-
5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa
1/28
Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 1
Panti Werdha Kristen Hana
PRESENTASI KASUS GERIATRI
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Panti Werdha Kristen HANA - Ciputat, Tangerang
I. IDENTITAS
Nama lengkap : Oma Christine Budiarto
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat/tanggal lahir : Jakarta, 30 Agustus 1931
Usia : 83 tahun
Alamat : Jl. Kartini XIII dalam no 24
Agama : Kristen
Suku bangsa : Tionghoa
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan terakhir : Karyawan pengawasan dan pengolahan makanan
bagian gizi
RS. Husada
Status perkawinan : Menikah
Tanggal masuk PWK : 12 Agustus 2004
II. RIWAYAT MEDIS
Diperoleh dari : Autoanamnesa dari oma C dan alloanamnesa dari
perawat
PWK Hana( 01- 07 Mei 2014).
A. Keluhan Utama
Mata kanan dan kiri merah
B. Keluhan tambahan
- Mata kanan dan kiri keluar kotoran mata, seperti ada yang
mengganjal,
penglihatan buram dan silau
- Sesak nafas jika terkena debu atau asap
-
5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa
2/28
Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 2
Panti Werdha Kristen Hana
Riwayat Penyakit Sekarang
Anamnesa dilakukan secara autoanamnesa dari oma C dan
alloanamnesa dari
perawat PWK Hana pada tanggal 02- 07 Mei 2014. Oma C mengeluh
mata kanan dan
kirinya merah sepanjang hari. Disertai nyeri seperti di tusuk
tusuk, nyeri seperti
tertekan dan berdenyut tidak dirasakan oma. Nyeri tidak menjalar
ke tempat lain.
Nyeri dirasakan paling berat pada saat bangun tidur dan mata
sulit dibuka, nyeri
disertai rasa mengganjal di kedua mata, belekan, serta mata
merah dan terkadang
gatal. Nyeri memberat jika terpapar debu atau asap, karena di
depan jendela kamar
oma sedang ada pembangunan gedung serbaguuna dan terkadang asep
bakar sampah
juga masuk ke dalam kamar oma lewat ventilasi udara yang hanya
di tutupi oleh
kawat sarang nyamuk. Nyeri berkurang saat oma meneteskan obat
mata erlamycetin
tetes 2x1tetes dan berkurang jika belek d bersihkan dengan kapas
basah. Nyeri mata
ini sudah dirasakan oma sejak 2 tahun hilang timbu. Oma sudah
beberapa kali
berkonsultasi dan diperiksa oleh dokter yang merawatnya di PWK
Hana, dan
diberikan obat erlamycetin tetes 2x1tetes, namun saat ini tidak
lagi dikonsumsi oleh
oma dikarenakan oleh dokter Sp.M di RS Sari Asih oma diberikan
obat lain berupa
Bralifex 0,3% dan dan menggunakan obat tersebut selama 7 hari
bila masih keluar
kotoran mata oma di anjurkan untuk kontrol kembali. Namun
setelah oma
mengkonsumsi obat tersebut oma merasa obat tersebut tidak cocok
karena oma
merasa matanya semakin kabur setiap setelah meneteskan obat
tersebut serta rasa
nyeri, dan merah pada mata tidak berkurang. Sehingga oma ingin
kontrol kembali,
dan sekarang oma menghentikan obat tersebut dan kembali
mengkonsumsi
erlamycetin karena menurut oma setelah di tetes obat tersebut
nyeri pada mata oma
hilang dan penglihatan menjadi lebih jelas serta keluhan merah
dan belekan juga
berkurang banyak. Mata kanan oma sudah tidak dapat melihat lagi.
sehingga sekarang
oma hanya menggunakan mata kirinya untuk melihat, oleh karena
itu oma sangat
khawatir takut kalau mata kirinya juga bisa seperti mata
kanannya jika sakit mata
seperti ini terus. Oma juga menggunakan kacamata untuk membantu
penglihatannya.
Walaupun sudah mengunakan kacamata, karena mata oma sakit
seperti ini
penglihatan oma jadi terganggu.
-
5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa
3/28
Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 3
Panti Werdha Kristen Hana
Oma mengeluh sesak jika terpapar debu, asap, dan dingin. Sesak
seperti ini
dirasakan sejak usia 15 tahun dan saat muda oma melakukan terapi
untuk asmanya.
Setelah tinggal di PWK Hana sesaknya hilang timbul, sebulan 2x.
Tapi 1 bulan ini
sesaknya tidak kambuh, menurut oma jika matanya sakit sesaknya
berkurang. Omamerasa setiap sore sesak nafas tetapi sesak tidak
mengganggu sehingga oma hanya
membiarkannya saja. Jika sesak mengganggu oma menggunakan
ventolin inhaler.
Oma sudah berobat untuk asmanya dan diberikan obat Setiap
sebelum tidur oma d
sarankan oleh dokter pwk hana untuk menggunakan inheler
seritide.
Oma mengaku mempunyai riwayat Hipertensi sejak tahun 2005 (
pernah
mencapai 150/ 90 mmHg) dan sekarang tekanan darah berkisar 130 /
70 mmHg.
Oma juga mengaku mempunyai riwayat sakit jantung sejak tahun
2010 dengan
keluhan sakit seperti ditindih di dada kiri. Oma berobat dan
minum obat ISDN 5 mg
3x1 hari dan gejala tidak dirasakan kembali sampai sekarang.
Saat ini Oma C dapat melakukan kegiatan keseharian dengan
mandiri tanpa
bantuan caregiver.
