Journal Reading: ”Rekomendasi dari Pediatric Endocrine Society untuk Evaluasi dan Manajemen Hipoglikemia Persisten pada Neonatus, Bayi, dan Anak- anak” Oleh: Nessie Edgina Hans Dibimbing oleh : dr. Irene, Sp.A
Journal Reading:”Rekomendasi dari Pediatric
Endocrine Society untuk Evaluasi dan Manajemen
Hipoglikemia Persisten pada Neonatus, Bayi, dan Anak-anak”
Oleh: Nessie Edgina HansDibimbing oleh : dr. Irene, Sp.A
Pendahuluan
• Intrauterin -> ekstrauterin• 24-48 jam pertama BBL, konsentrasi
glukosa plasma neonatus lebih rendah dari pada di kemudian hari
• Regulasi glukosa transisi neonatus normal VS hipoglikemia persisten VS yang terjadi pertama kali setelah 3 hari
• Diagnosis, treatment, pencegahan
• Evaluasi & manajemen pediatric VS dewasa• Hipoglikemia persisten: defek kongenital/
genetik regulasi insulin, defisiensi hormon, defek metabolisme
• Hipoglikemi persisten VS hipoglikemi transisi pada 48 jam kehidupan
• Beberapa bulan pertama merupakan periode rentan cacat (pada hiperinsulinisme kongenital)
• Eksklusi anak-anak dengan diabetes• Tujuan: mengenali hipoglikemi persisten,
diagnosis cepat, pengobatan efektif, pencegahan kerusakan otak
Metode
Pengambilan Bukti dan Penilaian• Perpaduan bukti, ulasan sistematik, meta-
analisis• Kerangka Grading of Recommendations
Assesment, Development, and Evaluation (GRADE) Working Group• Sangat rendah (+000), rendah (++00),
menengah (+++0), tinggi (++++)• Percobaan acak -> tinggi; penelitian obsevasi -
> rendah
Menilai Kekuatan Rekomendasi• Kuntungan & bahaya• Nilai & pilihan pasien• Biaya & pemanfaatan sumber daya• Faktor sosial dan kontekstual• Kerangka grade: Kuat (GRADE 1) “kami
rekomendasi” atau lemah (GRADE 2) “kami sarankan”
Bagian 1: Neonatus, Bayi, dan Anak-anak yang harus Dievaluasi untuk
Hipoglikemia
• Anak-anak yang mampu menyampaikan gejalanya, dan dengan trias Whipple -> GRADE 1++++
• Bayi & anak-anak yang lebih muda yang tidak mampu menyampaikan gejala dan konsentrasi glukosa plasma di bawah ambang normal -> GRADE 2+++0
• Neonatus dengan resiko tinggi kelainan hipoglikemi persisten, evaluasi saat bayi >48 jam-> GRADE 2+++0
Definisi Klinis Hipoglikemia
• Konsentrasi glukosa plasma yang cukup rendah untuk menyebabkan gejala/ tanda kerusakan fungsi otak
• Hipoglikemia susah dikenali• Trias Whipple: tanda & gejala konsisten
dengan hipoglikemia, konsentrasi glukosa plasma, keringanan gejala saat konsentrasi glukosa plasma kembali ke normal
• Bayi dan anak-anak muda -> konfirmasi pengukukuran konsentrasi glukosa plasma yang diulang dan test formal
• Hipoglikemia ≠ konsentrasi glukosa plasma spesifik, karena: ambang bervariasi untuk menyebabkan respon neurologis, tidak mungkin identifikasi pada konsentrasi glukosa tunggal, faktor artefak dan faktor teknis
Gejala Hipoglikemia• Mencerminkan respon otak • Gejala neurologik (otonom) akibat perubahan
persepsi fisiologis karena pemberhentian saraf simpatis -> respon adrenergik, kolinergik
• Kesadaran tergantung pada persepsi respon sentral dan perifer
• <55mg/dL• Mencari makanan & bantuan-> sistem
pertahanan
Penggunaan Glukosa
• Bayi dan anak memiliki tingkat penggunaan glukosa 2-3x lipat lebih tinggi dibanding dewasa
• Selain glukosa, otak menggunakan keton plasma dan laktat sbg energi
• Hipoketotik (hiperinsulinisme/ gg. Oksidasi asam lemak) -> kegagalan energi otak
Pertahanan Neuroendokrin terhadap Hipoglikemia
• Pemeliharaan konsentrasi glukosa pada orang normal
