1% pada usia anak-anak sekolah. Tingkat prevalensi di usia sekolah anak
laki-laki adalah 0,03%. 4
ETIOLOGI• Penyebab >> ISK simtomatik maupun yang asimtomatik,termasuk
pada neonatus adalah Escherichia coli (70-80%). Penyebab lain: :
Klebsiella, Proteus, Staphylococcus saphrophyticus, coagulase-negative
staphylococcus, Pseudomonas aeroginosa, Streptococcus fecalis
dan Streptococcus agalactiiae, jarang ditemukan.2
FAKTOR PEJAMUFaktor anatomi:
• Refluks vesiko ureter dan refluks intrarenal
• Obstruksi saluran kemih• Benda asing dalam saluran kemih (kateter
urin)• Duplikasi collecting system• Ureterokel• Divertikulum kandung kemih• Meningkatnya perlekatan ke sel uroepitel• Nonsecretors with P blood group antigen• Nonsecretors with Lewis blood group
phenotype
PATOGENESIS
MANIFESTASI KLINIK
• Pielonefritis akut : demam mendadak, menggigil, malaise, muntah, sakit panggul atau perut, nyeri tekan di daerah kostovertebral, leukositosis, piuria dan bakteriuria.
• adanya toksik sistemik. Demam dan iritabel adalah gejala paling umum pada bayi yang memiliki pielonefritis. Gejala lain termasuk nafsu makan yang buruk, letargi dan nyeri perut.
PENEGAKAN DIAGNOSIS
• Pielonefritis akut• Pielonefritis kronik• Biakan urin, uji kimia, USG,
MSU, IPV, DMSA
Gamb. Makroskopik dan mikroskopik pielonefritis
TERAPI
Ada 3 prinsip penatalaksanaan:• Memberantas infeksi• Menghilangkan faktor
predisposisi• Memberantas penyulit
• KOMPLIKASIPielonefritis berulang dapat mengakibatkan hipertensi, parut ginjal, hidronefrosis, gagal ginjal kronik dan sepsis (Pielonefritis berulang timbul karena adanya faktor predisposisi).8
RINGKASAN1. Pielonefritis = infeksi bakteri yang
menyerang ginjal dimana terjadi reaksi inflamasi pada pielum dan parenkim ginjal yang sifatnya akut / kronis.
2. Refluks vesicoureteral = 10% - 45% dari anak-anak yang memiliki gejala ISK. Penyebab = Escherichia coli (70-80%).
3. Penegakan diagnosis pielonefritis akut dilihat dari gejala dan tanda. Silinder leukosit pada px lab, penunjang: biakan urin, uji kimia, USG, DMSA, IVP.
Con’t
Pengobatan: antibiotik parenteral berdasarkan diagnosis pielonefritis akut atau kronik.
DAFTAR PUSTAKA• Swerdloff RS, Wang C. 2010. Champbell’s Urology 10th Ed. Acute Pyelonephritis : 312.
WB Saunders Company. Philadelphia• Alantas, Husein. dkk. 2002. Buku Ajar Nefrologi Anak. Halaman 142-161. Edisi 2. Balai
Penerbit FK UI. Jakarta.• American Academy of pediatrics, Committee on Quality Improvement, Subcommittee
on urinary Tract Infection. Practice Parameter : the diagnosis, treatment, and evaluation of the initial urinary tract infection in febrile infants and young children. Pediatrics 2000; 105: 14
• Raszka, William V.,Jr, Omar Khan. 2005. Pyelonephritis : 364-359. Pediatrics in Review. Vol.26 .
• Williams GJ, Lee A, Craig JC. 2006. Long-terms antibiotics for preventing recurrent urinary tract infection in children. Cochrane Database Syst Rev 2006; 3; CD001534- CD001534
• 6. Nguyen, T Hiep. 2008. Smith’s general Urology. A Lange Medical Book. Bacterial Infections of the Genitourinary Tract. Prentice – Hall International Inc. Halaman 193
• 7. A, Samik Wahab. 2000. Nelson Ilmu Kesehatan Anak Volume 3. Edisi 15. Gangguan Urologi Pada Anak : 1863-1868. Editor, Richard E. Behrman, Robert M. Kliegman, Ann M. Arvin. EGC. Jakarta.
• 8. Underwood J.C.E., 2004. Pielonefritis akut. Patologi Umum dan Sistematik. Ed 2, Jakarta: EGC ; 610- 612
• 9. Price, Silvia A. Lorraine M. Wilson. 2005. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Volume 2. Edisi 6. Nefritis Interstitial : 921-924. EGC. Jakarta.
• 10. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI. 2008. Nefrologi. In: Hasan R, Alatas H, Latief A, etal, editors. Buku Ilmu Kesehatan Anak. Edisi 4. Jakarta.
TERIMA KASIH