Obat- obatan yang dikonsumsi oma C saat ini:
Erlamycetin ed 3x 1tetes mata kanan dan kiri (chloramfenikol dan
dexamethasone)
Bralifex 4 x 1 tetes mata kanan dan kiri ( tobramisin)
Timol 0,5% 2 x 1 tetes mata kanan (timolol maleat 5mg)
Hyalid 4 x 1 tetes mata kanan dan kiri (Na. Hyaluronate
0,1%)
Amlodipin 5mg 1 x 1tab a.c pagi
ISDN 5mg 3 x 1tab
Ventolin inhaler 100 MCG jika kambuh (salbutamol sulfat)
Seretide inhaler 125 MCG sebelum tidur ( salmeterol 25mcg,
fluticasone propionate
125mcg)
Euphyllin 125 mg (anhydrous theophylline) dimakan jika
kambuh
Neuroboran 1 x 1 tab p.c. pagi ( Vitamin B1 100 mg, Vitamin B6
100 mg, Vitamin
B12 200 mcg, Vitamin E 30 mg, Nicotinic Acid 20 mg, Glutamic
Acid 200 mg)
Kalk 1 x 1
C. Riwayat Penyakit Dahulu
-
5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa
4/28
Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 4
Panti Werdha Kristen Hana
Pada tanggal 4/11/2013 oma di diagnosa oleh dokter Sp.M suspek
glaukoma
OD. Tapi oma tidak mengerti, sampai sekarang oma masih
menggunakan
timol untuk mata kanannya.
Sejak tahun 2010, oma memiliki riwayat gastritis dan sekarang
pasien bisa
mengatur jenis dan jadwal makanannya sehingga gastritisnya sudah
terkontrol
dengan baik tanpa obat.
Sejak tahun 2010 yang lalu, oma mengaku pernah mengalami gejala
sakit
didada kiri seperti tertindih, sakitnya tidak menjalar. Oleh
dokter oma
didiagnosis sakit jantung, dan sudah di terapi dengan obat ISDN
yang
diminum 3 kali sehari sesudah makan. Hingga sekarang keluhan
sakit dada
sebelah kiri sudah tidak dirasakan kembali.
Pada tahun 1992 operasi katarak mata kanan dan di tanam Intra
Ocular Lensa
tetapi operasi gagal, sehingga sekarang mata kanan oma tidak
berfungsi. Pada
tahun 1993 mata kiri oma di operasi katarak dan ditanam Intra
Ocular Lensa
dan berhasil.
Sejak oma berumur 15 tahun oma sering mengalami sesak nafas,
dan
didiagnosis asma. Sudah diterapi dan gejala membaik.
Operasi Polip hidung saat usia 12 tahun.
Oma juga mengakui alergi terhadap udang, jika oma makan udang
maka
badan oma gatal, dan merah-merah.
D. Riwayat Penyakit Dalam Keluarga
Darah tinggi : diakui diderita oleh ayah dan ibu Oma C
Kencing manis : diakui diderita oleh ayah dan ibu Oma C
Stroke : Ayah dan Ibu
Jantung : disangkal
Asma : disangkal
Alergi obat : disangkal
E. Riwayat makan dan minum
Makan 3x sehari diselingi snack, sesuai dengan jadwal makan di
PWK Hana.
Oma juga suka terbangun dari tidurnya pada pukul 00.00 dan 03.00
karena lapar
sehingga oma ngemil biskuit atau roti. Gizi cukup. Minum 5-6
gelas sehari. (gelas
250ml)
-
5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa
5/28
Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 5
Panti Werdha Kristen Hana
F. Riwayat BAK
Lancar, warna kuning jernih, darah (-), nyeri waktu BAK (-),
5-6x/ hari dan
lebih sering pada malam hari (3x).
G. Riwayat BAB
Teratur, 1x/ hari, konsistensi lunak, warna coklat kekuningan,
nyeri ketika
BAB (-), darah (-), lendir (-).
I. Riwayat Kehidupan Pribadi
1. Riwayat prenatal, perinatal, masa kanak-kanak dan remaja
Oma C lahir di Jakarta pada tanggal 30 Agustus 1931. Oma C
merupakan anak
ke 4 dari 5 bersaudara. Oma mengaku semasa ia kanak- kanak, ia
dan saudara-
saudara kandungnya tinggal di jakarta dengan orangtua kandung
mereka. Oma C dan
saudara- saudara kandungnya sempat pindah ke bogor karena perang
jepang. Oma
tinggal di bogor selama setahun dan kembali lagi ke jakarta.
Sebelum kembali k
jakarta ayah oma meninggal karena sakit DM dan HT. Masa
kanak-kanak Oma dirasa
cukup bahagia. Sejak dari kecil oma dididik untuk menjadi anak
perempuan yang
pandai mengurusi pekerjaan rumah tangga. Sampai masa remaja Oma
mudah untuk
bergaul dan mempunyai banyak teman.
a. Riwayat Pendidikan
Oma C sekolah di sekolah yang didirikan oleh belanda sampai
setingkat sma.
Namun pendidikan ini tidak diselesaikan karena terjadi perang
untuk memperebutkan
kemerdekaan RI.
2. Riwayat Masa Dewasa
a. Riwayat Pekerjaan
Oma C pernah bekerja sebagai penjahit pakaian dan mengajar jahit
di
rumahnya. Setelah itu oma bekerja dibagian gizi RS. Husada
sepagai pengatur dan
pengawas makanan untuk pasien selama 18 tahun.
b. Riwayat Perkawinan
-
5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa
6/28
Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 6
Panti Werdha Kristen Hana
Oma C sempat menikah saat usia 20 tahun , tetapi tidak
dikaruniai seorang
anak. Suami oma C bekerja di bagian perbendaharaan di bagian
pemerintahan. Suami
oma C sudah meninggal karena sakit, tetapi oma C sudah lupa
tahun berapa suami
oma C meninggal.
c. Riwayat Keluarga
Oma C adalah anak ke-4 dari 5 bersaudara. Ayah dan ibu oma C
bekerja
sebagai pemilik hotel. Ayah oma C meninggal karena stroke,
sedangkan ibu oma C
meninggal karena stroke dan diabetes. Kakak dan adik oma C juga
sudah meninggal
(oma C lupa penyebab meninggalnya). Suami oma C juga sudah
meninggal. Oma C
tidak memiliki anak. Oma terkadang di kunjungi oleh keponakannya
yang tinggal di
tangerang.
d. Riwayat Kehidupan Sosial
Oma C merupakan orang yang senang bersosialisasi. Sejak menikah
dengan
suaminya, oma memutuskan untuk tinggal bersama di Jl. Kartini.