• Penekanan sekresi insulin saat konsentrasi glukosa di bawah rata-rata 85mg/dL
• Sekresi glukagon dan aktivasi sistem simpatoadrenal (65-70mg/dL)
• Kadar kortisol dan hormon pertumnuhan (<65 mg/dL) untuk mempertahankan glukosa saat puasa lama
Pertahanan Metabolik terhadap Hipoglikemia
• Pemecahan glikogen & Glukoneogenesis dari asam amino glukoneogenik
• Puasa lama & penekanan sekresi insulin-> glukosa dibatasi ke otak & jar. Glikolitik
• Jar. Adiposa -> lipolisis -> gliserol (substrat glukoneogenik) dan FFA untuk energi di otot rangka dan otot jantung
• FFA diubah menjadi BOHB (beta-hydroxybutyrate) oleh hepar dan acetoacetate untuk otak
• BOHB : ketoacid, menunjang kebutuhan energi otak
• Diagnosis penyebab hipoglikemia : pengukuran BOHB, FFA dan Laktat
Perubahan Kesadaran pada Hipoglikemia
• Paparan sebelumnya dapat menumpulkan & episode berulang dapat mengeliminasi respon neurogenik
• Kesadaran yang menurun/ menghilang & pelepasan glukosa hepar terganggu -> memperlama hipoglikemia
• Hypoglycemia associated autonomic failure (HAAF)
• Dapat terjadi >24 jam
• Respon neuroendokrin pada hipoglikemia juga terjadi saat tidur dan olah raga
• Paparan berulang dapat menurunkan ambang batas hipoglikemia di bawah 55mg/dL
Potensi Artefak pada Pengukuran Konsentrasi Glukosa Plasma
• Diagnosis hipoglikemia harus diukur dengan metode laboratorium klinis
• Pertimbangannya: nilai glukosa darah srluruhnya 15& lebih rendah dibanding konsentrasi glukosa plasma, dan karena glikolisis sel darah merah penundaah dalam proses dan penilaian glukosa dapat menurunkan konsentrasi glukosa sampai 6mg/dL/jam
• Point of care meters
Konsentrasi Glukosa Plasma pada Neonatus Berusia >48 Jam, Bayi, dan
Anak-anak
• Setelah >48 jam, konsentrasi glukosa plasma dan fisiologi homeostasis glukosa tidak berbeda dengan besar usia • Hiperketonemia puasa• Laktat plasma• Letargi & takikardi
• Toleransi puasa anak-anak <4tahun lebih rendah -> konsentrasi glukosa <70mg/dL & hiperketonemia
Konsentrasi Glukosa Plasma pada Neonatus Usia < 48 jam
• BBL konsentrasi glukosa plasma menurun• Ringan dan transien dari hiperinsulinisme • Mekanisme insulin lebih matang >72 jam• Evaluasi diagnostik setelah 2-3 hari
kelahiran
Neonatus Usia > 48 Jam Yang Mungkin Berisiko Mengalami Gangguan
Hipoglikemia Persisiten
• Identifikasi dengan gambaran klinis untuk 48 jam pertama dan hipoglikemia persisten setelah 48 jam
• Genetik: hiperinsulinisme kongenital/ hipopituarisme
• Hiperinsulinisme stres perinatal, berhubungan dengan asfiksia, restriksi pertumbuhan intrauterin atau toksemia
• Neonatus dengan risiko tanpa gangguan hipoglikemia persisten yang dicurigai dan dianggap mungkin membaik -> uji puasa
Hal-hal Penting
• Trias Whhipple • Rekomendasi neonatus yang dievaluasi:
risiko tinggi yang memerlukan monitor dan/atau intervensi spt dextrose IV
• Hipoglikemi transisional harus diperbaiki sebelum dipulangkan dari kamar anak
Bagian 2: Persiapan/ Pemeriksaan dari Hipoglikemia Persisten
• Pemeriksaan dilakukan untuk diagnosa mekanisme yang mendasari hipoglikemi persisten & menyediakan tatalaksana spesifik. GRADE 1++++
• Riwayat terperinci• Pemeriksaan fisik• Pengujian glukosa plasma, bikarbonat,
BOHB, laktat• Uji darah puasa
• Suspek hiperinsulinisme, uji puasa harus dihentikan saat glukosa <50 mg/dL, dilanjutkan dengan pemberikan glukagon untuk uji respon glikemik (>30mg/dL -> pathognomonic).
