PREPARASI MAHKOTA JAKET Sebelum membicarakan tahap preparasi mahkota jaket, sebaiknya kita ketahui dahulu macam bur berdasarkan kecepatannya. Kecepatan Bur: 1. Putaran rendah (Low speed) 4.000 — 6.000 rpm 2. Putaran cepat (High speed) 10.000 — 20.000 rpm 3. Putaran sangat cepat (Ultra high speed) 200.000 — 450.000 rpm Keuntungan pemakaian high speed / ultra high speed 1. Mengurangi getaran bur (vibrasi) pada permukaan gigi, sehingga mengurangi gangguan terhadap penderita. 2. Mengurangi waktu perawatan, sehingga cepat selesai. 3. Gigi tidak merasa ditekan. 4. Mengurangi resonansi. 5. Mengurangi trauma fisik dan mental. Kerugian pemakaian high speed / ultra high speed 1. Adanya gesekan antara alat bur dan jaringan gigi akan timbul panas yang dapat mengiritasi jaringan pulpa. Untuk mengatasinya dengan memakai semprotan air. 2. Operator harus terampil. 3. Air semprotan dingin, dapat menyebabkan: a. rasa linu b. membaurkan penglihatan, sehingga bisa terjadi: - kesalahan preparasi - over preparation - kerusakan gigi tetangga 4. Kadang timbul kebisingan. 5. Bagian alat bur cepat aus. Perlu kita memperhatikan pemakaian bur dengan kecepatan tinggi ini adalah, jika bur terlalu kuat menekan menyebabkan: - bur cepat rusak - merusak bering pada contra angle I handpiece
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PREPARASI MAHKOTA JAKET
Sebelum membicarakan tahap preparasi mahkota jaket, sebaiknya kita ketahui dahulu
macam bur berdasarkan kecepatannya.
Kecepatan Bur:
1. Putaran rendah (Low speed)
4.000 — 6.000 rpm
2. Putaran cepat (High speed)
10.000 — 20.000 rpm
3. Putaran sangat cepat (Ultra high speed)
200.000 — 450.000 rpm
Keuntungan pemakaian high speed / ultra high speed
1. Mengurangi getaran bur (vibrasi) pada permukaan gigi, sehingga mengurangi
gangguan terhadap penderita.
2. Mengurangi waktu perawatan, sehingga cepat selesai.
3. Gigi tidak merasa ditekan.
4. Mengurangi resonansi.
5. Mengurangi trauma fisik dan mental.
Kerugian pemakaian high speed / ultra high speed
1. Adanya gesekan antara alat bur dan jaringan gigi akan timbul panas yang dapat
mengiritasi jaringan pulpa. Untuk mengatasinya dengan memakai semprotan air.
2. Operator harus terampil.
3. Air semprotan dingin, dapat menyebabkan:
a. rasa linu
b. membaurkan penglihatan, sehingga bisa terjadi:
- kesalahan preparasi
- over preparation
- kerusakan gigi tetangga
4. Kadang timbul kebisingan.
5. Bagian alat bur cepat aus.
Perlu kita memperhatikan pemakaian bur dengan kecepatan tinggi ini adalah, jika
bur terlalu kuat menekan menyebabkan:
- bur cepat rusak
- merusak bering pada contra angle I handpiece
6. Membutuhkan air pendingin yang banyak, menyebabkan:
- air menggenang dalam mulut
- dibutuhkan penghisap Iudah / air (SALIVA EJECTOR / EVACUATOR)
Pertimbangan di dalam prinsip pembuatan Mahkota Jaket:
• bentuk tonggak preparasi = miniatur bentuk gigi semula.
PERTIMBANGAN:
1. Bidang/inisial plane sudut 450
2. Permukaan lingual sedikit konkaf dan bidang insisal sepanjang pundak
cingulum.
3. Semua permukaan aksial sedikit konvergen terhadap aksis preparasi.
4. 1/3 regio ke arah gingiva pada permukaan lingual berubah dari sedikit
konveks ke arah insisal menjadi konvergen ke arah aksial.
5. Permukaan labial konvek dari arah mesio-distal dan gingivo-insisal.
6. Pundak di bawah / diantara gingiva.
PRINSIP PREPARASI MAHKOTA JAKET:
1. Bentuk miniatur mahkota gigi semula, ketebalan dikurangi 1 — 1,5 mm.
Pertimbangan :
- pengurangan terlalu tebal iritasi janngan pulpa nekrosis
resistensi
- pengurangan insisal banyak terlalu pendek retensi
mahkota jaket kurang.