Setelah suami oma
C meninggal, oma C merasa kesepian karena tidak memiliki anak,
setelah itu oma C
memutuskan untuk menjual rumahnya dan tinggal di PWK Hana. Saat
ini oma merasa
cukup senang dan betah tinggal di PWK Hana. Tapi akhirakhir ini
oma jadi jarang
ngobrol dengan temanteman disekitar karena mata oma yang belum
sembuh benar.
e. Riwayat Agama
Kedua orang tua, kakak, dan suami oma C beragama Kristen
Protestan sama
seperti oma C. Adik oma beragama Budha.
f. Situasi Kehidupan Sekarang
Oma C selalu merasa bersyukur dengan kehidupannya sekarang yang
sudah
mencapai usia 83 tahun. Sebelumnya oma C pernah merasa kesepian
karena hanya
tinggal sendiri, tetapi setelah masuk ke PWK Hana, oma merasa
lebih tenang, karena
bila oma sakit sudah ada yang langsung memeriksa dan merawat.
Tapi akhir akhir
ini oma merasa khawatir karena keluhan pada matanya.
g. Persepsi Oma C Tentang Diri dan Kehidupannya
-
5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa
7/28
Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 7
Panti Werdha Kristen Hana
Oma C menyerahkan diri seluruhnya kepada Tuhan. Oma C juga
merasa
sudah puas dengan kehidupan yang sudah dijalaninya selama ini.
Namun oma
menjadi kurang semangat dalam menjalani hidupnya sehari-hari
karena keluhan pada
matanya.
III. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LANJUTAN
A. STATUS INTERNIS
Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 130/70 mmHg
Nadi : 80 x / menitPernapasan : thoraco-abdominal; 18
x/menit
Berat badan : 50 kg
Tinggi badan : 149 cm
Status Gizi : IMT = BB ( kg ) = 50 = 22.5 (normal)
TB2(m) (1,49)2
BMI berdasarkan kriteria WHO Asia Pasifik :
Underweight : < 18,5
Normoweight : 18,522,9
BB lebih : 23
Dengan resiko : 23,00 - 24,9
Obesitas grade I : 2529,9
Obesitas grade II : 30
B. PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : Normocephal, tidak terdapat benjolan dan bekas luka,
rambut hitam
putih terdistribusi merata, tidak tampak kelainan kulit
kepala.
Mata :
Mata Kanan Mata Kiri
0 Visus 1/60
Edema - Palpebra sup
et inf
Edema -
-
5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa
8/28
Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 8
Panti Werdha Kristen Hana
Ikterik(-), inj silier (-) sklera Ikterik (-), inj. Silier
(-)
Anemis (-), Inj. Konj (+) Konjungtiva Anemis (-), Inj. Konj
(+)
Leukoma (+) Kornea Jernih (+), sikatrik (-), ulkus(-)
Tidak dapat dinilai COA Cukup, jernih
Leukokoria (+), tdk dpt dinilai, IOL ? Pupil 3mm, bulat, IOL +-
Reflek cahaya
langsung
+
- Reflek cahaya
tidak langsung
+
+ Arcus senilis +
+, purulen Sekret +, purulen
Telinga : normal, simetris, serumen -/-, gangguan pendengaran
-/-.
Hidung : bentuk normal, septum nasi di tengah, tidak terdapat
deviasi,
mukosa tidak hiperemis, sekret -/-, nafas cuping hidung
(-/-)
Mulut : bentuk normal, kebersihan mulut cukup, tidak terdapat
karies gigi,
arkus faring simetris, letak uvula di tengah, perioral sianosis
(-), lidah
kotor (-), faring tidak hiperemis, tonsil T1T1 tenang.
Leher : trakea di tengah, tidak teraba adanya pembesaran
kelenjar tiroid, tidak
dijumpai struma.
Kel. getah bening : retroaurikuler, submandibula, cervical,
supraclavicula, inguinal tidak
teraba membesar.
Kulit : secara keseluruhan kulit normal, warna putih kecoklatan
cenderung
pucat, ikterus (-), sianosis (-).
THORAX
Pulmo
Inspeksi : simetris dalam statis dan dinamis
Palpasi : stem fremitus kanan sama dengan kiri, depan belakang
sama kuat.
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru.
Auskultasi : pernapasan vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-.
Kesan : paru dalam batas normal, tidak ditemukan kelainan
Jantung
-
5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa
9/28
Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 9
Panti Werdha Kristen Hana
lnspeksi : pulsasi ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : pulsasi ictus cordis teraba di ICS V midclavicula line
sinistra
Palpasi : pulsasi ictus cordis teraba di ICS V MCL sinistra
Perkusi : redup
o Batas atas jantung : ICS III PSL sinistra
o Batas jantung kanan : ICS V SL dekstra
o Batas jantung kiri : ICS V MCL sinistra + 2 jari ke
lateral
o Pinggang jantung : ICS II PSL sinistra
Auskultasi : BJ I-II regular, murmur ( - ), gallop (-)
Kesan : jantung dalam batas normal
ABDOMEN
Inspeksi : tampak datar, tidak tampak gambaran vena dan
usus.
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
membesar.
Perkusi : timpani.
Auskultasi : bising usus normal, 10x/ menit.