• Insufisiensi adrenal : ACTH, kortisol• Insulin eksogen : plasma insulin tinggi, C-
peptide rendah• Drugs: insulin, sulphonylureas, alcohol, b-
blockers, salisilat
Bagian 3: Tatalaksana Neonatus, Bayi, dan Anak-anak dengan
Gangguan Hipoglikemia Persisten
• Neonatus dengan suspek hipoglikemi kongenital dan bayi lebih tua dan anak-anak dengan gangguan hipoglikemi yang pasti, tujuan terapi -> mempertahankan konsentrasi glukosa plasma >70mg/dL. GRADE 1++00
• Neonatus dengan risiko tinggi tanpa dicurigai gangguan hipoglikemia kongenital -> glukosa plasma >50mg/dL (<48jam), >60mg/dL (>48jam). GRADE 2+000
• Pendekatan individual untuk tatalaksana dengan gangguan spesifik, mempertimbangkan penjelasan keselamatan pasien dan pilihan keluarga. Tidak ada grade/ pendapat praktis terbaik
Neonatus, Bayi, dan anak-anak dengan Gangguan Hipoglikemia
• Gejala neurogenik & neuroglikopenik terjadi saat glukosa plasma 50-70mg/dL
• Dapat menyebabkan HAAF pada episode yang berulang
• Tujuan pengobatan: glukosa plasma >70mg/dL • Hiperinsulinisme: mencegah hipoglikemia berulang • Defek metabolisme: mencegah kondisi asidosis
metabolik & kegagalan pertumbuhan & komplikasi jangka panjang
• Hipoglikemia gejala berat : dextrose IV (dosis awal 200mg/kg), diikuti dengan infus dextrose 10% untuk mempertahankan kadar glukosa darah sesuai usia
• Glukagon diharapkan dapat meningkatkan konsentrasi glukosa dalam 10-15 menit dan mempertahankan konsentrasi selama 1 jam
• Terapi jangka panjang: berdasarkan etiologi, pertimbangan dokter spesialis yang berpengalaman thd diagnosis dan tatalaksana, pertimbangan pasien dan pilihan keluarga
• Medikasi, pembedahan, nutrisi, pencegahan puasa lama
• Tatalaksana dengan glukokotirkoid nonspesifik tidak dianjurkan
Neonatus dengan Resiko Tinggi tanpa suatu Kecurigaan Gangguan
Hipoglikemia Kongenital
• Glukosa plasma pada BBL 55-60mg/dL = nilai ambang untuk gejala neurogenik anak lebih tua dan dewasa
• Dapat ditoleransi beberapa jam setelah lahir• Normal : >70mg/dL setelah usia 48 jam• 48 jam pertama, neonatus dengan risiko tinggi
tanpa kecurigaam gg. Hipoglikemi kongenital, dengan asupan normal, target aman konsentrasi glukosa harus dicapai (55-60mg/dL)
• Peningkatan glukosa >48 jam -> >60mg/dL• Neonatus yang berisiko dan memerlukan
infus dextrose, transisi ke pemberian makanan/menyusui sendiri dilakukan setelah glukosa plasma stabil >60mg/dL
• Undertreatment lebih berisiko daripada overtreatment pada bayi dengan gangguan hipoglikemia kongenital