2. Gigi anterior atas yang mempunyai cingulum pengurangan //
cingulum gigi asli.
PREPARASI PUNDAK : IDEAL
a. Labial : terdapat pada sulkus gingiva.
b. Palatinal : tepat pada tepi margin gingiva.
Catatan:
Bidang aksial adalah bidang yang berbatasan dengan ruang pulpa dan sejajar
dengan aksis gigi/sagftal.
PERTIMBANGAN BENTUK ANATOMI === POSISI PUNDAK
1. Dasar posisi gigi:
a. Gigi diastema:
Diastema mesial
Diastema distal
b. Gigi labio/ linguoversi:
Labioversi
Linguoversi
c. Gigi insisivus RB
2. Dasar anatomi gigi:
- Gigi rudimenter/ peg shape
PERTIMBANGAN BENTUK ANATOMI === POSISI PUNDAK
Diastema mesial pundak distal
Diastema distal pundak mesial
Gigi labio/ linguoversi:
pundak labial lingual �
pundka lingual labian �
Gigi insisivus RB tanpa pundak
Gigi rudimenter/ peg shape tanpa pundak
Tehnik preparasi mahkota jaket ada 2 :
A. Putaran rendah : 4.000 — 6.000 rpm
Alat yang digunakan:
1. Bur silinder / fusura dengan ujung bidang datar
2. Bur bentuk roda (wheel stone kecil).
3. Diskus karborundum / diamond 3/8 mci.
4. Bur bentuk buah peer (peer shape).
5. Stone silindris / fisura.
6. Diskus sand paper.
B. Putaran cepat :10.000 — 20.000 rpm
Putaran sangat cepat : 200.000 — 450.000 rpm.
Alat yang digunakan :
1. Diamond fisura ujung datar, φ 1,5—2 mm.
2. Stone fisura, φ 1 — 1,5 mm.
3. Stone fisura tapered ujung lancip / sedikit bulat
Persiapan sebelum preparasi dan pendetakan:
Pendorongan gusi
= Retraksi gusi
= Gum retrator
Fungsi: membebaskan terhadap jaringan lunak gusi
1. Secara Mekanis:
a. Mahkota sementara 12 jam.
(logam / al. ): akrilik
�� ����������� �����
�� �������������������� ���
d. ����� tumpatan sementara.
2. Secara Kimawi :
a. Adrenalin 1:1000
b. Seng khlorida 8 % + Alum.
c. Tn chior acetic acid + seng khlonda 40 % “
d. Alum (tawas).
- - - - dibasahkan pada tali serat kapas dilingkarkan pada
leher gigi ditunggu 10’ +5’.
3. Secara / Dengan Arus Listrik:
Electro surgery . Bedah Gingivectomi.
PREPARASI MAHKOTA JAKET, meIputi:
1. Pengurangan permukaan proksimal.
2. Pengurangan panjang gigi daerah insisal.
3. Pengurangan permukaan labial.
4. Pengurangan permukaan lingual.
5. Preparasi daerah servikal gigi.
6. Penyelesaian.
AD. 1 . Pengurangan permukaan proksimal.
Tujuan:
a. Menghilangkan kecembungan gigi yang menghalangi masukknya
mahkota jaket sampai servikal.
b. Mensejajarkan bidang proksimal yaitu mesial distal sehingga mahkota
jaket masuk tanpa halangan (part of insertion).
c. Menyediakan tempat bagi bahan mahkota jaket.
d. Membuat jalan bur untuk preparasi dan penghalusan bagian proksimal
(Toilet Form).
2. Pengurangan panjang gigi daerah insisal.
Tujuan:
a. Memberi ketebalan mahkota jaket antara gigi yang dipreparasi (tonggak
preparasi) dengan insisial gigi antagonis.
b. Menghindari kepatahan pada gigi tiruan terhadap pengunyahan.
c. Koreksi terhadap oklusi penderita.
3. Pengurangan permukaan labial.
Tujuan:
a. Membuat ketebalan mahkota bagian labial estetika.
4. Pengurangan permukaan lingual.
Tujuan:
a. Memberi ketebalan mahkota jaket bagian lingual resistensi
dan kekuatan.
b. � ����� retensi mahkota jaket.