Kesan : Abdomen dalam batas normal, tidak ditemukan
kelainan.
TULANG BELAKANG
Kifosis (+),scoliosis (-), lordosis (-)
Kesan : terdapat kifosis
EKSTREMITAS
Akral hangat, tidak terdapat deformitas, ekstremitas atas dan
bawah tidak terdapat oedem.
Kesan : tidak ditemukan kelainan pada ekstremitas.
C. STATUS NEUROLOGIS
1. Kesadaran : Compos Mentis
2. Rangsang meningeal
a. kaku kuduk : ( - )
b. brudzinsky I : ( - )
c. brudzinsky II : ( - )
d. Laseque : ( - )
-
5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa
10/28
Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 10
Panti Werdha Kristen Hana
e. Kernig : ( - )
3. Peningkatan TIK : ( - )
4. Pupil : bulat, isokor, 3mm, reflek cahaya +/+
5. Nn. Cranialis : baik
6. Sistem motorik :
7. Sensorik
a. ekseroseptif
raba halus
: baik
raba tajam : baik
b. propioseptif
getar : baik
posisi : baik
8. Sistem otonom : baik
9. Fungsi cerebellum&koordinasi
a. telunjuk-hidung : baik
b. tumit-lutut : -
10.Fungsi luhur : baik
11.Reflek fisiologis
a. biceps : (+/+)
b. triceps : (+/+)
c. patella : (+/+)
d. achilles : (+/+)
12.Reflek patologis
a. hoffman tromner : (-/-)
b. babinski : (-/-)
c. chaddock : (-/-)
d. schaefer : (-/-)
e. gordon : (-/-)
Superior Inferior
Pergerakan +/+ +/+
Kekuatan 5555 5555
5555 5555
Tonus Normotonus Normotonus
Trofi Eutrofi Eutrofi
-
5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa
11/28
Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 11
Panti Werdha Kristen Hana
f. oppenheim : (-/-)
g. rossolimo : (-/-)
h. mendel bechterew : (-/-)
i. klonus paha : (-/-)
j. klonus kaki : (-/-)
13.Tanda regresi & dementia : ( - )
Kesan : status neurologi baik
D. STATUS MENTAL
a. Deskripsi Umum
1. Penampilan
Seorang wanita berusia 83 tahun, berperawakan sedang, agak
bungkuk, rambut
terlihat hitam-putih tersebar merata, lurus pendek seleher,
tersisir rapi, cara berpakaian
rapi dan bersih.
2. Perilaku
Oma C berinteraksi dan berhubungan baik dengan penghuni maupun
perawat dan
staf di PWK Hana. Ketika diwawancara Oma C bersikap ramah,
informatif dan
tersenyum saat disapa.
3. Pembicaraan
Oma C berbicara dengan bahasa Indonesia, suara wajar, perkataan
dan kalimat yang
jelas, intonasi bicara baik.
4. Sikap terhadap pemeriksa
Oma C bersikap kooperatif terhadap pemeriksa. Tidak tertutup
tentang kehidupan
pribadinya, bicara terus terang apa adanya, ceria, dan
bersahabat. Oma C tertutup jika
ditanya tentang suami dan kehidupannya saat menikah.
5. Kontak fisik terhadap pemeriksa
Kontak fisik baik. Senang mengungkapkan perasaannya pada
pemeriksa.
6. Psikomotorik
-
5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa
12/28
Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 12
Panti Werdha Kristen Hana
Oma C aktif dalam menjalani kehidupan sehari- harinya, ia sering
mengikuti acara
yang dibuat di PWK Hana.
7. Kemampuan Baca Tulis
Menggunakan kacamata untuk membaca dan menulis. Memiliki
kesulitan untuk
membaca dan menulis karena keluhan sakit matanya.
8. Tingkat Kepercayaan
Secara umum didapatkan kesan bahwa Oma C dapat dipercaya.
b. Keadaan Mood, Afektif, dan Keserasian
1. Mood : eutimik
2. Afek : luas
3. Keserasian : serasi
c. Gangguan Persepsi dan Gangguan Kognitif
1. Halusinasi auditorik : tidak ada
2. Halusinasi visual : tidak ada
3. Ilusi : tidak ada
4. Depersonalisasi : tidak ada
5. Apraksia : tidak ada
6. Agnosia : tidak ada
d. Tilikan dan Daya Nilai (discriminative insight dan
judgement)
Baik, Tidak Ada Gangguan
e. Pikiran
1. Arus Pikir
a. Produktivitas : cukup
b. Kontinuitas pikiran : baik
c. Hendaya dalam bahasa : tidak ditemukan kelainan
2. Bentuk Pikir
-
5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa
13/28
Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 13
Panti Werdha Kristen Hana
a. Asosiasi Longgar : tidak ada
b. Ambivalensi : tidak ada
c. Flight of Ideas : tidak ada
d. Inkoherensi : tidak ada
e. Verbigerasi : tidak ada
f. Persevarasi : tidak ada
3. Isi Pikir
a. Fobia : tidak ada
b. Obsesi : tidak ada
c. Kompulsi : tidak ada
d. Ideas of referance : tidak ada
e. Waham : tidak ada
Fungsi Intelektual
1. Taraf pendidikan : sesuai dengan latar belakang
pendidikan
2. Orientasi : baik (tempat, waktu, orang)
3. Memori segera : baik. Oma C dapat mengulang benar 3 macam
benda yag disebutkan oleh pemeriksa
4. Memori jangka pendek : baik. Oma C ingat menu sarapannya.
5. Memori jangka sedang : baik. Oma C ingat kapan Ia masuk ke
PWK
Hana.
