LOGO LEMPENG TEKTONIK Created By : • Aef Saefudin (18311) • Agif Prasetyo (18311933) • Ayu Fatimah Z (18311) • Komaedi (18311) • M. Syafran (18311930) • Rifaldi Adi S (18311882) • Rizqiyah Riatni N (18311) • Yudistira Jaya P (18311)
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1. LOGO LEMPENG TEKTONIK Created By : Aef Saefudin (18311) Agif
Prasetyo (18311933) Ayu Fatimah Z (18311) Komaedi (18311) M.
Syafran (18311930) Rifaldi Adi S (18311882) Rizqiyah Riatni N
(18311) Yudistira Jaya P (18311)
2. Teori Kontraksi Teori Dua Benua Teori Pengapungan Benua
Teori Konveksi Teori Lempeng Tektonik
3. Teori Kontraksi (Contraction Theory) Teori kontraksi
dikemukakan pertama kali oleh Descrates pada tahun 15961650. Ia
menyimpulkan bahwa bumi lama kelamaan akan menyusut dikarenakan
adanya pendinginan yang menyebabkan di bagian permukaannya muncul
adanya relief berupa daratan, lembah dan gunung.
4. Teori Dua Benua (Laurasia-Gondwana Theory) Teori ini
dikemukakan oleh Edward Suess pada tahun 1831 1914 dimana ia
berkeyakinan bahwa dulunya benua-benua di bumi itu menyatu menjadi
dua benua yakni benua laurasia di kutub utara dan benua Gondwana di
sekitar kutub selatan bumi. Kedua benua tersebut saling mendekat ke
arah daerah ekuator sehingga terjadi terpecah menjadi beberapa
benua. Benua laurasia terpecah menjadi benua Asia, Eropa, dan
Amerika Utara, sedangkan benua gondwana terpecah menjadi benua
Afrika, Australia, dan Amerika Selatan.
5. Teori Pengapungan Benua (Continental Drift Theory) Pada
tahun 1912, Alfred Wegener mengemukakan teori yang menyatakan bahwa
dulunya benua-benua di dunia menyatu menjadi satu benua yang sangat
besar yang kemudian terpecah menjadi beberapa benua akibat adanya
gerakan di dasar laut. Benua besar tersebut dinamakan sebagai
pangea
6. Teori Konveksi (Convection Theory) Teori konveksi diutarakan
oleh Arthur Holmes dan Harry H. Hess (1960) yang kemudian
dikembangkan lebih lanjut oleh Robert Diesz. Teori ini menyatakan
bahwa di dalam perut bumi yang sangat panas telah mengalir energi
panas secara konveksi menuju ke permukaan bumi di mid oceanic ridge
(punggung tengah samudra). Arus konveksi ini turut serta membawa
lava yang kemudian mengalami pendinginan sehingga menjadi kulit
bumi yang baru. Nah, kulit bumi yang baru ini kemudian mendorong
kulit bumi yang lama sehingga bergeser. Bukti dari adanya kebenaran
Teori Konveksi yaitu terdapatnya mid oceanic ridge, seperti mid
Atlantic Ridge, dan Pasific-Atlantic Ridge di permukaan bumi.
8. Jenis Batas Lempeng Batas Transform Batas Disvergen Batas
Konvergen Batas transform (transform boundaries) terjadi jika
lempeng bergerak dan mengalami gesekan satu sama lain secara
menyamping di sepanjang sesar transform (transform fault). Gerakan
relatif kedua lempeng bisa sinistral (ke kiri di sisi yang
berlawanan dengan pengamat) ataupun dekstral (ke kanan di sisi yang
berlawanan dengan pengamat). Contoh sesar jenis ini adalah Sesar
San Andreas di California.
9. Jenis Batas Lempeng Batas Transform Batas Disvergen Batas
Konvergen Batas divergen/konstruktif (divergent/constructive
boundaries) terjadi ketika dua lempeng bergerak menjauh satu sama
lain. Mid-oceanic ridge dan zona retakan (rifting) yang aktif
adalah contoh batas divergen
10. Jenis Batas Lempeng Batas Transform Batas Disvergen Batas
Konvergen Batas konvergen/destruktif (convergent/destructive
boundaries) terjadi jika dua lempeng bergesekan mendekati satu sama
lain sehingga membentuk zona subduksi jika salah satu lempeng
bergerak di bawah yang lain, atau tabrakan benua (continental
collision) jika kedua lempeng mengandung kerak benua. Contoh kasus
ini dapat kita lihat di Pegunungan Andes di Amerika Selatan dan
busur pulau Jepang (Japanese island arc).
11. Nama-nama Lempeng Lempeng Afrika Lempeng Antartika Lempeng
Australia Lempeng Eurasia Lempeng Amerika Utara Lempeng Amerika
Selatan Lempeng Pasifik Lempeng Lainnya
12. Gambar Lempeng-lempeng
13. Teori Lempeng Tektonik (Tectonic Plate Theory) McKenzie dan
Robert Parker (1967) Proses dinamika bumi yang mengakibatkan adanya
jalur pegunungan dan adanya gempa. Konvergensi, Divergensi, Sesar
Mendatar (Transform) Penemu Teori Isi Teori Gerakan disempurnakan
oleh J. Tuzo Wilson
14. Gerak Konvergensi Zona Konvergen Gerakan antar lempeng
bergerak mendekat sehingga terjadi tumbukan, tumbukan ini bisa
mengakibatkan satu lempengnya akan menunjam ke bawah tepi lempeng
yang lain. Pertemuan Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia.
Tumbukan antara lempeng benua Amerika dan lempeng dasar Samudra
Pasifik Definisi Zona Subduksi
15. Gambar Gerak Konvergensi Batas Konvergen Tektonik Lempeng
Konvergen lempeng samudra-samudra Konvergen lempeng benua-benua
Konvergen lempeng benua-samudra
16. Gerak Divergensi Gerakan saling menjauh antar lempengan.
Terdapat penipisan dan peregangan kerak bumi, sehingga jarak pisah
antar lempengan itu nantinya akan diisi dengan kerak lempengan yang
baru Definisi Akibat Contoh Terbentuknya gunung berapi di punggung
tengah samudera Pasifik dan benua Afrika.
17. Gerak Sesar Mendatar (Transform) Definisi Gerakan saling
melewati yang terjadi antar lempengan sehingga terjadi gesekan
(tidak bertabrakan) Akibat akan muncul gempa yang sering kali
berkekuatan besar Contohnya terbentuknya Sesar San Andreas yang
membentang dari San Francisco sampai ke Los Angeles akibat adanya
gesekan antara lempeng Samudra Pasifik dan lempeng daratan Amerika
Utara.
18. Garis Besar Terbentuknya Lempeng Tektonik Lempeng tektonik
terbentuk oleh kerak benua (continental crust) ataupun kerak
samudra (oceanic crust), dan lapisan batuan teratas dari mantel
bumi (earths mantle). Kerak benua dan kerak samudra, beserta
lapisan teratas mantel ini dinamakan litosfer. Kepadatan material
pada kerak samudra lebih tinggi dibanding kepadatan pada kerak
benua. Demikian pula, elemen-elemen zat pada kerak samudra (mafik)
lebih berat dibanding elemen-elemen pada kerak benua (felsik). Pada
teori lempeng tektonik ini juga menjelaskan bahwa daerah perbatasan
lempeng-lempeng tektonik, merupakan tempat-tempat yang memiliki
kondisi tektonik yang aktif, yang menyebabkan terjadinya gempa
bumi, gunung berapi dan pembentukan dataran tinggi.