5. Pengurangan I preparasi daerah servikal gigi.
Tujuan:
- Kekuatan mekanis ; estetika
6. Penyelesaian (Toilet Form)
Semua sudut ditumpulkan dan dibulatkan
Fraktur mahkota dan membelah mahkota da
CARA DAN TAHAP REPARASI
1. Pengurangan bagan insisal
- Dengan putaran rendah : wheel stone kecil
- Dengan putaran cepat / sangat cepat : diamond fisura / wheel
2. Pengurangan permukaan proksimal
Kekuatan mekanis ; estetika
6. Penyelesaian (Toilet Form)
Semua sudut ditumpulkan dan dibulatkan � mata pahat
Fraktur mahkota dan membelah mahkota dari dalam.
CARA DAN TAHAP REPARASI
Pengurangan bagan insisal
Dengan putaran rendah : wheel stone kecil
Dengan putaran cepat / sangat cepat : diamond fisura / wheel
Pengurangan permukaan proksimal
• Berbentuk “Silindris” sudut 6
bidang sagita / poros gigi preparasi
ideal dan untuk Metal Coping
• ± 1 mm pada daerah servikal gigi
Dengan putaran cepat / sangat cepat : diamond fisura / wheel
Berbentuk “Silindris” sudut 60 terhadap
bidang sagita / poros gigi preparasi
ideal dan untuk Metal Coping
± 1 mm pada daerah servikal gigi
Catatan : Bila pengurangan 60
Akibat :
Sudut 15
tekanan berlebih
Cara preparasi bagian proksimal :
Dengan putaran rendah.
a. Menggunakan diskus karborundum / diam
sebelah supaya gigi tidak terkena preparasi (gigi tetangga).
b. Diameter 3/8 inci.
Dengan putaran cepat dan sangat cepat.
a. Menggunakan diamond fisura bentuk taper / kerucut
b. Diameter 0,8 – 1 mm
Akibat pengurangan :
- 150 pemusatan tekanan rendah Retensi kurang
3. Pengurangan permukaan labial Mahkota Jaket
Ada 3 metode cara pengurangan bagian labial ini menurut :
1. EWING (1959)
2. HAMPSON (1973)
3. Mc. LEAN (1979)
AD. 1. Pengurangan permukaan labial menurut EWING :
Catatan :
Yang perlu diingat adalah jika belum berpengalaman akan
menyebabkan undercut sehingga jika diratakan sesuai dengan bagian
0 resistensi dan retensi tonggak preparasi kurang.
Sudut 150- 200 terhadap sagital 200 pemusatan
tekanan berlebih patah
Cara preparasi bagian proksimal :
Dengan putaran rendah.
Menggunakan diskus karborundum / diamond dengan permukaan tajam
sebelah supaya gigi tidak terkena preparasi (gigi tetangga).
Dengan putaran cepat dan sangat cepat.
Menggunakan diamond fisura bentuk taper / kerucut
1 mm
pemusatan tekanan rendah
Retensi kurang
Pengurangan permukaan labial Mahkota Jaket
Ada 3 metode cara pengurangan bagian labial ini menurut :
HAMPSON (1973)
AD. 1. Pengurangan permukaan labial menurut EWING :
= dengan wheel diameter 1,5 – 2 mm setiap
bagian
= arah pemotongan permukaan labial dibagi menjadi 3
4 area/
= setelah emaill dan dentin terbuang bagian tersebut
diratakan dengan bur bentuk fisura / silinder.
Yang perlu diingat adalah jika belum berpengalaman akan
menyebabkan undercut sehingga jika diratakan sesuai dengan bagian
resistensi dan retensi tonggak preparasi kurang.
pemusatan
ond dengan permukaan tajam
2 mm setiap
= arah pemotongan permukaan labial dibagi menjadi 3-
= setelah emaill dan dentin terbuang bagian tersebut
diratakan dengan bur bentuk fisura / silinder.
Yang perlu diingat adalah jika belum berpengalaman akan
menyebabkan undercut sehingga jika diratakan sesuai dengan bagian
terdalam akan menguran
mengiritasi pulpa.
2. Pengurangan permukaan labial menurut HAMPSON.
- Dengan baur / diamond fisura …………….. Tappered
- Cara : bur diletakkan dipertengahan permukaan labial selanjutnya dilakukan
pengurangan gigi sampai sedikit di bawah dentino enamel junction dan sedikit
dentin. Tindakan ini sebagai paduan sampai seberapa operator melakukan
pengurangan bagian labial . Prepa
permukaan labial yaitu denga menggerakkan bur kearah mesial dan distal sampai
seluruh email dan sedikit dentin terbuang dengan arah bur yang konstan sehingga
tak terjadi suatu undercut.