6. Memori jangka panjang : baik. Oma C ingat masa mudanya.
7. Daya konsentrasi dan kalkulasi : baik.
8. Kemampuan baca dan tulis : baik
9. Kemampuan visuospasial : baik
10. Bahasa : baik
11. Agnosia : tidak ditemukan
Kesan :Ditemukan mood baik, afek luas, produktivitas pikiran
baik, kontinuitas pikiran
baik, memori segera, jangka pendek, jangka sedang, dan jangka
panjang baik , daya
konsentrasi dan kalkulasi baik. Tidak ada ambivalensi dan
inkoherensi. Status mental baik.
Short Portable Mental Status Questioner (SPMSQ)
1. Tanggal berapa hari ini ? Jawaban : Benar
-
5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa
14/28
Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 14
Panti Werdha Kristen Hana
2. Hari apa sekarang ? Jawaban : Benar
3. Apa nama tempat ini ? Jawaban : Benar
4. Kapan anda lahir ? Jawaban : Benar
5. Dimana tempat anda lahir ? Jawaban : Benar
6. Berapa umur anda ? Jawaban : Benar
7. Berapa saudara yang anda miliki ? Jawaban : Benar
8. Siapa nama teman di sebelah kamar anda ? Jawaban : Benar
9. Siapa nama kakak anda ? Jawaban : Benar
10. Kurangi 1 dari 10 dan seterusnya ? Jawaban : Benar
Kesimpulan : Benar semua Fungsi intelektual utuh
Interpretasi hasil :
Salah 0-3 : Fungsi Intelektual Utuh
Salah 4-5 : Kerusakan Intelektual ringan
Salah 6-8 : Kerusakan intelektual sedang
Salah 9-10 : Kerusakan intelektual berat
Pemeriksaan Mini Mental State Examination (MMSE)
Skor maksimum Skor responden
Orientasi
Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), (hari)
apa?
Kita berada dimana? (negara), (propinsi), (kota),
(rumah sakit), (lantai/kamar).
5
5
5
5
Registrasi
Sebutkan tiga buah nama benda (mobil, lemari,
kursi) tiap benda 1 detik, pasien disuruh mengulangi
nama benda tersebut dengan benar dan catat jumlah
pengulangan.
3 3
Atensi Dan kalkulasi
Kurangi 100 dengan 7, nilai 1 untuk setiap jawaban
yang benar, hentikan setelah 5 jawaban. Atau
5 5
-
5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa
15/28
Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 15
Panti Werdha Kristen Hana
Nilai MMSE:
25-30 : Tidak ada gangguan kognitif
20-24 : dicurigai ada gangguan kognitif
-
5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa
16/28
Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 16
Panti Werdha Kristen Hana
2. Apakah anda meninggalkan banyak kesenangan dan
aktifitas-aktifitas anda? Ya/Tidak
3. Apakah anda merasa kehidupan anda hampa? Ya/Tidak
4. Apakah anda sering bosan? Ya/Tidak
5. Apakah anda bersemangat di sebagian besar waktu? Ya/Tidak
6. Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda?
Ya/Tidak
7. Apakah anda merasa bahagia di sebagian besar waktu anda?
Ya/Tidak
8. Apakah anda sering merasa tak berdaya? Ya/Tidak
9. Apakah anda memilih tinggal di rumah? Ya/Tidak
10. Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya
ingat anda
dibandingkan dengan kebanyakan orang? Ya/Tidak
11. Apakah anda pikir sekarang adalah waktu yang indah untuk
hidup? Ya/Tidak
12. Apakah anda merasa kurang berharga? Ya/Tidak
13. Apakah anda merasa penuh energi? Ya/Tidak
14. Apakah anda merasa situasi saat ini tidak ada harapan?
Ya/Tidak
15. Apakah anda merasa kebanyakan orang lebih baik daripada
anda? Ya/Tidak
16. Apakah anda penuh pengharapan akan masa depan anda?
Ya/Tidak
17. Apakah anda sering gelisah dan gugup? Ya/Tidak
18. Apakah anda kerap kali khawatir terhadap masa depan anda?
Ya/Tidak
19. Apakah anda sering tawar hari dan merana? Ya/Tidak
20. Apakah anda khawatir terhadap masa lalu? Ya/Tidak
21. Apakah anda menemukan bahwa hidup ini sangat menggairahkan?
Ya/Tidak
22. Apakah anda merasa berat memulai proyek baru? Ya/Tidak
23. Apakah anda merasa dalam keadaan penuh semangat?
Ya/Tidak
24. Apakah anda kerap kali menjadi kesal pada hal-hal sepele?
Ya/Tidak
25. Apakah anda kerap kali ingin menangis? Ya/Tidak
26. Apakah anda sulit berkonsentrasi? Ya/Tidak
27. Apakah anda menikmati tidur anda? Ya/Tidak
28. Apakah anda memilih menghindar dari perkumpulan sosial?
Ya/Tidak
29. Apakah anda mudah untuk mengambil keputusan? Ya/Tidak
30. Apakah pikiran anda jernih? Ya/Tidak
Total score : 7
Penilaian GDS versi Indonesia
Jawaban TIDAK untuk butir 1,5,7,9,15,19,21,27,29,30 mendapat
skor 1
-
5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa
17/28
Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 17
Panti Werdha Kristen Hana
Jawaban YA untuk butir 1,5,7,9,15,19,21,27,29,30 mendapat skor
0
Butir-butir pertanyaan lainnya bila dijawab YA mendapat skor 1
dan bila TIDAK mendapat
skor 0
- Skor 0-9 : tidak depresi
- Skor 10-19 : kemungkinan besar depresi
- Skor 20-30 : depresi
Catatan : jawaban pasien adalah yang dicetak tebal
Kesimpulan : Dari hasil di atas maka oma C tidak depresi
Activities of Daily Living (Indeks ADL Barthel) RSCM
Fungsi Nilai Keterangan
1. mengontrol BAB 0
1
2
Inkontinensia
Kadang2 inkontinensia
Kontinen teratur
2. mengontrol BAK 0
1
2
Inkontinensia
Kadang2 inkontinensia
Kontinen teratur
3. membersihkan diri (lap muka, sisir
rambut, sikat gigi)
0
1
Butuh pertolongan orang lain
Mandiri
4. toileting 0
1
2
Tergantung pertolongan orang
lain
Perlu pertolongan pada beberapa
aktivitas tetapi dapat
mengerjakan sendiri beberapa
aktivitas
Mandiri
5. makan 0
1
2
Tidak mampu
Perlu seseorang menolong
memotong makanan
Mandiri
6. Berpindah tempat dari tidur ke duduk 0
1
Tidak mampu
Perlu banyak bantuan untuk bisa
-
5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa
18/28
Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 18
Panti Werdha Kristen Hana
2
3
duduk (2 orang)
Bantuan minimal 1 orang
Mandiri
7.
