Top Banner
Definisi Definisi Otitis media adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga bagian tengah yang terjadi terutama pada bayi atau anak-anak yang biasanya didahului oleh infeksi saluran nafas bagian atas. Otitis Media Tonsilitis Tonsilitis atau yang dikenal sebagai radang amandel merupakan peradangan pada tonsil yaitu berupa kumpulan jaringan limfoid yang terletak pada kerongkongan di bagian belakang kedua ujung lipatan belakang mulut.
16

Presentasi Case 3 03

Feb 17, 2016

Download

Documents

Qiky Caecariani

farmasi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Presentasi Case 3 03

DefinisiDefinisi

Otitis media adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga

bagian tengah yang terjadi terutama pada bayi atau anak-anak yang

biasanya didahului oleh infeksi saluran nafas bagian atas.

Otitis Media

Tonsilitis

Tonsilitis atau yang dikenal sebagai radang amandel merupakan

peradangan pada tonsil yaitu berupa kumpulan jaringan limfoid yang

terletak pada kerongkongan di bagian belakang kedua ujung lipatan

belakang mulut.

Page 2: Presentasi Case 3 03

Klasifikasi Otitis MediaKlasifikasi Otitis Media

OM efusi yaitu perdangan telinga kanan

OM akut yaitu Ada inflamasi, kurung waktu singkat

OM supuratif kronik (OMSK) yaitu perdangan telinga tengah menetap

lebih dari 12 minggu (1,5 – 2 bulan)

OMSK tipe benigna/aman : peradangan terbatas pada mukosa saja

tidak mengenai tulang. Jarang menimbulkan komplikasi yang

berbahaya.

OMSK tipe maligna/bahaya : Proses peradangan mengenai tulang,

perforasi membran timpani terletak di attic atau marginal dan

tampak kolesteatoma. Komplikasi bisa berbahaya.

Page 3: Presentasi Case 3 03

ImageImage

Page 4: Presentasi Case 3 03

EtiologiEtiologi

Terapi terlambat diberikan dan tidak adekuat

Virulensi kuman tinggi

Daya tahan tubuh kurang

Hygiene buruk

Beberapa faktor yang menyebabkan OMA menjadi OMSK :

OMSK

Sebagian besar OMSK merupakan kelanjutan OMA yang prosesnya sudah berjalan lebih dari 2 bulan

Page 5: Presentasi Case 3 03

EtiologiEtiologi

Terapi terlambat diberikan dan tidak adekuat

Rangsangan menahun (rokok dan makanan tertentu)

Pengaruh cuaca

Hygiene rongga mulut yang kurang baik

Faktor faktor yang mempengaruhi berulangnya tonsilitis :

Tonsilitis

Tonsilitis akut yang sering kambuh dapat menyebabkan terjadinya tonsilitis kronik

Page 6: Presentasi Case 3 03

Kuman PenyebabKuman Penyebab

Staphylococcus aureus (26,0%)Pseudomonas aeruginosa (19,3%)Streptococcus epidermidis (10,3%)Gram positif lain (18,1%)Gram negatif lain (7,80%)

OMSK

Tonsilitis

Bakteri StreptococcusVirus (lebih jarang)

Page 7: Presentasi Case 3 03

PatofisiologiPatofisiologi

Infeksi nasofaring

Melalui tuba eustachius

Mnyebar ke telinga tengah

Infeksi telinga tengah

Radang n sumbatan telinga

Edema n hiperemis timpani

Perforasi membran timpani

Amoxicillin

Sekret keluar

OMSK

Ofloksasin ear drop

Solutio H2O2 3%

Page 8: Presentasi Case 3 03

PatofisiologiPatofisiologi

Kuman

Infiltrasi lapisan epitel

Limfoid superfisial bereaksi

Infiltrasi leukosit PMN

Peradangan akut

Tonsil berisi detritus

Peradangan berulang

Epitel mukosa terkikis

Jar limfoid diganti jar parut

Trjdi kriptus yg diisi detritus

Tonsilitis akut

Tonsilitis kronik

Mluas mnembus membran

Amoxicillin

Ibuprofen

Page 9: Presentasi Case 3 03

Risk FactorRisk Factor

Penyakit otitis media mudah terjadi pada bayi dan anak-anak karena

saluran tuba Eustachiusnya pendek, lebar dan letaknya agak

horizontal.