Penguranan setebal 0,7 – 1 mm
- Hasil preparasi :
a. Miniatur bentuk gigi asli konveksitas arah gingivo insisal
dan mesio – distal permukaan labial
b. Untuk menghindari perforasi oleh karena bentuk ruang pulpa bentuk anatomi
gigi.
terdalam akan mengurangi resistensi dari jaringan gigi yang tersisa dan
mengiritasi pulpa.
Pengurangan permukaan labial menurut HAMPSON.
= menurut BAUM (1981)
Dengan baur / diamond fisura …………….. Tappered
Cara : bur diletakkan dipertengahan permukaan labial selanjutnya dilakukan
pengurangan gigi sampai sedikit di bawah dentino enamel junction dan sedikit
dentin. Tindakan ini sebagai paduan sampai seberapa operator melakukan
pengurangan bagian labial . Preparasi dilanjutkan sehingga mengurangi seluruh
permukaan labial yaitu denga menggerakkan bur kearah mesial dan distal sampai
seluruh email dan sedikit dentin terbuang dengan arah bur yang konstan sehingga
tak terjadi suatu undercut.
1 mm
Miniatur bentuk gigi asli konveksitas arah gingivo insisal
distal permukaan labial
Untuk menghindari perforasi oleh karena bentuk ruang pulpa bentuk anatomi
gi resistensi dari jaringan gigi yang tersisa dan
Cara : bur diletakkan dipertengahan permukaan labial selanjutnya dilakukan
pengurangan gigi sampai sedikit di bawah dentino enamel junction dan sedikit
dentin. Tindakan ini sebagai paduan sampai seberapa operator melakukan
rasi dilanjutkan sehingga mengurangi seluruh
permukaan labial yaitu denga menggerakkan bur kearah mesial dan distal sampai
seluruh email dan sedikit dentin terbuang dengan arah bur yang konstan sehingga
Miniatur bentuk gigi asli konveksitas arah gingivo insisal
Untuk menghindari perforasi oleh karena bentuk ruang pulpa bentuk anatomi
3. Pengurangan permukaan labial menurut MC. LEAN.
- Kombinasi metode EWING dan HAMPSON
- dengan bur / diamong fisura permukaan pertengahan labial
4. Pengurangan permukaan lingual
Cara : - bila dengan putaran rendah menggunakan wheel stone
- Bila menggunakan putaran cepat / sangat cepat digunakan diamond
bentuk buah peer
- Diratakan : diamond / stone silindris fisura tappered
• Mula – mula pengurangan email didaerah cingulum dikurangi dengan bur fisure
tapered / silindris kearah cervikal mengiku
Kesejajaran / dinding pararel akan menambah retensi
mahkota jaket.
Pada daerah cingulum ke cervikal ====== bentuk //
• Pengurangan cingulum ke insisal dengan wheel stone / bentuk buah peer
Pada daerah insisal bentuk konveks konvergen
sesuai miniatur bentuk asli.
5. Preparasi daerah servikal gigi
Sesuai dengan indikasi
• Preparasi pundak ===== labial masuk ke subgingival 1 mm
permukaan labial menurut MC. LEAN.
Kombinasi metode EWING dan HAMPSON
dengan bur / diamong fisura permukaan pertengahan labial
Panduan
- dengan putaran cepat / sangat cepat
……………..Fisure tappered
Pengurangan permukaan lingual
bila dengan putaran rendah menggunakan wheel stone φ kecil.
Bila menggunakan putaran cepat / sangat cepat digunakan diamond
bentuk buah peer
Diratakan : diamond / stone silindris fisura tappered
mula pengurangan email didaerah cingulum dikurangi dengan bur fisure
tapered / silindris kearah cervikal mengikuti permukaan lingual.
Kesejajaran / dinding pararel akan menambah retensi
Pada daerah cingulum ke cervikal ====== bentuk //
Pengurangan cingulum ke insisal dengan wheel stone / bentuk buah peer
Pada daerah insisal bentuk konveks konvergen
sesuai miniatur bentuk asli.
Preparasi daerah servikal gigi
Sesuai dengan indikasi dibuat tegas :
Preparasi pundak ===== labial masuk ke subgingival 1 mm
dengan bur / diamong fisura permukaan pertengahan labial
kecil.
Bila menggunakan putaran cepat / sangat cepat digunakan diamond
mula pengurangan email didaerah cingulum dikurangi dengan bur fisure
Kesejajaran / dinding pararel akan menambah retensi
Pengurangan cingulum ke insisal dengan wheel stone / bentuk buah peer