Mobilisasi atau berjalan 01
2
3
Tidak mampuBisa berjalan dengan kursi roda
Berjalan dengan bantuan orang
lain atau walker
Mandiri
8. Berpakaian 0
1
2
Tergantung orang lain
Sebagian dibantu
Mandiri
9. naik turun tangga 0
1
2
Tidak mampu
Butuh pertolongan
Mandiri (naik turun)
10.mandi 0
1
Tergantung orang lain
Mandiri
Total nilai 19 Kriteria ketergantungan ringan
Activities of Daily Living (Indeks ADL Barthel) RSCM
catatan : jawaban pasien adalah yang tercetak tebal
Kesimpulan: nilai ADL 19 berarti ketergantungan ringan
Instrumental Activities Of Daily Living (IADL)
Fungsi Nilai Keterangan
1. menggunakan telepon 0
1
2
Tidak mampu( termasuk yang tidak atau memiliki
telepon
Sebagian dibantu (mampu menjawab telepon, tetapi
tidak dapat mengoperasikannya)
Mampu mengoperasikan telepon
2. berbelanja 0
1
Tidak mampu
Mampu berbelanja sendiri untuk sejumlah
kemampuan terbatas(3 buah atau kurang), selebihnya
-
5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa
19/28
Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 19
Panti Werdha Kristen Hana
2
perlu bantuan orang lain
Mandiri
3. menyiapkan makanan 0
1
2
Tidak mampu
Mampu menyiapkan makanan bila telah disediakanbahan-bahannya
atau menghangatkan makanan yang
telah dimasak.
Mandiri
4. mengurus rumah 0
1
2
Tidak mampu
Mampu mengerjakan tugas harian yang ringan
dengan hasil kurang rapi atau tidak bersih
Mandiri
5. mencuci pakaian 0
1
2
Tidak mampu
Mampu mencuci atau menyetrika pakaian yang
ringan, lainnya perlu bantuan orang lain
Mandiri (termasuk menggunakan mesin cuci)
6. mengadakan
transportasi
0
1
2
Tidak mampu berpergian dengan sarana transportasi
apapun
Berpergian dengan transportasi umum atau taksi atau
mobil
Mampu mengatur perjalananya dengan sarana
transportasi umum atau menyetir sendiri
7. tanggung jawab
pengobatan
0
1
2
Butuh perolongan orang lain untuk mengkonsumsi
obat- obatan
Mampu, bila obat obatnya sudah dipersiapkan
sebelumnaya
Mandiri
8. mengatur keuangan 0
1
2
Tidak mampu
Mampu mengatur belanja harian, tapi butuh
pertolongan dalam urusan bank atau pembelian
jumlah besar
Mampu mengatur masalah keuangan (anggaran
rumah tangga, membayar sewa,kwitansi, urusan
-
5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa
20/28
Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 20
Panti Werdha Kristen Hana
bank) atau memantau penghasilan.
Total nilai 11 Kriteria: mandiri /tak perlu bantuan
Instrumental Activities Of Daily Living (IADL) catatan : tidak
berlaku bila tidak pernah melakukan aktivitas diatas
jawaban pasien adalah yang tercetak tebal
Kesimpulan : dari hasil pemeriksaan didapatkan skor 11 yang
berarti mandiri, tanpa
bantuan.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
Hasil Lab Darah dan Urin 06/07/2012
HEMATOLOGI Hasil Pemeriksaan Nilai Normal
Hemoglobin 11,1 11,715,5 g/dL
URINALISA
Makroskopis
Warna Kuning Kuning
Kejernihan Agak Keruh JernihBJ 1,016 1,0031, 030
pH 5,0 4,60 -8,50
Leukocyte 100 Negative
Nitrit ( - ) Negative
Protein ( - ) Negative
Glukosa ( - ) Negative
Keton ( - ) 0,11,0 EU/dLUrobilinogen ( - ) Negative
Bilirubin ( - ) Negative
Darah 50 Negative
Mikroskopis
Leukocyte 25 0-5 /LBP
Eritrosit 1-2 0-2 /LBP
-
5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa
21/28
Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 21
Panti Werdha Kristen Hana
2.
Pemeriksaan gula darah
o Pemeriksaan 28/07/2012
o GDP : 90 mg/dL
o GD2PP : 95 mg/dL
o Pemeriksaan 15/03/2013
o GDP : 98 mg/dL
o GD2PP : 199 mg/dL
o Pemeriksaan 02/04/2013
o GDP : 111 mg/dL
o GD2PP : 120 mg/ dL
2. RADIOLOGI
Thorax PA ( 9 Juli 2004)
a. Cor :
i. Ukuran prominent (CTR = 50%)
ii. Elongasio arcus aortae
b. Pulmo :
i. Tidak tampak infiltrasi / lesi pada kedua paru
ii. Corakan bronchovaskuler meningkat dan kasar
iii. Sinus, diafragma, mediastinum baik
Kesan : bronchitis, tak ada tanda-tanda K.P aktif
III.RESUME
Telah diperiksa seorang wanita berusia 83 tahun, anak ke 4 dari
5 bersaudara. Masuk
panti tanggal 12 Agustus 2004. Dengan keluhan utama mata kanan
dan kiri merah. Disertai
nyeri seperti di tusuk tusuk, rasa mengganjal di kedua mata,
belekan, dan terkadang gatal.
