Rencana Kegiatan Aktualisasi Efektivitas dan Efisiensi Kelompok I: Andriani, Alexandra Paula, Dias R, Helmy S, Lida N, Ni Luh Made AL, Nuria NS, Patimah, Rosmiati, Shandy Irwin P
Rencana Kegiatan Aktualisasi
Efektivitas dan Efisiensi
Kelompok I:Andriani, Alexandra Paula, Dias R, Helmy S, Lida N, Ni Luh Made AL,
Nuria NS, Patimah, Rosmiati, Shandy Irwin P
TUPOKSI
Merekap Laporan dari Puskesmas Kelurahan yang dilakukan oleh petugas di Puskesmas Kecamatan
Gap/Masalah
Laporan bulanan dari puskesmas kelurahan masih dalam bentuk manual
Petugas di puskesmas kecamatan harus mengetik ulang laporan tersebut
Keterlambatan pengiriman laporan bulanan menunggu ada petugas yang mengantar (tidak ada petugas khusus yang mengantar)
Upaya untuk Mengatasi Masalah
Pembuatan laporan bulanan dalam bentuk format Microsoft Excel® yang dikirim melalui email
Tetap mengirimkan hard copy yang sudah ditandatangani sebagai bukti fisik
Rancangan Aktualisasi
Membuat keseragaman format laporan bulanan (sesuai dengan masing-masing program) dalam bentuk soft copy
Nilai-nilai yang terkandung
Akuntabilitas : dapat dipertanggungjawabkan isi dari laporan tersebut
Nasionalisme : kerja sama antara petugas Puskesmas Kelurahan dan Puskesmas Kecamatan
Etika Publik : Petugas (ASN) akan memiliki disiplin dalam pembuatan dan pengiriman laporan bulanan
Komitmen Mutu : Pembuatan bulanan laporan bulanan menjadi lebih efektif dan efisien
Anti Korupsi : Mencegah kesempatan untuk korupsi waktu
TUGAS 2
LATAR BELAKANG
Tahun 2013 ditemukan 60 % anak usia SMP sudah tidak perawan
Resiko kematian ibu yang melahirkan dibawah umur 20 tahun >> 2-4 kali dibandingkan ibu yang melahirkan di usia 20-35 tahun
Banyaknya kasus aborsi : 62% dari 2,5 juta kasus di Indonesia (BKKBN)
Di Puskesmas X tahun 2014 terdapat 33 orang hamil dibawah umur (14-19 tahun)
Meningkatnya seks bebas di kalangan remaja karena ??????
MASALAH
TINGGINYA SEKS BEBAS DI USIA REMAJA SEHINGGA MENINGKATKAN ANGKA KEHAMILAN DI USIA REMAJA
UPAYA YANG HARUS DILAKUKAN
MENURUNKAN ANGKA SEKS BEBAS DENGAN CARA MENINGKATKAN PENGETAHUAN REMAJA MENGENAI KESEHATAN REPRODUKSI, BAHAYA SEKS BEBAS, DAN HIV-AIDS MELALUI PENYULUHAN SECARA LANGSUNG JUGA MELALUI MEDIA ELEKTRONIK (FACEBOOK PAGE, WEBSITE, VIDEO)
RENCANA AKTUALISASI Membuat kuisioner mengenai kesehatan
reproduksi , seks bebas, dan HIV-AIDS. Menyebar kuisioner ke beberapa SMP di
wilayah kerja. Mengadakan penyuluhan kesehatan reproduksi
remaja dengan metode dan materi yang lebih menarik
Membuat Facebook page, dan website PKPR yang dikelola oleh dokter pengelola poli PKPR. Di dalamnya berisi artikel mengenai kesehatan reproduksi remaja, video film singkat mengenai akibat negatif seks bebas, dan juga tersedia layanan konsultasi melalui surat pembaca
Menayangkan video bahaya seks bebas di televisi yang berada di ruang tunggu poli PKPR.
PROSES Mengusulkan kepada pimpinan untuk
pembuatan facebook page dan website poli PKPR sebagai media penyuluhan elektronik.
Bekerja sama dengan programmer dalam pembuatan website.
Bekerja sama dengan pemegang program promkes, dan program ims hiv-aids untuk bersama – sama membuat materi penyuluhan yang menarik yang sesuai dengan usia remaja
ORIENTASI MUTU
Aspek yang
diamati
Masalah Seharusnya
dilakukan
Rencana Aktualis
asi
Proses
Melakukan Upaya perbaikan secara berkelanjutan
• Pengerjaan Administrasi kelas lambat
• Guru tidak menguasai komputer
Guru harus menguasai penggunaan komputer, sehingga pengerjaan administrasi dapat selesai dengan cepat
Mengadakan bimbingan penggunaan komputer
• Mengajukan usulan kepada kepala sekolah
• Pelaksanaan bimbingan penggunaan komputer setelah jam mengajar
TUGAS KE-3
Kelompok I:Andriani, Alexandra Paula, Dias R,
Helmy S, Lida N, Ni Luh Made AL, Nuria NS, Patimah, Rosmiati, Shandy Irwin P
PENDAPAT TENTANG FILM INOVASI DI SAMSAT JATIM
Inovasi yang dilakukan oleh samsat Jatim sudah sesuai dengan penerapan komitmen mutu dimana: Efektif : karena tujuan pelayanan publik tercapai
Efisien : Pelayanan lebih mudah diakses
Proses lebih cepat
Keuntungan bagi pemerintah: Menghindari percaloan (pemberantasan korupsi)
Semua proses terekam dan transparan
Latar Belakang Masalah
Keterlambatan tenaga medis dan paramedis tiba di lokasi yang mengalami kondisi gawat darurat seperti: Kebakaran Banjir Demonstrasi Penggusuran/penertiban PKL
ataupun pemukiman liar
Masalah
Belum ada media yang bisa diakses masyarakat untuk melaporkan adanya kejadian Gawat Darurat ke pihak Sudinkes wilayah terkait untuk mendapatkan bantuan logistik dan kesehatan
Anda Panggil kami Datang cEpaT
Inovasi Membuat nomor HOTLINE 1001 Gadar
Sudinkes wilayah APDET (Anda Panggil kami Datang cEpaT)
Melakukan sosialisasi pada pihak terkait mulai dari tingkat kecamatan sampai dengan tingkat RT
Manfaat HOTLINE Sudinkes: Memudahkan masyarakat melaporkan kejadian
gawat darurat / bencana ke Suku Dinas Kesehatan , sehingga cepat mendapatkan bantuan kesehatan.
Agar Suku Dinas Kesehatan dapat cepat memberi bantuan kesehatan kepada masyarakat yang tertimpa musibah.
Agar Suku Dinas Kesehatan dapat cepat berkorodinasi dengan SKPD untuk segera bergerak memberi bantuan ke lokasi.
ALUR Mengusulkan kepada pimpinan untuk
membuat hotline service yang mudah diakses masyarakat
Pimpinan membuat surat untuk pengajuan pembuatan hotline ke PT Telkom.
Hotline sudah tersambung. Sudinkes membuat pamflet pemberitahuan nomor hotline ke masyarakat
Berkoordinasi dengan kecamatan untuk mengadakan pertemuan kaRT, kaRW dalam rangka sosialisasi nomor hotline.
Petugas piket 24 jam Gadar bencana siaga merespon bila ada panggilan ke nomor hotline