Orang yang anatomi telinganya tidak normal lebih beresiko menderita

otitis media. Orang seperti itu cenderung rentan terhadap kotoran

yang biasanya mengandung kuman

Bayi dan Anak-anak

Anatomi Telinga

Page 10: Presentasi Case 3 03

Manifestasi KlinisManifestasi Klinis

OMSK

Vertigo, tinitus dan otoreGangguan pendengaranRasa penuh ditelingaSekret telinga berbentuk encer, nanah dan berbau khas

Tonsilitis

Sakit menelan, lesu dan nyeri sendiTonsil membengkak n hiperemis

Suhu tubuh sampai 40°C

Perforasi pd membran timpaniKolesteatom di telinga tengah

Suhu tubuh sampai 40°C

Page 11: Presentasi Case 3 03

Terapi Obat StandarTerapi Obat Standar

Berikan cuci telinga berupa larutan H2O2 3% 2-3 kali sehari

Antibiotika selama 7 hari :

Ampisilin : Dewasa 500 mg 4 x sehari; Anak 25 mg/ KgBB 4 x sehari

Amoksilin : Dewasa 500 mg 3 x sehari; Anak 10 mg/ KgBB 3 x sehari

Eritromisin : Dewasa 500 mg 4 x sehari; Anak 40 mg/ KgBB 4 x sehari

OMSK tipe benigna/aman

Antihistamin bila ada tanda tanda alergi

Nasehatkan agar tidak berenang dan mengorek telinga

Antibiotik lain : polimiksin B dan E, ofloksasin 0,3%

Page 12: Presentasi Case 3 03

Terapi Obat StandarTerapi Obat Standar

Berikan cuci telinga berupa larutan H2O2 3% 2-3 kali sehari

Antibiotika selama 14 hari :

Ampisilin : Dewasa 500 mg 4 x sehari; Anak 25 mg/ KgBB 4 x sehari

Amoksilin : Dewasa 500 mg 3 x sehari; Anak 10 mg/ KgBB 3 x sehari

Eritromisin : Dewasa 500 mg 4 x sehari; Anak 10 mg/ KgBB 4 x sehari

OMSK tipe maligna/bahaya

Apabila terdapat abses retroaurikuler dilalukan insisi dahulu dan segera rujuk ke dokter spesialis THT

Antibiotik lain : polimiksin B dan E, ofloksasin 0,3%

Page 13: Presentasi Case 3 03

Tujuan TerapiTujuan Terapi dan Obat dan Obat

Mencegah komplikasi

Mengurangi/menghentikan keluarnya sekret dari telinga

Meringankan gejala

Menghilangkan infeksi bakteri

Page 14: Presentasi Case 3 03

Drugs of ChoiceDrugs of Choice

OMSK

Pemberian cairan pencuci telinga H2O2 3% selama 3-5 hari

Tetes telinga ofloksasin 0,3% 3-5 tetes 2 x sehari selama 14 hari

Bekerja dengan caramenghambat enzim DNA gyrase. DNA gyrase adalah suatu enzim yang berperan dalam mengontrol topologi DNA dan replikasi DNA sehingga sintesis DNA dari kuman akan terhambat.

Mekanisme kerja :

Page 15: Presentasi Case 3 03

Drugs of ChoiceDrugs of Choice

Tonsilitis

Amoxicillin 20-40 mg/kgBB 3 x sehari selama 7 hari

Ibuprofen 200 mg 3-4 x sehari (jika dibutuhkan)

Menghambat sintesis prostaglandin pada sistem saraf pusat.

Mekanisme kerja :Bekerja dengan cara mencegah sintesis sel bakteri.

Mekanisme kerja :

Page 16: Presentasi Case 3 03

CatatanCatatan

Konseling cara penggunaan tetes telinga

Telinga dibersihkan

Kepala dimiringkan atau posisi badan terbaring dengan miring

Obat diteteskan (tapi jangan sampai menempel ke telinga)

Wadah dibersihkan

Daun telinga pelan-pelan ke bawah, kebelakang sampai kelihatan liang telinga