Nyeri dirasakan paling berat saat bangun tidur. Nyeri memberat
jika terpapar debu atau asap,
karena di depan jendela kamar oma sedang ada pembangunan gedung
serbaguuna dan
terkadang asap bakar sampah juga masuk ke dalam kamar oma lewat
ventilasi udara yang
Silinder ( - ) Negative
Ephitel Gepeng 0-2/ LPK < 10 /LPK
Kristal Ca Oxalat (-) Negative
Bakteri (+) Negative
-
5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa
22/28
Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 22
Panti Werdha Kristen Hana
hanya di tutupi oleh kawat sarang nyamuk. Nyeri berkurang saat
diteteskan obat erlamycetin
tetes mata 2x1tetes dan berkurang jika kotoran dibersihkan
dengan kapas basah. Nyeri mata
ini sudah dirasakan oma sejak 2 tahun hilang timbu. Oma sudah
beberapa kali berkonsultasi
dan diperiksa oleh dokter yang merawatnya di PWK Hana, dan
diberikan obat erlamycetintetes 2x1tetes, namun saat ini tidak lagi
dikonsumsi oleh oma dikarenakan oleh dokter Sp.M
di RS Sari Asih oma diberikan obat lain berupa Bralifex 0,3%.
Namun setelah oma
mengkonsumsi obat tersebut oma merasa tidak cocok karena matanya
semakin kabur setiap
setelah meneteskan obat tersebut serta rasa nyeri, merah, beekan
pada mata tidak berkurang.
Sehingga oma ingin kontrol kembali, sekarang oma menghentikan
obat tersebut dan kembali
mengkonsumsi erlamycetin karena menurut oma setelah di tetes
obat tersebut nyeri pada
mata oma hilang dan penglihatan menjadi lebih jelas serta
keluhan merah, nyeri dan belekan
juga berkurang banyak. Mata kanan oma hanya dapat melihat sinar.
sehingga sekarang oma
hanya menggunakan mata kirinya untuk melihat, oleh karena itu
oma sangat khawatir takut
kalau mata kirinya juga bisa seperti mata kanannya jika sakit
mata seperti ini terus. Oma juga
menggunakan kacamata untuk membantu penglihatannya.
Oma mengeluh dyspneu jika terpapar debu, asap, dan dingin.
Dyspneu dirasakan
sejak usia 15 tahun dan saat muda oma melakukan terapi untuk
asmanya. Setelah tinggal di
PWK Hana dyspneu hilang timbul, sebulan 2x. Tapi 1 bulan ini
dyspneu tidak kambuh,
menurut oma jika matanya sakit dyspneu berkurang. Oma merasa
setiap sore dyspneu tapi
tidak mengganggu sehingga oma hanya membiarkannya saja. Jika
dyspneu mengganggu oma
menggunakan ventolin inhaler. Oma sudah berobat untuk asmanya
dan diberikan obat. Setiap
sebelum tidur oma d sarankan oleh dokter pwk hana untuk
menggunakan inheler seritide.
Oma mempunyai riwayat Hipertensi sejak tahun 2005 ( pernah
mencapai 150/ 90
mmHg) dan sekarang tekanan darah berkisar 130 / 70 mmHg.
Oma juga mengaku mempunyai riwayat sakit jantung sejak tahun
2010 dengan
keluhan sakit seperti ditindih di dada kiri. Oma berobat dan
minum obat ISDN 5 mg 3x1 hari
dan gejala tidak dirasakan kembali sampai sekarang.
Saat ini Oma C dapat melakukan kegiatan keseharian dengan
mandiri tanpa bantuan
caregiver.
Obat- obatan yang dikonsumsi oma S saat ini:
Amlodipin 5mg 1 x 1tab a.c pagi
ISDN 5mg 3 x 1tab
-
5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa
23/28
Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 23
Panti Werdha Kristen Hana
Neuroboran 1 x 1 tab p.c. pagi ( Vitamin B1 100 mg, Vitamin B6
100 mg, Vitamin
B12 200 mcg, Vitamin E 30 mg, Nicotinic Acid 20 mg, Glutamic
Acid 200 mg)
Kalk 1 x 1
Euphyllin 125 mg (anhydrous theophylline) dimakan jika
kambuh
Riwayat Penyakit Dahulu
Sejak tahun 2010, oma memiliki riwayat gastritis dan sekarang
pasien bisa
mengatur jenis dan jadwal makanannya sehingga gastritisnya sudah
terkontrol
dengan baik tanpa obat.
Sejak tahun 2010 yang lalu, oma mengaku pernah mengalami gejala
sakit
didada kiri seperti tertindih, sakitnya tidak menjalar. Oleh
dokter oma
didiagnosis sakit jantung, dan sudah di terapi dengan obat ISDN
yang
diminum 3 kali sehari sesudah makan. Hingga sekarang keluhan
sakit dada
sebelah kiri sudah tidak dirasakan kembali.
Pada tahun 1992 operasi katarak mata kanan dan di tanam Intra
Ocular Lensa
tetapi operasi gagal, sehingga mata kanan oma tidak dapat
digunakan kembali.
Pada tahun 1993 mata kiri oma di operasi dan ditanam Intra
Ocular Lensa dan
berhasil.
Sejak oma berumur 15 tahun oma sering mengalami sesak nafas,
dan
didiagnosis asma. Sudah diterapi dan gejala membaik.
Operasi Polip hidung saat usia 12 tahun.
Oma juga mengakui alergi terhadap udang, jika oma makan udang
maka
badan oma gatal, dan merah-merah.
Riwayat Penyakit Dalam Keluarga
Darah tinggi : diakui diderita oleh ayah dan ibu Oma C
Kencing manis : diakui diderita oleh ayah dan ibu Oma C
Stroke : Ayah dan Ibu
Keadaan Umum :
Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, tidak dyspneu, tidak
anemis,
tidak sianosis, status gizi baik.
Tanda Vital :
-
5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa
24/28
Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 24
Panti Werdha Kristen Hana
Tekanan darah: 130 / 70 mmHg
Nadi: 80x / menit
Pernafasan: thoraco abdominal, RR: 18x/ mnt
Berat badan: 50 kg, tinggi badan: 149cm
Status gizi: 22,5 (Normoweight)
Pemeriksaan fisik :
Mata Kanan Mata Kiri
1/~, persepsi chaya buruk Visus 1/60
inj silier (-) sklera inj. Silier (-)
Inj. Konj (+) Konjungtiva Inj. Konj (+)
Leukoma (+) Kornea Jernih (+)
Tidak dapat dinilai COA Cukup, jernih
Leukokoria (+), tdk dpt dinilai, IOL ? Pupil 3mm, bulat, IOL
+
- Reflek cahaya
langsung
+
- Reflek cahaya
tidak langsung
+
+ Arcus senilis +
+ Sekret +
kifosis.
Pemeriksaan status neurologis :
Status neurologi baik
Pemeriksaan status mentalis :
Ditemukan mood eutimik, afek luas, produktivitas pikiran baik,
kontinuitas
pikiran baik, memori segera, jangka pendek, jangka sedang,
jangka panjang baik ,
daya konsentrasi dan kalkulasi baik. Pasien kooperatif dalam
melakukan
wawancara atau pemeriksaan ini.
SHORT PORTBALE MENTAL STATUS QUESTIONER (SPMSQ)
Benar semua (Fungsi Intelektual Utuh)
MINI MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE)
Score 30 (tidak ada gangguan kognitif)
-
5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa
25/28
Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 25
Panti Werdha Kristen Hana
GERIATRIC DEPRESSION SCLAE (GDS)
Score 5 (Tidak ada depresi)
ACTIVITY DAILY LIVING (ADL)
Score 19 (Ketergantungan Ringan) : butuh pertolongan untuk naik-
turun tangga.
INSTRUMENTAL ACTIVITY DAILY LIVING (IADL)
Score 11 (Mandiri Tanpa Bantuan)
IV. PERMASALAHAN
Biologis : Sakit mata, gangguan penglihatan mata kanan dan kiri,
sesak nafas.
Psikologis : Tidak ada masalah yang ditemukan saat ini
Lingkungan : Masuknya debu pembangunan gedung di depan jendela
kamar oma,
dan asap pembakaran yang masuk ke kamar oma lewat jendela
tersebut.
V. DIAGNOSA KERJA
Diagnosa Utama
Dd : mata merah :
Konjungtivitis ODS
Keratitis ODS
Susp Glaukoma akut OS
Dry eyes ODS
Diagnosa tambahan
o Asma bronkiale intermiten
o Hipertensi Grade 1 Terkontrol dengan obat
VI. PEMERIKSAAN YANG DIANJURKAN
Cek ke dokter mata (Visus, TIO, Luas Lapang Pandang,
funduskopi)
Spirometri (VEP, KV)
Pengukuran tekanan darah secara rutin
Foto rontgen Thorax
Electrocardiogram (EKG)
Cek ulang gula darah
Cek ulang profil lipid (kolesterol total, LDL, HDL,
Trigliserida)
-
5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa
26/28
Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 26
Panti Werdha Kristen Hana
VII. RENCANA PENGELOLAAN
Konjungtivitis ODS
Anjuran :
Hindari tempat berdebu, asep, dan terang
Membersihkan kotoran mata dengan kapas basah hangat
Menutup ventilasi dengan gordeng ketika ada asap
Pakai kacamata hitam
Terapi :
Chloramfenicol tetes mata 3 gtt 1 ODS
As. Mefenamat 3 dd 1 a.c
Ranitidin 3 dd 1 p.c
Artificial tears ODS (jika mata kering)
Dyspneu ec Asma bronkial
Terapi nonfarmakologis:
Rehabilitasi, mengendalikan aktivitas fisik dan emosional
Hindari faktor pencetus : asep, debu dan dingin
Terapi farmakologis:
Bronkodilator :
Beta2 agonis : ventolin Inhaler 100 mcg ( Salbutamol sulfate
)jika
serangan sesak terjadi.
Xantin : Euphylin Retard 125 ( Anhydrous Theophylline ) 2 x 1
tab /
hari sesudah makan
Glucocoticoid : Toras 4 mg ( Methyl prednisolone ) : 1x tab /
hari sesudah
makan
-
5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa
27/28
Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 27
Panti Werdha Kristen Hana
Nebulizer
Terapi Oksigen
Hipertensi Grade 1 Terkontrol dengan obat
Non farmakologik:
Mengurangi asupan makanan yang asin (garam) pengunaan garam
dibatasi
hanya sendok teh atau 2 gram sehari/orang.
Farmakologik:
Calcium channel blocker : Norvask 5 mg ( Amlodipine besylate ) 1
x 1 tab
/hari pagi hari sesudah makan
VIII. PROGNOSA
Konjungtivitis
Ad visam : bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Dyspneu ec Asma bronkiale
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad malam
Ad sanationam : dubia ad malam
Hipertensi Grade 1 Terkontrol dengan obat
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad malam
-
5/25/2018 Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa
28/28
Presentasi Kasus Geriatri Sheila Anisa (406118036)
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 28
Panti Werdha Kristen Hana